Bagian 6 Tugas Aspek Tanah

download Bagian 6 Tugas Aspek Tanah

of 2

Transcript of Bagian 6 Tugas Aspek Tanah

6. Tetapkan teknologi apa yang bisa ditawarkan, bagaimana dan dimana teknologi tersebut sebaiknya diterapkan guna mencapai sasaran hasil tanaman (atau usaha lain) yang optimal dan berkualitas dengan memberikan dampak lingkungan positif yang tinggi dan dampak negatif yang rendah,

1. Perlakuan dengan Mulsaperlakuan mulsa jerami padi, mulsa plastik hitam, mulsa daun paitan, mulsa plastik hitam perak, dan mulsa plastik transparan mempunyai bobot segar yang lebih tinggi dibanding perlakuan tanpa mulsa. Menurut Samiati, Bahrun, dan Safuan (2012), pemberian mulsa dapat memberi pengaruh terhadap kelembaban tanah sehingga tercipta kondisi yang opti-mal untuk pertumbuhan tanaman. Apabila faktor lingkungan sesuai untuk pertum-buhan tanaman, maka fotosintat yang dihasilkan juga meningkat sehingga alokasi biomassa ke bagian yang dipanen juga relatif lebih besar. Gardner, Pearce, dan Mitchel (1991) menyatakan nutrisi mineral dan ketersediaan air mempengaruhi per-tumbuhan ruas pada organ vegetatif. Penelitian Hassain, Islam, Amin, dan Kabir (2009) pada tanaman wortel, peng-gunaan mulsa polythene menunjukkan hasil tertinggi produksi wortel diikuti oleh mulsa eceng gondok dan hasil wortel terendah diperoleh dari perlakuan tidak ada mulsa.

2. Perlakuan dengan rotasi lahan

Rotasi lahan atau pergiliran lahan adalah pengaturan susunan urut-urutan lahan dalam bentuk blok-blok yang sistematis pada suatu tempat dalam luasan areal tertentu. Tujuan rotasi lahan yang dilakukan oleh adalah sebagai berikut:a. Menjaga struktur dan kesuburan tanahSuatu tanaman memrlukan unsure hara tertentu dalam jumlah lebih besar dan menyisakan unsur hara lainnya yang diperlukan oleh tanaman lain. Adanya pergiliran lahan, unsur hara pada tiap-tiap blok dapat terjaga keseimbangannya.b. Menjaga keseimbangan ekosistem.Budidaya satu jenis tanaman pada satu lahan secara terus menerus dapat menyebabkan pertumbuhan hama dan penyakit tidak terkendali.c. Mengendalikan hama dan penyakit secara alami.Budidaya satu jenis tanaman pada satu lahan secara terus menerus dapat menyebabkan pertumbuhan hama dan penyakit tidak terkendali, dengan rotasi lahan populasi hama dan penyakit akan terkontrol secara alami karena tumbuhan yang tumbuh berganti atau hama dan penyakit tersebut kehilangan inangnya.

3. Perlakuan dengan pupuk organik 4. Perlakuan dengan penyiangan Penyiangan bertujuan untuk membersihkan rumput liar maupun gulma di sekitar lahan agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman wortel sehingga semua unsur hara dan air yang ada di dalam lahan dapat dimaksilkan oleh tanaman budidaya.5. Perlakuan dengan varietas yang sesuai lingkungan sekitarWortel dapat dibedakan menurut panjang umbinya menjadi 3 macam, yakni wortel yang berumbi pendek, berumbi sedang, dan berumbi panjang.(Nur Berlian A.V. dan Estu R.,2000) Secara lebih spesifik wortel di Belanda di kelompokkan berdasarkan bentuk dan kegunaannya. PT. RIAN Divisi Jampit sekarang membudidayakan 3 type yaitu type nantes dengan varietas Newton dan nevis, type berlikum dengan varietas Bradford dan type flakee dengan varietas kamaran.Selain type dan varietas tersebut, pernah pula dibudidayakan 4 type lainnya yaitu type chantenee dengan varietas Carson, type paris dengan varietas parmex, type amsterdamse bak dengan varietas mokum dan type baby dengan varietas mignon.Varietas yang dibudidayakan tersebut merupakan varietas yang sesuai dengan kondisi iklim dan struktur tanah di Jampit karena sebelum diusahakan dalam skala besar di lahan telah dilakukan uji coba di lahan R&D. Kesesuaian tersebut dapat dibuktikan dengan resistannya varietas tersebut terhadap hama dan penyakit yang ada serta hasil yang optimal.