Bagaimana memilih sumber informasi online yang bermutu dan

17
BAGAIMANA MEMILIH SUMBER INFORMASI ONLINE YANG BERMUTU DAN TERPERCAYA PANDUAN BUAT KONSUMEN KESEHATAN JIWA BAGUS UTOMO [email protected] @BAGUS KOMUNITAS PEDULI SKIZOFRENIA INDONESIA HTTP://WWW.SKIZOFRENIA.ORG

Transcript of Bagaimana memilih sumber informasi online yang bermutu dan

Page 1: Bagaimana memilih sumber informasi online yang bermutu dan

BAGAIMANA MEMILIH SUMBER INFORMASI ONLINE YANG BERMUTU DAN TERPERCAYAPANDUAN BUAT KONSUMEN KESEHATAN JIWA

BAGUS UTOMO [email protected]@BAGUSKOMUNITAS PEDULI SKIZOFRENIA INDONESIAHTTP://WWW.SKIZOFRENIA.ORG

Page 2: Bagaimana memilih sumber informasi online yang bermutu dan

LEDAKAN INFORMASI

Di era internet ini terjadi ledakan informasi yang sangat besar. Bukan cuma di Indonesia saja masyarakat yang gegar budaya, yang tadinya sangat tradisional harus menghadapi lubernya informasi di Internet dan media lainnya. Tapi masyarakat global juga menghadapi masalah yang sama. Masyarakat awam jadi bingung memilah mana informasi sampah dan mana yang dapat dipercaya. Tidak hanya di bidang kesehatan saja, tapi juga informasi dalam bidang2 lainnya. Termasuk website2 dengan konten agama. Bila tidak cerdas memilih akan dapat menyesatkan.

Page 3: Bagaimana memilih sumber informasi online yang bermutu dan

Berikut pedoman sederhana yang saya terjemahkan secara bebas dari website National Institute of Health. Semoga bisa diterapkan buat berbagai topik informasi yang akan anda cari.

Page 4: Bagaimana memilih sumber informasi online yang bermutu dan

1. SIAPA PENGELOLA WEB SITE?

• Apakah perorangan atau sebuah lembaga. Semua orang bisa dengan mudah membuat website dengan mendaftarkan sebuah domain dan menyewa space di server hosting.

• Website yang dapat dipercaya akan memuat informasi pengelolanya dengan sangat jelas dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Ada Nama pengelolanya dan alamat yang jelas.

• Bila perseorangan, harus orang yg berkompeten di bidangnya, terdaftar di asosiasi profesi terkait dan lain sebagainya.

• Bila sebuah lembaga, PT atau Yayasan, hendaknya didaftar secara resmi melalui Notaris ke kementerian hukum dan HAM. Bila di luar negeri pastikan pengelolanya adalah lembaga yg terkenal baik reputasinya.Kadang perlu juga melakukan pengecekan melalui http://www.whois.sc/agar dapat kita verifikasi dengan jelas pemilik website tersebut.

Page 5: Bagaimana memilih sumber informasi online yang bermutu dan

2. SIAPA YANG MENDANAI WEB SITE TERSEBUT?• Butuh biaya untuk mengelola sebuah website. Sumber pendanaannya

harus jelas dan transparan. Sebuah yayasan, misalnya, harus membuat lapora keuangan yg harus dipertanggungjawabkan kepada publik, bahkan perlu diaudit secara independen. • Website milik pemerintah, biasanya ditandai dengan domain, go.id.

Website lembaga pendidikan biasanya diakhiri dengan .edu. Yayasan ditandai dengan domain ".org," komersial dengan domain ".com". • Sumber dana sebuah website dapat menentukan arah isi konten website

dan apa yg diinginkan oleh pemilik dananya.

Page 6: Bagaimana memilih sumber informasi online yang bermutu dan

3. APA TUJUAN WEB SITE TERSEBUT?

• Orang, organisasi, perusahaan yang mengelola dan mendanai sebuah website dapat menggambarkan apa tujuan website. Bacalah bagian "about" atau "Tentang" pengelola, biasanya di bagian "About This Site." • Bacalah sumber informasi lain yg cukup independen juga

sebagai pembanding website yg sedang kamu evaluasi, agar kamu dapat meyakinkan apakah informasi yg ada di website tersebut cukup dapat diayakini keabsahannya.

Page 7: Bagaimana memilih sumber informasi online yang bermutu dan

4. DARIMANA ASAL SUMBER INFORMASI UTAMA WEBSITE ITU?

• Website yang dapat dipercaya biasanya memuat sumber asal dari website atau artikel jurnal ilmiah mana saja tulisan itu dibuat. • Bila itu bukan karya asli pengelola website, harus ditulis

darimana asalnya dengan jelas dan gamblang.

Page 8: Bagaimana memilih sumber informasi online yang bermutu dan

5. APAKAH DOKUMEN WEB SITE DIDUKUNG FAKTA ILMIAH YANG VALID?• Website yg bermutu harus memuat informasi yang didukung fakta

ilmiah yang kuat. Alangkah baiknya bila dari sumber informasi primer dan sekunder seperti kutipan artikel2 jurnal ilmiah dari jurnal ilmiah yg melalui mekanisme penjurian mitra bestari di bidang tersebut. • Pendapat, asumsi pribadi dan saran harus dengan jelas mudah

dibedakan dengan apa yg berdasarkan fakta ilmiah berbasis riset. • Testimonial atau kesaksian orang yg telah mencoba produk tertentu

adalah bukan fakta ilmiah sehingga harus disisihkan dari kriteria.

Page 9: Bagaimana memilih sumber informasi online yang bermutu dan

6. SIAPA YANG MENJADI EDITOR ATAU DEWAN REDAKSI YANG MENGEVALUASI SETIAP INFORMASI YANG DIPOST DI WEB SITE ITU?

• Informasi kesehatan, misalnya, editornya haruslah orang yg berkompeten di bidang medis. Dan biasanya terdiri dari sejumlah anggota dewan redaksi yg berasal dari organisasi yg terkemuka di bidang tersebut.

Page 10: Bagaimana memilih sumber informasi online yang bermutu dan

7. SEBERAPA MUTAKHIR INFORMASI DI WEB SITE ITU?

• Para ahli harus meengvaluasi dan memutakhirkan isi material yg ada di website secara teratur. Apalagi kalo website kesehatan, dimana risetnya harus memuat fakta ilmiah terbaru.

Page 11: Bagaimana memilih sumber informasi online yang bermutu dan

8. BAGAIMANA PEMILIK WEBSITE MEMILIH TAUTAN DARI WEBSITE ITU KE WEBSITE LAINNYA?• Pemilik website biasanya memuat tautan ke website mitra

organisasi mereka. Perhatikan apakah tautan tersebut mengarah ke website lembaga2 yg kompeten, atau ke website lembaga pemerintah. Bukan ke blog pribadi atau lembaga yg tidak jelas asal usulnya.

Page 12: Bagaimana memilih sumber informasi online yang bermutu dan

9. ADA WEBSITE YG MENGUMPULKAN INFORMASI TENTANG PEMBACANYA, APA SAJA DETAIL YG MEREKA KUMPULKAN DAN KENAPA?

• Ada website2 yang secara rutin mengikuti jejak pengunjung tentang halaman apa saja yg dibaca. Atau bagaimana mereka mengarahkan halaman apa saja yg sangat ingin mereka sarankan agar dibaca oleh pengunjung. Ada juga yg mengharuskan pengunjung untuk subscribe dan menjadi member website.• Website yg terpercaya akan menjelaskan mengapa mereka melakukan itu,

dan apa yg akan akan dan tidak akan mereka lakukan terhadap informasi yg mereka kumpulkan itu. Memberikan disclaimer sesuai peraturan hukum yg berlaku di negara itu demi menghargai hak para pengunjung website.

Page 13: Bagaimana memilih sumber informasi online yang bermutu dan

10. BAGAIMANA WEB SITE ITU MENYEDIAKAN DAN MENGELOLA INTERAKSI DENGAN PEMBACANYA?• Websites yg baik akan selalu menyediakan cara bagi pembaca

untuk menghubungi pengelola Website untuk menyampaikan problem, umpan balik, dan pertanyaan lainnya.  Bila website itu menyediakan chat room, messenger atau sarana diskusi onlinelainnya, harus ada aturan main yg dijelaskan secara tertulis dan jelas. • Pengelolanya juga akan menjawab dengan baik dan segera

setiap umpan balik yg diterima dari pembaca.

Page 14: Bagaimana memilih sumber informasi online yang bermutu dan

12. BILA MASIH BINGUNG, COBALAH TANYAKAN KE PUSTAKAWAN PROFESIONAL AGAR DAPAT DIBANTU ATAU DIEDUKASI BAGAIMANA MELAKUKAN PENELUSURAN INFORMASI YG BAIK

Page 15: Bagaimana memilih sumber informasi online yang bermutu dan

• Coba juga kunjungi website berikut untuk berlatih memilah secara kritis informasi mana yg sampah mana yang dapat dipercaya• http://www.trustortrash.org/

Page 17: Bagaimana memilih sumber informasi online yang bermutu dan

TERIMA KASIH

Dukung perjuangan Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI) dengan menyumbang ke:Nama account: Peduli Skizofrenia Indonesia, No Rek: 8000-8156-4900, Alamat Bank: CIMB Niaga Ruko Bonagabe, Jl Raya Jatinegara Timur No 101, Jakarta 13310.