Badarus Syamsi,,POìJL EBO ,POUFTUBTJ 'VOEBNFOUBMJTNF …

26
Badarus Syamsi,,POìJL EBO ,POUFTUBTJ 'VOEBNFOUBMJTNF EBO -JCFSBMJTNF QBSB 1FNCFMB5VIBO 97 ,POîJL EBO ,POUFTUBTJ Fundamentalisme dan Liberalisme para Pembela Tuhan Badarus Syamsi 'BLVMUBT 6TIVMVEEJO *"*/ 4VMUIBO ɨBIB 4BJGVEEJO +BNCJ [email protected] Abstract: DzJT QBQFS USJFT UP FYBNJOF TPNF JTTVFT DPOTJEFSFE JNQPSUBOU JF GŠSTU UIF OBUVSF PG GVOEBNFOUBMJTN BT B NBOJGFTUBUJPO PG SFMJHJPVT UIPVHIU 4FDPOE UIF OBUVSF PG MJCFSBMJTN BT B GPSN PG SFMJHJPVT UIPVHIU DzJSE UIF JNQPSUBODF PG FYQMBOBUJPO BCPVU JOUFSQSFUBUJPO BQQSFDJBUJPO BOE SFBMJ[B UJPO PG SFMJHJPO XIJDI IBWF HJWFO CJSUI UP B EJìFSFOU NPEF PG JOUFSQSFUBUJPO UIBU EPFT OPU MFBE UP DPOîJDU Keywords: 'VOEBNFOUBMJTN MJCFSBMJTN SFMJHJPO Abstrak: 5VMJTBO JOJ NFODPCB VOUVL NFOEFEBILBO CFCFSBQB JTV QFOUJOH antara lain: pertama UBCJBU GVOEBNFOUBMJTNF TFCBHBJ XVKVE EBSJ QFNJLJ SBO LFBHBNBBO kedua, tabiat MJCFSBMJTNF TFCBHBJ CFOUVL EBSJ QFNJLJSBO LFBHBNBBO EBO ketiga QFOUJOHOZB TFCVBI QFOKFMBTBO NFOHFOBJ UBGTJS BQSFTJBTJ EBO LFTBEBSBO CFSBHBNB ZBOH EBQBU NFMBIJSLBO NPEFM UBGTJS UBGTJS ZBOH CFSCFEB ZBOH UJEBL NFOHBSBI LFQBEB LPOîJL Kata Kunci: Fundamentalisme, liberalisme, BHBNB

Transcript of Badarus Syamsi,,POìJL EBO ,POUFTUBTJ 'VOEBNFOUBMJTNF …

Page 1: Badarus Syamsi,,POìJL EBO ,POUFTUBTJ 'VOEBNFOUBMJTNF …

Badarus Syamsi, 97

Fundamentalisme dan Liberalisme para Pembela Tuhan

Badarus Syamsi

[email protected]

Abstract:

Keywords:

Abstrak:antara lain: pertama

kedua, tabiat ketiga

Kata Kunci: Fundamentalisme, liberalisme,

Page 2: Badarus Syamsi,,POìJL EBO ,POUFTUBTJ 'VOEBNFOUBMJTNF …

Refleksi, Volume 13, Nomor 1, Oktober 201198

Pendahuluan

pluralisme etnis dan

Tuhan hanya dimonopoli oleh suatu tradisi

1

yang dilontarkan oleh Komaruddin Hidayat

semua discourse yang senantiasa

agama, akan tetapi akan memeroleh proporsinya pada diskurus mengenai pergulatan pemikiran keagamaan dalam suatu agama sekalipun.

level gerak, aksi dan tingkah laku pemeluknya. Keyakinan akan

dirinya. Fenomena ini yang kemudian sering melahirkan terjadinya standarisasi

sikap persuasif hingga intimidatif.agama dari pemeluk suatu

Dengan seperangkat keyakinan

Page 3: Badarus Syamsi,,POìJL EBO ,POUFTUBTJ 'VOEBNFOUBMJTNF …

Badarus Syamsi, 99

mulai dari yang persuasif hingga intimidatif untuk menyelamatkan

hasil dan pengalaman spiritual keagamaan ( ) yang

aqidah yang mau tidak mau harus diterima oleh seseorang. Agama Jika

yang ekstrim, tatanan

dalam parameter yang kita pakai adalah Fungsionalisme Agama terhadap

fungsi

keinginan individu dan disiplin kelompok di atas dorongan hati

2

agama

clash

agama dalam

menakutkan.

Page 4: Badarus Syamsi,,POìJL EBO ,POUFTUBTJ 'VOEBNFOUBMJTNF …

Refleksi, Volume 13, Nomor 1, Oktober 2011100

Fundamentalisme, antara Niat Suci dan Ekspresi Ironis

di mana fundamentalisme agama

sehingga fundamentalisme identik dengan kekerasan,

Tuhan.

Fundamentalisme Kristen

dalam kehidupan keseharian, Keselamatan ( yang kekal

3

Page 5: Badarus Syamsi,,POìJL EBO ,POUFTUBTJ 'VOEBNFOUBMJTNF …

Badarus Syamsi, 101

modern.4

yang menjadi standar fundamentalisme dalam menjalankan misinya.

Page 6: Badarus Syamsi,,POìJL EBO ,POUFTUBTJ 'VOEBNFOUBMJTNF …

Refleksi, Volume 13, Nomor 1, Oktober 2011102

adalah perkara yang sangat sentral dalam iman Kristen dan atas dasar

dan agar orang lain mau pindah agama, Keempat, pandangan mereka

agama lain untuk memeroleh pengikut. Menurut mereka, tanpa iman kepada

5 dari kalangan fundamentalisme akan

masa depan agama. misi yang terpadu, progresif dan dalam tinjauan yang pendek memiliki

agama serta masyarakat, memiliki visi dan misi penyelamatan agama Tuhan serta visi dan misi untuk

dalam perspektif fundamentalisme merupakan hal yang dan

dengan dan

Page 7: Badarus Syamsi,,POìJL EBO ,POUFTUBTJ 'VOEBNFOUBMJTNF …

Badarus Syamsi, 103

dipandang dapat merongrong keimanan umat, misalnya penentangan

fundamentalisme untuk menyelamatkan ajaran Tuhan serta umat,

nilai etika sosial universal. Dalam konstalasi perpolitikan, kaum

dianggap tidak mampu mengakomodasi kepentingan mereka. Tuhan, kaum

manusia, kaum fundamentalisme sangat agresif agama dan keyakinan. Maka di sinilah kemudian kaum

keyakinan mereka.6 Terjadi standarisasi aqidah, semua orang harus

Kristenisasi juga ditujukan kepada mereka yang telah memiliki agama

dalam satu agama maupun dengan 7 agama

Page 8: Badarus Syamsi,,POìJL EBO ,POUFTUBTJ 'VOEBNFOUBMJTNF …

Refleksi, Volume 13, Nomor 1, Oktober 2011104

Seterusnya, ekspresi keagamaan fundamentalisme tidak

Fundamentalisme dalam Islam

fundamentalisme. Akan tetapi istilah fundamentalisme dalam Islam

pemikiran yang hampir sama dengan apa yang dijumpai dalam agama Kristen.8

,

Tuhan diyakini

luput dari perhatiannya.9

dengan menekankan unsur

Islam dari zaman klasik.10

Page 9: Badarus Syamsi,,POìJL EBO ,POUFTUBTJ 'VOEBNFOUBMJTNF …

Badarus Syamsi, 105

konservatif.11

Pertama, kaum

suasana jaman klasik, yang menurut mereka masih murni. Kedua,

,

agama, politik, ekonomi,

agama Islam.

oleh fundamentalis Islam seperti Islam),

radikal).12

kaum fundamentalis, di dunia ini hanya ada dua jenis masyarakat,

(tatanan sosial yang Islami) dan (tatanan sosial yang Jahili). Antara kedua jenis masyarakat itu tidak mungkin ada titik

Page 10: Badarus Syamsi,,POìJL EBO ,POUFTUBTJ 'VOEBNFOUBMJTNF …

Refleksi, Volume 13, Nomor 1, Oktober 2011106

temu. Ini karena yang satu adalah

13

14

Fundamentalisme Islam dalam hal pemikirannya yang asli (the

Di sisi lain, untuk perealisasian tujuan di atas, kaum fundamentalis melandaskannya dengan semangat yang gigih.

Sampai di sini, seringkali kegigihan kaum fundamentalis untuk

sisi merupakan ekspresi yang logis. Terutama sekali manakala kaum

yang dianggap dapat merusak masyarakat. Akan tetapi ekspresi keagamaan seperti itu memang terasa ironis, sehingga tidak jarang

Page 11: Badarus Syamsi,,POìJL EBO ,POUFTUBTJ 'VOEBNFOUBMJTNF …

Badarus Syamsi, 107

agama di anggap identik dengan kekerasan.

agama, fudamentalisme tidak dominan hanya dimiliki oleh Agama Kristen maupun Islam,

melestarikan kehendak

dipraktikkan para pendahulu. Dan oleh karena itu pula, mereka Tuhan merupakan pendukung utama mereka. 15

agama

yang dilakukan oleh Yigal Amir, yakni seorang fundamentalis dan

agama lain, rasionalisme agama mereka.

diri mereka dengan melestarikan tradisi atau kemurnian ajaran

Dalam kerangka ini Karen Armstrong menjelaskan;

Page 12: Badarus Syamsi,,POìJL EBO ,POUFTUBTJ 'VOEBNFOUBMJTNF …

Refleksi, Volume 13, Nomor 1, Oktober 2011108

agama yang terlampau

sendiri ke arah

menenangkan sikap menunggu dan mendengar pada mereka.16

fundamentalisme Yahudi merupakan suatu gerakan spiritual, yang

Zionisme

putus asa yang nihilistik. Kalau

untuk mengisi hidup mereka dengan makna transenden.17

agama hanyalah kulit luar dari Yahudi. Semangat nasional

dulu pernah dikerjakan Tuhan untuk mereka.18

Page 13: Badarus Syamsi,,POìJL EBO ,POUFTUBTJ 'VOEBNFOUBMJTNF …

Badarus Syamsi, 109

19

sehingga sampai kapan pun mereka akan tetap memertahankannya sampai mati.

,

menginginkan eksisnya masyarakat, dan di samping itu, semua agama apapun di dunia ini

Barangkali ada 2 tinjauan penting untuk menilai fenomena fundamentalisme ini yakni, , dalam hal pemikiran, fundamentalisme merupakan prototipe keagamaan yang asli dalam setiap

sosial empiris, di mana agama termasuk di dalamnya. Ide dasar

Tuhan”,

Page 14: Badarus Syamsi,,POìJL EBO ,POUFTUBTJ 'VOEBNFOUBMJTNF …

Refleksi, Volume 13, Nomor 1, Oktober 2011110

agama jaman.

suasanana kehidupan murni seperti dahulu, kaum fundamentalis

agama Tuhan, menurut mereka akan menempatkan mereka pada posisi yang mulia di sisi

sering tampil dengan yang militan, tinggi dan

masa depan agama formal digantungkan. Jika kita pernah mendengar isu akan matinya

agama. Kedua

niat fundamentalisme hingga menyeret pemikiran dan gerakan ini

modernis. Dalam Islam Doktrin dan Peradaban,

Page 15: Badarus Syamsi,,POìJL EBO ,POUFTUBTJ 'VOEBNFOUBMJTNF …

Badarus Syamsi, 111

20

Liberalisme: Keniscayaan Sebuah Modernitas

21 Sedangkan dalam istilah keagamaan,

agama. Dalam kamus teologi, agama

Dalam arti yang jelek, agama, yang kritis menilai

22

agama dan merupakan

agama yang terkadang menghegemoni manusia, kiranya dapat dipahami mengingat

23

Page 16: Badarus Syamsi,,POìJL EBO ,POUFTUBTJ 'VOEBNFOUBMJTNF …

Refleksi, Volume 13, Nomor 1, Oktober 2011112

dalam memahami agama, kaum

agama, terlalu taat dan

agama

pusatnya di katedral Notre Dame.24

terhegemoni oleh pemikiran serta sistem keagamaan yang mengekang

dan dengan

agama, dalam arti anti terhadap sistem keagamaan

Page 17: Badarus Syamsi,,POìJL EBO ,POUFTUBTJ 'VOEBNFOUBMJTNF …

Badarus Syamsi, 113

kejatuhan manusia. Dalam kaitannya dengan modernitas,

Sacred Teks

tradisional dalam keyakinan Kristen. Sedangkan unsur positif

semangat Kristen di masa kontemporer dan keseriusannya dalam menuntut pentingnya pengalaman keagamaan seseorang.25 Dalam hal interpretasi terhadap teks keagamaan,

yang skriptural atau tekstual.26

metaforik.

pemikiran keagamaan oleh tradisi keagamaan agama

Page 18: Badarus Syamsi,,POìJL EBO ,POUFTUBTJ 'VOEBNFOUBMJTNF …

Refleksi, Volume 13, Nomor 1, Oktober 2011114

kegamaan

dari teks untuk menemukan makna dalam dari konteks.27

Hosen yang isinya;

28

(tegas dan jelas).

tangan misalnya, diganti dengan hukuman penjara, sementara di sisi

Page 19: Badarus Syamsi,,POìJL EBO ,POUFTUBTJ 'VOEBNFOUBMJTNF …

Badarus Syamsi, 115

modernisme,

sesuai dengan ajaran keagamaan yang asli. Mereka sama sekali tidak

29

Fundamentalisme

fundamentalisme dan

Cinta Tuhan, yang diekspresikan dengan praktik pelayanan terhadap

teologi tentang dosa, dan perlunya

agama

30

Page 20: Badarus Syamsi,,POìJL EBO ,POUFTUBTJ 'VOEBNFOUBMJTNF …

Refleksi, Volume 13, Nomor 1, Oktober 2011116

(1937), teolog

agama Kristen.31

agama Kristen itu

32

Dalam kehidupan sosial politik, dan

fundamentalisme, 33

fundamentalism dan oleh Charles Kurzman dalam editorialnya, .

kontras dengan Islam adat maupun Islam revivalis (fundamentalis).

backwardness

34

Page 21: Badarus Syamsi,,POìJL EBO ,POUFTUBTJ 'VOEBNFOUBMJTNF …

Badarus Syamsi, 117

agama (murtad). Seorang

35 Kelompok

pemerintahan Sudan yang revivalis tentang hukum Islam, dieksekusi

tahun 1992.36

yang dalam pandangan fundamentalisme Islam telah gagal total

agama serta

termasuk

Page 22: Badarus Syamsi,,POìJL EBO ,POUFTUBTJ 'VOEBNFOUBMJTNF …

Refleksi, Volume 13, Nomor 1, Oktober 2011118

37

yang ekstrim. Bagi kaum fundamentalisme, kegagalan

fundamentalisme dan

38

agama, dan yang harus dimiliki umat. Kaum fundamentalisme dan

sesuai dengan teks. Sedangkan

kemajuan umat dengan menekankan konstekstualitas ajaran dengan jaman modern.

Page 23: Badarus Syamsi,,POìJL EBO ,POUFTUBTJ 'VOEBNFOUBMJTNF …

Badarus Syamsi, 119

agama, demi Tuhan,

yang diharapkan Tuhan.

terasa sangat sulit, mengingat paradigma fundamental dan prinsipil

Tuhan.

Tanpa

Tuhan.

SimpulanDemikianlah fundamentalisme dan

tujuan positif untuk menyelamatkan ajaran ajaran Tuhan, ternyata

fundamentalisme dan agama

agama

Page 24: Badarus Syamsi,,POìJL EBO ,POUFTUBTJ 'VOEBNFOUBMJTNF …

Refleksi, Volume 13, Nomor 1, Oktober 2011120

Catatan Akhir: 1

, Melintas Batas

2 terj. Tim Yasogama (Jakarta: CV.

3

4 Karen Amstrong,

5

(Jakarta:

6

1997), 149.7 Fundamentalisme Protestan, 97.8 Modernisme dan Fundamentalisme

dalam Politik Islam9 Leonard Binder,

10

(London: Routledge, 1988), 156.11

12 Hrair Dekmejian,

13

Islam and the Political Process

14 Hrair Dekmejian, , 56.15 (Bandung:

Mizan, 1999), 139.16 Karen Armstrong, 17 Karen Armstrong, 288.18 Karen Armstrong, 288.19 Karen Armstrong,

Page 25: Badarus Syamsi,,POìJL EBO ,POUFTUBTJ 'VOEBNFOUBMJTNF …

Badarus Syamsi, 121

20 Islam Doktrin dan Peradaban585.

21 Kamus Besar Bahasa Indonesia22 (Yogyakarta: Kanisius,

2001), 178.23 William L. Reese, (Amerika: Humanity

Books, 1999), 411.24 :

25 John R. Hinnels, 26 John R. Hinnels, , 273.27

ed. 290.

28 , 299.29 Islam Pluralis30 Karen Armstrong, , 266.31 Karen Armstrong, , 273.32 Karen Armstrong, , 271.33

Rifkin) atas sikap

gilirannya, mulai memersamakan

34 Charles Kurzman (ed), ( terj.

35 Kurzman (ed), , xxvi.36 Kurzman (ed), 37 Fundamentalisme

Page 26: Badarus Syamsi,,POìJL EBO ,POUFTUBTJ 'VOEBNFOUBMJTNF …

Refleksi, Volume 13, Nomor 1, Oktober 2011122

, II/7 (Jakarta: LSAF, 1990), 19.38

agama Besar Dunia:

, 211.