Badan Usaha Milik Swasta

44
1 Badan Usaha Milik Swasta

description

BUMS. Badan Usaha Milik Swasta. Chris Surya Sudjianto. Badan Usaha Perseorangan. Suatu badan usaha yang dimiliki, dikelola, dan dipimpin oleh seseorang yang bertanggung jawab terhadap risiko dan kegiatan perusahaan. Ciri - Ciri. BU berasal dari satu orang sebagai pemilik modal - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Badan Usaha Milik Swasta

Page 1: Badan Usaha Milik Swasta

1

Badan Usaha Milik Swasta

Page 2: Badan Usaha Milik Swasta

Badan Usaha Perseorangan

• Suatu badan usaha yang dimiliki, dikelola, dan dipimpin oleh seseorang yang bertanggung jawab terhadap risiko dan kegiatan perusahaan.

Page 3: Badan Usaha Milik Swasta

3

Ciri - Ciri

• BU berasal dari satu orang sebagai pemilik modal

• Biasanya ukuran usaha tidak terlalu besar

• Pengelolaan dan pengendalian bergantung pada pemilik sebagai pemimpin dan

• Semua keuntungan dan kerugian ditanggung sendiri

Page 4: Badan Usaha Milik Swasta

4

Kelebihan Kepuasan pribadi pemiliknya Pengelolaan perusahaan relatif mudah, karena

kegiatannya juga relatif terbatas Pemilik bebas dalam mengambil keputusan, sehingga

keputusan dapat dengan cepat dilaksanakan Seluruh kegiatan dan profit menjadi hak sepenuhnya

dari pemilik Kerahasiaan lebih terjamin (dalam hal keuangan) Pajak yang dibayar lebih kecil karena hanya Pajak

penghasilan Badan Usaha Pembatasan Peraturan UU lebih relatif sedikit.

Page 5: Badan Usaha Milik Swasta

5

Efektivitas (maju-mundurnya) perusahaan tergantung pd semangat & tindakan orang ybs (pemiliknya).

Bila ada keuntungan (dihabiskan begitu saja/untuk mengembangkan/memperluas usahanya).

Bila pemilik meninggal dunia perusahaan berakhir/ bubar/dapat diteruskan oleh anak/walinya.

Bila anak/walinya tdk memiliki kecakapan & semangat seperti pemilik semula, maka perusahaan dapat mengalami kemunduran/bangkrut & bubar.

Page 6: Badan Usaha Milik Swasta

6

Kelemahan

Tanggung jawab pemilik tdk terbatas (mutlak). Kelangsungan usaha kurang terjamin. Sumber modal terbatas. Kesulitan manajemen. Kesempatan berkembang bagi

karyawan terbatas.

Page 7: Badan Usaha Milik Swasta

7

F I R M A Bentuk perusahaan merupakan

persekutuan usaha antara 2 orang/lebih dengan nama bersama.

Anggota firma biasanya sudah saling mengenal dan saling percaya

Tanggung jawab setiap anggota firma tidak terbatas namun keuntungan & kerugian ditanggung bersama-sama.

Page 8: Badan Usaha Milik Swasta

8

Nama perusahaan biasanya mengambil nama salah seorang anggota firma sebagai nama bersama ditambah dengan Co (Compagnon: rekan).

Memiliki akta pendirian tertulis yg berisi perjanjian & dibuat dihadapan notaris (umumnya menyangkut modal & tanggung jawab masing2).

Pertanggungjawaban anggota menyangkut seluruh hal atas segala perikatan persekutuan (termasuk perbuatan melawan hukum anggota firma).

Page 9: Badan Usaha Milik Swasta

Firma berakhir bila: terlampauinya waktu perikatan, hilangnya kekuatan yg menjadi tujuan firma, kehendak dari satu/beberapa orang anggota firma, dinyatakan pailit oleh satu/beberapa orang anggota.

Persetujuan dan perjanjian dapat diadakan tanpa persetujuan dari anggota firma lainnya

9

Page 10: Badan Usaha Milik Swasta

10

Kelebihan Firma Pemimpin dapat dibagi berdasarkan

kemampuan Sumber permodalan lebih besar. Kemampuan organisasi & manajemen lerbih

besar sehingga menjamin kelangsungan Lebih mudah memperoleh kredit. Pendirian relatif mudah.

Page 11: Badan Usaha Milik Swasta

11

Kelemahan Firma Perbedaan pendapat antara anggota menyebabkan

kesulitan dalam mengambil keputusan

Kesalahan seorang anggota harus ditanggung bersama

Tidak ada pemisah antara hak milik BU dengan hak milik anggota Firma, sehingga bila pailit, hak milik anggota firmapun dipakai sebagai ganti.

Page 12: Badan Usaha Milik Swasta

12

PERSEROAN KOMANDITERCommanditaire Vennootschaap (CV)

Suatu persekutuan yang terdiri atas beberapa

orang yang berusaha dan beberapa orang yang hanya menyerahkan modal.

Sekutu Aktif / komplementer persero kuasa atau persero pengurus

Sekutu pasif /komanditer persero diam

Page 13: Badan Usaha Milik Swasta

13

Hubungan antar Sekutu Sebaiknya diatur secara cermat & teliti dlm

perjanjian pendirian CV (berisi ttg peraturan pembagian untung & rugi).

Peraturan tersebut dapat didasarkan pd perserikatan perdata

Page 14: Badan Usaha Milik Swasta

14

K E L E B I H A N

Modal yg terkumpul lebih besar. Relatif lebih mudah memperoleh kredit. Kemampuan manajemen lebih baik

dibanding perseorangan. Pendirian relatif mudah.

Page 15: Badan Usaha Milik Swasta

15

K E K U R A N G A N

Sebagian sekutu memiliki tanggung jawab yg tdk terbatas.

Kelangsungan hidup perusahaan sewaktu – waktu dapat terganggu

Sulit menarik modal yang sudah disetor.

Page 16: Badan Usaha Milik Swasta

16

PERSEROAN TERBATAS (PT)Disebut juga Naamloze Vennootschap (NV).

BU yang modalnya berasal atau terbagi-bagi dari saham-saham. PT merupakan badan hukum sehingga memiliki kekayaan sendiri.

Page 17: Badan Usaha Milik Swasta

17

Lanjutan:Merupakan organisasi berwatak kapitalis yg berorientasi profit taking.

Modalnya ditetapkan terlebih dahulu dibagi2 dlm proporsi saham (yg selanjutnya dijual kpd investor yg berminat tanpa memperhatikan sifat2 investor tsb).

Mengingat sifatnya tsb, maka kepemilikan PT mudah berpindah tangan (tergantung pemilik modal/saham mayoritas).

Page 18: Badan Usaha Milik Swasta

18

Ciri-ciri PT1. Didirikan dng akta notaris & disahkan oleh

Departemen Kehakiman.2. Merupakan persekutuan modal.3. Tak mengerjakan kepentingan langsung

anggotanya.4. Anggota bersifat menunggu.5. Maju-mundurnya perusahaan tergantung

kecakapan direksi.6. Hak suara, rapat anggota & pembagian

keuntungan seimbang dng besar-kecilnya saham.

Page 19: Badan Usaha Milik Swasta

19

Kelengkapan Organisasi PT

1. Rapat Umumu Pemegang Saham (RUPS).

2. Komisaris, dan3. Dewan Direktur./ Direksi

Page 20: Badan Usaha Milik Swasta

20

Kedudukan Kelengkapan Organisasi PT

1. RUPS: kekuasaan/mekanisme pengambilan keputusan tertinggi perusahaan.

2. Komisaris: bertugas mengawasi segala tindakan direksi/dewan direktur.

3. Dewan direktur: bertugas mengelola perusahaan (penentu maju-mundurnya perusahaan).

Page 21: Badan Usaha Milik Swasta

21

Jenis PT

1. PT Tertutup.2. PT Terbuka.3. PT Perseorangan.4. PT Kosong.5. PT Asing, dan6. PT Domestik.

Page 22: Badan Usaha Milik Swasta

22

PT Tertutup

Merupakan PT yg saham2nya hanya dimiliki oleh orang2 tertentu.

Page 23: Badan Usaha Milik Swasta

23

PT Terbuka

Merupakan PT yg saham2nya boleh dimiliki oleh siapa saja.

Page 24: Badan Usaha Milik Swasta

24

PT Perseorangan

Merupakan PT yg saham2nya dimiliki oleh hanya satu orang saja.

Page 25: Badan Usaha Milik Swasta

25

PT Asing

Merupakan PT yg didirikan & berkedudukan di luar negeri menurut hukum yg berlaku di negara tersebut.

Page 26: Badan Usaha Milik Swasta

26

PT Domestik

Merupakan PT yg berada di dalam negeri & tunduk terhadap peraturan hukum

negara setempat.

Page 27: Badan Usaha Milik Swasta

27

Kelebihan PT1. Mudadh memperoleh modal dengan cara

menggeluarkan saham.2. Jika pimpinan kurang cakap mudah diganti melalui

RUPS.3. Pemilik saham memiliki tanggung jawab terbatas.4. Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin. (tidak

bergantung pada 1 orang)5. Relatif mudah memperoleh tambahan modal darei

bank.6. Manajemen yg lebih besar & kuat.7. Mudah untuk memindahkan kepemilikan perusahaan

dng cara menjual sahamnya kpd pihak/investor lain.

Page 28: Badan Usaha Milik Swasta

28

Kelemahan PT1. Pendirian perusahaan lebih sulit.2. Biaya pendirian relatif besar.3. Proses pendirian relatif lama.4. Rahasia perusahaan kurang terjamin (open

manajemen/open acuntability).5. Tanggung jawab yang terbatas menyebabkan

pemegang saham kurang memperhatikan keadaan PT.

6. Untuk PT terbuka, saham-saham mudah diperjual belikan sehingga dapat menimbulkan spekulasi.

7. Deviden yang diterima pemegang saham dikenakan pajak (PPh).

Page 29: Badan Usaha Milik Swasta

29

BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN)

Merupakan badan usaha yg dikenal dng public enterprise yg berisikan dua elemen esensial, yaitu unsur pemerintah (public) & unsur pebisnis (enterprise).

Kedua unsur tsb harus ada dng proporsi tergantung pd jenis BUMN.

Page 30: Badan Usaha Milik Swasta

30

Implikasi BUMN

Disiptakan melalui penerbitan Undang-Undang yg diusulkan pemerintah untuk selanjutnya dibahas & disyahkan sbg produk politik oleh DPR.

Page 31: Badan Usaha Milik Swasta

31

Jenis BUMN

1. Perusahaan Jawatan (Perjan).2. Perusahaan Umum (Perum).3. Persero.

Page 32: Badan Usaha Milik Swasta

32

Perusahaan Jawatan 1. Tujuan perusahaan: public service. 2. Status hukum: bukan berbentuk badan hukum.3. Hub organisatoris: bagian dari departemen/ditjen (tdk

otonom).4. Penguasaan pemerintah: pimpinan adalah kepala jawatan

yg diangkat oleh pemerintah.5. Pengawasan pemerintah: bersifat langsung & secara

hirarkis fungsional, pemeriksaan oleh akuntan negara, neraca disyahkan oleh menteri terkait.

6. Permodalan: dari pemerintah melalui Anggaran Belanja Tahunan (ABT).

7. Status kepegawaian: pegawai negeri.8. Ruang lingkup usaha: pd umumnya public utility yg

bersifat fital & strategis.

Page 33: Badan Usaha Milik Swasta

33

Perusahaan Umum 1. Tujuan perusahaan: public service & profit seimbang/

kondisional. 2. Status hukum: berbentuk badan hukum.3. Hub organisatoris: bersifat otonom.4. Penguasaan pemerintah: penuh namun tdk langsung (melalui

penanaman modal negara yg dipisahkan).5. Pengurusan pemerintah: pimpinan adalah suatu direksi yg

diangkat oleh pemerintah.6. Pengawasan pemerintah: melalui pejabat/badan yg berfungsi

seperti komisaris, pemeriksaan oleh akuntan negara, neraca disyahkan oleh menteri terkait.

7. Permodalan: dari modal pemerintah yg dipisahkan & meruakan modal dasar perum (tdk terbagi dlm bentuk saham).

8. Status kepegawaian: pegawai perusahaan negara berdasarkan UU tersendiri.

9. Ruang lingkup usaha: pd umumnya usaha2 penting berupa public utility/service.

Page 34: Badan Usaha Milik Swasta

34

Persero 1. Tujuan perusahaan: profil sbg titik berat. 2. Status hukum: badan hukum berdasaran KUHD & Akta Notaris.3. Hub organisatoris: berdiri sendiri sebagi satu kesatuan

organisasi (otonom).4. Penguasaan pemerintah: penuh/sebagian melalui pemilikan

saham scr penuh/sebagian.5. Pengurusan pemerintah: pimpinan adalah suatu direksi yg

diangkat melalui RUPS.6. Pengawasan pemerintah: melalui dewan komisaris yang

diangkat oleh RUPS.7. Permodalan: dari modal pemerintah yg dipisahkan &

merupakan modal dasar persero, utk keseluruhan/sebagian modal perseroan terbagi dlm saham2.

8. Status kepegawaian: pegawai swasta.9. Ruang lingkup usaha: seperti perusahaan swasta pada

umumnya.

Page 35: Badan Usaha Milik Swasta

35

BENTUK PERUSAHAAN LAINNYA

Di samping bentuk perusahaan seperti: Perusahaan Perseorangan, Frima, CV, PT, BUMN terdapat juga bentuk perusahaan seperti: kongsi, perusahaan daerah, yayasan, koperasi, perserikatan perdata, dll.

Page 36: Badan Usaha Milik Swasta

36

Kongsi

Suatu perserikatan yg terdiri dari dua orang/lebih utk mengadakan usaha bersama utk mencari keuntungan (tidak berbentuk badan hukum).

Page 37: Badan Usaha Milik Swasta

37

Perusahaan Daerah

Perusahaan yg modal/sahamnya dimiliki oleh pemerintah daerah (prov, kab/kota), di mana kekayaan perusahaan dipisahkan dari kekayan pemprov, pemkab/pemkot tsb.

Page 38: Badan Usaha Milik Swasta

38

Yayasan

Organisasi yg tidak didirikan untuk kepentingan mencari keuntungan (profit oriented/profit taking) tetapi untuk usaha2 yg bersifat sosial kemasyarakatan.

Page 39: Badan Usaha Milik Swasta

39

Koperasi

Organisasi ekonomi kerakyatan yg berwatak sosial, beranggotakan orang2/ badan2 hukum koperasi yg merupakan tata susunan ekonomi sbg usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Page 40: Badan Usaha Milik Swasta

40

Perserikatan Perdata

Merupakan suatu persetujuan dng nama 2 orang/lebih yg mengikatkan diri untuk memasukkan sesuatu ke dlm persekutuan dng maksud untuk membagi keuntungan yg terjadi karenanya.

Page 41: Badan Usaha Milik Swasta

41

Tujuan Perserikatan Perdata

Untuk memperoleh keuntungan yg harus dibagi di antara para anggotanya.

Unsur: pemasukan & bertujuaan untuk memperoleh keuntungan yg harus dibagi di antara para anggotanya (proporsional).

Page 42: Badan Usaha Milik Swasta

42

Ciri Perserikatan Perdata

1. Mulai ada/berdiri sejak ditandatnganinya perjanjian/saat lain yg ditetapkan dlm perjanjian.

2. Sejak sempurnanya kata sepakat, maka sejak saat iulah “pemasukan” berlaku pula.

3. Pemasukan dpt berupa uang, benda/ barang dan/atau tenaga kerja.

Page 43: Badan Usaha Milik Swasta

43

Lanjutan• Pemasukan uang harus dimasukkan tepat pd

waktunya (keterlambatan dianggap sbg hutang).• Pemasukan berupa benda/barang,

penyerahannya hrs menurut cara2 yg ditentukan utk tiap2 benda/barang bersangkutan (aman dipakai, tdk tdp cacat meskipun tersembunyi, dpt pula berbentuk kemanfaatan dari benda/barang tertentu).

• Pemasukan tenaga kerja, dipergunakan sesuai dng tujuan perserikatan perdata & hasil dari tenaga kerja tsb hrs dimasukkan ke dlm perserikatan.

Page 44: Badan Usaha Milik Swasta

44

terima kasih & selamat terima kasih & selamat belajarbelajar