Badan Usaha

15
Tugas Pengantar Bisnis - Badan Usaha Badan Usaha 1.Pengertian Badan Usaha Badan usaha didirikan dengan tujuan untuk memperoleh laba. Pendirian badan usaha diperlukan sejumlah modal yang besar,dari uang tunai,tanah,bahan baku,tenaga kerja,mesin produksi,sampai gedung kantor. Berbeda dengan perusahaan,badan usaha didefinisikan sebagai kesatuan yuridis dan ekonomis yang menggunakan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan memperoleh laba dan keuntungan. Disebut kesatuan yuridis karena badan usaha umumnya berbadan hukum yang melakukan kegiatan ekonomi untuk memperoleh keuntungan. 2.Bentuk-Bentuk Badan Usaha Salah satu karateristik Badan Usaha adalah kumpulan modal. Sehubungan dengan itu, beberapa jenis badan usaha antara lain dibagi berdasarkan kepemilikan modal, lapangan usaha, jumlah pekerja, dan bentuk hukum. A. Jenis badan usaha berdasarkan kepemilikan modal Jenis badan usaha menurut kepemilikan modal dikelompokan menjadi empat, yaitu: Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Badan usaha milik negara (BUMN) adalah badan usaha yang didirikan oleh negara yang modalnya sebagian atau seluruhnya berasal dari negara. Contoh: 1. PT. KeretaApi Indonesia (KAI), 2. PT. Pos, 3. PT. Pelni, 4. PT. Pertamina.

description

BADAN USAHAA

Transcript of Badan Usaha

Page 1: Badan Usaha

Tugas Pengantar Bisnis - Badan Usaha

Badan Usaha1.Pengertian Badan Usaha

Badan usaha didirikan dengan tujuan untuk memperoleh laba. Pendirian badan usaha diperlukan sejumlah modal yang besar,dari uang tunai,tanah,bahan baku,tenaga kerja,mesin produksi,sampai gedung kantor. Berbeda dengan perusahaan,badan usaha didefinisikan sebagai kesatuan yuridis dan ekonomis yang menggunakan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan memperoleh laba dan keuntungan. Disebut kesatuan yuridis karena badan usaha umumnya berbadan hukum yang melakukan kegiatan ekonomi untuk memperoleh keuntungan.2.Bentuk-Bentuk Badan Usaha

Salah satu karateristik Badan Usaha adalah kumpulan modal. Sehubungan dengan itu, beberapa jenis badan usaha antara lain dibagi berdasarkan kepemilikan modal, lapangan usaha, jumlah pekerja, dan bentuk hukum.

 

A. Jenis badan usaha berdasarkan kepemilikan modal

Jenis badan usaha menurut kepemilikan modal dikelompokan menjadi empat, yaitu:

Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

                 Badan usaha milik negara (BUMN) adalah badan usaha yang didirikan oleh negara yang modalnya sebagian atau seluruhnya berasal dari negara. Contoh:

1.       PT. KeretaApi Indonesia (KAI),2.       PT. Pos,3.       PT. Pelni,4.       PT. Pertamina.

Landasan hukum perdirian BUMN adalah pasal 33 UUD 1945 Ayat 2 dan Ayat 3,di dalamnya tersirat bahwa badan usaha milik negara bertugas mengelola dan mengusahakan cabang-cabang produksi dan kekayaan alam yang terkndung di dalam tanah air Indonesia untuk kesejahteraan dan kemakmuran seluruh rakyat/bangsa Indonesia.

Berdasarkan uraian di atas,berikut ini penjabaran tujuan,fungsi,bidang usaha,dan bentuk-bentuk BUMN.

o   Tujuan BUMN

Page 2: Badan Usaha

Menurut Peraturan Pemerintah No.3 tahun 1982 maksud dan tujuan didirikannya BUMN adalah sebagai berikut.

         Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian negara pada umumnya dan pemerintah pada khususnya.

         Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa barang/jasa yang bermutu dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak.

         Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh swasta dan koperasi.

         Menyelenggarakan kegiatan usaha yang bersifat melengkapi kegiatan swasta dan koperasi serta menyediakan kebutuhan masyarakat.

         Turut aktif memberikan bimbingan kepada sektor swasta khususnya golongan ekonomi lemah dan sektor koperasi.

         Mengadakan pemupukan keuntungan.

o   Fungsi BUMN

Sejalan dengan tujuannya,BUMN memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut.         Agen pembangunan, bertugas untuk meningkatkan pembangunan ekonomi secara keseluruhan.         Pemerataan kemakmuran dan kesejahteraan.         Alat atau instrumen penjaga harga.         Menghasilkan laba atau keuntungan.         Benteng pertahanan dalam persaingan ekonomi global.

o   Bidang Usaha BUMN

Bidang-bidang usaha BUMN meliputi bidang-bidang usaha vital bagi kepentingan umum.Bidang usaha tersebut dapat dikelompokkan ke dalam dua golongan,yaitu sebagai berikut.

         Bidang Usaha Public UtilitiesBUMN yang bergerak dalam bidang usaha publik utilities adalah BUMN yang bertujuan melayani dan memenuhi kebutuhan masyarakat.Contoh bidang usaha public utilities adalah pos,listrik,dan kereta api.

         Bidang Usaha Industri Vital Strategis dan BisnisBUMN yang bergerak dalam bidang usaha industri vital strategis dan bisnis adalah BUMN yang bertujuan mencari keuntungan maksimal guna mengisi kas negara.Contoh bidang usaha industri vital strategis dan bisnis adalah minyak dan gas,besi baja,dan otomotif. 

o Bentuk-Bentuk BUMN

Menurut UU No.9 tahun 1969 bentuk BUMN terdiri dari Perusahaan Jawatan(Perjan),Perusahaan Umum(Perum),dan Perusahaan Persero(PT Persero).Sejalan dengan perkembangan perekonomian Indonesia,pada tahun 1988 dikeluarkan Instruksi Preseden(Inpres) No.5 tahun 1988,tentang bentuk-bentuk BUMN yang terdiri dari Perusahaan Umum, Perusahaan Persero,dan Perusahaan daerah.

Perusahaan Umum

Page 3: Badan Usaha

Perusahaan umum(Perum) adalah Perusahaan negara yang bergerak dalam bidang usaha pelayanan umum,dimana seluruh modalnya berasal dari negara yang dipisahkan dari APBN.

Perusahaan umum memiliki ciri-ciri,yaitu sebagai berikut.  Melayani kepentingan umum Direksi bertanggung jawab kepada menteri  Pengawasan dilakukan oleh akuntan negara  Modal berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan dari APBN  Status pegawai adalah pegawai perusahaan negara  Memupuk keuntungan guna mengisi kas negara

Organ Perum, yaitu :  Dewan Pengawas  Menteri *Direksi

Contoh Perusahaan Umum :   Perum Damri  Perum Perhutani  Perum Balai Pustaka  Perum Peruri/PNRI (Percetakan Negara RI)  Perum Pegadaian

 Perusahaan Perseroan

Perusahaan perseron(PT Persero) adalah perusahaan yang modalnya berbentuk saham dan sebagian dari modalnya tersebut milik negara.Perusahaan Persero memiliki ciri-ciri,yaitu sebagai berikut.

  Memupuk keuntungan  Berbadan hukum dalam bentuk PT  Modal sebagian atau seluruhnya merupakan kekayaan negara yang dipisahkan  Tidak memiliki fasilitas negara  Pegawai berstatus pegawai perusahaan swasta biasa

Organ Persero,yaitu :  direksi,   komisaris, dan   rups / rapat umum pemegang saham.

Contoh perusahaan perseroan : PT Jasamarga  Bank BNI  PT Asuransi Jiwasraya

 Perusahaan Daerah

Perusahaan daerah adalah perusahaan yang didirikan dan dimiliki oleh pemerintah daerah,berdasarkan kepada peraturan daerah dengan modal sebagian atau seluruhnya milik

Page 4: Badan Usaha

pemerintah daerah. Perusahaan daerah dipimpin oleh seorang direksi yang diangkat oleh kepala daerah,gurbernur atau bupati.

Contoh perusahaan daerah :  Bank Pembangunan Daerah,seperti : Bank DKI,Bank Jabar,dan Bank Sumsel.  Perusahaan Daerah Air Minum,seperti: PDAM Jaya,PDAM Bogor,dan PDAM Musi.

 Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)

Badan usaha milik swasta(BUMS) adalah badan usaha yang didirikan dan dimodali seorang atau sekelompok orang. Pengertian ini memiliki makna bahwa dalam pengelolaannya, BUMS dapat digolongkan menjadi 3 kelompok, yaitu sebagai berikut.

o   Badan Usaha Swasta Nasional

Badan usaha swasta nasional adalah badan usaha yang dikelola oleh pihak swasta dalam negeri dan modalnya juga berasal dari dalam negeri.

Contoh badan usaha swasta nasional :  Penerbitan dan Percetakan Ghalia Indonesia  PT Indofood Sukses Makmur  PT Air Mancur

o Badan Usaha Swasta Asing

Badan usaha swasta asing adalah badan usaha yang dikelola oleh pihak swasta asing dan modalnya pun berasal dari luar negeri.

Contoh badan usaha swasta asing :  PT Freeport Indonesia  PT Ericsson  City Bank

o  Badan Usaha Swasta Campuran (Ventura)

Badan usaha swasta campuran adalah badan usaha yang dikelola oleh pihak swasta asing dan swasta negeri secara bersama-sama.

Contoh badan usaha swasta campuran :  PT Indosat  PDAM Jaya  PT Aqua Golden Mississippi

Badan usaha milik swasta berdasarkan badan hukumnya dapat dibedakan menjadi 4 kelompok, yaitu : badan usaha perseorangan, firma, persekutuan komanditer, dan perseroan terbatas.

o   Badan Usaha Perseorangan

Badan usaha perseorangan adalah badan usaha yang modalnya berasal dari perorangan dengan dikelola sendiri oleh pemiik modal. Pengertian ini mengandung makna bahwa segala

Page 5: Badan Usaha

resiko yang terjadi menjadi tanggungan sepenuhnya pemilik modal. Sebaliknya keuntungan yang dihasilkan pun menjadi tanggungan sepenuhnya pemilik modal.

ciri dan sifat perusahaan perseorangan :

o   relatif mudah didirikan dan juga dibubarkano   tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadio   tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusio   seluruh keuntungan dinikmati sendirio   sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendirio   keuntungan yang kecil yang terkadang harus mengorbankan penghasilan yang lebih besaro   jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidupo   sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan

Contoh badan usaha perseorangan :  Warung  Bengkel Motor  Warung Sekolah

Kelebihan :   Mudah cara pendiriannya   Seluruh keuntungan menjadi milik sendiri   Cepat dalam pengambilan keputusan   Pemilik lebih leluasa mengelola usaha

Kelemahan:  Modal usaha kecil sehingga sukar berkembang  Seluruh kerugian menjadi tanggungan pemilik   Hidup dan mati badan usaha hanya ditangan seseorang

o  Firma (FA)

Firma adalah badan usaha yang didirikan oleh dua orang atau lebih, dimana tiap-tiap anggota juga bertindak sebagai pemimpin perusahaan dan bertanggung jawab penuh atas segala kewajiban/utang perusahaan dengan seluruh harta bendanya. Modal firma berasal dari anggota pendiri. Pembagian keuntungan yang diperoleh badan usaha di sesuaikan dengan perbandingan modal yang ditanamkan atau akte pendiri.

                                   ciri dan sifat firma :  Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi dengan harta pribadi.  Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin anggota yang lainnya.* Keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup  Seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma

Page 6: Badan Usaha

  Pendiriannya tidak memelukan akte pendirian  Mudah memperoleh kredit usaha

Contoh firma :  Firma Adil  Firma Tunggal

Kelebihan:  Modalnya lebih besar karena gabungan beberapa orang  Kelangsungan hidup lebih terjamin karena dikelola oleh beberapa orang   Bisa memanfaatkan keahlian masing-masing sekutu

Kelemahan: 

  *Tanggungjawab pemilik yang tidak terbatas terhadap hutang perusahaan *  Mudah terjadi perselisihan diantara sekutu perusahaan* Apabila salah satu sekutu (firmant) melakukan kesalahan akibatnya ditanggung oleh seluruh

anggota firma.

o Persekutuan Komanditer (CV/Commanditer Venooscap)

Persekutuan komanditer adalah badan usaha yang merupakan perluasan dari firma, dimana pemilik firma ingin menambah modal dengan mencari kerja sama dengan orang lain yang berminat terhadap perusahaannya tanpa ikut menjalankan perusahaan. Pengertian ini mengandung makna bahwa anggota persekutuan komanditer terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu sebagai berikut.

o   Perseroan Aktif, yaitu anggota yang memimpin atau menjalankan perusahaan dan bertanggung jawab penuh atas utang-utang perusahan

o   Perseroan Pasif, yaitu anggota yang hanya menanamkan modalnya kepada yang menjalankan atau memimpin perusahaan tanpa ikut menjalankan perusahaan.

Kelebihan:  Cara pendiriannya mudah  Modalnya relatif besar yang bersumber dari para sekutu*  Sistem pengelolaan lebih baik   Mudah memperoleh kredit dari bank

Kelemahan:  Sekutu aktif memikul tanggungjawab yang tidak terbatas   kelangsungan usaha sewaktu-waktu dapat terganggu  kesulitan untuk menarik modal yang telah disertakan

Page 7: Badan Usaha

ciri dan sifat persekutuan komanditer :

  sulit untuk menarik modal yang telah disetor  modal besar karena didirikan banyak pihak   mudah mendapatkan kredit pinjaman   ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan ada yang pasif tinggal

menunggu keuntungan   relatif mudah untuk didirikan   kelangsungan hidup perusahaan cv tidak menentu

Contoh :  CV Angkasa  CV Agung

o  Perseroan Terbatas (PT)

Perseroan terbatas adalah badan usaha yang modalnya diperoleh dari hasil penjualan saham. Setiap pemegang surat saham mempunyai hak atas perusahaan dan setiap pemegang surat berhak atas keuntungan yang disebut deviden.

                                  ciri dan sifat perseroan terbatas : kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi  modal dan ukuran perusahaan besar  kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham   dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham   kepemilikan mudah berpindah tangan   mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai   keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen   kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham   sulit untuk membubarkan pt   pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden

Contoh :  PT KAO Indonesia  PT Unilever Indonesia

       Kelebihan:

Mudah memperoleh/menambah modal dengan jalan menjual saham  Keprofesionalan pengelola lebih bisa diandalkan   Pemilik saham dapat sewaktu-waktu memindahtangankan atau menjualnya kepada

orang lain   Tanggung jawab pemilik sebatas saham yang dimilikinya   Mudah memperoleh kredit dari bank

Page 8: Badan Usaha

     Kelemahan:

* Proses pendirian memerlukan perijinan yang lama dan berbelit* Spekulasi saham dibursa saham menyebabkan labilnya permodalan perusahaan* Rahasia badan usaha kurang terjamin

Berkaitan dengan uraian di atas, berikut ini tujuan badan usaha swasta dalam menjalankan kegiatannya.

  Memperoleh keuntungan semaksimal mungkin  Mengembangkan modal atau memperoleh bunga dari modal  Memperluas usaha atau perusahaan yang ada  Membuka lapangan kerja baru sekaligus mengurangi pengangguran

Koperasi

Penjelasan UUD 1945 Pasal 33 menyatakan bahwa bentuk usaha yang paling sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia adalah Koperasi. Berkaitan dengan itu, dalam UUD No.25 tahun 1992 dinyatakan bahwa koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi yang mendasarkan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang mendasarkan atas asas kekeluargaan.

Inti dari koperasi adalah kerja sama. Artinya, kerja sama yang terjalin antara anggota dan para pengurus merupakan jalan tercapainya tujuan koperasi. Tujuan koperasi adalah mewujudkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Koperasi di dalam kegiatan ekonomi sehari-hari harus mendatang manfaat,baik bagi anggota maupun masyarakat sekitarnya. Koperasi harus mampu berbuat dan berkiprah lebih banyak dalam membangun tatanan perekonomian nasional. Kesimpulannya, koperasi dapat tumbuh dan berkembang apabila ada kerja sama antara para anggotanya. Kondisi ini merupakan wujud nyata dari demokrasi ekonomi. Rakyat berperan aktif dalam pembangunan nasional. Oleh karena itu, sudah sepantasnya jika koperasi disebut soko guru perekonomian nasional.

Perbedaan misi BUMN/BUMD, BUMS, KoperasiBUMN/BUMD

Menyelenggarakan bidang usaha yang bersifat utilitas dan industri vital strategis dan bisnis yang mengutamakan kepentingan umum (public oriented)

Koperasi

Menyelenggarakan dan membangun perekonomian kerakyatan dengan mengutamakan kesejahteraan para anggotanya (member oriented)

Page 9: Badan Usaha

BUMS

Menyelenggarakan kegiatan perusahaan untuk melayani kepentingan umum dengan mengutamakan keuntungan (profit oriented)

B. Jenis badan usaha menurut lapangan usaha Jenis badan usaha menurut lapangan usahanya dibedakan menjadi 5 (lima),yaitu:

Badan usaha Ekstraktif 

Badan usaha ekstraktif adalah jenis perusahaan yang mengambil segala sesuatu yangdisediakan oleh alam.Contoh :

         Perusahaan Pertambangan Emas,          Penangkapan Ikan,         Pengrajin Garang,         Pengambilan Hasil Hutan,         Pengeboran Minyak.

Badan usaha Agraris/pertanian

Badan usaha agraris/pertanian adalah jenis perusahaan yang lepangan usahanyamengolah tanah sebagai faktor produksi utama.Contoh:

         Perusahaan Pertanian,         Perkebunan teh,         Perikanan Darat,

Badan usaha Industri

Badan usaha industri adalah perusahaan yang kegiatan usahanya mengolah ahan mentahmenjadi barang setengah jadi atau barang jadi.Contoh:

         Perusahaan Pembuat Roti,         Perusahaan Gula Pasir,          Perusahaan Tepung,         Perusahaan Testil,         Perusahaan Buku Tulis.

Badan usaha Perdagangan

Page 10: Badan Usaha

Badan usaha perdagangan adalah perusahaan yang kegiatan usahanya membeli danmenjualnya kembali tanpa mengubah bentuk barang dengan tujuan memperolehkeuntungan.Contoh:

         Retail,         Toserba,         Supermarket,         Hipermarket,         Perusahaan Ekspor Import.

Badan usaha Jasa

Badan usaha jasa adalah perusahaan yang kegiatannya menyelenggarakan pelayanan jasakepada orang lain yang membutuhkan dengan memperoleh imbalan. Contoh:

         Jasa transportasi,          Jasa salon kecantikan,          Jasa perbankan,

         Jasa Telekomunikasi. C.Jenis badan usaha menurut jumlah pekerjanyaJenis badan usaha menurut jumlah pekerjanya dibedakan menjadi:

Badan usaha kecil

                   Badan usaha kecil adalah badan usaha yang mempekerjakan kurang dari 6 orang        pekerja.

Badan usaha sedang

                  Badan usaha sedang adalah badan usaha yang mempekerjakan lebih dari 5 orang     pekerja dan kurang dari 51 orang pekerja.

Badan usaha besar

                 Badan usaha besar adalah badan usaha yang mempekerjan lebih dari 50 orang pekerja

D.Cateris Paribus ( Penawaran dan Permintaan )

 Cateris Paribus adalah istilah dalam bahasa Latin, yang secara harafiah dalam bahasa Indonesia dapat diterjemahkan sebagai "dengan hal-hal lainnya tetap sama", dan dalam bahasa Inggris biasanya diterjemahkan sebagai "all other things being equal."

Page 11: Badan Usaha

 Dalam ilmu ekonomi, istilah ceteris paribus seringkali digunakan, yaitu sebagai suatu asumsi untuk menyederhanakan beragam formulasi dan deskripsi dari berbagai anggapan ekonomi.

Sebagai contoh, dapatlah dikatakan bahwa harga dari daging sapi akan meningkat — ceteris paribus — bila kuantitas daging sapi yang diminta oleh pembeli juga meningkat.

 Dalam contoh tersebut, penggunaan ceteris paribus adalah untuk menyatakan hubungan operasional antara harga dan kuantitas suatu barang (daging sapi). Ceteris paribus di sini berarti bahwa asumsi yang diambil ialah mengabaikan berbagai faktor yang diketahui dan yang tidak diketahui yang dapat memengaruhi hubungan antara harga dan kuantitas permintaan. Faktor-faktor tersebut misalnya termasuk: harga barang substitusi (misalnya harga daging ayam atau daging kambing), tingkat penghindaran risiko para pembeli (misalnya ketakutan pada penyakit sapi gila), atau adanya tingkat permintaan keseluruhan terhadap suatu barang tanpa memperhatikan tingkat harganya (misalnya perpindahan masyarakat kepada vegetarianisme).

Page 12: Badan Usaha