BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah...

74

Transcript of BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah...

Page 1: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan
Page 2: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

i

PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH Jl. Sriwijaya Nomor 44 Pekalongan Kode Pos 51111

Telepon (0285) 423223 Faksimili (0285) 423223-303 e-mail: [email protected]

Website: http://bappeda.pekalongankota.go.id

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN

PENGEMBANGAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR : 050/ 2492 /2019

TENTANG

RENCANA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PEKALONGAN

TAHUN 2020

KEPALA BAPPEDA KOTA PEKALONGAN,

Menimbang

:

a. bahwa dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Perangkat Daerah serta penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran, perlu menyusun Rencana Kerja Perangkat Daerah ;

b. bahwa Rencana Kerja Perangkat Daerah merupakan tindaklanjut dari Rencana Kerja Pemerintah Daerah, yang merupakan penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Strategis Perangkat Daerah;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Pekalongan tentang Rencana Kerja (Renja) Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Pekalongan Tahun 2020.

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Djawa Timur, Djawa Tengah, Djawa Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Kota-kota Besar dan Kota-kota Ketjil di Djawa (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1954 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 551);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun

Page 3: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

ii

2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4720);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

6. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);

8. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2025;

9. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014-2019;

10. Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kota Pekalongan (Lembaran Daerah Tahun 2016 Nomor 5)

11. Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 9 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pekalongan Tahun 2016-2021;

12. Peraturan Walikota Pekalongan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota

Pekalongan Tahun 2020;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TENTANG RENCANA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PEKALONGAN TAHUN 2020.

Pasal 1

(1) Rencana Kerja Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Pekalongan Tahun 2020, yang selanjutnya disebut Renja Bappeda Kota Pekalongan Tahun 2020, adalah dokumen perencanaan Tahun 2020 yang dimulai sejak tanggal ditetapkannya dan

Page 4: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

iii

berakhir pada tanggal 31 Desember 2020;

(2) Renja Bappeda Kota Pekalongan Tahun 2020, merupakan acuan dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Bappeda Tahun 2020 setelah memperhatikan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2020 dalam melaksanakan program dan kegiatan untuk mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan.

Pasal 2 Renja Bappeda Kota Pekalongan Tahun 2020 sebagaimana dimaksud pada pasal 1 ayat (1), disusun dengan sistematika sebagai berikut:

a. Bab I Pendahuluan; 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan

b. Bab II Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Perangkat Daerah tahun lalu;

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun Lalu dan Capaian Renstra Perangkat Daerah

2.2. Analisa Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah 2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi

Perangkat Daerah 2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD 2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

c. Bab III Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah; 3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional 3.2. Tujuan dan Sasaran Renja Perangkat Daerah 3.3. Program dan Kegiatan

d. Bab IV Rencana Kerja dan Pendanaan Perangkat Daerah e. Bab V Penutup.

Pasal 3

Renja Bappeda Kota Pekalongan Tahun 2020 sebagaimana dimaksud pada pasal 1 ayat (1), tercantum dalam Lampiran yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

Pasal 4

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Pekalongan pada tanggal 22 Juli 2019 KEPALA BAPPEDA KOTA PEKALONGAN

Ir. ANITA HERU KUSUMORINI,MSc Pembina Utama Muda

NIP. 19650717 199203 2 014

Page 5: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

iv

DAFTAR ISI

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Keputusan Kepala BAPPEDA …….….………………………………………..…….. i

Daftar Isi ….…………………………………………………………………………….. iv

Daftar Tabel.......……………………………………………………………………….. v

Daftar Gambar....……………………………………………………………………….. vi

BAB I PENDAHULUAN .…………………………………………..…………….. I-1

1.1 Latar Belakang ………..……………………………………………..

I-1

1.2 Landasan Hukum ………..…………………………………………..

I-2

1.3 Maksud Dan Tujuan ………….……………..………………………

I-3

1.4 Sistematika ………..…………………………………………………

I-4

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA PERANGKAT DAERAH TAHUN

LALU …...…………………………………………..……….……………....

II-1

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun Lalu ….

II-1

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah …………..….…..

II-11

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat

Daerah ……………………………………..…………

II-17

2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD………………..………

II-19

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat ........…

II-29

BAB III TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH ………………….. III-1

3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional ..……………………….…. III-1

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Perangkat Daerah ...……..……….…. III-11

3.3 Program dan Kegiatan…………………………………………….….

III-12

BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERNGKAT DAERAH .............. IV-1

BAB V PENUTUP ……...……………………………………………..……….….. V-1

5.1 Catatan Penting……………….………...………….………….…. V-1

5.2 Kaidah Pelaksanaan ……..………………………...………….….

V-1

5.3 Rencana Tindak lanjut..………………………………….…….….

V-2

Page 6: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

v

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Rekapitulasi Hasil Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah dan Pencapaian Renstra s/d Tahun 2019 Kota Pekalongan

.......................................................................

II-3

Tabel 2.2. Pencapaian Kinerja Pelayanan Bappeda Kota Pekalongan Tahun 2018 Target dan Proyeksi Tahun 2019 dan Tahun 2020 .......

II-16

Tabel 2.3. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2020 Kota Pekalongan ....................................................................................

II-20

Tabel 3.1. Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah Kota Pekalongan dengan Prioritas Pembangunan Nasional dan Provinsi ....................................

III-10

Tabel 3.2. Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Bappeda Tahun 2020 dan Perkiraan Maju Tahun 2021 ..........................................................

III-14

Tabel 4.1. Rencana Kerja dan Pendanaan Bappeda Kota Pekalongan Tahun Anggaran 2020 .....................................................................................

IV-1

Page 7: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Keterkaitan Isu Strategis dan Prioritas Pembangunan Kota Pekalongan Tahun 2020 ..........................................................

III-9

Page 8: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 I-1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan daerah merupakan proses pemanfaatan sumberdaya yang dimiliki daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hasil pelaksanaan pembangunan ini tercermin dalam berbagai aspek seperti peningkatan pendapatan, kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan kebijakan. Indikator keberhasilan pembangunan daerah adalah semakin meningkatnya daya saing daerah serta makin meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia. Sebagai salah satu fungsi pembangunan daerah, perencanaan memiliki peran vital dalam memastikan keberhasilan kinerja pembangunan daerah. Secara terminologi, perencanaan pembangunan daerah dimaknai sebagai suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan di dalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu pembangunan yang berkualitas menjadi salah satu kunci keberhasilan pembangunan baik dalam skala nasional maupun daerah.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) telah mengamanatkan secara lugas penyusunan dokumen perencanaan pembangunan berupa Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), dan Rencana Pembangunan Tahunan atau Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Amanat undang-undang tersebut dijabarkan ke dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

Pemerintah juga telah menetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nommor 86 Tahun 2017 pengganti Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, yang didalamnya mengatur tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah yang meliputi RPJPD, RPJMD, Renstra Perangkat Daerah, RKPD, dan Renja Perangkat Daerah.

Sebagai upaya untuk memaksimalkan penyelenggaraan pemerintahan dengan peluang otonomi seluas-luasnya maka kewenangan diberikan kepada daerah. Hal ini merupakan peluang untuk memberikan kemajuan pembangunan dengan ciri khas dan potensi daerah dan sesuai dengan sumberdaya dan budaya masyarakat daerah tersebut. Salah satu hal yang mendukung dalam upaya mencapai tujuan pelayanan publik adalah dengan pelaksanaan rencana daerah yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien dan efektif melalui beberapa tahapan perencanaan.

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah atau selanjutnya disingkat Renja Perangkat Daerah merupakan salah satu tahapan penyusunan perencanaan yang terbagi dalam dua fase, yakni Rancangan Renja Perangkat Daerah dan Renja Perangkat Daerah. Selanjutnya Rancangan Renja Perangkat Daerah merupakan bahan awal untuk pembahasan dalam musrenbang tingkat Perangkat Daerah sebagai upaya perencanaan partisipatif dengan pendekatan buttom up dan top down proses dimana partisipasi masyarakat dan stakeholder terkait sangat diperlukan guna menetapkan Rancangan Renja menjadi Renja definitif Perangkat Daerah sebagai bahan masukan untuk penyusunan RKPD Kota Pekalongan. Penyusunan Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 mengacu pada program strategis daerah yang tertuang dalam RKPD Kota Pekalongan Tahun 2020.

Dalam Rancangan Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 disusun dengan mengacu pada Rancangan Awal RKPD Kota Pekalongan Tahun 2020, hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan periode sebelumnya, masalah yang dihadapi dan

Page 9: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 I-2

usulan program serta kegiatan yang berasal dari masyarakat yang terserap dari aspirasi masyarakat, baik dari Musrenbang, rembug warga, sepeda sehat, Sholat subuh berjamaah dan lain-lain yang selanjutnya disusun Rencana Kerja. Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 didalamnya memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

1.2 Landasan Hukum

Landasan hukum dalam penyusunan Rencana Kerja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Djawa Timur, Djawa Tengah, Djawa Barat dan Daerah Istimewa Jogyakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Kota-kota Besar dan Kota-kota Ketjil di Djawa;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

7. Undang-undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

8. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);

9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5657);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 1988 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Pekalongan dan Kabupaten Daerah Tingkat II Pekalongan dan Kabupaten Daerah Tingkat II Batang;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan

Page 10: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 I-3

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 110, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5155);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);

18. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2025;

19. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029;

20. Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 15 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Pekalongan Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Tahun 2013 Nomor 19);

21. Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 9 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pekalongan Tahun 2016-2021;

22. Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Pekalongan (Lembaran Daerah Tahun 2016 Nomor 5);

23. Peraturan Walikota Pekalongan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Pekalongan Tahun 2020.

1.3 Maksud Dan Tujuan

Rencana Kerja Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitan dan Pengembangan Daerah Kota Pekalongan Tahun 2020 disusun dengan maksud dan tujuan sebagai berikut:

1. Maksud

Dokumen Renja BAPPEDA Kota Pekalongan disusun dengan maksud sebagai arah dan pedoman bagi BAPPEDA Kota Pekalongan dalam melaksanakan rencana kegiatan tahunan dalam jagka 1 (satu) tahun sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Tujuan

Dokumen Renja BAPPEDA Kota Pekalongan disusun bertujuan antara lain untuk:

Page 11: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 I-4

a. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan BAPPEDA Kota Pekalongan untuk menunjang pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran sesuai dengan tugas dan fungsinya;

b. Mengoptimalkan penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan;

c. Menjamin terwujudnya keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan;

d. Adanya kesinambungan antara RPJMD, Renstra Perangkat Daerah, RKPD dan Renja Perangkat Daerah untuk menunjang pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran sesuai dengan tugas dan fungsinya.

e. Menjalankan tahapan perencanaan pembangunan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

1.4 Sistematika

Rencana Kerja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020, disusun dengan sistimatika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Menguraikan mengenai gambaran umum penyusunan rancangan Renja BAPPEDA, agar substansi pada bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.

1.1 Latar Belakang.

Memuat tentang pengertian Renja Bappeda, Proses Penyusunan Renja, Keterkaitan antara Rencana Kerja (Renja) dengan Dokumen RKPD dan Rencana Strategis (Renstra).

1.2 Landasan Hukum.

Menguraikan apa yang menjadi landasan hukum di dalam penyusunan Renja BAPPEDA Tahun 2020.

1.3 Maksud dan Tujuan.

Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari Penyusunan Rencana Kerja (Renja).

1.4 Sistematika Penulisan.

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja, serta susunan garis besar isi dokumen.

BAB II HASIL EVALUASI RENJA PERANGKAT DAERAH TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun Lalu dan Capaian Renstra Perangkat Daerah.

Memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja tahun lalu (tahun n-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun n-1), mengacu pada APBD tahun berjalan. Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja tahun-tahun sebelumnya. Reviu hasil evaluasi pelaksanaan Renja Perangkat Daerah tahun lalu dan realisasi Renstra Perangkat Daerah mengacu pada hasil laporan kinerja tahunan Perangkat Daerah dan/atau realisasi APBD untuk Bappeda Kota Pekalongan.

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah.

Memuat kajian terhadap capaian kinerja pelayanan Bappeda berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan.

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah

Page 12: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 I-5

Memuat uraian mengenai tingkat kinerja pelayanan Bappeda dan hal kritis yang terkait dengan pelayanan, permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi. Selaian itu, juga untuk dapat diketahui dampaknya terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah terhadap capaian program nasional/internasional, seperti SDGs. Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan dan Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang strategis untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan prioritas tahun yang direncanakan.

2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD Proses yang dilakukan dengan membandingkan antara rancangan awal RKPD dengan hasil analisis kebutuhan dan penjelasannya. Kemudian menjelaskan temuan-temuan setelah proses tersebut dan catatan penting terhadap perbedaan dengan rancangan awal RKPD, seperti terdapat rumusan program dan kegiatan baru yang tidak terdapat di rancangan awal RKPD, atau program dan kegiatan cocok namun besarnya anggaran berbeda.

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat.

Memuat uraian hasil kajian terhadap program/kegiatan yang diusulkan para pemangku kepentingan, Deskripsi yang perlu disajikan dalam subbab ini, antara lain Penjelasan tentang proses bagaimana usulan program/kegiatan usulan pemangku kepentingan tersebut diperoleh; Penjelasan kesesuaian usulan tersebut dikaitkan dengan isu-isu penting penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Bappeda.

BAB III TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH

3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional.

Menjelaskan penelaahan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional dan yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi Bappeda.

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Perangkat Daerah.

Menjelaskan mengenai tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi Bappeda.

3.2 Program dan Kegiatan.

Menjelaskan faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap perumusan program dan kegiatan, uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan, penjelasan jika rumusan program dan kegiatan tidak sesuai dengan rancaangan awal RKPD, baik jenis program/kegiatan, pagu indikatif, maupun kombinasi keduanya.

BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH

BAB V PENUTUP

Menjelaskan catatan-catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan, kaidah-kaidah pelaksanaan dan rencana tindak lanjut.

Page 13: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 II-1

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA PERANGKAT DAERAH TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun Lalu

Rencana Kerja Bappeda Kota Pekalongan adalah penjabaran perencanaan tahunan dan Rencana Strategis pada tahun yang bersangkutan. Tercapai tidaknya pelaksanaan kegiatan-kegiatan atau program yang telah disusun dapat dilihat berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah. Akuntabilitas merupakan suatu bentuk perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, melalui suatu media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik. Terkait dengan hal tersebut Rencana Kerja (RENJA) Bappeda Kota Pekalongan ini menyajikan dasar pengukuran kinerja kegiatan, program dan Pengukuran Kinerja Sasaran dari hasil apa yang telah diraih atau dilaksanakan oleh Bappeda Kota Pekalongan selama tahun 2018 dan perkiraan target tahun 2019.

Pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran Kinerja Sasaran melalui tahapan penetapan indikator kinerja, yaitu ukuran kuantitaf dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator kinerja Kegiatan meliputi indikator masukan (input), keluaran (output), hasil (outcome), manfaat (benefit) dan dampak (impact). Indikator-indikator tersebut dapat berupa dana, sumber daya manusia, laporan, buku dan indikator lainnya. Penetapan indikator kinerja ini diikuti dengan penetapan besaran indikator kinerja untuk masing-masing jenis indikator yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja.

Anggaran Belanja Langsung Tahun Anggaran 2018 Bappeda Kota Pekalongan sebesar Rp. 6.646.867.000,- melaksanakan 2 penunjang urusan pemerintahan, 13 program dan 53 kegiatan. Dari jumlah dana tersebut terealisasi sebesar Rp. 6.233.043.000,- dengan capaian kinerja fisik sebesar 100% dan capaian kinerja keuangan sebesar 93,78%.

Perkiraan pencapaian Tahun Anggaran 2019, dengan alokasi pagu anggaran

Belanja Langsung sebesar Rp. 6.746.407.000,- melaksanakan 2 penunjang urusan

pemerintahan 13 program dan 50 kegiatan, diharapkan keberhasilan kinerja mencapai 100%, baik realisasi keuangan maupun capaian fisiknya.

Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui penilaian kinerja terhadap program maupun kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2018 serta perkiraan capaian program dan kegiatan tahun 2019, dapat dikemukakan beberapa permasalahan dalam pelaksanaan program dan kegiatan Bappeda sebagai berikut:

1. Keterbatasan data dan informasi yang diperlukan dalam perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan;

2. Kemampuan sumber daya manusia perencana dalam perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan daerah kurang optimal;

3. Koordinasi antar stake holder perencanaan pembangunan, penelitian dan

Page 14: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 II-2

pengembangan yang tidak maksimal menyebabkan rendahnya keterpaduan dalam fungsi perencanaan, monitoring dan evaluasi pembangunan;

4. Pemahaman tentang output yang ingin dicapai dari setiap kegiatan belum terdefinisi secara utuh, sehingga masih adanya kesulitan merealisasikan sasaran program menjadi output kegiatan yang menunjang efektivitas program/kegiatan.

5. Komitmen dan pemahaman bersama untuk mempedomani indikasi kegiatan dalam Renstra, RKPD maupun dalam RPJMD perlu ditingkatkan dalam merencanakan kegiatan.

Dari identifikasi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh Bappeda dalam pelaksanaan urusan perencanaan pembangunan daerah dan urusan penelitian dan pengembangan daerah, maka peningkatan kinerja organisasi melalui kegiatan tahunan yang dilaksanakannya, menjadi hal yang mutlak dilakukan secara sistematis dan terstruktur.

Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra BAPPEDA Kota Pekalongan, didasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja Perangkat Daerah tahun-tahun sebelumnya. Capaian evaluasi pelaksanaan renja perangkat daerah tahun lalu dan capaian renstra perangkat daerah dapat dilihat dalam tabel 1. dibawah ini :

Page 15: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 II-3

Tabel 2.1. REKAPITULASI EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENJA PERANGKAT DAERAH DAN PENCAPAIAN RENSTRA PERANGKAT DAERAH S/D TAHUN 2019

KOTA PEKALONGAN

SKPD : BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH

Kode Urusan / Bidang Urusan Pemerintahan / Program

/ Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome) / Kegiatan (Output)

Target Kinerja Capaian Program (Renstra

PD) Tahun 2018

Realisasi

Target Kinerja Hasil

Program Dan

Keluaran Kegiatan s/d Tahun

2017

Target Dan Realisasi Kinerja Program Dan Keluaran Kegiatan Tahun 2018

Target Program / Kegiatan Renja PD

Tahun 2019

Perkiraan Realisasi Capaian Target Program / Kegiatan Renstra SKPD

s/d 2019

Target Renja PD

Tahun 2018

Realisasi Renja PD

Tahun 2018

Tingkat Realisasi (%)

Realisasi Capaian

Program dan Kegiatan s/d tahun 2019

Tingkat Capaian Realisa

si Renstra

(%)

1 2 3 4 5 6 7 8 = 7 / 6 9 10 = (5 + 7 + 9) 11

30 URUSAN PENUNJANG

3001 PERENCANAAN PEMBANGUNAN

3001.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Persentase pelaksanaan surat-menyurat, sumberdaya air dan listrik, ATK, cetak dan penggandaan, makan dan minum, serta rapat koordinasi dan konsultasi

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

3001.300101.00.01. 001

Penyediaan jasa surat menyurat

Jumlah bulan penyediaan jasa surat menyurat 12 bl 36 bl 12 bl 12 bl 100 12 bl 48 bl 66,7

3001.300101.00.01. 002

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Jumlah bulan penyediaan jasa telpon, internet dan air bersih 12 bl 36 bl 12 bl 12 bl 100 12 bl 48 bl 66,7

3001.300101.00.01. 007

Penyediaan jasa administrasi keuangan

Jumlah bulan penyediaan jasa administrasi keuangan 12 bl 36 bl 12 bl 12 bl 100 12 bl 48 bl 66,7

3001.300101.00.01. 008

Penyediaan jasa kebersihan kantor

Jumlah bulan penyediaan jasa kebersihan dan peralatan kebersihan kantor

12 bl 36 bl 12 bl 12 bl 100 12 bl 48 bl 66,7

Page 16: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 II-4

3001.300101.00.01. 010

Penyediaan alat tulis kantor

Jumlah bulan penyediaan alat tulis kantor dan benda pos 12 bl 36 bl 12 bl 12 bl 100 12 bl 48 bl 66,7

3001.300101.00.01. 011

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Jumlah bulan penyediaan barang cetakan dan penggandaan

12 bl 36 bl 12 bl 12 bl 100 12 bl 48 bl 66,7

3001.300101.00.01. 012

Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

Jumlah bulan penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

12 bl 36 bl 12 bl 12 bl 100 12 bl 48 bl 66,7

3001.300101.00.01. 014

Penyediaan peralatan rumah tangga

Jumlah bulan penyediaan peralatan rumah tangga 12 bl 36 bl 12 bl 12 bl 100 12 bl 48 bl 66,7

3001.300101.00.01. 015

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

Jumlah bulan penyediaan surat kabar/majalah dan peraturan perundang-undangan 12 bl 36 bl 12 bl 12 bl 100 12 bl 48 bl 66,7

3001.300101.00.01.017 Penyediaan makanan dan minuman

Jumlah bulan penyediaan makanan dan minuman 11 bl 33 bl 11 bl 11 bl 100 11 bl 44 bl 66,7

3001.300101.00.01. 018

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Jumlah terfasilitasinya rapat- rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

322 kl 702 kali 340 kali 453 kali 133 296 kali 1451 75

3001.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Persentase pelaksanaan pemeliharaan gedung/kantor, kendaraan dinas operasional, pengadaan dan pemeliharaan peralatan kantor dan rumah tangga

100 % 100 % 100% 100% 100 100% 100% 100

3001.300101.00.02. 024

Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

Jumlah terpeliharanya kendaraan dinas/operasional, biaya kendaaan pajak kendaraan bermotor, BM dan jasa pengemudi

18 unit 36 unit 18 unit 18 unit 100 18 unit 72 unit 66,7

3001.300101.00.02. 058

Pengadaan peralatan dan perlengkapan gedung kantor

Jumlah peralatan dan perlengkapan gedung kantor yang disediakan

20 unit 45 unit 20 unit 20 unit 100 18 unit 83 unit 76,9

3001.300101.00.02. 059

Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan gedung kantor

Jumlah bulan terpeliharanya peralatan dan perlengkapan gedung kantor

12 bl 36 bl 12 bl 12 bl 100 12 bl 48 bl 66,7

Page 17: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 II-5

3001.06 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Persentase ketersediaan Capaian Laporan Kinerja

3001.300101.00.06. 005

Penyusunan Renja dan LEPPK-SKPD (Laporan dan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan SKPD)

Jumlah dokumen renja serrta evaluasi renja per triwulan yang disusun 6 dokumen 12 dokumen 6 dokumen 6 dokumen 100 6 dokumen 24 dokumen 66,7

3001.300101.00.06. 006

Penyusunan RKA, LAKIP dan Laporan-Laporan Keuangan Perangkat Daerah

Jumlah dokumen RKA, LKjIP dan Laporan-Laporan Keuangan Perangkat Daerah yang disusun

6 dokumen 12 dokumen 6 dokumen 6 dokumen 100 6 dokumen 24 dokumen 66,7

3001.300101.00.06. 008

Monitoring dan Evaluasi Perangkat Daerah

Jumlah bulan pelaksanaan monitoring dan evaluasi Perangkat Daerah

12 bulan 24 bl 12 bl 12 bl 100 12 bl 48 bl 66,7

3001.07 Program Peningkatan Pelayanan Masyarakat (PPPM)

Persentase pengaduan 0% 0% 0% 0% 100 0% 0% 100

3001.300101.00.07.001 Penyediaan Jasa Tenaga Kontrak Perangkat Daerah

Jumlah jasa tenaga kontrak SKPD berdasarkan SK Walikota 1 org/bl 1 org/bl 1 org/bl 1 org/bl 100 1 org/bl 1 org/bl 100

3001.300101.00.07. 014

Promosi kegiatan unggulan dan inovatif

Jumlah keikutsertaan dalam Pameran Hakteknas dan Karnaval Batik

3 kali 4 kali 3 kali 3 kali 100 3 kali 10 kali 62,5

3001.300101.00.07. 015

Audit dan Survailance ISO Jumlah dokumen iso 9001:2015

1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100 1 dokumen 1 dokumen 100

3001.15 Program pengembangan data/informasi

persentase ketersediaan data 100% 100% 100% 100% 100 100% 100% 100

3001.300101.00.15. 002

Penyusunan dan pengumpulan data/informasi kebutuhan penyusunan dokumen perencanaan

Jumlah Dokumen Profil Data Perangkat Daerah dan Urusan seKota Pekalongan 1 dokumen - 1 dokumen 1 dokumen 100 1 dokumen 2 dokumen 50

3001.300101.00.15. 021

Pengembangan Sistim Informasi Pembangunan Daerah (SIPD)(Bantuan Provinsi)

Jumlah dokumen SIPD 8 kelompok data pembangunan daerah Kota Pekalongan 2 dokumen - 2 dokumen 2 dokumen 100 - 2 dokumen 100

Page 18: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 II-6

3001.16 Program Kerjasama Pembangunan

Jumlah lembaga/dunia usaha terlibat dalam pembangunan 1 lembaga 7 lembaga 1 lembaga 1 lembaga 100 - 8 lembaga 100

3001.300101.00.16. 008

Fasilitasi FEDEP (Bantuan Provinsi)

Jumlah lembaga yang terfasilitasi yang terlibat dalam pembangunan Kota Pekalongan 1 lembaga 1 lembaga 1 lembaga 1 lembaga 100 - 1 lembaga 100

3001.20 Program peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah

Jumlah dokumen pendukung perencanaan pembangunan daerah 2 dokumen 4 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 100 - 6 dokumen 100

3001.300101.00.20. 017

Fasilitasi BKPRD (Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah)

Jumlah dokumen rekomendasi/laporan BKPRD Kota Pekalongan dalam upaya penataan ruang di Kota Pekalongan yang disusun

1 dokumen 2 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100 - 3 dokumen 100

3001.300101.00.20. 018

Fasilitasi Kelembagaan AMPL (Air Minum dan Penyehatan Lingkungan)

Jumlah dokumen rekomendasi/laporan AMPL Kota Pekalongan yang difasilitasi

1 dokumen 2 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100 - 3 dokumen 100

3001.21 Program perencanaan pembangunan daerah

Jumlah dokumen perencanaan pembangunan daerah

9 dokumen 18

dokumen

9 dokumen 9 dokumen 100 - 27 dokumen 100

Jumlah dokumen Murenbang Kel dan Kecamatan

31 dokumen

62 dokumen

31 dokumen 31 dokumen 100 - 93 dokumen 100

Persentase jumlah program RKPD sesuai dengan Program RPJMD

100% 100% 100% 100% 100 - 100% 100

Kesesuaian program prioritas dengan isu strategis dan analisis permasalahan

100% 100% 100% 100% 100 - 100% 100

3001.300101.00.21.014 Koordinasi perencanaan dan pelaporan dana APBN dan APBD Provinsi

Jumlah laporan kegiatan yang bersumber dari APBN ( DAK) dan APBD Provinsi

4 dokumen 8 dokumen 4 dokumen 4 dokumen 100 4 dokumen 16 dokumen 66,7

Page 19: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 II-7

3001.300101.00.21. 017

Perencanaan Pembangunan Daerah

Jumlah dokumen perencanaan pembangunan tahunan Kota Pekalongan

3 dokumen 6 dokumen 3 dokumen 3 dokumen 100 3 dokumen 12 dokumen 66.7

3001.300101.00.21. 029

Koordinasi perencanaan pembangunan bidang sosial dan budaya

Jumlah dokumen koordinasi perencanaan pembangunan bidang sosial budaya

1 dokumen 2 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100 - 3 dokumen 100

3001.300101.00.21. 030

Koordinasi perencanaan pembangunan bidang pemerintahan dan pemberdayaan masyarakat

Jumlah dokumen koordinasi perencanaan pembangunan bidang pemerintahan dan pemberdayaan masyarakat

1 dokumen 2 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100 - 3 dokumen 100

3001.300101.00.21. 031

Koordinasi perencanaan pembangunan bidang sarana dan prasarana

Jumlah dokumen koordinasi perencanaan pembangunan bidang sarana dan prasarana 1 dokumen 2 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100 - 3 dokumen 100

3001.300101.00.21. 036

Koordinasi perencanaan pembangunan bidang ekonomi

Jumlah dokumen koordinasi perencanaan pembangunan bidang ekonomi

1 doumen 2 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100 - 3 dokumen 100

3001.300101.00.21. 044

Fasilitasi Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender

Jumlah dokumen perencanaan dan penganggaran responsif gender

1 dokumen 2 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100 - 3 dokumen 100

3001.300101.00.21.045 Penyusunan KUA-PPAS APBD

Jumlah dokumen KUA PPAS Perubahan APBD 2018 dan KUA PPAS APBD 2019

2 dokumen 4 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 100 2 dokumen 8 dokumen 66,7

3001.300101.00.21.049 Monitoring program kegiatan dan evaluasi RKPD

Jumlah dokumen monitoring program kegiatan dan evaluasi RKPD

4 dokumen 8 dokumen 4 dokumen 4 dokumen 100 4 dokumen 16 dokumen 66,7

3001.300101.00.21.051 Revisi RPJMD Dokumen RPJMD yg disusun 1 dokumen - 1 dokumen 1 dokumen 100 - 1 dokumen 100

3001.300101.00.21.052 Koordinasi penyusunan laporan keterangan pertanggung jawaban (LKPJ)

Jumlah jenis buku LKPJ Walikota Pekalongan - - - - - 1 dokumen 1 dokumen 33,3

3001.23 Program perencanaan sosial dan budaya

Jumlah dokumen pendukung perencanaan pembangunan Sosial dan Budaya 100% 100% 100% 100% 100 - 100% 100

Page 20: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 II-8

3001.300101.00.23. 019

Pengembangan Kelembagaan Forum Pendidikan Untuk Semua (PUS) Kota Pekalongan

Jumlah dokumen pendidikan untuk semua di Kota Pekalongan

1 dokumen 2 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100 - 3 dokumen 100

3001.300101.00.23. 037

Koordinasi dalam upaya mendukung penanggulangan GAKY (Bantuan Provinsi)

Jumlah dokumen koordinasi GAKY

1 dokumen 2 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100 - 3 dokumen 100

3001.24 Program perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam

Jumlah dokumen pendukung perencanaan pembangunan bidang prasarana wilayah 100 % 100% 100% 100% 100 - 100% 100

3001.300101.00.24. 028

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pekalongan

Jumlah dokumen revisi RTRW Kota Pekalongan - 1 dokumen - - - - 1 dokumen 100

3001.300101.00.24. 029

Fasilitasi NUSP-2 Jumlah dokumen fasilitasi NUSP Tahap 2 1 dokumen 2 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100 - 3 dokumen 100

3001.300101.00.24. 030

Penyusunan rencana tata bangunan dan lingkungan (RTBL)

Jumlah dokumen RTBL 2 dokumen 2 dokumen 2 dokuen 2 dokumen 100 - 4 dokumen 100

3001.300101.00.24. 031

Penyusunan master plan smart city Kota Pekalongan

Jumlah dokumen master plan smart city Kota Pekalongan 1 dokumen - 1 dokumen 1 dokumen 100 - 1 dokumen 100

3001.26 Program Perencanaan Pemerintahan dan Pemberdayaan Masyarakat

Jumlah dokumen pendukung perencanaan pembangunan PEMMAS 100% 100% 100% 100% 100 - 100% 100

3001.300101.00.26. 007

Fasilitasi TKPKD (Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah)(Bantuan Keuangan)

Jumlah dokumen penanggulangan kemiskinan di daerah Kota Pekalongan

1 dokumen 2 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100 - 3 dokumen 100

3001.300101.00.26. 017

Monitoring dan Evaluasi Capaian MDGs/SDGs

Jumlah dokumen Monitoring dan Evaluasi Capaian MDGs 1 dokumen 2 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100 - 3 dokumen 100

3001.300101.00.26. 021

Fasilitasi perencanaan pembangunan partisipatif masyarakat

Jumlah dokumen fasilitasi perencanaan pembangunan partisipatif masyarakat

1 dokumen 2 dokumen - - - - 2 dokumen 66,7

3001.300101.00.26. 022

Fasilitasi kelompok bangun perkotaan

Jumlah dokumen kelompok bangun perkotaan yang terfasilitasi

1 dokumen 2 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100 - 3 dokumen 100

Page 21: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 II-9

3001.300101.00.26. 023

Monitoring dan evaluasi pembangunan berbasis masyarakat

Jumlah dokumen monitoring dan evaluasi pembangunan berbasis masyarakat 1 dokumen 1 dokumen - - - - 1 dokumen 50

3004 PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

3004.15 Program pengkajian dan penelitian

Jumlah pemanfaatan hasil penelitian dalam perencanaan - kebijakan

4 riset 7 riset 4 riset 4 riset 100 - 11 riset 100

3004.300101.00.15. 001

Fasilitasi riset tematik Jumlah riset tematik yang dilaksanakan - 3 riset - - - - 3 riset 100

3004.300101.00.15.005 Fasilitasi Jaringan Penelitian dan Pengembangan Kota Pekalongan

Jumlah pusat layanan 1 pusat layanan

1 pusat layanan

1 pusat layanan

1 pusat layanan

100 - 1 pusat layanan

100

Jumlah aplikasi kelitbangan 1 aplikasi 1 aplikasi 1 aplikasi 1 aplikasi 100 - 1 aplikasi 100

JumlahFGD/Workshop Kelitbangan

1 kali 1 kali 5 kali 5 kali 100 - 6 kali 300

3004.300101.00.15. 006

Penyusunan Jurnal Penelitian dan Pengembangan

Jumlah jurnal penelitian dan pengembangan yang tersusun dan dipublikasikan 1 jurnal 1 jurnal 1 jurnal 1 jurnal 100 2 jurnal 4 jurnal 80

3004.300101.00.15. 013

Seminar/lokakarya kelitbangan

Jumlah seminar/lokakarya kelitbangan

- 1 kali - - - - 1 kali 100

3004.300101.00.15. 015

Riset unggulan daerah Jumlah Riset Unggulan yang terfasilitasi 4 riset 3 riset 4 riset 4 riset 100 5 riset 12 riset 52

3004.300101.00.15. 017

Fasilitasi dewan riset daerah

Jumlah Kajian dan rekomendasi (Naskah Dinas) Dewan Riset Daerah yang tersusun

2 riset/kajian 2 riset 2 riset 2 riset 100 - 4 riset 100

3004.300101.00.15. 018

Fasilitasi riset bersama dengan lembaga penelitian dan pengembangan

Jumlah Kajian yang tersusun 3 kajian/riset 2 riset 3 riset 3 riset 100 - 5 rist 100

Jumlah sumur bor yang terbangun

-

1 bh - - - - 1 bh 100

Page 22: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 II-10

3004.300101.00.15. 019

Pengabdian masyarakat berbasis pemberdayaan

Jumlah workshop Pengabdian Masyarakat 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali 100 - 8 kali 100

3004.16 Program Pengembangan IPTEK dan inovasi daerah

Peningkatan jumlah teknopreuner

19 teknoprene

ur

18 teknopreun

er

19 teknopreun

er

19 teknopreun

er 100 -

19

tyeknopreuner 100

3004.300101.00.16. 002

Pameran Inovasi dan Kreatifitas Pembangunan Kota Pekalongan

Jumlah even Pameran Inovasi dan Kreatifitas Pembangunan Kota Pekalongan

1 even 2 even 1 even 1 even 100 - 3 even 100

3004.300101.00.16. 004

Fasilitasi sistem inovasi daerah (SID)

Jumlah FGD/Raker/Rakor/Workshop Tim Koordinasi Penguatan Sistem Inovasi Daerah Kota Pekalongan yang terfasilitasi

5 kali 5 kali 5 kali 5 kli 100 - 10 kali 100

3004.300101.00.16. 005

Fasilitasi pengembangan jaringan inovasi (SIDa)

Jumlah kategori Penghargaan Inovasi - 2 kategori - - - - 2 kategori 100

3004.300101.00.16. 007

Fasilitasi Pengembangan Teknopark

Jumlah Rakor dan sosialisasi pengembangan Technopark yang terfasilitasi

8 kali 8 kali 8 kali 8 kali 100 - 16 kali 100

3004.300101.00.16. 008

Diseminasi hasil penelitian dan inovasi

Jumlah Inovasi Teknologi yang tersosialisasikan/terdesiminasik an dari hasil Litbang yang ada

- 1 teknologi - - - - 1 teknologi 100

3004.300101.00.16. 009

Fasilitasi kegiatan pengembangan kreatifitas teknologi

Pemenang krenova yang terseleksi

3 pemenang 3 pemenang 3 pemenang 3 pemenang 100 - 6 pemenang 100

Jumkah keikutsertaan Pameran Produk Inovasi

1 even 1 even 1 even 1 even 100 - 2 even 100

Page 23: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 II-11

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah.

Analisis kajian terhadap capaian kinerja pelayanan BAPPEDA Kota Pekalongan didasarkan pada indikator kinerja yang sudah ditentukan.

1. Tugas dan Fungsi BAPPEDA Tugas dan fungsi BAPPEDA Kota Pekalongan adalah: a. Tugas

Berdasarkan Peraturan Walikota Pekalongan Nomor 85 Tahun 2018 Tentang Kedudukan, Susunan Oerganisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah, BAPPEDA Kota Pekalongan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan daerah.

b. Fungsi Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai fungsi:

1) perumusan kebijakan teknis di bidang perencanaan pembangunan daerah meliputi RPJPD, RPJMD, RKPD, Penyusunan KUA-PPAS;

2) perumusan kebijakan dan koordinasi di bidang penelitian dan pengembangan;

3) pengkoordinasian perencanaan pembangunan yang bersifat sektoral dari unit-unit kerja Perangkat Daerah dengan perencanaan pembabngunan yang berbasis kewilayahan;

4) penyelenggaraan pengendalian dan ecvaluasi pelaksanaan program pembangunan serta penelitian dan pengembangan;

5) penyelenggaraan teknis dan manajerial untuk peningkatan kompetensi pegawai lingkup Badan;

6) pemberian saran dan pertimbangan atas hasil telaah dan analisis kepada atasan sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;

7) pelaksanaan tugas dan fungsi lainnya sesuai dengan petunjuk perintah atasan.

2. Struktur Organisasi Susunan organisasi BAPPEDA berdasarkan Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 85 Tahun 2018 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah, dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Kepala Badan b. Sekretariat, terdiri dari:

1) Sub Bagian Perencanaan Evaluasi dan Keuangan; 2) Sub Bagian Umum dan kepegawaian.

c. Bidang Pemerintahan dan Sosial Budaya, terdiri dari: 1) Sub Bidang Pendidikan dan Kebudayaan; 2) Sub Bidang Kesejahteraan Sosial; 3) Sub Bidang Pemerintahan dan Pemberdayaan Masyarakat.

d. Bidang Ekonomi, dan Infrastruktur Wilayah, terdiri dari: 1) Sub Bidang Ekonomi; 2) Sub Bidang Infrastruktur Wilayah; 3) Sub Bidang Perumahan dan Permukiman.

e. Bidang Penelitian, Pengembangan dan Penyusunan Program, terdiri dari: 1) Sub Bidang Program Kerja ; 2) Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan;

Page 24: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 II-12

3) Sub Bidang Data dan Evaluasi. f. Kelompok Jabatan Fungsional

3. Kondisi Sumber Daya Manusia Jumlah pegawai di BAPPEDA Kota Pekalongan, sampai dengan 31 Desember 2018 berjumlah 32 orang. a. Jumlah pegawai BAPPEDA berdasarkan jenjang pendidikan terakhir dari

pegawai yang berstatus PNS adalah sebagai berikut: 1) 11 (sebelas) orang berpendidikan S-2; 2) 15 (empat belas) orang berpendidikan S-1/D-IV; 3) 2 (dua) orang berpendidikan D-III; 4) 3 (tiga) orang berpendidikan setingkat SMA; 5) 1 (sau) orang berpendidikan SMP.

b. Jumlah pegawai berdasarkan jabatan adalah sebagai berikut: 1) Struktural

a) Eselon II.b : 1 orang b) Eselon III.a : 1 orang c) Eselon III.b : 3 orang d) Eselon IV.a :10 orang

2) Staf :12 orang 3) Pejabat Fungsional : 5 orang

a. Jumlah pegawai berdasarkan pangkat/Golongan adalah sebagai berikut: 1) Pembina Utama Muda (IV/c) : 1 orang 2) Pembina Tk.I (IV/b) : 3 orang 3) Pembina (IV/a ) : 3 orang 4) Penata Tingkat I (III/d) : 8 orang 5) Penata (III/c) : 5 orang 6) Penata Muda Tk. I (III/b) : 6 orang 7) Penata Muda (III/a) : 1 orang 8) Pengatur (II/c) : 2 orang 9) Pengatur Muda (II/a) : 1 orang 10) Juru (I/c) : 1 orang

4. Kondisi Sarana dan Prasarana Sebagai penunjang pelaksanaan tugas dan fungsi, BAPPEDA Kota Pekalongan memiliki sarana prasarana adalah:

a. Mobil Dinas : 3 unit b. Motor Dinas : 16 unit c. PC. Unit : 25 unit d. Laptop/laptop : 30 unit e. LCD : 6 unit f. Drone : 1 unit g. Voice recorder : 2 unit h. GPS Garmin : 2 buah i. Camera : 2 buah j. AC : 14 unit k. Ruang Kerja : 15 ruang l. Ruang Rapat : 2 ruang m. Gudang : 1 ruang

Sarana prasana untuk Sekretariat pada BAPPEDA Kota Pekalongan adalah sebagai berikut: a. Meja kerja : 13 buah b. Lemari : 8 buah c. Kursi : 13 buah d. Filling cabinet : 10 unit

Page 25: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 II-13

e. Kipas angin : 1 unit f. Televisi 55” : 2 unit g. Printer/scener ; 8 unit h. Mesin ketik : 1 unit

Sarana prasana untuk Bidang Pemerintahan, Sosial dan Budaya pada BAPPEDA Kota Pekalongan adalah sebagai berikut: a. Meja kerja : 7 buah b. Lemari : 2 buah c. Kursi :10 buah d. Filling cabinet : 3 buah e. Printer scener : 4 buah f. Mesin ketik : 1 buah

Sarana prasarana di Ruang Fungsional BAPPEDA Kota Pekalongan adalah sebagai berikut: a. Meja kerja : 4 buah b. Lemari : 2 buah c. Kursi : 5 buah d. Filling cabinet : 2 buah e. Printer : 1 buah f. Mesin ketik : 1 buah

Sarana prasarana di Bidang Ekonomi, Sarana, dan Prasarana BAPPEDA Kota Pekalongan adalah sebagai berikut: a. Meja kerja : 6 buah b. Lemari : 5 buah c. Kursi : 10 buah d. Filling cabinet : 8 buah e. Kipas angin : 1 buah f. Printer/scener : 3 buah g. Mesin ketik : 1 buah

Sarana prasarana di Bidang Penelitian pengembangan dan Penyusunan Program pada BAPPEDA Kota Pekalongan adalah sebagai berikut: a. Meja kerja : 9 buah b. Lemari : 3 buah c. Kursi : 13 buah d. Filling cabinet : 3 buah e. Printer/scemer : 5 buah f. Mesin ketik : 3 buah

5. Permasalahan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), telah mengubah pola perencanaan yang ada, dimana Satuan Kerja Perangkat Daerah menyusun perencanaan berdasarkan pagu indikatif dan produk perencanaan yang disusun merupakan hasil dari proses perencanaan yang telah memadukan proses politik, proses teknokratik, proses partisipatif dan proses bottom-up dan top down. Keterpaduan proses perencanaan ini diharapkan akan lebih banyak dapat menampung aspirasi masyarakat, tetapi hanya sebagian saja usulan yang disampaikan masyarakat melalui musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) yang dapat tertampung dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah selama ini. Kecilnya realisasi dari usulan tersebut disebabkan keterbatasan anggaran sehingga berdasarkan penentuan skala prioritas dan kebijakan yang ada.

Page 26: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 II-14

Menurut Peraturan Walikota Pekalongan Nomor 85 Tahun 2018, Bappeda merupakan penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah bidang perencanaan dan bidang penelitian dan pengembangan. Berdasarkan perwal tersebut, Bappeda mengampu 2 (dua) urusan yaitu urusan perencanaan Pembangunan dan urusan penelitian dan pengembangan.

Pada Tahun 2018, Bappeda melaksanakan 13 program dan 53 kegiatan dengan beberapa capaian indikator sebagai berikut : a. Urusan Perencanaan Pembangunan

a) Diperolehnya Sertifikasi ISO Indikator kinerja ini didasarkan pada pelaksanaan survailance ISO

9001:2015 yang sudah dilaksanakan oleh Bappeda Kota Pekalongan sejak Tahun 2016. Target kinerjanya diperolehnya 1 sertifikat ISO dan pada Tahun 2018 Bappeda Kota Pekalongan masih dapat mempertahankan sertifikat ISO 9001:2015.

b) Nilai komponen perencanaan kinerja dalam penilaian AKIP(LKjIP) Perangkat Daerah Kinerja pada poin b ini dinilai oleh Inspektorat Kota Pekalongan dengan target yang ditetapkan oleh Bappeda sebesar 38,50 dan realisasinya 27,50 atau 71,43%. Capaian tersebut dapat dilihat dari evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LKjIP) Tahun 2018 hasil penilaian kinerja Tahun 2017. Berdasarkan nilai yang di keluarkan oleh Inspektorat, nilai komponen perencanaan kinerja pada Bappeda kota Pekalongan tidak tercapai 100%.

c) Nilai komponen pengukuran kinerja dalam penilaian AKIP (LKjIP) Perangkat Daerah Target kinerja pada poin ini adalah 19,50, sedangkan realisasi penilaian oleh Inspektorat sebesar 18,31 atau 93,90%. Nilai realisasi di peroleh dari nilai komponen pengukuran kinerja yang dilakukan oleh Inspektorat.

d) Nilai komponen pelaporan kinerja dalam penilaian AKIP(LKjIP) Perangkat Daerah Pada indikator ini, capain kinerjanya sebesar 63,74% yang di peroleh dari nilai target yang ditetapkan sebesar 19,80 dan realisasi sebesar 12,62. Capaian tersebut dapat dilihat dari evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LKjIP) Tahun 2018 hasil penilaian kinerja Tahun 2017.

e) Tingkat keselarasan RKPD terhadap RPJMD Tingkat capaian kinerja pada indikator ini sebesar 100% dari target 100% tercapai 100%. Capain tersebut dapat dilihat dari program RKPD yang sesuai dengan program RPJMD.

b. Urusan Penelitian dan Pengembangan a) Persentase pemanfaatan hasil penelitian dalam perencanaan kebijakan

Target dalam indikator ini adalah 38%, artinya dari hasil penelitian yang dilakukan oleh lembaga penelitian di Kota Pekalongan sebanyak 38% di rencanakan akan digunakan dalam program/kegiatan yang ada di Kota Pekalongan. Realisasi pencapaian indikator sebesar 55,55%, artinya bahwa pada tahun 2018 ada 9 riset yang dilaksanakan oleh Bappeda, dan ada 5 riset yang dimanfaatkan untuk perencanaan kebijakan, sehingga hasil capaian kinerja dibandingkan dengan target sebesar 55,55% / 38% = 146,12%

b) Persentase hasil litbang/IPTEK dimanfaatkan sektor produktif Capain pada indikator ini sebesar 100%, dengan perbandingan antara realisasi dengan target yang sudah ditetapkan. Realisasi sebesar 100% dan target yang ditetapkan 100%.

Page 27: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 II-15

Analisis pencapaian kinerja pelayanan Perangkat Daerah dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Page 28: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 II-16

Tabel 2.2. Pencapaian Kinerja Pelayanan Bappeda Kota Pekalongan Tahun 2018 Target Dan Proyeksi Tahun 2019 dan Tahun 2020

No Indikator SPM IKK

Target Renstra SKPD Realisasi

Capaian Proyeksi

Catatan Analisis

Tahun 2017

Tahun 2018

Tahun 2019

Tahun 2020

Tahun 2017

Tahun 2018

Tahun 2019

Tahun 2020

1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13

a Penunjang Urusan Pemerintahan Perencanaan Pembangunan

1 Di perolehnya sertiifikasi ISO

1 1 1 - 1 1 1 sertifikat

2 Nilai komponen perencanaan kinerja dalam penilaian AKIP (LKjIP) Perangkat Daerah

38,5 38,5 40

- 38,63

3 Nilai komponen pengukuran kinerja dalam penilaian AKIP (LKjIP) Perangkat Daerah

19,5 19,5 20

- 19,54

4 Nilai komponen pelaporan kinerja dalam penilaian AKIP (LKjIP) Perangkat Daerah

19,8 19,8 20

- 19,88

5 Tingkat keselarasan RKPD terhadap RPJMD

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

b. Penunjang Urusan Pemerintahan Penelitian dan Pengembangan

1 Persentase pemanfaatan hasil penelitian dalam perencanaan kebijakan

39 34 35 - 40 40 40

2 Persentase hasil litbang/IPTEK dimanfaatkan sektor produktif

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Page 29: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 II-17

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah

BAPPEDA sebagai lembaga teknis daerah yang melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kewajiban daerah di bidang perencanaan dan evaluasi pembangunan penelitian dan pengembangan daerah menghadapi beberapa tantangan mengenai kebijakan perencanaan pembangunan daerah dan dinamika persoalan yang lain yang ditemui dalam penyelenggaraan pemerintahan. Dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Permasalahan-permasalahan umum yang ada dalam penyusunan perencanaan di bidang perencanaan pembangunan secara singkat diuraikan sebagai berikut:

1. Desentralisasi pemerintahan dan pembangunan

Tuntutan masyarakat terhadap makna riil desentralisasi pemerintahan dan pembangunan (otonomi daerah) bagi kesejahteraan masyarakat dan perbaikan kualitas pelayanan publik masih terus bergulir. Kebijakan perencanaan daerah masih dihadapkan pada kebutuhan riil untuk memperbaiki tingkat kesejahteraan masyarakat, termasuk pelayanan publik sebagai bagian dari kesejahteraan masyarakat.

2. Kemitraan dalam proses perencanaan pembangunan

Kemitraan dengan pihak-pihak yang berkompeten dan juga pihak-pihak yang peduli kepada pembangunan daerah masih diperlukan dan diharapkan bukan hanya memunculkan sinergi dalam mengupayakan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, tetapi sekaligus membangun social trust dan kepemilikan bersama atas proses pembangunan, serta saling mengisi akan kekurangan kelebihan masing-masing pihak.

3. Perluasan tuntutan partisipasi publik dalam proses perencanaan pembangunan daerah

Masih adanya gerakan demokratisasi, tuntutan partisipasi publik dalam proses pembangunan sehingga agenda perencanaan pembangunan masih dihadapkan pada tantangan mengenai bagaimana mengembangkan metode dan mekanisme partisipasi publik yang efektif dan terarah dalam proses perencanaan pembangunan, tanpa mengorbankan dimensi demokratisasi. Dilema yang selalu muncul dalam mengembangkan partisipasi publik dalam pembangunan adalah bahwa tuntutan efektivitas tidak selalu sejalan dengan kebutuhan demokrasi dan partisipasi masyarakat.

4. Pluralitas aspirasi dan kebutuhan masyarakat

Penyelarasan kebijakan dengan keterbatasan sumber daya yang dimiliki masih diperlukan. Dalam masyarakat yang heterogen dengan berbagai kebutuhan dan aspirasi, keputusan memilih suatu keputusan akan menjadi hal yang tidak mudah, tetapi secara tak terhindarkan harus dilakukan. Karena itu, kebutuhan untuk mengembangkan pola dan sistem yang pengambilan keputusan jelas dan terukur untuk menetukan pemihakan dan pilihan aspirasi segmen masyarakat akan menjadi salah satu isu strategik yang dihadapi institusi perencana.

5. Perubahan regulasi yang berpengaruh terhadap kebijakan daerah

Dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan disisi lain Peraturan Pemerintah sebagai turunan dari

Page 30: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 II-18

Undang-Undang tersebut belum ada maka ada kekosongan pedoman, yang sangat berpengaruh terhadap proses perencanaan dan penganggaran.

6. Kurangnya basis data sebagai bahan penyusunan perencanaan

Belum optimalnya ketersediaan data yang ada di setiap perangkat daerah untuk menunjang proses perencanaan baik untuk tingkat kota maupun di masing-masing perangkat daerah.

Permasalahan spesifik yang dihadapi adalah belum optimalnya penyediaan data dan informasi perencanaan pembangunan untuk mendukung penyusunan dokumen perencanaan pembangunan sesuai dengan dinamika perkembangan kebijakan perencanaan pembangunan nasional.

Dalam setiap pengambilan kebijakan sangat diperlukan adanya data dan informasi yang valid, akurat dan up to date, sehingga dalam suatu proses akan mudah untuk mengidentifikasi suatu masalah. Dengan keakuratan data dan informasi yang terus menerus diharapkan akan menghasilkan suatu output yang tepat. Kurang validnya data dan informasi sering mengakibatkan pengambilan kebijakan yang kurang tepat sasaran. Adapun permasalahan lain yang ada di Bappeda dalam rangka pencapaian tugas dan fungsi, antara lain :

1. Belum optimalnya penyusunan dokumen perencanaan pembangunan bidang ekonomi, pemerintahan, sosial dan budaya, sarana dan prasarana, dan pemberdayaan masyarakat yang sinergis dan terintegrasi

Kebutuhan dokumen perencanaan pendukung masih sangat dibutuhkan dalam upaya penyusunan dokumen perencanaan pemerintahan yang tepat dan terukur. Dokumen tersebut baik yang yang bersifat jangka pendek, menengah maupun panjang. Selain itu karena faktor keterbatasan jumlah personil perencana yang memiliki kompetensi dasar perencanaan pembangunan daerah.

2. Belum efektifnya sistem monitoring dan evaluasi pembangunan daerah yang dikarenakan kurang spesifiknya indikator kinerja, sehingga evaluasi kinerja dan pelaporan yang belum konsisten. Dengan adanya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312) yang merupakan penyesuaian dari Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Tahapan, Tatacara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah diharapkan Monitoring dan Evaluasi dapat lebih efektif.

Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi BAPPEDA Kota Pekalongan, diantaranya adalah:

1. Inovasi-inovasi dibidang perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan dengan melibatkan masyarakat untuk mengantisipasi perubahan dan dinamika yang terjadi, dan tuntutan masyarakat yang semakin kritis serta tugas-tugas lain yang diberikan pimpinan.

2. Koordinasi internal dan eksternal sebagai bahan evaluasi.

Page 31: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 II-19

3. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan perencanaan pembanguna penelitian dan pengembangan untuk meminimalkan deviasi terhadap Visi dan Misi dalam RPJMD 2016-2021.

4. Memanfaatkan peluang untuk menentukan kebijakan dan proses perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan dengan melibatkan masyarakat dengan fasilitasi pemerintah untuk meningkatkan kualitas dan konsistensi pembangunan kota secara lebih terstruktur.

2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

Rancangan awal RKPD merupakan dokumen yang disusun sebagai bagian

dari proses penyusunan RKPD untuk memberikan panduan kepada seluruh OPD dalam menyusun rancangan Renja OPD dan berfungsi sebagai koridor perencanaan pembangunan daerah dalam kurun waktu 1 (satu) tahun yang disusun menggunakan pendekatan teknokratis dan partisipatif.

Page 32: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 II-20

Tabel 2.3. REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2020 KOTA PEKALONGAN

No

Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan

Catatan Penting

Program / Kegiatan

Lokasi Indikator Kinerja Target

Capaian

Pagu Indikatif

(Rp. 000) Program / Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja

Target Capaian

Pagu

Indikatif

(Rp. 000)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Persentase pelaksanaan surat-menyurat, sumberdaya air dan listrik, ATK, cetak dan penggandaan, makan dan minum, serta rapat koordinasi dan konsultasi

100 % 767.500

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Bappeda Persentase pelaksanaan surat-menyurat, sumberdaya air dan listrik, ATK, cetak dan penggandaan, makan dan minum, serta rapat koordinasi dan konsultasi

100 % 765.500

1 Penyediaan jasa surat menyurat

Bappeda Jumlah bulan penyediaan jasa surat menyurat

12 bl 5.000 Penyediaan jasa surat menyurat

Bappeda Jumlah bulan penyediaan jasa surat menyurat 12 bl 5.000

2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Bappeda Jumlah bulan penyediaan jasa telpon, internet dan air bersih

12 bl 63.000

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Bappeda Jumlah bulan penyediaan jasa telpon, internet dan air bersih

12 bl 63.000

3 Penyediaan jasa administrasi keuangan

Bappeda Jumlah bulan penyediaan jasa administrasi keuangan

12 bl 51.700 Penyediaan jasa administrasi keuangan

Bappeda Jumlah bulan penyediaan jasa administrasi keuangan 12 bl 51.700

4 Penyediaan jasa kebersihan kantor

Bappeda Jumlah bulan penyediaan jasa kebersihan dan peralatan kebersihan kantor

12 bl 44.800

Penyediaan jasa kebersihan kantor

Bappeda Jumlah bulan penyediaan jasa kebersihan dan peralatan kebersihan kantor 12 bl 44.800

Page 33: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 II-21

5 Penyediaan alat tulis kantor

Bappeda Jumlah bulan penyediaan alat tulis kantor dan benda pos

12 bl 50.000

Penyediaan alat tulis kantor

Bappeda Jumlah bulan penyediaan alat tulis kantor dan benda pos

12 bl 50.000

6 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Bappeda Jumlah bulan penyediaan barang cetakan dan penggandaan

12 bl 20.000

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Bappeda Jumlah bulan penyediaan barang cetakan dan penggandaan

12 bl 20.000

7 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

Bappeda Jumlah bulan penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

12 bl 2.500

Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

Bappeda Jumlah bulan penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

12 bl 2.500

8 Penyediaan peralatan rumah tangga

Bappeda Jumlah bulan penyediaan peralatan rumah tangga

12 bl 2.500 Penyediaan peralatan rumah tangga

Bappeda Jumlah bulan penyediaan peralatan rumah tangga 12 bl 2.500

9 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

Bappeda Jumlah bulan penyediaan surat kabar/majalah dan peraturan perundang-undangan

12 bl 6.000

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

Bappeda Jumlah bulan penyediaan surat kabar/majalah dan peraturan perundang-undangan

12 bl 6.000

10 Penyediaan makanan dan minuman

Bappeda Jumlah bulan penyediaan makanan dan minuman

11 bl 72.000 Penyediaan makanan dan minuman

Bappeda Jumlah bulan penyediaan makanan dan minuman 11 bl 72.000

11 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Bappeda Jumlah terfasilitasinya rapat- rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

296 kl 450.000

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Bappeda Jumlah terfasilitasinya rapat- rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

320 kl 550.000

II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Persentase pelaksanaan pemeliharaan gedung/kantor, kendaraan dinas operasional, pengadaan dan pemeliharaan peralatan kantor dan rumah tangga

100 % 158.720

Persentase pelaksanaan pemeliharaan gedung/kantor, kendaraan dinas operasional, pengadaan dan pemeliharaan peralatan kantor dan rumah tangga

100 % 158.720

1 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

Bappeda Jumlah terpeliharanya kendaraan dinas/operasional, biaya kendaaan pajak kendaraan bermotor, BM dan jasa pengemudi

18 unit 78.720.

Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

Bappeda Jumlah terpeliharanya kendaraan dinas/operasional, biaya kendaaan pajak kendaraan bermotor, BM dan jasa pengemudi

18 unit 78.720

Page 34: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 II-22

2 Pengadaan peralatan dan perlengkapan gedung kantor

Bappeda Jumlah peralatan dan perlengkapan gedung kantor yang disediakan

6 unit 50.000

Pengadaan peralatan dan perlengkapan gedung kantor

Bappeda Jumlah peralatan dan perlengkapan gedung kantor yang disediakan

6 unit 50.000

3 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan gedung kantor

Bappeda Jumlah bulan terpeliharanya peralatan dan perlengkapan gedung kantor

12 bl 30.000

Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan gedung kantor

Bappeda Jumlah bulan terpeliharanya peralatan dan perlengkapan gedung kantor 12 bl 30.000

III Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Persentase ketersediaan Capaian Laporan Kinerja

100% 632.500

Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Bappeda Persentase ketersediaan Capaian Laporan Kinerja

100 % 632.5000

1 Penyusunan Renja dan LEPPK-SKPD (Laporan dan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan SKPD)

Bappeda Jumlah dokumen renja serrta evaluasi renja per triwulan yang disusun

6 dokumen 7.500

Penyusunan Renja dan LEPPK-SKPD (Laporan dan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan SKPD)

Bappeda Jumlah dokumen renja serrta evaluasi renja per triwulan yang disusun

6 dokumen 7.500

2 Penyusunan RKA, LAKIP dan Laporan-Laporan Keuangan Perangkat Daerah

Bappeda Jumlah dokumen RKA, LKjIP dan Laporan-Laporan Keuangan Perangkat Daerah yang disusun

6 dokumen 8.000

Penyusunan RKA, LAKIP dan Laporan-Laporan Keuangan Perangkat Daerah

Bappeda Jumlah dokumen RKA, LKjIP dan Laporan-Laporan Keuangan Perangkat Daerah yang disusun

6 dokumen 8.000

3 Penyusunan Profil Perangkat Daerah

Bappeda Jumlah dokumen profil PD 1 dokumen 12.000

Penyusunan Profil Perangkat Daerah

Bappeda Jumlah dokumen profil PD

1 dokumen 12.000

4 Monitoring dan Evaluasi Perangkat Daerah

Bappeda Jumlah bulan pelaksanaan monitoring dan evaluasi Perangkat Daerah

12 bulan 45.000

Monitoring dan Evaluasi Perangkat Daerah

Bappeda Jumlah bulan pelaksanaan monitoring dan evaluasi Perangkat Daerah 12 bulan 45.000

IV Program Peningkatan Pelayanan Masyarakat (PPPM)

Persentase pengaduan

0% 81.640

Program Peningkatan Pelayanan Masyarakat (PPPM)

Bappeda Persentase pengaduan

0% 81.640

Page 35: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 II-23

1 Penyediaan Jasa Tenaga Kontrak Perangkat Daerah

Bappeda Jumlah jasa tenaga kontrak PD berdasarkan SK Walikota

1 0rg/bl 31.640

Penyediaan Jasa Tenaga Kontrak Perangkat Daerah

Bappeda Jumlah jasa tenaga kontrak PD berdasarkan SK Walikota

1 0rg/bl 31.640 Menyesuaiakan umk dan

iuran BPJS

2 Promosi kegiatan unggulan dan inovatif

Bappeda Jumlah keikutsertaan dalam Pameran Hakteknas dan Karnaval Batik

3 kali 15.000

Promosi kegiatan unggulan dan inovatif

Bappeda Jumlah keikutsertaan dalam Pameran Hakteknas dan Karnaval Batik

3 kali 15.000

3 Audit dan Survailance ISO

Bappeda Jumlah dokumen iso

1 dokumen 35.000

Audit dan Survailance ISO Bappeda Jumlah dokumen iso

1 dokumen 35.000

V Program pengembangan data/informasi

persentase ketersediaan data 100% 100.000

Program pengembangan data/informasi

Bappeda persentase ketersediaan data 100% 100.000

1 Penyusunan dan pengumpulan data/informasi kebutuhan penyusunan dokumen perencanaan

Bappeda Jumlah Dokumen Profil Data Perangkat Daerah dan Urusan seKota Pekalongan 1 dokumen 50.000

Penyusunan dan pengumpulan data/informasi kebutuhan penyusunan dokumen perencanaan

Bappeda Jumlah Dokumen Profil Data Perangkat Daerah dan Urusan seKota Pekalongan

1 dokumen 50.000

2 Pendampingan Sistim Informasi Pembangunan Daerah (SIPD)(Bantuan Provinsi)

Bappeda Jumlah dokumen SIPD 8 kelompok data pembangunan daerah Kota Pekalongan

1 dokumen 50.000

Pengembangan Sistim Informasi Pembangunan Daerah (SIPD)(Bantuan Provinsi)

Bappeda Jumlah dokumen SIPD 8 kelompok data pembangunan daerah Kota Pekalongan

1 dokumen 50.000

VI Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Penyusunan dokumen perencanaan Tahunan Tepat Waktu (Penyusunan Rancangan Akhir RKPD dan Rancangan KUA-PPAS tepat waktu) Penyusunan Dokumen Evaluasi TriwulananTepat Waktu Penyusunan dokumen evaluasi triwulanan tepat

100%

100%

2.390.000

Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Penyusunan dokumen perencanaan Tahunan Tepat Waktu (Penyusunan Rancangan Akhir RKPD dan Rancangan KUA-PPAS tepat waktu) Penyusunan Dokumen Evaluasi TriwulananTepat Waktu

100%

100%

2.390.000

Page 36: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 II-24

waktu

1 Penyusunan Rancangan RPJMD

Bappeda Jumlah dokumen rancangan RPJMD 1 dokumen 200.000

Penyusunan Rancangan RPJMD

Bappeda Jumlah dokumen rancangan RPJMD 1 dokumen 200.000

2 Koordinasi perencanaan dan pelaporan dana APBN dan APBD Provinsi

Bappeda Jumlah laporan kegiatan yang bersumber dari dana APBN dan APBD Provinsi sebagai optimalisasi fungsi pengendalian

1 dokumen 110.000

Koordinasi perencanaan dan pelaporan dana APBN dan APBD Provinsi

Bappeda Jumlah laporan kegiatan yang bersumber dari dana APBN dan APBD Provinsi sebagai optimalisasi fungsi pengendalian

1 dokumen 110.000

3 Perencanaan Pembangunan Daerah

Bappeda Jumlah dokumen perencanaan pembangunan tahunan Kota Pekalongan

3 dokumen 850.000

Perencanaan Pembangunan Daerah

Bappeda Jumlah dokumen perencanaan pembangunan tahunan Kota Pekalongan 3 dokumen 850.000

4 Penyusunan KUA-PPAS APBD

Bappeda Jumlah dokumen KUA PPAS Perubahan APBD 2019 dan KUA PPAS APBD 2020

2 dokumen 400.000

Penyusunan KUA-PPAS APBD

Bappeda Jumlah dokumen KUA PPAS Perubahan APBD 2019 dan KUA PPAS APBD 2020

2 dokumen 400.000

5 Penyusunan LKPJ AMJ Kepala Daerah

Bappeda Jumlah dokumen LKPJ AMJ Kepala Daerah 1 dokumen 400.000

Penyusunan LKPJ AMJ Kepala Daerah

Bappeda Jumlah dokumen LKPJ AMJ Kepala Daerah

1 dokumen 400.000

6 Monitoring program kegiatan dan evaluasi RKPD

Bappeda Jumlah dokumen monitoring program kegiatan dan evaluasi RKPD

4 dokumen 155.000

Monitoring program kegiatan dan evaluasi RKPD

Bappeda Jumlah dokumen monitoring program kegiatan dan evaluasi RKPD 4 dokumen 155.000

7 Koordinasi penyusunan laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ)

Bappeda Jumlah dokumen LKPJ

1 dokumen 225.000

Koordinasi penyusunan laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ)

Bappeda Jumlah dokumen LKPJ

1 dokumen 225.000

8 Pendampingan peningkatan kapasitas perencanaan pembangunan daerah

Bappeda Jumlah dokumen kegiatan peningkatan kapasitas perencanaan pembangunan daerah

1 dokumen 50.000

Pendampingan peningkatan kapasitas perencanaan pembangunan daerah

Bappeda Jumlah dokumen kegiatan peningkatan kapasitas perencanaan pembangunan daerah

1 dokumen 50.000

Page 37: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 II-25

VII Program perencanaan pembangunan Ekonomi

Persentase ketersediaan dokumen perencanaan bidang ekonomi

100 % 150.000

Program perencanaan pembangunan Ekonomi

Persentase ketersediaan dokumen perencanaan bidang ekonomi

100 % 150.000

1 Koordinasi perencanaan pembangunan bidang ekonomi

Bappeda Jumlah dokumen perencanaan pembangunan bidang ekonomi

1 dokumen 40.000

Koordinasi perencanaan pembangunan bidang ekonomi

Bappeda Jumlah dokumen perencanaan pembangunan bidang ekonomi

1 dokume

n 40.000

2 Fasilitasi Pengembangan Teknopark

Bappeda Jumlah rakor dan sosialisasi pengembangan technopark 8 kali 8 kali yang terfasilitasi

8 rakor 90.000

Fasilitasi Pengembangan Teknopark

Bappeda Jumlah rakor dan sosialisasi pengembangan technopark 8 kali 8 kali yang terfasilitasi

8 rakor 90.000

3 Pendampingan pengembangan ekonomi lokal

Bappeda Jumlah dokumen kegiatan pendampingan ekonomi lokal

1 dokumen 20.000

Pendampingan pengembangan ekonomi lokal

Bappeda Jumlah dokumen kegiatan pendampingan ekonomi lokal

1 dokume

n 20.000

VIII PROGRAM PERENCANAAN INFRASTRUKTUR WILAYAH, PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN

Bappeda Persentase ketersediaan dokumen Perencanaan Bidang infrastruktur Wilayah, Perumahan Rakyat dan kawasan permukiman

100% 954.500

PROGRAM PERENCANAAN INFRASTRUKTUR WILAYAH, PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN

Bappeda Persentase ketersediaan dokumen Perencanaan Bidang infrastruktur Wilayah, Perumahan Rakyat dan kawasan permukiman

100% 954.500

1 Penyusunan rencana tata bangunan dan lingkungan (RTBL)

Bappeda Jumlah dokumen RTBL

2 dokumen 350.000

Penyusunan rencana tata bangunan dan lingkungan (RTBL)

Bappeda Jumlah dokumen RTBL

2 dokumen 350.000

2 Fasilitasi BKPRD (Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah)

Bappeda Jumlah dokumen fasilkitasi BKPRD

1 dokumen 125.000

Fasilitasi BKPRD (Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah)

Bappeda Jumlah dokumen fasilkitasi BKPRD

1 dokumen 125.000

3 Fasilitasi kelembagaan AMPL (Air Minum dan Penyehatan Lingkungan)

Bappeda Jumlah dokumen fasilkitasi kelembagaan AMPL 1 dokumen 200.000

Fasilitasi kelembagaan AMPL (Air Minum dan Penyehatan Lingkungan)

Bappeda Jumlah dokumen fasilkitasi kelembagaan AMPL

1 dokumen 200.000

Page 38: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 II-26

5 Koordinasi perencanaan pembangunan bidang sarana dan prasarana

Bappeda Jumlah dokumen pendukung perencanaan bidang sarana dan prasarana

1 dokumen 40.000

Koordinasi perencanaan pembangunan bidang sarana dan prasarana

Bappeda Jumlah dokumen pendukung perencanaan bidang sarana dan prasarana

1 dokumen 40.000

6 Koordinasi peningkatan kualitas perumahan dan kawasan permukiman

Bappeda Jumlah dokumen kegiatan koordinasi peningkatan kualitas perumahan dan kawasan permukiman

1 dokumen 100.000

Koordinasi peningkatan kualitas perumahan dan kawasan permukiman

Bappeda Jumlah dokumen kegiatan koordinasi peningkatan kualitas perumahan dan kawasan permukiman

1 dokumen 100.000

IX PROGRAM PERENCANAAN BIDANG PEMERINTAHAN SOSIAL DAN BUDAYA

Bappeda Persentase ketersediaan dokumen Perencanaan Bidang Pemsosbud

100 % 350.400

PROGRAM PERENCANAAN BIDANG PEMERINTAHAN SOSIAL DAN BUDAYA

Bappeda

Persentase ketersediaan dokumen Perencanaan Bidang Pemsosbud

100 % 350.400

1 Fasilitasi kelompok bangun perkotaan

Bappeda Jumlah dokumen kelompok bangun perkotaan yang terfasilitasi

1 dokumen 55.000

Fasilitasi kelompok bangun perkotaan

Bappeda Jumlah dokumen kelompok bangun perkotaan yang terfasilitasi

1 dokumen 55.000

2 Fasilitasi perencanaan dan penganggaran responsif gender

Bappeda Jumlah dokumen perencanaan dan penganggaran responsif gender

1 dokumen 75.000

Fasilitasi perencanaan dan penganggaran responsif gender

Bappeda Jumlah dokumen perencanaan dan penganggaran responsif gender

1 dokumen 75.000

3 Fasilitasi perencanaan dan penganggaran responsif anak

Bappeda Jumlah dokumen perencanaan dan penganggaran responsif anak

1 dokumen -

Fasilitasi perencanaan dan penganggaran responsif anak

Bappeda Jumlah dokumen perencanaan dan penganggaran responsif anak

1 dokumen 60.000

4 Koordinasi perencanaan pembangunan bidang pemerintahan, sosial dan budaya

Bappeda Jumlah dokumen perencanaan pembangunan bidang pemerintahan, sosial dan budaya

1 dokumen 60.000

Koordinasi perencanaan pembangunan bidang pemerintahan, sosial dan budaya

Bappeda Jumlah dokumen perencanaan pembangunan bidang pemerintahan, sosial dan budaya

1 dokumen 60.000

5 Pendampingan Masalah Gizi

Bappeda Jumlah dokumen kegiatan pendampingan masalah gizi

1 dokumen 15.000

Pendampingan Masalah Gizi

Bappeda Jumlah dokumen kegiatan pendampingan masalah gizi

1 dokumen 15.000

6 Pendampingan koordinasi tujuan pembangunan berkela

Bappeda Jumlah dokumen Pendampingan koordinasi tujuan pembangunan berkela

1 dokumen 10.400

Pendampingan koordinasi tujuan pembangunan berkela njutan/SDGs

Bappeda Jumlah dokumen Pendampingan koordinasi tujuan pembangunan berkela njutan/SDGs

1 dokumen 10.400

Page 39: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 II-27

njutan/SDGs njutan/SDGs

7 Pendampingan koordinasi pennanggulangan kemiskinan

Bappeda Jumlah dokumen Pendampingan koordinasi pennanggulangan kemiskinan

1 dokumen 75.000

Pendampingan koordinasi pennanggulangan kemiskinan

Bappeda Jumlah dokumen Pendampingan koordinasi pennanggulangan kemiskinan

1 dokumen 75.000

X PROGRAM PENGKAJIAN DAN PENELITIAN

Persentase kesesuaian penelitian dengan arah kebijakan 5 tahunan . ((Penelitian (RUD, Kajian DRD, Riset bersama) sesuai arah kebijakan 5 tahunan, dibagi seluruh penelitian yang dilaksanakan tahun n))

100 % 830.000

PROGRAM PENGKAJIAN DAN PENELITIAN

Persentase kesesuaian penelitian dengan arah kebijakan 5 tahunan . ((Penelitian (RUD, Kajian DRD, Riset bersama) sesuai arah kebijakan 5 tahunan, dibagi seluruh penelitian yang dilaksanakan tahun n))

100 % 830.000

1 Penyusunan Jurnal Penelitian dan Pengembangan

Bappeda Jumlah jurnal penelitian dan pengembangan yang tersusun dan dipublikasikan

1 Jurnal 25.000

Penyusunan Jurnal Penelitian dan Pengembangan

Bappeda Jumlah jurnal penelitian dan pengembangan yang tersusun dan dipublikasikan 1 Jurnal 25.000

2 Riset unggulan daerah

Bappeda Jumlah Riset Unggulan yang terfasilitasi 5 riset 175.000

Riset unggulan daerah Bappeda Jumlah Riset Unggulan yang terfasilitasi

5 riset 175.000

3 Fasilitasi dewan riset daerah dan Pengabdian masyarakat berbasis pemberdayaan

Bappeda Jumlah kajian dan rekomendasi dewan riset daerah yang tersusun Jumlah FGD/workshop pengabdian masyarakat

2 kajian/riset

4 kali

280.000

Fasilitasi dewan riset daerah

Bappeda Jumlah kajian dan rekomendasi dewan riset daerah yang tersusun

2 kajian/ris

et

4 kali

280.000

4 Fasilitasi riset bersama dan jaringan penelitian dan pengembangan Kota Pekalongan

Bappeda Pusat pelayanan yg dapat memberikan pelayanan rekomendasi izin riset dan informasi kelitbangan

1 pusat layanan

350.000

Fasilitasi riset bersama dengan lembaga penelitian dan pengembangan

Bappeda Pusat pelayanan yg dapat memberikan pelayanan rekomendasi izin riset dan informasi kelitbangan

1 pusat layanan

350.000

Page 40: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 II-28

Aplikasi kelitbangan yang dapat dikembangkan

1 aplikasi Aplikasi kelitbangan yang dapat dikembangkan

1 aplikasi

Jumlah FGD/Workshop kelitbangan

5 kali Jumlah FGD/Workshop kelitbangan

5 kali

Jumlah Kajian yang tersusun

2 kajian/riset

Jumlah Kajian yang tersusun

2 kajian/ris

et

XI PROGRAM PENGEMBANGAN IPTEK DAN INOVASI DAERAH

Bappeda Persentase PD yang difasilitasi dalam inovasi daerah

100 % 875.000

PROGRAM PENGEMBANGAN IPTEK DAN INOVASI DAERAH

Bappeda Persentase PD yang difasilitasi dalam inovasi daerah

100 % 875.000

1 Fasilitasi sistem inovasi daerah (SID)

Bappeda Jumlah FGD/Raker/Rakor/Workshop Tim Koordinasi Penguatan Sistem Inovasi Daerah Kota Pekalongan yang terfasilitasi

5 kali 200.000

Fasilitasi sistem inovasi daerah (SID)

Bappeda Jumlah FGD/Raker/Rakor/Workshop Tim Koordinasi Penguatan Sistem Inovasi Daerah Kota Pekalongan yang terfasilitasi

5 kali 200.000

2 Fasilitasi pengembangan inovasi dan kreatifitas daerah

Bappeda Jumlah keikutsertaan pameran produk inovasi

1 even 675.000 Fasilitasi kegiatan

pengembangan kreatifitas teknologi

Bappeda Jumlah keikutsertaan pameran produk inovasi

1 even 675.000

Pemenang Krenova yang terseleksi 5

Pemenang

Pemenang Krenova yang terseleksi

5 Pemena

ng

Pameran Produk Inovasi yang diikuti oleh peserta dan difasilitasi Pemerintah Kota Pekalongan

1 Event

Pameran Produk Inovasi yang diikuti oleh peserta dan difasilitasi Pemerintah Kota Pekalongan

1 event

Jumlah FGD/rakor/workshop tim koordinasi penguatan sistem inovasi daerah yang terfasilitasi

5 kali

Jumlah FGD/rakor/workshop tim koordinasi penguatan sistem inovasi daerah yang terfasilitasi

5 kali

Page 41: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 II-29

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Sebelum melakukan penyusunan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, terlebih dahulu telah dilakukan penjaringan aspirasi masyarakat, baik terhadap prioritas dan sasaran pelayanan serta kebutuhan pembangunan tahun yang direncanakan, sesuai dengan tugas dan fungsi perangkat daerah yang berupa usulan program/kegiatan dari pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat yang terkait langsung dengan pelayanan perangkat daerah, asosiasi- asosiasi, perguruan tinggi maupun berdasarkan hasil pengumpulan informasi dan pengamatan pelaksanaan musrenbang tingkat kota. Terhadap aspirasi tersebut kemudian dilakukan inventarisasi dan pengkajian apakah sesuai dengan isu-isu strategis penyelenggaraan tugas dan fungsi perangkat daerah dan hasil analisis kebutuhan perangkat daerah.

Usulan awal program dan kegiatan dari perangkat daerah kemudian diselaraskan dengan usulan dan kebutuhan masyarakat melalui forum perangkat daerah dan Musrenbang, baik musrenbang kelurahan maupun kecamatan dan kota. Dalam kegiatan ini kemudian diinventarisir pula usulan yang masuk melalui Pagu Indikatif. Sebagai sebuah konsekuensi atas telah ditandatanganinya kesepakatan antara Walikota sebagai pihak Eksekutif dengan DPRD sebagai lembaga legislatif tentang penetapan pagu anggaran, maka semua usulan masyarakat yang masuk sepanjang sesuai dengan ketentuan yang berlaku harus dilaksanakan oleh perangkat daerah. Usulan yang dibuat oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitan dan Pengembangan Daerah telah disesuaikan dan telah mengakomodir semua usulan dari pemangku kepentingan yang berkatian dengan tugas dan fungsinya. Tidak ada usulan program dan kegiatan dari para pemangku kepentingan Bappeda Kota Pekalongan tahun 2020.

Page 42: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 III-1

BAB III

TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH

3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional mengamanatkan bahwa perencanaan pembangunan di daerah merupakan satu kesatuan integral dengan perencanaan pembangunan nasional, sehingga tema dan prioritas pembangunan daerah harus mengacu pada tema dan prioritas pembangunan nasional. Berdasarkan Rancangan Teknokratis RPJMN 2020-2024, tema pembangunan nasional tahun 2020-2024 adalah “Indonesia Berpenghasilan Menengah-Tinggi yang Sejahtera, Adil dan Berkesinambungan”. Tema pembangunan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:

Berpenghasilan Menengah-Tinggi Transformasi struktural berjalan. Produktivitas tenaga kerja meningkat. Iklim investasi kondusif. GNI per kapita USD 3.896 – USD 12.055

Sejahtera Kualitas hidup meningkat. Perilaku disiplin dan beradab. SDM berkualitas dan berdaya saing. Indeks kebahagiaan meningkat

Adil Ketimpangan menurun. Redistribusi berjalan baik

Berkesinambungan Memperhatikan daya dukung dan daya tampung (Low Carbon Development). Selaras dengan agenda pembangunan global dan nasional

Sesuai dengan Rancangan RKP Tahun 2020, tema pembangunan nasional pada tahun 2020 adalah “Peningkatan Sumber daya Manusia untuk Pertumbuhan Berkualitas. Prioritas Nasional pada tahun 2020 adalah :

1. Pembangunan manusia dan Pengentasan Kemiskinan

2. Infrastruktur dan Pemerataan Wilayah

3. Nilai Tambah Sektor Riil, Industrialisasi dan Kesempatan Kerja

4. Ketahanan Pangan, Air, Energi dan Lingkungan Hidup

5. Stabilitas Pertahanan dan Keamanan

Berdasarkan Rancangan Akhir RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023, pembangunan Provinsi Jawa Tengah tahun 2020 ditujukan pada “Peningkatan kesejahteraan masyarakat didukung peningkatan Kualitas Hidup dan Kapasitas Sumber Daya Manusia”, dengan arah kebijakan meliputi :

1. Percepatan pengurangan kemiskinan dan pengangguran, fokus pada : a. Penyediaan basic life access untuk penduduk miskin perkotaan dan perdesaan

utamanya pada kelompok petani, nelayan, buruh, pelaku UKM dan kelompok rentan lainya antara lain melalui: akses pendidikan (Beasiswa Siswa Miskin,

Page 43: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 III-2

penyelenggaraan SMK Negeri Boarding School melalui pembangunan asrama SMKN di 15 kabupaten dengan angka kemiskinan tinggi, fasilitasi uji kompetensi siswa SMK, vokasi bidik miskin); cakupan pelayanan jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin; Kartu Jateng Sejahtera bagi fakir miskin non produktif; peningkatan peran PSKS dalam mendukung usaha kesejahteraan sosial; stimulan lumbung pangan pada daerah rawan pangan; bantuan pembangunan rumah sederhana layak huni dan perbaikan kualitas lingkungan kawasan permukiman kumuh termasuk diantaranya air bersih, sanitasi, dan listrik (sambungan listrik untuk rumah tangga miskin); pemenuhan sarana prasarana dan kebutuhan dasar PMKS dalam panti sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM); peningkatan peran serta aktif masyarakat dalam penggunaan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP); kemudahan akses memperoleh dokumen administrasi kependudukan bagi masyarakat miskin.

b. Penguatan sustainable livelihood melalui : fasilitasi akses terhadap modal, manajemen dan pasar; Pengembangan start up wirausaha baru; Pemberdayaan dan pengembangan ekonomi masyarakat diantaranya dengan peningkatan peran dan produktivitas Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebanyak 500 unit serta peningkatan akses ekonomi perempuan; peningkatan peran dan keaktifan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) dan Tri Bina (Bina Keluarga Balita, Bina Keluarga Remaja, Bina Keluarga Lansia).

c. Penguatan tugas dan fungsi kelembagaan penanggulangan kemiskinan/TKPKD dengan Satgas Kemiskinan serta pelibatan seluruh pemangku kepentingan melalui Program "Maju Bareng untuk Penanggulangan Kemiskinan” dengan gotong-royong menjalin kemitraan bersama pihak-pihak lain termasuk non pemerintah (swasta, lembaga zakat, perguruan tinggi) dalam menanggulangi kemiskinan.

d. Penguatan SDM pengelola BDT dalam verifikasi dan validasi untuk meningkatkan ketepatan sasaran, program/kegiatan maupun lokasi intervensi serta pengintegrasian penanganan kemiskinan.

e. Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja melalui pelatihan keterampilan dan sertifikasi kompetensi tenaga kerja dan penguatan program link and match.

f. Perluasan kesempatan kerja dengan menciptakan kondisi lingkungan yang bersaing dan friendly bagi investasi, membuka akses pasar tenaga kerja dan pelaksanaan padat karya pekerjaan umum.

g. Peningkatan perlindungan, kepatuhan, dan pengawasan tenaga kerja diantaranya melalui BPJS Ketenagakerjaan, serta perlindungan tenaga kerja perempuan dan anak.

2. Peningkatan kualitas hidup dan kapasitas sumber daya manusia Jawa Tengah, fokus pada : a. Perbaikan kualitas dan akses penyelenggaraan pendidikan secara luas, melalui

: peningkatan keterjangkauan biaya pendidikan; peningkatan distribusi prasarana dan sarana pendidikan; peningkatan kualitas, dan distribusi pendidik dan tenaga kependidikan; pengembangan kurikulum berbasis skill, knowledge, attitude dan learning culture; penguatan pendidikan kejuruan dan vokasi; peningkatan literasi masyarakat; pengembangan nilai-nilai budaya masyarakat diantaranya dengan pemanfaatan ruang bersama yang terbuka dan mudah dijangkau untuk kegiatan kebudayaan masyarakat, peningkatan pendidikan keagamaan serta peningkatan kesejahteraan bagi guru pengajar keagamaan.

b. Meningkatkan upaya promotif, dan preventif dengan tetap melaksanakan upaya

Page 44: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 III-3

kuratif, dan rehabilitatif dalam pembangunan kesehatan, melalui : Peningkatan upaya penerapan paradigma sehat (GERMAS, PHBS, penanggulangan stunting, penuntasan ODF, peran Posyandu); Peningkatan akses, mutu, dan standarisasi pelayanan kesehatan; Peningkatan dan pemerataan prasarana sarana kesehatan, serta sumberdaya kesehatan; Pembudayaan/ pemassalan olahraga kepada masyarakat didukung dengan peningkatan prasarana dan sarana olahraga.

c. Peningkatan akses dan kualitas perlindungan perempuan dan anak melalui: Pencegahan terhadap kekerasan perempuan dan anak;peningkatan akses politik untuk perempuan; serta pencegahan perdagangan manusia.

d. Penyelenggaraan pembangunan kesejahteraan lanjut usia baik potensial maupun non potensial antara lain melalui pelayanan keagamaan dan mental spiritual, kesehatan, pelayanan penyakit ketuaan (senecsent diseases) dan degeneratif, kesempatan kerja, pendidikan dan pelatihan, kemudahan dalam penggunaan fasilitas, sarana dan prasarana umum serta bantuan hukum, jaminan sosial, perlindungan sosial, pemberdayaan sosial, serta pemberian literasi tentang pentingnya tabungan (savings) sebagai bentuk jaminan perlindungan hari tua. e. Keterpaduan antar daerah dan sektor dalam upaya pengendalian kependudukan melalui penyusunan kebijakan pembangunan kualitas kependudukan

3. Peningkatan kapasitas dan daya saing ekonomi rakyat dengan tetap memperhatikan keberlanjutan lingkungan hidup dan risiko bencana, focus pada : a. Meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian, perkebunan, dan

peternakan, serta kualitas produk pertanian, melalui : Peningkatan kemampuan petani dalam budidaya pertanian,pengolahan, dan pemasaran hasil pertanian; Penguatan kelembagaan dan dukungan jaminan usaha/asuransi petani; Pengembangan pertanian terintegrasi melalui agriculture estate yaitu integrasi hulu-hilir dan kerjasama antara kelompok tani dengan BUMD pangan dalam bentuk korporasi, dengan konsolidasi lahan dan usaha pada petani dengan lahan sempit, didukung pinjaman kredit dari perbankan dan jaminan kredit dari BUMD penjamin kredit; Peningkatan prasarana sarana pertanian termasuk jaringan irigasi di 28 Daerah Irigasi kewenangan Provinsi, waduk/embung dan tampungan air lainnya serta upaya menjaga ketersediaan air di 8 lokasi (Embung Sempu, Empung Bendungan, Embung Turi Sundang, Embung Kembang Kab. Wonogiri; Embung Sokoagung, Embung Bagelen (Lanjutan) Kab Purworejo; Embung Siandong, Embung Tembelang Kab. Brebes).

b. Meningkatkan produksi dan kualitas hasil perikanan melalui: Peningkatan kapasitas usaha perikanan, jaminan kemudahan dan perlindungan bagi nelayan/asuransi nelayan termasuk di dalamnya akses teknologi dan permodalan; Peningkatan prasarana sarana perikanan tangkap; Peningkatan kualitas dan kapasitas unit pengolah ikan; Perbaikan tata niaga perikanan.

c. Optimalisasi pemanfaatan potensi sumber daya hutan kayu dan non kayu, melalui legalisasi sertifikasi kayu dan perijinan industri primer pengolahan hasil hutan kapasitas lebih besar menuju 6.000 m3 dengan tetap memperhatikan fungsi hutan sebagai fungsi lindung dan keterlibatan serta kesejahteraan masyarakat sekitar hutan.

d. Perwujudan ketahanan pangan dan daya saing pangan melalui operasional sistem logistik daerah oleh BUMD Pangan yaitu penyerapan produk hasil pertanian dari petani pada saat harga panen rendah dan menjual produk pada saat harga di konsumen tinggi, sehingga tercipta stabilitas harga dan stok; memperpendek rantai distribusi serta adanya pengelolaan stok dengan cadangan pangan, konsumsi pangan yang Beragam, Bergizi, Seimbang, dan

Page 45: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 III-4

Aman (B2SA), serta mutu dan keamanan pangan segar. e. Peningkatan produksi dan produktivitas usaha dan industri kecil dan menengah

melalui : pengembangan kawasan industri dan industri yang menyerap banyak tenaga kerja; peningkatan nilai tambah, diversifikasi produk, dan hilirisasi industri (standarisasi produk dan inovasi produk); pengembangan inovasi teknologi produksi; penguatan industri kecil dan menengah (modal, pemasaran dan standarisasi produk); pengembangan bahan baku industri substitusi impor; penguatan kelembagaan dan manajemen koperasi; integrasi antar sektor pendukung.

f. Peningkatan eco socio tourism berbasis masyarakat (local based community) dan lingkungan hidup dengan mempertimbangkan potensi keunggulan spesifik Jawa Tengah melalui pengembangan desa eco wisata dan pengembangan Daya Tarik Wisata untuk mendukung koridor pariwisata Jawa Tengah. Implementasinya dilakukan dengan : Perbaikan prasarana dan sarana destinasi pariwisata, manajemen pengelolaan daerah wisata, dan kapasitas pelaku pariwisat; Peningkatan promosi wisata melalui pemanfaatan teknologi; Peningkatan kerjasama dengan pelaku wisata; Peningkatan aksesibilitas menuju daerah tujuan wisata; Optimalisasi peran serta swasta dan masyarakat dalam industri pariwisata.

g. Perbaikan iklim dan kepastian investasi yang semakin kondusif melalui: Perbaikan sistem dan layanan perijinan mudah, murah, cepat, dan tepat serta terbuka; Pengembangan digital investment promotion; Mendorong perwujudan investasi hijau; serta didukung dengan peningkatan sinergi pengembangan investasi Pemerintah dengan dunia usah

h. Peningkatan aksesibilitas dan keselamatan distribusi barang, jasa dan penumpang serta konektivitas antar daerah dan wilayah pengembangan, melalui : peningkatan aksesibilitas menuju daerah tujuan wisata, kawasan industri, pusat pertumbuhan, wilayah kemiskinan dengan fasilitasi pengembangan bandara berupa pengadaan tanah Pembangunan Bandara Jenderal Besar Sudirman Purbalingga (Tahap II), Ngloram Cepu (Tahap I) dan Dewadaru Karimunjawa (Tahap I); peningkatan jalanjalan provinsi dan sinergi dengan jalan Nasional dan Kabupaten/Kota; Fasilitasi Reaktivasi jalur Kereta Api Semarang-Demak-Kudus-Pati-Rembang (berupa FGD Tahap II); Kedungjati-Tuntang-Ambarawa-Magelang dan Purwokerto-Wonosobo (Tahap II); konektivitas antar daerah dan wilayah pengembangan melalui pengembangan angkutan umum massal berbasis jalan pada kawasan aglomerasi perkotaan diantaranya pada wilayah Kedungsepur, Barlingmascakeb, Subosukowonosraten, dan Purwomanggung, serta peningkatan Terminal Tipe B utamanya untuk mendukung pengembangan Kawasan perbatasan dan peningkatan PKL ke PKW; peningkatan jalan provinsi di daerah perbatasan dengan Jatim, Jabar, dan DIY serta menghubungkan kawasan pengembangan industri dan pusat pertumbuhan baru di Barlingmascakeb, Purwomanggung, Bregasmalang, Kedungsapur, dan Banglor.

i. Peningkatan kualitas lingkungan melalui pembentukan karakter masyarakat untuk mencintai lingkungan; konservasi lingkungan; pemulihan kembali lingkungan.

j. Peningkatan ketahanan daerah dalam penanggulangan bencana melalui: pengembangan masyarakat tangguh bencana, pengembangan sistem peringatan dini (early warning system) berbasis masyarakat, pengembangan kurikulum pendidikan kebencanaan, pengurangan risiko bencana lintas sektor, dan inventarisasi daerah terdampak bencana.

Page 46: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 III-5

4. Pemantapan tata kelola pemerintahan dan kondusivitas wilayah serta perbaikan kapasitas fiskal daerah, fokus pada : a. Peningkatan pelayanan publik langsung kepada masyarakat (direct services),

serta membangun pemerintahan yang terbuka (open government) dengan perkuatan keterbukaan informasi publik, transparansi, partisipasi publik dalam penyelenggaraan pemerintahan, serta meningkatkan komunikasi dan serapan aspirasi publik antara lain melalui kunjungan lapangan (roadshow) dalam rangka menuju nilai IKM 82.

b. Peningkatan pemanfaatan dan perkembangan teknologi informasi dalam birokrasi (digitalisasi tata kelola pemerintahan) dalam rangka menuju nilai SPBE 2,88.

c. Peningkatan manajemen pemerintahan yang bersih dan akuntabel melalui pengembangan sistem manajemen pembangunan berbasis kinerja (penguatan proses perencanaan, penganggaran, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah secara terpadu dan responsif) dalam rangka mendukung pencapaian nilai SAKIP 82 (A); penguatan kapasitas fiskal utamanya pada peningkatan kemandirian fiskal; peningkatan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan dengan penguatan implementasi kebijakan pengendalian intern pemerintah melalui perkuatan maturitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) menuju level 3,2, perkuatan kapabilitas APIP dari sisi quality assurance dan consulting partner dalam rangka mencapai tingkat kapabilitas APIP sampai pada level 3, serta pengendalian dan penegakan produk hukum.

d. Perwujudan sistem manajemen sumber daya aparatur yang baik dan efisiensi kelembagaannya, melalui: Manejemen pengelolaan ASN berdasarkan merit system secara transparan, obyektif dan akuntabel (pemetaan, penilaian, penataan, pengembangan kompetensi, pengembangan sistem penilaian kinerja, kesejahteraan, promosi terbuka/talent scouting, analisis jabatan, penegakan disiplin, pengembangan jabatan fungsional tertentu) dalam rangka mencapai nilai indeks sistem merit 0,68 (Baik); perbaikan kinerja organisasi menuju struktur berbasis kinerja yang diukur sampai dengan dampak (outcome) dan didukung perbaikan tata laksana organisasi.

e. Peningkatan edukasi tentang keberagaman, toleransi, spiritualisme dan kewarganegaraan kepada seluruh lapisan masyarakat sejak usia dini untuk mengurangi konflik bernuansa SARA dengan persentase sebesar 15%.

f. Peningkatan penanganan dan koordinasi dengan berbagai pihak dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta pencegahan tindak kriminal melalui pemberdayaan 300 Kader Siaga Trantibum (KST). Arah kebijakan, prioritas dan fokus pembangunan daerah Provinsi Jawa

Tengah Tahun 2020 merupakan upaya untuk mencapai target kinerja utama daerah Tahun 2020 yaitu :

a. Persentase penurunan konflik SARA sebesar 15%; b. Indeks Reformasi Birokrasi sebesar 77; c. Angka Kemiskinan turun menjadi 9,81-8,8%; d. Indeks Gini sebesar 0,34; e. Tingkat Pengangguran Terbuka sebesar 4,33%; f. Pertumbuhan Ekonomi antara 5,4 – 5,7%; g. Inflasi pada angka 3,0±1; h. PDRB per kapita sebesar Rp. 39,25 juta; i. Indeks Williamson sebesar 0,59; j. Nilai Tukar Petani 102,42;

Page 47: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 III-6

k. Indeks Pembangunan Manusia sebesar 72; l. Indeks Pembangunan Gender sebesar 92,06; dan

m. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup sebesar 66,87. Rencana pembangunan daerah tahun 2020 juga untuk mewujudkan

implementasi Program Unggulan Jawa Tengah yaitu : 1. Sekolah tanpa sekat; pelatihan tentang demokrasi dan pemilu, gender, anti

korupsi dan magang gubernur untuk siswa SMA/SMK; 2. Peningkatan peran rumah ibadah, fasilitasi pendakwah dan guru pendidikan

agama; 3. Reformasi birokrasi di kabupaten/kota yang dinamis berbasis teknologi

informasi dan sistem layanan terintegrasi; 4. Satgas kemiskinan, bantuan desa, rumah sederhana layak huni; 5. Obligasi daerah, kemudahan akses kredit UMKM, penguatan BUMDes dan

pelatihan startup untuk Wirausaha Muda; 6. Menjaga harga komoditas dan asuransi gagal panen untuk petani serta

melindungi kepentingan nelayan; 7. Pengembangan transportasi massal, revitaliasi jalur kereta dan bandara

serta pembangunan embung/irigasi; 8. Pembukaan kawasan industri baru dan rintisan pertanian terintegrasi; 9. Rumah sakit tanpa dinding, sekolah biaya pemerintah khusus untuk siswa

miskin (SMAN, SMKN, SLB) dan bantuan sekolah swasta, ponpes, madrasah dan difabel;

10. Festival seni serta pengembangan infrastruktur olahraga, rumah kebudayaan dan kepedulian lingkungan.

Berpedoman pada dokumen perencanaan nasional dan Provinsi Jawa Tengah, RPJMD Kota Pekalongan tahun 2016-2021, dan analisis atas permasalahan dan isu strategis, maka prioritas pembangunan Pemerintah Kota Pekalongan pada Tahun 2020 dilaksanakan dengan tema “Pemantapan Tingkat Kesejahteraan, Kemandirian Dan Masyarakat Yang Berbudaya Berlandaskan Nilai-Nilai Religiusitas”, dengan prioritas kepada :

1. Pengembangan dan perluasan sektor-sektor ekonomi kreatif dan unggulan daerah untuk mendorong pemerataan pendapatan masyarakat, dengan fokus pada :

a. Peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan perluasan kesempatan kerja dan berusaha bagi angkatan kerja.

b. Peningkatan upaya penanganan kemiskinan dan pemenuhan kebutuhan dasar PMKS dengan melibatkan masyarakat dan dunia usaha.

c. Peningkatan pertumbuhan ekonomi sektor industri, perdagangan dan jasa melalui peningkatan produksi dan produktifitas usaha bagi industri kecil dan menengah, perikanan, perdagangan, jasa serta memantapkan pelayanan perizinan dan investasi.

d. Penguatan kepariwisataan berbasis ekonomi kreatif, budaya, religi dan sumber daya alam melalui peningkatan kualitas dan kuantitas event seni dan budaya, peningkatan promosi, peningkatan kerjasama para pemangku kepentingan dan pengembangan paket wisata dengan daerah sekitar.

Page 48: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 III-7

2. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan penguatan layanan jaminan kesehatan yang memadai, dengan fokus pada peningkatan upaya penerapan paradigma sehat (Germas/Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, PHBS/Pola Hidup Bersih dan Sehat, penanganan stunting, penuntasan ODF/Open Defecation Free, peningkatan peran Posyandu), peningkatan akses, mutu, pemenuhan standarisasi pelayanan kesehatan, peningkatan kualitas sarana dan prasarana kesehatan, serta meningkatkan cakupan jaminan pelayanan kesehatan untuk memenuhi universal health coverage (UHC).

3. Peningkatan derajat pendidikan masyarakat disertai jaminan memperoleh akses dan mutu pelayanan pendidikan secara terus menerus dan berkelanjutan, dengan fokus pada :

a. Peningkatan akses pendidikan bagi penduduk miskin.

b. Perbaikan kualitas penyelenggaraan pendidikan secara luas melalui peningkatan distribusi prasarana dan sarana pendidikan, peningkatan kualitas dan distribusi pendidik dan tenaga kependidikan, pengembangan kurikulum berbasis keahlian, pengetahuan, sikap, perilaku dan budaya belajar, peningkatan literasi masyarakat, pendidikan inklusi, dan peningkatan kesadaran bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab bersama pemerintah, orang tua dan masyarakat.

4. Peningkatan kualitas lingkungan permukiman disertai dengan daya dukung sarana prasarana dasar yang memadai, dengan fokus pada :

a. Peningkatan kualitas jalan lingkungan, drainase lingkungan, penyediaan air minum, pengelolaan air limbah domestik, pengelolaan sampah, pengamanan kebakaran, serta pemberdayaan masyarakat dalam mewujudkan rumah sederhana layak huni.

b. Peningkatan kualitas air, udara dan tutupan lahan melalui penyediaan ruang terbuka hijau privat dan publik, pengembangan kawasan lindung mangrove, pengendalian pemanfaatan air bawah tanah, pembentukan karakter masyarakat cinta lingkungan serta pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup.

5. Penguatan infrastruktur dan suprastruktur penanggulangan bencana sejalan dengan upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pelayanan terhadap korban bencana, dengan fokus pada pencegahan dan penanggulangan bencana melalui pembangunan dan pengembangan drainase primer, sekunder, tersier dan sarana prasarana pengendali banjir dan rob yang terkoneksi dalam satu sistem drainase perkotaan, pengembangan masyarakat tangguh bencana, dan pengembangan sistem peringatan dini bencana banjir dan rob serta potensi bencana lainnya.

6. Penguatan kewirausahaan masyarakat disertai dengan pemantapan nilai dan semangat kegotongroyongan serta dinamika kehidupan sosial harmonis menuju tatanan masyarakat sipil madani, dengan fokus pada Penguatan kemampuan teknologi informasi bagi masyarakat dan UKM melalui pelatihan dan pengembangan kewirausahaan berbasis teknologi informasi, peningkatan prasarana dan sarana teknologi informasi, pengembangan e-commerce produk-produk industri kreatif Kota Pekalongan, serta penguatan peran aktif perempuan dalam pengembangan ekonomi.

Page 49: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 III-8

7. Pemantapan infrastruktur penghubung jalur ekonomi regional serta peningkatan kualitas infrastruktur kawasan strategis perkotaan di bidang sosial, budaya dan ekonomi sebagai pendukung utama kemapanan pertumbuhan ekonomi Kota Pekalongan, dengan fokus pada :

a. Rintisan pembangunan “Kawasan Pekalongan Baru”, lanjutan pembangunan pasar Banjarsari, lanjutan penataan kawasan alun-alun, serta penataan kawasan strategis lainnya yang berbasis gender, ramah anak, ramah diffabel, dan ramah lingkungan.

b. Peningkatan akses dan keselamatan lalu lintas melalui pengembangan angkutan umum antar kawasan strategis, pembangunan shelter penghubung kawasan wisata dan ekonomi, serta pembangunan sarana prasarana transportasi lainnya.

8. Pemantapan nilai-nilai religiusitas disertai dengan implementasi dalam kehidupan sosial masyarakat untuk memperkuat karakter masyarakat yang berbudaya dan berkinerja tinggi, dengan fokus pada Peningkatan edukasi tentang karakter, keberagaman, toleransi, spiritualisme dan kewarganegaraan kepada seluruh lapisan masyarakat sejak usia dini.

9. Pemantapan tata kelola pemerintahan dan kondusivitas wilayah, dengan fokus pada :

a. Peningkatan manajemen pemerintahan yang bersih dan akuntabel melalui penguatan proses perencanaan, penganggaran, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah terintegrasi berbasis kinerja, serta peningkatan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan.

b. Perwujudan sistem manajemen sumber daya aparatur yang baik dan efisiensi kelembagaan melalui manajemen pengelolaan ASN, perbaikan kinerja organisasi menuju struktur berbasis kinerja dan perbaikan tata laksana organisasi.

c. Peningkatan kualitas pelayanan publik dan kondusivitas wilayah khususnya dalam menghadapi penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah.

Prioritas pembangunan Kota Pekalongan tahun 2020 difokuskan untuk mengatasi permasalahan pembangunan dan isu strategis Kota Pekalongan Tahun 2020. Keterkaitan antara permasalahan pembangunan daerah, isu strategis dan prioritas pembangunan Kota Pekalongan Tahun 2020 ditunjukkan dalam Gambar 3.1. dibawah ini:

Page 50: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 III-9

Gambar 3.1. Keterkaitan Isu Strategis dan Prioritas Pembangunan Kota Pekalongan

Tahun 2020

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prioritas pembangunan Kota Pekalongan dilaksanakan dalam rangka menyelesaikan berbagai permasalahan pembangunan dan sejalan tujuan sasaran pembangunan sesuai dengan RPJMD Kota Pekalongan Tahun 2016-2021, serta memperhatikan arah kebijakan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019 dan arah kebijakan nasional Tahun 2019 sebagaimana ditunjukkan tabel 3.1. berikut :

Page 51: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 III-10

Tabel 3.1. Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah Kota Pekalongan Dengan Prioritas Pembangunan Nasional dan Provinsi

PRIORITAS NASIONAL PRIORITAS PROVINSI PRIORITAS KOTA

NO PRIORITAS/TEMA NO PRIORITAS/TEMA NO PRIORITAS/TEMA

1 Pembangunan Manusia dan Pengentasan Kemiskinan

1 Percepatan pengurangan kemiskinan dan pengangguran

2 Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan penguatan layanan jaminan kesehatan yang memadai

2 Peningkatan kualitas hidup dan kapasitas sumber daya manusia Jawa Tengah

3 Peningkatan derajat pendidikan masyarakat disertai jaminan memperoleh akses dan mutu pelayanan pendidikan secara terus menerus dan berkelanjutan

8 Pemantapan nilai-nilai religiusitas disertai dengan implementasi dalam kehidupan sosial masyarakat untuk memperkuat karakter masyarakat yang berbudaya dan berkinerja tinggi

2 Infrastruktur dan Pemerataan Wilayah

3 Peningkatan kapasitas dan daya saing ekonomi rakyat dengan tetap memperhatikan keberlanjutan lingkungan hidup dan risiko bencana

5 Penguatan infrastruktur dan suprastruktur penanggulangan bencana sejalan dengan upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pelayanan terhadap korban bencana

7 Pemantapan infrastruktur penghubung jalur ekonomi regional serta peningkatan kualitas infrastruktur kawasan strategis perkotaan di bidang sosial, budaya dan ekonomi sebagai pendukung utama kemapanan pertumbuhan ekonomi Kota Pekalongan

3 Nilai Tambah Sektor Riil, Industrialisasi dan Kesempatan Kerja

3 Peningkatan kapasitas dan daya saing ekonomi rakyat dengan tetap memperhatikan keberlanjutan lingkungan hidup

1 Pengembangan dan perluasan sektor-sektor ekonomi kreatif dan unggulan daerah untuk mendorong pemerataan pendapatan

Page 52: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 III-11

dan risiko bencana masyarakat

6 Penguatan kewirausahaan masyarakat disertai dengan pemantapan nilai dan semangat kegotongroyongan serta dinamika kehidupan sosial harmonis menuju tatanan masyarakat sipil madani

4 Ketahanan Pangan, Air, Energi dan Lingkungan Hidup

3 Peningkatan kapasitas dan daya saing ekonomi rakyat dengan tetap memperhatikan keberlanjutan lingkungan hidup dan risiko bencana

4 Peningkatan kualitas lingkungan permukiman disertai dengan daya dukung sarana prasarana dasar yang memadai

5 Stabilitas Pertahanan dan Keamanan

4 Pemantapan tata kelola pemerintahan dan kondusivitas wilayah serta perbaikan kapasitas fiskal daerah

9 Pemantapan tata kelola pemerintahan dan kondusivitas wilayah

Sumber : Bappeda Kota Pekalongan 2019

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Perangkat Daerah

Penyusunan Rencana Kerja Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah tahun 2020 berpedoman dan mengacu pada prioritas pembangunan yang telah ditetapkan. Rencana Kerja ini menjabarkan program dan kegiatan serta kebutuhan pendanaan untuk mencapai sasaran pembangunan yang telah ditetapkan.

Tahun 2020 merupakan tahun kelima, kepemimpinan walikota dan wakil walikota periode 2016-2021 yang arah kebijakannya sudah menggunakan dokumen perencanaan jangka menengah perubahan yaitu Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Tahun 2016-2021. Selain itu Rencana Strategis Bappeda yang menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kerja juga sudah disusun untuk jangka waktu 2016-2021. Sehubungan ha! tersebut, maka penyusunan Rencana Kerja Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah mengacu pada RPJMD 20116-2021, Renstra Bappeda 2016-2021, Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Pekalongan Tahun 2020 dan didasarkan pada Arah Kebijakan Pembangunan Daerah Lima Tahun ketiga dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Pekalongan Tahun 2005-2025.

Arah kebijakan makro selanjutnya dirumuskan menjadi sasaran pembangunan daerah yang akan dicapai ini, selanjutnya dijabarkan lagi dalam sasaran-sasaran perangkat daerah, sehingga terwujud keterpaduan dan sinkronisasi perencanaan antar waktu dan antar lembaga. Dalam kaitannya dengan penetapan prioritas daerah yang telah disusun berdasarkan tema pembangunan tahun 2020, maka kedudukan Badan Perencanan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah adalah mendukung secara langsung dalam prioritas daerah yang keenam, yatu Tata Kelola dan Pelayanan Publik.

Page 53: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 III-12

Rencana Kerja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 ini dimaksudkan untuk menjadi pedoman atau acuan bagi semua bidang dan sekretariat di Bappeda dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Selain itu juga, renja ini dimaksudkan sebagai bahan untuk mengevaluasi diri dalam meningkatkan kinerja lembaga BAPPEDA.

Tujuan dan sasaran Rencana Kerja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 dengan memedomani Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Pekalongan Tahun 2020, serta isu-isu strategis penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Pekalongan.

Penetapan tujuan akan mengarah kepada perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan Visi dan Misi. Sasaran menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan terfokus yang spesifik,terinci, terukur dan dapat dicapai.

Tujuan yang ditetapkan adalah meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan

yang efektif, berkualitas, transparan, dan akuntabel berbasis teknologi informasi,

dengan sasaran meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan, penelitian dan

pengembangan daerah, sehingga BAPPEDA sesuai dengan tugas dan fungsinya

sebagai lembaga teknis daerah yang melaksanakan pengelolaan perencanaan

pembangunan penelitian dan pengembangan daerah dan membantu Kepala Daerah

dalam menyusun dan merumuskan kebijakan teknis di bidang perencanaan

pembangunan, penelitian dan pengembangan daerah dituntut untuk menghasilkan

produk-produk yang berkualitas terutama produk berupa rencana pembangunan

daerah, penelitian dan pengembangan teknologi yang inovatif yang efektif dan efisien.

3.3 Program dan Kegiatan

Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil, yang dilaksanakan oleh BAPPEDA dengan dukungan perangkat daerah lain serta masyarakat guna mencapai sasaran dan tujuan tertentu. Program kemudian dijabarkan dalam beberapa kegiatan sebagai bagian dari pencapaian sasaran yang lebih terukur.

Faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan di BAPPEDA antara lain terhadap:

1. Pencapaian prioritas dan sasaran daerah;

2. Pengentasan kemiskinan;

3. Pendayagunaan potensi ekonomi daerah; dan

4. Sinkronisasi dengan kebijakan Pemerintah Pusat serta Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah.

Dalam kaitannya dengan sasaran perangkat daerah yang telah ditetapkan, pada tahun 2020 BAPPEDA Kota Pekalongan merencanakan akan mencapainya dengan melaksanakan 11 Program yang terdiri 50 kegiatan dengan pagu indikatif sebesar Rp. 6.620.651.000,- (enam milyar enam ratus dua puluh juta enam ratus lima puluh satu ribu rupiah) dengan sumber pendanaan berasal dari APBD Kota

Page 54: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 III-13

Pekalongan dan APBD Provinsi Jawa Tengah melalui Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Tengah.

Selanjutnya program dan kegiatan Rancangan Akhir Rencana Kerja (Renja) BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 yang telah disesuaikan dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Pekalongan Tahun 2020, tercantum dalam tabel 6. sebagai berikut:

Page 55: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 III-14

Tabel 3.2. RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN BAPPEDA

TAHUN 2020 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 2021

Kode Urusan / Bidang /

Program / Kegiatan

Indikator Kinerja Program /Kegiatan

Rencana Tahun 2020

Prakiraan Maju Renacana Tahun 2021

Lokasi Target

Capaian Kinerja

Pagu Indikatif Sumber

Dana

Target Capaian Kinerja

Pagu Indikatif

1 2 3 4 5 6 7 8 9

300101 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH

6.620.651.000,00 6.620.651.000,00

30 URUSAN PENUNJANG

6.620.651.000,00 6.620.651.000,00

3001 PERENCANAAN PEMBANGUNAN

5.024.907.000,00 5.024.907.000,00

3001.01 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

Persentase pelaksanaan surat-menyurat, sumberdaya air dan listrik, ATK, cetak dan penggandaan, makan dan minum, serta rapat koordinasi dan konsultasi

Kota Pekalongan

100 persen 767.500.000,00 100 persen 767.500.000,00

3001.300101.00.01.001

Penyediaan jasa surat menyurat

Jumlah bulan penyediaan jasa surat menyurat

Kota Pekalongan

12 bulan 5.000.000,00 APBD II 12 bulan 5.000.000,00

3001.300101.00.01.002

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Jumlah bulan penyediaan jasa telpon, internet dan air bersih

Kota Pekalongan

12 bulan 63.000.000,00 APBD II 12 bulan 63000.000,00

3001.300101.00.01.007

Penyediaan jasa administrasi keuangan

Jumlah bulan penyediaan jasa administrasi keuangan

Kota Pekalongan

12 bulan 51.700.000,00 APBD II 12 bulan 51.700.000,00

3001.300101.01.008 Penyediaan jasa kebersihan kantor

Jumlah bulan penyediaan jasa kebersihan dan peralatan kebersihan kantor

Kota Pekalongan

12 bulan 44.800.000,00 APBD II 12 bulan 44.800.000,00

3001.300101.00.01.010

Penyediaan alat tulis kantor

Jumlah bulan penyediaan alat tulis kantor dan benda pos

Kota Pekalongan

12 bulan 50.000.000,00 APBD II 12 bulan 50.000.000,00

Page 56: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 III-15

3001.300101.00.01.011

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Jumlah bulan penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Kota Pekalongan

12 bulan 20.000.000,00 APBD II 12 bulan 20.000.000,00

3001.300101.00.01.012

Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

Jumlah bulan penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

Kota Pekalongan

12 bulan 2.500.000,00 APBD II 12 bulan 2.500.000,00

3001.300101.00.01.014

Penyediaan peralatan rumah tangga

Jumlah bulan penyediaan peralatan rumah tangga

Kota Pekalongan

12 bulan 2.500.000,00 APBD II 12 bulan 2.500.000,00

3001.300101.00.01.015

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

Jumlah bulan penyediaan surat kabar/majalah dan peraturan perundang-undangan

Kota Pekalongan

12 bulan 6.000.000,00 APBD II 12 bulan 6.000.000,00

3001.300101.00.01.017

Penyediaan makanan dan minuman

Jumlah bulan penyediaan makanan dan minuman

Kota Pekalongan

11 bulan 72.000.000,00 APBD II 11 bulan 72.000.000,00

3001.300101.00.01.018

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Jumlah terfasilitasinya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Kota Pekalongan

296 orang/kali

450.000.000,00 APBD II 296 orang/kali

450.000.000,00

3001.02 PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR

Jumlah bulan pelaksanaan pemeliharaan gedung/kantor, kendaraan dinas operasional, pengadaan dan pemeliharaan peralatan kantor dan rumah tangga

Kota Pekalongan

100 persen 158.720.000,00 100 persen 158.720.000,00

3001.300101.00.02.024

Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

Jumlah terpeliharanya kendaraan dinas/operasional, biaya kendaaan pajak kendaraan bermotor, BM dan jasa pengemudi

Kota Pekalongan

18 unit 78.720.000,00 APBD II 18 unit 78.720.000,00

3001.300101.00.02.058

Pengadaan peralatan dan perlengkapan gedung kantor

Jumlah peralatan dan perlengkapan gedung kantor yang disediakan

Kota Pekalongan

8 unit 50.000.000,00 APBD II 8 unit 50.000.000,00

3001.300101.00.02.059

Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan gedung kantor

Jumlah bulan terpeliharanya peralatan dan perlengkapan gedung kantor

Kota Pekalongan

12 bulan 30.000.000,00 APBD II 12 bulan 30.000.000,00

3001.06 PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN

Persentase ketersediaan Capaian Laporan Kinerja

Kota Pekalongan

100 persen 632.500.000,00 100 persen 632.500.000,00

Page 57: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 III-16

KEUANGAN

3001.300101.00.06.005

Penyusunan Renja dan LEPPK-SKPD (Laporan dan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan SKPD)

Jumlah dokumen rencana kerja dan evaluasi pelaksanaan kegiatan/program yang disusun

Kota Pekalongan

6 dokumen 7.500.000,00 APBD II 6 dokumen 7.500.000,00

3001.300101.00.06.006

Penyusunan RKA, LAKIP dan Laporan-Laporan Keuangan Perangkat Daerah

Jumlah dokumen RKA, LKjIP dan Laporan-Laporan Keuangan Perangkat Daerah yang disusun

Kota Pekalongan

6 dokumen 8.000.000,00 APBD II 6 dokumen 8.000.000,00

3001.300101.00.06.008

Monitoring dan Evaluasi Perangkat Daerah

Jumlah bulan pelaksanaan monitoring dan evaluasi Perangkat Daerah

Kota Pekalongan

12 bulan 45.000.000,00 APBD II 12 bulan 45.000.000,00

3001.300101.00.06.021

Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SPPD)

Laporan akhir pelaksanan kegiatan peningkatan kapasitas perencanaan pembangunan daerah

Kota Pekalongan

1 dokumen 560.000.000,00 APBD I 1 dokumen 560.000.000,00

Laporan hasil rapat konsultasi dan koordinasi antar anggota PEL Kota , Provinsi maupun Pusat

1 dokumen 1 dokumen

Profil Investasi Kota Pekalongan 1 dokumen 1 dokumen

Buku analisis indikator sosial ekonomi makro dan indikator pendukung tahun 2020

1 set 1 set

CD data profil daerah Kota Pekalongan

1 set 1 set

Laporan akhir kegiatan TPB/SDGs Kota Pekalongan

1 dokumen 1 dokumen

Laporan tahunan program TPB/SDGs

1 dokumen 1 dokumen

Laporan tahunan kinerja TKPK Kota Pekalongan Tahun 2020

1 dokumen 1 dokumen

LP2KD Kota Pekalongan Tahun 2020

1 dokumen 1 dokumen

Laporan akhir PMG 1 dokumen 1 dokumen

3001.07 PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN MASYARAKAT (PPPM)

Persentase pengaduan 0 persen 81.640.000,00 0 persen 92.500.000,00

3001.300101.00.07.001

Penyediaan Jasa Tenaga Kontrak

Jumlah jasa tenaga kontrak SKPD berdasarkan SK Walikota

Kota Pekalongan

1 orang/bulan

31.640.000,00 APBD II 1 orang/bulan

31.640.000,00

Page 58: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 III-17

Perangkat Daerah

3001.300101.00.07.014

Promosi kegiatan unggulan dan inovatif

Jumlah keikutsertaan dalam Pameran Hakteknas dan Karnaval Batik

Kota Pekalongan

3 kali 15.000.000,00 APBD II 3 kali 15.000.000,00

3001.300101.00.07.015

Audit dan survelance ISO

Jumlah dokumen audit dan survailance ISO

Kota Pekalongan

1 dokumen 35.000.000,00 APBD II 1 dokumen 35.000.000,00

3001.15

PROGRAM PENGEMBANGAN DATA/INFORMASI

Persentase ketersediaan data dan informasi pembangunan daerah

Kota Pekalongan

100 persen 100.000.000,00 100 persen 100.000.000,00

3001.300101.00.15.002

Penyusunan dan pengumpulan data/informasi kebutuhan penyusunan dokumen perencanaan

Jumlah Dokumen Profil Data Perangkat Daerah dan Urusan seKota Pekalongan

Kota Pekalongan

1 Dokumen 50.000.000,00 APBD II 1 Dokumen 50.000.000,00

3001.300101.00.15.022

Pendampingan Pengembangan Sistim Informasi Pembangunan Daerah

Jumlah dokumen kegiatan pengembangan Sistim Informasi Pembangunan Daerah

Kota Pekalongan

1 dokumen 50.000.000,00 APBD II 1 dokumen 50.000.000,00

3001.21 PROGRAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Penyusunan dokumen perencanaan Tahunan Tepat Waktu (Penyusunan Rancangan Akhir RKPD dan Rancangan KUA-PPAS tepat waktu) Penyusunan Dokumen Evaluasi TriwulananTepat Waktu

Kota Pekalongan

100 % 2.390.000.000,00

100 % 2.390.000.000,00

3001.300101.00.21.014

Koordinasi perencanaan dan pelaporan dana APBN dan APBD Provinsi

Jumlah laporan kegiatan yang bersumber dari dana APBN dan APBD Provinsi sebagai optimalisasi fungsi pengendalian

Kota Pekalongan

1 dokumen 110.000.000,00 APBD II 100 persen 110.000.000,00

3001.300101.00.21.017

Perencanaan Pembangunan Daerah

Jumlah dokumen perencanaan pembangunan tahunan Kota Pekalongan

Kota Pekalongan

3 dokumen 850.000.000,00 APBD II 3 dokumen 850.000.000,00

3001.300101.00.21.045

Penyusunan KUA-PPAS APBD

Jumlah dokumen KUA PPAS Perubahan APBD 2019 dan KUA PPAS APBD 2020

Kota Pekalongan

2 dokumen 400.000.000,00 APBD II 2 dokumen 400.000.000,00

3001.300101.00.21.046

Penyusunan LKPJ AMJ Kepala Daerah

Jumlah dokumen LKPJ AMJ Kepala Daerah tahun 2016-2021

Kota Pekalongan

1 dokumen 400.000.000,00 APBD II 1 dokumen 400.000.000,00

Page 59: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 III-18

3001.300101.00.21.049

Monitoring program kegiatan dan evaluasi RKPD

Jumlah dokumen monitoring program kegiatan dan evaluasi RKPD

Kota Pekalongan

4 dokumen 155.000.000,00 APBD II 4 dokumen 155.000.000,00

3001.300101.00.21.052

Koordinasi Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)

Jumlah dokumen LKPJ Kota Pekalongan

1 dokumen 225.000.000,00 APBD II 1 dokumen 225.000.000,00

3001.22 PROGRAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI

Persentase Ketersediaan dokumen Perencanaan Bidang Ekonomi

Kota Pekalongan

100 % 150.000.000,00 100 % 150.000.000,00

3001.300101.00.22.004

Koordinasi perencanaan pembangunan bidang ekonomi

Jumlah dokumen perencanaan pembangunan bidang ekonomi

Kota Pekalongan

1 dokumen 40.000.000,00 APBD II

40.000.000,00

3001.300101.00.22.020

Fasilitasi Pengembangan Teknopark

Jumlah rakor/sosialisasi Kota Pekalongan

8 kali 90.000.000,00 APBD II 8 kali 90.000.000,00

3001.300101.00.22.021

Pendampingan Pengembangan Ekonomi Lokal

Jumlah dokumen pendampingan PEL

Kota Pekalongan

1 dokumen 20.000.000,00 APBD II 1 dokumen 20.000.000,00

3001.28 PROGRAM PERENCANAAN INFRASTRUKTUR WILAYAH, PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN

Persentase ketersediaan dokumen Perencanaan Bidang infrastruktur Wilayah, Perumahan Rakyat dan kawasan permukiman

Kota Pekalongan

100 % 954.500.000,00 100 % 604.500.000,00

3001.300101.00.28.002

Penyusunan rencana tata bangunan dan lingkungan (RTBL)

Jumlah dokumen RTBL Kota Pekalongan

2 dokumen 350.000.000,00 APBD II - -

3001.300101.00.28.004

Fasilitasi BKPRD (Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah)

Jumlah dokumen fasilkitasi BKPRD

Kota Pekalongan

1 dokumen 125.000.000,00 APBD II 1 dokumen 125.000.000,00

3001.300101.00.28.005

Fasilitasi kelembagaan AMPL (Air Minum dan Penyehatan Lingkungan)

Jumlah dokumen fasilkitasi kelembagaan AMPL

Kota Pekalongan

1 dokumen 200.000.000,00 APBD II 1 dokumen 35.000.000,00

Jumlah dokumen RISPAM 1 dokumen

3001.300101.00.28.006

Koordinasi perencanaan pembangunan bidang sarana dan prasarana

Jumlah dokumen pendukung perencanaan bidang sarana dan prasarana

Kota Pekalongan

1 dokumen 179.500.000,00 APBD II 1 dokumen 40.000.000,00

Jumlah dokumen RPIJM 1 dokumen

Page 60: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 III-19

3001.300101.00.28.008

Koordinasi Peningkatan Kualitas Perumahan dan Kawasan Permukiman

Jumlah dokumen kegiatan koordinasi peningkatan kualitas perumahan dan kawasan permukiman

Kota Pekalongan

1 dokumen 100.000.000,00 APBD II 1 dokumen 100.000.000,00

3001.29 PROGRAM PERENCANAAN BIDANG PEMERINTAHAN SOSIAL DAN BUDAYA

Persentase ketersediaan dokumen Perencanaan Bidang Pemsosbud

Kota Pekalongan

100 % 350.400.000,00 100 % 350.400.000,00

3001.300101.00.29.005

Fasilitasi kelompok bangun perkotaan

Jumlah dokumen kelompok bangun perkotaan yang terfasilitasi

Kota Pekalongan

1 dokumen 55.000.000,00 APBD II 1 dokumen 55.000.000,00

3001.300101.00.29.009

Fasilitasi perencanaan dan penganggaran responsif gender

Jumlah dokumen perencanaan dan penganggaran responsif gender

Kota Pekalongan

1 dokumen 75.000.000,00 APBD II 1 dokumen 75.000.000,00

3001.300101.00.29.010

Fasilitasi perencanaan dan penganggaran responsif anak

Jumlah dokumen perencanaan dan penganggaran responsif anak

Kota Pekalongan

1 dokumen 60.000.000,00 APBD II 1 dokumen 60.000.000,00

3001.300101.00.29.011

Koordinasi Perencanaan pembangunan bidang pemerintahan, sosial dan budaya

Jumlah dokumen perencanaan pembangunan bidang pemerintahan, sosial dan budaya

Kota Pekalongan

1 dokumen 60.000.000,00 APBD II 1 dokumen 60.000.000,00

3001.300101.00.29.012

Pendampingan Penanggulangan Masalah Gizi

Jumlah dokumen pendampingan PMG

Kota Pekalongan

1 dokumen 15.000.000,00 APBD II 1 dokumen 15.000.000,00

3001.300101.00.29.013

Pendampingan Koordinasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan / SDGs

Jumlah dokumen pendampingan TPB/SGs

Kota Pekalongan

1 dokumen 10.400.000,00 APBD II 1 dokumen 10.400.000,00

3001.300101.00.29.014

Pendampingan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan

Jumlah dokumen pendampingan koordinasi penanggulangan kemiskinan

Kota Pekalongan

1 dokumen 75.000.000,00 APBD II 1 dokumen 75.000.000,00

Page 61: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 III-20

3004 PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

1.595.744.000,00 1.615.000.000,00

3004.15 PROGRAM PENGKAJIAN DAN PENELITIAN

Persentase kesesuaian penelitian dengan arah kebijakan 5 tahunan . ((Penelitian (RUD, Kajian DRD, Riset bersama) sesuai arah kebijakan 5 tahunan, dibagi seluruh penelitian yang dilaksanakan tahun n))

Kota Pekalongan

100 % 830.000.000,00 100 % 830.000.000,00

3004.300101.00.15.006

Penyusunan Jurnal Penelitian dan Pengembangan

Jumlah jurnal penelitian dan pengembangan yang tersusun dan dipublikasikan

Kota Pekalongan

1 Jurnal 25.000.000,00 APBD II 1 Jurnal 25.000.000,00

3004.300101.00.15.015

Riset unggulan daerah

Jumlah Riset Unggulan yang terfasilitasi

Kota Pekalongan

5 riset 175.000.000,00 APBD II 5 riset 175.000.000,00

3004.300101.00.15.019

Fasilitasi dewan riset daerah dan Pengabdian masyarakat berbasis pemberdayaan

Jumlah Kajian dan rekomendasi (Naskah Dinas) Dewan Riset Daerah yang tersusun

Kota Pekalongan

1 kajian/riset 280.000.000,00 APBD II 1 kajian/riset 280.000.000,00

Jumlah workshop Pengabdian Masyarakat

2 kali 2 kali

3004.300101.00.15.020

Fasilitasi riset bersama dan jaringan penelitian pengembangan Kota Pekalongan

Pusat pelayanan yg dapat memberikan pelayanan rekomendasi izin riset dan informasi kelitbangan

Kota Pekalongan

1 pusat layanan

247.500.000,00 APBD II 1 pusat layanan

350.000.000,00

Aplikasi kelitbangan yang dapat dikembangkan

1 aplikasi 1 aplikasi

Jumlah FGD/Workshop kelitbangan

5 kali 5 kali

3004.16 PROGRAM PENGEMBANGAN IPTEK DAN INOVASI DAERAH

Persentase PD yang difasilitasi dalam inovasi daerah

Kota Pekalongan

100 % 875.000.000,00

100 % 875.000.000,00

3004.300101.00.16.004

Fasilitasi sistem inovasi daerah (SID)

Jumlah FGD/Raker/Rakor/Workshop Tim Koordinasi Penguatan Sistem Inovasi Daerah Kota Pekalongan yang terfasilitasi

Kota Pekalongan

3 kali 200.000.000,00 APBD II 5 kali 110.000.000,00

Jumlah dokumen SIDA yang tersusun

1 dokumen

3004.300101.00.16.010

Fasilitasi pengembangan Inovasi dan Kreatifitas Daerah

Jumlah keikutsertaan pameran produk inovasi

Kota Pekalongan

1 even 675.000.000,00 APBD II 1 even 675.000.000,00

Jumlah pemenang krenova yang terseleksi

5 pemenang 5 pemenang

Jumlah even Pameran Inovasi dan Kreatifitas Pembangunan Kota Pekalongan

1 even 1 even

Page 62: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 III-21

Page 63: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 IV-1

BAB IV

RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH

Bappeda Kota Pekalongan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya

menetapkan tujuan, sasaran, stategi dan kebijakan yang diarahkan untuk mencapai

Visi dan Misi Kota Pekalongan Tahun 2016-2021. Untuk dapat menjalankan proses

tersebut, beberapa kegiatan direncanakan untuk dilaksanakan pada tahun 2020 yang

didasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

Rencana kerja ini selain sebagai upaya menjalankan tugas dan fungsi, juga

dalam upaya melaksanakan pencapaian target program dan kegiatan sesuai dengan

yang tertuang dalam RPJMD Kota Pekalongan Tahun 2016-2021. Rencana kerja

Bappeda Tahun 2020 mengacu kepada RKPD Tahun 2020, mempunyai program dan

kegiatan yang berbeda seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Program Bappeda

Tahun 2020 sudah mengarah kepada kinerja untuk masing-masing eselon III,

sehingga ketercapaian kinerja program dapat dipertanggungjawabkan. Sedangkan

berdasarkan rencana kerja tahun sebelumnya, satu program dapat diampu oleh lebih

dari 1 pejabat eselon III, sehingga kinerja program menjadi tanggungjawab bersama.

Rencana kerja dan pendanaan Bappeda Kota Pekalongan Tahun 2020 dapat

dilihat pada tabel 7. dibawah ini:

Tabel 4.1. Rencana Kerja dan Pendanaan Bappeda Kota Pekalongan Tahun Anggaran 2020

No. Urusan/Program/Ke

giatan Pagu (Rp) Outcome/Output

Target Kinerja

(1) (2) (3) (4) (5)

BAPPEDA 7.290.260.000,00

A URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

5.585.260.000,00

I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

767.500.000,00

Pelaksanaan surat-menyurat, sumberdaya air dan listrik, ATK, cetak dan penggandaan, makan dan minum, serta rapat koordinasi dan konsultasi

100%

1 Penyediaan jasa surat menyurat 5.000.000,00

Jumlah bulan penyediaan jasa surat menyurat

12 bulan

Page 64: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 IV-2

No. Urusan/Program/Ke

giatan Pagu (Rp) Outcome/Output

Target Kinerja

2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

63.000.000,00

Jumlah bulan penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

12 bulan

3 Penyediaan jasa administrasi keuangan

51.700.000,00 Jumlah bulan penyediaan jasa administrasi keuangan

12 bulan

4 Penyediaan jasa kebersihan kantor

44.800.000,00

Jumlah bulan penyediaan jasa kebersihan dan peralatan kebersihan kantor

12 bulan

5 Penyediaan alat tulis kantor 50.000.000,00

Jumlah bulan penyediaan alat tulis kantor

12 bulan

6 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

20.000.000,00

Jumlah bulan penyediaan barang cetakan dan penggandaan

12 bulan

7 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

2.500.000,00

Jumlah bulan penyediaan komponen instalaasi listrik/penerangan bangunan kantor

12 bulan

8 Penyediaan peralatan rumah tangga

2.500.000,00 Jumlah bulan penyediaan peralatan rumah tangga

12 bulan

9 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

6.000.000,00

Jumlah bulan penyediaan suratkabar/majalah dan peraturan perundang-undangan

12 bulan

10 Penyediaan makanan dan minuman

72.000.000,00 Jumlah bulan penyediaan makanan dan minuman

11 bulan

11 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

450.000.000,00

Jumlah terfasilitasinya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

296 orang

II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

158.720.000,00 Pemeliharaan gedung/kantor, kendaraan dinas

100 persen

Page 65: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 IV-3

No. Urusan/Program/Ke

giatan Pagu (Rp) Outcome/Output

Target Kinerja

Aparatur operasional, pengadaan dan pemeliharaan peralatan kantor dan rumah tangga

1 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

78.720.000,00

Jumlah terpeliharanya kendaraan dinas/operasional, biaya pajak kendaraan bermotor, BBM dan jasa pengemudi

18 unit

2 Pengadaan peralatan dan perlengkapan gedung kantor

50.000.000,00 Jumlah peralatan dan perlengkapan gedung kantor yang disediakan

6 unit

3 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan gedung kantor

30.000.000,00

Jumlah bulan terpeliharanya peralatan dan perlengkapan gedung kantor

12 bulan

III Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

632.500.000,00 Capaian laporan kinerja

100 %

1 Penyusunan Renja dan LEPPK-SKPD (Laporan dan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan SKPD)

7.500.000,00

Jumlah dokumen Renja dan LEPPK Bappeda

6 dokumen

2 Penyusunan RKA, LAKIP dan Laporan-Laporan Keuangan SKPD

8.000.000,00

Jumlah dokumen RKA, DPA, LKjIP dan laporan keuangan lainnya

6 dokumen

3 Penyusunan Profil Perangkat Daerah

12.000.000,00 Jumlah dokumen profil perangkat daerah

1 dokumen

4 Monitoring dan Evaluasi PD

45.000.000,00

Jumlah bulan pelaksanaan monitoring dan evaluasi PD

12 bulan

5 Sinkronisasi Perencanaan

560.000.000,00 Laporan akhir pelaksnaan kegiatan

1 dokumen

Page 66: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 IV-4

No. Urusan/Program/Ke

giatan Pagu (Rp) Outcome/Output

Target Kinerja

Pembangunan Daerah

peningkatan

kapasitas perencanaan

pembangunan daerah Laporan hasil rapat

konsultasi dan koordinasi antar

anggota PEL Kota , Provinsi maupun Pusat

Profil Investasi Kota Pekalongan

Buku analisis indikator sosial ekonomi makro dan

indikator pendukung tahun 2020

CD data profil daerah Kota Pekalongan

Laporan akhir kegiatan TPB/SDGs Kota Pekalongan

Laporan tahunan program TPB/SDGs

Laporan tahunan kinerja TKPK Kota Pekalongan Tahun

2020 LP2KD Kota

Pekalongan Tahun 2020 Laporan akhir PMG

1 dokumen

1 dokumen

1 set

1 set

1 dokumen

1 dokumen

1 dokumen

1 dokumen

1 dokumen

IV Program Peningkatan Pelayanan Masyarakat (PPPM)

81.640.000,00

Prosentase pengaduan

0 %

1 Penyediaan jasa tenaga kontrak Perangkat Daerah

31.640.000,00 Jumlah jasa tenaga kontrak OPD berdasarkan SK walikota

1 org/bulan

2 Promosi kegiatan unggulan dan inovatif

15.000.000,00 Jumlah keikutsertaan dalam Pameran

3 kali

Page 67: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 IV-5

No. Urusan/Program/Ke

giatan Pagu (Rp) Outcome/Output

Target Kinerja

Hakteknas dan Karnaval Batik

3 Audit dan survailance ISO

35.000.000,00 Jumlah dokumen hasil audit/survelaince ISO

1 dokumen

V Program Pengembangan Data / Informasi 100.000.000,00

persentase ketersediaan data dan informasi pembangunan daerah

100 %

1 Penyusunan dan Pengumpulan data/informasi kebutuhan penyusunan dokumen perencanaan

50.000.000,00

Jumlah dokumen data/informasi penyusunan perencanaan

1 dokumen

2 Pendampingan Pengembangan Sistim Informasi Pembangunan Daerah

50.000.000,00

Jumlah dokumen penyusunan Pendampingan Pengembangan SIPD

1 dokumen

VI Program Perencanaan Pembangunan Daerah

2.390.000.000,00

Penyusunan dokumen perencanaan Tahunan Tepat Waktu (Penyusunan Rancangan Akhir RKPD dan Rancangan KUA-PPAS tepat waktu)

Penyusunan Dokumen Evaluasi TriwulananTepat Waktu

100 %

100 %

1 Penyusunan Rancangan RPJMD

200.000.000,00 Jumlah dokumen rancaangan RPJMD

1 dokumen

2 Koordinasi perencanaan dan pelaporan dana APBN dan APBD Provinsi

110.000.000,00

Jumlah dokumen koordinasi perencanaan dan evaluasi kegiatan yang bersumber dari dana APBN (DAK)

4 dokumen

3 Perencanaan 850.000.000,00 Jumlah dokumen 3 dokumen

Page 68: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 IV-6

No. Urusan/Program/Ke

giatan Pagu (Rp) Outcome/Output

Target Kinerja

Pembangunan Daerah

penyusunan Perubahan RKPD 2019, RKPD Kota Pekalongan Tahun 2020 dan rancangan Awal RKPD 2021

4 Penyusunan KUA-PPAS APBD

400.000.000,00

Jumlah dokumen penyusunan KUA PPAS Perubahan APBD 2019 dan KUA PPAS APBD 2020

2 dokumen

5 Penyusunan LKPJ AMJ Kepala Daerah 400.000.000,00

Jumlah dokumen LKPJ AMJ Walikota yang disusun

1 dokumen

6 Monitoring program kegiatan dan evaluasi RKPD

155.000.000,00

Jumlah dokumen monitoring program kegiatan dan evaluasi RKPD

4 dokumen

7 Koordinasi penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawan (LKPJ)

225.000.000,00

Jumlah dokumen LKPJ Walikota Pekalongan

1 dokumen

8 Pendampingan peningkatan kapasitas perencanaan pembangunan daerah

50.000.000,00

Jumlah dokumen pendapingan PPD

1 dokumen

VII Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

150.000.000,00

Persentase Ketersediaan dokumen Perencanaan Bidang Ekonomi

100 %

1 Koordinasi perencanaan pembangunan bidang ekonomi

40.000.000,00

Jumlah dokumen perencanaan pembangunan bidang ekonomi

1 dokumen

2 Faasilitasi Pengembangan Teknopark 90.000.000,00

Jumlah rakor dan sosialisasi pengembangan teknopark yang terfasilitasi

8 rakor /sosialisasi

3 Pendampingan 20.000.000,00 Jumlah laporan 1 dokumen

Page 69: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 IV-7

No. Urusan/Program/Ke

giatan Pagu (Rp) Outcome/Output

Target Kinerja

Pengembangan Ekonomi Lokal

kegiatan pengembangan ekonomi lokal

VIII Program Perencanaan Infrastruktur Wilayah, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

954.500.000,00

Persentase ketersediaan dokumen Perencanaan Bidang infrastruktur Wilayah, Perumahan Rakyat dan kawasan permukiman

100 %

1 Penyusunan rencana tata bangunan dan lingkungan (RTBL)

350.000.000,00 Jumlah dokumen RTBL 2 dokumen

2 Fasilitasi BKPRD (Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah)

125.000.000,00

Jumlah dokumen laporan BKPRD Kota Pekalongan

1 dokumen

3 Fasilitasi Kelembagaan AMPL (Air Minum dan Penyehatan Lingkungan)

200.000.000,00

Jumlah dokumen pemanfaatan AMPL Kota Pekalongan

1 dokumen

4 Koordinasi perencanaan pembangunan bidang sarana dan prasarana

179.500. 000,00

Jumlah dokumen perencanaan pembangunan bidang sarana dan prasarana

1 dokumen

5 Koordinasi Peningkaatan Kualitas Perumahan dan Kawasan Permukiman

100.000.000,00

Jumlah dokumen kegiatan koordinasi peningkatan kulitas perumahan dana kawasan permukiman

1 dokumen

IX Program Perencanaan Bidang Pemerintahan, Sosial dan Budaya

350.400.000,00

Persentase ketersediaan dokumen Perencanaan Bidang Pemsosbud

100 %

1 Fasilitasi kelompok bangun perkotaan 55.000.000,00

Jumlah dokumen rekomendasi kelompok bangun perkotaan

1 dokumen

2 Fasilitasi perencanaan dan penganggaran

75.000.000,00 Jumlah dokumen perencanaan dan penganggaran responsif

1 dokumen

Page 70: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 IV-8

No. Urusan/Program/Ke

giatan Pagu (Rp) Outcome/Output

Target Kinerja

responsif gender gender

3 Fasilitasi perencanaan dan penganggaran responsif anak

60.000.000,00

Jumlah dokumen perencanaan dan penganggaran responsif anak

1 dokumen

4 Koordinasi perencanaan pembangunan bidang pemerintahan, sosial dan budaya

60.000.000,00

Jumlah dokumen perencanaan pembangunan bidang pemerintahan, sosial dan budaya

1 dokumen

5 Pendampingan penanggulangan masalah gizi

15.000.000,00

Jumlah dokumen kegiatan pendampingan penanggulangan masalah gizi

1 dokumen

6 Pendampingan koordinasi tujuan pembangunan berkelanjutan/SDGs

10.400.000,00

Jumlah dokumen kegiatan koordinasi TPB/SDGs

1 dokumen

7 Pendampingan koordinasi penanggulangan kemiskinan

75.000.000,00

Jumlah dokumen pendampingan koordinasi penanggulangan kemiskinan

1 dokumen

B URUSAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

1.705.000.000,00

I Program Pengkajian dan Penelitian

830.000.000,00

Persentase kesesuaian penelitian dengan arah kebijakan 5 tahunan . ((Penelitian (RUD, Kajian DRD, Riset bersama) sesuai arah kebijakan 5 tahunan, dibagi seluruh penelitian yang dilaksanakan tahun n))

100 %

1 Penyusunan Jurnal Penelitian dan Pengembangan

25.000.000,00 Jumlah jurnal penelitian dan pengembangan yang tersusun dan dipublikasikan

1 jurnal

Page 71: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 IV-9

No. Urusan/Program/Ke

giatan Pagu (Rp) Outcome/Output

Target Kinerja

2 Riset Unggulan Daerah

175.000.000,00 Jumlah riset unggulan yang terfasilitasi

5 riset

3 Fasilitasi Dewan Riset Daerah dan Pengabdian Masyarakat berbasis Pemberdayaan

280.000.000,00 Jumlah kajian dan rekomendasi dewan riset daerah yang tersusun

Jumlah workshop pengabdian masyarakat

1 kajian

2 kali

4 Fasilitasi riset bersama dan jaringan penelitian pengembangan kota pekalongan

350.000.000,00 Pusat pelayanan yg dapat memberikan

pelayanan rekomendasi izin

riset dan informasi kelitbangan

Aplikasi kelitbangan

yang dapat dikembangkan

Jumlah FGD/Workshop kelitbangan

1 pusat layanan

1 aplikasi

5 kali

II Program Pengembangan Iptek dan Inovasi Daerah

875.000.000,00

Persentase PD yang difasilitasi dalam inovasi daerah

100 %

1 Fasilitasi Sistem Inovasi Daerah (SID)

200.000.000,00 Jumlah FGD/raker/rakor/workshop tim koordinasi penguatan sistem inovasi daerah Kota Pekalongan yang terfasilitasi

5 kali

Jumlah dokumen SIDA yang tersusun

1 dokumen

2 Fasilitasi Pengembangan Inovasi dan Kreatifitas Daerah

675.000.000,00 Jumlah keikutsertaan pameran produk inovasi

1 event

Jumlah pemenang krenova yang terseleksi

5 pemenang

Page 72: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 IV-10

No. Urusan/Program/Ke

giatan Pagu (Rp) Outcome/Output

Target Kinerja

Jumlah even Pameran Inovasi dan Kreatifitas Pembangunan Kota Pekalongan

1 even

Dari tabel tersebut diatas dapat dilihat bahwa rencana kerja pada tahun 2020 Bappeda Kota Pekalongan melaksanakan 2 (dua) Penunjang Urusan Pemerintahan yaitu Urusan Perencanaan Pembangunan dan Urusan Penelitian dan Pengembangan, kedua urusan tersebut dituangkan ke dalam 11 (sebelas) Program dan 53 (lima puluh tiga) kegiatan.

Page 73: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 V-1

BAB V

PENUTUP

Dokumen Rencana Kerja (Renja) merupakan dokumen perencanaan perangkat daerah selama 1 (satu) tahun ke depan. Sehubungan sudah ditetapkannya dokumen perencanaan jangka menengah RPJMD Kota Pekalongan dan Renstra Perangkat Daerah untuk tahun 2016-2021, maka Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 disusun berdasarkan acuan RPJMD dan Renstra. Selain itu Renja juga harus selaras dengan RKP Tahun 2020, dan RPJPD Kota Pekalongan Tahun 2005-2025, serta memedomani RKPD Kota Pekalongan Tahun 2020. Rencana Kerja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 disusun dengan memperhatikan sumber daya dan potensi yang dimiliki, rancangan awal Rencana Kerja BAPPEDA Kota Pekalongan, analisis kebutuhan, dan usulan dari para pemangku kepentingan. Rencana Kerja Bappeda Tahun 2020 memuat 2 penunjang urusan pemerintahan 11 Program yang terdiri dari 53 kegiatan dengan pagu indikatif sebesar Rp. 7.290.260.000,,- (tujuh milyar dua ratus sembilan puluh juta dua ratus enam puluh ribu rupiah).

Substansi Renja Bappeda disusun dengan berpedoman Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yaitu memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat

5.1. Catatan Penting

Proses penyusunan maupun pelaksanaan Rencana Kerja BAPPEDA telah dan akan selalu melibatkan peran stakeholder atau pemangku kepentingan. Keterlibatan stakeholder dalam proses perencanaan dapat dilihat dari proses Musrenbang dan forum perangkat daerah.

5.2. Kaidah Pelaksanaan

Perencanaan yang baik adalah kunci sukses pembangunan daerah, dalam artian kualitas suatu produk perencanaan dapat mendukung keberhasilan dan kelancaran pelaksanaan pembangunan daerah, dengan prasyarat dokumen perencanaan ini ditaati oleh seluruh pelaku yang berkepentingan d a l a m pembangunan dengan komitmen dan konsistensi yang tinggi serta menjadi acuan atas proses selanjutnya. Selain itu diperlukan adanya sikap, mental, semangat, kejujuran, disiplin pada pelaku pembangunan (stakeholders) yang tetap harus dikedepankan.

Dalam rangka meningkatkan kefektifan pelaksanaan Rencana Kerja Bappeda Kota Pekalongan Tahun 2020, maka ditetapkan kaidah pelaksanaan sebagi berikut :

1. Substansi Renja Bappeda disusun terukur berdasarkan tatalaksana arah kebijakan dalam RKPD Kota Pekalongan Tahun 2020 dan Renstra Bappeda 2016-2021.

2. Tindak lanjut alokasi anggaran Bappeda Kota Pekalongan atas proses penganggaran yang tidak sesuai dengan dokumen Renja Bappeda, maka akan berpengaruh pada tingkat capaian target yang telah ditetapkan.

3. Bidang-bidang pada Bappeda, agar segera menyusun rencana kinerja masing-masing dengan mengacu pada Renja yang telah ditetapkan.

Page 74: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN...Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan

Renja BAPPEDA Kota Pekalongan Tahun 2020 V-2

4. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA), dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) untuk setiap program dan kegiatan didasarkan pada Renja yang telah ditetapkan dengan menganut prinsip efektifitas dan efisiensi anggaran.

5.3. Rencana Tindak lanjut

Pembangunan pada dasarnya merupakan upaya yang dilakukan untuk

mencapai suatu kondisi yang lebik baik di masa yang akan datang dengan memanfaatkan dan mengelola potensi dan sumberdaya yang dimiliki. Upaya pembangunan tersebut pada akhirnya akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Untuk menjamin agar program kegiatan pada pelaksanaannya dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan maka diperlukan instrumen pengendalian yang berfungsi untuk memantau dan melakukan evaluasi kinerja pelaksanaan program kegiatan yang berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

Dalam tata cara pengendalian tersebut dapat terlihat program kegiatan yang telah direncanakan dengan target-target tertentu, dan bagaimana pelaksanaan dari program kegiatan oleh masing-masing bidang atau bagian. Dengan demikian kesesuaian antara rencana dan pelaksanaan program kegiatan dapat terlihat, sedangkan tingkat capaian kinerjanya dapat tercermin dalam format pengendalian tersebut.

Kami berharap, bahwa Renja Bappeda ini dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya sehingga seluruh target indikor kinerja yang tertuang dalam RPJMD untuk urusan perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan dapat tercapai. Adapun jika terdapat kendala dalam capaian indikator kinerja tersebut, baik diakibatkan masih belum memadainya anggaran dan permasalahan teknis lainnya, dapat dilakukan penajaman dan perbaikan melalui perubahan rencana kerja.

Demikian Rencana Kerja ini disusun untuk dijadikan pedoman penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahun Anggaran 2020.

Pekalongan, 22 Juli 2019 Agustus 2018

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitan dan Pengembangan Daerah

Kota Pekalongan

Ir. ANITA HERU KUSUMORINI, MSc Pembina Utama Muda

NIP. 19650717 199203 2 014