BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
-
Upload
madeline-merritt -
Category
Documents
-
view
59 -
download
5
description
Transcript of BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
2014
RAPAT KOORDINASI NASIONAL ProDEP 2 – 4 JULI 2014
APA ITU ProDEP ?
• Kependekan dari Professional Development for Education Personnel
• ProDEP adalah program pengembangan keprofesian tenaga kependidikan di bawah program Kemitraan Pendidikan Australia Indonesia yang bertujuan untuk membantu Pemerintah Indonesia mengembangkan sebuah sistem nasional Pengembangan Keprofesian Tenaga Kependidikan
TUJUAN ProDEP
memperbaiki/meningkatkan mutu kepemimpinan dan pengelolaan sekolah dan madrasah
RENSTRA KEMDIKBUD dengan ProDEP (1)
ST1.2 Penyediaan manajemen satuan pendidikan berkompeten yang merata di seluruh propinsi, kabupaten, dan kotaArah kebijakan:Pemberdayaan KS dan PS dengan menyelenggarakan diklat manajemen dan kepemimpinan yang berkualitas untuk KS dan diklat pengawasan yang berkualitas bagi PSIKU & IKK BPSDMPK & PMP :IKK 9.3.6 – 9.3.10 : Persentase kepala sekolah yang telah
meningkat kompetensi dan profesionalismenya
IKK 9.3. 11: Persentase pengawas sekolah yang telah meningkat kompetensi dan profesionalismenya
IKK 9.3.12 : Jumlah calon kepala sekolah yang telah mengikuti diklat manajemen sekolah yang terakreditasi
RENSTRA KEMDIKBUD dengan ProDEP (2)
IKU & IKK BPSDMPK & PMP :IKK 9.3.6 – 9.3.10 : Persentase kepala sekolah yang telah meningkat
kompetensi dan profesionalismenyaIKK 9.3.11 : Persentase pengawas sekolah yang telah meningkat kompetensi
dan profesionalismenyaIKK 9.3.12: Jumlah calon kepala sekolah yang telah mengikuti diklat
manajemen sekolah yang terakreditasi
ProDEPmemperbaiki/meningkatkan mutu kepemimpinan dan pengelolaan sekolah dan
madrasah
KEMITRAAN PENDIDIKAN• Dana hibah sebesar lima ratus dua puluh empat juta
dollar Australia (Aus $ 524.000.000) untuk Kemitraan Pendidikan bertujuan untuk membantu Pemerintah Indonesia mencapai beberapa prioritas-prioritas Rencana Strategis Pendidikan (RENSTRA) periode 2010-2014.
• ProDEP akan dilaksanakan dari tahun 2013 hingga 2016 dan memiliki anggaran hingga sebesar Seratus Sepuluh Juta Dolar Australia (Aus $ 110.000.000).
KEMITRAAN PENDIDIKAN
Kemitraan Pendidikan terdiri dari empat komponen: – Komponen 1: Pembangunan dan/atau perluasan
sekolah menengah pertama– Komponen 2: Pengelolaan sekolah dan
kabupaten/kota – Mutu Pendidikan– Komponen 3: Akreditasi Madrasah– Komponen 4: Kemitraan Pengembangan Analisa
dan Kapasitas
LANDASAN HUKUM ProDEP
1. UU No 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional2. UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional3. PP No. 32/2013 Standar Nasional Pendidikan4. Inpres No 1 Tahun 2010 : Penguatan Komptensi Pengawas dan Kepala Sekolah5. Permen PAN-RB No. 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan angka
Kreditnya.6. Permen PAN-RB No. 21 tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah
dan angka Kreditnya.7. Permendiknas No.12 tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah.8. Permendiknas No.13 tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/madrasah.9. Permendiknas 28 tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala
Sekolah/Madrasah
PRINSIP-PRINSIP YANG MELANDASI ProDEP
1. Adaptasi good practice dari dunia internasional yang disesuaikan dengan kontek Indonesia.
2. Terjangkau oleh setiap kepala dan pengawas sekolah/madrasah (tidak mahal).
3. Dapat diakses oleh setiap kepala sekolah/madrasah dan pengawas madrasah.
4. Fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan individu dan sekolah.
5. Dapat memperbaiki kinerja.
Tahun Anggaran 2013 - 2016, Pemerintah Australia memberikan dana hibah kepada Pemerintah Indonesia untuk melaksanakan program Professional Development For Education Personnel (ProDEP).
Dana pelatihan dialokasikan dalam DIPA Satker Instansi Pelaksana : a. Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan (Pusbangtendik);b. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
(P4TK);c. Lembaga PenjaminanMutu Pendidikan (LPMP);d. Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS).
Dana hibah ini seluruhnya disalurkan melalui prosedur Rekening Khusus (Special Account), yaitu rekening pemerintah yang dibuka di Bank Indonesia dan bersifat revolving fund (dapat dipulihkan saldonya) dan diadministrasikan dalam DIPA masing-masing instansi pelaksana.
PERJANJIAN HIBAH
SPESIFIKASI HIBAH
a. Nomor Perjanjian Hibah 64705
b. Nomor Register 73918801
c. Efectiveness Date 14 November 2013
d. Signing Date 4 Juli 2013
e. Closing Date 30 Juni 2016
f. Nomor Reksus 602.007311980
g. Nilai Hibah AUD110,000,000
h. Initial Deposit AUD 5,000,000
i. Executing Agency Badan Pengembangan Sumber Daya Manuasia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (BPSDMPK & PMP)
j. Eligible entity Pusbangtendik, P4TK, LPMP, dan LPPKS
• PPKPPD : Program Pengembangan Kapasitas Pendidikan Pemerintah Daerah
• PPCKS : Program Penyiapan Calon Kepala Sekolah• PPKSPS/M : Program pendampingan Kepala Sekolah oleh Pengawas Sekolah/ Madrasah• PKB KS/M : Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan Kepala Sekolah/ Madrasah
KEGIATAN YANG DIDANAI
PPKPPD dirancang untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan para pejabat di lingkup Dinas Pendidikan dan Kanwil/Kantor Kemenag tingkat kabupaten/kota dan provinsi untuk memungkinkan mereka berkontribusi pada perbaikan mutu pengelolaan dan pembelajaran di sekolah dan madrasah
PPKSPS/M dilakukan untuk mempersiapkan pengawas agar dapat memandu kepala sekolah/madrasah yang ikut-serta dalam program PKB kepala sekolah/madrasah
PPCKS bertujuan mempersiapkan guru agar dapat bertugas sebagai kepala sekolah di masa mendatang
PKB KS/M adalah metode pembelajaran dan pengembangan yang terencana, berkelanjutan dan sistematis yang dirancang untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kompetensi dan sikap professional dari kepala sekolah/madrasah
Rencana Jumlah Output Tiap Kegiatan yang Didanai
No Kegiatan Jumlah Peserta*)1 PPKPPD 1.350 orang2 PPCKS 5.520 orang3 PPKSPS/M 12.000 orang4 PKB KS/M 120.000 orang
Jumlah 138.870 orang
*) a. Jumlah peserta akan disinkronkan kembali dengan dokumen PoM dan DFAT b.15% jumlah peserta berasal dari kemenag
KAB/KOTA SASARAN1. Kabupaten Aceh Barat 2. Kabupaten Aceh Barat Daya3. Kabupaten Aceh Besar4. Kabupaten Aceh Jaya5. Kabupaten Aceh Selatan6. Kabupaten Aceh Singki l7. Kabupaten Aceh Tamiang8. Kabupaten Aceh Tengah9. Kabupaten Aceh Tenggara10. Kabupaten Aceh Timur11. Kabupaten Aceh Utara12. Kabupaten Bener Meriah13. Kabupaten Bireuen14. Kabupaten Gayo Lues15. Kabupaten Nagan Raya16. Kabupaten Pidie17. Kabupaten Pidie Jaya18. Kabupaten Simeulue19. Kota Banda Aceh20. Kota Langsa21. Kota Lhokseumawe22. Kota Sabang23. Kota Subulussalam1. Kabupaten Deli Serdang2. Kabupaten Tapanuli Utara3. Kota Medan4. Kabupaten Serdang Bedagai5. Kabupaten Samosir6. Kabupaten Binjai1. Kabupaten Dharmasraya2. Kabupaten Lima Puluh Kota3. Kabupaten Padang Pariaman4. Kabupaten Pesisir Selatan5. Kabupaten Sawahlunto Si junjung6. Kabupaten Solok7. Kabupaten Tanah Datar8. Kota Padang9. Kota Pariaman
Sumatera Utara
Sumatera Barat
NAD
1. Kabupaten Bengkalis2. Kabupaten Kampar3. Kabupaten Kuantan Singingi4. Kabupaten Pelalawan5. Kabupaten Rokan Hulu6. Kota Dumai1. Kabupaten Kerinci2. Kabupaten Tebo1. Kota Batam2. Kota Tanjung Pinang1. Kabupaten Bengkulu Selatan2. Kabupaten Bengkulu Utara3. Kabupaten Kaur4. Kabupaten Mukomuko5. Kabupaten Rejang Lebong6. Kota Bengkulu1. Kabupaten Banyuasin2. Kabupaten Ogan Il ir3. Kabupaten Ogan Komering Ulu4. Kota Lubuklinggau5. Kota Palembang1. Kabupaten Bangka2. Kabupaten Bangka Barat3. Kabupaten Bangka Selatan4. Kabupaten Bangka Tengah5. Kabupaten Belitung6. Kabupaten Belitung Timur7. Kota Pangkal Pinang1. Kabupaten Pringsewu2. Kota Metro1. Kabupaten Serang2. Kabupaten Pandeglang3. Kota Tangerang
Kepulauan Riau
Riau
Jambi
Bengkulu
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Lampung
Banten
1. Kabupaten Bogor2. Kabupaten Ciamis3. Kabupaten Cirebon4. Kabupaten Sukabumi5. Kabupaten Sumedang6. Kabupaten Tasikmalaya7. Kota Banjar8. Kota Bekasi9. Kota Cimahi10. Kota Depok11. Kota Sukabumi12. Kota Tasikmalaya1. Kota Administrasi Jakarta Barat2. Kota Administrasi Jakarta Selatan3. Kota Administrasi Jakarta Timur4. Kota Administrasi Jakarta Utara1. Kabupaten Banyumas2. Kabupaten Brebes3. Kabupaten Ci lacap4. Kabupaten Demak5. Kabupaten Karanganyar6. Kabupaten Kendal7. Kabupaten Magelang8. Kabupaten Pati9. Kabupaten Pekalongan10. Kabupaten Purbalingga11. Kabupaten Purworejo12. Kabupaten Semarang13. Kabupaten Sragen14. Kabupaten Sukoharjo15. Kabupaten Tegal16. Kabupaten Wonogiri17. Kota Magelang18. Kota Surakarta19. Kota Tegal
Jawa Barat
DKI Jakarta
Jawa Tengah
1. Kabupaten Banyuwangi2. Kabupaten Bl itar3. Kabupaten Bojonegoro4. Kabupaten Bondowoso5. Kabupaten Gresik6. Kabupaten Jombang7. Kabupaten Lumajang8. Kabupaten Madiun9. Kabupaten Malang10. Kabupaten Nganjuk11. Kabupaten Ngawi12. Kabupaten Pacitan13. Kabupaten Sidoarjo14.Kota Batu15. Kota Madiun16. Kota Malang1. Kabupaten Bantul2. Kabupaten Gunung Kidul3. Kabupaten Kulon Progo4. Kabupaten Sleman5. Kota Yogyakarta1. Kabupaten Badung2. Kabupaten Bangli3. Kabupaten Buleleng4. Kabupaten Gianyar5. Kabupaten Jembrana6. Kabupaten Karangasem7. Kabupaten Klungkung8. Kabupaten Tabanan9. Kota Denpasar
Jawa Timur
DIY
Bali
KAB/KOTA SASARAN1. Kabupaten Bima2. Kabupaten Lombok Barat3. Kabupaten Lombok Timur4. Kabupaten Lombok Utara5. Kabupaten Sumbawa Barat6. Kota Bima1. Kabupaten Alor2. Kabupaten Ende3. Kabupaten Lembata4. Kabupaten Manggarai5. Kabupaten Manggarai Timur6. Kabupaten Ngada7. Kabupaten Nagekeo8. Kabupaten Rote Ndao9. Kabupaten Sikka10. Kabupaten Sumba Tengah11. Kabupaten Timor Tengah Selatan12. Kabupaten Timor Tengah Utara13. Kota Kupang1. Kabupaten Kayong Utara2. Kabupaten Kubu Raya3. Kabupaten Melawi4. Kabupaten Pontianak5. Kabupaten Sambas6. Kabupaten Sanggau7. Kabupaten Sintang8. Kota Pontianak9. Kota Singkawang1. Kabupaten Banjar2. Kabupaten Hulu Sungai Selatan3. Kabupaten Hulu Sungai Utara4. Kabupaten Kotabaru5. Kabupaten Tabalong6. Kabupaten Tanah Bumbu7. Kabupaten Tanah Laut8. Kabupaten Tapin9. Kota Banjarbaru10. Kota Banjarmasin
NTB
NTT
Kalimantan Selatan
Kalimantan Barat
1. Kabupaten Barito Selatan2. Kabupaten Gunung Mas3. Kabupaten Kapuas4. Kabupaten Katingan5. Kabupaten Kotawaringin Barat6. Kabupaten Kotawaringin Timur7. Kabupaten Lamandau8. Kabupaten Murung Raya9. Kabupaten Pulang Pisau10. Kabupaten Seruyan11. Kota Palangka Raya1. Kabupaten Berau2. Kabupaten Kutai Barat3. Kabupaten Kutai Kartanegara4. Kabupaten Kutai Timur5. Kabupaten Paser6. Kabupaten Penajam Paser Utara7. Kota Balikpapan8. Kota Bontang9. Kota Samarinda1. Kabupaten Bulungan2. Kota Tarakan1. Kabupaten Boalemo2. Kabupaten Bone Bolango3. Kabupaten Gorontalo4. Kabupaten Pohuwato5. Kota Gorontalo
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Kalimantan Utara
Gorontalo
1. Kabupaten Bantaeng2. Kabupaten Barru3. Kabupaten Bone4. Kabupaten Enrekang5. Kabupaten Gowa6. Kabupaten Jeneponto7. Kabupaten Kepulauan Selayar8. Kabupaten Luwu Timur9. Kabupaten Maros10. Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan11. Kabupaten Sidenreng Rappang12. Kabupaten Sinjai13. Kabupaten Soppeng14. Kabupaten Tana Toraja15. Kabupaten Wajo1. Kabupaten Bombana2. Kabupaten Buton Utara3. Kabupaten Konawe Utara4. Kabupaten Wakatobi5. Kota Kendari1. Kabupaten Donggala2. Kabupaten Morowali3. Kabupaten Parigi Moutong4. Kabupaten Toli-Tol i5. Kabupaten Sigi6. Kota Palu1. Kabupaten Kepulauan Talaud2. Kabupaten Minahasa Selatan3. Kabupaten Minahasa Utara4. Kota Kotamobagu5. Kota Tomohon1. Kabupaten Majene2. Kabupaten Mamuju3. Kabupaten Polewali Mandar
Sulawesi Utara
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Tengah
1. Kabupaten Kepulauan Aru2. Kabupaten Maluku Tenggara3. Kabupaten Seram Bagian Barat4. Kota Ambon5. Kota Tual1. Kabupaten Halmahera Barat2. Kabupaten Halmahera Utara3. Kabupaten Kepulauan Sula4. Kota Ternate5. Kota Tidore Kepulauan1. Kota Jayapura1. Kabupaten Fakfak2. Kabupaten Manokwari3. Kabupaten Sorong4. Kabupaten Sorong Selatan
Maluku Utara
PapuaPapua Barat
Maluku
250 KAB/KOTA
KAB/KOTA SASARAN
DESAIN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN KEPALA SEKOLAH/MADRASAH
KS BARU + KS SAAT IN
I
PROGRAMPENYIAPANCALON KEPALASEKOLAH
REKRUTMEN
SELEKSI ADMINISTRATIF
DIKLAT
SELEKSI AKADEMIK
PEMEROLEHAN SERTIFIKAT
USULAN PESERTA
PENGANGKATANKS
Proyeksi Kebutuhan
PENILAIAN KINERJA
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN
Level 1
Level 2
Level 3
PPKSPS/M
PENGEMBANGAN KAPASITAS PENDIDIKAN PEMERINTAH DAERAH
ProDEP
PPKPPD
PPCKS
PPKSPS/M
PKB-KS/M
SD
SMP
SD
SMP
ON-LINE
P4TK LPMP LPPKS
KEGIATAN PELAKSANA
ProDEP
PPKPPD
PPCKS
PPKSPS
PKB-KS
2013 2014 2015
KEGIATAN JUMLAH KAB/KOT SASARAN
2016
250
92
250 250 250
250 250 250
MPSDM
RENSTRA
SEL-AKD
DIKLAT 92
20
Rapat Koordinasi
TOT Asesor, Master Trainer, Fasilitator
Implementasi Kegiatan
Monitoring dan Evaluasi
Pelaporan
DESAIN IMPLEMENTASI KEGIATAN HIBAH
Pusbangtendik
P4TK, LPMP, LPPKS
PusbangtendikP4TK, LPMP,
LPPKS
PusbangtendikP4TK, LPMP,
LPPKS
ALUR IMPLEMENTASIRAKOR
NASIONAL
PPKPPD PPCKS PPKSPS PKB-KS
ToT Trainer
ToT Asesor ToT MT ToT
Trainer
Pelatihan Pengawas Pemetaan
Pelaksanaan
Seleksi Akademik Diklat CKS
Workshop Sertifikat ber-NUKS
RAKORNAS
LPMP/LPPKS/P4TKKepala+Penjab
TOT
RAKOR TEKNIS LPMP/LPPKS/P4TK
KADIS+
KABID DIKDAS
KORWAS+
BKD
Kasi Pend. Madrasah
Operator PADAMU
IMPLEMENTASI
PPKPPD, PPCKS, PPKSPS/M, PKB KS/M, Keuangan, CHO
• Pelatihan Metode Evaluasi Program ProDEP– Pelaksana: Pusbangtendik– Waktu : 5 – 8 Juli 2014– Tempat : Jakarta– Peserta : 4 orang dari masing-masing LPMP, PPPPTK, LPPKS
• ToT Pengembangan Renstra Pendidikan dan Manajemen Keuangan
– Pelaksana: Pusbangtendik– Waktu : 14 – 17 Juli 2014– Tempat : Jakarta– Peserta : Widyaiswara dari 33 LPMP (sesuai kuota)
KEGIATAN PENDAHULUAN
• ToT Program Pendampingan Kepala Sekolah oleh Pengawas Sekolah/Madrasah (PPKSPS/M)– Pelaksana: Pusbangtendik– Waktu : Batch 1 14 – 21 Juli 2014
Batch 2 18 – 25 Agustus 2014Batch 3 25 Agustus – 1 September 2014
– Tempat : Jakarta– Peserta : Batch 1 16 LPMP + LPPKS (190 org)
Batch 2 6 P4TK (205 org)Batch 3 17 LPMP (190 org)
KEGIATAN PENDAHULUAN
• ToT Asesor PPK– Pelaksana: LPPKS– Waktu :– Tempat : Solo– Peserta : Usulan dari 24 LPMP
• ToT Master Trainer– Pelaksana: LPPKS– Waktu :– Tempat : Solo– Peserta : Usulan dari 24 LPMP
KEGIATAN PENDAHULUAN
• Pelaksana : 33 LPMP, 6 PPPPTK, LPPKS• Waktu : Disesuaikan masing-masing• Lokasi : Mengikuti arahan DIPA/RKAKL• Peserta : Berasal dari kab/kota daerah sasaran + pejabat
tertentu dari propinsi, yang terdiri dari:• Kepala dinas pendidikan kab/kota• Kepala bidang dikdas disdik kab/kota• Korwas SD (LPMP)/SMP (P4TK) kab/kota• Kabid/Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Kab/Kota• Unsur BKD kab/kota• Operator Data Padamu Dinas Pendidikan kab/kota• Kabid Dikdas disdik propinsi• Anggota DPRD Propinsi bid. pendidikan
RAPAT KORDINASI TEKNIK
• Seleksi Akademik– Pelaksana : LPMP & LPPKS– Waktu : Setelah selesai ToT Asesor– Lokasi : Sesuai arahn di DIPA/RKAKL– Peserta : Guru yang telah lulus seleksi administratif
40 org per kab/kota• Diklat Calon KS
– Pelaksana : LPMP & LPPKS– Waktu : Setelah selesai ToT Master Trainer dan
Seleksi Akademik– Lokasi : Sesuai arahan DIPA/RKAKL– Peserta : Guru yang telah lulus seleksi akademik 20
org per kab/kota
PPCKS : SELEKSI AKADEMIK & DIKLAT CKS
• Lokakarya MPSDM– Pelaksana : LPMP DKI Jakarta, LPMP Sumut,
LPMP Sulsel– Waktu : Setelah Rakortek– Lokasi : Masing-masing LPMP– Peserta :
• Sekretaris Dinas Pendidikan kab/kota• Kabid Dikdas• Kabag personalia/kepegawaian• Korwas dikdas• Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag kab/kota
PPKPPD : MPSDM & RENSTRA
• Lokakarya Renstra– Pelaksana : 33 LPMP– Waktu : Setelah Rakortek– Lokasi : Masing-masing LPMP– Peserta :
• Sekretaris Dinas Pendidikan kab/kota• Kabid Dikdas• Kabag perencanaan/program• Korwas dikdas• Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag kab/kota
PPKPPD : MPSDM & RENSTRA
• Pelatihan PPKSPS/M SD/MI– Pelaksana : LPMP & LPPKS– Waktu : Setelah ToT PPKSPS– Lokasi : Sesuai arahan DIPA/RKAKL– Pendekatan : In 1 – On – In 2– Peserta :
• 7 Pengawas SD per kab/kota yang telah dipilih saat rakortek dan disetujui oleh LPMP
• 1 Pengawas MI per kab/kota yang telah diajukan saat rakortek dan disetujui LPMP
PPKSPS : SD & SMP
• Pelatihan PPKSPS/M SMP/MTs– Pelaksana : 6 PPPPTK– Waktu : Setelah ToT PPKSPS– Lokasi : Sesuai arahan DIPA/RKAKL– Peserta :
• 7 Pengawas SMP per kab/kota yang telah dipilih saat rakortek dan disetujui oleh LPMP
• 1 Pengawas MTs per kab/kota yang telah diajukan saat rakortek dan disetujui LPMP
PPKSPS : SD & SMP
• PKB KS SD/MI– Pelaksana : LPMP & LPPKS– Waktu : Setelah selesai Pelatihan PPKSPS di LPMP/ LPPKS– Lokasi : Sesuai arahan DIPA/RKAKL– Pendekatan : In 1 – On – In 2– Peserta per Kls :
• In 1 48 peserta (8 pengawas SD/MI, 40 Kepala SD/MI)• On 40 peserta (kepala SD/MI)• In 2 48 Peserta (8 pengawas SD/MI, 40 Kepala SD/MI)
PKB : SD & SMP
• PKB KS SMP/MTs– Pelaksana : PPPPTK– Waktu : Setelah selesai Pelatihan PPKSPS di PPPPTK– Lokasi : Sesuai arahan DIPA/RKAKL– Pendekatan : In 1 – On – In 2– Peserta per Kls :
• In 1 48 peserta (8 pengawas SD/MI, 40 Kepala SD/MI)• On 40 peserta (kepala SD/MI)• In 2 48 Peserta (8 pengawas SD/MI, 40 Kepala SD/MI)
PKB : SD & SMP