BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar...

82
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI UTARA LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2018 NOMOR : LAKIP-001/PW18/6/2019 TANGGAL : 2 JANUARI 2019

Transcript of BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar...

Page 1: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI UTARA

LAPORAN KINERJA

PERWAKILAN BPKP PROVINSI SULAWESI UTARA

TAHUN 2018

NOMOR : LAKIP-001/PW18/6/2019

TANGGAL : 2 JANUARI 2019

Page 2: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 i

Kata Pengantar

Akuntabilitas kinerja merupakan perwujudan dari kewajiban suatu instansi pemerintah

untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan

kebijakan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Secara periodik,

pertanggungjawaban tersebut dituangkan dalam bentuk laporan kinerja instansi

pemerintah.

Sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB) Nomor 53 Tahun 2014

tentang Petunjuk teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka setiap akhir periode instansi pemerintah

diwajibkan melakukan pengukuran pencapaian target kinerja yang ditetapkan dalam

dokumen penetapan kinerja dan dilaporkan dalam Laporan Kinerja (LKj). Instansi

pemerintah dimaksud termasuk unit kerja mandiri pada kementerian/lembaga.

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebagai bagian dari unit kerja mandiri di

Lingkungan BPKP menjadi entititas dalam penyampaian Laporan Kinerja (LKj).

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara berfokus pada

peningkatan akuntabilitas yang berorientasi pada pencapaian kinerja dalam rangka

pencapaian output kegiatan yang telah ditetapkan dan indikator outcome yang dapat

diukur berdasarkan sumber daya keuangan, sumber daya manusia, dan sarana-

prasarana yang dimiliki secara transparan dan akuntabel.

Semoga Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018

ini dapat bermanfaat sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang

membutuhkan, untuk penyempurnaan dokumen perencanaan, kebijakan, serta

penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan.

Kwinhatmaka

NIP 19650724 198603 1 001

Manado, 2 Januari 2019

Kepala Perwakilan,

Page 3: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 ii

Daftar Isi

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii

DAFTAR TABEL ......................................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ...............................................…………………………………..…..iv

RINGKASAN EKSEKUTIF ........................................................................................... v

I. PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Tugas, Fungsi dan Wewenang Organisasi ..................................................... 1 B. Aspek Strategis Organisasi ............................................................................ 3 C. Kegiatan dan Produk Organisasi .................................................................... 3 D. Struktur Organisasi ......................................................................................... 5 E. Sistematika Penyajian .................................................................................... 7

II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ................................................. 8

A. Rencana Strategis 2015 – 2019 ..................................................................... 8

1. Pernyataan Visi .......................................................................................... 8 2. Pernyataan Misi ........................................................................................ 12 3. Tujuan Strategis ....................................................................................... 14 4. Indikator Kinerja Utama ............................................................................ 14 5. Program dan Kegiatan .............................................................................. 16

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 ................................................................. 16

III. AKUNTABILITAS KINERJA .............................................................................. 19

A. Capaian Kinerja Organisasi .......................................................................... 19

1. Analisis Capaian Kinerja Program ............................................................ 21 2. Analisis Capaian Kinerja Kegiatan ............................................................ 53

B. Akuntabilitas Kinerja Lainnya ........................................................................ 63

1. Kinerja Lain .............................................................................................. 63 2. Penghargaan ............................................................................................ 63

C. Akuntabilitas Keuangan ................................................................................ 65 IV. PENUTUP .......................................................................................................... 66

LAMPIRAN

Page 4: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 iii

Daftar Tabel

halaman

Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Menurut Jabatan 6

Tabel 1.2 Komposisi Pegawai Menurut Golongan 6

Tabel 2.1 Program/Kegiatan dan Anggaran Tahun 2018 16

Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja Perwakilan Tahun 2017 17

Tabel 3.1 Capaian IKU Sasaran Program Tahun 2018 19

Tabel 3.2 Ringkasan Target, Realisasi dan Capaian IKU

Sasaran Program perbaikan pengelolaan program prioritas nasional

dan pengelolaan keuangan negara/korporasi

21

Tabel 3.3 Permasalahan kinerja PDAM 25

Tabel 3.4 Tingkat Kinerja BLUD Tahun 2018 27

Tabel 3.5 Permasalahan kinerja BLUD 27

Tabel 3.6 Ringkasan Target, Realisasi dan Capaian

IKU Sasaran Program Pengawasan 2

28

Tabel 3.7 Ringkasan Target, Realisasi dan Capaian

Indikator Kinerja Sasaran Program Meningkatnya kualitas penerapan

SPIP Pemda

38

Tabel 3.8 Tingkat maturitas SPIP Pemda tahun 2015 s.d. 2018 38

Tabel 3.9 Ringkasan Target, Realisasi dan Capaian

Indikator Kinerja Sasaran Program Meningkatnya Kapabilitas

Pengawasan Intern Pemerintah Daerah

43

Tabel 3.10 Perkembangan Kapabilitas APIP sejak 2018 sd 2018 46

Tabel 3.11 Ringkasan Perkembangan Kapabilitas APIP 46

Tabel 3.12 Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Kegiatan

Tahun 2018

53

Tabel 3.13 Laporan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi

Utara Tahun 2018

61

Tabel 3.14 Target, Realisasi Dan Capaian Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan

Dukungan 2

61

Page 5: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 iv

Daftar Gambar

halaman

Gambar 3.1 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja Persentase Tindak Lanjut

Rekomendasi Hasil Pengawasan

24

Gambar 3.2 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari

BUMD yang dievaluasi

26

Gambar 3.3 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik dari

BLUD yang dievaluasi

28

Gambar 3.4 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja Persentase hasil

pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan

30

Gambar 3.5 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan

oleh APH

31

Gambar 3.6 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan

oleh K/L/P/K

32

Gambar 3.7 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja Meningkatnya kualitas tata

kelola pemerintah dan korporasi dalam pencegahan korupsi

35

Gambar 3.8 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi

(KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat

37

Gambar 3.9 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP level 3

39

Gambar 3.10 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja Persentase Pemerintah

Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 3

41

Gambar 3.11 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja Persentase Pemerintah

Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 2

42

Gambar 3.12 Perkembangan Kapabilitas APIP 46

Gambar 3.13 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas

Level 3

49

Gambar 3.14 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas

Level 2

51

Gambar 3.15 Capaian Kinerja IKU Persepsi Kepuasan Layanan Sekretariat Utama

Tahun 2018

52

Gambar 3.16 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja Kepuasan atas Pelayanan

Sekretariat Utama dengan target 8 Skala 1-10

53

Gambar 3.17 Anggaran dan Realisasi Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi

Sulawesi Utara

65

Page 6: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 v

Ringkasan Eksekutif

Sebagai unit kerja eselon II di lingkungan BPKP, Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi

Utara berperan mendukung BPKP untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan

akuntabilitas keuangan daerah demi terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik

sebagaimana diamanatkan dalam RPJMN 2015-2019. Sebagai unit yang mendukung,

perencanaan strategis Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara periode tahun 2015-

2019 mengacu pada Rencana Strategis BPKP 2015-2019 yang telah digunakan

sebagai acuan dalam menyusun perencanaan tahun 2015-2019. Visi Perwakilan

BPKP Provinsi Sulawesi Utara sesuai dengan Perencanaan Strategis (Renstra)

tersebut adalah:

Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk

Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan

Pembangunan Nasional di Wilayah Sulawesi Utara

Sebagai gambaran yang akan dicapai pada tahun 2019 atau setelahnya, visi BPKP

diharapkan menjadi acuan bagi setiap pegawai BPKP di semua tingkatan dalam

melaksanakan tugasnya.

Untuk mewujudkan visinya, BPKP memiliki tiga misi, yaitu:

1. Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas Pengelolaan

Keuangan dan Pembangunan Nasional guna Mendukung Tata Kelola

Pemerintahan dan Korporasi yang Bersih dan Efektif di Wilayah Provinsi Sulawesi

Utara;

2. Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang Efektif

di Wilayah Provinsi Sulawesi Utara; dan

3. Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional

dan Kompeten di Wilayah Provinsi Sulawesi Utara.

Dalam menyelenggarakan misinya, Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara

menetapkan tiga tujuan, yaitu kondisi yang ingin dicapai oleh BPKP pada tahun 2019

yaitu:

1. Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan

Nasional yang Bersih dan Efektif;

2. Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah; dan

3. Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan

Kompeten.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018, disusun

dalam rangka penguatan sistem akuntabilitas kinerja untuk mewujudkan sinergitas

pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang pengawasan secara andal, profesional, efektif

serta tanggap terhadap aspirasi masyarakat dan dinamika perubahan lingkungan

strategis.

Page 7: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 vi

Capaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara dapat dilihat dari kinerja

sasaran program (outcome) dan kegiatan (output). Kinerja sasaran program tahun

2018 Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara dinilai dengan membandingkan

realisasi indikator sasaran program (outcome) terhadap targetnya. Sedangkan satuan

kinerja sasaran program (outcome) berupa presentase.

Indikator Kinerja dan capaian Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018

secara ringkas disajikan menurut tujuan dan sasaran strategis sebagaimana terlihat

pada tabel berikut:

Ringkasan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2018

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

1. Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi

Outcome:

1.1 Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan

% 60,00 31,93 53,22

1.2 Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina

% 54,00 18,00 33,33

1.3 Persentase BLUD yang tatakelolanya minimal cukup baik dari BLUD yang evaluasi

% 54,00 50,00 92,59

2. Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian

Outcome:

2.1 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan

% 50,00 55,00 110,00

2.2 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH

% 72,00 100,00 138,89

2.3 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% 65,00 100,00 153,85

2.4 Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% 75,00 0,00 0,00

2.5 Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% 75,00 0,00 0,00

3. Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam pencegahan korupsi

Outcome:

3.1 Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)

% 52,00 100,00 192,31

4. Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi

4.1

Persentase K/L/P/K anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat

% 65,00 100,00 153,85

Page 8: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 vii

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

5. Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda

5.1 Maturitas SPIP Pemerintah Propinsi (level 3)

% 100,00 100,00 100,00

5.2 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 3)

% 66,00 66,00 100,00

5.3 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 2)

% 34,00 13,00 38,24

6. Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemda

6.1 Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 3

% 100,00 0,00 0,00

6.2 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2 Plus dan Level 3)

% 46,00 46,00 100,00

6.3 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2)

% 54,00 27,00 50,00

Untuk mencapai target kinerja yang telah disepakati bersama, anggaran dana

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan

realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Secara umum kinerja dalam tahun 2018 telah tercapai sesuai dengan yang

ditargetkan. Namun demikian, masih terdapat beberapa indikator kinerja yang masih

belum mencapai target yang ditentukan, yaitu Efektifitas Tindak Lanjut Hasil

Pengawasan, Efektifitas Pembinaan BUMD, Efektifitas Pembinaan BLUD,

Pemanfaatan Hasil Audit Penyesuaian Harga oleh K/L/P/K, Pemanfaatan Hasil Audit

Klaim oleh K/L/P/K, dan Peningkatan Kapabilitas APIP Kabupaten/Kota Level 2.

Untuk itu, diperlukan upaya dan kerja yang lebih keras lagi untuk mengoptimalkan

pencapaian semua sasaran strategis di masa mendatang. Langkah-langkah yang

harus dilakukan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara dalam upaya

memperbaiki kinerja antara lain:

a. Melakukan komunikasi dan koordinasi secara aktif dengan stakeholders baik

secara lisan maupun tertulis terkait percepatan tindak lanjut hasil pengawasan

Perwakilan BPKP Provinsi Sulut;

b. Mengambil langkah strategis dengan berkoordinasi ke Pemerintah Daerah dan

BUMD untuk lebih meningkatkan kualitas pengendalian intern dengan penguatan

SPIP;

c. Mengambil langkah-langkah strategis dalam membantu BUMD meningkatkan

kinerja, khususnya PDAM dalam meningkatkan cakupan pelayanan kepada

Page 9: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 viii

masyarakat sesuai dengan target RPJMN dan meningkatkan

kualitas/kuantitas/kontinuitas air sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

d. Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Pemerintah Daerah dan manajemen

RSUD/BLUD guna mengambil langkah strategis dalam upaya peningkatan aspek

pelayanan di RSUD/BLUD;

e. Melakukan koordinasi dengan K/L/P/K di wilayah Provinsi Sulawesi Utara terutama

kepada pihak-pihak yang memiliki kontrak tahun jamak agar dapat mengajukan

permintaan audit penyesuaian harga;

f. Melakukan koordinasi dengan K/L/P/K di wilayah Provinsi Sulawesi Utara, dalam

rangka identifikasi pekerjaan-pekerjaan yang belum tercover dalam kontrak namun

harus dilaksanakan, serta meminta K/L/P/K untuk menggunakan jasa audit BPKP

untuk memastikan nilai klaim yang harus dibayar;

g. Melakukan koordinasi dan komunikasi yang lebih intensif dengan APIP Daerah

guna pencapaian Level 3 Kapabilitas APIP.

Page 10: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 1

BAB 1 Pendahuluan

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 disusun

dalam rangka penguatan sistem akuntabilitas kinerja untuk mewujudkan sinergitas

pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang pengawasan secara andal, profesional, efektif

serta tanggap terhadap aspirasi masyarakat dan dinamika perubahan lingkungan

strategis.

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan kinerja Deputi Bidang PPKD selama Tahun

2018 dan sebagai bentuk pertanggungjawaban formal dan akuntabilitas kinerja sesuai

dengan amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 dan Peraturan Presiden Nomor

29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP),

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara menerbitkan Laporan Kinerja (LKj d/h LAKIP)

Tahun 2018.

Akuntabilitas kinerja bertolak dari perencanaan yang baik. Perencanaan kinerja

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 merupakan koridor yang

menuntun manajemen dan seluruh anggota organisasi untuk merealisasikan rencana

strategis. Perencanaan kinerja tersebut disusun dengan memperhatikan Program Kerja

Pengawasan Tahunan. Komitmen pelaksanaan Perencanaan kinerja Perwakilan BPKP

Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 dituangkan dalam Perjanjian Kinerja (Perkin).

A. TUGAS, FUNGSI, DAN WEWENANG ORGANISASI

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara berkedudukan di Jalan Diponegoro I/1

Manado, dengan wilayah pengawasan sebanyak 16 (enam belas) Pemerintah Daerah,

yaitu:

1. Provinsi Sulawesi Utara;

2. Kota Manado;

3. Kota Tomohon;

4. Kota Bitung;

5. Kota Kotamobagu;

6. Kabupaten Minahasa;

7. Kabupaten Minahasa Selatan;

8. Kabupaten Minahasa Utara;

9. Kabupaten Minahasa Tenggara;

10. Kabupaten Bolaang Mongondow;

11. Kabupaten Bolaang Mongondow Utara;

12. Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan;

13. Kabupaten Bolaang Mongondow Timur;

14. Kabupaten Sangihe;

15. Kabupaten Kepulauan Talaud; dan

16. Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro.

Berdasarkan Peraturan Kepala BPKP Nomor 1 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sulawesi

Utara, Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara mempunyai tugas sebagai berikut:

Page 11: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 2

1. Melaksanakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara

dan/atau daerah atas kegiatan yang bersifat lintas sektoral;

2. Melaksanakan kegiatan pengawasan kebendaharaan umum negara;

3. Melaksanakan kegiatan lain berdasarkan penugasan dari presiden dan/atau atas

permintaan kepala daerah;

4. Melaksanakan pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah (SPIP) pada wilayah kerjanya; dan

5. Melaksanakan penyelenggaraan dan pelaksanaan fungsi lain di bidang pengawasan

keuangan dan pembangunan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara

menyelenggarakan fungsi:

1. Pemberian asistensi penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah;

2. Pemberian asistensi terhadap pengelolaan keuangan Negara/daerah, BUMN/BUMD

dan kinerja Instansi Pemerintah Pusat/Daerah/BUMN/BUMD;

3. Pengawasan terhadap BUMD, badan-badan lain yang di dalamnya terdapat

kepentingan pemerintah, dan BUMD atas permintaan pemangku kepentingan, serta

kontraktor bagi hasil dari kontrak kerja sama, dan pinjaman/bantuan luar negeri yang

diterima pemerintah pusat, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan;

4. Evaluasi terhadap pelaksanaan tata kelola dan laporan akuntabilitas kinerja pada

BUMN, badan-badan lain yang di dalamnya terdapat kepentingan pemerintah, dan

BUMD atas permintaan pemangku kepentingan, sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan;

5. Pelaksanaan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya

terhadap perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban akuntabilitas

pengeluaran keuangan Negara/daerah serta pembangunan nasional dan/atau

kegiatan lain yang seluruh atau sebagian keuangannnya dibiayai oleh anggaran

Negara/daerah dan/atau subsidi termasuk badan usaha dan badan lainnya yang di

dalamnya terdapat kepentingan keuangan atau kepentingan lain dari Pemerintah

Pusat dan/atau Pemerintah Daerah serta akuntabilitas pembiayaan keuangan

Negara/daerah;

6. Pengawasan intern terhadap perencanaan dan pelaksanaan pemanfaatan aset

Negara/daerah;

7. Pemberian konsultasi terkait dengan manajemen risiko, pengendalian intern, dan

tata kelola terhadap instansi/badan lainnya dan program/kebijakan pemerintah yang

strategis;

8. Pengawasan terhadap perencanaan dan pelaksanaan program dan/atau kegiatan

yang dapat menghambat kelancaran pembangunan, audit atas penyesuaian harga,

audit klaim, audit investigatif terhadap kasus-kasus penyimpangan yang berindikasi

merugikan keuangan Negara/daerah, audit penghitungan kerugian keuangan

Negara/daerah, pemberian keterangan ahli, dan upaya pencegahan korupsi;

9. Pengoordinasian dan sinergi penyelenggaran pengawasan intern terhadap

akuntabilitas keuangan Negara/daerah dan pembangunan nasional bersama-sama

dengan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah;

Page 12: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 3

10. Pelaksanaan sosialisasi, pendampingan, dan konsultasi penyelenggaraan sistem

pengendalian intern kepada Instansi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan

badan-badan yang di dalamnya terdapat kepentingan keuangan atau kepentingan

lain dari Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah;

11. Pelaksanaan kegiatan pengawasan berdasarkan penugasan Pemerintah Pusat

dan/atau Pemerintah Daerah sesuai peraturan perundang-undangan;

12. Pembinaan kapabilitas pengawasan intern pemerintah;

13. Pengolahan data dan informasi hasil pengawasan atas penyelenggaraan

akuntabilitas keuangan Negara Kementerian/Lembaga dan Pemerintan Daerah; dan

14. Pelaksanaan dan pelayanan administrasi Perwakilan BPKP.

B. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara diharapkan dapat memberikan kontribusi

terhadap pengembangan manajemen pemerintah dan pengelolaan keuangan di daerah,

khususnya dalam mengawal pemerintah daerah menuju terselenggaranya sistem

otonomi daerah yang transparan, bertanggung jawab, dan akuntabel.

Terhadap pemerintah pusat, Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara diharapkan

mampu memberikan strategic recomendation dan value bagi peningkatan kebijakan

pemerintah pusat yang berpihak kepada kepentingan masyarakat banyak melalui

evaluasi keberhasilan program-program pemerintah pusat yang ada di daerah. Strategic

recomendation dan value tersebut hanya dapat dihasilkan oleh suatu organisasi yang

terus belajar (learning organization); yang menjadikan aspek profesionalisme sebagai

salah satu fondasi utama organisasi.

Sejalan dengan hal tersebut, Perwakilan BPKP telah melakukan antara lain hal-hal

sebagai berikut:

1. Untuk mengarahkan seluruh potensi dan sumberdaya yang dimiliki secara terarah

maka telah dibuat Rencana Strategis Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara

yang mengacu kepada Renstra BPKP tahun 2015 – 2019.

2. Perwakilan telah mengadakan Memorandum of Understanding (MoU) bersama

dengan pemerintah daerah dan BUMD di lingkungan wilayah Perwakilan BPKP

Provinsi Sulawesi Utara.

3. Membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk mendukung produk layanan yang akan

diberikan oleh Perwakilan BPKP kepada seluruh user atau penerima layanan BPKP

(Pemda dan Instansi Vertikal di daerah).

C. KEGIATAN DAN PRODUK ORGANISASI

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, BPKP menetapkan 4 (empat) fokus

pengawasan, yaitu:

1. Pengawalan akuntabilitas pembangunan nasional;

2. Peningkatan kontribusi ruang fiskal;

3. Pengamanan aset negara/daerah; dan

4. Peningkatan Governance System (tata kelola publik).

Berdasarkan fokus pengawasan tersebut, kegiatan utama yang dilakukan oleh

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara dibagi dalam tiga kegiatan, yaitu preventif,

edukatif, dan represif dengan rincian sebagai berikut:

Page 13: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 4

1. Preventif meliputi:

a. Evaluasi Sistem Pengendalian Intern;

b. Reviu Proses Pengadaan Barang dan Jasa;

c. Sistem Informasi Manajemen Daerah;

d. Reviu Laporan Keuangan melalui Bimbingan Teknis;

e. Asistensi Good Governance;

f. Asistensi Sistem Informasi Akuntansi Sektor BUMN/D;

g. Pengembangan Manajemen Risiko;

2. Edukatif meliputi:

a. Jasa Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor;

b. Program Anti Korupsi;

c. Jasa Kediklatan Teknis Subtansi bagi Auditor;

d. Transfer Knowledge melalui Sinergi Pengawasan.

3. Represif meliputi:

a. Audit Investigatif;

b. Bantuan Perhitungan Kerugian Keuangan Negara/Daerah;

c. Bantuan Keterangan Ahli.

Sedangkan layanan produk yang dimiliki Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara

yaitu:

1. Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat (IPP) meliputi:

a. Audit keuangan, audit kinerja, audit operasional, dan audit tujuan tertentu;

b. Monitoring dan Evaluasi Kebijakan dan Program;

c. Reviu proses pengadaan barang dan jasa pemerintah serta kegiatan lainnya;

d. Verifikasi tagihan atas kewajiban pemerintah;

e. Sosialisasi SPIP;

f. Inventarisasi BMN;

g. Pendampingan Penyusunan/Reviu LK;

h. Pelatihan SAKIP Instansi Vertikal (Renstra, Renja, Tapkin, dan LAKIP).

2. Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah (APD) meliputi:

a. Pembinaan Penyelenggaraan SPIP antara lain sosialisasi, bimtek penyusunan

Perkada penyelenggaraan SPIP, Satgas Penyelenggaraan SPIP Pemda, serta

Diagnostic Assessment;

b. Pendampingan dan asistensi SIMDA Keuangan, Barang Milik Daerah, SIMDA

gaji, dan penyusunan LKPD;

c. Asistensi penyusunan LAKIP;

d. Analisis dan Evaluasi Keselarasan Prioritas Pembangunan;

e. Evaluasi Penyusunan dan Penetapan APBD;

f. Audit Kinerja Pelayanan Pemda;

g. Pendampingan/reviu pelaksanaan PBJ;

h. Pendampingan Inventarisasi BMD;

i. Pendampingan Reviu LKPD;

j. Evaluasi LPPD;

k. Quality Assurance Audit PBJ;

Page 14: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 5

l. Evaluasi Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (OPAD).

3. Bidang Akuntan Negara meliputi:

a. Evaluasi Kinerja PDAM;

b. Asistensi Penyusunan Corporate Plan;

c. Asistensi Penerapan Sistem Informasi Akuntansi dan Billing System PDAM;

d. Asistensi Manajemen Aset;

e. Asistensi Key Performance Indikator (KPI);

f. Asistensi Penyusunan Persyaratan Administrasi BLUD;

g. Evaluasi Kinerja BLUD-RSUD;

h. Reviu LK BLUD/BUMD;

i. Bimtek/Asistensi Penerapan GCG BUMD;

j. Sosialisasi dan Asistensi Manajemen Risiko;

k. Audit dengan tujuan tertentu;

l. Asistensi Penerapan Sistem Informasi Akuntansi BLUD;

m. Evaluasi SPI BUMD; dan

n. Asistensi Penerapan SPI BUMD.

4. Bidang Investigasi meliputi:

a. Audit Investigatif;

b. Audit dalam rangka Perhitungan Kerugian Keuangan Negara;

c. Pemberian Keterangan Ahli;

d. Audit Hambatan Kelancaran Pembangunan;

e. Audit Eskalasi Harga;

f. Evaluasi Fraud Control Plan (FCP);

g. Kajian Peraturan Per-UU-an yang berindikasi penyebab Korupsi.

5. Bidang Program dan Pelaporan serta Pembinaan APIP, antara lain Peningkatan

Kapabilitas APIP Pemerintah Daerah dan Penerapan Jabatan Fungsional Auditor di

Inspektorat.

6. Bagian Tata Usaha meliputi kegiatan Dukungan Teknis Pengawasan.

D. STRUKTUR ORGANISASI

Untuk dapat menjalankan tugas dan fungsi yang telah diamanatkan, Perwakilan BPKP

Provinsi Sulawesi Utara dipimpin oleh Kepala Perwakilan yang membawahi

Bagian/Kelompok sebagai berikut:

1. Bagian Tata Usaha, dengan tiga Sub Bagian, yaitu :

1) Sub Bagian Keuangan;

2) Sub Bagian Kepegawaian;

3) Sub Bagian Umum;

2. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah

Pusat.

3. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah.

4. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang Akuntan Negara.

5. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang Investigasi.

Page 15: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 6

6. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang Program dan Pelaporan serta

Pembinaan APIP.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara

memiliki tenaga Sumber Daya Manusia (SDM) sebanyak 130 pegawai pada akhir tahun

2018. Berkut ini disajikan rincian pegawai Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara

berdasarkan jabatan dan golongan kepangkatan sebagai berikut :

1. Komposisi Pegawai Menurut Jabatan

Tabel 1.1

Komposisi Pegawai Menurut Jabatan

No Jenjang Jabatan Posisi

Per 31 Desember 2018

I. Struktural

1. Eselon II 1

2. Eselon III 1

3. Eselon IV 3

II. Fungsional Tertentu

A. Fungsional Auditor 94

B. Fungsional Tertentu Lainnya 12

C. Fungsional Umum 19

Total Pegawai 130

2. Komposisi Pegawai Menurut Golongan

Tabel 1.2

Komposisi Pegawai Menurut Golongan

No Golongan Posisi

Per 31 Desember 2018

1 Golongan IV 20

2 Golongan III 89

3 Golongan II 21

4 Golongan I -

Total 130

Page 16: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 7

E. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Sistematika penyajian Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara tahun

2018 dapat diikhtisarkan sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan menjelaskan secara ringkas tentang profil

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara

Bab II Perencanaan dan

Perjanjian Kinerja

menjelaskan muatan Perjanjian Kinerja

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara

Tahun 2018

Bab III Akuntabilitas Kinerja menjelaskan capaian kinerja Perwakilan

BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018

dari sudut akuntabilitas kinerja dan

akuntabilitas keuangan.

Bab IV Penutup menjelaskan simpulan umum atas capaian

kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi

Utara Tahun 2018 dan strategi peningkatan

kinerja di masa datang.

Page 17: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 8

BAB 2 Perencanaan dan

Perjanjian Kinerja

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (SPPN) mewajibkan setiap instansi untuk menyusun Rencana Strategis

(Renstra) yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan

pembangunan pengawasan dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJMN) dan bersifat indikatif. Selanjutnya Penyusunan Renstra

berpedoman pada Peraturan Menteri PPN/Bappenas Nomor 5 Tahun 2014.

Rencana strategis mengindikasikan bagaimana suatu organisasi akan dibawa pada

masa mendatang. Renstra yang merupakan perencanaan jangka menengah dan

merupakan bagian dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) harus

menunjukkan perspektif kedepan yang tercermin dari visi yang ditetapkan dan sudah

seharusnya menjadi acuan dalam perencanaan tahunan.

Penyusunan Renstra sejalan dengan perwujudan tugas dan fungsi Perwakilan BPKP

sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Kepala BPKP Nomor 1 Tahun 2016

tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan. Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara menjadi instansi yang

proaktif dan terpercaya dalam membangun good governance dan mewujudkan clean

government.

A. RENCANA STRATEGIS 2015-2019

Perencanaan strategis Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara periode tahun 2015-

2019 dalam bentuk dokumen Rencana Strategis (Renstra) mengacu pada Rencana

Strategis BPKP 2015-2019 yang telah digunakan sebagai acuan dalam menyusun

perencanaan tahun 2015-2019. Lebih lanjut Renstra Perwakilan BPKP Provinsi

Sulawesi Utara untuk tahun 2015 – 2019 dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Pernyataan Visi

“Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk Meningkatkan

Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional

di Wilayah Sulawesi Utara”

Pernyataan visi ini sekaligus mengartikan bahwa visi BPKP ini telah konsisten dengan

visi Presiden yang telah berwujud menjadi visi pembangunan nasional.

Sebagai gambaran yang diimpikan tahun 2019 atau setelahnya, visi BPKP

diharapkan menjadi acuan bagi setiap pegawai BPKP di semua tingkatan untuk

melaksanakan tugasnya. Terdapat beberapa kata kunci yang perlu diberi makna

secara khusus agar dapat membangun persepsi yang sama di antara insan pegawai

di lingkungan BPKP.

1) Auditor Internal Pemerintah RI

Page 18: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 9

Terdapat dua kata kunci dalam frase auditor internal pemerintah RI yaitu audit

intern dan auditor pemerintah RI.

i) Audit Intern

Audit atau pengawasan intern yang diadopsi oleh BPKP mengacu pada definisi

Institute of Internal Auditor (IIA) tentang internal auditing yaitu “an independent,

objective assurance and consulting activity designed to add value and improve

an organization’s operations. It helps an organization accomplish its objectives

by bringing a systematic, disciplined approach to evaluate and improve the

effectiveness of risk management, control, and governance processes”.

Sesuai definisi tersebut, dua sifat aktifitas peran BPKP dalam melaksanakan

pengawasan intern yaitu sebagai pemberi jasa assurance dan pemberi jasa

consultancy. Melihat pendekatannya, pengawasan intern dimaksud menuntut

jasa assurance dan consultancy yang diperoleh dengan pendekatan yang

sistematis dan metodologis untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas

pengelolaan risiko, pengendalian dan proses governance. Lebih spesifik lagi,

untuk program atau kebijakan pembangunan nasional, pengawasan intern

BPKP menuntut penerapan pendekatan evaluasi (riset sosial) untuk

menghasilkan rekomendasi perbaikan atas ketiga hal tersebut.

ii) Auditor Pemerintah RI

Auditor pemerintah RI mengacu kepada posisi BPKP sebagai aparat

pengawasan intern pemerintah yang bertanggung jawab langsung kepada

Presiden sebagai pemegang kekuasaan Pemerintah RI dalam bingkai Negara

Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai Auditor Pemerintah RI, BPKP

merupakan mata dan telinga Presiden yang difungsikan untuk melihat dan

mendengar secara langsung fakta lapangan dan memberikan respon berupa

informasi assurance melalui suatu sistem pengawasan, dalam hal ini sistem

informasi akuntabilitas.

Menteri atau Kepala Lembaga atau Kepala Daerah atau pada tataran tertentu,

Direktur Utama BUMN, adalah pembantu Presiden atau delegatee kekuasaan

Presiden. Demi kepentingan Presiden, BPKP juga berfungsi sebagai mitra

strategis KLPK dalam hal pemberian jasa consultancy. Jika informasi assurance

di atas menunjukkan adanya risiko terhadap pencapaian tujuan program

pemerintah, maka BPKP berfungsi memberikan rekomendasi perbaikan untuk

memitigasi risiko, dan memastikan tujuan program pemerintah, dalam hal ini

sasaran pembangunan nasional, dapat tercapai.

Dalam posisi sebagai Auditor Presiden, BPKP mengemban amanah dan

tanggung jawab yang besar karena dituntut mampu mendeteksi berbagai

potensi ataupun simtom-simtom kelemahan maupun penyimpangan di bidang

keuangan negara. Dalam konteks tersebut, BPKP harus konsekuen untuk

meyakini bahwa alasan keberadaannya terutama bukan hanya untuk

melaksanakan fungsi atestasi terhadap asersi manajemen, tetapi juga

menekankan upaya perbaikan manajemen risiko, sistem pengendalian dan

proses governance.

Visi Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebagai Auditor Internal

Pemerintah RI merupakan visi yang strategis dalam rangka meningkatkan

Page 19: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 10

prinsip independensi, baik in fact maupun in appearance terhadap semua

instansi di bawah Presiden, yaitu kementerian, lembaga dan pemerintah daerah

dan korporasi. Dengan demikian, informasi yang dihasilkan dari

proses/kegiatan pengawasan oleh BPKP diharapkan bersifat obyektif, tidak bias

dan tidak diintervensi oleh pihak-pihak lain yang menciderai penegakan prinsip

independensi.

2) Auditor Berkelas Dunia

Terdapat tiga aspek yang menunjukkan kualitas BPKP sebagai auditor internal

berkelas dunia yaitu aspek SDM, aspek organisasi dan aspek produk.

i) Profesionalisme Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia (SDM) BPKP wajib menerapkan due professional care

dalam setiap pelaksanaan penugasan pengawasan dan wajib memenuhi

persyaratan minimal. Kedua persyaratan tersebut biasanya ditetapkan dalam

standar pengawasan yang berlaku bagi BPKP sebagai organisasi profesi.

SDM BPKP yang memiliki kompetensi minimal dalam bidang pengawasan,

diarahkan menjadi personel yang lebih memiliki kompetensi sesuai tujuan dan

sasaran strategis BPKP. Kompetensi yang memungkinkan kemahiran

profesional dalam pelaksanaan pengawasan intern, berdasarkan standard

operating procedure (SOP) yang berlaku dan memperhatikan standar audit dari

AAIPI atau IIA, dengan quality assurance berjenjang untuk memastikan kualitas

proses pelaksanaan pengawasan. Pemilihan obyek pengawasan dilakukan

sejak perencanaan stratejik sampai dengan perencanaan tahunan dengan

memperhatikan risiko (risk based planning). Demikian juga, pelaksanaan

pengawasannya tetap memperhatikan risiko pengawasan (audit risk) untuk

melindungi timbulnya gugatan pihak ketiga.

ii) Kewenangan dan Kapabilitas Organisasi

Kewenangan BPKP dalam pengawasan program lintas di kementerian,

lembaga dan pemerintah daerah diwujudkan dalam pemberian kualitas yang

independen dan obyektif atas pengendalian intern yang diterapkan dalam

sertifikasi profesi pengawasan. Setiap auditor BPKP memiliki keahlian dan

kapasitas yang memadai dalam melakukan koordinasi dan kerjasama tim,

paham atas budaya organisasi serta sistem dan proses yang berlaku di BPKP.

Di samping itu, BPKP selalu mengusahakan peningkatan kompetensi dalam

berbagai bidang terkait sehingga meningkatkan kemampuan dalam

mengidentifikasi masalah dan solusinya serta memahami perubahan peraturan

terkait dan standar baru di bidang pengawasan.

Pengelolaan sumber daya manusia BPKP telah direncanakan untuk memenuhi

kebutuhan pengawasan dalam mencapai pengelolaan risiko, proses

governance yang efektif dan efisien serta tercapainya tujuan dan sasaran.

Laporan yang disampaikan kepada Menteri, Kepala Lembaga atau Kepala

Daerah yang bertanggung jawab langsung terhadap keberhasilan program,

diarahkan agar dapat memenuhi harapan Presiden sebagai Kepala

Pemerintahan RI terkait dengan kebijakan stratejik yang perlu diperbaiki dari

pelaksanaan program pembangunan nasional. Pelaksanaan peran

pengawasan intern tersebut telah dinyatakan dalam audit charter yang telah

Page 20: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 11

mendefinisikan kewenangan, ruang lingkup dan tanggung jawab BPKP.

Pelaksanaan peran tersebut telah disetujui Presiden sebagaimana tertuang

dalam berbagai peraturan yang mendukung peran BPKP serta menjadi

landasan dan pedoman pelaksanaan peran pengawasan intern.

Untuk meningkatkan dan memperbaiki proses pengawasan selalu dilakukan

reviu dan melakukan pembelajaran dari proses pengawasan yang berlangsung

di negara-negara lain (best practices benchmarking) melalui studi literatur

maupun studi ke organisasi internal audit negara yang bersangkutan. Dengan

perbaikan yang terus-menerus tersebut, diharapkan BPKP dapat menjadi

pembina yang lebih kompeten bagi aparat pengawasan pemerintah lainnya.

Kapabilitas pengelolaan organisasi dan profesional pengawasan BPKP

diarahkan pada kerangka penilaian Internal Audit Capability Model dengan

target minimal kapabilitas pada level 3 pada tahun 2019, dengan karakteristik

sebagai berikut:

(1) Peran dan jasa pengawasan BPKP saat ini berupa jasa assurance dan

consulting diarahkan menuju kepada peran sebagai penggerak perubahan

(Service and Role of Internal Audit Element).

(2) Pengelolaan SDM BPKP diarahkan untuk membangun pegawai yang

profesional, meningkatkan koordinasi serta meningkatkan kompetensi dan

kerjasama tim (People Management Element).

(3) Pengawasan intern BPKP dalam rencana strategi pengawasan berfokus

pada kebutuhan shareholder dan stakeholder dengan memperhatikan fokus

prioritas dan risiko. Memperbaiki metodologi pengawasan berdasarkan

perbaikan proses internal maupun praktek-praktek terbaik pengawasan

(Professional Practices Element).

(4) Mengembangkan manajemen kinerja pengawasan baik organisasi maupun

individu, melalui aplikasi SIM-HP dan IPMS untuk kepentingan manajemen

hasil pengawasan maupun untuk manajemen sumber daya pengawasan

(Performance Management and Accountability Element).

(5) Sinergitas dengan aparat pengawasan intern pemerintah lainnya dalam

melakukan pengawasan lintas sektor dan menjadi mitra pemerintah dalam

tindak lanjut perbaikan manajemen hasil pemeriksaan BPK RI. Sementara

itu, hasil pengawasan BPKP berupa rekomendasi kepada Presiden dan

pimpinan KLPK dalam rangka mewujudkan hubungan yang harmonis dan

efektif dengan mitra kerja (Organizational Relationship and Culture

Element).

(6) Dalam kedudukannya sebagai auditor Presiden, BPKP melakukan

pengawasan secara independen dengan kewenangan dan kekuasaan

mandiri walaupun sebatas kegiatan lintas sektoral. BPKP aktif untuk

melakukan pengawasan dalam rangka meningkatkan pengendalian intern

dalam memitigasi risiko, meningkatkan kepatuhan dan mendorong

tercapainya tujuan organisasi (Governance Structure Element).

Pengembangan kapabilitas dan kapasitas pengawasan intern BPKP senantiasa

dilakukan dengan penerapan sistem pengendalian intern pemerintah, untuk

memberi keyakinan bahwa tujuan BPKP dapat tercapai. Penerapan sistem

pengendalian intern diarahkan pada penyelenggaraan yang efektif dengan

Page 21: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 12

kerangka penilaian kematangan implementasi SPIP. Maturitas

penyelenggaraan SPIP ditargetkan berada padal level 3, dengan karakteristik

bahwa BPKP telah menetapkan kebijakan dan prosedur pengendalian untuk

semua kegiatan pokok BPKP, sebagai media pengendalian (control design).

Kebijakan dan prosedur atas kegiatan pengelolaan keuangan dan atas

beberapa kegiatan operasional telah mulai dilaksanakan dan didokumentasikan

secara konsisten.

iii) Leverage Rekomendasi Hasil Pengawasan

Dari sudut perannya, hasil pengawasan internal BPKP dapat berupa informasi

assurance dan/atau consultancy. Informasi assurance memberikan jaminan

kepada Presiden dan pembantunya bahwa tata kelola pemerintahan atas

seluruh program prioritas pembangunan telah dijalankan sesuai dengan

standar, aturan, kebijakan atau instrumen operasional manajemen risiko dan

governance lainnya. Informasi consultancy berwujud rekomendasi tentang

perbaikan manajemen risiko, aktivitas pengendalian dan proses

governance dalam penyelenggaraan pemerintahan dan program

pembangunan. Kualitas informasi assurance dan rekomendasi strategis

tersebut harus sedemikian rupa sehingga mempunyai daya ungkit (leverage)

yang cukup signifikan dalam meningkatkan kinerja pemerintahan dan program

pembangunan.

3) Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional

Terdapat dua ruang lingkup utama terkait dengan akuntabilitas pengelolaan

keuangan dan pembangunan. Pertama, terkait dengan fungsi manajemen lingkup

pengawasan intern yang meliputi perencanaan, penganggaran, pelaksanaan,

pelaporan dan pertanggungjawaban. Kedua, terkait dengan lingkup APBN,

pengawasan intern akan meliputi fungsi penerimaan, program prioritas nasional

dan kebijakan fiskal. Pengawasan BPKP dilakukan untuk merespon permasalahan

yang mengemuka pada pembangunan nasional yang menjadi perhatian Presiden

atau masyarakat luas. Uraian lebih rinci dapat dilihat di tujuan dan sasaran

strategis.

Visi Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebagai penjabaran Visi BPKP yaitu

“Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk Meningkatkan Akuntabilitas

Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional” sejalan dengan Visi

Pembangunan Nasional Tahun 2015 − 2019. Hal tersebut dapat dibuktikan dari

adanya persinggungan antara peran BPKP dengan beberapa agenda prioritas

Pembangunan Nasional (NAWACITA) antara lain agenda kedua yang isinya adalah

membuat pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang

bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya. Dalam lingkup yang lebih spesifik,

mempertimbangkan perubahan yang dinamis serta tugas dan fungsi yang

dilaksanakannya, BPKP mengambil peran penting yang mengerucut sebagai Auditor

Internal Pemerintah RI yang selalu hadir dalam membangun tata kelola pemerintahan

yang bersih, efektif dan terpercaya.

2. Pernyataan Misi

Misi BPKP merupakan pengejawantahan tugas dan fungsi yang diamanatkan dalam

peraturan perundang-undangan, yaitu sebagai pelaksana fungsi pengawasan intern

Page 22: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 13

sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014,

Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2014, serta Peraturan Pemerintah Nomor 60

Tahun 2008. Wilayah tugas dan kewenangan BPKP juga dinyatakan dalam Undang

Undang Nomor 30 Tahun 2002 dan Undang Undang Nomor 20 Tahun 1997.

Rumusan misi BPKP adalah:

1) Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas Pengelolaan

Keuangan dan Pembangunan Nasional guna Mendukung Tata Kelola

Pemerintahan dan Korporasi yang Bersih dan Efektif di Wilayah Sulawesi Utara

Misi pertama BPKP yaitu “Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap

Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional guna

Mendukung Tata Kelola Pemerintahan dan Korporasi yang Bersih dan Efektif di

Wilayah Sulawesi Utara”. Misi ini mengandung dua hal yaitu tugas dan fungsi

BPKP serta manfaat BPKP. Tugas dimaksud adalah “Pengawasan intern

terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan” dan

manfaatnya yaitu “mendukung tata kelola pemerintahan dan korporasi yang

bersih dan efektif”.

2) Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang Efektif

di Wilayah Sulawesi Utara

Misi kedua Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara yaitu “Membina

Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang Efektif di Wilayah

Sulawesi Utara”. Misi dua ini terkait erat dengan Misi Satu. Untuk menjamin

pelaksanaan seluruh program dan kegiatan adalah dalam rangka mencapai

tujuan suatu organisasi, termasuk organisasi pemerintahan dan pembangunan,

dibutuhkan suatu sistem pengendalian intern yang dapat memberi keyakinan

memadai bahwa kegiatan berjalan efektif dan efisien, diikuti dengan pelaporan

keuangan yang handal, penanganan aset yang aman dan taat terhadap peraturan

perundang-undangan. Berdasarkan PP 60 Tahun 2008, sistem yang dimaksud

adalah SPIP. Sesuai dengan PP tersebut, BPKP diberikan mandat untuk

melakukan pembinaan penyelenggaraan SPIP.

3) Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional

dan Kompeten di Wilayah Sulawesi Utara

Misi ketiga BPKP yaitu “Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern

Pemerintah yang Profesional dan Kompeten di wilayah Sulawesi Utara”. Misi ini

juga terkait dengan Misi Dua dan Misi Satu. Salah satu unsur penting SPIP, yaitu

Lingkungan Pengendalian, mewajibkan setiap pimpinan instansi pemerintah

untuk membentuk dan memelihara lingkungan pengendalian yang menimbulkan

perilaku positif dan kondusif untuk menerapkan budaya pengendalian di

lingkungan organisasinya. Upaya pembentukan budaya kendali ini antara lain

diselenggarakan melalui perwujudan peran aparat pengawasan intern pemerintah

(APIP) yang efektif. Untuk mewujudkan peran APIP sebagai aparat pengawasan

intern diperlukan kapabilitas untuk menjalankan tugas dan fungsinya.

Page 23: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 14

3. Tujuan Strategis

Dalam menyelenggarakan misinya, Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara

menetapkan tiga tujuan, yaitu kondisi yang ingin dicapai oleh BPKP pada tahun 2019

yaitu:

1) Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan

Nasional yang Bersih dan Efektif;

2) Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah; dan

3) Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan

Kompeten.

4. Indikator Kinerja Utama

1) Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan

Keuangan Negara/Koorporasi

Sasaran Strategis Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda/korporasi

merupakan kondisi yang akan dicapai secara nyata oleh BPKP pada tahun 2019

yang mencerminkan pengaruh yang ditimbulkan oleh adanya hasil (outcome) dari

program teknis BPKP yaitu pengawasan intern akuntabilitas pengelolaan

keuangan negara dan pembangunan nasional. Sasaran strategis ini menjadi

indikator untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan “Peningkatan Kualitas

Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional yang Bersih

dan Efektif”.

Indikator Kinerja Outcome keberhasilan Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas

Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara/Koorporasi, adalah:

a. Perbaikan tatakelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan

program nasional;

b. Rekomendasi tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern

pengelolaan korporasi.

2) Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian

Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian merupakan sasaran

program yang dimaksudkan untuk mengoptimalkan peran pengawasan BPKP

dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai melalui audit investigatif.

Untuk mengukur keberhasilan sasaran program meningkatnya efektivitas hasil

pengawasan keinvestigasian, indikator kinerja yang digunakan adalah:

a. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di

persidangan;

b. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH;

c. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh

K/L/P/K;

d. Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K;

e. Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K.

Page 24: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 15

3) Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam

pencegahan korupsi.

Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam pencegahan

korupsi merupakan sasaran program yang dimaksudkan untuk mengindentifikasi

risiko kecurangan/korupsi atas pengelolaan keuangan daerah dengan indikator

kinerja berupa Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP.

Implementasi Fraud Control Plan (FCP) dalam rangka pencegahan korupsi

dilakukan penugasan penilaian risiko kecurangan dalam pengelolaan proyek

strategis nasional, evaluasi atas aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi di

bidang perizinan dan penanaman modal. Selain itu juga dilakukan penilaian risiko

kecurangan dalam pengelolaan keuangan daerah

4) Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi

Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi merupakan

sasaran program yang dimaksudkan untuk terbentuknya komunitas masyarakat

anti korupsi melalui pengembangan sistem pengaduan (whistle blowing) dan

pengembangan budaya organisasi anti korupsi.

Untuk mewujudkan sasaran tersebut digunakan, indikator kinerja yang digunakan

berupa Persentase K/L/P/K anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK)

yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat, dengan realisasi

jenis penugasan Masyarakat Pembelajaran Anti Korupsi (MPAK).

5) Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP Pemda/Korporasi

Sasaran Strategis Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP Pemda/Korporasi

merupakan kondisi yang akan dicapai secara nyata oleh Pemerintah

Daerah/Korporasi pada tahun 2019 yang mencerminkan pengaruh yang

ditimbulkan oleh adanya hasil (outcome) dari berbagai kegiatan pembinaan SPIP

terhadap Pemerintah Daerah/Korporasi bahkan program prioritas nasional.

Sasaran strategis ini menjadi indikator untuk menilai keberhasilan pencapaian

tujuan “Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah”.

Indikator Kinerja Outcome keberhasilan Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP

Pemerintah Daerah/Korporasi, adalah:

a. Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 3);

b. BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina;

c. BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina.

6) Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Daerah.

Sasaran Strategis Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah

Daerah merupakan kondisi yang akan dicapai secara nyata oleh APIP

Pemerintah Daerah pada tahun 2019 yang mencerminkan pengaruh yang

ditimbulkan oleh adanya hasil (outcome) dari berbagai kegiatan pembinaan APIP.

Sasaran strategis ini sekaligus menjadi indikator untuk menilai keberhasilan

pencapaian tujuan “Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah

yang Profesional dan Kompeten”.

Page 25: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 16

Indikator Kinerja Outcome keberhasilan Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan

Intern Pemerintah Daerah, adalah:

a. Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3)

b. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota(Level 3)

c. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota(Level 2)

5. Program dan Kegiatan

Program dan kegiatan ditetapkan untuk mewujudkan realisasi tujuan dan rencana

strategis. Program/kegiatan yang dilaksanakan oleh Perwakilan BPKP dalam rangka

mendukung pencapaian sasaran strategis BPKP dan anggaran pendukung

program/kegiatan tahun 2018, secara ringkas dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1.

Program/Kegiatan dan Anggaran Tahun 2018

Program/Kegiatan Anggaran

Program 01 : Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPKP

21.437.367.000,00

Kegiatan:

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis BPKP

20.267.483.000,00

Fasilitas Dukungan Manajemen BPKP 933.119.000,00

Pengadaan dan Penyaluran Sarana dan Prasarana BPKP

132.065.000,00

Program 06 : Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembangunan Nasional serta Pembinaan Penyelenggaraan SPIP

4.476.664.000,00

Kegiatan:

Pelaksanaan Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembangunan Nasional serta Pembinaan Penyelenggaraan SPIP

4.476.664.000,00

TOTAL 25.914.031.000,00

B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Perjanjian Kinerja disusun sebagai media untuk membentuk komitmen pelaksanaan

rencana strategis yang telah ditetapkan. Sebagai dokumen pernyataan

kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk

mewujudkan target kinerja tertentu, dokumen penetapan kinerja memuat pernyataan

dan lampiran formulir yang mencantumkan sasaran strategis, indikator kinerja utama

organisasi, beserta target kinerja dan anggaran. Target kinerja menunjukkan komitmen

dari pimpinan dan seluruh anggota organisasi untuk mencapai hasil yang diinginkan dari

setiap sasaran strategis sesuai indikator kinerja utama yang bersifat outcome dan

output. Perjanjian kinerja dapat dilihat pada Tabel 2.2.

Page 26: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 17

Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja Perwakilan Tahun 2018

No Indikator Kinerja Satuan Target

1. Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara/Korporasi

Outcome:

1.1 Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan

% 60,00

1.2 Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina

% 54,00

1.3 Presentase BLUD yang tatakelolanya minimal cukup baik dari BLUD yang evaluasi

% 54,00

2. Meningkatnya Efektivitas Hasil Pengawasan Keinvestigasian

Outcome:

2.1 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan

% 50,00

2.2 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH

% 72,00

2.3 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% 65,00

2.4 Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% 75,00

2.5 Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% 75,00

3. Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Pemerintah dan Korporasi dalam Pencegahan Korupsi

Outcome:

3.1 Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)

% 52,00

4. Meningkatnya Kepedulian K/L/P/K dan Masyarakat Terhadap Korupsi

4.1

Persentase K/L/P/K anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat

% 65,00

5. Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP Pemda/Korporasi

5.1 Maturitas SPIP Pemerintah Propinsi (level 3) % 100,00

5.2 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 3)

% 66,00

5.3 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 2)

% 34,00

6. Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda

6.1 Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 3

% 100,00

6.2 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2 Plus dan Level 3)

% 46,00

6.3 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2)

% 54,00

Output :

1. Tersedianya informasi hasil pengawasan 260 PSN di perwakilan

1.1 Jumlah Laporan Hasil Pengawasan PSN BPKP Perwakilan

Laporan 66

2. Tersedianya informasi hasil pengawasan siskeudes di perwakilan

Page 27: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 18

No Indikator Kinerja Satuan Target

2.1 Jumlah Laporan Hasil Pengawasan Siskeudes BPKP Perwakilan

Laporan 15

3. Tersedianya informasi hasil pengawasan penerapan SIMDA di seluruh perwakilan

3.1 Jumlah Laporan Hasil Pengawasan SIMDA BPKP Perwakilan

Laporan 3

4. Tersedianya informasi hasil pengawasan 10 prioritas nasional

4.1 Jumlah Laporan Hasil Pengawasan BPKP Perwakilan

Laporan 74

5. Tersedianya informasi hasil pembinaan SPIP perwakilan

5.1 Jumlah Laporan Hasil Pembinaan SPIP BPKP Perwakilan

Laporan 23

6. Tersedianya informasi hasil pembinaan kapabilitas APIP perwakilan

6.1 Jumlah Laporan Hasil Peningkatan Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan

Laporan 36

DUKUNGAN PENGAWASAN

1. Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat Utama

Outcome :

1.1 Persepsi Kepuasan Layanan Sekretariat Utama (skala likert 1-10)

Skala 8

Output :

2. Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan

2.1 Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP

Laporan 16

3. Termanfaatkannya Aset secara optimal

3.1 Terlaksananya rehabilitasi rumah negara perwakilan BPKP

m2 35

3.2 Tersedianya alat pengolahan data BPKP Unit 20

Page 28: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 19

BAB 3 Akuntabilitas Kinerja

F. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Pengukuran capaian kinerja Tahun 2018 merupakan bagian dari penyelenggaraan

akuntabilitas kinerja tahunan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara. Pengukuran

kinerja dilakukan dengan membandingkan realisasi dengan target kinerja yang

diperjanjikan dalam dokumen perjanjian kinerja tahun 2018.

Rumus yang digunakan untuk menghitung persentase pencapaian target indikator

kinerja terdiri dari dua jenis, yaitu:

1. Semakin tinggi realisasi, capaian kinerjanya semakin baik

Capaian = Realisasi

x 100% Target

2. Semakin tinggi realisasi, capaian kinerjanya semakin buruk

Capaian = 2 x Target - Realisasi

x 100% Target

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja, dilakukan evaluasi capaian setiap indikator

kinerja untuk mengidentifikasi faktor yang mendukung keberhasilan dan kendala yang

menghambat pencapaian target kinerja dicermati dan dipelajari guna perbaikan

pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang.

Capaian atas indikator kinerja utama (IKU) yang menunjukkan capaian tujuan dan

sasaran program secara ringkas disajikan pada Tabel 3.1

Tabel 3.1

Capaian IKU Sasaran Program Tahun 2018

No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET REALISASI %

CAPAIAN

Sasaran Program 1 : Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional Dan Pengelolaan Keuangan Negara/Korporasi

1.1 Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan

% 60,00 31.93 53,22

1.2 Persentase BUMN/ anak perusahaan dengan skor GCG baik

1.3 Persentase BUMN/ anak perusahaan yang kinerjanya berpredikat minimal A (baik)

1.4 Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dievaluasi

% 54,00 18,00 33,33

1.5 Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik dari BLUD yang dievaluasi

% 54,00 50,00 92,59

Page 29: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 20

No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET REALISASI %

CAPAIAN

Sasaran Program 2 : Meningkatnya Efektivitas Hasil Pengawasan Keinvestigasian

2.1 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan

% 50,00 55,00 110,00

2.2 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH

% 72,00 100,00 138,89

2.3 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% 65,00 100,00 153,85

2.4 Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% 75,00 0,00 0,00

2.5 Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% 75,00 0,00 0,00

Sasaran Program 3: Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan Pembangunan Nasional

3.1 Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

Sasaran Program 4: Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Pemerintah Dan Korporasi Dalam Pencegahan Korupsi

4.1 Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)

% 52,00 100,00 192,31

Sasaran Program 5: Meningkatnya Kepedulian K/L/P/K Dan Masyarakat Terhadap Korupsi

5.1 Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan Sistem Pengaduan Masyarakat

% 65,00 100,00 153,85

Sasaran Program 6: Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP Pemda

6.1 Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP Level 3

% 100,00 100,00 100,00

6.2 Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP Level 2

6.3 Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas Level 3

% 66,00 66,00 100,00

6.4 Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas Level 2

% 34,00 13,00 38,24

Sasaran Program 7: Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda

7.1 Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 3

% 100,00 0,00 0,00

7.2 Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 2

7.3 Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/ Kota dengan Kapabilitas Level 3

% 46,00 46,00 100,00

7.4 Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/ Kota dengan Kapabilitas Level 2

% 54,00 27,00 50,00

Page 30: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 21

No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET REALISASI %

CAPAIAN

Sasaran Program Dukungan Pengawasan : Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat Utama

8.1 Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat Utama (skala likert 1-10)

Skala 8 8 100,00

Uraian lebih lengkap tentang pencapaian kinerja sasaran program berserta realisasi

anggarannya sebagaimana disajikan dalam Lampiran 1.

1. ANALISIS CAPAIAN KINERJA PROGRAM

Analisis terhadap sasaran program dan masing-masing indikator kinerja program

yang disajikan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018 Perwakilan BPKP Provinsi

Sulawesi Utara sebagai berikut:

Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan

Negara/korporasi merupakan sasaran program yang dimaksudkan untuk

mengoptimalkan peran pengawasan BPKP dalam rangka memberikan keyakinan

yang memadai melalui informasi assurance atas ketaatan, kehematan, efisiensi, dan

efektivitas pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah

dan sasaran pembangunan nasional di samping consultancy sebagai pengungkit

bagi peningkatan tata kelola, manajemen risiko, dan proses pengendalian intern.

BPKP berperan aktif dalam memberikan peringatan dini terhadap kemungkinan

terjadinya penyimpangan atau kecurangan, inefektivitas manajemen risiko, dan

kurang memadainya kualitas proses tata kelola penyelenggaraan pemerintahan dan

risiko tidak tercapainya Sasaran Pembangunan Nasional dalam RPJMN 2015-2019.

Capaian sasaran program ini diukur melalui 3 (tiga) IKU yang terkait langsung

dengan kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan program

prioritas nasional dengan ringkasan target, realisasi dan capaian sebagaimana

disajikan pada Tabel 3.2

Tabel 3.2 Ringkasan Target, Realisasi dan Capaian IKU

Sasaran Program perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi

No. IKU Satuan Target Realisasi Capaian (%)

1.1 Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan

% 60 31.93 53,22

1.2 Persentase BUMN/ anak perusahaan dengan skor GCG baik

Sasaran Program Pengawasan 1:

Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan

Keuangan Negara/ Korporasi

Page 31: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 22

No. IKU Satuan Target Realisasi Capaian (%)

1.3 Persentase BUMN/ anak perusahaan yang kinerjanya berpredikat minimal A (baik)

1.4 Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dievaluasi

% 54 18 33,33

1.5 Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik dari BLUD yang dievaluasi

% 54 50 92,59

Tabel 3.2 menunjukkan bahwa dari 3 (tiga) IKU yang mendukung capaian sasaran

program “Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan

Keuangan Negara/Korporasi”, tidak terdapat IKU yang memiliki capaian 100% atau

lebih.

Uraian masing-masing IKU sasaran program “Perbaikan Pengelolaan Program

Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara/Korporasi” ini sebagai berikut:

1.1.

Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan

IKU “Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan” menggambarkan

bahwa pencapaian tujuan pelaksanaan pengawasaan, mengukur sampai sejauh

mana rekomendasi yang merupakan hasil pengawasan telah dilaksanaan oleh pihak

auditan.

Kinerja indikator tersebut diukur dengan rumus :

Realisasi IKU Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan

=

TL Rekomendasi 2018 X 100%

Rekomendasi 2018

Realisasi IKU “Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil pengawasan” tahun 2018

adalah sebesar 31.93% atau tercapai 53,22% dari target sebesar 60,00%, dengan

perhitungan sebanyak 53 rekomendasi telah ditindaklanjuti dari 166 rekomendasi

yang disampaikan pada tahun 2018.

Penyebab tidak tercapainya target tindak lanjut rekomendasi hasil pengawasan

adalah sebagai berikut:

1. Kurangnya komitmen auditan/ reviuan untuk menindaklanjuti rekomendasi hasil

pengawasan;

2. Dokumen tidak lanjut atas rekomendasi hasil pengawasan tidak segera

diserahkan ke Kantor Perwakilan BPKP Prov Sulawesi Utara.

Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti antara lain:

1. Rekomendasi secara adiministratif, antara lain:

a. Teguran secara tertulis dari kepala satuan kerja kepada unsur-unsur

pengelola program yang lalai atau belum melaksanakan tugas pokok dan

fungsinya sesuai petunjuk pelaksanan program;

Page 32: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 23

b. Koordinasi secara tertulis dari kepala satuan kerja provinsi kepada instansi

pemerintah/ pelaksana program pusat;

c. Penyusunan administrasi pertanggungjawaban keuangan/

pertanggungjawaban program.

2. Penyetoran ke Kas Negara untuk kelebihan pembayaran kepada pihak-pihak

yang menerima pembayaran yang tidak sesuai dengan haknya.

Realisasi IKU tahun 2018 sebesar 31.93% lebih rendah 11.07% dibandingkan

dengan realisasi tahun 2017 sebesar 43%. Demikian pula dengan capaian IKU tahun

2018 sebesar 53,22% lebih rendah 24,96% dibandingkan dengan capaian tahun

2017 sebesar 78,18%. Kondisi ini disebabkan obyek pengawasan tidak segera

menindaklanjuti rekomendasi maupun tidak segera menyerahkan dokumen tindak

lanjut hasil rekomendasi.

Jika dibandingkan dengan target kinerja pada Tahun 2019 sebesar 70%, maka

realisasi IKU tahun 2018 mencapai 45.61%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja

tahun 2018 masih perlu ditingkatkan untuk mencapai target Renstra pada akhir tahun

2019.

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai target

tahun 2019 antara lain:

1. Melaksanakan monitoring tindak lanjut atas rekomendasi pengawasan tiap

triwulan/ semester;

2. Melakukan prosedur pengecekan Saldo TPB sebelum memulai penugasan

untuk pihak auditan/ reviuan yang akan menjadi obyek pengawasan dan

menyampaikannya jika masih memiliki saldo TPB;

3. Melakukan komunikasi dan koordinasi secara aktif dengan stakeholders baik

secara lisan maupun tertulis terkait tindak lanjut hasil pengawasan Perwakilan

BPKP Provinsi Sulut;

4. Mengikuti forum/pertemuan rekonsiliasi tindak lanjut hasil pengawasan BPKP

yang diselenggarakan oleh beberapa Kementerian/Lembaga.

Perkembangan target, realisasi dan capaian IKU sampai dengan tahun 2018 dan

target akhir Renstra tahun 2019 Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara disajikan

pada Gambar 3.1

Page 33: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 24

Gambar 3.1

Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan

1.4

Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD

yang dievaluasi

IKU “Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang

dievaluasi” merupakan capaian kinerja dari BUMD dalam melaksanakan pelayanan

kepada masyarakat, khususnya dalam pelayanan jasa air minum dan pelayanan

pengelolaan pasar (khusus di Sulut) yang pengukuran tersebut meliputi empat aspek

yaitu aspek keuangan, pelayanan, operasional, serta administrasi dan sumber daya

manusia.

Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus :

Realisasi IKU Persentase BUMD

yang kinerjanya minimal berpredikat

baik dari BUMD yang dievaluasi

=

BUMD yg kinerjanya

minimal baik/sehat 2018 X 100%

BUMD yang dievaluasi

2018

Realisasi IKU “Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari

BUMD yang dievaluasi” tahun 2018 adalah sebesar 18,00% atau tercapai 33,33%

dari target sebesar 54%, dengan perhitungan 2 (dua) BUMD yang kinerjanya minimal

berpredikat baik/sehat tahun 2018 dari 11 (sebelas) BUMD yang dievaluasi tahun

2018.

Daftar predikat kinerja PDAM dan PD Pasar selengkapnya, sebagai berikut:

No. Nama PDAM SKOR TINGKAT

KESEHATAN KETERANGAN

1 PDAM Duasudara Bitung 2,96 SEHAT Metode Pengukuran Kinerja Berdasarkan Keputusan Ketua BPPSPAM Nomor:002/KPTS/K-6/IV/2010 tentang Penilaian Kinerja Pelayanan Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum pada Perusahaan Daerah Air Minum

2 PDAM Kabupaten Minahasa Utara 2,87 SEHAT

3 PDAM Kota Tomohon 2,62 KURANG SEHAT

4 PDAM Kabupaten Bolaang Mongondow 2,60

KURANG SEHAT

5 PDAM Kabupaten Minahasa Tenggara 2,33

KURANG SEHAT

2017 2018 2019

Target 55.00 60.00 100.00

Realisasi 43.00 31.93 0.00

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

Perbandingan Realisasi Kinerja

Target Realisasi

2017 2018

CapaianKinerja

78.18 53.21

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

Perbandingan Capaian Kinerja

Capaian Kinerja

Page 34: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 25

No. Nama PDAM SKOR TINGKAT

KESEHATAN KETERANGAN

6 PDAM Kabupaten Kepulauan Sangihe 2,31

KURANG SEHAT

7 PDAM Kabupaten Kepulauan Sitaro 1,91 SAKIT

8 PDAM Kabupaten Kepulauan Talaud 1,82 SAKIT

9 PDAM Kabupaten Minahasa 1,75 SAKIT

10 PDAM Kabupaten Minahasa Selatan 1,42 SAKIT

11 PD Pasar Kota Manado 45,12 TIDAK BAIK Metode Pengukuran Kinerja berdasarkan Keputusan Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara PED-10/D4/05/2017 tanggal 26 Desember 2017 tentang Pedoman Teknis Evaluasi Kinerja BUMD Pengelola Pasar

Dari hasil evaluasi tahun 2018 diidentifikasi lima permasalahan kinerja yang paling

signifikan pada PDAM sebagaimana disajikan pada Tabel 3.3

Tabel 3.3

Permasalahan kinerja PDAM

No. Permasalahan Jumlah PDAM

1. Cakupan pelayanan yang masih berada di bawah target akses air nasional 100%.

10

2. Tingkat kehilangan air (non revenue water) yang melewati ambang batas 20%.

10

3. Rendahnya volume produksi riil air dibandingkan dengan kapasitas produksi terpasang (di bawah 70%).

9

4. Pemenuhan aspek 3K Air (Kualitas, Kuantitas, dan Kontinuitas Air).

10

5. Pengelolaan aset yang dikelola PDAM yang berasal dari Pemerintah Pusat namun belum ditetapkan status kepemilikannya.

10

Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 18% meningkat 9,00%

dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 9%. Namun demikian, capaian

IKU tahun 2018 menurun 11,67% dibandingkan dengan capaian tahun 2017 sebesar

45% yang disebabkan adanya perbedaan target tahun 2017 sebesar 20% menjadi

sebesar 54% pada tahun 2018.

Sedangkan faktor pendukung meningkatnya realisasi adalah meningkatnya

komitmen dari PDAM dalam meningkatkan indikator kinerja aspek keuangan,

pelayanan, operasional dan sumber daya manusia dibandingkan tahun sebelumnya.

Jika dibandingkan dengan target kinerja Tahun 2019 sebesar 56%, maka realisasi

IKU tahun 2018 mencapai 32,14%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018

perlu ditingkatkan, terutama dengan mendorong PDAM dan BUMD lainnya yang

dibina untuk mengidentifikasi kelemahan-kelemahan yang menyebabkan rendahnya

kinerja perusahaan, serta merancang dan mengimplementasikan langkah-langkah

strategis yang dapat dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan

secara bertahap.

Page 35: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 26

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai target

tahun 2019 antara lain:

1. Mengambil langkah strategis dengan berkoordinasi ke Pemerintah Daerah dan

BUMD untuk meningkatkan kualitas pengendalian intern dengan penguatan

SPIP;

2. Mengambil langkah-langkah strategis dalam membantu PDAM dan BUMD

lainnya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat;

Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun 2018 dan

target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara tahun 2019 disajikan

pada Gambar 3.2

Gambar 3.2

Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang

dievaluasi

1.5.

Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik dari BLUD yang

dievaluasi

IKU “Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik dari BLUD yang

dievaluasi” merupakan tingkat capaian kinerja pengelolaan RSUD sebagai

BLUD, yang mencakup penilaian kinerja keuangan dan pelayanan kesehatan,

pemenuhan Standar Pelayanan Minimal kesehatan, serta penyusunan dan

pelaksanaan RBA.

Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:

Realisasi IKU Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik dari BLUD yang dievaluasi

=

BLUD yang tata kelolanya minimal cukup

baik 2018 X 100%

BLUD yang dievaluasi 2018

Realisasi IKU “Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik dari BLUD

yang dievaluasi” tahun 2018 adalah sebesar 50% atau tercapai 92,59% dari target

sebesar 54%, dengan perhitungan sebanyak 1 (satu) BLUD yang tata kelolanya

minimal cukup baik tahun 2018 dari 2 (dua) BLUD yang dievaluasi tahun 2018,

sebagai berikut:

2017 2018 2019

Target 20.00 54.00 56.00

Realisasi 9.00 18.00 0.00

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

Perbandingan Realisasi Kinerja

Target Realisasi

2017 2018

CapaianKinerja

45.00 33.33

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

Perbandingan Capaian Kinerja

Capaian Kinerja

Page 36: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 27

Tabel 3.4

Tingkat Kinerja BLUD Tahun 2018

No. Permasalahan Skor Tingkat Kinerja

Keterangan

1. RSUD Liun Kendage Kabupaten Kepulauan Sangihe

75,35 Baik Metode Pengukuran Kinerja berdasarkan Keputusan Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara PED-6/D4/05/2018 tanggal 28 Juni 2018 tentang Pedoman Evaluasi Kinerja RSD-BLUD

2. RSUD Bitung 58,61 Buruk

Dari hasil evaluasi tahun 2018 diidentifikasi empat permasalahan kinerja yang paling

signifikan pada BLUD sebagaimana disajikan pada Tabel 3.5

Tabel 3.5

Permasalahan kinerja BLUD

No. Permasalahan Jumlah BLUD

1. Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) belum diimplementasikan sesuai ketentuan.

1

2. Belum tersedianya perangkat dan peraturan-peraturan pendukung dalam implementasi PPK-BLUD sesuai ketentuan.

2

3. Evaluasi atas pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) kesehatan belum dilakukan secara berkala

2

4. Penyusunan dan pelaksanaan kegiatan BLUD RSUD belum berdasarkan Rencana Bisnis Anggaran (RBA).

1

Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 50% meningkat sebesar 50%

dibandingkan dengan realisasi tahun 2017. Demikian pula dengan capaian IKU tahun

2018 meningkat 92,59% dibandingkan dengan capaian tahun 2017.

Jika dibandingkan dengan target kinerja Tahun 2019 sebesar 62%, maka realisasi

IKU tahun 2018 mencapai 80,65%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018

perlu ditingkatkan, utamanya dalam mengantisipasi peningkatan jumlah RSUD yang

akan menerapkan PPK-BLUD.

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai target

tahun 2019, antara lain:

1. Berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Daerah maupun SKPD terkait dalam

rangka mempercepat proses implementasi PPK-BLUD, penetapan tarif

pelayanan, dan penyusunan perangkat pendukung implementasi PPK-BLUD.

2. Memperkuat Sistem Pengendalian Intern, perencanaan kinerja dan keuangan,

serta akuntabilitas kinerja pelayanan RSUD melalui kegiatan assurance dan

consulting.

3. Mendorong peningkatan kualitas Sistem Pengendalian Intern BLUD melalui

pembentukan Dewan Pengawas dan Satuan Pengawas Intern (SPI).

Page 37: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 28

Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun 2018 dan

target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara tahun 2019 disajikan

pada Gambar 3.3

Gambar 3.3

Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik dari BLUD yang

dievaluasi

Sasaran program Meningkatnya Efektifitas Hasil Pengawasan Keinvestigasian merupakan sasaran program yang dimaksudkan dalam rangka mengoptimalkan peran pengawasan BPKP dalam rangka memberikan kegiatan yang memadahi melalui kegiatan investigasi. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai sasaran program tersebut yakni audit atas permintaan Aparat Penegak Hukum (APH) berupa pelaksanaan audit investigasi, audit atas perhitungan kerugian keuangan Negara/daerah, audit atas permintaan K/L/P/K berupa audit untuk tujuan tertentu yakni audit klaim, audit penyesuaian harga.

Capaian sasaran program diukur melalui 5 (lima) IKU dengan ringkasan target,

realisasi dan capaian sebagaimana disajikan pada Tabel 3.6

Tabel 3.6

Ringkasan Target, Realisasi dan Capaian

IKU Sasaran Program Pengawasan 2

No. Indikator Kinerja Sasaran

Program Satuan Target Realisasi

Capaian (%)

1.1 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan

% 50 55 110

1.2 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH

% 72 100 138,89

Sasaran Program Pengawasan 2: Meningkatnya Efektifitas Hasil Pengawasan Keinvestigasian

2017 2018 2019

Target 54.00 54.00 62.00

Realisasi 0.00 50.00 0.00

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

Perbandingan Realisasi Kinerja

Target Realisasi

2017 2018

CapaianKinerja

0.00 92.59

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

Perbandingan Capaian Kinerja

Capaian Kinerja

Page 38: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 29

No. Indikator Kinerja Sasaran

Program Satuan Target Realisasi

Capaian (%)

1.3 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% 65 100 153,85

1.4 Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% 75 0 0

1.5 Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% 75 0 0

Tabel 3.6 menunjukkan bahwa dari 5 (lima) IKU yang mendukung capaian sasaran

program “Meningkatnya Efektifitas Hasil Pengawasan Keinvestigasian”, hanya 3

(tiga) IKU yang memiliki capaian 100% atau lebih.

Uraian masing-masing IKU sasaran program “Meningkatnya Efektifitas Hasil

Pengawasan Keinvestigasian” ini sebagai berikut:

2.1.

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di

persidangan

IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di

persidangan” merupakan sasaran program yang dimaksudkan untuk menilai

efektifitas hasil pengawasan yang dilakukan oleh BPKP melalui pemberian keterang

ahli di depan pengadilan maupun di depan penyidik dibandingkan dengan jumlah

LHAI dan LHPKKN yang telah diterbitkan.

Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:

Realisasi IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di

persidangan” tahun 2018 adalah sebesar 55% atau tercapai 110% dari target

sebesar 50%. Realisasi tersebut diperoleh dari pelaksanaan 11 kali Pemberian

Keterangan Ahli (PKA) di sidang Pengadilan pada tahun 2018 dibandingkan dengan

20 Laporan Hasil Pengawasan keinvestigasian yaitu Laporan Hasil Audit Investigasi

dan Laporan Hasil Pengawasan Kerugian Keuangan Negara (LHPKKN) dalam tiga

tahun terakhir (2016, 2017, 2018).

Realisasi IKU tahun 2018 sebesar 55% sama dengan realisasi tahun 2017 sebesar

55%. Namun jika dibandingkan dengan capaiannya IKU tahun 2018 penurunan

27,50% dibandingkan dengan capaian tahun 2017 sebesar 137,50%. Kondisi ini

disebabkan kegiatan-kegiatan keinvestigasi pada tahun 2018 difokuskan pada

kegiatan-kegiatan pencegahan seperti FCP, FRA dan MPAK.

Jika dibandingkan dengan target rencana Kinerja pada Tahun 2019 sebesar 60%,

maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 91,67%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja

tahun 2018 perlu ditingkatkan.

Realisasi IKU Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan

=

PKA Tahun 2018

X 100% LHAI+LHPKKN tiga tahun terakhir

Page 39: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 30

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai target

tahun 2019 antara lain:

1. Mengidentifikasi seluruh LHAI dan LHPKKN yang telah terbit untuk tiga tahun

terakhir; dan

2. Berkoordinasi dengan pihak penyidik (Kejaksaan dan Kepolisian) atas

perkembangkan kasus-kasus yang telah dimintakan bantuan auditnya kepada

BPKP.

Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun 2018 dan

target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara tahun 2019 disajikan

pada Gambar 3.4

Gambar 3.4

Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan

2.2.

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH

IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH”

merupakan perbandingan antara jumlah laporan hasil audit investigasi yang

ditindaklanjuti atau dimanfaatkan oleh Aparat Penegak Hukum (APH) selama tahun

2018 dibandingkan dengan jumlah laporan hasil audit investigasi yang terbit pada

tahun 2018.

Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:

Realisasi IKU Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH

=

LHAI yang ditindaklanjuti/dimanfaatkan

APH 2018 X 100%

LHAI yang terbit 2018

Realisasi IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan

oleh APH” tahun 2018 adalah sebesar 100% atau tercapai 139% dari target sebesar

72%, dengan perhitungan sebanyak 2 Laporan Hasil Audit Investigatif (LHAI) yang

ditindaklanjuti dan dimanfaatkan oleh APH pada tahun 2018 dibandingkan dengan 2

LHAI yang diterbitkan pada tahun 2018.

2017 2018 2019

Target 40.00 50.00 60.00

Realisasi 55.00 55.00 0.00

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

Perbandingan Realisasi Kinerja

Target Realisasi

2017 2018

CapaianKinerja

137.50 110.00

0.00

50.00

100.00

150.00

Perbandingan Capaian Kinerja

Capaian Kinerja

Page 40: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 31

Realisasi IKU tahun 2018 sebesar 100% sama dengan realisasi tahun 2017 sebesar

100%. Namun jika dibandingkan dengan capaiannya, IKU tahun 2018 lebih rendah

3,97% dibandingkan dengan capaian tahun 2017 sebesar 142,86%. Kondisi ini

disebabkan kegiatan-kegiatan keinvestigasi pada tahun 2018 difokuskan pada

kegiatan-kegiatan pencegahan seperti FCP, FRA dan MPAK.

Jika dibandingkan dengan target kinerja Tahun 2019 sebesar 75%, maka realisasi

IKU tahun 2018 mencapai 133,33%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018

harus dipertahankan.

Upaya yang dilakukan untuk mempertahankan kinerja IKU pada tahun 2019 antara

lain melakukan koordinasi dengan pihak penyidik serta mengidentifikasi hasil

pengawasan keinvestigasian (LHAI) yang statusnya masih terbuka (belum selesai).

Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun 2018 dan

target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara tahun 2019 disajikan

pada Gambar 3.5

Gambar 3.5 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH

2.3. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh

K/L/P/K

IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K”

merupakan IKU yang digunakan untuk mengukur efektivitas LHP bidang

keinvestigasian yang ditindaklanjuti atau dimanfaatkan oleh K/L/P/K tahun 2018

dibandingkan dengan jumlah LHP keinvetigasian yang terbit pada tahun 2018. IKU

ini digunakan untuk mengukur efektivitasi LHP yang telah dimanfaatkan oleh K/L/P/K

dibandingkan dengan jumlah LHP keinvestigasian yang telah diterbitkan.

Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:

Realisasi IKU Persentase hasil

pengawasan keinvestigasian yang

dimanfaatkan oleh K/L/P/K

=

LHP Keinvestigasian yang

TL/dimanfaatkan oleh

K/L/P/K tahun berjalan X

100% LHP Keinvestigasian yang

terbit pada tahun berjalan

2017 2018 2019

Target 70.00 72.00 75.00

Realisasi 100.00 100.00 0.00

0.0020.0040.0060.0080.00

100.00120.00

Perbandingan Realisasi Kinerja

Target Realisasi

2017 2018

CapaianKinerja

142.86 138.89

100.00

110.00

120.00

130.00

140.00

150.00

Perbandingan Capaian Kinerja

Capaian Kinerja

Page 41: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 32

Realisasi IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan

oleh K/L/P/K” tahun 2018 adalah sebesar 100% atau tercapai 153,85% dari target

sebesar 65%, dengan perhitungan sebanyak 11 Laporan Hasil Pengawasan

keinvestigasian (LHAI + Laporan Hasil Pengawasan atas Current Issues + Laporan

Hasil Pengawasan dalam rangka pemberian Rekomendasi Strategis/RS) yang

ditindaklanjuti dan dimanfaatkan oleh K/L/P/K pada tahun 2018 dibandingkan dengan

11 Laporan Hasil Pengawasan keinvestigasian yang diterbitkan pada tahun 2018.

Realisasi IKU tahun 2018 sama dengan realisasi tahun 2017 sebesar 100%. Namun

jika dibandingkan dengan capaiannya, IKU tahun 2018 lebih rendah 12,82%

dibandingkan dengan capaian tahun 2017 sebesar 166,67% disebabkan adanya

perbedaan target tahun 2017 sebesar 60% menjadi sebesar 65% pada tahun 2018.

Jika dibandingkan dengan target kinerja Tahun 2019 sebesar 70%, maka realisasi

IKU tahun 2018 mencapai 142,86%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018

harus dipertahankan.

Upaya yang dilakukan untuk mempertahankan kinerja IKU pada tahun 2019 antara

lain melakukan kegiatan evaluasi atas pelaksanaan inpres 10 Tahun 2016 dan FGD

terkait pengelolaan dana penanggulangan bencana.

Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun 2018 dan

target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara tahun 2019 disajikan

pada Gambar 3.6

Gambar 3.6

Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

2.4. Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

IKU “Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K”

merupakan IKU yang digunakan untuk mengukur efektifitas kegiatan keinvestigasian

terutama yang berhubungan dengan audit penyesuaian harga apakah dimanfaatkan

oleh pihak-pihak yang memintakan audit.

Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:

2017 2018 2019

Target 60.00 65.00 70.00

Realisasi 100.00 100.00 0.00

0.0020.0040.0060.0080.00

100.00120.00

Perbandingan Realisasi Kinerja

Target Realisasi

2017 2018

CapaianKinerja

166.67 153.85

100.00

120.00

140.00

160.00

180.00

Perbandingan Capaian Kinerja

Capaian Kinerja

Page 42: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 33

Realisasi IKU Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

=

LHA Eskalasi harga yang ditindaklanjuti 2018 X 100%

LHA Eskalasi harga 2018

Kegiatan audit penyesuaian harga merupakan kegiatan audit terhadapkan kontrak

pekerjaan yang jangka waktu melebihan 12 bulan, dan kegiatan audit ini sangat

tergantung pada permintaan pihak K/L/P/K. Pada tahun 2018 tidak ada K/L/P/K yang

mengajukan permintaan pelaksanaan audit ini, sehingga kegiatan audit penyesuaian

harga tidak dilaksanakan dan berdampak pada IKU atas persentase hasil audit

penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K tidak tercapai. Demikian juga

dengan tahun 2017 tidak ada realisasi.

Jika dibandingkan dengan target kinerja Tahun 2019 sebesar 80%, maka kinerja

tahun 2018 perlu ditingkatkan.

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai target

tahun 2019 antara lain melakukan koordinasi dengan K/L/P/K di wilayah Provinsi

Sulawesi Utara terutama kepada pihak-pihak yang memiliki kontrak tahun jamak agar

dapat mengajukan permintaan audit penyesuaian harga.

2.5.

Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

IKU “Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K”. Indikator

tersebut mencerminkan nilai kinerja diukur dengan

Realisasi IKU Persentase hasil

audit penyesuaian harga yang

dimanfaatkan oleh K/L/P/K

=

LHA Klaim yang

ditindaklanjuti 2018 X 100%

LHA Klaim 2018

Kegiatan audit klaim merupakan kegiatan audit terhadapkan pekerjaan-pekerjaan

yang belum tercover dalam kontrak namun harus dilakukan oleh pihak rekanan, dan

kegiatan audit ini sangat tergantung pada permintaan pihak K/L/P/K maupun ada

tidak pekerjaan-pekerjaan seperti itu. Pada tahun 2018 tidak ada K/L/P/K yang

mengajukan permintaan pelaksanaan audit klaim, sehingga kegiatan audit klaim

tidak dapat dilaksankan dan berdampak pada IKU atas persentase hasil audit klaim

yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K tidak tercapai. Demikian hal dengan tahun 2017

tidak ada realisasi.

Jika dibandingkan dengan target kinerja Tahun 2019 sebesar 80%, maka kinerja

tahun 2018 perlu ditingkatkan.

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai target

tahun 2019 antara lain melakukan koordinasi dengan K/L/P/K di wilayah Provinsi

Sulawesi Utara, dalam rangka identifikasi pekerjaan-pekerjaan yang belum tercover

pada kontrak namun harus dilaksanakan, serta meminta K/L/P/K untuk

menggunakan jasa audit BPKP untuk memastikan nilai klaim yang harus dibayar.

Page 43: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 34

Sasaran program “Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam

pencegahan korupsi” merupakan sasaran program yang dimaksudkan untuk

mengidentifikasi risiko kecurangan/korupsi atas pengelolaan keuangan

Negara/daerah dengan indicator kinerja berupa persentase K/L/P/K yang

mengimplementasikan FCP (termasuk FRA).

Sasaran program didukung oleh capaian satu IKU yaitu “Persentase K/L/P/K yang

mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)”, sebagai berikut:

4.1.

Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)

IKK “Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)”

merupakan sasaran program yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi risiko

kecurangan/korupsi atas pengelolaan keuangan Negara/daerah dengan indicator

kinerja berupa persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk

FRA). IKU ini dicapai dengan melaksanakan kegiatan Fraud Control Plan (FCP)

berupa sosialisasi, diagnostic assessment, bimbingan teknis implementasi FCP dan

evaluasi implementasi FCP. Di samping juga dilaksanakan kegiatan penilaian risiko

kecurangan berupa Fraud Risk Assessment (FRA).

Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:

Realisasi IKU Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)

=

K/L/P/K yang IMPL FCP/FRA tahun berjalan

X 100% Penugasan yang telah dilakukan pada tahun

berjalan

Realisasi IKU “Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk

FRA)” tahun 2018 adalah sebesar 100% atau tercapai 192,31% dari target sebesar

52%, dengan perhitungan 7 K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP termasuk

FRA pada tahun 2018 dibandingkan dengan 7 penugasan yang telah dilakukan

(Sosialisasi + Diagnostic Assessment + Bimbingan Teknis Implementasi + Evaluasi

+ Monitoring) termasuk FRA pada tahun 2018.

Realisasi IKU tahun 2018 sebesar 100 % sama dengan realisasi tahun 2017 sebesar

100%. Sedangkan capaian IKU tahun 2018 menurun 7,69% dibandingkan dengan

capaian tahun 2017 sebesar 200%.

Jika dibandingkan dengan target kinerja Tahun 2019 sebesar 55%, maka realisasi

IKU tahun 2018 mencapai 181,82%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018

harus dipertahankan.

Upaya yang dilakukan untuk mempertahankan kinerja IKU agar dapat mencapai

target tahun 2019 antara lain melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat

pencegahan yakni berupa implementasi FCP (berupa sosialisasi, DA, Bimtek dan

Sasaran Program Pengawasan 4 Meningkatnya Kualitas Tatakelola Pemerintah dan Korporasi dalam

Pencegahan Korupsi

Page 44: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 35

evaluasi pelaksanaan FCP) maupun kegiatan yang berhubungan dengan FRA pada

proyek-proyek strategis nasional.

Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun 2018 dan

target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara tahun 2019 disajikan

pada Gambar 3.7

Gambar 3.7

Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam

pencegahan korupsi

Sasaran program “Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap

korupsi” merupakan sasaran program yang dimaksudkan untuk terbentuknya

Komunitas masyarakat pembelajaran anti korupsi melalui pengembangan sistem

pengaduan (whistleblowing) dan pengembangan budaya organisasi anti korupsi.

Sasaran program didukung oleh capaian satu IKU yaitu “Persentase K/L/P/K Anggota

Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem

pengaduan masyarakat”.

Uraian capaian IKU sasaran program “Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan

masyarakat terhadap korupsi” ini adalah:

5.1.

Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK)

yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat

IKU “Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang

mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat” merupakan untuk

terbentuknya Komunitas masyarakat pembelajaran anti korupsi melalui

pengembangan sistem pengaduan (whistleblowing) dan pengembangan budaya

Sasaran Program Pengawasan 5 Meningkatnya Kepedulian K/L/P/K dan Masyarakat Terhadap

Korupsi

2017 2018 2019

Target 50.00 52.00 55.00

Realisasi 100.00 100.00 0.00

0.0020.0040.0060.0080.00

100.00120.00

Perbandingan Realisasi Kinerja

Target Realisasi

2017 2018

CapaianKinerja

200.00 192.31

100.00120.00140.00160.00180.00200.00220.00

Perbandingan Capaian Kinerja

Capaian Kinerja

Page 45: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 36

organisasi anti korupsi. Pengukuran indicator ini berdasarkan terpenuhinya 3 unsur

kriteria yakni:

- Mempunyai Daftar Risiko Fraud yang terungkap dari hasil kegiatan pembelajaran

KPAK;

- Mempunyai rencana penanganan risiko fraud yang dibahas bersama dengan

anggota KPAK;

- Belum mempunyai peraturan KLPK mengenai sistem pengaduan masyarakat/

whistleblowing namun menyatakan kesediaannya untuk dilakukan bimtek

pengembangan sistem pengaduan masyarakat/ whistleblowing

Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:

Realisasi IKU Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat

=

K/L/P/K atau unit kerja yang memenuhi 3 unsur

kriteria X 100%

K/L/P/K atau unit kerja yang telah menjadi anggota

KPAK

Realisasi IKU “Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi

(KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat” tahun 2018

adalah sebesar 100% atau tercapai 153,85% dari target sebesar 65%, dengan

perhitungan 1 K/L/P/K atau unit kerja eselon I/II di lingkungan K/L/P atau unit kerja

setara di lingkungan Korporasi yang telah memenuhi tiga unsur kriteria dibandingkan

dengan 1 K/L/P/K atau unit kerja eselon I/II di lingkungan K/L/P atau unit kerja setara

di lingkungan Korporasi yang telah menjadi anggota dari Komunitas Pembelajar Anti

Korupsi.

Realisasi IKU tahun 2018 sebesar 100% sama dengan realisasi tahun 2017 sebesar

100%. Sedangkan capaian IKU tahun 2018 lebih rendah 12,82% dibandingkan

dengan capaian tahun 2017 sebesar 166,67%.

Jika dibandingkan dengan target kinerja Tahun 2019 sebesar 70%, maka realisasi

IKU tahun 2018 mencapai 142,86%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018

harus dipertahankan.

Upaya yang dilakukan untuk mempertahankan kinerja IKU agar dapat mencapai

target tahun 2019 antara lain melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah di

wilayah provinsi Sulawesi Utara untuk dapat dilaksanakan bimbingan teknis

pencegahan korupsi melalui Masyarakat Pembelajaran Anti Korupsi dan bimtek

implementasi FCP khususnya whistleblowing.

Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun 2018 dan

target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara tahun 2019 disajikan

pada Gambar 3.8

Page 46: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 37

Gambar 3.8 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat

Dalam RPJMN tahun 2014-2019, maturitas/kematangan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah (SPIP) telah ditetapkan sebagai target nasional untuk mencapai level 3

dari skala 1-5, dimana BPKP menjadi lembaga yang sangat terkait dengan target

tersebut.

Penyelenggaraan SPIP pada dasarnya merupakan tanggung jawab masing-masing

Kepala Daerah (Gubernur/Bupati/Walikota). BPKP sesuai dengan Pasal 11 dan

Pasal 59 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah (SPIP) bertanggung jawab melakukan pembinaan

penyelenggaraan SPIP. Pada prinsipnya, pembinaan SPIP diarahkan agar instansi

pemerintah dapat menyelenggarakan SPIP dalam rangka mencapai tujuannya

melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan,

pengamanan asset negara dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

Tingkat maturitas SPIP merupakan kerangka kerja yang menunjukan karakteristik

dasar kematangan penyelenggaraan SPIP yang terstruktur dan berkelanjutan serta

dapat digunakan sebagai instrumen evaluasi dan panduan generik peningkatan

efektivitas SPIP.

Sasaran program “Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda” dilengkapi

dengan empat indikator kinerja utama yang capaiannya pada tahun 2018 disajikan

pada Tabel 3.7

Sasaran Program Pengawasan 6 Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP Pemda

2017 2018 2019

Target 60.00 65.00 70.00

Realisasi 100.00 100.00 0.00

0.0020.0040.0060.0080.00

100.00120.00

Perbandingan Realisasi Kinerja

Target Realisasi

2017 2018

CapaianKinerja

166.67 153.85

100.00

120.00

140.00

160.00

180.00

Perbandingan Capaian Kinerja

Capaian Kinerja

Page 47: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 38

Tabel 3.7

Ringkasan Target, Realisasi dan Capaian

Indikator Kinerja Sasaran Program Meningkatnya kualitas penerapan SPIP

Pemda

No. Indikator Kinerja Sasaran

Program Satuan Target Realisasi

Capaian (%)

6.1 Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP Level 3

% 100 100 100,00

6.2 Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP Level 2

6.3 Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas Level 3

% 66 66 100,00

6.4 Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas Level 2

% 34 13 38,24

Dari Tabel diatas, dapat diketahui bahwa dari 3 (tiga) IKU yang mendukung capaian

sasaran program “Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda”, terdapat 2 IKU

yang memiliki capaian 100% atau lebih.

Dari hasil penilaian tahun 2018 diidentifikasi lima sub unsur yang masih memerlukan

perbaikan sebagai berikut:

No. Sub Unsur Jumlah Pemda

1. Identifikasi Risiko 4

2. Analisis Risiko 4

3. Dokumentasi yang Baik atas SPI 3

4. Pemantauan Berkelanjutan 4

5. Evaluasi Terpisah 4

Perkembangan tingkat maturitas SPIP sejak tahun 2015 sampai dengan tahun 2018

disajikan pada Tabel 3.8

Tabel 3.8 Tingkat maturitas SPIP Pemda tahun 2015 s.d. 2018

No. Level Jumlah Pemda

2015 2016 2017 2018

1 3 3 4 3

2 - 7 7 2

3 - 1 5 11

Jumlah Pemda

16 16 16 16

Daftar nama pemda dengan skor dan level maturitas SPIPnya pada tahun 2018

selengkapnya disajikan pada lampiran.

Uraian capaian masing-masing IKU sebagai berikut:

6.1.

Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP level 3

IKU “Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP level 3” merupakan

indikator keberhasilan penyelenggaraan SPIP pada Pemerintah Provinsi yang ada di

Page 48: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 39

Wilayah Provinsi Sulawesi Utara dengan capaian tingkat maturitas SPIP berada pada

level 3 atau terdefinisi”

Pada tingkat terdefinisi, Pemerintah Daerah telah melaksanakan praktik

pengendalian intern dan terdokumentasi dengan baik. Namun evaluasi atas

pengendalian intern dilakukan tanpa dokumentasi yang memadai.

Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:

Realisasi IKU Persentase

Pemerintah Provinsi dengan

Maturitas SPIP level 3

=

Pemprov Min Level 3 SPIP

X 100% seluruh Pemprov

Realisasi IKU “Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP level 3” tahun

2018 adalah sebesar 100 % atau tercapai 100% dari target sebesar 100%.

Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 100% sama dengan dengan

realisasi tahun 2017 sebesar 100%. Demikian juga dengan capaian tahun 2018

sebesar 100,00% sama dengan capaian tahun 2017.

Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019 sebesar

100 %, maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 100%.

Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun 2018 dan

target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara tahun 2019 disajikan

pada Gambar 3.9

Gambar 3.9

Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP level 3

6.3.

Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 3

IKU “Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 3”

merupakan indikator keberhasilan penyelenggaraan SPIP pada Pemerintah

Kabupaten/Kota di Wilayah Provinsi Sulawesi Utara dengan capaian tingkat

maturitas SPIP berada pada level 3 atau terdefinisi.

2017 2018 2019

Target 100.00 100.00 100.00

Realisasi 100.00 100.00 0.00

0.0020.0040.0060.0080.00

100.00120.00

Perbandingan Realisasi Kinerja

Target Realisasi

2017 2018

CapaianKinerja

100.00 100.00

0.0020.0040.0060.0080.00

100.00120.00

Perbandingan Capaian Kinerja

Capaian Kinerja

Page 49: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 40

Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:

Realisasi IKU Persentase

Pemerintah Kabupaten/Kota

dengan Maturitas SPIP Level 3

=

Pemkab/kota Min Level 3

SPIP X 100%

seluruh Pemkab/kota

Realisasi IKU “Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP

Level 3” tahun 2018 adalah sebesar 66% atau mencapai 100% dari target, dengan

perhitungan 10 Pemerintah Kabupaten/Kota yang mencapai maturitas SPIP level 3

dibandingkan dengan 15 Pemerintah Kabupaten/Kota yang menjadi mitra Perwakilan

BPKP Provinsi Sulawesi Utara.

Pemerintah Kabupaten/Kota yang sudah mencapai minimal level 3 sebagai berikut:

No. Nama Pemda Skor Level Status

1. Kota Manado 3,06820 3 Hasil QA BPKP Pusat

2. Kota Tomohon 3,02270 3 Hasil QA BPKP Pusat

3. Kota Bitung 3,03900 3 Hasil Self Assessment

4. Kota Kotamobagu 3,08300 3 Hasil QA BPKP Pusat

5. Minahasa 3,06020 3 Hasil Reviu Perwakilan BPKP

6. Minahasa Tenggara 3,03750 3 Hasil QA BPKP Pusat

7. Bolaang Mongondow Utara 3,03750 3

Hasil QA BPKP Pusat

8. Bolaang Mongondow Selatan 3,06020 3

Hasil QA BPKP Pusat

9. Bolaang Mongondow Timur 3,1727 3

Hasil Reviu Perwakilan BPKP

10. Kepulauan Talaud 3,00570 3 Hasil QA BPKP Pusat

Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 66% meningkat 39%

dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 27%. Demikian pula dengan

capaian IKU tahun 2018 meningkat 42,55% dibandingkan dengan capaian tahun

2017 sebesar 57,45 %. Faktor pendukung meningkatnya realisasi maupun capaian

IKU antara lain adanya komitmen dari Kepala Daerah untuk mencapai Level 3

Maturitas SPIP.

Jika dibandingkan dengan target kinerja Tahun 2019 sebesar 80%, maka realisasi

IKU tahun 2018 mencapai 82.50%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018

perlu untuk ditingkatkan agar dapat mewujudkan target renstra tersebut..

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai target

tahun 2019 antara lain:

1. Mengintensifkan komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota yang belum

mencapai level 3

2. Memberikan bimbingan teknis/asistensi/workshop tentang Penilaian Maturitas

SPIP

3. Mendorong Pemerintah Kabupaten/Kota agar meningkatkan komitmen

peningkatan level maturitas SPIP dengan menyediakan anggaran yang

memadai untuk membangun SPIP.

Page 50: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 41

Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun 2018 dan

target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara tahun 2019 disajikan

pada Gambar 3.10

Gambar 3.10

Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 3

6.4.

Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 2

IKU “Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 2”

merupakan indikator keberhasilan penyelenggaraan SPIP pada Pemerintah Provinsi

yang ada di Wilayah Provinsi Sulawesi Utara dengan capaian tingkat maturitas SPIP

berada pada level 2 atau berkembang.

Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:

Realisasi IKU Persentase

Pemerintah Kabupaten/Kota

dengan Maturitas SPIP Level 2

=

Pemkab/kota Min Level 2

SPIP X 100%

seluruh Pemkab/kota

Realisasi IKU “Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP

Level 2” tahun 2018 adalah sebesar 13,00% atau mencapai 38,24% dari target

sebesar 34%, dengan perhitungan 2 Pemerintah Kabupaten/Kota dengan maturitas

SPIP level 2 dibandingkan dengan 15 Pemerintah Kabupaten/Kota yang menjadi

mitra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara.

Pemerintah Kabupaten/Kota yang sudah mencapai level 2 sebagai berikut:

No. Nama Pemda Skor Level Status

1. Kabupaten Bolaang

Mongondow

2,91 2 Hasil Reviu

Perwakilan BPKP

2. Kabupaten Kepulauan

Siau Tagulandang

Biaro

2,01 2 Hasil Penilaian oleh

Perwakilan BPKP

2017 2018 2019

Target 47.00 66.00 70.00

Realisasi 27.00 66.00 0.00

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

Perbandingan Realisasi Kinerja

Target Realisasi

2017 2018

CapaianKinerja

57.45 100.00

0.0020.0040.0060.0080.00

100.00120.00

Perbandingan Capaian Kinerja

Capaian Kinerja

Page 51: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 42

Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 13,00 % lebih rendah 34,00%

dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 47%. Demikian pula dengan

capaian IKU tahun 2018 lebih rendah 161,76% dibandingkan dengan capaian tahun

2017 sebesar 200%.

Jika dibandingkan dengan target kinerja Tahun 2019 sebesar 20%, maka realisasi

IKU tahun 2018 mencapai 65,00%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018

perlu ditingkatkan.

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai target

tahun 2019 antara lain:

1. Mengintensifkan komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota yang belum

mencapai level 2 agar dapat mencapai level 2 atau 3.

2. Memberikan bimbingan teknis/asistensi/workshop tentang Penilaian Maturitas

SPIP

3. Mendorong Pemerintah Kabupaten/Kota agar meningkatkan komitmen

peningkatan level maturitas SPIP dengan menyediakan anggaran yang

memadai untuk membangun SPIP.

Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun 2018 dan

target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara tahun 2019 disajikan

pada Gambar 3.11

Gambar 3.11

Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 2

Sasaran program “Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah

Daerah” merupakan peran BPKP dalam membangun pengawasan intern di

Indonesia sebagai salah satu pilar untuk mewujudkan good governance dan clean

government.

Sasaran Program Pengawasan 7 Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Daerah

2017 2018 2019

Target 20.00 34.00 20.00

Realisasi 47.00 13.00 0.00

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

Perbandingan Realisasi Kinerja

Target Realisasi

2017 2018

CapaianKinerja

200.00 38.24

0.00

50.00

100.00

150.00

200.00

250.00

Perbandingan Capaian Kinerja

Capaian Kinerja

Page 52: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 43

Kapabilitas APIP adalah kemampuan yang dimiliki APIP agar dapat mewujudkan

peran APIP secara efektif dalam melaksanakan tugas-tugas pengawasan. Dalam

rangka mewujudkan APIP yang efektif, BPKP mengembangkan model Kapabilitas

pengawasan intern mengacu kepada Internal Audit Capability Model (IA-CM) yang

dikembangkan oleh The Institute of Internal Auditor (IIA).

Kapabilitas APIP dikelompokkan ke dalam 5 tingkatan (Level) yaitu Initial (Level 1),

Infrastructure (Level 2), Integrated (Level 3), Managed (Level 4), dan Optimizing (Level

5). Setiap level Kapabilitas terdiri atas satu atau beberapa area proses kunci (Key

Process Area/KPA), dimana KPA ini terkait dengan enam elemen pengawasan intern

yaitu Peran dan Layanan APIP, Pengelolaan SDM, Praktik Profesional, Akuntabilitas

dan Manajemen Kinerja, Budaya dan Hubungan Organisasi, serta Struktur Tata

Kelola. Tingkat Kapabilitas APIP disimpulkan dari hasil penilaian tingkat Kapabilitas

yang dilaksanakan oleh BPKP dan atau dilaksanakan sendiri oleh APIP K/L/Pemda

menggunakan pedoman penilaian Kapabilitas APIP yang dikembangkan oleh BPKP

dengan quality assurance dari Perwakilan BPKP disertai reviu dari Deputi Bidang

PPKD.

Kinerja sasaran ini diukur dengan menghitung Pemerintah Daerah yang telah

mencapai Kapabilitas APIP Level 3 dibandingkan dengan seluruh Pemerintah

Daerah.

APIP yang memiliki Kapabilitas pada Level 3 (Integrated) diharapkan memiliki

karasteristik sebagai berikut:

a. Mampu memberikan keyakinan yang memadai atas ketaatan, kehematan,

efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi

Instansi Pemerintah (assurance activities);

b. Mampu memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas manajemen

risiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah (anti

corruption activities); dan

c. Mampu memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan

tugas dan fungsi Instansi Pemerintah (consulting activities).

Sasaran program didukung empat indikator kinerja utama yang capaiannya pada

tahun 2018 disajikan pada Tabel 3.9

Tabel 3.9

Ringkasan Target, Realisasi dan Capaian

Indikator Kinerja Sasaran Program Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern

Pemerintah Daerah

No. Indikator Kinerja Sasaran Program Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

7.1 Persentase APIP Pemerintah

Provinsi dengan Kapabilitas Level 3

% 100 0 0,00

7.2 Persentase APIP Pemerintah

Provinsi dengan Kapabilitas Level 2

7.3 Persentase APIP Pemerintah

Kabupaten/ Kota dengan Kapabilitas

Level 3

% 46 46 100,00

Page 53: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 44

No. Indikator Kinerja Sasaran Program Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

7.4 Persentase APIP Pemerintah

Kabupaten/ Kota dengan Kapabilitas

Level 2

% 54 27 50,00

Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa dari empat IKU yang mengindikasikan

sasaran program “Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemerintah Daerah

(Level 2 Plus dan Level 3)”, dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Target “Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemerintah Daerah (Level

2 Plus dan Level 3)” pada Pemerintah Provinsi belum dapat dicapai. Dari target 1

(satu) Pemerintah Daerah (100%), belum dapat dicapai. Perwakilan BPKP

Provinsi Sulawesi Utara telah berusaha mendorong capaian taget “Meningkatnya

kapabilitas pengawasan intern Pemerintah Daerah (Level 2 Plus dan Level 3)”

pada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dengan melaksanakan Bimbingan

Teknis, Workshop, dan Coaching Clinic Peningkatan Kapabilitas APIP, tetapi dari

hasil penilaian mandiri ternyata masih berada pada Level 1.

b. Target “Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemerintah Daerah (Level

2 Plus dan Level 3)” pada Pemerintah Kabupaten/Kota seluruhnya telah

mencapai target yang telah ditetapkan Tahun 2018, yaitu sebesar 46% atau

sebanyak 7 (tujuh) dari total 15 (lima belas) Pemerintah Kabupaten/Kota di

Provinsi Sulawesi Utara.

Dari hasil penilaian tahun 2018 diidentifikasi setidaknya 20 pernyataan pada 17 KPA

atas 6 Eelemen Kapabalitas APIP, yang masih memerlukan perbaikan sebagai

berikut:

No. Elemen

KPA

Pernyataan

Jumlah

Pemda

I Elemen Peran dan Layanan

1. KPA Jasa Audit Ketaatan (compliance audit)

a. APIP belum memiliki Internal Audit Charter 1

b. Belum memiliki pedoman audit ketaatan dan pedoman kendali mutu. 3

2. KPA Audit Kinerja/ Program Evaluasi

a. Belum mencantumkan kegiatan audit kinerja dalam PKPT dan belum melaksanakannya

10

3 KPA Jasa Konsultansi

a. Belum merencanakan kegiatan jasa konsultasi dalam PKPT 4

II Elemen Pengelolaan Sumber Daya Manusia

1. KPA Identifikasi dan rekrutmen orang yang berkompeten

a. Belum mengidentifikasi kompetensi (pengetahuan, keahlian teknis, sikap) dan kompetensi lain yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan pengawasan yang telah direncanakan.

4

2. KPA Pengembangan profesi bagi auditor

a. Belum memiliki dokumen tertulis yang memuat rencana training, misalnya rencana pendidikan dan pelatihan bagi setiap auditor, dan rencana PPM/PKS, serta realisasinya

3

3. KPA Koordinasi SDM

a. PKPT/PKAT belum didasarkan pada ketersediaan sumber daya manusia.

6

4. KPA Pegawai yang professional

Page 54: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 45

a. Belum memiliki SDM yang berkualifikasi profesional dalam melaksanakan PPBR.

15

III Elemen Praktik Profesional

1. KPA Perencanaan pengawasan berdasarkan prioritas manajemen

a. PKPT tidak ditanda tangani oleh Kepala Daerah 2

2. KPA kerangka kerja praktik professional

a. Belum memiliki pedoman/juklak pengawasan intern (metodologi, standar, prosedur, perangkat dalam melakukan kegiatan pengawasan intern).

3

3. KPA Perencanaan Pengawasan Berbasis Risiko

a. Belum menyusun perencanaan pengawasan dengan mempertimbangkan risiko auditan.

16

4. KPA Kerangka Kerja Mengelola Kualitas

a. Belum melaksanakan reviu internal 6

b. Belum melaksanakan program penjaminan kualitas (QAIP) melalui quality assessment secara periodik oleh pihak eksternal (melalui peer reiew)

16

IV Elemen Akuntabilitas dan Manajemen Kinerja

1 KPA Perencanaan kegiatan pengawasan

a. Belum memiliki Rencana Kinerja Tahunan (RKT) yang di dalamnya telah mengidentifikasikan sasaran dan hasil-hasil yang ingin dicapai.

1

2 KPA Anggaran operasional kegiatan pengawasan

a. Belum melakukan reviu terhadap anggaran operasional secara berkesinambungan untuk memastikan bahwa anggaran yang disusun masih realistis dan akurat, dan kami mengidentifikasi dan melaporkan setiap selisih yang ada.

1

3 KPA Pengukuran Kinerja

a. Belum ada dokumen Perjanjian Kinerja (PERKIN) 1

B Belum menggunakan informasi kinerja untuk memantau kegiatan pengawasan intern dan hasilnya dibandingkan dengan tujuan yang telah kami tetapkan guna mengambil tindakan yang diperlukan.

6

V Elemen Budaya dan Hubungan Organisasi

1. KPA Komponen Tim Manajemen

a. Belum mempertimbangkan masukan dari manajemen dalam pengembangan rencana kegiatan pengawasan.

3

VI Elemen Struktur Tata Kelola

1. KPA Hubungan pelaporan terbangun

a. Belum memiliki sistem pelaporan kegiatan dan pelaporan administrasi pengawasan (functional and administrative reporting) secara formal kepada level pimpinan K/L/Pemda.

2

2. KPA Pengawasan Manajemen terhadap kegiatan APIP

a. Belum optimalnya dukungan Kepala Daerah terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi APIP

11

Page 55: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 46

Perkembangan tingkat kapabilitas APIP sejak tahun 2015 sampai dengan tahun

2018 disajikan pada Tabel 3.10 dan Gambar 3.12

Tabel 3.10

Perkembangan Kapabilitas APIP sejak 2018 sd 2018

No. Level Jumlah Pemda

2015 2016 2017 2018

1 Level 1 - 16 14 5

2 Level 2 - 0 1 4

3 Level 2 Plus dan Level 3

- 0 1 7

Jumlah Pemda

- 16 16 16

Gambar 3.12

Perkembangan Kapabilitas APIP

Daftar nama pemda dan level kapabilitas APIP nya pada tahun 2018 selengkapnya

disajikan pada Tabel 3.11

Tabel 3.11

Capaian Level Kapabilitas APIP per Tahun 2018

No. PEMDA LEVEL PER ELEMEN

LEVEL

I II III IV V VI STATUS

1 Provinsi Sulawesi Utara 1 1 1 1 1 1 1 SA

2 Kota Tomohon 3 2 2 3 3 3 2 PLUS Reviu

Rendal

3 Kab. Kepulauan Talaud 3 2 2 3 3 3 2 PLUS Reviu

Rendal

4 Kab. Bolaang Mongondow Timur

3 3 2 3 3 2 2 PLUS Reviu

Rendal

5 Kota Bitung 3 2 2 3 3 2 2 PLUS Reviu

Rendal

6 Kab. Bolaang Mongondow Selatan

3 3 2 3 3 3 2 PLUS QA

Perwakilan

2016 2017 2018

Level 1 16 14 5

Level 2 0 1 4

Level 2 Plus dan Level 3 0 1 7

0369

1215

Perkembangan Tingkat Kapabilitas APIP

Level 1 Level 2 Level 2 Plus dan Level 3

Page 56: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 47

No. PEMDA LEVEL PER ELEMEN

LEVEL

I II III IV V VI STATUS

7 Kab. Kep. Sangihe 2 3 2 3 3 3 2 PLUS QA

Perwakilan

8 Kabupaten Minahasa Tenggara

2 2 2 3 3 3 2 PLUS QA

Perwakilan

9 Kab. Bolaang Mongondow

2 2 2 3 3 2 2 QA

Perwakilan

10 Kota Kotamobagu 2 2 2 2 3 2 2 QA

Perwakilan

11 Kabupaten Bolaang Mongondow Utara

2 2 2 2 3 2 2 QA

Perwakilan

12 Kabupaten Minahasa Utara

2 2 2 2 2 2 2 QA

Perwakilan

13 Kabupaten Kep. Siau Tagulandang Biaro

2 1 2 1 3 2 1 QA

Perwakilan

14 Kabupaten Minahasa Selatan

1 1 1 2 2 2 1 QA

Perwakilan

15 Kabupaten Minahasa 1 1 1 2 3 1 1 QA

Perwakilan

16 Kota Manado 1 1 1 2 2 1 1 QA

Perwakilan

Uraian capaian IKU sasaran program sebagai berikut:

7.1.

Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 3

IKU “Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 3” merupakan

target kinerja untuk menjadikan Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi dapat

mencapai kapabilitas Level 3, yang mencerminkan kualitas kapabilitas APIP

Pemerintah Provinsi yang memiliki kemampuan memadai sehingga dapat

mewujudkan peran APIP secara efektif dalam melaksanakan tugas-tugas

pengawasan.

Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:

Realisasi IKU Persentase APIP

Pemerintah Provinsi dengan

Kapabilitas Level 3

=

Pemprov Min Level 3 APIP

X 100%

Seluruh Pemprov

Realisasi IKU tahun 2018 sebesar 0% belum bergerak jika dibandingkan dengan

realisasi tahun 2017 sebesar 0%. Capaian tersebut belum memenuhi target tahun

2018 yang direncanakan sebesar 100%.

Faktor penghambat yang signifikan terhadap pencapaian target, antara lain:

1. Kurangnya pemahaman pimpinan daerah dan Inspektur terkait pentingnya

peningkatan Kapabilitas APIP;

2. Kurangnya jumlah, kompetensi,dan profesionalisme SDM APIP;

3. Kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh APIP masih terbatas;

4. Standar audit dan kendali mutu belum sepenuhnya diterapkan;

5. Belum adanya Piagam Pengawasan Internal (Internal Audit Charter) sebagai

bentuk amanat dari Gubernur kepada Inspektorat untuk melakukan pengawasan

intern;

Page 57: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 48

6. Inspektorat belum melakukan melakukan Audit Kinerja atas ekonomis, efisiensi

dan efektivitas pelaksanaan program/kegiatan strategis;

7. Inspektorat belum menyusun perencanaan pengawasan yang berbasis risiko;

8. Inspektorat belum melaksanakan telaah sejawat;

9. Belum adanya mekanisme pengawasan kepada APIP oleh Manajemen Pimpinan

Daerah.

Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019 sebesar

100%, maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 0%. Hal ini menunjukkan bahwa

kinerja tahun 2018 perlu ditingkatkan.

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai target

tahun 2019 antara lain:

1. Malaksanakan Bimbingan Teknis Kapabilitas APIP,

2. Melaksanakan Workshop Perencanaan Pengawasan Berbasis Risiko,

Workshop Audit Kinerja, dan Workshop teknis substantive pengawasan lainnya,

3. Melaksanakan pendampingan penilaian mandiri (self assessment) kapabilitas

APIP;

4. Mendorong APIP untuk melaksanakan telaah sejawat.

7.3.

Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 3

IKU “Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 3”

merupakan target kinerja untuk menjadikan Kapabilitas APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota dapat mencapai kapabilitas Level 3, yang mencerminkan APIP yang

mampu menilai efisiensi, efektivitas, ekonomis suatu kegiatan dan mampu

memberikan konsultasi pada tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern.

Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:

Realisasi IKU Persentase APIP

Pemerintah Kabupaten/Kota

dengan Kapabilitas Level 3

=

Pemkab/kota Min Level 3

APIP X 100%

Seluruh Pemkab/kota

Realisasi IKU “Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas

Level 2 Plus dan Level 3” tahun 2018 adalah sebesar 46% atau tercapai 100,00%

dari target sebesar 46%, dengan perhitungan 7 (tujuh) APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota dengan kapabilitas minimal level 3 APIP dibandingkan dengan 15

(lima belas) APIP Pemerintah Kabupaten/Kota yang menjadi mitra Perwakilan BPKP

Provinsi Sulawesi Utara.

Faktor penghambat yang signifikan pencapaian APIP Level 3, antara lain:

1. Inspektorat belum melakukan belum melakukan Audit Kinerja atas ekonomis,

efisiensi dan efektivitas pelaksanaan program/kegiatan strategis;

2. Inspektorat belum menyusun perencanaan pengawasan yang berbasis risiko;

3. Inspektorat belum melaksanakan telaah sejawat;

4. Belum adanya mekanisme pengawasan kepada APIP oleh Manajemen Pimpinan

Daerah.

Page 58: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 49

Pemerintah Kabupaten/Kota yang sudah mencapai Kapabilitas APIP Level 2 Plus

dan level 3 sebagai berikut:

No. Nama APIP Level Status

1. Kota Tomohon Level 2 Plus Reviu Rendal

2. Kota Bitung Level 2 Plus Reviu Rendal

3. Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Level 2 Plus Reviu Rendal

4. Kabupaten Kepulauan Talaud Level 2 Plus Reviu Rendal

5. Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Level 2 Plus QA Perwakilan

6. Kabupaten Minahasa Tenggara Level 2 Plus QA Perwakilan

7. Kabupaten Kepulauan Sangihe Level 2 Plus QA Perwakilan

Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 46% meningkat 33%

dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 13%. Sedangkan capaian IKU

tahun 2018 sebesar 100% sama dengan dengan capaian tahun 2017.

Jika dibandingkan dengan target kinerja Tahun 2019 sebesar 53%, maka realisasi

IKU tahun 2018 mencapai 86,79%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018

perlu ditingkatkan.

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai target

tahun 2019 antara lain:

1. Malaksanakan Bimbingan Teknis Kapabilitas APIP,

2. Melaksanakan Workshop Perencanaan Pengawasan Berbasis Risiko,

Workshop Audit Kinerja, dan Workshop teknis substantive pengawasan lainnya;

3. Mendorong APIP untuk melaksanakan telaah sejawat;

4. Mendorong APIP untuk meningkatkan profesionalitas SDM.

Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun 2018 dan

target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara tahun 2019 disajikan

pada Gambar 3.13

Gambar 3.13

Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 3

2017 2018 2019

Target 13.00 46.00 53.00

Realisasi 13.00 46.00 0.00

0.0010.0020.0030.0040.0050.0060.00

Perbandingan Realisasi Kinerja

Target Realisasi

2017 2018

CapaianKinerja

100.00 100.00

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

Perbandingan Capaian Kinerja

Capaian Kinerja

Page 59: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 50

7.4.

Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 2

IKU “Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 2”

merupakan target kinerja untuk menjadikan Kapabilitas APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota dapat mencapai kapabilitas Level 2, yang mencerminkan APIP yang

mampu menjamin proses tata kelola sesuai dengan peraturan dan mampu

mendeteksi terjadinya korupsi.

Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:

Realisasi IKU Persentase APIP

Pemerintah Kabupaten/Kota

dengan Kapabilitas Level 2

=

Pemkab/kota Min Level 2

APIP X 100%

Seluruh Pemkab/kota

Realisasi IKU “Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas

Level 2” tahun 2018 adalah sebesar 27% atau 50,00% dari target sebesar 54%,

dengan perhitungan 4 (empat) APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan kapabilitas

minimal level 2 APIP dibandingkan dengan 15 (lima belas) APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota mitra.

Faktor penghambat yang signifikan terhadap pencapaian target adalah :

1. rendahnya komitmen Pimpinan APIP untuk meningkatkan kualitas tata kelola

pengawasan intern;

2. kurangnya pemahaman pimpinan daerah dan Inspektur terkait pentingnya

peningkatan Kapabilitas APIP;

3. kurangnya jumlah, kompetensi,dan profesionalisme SDM APIP;

4. keterbatasan anggaran dan sarana prasarana yang dimiliki sebagian besar APIP;

5. kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh APIP masih terbatas;

Pemerintah Kabupaten/Kota yang mencapai Kapabilitas APIP level 2 sebagai

berikut:

No. Nama APIP Level Status

1. Kota Kotamobagu Level 2 Hasil QA Perwakilan

2. Minahasa Utara Level 2 Hasil QA Perwakilan

3. Bolaang Mongondow Level 2 Hasil QA Perwakilan

4. Bolaang Mongondow Utara Level 2 Hasil QA Perwakilan

Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 27% menurun sebesar 6%

dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 33%. Demikian pula capaian IKU

tahun 2018 menurun sebesar 76,92% dibandingkan dengan capaian tahun 2017

sebesar 126,92%.

Jika dibandingkan dengan target kinerja Tahun 2019 sebesar 47%, maka realisasi

IKU tahun 2018 mencapai 57,45%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018

harus ditingkatkan.

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja pada tahun 2019 antara lain:

Page 60: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 51

1. Melaksanakan diskusi yang melibatkan Kepala Daerah guna meningkatkan

pemahaman pimpinan daerah dan Inspektur terkait pentingnya peningkatan

Kapabilitas APIP;

2. Mendorong peningkatan kompetensi SDM APIP;

3. Malaksanakan Bimbingan Teknis Kapabilitas APIP;

4. Melaksanakan Workshop Perencanaan Pengawasan Berbasis Risiko,

Workshop Audit Kinerja, dan Workshop teknis substantive pengawasan lainnya.

Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun 2018 dan

target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara tahun 2019 disajikan

pada Gambar 3.14

Gambar 3.14 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 2

Bagian Tata Usaha sebagai unit pendukung kegiatan pengawasan mempunyai

tugas pokok: melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan, dan umum / rumah

tangga pada unit kerja Perwakilan BPKP.

Bagian Tata Usaha turut memberikan andil yang besar bagi kelancaran dan

keberhasilan pelaksanaan tupoksi Perwakilan BPKP serta mempunyai peran yang

sama pentingnya dengan bidang lainnya. Layanan utama pada Bagian Tata Usaha

adalah berupa Pelayanan Prima dalam rangka mendukung terselenggaranya

pelaksanaan bidang teknis yang meliputi:

1. Administrasi Kepegawaian:

Mencakup layanan sumber daya manusia mulai dari penempatan sampai

pengembangan melalui program kediklatan dan sarana lainnya.

2. Administrasi Keuangan:

Mencakup layanan pengelolaan keuangan dalam rangka mendukung

operasional perkantoran dan pelaksanaan penugasan teknis.

Sasaran Program Dukungan Pengawasan Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan Atas Pelayanan Sekretariat

Utama

2017 2018 2019

Target 26.00 54.00 47.00

Realisasi 33.00 27.00 0.00

0.0010.0020.0030.0040.0050.0060.00

Perbandingan Realisasi Kinerja

Target Realisasi

2017 2018

CapaianKinerja

126.92 50.00

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

Perbandingan Capaian Kinerja

Capaian Kinerja

Page 61: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 52

3. Administrasi Umum:

Mencakup kegiatan pengelolaan operasional kantor dan sarana prasarana.

Sedangkan sasaran program pada Bagian Tata Usaha adalah “Tersedianya

Dukungan Teknis Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat Utama” didukung dengan

satu IKU “Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat Utama dengan target 8 Skala 1-10".

Persepsi kepuasan terhadap suatu pelayanan sangat bergantung pada suatu

keadaan ketika keinginan, harapan, dan kebutuhan para penerima layanan dapat

terpenuhi. Pernyataan puas atau tidak puas diperoleh melalui survei dengan

menyebarkan kuesioner kepada para penerima layanan, dalam hal ini pegawai, dari

seluruh unit kerja di lingkungan BPKP secara uji petik dan dihitung menggunakan

metode skala 1-10. Survei yang dilakukan meliputi 3 (tiga) bidang layanan, yaitu

kepegawaian, keuangan, dan umum.

Realisasi IKU “Persepsi kepuasan layanan Sekretariat Utama” adalah sebesar

skala 8 atau mencapai 100% dari target tahun 2018 sebesar skala 8. Capaian

tersebut merupakan rata-rata capaian persepsi kepuasan pada 3 (tiga) bidang

layanan sebagaimana disajikan pada Gambar 3.15

Gambar 3.15

Capaian Kinerja IKU

Persepsi Kepuasan Layanan Sekretariat Utama Tahun 2018

Capaian IKU sebesar 100% menunjukkan bahwa layanan kesekretariatan memenuhi

target harapan stakeholders.

Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar skala 8 (delapan) meningkat

dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar skala 7 (tujuh).

Capaian IKU tahun 2018 sebesar 100% sama dengan capaian tahun 2017 sebesar

100%.

Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019 sebesar

skala 8 (delapan), maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 100%. Hal ini

menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 perlu dipertahankan agar sesuai dengan

target kinerja layanan kesekretariatan pada akhir periode Renstra tahun 2019

sebesar skala 8 (delapan) dari skala 1 – 10.

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai target

tahun 2019 antara lain:

1. Peningkatan kecepatan dan ketepatan penerbitan Penetapan Angka Kredit; 2. Peningkatan kecepatan dan ketepatan proses pembayaran biaya perjalanan

dinas;

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Layanan Bidang Umum

Layanan Bidang Keuangan

Layanan Bidang Kepegawaian

Rata-Rata Persepsi Kepuasan Layanan Kesekretariatan

Page 62: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 53

3. Peningkatan kecepatan proses penggandaan dan pengiriman laporan kepada obyek audit;

4. Peningkatan kedisipilinan petugas kebersihan dan petugas keamanan kantor.

Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun 2018 dan

target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara tahun 2019 disajikan

pada Gambar 3.16

Gambar 3.16

Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat Utama dengan target 8 Skala 1-10

2. ANALISIS CAPAIAN KINERJA KEGIATAN

Dalam Perkin tahun 2018 Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara ditargetkan 6

sasaran kegiatan pengawasan dengan 6 indikator kinerja kegiatan (IKK) dan 2

sasaran kegiatan dukungan pengawasan dengan 3 IKK. Capaian IKK tahun 2018

disajikan pada Tabel 3.12

Tabel 3.12

Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Kegiatan

Tahun 2018

No. Sasaran Kegiatan

Indikator Kinerja Kegiatan

Satuan Target Tahun 2018

Realisasi Tahun 2018

Capaian Kinerja

1 Tersedianya informasi hasil pengawasan 260 PSN di Perwakilan

1.1 Jumlah Laporan Hasil Pengawasan PSN BPKP Perwakilan

Laporan

66 70 106,06%

2 Tersedianya informasi hasil pengawasan siskeudes di Perwakilan

2.1 Jumlah LHP Siskeudes BPKP Perwakilan

Laporan

15 22 146,67%

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019

Target 7 8 8

Realisasi 7 8

246

810

PerbandinganTarget dan Realisasi Kepuasan Layanan Kesekretariatan

Tahun 2017 dan 2018

Target Realisasi

Tahun2017

Tahun2018

Capaian Kinerja 100 100

20

40

60

80

100

Perbandingan Capaian Kinerja Kepuasan Layanan Kesekretariatan

Tahun 2017 dan 2018

Page 63: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 54

No. Sasaran Kegiatan

Indikator Kinerja Kegiatan

Satuan Target Tahun 2018

Realisasi Tahun 2018

Capaian Kinerja

3 Tersedianya informasi hasil pengawasan penerapan SIMDA di Perwakilan

3.1 Jumlah LHP SIMDA BPKP Perwakilan

Laporan

3 3 100,00%

4 Tersedianya informasi hasil pengawasan 10 prioritas nasional

4.1 Jumlah LHP BPKP Perwakilan

Laporan

74 113 152,70%

5 Tersedianya informasi hasil pengawasan Asian Games XVIII

5.1 Jumlah LHP Asian Games BPKP Perwakilan

6 Tersedianya informasi hasil pembinaan SPIP Perwakilan

6.1 Jumlah Laporan Hasil Pembinaan SPIP BPKP Perwakilan

Laporan

23 35 152,17%

7 Tersedianya informasi hasil pembinaan kapabilitas APIP Perwakilan

7.1 Jumlah Laporan Hasil Peningkatan Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan

Laporan

36 45 125,00%

8 Sasaran Kegiatan Dukungan

8.1 Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan

8.1.1 Jumlah layanan dukungan manajemen Perwakilan BPKP

Laporan 16 16 100,00%

8.2 Termanfaatkannya Aset secara optimal

8.2.1 Terlaksananya rehabilitasi rumah negara perwakilan BPKP

M2 35 35 100,00%

8.2.2 Tersedianya alat pengolahan data BPKP

Unit 20 27 135,00%

Page 64: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 55

Capaian kinerja masing-masing IKK di atas diuraikan sebagai berikut:

Sasaran kegiatan ”Tersedianya informasi hasil pengawasan PSN di Perwakilan”

didukung satu IKK “Jumlah Laporan Hasil Pengawasan PSN BPKP Perwakilan”.

Realisasi output tahun 2018 sebanyak 70 laporan atau mencapai 106,06% dari

target sebanyak 66 laporan.

Realisasi output sampai dengan tahun 2018 sebanyak 70 laporan meningkat

sebanyak 70 laporan dibandingkan dengan realisasi tahun 2017. Demikian juga

dengan capaian output tahun 2018 sebesar 106,06% meningkat 106,06%

dibandingkan dengan capaian tahun 2017.

PSN yang dilakukan pengawasan (Monitoring, reviu, evaluasi dll) oleh Perwakilan

BPKP Provinsi Sulawesi Utara tahun 2018 sebanyak 6 (enam) PSN dengan rincian

sebagai berikut:

No. Jenis PSN

1 Pembangunan jalan tol/jalan penghubung:

a. Pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung;

b. Pembangunan Jalan Penghubung Manado-Gorontalo

2 Pembangunan Bendungan:

a. Pembangunan Bendungan Lolak;

b. Pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan

3 Pembangunan Pelabuhan:

a. Pengembangan Pelabuhan Hub Internasional Bitung

4 Kawasan Ekonomi Khusus:

a. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung

Realisasi indikator kinerja kegiatan didukung dengan dana sebesar

Rp2.027.754.422,00 atau 92,74% dari anggaran tahun 2018 sebesar

Rp2.186.555.000,00 dan dengan SDM sebanyak 3.348 OH atau 85,67% dari

rencana tahun 2018 sebanyak 3.908 OH.

Dari sisi penggunaan dana, IKK “Jumlah Laporan Hasil Pengawasan PSN BPKP

Perwakilan” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator

kinerja tahun 2018 sebesar 106,06% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian

dana tahun 2018 sebesar 92,74%.

Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Jumlah Laporan Hasil

Pengawasan PSN BPKP Perwakilan” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini

terlihat dari capaian indikator kinerja tahun 2018 sebesar 106,06% lebih tinggi

dibandingkan dengan capaian OH tahun 2018 sebesar 85,67%.

Sasaran Kegiatan 1: Tersedianya informasi hasil pengawasan PSN di Perwakilan

Page 65: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 56

.

Sasaran kegiatan ” Tersedianya informasi hasil pengawasan Siskeudes di

Perwakilan ” didukung satu IKK “Jumlah Laporan Hasil Pengawasan Siskeudes

BPKP Perwakilan”.

Realisasi output tahun 2018 sebanyak 22 laporan atau mencapai 146,67% dari

target sebanyak 15 laporan.

Realisasi output sampai dengan tahun 2018 sebanyak 22 laporan meningkat

sebanyak 22 laporan dibandingkan dengan realisasi tahun 2017. Demikian juga

dengan capaian output tahun 2018 sebesar 146,67% meningkat 146,67%

dibandingkan dengan capaian tahun 2017.

Daftar Pemerintah Daerah dan jumlah desa pengguna Siskeudes mulai tahun 2015

sampai tahun 2018 di Provinsi Sulawesi Utara, sebagai berikut:

No. Pemda Jumlah Desa

Jumlah Desa yang mengimplementasikan Siskeudes

2015 2016 2017 2018

1 Kota Kotamobagu 15 15

2 Minahasa 227 227

3 Minahasa Utara 125 125

4 Minahasa Selatan 167 167

5 Minahasa Tenggara 135 135 135 135

6 Bolaang Mongondow 200 200

7 Bolaang Mongondow Utara 106 106 106

8 Bolaang Mongondow Selatan 81 81 81 81

9 Bolaang Mongondow Timur 81 81 81

10 Kepulauan Sangihe 145 145

11 Kepulauan Siau Tagulandang Biaro 83 83

83

12 Kepulauan Talaud 142 142 142

JUMLAH 1507 216 628 1.507

PROSENTASE 14,33 41,67 100

Realisasi indikator kinerja kegiatan didukung dengan dana sebesar

Rp329.817.750,00 atau 95,29% dari anggaran tahun 2018 sebesar

Rp346.106.000,00 dan dengan SDM sebanyak 242 OH atau 95,43% dari rencana

tahun 2018 sebanyak 256 OH.

Dari sisi penggunaan dana, IKK “Jumlah Laporan Hasil Pengawasan Siskeudes

BPKP Perwakilan” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian

indikator kinerja tahun 2018 sebesar 146,67% lebih tinggi dibandingkan dengan

capaian dana tahun 2018 sebesar 95,29%.

Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Jumlah Laporan Hasil

Pengawasan Siskeudes BPKP Perwakilan” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini

terlihat dari capaian indikator kinerja tahun 2018 sebesar 167,67% lebih tinggi

dibandingkan dengan capaian OH tahun 2018 sebesar 95,43%.

Sasaran Kegiatan 2 : Tersedianya informasi hasil pengawasan Siskeudes di Perwakilan

Page 66: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 57

Sasaran kegiatan ” Tersedianya informasi hasil pengawasan penerapan SIMDA di

Perwakilan” didukung satu IKK “ Jumlah Laporan Hasil Pengawasan SIMDA BPKP

Perwakilan”.

Realisasi output tahun 2018 sebanyak 3 laporan atau mencapai 100,00% dari target

sebanyak 3 laporan.

Realisasi output sampai dengan tahun 2018 sebanyak 3 laporan meningkat

sebanyak 3 laporan dibandingkan dengan realisasi tahun 2017. Demikian juga

dengan capaian output tahun 2018 sebesar 100,00% meningkat 100,00%

dibandingkan dengan capaian tahun 2017.

Pemerintah Daerah dan Aplikasi SIMDA yang telah dipergunakan sampai dengan

tahun 2018, sebagai berikut:

No. Pemda SIMDA

Keuangan BMD Perencanaan Pendapatan

1 Provinsi Sulawesi Utara

V V V V

2 Kota Manado V V

3 Kota Tomohon V V V V

4 Kota Bitung V V V V

5 Kota Kotamobagu V V

6 Minahasa V V

7 Minahasa Utara V V V

8 Minahasa Selatan V V V V

9 Minahasa Tenggara

V V V V

10 Bolaang Mongondow

V V

11 Bolaang Mongondow Utara

V V V

12 Bolaang Mongondow Selatan

V V V V

13 Bolaang Mongondow Timur

V V V V

14 Kepulauan Sangihe

V V V V

15 Kepulauan Siau Tagulandang Biaro

V V V

16 Kepulauan Talaud V V V

TOTAL 16 16 12 8

100% 100% 75% 50%

Sasaran Kegiatan 3: Tersedianya informasi hasil pengawasan penerapan SIMDA di Perwakilan

Page 67: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 58

Realisasi IKK didukung dengan dana sebesar Rp23.265.000,00 atau 24,51% dari

anggaran tahun 2018 sebesar Rp94.911.000,00 dan dengan SDM sebanyak 60 OH

atau 48,78% dari rencana tahun 2018 sebanyak 123 OH.

Dari sisi penggunaan dana, IKK “Jumlah Laporan Hasil Pengawasan SIMDA BPKP

Perwakilan” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator

kinerja tahun 2018 sebesar 100,00% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian

dana tahun 2018 sebesar 24,51%.

Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Jumlah Laporan Hasil

Pengawasan SIMDA BPKP Perwakilan” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini

terlihat dari capaian IKK tahun 2018 sebesar 100,00% lebih tinggi dibandingkan

dengan capaian OH tahun 2018 sebesar 48,78%.

Sasaran kegiatan ” Tersedianya informasi hasil pengawasan prioritas nasional”

didukung satu IKK “ Jumlah Laporan Hasil Pengawasan BPKP Perwakilan”.

Realisasi output tahun 2018 sebanyak 113 laporan atau mencapai 152,70% dari

target sebanyak 74 laporan.

Realisasi output sampai dengan tahun 2018 sebanyak 113 laporan lebih rendah

sebanyak 5 laporan dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebanyak 118

laporan. Sedangkan capaian output tahun 2018 sebesar 152,70% lebih tinggi

53,54% dibandingkan dengan capaian tahun 2017 sebesar 99,16%.

Kegiatan pengawasan yang dilaksanakan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi

Utara terkait realisasi output "Jumlah Laporan Hasil Pengawasan BPKP Perwakilan"

antara lain:

1. Monitoring Kegiatan Prioritas KSP Bidang Ketahanan Energi Pada Kementerian

ESDM, Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan Perikanan, dan

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

2. Audit Laporan Keuangan atas Loan;

3. Audit/Verifikasi Tunggakan Profesi Guru Kemendikbud/Kemenag;

4. Joint Audit Pengelolaan Dana Pencegahan Bencana dan Dana Siap Pakai

(DPK dan DSP) pada BNPB;

5. Evaluasi Pengelolaan Keuangan PTN BLU dan PTN BH;

6. Pengawasan Penerimaan Negara/daerah (OPAD);

7. Reviu Penyerapan Anggaran Pemda/PBJ/Dana Desa;

8. Bimtek SIA-BLUD pada RSUD;

9. Bimtek SIA dan Billing System pada PDAM;

10. Bimtek BUMDES;

11. Bimtek dan Evaluasi SPI BUMD;

Sasaran Kegiatan 4: Tersedianya informasi hasil pengawasan prioritas nasional

Page 68: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 59

12. Evaluasi Kinerja BUMD;

13. Evaluasi Tata Kelola BLUD;

14. Audit Investigatif;

15. Audit Penghitungan Kerugian Keuangan Negara;

16. Pemberian Keterangan Ahli di Persidangan;

Realisasi indikator kinerja kegiatan didukung dengan dana sebesar

Rp667.622.918,00 atau 95,37% dari anggaran tahun 2018 sebesar

Rp700.052.000,00 dan dengan SDM sebanyak 3.307 OH atau 90,06% dari rencana

tahun 2018 sebanyak 3.672 OH.

Dari sisi penggunaan dana, IKK “Jumlah Laporan Hasil Pengawasan BPKP

Perwakilan” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator

kinerja tahun 2018 sebesar 152,70% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian

dana tahun 2018 sebesar 95,37%.

Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Jumlah Laporan Hasil

Pengawasan BPKP Perwakilan” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari

capaian indikator kinerja tahun 2018 sebesar 152,70% lebih tinggi dibandingkan

dengan capaian OH tahun 2018 sebesar 90,06%.

Sasaran kegiatan ”Tersedianya informasi hasil pembinaan SPIP Perwakilan”

didukung satu IKK “Jumlah Laporan Hasil Pembinaan SPIP BPKP Perwakilan”.

Realisasi output tahun 2018 sebanyak 35 laporan atau mencapai 152,17% dari

target sebanyak 23 laporan.

Realisasi output sampai dengan tahun 2018 sebanyak 35 laporan lebih tinggi

sebanyak 13 (tiga belas) laporan dibandingkan dengan realisasi tahun 2017

sebanyak 22 laporan. Demikian juga dengan capaian output tahun 2018 sebesar

152,17% lebih tinggi 52,17% dibandingkan dengan capaian tahun 2017 sebesar

100,00%.

Capaian IKK didukung dengan dana sebesar Rp413.983.770,00 atau 88,25% dari

anggaran tahun 2018 sebesar Rp469.108.000,00 dan dengan SDM sebanyak 534

OH atau 66,01% dari rencana tahun 2018 sebanyak 809 OH.

Dari sisi penggunaan dana, indikator kinerja kegiatan “Jumlah Laporan Hasil

Pembinaan SPIP BPKP Perwakilan” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat

dari capaian indikator kinerja tahun 2018 sebesar 152,17% lebih tinggi dibandingkan

dengan capaian dana tahun 2018 sebesar 88,25%.

Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Jumlah Laporan Hasil

Pembinaan SPIP BPKP Perwakilan” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat

dari capaian indikator kinerja tahun 2018 sebesar 152,17% lebih tinggi dibandingkan

dengan capaian OH tahun 2018 sebesar 66,01%.

Sasaran Kegiatan 6: Tersedianya informasi hasil pembinaan SPIP Perwakilan

Page 69: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 60

Sasaran kegiatan ” Tersedianya informasi hasil pembinaan Kapabilitas APIP

Perwakilan” didukung satu IKK “ Jumlah Laporan Hasil Peningkatan Kapabilitas

APIP BPKP Perwakilan”.

Realisasi output tahun 2018 sebanyak 45 laporan atau mencapai 125,00% dari

target sebanyak 36 laporan.

Realisasi output sampai dengan tahun 2018 sebanyak 45 laporan meningkat

sebanyak 35 laporan dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebanyak 10

laporan. Sedangkan capaian output tahun 2018 sebesar 125,00% lebih tinggi 25%

dibandingkan capaian tahun 2017 sebesar 100%.

Realisasi indikator kinerja kegiatan didukung dengan dana sebesar

Rp627.254.515,00 atau 92,25% dari anggaran tahun 2018 sebesar

Rp679.932.000,00 dan dengan SDM sebanyak 788 OH atau 60,80% dari rencana

tahun 2018 sebanyak 1.296 OH.

Dari sisi penggunaan dana, IKK “Jumlah Laporan Hasil Peningkatan Kapabilitas

APIP BPKP Perwakilan” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari

capaian indikator kinerja tahun 2018 sebesar 125,00% lebih tinggi dibandingkan

dengan capaian dana tahun 2018 sebesar 92,25%.

Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Jumlah Laporan Hasil

Peningkatan Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan” telah tercapai secara efisien.

Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja tahun 2018 sebesar 125,00% lebih

tinggi dibandingkan dengan capaian OH tahun 2018 sebesar 60,80%.

Sasaran kegiatan ” Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas

teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan” didukung satu IKK “ Jumlah

Laporan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP”.

Realisasi output tahun 2018 sebanyak 16 laporan atau mencapai 100,00% dari

target sebanyak 16 laporan. Rincian laporan dukungan manajemen sebanyak 16

laporan disajikan pada Tabel 3.13

Sasaran Kegiatan 7: Tersedianya informasi hasil pembinaan Kapabilitas APIP Perwakilan

Sasaran Kegiatan 8.1 : Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan

Page 70: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 61

Tabel 3.13 Laporan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara

Tahun 2018

No LAPORAN DUKUNGAN MANAJEMEN JUMLAH OUTPUT

1 Laporan Kinerja (Triwulan) 4 Laporan

2 Laporan PP39 (Triwulan) 4 Laporan

3 Laporan Keuangan (Triwulan) 4 Laporan

4 Laporan BMN (Trwulan) 4 Laporan

Jumlah 16 Laporan

Realisasi output sampai dengan tahun 2018 sebanyak 16 laporan meningkat

sebanyak 4 laporan dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebanyak 12 laporan.

Capaian output tahun 2018 sebesar 100,00% sama dengan capaian tahun 2017.

Realisasi kinerja kegiatan didukung dengan dana sebesar Rp21.022.933.929,00

atau 99,07% dari anggaran tahun 2018 sebesar Rp21.220.602.000,00 dan dengan

SDM sebanyak 4.631 OH atau 100,00% dari rencana tahun 2018 sebanyak 4.631

OH.

Dari sisi penggunaan dana, IKK “Tersedianya Laporan Dukungan Manajemen

Perwakilan” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian IKK tahun

2018 sebesar 100,00% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian dana tahun 2018

sebesar 99,07%.

Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Tersedianya Laporan

Dukungan Manajemen Perwakilan” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat

dari capaian IKK tahun 2018 sebesar 100,00% sama dengan dengan capaian OH

tahun 2018 sebesar 100,00%.

Sasaran kegiatan ”Termanfaatkannya aset secara optimal” didukung 2 (dua) IKK

dengan target, realisasi dan capaian sebagaiamana disajikan pada Tabel 3.14

Tabel 3.14

Target, Realisasi Dan Capaian Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan Dukungan 2

No. IKK Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

8.2.1 Terlaksananya rehabilitasi rumah negara perwakilan BPKP

M2 35 35 100,00

8.2.2 Tersedianya alat pengolahan data BPKP

Unit 20 27 135,00

Uraian capaian IKK sasaran kegiatan dukungan “Termanfaatkannya aset secara

optimal” sebagai berikut:

Sasaran Kegiatan 8. 2: Termanfaatkannya aset secara optimal

Page 71: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 62

8.2.1

Terlaksananya Rehabilitasi Rumah Negara Perwakilan BPKP

Realisasi IKK Rehabilitasi Rumah Negara pada Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi

Utara adalah 35 M2 atau 100% dari target sebesar 35 M2. Realisasi tersebut

merupakan rehabilitasi atas Rumah Dinas Kepala Perwakilan BPKP Provinsi

Sulawesi Utara.

Realisasi output sampai dengan tahun 2018 sebesar 35 M2 meningkat 35 M2

dibandingkan dengan realisasi tahun 2017. Demikian juga dengan capaian output

tahun 2018 sebesar 100,00% meningkat 100,00% dibandingkan dengan capaian

tahun 2017.

Realisasi IKK didukung dengan dana sebesar Rp83.900.000,00 atau 99,06% dari

anggaran tahun 2018 sebesar Rp84.700.000,00 dan dengan SDM sebanyak 50 OH

atau 100,00% dari rencana tahun 2018 sebanyak 50 OH.

Dari sisi penggunaan dana, IKK “Terlaksananya rehabilitasi rumah negara

Perwakilan BPKP” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian IKK

tahun 2018 sebesar 100,00 % lebih tinggi dibandingkan dengan capaian dana tahun

2018 sebesar 99,06%.

Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Terlaksananya rehabilitasi

rumah negara Perwakilan BPKP” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat

dari capaian IKK tahun 2018 sebesar 100,00% sama dengan capaian OH tahun

2018 sebesar 100,00%.

8.2.2.

Tersedianya Alat Pengolahan Data BPKP

Realisasi IKK tersedianya alat pengolahan data di Perwakilan BPKP Provinsi

Sulawesi Utara tahun 2018 adalah sebanyak 27 unit atau 100,00% dari target

sebesar 20 unit. Realisasi sebanyak 27 unit merupakan realisasi alat pengolahan

data berupa desktop dan printer. Alasan dapat terjadinya penambahan output dari

yang ditargetkan, karena adanya penghematan dalam pembelajaan barang.

Realisasi output sampai dengan tahun 2018 sebanyak 27 unit meningkat 27 unit

dibandingkan dengan realisasi tahun 2017. Demikian juga dengan capaian output

tahun 2018 sebesar 135,00% meningkat sebesar 135,00% dibandingkan dengan

capaian tahun 2017.

Realisasi IKK didukung dengan dana sebesar Rp131.285.000,00 atau 99,41% dari

anggaran tahun 2018 sebesar Rp132.065.000,00 dan dengan SDM sebanyak 50

OH atau 100,00% dari rencana tahun 2018 sebanyak 50 OH.

Dari sisi penggunaan dana, IKK “Tersedianya Alat Pengolahan Data Perwakilan

BPKP” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian IKK tahun 2018

sebesar 135,00% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian dana tahun 2018

sebesar 99,41%.

Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Tersedianya Alat

Pengolahan Data Perwakilan BPKP” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat

dari capaian IKK tahun 2018 sebesar 135,00% lebih tinggi dengan capaian OH

tahun 2018 sebesar 100,00%.

Page 72: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 63

G. AKUNTABILITAS KINERJA LAINNYA

a. Kinerja Lain

Selain kinerja pengawasan dan dukungan pengawasan yang diuraikan di atas,

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara juga melaksanakan inovasi berupa

penggunaan Aplikasi OPaK (Operasional Administrasi Kantor), yaitu suatu

aplikasi yang digunakan untuk membantu pelayanan ketatausahaan, utamanya

dalam pengelolaan keuangan (perjalanan dinas), belanja operasional, dan

administrasi kepegawaian lainnya.

b. Penghargaan

Penghargaan yang diterima oleh perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara pada

tahun 2015 sampai dengan 2018 adalah:

No. Nama

Penghargaan

Instansi/Lembaga

Yang Memberi

Penghargaan

Tahun

Penghargaan

Uraian Ringkas

Penghargaan

1 Penghargaan Kinerja Baik di Bidang Penatausahaan Barang Milik Negara Kategori Penatausahaan dan Sertifikasi Barang Milik Negara

Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Kekayaan Negara

2015 Penghargaan ketepatan atas sertifikasi dan penatausahaan Barang Milik Negara yang dikelola oleh K/L.

2 Penghargaan Peringkat 3 Kategori K/L Kecil atas Capaian Kinerja Pelaksanaan Anggaran dan Laporan Keuangan 2017 Lingkup Provinsi Sulawesi Utara

Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Perbendaharaan Wilayah Provinsi Sulawesi Utara

2017 Penghargaan atas ketepatan waktu penyerapan anggaran dan penyusunan laporan keuangan tahun 2017 kategori K/L kecil di lingkup Provinsi Sulawesi Utara

3. Penghargaan sebagai Juara 1 Lomba Menghias Gapura dalam Rangka Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 72 di Lingkungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Biro Umum BPKP Pusat

2017 Penghargaan dalam perlombaan dalam peringatan HUT kemerdekaan RI ke 72 di Lingkungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

4. Penghargaan atas Kriteria Perwakilan BPKP Terbaik Ketiga dalam Realisasi PKPT

BPKP Pusat dalam acara Forum Manajemen Data Hasil Pengawasan BPKP Tahun 2018.

2018 Penghargaan atas kelengkapan dan ketepatan waktu eksekusi PKPT pada aplikasi Sistem Informasi

Page 73: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 64

No. Nama

Penghargaan

Instansi/Lembaga

Yang Memberi

Penghargaan

Tahun

Penghargaan

Uraian Ringkas

Penghargaan

pada Aplikasi SIMA

Manejemen Akuntabilitas (SIMA) pada tahun 2018

5. Penghargaan atas Capaian Kinerja Terbaik Ketiga untuk Pengawalan Keuangan Desa

Kedeputian PPKD BPKP Pusat dalam acara Forum Kedeputian PPKD

2018 Penghargaan atas kelengkapan dan ketepatan waktu penyampaian LHE dan KKE Dana Desa serta efektivitas pemanfaaatan implementasi Siskeudes dalam pengelolaan keuangan desa

6. Penghargaan Peningkatan Tata Kelola Berkesinambungan atas Pengelolaan Kekeyaan Negara

Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Wilayah Provinsi Sulawesi Utara

2018 Penghargaan atas Penatausahaan pengguna barang wilayah yang secara signifikan dan terus menerus berupaya meningkatkan kualitas dan kinerja di bidang pengelolaan kekayaan negara dalam rangka menuju tata kelola Barang Milik Negara yang lebih baik

7. Penghargaan Peringkat 1 Kategori K/L Kecil atas Capaian Kinerja Pelaksanaan Anggaran dan Laporan Keuangan 2017 Lingkup Provinsi Sulawesi Utara

Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Perbendaharaan Wilayah Provinsi Sulawesi Utara

2018 Penghargaan atas ketepatan waktu penyerapan anggaran dan penyusunan laporan keuangan tahun 2017 kategori K/L kecil di lingkup Provinsi Sulawesi Utara

Page 74: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 65

H. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Realisasi anggaran Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara tahun 2018 sebesar

Rp25.327.817.304,00 atau terserap 97,74% dibandingkan dengan anggaran tahun

2018 sebesar Rp25.914.031.000,00, sebagai berikut:

Prog Uraian Anggaran Realisasi Prosen

01 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPKP

21.437.367.000,00 21.238.118.929,00 99,07

06 Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembangunan Nasional serta Pembinaan Penyelenggaraan SPIP

4.476.664.000,00 4.089.698.375,00 91,36

Total 25.914.031.000,00 25.327.817.304,00 97,74

Gambar 3.17 Anggaran dan Realisasi Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara

-

5,000.00

10,000.00

15,000.00

20,000.00

25,000.00

Prog 01 Prog 06

Perbandingan Anggaran dan Realisasi Keuangan

Target Realisasi

Page 75: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 66

BAB 4 Penutup

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 merupakan

pertanggungjawaban kinerja Perwakilan dalam mencapai sasaran program dan

kegiatan tahun 2018 sesuai Perjanjian Kinerja Perwakilan BPKP Sulawesi Utara Tahun

2018 dan Rencana Strategis Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Periode Tahun

2015-2019.

Sebagai bentuk penyempurnaan terhadap SAKIP, penyusunan Laporan Kinerja

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 berorientasi pada outcome

sehingga wujud dari perencanaan kinerja bisa memberikan manfaat bagi stakeholders.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 menyajikan

akuntabilitas kinerja Sasaran Program dan Kegiatan sesuai dengan dokumen

Perjanjian Kinerja Perwakilan BPKP Sulawesi Utara Tahun 2018.

Simpulan atas capaian 17 (tujuh belas) indikator kinerja program Perwakilan BPKP

Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018, sebagai berikut:

1. Sebanyak 9 (sembilan) indikator kinerja program telah mencapai hasil optimal, yaitu:

a. Persentase Hasil Pengawasan Keinvestigasian yang Dimanfaatkan di

Persidangan;

b. Persentase Hasil Pengawasan Keinvestigasian yang Dimanfaatkan oleh APH;

c. Persentase Hasil Pengawasan Keinvestigasian yang Dimanfaatkan oleh

K/L/P/K;

d. Persentase K/L/P/K Yang Mengimplementasikan FCP (termasuk FRA);

e. Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) Yang

Mengimplementasikan Sistem Pengaduan Masyarakat;

f. Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP Level 3;

g. Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 3;

h. Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 3;

i. Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat Utama.

2. Sebanyak 8 (delapan) indikator kinerja program belum mencapai hasil optimal, yaitu:

a. Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan;

b. Persentase BUMD yang Kinerjanya Minimal Berpredikat Baik dari BUMD yang

Dibina;

c. Presentase BLUD yang Kinerjanya Minimal Cukup Baik dari BLUD yang

Dievaluasi;

d. Persentase Hasil Audit Penyesuaian Harga yang Dimanfaatkan oleh K/L/P/K;

e. Persentase Hasil Audit Klaim yang Dimanfaatkan oleh K/L/P/K;

f. Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 2;

g. Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 3;

h. Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 2.

Untuk mencapai target kinerja yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2018,

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara didukung dengan anggaran dana sebesar

Page 76: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018 67

Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp24.334.363.304,00 atau 97,76% dari

anggaran.

Berdasarkan kondisi tersebut di atas dan untuk meningkatkan kinerja Perwakilan BPKP

Provinsi Sulawesi Utara pada tahun 2019, perlu disusun strategi sebagai berikut:

a. Melakukan komunikasi dan koordinasi secara aktif dengan stakeholders baik secara

lisan maupun tertulis terkait percepatan tindak lanjut hasil pengawasan Perwakilan

BPKP Provinsi Sulawesi Utara;

b. Mengambil langkah strategis dengan berkoordinasi ke Pemerintah Daerah dan

BUMD untuk lebih meningkatkan kualitas pengendalian intern dengan penguatan

SPIP;

c. Mengambil langkah-langkah strategis dalam membantu BUMD meningkatkan

kinerja, khusunya PDAM dalam meningkatkan cakupan pelayanan kepada

masyarakat sesuai dengan target RPJMN dan meningkatkan

kualitas/kuantitas/kontinuitas air sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

d. Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Pemerintah Daerah dan manajemen

RSUD/BLUD guna mengambil langkah strategis dalam upaya peningkatan aspek

pelayanan di RSUD/BLUD;

e. Melakukan koordinasi dengan K/L/P/K di wilayah Provinsi Sulawesi Utara terutama

kepada pihak-pihak yang memiliki kontrak tahun jamak agar dapat mengajukan

permintaan audit penyesuaian harga;

f. Melakukan koordinasi dengan K/L/P/K di wilayah Provinsi Sulawesi Utara, dalam

rangka indetifikasi pekerjaan-pekerjaan yang belum tercover pada kontrak namun

harus dilaksanakan, serta meminta K/L/P/K untuk menggunakan jasa audit BPKP

untuk memastikan nilai klaim yang harus dibayar;

g. Melakukan koordinasi dan komunikasi yang lebih intensif dengan APIP Daerah guna

pencapaian Level 3 Kapabilitas APIP.

Page 77: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Lampiran I/1 - 2

Anggaran

(Rp000)

Realisasi

(Rp000)% Rencana Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Persentase Tindak Lanjut

Rekomendasi Hasil Pengawasan % 60.00 31.93 53.22

Persentase BUMN/Anak Perusahaan

Dengan Skor GCG Baik *) %

Persentase BUMN/Anak Perusahaan

yang Kinerjanya Berpredikat Minimal

A (baik)*)%

Persentase BUMD yang Kinerjanya

Minimal Berpredikat Baik dari BUMD

yang Dibina% 54.00 18.00 33.33

Presentase BLUD yang Kinerjanya

Minimal Cukup Baik dari BLUD yang

Dievaluasi% 54.00 50.00 92.59

Persentase Hasil Pengawasan

Keinvestigasian yang Dimanfaatkan

di Persidangan

% 50.00 55.00 110.00

Persentase Hasil Pengawasan

Keinvestigasian yang Dimanfaatkan

oleh APH

% 72.00 100.00 138.89

Persentase Hasil Pengawasan

Keinvestigasian yang Dimanfaatkan

oleh K/L/P/K

% 65.00 100.00 153.85

Persentase Hasil Audit Penyesuaian

Harga yang Dimanfaatkan oleh

K/L/P/K

% 75.00 0.00 0.00

Persentase Hasil Audit Klaim yang

Dimanfaatkan oleh K/L/P/K% 75.00 0.00 0.00

3 Meningkatnya Penyelesaian

Hambatan Pelaksanaan

Pembangunan Nasional

Persentase Penyelesaian Hambatan

Kelancaran Pembangunan%

4 Meningkatnya Kualitas

Tatakelola Pemerintah dan

korporasi dalam

Pencegahan Korupsi

Persentase K/L/P/K Yang

Mengimplementasikan FCP

(termasuk FRA)% 52.00 100.00 192.31

Capaian (%)Target Realisasi

TIDAK ADA TARGET DALAM

PERKIN 2018

TIDAK ADA TARGET DALAM

PERKIN 2018

TIDAK ADA TARGET DALAM

PERKIN 2018

1

KINERJA SASARAN PROGRAM DAN PENGGUNAAN DANA/SDM (OH) TAHUN 2018PERWAKILAN BPKP PROVINSI SULAWESI UTARA

Keuangan (Rp000) SDM (OH)

SatuanNo. Sasaran Program Indikator Kinerja Program

Perbaikan Pengelolaan

Program Prioritas Nasional

dan Pengelolaan Keuangan

Negara/Korporasi

Meningkatnya Efektifitas

Hasil Pengawasan

Keinvestigasian

2

Page 78: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Lampiran I/2 - 2

Anggaran

(Rp000)

Realisasi

(Rp000)% Rencana Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Capaian (%)Target Realisasi

Keuangan (Rp000) SDM (OH)

SatuanNo. Sasaran Program Indikator Kinerja Program

5 Meningkatnya Kepedulian

K/L/P/K dan Masyarakat

terhadap Korupsi

Persentase K/L/P/K Anggota

Komunitas Pembelajar Anti Korupsi

(KPAK) Yang Mengimplementasikan

Sistem Pengaduan Masyarakat

% 65.00 100.00 153.85

Persentase Pemerintah Provinsi

dengan Maturitas SPIP Level 3 % 100.00 100.00 100.00

Persentase Pemerintah Provinsi

dengan Maturitas SPIP Level 2%

Persentase Pemerintah

Kabupaten/Kota dengan Maturitas

SPIP Level 3

% 66.00 66.00 100.00

Persentase Pemerintah

Kabupaten/Kota dengan Maturitas

SPIP Level 2

% 34.00 13.00 38.24

Persentase APIP Pemerintah

Provinsi dengan Kapabilitas Level 3 % 100.00 0.00 0.00

Persentase APIP Pemerintah

Provinsi dengan Kapabilitas Level 2

Persentase APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas

Level 3

% 46.00 46.00 100.00

Persentase APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas

Level 2

% 54.00 27.00 50.00

4,476,664,000 4,089,698,375 91.3559377 10,064 8,279 82.26351351

8 Tersedianya Dukungan

Teknis Kepuasan atas

Pelayanan Sekretariat

Utama

Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat

Utama (skala likert 1-10)skala 8 8 100.00

21,437,367,000 21,238,118,929 99.07055717 4,731 4,731 100

25,914,031,000 25,327,817,304 97.74 14,795 13,010 87.94

TIDAK ADA TARGET DALAM

PERKIN 2018

TIDAK ADA TARGET DALAM

PERKIN 2018

Meningkatnya Kualitas

Penerapan SPIP Pemda

Meningkatnya Kapabilitas

Pengawasan Intern

Pemerintah Pemda

7

JUMLAH

Sub Jumlah Dukungan Teknis

Sub Jumlah Pengawasan

6

Page 79: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Lampiran II / 1 - 2

No. Sasaran Program Indikator Kinerja Program SatuanNaik /

(Turun)

Naik /

(Turun)

2017 2018 2017 2018

1 2 3 4 5 6 7=6-5 8 9 10=9-8 11 1213=11/12*1

00%

Persentase Tindak Lanjut

Rekomendasi Hasil Pengawasan

%43.00 31.93 (11.07) 78.18 53.22 (24.96) 31.93 70.00 45.61

Persentase BUMN/Anak Perusahaan

Dengan Skor GCG Baik *)

%

Persentase BUMN/Anak Perusahaan

yang Kinerjanya Berpredikat Minimal A

(baik)*)

%

Persentase BUMD yang Kinerjanya

Minimal Berpredikat Baik dari BUMD

yang Dibina

%

9.00 18.00 9.00 45.00 33.33 (11.67) 18.00 56.00 32.14

Presentase BLUD yang Kinerjanya

Minimal Cukup Baik dari BLUD yang

Dievaluasi

%

0.00 50.00 50.00 0.00 92.59 92.59 50.00 62.00 80.65

Persentase Hasil Pengawasan

Keinvestigasian yang Dimanfaatkan di

Persidangan

%

55.00 55.00 0.00 137.50 110.00 (27.50) 55.00 60.00 91.67

Persentase Hasil Pengawasan

Keinvestigasian yang Dimanfaatkan

oleh APH

%

100.00 100.00 0.00 142.86 138.89 (3.97) 100.00 75.00 133.33

Persentase Hasil Pengawasan

Keinvestigasian yang Dimanfaatkan

oleh K/L/P/K

%

100.00 100.00 0.00 166.67 153.85 (12.82) 100.00 70.00 142.86

Persentase Hasil Audit Penyesuaian

Harga yang Dimanfaatkan oleh K/L/P/K

%

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 80.00 0.00

Persentase Hasil Audit Klaim yang

Dimanfaatkan oleh K/L/P/K

%0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 80.00 0.00

3 Meningkatnya Penyelesaian Hambatan

Pelaksanaan Pembangunan Nasional

Persentase Penyelesaian Hambatan

Kelancaran Pembangunan

%

4 Meningkatnya Kualitas Tatakelola

Pemerintah dan korporasi dalam

Pencegahan Korupsi

Persentase K/L/P/K Yang

Mengimplementasikan FCP (termasuk

FRA)

%

100.00 100.00 0.00 200.00 192.31 (7.69) 100.00 55.00 181.82

PERWAKILAN BPKP PROVINSI SULAWESI UTARA

PERBANDINGAN REALISASI DAN CAPAIAN OUTCOME TAHUN 2018 DENGAN TAHUN 2017 DAN TARGET 2019

1

2

Realisasi

2018

Target

2019

% realisai

2018 dari

target 2019

Realisasi Capaian

Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas

Nasional dan Pengelolaan Keuangan

Negara/Korporasi

Meningkatnya Efektifitas Hasil Pengawasan

Keinvestigasian

TIDAK ADA TARGET DALAM PERKIN 2018

TIDAK ADA TARGET DALAM PERKIN 2018

TIDAK ADA TARGET DALAM PERKIN 2018

Page 80: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Lampiran II / 2 - 2

No. Sasaran Program Indikator Kinerja Program SatuanNaik /

(Turun)

Naik /

(Turun)

2017 2018 2017 2018

1 2 3 4 5 6 7=6-5 8 9 10=9-8 11 1213=11/12*1

00%

Realisasi

2018

Target

2019

% realisai

2018 dari

target 2019

Realisasi Capaian

5 Meningkatnya Kepedulian K/L/P/K dan

Masyarakat terhadap Korupsi

Persentase K/L/P/K Anggota

Komunitas Pembelajar Anti Korupsi

(KPAK) Yang Mengimplementasikan

Sistem Pengaduan Masyarakat

%

100.00 100.00 0.00 166.67 153.85 (12.82) 100.00 70.00 142.86

Persentase Pemerintah Provinsi

dengan Maturitas SPIP Level 3

%100.00 100.00 0.00 100.00 100.00 0.00 100.00 100.00 100.00

Persentase Pemerintah Provinsi

dengan Maturitas SPIP Level 2

%

Persentase Pemerintah

Kabupaten/Kota dengan Maturitas

SPIP Level 3

%

27.00 66.00 39.00 57.45 100.00 42.55 66.00 80.00 82.50

Persentase Pemerintah

Kabupaten/Kota dengan Maturitas

SPIP Level 2

%

47.00 13.00 (34.00) 200.00 38.24 (161.76) 13.00 20.00 65.00

Persentase APIP Pemerintah Provinsi

dengan Kapabilitas Level 3

%0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100.00 0.00

Persentase APIP Pemerintah Provinsi

dengan Kapabilitas Level 2

%

Persentase APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas

Level 3

%

13.00 46.00 33.00 100.00 100.00 0.00 46.00 53.00 86.79

Persentase APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas

Level 2

%

33.00 27.00 (6.00) 126.92 50.00 (76.92) 27.00 47.00 57.45

Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan

atas Pelayanan Sekretariat Utama

Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat

Utamaskala 7 8 1 100.00 100 - 8 8 100.00

6

7

Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP

Pemda

Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan

Intern Pemerintah Pemda

TIDAK ADA TARGET DALAM PERKIN 2018

TIDAK ADA TARGET DALAM PERKIN 2018

Page 81: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Lampiran III/1 - 1

Penggunaan

Dana

Penggunaan

SDM/OH

Anggaran Realisasi % Target Realisasi %Efisien/

Tidak Efisien

Efisien/

Tidak Efisien

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Tersedianya Informasi

Hasil Pengawasan 260

PSN di Perwakilan

Jumlah Laporan Hasil

Pengawasan PSN BPKP

Perwakilan

Laporan 66 70 106.06 2,186,555,000 2,027,754,422 92.74 3,908 3,348 85.67 Efisien Efisien

2 Tersedianya Informasi

Hasil Pengawasan

Siskeudes di Perwakilan

Jumlah Laporan Hasil

Pengawasan Siskeudes BPKP

Perwakilan

Laporan 15 22 146.67 346,106,000 329,817,750 95.29 256 242 94.53 Efisien Efisien

3 Tersedianya Informasi

Hasil Pengawasan

Penerapan SIMDA di

Perwakilan

Jumlah Laporan Hasil

Pengawasan SIMDA BPKP

PerwakilanLaporan 3 3 100.00 94,911,000 23,265,000 24.51 123 60 48.78 Efisien Efisien

4 Tersedianya Informasi

Hasil Pengawasan 10

Prioritas Nasional

Jumlah Laporan Hasil

Pengawasan BPKP Perwakilan Laporan 74 113 152.70 700,052,000 667,622,918 95.37 3,672 3,307 90.06 Efisien Efisien

5 Tersedianya Informasi

Hasil Pengawasan Asian

Games XVIII

Jumlah Laporan Hasil

Pengawasan Asian Games

BPKP Perwakilan

6 Tersedianya Informasi

Hasil Pembinaan SPIP

Perwakilan

Jumlah Laporan Hasil

Pembinaan SPIP BPKP

PerwakilanLaporan 23 35 152.17 469,108,000 413,983,770 88.25 809 534 66.01 Efisien Efisien

7 Tersedianya Informasi

Hasil Pembinaan

Kapabilitas APIP

Perwakilan

Jumlah Laporan Hasil

Peningkatan Kapabilitas APIP

BPKP PerwakilanLaporan 36 45 125.00 679,932,000 627,254,515 92.25 1,296 788 60.80 Efisien Efisien

217 288 132.7189 4,476,664,000 4,089,698,375 91.36 10,064 8,279 82.26 Efisien Efisien

8 Tersedianya Dukungan

Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya Dalam

Mencapai Kepuasan

Layanan

Jumlah Layanan Dukungan

Manajemen Perwakilan BPKP

Laporan 16 16 100.00 21,220,602,000 21,022,933,929 99.07 4,631 4,631 100.00 Efisien Efisien

9 Termanfaatkannya Aset

Secara Optimal

Terlaksananya Rehabilitasi

Rumah Negara Perwakilan

BPKP

M2 35 35 100.00 84,700,000 83,900,000 99.06 50 50 100.00 Efisien Efisien

Tersedianya Alat Pengolahan

Data BPKPUnit 20 27 135.00 132,065,000 131,285,000 99.41 50 50 100.00 Efisien Efisien

21,437,367,000 21,238,118,929 99.07 4,731 4,731 100.00

25,914,031,000 25,327,817,304 97.74 14,795 13,010 87.94TOTAL

No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Satuan

CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DAN EFISIENSI PENGGUNAAN DANA DAN OH (SDM)PERWAKILAN BPKP PROVINSI SULAWESI UTARA

TAHUN 2018

Dana SDM (OH)

TIDAK ADA TARGET DALAM PERKIN 2018

JUMLAH SASARAN KEGIATAN PENGAWASAN

JUMLAH SASARAN KEGIATAN DUKUNGAN TEKNIS LAINNYA

Target RealisasiCapaian

(%)

Page 82: BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN ... 2018.pdfPerwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp25.914.031.000,00 dengan realisasi sebesar Rp25.327.817.304,00 atau 97,74% dari anggarannya.

Lampiran IV / 1 - 1

2017 2018 2017 2018

1 2 3 4 5 6 7=6-5 8 9 10=9-8

1

Tersedianya Informasi Hasil

Pengawasan 260 PSN di

Perwakilan

Jumlah Laporan Hasil

Pengawasan PSN BPKP

Perwakilan

Laporan 0 70 N/A 0.00 106.06 N/A

2

Tersedianya Informasi Hasil

Pengawasan Siskeudes di

Perwakilan

Jumlah Laporan Hasil

Pengawasan Siskeudes

BPKP Perwakilan

Laporan 0 22 N/A 0.00 146.67 N/A

3

Tersedianya Informasi Hasil

Pengawasan Penerapan

SIMDA di Perwakilan

Jumlah Laporan Hasil

Pengawasan SIMDA BPKP

PerwakilanLaporan 0 3 N/A 0.00 100.00 N/A

4

Tersedianya Informasi Hasil

Pengawasan 10 Prioritas

Nasional

Jumlah Laporan Hasil

Pengawasan BPKP

Perwakilan

Laporan 118 113 (5) 99.16 152.70 53.54

5

Tersedianya Informasi Hasil

Pengawasan Asian Games

XVIII

Jumlah Laporan Hasil

Pengawasan Asian Games

BPKP Perwakilan

Laporan

6

Tersedianya Informasi Hasil

Pembinaan SPIP

Perwakilan

Jumlah Laporan Hasil

Pembinaan SPIP BPKP

Perwakilan

Laporan 22 35 13 100.00 152.17 52.17

7

Tersedianya Informasi Hasil

Pembinaan Kapabilitas

APIP Perwakilan

Jumlah Laporan Hasil

Peningkatan Kapabilitas

APIP BPKP PerwakilanLaporan 10 45 35 100.00 125.00 25.00

8 Tersedianya Dukungan

Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya Dalam Mencapai

Kepuasan Layanan

Jumlah Layanan Dukungan

Manajemen Perwakilan

BPKPLaporan 12 16 4 100.00 100.00 0.00

9 TermanfaatkannyaAset

Secara Optimal

Terlaksananya Rehabilitasi

Rumah Negara Perwakilan

BPKP

M2 0 35 N/A 0.00 100.00 N/A

Tersedianya Alat

Pengolahan Data BPKPUnit 0 27 N/A 0.00 135.00 N/A

No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan

TIDAK ADA TARGET DALAM PERKIN 2018

Satuan Naik /

(Turun)Naik / (Turun)

PERBANDINGAN REALISASI DAN CAPAIAN KEGIATAN TAHUN 2018 DENGAN TAHUN 2017

PERWAKILAN BPKP PROVINSI SULAWESI UTARA

Realisasi Capaian