BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI (BNNP) · PDF fileKab. Sidrap, Kab. Bone, Kab. Pinrang dan...

20
LAPORAN PERKEMBANGAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI (BNNP) SULAWESI SELATAN Makassar, November 2011

Transcript of BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI (BNNP) · PDF fileKab. Sidrap, Kab. Bone, Kab. Pinrang dan...

Page 1: BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI (BNNP) · PDF fileKab. Sidrap, Kab. Bone, Kab. Pinrang dan selengkapnya dapat ... yaitu Seksi Diseminasi Informasi dan Seksi ... pemutakhiran data

LAPORAN PERKEMBANGAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI (BNNP)

SULAWESI SELATAN

Makassar, November 2011

Page 2: BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI (BNNP) · PDF fileKab. Sidrap, Kab. Bone, Kab. Pinrang dan selengkapnya dapat ... yaitu Seksi Diseminasi Informasi dan Seksi ... pemutakhiran data

BAB I

PENDAHULUAN

A. SEJARAH

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan ditetapkan

dengan keputusan Kepala Badan Narkotika Nasional seiring dengan pelantikan

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulawesi Selatan pada tanggal 20 April

2011. Bersamaan dengan pelantikan tersebut, secara resmi Badan Narkotika

Provinsi (BNP) di bawah pengawasan Pemerintah Provinsi berubah menjadi

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) yang bertanggung jawab langsung ke

Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia.

Proses tersebut diawali dengan perjanjian kerjasama antara Kepala Badan

Narkotika Nasional RI dengan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor

111/III/Pemrov/2011. Perjanjian tersebut memuat kesepakatan, antara lain :

(1)BNN memfasilitasi pembangunan kantor dan (2)Pemerintah Daerah

memfasilitasi penyiapan lahan, tenaga dan biaya berdasarkan kemampuan

daerah.

B. KONDISI PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN NARKOBA  

Untuk menggambarkan situasi penyalagunaan narkoba di Provinsi Sulawesi

Selatan dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Prevalensi Penyalahgunaan Narkoba

Angka prevalensi penyalahguna narkoba nasional berdasarkan umur 10-59

tahun sebesar 1,99% dari penduduk Indonesia (3,6 juta orang) dan pada tahun

2015 akan mengalami kenaikan menjadi 2,8% (5,1 juta orang). Sedangkan

angka prevalensi penyalahgunaan narkoba di Sulawesi Selatan pada tahun 2008

sebesar 1,80% (103.849 orang) dan meningkat menjadi 2,04% (121.773 orang)

pada tahun 2010, bahkan diperkirakan meningkat menjadi 2,08% (125.730

orang) pada akhir tahun 2011.

Page 3: BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI (BNNP) · PDF fileKab. Sidrap, Kab. Bone, Kab. Pinrang dan selengkapnya dapat ... yaitu Seksi Diseminasi Informasi dan Seksi ... pemutakhiran data

Tabel. 1 Prevalensi Penyalahguna Narkoba Berdasarkan Umur 10-59 Tahun

di Sulawesi Selatan Tahun 2008-2010

NO URAIANSULSEL NAS % SULSEL NAS % SULSEL NAS %

1 Jumlah penduduk usia  10‐59 Th 5,756,501   169,251,600 3.40 5,968,421 173,452,500 3.44 6,055,602 175,468,200   3.452 Prevalensi 1.80             1.99                2.04           2.21               2.08           3 Penyalahguna 103,849      3,362,527      3.09 121,773    3,826,974     3.18 125,730    4,071,015        3.09

2008 20112010

Sumber : Jurnal Data P4GN (diolah) Penyalahguna narkoba di Indonesia pada tahun 2008 sebanyak 3.362.527 orang

dan meningkat menjadi 3.826.974 penyalahguna pada tahun 2010, bahkan

diperkirakan menjadi 175.468.200 penyalahguna ada akhir tahun 2011.

Sedangkan penyalahguna narkoba di Sulawesi Selatan pada tahun 2008 terdiri

dari 3,09% dari angka nasional, meningkat menjadi sebesar 3,18% pada tahun

2010, serta diperkirakan 3,9% pada tahun 2011.

Sumber : Jurnal Data P4GN (diolah)

Jika dilihat dari trend perkembangannya, maka setiap tahunnya di Sulawesi

Selatan mengalami peningkatan penyalahguna narkoba sebesar 6%, sehingga

pada tahun 2015 dapat diperkirakan menjadi 168.255 penyalahguna jika tidak

mendapat penanganan yang tepat.

Page 4: BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI (BNNP) · PDF fileKab. Sidrap, Kab. Bone, Kab. Pinrang dan selengkapnya dapat ... yaitu Seksi Diseminasi Informasi dan Seksi ... pemutakhiran data

2. Penyalahgunaan Narkoba yang Dirawat Ditempat Terapi dan Rehabilitasi

Penyalahguna narkoba yang mendapatkan pelayanan terapi dan rehabilitasi di

seluruh Indonesia pada tahun 2010 sebanyak 3.477 orang yang teriri dari 3.127

laki-laki (89,9%) dan 350 perempuan (10,10%).

Tabel. 2 Penyalahguna Narkoba Yang Dirawat Di Tempat Terapi dan Rehabilitasi

Berdasarkan Jenis Kelamin di Sulawesi Selatan Tahun 2010

SULSEL NAS1 LAKI 55 3,127       1.762 PEREMPUAN 3 350 0.86JUMLAH 58 3,477       1.67

%JENIS KELAMINNoPENYALAHGUNA

Sumber : Jurnal Data P4GN (diolah) Sedangkan di Sulawesi Selatan, penyalahguna narkoba yang dilayani di

tempat terapi dan rehabilitasi 58 orang yang terdiri dari 55 laki-laki (94,82%) dan

3 perempuan (5,17%).

3. Tersangka Pengedar dan Penyalahguna Narkotika dan Psikotropika

Tersangka pengedar dan penyalahguna narkotika dan psikotropika di Indonesia

cukup memprihatinkan. Sebanyak 26.201 tersangka, 43,01% diantaranya

sebagai pengedar, dan pada tahun 2010 sebanyak 25.414 tersangka, 49,91%

diantaranya sebagai pengedar.

Tabel. 3 Tersangka Pengedar dan Penyalahguna Narkotika dan Psikotropika

di Sulawesi Selatan Tahun 2008-2010

No URAIANSULSEL NAS % SULSEL NAS % SULSEL NAS %

1 Pengedar 90 11,283   0.80 91 13,050 0.70 78 12,685    0.612 Penyalahguna 344 14,918   2.31 247 13,739 1.80 541 12,729    4.25JUMLAH 434 26,201   1.66 338 26,789 1.26 619 25,414    2.44

2008 2009 2010

Sumber : Jurnal Data P4GN (diolah)

Sedangkan di Sulawesi Selatan, tersangka pengedar dan penyalahguna

narkotika pada tahun 2008 sebanyak 434 tersangka, 20,74% diantaranya

Page 5: BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI (BNNP) · PDF fileKab. Sidrap, Kab. Bone, Kab. Pinrang dan selengkapnya dapat ... yaitu Seksi Diseminasi Informasi dan Seksi ... pemutakhiran data

sebagai pengedar, dan pada tahun 2010 sebanyak 619 tersangka, 12,60%

diantaranya sebagai pengedar. Perbandingannya dapat dilihat pada gambar 2.

Sumber : Jurnal Data P4GN (diolah)

4. Kasus dan Tersangka Narkotika yang Ditangkap POLRI

Kasus dan tersangka narkotika yang ditangkap POLRI dan BNN di

Indonesia tidak terlalu mengalami peningkatan, yaitu pada tahun 2008 (18.621

kasus dan 25.049 tersangka), tahun 2009 (18.579 kasus dan 25.032 tersangka),

dan tahun 2010 (17.877 kasus dan 23.958 tersangka).

Gambar.3

Data Kasus Narkotika yang Ditangkap POLDA di Sulawesi Selatan Tahun 2007-2011

Sumber : Data POLDA Sulselbar

Page 6: BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI (BNNP) · PDF fileKab. Sidrap, Kab. Bone, Kab. Pinrang dan selengkapnya dapat ... yaitu Seksi Diseminasi Informasi dan Seksi ... pemutakhiran data

Sedangkan kasus narkotika di Sulawesi Selatan, mengalami peningkatan

yang berarti dari tahun 2007-2010, kemudian menurun sebesar 9,5% pada tahun

2011. Secara rinci dapat dilihat pada gambar 3.

Gambar.4 Data Tersangka Penyalahguna Narkoba yang Ditangkap POLDA

di Sulawesi Selatan Tahun 2007-2011

Sumber : Dit Narkoba POLDA Sulselbar

Berdasarkan gambar 3, tersangka penyalahguna narkoba yang ditangani

POLDA Sulselbar dari tahun 2007-2011menunjukkan angka rata-rata 90%

tersangka penyalahguna tersebut berjenis kelamin laki-laki, dan 10% lainnya dari

jenis kelamin perempuan.

Gambar.5 Data Tersangka Penyalahguna Narkoba yang Ditangkap POLDA

Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Sulawesi Selatan Tahun 2007-2011

Sumber : Dit Narkoba Polda Sulselbar

Page 7: BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI (BNNP) · PDF fileKab. Sidrap, Kab. Bone, Kab. Pinrang dan selengkapnya dapat ... yaitu Seksi Diseminasi Informasi dan Seksi ... pemutakhiran data

Sedangkan tersangka penyalahguna narkoba di Sulawesi Selatan berdasarkan

latar belakang pendidikan, dapat dilihat pada gambar 5 yaitu dari tahun 2007-

2009 dijadikan tersangka paling banyak berlatar belakang pendidikan SD,

kemudian SLTA, SLTP dan PT. Sedangkan pada tahun 2010-2011, terjadi

perubahan yaitu paling banyak tersangka ditemukan berlatar belakang

pendidikan SLTA, kemudian SD, SLTP dan perguruan tinggi.

Gambar.6 Data Tersangka Penyalahguna Narkoba yang Ditangkap POLDA Berdasarkan Pekerjaan di Sulawesi Selatan Tahun 2007-2011

Sumber : Dit Narkoba Polda Sulselbar

Tersangka penyalahgunaan narkoba yang ditangani oleh POLDA di Sulawesi

Selatan paling banyak dari kalangan pekerja swasta, kemudian pengangguran,

buruh, pelajar dan seterusnya dari kalangan POLRI, PNS, serta mahasiswa.

5. Barang Bukti Narkotika yang Disita POLRI dan BNN

Pola penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dengan melihat

barang bukti yang disita. Jenis barang bukti yang dominan disita pleh POLRI dan

BNN dari tahun 2008-2010 di Indonesia yaitu daun ganja di atas 96,8%,

menyusul ekstasi 1,56%, shabu 1,54% dan heroin/putaw 0,06%.

Secara angka, sitaan daun ganja pada tahun 2008 (40.496.253,20 gr),

2009 (110.764.253,90 gr), dan tahun 2010 (22.692.283,73 gr).

Page 8: BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI (BNNP) · PDF fileKab. Sidrap, Kab. Bone, Kab. Pinrang dan selengkapnya dapat ... yaitu Seksi Diseminasi Informasi dan Seksi ... pemutakhiran data

Tabel. 4 Jumlah dan Rangking Barang Bukti Narkotika yang Disita POLRI dan BNN

di Sulawesi Selatan Tahun 2008-2010

Sulsel (gr) Nas (gr) Sulsel (gr) Nas (gr) Sulsel (gr) Nas (gr)1 Barang bukti daun ganja 9,337.80    40,496,253.20    0.02   21      280.50    110,764,253.90  0.0003  24      474.85    22,692,283.73    0.0021 252 Barang bukti heroin/ putaw 14.72         20,553.30            0.07   8        10.88      15,473.73            0.0703  8        ‐          33,111.34            03 Barang bukti ekstasi 1,050         1,091,204            0.10   15      4,683      318,934.50          1.4683  9        1,191      434,660.25         0.274 84 Barang bukti shabu 1,189         709,854               0.17   6        2,465      239,449.60          1.0294  7        1,616      649,119.30         0.249 17JUMLAH 11,592       42,317,865         0.03   7,439      111,338,112       0.0067  3,282      23,809,175         0.0138

No URAIAN BARANG BUKTI2008 2009 2010

% %Peringk

atPeringk

atPeringkat

%

Sumber : Jurnal Data P4GN (diolah)

Sedangkan barang bukti sitaan narkotika di Sulawesi Selatan sangat bervariasi

setiap tahunnya, pada tahun 2008 barang sitaan terbanyak yaitu daun ganja (

80,56%), disusul sabhu (10,26%),ekstasi (9,06%) dan Heroin/putaw (0,12%).

Tahun 2009 justru ekstasi yang terbanyak (62,96%), kemudian menyusul shabu

(33,14%), daun ganja (3,76%) dan heroin/putaw (0,13%). Sedangkan pada tahun

2010 barang sitaan yang terbanyak yaitu shabu (49,25%), menyusul ekstasi

(36,30%), dan daun ganja (14,45%).

Sumber : Jurnal Data P4GN (diolah)

Page 9: BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI (BNNP) · PDF fileKab. Sidrap, Kab. Bone, Kab. Pinrang dan selengkapnya dapat ... yaitu Seksi Diseminasi Informasi dan Seksi ... pemutakhiran data

6. Kerawanan Daerah Tempat Penyebaran dan Penyalahgunaan Narkoba

Berdasarkan pengungkapan kasus penyalahguna narkoba di Sulawesi Selatan

oleh POLDA Sulselbar sudah hampir semua kabupaten/ kota dapat ditemukan.

Berkaitan dengan data pengungkapan kasus tersebut, dapat ditentukan

kerawanan daerah penyebaran dan penyalahgunaan narkoba. Kabupaten/kota

yang paling rawan yaitu Kota Makassar, kemudian Kota Pare-pare, Kab. Maros,

Kab. Sidrap, Kab. Bone, Kab. Pinrang dan selengkapnya dapat dilihat pada

gambar 8.

Gambar.8 Data Kerawanan Daerah Berdasarkan Peredaran dan Penyalahgunaan Narkoba

di Sulawesi Selatan Tahun 2007-2011

Sumber : Dit Narkoba POLDA Sulselbar

Page 10: BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI (BNNP) · PDF fileKab. Sidrap, Kab. Bone, Kab. Pinrang dan selengkapnya dapat ... yaitu Seksi Diseminasi Informasi dan Seksi ... pemutakhiran data

C. ONDISI KELEMBAGAAN BADAN NARKOTIKA DI KAB./ KOTA

Sampai dengan November 2011, baru satu kabupaten/ kota di Sulawesi

Selata

Daerah

D.

umlah pegawai pada Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi

a BNNP Sulawesi Selatan memiliki S2

Tabel. 7

Jumlah Tenaga yang Dimili arkotika Nasional Provinsi

No Jenis Pendidika Satuan

K

n yang resmi menjadi lembaga vartikal yaitu Badan Narkotika Nasioanl Kota

(BNNK) Palopo. Sedangkan 23 kabupaten/ kota yang lainnya masih berstatus

Badan Narkotika Kab./Kota (BNK) yang bertanggung jawab ke Pemerintah Daerah.

Kabupaten/ Kota yang telah mendapat persetujuan antara Pemerintah

dan Badan Narkotika Nasional RI untuk melembaga menjadi instansi

vartikal yaitu Badan Narkotika Kota Pare-Pare dan Badan Narkotika Kab. Tana

Toraja. Sedangkan lima kabupaten lagi sementara dalam proses untuk

penyesuaian menjadi BNNK, yaitu Badan Narkotika Kab. Bone, Badan Narkotika

Kab. Luwu Utara, Badan Narkotika Kab. Jeneponto, Badan Narkotika Kab.

Bulukumba, Badan Narkotika Kab. Pangkep, dan Badan Narkotika Kab. Maros.

KONDISI SUMBER DAYA MANUSIA

J

Selatan sampai November 2011 sebanyak 35 orang, satu orang eselon II, dua

orang eselon III (masih kosong 2 eselon III), dan 6 orang eselon IV (masih

kosong 4 eselon IV), serta 26 orang staf.

Berdasarkan tingkat pendidikannya, tenag

(4 orang), S1(19 orang), D3(1 orang), dan SLTA (9 orang), secara rinci dapat

dilihat pada tabel 7.

ki Badan n

Sulawesi Selatan Tahun 2011

n Jamlah

1 Starata Dua 4 Orang

2 Strata Satu 19 Orang

3 Diploma III 1 Orang

4 SLTA 9 Orang

Page 11: BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI (BNNP) · PDF fileKab. Sidrap, Kab. Bone, Kab. Pinrang dan selengkapnya dapat ... yaitu Seksi Diseminasi Informasi dan Seksi ... pemutakhiran data

E. ISI SARANA DAN PRASARANA

wesi Selatan sampai dengan November

011 m

Daftar Kebutuhan dan Sarana iliki Badan Narkotika Nasional

ulan ebutuhan

1 Komputer PC 15 10 52 Laptop 15 3 123 Printer 15 5 104 Modem 15 0 155 Televisi 15 0 156 Kamera 15 0 157 LCD proyektor 15 2 138 Dispenser 15 0 159 Kalkulator 4 0 4

10 Brankas 2 0 211 Mesin Tik 4 0 412 CCTV 1 0 113 Pingerprint 1 0 114 Mesin foto copy 4 0 415 Kulkas 15 0 1516 Mobil pejabat 5 1 417 Mobil operasional 12 1 1118 Mobil laboratorium 2 1 119 Motor roda 2 15 0 1520 Fax 3 1 221 Pesawat telepon 5 3 222 Alat deteksi narkoba 10 4 6

KOND

Sarana perkantoran BNNP Sula

2 asih sampai pada tahap pembangunan. Sarana dan Prasarana menjadi

fasilitas kerja bagi para karyawan dalam menunjang aktifitasnya sehari-hari

dalam melakukan pekerjaan. Adapun fasilitas yang dimiliki oleh Badan Narkotika

Nasional Provinsi Sulawesi Selatan dapat dilihat pada tabel 8.

Tabel. 8

yang Dim

Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2011

No Pengolah Data KebutuhanYang ada s/d 2011

UsK

 

 

Page 12: BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI (BNNP) · PDF fileKab. Sidrap, Kab. Bone, Kab. Pinrang dan selengkapnya dapat ... yaitu Seksi Diseminasi Informasi dan Seksi ... pemutakhiran data

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. BIDANG PENCEGAHAN

Bidang Pencegahan mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis

P4GN tentang pencegahan dalam wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. Dalam

pelaksanaan tugasnya dibantu oleh dua seksi, yaitu Seksi Diseminasi Informasi

dan Seksi Advokasi. Sejak bulan Mei sampai dengan Oktober 2011, Bidang

Pencegahan BNNP Sulawesi Selatan telah melaksanakan/ mengikuti berbagai

kegiatan, secara rinci dapat dilihat pada tabel 9, 10 dan 11.

Tabel. 9 Uraian Kegiatan Bidang Pencegahan Badan Narkotika Nasional Provinsi

Sulawesi Selatan Bulan Mei-Agustus 2011 WAKTU/LOKASI KEGIATAN URAIAN KEGIATAN HASIL KEGIATAN JUMLAH PENYELENGGARA

5 Mei 2011, di Hotel Singgasana Makassar

Memberikan ceramah tentang Strategi BNNP Sulsel dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba pada acara Pelatihan Team Penyuluh Departemen Agama RI

Tersosialisasinya strategi BNNP Sulsel dalam menangani 

penyalahgunaan narkoba pada team penyuluh Departemen 

Agama

100 orangKerjasama dengan Dep. 

Agama

27 Mei 2011, di Hotel Grand Palace Makassar

Pembicara pada rapat koordinasi pemutakhiran data Napza dan HIV‐AIDS

Telaksananya pemutakhiran data penyalahguna narkoba

50 orangKerjasama dengan Biro Bina Napza dan HIV‐AIDS

Jumat, 24 Juni 2011,  (Start dan Finish kantor Gubernur)

 Sepeda santai dalam rangka sosialisasi anti narkoba, (Start dan Finish kantor Gubernur)

Terlaksananya sosialisasi anti narkoba bagi peseta sepeda santai

500 orangKerjasama dengan sponsor

19 Juli 2011,di Hotel Mercure Makassar

Sosialisasi bahaya narkoba bagi mahasiswa kesehatan

Terlaksananya sosialisasi bahaya narkoba pada mahasiswa

100 orangKerjasama dengan Biro Bina Napza dan HIV‐AIDS

23 Juli 2011,di SMK 1 Galesong Takalar

Sosialisasi bahaya narkoba bagi siswa SLTA dan pemuda

Terlaksananya sosialisasi bahaya narkoba pada siswa SLTA dan pemuda

100 orangKerjasama dengan Biro Bina Napza dan HIV‐AIDS

Rabu, 27 Juli 2011Kantor Bupati Kabupaten

Luwu Utara

Sabtu, 30 Juli 2011Ball Room CCC

Jl. Metro Tanjung Bunga

Terlaksananya sosialisasi anti narkoba bagi karyawan dan pengunjung Mall Ratu Indah

Kerjasama dengan Biro Bina Napza dan HIV‐AIDS

Mensoalisasikan Undang‐Undang tentang Narkotika, Bahaya Narkoba dan Cara Penanggulangan Narkoba kepada PNS Lingkup Kab. Luwu Utara

Kerjasama dengan PEMDA Luwu Utara

Terlaksananya sosialisasi bahaya narkoba pada orang tua siswa

100 orang

Terlaksananya sosialisasi bahaya narkoba pada remaja

50 orang

Sabtu, 25 Juni 2011 FoodCourt Mall Ratu Indah Lantai III, Jl. Dr. 

Sam Ratulangi Makassar

Kamis, 19 Mei 2011, di  Hotel Yasmin Jl. Jampea No.5 Makassar

Kamis, 23 Juni 2011 di Hotel Losari MetroJl. Chairil Anwar 

No.19 Makassar

Pembagian Sticker dalam Rangka Hari Anti Narkotika Internasional (HANI)

Kerjasama dengan Biro Bina Napza dan HIV‐AIDS

Kerjasama dengan sponsor

Terlaksananya sosialisasi Undang‐Undang No. 35 tentang Narkotika bagi PNS Kab. Luwu Utara

500 orang

Parenting Skill Bagi Orang Tua Siswa SD, SMP, SMA yang ada di Sulsel

Sosialisasi tentang pentingnya Generasi Muda dan Kewaspadaan terhadap Bahaya Narkoba

Sosialisasi tentang Bahaya Narkoba di Lingkup Kalangan Remaja Mesjid

Terlaksananya sosialisasi bahaya narkoba lingkup remaja masjid

100 orang

500 orang

 

Page 13: BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI (BNNP) · PDF fileKab. Sidrap, Kab. Bone, Kab. Pinrang dan selengkapnya dapat ... yaitu Seksi Diseminasi Informasi dan Seksi ... pemutakhiran data

Tabel. 10 Uraian Kegiatan Bidang Pencegahan Badan Narkotika Nasional Provinsi

Sula r 2011

Pemasangan stiker pada kendaraan angkutan  Terlaksananya pemasangan stiker  Seksi Diseminasi 

wesi Selatan Bulan SeptembeWAKTU/LOKASI KEGIATAN URAIAN KEGIATAN HASIL KEGIATAN JUMLAH PENYELENGGARA

15 September 2011 di Terminal Mallengkeri Makassar umum antar kabupaten dalam provinsi dan 

angkutan kota (pete‐pete) Makassar.anti narkoba pada angkutan kota

100  lembarInformasi BNNP Sulsel

28 s/d 30 September 2011 di Hotel Golden Boutique Jakarta 

Pusat

Penyusunan darft awal diseminasi bidang pencegahan

Mengikuti penyusunan  daft awal juknis diseminasi

1 draft Deputi Bidang Pencegahan BNN 

27 September 2011 di SMA  Tamalate Kec. Tamalate

Penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba

Terlaksananya penyuluhan bahaya penyalahgunaan narkoba pada SLTA

100 orang Seksi Advokasi BNNP Sulsel

 

Tabel. 11 Uraian Kegiatan Bidang Pencegahan Badan Narkotika Nasional Provinsi

A

 7 Oktober 2011  di Terminal Regional Daya, Makassar

Pembagian stiker pada kendaraan angkutan umum antar daerah dan antar kota Makassar yang bertuliskan “ Narkoba !! Bukan untuk Hidup…Cacat atau mati, ya !”

Tersosialisasi/terpasangnya stiker yang bertuliskan Narkoba !! Bukan untuk Hidup…Cacat atau mati, ya !"

100  lembar BNNP Sulsel

Sulawesi Sela Oktober 2011 LAH PENYELENGGAR

tan BulanWAKTU/LOKASI KEGIATAN URAIAN KEGIATAN HASIL KEGIATAN JUM

 

B. BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Bidang Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan

kebijakan teknis P4GN tentang pemberdayaan masyarakat dan rehabilitasi di

wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. Dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh

dua seksi, yaitu Seksi Peran Serta Masyarakat dan Seksi Pemberdayaan

Alternatif. Pelaksanaan kegiatannya dapat dilihat pada tabel 12, 13 dan 14.

Tabel. 12 Uraian Kegiatan Bidang Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional

Provinsi Sulawesi Selatan Bulan Mei-Agustus 2011 WAKTU/LOKASI KEGIATAN URAIAN KEGIATAN HASIL KEGIATAN JUMLAH PENYELENGGARA

19 Mei 2011, di Hotel Clarion Makassar

Membuka dan mengikuti acara rapat konsolidasi dalam rangka pelaksanaan pemetaan lembaga rehabilitasi komponen masyarakat di Sulsel

Terlaksananya rapat konsolidasi BNN

21 Mei 2011, di Mall Futsal Dg. Tata Makassar

Membuka pertandingan Futsal antar komunitas pecandu se SulSelBar

Terjalinnya hubungan antara BNNP dengan komunitas pecandu

Komunitas pecandu

26 s/d 27 Juli 2011, di Aula Pemda Enrekang

Narasumber pada seminar Free sex dan penyalahguna Napza di kalangan remaja

500 orang Kerjasama dengan HIPMI Massenrengpulu

Rabu, 27 Juli 2011 Kantor Bupati Kabupaten Luwu Utara

Kerjasama dengan PEMDA Luwu Utara

Ditemukannya dua sampel yang positif (+)

Meninjau Langsung Pengambilan Sample TES URINE kepada Pejabat Eselon II, III, IV beserta Asisten Lingkup Pemerintah Kab. Luwu Utara 

165 orang

Page 14: BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI (BNNP) · PDF fileKab. Sidrap, Kab. Bone, Kab. Pinrang dan selengkapnya dapat ... yaitu Seksi Diseminasi Informasi dan Seksi ... pemutakhiran data

Tabel. 13 Ura

Prov 11 ian Kegiatan Bidang Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional

insi Sulawesi Selatan Bulan September 20WAKTU/LOKASI KEGIATAN URAIAN KEGIATAN HASIL KEGIATAN JUMLAH PENYELENGGARA

5 September 2011 di Hotel Adyaksa Makassar

Monitoring dan evaluasi kegiatan YKP2NTerlaksananya monitoring dan evauasi

4 orang BNNP Sulsel

Badan KPAP Sulsel23 September 2011 di Hotel 

Mercure Makassar

Pertemuan koordinasi pengurus KPAP Sulsel dengan lintas sektor/ SKPD

Mengikuti Pertemuan koordinasi pengurus KPAP Sulsel dengan lintas sektor/ SKPD

3 orang

Tabel. 14 Uraian Kegiatan Bidang Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional

Provinsi Sulawesi Selatan Bulan Oktober 2011

    4 s/d 7 Oktober 2011          Hotel Banua

RehabilNarkoba

Korban Penyalahgunaan Napza

1 orang KEMENSOSIAL

    6 s/d 7 Oktober 2011         Hotel Clarion

Mengikuti Forum Silaturahmi Media MassaDipahaminya peran Media Massa dalam P4GN

20 Peserta BNN RI

6 Oktober 2011Kunjungan ke LSM YKP2N (Yayasan Kelompok Peduli Penyalahgunaan Narkoba) bersama rombongan media massa BNN‐RI

Terlaksananya Kunjunagan Ke YPK2N

20 Peserta BNN RI

7 Oktober 2011Kunjungan ke LSM DOULUS mendampingi reporter BNN RI

Terlaksananya Kunjungan ke DAULOS 

6 Orang BNN RI dan BNNP 

12 Oktober 2011 Pengiriman Residen ke Pusat T&R Lido, BogorResiden menjalani terapi dan rehabilitasi

1 orang BNNP

dan calon Konselor di kantor BNNP Sulsel

erta kunjugan ami kedudukan, tugas, 

pokok dan fungsi BNNP Sulsel30 Orang BNNP

WAKTU/LOKASI KEGIATAN URAIAN KEGIATAN HASIL KEGIATAN JUMLAH PENYELENGGARA

Mengikuti Penguatan Jejaring antar Lembaga itasi Sosial Korban Penyalahgunaan 

Dipahaminya Jejaring yang kuat antar Lembaga Rehabiltasi Sosial 

21 Oktober 2011Menerima kunjungan calon perawat, Psikolog 

Para pesmemah

 

BIDANG PEMBERANTASAN

Bidang Pemberantasan mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis P4GN

tentang pemberantasan di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. D

C.

alam

pelaksanaan tugasnya dibantu o eksi, yaitu Seksi Intelijen, Seksi

P

Barang Bukti dan As

Bidang Pemberantasan BNNP Sulawesi Selatan telah melaksanakan/ mengikuti

berbagai kegiatan, secara rinci dapat dilihat pada tabel 15 dan 16.

leh tiga s

enyidikan, Penindakan dan Pengejaran, serta Seksi Pengawasan Tahanan,

et. Sejak bulan September sampai dengan Oktober 2011,

Page 15: BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI (BNNP) · PDF fileKab. Sidrap, Kab. Bone, Kab. Pinrang dan selengkapnya dapat ... yaitu Seksi Diseminasi Informasi dan Seksi ... pemutakhiran data

Tabel. 15 Uraian Kegiatan Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Provinsi

Sulawesi Selatan Bulan September 2011 WAKTU/LOKASI KEGIATAN URAIAN KEGIATAN HASIL KEGIATAN JUMLAH PENYELENGGARA

5 September 2011 di PT. Pelindo Makassar

Melaksanakan koordinasi tentang pass pelabuhan

Terlaksananya koordinasi tentan pass pelabuhan antara PT. Pelindo untuk kebutuhan BNNP

6 orang Seksi Intelijen

5 September 2011 di PT. Pelindo Makassar

Melaksanakan koordinasi tentang pass bandara

Terlaksananya koordinasi tentan pass bandara antara  Bandara Slt. Hasanuddin untuk kebutuhan BNNP

6 orang Seksi Intelijen

13 s/d 14 September 2011 Hotel Quality Makassar 

Semiloka Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Prov. Sulsel

Mengikuti Semiloka Forum Kewaspad(FKDM) P

aan Dini Masyarakat  1  orangBadan Kesatuan Bangsa dan Politik Prov. Sulsel

20 September 2011 di Lapas Narkoba, Bolangi Kab. Gowa

Narkoba Bolangi   Khusus Narkotika

Seksi Pengawasan dan Lapas Bolangi

24 September 2011 di Pelabuhan Soekarno Hatta

Koordinasi tentang rute kapal laut yang sandar di Pelabuhan Soekarno Hatta

Terlaksananya koordinasi tentang rute kapal laut  yang sandar di Pelabuhan Soekarno Hatta

2  orangSeksi Intelijen, PT. Pelindo dan PT. Darma Lautan Utama

rov. Sulsel

Koordinasi tentang Pengumpulan data tahanan tindak pidana narkotika di Lapas 

Terkumpulnya laporan bulanan Pelaksanaan Program diretorat  1  orangBina

Tabel. 16 Uraian Kegiatan Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Provinsi

Sulawesi Selatan Bulan Oktober 2011

m Bea Cukai ylance

Dipahaminya tekhnik surveylanve dan Control delivery

2 orangKanwil Bea Cukai Regional Sulawesi

Koordinasi dengan instansi terkait :  Kanwil  Mengikuti Semiloka Forum  BNNP Sulsel, BPOM, 

WAKTU/LOKASI KEGIATAN URAIAN KEGIATAN HASIL KEGIATAN JUMLAH PENYELENGGARA

4 Oktober 2011 BNNP SulselPenyusunan Penjabaran Rencana Aksi Bidang Pemberantasan Priode 2012‐2015

Draf Penjabaran Rencana Aksi Bidang Pemberantasan Untuk Priode 2012‐2015

5 orang Bidang Pemberantasan BNNP Sulsel

13 Oktober 2011 BNNP Sulsel Lapangan Upacara Polda Sulsel

Menghadiri Undangan Pemusnahan Barang Bukti / Sitaan Narkoba Jenis Shabu milik tersangka HO KA CHE (DPO)

Penyaksian pemusanahan barang bukti/ sitaan narkoba

1 Orang Kepala BNNP Sulsel

24 Oktober 2011 Hotel Imperial Arya Duta Makassar

Mengikuti Workshop custoControl delivery and surve

25 Oktober 2011 BNNP Sulsel KUMHAM, Imigrasi, BPOM RI dan RES. Narkoba

Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Prov. Sulsel

5  orang POLDA, Kanwil KUMHAM dan Imigrasi

  BAGIAN TATA USAHA

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana

program dan anggaran, evaluasi dan penyusunan laporan, serta pelayanan

administrasi dan logistik. Dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh tiga

Subbagian, yaitu Subag Perencanaan, Subag Administrasi dan S

D.

ubag Logistik.

Sejak bulan Mei sampai dengan Oktober 2011, Bagian Tata Usaha BNNP

Sulawesi Selatan telah melaksanakan/ mengikuti berbagai kegiatan, secara rinci

dapat dilihat pada tabel 17, 18 dan 19.

Page 16: BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI (BNNP) · PDF fileKab. Sidrap, Kab. Bone, Kab. Pinrang dan selengkapnya dapat ... yaitu Seksi Diseminasi Informasi dan Seksi ... pemutakhiran data

Tabel. 17 Ur si

aian Kegiatan Bagian Tata Usaha Badan Narkotika Nasional Provinsi SulaweSelatan Bulan Mei-Agustus 2011

WAKTU/LOKASI KEGIATAN URAIAN KEGIATAN HASIL KEGIATAN JUMLAH PENYELENGGARA5 Juni 2011 Pembentukan panitia HANI Sulsel Terbentuknya panitia HANI 15 orang

14 Juli 2011 di CCC Makassar Rapat koordinasi penyusunan RKA 2012Terlaksananya rapat koordinasi penyusunan RKA

30 orang BNNP Sulsel

5 Agustus 2011, di CCC Makassar Rapat koordinasi penyempurnaan RKA 2012Terlaksananya rapat koordinasi penyempurnaan RKA

12 orang BNNP Sulsel

Tabel. 18 Uraian Kegiatan Bagian Tata Usaha Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulawesi

Selatan Bulan September 2011

GH MakassarPenyelarasan/ Sinkronisasi RKA‐KL 

Mengikuti Penyelarasan/ Sinkronisasi RKA‐KL

2 orang BNN

 September 2011  di BNNP Penyempurnaan TOR usulan kegiatan TA 2012Tersusunnya TOR usulan kegiatan TA 2012 6 orang

Subag Perencanaan BNNP Sulsel

12 September 2011 di Ruang Pola

Pelantikan Pejabat Struktural Eselonya pelantikan Pejabat

al BNNP Sulsel oleh 8 orang Pemerintah Provinsi

14 September 2011, di BNNP PelantikIV-a B

8 orang BNNP Sulsel

23 September 2011, di BNNP Sulsel Pengiriman berkas pelantikan Pejabat Struktural dan Data Base PNS BNNP Sulsel

Terkirimnya Loaporan pelantikan ke BNN

8 orang BNNP Sulsel

WAKTU/LOKASI KEGIATAN URAIAN KEGIATAN HASIL KEGIATAN JUMLAH PENYELENGGARA21 s/d 22 September 2011, di M

23

Kantor Guberur Prov. Sulsel IV-a BNNP Sulsel Gubernur Sulsel Sulawesi SePlatanLaporan Pengambilan Sumpah dan

an Pejabat Struktural Eselon III-a & NNP Sulsel ke BNN

Terkirimnya Laporan pelantiakn ke BNN

n III-a dan TerlaksanaStruktur

Tabel. 19 Uraian Kegiatan Bagian Tata Usaha Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulawesi

Selatan Bulan Oktober 2011

Laporan AKSITersusunnya laporan Aksi BNNP Sulsel

7 orang BNNP Sulsel

5 Oktober s/d 4 Noveber 2011 Penjabaran Rencana AKSI per  Tersusunnya penjabaran rencana 

7 orang BNNP Sulsel

keluar di lingkup BNNP Sulsel 2 orang BNNP Sulsel

WAKTU/LOKASI KEGIATAN URAIAN KEGIATAN HASIL KEGIATAN JUMLAH PENYELENGGARA

4 Oktober 2011, di ruang rapat BNNP Sulsel

Rakor Perencanaan BNNP Sulsel Terlaksananya rapat koordinasi perencanaan BNNP Sulsel

35 orang BNNP Sulsel

5 s/d  7 Oktober 2010 Penyusunan Format Laporan AKSITersusunnya format laporan Aksi per Bidang/ Seksi di lingkup BNNP Sulsel

3 orang BNNP Sulsel

31 Oktober s/d 4 November 2011

Rekapitulasi 

RekapitulasiBidang/ Seksi lingkup BNNP Sulsel Aksi BNNPSulsel

5 s/d  7 Oktober 2010 Penyusunan Format Data SINTersusunnya format excel data SIN 

3 orang BNNP Sulsel

1 s/d 4 November 2011 Entri Data SIN Ter up date nya informasi penyalahgunaan narkoba di Sulsel

3 orang BNNP Sulsel

31 Oktober 2011Penyusunan Proposal Bantuan Anggaran ke PEMDA Prov. Sulsel

Tersusunnya proposal bantuan anggaran

3 orang BNNP Sulsel

24 Oktober s/d 4 November 2011

Penyusunan rancangan Draft Restra BNNPTersusunnya rancangan draft Renstra BNNP Sulsel

3 orang BNNP Sulsel

5 s/d 31 Oktober 2011 Penyusunan Tupoksi Pejabat Struktural BNNP Sulsel

Tersusunnya Keputusan Kepala BNNP tentang Tupoksi Pejabat Struktural BNNP Sulsel

7 orang BNNP Sulsel

1 s/d 31 Oktober 2011 Mengagendakan surat masuk dan keluar di lingkup BNNP Sulsel

Teragendanya surat masuk dan

Page 17: BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI (BNNP) · PDF fileKab. Sidrap, Kab. Bone, Kab. Pinrang dan selengkapnya dapat ... yaitu Seksi Diseminasi Informasi dan Seksi ... pemutakhiran data

BAB III

RENCANA KOMPONEN KEGIATAN TAHUN 2012-2014

Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulaw si Selatan dalam mengatasi berbagai

permaslahan yang dihadapi dengan menyusun rencana komponen kegiatan untuk

tahun 2012-2014 seperti berikut :

ayanan Penggajian Pegawai2 Wahana diseminasi informasi P4GN yang dipublikasik

682) Pementasan pagelaran seni b 64.975 71.473 84.468

3)Pembekalan informasi bahaya penyalahgunaan narkob agi pelaksanan kesenian tradisional 71.000 92.300

b. Diseminasi melalui media cetak1) Media cetak lokal 25.160 27.676 32.708 2) Penyusunan bulletin anti narkoba 43.360 47.696 56.368 3) Cetak bahan P4GN 21.300 23.430 27.690

c. Diseminasi melalui media luar ruang1) Iklan media spanduk 38.440 42.284 49.972 2) Iklan media poster 34.440 37.884 44.772

d. Diseminasi melalui media elektronik1) Talkshow 9.760 10.736 12.688 2) Penayangan Iklan TV 47.160 51.876 61.308 3) Pemutaran film 13.440 14.784 17.472 4) Penayangan iklan radio 16.560 18.216 21.528

e. Kampanye hidup sehat tanpa narkoba 65.000 84.500 Pameran anti narkoba 112.000 145.600

3a. Advokasi P4GN di Lingkungan perka 47.510 52.261 61.763 b. Advokasi P4GN Lingkungan pendidik

1) Advokasi P4GN di Lingkungan kampus 142.530 156.783 185.289 2) Advokasi di Lingkungan SLTA 47.510 52.261 61.763

4 Organisasi Swasta yang diadvokasi P4GNAdvokasi P4GN di lingkungan swasta 47.510 52.261 61.763

5 Organisasi/ kelompok masyarakat yang diadvokasi bidang P4GNAdvokasi P4GN di lingkungan keluarga 53.000 68.900 Advokasi P4GN di lingkungan anak jalanan 53.000 68.900 Advokasi P4GN di lingkungan organisasi pemuda 53.000 68.900 Advokasi P4GN pada tokoh agama 53.000 68.900

6 Kader penyuluh anti narkoba yang terbentuk

a.1) Pembentukan kader penyuluh anti narkoba di lingkungan SLTA 62.560 68.816 81.328 2) Pembentukan kader penyuluh anti narkoba di lingkungan kampus 187.680 206.448 243.984 3) Pembentukan kader penyuluh anti narkoba di lingkungan pemerintah 62.560 68.816 81.328 4) Pembentukan kader penyuluh anti narkoba di lingkungan swasta 62.560 68.816 81.328

b. Temu kader penyuluh P4GN 412.000 535.600

Pembentukan kader penyuluh anti narkoba di lingkungan SLTA, Kampus, Instansi pemerintah dan swsta

TAHUN/ BIAYA (DALAM RIBUAN)KOMPONEN/ SUB KOMPONEN KEGIATANOUT PUT

e

2012 2013 2014

1 Lan

a. Pagelaran Seni Budaya1) Pementasan pagelaran seni budaya P4GN bagi masyarakat 64.975 71.473 84.4

udaya P4GN di kampus a b

f.Organisasi pemerintah yang diadvokasi bidang P4GN

ntoran pemerintahan

 

 

Page 18: BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI (BNNP) · PDF fileKab. Sidrap, Kab. Bone, Kab. Pinrang dan selengkapnya dapat ... yaitu Seksi Diseminasi Informasi dan Seksi ... pemutakhiran data

7 Lembaga Pendidikan yang diberdayakan bidang P4GNa. Peran serta kampus dalam menciptakan lingkungan kampus bebas narkoba

1) Workshop penguatan skill kader anti narkoba di lingkungan kampus 162.480 178.728 211.224 2) Pemberdayaan kader anti narkoba di lingkungan kam us 28.500 31.350 37.050

029.115 32.027 37.850

a. Peran serta pekerja dalam menciptakan lingkungan kerja bebas narkoba1) Workshop penguatan skill kader anti narkoba di lingkungan kerja 91.520 100.672 118.976 2) Pemberdayaan kader anti narkoba di lingkungan kerja 11.000 12.100 14.300 3) Deteksi narkoba di lingkungan kerja 52.690 57.959 68.497

b. Gerakan bebas narkoba di lingkungan kerja formal/ informal 125.000 162.500 9 Lingkungan masyarakat yang diberdayakan P4GN

a. Pengembangan kemitraan swasta dan organisasi masyarakat 125.000 162.500 b. Pembentukan dan pemberdayaan desa/ lurah bebas narkoba 125.000 162.500 c. Pembinaan dan pengembangan pemberdayaan LSM dalam rangka upaya P4GN 125.000 162.500 d. Lokakarya pemberdayaan tokoh masyarakat, agama dan pemuda 112.000 145.600 e. Fasilitasi LSM dalam rangka P4GN 95.000 123.500 f. Gerakan bebas narkoba di lingkungan keluarga 125.000 162.500 g. Gerakan orang tua siswa anti narkoba 125.000 162.500 h. Penguatan skill wadah Peran Serta Masyarakat (PSM) 95.000 123.500 i. Pemberdayaan UKS/UKM dalam upaya P4GN 125.000 162.500 j. Gerakan desa siaga narkoba 250.000 325.000 k. Membuat komunitas RT/RW bebas narkoba 125.000 162.500

10 Lokasi (lingkungan masyarakat) perkotaan yang diberdayakan alternati

p3) Deteksi narkoba di lingkungan kampus 86.820 95.502 112.866

b. Peran serta siswa dalam menciptakan lingkungan SLTA bebas narkoba1) Workshop penguatan skill kader anti narkoba di lingkungan SLTA 54.160 59.576 70.408 2) Pemberdayaan kader anti narkoba di lingkungan SLTA 9.500 10.450 12.35 3) Deteksi narkoba di lingkunganSLTA

8 Lingkungan kerja yang diberdayakan P4GN

fa. Pemberdayaan alternatif melalui Pendekatan dengan tokog agama dan masyarakat 75.000 97.500 b. Pemetaan dalam rangka persiapan pemberdayaan alternatif perkotaan 89.000 115.700 c. Sosialisasi masyarakat bebas PPGN 125.000 162.500 d. Pelatihan kerja di lingkungan community development 95.000 123.500

11 Lokasi (lingkungan masyarakat) pedesaan yang diberdayakan alternatifa. Pemberdayaan alternatif melalui Pendekatan dengan tokog agama dan masyarakat 75.000 97.500 b. Pemetaan dalam rangka persiapan pemberdayaan alternatif perkotaan 89.000 115.700 c. Sosialisasi masyarakat bebas PPGN 125.000 162.500 d. Pelatihan kerja di lingkungan community development 95.000 123.500

12 Penyalahguna/ pecandu narkoba yang menjadi wajib lapora. Penjangkauan dalam rangka assesment 75.000 97.500 b. Assesment & pendataan terhadap pengguna wajib lapor 79.300 87.230 103.090 c. Pembentukan/ Rakoor komunitas wajib lapor 65.000 84.500

13 Penyalahguna/ pecandu narkoba yang dijangkau layanan terapi dan rehabilitasia. Fasilitasi korban penyalahguna narkoba ke tempat rehabilitasi 19.200 21.120 24.960 b. Pelaksanaan/ pendampingan pasca rehabilitasi 44.200 48.620 57.460 c. Penjangkauan dan pendampingan pecandu narkoba 45.000 58.500 d. Lokakarya pembinaan lanjutan bagi korban penyalahguna narkoba 125.000 162.500 e. Penguatan lembaga rehabilitasi 135.000 175.500

14 Produk (informasi) intelijen yang dihasilkan a. Fasilitasi peralatan intelijen, penyidikan dan penangkapan 260.000 350.000 100.000 b. Pemetaan jaringan 112.000 123.200 145.600 c. Operasi airport interdiction 180.000 198.000 234.000 d. Operasi seaport interdiction 180.000 198.000 234.000 e. Operasi lingkungan masyarakat rentan 200.000 260.000

15 Berkas perkara kasus narkobaPenuntutan dan upaya peradilan jaringan sindikat narkoba 250.000 325.000  

Page 19: BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI (BNNP) · PDF fileKab. Sidrap, Kab. Bone, Kab. Pinrang dan selengkapnya dapat ... yaitu Seksi Diseminasi Informasi dan Seksi ... pemutakhiran data

16

Penyidikan aset tersangka kejahatan narkoba 215.000 279.500

150.000 195.000

150.000 195.000

250.000 325.000 17 Dokumen perencanaan, penganggaran, evaluasi dan pelaporan yang disusun

a. Laporan Capaian Program P4GN1) Penyusunan laporan capaian program P4GN 105.060 115.566 136.578 2) Penyusunan Standar Operasional Prosedur 75.000 97.500 3) Pemantauan dan evaluasi program P4GN

b. Dokumen Perencanaan BNNP1) Penyusunan dan review Renstra 65.750 72.325 85.475 2) Penyusunan pagu anggaran 11.720 12.892 15.236 3) Penyusunan RKA KL pagu alokasi anggaran 24.040 26.444 31.252 4) Pembinaan RKA KL 11.720 12.892 15.236 5) Penyelarasan RKA KL 8.620 9.482 11.206 6) Penetapan Kinerja 5.860 6.446 7.618 7) Sosialisasi dan Penyusunan Laporan (PP39) 58.630 64.493 76.219 8) Penyusunan LAKIP 41.280 45.408 53.664 9) Pelaksanaan Musrembang 10.820 11.902 14.066 10) Penyusunan Kebijakan Strategis Nasional 7.240 7.964 9.412 11) Penyusunan Laporan BNN 63.280 69.608 82.264

c. Dokumen Rencana Aksi dan KerjasamaRapat koordinasi dalam rangka penyusunan rencana aksi serta kerja sama LS 97.860 107.646 127.218

18 Layanan dukungan manajemen operasional perkantorana. Pemeliharaan Peralatan perkantoran

1) Pemeliharaan gedung 71.250 78.375 92.625 2) Pemeliharaan peralatan dan mesin 147.390 162.129 191.607

b. Layanan operasional perkantoran1) Honor pengelola anggaran 65.400 71.940 85.020 2) Honor tenaga kontrak karya 149.400 164.340 194.220

c. Laporan keuangan BNNP 11.750 12.925 15.275 d. Layanan urusan tata usaha dan rumah tangga

1) Layanan rumah tangga 234.080 257.488 304.304 2) Pengadaan barang dan jasa 50.260 55.286 65.338 3) Urusan tata persuratan 18.000 19.800 23.400

19 Kendaraan bermotor 310.000 341.000 403.000 20 Perangkat pengolah data dan komunikasi 26.500 29.150 34.450 21 Peralatan dan fasilitas perkantoran 90.895 99.985 118.164 22 Pelaksanaan penelitian, data dan informasi P4GN

a. Pengkajian capaian kegiatan 145.000 188.500

b. 250.000 325.000 c. Rapat teknis SIN Kab/Kota 125.000 162.500 d. Sosialisasi dan pelatihan SIN Kab/Kota 225.000 292.500 e. Rapat koordinasi pengumpulan data P4GN 125.000 162.500 f. Penyusunan jurnal data P4GN 75.000 97.500

23

Sosialisasi UU yang berkaitan dengan narkoba 200.000 260.000 24 Kerjasama dengan instansi pemerintah/ swasta dan komponen masyarakat

a. Pembahasan dan penyusunan MoU 250.000 325.000 b. Diskusi sinergitas BNNP dengan LS terkait dalam mendukung upaya P4GN

Berkas penyidikan aset tersangka tindak kejahatan narkoba yg diselesaikan dan diajukan ke tahap penuntutan

Layanan bantuan/ pembekalan hukum dan pembinaan/ konsultasi hukum yang diselenggarakan

Studi penyalahgunaan narkoba di kalangan siswa, mahasiswa, pekerja dan masyarakat

Pengungkapan pabrikan gelap narkoba, laboratorium rumahan dan jaringan yang terlibatPengungkapan tindak pidana pencucian uang yang berkaitan dengan tindak pidana narkobaPengawasan terhadap inport, produksi, distributor, penggunaan, eksport bahan kimia prekursor.

 

Page 20: BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI (BNNP) · PDF fileKab. Sidrap, Kab. Bone, Kab. Pinrang dan selengkapnya dapat ... yaitu Seksi Diseminasi Informasi dan Seksi ... pemutakhiran data

BAB IV PENUTUP

Demikian laporan kegiatan Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulawesi Selatan ini

disusun untuk menjadi bahan evaluasi pada akhir tahun. Laporan ini tidak terlepas

kaitannya dengan pengelolaan Sistem Informasi Narkoba serta pengukuran kinerja

bagian dan bidang lingkup Badan Narkotika Nasioanal Provinsi Sulawesi Selatan

yang menunjukkan sampai seberapa jauh pencapaian tujuan dan sasaran yang

telah dirumuskan, serta hasilnya disampaikan dalam bentuk laporan tertulis dengan

memperhatikan prinsip-prinsip Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP)

dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) pada akhir

tahun.

KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI SULAWESI SELATAN,

Drs. RICHARD M. NAINGGOLAN, MM, MBA