Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf ·...

85
Badan Litbang Pertanian i

Transcript of Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf ·...

Page 1: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

Badan Litbang Pertanian

i

Page 2: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian
Page 3: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN

Badan Litbang Pertanian i

KATA PENGANTAR Setelah melewati beberapa puncak keberhasilan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian mulai memasuki fase kritis yang dikhawatirkan akan terjadi stagnasi dan pada beberapa aspek cenderung dapat menyebabkan penurunan kinerja. Oleh karena itu, gaya dan pola manajemen dalam pengelolaan Badan Litbang Pertanian ke depan perlu dilakukan secara profesional dengan pendekatan manajemen korporasi

Semangat SCIENCE. INNOVATION. NETWORKS yang menjadi tagline Badan Litbang Pertanian merupakan landasan kuat untuk mengimplementasikan corporate management system atau manajemen korporasi.

Penyusunan buku panduan umum manajemen korporasi Badan Litbang Pertanian ditujukan sebagai pedoman bagi seluruh pegawai lingkup Badan Litbang Pertanian dalam mengimplementasikan manajemen korporasi.

Saya berharap seluruh UK dan UPT dapat secara konsisten

mengimplementasikannya dengan mengacu pada panduan umum

ini, sehingga kinerja Badan Litbang Pertanian menjadi semakin

baik dan dapat melaksanakan percepatan pencapaian kinerja

dengan semangat not business as usual. Selamat Bekerja.

Jakarta, Oktober 2013

Kepala Badan Litbang Pertanian

Dr. Ir. Haryono, MSc

Page 4: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

Badan Litbang Pertanian ii

Page 5: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN

Badan Litbang Pertanian iii

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

PERTANIAN NOMOR : 343/Kpts/OT.140/I/10/2013

36/Kpts/OT.160/I/1/2013

TENTANG

PANDUAN PENERAPAN MANAJEMEN KORPORASI DI LINGKUP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

PERTANIAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN,

Menimbang : a. bahwa lembaga penelitian dan pengembangan wajib meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendukung pembangunan nasional;

b. bahwa sesuai dengan tuntutan pembangunan pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian diharapkan dapat mempunyai kesatuan pemikiran, konsep dan gerak yang komprehensif dan holistik;

c. bahwa atas dasar hal tersebut di atas pada huruf a dan b serta untuk mencapai tujuan yang dimaksud perlu

Page 6: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

Badan Litbang Pertanian iv

ditetapkan Panduan Penerapan Manajemen Korporasi di Lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000

tentang Perlindungan Varietas Tanaman (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 241, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4043);

2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4219);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4400);

Page 7: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN

Badan Litbang Pertanian v

6. Undang-Undang Nomor 47 Tahun 2009

tentang Pembentukan dan Organisasi

Kementerian Negara Peraturan Presiden

Nomor 91 Tahun 2011 (Lembaran

Negara Tahun 2011 Nomor 141;

7. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara jo. Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2011 (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 142);

8. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 Tentang Pedoman Pembayaran Dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4212) sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2004 (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor

92, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4418);

9. Keputusan Presiden Nomor 157/M Tahun 2010 tentang Pengangkatan Pejabat Eselon I Di Lingkungan Kementerian Pertanian;

10. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 61/Permentan/OT.140/10/ 2010

Page 8: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

Badan Litbang Pertanian vi

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian;

11. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 6458/Kpts/KU.140/12/2012 tentang Penetapan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Penandatanganan Surat

Perintah Membayar (SPM), Bendahara Pengeluaran, dan Bendahara Penerima lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian;

12. Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran

Badan Penelitian dan Pengembangan

Pertanian Nomor

04/Kpts/KP.340/I/1/2013 tentang

Penetapan Pejabat yang diberi

kewenangan melakukan tindakan yang

mengakibatkan Pengeluaran Anggaran

Belanja/Pembuat Komitmen (PPK)

lingkup Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KESATU : Panduan Penerapan Manajemen Korporasi

di Lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian sebagaimana tersebut dalam lampiran Keputusan ini

Page 9: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN

Badan Litbang Pertanian vii

KEDUA : Panduan Penerapan Manajemen Korporasi di Lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU untuk digunakan sebagai acuan bagi pelaksana kegiatan penerapan manajemen korporasi di lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

KETIGA : Keputusan ini berlaku pada tanggal

ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 29 Oktober 2013ri 201 KEPALA BADAN,

HARYONO NIP. 19560516 198103 1 002

Salinan Keputusan ini disampaikan Yth. : 1. Menteri Pertanian; 2. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian; 3. Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian; 4. Kepala Pusat, Puslitbang, Balai Besar, Balai Penelitian,

BPTP dan Loka Penelitian lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Page 10: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

Badan Litbang Pertanian viii

Page 11: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN

Badan Litbang Pertanian ix

PANDUAN UMUM

MANAJEMEN KORPORASI

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

Tim Penyusun

I. PENGARAH

Ketua : Dr. Ir. Haryono, M.Sc

Kepala Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian

Sekretaris 1 : Dr. Ir. Kasdi Subagyono, M.Sc

Sekretaris Badan Litbang Pertanian

Sekretaris 2 : Dr. Agung Hendriadi, M.Eng

Kepala Balai Besar Pengkajian dan

Pengembangan Teknologi Pertanian

Anggota : Dr. Ir. Muhammad Syakir, MS

Kepala Pusat Penelitian dan

Pengembangan Perkebunan

II. PELAKSANA

Ketua : Dr. Agung Hendriadi, M.Eng

Kepala Balai Besar Pengkajian dan

Pengembangan Teknologi Pertanian

Wakil Ketua : Prof (Riset) Dr. Ir. Erizal Jamal

Kepala Balai Pengelola Alih

Teknologi Pertanian

Page 12: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

Badan Litbang Pertanian x

Sekretaris : Seta R. Agustina, SP, MMA, M.Sc

Anggota : 1. Dr. Haris Syahbuddin, DEA

2. Dr. Ketut Gede Mudiarta

3. Dr. Idha Widi Arsanti, SP, MP

4. Ir. Erlita Rahmarestia, M.Sc

5. Dr. Joko Pitono

6. Dr. Retno Sri Hartati M

7. Dr. Hoerudin

8. Dr. Yiyi Sulaeman

9. Ir. Sri Purmiyanti, M.Si

10. Irwan Arfiansyah, ST

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

2013

Page 13: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN

Badan Litbang Pertanian xi

DAFTAR ISI

I PENDAHULUAN 1

1.1. Sejarah Singkat Perkembangan Badan Litbang

Pertanian

1

1.2. Manajemen Korporasi Badan Litbang Pertanian 4

II. KORPORASI IDENTITAS 10

III. KORPORASI ORGANISASI BADAN LITBANG

PERTANIAN

17

3.1. Struktur Organisasi 17

3.2. Indikator Keberhasilan Korporasi Organisasi 22

IV. KORPORASI MANAJEMEN PROGRAM BADAN

LITBANG PERTANIAN

23

4.1. Manajemen Korporasi Program 23

4.2. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 29

V. KORPORASI SISTEM INFORMASI DAN CLOUD

COMPUTING

33

Page 14: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

Badan Litbang Pertanian xii

5.1. Sistem Informasi 33

5.2. Arsitektur Sistem Informasi 34

5.3. Pengembangan Sistem Informasi 35

5.4. Persiapan Pengembangan Sistem Informasi 37

5.5. Cloud Computing 39

VI. MANAJEMEN KORPORASI DISEMINASI 45

6.1. Sistem Inovasi dan Diseminasi 46

6.2. Implementasi Manajemen Korporasi Diseminasi 48

LAMPIRAN 51

Page 15: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

Badan Litbang Pertanian

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Sejarah Singkat Perkembangan Badan Litbang Pertanian

Semenjak dibentuk sebagai unit Eselon I Departemen Pertanian

pada 26 Agustus 1974 sampai saat ini, Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian telah mengalami sepuluh kali perubahan

dan penyempurnaan organisasi, baik itu berupa penambahan unit

eselon II maupun proses perampingan. Selama masa itu, Badan

Litbang Pertanian telah dipimpin oleh 8 orang Kepala Badan mulai

dari Ir. Sadikin Sumintawikarta sampai Dr. Haryono, MSc. Ke

delapan Kepala Badan Litbang tersebut telah memberi warna pada

perkembangan Badan Litbang Pertanian, sehingga kondisinya seperti

saat ini dengan 1.690 peneliti, 254 penyuluh, 39 perekayasa serta 58

pustakawan, dan 106 penelitinya telah dikukuhkan sebagai professor

riset dalam berbagai bidang keahlian.

Perkembangan Badan Litbang Pertanian sebagai lembaga

penelitian, dapat dikelompokkan atas masa perintisan dan pematangan

yaitu periode (1974-2004), yang ditandai dengan berakhirnya masa

pengabdian alumni Akademi Pertanian Ciawi, dan periode

pengembangan dan invansi yang dimulai pada tahun 2005 serta

Page 16: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

Badan Litbang Pertanian 2

diperkirakan akan berakhir pada tahun 2035. Selama 30 tahun

pertama, lima kepala Badan Litbang yaitu Ir. Sadikin Sumintawikarta,

Prof. Dr. Gunawan Satari, Dr. Soetatwo Hadiwigeno, Dr. Faisal

Kasryno dan Dr. Joko Budianto bersama jajaran manajemen pada

periode itu, telah meletakkan dasar yang kuat bagi pengembangan

Badan Litbang Pertanian melalui pengembangan sumberdaya

manusia, infrastruktur, serta kelembagaan Badan litbang.

Pada masa ini telah dirintis pola ideal kegiatan penelitian

pertanian dari hulu ke hilir, serta proses diseminasinya sehingga hasil

kegiatan penelitian diadopsi sebagai inovasi di lahan petani.

Pembentukan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)

merupakan salah satu puncak pencapaian pada periode ini, yang

merupakan bentuk ideal pengejawantahan prinsip research and

extension linkages (REL)

Selama masa perintisan dan pematangannya sebagai sebuah

lembaga penelitian (1974-2004), perkembangan Badan Litbang

Pertanian banyak diwarnai oleh pola dan gaya manajemen.

Kepemimipinan awal Badan Litbang Pertanian yang visioner oleh Ir.

Sadikin Sumintawikarta telah berhasil meletakan dasar yang kokoh

selama masa perintisan ini, yang didukung oleh para alumni

Page 17: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN

Badan Litbang Pertanian 3

Akademi Pertanian Ciawi, yang merupakan perpaduan Akademi

Biologi dan Kursus Akademi Penyelidikan Pertanian, dari 10

angkatan mulai tahun 1957-1968, Ir Sadikin Sumintawikarta

memformulasikan dalam konsep pengembangan tiga M (3M), yaitu

Man Power, Money dan Material.

Pelaksanaan konsep 3M ini ditandai dengan pengembangan

sumberdaya manusia dan inftrastruktur penelitian, melalui program

training jangka panjang (S2,S3) bagi tenaga peneliti ke berbagai

institusi pendidikan terutama ke luar negeri, dan mengembangkan

berbagai sarana pendukung penelitian seperti balai penelitian,

laboratorium, kebun percobaan dan lainnya. Pada masa kepemimpinan

Ir. Sadikin Sumintawikarta Badan Litbang pada tahun 2000

dicanangkan akan didukung oleh 10.000 peneliti dengan beragam

bidang keahlian. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut telah dibentuk

Komisi Pembinaan Tenaga yang sampai saat ini keberadaannya tetap

dipertahankan.

Kepala Badan Litbang setelah Ir. Sadikin Sumintawikarta,

melanjutkan pengembangan kelembagaan Badan Litbang Pertanian

dengan pola dan gaya kepemimpinan masing-masing. Upaya

Page 18: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

Badan Litbang Pertanian 4

pengembangan kapasitas tenaga peneliti terus dilakukan dilakukan

bersamaan dengan pengembangan kegiatan penelitian.

Hasil penelitian Badan Litbang Pertanian mulai mewarnai

pembangunan pertanian di Indonesia dan mencapai puncaknya dengan

dibentuknya Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) di tingkat

provinsi. Pada akhir masa perintisan dan pematangan ini, keberadaan

Badan Litbang Pertanian di lingkup Departemen Pertanian sudah

mencapai puncaknya. Hampir semua keputusan penting tentang proses

pembangunan pertanian lahir dari pemikiran peneliti Badan Litbang

Pertanian atau melalui proses iterasi yag intensif dengan peneliti

Badan Litbang Pertanian.

1.2. Manajemen Korporasi Badan Litbang Pertanian

Setelah melewati beberapa puncak keberhasilan, Badan Litbang

Pertanian mulai memasuki fase kritis dari perkembangannya, yang

ditandai dengan pelandaian laju perkembangannya (Gambar 1). Bila

kecenderungan ini terus dibiarkan, maka dikuatirkan akan terjadi

stagnasi dan bahkan penurunan kinerja dalam berbagai hal pada

beberapa aspek Belajar dari pola pengembangan Badan Litbang

Pertanian selama masa perintisan yang telah banyak menghasilkan

Page 19: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN

Badan Litbang Pertanian 5

berbagai output penelitian serta memperhatikan berbagai tantangan ke

depan, maka untuk mengantisipasinya diperlukan berbagai perubahan

dalam pengelolaannya ke depan.

Perubahan ini harus dapat menjawab upaya peningkatan

efisiensi dan efektivitas program, serta melakukan berbagai terobosan

untuk meningkatkan daya saing produk pertanian Indonesia dalam

menghadapi persaingan di tingkat regional dan global. Menghadapi

kondisi ini, maka pengelolaan Badan Litbang harus dilakukan secara

professional melalui pendekatan manajemen korporasi. Pada masa

pengembangan dan Invansi ini (2005-2035), Badan Litbang Pertanian

harus menyusun sejumlah target bersama secara sistematis untuk

dapat membawa Badan Litbang Pertanian tidak saja disegani di

tingkat nasional, namun juga di tingkat regional dan global.

Page 20: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

Badan Litbang Pertanian 6

Gambar 1. Kurva hipotetif perkembangan badan litbang pertanian selama tahun 1974-2035

Pada masa mendatang Badan Litbang Pertanian harus ditopang

oleh kepemimpinan kewirausahaan pada semua lini, dengan dukungan

anggaran yang memadai untuk digunakan dan dapat memberikan

manfaat yang maksimal dalam pengembangan litkajibang-diklatluh-

rap. Penerapan manajemen korporasi juga harus dapat memfasilitasi

pengembangan network di internal Badan Litbang maupun dengan

para pihak terkait di dalam dan di luar negeri, karena Badan Litbang

Pertanian tidak dapat bekerja sendiri atau berpretensi menyelesaikan

semua masalah yang dihadapi petani.

Page 21: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN

Badan Litbang Pertanian 7

Pengembangan manajemen korporasi harus dapat menyatukan

dan menyamakan langkah gerak organisasi Badan Litbang Pertanian,

yang dipandu melalui pemantapan minimal 7 manajemen penelitian

pengembangan, yang meliputi: (1) Manajemen program dan alokasi

anggaran; (2) manajemen sumberdaya manusia untuk dapat mengelola

1.690 peneliti, 254 penyuluh, 39 perekayasa serta 58 pustakawan; (3)

manajemen sarana dan prasarana yang meliputi laboratorium, kebun

percobaan dan UPBS; (4) tertib administrasi dalam segala aspek

termasuk dalam proses pengadaan barang dan jasa; (5) manajemen

waktu, sehingga semua pihak dapat memanfaatkan waktu secara lebih

baik, serta dapat menghasilkan produk atau rekomendasi hasil

penelitian tepat pada saat dibutuhkan; (6) manajemen pola pikir atau

mind set, sehingga mind set peneliti, perekayasa, penyuluh dan

pustakawan dapat sejalan dengan mind set lembaga tempatnya bekerja

dan terakhir (7) manajemen konflik, yang dapat mensinkronkan

berbagai kepentingan yang beragam dengan tetap melihat kepentingan

pencapaian tujuan di atas segalanya.

Untuk dua yang terakhir ini mutlak dilakukan, karena Badan

Litbang memiliki peneliti, perekayasa, penyuluh dan pustakawan yang

kreatif dan bila tidak dipagari dalam koridor mind set yang sama,

Page 22: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

Badan Litbang Pertanian 8

dikuatirkan apa yang dilakukan belum sepenuhnya sejalan dengan apa

yang ingin dicapai Kementerian Pertanian pada umumnya.

Manajemen korporasi ini diharapkan tidak memasung kreativitas

peneliti dalam berkarya di bidangnya masing-masing. Terkait dengan

upaya penyamaan mind set ini juga penting agar kerjasama antar

UK/UPT sebagaimana yang dikonsepkan dalam pengembangan

manajemen korporasi dapat diwujudkan.. Manajemen korporasi

Badan Litbang Pertanian juga tidak terlepas dari Tagline Badan

Litbang Pertanian, yakni science, innovation, networks.

Pemahamannya adalah bahwa inovasi harus dihasilkan melalui

kegiatan ilmiah (Sains) dan pengembangannya dilakukan dengan

membangun kemitraan maupun kerjasama (Networks).

Penyusunan panduan manajemen korporasi untuk menjadi acuan

semua pihak di lingkup Badan Litbang Pertanian, untuk mulai

menyamakan persepsinya tentang tantangan masa depan yang

dihadapi Badan Litbang Pertanian. Secara spesifik tujuan penyusunan

panduan ini adalah untuk menyamakan persepsi dan implementasinya

terkait manajemen korporasi identitas, organisasi, program, IT, dan

manajemen korporasi diseminasi.

Page 23: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN

Badan Litbang Pertanian 9

II. KORPORASI IDENTITAS

Manjemen Korporasi Identitas (corporate identity) adalah

semua perwakilan atau perwujudan media visual dan fisik yang

menampilkan jati diri organisasi sehingga Badan Litbang Pertanian

sebagai organisasi, berbeda dengan organisasi lainnya. Identitas

organisasi memiliki relasi dengan budaya organisasi (corporate

culture) dan citra organisasi (corporate image). Secara internal,

identitas organisasi terkait dengan kultur yang ditetapkan dan diacu

Badan Litbang Pertanian. Secara eksternal, identitas organisasi

memiliki keterkaitan dengan citra organisasi. Saat ini, identitas

organisasi telah diakui sebagai sumber daya yang strategis dan sumber

keunggulan yang kompetitif.

Corporate identity dapat dipandang terdiri dari tiga unsur yakni

Design, Communication, dan Behavior, yang mencerminkan perilaku

dalam menerapkan nilai-nilai identitas Badan Litbang Pertanian,

dengan mengedepankan kebanggaan menggunakan identitas Badan

Litbang Pertanian.

Berikut ini adalah beberapa ragam korporasi identitas Badan

Litbang Pertanian yang terdiri dari : (1) Logo Agroinovasi, (2) Poster,

Page 24: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

Badan Litbang Pertanian 10

(3) Plakat, (4) Kartu Nama, (5) Template Presentasi, (6) Label

Kemasan Produk Badan Litbang Pertaian, (7) Kop Surat, (8) Papan

Nama Kantor UK/UPT Badan Litbang Pertanian, (9), alamat email

pegawai, dan (10) Buku penerbitan Badan Litbang Pertanian.

Segenap unsur-unsur Badan Litbang Pertanian mengimplementasikan

identitas Badan Litbang Pertanian dengan ketentuan sebagai berikut:

(i) Logo Agroinovasi

Logo Agroinovasi harus dicantumkan dalam setiap Produk

Badan Litbang Pertanian, antara lain pada kemasan produk,

prototipe, publikasi dan promosi. Penggunaan logo agroinovasi

memperhatikan ketentuan terkait warna dan ukuran

sebagaimana perlindungan cipta dan merk terhadap logo

agroinovasi yang telah didaftarkan ke Direktorat Jenderal HKI

(Lampiran 1).

(ii). Poster

Poster sebagai salah satu media promosi perlu

menunjukkan identitas Badan Litbang Pertanian yang didesain

untuk menunjukkan identitas Badan Litbang Pertanian. Dalam

Panduan ini, bentuk visualisasi desain pembuatan poster Badan

Page 25: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN

Badan Litbang Pertanian 11

Litbang Pertanian yang meliputi ukuran, jenis huruf, dan tata

letak (lay out), dijelaskan dalam Lampiran 2.

(iii). Plakat

Plakat merupakan desain grafis yang memuat komposisi

gambar ataupun desain. Plakat juga dikenal dalam bentuk piala

atau trofi, yakni benda yang diberikan pada seseorang ataupun

lembaga, karena pencapaian ataupun penghargaan (reward)

tertentu yang diberikan Badan Litbang Pertanian. Oleh karena

itu, pembuatan plakat disesuaikan dengan tujuan

penggunaannya.

Badan Litbang Pertanian sebagai suatu lembaga litbang

menerapkan standar tersendiri dalam merancang plakat untuk

mengenalkan Badan Litbang Pertanian, ataupun sebagai

representasi Badan Litbang Pertaian untuk menghargai

stakeholders. Secara rinci desain plakat Badan Litbang

Pertanian, dikemukakan seperti pada Lampiran 3.

Page 26: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

Badan Litbang Pertanian 12

(iv). Kartu Nama

Kartu nama yang didesain bagi seluruh sumberdaya manusia

Badan Litbang Pertanian berfungsi untuk menunjukkan

identitasnya sebagai bagian dari unsur lembaga penelitian

Badan Litbang Pertanian. Kartu nama didesain secara khusus

yang menggambarkan posisi sumberdaya mausia Badan Litbang

Pertanian sesuai tugas dan fungsinya. Desain rinci dikemukakan

pada Lampiran 4.

(v). Template Presentasi

Template Presentasi merupakan salah satu identitas yang

mencirikan bahwa materi yang dipresentasikan dalam suatu

event, bersumber dari Badan Litbang Pertanian. Template

presentasi didesain dengan standar seperti yang dikemukakan

pada Lampiran 5

(vi). Label Kemasan Produk Badan Litbang Pertanian

Badan Litbang Pertanian telah banyak menghasilkan

inovasi teknologi pertanian, dan produk-produk yang siap

dikirim/dilisensi kepada stakeholders. Sebagian besar produk

Badan Litbang Pertanian telah didiseminasikan dan diterapkan

Page 27: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN

Badan Litbang Pertanian 13

pengguna, antara lain berupa benih dan bibit unggul hasil

penelitian Badan Litbang Pertanian. Produk –produk Badan

Litbang Pertanian memerlukan kemasan yang standar, untuk

dikenalkan dan didistribusikan kepada stakeholders. Dalam

panduan ini, dijelaskan standar label kemasan produk benih

sumber yang dihasilkan Badan Litbang Pertanian, terutama yang

diproduksi UPBS (Lampiran 6). Adapun label kemasan lainnya,

menyesuiakan dengan standar yang telah ditetapkan.

(vii). Kop Surat

Surat dinas sebagai salah satu bentuk komunikasi tidak

langsung antar institusi didesain sebagai identitas Badan

Litbang Pertanian. Desain kop surat seluruh satker lingkup

Badan Litbang Pertanian ditetapkan seperti tertuang dalam

Lampiran 7.

(viii). Papan Nama Kantor

Papan nama kantor di lingkup Badan Litbang Pertanian

perlu ditetapkan dengan kekhususan yang menjadi identitas

institusi. Adapun ciri tersebut meliputi : bentuk empat persegi

panjang dengan ukuran disesuaikan pada kebutuhan masing-

Page 28: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

Badan Litbang Pertanian 14

masing unit kerjanya. mencamtumkan logo Kementerian

Pertanian (Sebelah kiri tulisan nama Kementerian dan Badan

Litbang, yang diikuti nama Satker dibawahnya) dan logo

Agroinovasi (sebelah kanan tulisan). Materi yang tercantum

dalam papan nama menggunakan bahan Stainless Steel..

(ix) Alamat e-mail

E-mail sebagai salah satu media komunikasi elektronik

baik internal maupun dengan pihak eksternal juga merupakan

identitas yang mesti diterapkan oleh seluruh pegawai Badan

Litbang Pertanian. Oleh karena itu, alamat email pegawai

ataupun institusi lingkup Badan Litbang Pertanian mengikuti

ketentuan yang ditetapkan, sebagai salah satu unsur corporate

identity. Alamat email dimaksud dirancang dan dikoordinasikan

Tim IT Sekretariat Badan Litbang Pertanian. Ketentuan alamat

email ditetapkan dengan inisial nama pegawai atau institusi,

diikuti @litbang.deptan.go.id seperti contoh berikut:

[email protected]

Page 29: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN

Badan Litbang Pertanian 15

(x) Buku

Setiap buku yang diterbitkan oleh Badan Litbang

Pertanian perlu mencantumkan logo Kementerian Pertanian,

Logo Agroinovasi beserta tagline serta logo IAARD Press pada

cover belakang buku seperti contoh.

Gambar 2. Contoh cover belakang buku

Page 30: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

Badan Litbang Pertanian 16

III. KORPORASI ORGANISASI

BADAN LITBANG PERTANIAN

Korporasi organisasi merupakan pendekatan pengelolaan

sumberdaya organisasi di lingkup Badan Litbang Pertanian guna

mencapai visi dan misi, sasaran, dan tujuan utama organisasi sesuai

dengan tugas pokok dan fugsi masing-masing UK/UPT lingkup Badan

Litbang Pertanian. Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada masing-

masing lembaga formal di UK dan UPT masih memerlukan upaya-

upaya penyelarasan struktur organisasi. Struktur organisasi

merupakan penggerak utama kinerja organisasi, selain kultur

organisasi sebagai tata nilai organisasi.

3.1. Struktur Organisasi

Struktur organisasi pada dasarnya merupakan mekanisme-

mekanisme pengelolaan organisasi. Struktur ini terdiri dari unsur

spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi dan

desentralisasi dalam proses pengambilan keputusan. Faktor utama

yang menentukan perancangan struktur organisasi antara lain adalah

strategi pencapaian tujuan dan besar kecilnya organisasi. Dalam

kerangka operasional, struktur organisasi Badan Litbang Pertanian

Page 31: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN

Badan Litbang Pertanian 17

sedemikian besar, yakni terdiri dari 14 unit kerja eselon II, yang

mengkoordinasikan Balai-balai penelitian dengan mandat nasional,

maupun Balai Pengkajian Teknologi Pertanian di 33 propinsi yang

memiliki mandat pengkajian dan diseminasi inovasi teknologi

pertanian spesifik lokasi.

Saat ini, Badan Litbang Pertanian terdiri dari 66 Satuan Kerja

yang merupakan organisasi formal. Satuan kerja dimaksud,

mengelola sumberdaya litbang pertanian dalam mendukung

pencapaian tujuan organisasi Badan Litbang Pertanian. Struktur

organisasi masing-masing satuan kerja relatif masih bervariasi antar

Unit Kerja eselon II, dan juga pada satuan kerja eselon 3 dan eselon 4

(Gambar 3).

Page 32: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

Badan Litbang Pertanian 18

Gmbar 3. Variasi struktur organisasi balai

Variasi struktur organisasi yang meliputi fungsi ataupun

nama setiap level struktural (Gambar 3) bertalian erat dengan belum

efektifnya spesialisasi kegiatan, koordinasi, standarisasi kegiatan,

maupun sentralisasi dan desentralisasi kegiatan sebagai komponen-

komponen utama yang menggerakan capaian kinerja organisasi

satuan kerja di lingkup Badan Litbang Pertanian. Penyelarasan

struktur organisasi seluruh organisasi satuan kerja perlu dilaksanakan,

dengan mengacu pada peraturan di level Badan Litbang Pertanian,

Page 33: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN

Badan Litbang Pertanian 19

Kementerian Pertanian, maupun peraturan yang terkait pada level

nasional.

Dalam kerangka pelaksanaan korporasi organisasi Badan

Litbang Pertanian, penguatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

serta pencapaian output penting UK/UPT lingkup Badan Litbang

Pertanian dapat melalui pembentukan tambahan kelembagaan internal

sebagai instrumen pendukung atas struktur formal kelembagaan yang

telah ada. Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi kendala

struktural formal dalam menyelaraskan struktur yang eksis.

Tambahan kelembagaan internal tersebut dapat berupa:

1. Tim/komisi teknis

2. Kelompok kerja

3. Kepanitiaan

4. Unit layanan independen (koperasi, outlet service, dan unit

layanan lainnya)

Bentuk tambahan kelembagaan internal nomor 1-3 di atas,

utamanya digunakan untuk penguatan langsung pada tugas, fungsi,

target output utama UK/UPT. Sementara pembentukan tambahan

kelembagaan internal nomor 4 lebih ditujukan untuk memperkuat

Page 34: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

Badan Litbang Pertanian 20

fungsi pengembangan dan diseminasi hasil kegiatan penting UK/UPT

kepada masayarakat luas. Pelaksanaan tambahan kelembagaan internal

nomor 4, seringkali terkait dengan pemasukan income atas jasa dan

pelayanan yang telah diberikan ke stakeholdernya, sehingga proses

administrasi PNBP atas pendapatan tersebut harus dilaksanakan sesuai

dengan ketentuan dan peraturan yang ada.

Tahapan yang dilakukan dalam penerapan korporasi organisasi

untuk penguatan fungsi organisasi formal di setiap UK dan adalah

sebagai berikut: (i) Identifikasi kebutuhan sinergi operasional antar

struktur kelembagaan yang ada; (ii) Tetapkan jenis kelembagaan

internal yang sesuai dengan legalitas SK dan SP pimpinan UK/UPT;

(iii) Tetapkan batasan dan target output lembaga internal yang

dibentuk.; (iv) Tetapkan jenis penggunaan input (SDM dan anggaran)

yang dibolehkan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan yang

dibebankannya; dan (v) Tetapkan batas waktu efektif tugas dan fungsi

yang harus dijalankannya.

Page 35: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN

Badan Litbang Pertanian 21

3.2. Indikator Keberhasilan Korporasi Organisasi

Sesuai dengan sasaran utamanya, maka indikator keberhasilan

atas pelaksanaan korporasi organisasi di Badan Litbang Pertanian

ditunjukkan oleh:

1. Peningkatan accountabilitas kinerja UK/UPT (good

administration).

2. Peningkatan efisiensi penggunaan sumberdaya input (SDM,

anggaran, infrastruktur) mencapai >5% untuk menghasilkan

output yang sama di UK/UPT.

3. Peningkatan jaminan keberlanjutan dan kualitas output yang

akan dihasilkan oleh UK/UPT (good product and services).

4. Suasana kerja di UK/UPT semakin kondusif dan produktif

(minimize conflict).

Page 36: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

Badan Litbang Pertanian 22

IV. KORPORASI MANAJEMEN PROGRAM

BADAN LITBANG PERTANIAN

Era pembangunan yang semakin kompetitif menuntut peran

Badan Litbang Pertanian dalam pembangunan pertanian (impact

recognition) dan peningkatan nilai ilmiah (scientific recognition)

dalam pencapaian status sebagai lembaga penelitian yang berkelas

dunia (a world class research institution). Mencermati tuntutan

tersebut, perlu reorientasi paradigma pembangunan pertanian menuju

”Penelitian untuk Pembangunan” (Research for Development).

Kegiatan penelitian dan pengembangan harus berorientasi kepada

kebutuhan pengguna (user oriented), tanpa mengabaikan

pengembangan teknologi yang bersifat demand driving, sehingga ilmu

pengetahuan, teknologi, dan sistem kelembagaan pertanian yang

dihasilkan lebih tepat-guna dan futuristik.

4.1. Manajemen Korporasi Program

Korporasi manajemen program adalah perencanaan, pelaksanaan,

monitoring dan evaluasi program penelitian dan pengembangan

pertanian berbasis manajemen korporasi. Program penelitian dan

pengembangan pertanian yang berbasis manajemen korporasi dapat

dilihat pada Gambar 4. Program penelitian dan pengembangan

Page 37: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN

Badan Litbang Pertanian 23

pertanian bersifat lintas disiplin dengan Executive Board adalah

Kepala Badan Litbang Pertanian dan Board Membersnya adalah para

Pejabat Ess II lingkup Badan Litbang Pertanian (Sesba/Kapus/Ka BB)

dan profesor riset. Dalam perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan

evaluasi program penelitian dan pengembangan pertanian, Executive

Board dan Board Members dibantu oleh Dewan Pakar dan Dewan

Evaluasi Hasil riset.

Penyusunan program (priority setting) harus

mempertimbangkan mitra kerjasama, baik mitra dalam maupun luar

negeri, baik pengguna maupun lembaga litbang lainnya. Priority

setting program penelitian dan pengembangan pertanian berbasis

manajemen korporasi didasarkan pada kebijakan pembangunan

pertanian nasional melalui proses top down disamping juga diarahkan

pada kebutuhan stakeholders berdasarakan analisis lingkungan

strategis melalui proses bottom up.

Page 38: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

Badan Litbang Pertanian 24

Gambar 4. Manajemen Korporasi Program Badan Litbang Pertanian

Sementara itu berdasarkan jangka waktu penyusunannya,

perencanaan program penelitian dan pengembangan pertanian disusun

dalam jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek. Grand

design pembangunan pertanian disusun dalam jangka panjang

mencakup kurun waktu 25 tahun, disertai dengan road map kegiatan

litbang pertanian. Rencana strategis (Renstra) merupakan blue print

perencanaan jangka menengah dalam kurun waktu lima tahun.

Sementara, perencanaan jangka pendek dalam kurun waktu satu tahun,

merupakan proses perencanaan yang sangat intensif yang tertuang

dalam dokumen RKP (Rencana Kerja Pemerintah). Dengan

Page 39: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN

Badan Litbang Pertanian 25

mencermati gambar dan uraian tersebut di atas, manajemen korporasi

program Badan Litbang Pertanian memiliki karakteristik:

- Setiap program memiliki keterkaitan dalam memecahkan

permasalahan dan menjawab kebutuhan stakeholders,

misalnya konsorsium

- Dilaksanakan secara terpadu dalam kerangka

litkajibangdiklatluhrap

- Berorientasi scientific dan impact recognition melalui

penguatan science, innovation, dan networks

Salah satu hal penting dalam pencapaian sasaran Badan

Litbang Pertanian adalah perencanaan program dan anggaran

penelitian dan pengembangan pertanian, di mana alur kegiatannya

dapat dilihat pada Gambar 5 (Permentan no. 44 Tahun 2011).

Page 40: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

Badan Litbang Pertanian 26

Agar perencanaan program dan anggaran penelitian dan

pengembangan pertanian dapat berjalan dengan efektif, maka

diperlukan mekanisme penyusunan, evaluasi, dan persetujuan

proposal litbang pertanian yang alur kegiatannya dapat dilihat pada

Gambar 6. Proposal penelitian dan pengembangan (Rencana

Penelitian Tim Peneliti, RPTP dan Rencana Diseminasi Hasil

penelitian, RDHP) adalah rencana penelitian dan diseminasi yang

disusun oleh Tim Peneliti dengan mengikuti kaidah-kaidah ilmiah

Gambar 5. Mekanisme perencanaan program dan anggaran litbang pertanian

Page 41: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN

Badan Litbang Pertanian 27

untuk mencapai target output yang telah ditetapkan dalam Renstra

UK/UPT. Proposal dapat terdiri dari satu atau lebih Rencana

Operasional Penelitian Pertanian (ROPP) dan dapat bersifat multi-

years.

Gambar 6. Mekanisme penyusunan, evaluasi dan persetujuan proposal

penelitian dan pengembangan pertanian

Page 42: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

Badan Litbang Pertanian 28

4.2. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan

Kegiatan monev bertujuan: (a) mengetahui pencapaian sasaran

program UK/UPT Badan Litbang Pertanian yang telah ditetapkan dan

(b) melakukan perbaikan terhadap pelaksanaan program berdasarkan

permasalahan yang dihadapi, baik pada tahun berjalan maupun

sebagai masukan untuk program yang akan datang. Tahapan kegiatan

monev terdiri atas: (i) evaluasi perencanaan kegiatan penelitian dan

pengembangan dan kegiatan pendukungnya, (ii) pemantauan dan

evaluasi terhadap perkembangan pelaksanaan kegiatan, dan (iii)

evaluasi terhadap laporan pelaksanaan kegiatan. Monitoring dan

evaluasi dilaksanakan minimal dua kali dalam setahun. Penyampaian

informasi mengenai hasil pelaksanaan kegiatan dituangkan dalam

bentuk laporan yang telah ditentukan secara berkala dan sesuai dengan

format yang telah ditentukan.

Sebagai referensi dalam implementasi corporate management

program Badan Litbang Pertanian, berikut dikemukakan beberapa

terminologi yang terkait dengan perencanaan, monitoring, dan

evaluasi program litbang pertanian, sebagai berikut:

Page 43: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN

Badan Litbang Pertanian 29

1. Program litbang pertanian adalah penjabaran dari kebijakan sesuai dengan visi

dan misi Kementerian Negara/Lembaga yang rumusannya mencerminkan tugas

dan fungsi unit eselon I atau unit Kementerian Negara/Lembaga yang berisi

kegiatan untuk mencapai hasil dengan indikator kinerja yang terukur.

2. Penelitian pertanian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan

metode ilmiah dan dilakukan secara sistematis untuk menghasilkan data,

informasi, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian

suatu asumsi dan atau hipotesis yang menghasilkan suatu rumusan ilmiah

berupa komponen teknologi di bidang pertanian

3. Kegiatan litbang pertanian adalah bagian dari program litbang pertanian yang

dilaksanakan oleh satu atau beberapa satuan kerja dan terdiri dari sekumpulan

tindakan pengerahan sumberdaya baik yang berupa personil (sumberdaya

manusia, barang modal termasuk peralatan, teknologi, dan dana) untuk

menghasilkan keluaran (outputs) dalam bentuk barang/jasa

4. Alokasi Anggaran adalah alokasi anggaran Kementerian Negara/Lembaga yang

terdapat dalam RKAKL yang telah dibahas dan disetujui oleh Menteri

Keuangan dan telah mendapat persetujuan dari Presiden

5. Performance base budgeting adalah proses penganggaran kegiatan di UK/UPT

lingkup Badan Litbang Pertanian yang didasarkan pada hasil evaluasi kinerja

UK/UPT tersebut

6. Kinerja Instansi Pemerintah: gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran

ataupun tujuan Instansi Pemerintah sebagai penjabaran dari visi, misi, dan

strategi Instansi Pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan

kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan

yang ditetapkan

7. Topik Penelitian adalah fokus kegiatan yang diperlukan oleh pemangku

kepentingan pembangunan pertanian

8. Evaluasi Proposal adalah evaluasi dengan maksud agar topik penelitian yang

diperlukan oleh pemangku kepentingan dilaksanakan sesuai dengan kaidah

ilmiah, efisien, dan menghasilkan hasil penelitian yang bermanfaat bagi

pembangunan pertanian

9. Persetujuan Proposal adalah proses penetapan proposal yang akan dibiayai

berdasarkan hasil Evaluasi dan faktor lainnya sesuai dengan kepentingan Badan

Litbang Pertanian

10. Proposal Diseminasi adalah Rencana Diseminasi Hasil Penelitian (RDHP) yang

disusun oleh suatu tim (Peneliti/Pengkaji/Penyuluh) yang bersifat partisipatif

Page 44: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

Badan Litbang Pertanian 30

dan terintegrasi dengan sasaran diseminasi yang jelas dan terukur, sesuai

dan/atau mengantisipasi permintaan pemangku kepentingan.

11. Proposal Penelitian adalah Rencana Penelitian Tim Peneliti atau Tim Pengkaji

(RPTP) yaitu rencana penelitian atau pengkajian yang disusun oleh suatu tim

peneliti yang bersifat holistik, terintegrasi dengan sasaran penelitian yang jelas

dan terukur, baik output dan waktu serta efisiensi pemanfaatan biaya, untuk

mengantisipasi permintaan pemangku kepentingan

12. Rencana Strategis UK/UPT adalah rencana yang disusun dalam periode lima

tahunan yang bertitik tolak dari rencana strategis atau rencana induk dan grand

design lembaga induknya

13. Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-KL) adalah

dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi program, kegiatan, dan

rincian anggaran suatu Kementerian Negara/Lembaga dalam satu tahun

anggaran.

14. Rencana Kerja (Renja) adalah rencana kinerja pelaksanaan program dan

kegiatan dalam 1 (satu) tahun yang akan berjalan baik yang telah ditetapkan

dalam DIPA maupun yang tidak dibiayai DIPA tetapi akan dilaksanakan oleh

Unit Kerja tersebut

15. Peta Jalan (Roadmaps) adalah merupakan gambar yang menjelaskan jalan yang

ditempuh untuk menghasilkan teknologi, berbentuk diagram yang terdiri dari

kolom waktu (periode pelaksanaan) dan baris yang merupakan tahapan

pelaksanaan kegiatan

16. Analisis Risiko adalah kegiatan penilaian atas kemungkinan kejadian yang

mengancam pencapaian tujuan dan sasaran instansi pemerintah

17. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) adalah rencana kegiatan tahunan yang akan

dilaksanakan oleh instansi pemerintah dan indikator kinerja beserta target-

targetnya berdasarkan program, kebijakan, dan sasaran yang telah ditetapkan

dalam rencana strategis

18. Pemantauan adalah proses penilaian kemajuan suatu program/kegiatan dalam

mencapai tujuan yang telah ditetapkan

19. Evaluasi adalah rangkaian kegiatan membandingkan hasil/prestasi suatu

program/kegiatan dengan norma, standar, dan prosedur yang telah ditetapkan

dan menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan

suatu program/kegiatan dalam mencapai tujuan

20. Pelaporan adalah bentuk penyampaian informasi mengenai hasil pelaksanaan

program/kegiatan yang dituangkan dalam formulir yang telah ditentukan secara

berkala dan sesuai dengan petunjuk pengisxiannya

Page 45: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN

Badan Litbang Pertanian 31

21. Indikator Kinerja: ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan

tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan (inputs, outputs,

outcomes, benefits dan impacts)

22. Masukan atau inputs adalah materi yang digunakan atau dibutuhkan agar

pelaksanaan kegiatan menghasilkan keluaran (outputs) yang diharapkan, seperti

SDM, dana, material, teknologi, dan waktu

23. Keluaran atau outputs merupakan tujuan jangka pendek dan atau jangka panjang

dari kegiatan/program yang diharapkan langsung dicapai dari penggunaan

inputs dalam kegiatan/program. Outputs dapat berbentuk produk fisik maupun

non fisik

24. Hasil atau outcomes adalah tujuan jangka menengah sebagai hasil dari

penggunaan outputs kegiatan/program

25. Manfaat atau benefits merupakan tujuan akhir dari pelaksanaan kegiatan yang

memberikan perubahan terhadap pengguna

26. Dampak atau impacts merupakan hasil ikutan yang timbul dan berkembang

sejalan dengan berkembangnya kelompok sasaran sebagai efek langsung

maupun tidak langsung dari outputs kegiatan/program.

27. Efisiensi adalah derajat hubungan antara barang/jasa yang dihasilkan melaui

suatu program/kegiatan dan sumber daya yang diperlukan untuk menghasilkan

barang/jasa dan diukur dengan biaya per unit keluaran (output).

28. Efektifitas adalah ukuran yang menunjukkan seberapa jauh program/kegiatan

mencapai hasil dan manfaat yang diharapkan

29. Laporan Akuntabilitas Kinerja nInstansi Pemerintah (LAKIP) adalah dokumen

yang berisi gambaran perwujudan AKIP yang disusun dan disampaikan secara

sistematik dan melembaga

30. Stakeholders adalah pihak-pihak (institusi/lembaga/individu/kelompok) yang

berperan sebagai pemangku kepentingan Badan Litbang Pertanian, antara lain

Eselon I lingkup Kementerian Pertanian, Kementerian Lain, Pemerintah

Daerah, NGO, antara lain Kelompok Tani.

Page 46: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

Badan Litbang Pertanian 32

V. KORPORASI SISTEM INFORMASI DAN

CLOUD COMPUTING

5.1. Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu kombinasi terorganisir dari

sumberdaya manusia, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan

komunikasi, dan sumberdata yang dapat mengumpulkan, mengubah,

dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi atau ke

pengguna. Berdasarkan definisi ini pembanguan suatu suatu sistem

informasi melibatkan penyiapan sumberdaya manusia pengelola

sistem informasi itu, penyiapan perangkat keras untuk menyimpan

data dan memproses data, penyiapan software, penyiapan jaringan

komunikasi yang memungkinkan komunikasi antar data dan antar

stakeholder sistem informasi berjalan secara efketif dan efisien, serta

terakhir adalah penyiapan data. Kelima pilar pokok ini perlu disiapkan

dan dikelola sehingga hubungan antara komponen dalam

melaksanakan fungsi-fungsinya bisa berjalan secara efektif dan

efisien.

Page 47: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN

Badan Litbang Pertanian 33

5.2. Arsitektur Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibentuk oleh

beberapa subsistem. Gambar 7 memberikan ilustrasi keterkaitan antar

susbsistem tersebut sehingga sistem informasi bisa bekerja dengan

baik. Sistem informasi disusun atas 3 subsistem utama yaitu

subsistem data, subsistem model, dan subsistem query.

Subsistem data berfungsi untuk mengemas data yang

dikumpulkan dalam suatu basis data. Data yang dikemas mencaku

data-data tabular, data-data spasial maupun data-ata tekstual.

Susbsistem model berfungsi untuk menganalisis data-data tadi

sehingga dapat menjadi informasi. Informasi ini harus bermanfaat

bagi para pengguna maupun objek lain di luar sistem. Subsistem query

membantu dalam penyajian data dan informasi. Informasi yang

dihasilkan dapat disajikan secara tabular, tekstual, maupun suatu peta.

Subsistem ini sangat penting dibangun pada saat pengembangan

sistem, karena user diharapkan mampu melakukan pencarian data ke

subsistem data dan informasi ke subsistem model tanpa menggunakan

jasa operator.

Page 48: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

Badan Litbang Pertanian 34

Gambar 7. Arsitektur dari suatu sistem informasi

5.3. Pengembangan Sistem Informasi

Sistem informasi dapat dikembangkan mengikui suatu alur

pengembangan. Pengembangan waterfall model, seperti pada Gambar

8, merupakan pendekatan pengembangan sistem yang bisa dipilih.

Model menyiratkan bahwa pengembangn sistem bersifat dinamis, dan

tidak satu arah. Pengembangan sistem diawali oleh analisis keperluan

dengan menggunakan need and opportunity assesment maupun

analisis SWOT terhadap sistem yang berjalan. Hasil anaisis ini

diverifikasi dan divalidasi. Tahap selanjutnya adalah analisis desain

Page 49: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN

Badan Litbang Pertanian 35

yang diverifikasi dan divalidasi dan apabila hasilnya tidak sesuai

dengan keinginan maka kembali dilakukan analisis keperluan. Tahap

ketiga adalah implementasi dari hasil analisis desain. Ini menyangkut

penulisan beberpa script program komputer menggunakan bahasa

pemograman tertentu. Hasil tahap ini pun diverifikasi dan divalidasi

dan jika tida sesui dengan keinginan dilakukan analisis desain ulang.

Gambar 8. Tahapan pengembangan sistem informasi menurut

waterfall model

Page 50: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

Badan Litbang Pertanian 36

5.4. Persiapan Pengembangan Sistem Informasi

Hal-hal penting yang perlu disiapkan mencakup hardware,

software, network, dan brainware (Tabel 1). Hardware berupa

seperangkat komputer harus dipersiapkan dan dibedakan atas

fungnsinya, yaitu komputer untuk analisis, komputer untu server, dan

komputer untuk server internet.

Tabel 1. Keperluan data dukung untuk pengembangan sistem

1. Hardware

• Komputer analisis

• Komputer server data

• Komputer server internet

2. Software

• Pengolahan data

• tabular

• spasial

• Publikasi data

• Tabular

• Spasial

• Tampilan

3. Network

• Jaringan internet untuk pengolahan data

• Jaringan internet untuk publikasi (harus mempunyai IP

Publik)

Page 51: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN

Badan Litbang Pertanian 37

4. Brainware

• SDM System Analyst, Desainer, Pengolah data,

Programmer, Tester, Documenter

• Model Formula, logika, cara menampilkan data

Software yang perlu dipersiapkan menyangkut sofware untuk

mengolah data dan sofware untuk publikasi data dan informasi. MS

Excell contohnya dapat digunakan untuk mengolah data spasial

sedangkan ArcGIS desktop untuk mengolah data-data spasial.

Sementara itu SQL server dapat digunakan untuk publikasi data

tabular, arcGIS server untuk publikas data spasial dan Devexpress

Enterprise untuk tampilan di web.

Pendukung lain yang perlu dipersiapkan adalah network.

Jaringan internet berupa bandwith dan kecepatannya sangat penting

untuk komunikasi. Jaringan internet harus mampu mendukung

pengolahan data dan publikasi data. Dengan demikian, organisasi

harus mempunyai IP pubik.

Brainware merupakan penentu berjalannya sistem yang

dibangun. Brainware mencakup sumberdaya manusia (SDM) dan

model. Keperluan minimum untuk SDM mencakup system analist,

desainer, pengolah data, programer, tester dan documenter.

Page 52: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

Badan Litbang Pertanian 38

Sementara itu, model mencakup formula, logika, dan cara

menampilkan data.

Agar para pengguna bisa mengambil banyak manfaat dari sistem

yang dibangun beberapa syarat agar sistem informasi bisa tetap

dipakai harus dipenuhi. Syarat-syarat itu adalah:

1. Selalu dianggarkan dana untuk pemeliharaan.

2. Sistem informasi harus dibangun berbasis web atau internet

3. Selalu dimonitoring penggunaannya

4. Selalu diupdate data dan informasinya

5. Dapat diakses dengan mudah oleh berbagai perangkat

(Komputer desktop/laptop/mobile/tablet/smartphone)

5.5. CLOUD COMPUTING

5.5.1 Definisi

Cloud computing didefinisikan sebagai: (i) “cloud computing is

a model for enabling ubiquitous, convenient, on-demand network

access to a shared pool of configurable computing resources (e.g.,

networks, servers, storage, applications, and services) that can be

rapidly provisioned and released with minimal management effort or

service provider interaction”; (2) sebagai sebuah model client-

server, di mana resources seperti server, storage, network, dan

Page 53: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN

Badan Litbang Pertanian 39

software dapat dipandang sebagai layanan yang dapat diakses oleh

pengguna secara remote, setiap saat, dan mandiri; dan (3) sebagai

Infrastruktur cloud computing seperti server, storage, network, dan

software di sebut “ CLOUD”.

Definisi tersebut menjelaskan bahwa Cloud computing dapat

dianggap sebagai “one stop access” untuk kegiatan komputasi,

layanan, komunikasi, sistem informasi, data base, dll. Dimana rumah

layanan ini memiliki kapasitas yang sangat besar yang mampu

memberikan pelayanan lebih cepat dari waktu yang diperkirakan.

Artinya penggunaan Cloud Computing akan memberikan keuntungan

baik langsung maupun tidak langsung, seperti: lebih hemat biaya,

memberikan layanan yang lebih cepat dan instan, serta ramah

lingkungan karena penggunaan listrik yang lebih kecil.

5.5.2. Korporasi Sistem Informasi dan Cloud Computing

(Corporate Cloud Computing)

Dari pejelasan di atas, maka orporasi sistem informasi dan cloud

computing dikaitkan dengan kebutuhan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian, yang memiliki fungsi sangat strategis dalam

penciptaan inovasi teknologi, sangat diperlukan untuk mendukung

corporate management Badan Litbang Pertanian. Dengan membangun

Page 54: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

Badan Litbang Pertanian 40

Cloud sendiri, keamanan data akan sangat terjamin, data dapat

ditelusuri dengan mudah, mengetahui keberadaan data, akses terhadap

data, dan yang jauh lebih penting adalah kerahasiaan data. Kerahasian

data yang baik memberikan jaminan terhadap keamanan dan kekuatan

suatu institusi/Negara tidak dapat diketahui oleh pihak lain, sehingga

memiliki bargaining position yang sangat baik dalam percaturan geo

socio economic and politic.

Cloud Computing memberikan peluang pada seluruh satker

Badan Litbang Pertanian menggunakan sistem operasi computer,

program aplikasi, sistem database, sistem informasi, sistem

management sumber daya (SDM, Asset, Keuangan, Program,

Publikasi/KTI, HAKI, Paten, Genetik, Diseminasi dan Ekpertis) yang

sama dan melalui satu portal. Oleh karena itu, agar kinerja

management koorporasi menggunakan Cloud Computing dapat

berjalan dengan baik, maka kemampuan, jenis, dan inisial kondisi

sarana dan prasarana, SDM serta infrastruktur untuk membangun

Teknologi Sistem Informatika di seluruh Satker Badan Litbang

Pertanian, harus memiliki standar dan platform yang sama. Hardware,

Software, Network, dan Brainware serta dukungan kebijakan dan

anggaran pada setiap level kelembagaan baik struktural maupun

Page 55: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN

Badan Litbang Pertanian 41

fungsional harus memiliki SOP yang sama sehingga dapat terjamin

kompatabilitas dalam penggunaannya.

5.5.3. Metode Pengembangan Sistem Informasi Cloud Computing

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa dalam

mengembangkan sistem informasi cloud computing, dimungkinkan

untuk membangun Cloud Computing sendiri, terutama ditujukan

untuk menjaga keamanan data, yang kadang kala sebagai bagian dari

rahasia Negara, khususnya terkait dengan politik pembangunan

pertanian, invensi, KTI, Paten atau ide-ide baru yang mengandung

nilai temuan yang tinggi (nobel value). Metode pengembangan dapat

dibagi menjadi:

(1) Virtual infrastructure provisioning : menyewa infrastruktur

yang ada dan membangun aplikasi sendiri, contoh Amazon

Elastic Compute Cloud.

Kelebihan : lebih murah

Kekurangan : kebutuhan sdm profesional cukup tinggi

(2) Memanfaatkan Application Engine yang sudah ada: hanya dapat

mengakses framework/application engine yang ada

Page 56: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

Badan Litbang Pertanian 42

Kelebihan : mudah, tidak terlalu membutuhkan SDM

professional

Kekurangan : ada keterbatasan framework terhadap kebutuhan

yang ada.

(3) Membangun Cloud Computing sendiri

Kelebihan : Dapat mengembangkan tanpa batas sesuai dengan

keinginan

Kekurangan : investasi sangat mahal dan kebutuhan sdm

profesional yang sangat tinggi.

5.5.4. Rencana Pengembangan Sistem Informasi berbasis Cloud

Computing

Waktu pengembangan sistem informasi cloud computing adalah

multi years, untuk memberikan jaminan keberlanjutan

pengembangannya. Dimana pengembangan aplikasi tahap pertama

ditujukan untuk subsistem yang belum ada, secara bertahap

mengembangkan subsistem yang lain.

Dapat diusulkan untuk pengembangan sistem cloud computing

tahap pertama (1-2 tahun) adalah menggunakan Google Apps dengan

alasan sbb:

Page 57: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN

Badan Litbang Pertanian 43

(1) Didukung aplikasi yang sudah cukup handal : Gmail, Google

Drive, Chrome, Calender, Documents, Spreedsheets, Vault

(2) Didukung oleh jaringan cepat

(3) Kebutuhan SDM profesional dalam mengembangkan aplikasi

tidak terlalu tinggi

(4) Multiplatform : Web, Tablet, Android, Iphone, Blackberry,

Windows Phone

(5) Aplikasi tambahan dapat dikembangkan menggunakan Google

Cloud SQL with App Engine Python

(6) Keamanan terjamin

Adapun biaya penyewaan Google Apps for Business adalah

sekitar $10/pengguna/bulan. Sistem penganggarannya sendiri akan

lebih efisien bila berada pada satu pintu di sekretariat Badan Litbang

Pertanian.

Page 58: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

Badan Litbang Pertanian 44

VI. MANAJEMEN KORPORASI DISEMINASI

Sebagai respon terhadap kebijakan Kementerian Pertanian

dalam meningkatkan produtivitas dan produksi pertanian, Badan

Litbang Pertanian menginisiasi sistem inovasi dan diseminasi hasil

litbang dalam konteks manajemen korporasi diseminasi, yang

dilandasi spirit “Litkajibangdiklatluhrap”, yakni sistem penelitian

pengkajian, pengembangan, pendidikan dan latihan, penyuluhan, serta

penerapan inovasi teknologi pertanian. Sistem inovasi dan diseminasi

berbasis corporate dissemination juga dilandasi tagline Badan Litbang

Pertanian, yakni SCIENCE, INNOVATION, NETWORKS.

Manajemen korporasi diseminasi meliputi pengelolaan seluruh elemen

hasil kegiatan penelitian dan pengembangan di lingkup Badan Litbang

Pertanian yang secara cepat mesti didiseminaskan kepada kelompok

sasaran (Pengambil keputusan nasional/daerah, Penyuluh,

Gapoktan/Poktan/Petani, Pengusaha/swasta/industri, Peneliti/

Ilmuwan) melalui berbagai sarana mediasi yang dilakukan oleh

seluruh UK/UPT secara simultan dan terkoordinisasi sesuai dengan

masing-masing tupoksinya. Dengan demikian, manajemen korporasi

diseminasi merupakan bagian pendukung pencapaian misi dan visi

Badan Litbang Pertanian terutama terkait dengan upaya penciptaan

Page 59: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN

Badan Litbang Pertanian 45

inovasi pertanian (teknologi, kelembagaan dan kebijakan) yang

progresif dan strategis, yang lebih lanjut mengadaptasikannya menjadi

tepat guna dan spesifik lokasi mendukung pertanian produktif.

6.1. Sistem Inovasi dan Diseminasi

Secara fungsional, mekanisme penciptaan dan pengelolaan inovasi

serta strategi diseminasi inovasi teknologi pertanian disinergikan

dengan kegiatan dari berbagai institusi pemerintah maupun non

pemerintah, media informasi lainnya, dan aktivitas kelembagaan

potensial daerah yang terlibat mendukung pembangunan pertanian

(Gambar 9).

Page 60: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

Badan Litbang Pertanian 46

Gambar 9. Korporasi diseminasi aset dan inovasi pertanian

Pada perspektif sistem inovasi pertanian nasional, tugas pokok

Badan Litbang Pertanian termasuk pada subsistem penciptaan dan

pengadaan inovasi (generating subsystem) dan subsistem

penyampaian (delivery subsystem), serta pada subsistem penerimaan

(receiving subsystem) berupa penjaringan umpan balik guna perbaikan

Page 61: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN

Badan Litbang Pertanian 47

dan pengembangan ke depan atas inovasi yang dihasilkannya. Sub-sub

sistem itu terdiri dari back stage dan front stage. Tugas-tugas

manajemen Badan Litbang Pertanian di Pusat/Puslitbang/Balit/Lolit

yang bersinergi dengan lembaga penelitian perguruan tinggi, LPNK,

dan stakeholder litbang lebih berperan sebagai back stage sistem

inovasi dan diseminasi. Sedangkan peran BBP2TP, BPTP, BPATP

lebih dominan dalam mendiseminasikan serta menangkap umpan

balik (feed back) dari stakehlders dan beneficieries. Penyampaian

hasil inovasi teknologi Badan Litbang Pertaian tersebut tentu berbeda

strategi dan cara pelaksanaannya untuk masing-masing kelompok

sasaran. Meskipun tugas diseminasi antar UK/UPT terdeliniasi secara

jelas sesuai dengan bidang dan tupoksinya, namun secara keseluruhan

bersinergi dalam spektrum dan channel yang digunakannya.

6.2 Implementasi Manajemen Korporasi Diseminasi

Dalam kerangka operasional, manajemen korporasi diseminasi

inovasi pertanian diimplementasikan dengan pendekatan sistem

diseminasi multi channel (SDMC). SDMC bertujuan memperluas

jangkauan diseminasi hasil inovasi teknologi Badan Litbang Pertanian

untuk dapat diakses dan diadopsi oleh masyarakat luas. Secara khusus

Page 62: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

Badan Litbang Pertanian 48

tujuan SDMC adalah untuk mempercepat, meningkatkan dan

memperluas prevalensi adopsi teknologi inovatif yang dihasilkan oleh

Badan Litbang Pertanian, serta menjaring umpan balik untuk referensi

penyempurnaan dan pengembangan ke depan. Adapun keluaran

umum yang diharapkan adalah terjadi perluasan jangkauan

penyebaran informasi inovasi teknologi hasil Badan Litbang Pertanian

kepada para pengguna. Secara rinci keluaran yang diaharapkan

menurut kelompok sasarannya adalah sebagai berikut: (i) Model

kelembagaan dan usaha agribisnis berbasis inovasi teknologi dan

pemanfaatan sumberdaya lokal untuk kelompok sasaran Penyuluh,

Gapoktan dan Petani; (ii) Model penyediaan informasi dan konsultasi

strategi pengembangan pertanian bagi kelompok sasaran pengambil

keputusan (nasional/daerah); (iii) Model penyediaan informasi

inovasi promotif (varietas, teknologi budidaya, prototipe alat/mesin

pertanian, usaha pasca panen skala komersial) untuk kelompok

sasaran swasta/industri; dan (iv) Model penyediaan informasi ilmiah

untuk pengembangan Iptek nasional bagi kelompok sasaran

Peneliti/Ilmuan dalam dan luar negeri.

Implementasi manajemen korporasi diseminasi perlu

mencermati empat komponen utama dalam pelaksanaan diseminasi

yakni 1) jenis dan substansi yang akan didiseminasikan, 2) target

Page 63: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN

Badan Litbang Pertanian 49

sasaran diseminasi, 3) media dan saluran komunikasi yang digunakan,

4) Kemudahan akses terhadap informasi dan inovasi hasil litbang.

Dari aspek substansi, hasil kegiatan Badan Litbang Pertanian meliputi

informasi scientific (berasal dari setiap Puslit/BB), rumusan alternatif

kebijakan (dari Puslit/BB dan khususnya PSEKP), inovasi teknologi

berbasis pengembangan industri (khususnya dari BB Pasca Panen dan

BB Mektan), inovasi teknologi terapan spesifik lokasi (dari seluruh

Puslit/BB, khususnya BBP2TP dan BPTP), materi teknologi yang siap

dimassalkan dari seluruh Puslit/BB seperti varietas unggul, prototype

alat mesin pertanian, pupuk, dan kesesuain lahan atau yang lebih

komprehensif AGRIMAP INFO, dan public awareness kebijakan dan

teknologi yang terbaru dan juga yang lama tetapi masih relevan

dengan issu yang berkembang, serta informasi

scientific/scholar/ilmiah (Sekretariat, Pusat/Puslit/BB).

Page 64: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

Badan Litbang Pertanian 50

LAMPIRAN

Page 65: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN

Badan Litbang Pertanian 51

Lampiran 1.

Logo Agroinovasi

Secara rinci ketentuan logo tersebut adalah bentuk kelopak

bunga warna hijau dengan dasar bunga bentuk contreng

berwarna biru dengan tulisan Agro Inovasi dibagian bawahnya

dan dibingkai oleh garis biru dengan ketentuan ukuran persegi

empat sama sisi. Adapun pewarnaan dalam logo tersebut

menggunakan standar warna R (Red), G (Green), dan B (Blue)

dengan kombinasi warna ditentukan oleh kode sebagai berikut :

1. Pewarnaan kelopak bunga yang ditunjukan oleh huruf (a)

pada gambar adalah Kombinasi dari R 131, G 213 dan B

85 dengan kode warna #83D555

4.2. Pewarnaan dasar bunga atau tanda centrang yang

ditunjukan oleh huruf (b) pada gambar adalah kombinasi

dari R 184, G 77 dan B 121 dengan kode warna #124D85

Page 66: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

Badan Litbang Pertanian 52

4.3. Pewarnaan garis yang membingkai logo agroinovasi

dalam bentuk persegi empat sama sisi yang ditunjukan

oleh huruf (c) pada gambar adalah kombinasi dai R 184, G

77, dan B 181 dengan kode warna #124D85

4.4. Tulisan AGRO INOVASI menggunakan font TAHOMA

dengan ukuran disesuaikan, dengan cara penulisan A pada

kata AGRO dan I akhir pada kata INOVASI lebih tinggi

fontnya dibandingkan dengan huruf lainnya.

Page 67: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN

Badan Litbang Pertanian 53

Lampiran 2.

Unsur Visual Desain

1. Bentuk Fisik

Bentuk fisik dari promosi poster ini persegi panjang

berukuran 100 cm x 70 cm. Standar desan Poster Badan

Litbang Pertanian adalah bagian kiri atas poster harus

dicantumkan logo Kementerian Pertanian dengan warna dan

ukuran standar yaitu kuning diikuti sebelah kanannya dengan

Judul Poster. Bagian tengah poster merupakan ilustrasi dari

hasil Badan Litbang Pertanian yang akan disampaikan kepada

sasaran, dalam hal ini pembuat poster dapat berkreasi bagaimana

menempatkannya. Selanjutnya dibagian bawah perlu

dicantumkan Informasi Lebih Lanjut yang meliputi : Nama

UK/UPT, alamat, Telp/Fax, Website dan alamat E-mail. Dibawah pencantuman tulisan tersebut yaitu disebelah kiri harus

dicantumkan Logo Agroinovasi yang diikuti dengan tulisan

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

PERTANIAN dilengkapi tulisan KEMENTERIAN

PERTANIAN.

2. Ilustrasi

Dalam perancangan media promosi poster, ilustrasi yang

dipergunakan adalah gambar hasil-hasil Badan Litbang

Pertanian yang bertujuan agar sasaran mengetahui bahwa poster

ini mempromosikan hasil-hasil Badan Litbang Pertanian yang

memiliki keunggulan.

Page 68: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

Badan Litbang Pertanian 54

3. Teks

Perancangan media promosi ini menggunakan teks yang

isinya berupa informasi mengenai deskripsi singkat dari hasil

Badan Litbang Pertanian, sedangkan closing word menampilkan

keunggulan tentang promosi ini.

4. Huruf / Typografi

Perancangan media promosi ini menggunakan dominan

jenis huruf atau typografi yang bersifat formal/sedikit

menggunakan variasi agar mudah terbaca, yaitu: Arial,

Newtown, Impact dan freestyle. Jenis typografi tersebut diatas

dikomposisikan menurut ukuran dan keseimbangan guna

mendapatkan kesatuan serta ritme yang tepat.

5. Warna

Dalam perancangan media poster menggunakan warna

sebagai berikut :

- Logo Kementerian Pertanian menggunakan warna kuning

standar sedangkan logo Agro Inovasi menggunakan warna

hijau, biru dengan background putih yang telah terstandar.

- Warna Tulisan disesuaikan dengan mempertimbangkan

keserasian secara menyeluruh.

6. Bahan

Perancangan media poster ini menggunakan bahan

Albatros Matte 210 gsm. Kertas Albatros Matte 210 gsm dipilih

karena memiliki kualitas dan ketebalan yang bagus, sehingga

poster lebih awet dan tidak mudah rusak.

Page 69: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN

Badan Litbang Pertanian 55

7. Teknik Cetak

Untuk mewujudkan poster dalam jumlah banyak, cetak

offset dipilih karena harganya relatif lebih murah dan lebih

bagus daripada teknik cetak lainnya.

Tampilan Desain

Contoh dari hasil alternatif desain, dapat ditampilkan

desain sebagai berikut:

Page 70: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

Badan Litbang Pertanian 56

Lampiran 3.

Desain Plakat Badan Litbang Pertanian:

1. Bentuk

Terdiri dari 2 bagian yaitu : (1) bagian kaki alas plakat

berbentuk persegi panjang, dan (2) bagian atas plakat seperti

perahu layar (seperti contoh pada gambar)

2. Ukuran

Kaki alas plakat adalah panjang 11 cm, lebar 4 cm dan tinggi 2

cm, sedangkan bagian atas plakat, tinggi bagian kiri 20 cm,

tinggi bagian kanan 16, dan lebar bagian atas 12 cm dengan

ketebalan 1.5 cm

3. Warna

Warna bagian kaki alas plakat coklat Warna bagian atas dasar

warna emas.

4. Desain gambar dan tulisan

Plakat didesain dalam 2 bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan

Inggris: (i) Desain Plakat Berbahasa Indonesia pada bagian atas

mencamtumkan logo Kementerian Pertanian, dibawahnya terdapat

tulisan BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

PERTANIAN dengan pemenggalan kata seperti contoh, diikuti

dengan tulisan KEMENTERIAN PERTANIAN dengan ukuran

huruf berbeda, dibawahnya terdapat tulisan Science, Innovation,

Networks ditulis dalam bentuk miring, dibawahnya terdapat Logo

Agro Inovasi, dibawahnya terdapat tulisan

www.litbang.deptan.go.id. (ii) Untuk Plakat Berbahasa Inggris di

desain pada bagian atas dicantumkan logo bendera Indonesia pada

posisi berkibar, dibawahnya terdapat tulisan BADAN PENELITIAN

Page 71: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN

Badan Litbang Pertanian 57

DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN berbahasa Inggris dengan

pemenggalan kata seperti contoh, diikuti dengan tulisan

KEMENTERIAN PERTANIAN berbahasa Inggris dengan ukuran

huruf berbeda, serta membawa buku teknologi inovatif seperti

contoh, dibawahnya terdapat tulisan Science, Innovation,

Networks ditulis dalam bentuk miring, dibawahnya terdapat Logo

Kementerian Pertanian disebelah kiri dan Logo Agro Inovasi

disebelah kanan, dibawahnya terdapat tulisan

www.litbang.deptan.go.id

5. Jenis huruf dan ukurannya

Jenis huruf dan ukuran berlaku untuk plakat berbahasa

Indonesia dan Inggris. Tulisan BADAN PENELITIAN DAN

PENGEMBANGAN PERTANIAN ( jenis font Newtown dengan ukuran

9.5 pt ). Tulisan KEMENTERIAN PERTANIAN ( jenis jenis font

Newtown dengan ukuran 7.5 pt. Tulisan Science, Innovation, Networks (

jenis Brush Script Std dengan ukuran 11 pt). Tulisan

www.litbang.deptan.go.id(jenis font Newtown dengan ukuran 9.5

pt)

6. Bahan

Bahan bagian kaki alas plakat terbuat dari kayu

Bahan bagian atas plakat terbuat dari akrilik

7. Box

Plakat dikemas dalam box ukuran panjang 25 cm, lebar 18 m

dan tinggi 5.5 cm dengan cover batik bermotif yang dibedakan untuk

plakat berbahasa Indonesia dan Inggris

Page 72: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

Badan Litbang Pertanian 58

Page 73: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN

Badan Litbang Pertanian 59

Lampiran 4.

Desain Kartu Nama

1. Desain Kartu

Pada bagian pojok kiri atas terdapat logo Kementerian

Pertanian, diikuti dengan nama pejabat yang dibagian bawahnya

terdapat tulisan jabatannya. Dibagian kiri bawah adalah tulisan

alamat kantor, nomor telpon dan fax, website dan alamat E-mail.

Dibagian kanan bawah dicantumkan logo Agroinovasi dan logo

KAN untuk masing-masing institusi. Kartu Nama dibuat dalam

tulisan berbahasa Indonesia dan dibaliknya ditulis dalam bahasa

Inggris.

2. Ukuran Kartu

Kartu nama dibuat dalam ukuran panjang 9 cm dan lebar 5.6 cm

3. Warna

Warna dasar putih dengan ketentuan warna kode CMYK 0000

4. Jenis Huruf dan Ukuran

Jenis huruf yang digunakan adalah arial dengan ukuran huruf 10

pt

5. Spesifikasi lain

(1) Kartu Nama Pejabat Eselon I dibuat seperti contoh

gambar

(2) Kartu Nama Pejabat Eselon II, dibagian atas alamat kantor

ditulis nama Institusi Eselon II

(3) Kartu Nama Pejabat Eselon III, dibagian atas alamat

kantor ditulis nama Institusi Eselon III

Page 74: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

Badan Litbang Pertanian

60

Page 75: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN

Badan Litbang Pertanian 61

Lampiran 5.

Tempelate Presentasi

Standar yang ditetapkan dalam desain template presentasi

adalah background yang dirancang untuk mengedepankan

kreativitas penggunanya sehingga gambar yang ditampilkan

dapat disesuaikan dengan tema presentasi. Sebagai nilai inti dari

korporasi identitas di bagian bawah template tersebut dari kiri ke

kanan dicantumkan logo Kementerian Pertanian dan logo

Agroinovasi serta tulisan www.litbang.deptan.go.id seperti pada

gambar contoh.

SCIENCE. INNOVATION. NETWORKS

Nilai Inti:

Page 76: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

Badan Litbang Pertanian 62

Lampiran 6.

Label Kemasan Produk Badan Litbang Pertanian.

Berikut ini merupakan contoh standar label kemasan benih

sumber produksi UPBS Badan Litbang Pertanian. Label kemasan

produk-produk lainnya, disesuaikan dengan standar yang telah

ditetapkan seperti contoh gambar ini.

Ukuran menyesuaikan besar kemasan (proporsional)

Page 77: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN

Badan Litbang Pertanian 63

Lampiran 7.

Desain Kop Surat untuk seluruh UK/UPT Badan Litbang Pertanian,

mengikuti contoh berikut:

1. Kop Surat Unit Eselon I Badan Litbang Pertanian

2. Kop Surat Unit Eselon II lingkup Badan Litbang Pertanian

3. Kop surat Unit Eselon III lingkup Badan Litbang Pertanian

yang merupakan satuan kerja institusi

Page 78: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

Badan Litbang Pertanian 64

Page 79: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN

Badan Litbang Pertanian 65

Lampiran 8.

Desain Papan Nama Kantor

1. Jenis font Arial, ukuran menyesuaikan panjang dan lebar papan nama

(proporsional)

2. Background menggunakan keramik/marmer berwarna hitam

3. Teks menggunakan bahan stainless steel

Page 80: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

Badan Litbang Pertanian 66

NAMA DAN SINGKATAN UNIT KERJA DAN UNIT PELAKSANA TEKNIS

LINGKUP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

No.

Nama UK dan UPT Singkatan

Indonesia Inggris Indonesia Inggris

1 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Indonesian Agency for Agricultural Research and Development

Badan Litbang Pertanian

IAARD

2 Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Indonesian Agency for Agricultural Research and Development Secretariat

Sekreatariat Badan Litbang Pertanian

IAARD Secretariat

3 Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan

Indonesian Center for Food Crops Research and Development

Puslitbangtan ICFORD

4 Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura

Indonesian Center for Horticulture Research and Development

Puslitbanghorti ICHoRD

5 Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Indonesian Center for Estate Crops Research and Development

Puslitbangbun ICERD

6 Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan

Indonesian Center for Animal Research and Development

Puslitbangnak ICARD

7 Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian

Indonesian Center for Agricultural Library and Technology Dissemination

PUSTAKA ICALTD

Page 81: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN

Badan Litbang Pertanian 67

No.

Nama UK dan UPT Singkatan

Indonesia Inggris Indonesia Inggris

8 Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Indonesian Center for Agricultural Socio Economic and Policy Studies

PSE-KP ICASEPS

9 Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian

Indonesian Center for Agricultural Engineering Research and Development

BBP Mektan ICAERD

10 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian

Indonesian Center for Agricultural Biotechnology and Genetic Resources Research and Development

BB Biogen ICABIOGRAD

11 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian

Indonesian Center for Agricultural Postharvest Research and Development

BB Pascapanen

ICAPRD

12 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian

Indonesian Center for Agricultural Land Resources Research and Development

BBSDLP ICALRD

13 Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

Indonesian Center for Agricultural Technology Assessment and Development

BB Pengkajian ICATAD

14 Balai Besar Penelitian Tanaman Padi

Indonesian Center For Rice Research

BB Padi ICRR

15 Balai Besar Penelitian Veteriner

Indonesian Research Center for Veterinary Science

BB Litvet IRCVS

Page 82: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

Badan Litbang Pertanian 68

No.

Nama UK dan UPT Singkatan

Indonesia Inggris Indonesia Inggris

16 Balai Penelitian Aneka Kacang dan Umbi

Indonesian Legume and Tuber Crops Research Institute

Balitkabi ILETRI

17 Balai Penelitian Tanaman Serealia

Indonesian Cereal Research Institute

Balitsereal ICERI

18 Loka Penelitian Penyakit Tungro

Indonesian Tungro Disease Research Station

Lolittungro TUNDRES

19 Balai Penelitian Tanaman Sayuran

Indonesian Vegetables Research Institute

Balitsa IVeGRI

20 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

Indonesian Tropical Fruits Research Institute

Balitbu Tropika

ITFRI

21 Balai Penelitian Tanaman Hias

Indonesian Ornamental Plants Research Institute

Balithi IOPRI

22 Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika

Indonesian Citrus and Subtropical Fruits Research Institute

Balitjestro ICSFRI

23 Balai Penelitian Tanaman Palma

Indonesian Palm Crops Research Institute

Balit Palma IPCRI

24 Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat

Indonesian Sweetener and Fiber Crops Research Institute

Balittas ISFCRI

Page 83: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN

Badan Litbang Pertanian 69

No.

Nama UK dan UPT Singkatan

Indonesia Inggris Indonesia Inggris

25 Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat

Indonesian Spice and Medicinal Crops Research Institute

Balittro ISMCRI

26 Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar

Indonesian Industrial and Beverage Crops Research Institute

Balittri IIBCRI

27 Balai Penelitian Ternak Indonesian Research Institute for Animal Production

Balitnak IRIAP

28 Loka Penelitian Sapi Potong

Indonesian Beef Cattle Research Station

Lolitsapi IBCRS

29 Loka Penelitian Kambing Potong

Indonesian Goat Research Station

Lolitkambing IGRS

30 Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa

Indonesian Swampland Agricultural Research Institute

Balittra ISARI

31 Balai Penelitian Tanah Indonesian Soil Research Institute

Balittanah ISRI

32 Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi

Indonesian Agroclimate and Hydrology Research Institute

Balitklimat IAHRI

33 Balai Penelitian Lingkungan Pertanian

Indonesian Agricultural Environment Research Institute

Balingtan IAERI

Page 84: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

Badan Litbang Pertanian 70

No.

Nama UK dan UPT Singkatan

Indonesia Inggris Indonesia Inggris

34 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian

Assessment Institute for Agricultural Technology

BPTP AIAT

35 Loka Pengkajian Teknologi Pertanian

Assessment Station for Agricultural Technology

LPTP ASAT

36 Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian

Institute for Agricultural Technology Transfer

Balai PATP IATT

Page 85: Badan Litbang Pertanian ibpatp.litbang.pertanian.go.id/.../upload/download/file/Dokumen_448.pdf · PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN Badan Litbang Pertanian

PANDUAN UMUM MANAJEMEN KORPORASI BADAN LITBANG PERTANIAN

Badan Litbang Pertanian 71