BabXI Pembuatan Dan Perawatan Beton
-
Upload
anonymous-291pwog -
Category
Documents
-
view
237 -
download
0
description
Transcript of BabXI Pembuatan Dan Perawatan Beton
Bab XIPembuatan dan Perawatan Benda Uji(Beton)
28 hari, beton juga memerlukan perawatan yang cukup dengan maksud untuk menjaga agar
beton segar tetap dalam keadaan lembab, sejak Tanggal : 10 April 2007
Tujuan : Untuk memperoleh benda uji yang nantinya akan diuji kuat tekannya pada
umur 28 hari.
Bahan-bahan yang digunakan :
Kerikil
Pasir
Semen
Air
Keterangan : Jumlah bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini sesuai dengan
hasil perhitungan dalam perencanaan campuran beton.
Alat-alat yang digunakan :
Molen (mesin pencampur bahan beton)
Timbangan
Ember
Sekop
Mesin penggetar
Talam besar
Cetakan benda uji (2 jenis cetakan) dengan ukuran masing-masing, yaitu:
a. Kubus : ▪ Panjang = 15 cm
▪ Lebar = 15 cm
▪ Tinggi = 15 cm
b. Balok : ▪ Panjang = 60 cm
▪ Lebar = 15 cm
▪ Tinggi = 15 cm
Cetakan Kubus
Cetakan kubus berukuran (150 x 150 x 150) mm, terbuat dari besi baja. Kubus
tersebut terdiri atas dan bagian dasar yang dapat dilekatkan maupun dilepas dengan
sekerup. Perhatian harus diberikan dengan sungguh-sungguh agar pada waktu pencetakan
tidak terjadi pengeluaran air dari tempat sambungan tersebut. Sebelum dipakai, bagian
dalam cetakan diberi minyak atau Vaseline atau oli agar beton yang dicetak tidak melekat
pada cetakan (memudahkan pada saat melepas cetakan).
Cara Pencetakan
Pemadatan dengan tangan
a. Pengisian adukan beton dilakukan dalam tiga lapis yang tiap lapisnya kira-kira
bervolume sama.
b. Pengisian dengan cetok dilakukan kebagian tepi kubus agar diperoleh beton yang
simetris menurut sumbunya (keruntuhan timbunan beton dari tepi ke tengah).
c. Tiap lapis ditumbuk-tumbuk dengan batang baja yang berdiameter 16 mm dan
panjang 60 cm sebanyak 25 kali. Penumbukan dilakukan merata kesemua
permukaan lapisan dengan kedalaman sampai sedikit masuk kelapis sebelumya.
Khusus untuk lapisan pertama, penumbukan jangan sampai mengenai dasar
cetakan.
d. Setelah lapis ketiga selesai ditumbuk, penuhi bagian atas cetakan dengan adukan
beton kemudian ratakan dengan tongkat perata hingga permukaan atas adukan
beton rata dengan bagian atas cetakan.
e. Pindahkan cetakan yang sudah terisi beton keruangan yang lembab.
Cetakan Balok
Cetakan balok dengan ukuran (150 x 150 x 600) mm, terbuat dari besi baja. Balok
terdiri dari tiga bagian persegi panjang dengan bagian-bagian yang dapat dilepas ataupun
dilekatkan dengan baut. Sebelum dipakai, bagian dalam cetakan diberi minyak atau
Vaseline atau oli agar beton yang dicetak tidak melekat pada cetakan (memudahkan pada
saat melepas cetakan).
150 mm
150 mm 150 mm
600 mm
150 mm 150 mm
Cara Pencetakan
Pemadatan dengan tangan
a. Pengisian adukan beton dilakukan dalam tiga lapis yang tiap lapisnya kira-kira
bervolume sama.
b. Pengisian dengan cetok dilakukan kebagian tepi balok agar diperoleh beton yang
simetris menurut sumbunya (keruntuhan timbunan beton dari tepi ke tengah).
c. Tiap lapis ditumbuk-tumbuk dengan batang baja yang berdiameter 16 mm dan
panjang 60 cm sebanyak 25 kali. Penumbukan dilakukan merata kesemua
permukaan lapisan dengan kedalaman sampai sedikit masuk kelapis sebelumya.
Khusus untuk lapisan pertama, penumbukan jangan sampai mengenai dasar
cetakan.
d. Setelah lapis ketiga selesai ditumbuk, penuhi bagian atas cetakan dengan adukan
beton kemudian ratakan dengan tongkat perata hingga permukaan atas adukan
beton rata dengan bagian atas cetakan.
e. Pindahkan cetakan yang sudah terisi beton keruangan yang lembab.
Perawatan Beton
Beton yang sudah padat setelah didiamkan selama 24 jam, kemudian dikeluarkan
dari cetakan dan selanjutnya diletakkan di tempat yang lembab (laboratorium) atau ditutup
dengan karung goni yang basah sampai beton berusia 28 hari baru kemudian dilakukan
pengujian kuat tekan dan kuat lentur beton. Selama menunggu beton sampai berusia
adukan beton dipadatkan sampai beton dianggap cukup keras.
Perawatan ini juga dilakukan untuk memperoleh beton yang kuat dan tidak terjadi
retak-retak. Kelembaban permukaan beton tersebut perlu dijaga untuk menjamin proses
hidrasi semen atau reaksi semen dengan pasir dapat berlangsung dengan sempurna.
Perawatan beton dapat dilakukan dengan menutupi/menyelimuti seluruh permukaan beton
dengan menggunakan karung basah dan kemudian dilakukan penyiraman setiap dua hari
sekali.