BABIV GAMBARAN IIMUM DAN ANALISA PEMBAHASAN · serta bertanggung jawab atas hasil analisis...

17
BABIV GAMBARAN IIMUM DAN ANALISA PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. KARYAYUDHA TIARATAMA adalah perusahaan yang membuat perabotan rumah tangga. Perusahaan ini didirikan oleh Irvan Tandiono pada tangga] 22 November 1994 dengan jumlah tenaga kerja 90 orang. Hasil produksi PT KARYAYUDHA TIARATAMA adalah meja kotatsu. Hasil produksi tersebut dipasarkan di negara Jepang. 4.1.2 Lokasi Perusahaan Sebelum suatu penisahaan memulai kegiatannya, maka yang terlebih dahulu dipikirkan adalah di mana letak atau lokasi perusabaan. Penentuan lokasi perusahaan mempakan suatu masalah yang berkaitan dengan tujuan jangka panjang perusahaan. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan dan kondisi yang ada, maka pemilik perusahaan memilih untuk melakukan kegiatannya di Jalan Tambak Sawah No. 8B Wani-Sidoarjo. 4.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan Bentuk struktur organisasi pada PT KARYAYUDHA TIARATAMA adalah berbentuk garis atau lini. Pada struktur organisasi ini, kekuasaan dan tanggung jawab tertinggi ada di taiigan pemilik modal. 24

Transcript of BABIV GAMBARAN IIMUM DAN ANALISA PEMBAHASAN · serta bertanggung jawab atas hasil analisis...

Page 1: BABIV GAMBARAN IIMUM DAN ANALISA PEMBAHASAN · serta bertanggung jawab atas hasil analisis perputaran modal perusahaan. 8. Personalia a) Menerima surat lamaran kerja, melaksanakan

BABIV

GAMBARAN IIMUM DAN ANALISA PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT. KARYAYUDHA TIARATAMA adalah perusahaan yang membuat

perabotan rumah tangga. Perusahaan ini didirikan oleh Irvan Tandiono pada tangga]

22 November 1994 dengan jumlah tenaga kerja 90 orang. Hasil produksi

PT KARYAYUDHA TIARATAMA adalah meja kotatsu. Hasil produksi tersebut

dipasarkan di negara Jepang.

4.1.2 Lokasi Perusahaan

Sebelum suatu penisahaan memulai kegiatannya, maka yang terlebih dahulu

dipikirkan adalah di mana letak atau lokasi perusabaan. Penentuan lokasi

perusahaan mempakan suatu masalah yang berkaitan dengan tujuan jangka panjang

perusahaan. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan dan kondisi yang ada, maka

pemilik perusahaan memilih untuk melakukan kegiatannya di Jalan Tambak Sawah

No. 8B Wani-Sidoarjo.

4.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Bentuk struktur organisasi pada PT KARYAYUDHA TIARATAMA adalah

berbentuk garis atau lini. Pada struktur organisasi ini, kekuasaan dan tanggung

jawab tertinggi ada di taiigan pemilik modal.

24

Page 2: BABIV GAMBARAN IIMUM DAN ANALISA PEMBAHASAN · serta bertanggung jawab atas hasil analisis perputaran modal perusahaan. 8. Personalia a) Menerima surat lamaran kerja, melaksanakan

25

Sehingga segala perintah dari atasan mengalir melalui garis lurus kepada bawahan

yang paling rendah. Setiap bawahan mempunyai atasan, di mana dia harus

bertanggung jawab. Sedangkan atasannya mempunyai hak untuk memberi perintah

dan tugas yang harus dilaksanakan pada bawahan serta mengawasi pekerjaannya

Untuk lebih jelasnya struktur organisasi perusahaan pada PT KARYAYUDA

TIARATAMA pada gambar 1.

Gambar 1

STUKTUR ORGANISASI

PT. KARYAYUDHA TIARATAMA

KOMISAPJS

DIREKTUR

Sekretaris

Produksi

Perencanaan Produk

Pemasaran Akuntan

Pengiriman Penagihan

Produk Mental Finishing Packing

Kontrol Kualitas Produk

Personalia

Buruh Absensi Satpam

Sumber: Intern Perusahaan

Page 3: BABIV GAMBARAN IIMUM DAN ANALISA PEMBAHASAN · serta bertanggung jawab atas hasil analisis perputaran modal perusahaan. 8. Personalia a) Menerima surat lamaran kerja, melaksanakan

26

1. Komi saris

a) Menipakan pimpinan tertinggi daJam penisahaan yang merumuskan dan

menetapkan kebijaksanaan operasi perusahaan,

b) Memberi wewenang kegiatan operasionaJ pada direktur.

2. Direktur

a) Bertanggung jawab atas kegiatan operasional perusahaan,

b) Memimpin secara keseluruhan jalannya kegiatan perusahaan,

c) Menentukan dan merumuskan rencana dan kebijakan yang akan diambil.

3. Sekretaris

a) Menyelenggarakan segala kegiatan dan pekerjaan mengenai korespondensi,

dokumentasi, dan tatalaksanaperkantoran lainnya,

b) Mengkoordinir persiapan penyelenggaraan rapat-rapat atau sidang yang akan

dilaksanakan, pencatatan serta penyusunan notulen rapat.

4. Pembelian

a) Melaksanakan pembelian bahan baku yang diperlukan untuk proses produksi,

b) Bertanggung jawab atas segala kegiatan yang berhubungan dengan penyediaan

bahan baku.

5. Produksi

a) Mengatur segala aktivitas produksi,

b) Mengkoordinir dan mengawasi jalannya proses produksi secara keseluruhan,

c) Bertanggung jawab atas jalannya proses produksi

d) Melakukan kontrol kualitas produk dalam proses produksi.

Page 4: BABIV GAMBARAN IIMUM DAN ANALISA PEMBAHASAN · serta bertanggung jawab atas hasil analisis perputaran modal perusahaan. 8. Personalia a) Menerima surat lamaran kerja, melaksanakan

27

6. Pemasaran

a) Mengatur proses penjuaJan hasil prodiiksi yang siap iinhik dipasarkan,

b) Menerima peranan langganan,

c) Membuat delivery order.

7. Akuntan

a) Bertanggung jawab tentang perencanaan dan pengolahan administasi keuangan

dan material perusahann,

b) Merencanakan, mengevaluasi dan mengendalikan kebutuhan dan pengadaan

bahan baku dan bahan pembantu guna mendukung kelancaran proses produksi

serta bertanggung jawab atas hasil analisis perputaran modal perusahaan.

8. Personalia

a) Menerima surat lamaran kerja, melaksanakan test dan wawancara, selanjutnya

mengusulkan calon karyawan yang akan dipilih kepada Direktur,

b) Membina hubungan antar kalyawan dan hubungan antara karyawan dengan

pimpinan,

c) Menyelenggarakan administrasi kepegawaian, penggajian, absensi dan Iain-lain

yang berhubungan dengan masalah kepegawaian dalam perusahaan.

9. Gudang

a) Bertanggung jawab terhadap pengeluaran bahan baku yang dibutuhkan untuk

produksi,

b) Mengawasi bahan baku yang tersimpan.

10. Pengiriman

a) Bertanggung jawab atas pengepakan dan pengiriman barang kepada pelanggan,

Page 5: BABIV GAMBARAN IIMUM DAN ANALISA PEMBAHASAN · serta bertanggung jawab atas hasil analisis perputaran modal perusahaan. 8. Personalia a) Menerima surat lamaran kerja, melaksanakan

28

b) Mengkoordinir pengiriman barang.

11. Penagihan

a) Menyelenggarakan penagihan kepada pelanggan,

b) Bertanggimg jawab atas pelunasan piutang pelanggan.

4.1.4 Proses Produksi

PT KARYAYUDHA TIARATAMA daJam melaksanakan proses

produksinya menghasilkan produk yaitu: Meja Kotatsu. Untuk memproduksi

produknya, perusahaan menggunakan bahan baku kayu MDF board, honey tomb dan

bahan pembantu terdiri dari amplas, cat, karton, isolasi, dan lain-laia

Langkah-langkah proses produksi adalah sebagai berikut:

Gambar 2

BAGAN PROSES PRODUKSI

PT. KRAMAYUDHA TIARATAMA

Cutting / Pemotongan

Shaping / Pembentukan

Boring / Pengeboran

Sanding / Penghalusan

Staining / Pengecatan Awal

Assembling / Perakitan

Finishing / Pengecatan Akhir

Packing / Pengepakan

Delivery / Pengiriman

Page 6: BABIV GAMBARAN IIMUM DAN ANALISA PEMBAHASAN · serta bertanggung jawab atas hasil analisis perputaran modal perusahaan. 8. Personalia a) Menerima surat lamaran kerja, melaksanakan

29

KETERANGAN

1. Chitting! Pemotongan : Bahan bakn yang telah diperoleh dan telah disortir

oleh bagian Quality Control, akan masuk pada

proses Awal yakni proses Cwrtf>z,g/pemotongan

bahan baku tersebut sesuai dengan s/ztf/ukuran serta

type/Model yang akan diproduksi.

2. Shaping/ Pembentukan : Pada bagian Shaping! pembentukan, bahan-bahan

baku tersebut akan diproses dengan pengeleman

serta pengepresan sehingga terbentuk sedemikian

rupa untuk produk yang ingin diproduksikan.

3. Boring! Pengeboran : Bahan-bahan baku yang telah dibentuk tersebut

akan dikerjakan selanjutnya dengan pengeboran

pada beberapa bagian produk yang memerlukan

pengeboran.

4. Sanding! Penghalusan : Setelali melalui proses pemotongan, pengeboran

dan pembentukan serta penyortiran maka proses

selanjutnya dengan Sanding/ penghalusan pada

setiap bagian produk yang dihasilkan.

5. Staining! pengecatan awal : Staining/pengecatan awaJ akan dikerjakan dengan

pemberian warna pada produk-produk tersebut

sesuai dengan pemesanannya

6. Assembling! perakitan : Pada bagian Assembling/ perakitan produk-produk

setengah jadi tersebut akan dirakit sehingga

Page 7: BABIV GAMBARAN IIMUM DAN ANALISA PEMBAHASAN · serta bertanggung jawab atas hasil analisis perputaran modal perusahaan. 8. Personalia a) Menerima surat lamaran kerja, melaksanakan

30

terbentuk produk.

7. Finishing/pmgecaian Akhir: Produk-produk yang telah terbenhik tersebut dan

telah disortir pula akan dilakukan pengecatan

dimana untuk mendapatkan hasil dan kualitas yang

baik.

8. Packing/ Pengepakan : Setelah melalui beberapa tahap proses maka

akhirnya terbentuklah sebuah produk barang jadi

yang di packing dan kemudian siap pula untuk

dikirimkaa

4.2 Analisis dan Pembahasan Masalah

Dalain bab ini akan dilakukan penganalisaan yang dengan mengidentifikasi

masalah beserta akibatnya dan menganalisa data dengan analisa regresi berganda

4.2.1 Masalah yang Dihadapi Perusahaan

Tenagakerjamenipakan masalah satu faktor penentu daJam kehidupan suatu

perusahaan meskipun penisahaan tersebut telah memperlengkapi diri dengan mesin-

mesin yang canggih, bila tanpa tenaga kerja manusia yang menjalaiikan maka

kegunaan mesin itu tidak akan ada Setelah dilakukan penelitian di

PT. KARYAYIIDHA TTARATAMA maka dapat diketahui bahwa produksi

perusahaan tidak peniah mencapai target yang telah ditentukan.

Page 8: BABIV GAMBARAN IIMUM DAN ANALISA PEMBAHASAN · serta bertanggung jawab atas hasil analisis perputaran modal perusahaan. 8. Personalia a) Menerima surat lamaran kerja, melaksanakan

31

Tabel 4 1

Perbandingan Target dan Realisasi Produksi

Tahun

1995

1996

1997

Target

30.900 meja

50.230 mej a

60.500 meja

Realisasi

30.160 meja

48.935 meja

58.557 meja

SeJisih

740 meja

1.295 meja

1.943 meja

Sumber: Intern Perusahaan (setelah diolah penulis).

Banyak hal yang dapat mempenganihi cara kerja karyawan yang dapat

menimbulkan masalah sehingga target perusahaan tidak tercapai. Adapun faktor-

faktor yang mempenganihi produktivitas kerja karyawan dalam suatu perusahaan,

antara lain:

1. Lingkungan perusahaan

Lingkungan adalah semua yang berhubungan dengan karyawan yang dapat

mempenganihi mereka dalam menjalankan tugas-tugas yang dibobankan oleh

perusahaan. Linghmgan kerja yang buruk akan mempenganihi tenaga kerja,

produktivitas kerja menjadi menunm, karena pekerja merasa terganggu dalam

pekerjaannya, hingga tidak dapat mencurahkan perhatian penuh terhadap

pekerjaannya.

Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan penulis terhadap lingkungan

perusahaan, terlihat adanya pengaturan penerangan tempat kerja cukup membuat

pekerja merasa nyaman karena lampu tidak terlalu terang atau terlalu redup. Untuk

warna dinding yang dipakai adalah putih yang menipakan warna netral sedang

pengaturan suara cukup tenang sehingga pekerja dapat berkonsentrasi. Agar terjadi

pergantian udara telah tersedia ventilasi yang cukup dan kipas angin yang membantu

aliran udara

Page 9: BABIV GAMBARAN IIMUM DAN ANALISA PEMBAHASAN · serta bertanggung jawab atas hasil analisis perputaran modal perusahaan. 8. Personalia a) Menerima surat lamaran kerja, melaksanakan

32

2. Mcsin-raesin

Dalani perusahaan teiah ada teknisi yang bertanggung jawab terhadap

perawatan nitin mesin sehingga keadaan mesin cnknp baik.

3. Bahan baku

Kualitas bahan baku telah terjamin karena perusahaan selalu menjaga

kualitas bahan baku yang dibelinya Persediaan bahan baku yang tersimpan dalam

gudang selalu mencukupi sehingga keterlambatan bahan baku tidak pernah terjadi.

4. Hubungan pimpinan dan bawahan

Hubungan antara karyawan dengan pihak pimpinan sangat penting artinya

dalam meningkatkan produktivitas kerja Hubungan yang baik dapat terbina apabila

terjadi komunikasi yang baik antara kedua belah pihak (pernimpin dan bawahan).

Selama ini tenaga kerja PT. KARYAYUDHA TIRATAMA mempunyai hubungan

yang harmonis dengan pimpinaiuiya

5. Upah

PT. KARYAYUDHA TIARATAMA menggunakan sistem pengupahan

mingguan kepada karyawan produksi bagian tenaga kerja langsung. Sistem

pengupahan ini belum dapat memotivasi karyawan. Sehubungan dengan kondisi

seperti ini maka karyawan kurang bersungguh-sungguh dalam melakukan

pekerjaannya Jadi dapat disimpulkan bahwa upah merupakan salah satu faktor yang

menyebabkan produktivitas kerja inenurut Jumlah upah yang diberikan

PT. KARYAYUDHA TIARATAMA dapat dilihat dalam tabel berikut:

Page 10: BABIV GAMBARAN IIMUM DAN ANALISA PEMBAHASAN · serta bertanggung jawab atas hasil analisis perputaran modal perusahaan. 8. Personalia a) Menerima surat lamaran kerja, melaksanakan

33

Tabel 4.2

Data Upah yang diberikan PT. KARYAYUDHA TIARATAMA

BULAN

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustns

September

Oktober

Nopember

Desember

Tahun 1995

Harlan/org

2.450

2.450

2.450

3.100

3.100

3.100

3.100

3.100

3.100

3.100

3.100

3.100

Bulanan/org

72.800

67.200

56.000

93.150

89.700

89.700

86.250

89.700

89.700

89.700

89.700

93.150

Tahun 1996

Harlan/org

4.000

4.000

4.000

4.000

4.000

4.000

4.000

4.000

4.000

4.000

4.000

4.000

Bulanan/org

114.400

83.600

118.800

110.000

114.400

114.400

114.400

118.800

110.000

114.400

114.400

114.400

Tahun 1997

Harlan/org Bulanan/org

4.000

4.000

4.000

4.400

4.400

4.400

4.400

4.400

4.400

4.400

4.400

4.400

135.000

90.000

125.000

140.400

145.800

140.400

140.400

140.400

135.000

140.400

140.400

140.400

Sumber: intern penisahaan (setelah diolah penulis)

Tabel 4.2 menunjukkan jumlah upah yang diberikan penisahaan kepada

karyawannya Upah yang diberikan sudah tennasuk uang makan, kecuali pada tahun

1997 penisahaan menambahkan uang transport pada jumlah upahnya Uang makan

yang diberikan pada tahun 1995 - 1996 - 1997 adalah Rp 350,- - Rp 400,- -

Rp 500. Sedang pada tahun 1997 penisahaan menambahkan uang transport sebesar

Rp 500,-.

Page 11: BABIV GAMBARAN IIMUM DAN ANALISA PEMBAHASAN · serta bertanggung jawab atas hasil analisis perputaran modal perusahaan. 8. Personalia a) Menerima surat lamaran kerja, melaksanakan

u

6. Absensi Karyawan

Data absensi karyawan PT. KARYAYUDHA TIARATAMA

Tabel 4.3

Tingkat Absensi Karyawan Bagian Prodiiksi Tahnn 1995

Bulan

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember

Hari Kerja

26 24 20* 27 26 26 25 26 26 26 26 27

luml.th Karyawan

95 95 95 97 97 97 97 96 96 96 95 95

Absensi (Karyawan)

18 20 18 25 25 28 28 29 30 30 31 33

Tingkat Absensi (%)

0,7287 0,8771 0,9473 0,9545 0,9912 1,1102 1,1546 1,1618 1,2019 1,2019 1,2520 1,2865

Keterangan: *) Hari Rayaldul Fitri, hari kerja dalam bulan Maret menjadi sedikiL Sumber: Intern Perusahaan (setelah diolah penulis)

Tabel 4.4

Tingkat Absensi Karyawan Bagian Prodiiksi Tahun 1996

Bulan

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Keterangan: *

Hari Kerja

26 19* 27 25 26 26 26 27 25 26 26 26

) Hari Raya Idul

Juni] ah Karyawan

93 93 93 92 88 88 87 87 87 87 89 89

Fitri, hari kerja da

Absensi (Karyawan)

33 25 36 34 34 34 34 36 33 35 36 36

am bulan Maret

Tingkat Absensi (%)

1,3647 1,4148 1,4336 1,4623 1,4860 1,4860 1,5030 1,5325 1,5172 1,5473 1,5557 1,5557

menjadi sedikit. Sumber: Intern Perusahaan (setelah diolah penulis)

Page 12: BABIV GAMBARAN IIMUM DAN ANALISA PEMBAHASAN · serta bertanggung jawab atas hasil analisis perputaran modal perusahaan. 8. Personalia a) Menerima surat lamaran kerja, melaksanakan

35

Tabel 4.5

Tingkat Absensi Karyawan Bagian Produksi Tahnn 1997

Bulan

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember

Hari Kerja

27 18* 25 26 27 26 26 26 25 26 26 26

Jumlah Karyawan

98 90 92 91 91 91 86 90 90 100 100 104

Absensi (Karyawan)

43 26 37 40 43 40 40 45 46 56 59 67

Tingkat Absensi (%)

1,6250 1,6049 1,6086 1,6906 1,7501 1,7582 1,7889 1,9230 2,0444 2,1538 2,2692 2,4778

Keteraiigaii: *) Hari Raya Idul Fitri, hari kerja dalam bulan Maret menjadi sedikiL Sumber: Intern Perusahaan (setelah diolah penulis)

Tingkat absensi dihitung sebagai berikut:

Jumlah hari perorangan yang hilang

(jumlah karyawan rata- rata) x (jumlah hari kerja)

(Edwin B. Flippo, 1995:144)

Contoh perhitungan tingkat absensi karyawan pada bulan Januari tahun 1997

x 100% = 1,6250 (98)x(27)

Adanya tingkat absensi yang cukup tinggi, dapat dilihat pada tabel 4.3, 4.4,

dan 4.5. Hal ini nienggambaikan semangat dan kegairahan kerja yang menurun

sehingga mengganggu kelancaran proses produksi sehingga target produksi tidak

tercapai (Tabel 4.1).

Page 13: BABIV GAMBARAN IIMUM DAN ANALISA PEMBAHASAN · serta bertanggung jawab atas hasil analisis perputaran modal perusahaan. 8. Personalia a) Menerima surat lamaran kerja, melaksanakan

36

7. Keterlambatan Karyawan

Tabel 4.6

Data Keterlambatan Karyawan PT. KARYAYUDHA TIARATAMA

Bui an Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Olctober Nopember Desember

Tahun 1995 --2 ---1 ---3 1

Tahun 1996 2 -1 --1 2 --1 --

Tahun 1997 1 1 --2 ---1 ---

Sumber: Intern Perusahaan (setelah diolah penulis)

Berdasarkan data di atas keterlambatan karyawan cukup rendah sehingga

tidak mempengaruhi produktivitas perusahaan.

8. Perpindahan Karyawan (Labour Turn Cher)

Tabel 4.7

Data Perputaran Karyawan PT. KARYAYUDHA TIARATAMA

Bui an

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember

a 95 95 95 95 97 97 97 97 96 96 96 95

Tahun 1995 m ---2 --------

k --------1 ---

LTO ---

0,15 ----

0,07 ---

Tahun 1996 a

95 93 93 93 92 88 88 87 87 87 87 89

m 2 ------. ----

k 0,15

--1 4 -1 -----

LTO ------------

Tahun 1997 a

89 98 90 92 91 91 91 86 90 90 100 100

m 9 -2 ----4 .

10 -4

k 8 --1 --5 . ----

LTO 0,35 0,21 0,07 0,03

--

0,20 0,16

-0,37

-0,14

Sumber: Intern Perusahaan (setelah diolah penulis)

Page 14: BABIV GAMBARAN IIMUM DAN ANALISA PEMBAHASAN · serta bertanggung jawab atas hasil analisis perputaran modal perusahaan. 8. Personalia a) Menerima surat lamaran kerja, melaksanakan

37

Keterangan: a = awal

m = masuk

k = keluar

LTO = Labour Turn Cher (%)

Berdasarkan data di atas tingkat perputaran karyawan pada tahun 1995

sampai dengan tahun 1997 tidak tinggi.

Contoh perhitungan LTO pada bulan April 1995:

x 100% - 0,1541 95 + 97 365

x

4.2.2 Pemecahan Masalah

Perusahaan perlu melakukan tindakan yang dapat mendorong semangat dan

kegairahan kerja dengan menetapkan upah yang sesuai, sehingga karyawan menjadi

termotivasi untuk bekerja. Semangat untuk kerja karyawan akan menekan tingkat

absensi dengan kehadiran mereka, maka produksi akan tercapai sesuai dengan

target. Pencapaian target produksi akan meningkatkan produktivitas perusahaan.

4.2.3 Analisa Regresi Linier Berganda

Model regresi dapat dinyatakan sebagai berikut:

Y = -10,0 + 0,000335 X, + 13,3 X2

di inana:

Y = produktivitas (peubah tak bebas)

Page 15: BABIV GAMBARAN IIMUM DAN ANALISA PEMBAHASAN · serta bertanggung jawab atas hasil analisis perputaran modal perusahaan. 8. Personalia a) Menerima surat lamaran kerja, melaksanakan

38

Xi - upah (peubah bebas)

X.2~ tingkat absensi (peubah bebas)

4.2.4 Uji Hipotesis

Uji hipotesis untuk menguji kebenaran dari dugaan awal yaitii: "Dengan

adanya pemberian upah yang sesuai, dan tingkat absensi yang rendah akan

meningkatkan pro dukti vitas karyawan produksi bagian tenaga kerja langsung

PT. KARYAYUDHA TIARATAMA".

1. Uji hipotesa bersama-sama dengan uji-F/ AnaJisis varians

Hipotesis statistik:

Hi : aitinya secara bersama-sama (upah atau tingkat absensi) tidak

berpenganih terhadap nilai produktivitas.

Hi aitinya paJing sedikit satu peubah bebas (upah atau tingkat absensi)

berpenganih terhadap nilai produktivitas.

KriteriapenolakanHo adalah:

P value < «• atail Fhtamg> Ftabel

Dari tabel uji F / analisis varians dapat diketahui bahwa P value= 0,000 < a,

(a. -5%) pada Lampiran 1 Tabel 2. Dengan demikian Ho ditolak berarti paling

sedikit satu peubah bebas (upah atau tingkat absensi) berpenganih terhadap nilai

produktivitas.

Page 16: BABIV GAMBARAN IIMUM DAN ANALISA PEMBAHASAN · serta bertanggung jawab atas hasil analisis perputaran modal perusahaan. 8. Personalia a) Menerima surat lamaran kerja, melaksanakan

39

2. Uji hipotesa secara parsial derigan uji t untuk mengukur pengaruh pengaruh

antara konstanta regresi, upah atau tingkat absensi terhadap nilai produktivitas .

Hipotesis statistik:

Ho : P; = 0

H , : p ^ 0

Untuk i = 1,2

Kriteria penolakan Ho adalah:

» value

< a atau t̂ tung > tabei

Berdasarkan uji t maka diperoleh hasil sebagai berikut:

1.1 Nilai pi signifikan (pvaiue=0,000 < a) berarti tolak Ho

1.2 Nilai p3 signifikan (pVaiuc=0,000 < a) berarti tolak Ho

Melihat hasil uji-t tiap-tiap koefisien peubah bebas dan uji analisis

varian/uji-F, maka seperti pada lampiran 1 (tabel 1) model regresi yang paling

sesuai adalah:

Produktivitas = -10,0 + 0,000335 upah + 13,3 tingkat absensi

Dari model tersebut dapat diketahui, bahwa produktivitas kerja karyawan

diprediksi dengan upah kerja sebesar 0,000335 dan tingkat absensi karyawan

sebesar 13,3.

Sebagai contoh produktivitas karyawan pada bulan Januari 1995 adalah

20.5789 apabila dibandingkan dengan produktivitas pada model regresi maka

produktivitas akan meningkat sebesar 1.45231 sehingga produktivitas berubah

menjadi 21.0312.

Page 17: BABIV GAMBARAN IIMUM DAN ANALISA PEMBAHASAN · serta bertanggung jawab atas hasil analisis perputaran modal perusahaan. 8. Personalia a) Menerima surat lamaran kerja, melaksanakan

to

Produktivitas = -10 + 0.000335 (63700) + 13.3 (0.7287) = 21.0312

(data dapat dilihat pada Lampiran 2)

4.2.5 Analisa Koefisien Determinasi Berganda (KDB)

Nilai KDB dari hasil pengolahan pada lampiran 1 (tabel 1) = 82,3 %. Hal

ini berarti prosentase sumbangan peubah bebas (upah dan tingkat absensi) secara

serentak terhadap perubahan peubah tak bebas (produktivitas) sebesar 82,3 %.

4.2.6 Koefisien Korelasi Parsial

Dari hasil pengolahan pada lampiran 1 (tabel 3) diperoleh korelasi parsial

antara produktivitas dengan upah: 0,853 (mendekati 1), hal ini berarti bahwa

dengan naiknyaupah akan meningkatkan produktivitas. Untuk korelasi parsial antara

produktivitas dengan tingkat absensi: 0,833 (mendekati 1) berarti besarnya tingkat

absensi jugamempengaruhi jumlah produktivitas.

Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat diketahui bahwa pemberian

upah dan tingkat absensi mempengaruhi produktivitas karyawan sama dengan hasil

kesimpulan dari analisa berdasarkan regresi berganda

Penganili tingkat absensi lebih besar daripada upah, hal ini menunjukkan

bahwa dengan tingkat absensi merapunyai pengaruh lebih besar dibanding dengan

upah. Tetapi upah juga mempengaruhi produktivitas kerja