BABIISBD

14
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini bisnis investasi tambang sangatlah berkembang pesat di Indonesia. Hal ini dikarenakan, banyaknya terdapat bahan mineral tambang yang ada di tanah air kita yaitu Indonesia. Banyak investor dari luar negeri datang untuk berinvestasi dan mendirikan perusahaan tambang di Indonesia. Kita sebut saja misalnya PT Freeport Indonesia yang sebagian besar sahamnya milik Amerika, sudah lama bergabung di Indonesia dalam bidang tambang emas. Untuk saat ini kebanyakan perusahaan tambang bergerak di bidang bahan mineral galian misalnya batubara, emas, biji besi, timah dan masih banyak lagi. Selain di bidang bahan galian masih banyak lagi perusahaan yang bergerak di bidang minyak bumi dan gas alam. Perusahaan –perusahaan ini ada yang berasal dari dalam negeri dan ada yang berasal dari luar negeri. Misalnya PT Chevron dari Amerika, PT Caltex dari Amerika dan PT Pertamina milik negara Indonesia. Sehingga dapat kita simpulkan betapa kayanya negara kita ini, sebab hasil buminya sungguh melimpah ruah. Akan tetapi kekayaan alam ini sungguh bertolak belakang dengan kesejahteraan masyarakat kita di Indonesia. Hal ini disebabkan 1

description

Tugas

Transcript of BABIISBD

Page 1: BABIISBD

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini bisnis investasi tambang sangatlah berkembang pesat di Indonesia. Hal ini

dikarenakan, banyaknya terdapat bahan mineral tambang yang ada di tanah air kita yaitu

Indonesia. Banyak investor dari luar negeri datang untuk berinvestasi dan mendirikan

perusahaan tambang di Indonesia. Kita sebut saja misalnya PT Freeport Indonesia yang

sebagian besar sahamnya milik Amerika, sudah lama bergabung di Indonesia dalam bidang

tambang emas.

Untuk saat ini kebanyakan perusahaan tambang bergerak di bidang bahan mineral galian

misalnya batubara, emas, biji besi, timah dan masih banyak lagi. Selain di bidang bahan

galian masih banyak lagi perusahaan yang bergerak di bidang minyak bumi dan gas alam.

Perusahaan –perusahaan ini ada yang berasal dari dalam negeri dan ada yang berasal dari

luar negeri. Misalnya PT Chevron dari Amerika, PT Caltex dari Amerika dan PT Pertamina

milik negara Indonesia.

Sehingga dapat kita simpulkan betapa kayanya negara kita ini, sebab hasil buminya

sungguh melimpah ruah. Akan tetapi kekayaan alam ini sungguh bertolak belakang dengan

kesejahteraan masyarakat kita di Indonesia. Hal ini disebabkan hasil bumi kita tidak bisa kita

nikmati sendiri, melainkan masih dikuasai oleh pihak asing .Selain itu hal ini juga

dikarenakan banyaknya perusahaan yang melanggar perturan perundang-undangan yang

diterbitkan pemerintah untuk menjaga kelestarian dan kesehatan lingkungan. Untuk itu

secara lebih lanjut akan kita bahas dalam pembahasan berikut ini.

1

Page 2: BABIISBD

1.2 Rumusan Masalah

1.Apa saja contoh kasus yang melanggar UU tambang ?

2.Apa saja penyebab rusaknya lingkungan yang diakibatkan dari aktivitas pertambangan?

3. Apa saja dampak yang terjadi terhadap masyarakat sekitar tambang dan lingkungan?

4.Apa rekomendasi dan respon Pemerintah dalam menanggulangi permasalahan ini?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Menjelaskan contoh kasus yang melanggar UU Tambang.

2. Menjelaskan penyebab dari pelanggaran UU Tambang.

3. Menjelaskan dampak dari kegiatan pertambangan terhadap masyarakat dan

lingkungan. .

4. Menjelaskan tentang rekomendasi terhadap maslah tersebut.

1.4 Manfaat Penulisan

Makalah ini mampu untuk memberikan kita informasi yang baik kepada para

pembaca. Dengan adanya makalah ini kita dapat memahami peristiwa ataupun kasus-

kasus yang pernah terjadi di Indonesia yang melanggar UU tambang . Sehingga kita tahu

sejauh mana pengaruh hadirnya perusahaan tambang terhadap kesejahteraan rakyat dan

keselamatan lingkungan di Indonesia.

2

Page 3: BABIISBD

BAB II

ISI

2.1 Kasus Pertambangan PT Freeport

PT Freeport Indonesia (PT FI) adalah perusahaan tambang paling tua beroperasi di

Indonesia. Bahkan perusahaan tambang Amerika Serikat inilah yang mengarahkan kebijakan

pertambangan Indonesia. Terbukti Kontrak Karya (KK) PT FI ditetapkan sebelum UU No 11

tahun 1967 tentang pertambangan Umum. Dan catatan buruk akibat dampak pertambangannya di

Papua sangatlah luar biasa.

Dimulai dengan digusurnya ruang penghidupan suku-suku di pegunungan tengah Papua.

Tanah-tanah adat tujuh suku, diantaranya suku Amungme dan Nduga dirampas awal masuknya

PT FI dan dihancurkan saat operasi tambang berlangsung. Limbah tailing PT FI telah

meniumbun sekitar 110 km2 wilayah estuari tercemar, sedangkan 20 – 40 km bentang sungai

Ajkwa beracun dan 133 km2 lahan subur terkubur. Saat periode banjir datang, kawasan-kawasan

suburpun tercemar Perubahan arah sungai Ajkwa menyebabkan banjir, kehancuran hutan hujan

tropis (21 km2), dan menyebabkan daerah yang semula kering menjadi rawa. Para ibu tak lagi

bisa mencari siput di sekitar sungai yang merupakan sumber protein bagi keluarga. Gangguan

kesehatan juga terjadi akibat masuknya orang luar ke Papua. Timika, kota tambang PT FI ,

adalah kota dengan penderita HIV AIDS tertinggi di Indonesia.

Ironisnya, disaat penghasilan PT FI naik dua kali lihat pada tahun 2005, hingga mencapai

4 kali PDRB Papua. Index Pembangunan Manusia (IPM) Papua berada di urutan ke 29. Dari 33

propinsi. Nilai IPM diekspresikan dengan tingginya angka kematian ibu hamil dan balita akibat

kurang gizi. Lebih parah lagi, “kantong-kantong kemiskinan” di yang berada di kawasan konsesi

pertambangan PT FI mencapai angka di atas 35%. Menjadi sangat ironis. Disaat gaji dan

tunjangan dua orang CEO PT FI (James Moffet dan Richard Aderson) mencapat US$ 207,3 juta,

pendapatan rata-rata penduduk Papua kurang dari US$ 240 per tahun. Hasil Audit BPK tahun

2005, atas pengelolaan penerimaan negara bukan pajak pada Departemen ESDM dan PT FI

untuk tahun anggaran 2004 – 2005 menunjukkan Indonesia belum mendapatkan hasil optimal

dari KK PT FI.

3

Page 4: BABIISBD

Secara khusus perusahaan membayar militer untuk mengamankan perusahaannya. Dalam

laporan resmi tahunan Freeport tertulis telah memberikan sejumlah US$ 6,9 juta pada tahun

2004, lalu US$ 5,9 juta pada tahun 2003, dan US$ 5,6 juta pada tahun 2002 kepada militer

(TNI). Hampir setiap tahun, perusahaan selalu melaporkan telah membiayai TNI untuk

melindungi keamanan tambangnya. Daftar panjang pelanggaran HAM juga terjadi disekitar

pertambangan PT FI. Intimidasi adalah kondisi keseharian yang harus dihadapi warga sekitar

tambang.

Bergabungnya jajaran ahli ekologi, akademisi, ekonom, pengamat HAM, gender dan

kesehatan yang terpelajar dan ternama ke jajaran Badan penasehat PT FI, seperti Prof. Otto

Soemarwoto, Prof. Dr. Oekan Abdullah, Dr. .M. Chatib Basri, Prof. Dr. Farid Anfasa Moeloek

hingga HS Dillon. Ternyata, sama sekali tak berpengaruh merubah perilaku PT FI. Sebaliknya,

mereka manjadi alat penguat klaim Freeport sebagai perusahaan yang bertanggung jawab.

Anehnya hingga saat ini tak ada tindakan signifikan apapun yang dilakukan oleh

pemerintah terhadap PT Freeport. Wajar jika rakyat Papua menuduh pemerintah Indonesia hanya

merampok kekayaan mereka. Aksi-aksi yang terus mendesak pertambangan ini dikaji ulang atau

segera ditutup terus merebak.

4

Page 5: BABIISBD

Kasus yang kedua adalah sebagai berikut:

Gambar buruh yang sedang berdemo

Delegasi Serikat Buruh Internasional dari ICEM(International Federation ofChemical,

Energy Mine and General Workers Unions) mendesak para pihak yang terkait dengan

pemogokan karyawan PT. Freeport Indonesia untuk menahan diri, berdialog dengan itikad baik

untuk penyelesaian. Wayne Mc Andrew, salah seorang perwakilan ICEM dan buruh Australia

dan juga General Vice President Australia's Construction, Forestry, Mining and Energy Union

(CFMEU) dalam keterangannya di kantor SPSI Jakarta mengatakan, ICEM telah mengirimkan

delegasi ke Indonesia sejak tanggal 30 Oktober-2 November. Tujuannya, memenuhi permintaan

serikat pekerja SPSI PT. Freeport Indonesia untuk melakukan investigasi terhadap kebuntuan

perselisihan perburuhan dan aksi mogok yang dilakukan oleh pekerja tambang di pertambangan

Grasberg.

  “Delegasi ICEM memahami bahwa ini adalah sebuah perselisihan perburuhan terkait

dengan upah dan kondisi kerja,” katanya di Jakarta, Selasa (2/11/2011). “Peyelesaian masalah

tersebut hanya akan dapat diselesaikan di meja perundingan dalam kerangka itikad baik dan

keinginan untuk meyelesaikan perbedaan. ICEM juga mendesak para pihak untuk menghindari

kekerasan dan konflik secara fisik. Oleh karena itu, mereka berharap perwakilan buruh dan

manajemen Freeport kembali ke meja perundingan, Senin pekan depan. Kami tahu bahwa saat

5

Page 6: BABIISBD

ini perusahaan telah mendaftarkan kasus ini ke pengadilan hubungan industrial, akan tetapi kita

ketahui bahwa penyelesaiannya akan memakan waktu beberapa bulan. Perjanjian yang sukses

dan terbaik adalah apabila para pihak secara langsung terlibat dalam sebuah hasil negosiasi yang

menguntungkan kedua belah pihak.

2.2 Penyebab rusaknya lingkungan dari kegiatan pertambangan PT Freeport

Penyebab rusaknya lingkungan yang diakibatkan oleh PT Freeport adalah akibat adanya

pemakaian bahan kimia yang beracun. Tentu hal ini sangat merugikan masyarakat yang berada di

sekitar tambang dan merusak ekosistem lingkungan. Salah satu contohnya adalah dengan

pemakaian bahan kimia yang beracun dan merusak sungai ajkwa. Sehingga sungai mengalami

kekeringan dan ikan mengalami kematian. Belum lagi banyak terjadi konflik dan penggusuran

lahan akibat dari kegiatan pertambangan tersebut.

2.3 Dampak yang ditimbulkan terhadap masyarakat dan lingkungan

Banyak sekali dampak yang ditimbulkan dari kegiatan pertambangan, ada dampak positif

akan tetapi ada juga dampak negatifnya. Apa saja dampak positif adalah sebagai berikut:

1. Memberikan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar.

2. Memberikan pajak penghasilan daerah dan Negara yang sangat besar.

3. Memberikan kenaikan perekonomian di wilayah tambang tersebut.

4. Memberikan kemajuan di bidang tingkat teknologi dan infrastrukur.

5. Memberikan kemajua di bidang pendidikan terhadap masyarakat.

Dampak negatif yang ditimbulkan dari kegiatan pertambangan jika tidak dilakukan dengan

baik akan menimbulkan pengaruh yang besar, terhadap masyarakat dan lingkungan. Misalnya

dari studi kasus diatas dapat kita simpulkan beberapa poin penting akan dampak negatif dari

kegiatan pertambangan yang dilakukan PT Freeport Indonesia.

1. Menimbulkan pencemaran sungai ajkwa di Papua.

2. Menimbulkan kerusakan ekosistem air diakibatkan penggunaan limbah yang beracun.

3. Menimbulkan penggusuran pemukiman warga suku asli papua.

6

Page 7: BABIISBD

4. Menimbulkan konflik masyarakat di Lingkungan sekitar tambang.

5. Menimbulkan gangguan kesehatan bagi masyarakat.

6. Menimbulkan kekurangan sumber protein hewani dari ikan air sungai.

7. Menimbulkan aksi demo diakibatkan upah warga dan karyawan di PT Freeport yang

tidak adil.

2.4 Rekomendasi dan respon Pemerintah terhadap kasus PT Freeport

Sesuai dengan peraturan perundang-undangan di Indonesia mengenai kegiatan

pertambangan yang dimana telah di atur dalam UU no 4 Tahun 2009. Maka dalam kasus di atas

PT Freeport Indonesia telah terbukti melakukan pelanggaran dan kesalahan sebagaimana bunyi

dalam pasal di bawah ini.

Pasal 25.

(1) Pemegang kuasa pertambangan diwajibkan mengganti kerugian akibat dari usahanya pada

segala sesuatu yang berada di atas tanah kepada yang berhak atas tanah di dalam lingkungan

daerah kuasa pertambangan maupun di luarnya, dengan tidak memandang apakah perbuatan itu

dilakukan dengan atau tidak dengan sengaja, maupun yang dapat atau tidak dapat diketahui

terlebih dahulu.

(2) Kerugian yang disebabkan oleh usaha-usaha dari dua pemegang kuasa pertambangan atau

lebih, dibebankan kepada mereka bersama.

Dalam pasal 25 ini telah jelas dikatakan bahwa pengusaha pertambangan wajib

mengganti rugi akibat dari usahanya atas segala sesuatu, lingkungan di daerah kawasan tambang

tersebut. Akan tetapi kenyataannya PT Freeport malah menggusur masyarakat sekitar lokasi

tambang. Sikap menggusur ini sungguh tidak wajar serta bermaksud unsur sengaja jadi hal ini

telah tindakan yang melanggar hukum. Padahal jelaslah orang suku papua merupakan warga

setempat dan berhak atas wilayah tanah tersebut.Tanah tersebut juga merupakan tanah adat 7

suku papua. Tentu sikap tidak baik dari Perusahaan ini akan menimbulkan konflik yang

berkelanjutan. Karena masyarakat papua sendiri belum mendapatkan dampak yang positif di

tengah kehadiran Perusahaan tambang emas di Papua.

7

Page 8: BABIISBD

Pasal 30.

Apabila selesai melakukan penambangan bahan galian pada suatu tempat pekerjaan,

pemegang kuasa pertambangan yang bersangkutan diwajibkan mengembalikan tanah sedemikian

rupa, sehingga tidak menimbulkan bahaya penyakit atau bahaya lainnya bagi masyarakat

sekitarnya.

Dalam pasal 30 ini juga sudah jelas dikatakan bahwa dalam melakukan penambangan,

perusahaan wajib untuk memperbaiki tanah sedemikian rupa. Akan tetapi PT Freeport tidak

menaati peraturan tersebut, akibat dari aktivitas tambangnya banyak tanah yang mengandung

limbah racun. Sehingga ini sangatlah berdampak buruk bagi masyarakat rmengakibatkan

timbulnya gangguan kesehatan masyarakat wilayah tambang. Tentu hal ini sudah sangat jelas

melanggar hukum. Sehingga Pemerintah perlu bersikap tegas dan adil dalam menjalankam UU

dan memberikan sanksi terhadap perusahaan yang melanggar perturan tersebut. Karena dengan

upaya penegakan Hukum secara adil, maka masyarakat akan merasa puas dan nyaman serta

merasakan pengaruh yang baik akan hadirnya suatu perusahaan. Dengan adanya upaya

penegakan hukum ini, maka perusahaan tentu akan berusaha untuk berlaku optimal dalam

menaati UU tambang. Serta akan menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat tambang.

Sehingga masyarakat akan terangkat kesejahteraannya dari sisi ekonomi dan nilai sosial.

8

Page 9: BABIISBD

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari studi kasus dan peristiwa di Lapangan yang terlihat dapat kita simpulkan

bahwa pelaksanaan UU Tambang dan UU Tenaga Kerja belum dilaksanakan oleh Pihak

Perusahaan seutuhnya. Masih terdapat kekurangan di sana sini, baik dari sistem manajemen

dampak lingkungan, kesehatan dan tata cara pengupahan terhadap karyawan belum berjalan

dengan baik. Sehingga masih terjadi kesalahan-kesalahan yang dapat memicu konflik

masyarakat sekitar terhadap pihak Perusahaan Tambang serta karyawan dengan pihak

Perusahaan, untuk itu Pemerintah perlu ikut turun tangan dalam mengawasi pelaksanaan

peraturan pertambangan tersebut. Agar Perusahaan berusaha memaksimalkan kinerja usahanya

dan mengedepankan akan keselamatan lingkungan Hidup kedepannya serta meningkatkan

produksi dan memperhatikan kesejahteraan karyawan. Sehingga terciptalah suatu kenyamanan

dan kesejahteraan dalam lingkungan dan Perusahaan.

3.2 Saran

Menurut pendapat saya, dari peristiwa diatas sebaiknya perusahaan tambang lebih

giat lagi dalam manajemen perusahannya dan mengkaji ulang kesalahan-kesalahan yang telah

pernah terjadi. Agar perusahaan dapat bekerja dengan baik serta mentaati peraturan perundang-

undangan yang telah ditetapkan Pemerintah.Perusahaan juga perlu menjalankan sistem

CSR(Corporate Social Responsibility) dengan menjalankan sistem ini, sehingga kehadiran

Perusahaan mampu memberikan pengaruh yang sangat positif ditengah-tengah kehidupan

masyarakat. Khususnya masyarakat sekitar lingkungan tambang,misalnya dengan adanya

perusahaan maka akan membuka lapangan pekerjaan yang sangat besar dalam masyarakat.

Sehingga pengangguran akan berkurang, perekonomian warga akan lebih sejahtera. Maka

perusahaan dapat berjalan dengan baik dalam menjalankan usahanya, serta dapat diterima

kehadirannya di lingkungan masyarakat.

9

Page 10: BABIISBD

Daftar Pustaka

Departemen Pertambangan dan Energi, 1991.Himpunan Peraturan Perundang-undangan di

Bidang Pertambangan.

Direktorat Jendral Minyak dan Gas Bumi.2000. Data dan Informasi Minyak dan Gas Bumi.

Jakarta.

Djajadiningrat, Asis. Batubara, Banyak Pula Manfaatnya. Kompas, 13september 2003.

http//:www.okezone.com

http//:www.kompas.com

http//:www.kapanlagi.com

10