BABII LANDASANTEORI A.PengertianAkuntansiBiaya Akuntansi...

37
9 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi Biaya diperlukan untuk memperoleh informasi biaya secara terperinci mengenai biaya yang berhubungan dengan produksi dan penjualan barang jadi. Akuntansi merupakan alat bagi manajemen dalam merencanakan, mengorganisir, mengawasi perusahaan agar tercapai tujuan yang diinginkan secara efektif dan efisien. Akuntansi biaya sebagai bidang khusus akuntansi merupakan sistem informasi akuntansi yang bertujuan untuk menyediakan informasi biaya kepada manajemen yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan yang berbeda. Berikut ini pengertian Akuntansi Biaya menurut Mulyadi (2007:7) adalah sebagai berikut: “Akuntansi Biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dana penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk atau produk dengan cara-cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya”. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi biaya merupakan suatu pengumpulan dana pelaporan biaya produksi yang

Transcript of BABII LANDASANTEORI A.PengertianAkuntansiBiaya Akuntansi...

Page 1: BABII LANDASANTEORI A.PengertianAkuntansiBiaya Akuntansi ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2429/3/BAB II.pdf · Akuntansi Biaya diperlukan untuk memperoleh informasi ... untuk mengendalikan

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Akuntansi Biaya

Akuntansi Biaya diperlukan untuk memperoleh informasi biaya

secara terperinci mengenai biaya yang berhubungan dengan produksi dan

penjualan barang jadi. Akuntansi merupakan alat bagi manajemen dalam

merencanakan, mengorganisir, mengawasi perusahaan agar tercapai

tujuan yang diinginkan secara efektif dan efisien. Akuntansi biaya sebagai

bidang khusus akuntansi merupakan sistem informasi akuntansi yang

bertujuan untuk menyediakan informasi biaya kepada manajemen yang

dapat digunakan untuk berbagai tujuan yang berbeda.

Berikut ini pengertian Akuntansi Biaya menurutMulyadi (2007:7)

adalah sebagai berikut:

“Akuntansi Biaya adalah proses pencatatan, penggolongan,

peringkasan dana penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk

atau produk dengan cara-cara tertentu, serta penafsiran

terhadapnya”.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi

biaya merupakan suatu pengumpulan dana pelaporan biaya produksi yang

Page 2: BABII LANDASANTEORI A.PengertianAkuntansiBiaya Akuntansi ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2429/3/BAB II.pdf · Akuntansi Biaya diperlukan untuk memperoleh informasi ... untuk mengendalikan

10

terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya produksi tidak

langsung yang dilakukan oleh setiap bahan yang bertanggung jawab.

Pengertian akuntansi biaya tidak hanya sekedar mencatat,

menghitung, dan menganalisis tetapi juga merupakan alat manajemen

untuk mengendalikan biaya dalam suatu proses produksi sehingga

manajemen dapat mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.

B. Tujuan Akuntansi Biaya

Menurut Mursyidi (2008:11) tujuan akuntansi biaya adalah

sebagai berikut:

“Akuntansi biaya merupakan suatu system dalam rangka mencapai

tujuan utama yaitu menentukan harga pokok produksi,

mengendalikan biaya, memberikan informasi sebagai dasar

pengambilan keputusan tertentu.”

Sedangkan menurut Firdaus Ahmad Dunia dan Wasilah Abdullah

(2009) akuntansi biaya memiliki tujuan sebagai berikut:

1. Penentuan harga pokok

2. Perencanaan biaya

3. Pengendalian biaya

4. Dasar untuk pengambilan keputusan

C. Pengertian Biaya

Biaya merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

proses penentuan harga pokok produksi dan harga jual produk.

Page 3: BABII LANDASANTEORI A.PengertianAkuntansiBiaya Akuntansi ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2429/3/BAB II.pdf · Akuntansi Biaya diperlukan untuk memperoleh informasi ... untuk mengendalikan

11

Dalam bahasa Indonesia istilah cost dan expenses seringkali

diterjemahkan sama, yaitu biaya. Padahal dalam pengertian yang

sebenarnya terdapat perbedaan antar cost dan expenses. Dalam akuntansi

biaya, istilah cost dapat diartikan sebagai harga pokok atau biaya produksi

yang dikeluarkan untuk memperoleh barang atau jasa sedangkan expenses

adalah biaya yang telah digunakan untuk menghasilkan pendapatan.

Untuk itu harus dibedakan pengertian antara cost dan expenses.

Menurut Mulyadi istilah cost atau biaya dapat dinyatakan sebagai

kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk memperoleh barang dan

jasa yang diharapkan akan membawa manfaat sekarang atau masa yang

akan datang. Sedangkan expenses adalah biaya sumber daya yang telah

atau akan dikorbankan untukk mewujudkan tujuan tertentu.

Berdasarkan kedua pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa

cost adalah pengorbanan sumber-sumber ekonomi yang diukur dalam

satuan uang dan moneter, baik yang sudah atau akan terjadi untuk

mencapai tujuan tertentu. Cost merupakan pengorbanan unsur-unsur

ekonomis, ini memberi petunjuk bahwa setiap biaya merupakan

pengorbanan tetapi tidak semua pengorbanan merupakan biaya.

D. Klasifikasi Biaya

Akuntansi biaya mempunyai tujuan yaitu menyediakan informasi

biaya yang tepat dan akurat untuk keperluan manajemen sebagai alat yang

membantu manajemen dalam mengelola perusahaan yang bertujuan untuk

mencapai tujuan perusahaan. Untuk menentukan harga pokok secara baik

Page 4: BABII LANDASANTEORI A.PengertianAkuntansiBiaya Akuntansi ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2429/3/BAB II.pdf · Akuntansi Biaya diperlukan untuk memperoleh informasi ... untuk mengendalikan

12

biaya perlu digolongkan atau diklasifikasikan sehingga dapat dibedakan

antara biaya produksi dan biaya non produksi.

Menurut Bastian Bustami dan Nurlela (2007) biaya dapat

diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Biaya Dalam Hubungan Dengan Produk

Biaya dalam hubungan dengan produk dapat dibagi menjadi dua yaitu

biaya langsung dan biaya tidak langsung.

a. Biaya Produksi

Biaya produksi adalah biaya yang digunakan dalam proses

produksi yang terdiri dari biaya bahan baku langsung, biaya tenaga

kerja langsung, dan biaya overhead. Biaya produksi ini dapat

disebut juga dengan biaya produk yaitu biaya-biaya yang dapat

dihubungkan dengan suatu produk dimana biaya ini merupakan

bagian dari persediaan, yang terdiri dari:

1) Bahan Baku Langsung

Bahan baku langsung adalah bahan baku yang

merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

produk selesai dan dapat ditelusuri langsung kepada

produk selesai.

2) Tenaga Kerja Langsung

Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang

digunakan dalam merubah atau mengkonversi bahan baku

Page 5: BABII LANDASANTEORI A.PengertianAkuntansiBiaya Akuntansi ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2429/3/BAB II.pdf · Akuntansi Biaya diperlukan untuk memperoleh informasi ... untuk mengendalikan

13

menjadi produk selesai dan dapat ditelusuri langsung

kepada produk selesai.

3) Biaya Overhead Pabrik

Biaya overhead adalah biaya selain biaya bahan baku

langsung dan biaya tenaga kerja langsung tetapi

membantu mengubah bahan menjadi produk selesai.

Biaya ini tidak dapat ditelusuri secara langsung kepada

produk selesai. Biaya overhead dapat dibagi

menjadielemen :

a) Bahan Tidak Langsung (Bahan Penolong atau

Pembantu)

Bahan tidak langsung adalah bahan yang digunakan

dalam penyelesaian produk tetapi pemakaiannya

relatif lebih kecil dan biaya ini tidak dapat

ditelusuri secara langsung kepada produk selesai.

Contoh: Oli atau minya pelumas untuk mesin

produksi.

b) Tenaga Kerja Tidak Langsung

Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja

yang membantu dalam pengolahan produk selesai

tetapi tidak dapat ditelusuri langsung pada produk

selesai. Contoh: Gaji pengawas pabrik.

Page 6: BABII LANDASANTEORI A.PengertianAkuntansiBiaya Akuntansi ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2429/3/BAB II.pdf · Akuntansi Biaya diperlukan untuk memperoleh informasi ... untuk mengendalikan

14

c) Biaya Tidak Langsung Lainnya

Biaya tidak langsung lainnya adalah biaya selain

bahan tidak langsung dan tenaga kerja tidak

langsung yang membantu dalam pengolahan

produk selesai tetapi tidak dapat ditelusuri kepada

produk selesai. Contoh: Pajak bumi dan bangunan

pabrik.

4) Biaya Non Produksi

Biaya non produksi adalah biaya yang

tidakberhubungan dengan proses produksi, biaya non

produksi ini disebut dengan biaya komersial atau biaya

operasi. Biaya ini dikelompokan menjadi:

i) Beban Pemasaran

Beban pemasaran atau biaya penjualan adalah

biaya yang dikeluarkan apabila produk selesai

dan siap dipasarkan ke tangan konsumen.

Contoh: Beban iklan dan komisi penjualan.

ii) Beban Administrasi

Beban administrasi adalah biaya yang

dikeluarkan dalam hubungan dengan kegiatan

penentu kebijakan, pengarahan, pengawasan

Page 7: BABII LANDASANTEORI A.PengertianAkuntansiBiaya Akuntansi ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2429/3/BAB II.pdf · Akuntansi Biaya diperlukan untuk memperoleh informasi ... untuk mengendalikan

15

kegiatan perusahaan secara keseluruhan agar

dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Contoh:

Gaji administrasi kantor.

iii) Beban keuangan

Beban keuangan adalah biaya yang muncul

dalam melaksanakan fungsi-fungsi keuangan.

Contoh: Beban bunga.

2. Biaya Dalam Hubungan dengan Volume Produksi

Biaya dalam hubungan volume biaya atau perilaku biaya dapat

dikelompokan menjadi sebagai berikut:

a. Biaya Variabel

Biaya variable adalah biaya yang berubah sebanding dengan

perubahan volume produksi dalam rentan relevan tetapi secara per

unit tetap. Contoh: Penyediaan bahan baku untuk produksi.

b. Biaya Tetap

Biaya tetap adalah biaya yang secara totalitas bersifat tetap dalam

rentan relevan tertentu tetapi secara per unit berubah. Contoh:

Pembelian mesin untuk produksi.

c. Biaya Semi

Biaya semi adalah biaya yang didalamnya mengandung unsur

tetap dan mengandung unsur variabel. Biaya seni ini dapat

dikelompokan menjadi dua elemen biaya, yaitu:

Page 8: BABII LANDASANTEORI A.PengertianAkuntansiBiaya Akuntansi ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2429/3/BAB II.pdf · Akuntansi Biaya diperlukan untuk memperoleh informasi ... untuk mengendalikan

16

1) Biaya Semi Variabel

Biaya semi variabel adalah biaya yang didalamnya

mengandung unsur tetap dan memperlihatkan karakter

tetap dan variabel. Contoh: Biaya listrik.

2) Biaya Semi Tetap

Biaya semi tetap adalah biaya yang berubah dan secara

volume bertahap. Contoh: Gaji personalia.

3. Biaya Dalam Hubungan Dengan Departemen Produksi

Dalam hubungan dengan departemen produksi dapat dikelompokan

menjadi sebagai berikut:

a. Biaya Langsung Departemen

Biaya langsung departemen adalah biaya yang dapat ditelusuri

secara langsung ke departemen bersangkutan. Contoh: Gaji

mandor yang digunakan oleh departemen bersangkutan.

b. Biaya Tidak Langsung Departemen

Biaya tidak langsung departemen adalah biaya yang tidak dapat

ditelusuri secara langsung ke departemen bersangkutan. Contoh:

Biaya penyusutan dan biaya asuransi merupakan biaya yang

manfaatnya digunakan secara bersama oleh masing-masing

departemen.

Page 9: BABII LANDASANTEORI A.PengertianAkuntansiBiaya Akuntansi ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2429/3/BAB II.pdf · Akuntansi Biaya diperlukan untuk memperoleh informasi ... untuk mengendalikan

17

4. Biaya Dalam Hubungan Periode Waktu

Biaya dalam hubungan bersama periode waktu biaya dapat

dikelompokan menjadi biaya pengeluaran modal dan biaya

pengeluaran pendapatan.

a. Biaya Pengeluaran Modal

Biaya pengeluaran modal adalah biaya yang dikeluarkan untuk

memberikan manfaat di masa depan dalam jangka waktu yang

panjang dapat dilaporkan sebagai aktiva. Contoh: Pembelian

aktiva tetap.

b. Biaya Pengeluaran Pendapatan

Biaya pengeluaran pendapatan adalah biaya yang memberikan

manfaat untuk periode sekarang dan dilaporkan sebagai beban.

Contoh: Beban pemeliharaan dan perbaikan.

5. Biaya Dalam Hubungan Dengan Pengambilan Keputusan

Biaya dalam hubungan pengambilan keputusan dapat dikelompokan

menjadi dua yaitu, biaya relevan dan biaya tidak relevan.

a. Biaya Relevan

Biaya relevan adalah biaya masa yang akan datang yang berbeda

diantara alternatif yang berbeda. Biaya relevan terdiri dari sebagai

berikut:

1) Biaya Differensial

Biaya differesial adalah selisih biaya atau biaya yang

berbeda dalam beberapa alternatif pilihan. Contoh:

Page 10: BABII LANDASANTEORI A.PengertianAkuntansiBiaya Akuntansi ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2429/3/BAB II.pdf · Akuntansi Biaya diperlukan untuk memperoleh informasi ... untuk mengendalikan

18

Pemilihan bahan di antara alternatif dan menghasilkan

selisih.

2) Biaya Kesempatan

Biaya kesempatan adalah pendapatan atau

penghematan biaya yang dikorbankan sebagai akibat

dipilihnya alternatif tertentu. Contoh: Pemilihan

keputusan diantara alternatif dan muncul kesempatan

yang hilang.

3) Biaya Tersamar

Biaya tersamar adalah biaya yang tidak dapat terlihat

dalam catatan akuntansi tetapi mempengaruhi dalam

pengambilan keputusan. Contoh: Biaya bunga.

4) Biaya Nyata

Biaya nyata adalah biaya yang benar-benar dikeluarkan

akibat memilih suatu alternatif. Contoh: Biaya bahan

langsung dan tenaga kerja langsung.

5) Biaya yang dapat dilacak

Biaya yang dapat dilacak adalah biaya yang dapat

ditelusuri kepada produk selesai. Contoh: biaya bahan

langsung dan tenaga kerja langsung.

Page 11: BABII LANDASANTEORI A.PengertianAkuntansiBiaya Akuntansi ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2429/3/BAB II.pdf · Akuntansi Biaya diperlukan untuk memperoleh informasi ... untuk mengendalikan

19

6) Biaya Tidak Relevan

Biaya tidak relevan adalah biaya yang dikeluarkan

tetapi tidak mempengaruhi keputusan apapun. Biaya

tidak relevan terbagi menjadi sebagai berikut:

i) Biaya Masa Lalu

Biaya masa lalu adalah biaya yang dikeluarkan

tetapi sama sekali tidak mempengaruhi keputusan

apapun. Contoh: Pembelian mesin.

ii) Biaya Terbenam

Biaya terbenam adalah biaya yang tidak dapat

kembali lagi. Contoh: Penyusutan bangunan.

E. Pengertian Activity Based Costing System dan Konsep Dasar Activity

Based Costing System

Activity Based Costing merupakan sistem yang menerapkan

konsep-konsep akuntansi aktivitas untuk menghasilkan perhitungan harga

pokok yang lebih akurat. Namun, dari prespektif manajerial, sistem ABC

tidak hanya menawarkan lebih dari sekedar informasi biaya produk yang

akurat akan tetapi juga menyediakan informasi tentang biaya dan kinerja

dari aktivitas dan sumber daya serta dapat menelusuri biaya-biaya secara

akurat ke objek biaya selain produk, misalnya pelanggan dan saluran

distribusi. Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas merupakan pendekatan

perhitungan biaya yang membebankan biaya sumber daya ke objek biaya

Page 12: BABII LANDASANTEORI A.PengertianAkuntansiBiaya Akuntansi ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2429/3/BAB II.pdf · Akuntansi Biaya diperlukan untuk memperoleh informasi ... untuk mengendalikan

20

seperti produk, jasa, atau pelanggan berdasarkan aktivitas yang dilakukan

untuk objek biaya tersebut.

Garrison dan Norren (2000: 148) mendefenisikan “activity based

costing adalah sistem perhitungan harga pokok produksi yang dirancang

untuk menyediakan informasi biaya bagi manajer untuk pembuatan

keputusan strategi dan keputusan lain yang mempengaruhi kapasitas dan

biaya tetap.” Dasar pemikiran pendekatan perhitungan harga pokok

produksi berdasarkan aktivitas ini adalah bahwa produk atau jasa

perusahaan merupakan hasil dari aktivitas dan aktivitas tersebut

menggunakan sumber daya yang menyebabkan timbulnya biaya. Biaya

dari sumber daya dibebankan ke aktivitas berdasarkan aktivitas yang

menggunakan atau mengkonsumsi sumber daya (penggerak konsumsi

sumber daya) dan biaya dari aktivitas dibebankan ke objek biaya

berdasarkan aktivitas yang dilakukan untuk objek biaya berdasarkan

aktivitas yang dilakukan untuk objek biaya (penggerak konsumsi

akitivitas). Activity based costing mengakui hubungan sebab akibat atau

hubungan langsung antara biaya sumber daya, penggerak biaya, aktivitas,

dan objek biaya dalam membebankan biaya pada aktivitas dan kemudian

pada objek biaya.

Activity Based Costing menurut Rudianto (2013) menyatakan bahwa :

“Activity Based Costing adalah pendekatan penentuan biaya

produk yang membebankan biaya ke produk atau jasa berdasarkan

konsumsi sumber daya oleh aktivitas. Dasar pemikiran pendekatan

Page 13: BABII LANDASANTEORI A.PengertianAkuntansiBiaya Akuntansi ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2429/3/BAB II.pdf · Akuntansi Biaya diperlukan untuk memperoleh informasi ... untuk mengendalikan

21

penentuan biaya ini adalah bahwa produk atau jasa perusahaan dilakukan

oleh aktivitas, dan aktivitas yang dibutuhkan tersebut menggunakan

sumber daya yang menyebabkan timbulnya biaya.”

Berdasarkan definisi di atas Activity Based Costing System adalah

system akuntansi biaya yang membebankan biaya kepada produk atau

pelanggan berdasarkan sumber daya yang dikonsumsi dengan

mengidentifikasikan biaya setiap aktivitas yang dibutuhkan untuk

menghasilkan produk tersebut. Biaya produk yang terjadi mencerminkan

biaya semua aktivitas yang dikonsumsinya maka manajemen dapat

mengendalikan aktivitas yang terjadi sekaligus juga mengendalikan biaya.

Activity Based Costing System (ABC) adalah suatu sistem biaya

yang mengumpulkan biaya-biaya ke dalam aktivitas-aktivitas yang terjadi

dalam perusahaan lalu membebankan biaya atau aktivitas tersebut kepada

produk atau jasa, dan melaporkan biaya aktivitas dan produk atau jasa

tersebut pada manajemen agar selanjutnya dapat digunakan untuk

perencanaan, pengendalian biaya, dan pengambilan keputusan.

Activity Based Costing (ABC) pendekatan penentuan biaya produk

yang membebankan biaya ke produk atau jasa berdasarkan konsumsi

sumber daya yang disebabkan karena aktivitas. Dengan Activity Based

Costing biaya overhead pabrik dibebankan ke obyek biaya seperti produk

atau jasa, dengan mengidentifikasi sumber daya, aktivitas, biayanya serta

kuantitas aktivitas dan sumber daya yang dibutuhkan untuk memproduksi

output.

Page 14: BABII LANDASANTEORI A.PengertianAkuntansiBiaya Akuntansi ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2429/3/BAB II.pdf · Akuntansi Biaya diperlukan untuk memperoleh informasi ... untuk mengendalikan

22

Henry Simamora (1999:11) menyatakan bahwa perbedaan

komputasional prinsipil antara metode konvensional dengan metode

Activity Based Costing berkenaan dengan sifat dan jumlah pemicu biaya

(cost driver) yang digunakan. Sistem Activity Based Costing memakai

pemicu biaya dasar unit maupun non unit dan biasanya jumlah pemicunya

lebih besar ketimbang jumlah pemicu biaya dasar unit yang lazim dipakai

dalam system konvensional. Akibatnya Activity Based Costing

meningkatkan akurasi penentuan biaya pokok produk.

Menurut Robin Cooper dan Robert S. Kaplan (1998:269)

menyebutkan ada dua asumsi penting yang mendasari Activity Based

Costing System, yaitu:

1. Aktivitas menyebabkan timbulnya biaya (activities cause cost),

Activity Based Costing System berangkat dari asumsi bahwa sumber

daya pendukung atau sumber daya tidak langsung menyediakan

kemampuan untuk melaksanakan aktivitas, bukan sekedar

menyebabkan timbulnya biaya yang harus dialokasikan. Tahap

pertama dari Activity Based Costing system adalah membebankan

biaya-biaya dari sumber daya pendukung ke aktivitas-aktivitas yang

menggunakan sumber daya tersebut. Karena itu, Activity Based Costing

System berangkat dari asumsi bahwa aktivitas menyebabkan

timbulnya biaya.

2. Produk dan pelanggan menyebabkan timbulnya permintaan atas

aktivitas (product and customers create the demand for activities),

Page 15: BABII LANDASANTEORI A.PengertianAkuntansiBiaya Akuntansi ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2429/3/BAB II.pdf · Akuntansi Biaya diperlukan untuk memperoleh informasi ... untuk mengendalikan

23

untuk membuat produk diperlukan berbagai aktivitas dan setiap

aktivitas memerlukan sumber daya untuk pelaksanaan aktivitas

tersebut. Karena itu, pada tahap kedua dari Activity Based Costing

System biaya-biaya aktivitas dibebankan ke produk berdasar konsumsi

atau permintaan masing-masing produk terhadap aktivitas tersebut.

Gambar 2.1Model Activiting Based Costing

Sumber : Ray H. Garrison and Eric W. Norren, 2000

F. Tujuan dan Peranan Activity Based Costing System

Tujuan Activity Based Costing digunakan untuk mengalokasikan

biaya ke transaksi dari aktivitas yang dilaksanakan dalam suatu organisasi

dan kemudian mengalokasikan biaya tersebut secara tepat ke produk

sesuai dengan peranan aktivitas setiap produk.

Peranan Activity Based Costing system yaitu:

1. Pembebanan biaya tidak langsung dan biaya pendukung, dan

2. Pembebanan biaya dan alokasi biaya yaitu biaya langsung dan biaya

tidak langsung.

Objek Biaya(missal, Produk, dan Konsumen)

Aktivitas

Konsumsi Sumber Daya

Biaya

Page 16: BABII LANDASANTEORI A.PengertianAkuntansiBiaya Akuntansi ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2429/3/BAB II.pdf · Akuntansi Biaya diperlukan untuk memperoleh informasi ... untuk mengendalikan

24

G. Manfaat dan Keterbatasan Activity Based Costing System

Activity Based Costing (ABC) diimplementasikan dalam sejumlah

perusahaan, dan manajer yang familiar dengan metode ABC dapat

mengelola biaya-biaya dengan lebih baik. ABC menyediakan tidak hanya

data biaya yang relatif akurat, tapi juga informasi mengenai asal biaya.

Biaya-biaya dipertahankan melalui penghapusan aktivitas tidak bernilai

tambah, pengembangan proses dan outsourcing. Dengan demikian,

manajemen dapat mempertahankan bahkan meningkatkan mutu produk

atau jasa dengan tetap berfokus pada pengurangan biaya. Menurut Hansen

dan Mowen (2004: 232) manfaat dari activity based costing adalah

sebagai berikut:

1. “menyajikan biaya produk lebih akurat dan informatif, yang

mengarahkan pengukuran profitabilitas produk lebih akurat terhadap

keputusan stratejik, tentang harga jual, lini produk, pasar, dan

pengeluaran modal.

2. Pengukuran yang lebih akurat tentang biaya yang dipicu oleh aktivitas,

sehingga membantu manajemen meningkatkan nilai produk (product

value) dan nilai proses (process value).

3. Memudahkan memberikan informasi tentang biaya relevan untuk

pengambilan keputusan.”

Kelemahan dari activity based costing system ini adalah sebagai

berikut:

Page 17: BABII LANDASANTEORI A.PengertianAkuntansiBiaya Akuntansi ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2429/3/BAB II.pdf · Akuntansi Biaya diperlukan untuk memperoleh informasi ... untuk mengendalikan

25

1. Alokasi, beberapa biaya dialokasikan secara sembarangan, karena

sulitnya menemukan aktivitas biaya tersebut. Contoh:

pembersihan pabrik dan pengelolaan proses produksi.

2. Mengabaikan biaya-biaya tertentu yang diabaikan dari analisis.

Contoh: iklan, riset, pengembangan, dan sebagainya.

3. Pengeluaran dan waktu yang dikonsumsi. Selain memerlukan

biaya yang mahal juga memerlukan waktu yang cukup lama.

H. Syarat Penerapan Activity Based Costing System

Menurut Supriyono (2001: 246), dalam penerapannya penentuan

harga pokok dengan menggunakan sistem Activity Based Costing (ABC)

menyaratkan tiga hal:

1. Perusahaan mempunyai tingkat diversifikasi yang tinggi. System ABC

menyaratkan bahwa perusahaan memproduksi beberapa macam

produk atau lini produk yang diproses dengan menggunakan fasilitas

yang sama. Kondisi yang demikian tentunya akan menimbulkan

masalah dalam membebankan biaya ke masing-masing produk.

2. Tingkat persaingan industri yang tinggi, yaitu terdapat beberapa

perusahaan yang menghasilkan produk yang sama atau sejenis, maka

perusahaan akan semakin meningkatkan persaingan untuk

memperbesar pasarnya. Semakin besar tingkat persaingan maka

semakin penting peran informasi tentang harga pokok dalam

mendukung pengambilan keputusan manajemen.

Page 18: BABII LANDASANTEORI A.PengertianAkuntansiBiaya Akuntansi ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2429/3/BAB II.pdf · Akuntansi Biaya diperlukan untuk memperoleh informasi ... untuk mengendalikan

26

3. Biaya overhead lebih dominan dibandingkan biaya tenaga kerja

langsung. System ABC akan kehilangan relevansinya bila tenaga kerja

langsung lebih dominan dibandingkan dengan biaya overhead, karena

penggunaan akuntansi biaya tradisional pun akan lebih akurat.

Menurut Supriyono (2001 : 247), ada dua hal mendasar yang harus

dipenuhi sebelum kemungkinan penerapan metode ABC, yaitu:

1. Biaya berdasarkan non unit harus merupakan persentase yang

signifikan dari biaya overhead. Jika hanya terdapat biaya overhead

yang dipengaruhi hanya volume produksi dari keseluruhan overhead

pabrik, maka jika digunakan akuntansi biaya tradisional pun informasi

biaya yang dihasilkan masih akurat sehingga penggunaan system ABC

kehilangan relevansinya. Artinya ABC akan lebih baik diterapkan

pada perusahaan yang biaya overheadnya tidak hanya dipengaruhi

oleh volume produksi saja.

2. Rasio konsumsi antara aktivitas berdasarkan unit dan berdasarkan non

unit harus berbeda. Jika rasio konsumsi antar aktivitas sama, itu

artinya semua biaya overhead yang terjadi bisa diterangkan dengan

satu pemicu biaya. Pada kondisi ini penggunaan sistem ABC justru

tidak tepat karena sistem ABC hanya dibebankan ke produk dengan

menggunakan pemicu biaya baik unit maupun non unit (memakai

banyak cost driver). Apabila berbagai produk rasio konsumsinya sama,

maka sistem akuntansi biaya tradisional atau sistem ABC

membebankan biaya overhead dalam jumlah yang sama. Jadi

Page 19: BABII LANDASANTEORI A.PengertianAkuntansiBiaya Akuntansi ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2429/3/BAB II.pdf · Akuntansi Biaya diperlukan untuk memperoleh informasi ... untuk mengendalikan

27

perusahaan yang produksinya homogen (diversifikasi paling rendah)

mungkin masih dapat menggunakan sistem tradisional tanpa ada

masalah.

I. Perbandingan Biaya Produk Tradisional dan Activity Based Costing

Sistem penentuan harga pokok produk dengan metode

konvensional yang berdasarkan pada volume sangat bermanfaat jika

tenaga kerja langsung dan bahan baku merupakan faktor yang dominan

dalam produksi. Sistem penentuan harga pokok produk dengan metode

konvensional mengasumsikan bahwa semua biaya diklasifikasikan

sebagai biaya tetap atau biaya variabel berkaitan dengan perubahan unit

atau volume produk yang diproduksi, maka unit produk atau pendorong

lainnya sangat berhubungan dengan unit yang diproduksi seperti jam

tenaga kerja langsung atau jam mesin. Hal ini merupakan satu-satunya

pendorong yang dianggap penting karena pendorong kegiatan berdasarkan

unit bukan satu-satunya pendorong yang menjelaskan hubungan penyebab.

Oleh karena itu banyak pembebanan biaya produk harus diklasifikasikan

sebagai alokasi.

Berdasarkan penjelasan di atas biaya bahan baku dan biaya tenaga

kerja langsung disebut juga dengan biaya utama (prime cost), sedangkan

biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik sering pula disebut

sebagai biaya konversi (convertion cost), yang merupakan biaya untuk

mengkonversi atau mengubah bahan baku menjadi produk jadi. Overhead

pabrik (factory overhead) adalah biaya bahan tidak langsung, pekerja

Page 20: BABII LANDASANTEORI A.PengertianAkuntansiBiaya Akuntansi ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2429/3/BAB II.pdf · Akuntansi Biaya diperlukan untuk memperoleh informasi ... untuk mengendalikan

28

tidak langsung dan semua biaya pabrikasi lainnya yang tidak dapat

dibebankan langsung ke produk tertentu. Secara sederhana dapat

dinyatakan bahwa overhead pabrik mencakup semua biaya pabrikasi

kecuali semua yang dicatat sebagai biaya langsung, yaitu bahan langsung

dan pekerja langsung.

Akuntansi biaya konvensional (tradisional) memiliki kelebihan

dan kekurangan. Adapun kelebihan dari akuntansi biaya konvensional ini

adalah sebagai berikut:

1. Mudah diterapkan, system akuntansi biaya konvensional tidak banyak

menggunakan cost driver, dalam mengalokasikan biaya produksi tidak

langsung sehingga memudahkan manajemen dalam melakukan

perhitungan.

2. Mudah diaudit, biaya produksi tidak langsung dialokasikan

berdasarkan volume based measured, sehingga memudahkan auditor

dalam melakukan proses audit.

Kekurangan dari system akuntansi biaya tradisional adalah sebagai

berikut :

1. Dapat mendistorsi biaya produk

Beberapa penyebab distorsi biaya adalah sebagai berikut:

a. Biaya overhead tidak ditelusuri ke produk secara individual.

b. Total komponen biaya overhead dalam suatu biaya produksi

senantiasa terus meningkat. Pada saat persentase biaya overhead

semakin membesar, maka distorsi biaya produk pun menjadi besar.

Page 21: BABII LANDASANTEORI A.PengertianAkuntansiBiaya Akuntansi ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2429/3/BAB II.pdf · Akuntansi Biaya diperlukan untuk memperoleh informasi ... untuk mengendalikan

29

c. Banyak kegiatan yang termasuk dalam biaya administrasi dan

penjualan yang sebenarnya dapat ditelusuri ke produk.

2. Berorientasi fungsional

Biaya diakumulasikan berdasarkan item lini, kemungkinan

berdasarkan fungsi seperti perekayasaan dalam setiap item lini.

Orientasi fungsi ini tidak cocok dengan realitas fungsional silang yang

sering digunakan pada perusahaan manufaktur. Beberapa faktor yang

mengakibatkan suatu sistem biaya menjadi usang adalah adanya

otomatisasi, yaitu perkembangan teknologi pemanufakturan,

kompetisi yang intensif, penyederhanaan proses manufaktur (product

just in time).

Activity based costing system adalah system yang terdiri atas dua

tahap, yaitu tahap pertama melacak biaya pada berbagai aktivitas, dan

tahap kedua membebankannya ke berbagai produk. Penentuan harga

pokok produk secara konvensional juga melibatkan dua tahap, namun

pada tahap pertama biaya-biaya tidak dilacak ke aktivitas melainkan

ke suatu unit organisasi misalnya pabrik, atau departemen-departemen.

Baik pada sistem konvensional maupun activity based costing, tahap

kedua meliputi pelacakan biaya ke berbagai produk. Perbedaan prinsip

perhitungan dari kedua metode tersebut adalah jumlah cost driver

yang digunakan. Sistem penentuan harga pokok dengan ABC

menggunakan cost driver yang jauh lebih banyak dibandingkan

Page 22: BABII LANDASANTEORI A.PengertianAkuntansiBiaya Akuntansi ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2429/3/BAB II.pdf · Akuntansi Biaya diperlukan untuk memperoleh informasi ... untuk mengendalikan

30

dengan sistem konvensional yang hanya menggunakan satu atau dua

cost driver berdasarkan unit.

Perbedaan antara penentuan harga pokok produk tradisional dan

system ABC dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1

Perbedaan Penetapan Harga Pokok Produk

Metode Tradisional dan Activity Based Costing

Metode Tradisional Metode ABC

Tujuan Inventory level Product costing

Lingkup Tahap Produksi Tahap desain, produksi,

pengembangan

Fokus Biaya bahan baku, tenaga

kerja langsung

Biaya overhead

Periode Periode akuntansi Daur hidup produk

Teknologi yangdigunakan

Metode manual Komputer telekomunikasi

Sumber: Mulyadi, 2007

J. Pengertian Biaya Overhead Pabrik

Menurut Armanto (2006:47) definisi biaya overhead pabrik adalah

semua biaya pabrikasi selain dari bahan baku dan buruh langsung (biaya

pemeliharaan, biaya penyusutan gedung, dsb).

Biaya overhead pabrik memiliki dua ciri khas yang harus

dipertimbangkan dalam pembebanannya pada hasil produk secara layak.

Page 23: BABII LANDASANTEORI A.PengertianAkuntansiBiaya Akuntansi ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2429/3/BAB II.pdf · Akuntansi Biaya diperlukan untuk memperoleh informasi ... untuk mengendalikan

31

Cirri-ciri ini menyangkut hubungan khusus antara overhead pabrik dengan (1)

produk itu sendiri dan (2) jumlah volume produksi. Berbeda dengan bahan

langsung dan upah (buruh) langsung, biaya overhead pabrik merupakan

bagian yang tidak berwujud dari barang jadi. Ciri kedua menyangkut

perubahan sebagian unsur biaya overhead karena adanya perubahan volume

produksi, yaitu overhead bisa bersifat tetap, variabel atau semivariabel.

Biaya overhead pabrik diklasifikasikan menjadi tiga kelompok

berdasarkan karakteristiknya dalam hubungannya dengan produksi. Tiga

kelompok tersebut adalah:

1. Biaya Overhead Variabel (Variabel Factory Overhead Cost)

Total biaya overhead variabel berubah-ubah sebanding dengan unit yang

diproduksi, yaitu semakin besar unit yang diproduksi, semakin tinggi total

biaya variabelnya. Biaya variabel per unit konstan walaupun produksi

berubah.

2. Biaya Overhead Tetap (Fix Factory Overhead Cost)

Total biaya overhead pabrik tetap adalah konstan dalam tingkat hasil

tertentu, tanpa dipengaruhi oleh adanya perubahan tingkat produksi

sampai suatu tingkat hasil tertentu (relevan range). Contoh biaya

overhead pabrik tetap adalah sewa gedung pabrik.

3. Biaya Overhead Semivariabel

Biaya overhead semivariabel adalah biaya yang sifatnya tidak semuanya

tetap dan juga tidak semuanya variabel, tetapi mempunyai karakteristik

keduanya. Biaya overhead pabrik semivariabel akhirnya harus dipisahkan

Page 24: BABII LANDASANTEORI A.PengertianAkuntansiBiaya Akuntansi ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2429/3/BAB II.pdf · Akuntansi Biaya diperlukan untuk memperoleh informasi ... untuk mengendalikan

32

ke komponen biaya tetap atau biaya variabel untuk keperluan perencanaan

dan pengendalian.

K. Pembebanan Biaya Overhead Pada Activity Based Costing

ABC sistem mengalokasikan biaya overhead melalui prosedur dua

tahap, yaitu:

1. Prosedur Tahap Pertama

Pada tahap pertama penentuan harga pokok berdasarkan aktivitas

meliputi empat langkah sebagai berikut.

a. Penggolongan berbagai aktivitas

b. Pengasosiasian berbagai biaya dengan berbagai aktivitas

c. Penentuan kelompok-kelompok biaya (cost pools) yang homogen

d. Penentuan tarif kelompok (pool rate)

Langkah pertama dalam prosedur tahap pertama ABC adalah

penggolongan berbagai aktivitas. Berbagai aktivitas diklasifikasikan

ke dalam beberapa kelompok yang mempunyai suatu interpretasi fisik

yang mudah dan jelas serta cocok dengan segmen-segmen proses

produksi yang dapat dikelola. Setelah menggolongkan berbagai

aktivitas, maka langkah kedua adalah menghubungkan beberapa biaya

dengan setiap kelompok aktivitas.

Setelah itu, langkah ketiga adalah penentuan kelompok-kelompok

biaya yang homogen. Kelompok biaya homogen adalah sekumpulan

Page 25: BABII LANDASANTEORI A.PengertianAkuntansiBiaya Akuntansi ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2429/3/BAB II.pdf · Akuntansi Biaya diperlukan untuk memperoleh informasi ... untuk mengendalikan

33

biaya overhead yang terhubungkan secara logis dengan tugas-tugas

yang dilaksanakan dan berbagai macam biaya tersebut dapat

diterangkan oleh cost driver tunggal. Kemudian langkah keempat

adalah penentuan tarif kelompuk, yaitu tarif biaya overhead per unit

cost driver yang dihitung suatu kelompok aktivitas. Tarif kelompok

dihitung untuk suatu kelompok aktivitas tertentu dibagi dasar

pengukur aktivitas kelompok tersebut.

2. Prosedur Tahap Kedua

Dalam tahap kedua, biaya untuk setiap kelompok biaya overhead

dilacak ke berbagai jenis produk. Hal ini dilaksanakan dengan

menggunakan tarif kelompok yang dikonsumsi oleh setiap produk.

Ukuran ini merupakan penyederhanaan kuantitas cost driver yang

digunakan oleh setiap produk. Overhead ditentukan dari setiap

kelompok biaya ke setiap produk dengan perhitungan sebagai berikut.

L. Cost Driver

Landasan penting untuk menghitung biaya berdasarkan aktivitas

adalah dengan mengidentifikasi pemicu biaya atau cost driver untuk

setiap aktivitas. Pemahaman yang tidak tepat mengenai pemicu akan

mengakibatkan ketidaktepatan pada pengklasifikasian biaya, sehingga

menimbulkan dampak bagi manajemen dalam mengambil keputusan.

Overhead yang dibebankan = Tarif kelompok x Unit-unit Cost Driver yang Digunakan

Page 26: BABII LANDASANTEORI A.PengertianAkuntansiBiaya Akuntansi ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2429/3/BAB II.pdf · Akuntansi Biaya diperlukan untuk memperoleh informasi ... untuk mengendalikan

34

Jika perusahaan memiliki beberapa jenis produk maka biaya

overhead yang terjadi ditimbulkan secara bersamaan oleh seluruh produk.

Hal ini menyebabkan jumlah overhead yang ditimbulkan oleh masing-

masing jenis produk harus diidentifikasi melalui cost driver.

Cost driver adalah kejadian atau aktivitas yang menyebabkan atau

berakibat keluarnya biaya. Dalam ABC sistem, hal terpenting adalah

mengidentifikasikan cost driver. Terdapat tiga faktor penting dalam

memilih cost driver yang tepat, yaitu:

1. Degree of correlation (tingkat korelasi). Konsep dasar ABC adalah

membebankan biaya-biaya dari setiap aktivitas ke lini produk,

berdasarkan pada bagaimana setiap lini produk mengkonsumsi cost

driver. Oleh karena itu, keakuratan pengalokasian setiap biaya

tergantung pada tingkat korelasi antara konsumsi aktivitas dan

konsumsi cost driver.

2. Cost measurement (pengukuran biaya). Perancangan sistem informasi

memerlukan cost benefit trade offs. Jumlah activity cost pool yang

terdapat dalam suatu system ABC yang lebih banyak memerlukan cost

driver, menyebabkan biaya implementasi menjadi lebih besar. Namun

demikian, korelasi yan tinggi antara cost driver dan konsumsi

sesungguhnya dari setiap aktvitas menyebabkan perhitungan harga

pokok semakin akurat.

Page 27: BABII LANDASANTEORI A.PengertianAkuntansiBiaya Akuntansi ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2429/3/BAB II.pdf · Akuntansi Biaya diperlukan untuk memperoleh informasi ... untuk mengendalikan

35

3. Behavioural effects (perilaku biaya). Sistem informasi berpotensi tidak

hanya untuk memfasilitasi keputusan, tetapi juga mempengaruhi

perilaku pengambilan keputusan. Baik atau buruk pengaruhnya,

tergantung pada efek keperilakuan. Dalam mengidentifikasi cost

driver, analisis ABC perlu mempertimbangkan kemungkinan

konsekuensi keperilakuan. Seperti contoh dalam lingkungan produksi

yang menggunakan Just In Time (JIT) tujuan utamanya adalah

menurunkan persediaan dari aktivitas penanganan material sampai

pada tingkat absolut yang mungkin. Di samping itu pula, memiliki

efek keperilakuan yang menyebabkan manajer menurunkan jumlah

waktu pemindahan material, sehingga menurunkan biaya penanganan

material.

Cost driver merupakan faktor yang dapat menerangkan

konsumsi biaya-biaya overhead. Faktor ini menunjukkan suatu

penyebab utama tingkat aktivitas yang akan menyebabkan biaya

dalam aktivitas. Ada dua jenis biaya cost driver, yaitu:

1. Cost driver berdasarkan unit

Cost driver berdasarkan unit membebankan biaya overhead

pada produk melalui penggunaan tarif overhead tunggal oleh

seluruh departemen.

2. Cost driver berdasarkan non-unit

Cost driver berdasarkan non unit merupakan faktor-faktor

penyebab selain unit yang menjelaskan konsumsi overhead.

Page 28: BABII LANDASANTEORI A.PengertianAkuntansiBiaya Akuntansi ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2429/3/BAB II.pdf · Akuntansi Biaya diperlukan untuk memperoleh informasi ... untuk mengendalikan

36

Contoh cost driver berdasarkan unit pada perusahaan jasa adalah

luas lantai, jumlah pasien, jumlah kamar yang tersedia. Aktivitas yang ada

dalam perusahaan sangat komplek dan banyak jumlahnya. Oleh karena itu

perlu pertimbangan yang matang dalam menentukan pemicu biayanya

atau cost driver.

1. Penentuan cost driver yang dibutuhkan.

Penentuan banyaknya cost driver yang dibutuhkan berdasarkan pada

keakuratan laporan product cost yang diinginkan dan kompleksitas

output perusahaan. Semakin banyak cost driver yang digunakan,

laporan biaya produksi semakin akurat. Dengan kata lain semakin

tinggi keakuratan yang diinginkan, semakin banyak cost driver yang

dibutuhkan.

2. Pemilihan cost driver yang tepat

Dalam pemilihan cost driver yang tepat ada tiga faktor yang harus

dipertimbangkan:

a. Kemudahan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam

pemilihan cost driver (cost measurement). Cost driver yang

membutuhkan biaya pengukuran lebih rendah akan dipilih.

b. Korelasi antara konsumsi aktivitas yang diterangkan oleh cost

driver terpilih dengan konsumsi aktivitas sesungguhnya (degree of

correlation), cost driver yang memiliki korelasi yang tinggi akan

dipilih.

Page 29: BABII LANDASANTEORI A.PengertianAkuntansiBiaya Akuntansi ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2429/3/BAB II.pdf · Akuntansi Biaya diperlukan untuk memperoleh informasi ... untuk mengendalikan

37

c. Perilaku yang disebabkan oleh cost driver terpilih (behavior effect).

Cost driver yang menyebabkan perilaku yang diinginkan akan

dipilih.

M. Activity Based Costing untuk Perusahaan Jasa

Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh

suatu pihak pada pihak lain yang pada dasarnya tidak terwujud dan tidak

menghasilkan kepemilikan sesuatu. Proses produksinya mungkin juga

tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik.

Departemen jasa menurut Garrison (2000 : 206) adalah “Semua

yang meliputi departemen-departemen yang tidak langsung berkaitan

dengan aktivitas operasi suatu organisasi.” Departemen jasa berfungsi

sebagai penyedia jasa atau membantu penyediaan aktivitas-aktivitas yang

diperlukan dalam operasi organisasi. Prinsip utama penerapan activity

based costing system baik untuk departemen jasa maupun untuk

perusahaan jasa tidak berbeda. Kedua organisasi tersebut (departemen

jasa dan perusahaan jasa) sama-sama menghasilkan produk yang sulit

untuk diidentifikasikan.

Penerapan activity based costing system pada perusahaan jasa,

permasalahan yang timbul disebabkan karena perusahaan jasa

menghasilkan produk yang tidak berwujud dan bervariasi sehingga

menimbulkan kesulitan dalam menentukan biaya aktivitas dalam

menghasilkan jasa tersebut. Menggunakan activity based costing system

dalam organisasi jasa pada dasarnya merupakan tindakan untuk menata

Page 30: BABII LANDASANTEORI A.PengertianAkuntansiBiaya Akuntansi ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2429/3/BAB II.pdf · Akuntansi Biaya diperlukan untuk memperoleh informasi ... untuk mengendalikan

38

aktivitas yang berhubungan dengan jasa. Manajemen aktivitas ini

berdasarkan prinsip bahwa proses aktivitas atau usaha akan menkonsumsi

sumber daya, sedangkan service costing ditentukan dengan cara

menelusuri secara lebih spesifik terhadap support cost (biaya pendukung)

yang secara tradisional tertimbun dalam overhead dan dialokasikan ke

aktivitas pembantu (support activities) secara tradisional dialokasikan ke

semua produk jasa melalui direct berbasis, misalkan tenaga kerja langsung,

pemakaian equipment, atau supplies. Sedangkan dalam activity based

costing, diperlukan penelusuran-penelusuran aktivitas pembantu ke

masing-masing produk jasa.

N. Peneliti Terdahulu

NO. PENELITIAN KETERANGANPENELITIAN

HASIL PENELITIAN

Jurnal AdministrasiBisnis (JAB) |Vol. 10No. 1 Mei 2014|administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

PENERAPAN ACTIVITYBASED COSTING (ABC)SYSTEM UNTUKMENENTUKAN HARGAPOKOK PRODUKSI(Studi pada PT. Indonesia PetBottle Pandaan Pasuruan) olehAgustina NurulPawiyataningrumNengah SudjanaZahroh Z.A

- Metode pengalokasian

biaya yang selama ini

digunakan PT.

Indonesia Pet Bottle

Pandaan adalah sistem

akuntansi biaya

tradisional.

- Pembebanan biaya

dengan menggunakan

Activity Based Costing

(ABC) System lebih

akurat dibandingkan

Page 31: BABII LANDASANTEORI A.PengertianAkuntansiBiaya Akuntansi ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2429/3/BAB II.pdf · Akuntansi Biaya diperlukan untuk memperoleh informasi ... untuk mengendalikan

39

dengan menggunakan

metode akuntansi biaya

tradisional. Karena

Activity Based Costing

(ABC) System

membebankan biaya

berdasarkan banyaknya

aktivitas yang

dikonsumsi oleh

masing-masing produk

dan ABC System juga

bisa mengatasi distorsi

biaya yang terjadi pada

akuntansi biaya

tradisional. Oleh karena

itu ABC system dapat

membantu perusahaan

dalam mengambil

keputusan untuk

menghitung harga

pokok produksi.

Page 32: BABII LANDASANTEORI A.PengertianAkuntansiBiaya Akuntansi ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2429/3/BAB II.pdf · Akuntansi Biaya diperlukan untuk memperoleh informasi ... untuk mengendalikan

40

ISSN 2303-1174 PENENTUAN HARGAPOKOK PENJUALANKAMAR MENGGUNAKANACTIVITY BASED COSTINGPADA RSU PANCARANKASIH GMIM

Oleh:Zinia Th. A. Sumilat

- Perhitungan tarif jasa

rawat inap dengan

menggunakan activity

based costing system,

di lakukan melalui dua

tahap. Tahap pertama

biaya di telusuri ke

aktivitas yang

menimbulkan biaya dan

kemudian tahap kedua

membebankan biaya

aktivitas ke produk.

- Perbedaan tarif yang

terjadi disebabkan

karena pembebanan

biaya cost driver pada

masing-masing produk.

Activity based costing

sistem telah mampu

mengalokasikan biaya

aktivitas ke setiap

kamar secara tepat

berdasarkan konsumsi

masing-masing

aktivitas.

Page 33: BABII LANDASANTEORI A.PengertianAkuntansiBiaya Akuntansi ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2429/3/BAB II.pdf · Akuntansi Biaya diperlukan untuk memperoleh informasi ... untuk mengendalikan

41

ISSN 2303-1174 PENERAPAN METODEACTIVITY BASED COSTINGDALAM MENENTUKANBESARNYA TARIF JASARAWAT INAP PADA BLURSUP PROF. DR. R.D.KANDOU MANADOOleh: Grifyth P. C. Sangeroki1Jantje J. Tinangon2

- RSUP Prof. Dr. R. D.

Kandou Manado tidak

perlu menggunakan

sistem Activity Based

Costing untuk

menentukan harga jasa

rawat inap. Perhitungan

menggunakan metode

Activity Based Costing

tidak tepat di terapkan

di rumah sakit

pemerintah karena

harga jual yang

ditetapkan pemerintah

diputuskan berdasarkan

pertimbangan kepada

masyarakat yang kurang

mampu.

- Pihak rumah sakit

sebaiknya tetap

menggunakan harga

jasa rawat inap sesuai

dengan yang telah

ditentukan pemerintah,

dan dapat menggunakan

metode Activity Based

Costing hanya untuk

mengetahui

perbandingan harga jasa

Page 34: BABII LANDASANTEORI A.PengertianAkuntansiBiaya Akuntansi ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2429/3/BAB II.pdf · Akuntansi Biaya diperlukan untuk memperoleh informasi ... untuk mengendalikan

42

rawat inap yang

ditentukan pemerintah.

MARETANDRAINRI PUTRIUNIVERSITASDIANNUSWANTORO

ANALISIS PERHITUNGANTARIF RAWAT INAPRUMAH SAKIT DENGANMETODE ACTIVITY BASEDCOSTING DI RSUD SUNANKALIJAGA DEMAK

- Harga berdasarkan

perhitungan yang telah

dilakukan dapat di

ketahui bahwa biaya

rawat inap untuk pasien

pada RSUD Sunan

Kalijaga berbeda tiap

kelasnya, sesuai dengan

fasilitas yang diberikan

oleh RSUD Sunan

Page 35: BABII LANDASANTEORI A.PengertianAkuntansiBiaya Akuntansi ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2429/3/BAB II.pdf · Akuntansi Biaya diperlukan untuk memperoleh informasi ... untuk mengendalikan

43

Kalijaga.

- Manajemen RSUD

Sunan Kalijaga

sebaiknya

mempertimbangkan

perhitungan tarif rawat

inap menggunakan

metode Activity Based

Costing, karena dapat di

ketahui biaya yang

sesungguhnya. Hal

tersebut di karenakan

metode ABC

merupakan perhitungan

yang tepat dan akurat

dengan pembebanan

aktivitas pada masing –

masing kamar rawat

inap. Perhitungan yang

di hasilkan metode

Activity Based Costing,

menyajikan data yang

sesungguhnya,sehingga

penentuan tarif dan

estimasi laba yang

diperoleh perusahaan

dapat lebih tepat.

Page 36: BABII LANDASANTEORI A.PengertianAkuntansiBiaya Akuntansi ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2429/3/BAB II.pdf · Akuntansi Biaya diperlukan untuk memperoleh informasi ... untuk mengendalikan

44

ISSN 2303-1174 PENERAPAN ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEMUNTUK MENENTUKANHARGA POKOK PRODUKSIPT. CELEBES MINAPRATAMAOleh:Danang Rahmaji

- Sistem tradisional

memberikan

perhitungan laba yang

lebih besar

dibandingkan dengan

sistem Activity-Based

Costing, dikarenakan

perhitungan dengan

sistem tradisional hanya

menggunakan satu cost

driver sehingga banyak

terjadi distorsi-distorsi

biaya dan menghasilkan

perhitungan laba yang

tidak relevan.

- Perbedaan yang terjadi

antara harga pokok

produksi dengan

menggunakan sistem

tradisional dengan

Activity-Based Costing

System disebabkan

karena pembebanan

biaya overhead Pabrik

pada masing-masing

produk. Pada Sistem

Tradisional biaya pada

masing-masing produk

hanya dibebankan pada

Page 37: BABII LANDASANTEORI A.PengertianAkuntansiBiaya Akuntansi ...eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2429/3/BAB II.pdf · Akuntansi Biaya diperlukan untuk memperoleh informasi ... untuk mengendalikan

45

satu Cost Driver saja.

Pada metode Activity-

Based Costing System,

biaya overhead pabrik

pada masing-masing

produk dibebankan pada

banyak Cost Driver,

sehingga Activity-Based

Costing System mampu

mengalokasikan biaya

aktivitas ke setiap jenis

produk secara tepat

berdasarkan konsumsi

masing-masing

aktivitas.