Bab7 aljabar linier

9
7. NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN 7.1. Nilai eigen dan vektor eigen Definisi : Jika A suatu matrix n n, maka vektor 0 x , n x R , disebut vektor eigen dari A jika Ax adalah kelipatan skalar dari x, yaitu: Ax x untuk skalar. disebut nilai eigen dari A dan x disebut vektor eigen yang bersesuaian dengan . Secara geometris di R 2 , dapat digambarkan sebagai berikut: Contoh 1. 3 0 1 , 8 1 2 A x karena 3 0 1 3 1 3 3 8 1 2 6 2 Ax x maka = 3 adalah nilai eigen dari A, dengan vektor eigen 1 2 x Untuk mencari nilai eigen dari A nn , tulis Ax x sebagai: ( ) 0 ...(7.1) Ax Ix I Ax dan agar menjadi nilai eigen, maka solusi dari (7.1) haruslah vektor 0 x , hal ini dapat terpenuhi jika: det( ) 0 I A ...(7.2) Persamaan (7.2) disebut persamaan karakteristik dari A. Jika persamaan (7.2) diuraikan, maka diperoleh suatu polinomial dalam , sehingga det( ) 0 I A disebut juga polinomial karakteristik dari A.

description

aljabar linier

Transcript of Bab7 aljabar linier

  • 7. NILAI EIGEN DAN VEKTOR EIGEN

    7.1. Nilai eigen dan vektor eigen

    Definisi :

    Jika A suatu matrix n n, maka vektor 0x , nx R , disebut vektor eigen dari A jika Ax

    adalah kelipatan skalar dari x, yaitu: Ax x

    untuk skalar.

    disebut nilai eigen dari A dan x disebut vektor eigen yang bersesuaian dengan .

    Secara geometris di R2, dapat digambarkan sebagai berikut:

    Contoh 1.

    3 0 1

    ,8 1 2

    A x

    karena 3 0 1 3 1

    3 38 1 2 6 2

    Ax x

    maka = 3 adalah nilai eigen dari A, dengan vektor eigen 1

    2x

    Untuk mencari nilai eigen dari Ann , tulis Ax x sebagai:

    ( ) 0 ...(7.1)

    Ax Ix

    I A x

    dan agar menjadi nilai eigen, maka solusi dari (7.1) haruslah vektor 0x ,

    hal ini dapat terpenuhi jika:

    det( ) 0I A ...(7.2)

    Persamaan (7.2) disebut persamaan karakteristik dari A.

    Jika persamaan (7.2) diuraikan, maka diperoleh suatu polinomial dalam , sehingga

    det( ) 0I A disebut juga polinomial karakteristik dari A.

  • Untuk kasus Ann, det( ) 0I A dapat diuraikan menjadi

    11det( ) ...

    n n

    nI A c c = 0 ...(7.3)

    yaitu polinomial berderajat n dengan koefisien pangkat tertinggi n adalah 1.

    Dari (7.3) diperoleh bahwa A mempunyai paling banyak n nilai eigen yang berbeda.

    Contoh 2.

    3 2

    3 2

    1 0 1 4 0 1

    2 1 0 ,det( ) 2 1 0

    2 0 1 2 0 1

    ( 4)( 1)( 1) 2( 1)

    = 6 11 6 0

    6

    A I A

    11 6 0 adalah persamaan karakteristik dari A

    Nilai Eigen Matrix Segitiga

    Teorema 7.1.1.

    Jika A adalah matrix segitiga (segitiga atas, segitiga bawah atau diagonal) berukuran n n,

    maka nilai eigen dari A adalah entri-entri pada diagonal utama dari A.

    Contoh 3.

    1 0 02

    21 03

    15 8

    4

    A

    , nilai eigen 1 2 1

    , , =-2 3 4

    Teorema 7.1.2.

    Jika A adalah matrix n n dan adalah bilangan real, maka pernyataan berikut ekivalen.

    a. adalah nilai eigen dari A

    b. Sistem persamaan linear ( ) 0I A x mempunyai solusi nontrivial

    c. 0 nx R Ax x

    d. adalah solusi dari det( ) 0I A

  • Mencari Basis dari Ruang Eigen

    Telah diketahui bahwa masalah mencari nilai eigen berkembang menjadi masalah mencari

    vektor eigen.

    Vektor eigen dari suatu matrix A yang bersesuaian dengan nilai eigen , adalah vektor tak nol

    yang memenuhi Ax x atau vektor eigen tersebut merupakan solusi dari ( ) 0I A x .

    Ruang solusi dari ( ) 0I A x disebut ruang eigen dari A yang bersesuaian dengan .

    Contoh 4. Cari basis ruang eigen dari

    0 0 2

    1 2 1

    1 0 3

    A

    Jawab:

    persamaan karakteristik dari A adalah 3 25 8 4 0

    2( 1)( 2) 0

    nilai eigen dari A adalah = 1 dan = 2

    untuk = 2

    1

    2

    3

    0

    2 0 2 0

    1 0 1 0

    1 0 1 0

    I A x

    x

    x

    x

    sistem di atas mempunyai solusi 1 2 3, ,x s x t x s

    maka vektor-vektor eigen dari A yang bersesuaian dengan = 2 adalah

    1 0

    0 1

    1 0

    s

    x t s t

    s

    karena

    1 0

    0 dan 1

    1 0

    saling bebas linear, maka vektor-vektor tersebut membentuk

    basis untuk ruang eigen yang bersesuaian dengan = 2.

    untuk = 1

    1

    2

    3

    0

    1 0 2 0

    1 1 1 0

    1 0 2 0

    I A x

    x

    x

    x

    sistem di atas mempunyai solusi 1 2 32 , ,x s x s x s

  • maka vektor-vektor eigen dari A yang bersesuaian dengan = 1 adalah

    2 2

    1

    1

    s

    x s s

    s

    maka vektor

    2

    1

    1

    membentuk basis untuk ruang eigen = 1.

    Nilai Eigen dari Pangkat Suatu Matrix

    Teorema 7.1.3.

    Jika k suatu bilangan bulat, suatu nilai eigen dari A dan x vektor eigen yang bersesuaian,

    maka k adalah nilai eigen dari A

    k dengan x vektor eigen yang bersesuaian.

    Sebagai ilustrasi:

    Misalkan dan x adalah nilai dan vektor eigen yang bersesuaian dari A, maka

    2 2( ) ( ) ( ) ( )A x A Ax A x Ax x x

    Contoh 5.

    Dari contoh 4, diperoleh nilai eigen dari

    0 0 2

    1 2 1

    1 0 3

    A

    adalah = 2 dan =1

    Maka = 27 = 128 dan =1

    7 = 1 adalah nilai eigen dari A

    7. Sedangkan vektor-vektor eigen

    dari A yang bersesuaian dengan , juga merupakan vektor-vektor eigen dari A7.

    Nilai Eigen dan Invertible

    Teorema 7.1.4.

    Suatu matrix bujur sangkar A invertible jika dan hanya jika = 0 bukan suatu nilai eigen

    dari A.

    Bukti:

    Asumsikan Ann dan perhatikan bahwa = 0 adalah suatu solusi dari persamaan karakteristik

    1

    1 ...n n

    nc c = 0, jika dan hanya jika suku konstan nc = 0.

    Maka untuk membuktikan A invertible, cukup dengan membuktikan nc 0.

    Tapi 11det( ) ...n n

    nI A c c ,

    maka untuk = 0 maka det(-A) = nc atau ( 1) det( )n

    nA c

  • Sehingga det(A) = 0 jika dan hanya jika nc = 0.

    Jadi A invertible jika dan hanya jika nc 0.

    7.2. Diagonalisasi

    Masalah vektor eigen

    Diberikan matrix A berukuran n n, apakah terdapat suatu basis untuk Rn yang terdiri dari vektor-

    vektor eigen dari A

    Masalah diagonalisasi (bentuk matrix)

    Diberikan matrix A berukuran n n, apakah terdapat suatu matrix invertible P sedemikian sehingga

    P-1

    AP adalah matrix diagonal

    Definisi

    Suatu matrix bujur sangkar A dikatakan dapat didiagonalisasi jika terdapat matrix P sedemikian

    sehingga P-1

    AP adalah matrix diagonal. Matrix P dikatakan mendiagonalisasi A.

    Teorema 7.2.1.

    Jika A adalah matrix n n, maka pernyataan berikut ekivalen

    a. A dapat didiagonalisasi

    b. A mempunyai n vektor eigen yang bebas linear

    Bukti:

    Prosedur untuk mendiagonalisasi suatu matrix An n :

    1. Cari n vektor eigen dari A yang bebas linear, misalkan p1, p2, , pn.

    2. Bentuk matrix P dengan p1, p2, , pn sebagai vektor-vektor kolomnya.

    3. Diperoleh matrix P-1AP adalah matrix diagonal dengan 1, 2, , n sebagai entri-entri

    diagonal utamanya, dimana i adalah nilai eigen yang bersesuaian dengan pi, i = 1,2,, n

    Contoh 1:

    Cari matrix P yang mendiagonalisasi matrix

    16

    01A

    Jawab:

    0)1)(1(16

    01)det(

    AI

    Maka nilai eigen dari A adalah = 1 dan = -1.

    Untuk = 1 (I - A) x = 0

    , misalkan Basis

    Untuk = -1 (I - A) x = 0

  • , misalkan Basis

    A matrix 22 dan mempunyai 2 vektor eigen yang bebas linear, maka A dapat di

    diagonalisasi dengan matrix

    Check:

    Teorema 7.2.2

    Jika adalah vektor-vektor eigen dari A yang bersesuaian dengan maka

    bebas linear.

    Cara lain untuk menentukan apakah suatu matrix dapat didiagonalisasi atau tidak, adalah dengan

    menentukan dimensi dari ruang eigen.

    Contoh 2: (dari contoh 1)

    ruang eigen untuk = 1 adalah ruang solusi dari .

    Matrix koefisiennya mempunyai rank =1 , sehingga nulitas = 2-1 = 1

    terdapat 1 vektor basis dimensi ruang eigen = 1 adalah 1.

    ruang eigen dari = -1 adalah ruang solusi dari ,

    maka rank =1 , dan nulitas = 2-1 = 1 terdapat 1 vektor basis.

    dimensi ruang eigen = -1 adalah 1.

    Jadi total dimensi ruang eigen = 2 terdapat 2 vektor eigen yang bebas linear A dapat

    didiagonalisasi

    Teorema 7.2.3.

    Jika An n mempunyai n nilai eigen yang berbeda, maka A dapat didiagonalisasi.

    Contoh 3:

    ,

    =

    Diperoleh = 4, = 2 + dan = 2 -

    Karena A matrix 33 mempunyai 3 nilai eigen yang berbeda, maka A dapat didiagonalisasi

    dimana

    Apakah matrix n n yang tidak mempunyai n nilai eigen yang berbeda tidak dapat didiagonalisasi?

    Contoh 4:

    0)2)(1()det(,

    301

    121

    2002

    AIA

  • Untuk =2

    0

    0

    0

    101

    101

    202

    3

    2

    1

    x

    x

    x

    rank = 1, nulitas = 2, Dim ruang eigen = 2

    Untuk =1

    0

    0

    0

    201

    111

    201

    3

    2

    1

    x

    x

    x

    rank = 2, nulitas = 1, Dim ruang eigen = 1

    Total dimensi ruang eigen = 3 terdapat 3 vektor eigen bebas linear A dapat

    didiagonalisasi.

    Contoh 5:

    0)2)(1()det(,

    253

    021

    0012

    AIA

    Untuk =2

    0

    0

    0

    153

    011

    000

    3

    2

    1

    x

    x

    x

    rank = 2, nulitas = 1, Dim ruang eigen = 1

    Untuk =1

    0

    0

    0

    053

    001

    001

    3

    2

    1

    x

    x

    x

    rank = 2, nulitas = 1, Dim ruang eigen = 1

    Total dimensi ruang eigen = 2 terdapat 2 vektor eigen bebas linear A tidak dapat

    didiagonalisasi.

    Multiplisitas geometri dari 0 adalah dimensi dari ruang eigen yang bersesuaian dengan 0

    Multiplisitas aljabar dari 0 adalah jumlah (-0 ) muncul sebagai faktor dari polinomial

    karakteristik dari A.

    Teorema 7.2.4.

    1. Untuk setiap nilai eigen dari A multiplisitas geometris multiplisitas aljabar

    2. A dapat didiagonalisasi jika dan hanya jika multiplisitas geometri = multiplisitas aljabar,

    untuk setiap nilai eigen

    Jika A adalah matrix n n dan P matrix invertible, maka

    PAPAPPPAPAPPAPPAPP 21111121 )())(()(

    Secara umum: PAPAPP KK 11 )(

    Maka jika A dapat didiagonalisasi dan P-1

    AP = D matrix diagonal,

    KKK DAPPPAP )( 11

    1 PPDA KK

    Jika

    nd

    d

    d

    D

    00

    00

    00

    2

    1

    maka

    K

    K

    K

    K

    d

    d

    d

    D

    2

    2

    1

    00

    00

    00

    Contoh 6:

  • Jika

    16

    01A maka hitung 25A

    Jawab : dari contoh sebelumnya diperoleh

    11

    03

    1P dan

    10

    01D

    Maka 25A =PD25

    P -1

    =

    11

    03

    125

    10

    01

    13

    03=

    11

    03

    1

    25

    25

    10

    01

    13

    03

    =

    11

    03

    1

    10

    01

    13

    03=

    16

    01

    7.3. Diagonalisasi Ortogonal

    Masalah vektor eigen yang ortonormal:

    Diberikan matrix A berukuran n n, apakah terdapat basis ortonormal untuk Rn dengan hasil kali

    dalam Euclid yang terdiri dari vektor-vektor eigen dari A?

    Masalah diagonalisasi orthogonal:

    Diberikan matrix An n, apakah terdapat matrix orthogonal P sedemikian sehingga P-1

    AP = PTAP

    diagonal?

    A dikatakan dapat didiagonalisasi secara orthogonal dan P mendiagonalisasi A secara orthogonal.

    Teorema 7.3.1.

    Jika A adalah matrix n n, maka pernyataan berikut ekivalen

    a. A dapat didiagonalisasi secara orthogonal

    b. A mempunyai himpunan ortonormal dari n vektor eigen

    c. A simetris

    Bukti:

    (ac)

    A didiagonalisasi secara orthogonal terdapat matrix orthogonal P, dan matrix diagonal D

    P-1

    AP = D. maka A=PDP-1

    = PDPT

    (karena P orthogonal)

    Sehingga AT= ( PDP

    T )T = (P

    T)T D

    TP

    T = PDP

    T = A

    Jadi A simetris.

    Teorema 7.3.2.

    Jika A adalah matrix simetris, maka:

    a. Nilai eigen dari A adalah bilangan real

    b. Vektor-vektor eigen dari ruang eigen yang berbeda, saling orthogonal.

    Bukti:

    b. Misalkan 1v

    vektor eigen untuk 1, 2v

    vektor eigen untuk 2, dengan 1 2

    Adib. 1v

    2v

    = 0

    A 1v

    2v

    = 1v

    AT

    2v

    = 1v

    A 2v

    (karena A simetris)

    1 1v

    2v

    = 1v

    22v

    1 1(v

    )2v

    = 2 1(v

    )2v

    (1 - 2) 1(v

    )2v

    = 0

    Karena 1 2 maka 1(v

    )2v

    = 0

    Diagonalisasi matrix simetris:

  • 1. Cari basis untuk setiap ruang eigen dari A

    2. Gunakan proses GramSchmidt dan normalisasi untuk mendapatkan basis ortonormal

    3. Bentuk matrix P dengan vektor basis (yang diperoleh dari no.2) sebagai vektor kolomnya.

    Contoh 7: (Latihan 7.3, no.6)

    000

    011

    011

    A , 200

    011

    011

    )det( 2

    AI

    Nilai eigen =0 dan =2

    sxxtxsx

    2132 ,,

    000

    000

    011

    000

    011

    011

    0

    1

    0

    0

    ,

    0

    1

    1

    1

    0

    0

    0

    1

    1

    21 ppts

    t

    s

    s

    x

    sxxx

    213 ,0

    200

    000

    011

    200

    011

    011

    2

    0

    1

    1

    0

    1

    1

    0

    3pss

    s

    x

    Karena 321 ppp , maka lakukan proses normalisasi:

    02

    12

    1

    1

    11

    p

    pv ,

    1

    0

    0

    2

    22

    p

    pv ,

    02

    12

    1

    3

    3

    3p

    pv

    Maka

    0102

    102

    12

    102

    1

    P mendiagonalisasi A secara orthogonal.

    Check:

    0102

    102

    12

    102

    1

    000

    011

    011

    02

    12

    1

    100

    02

    12

    1

    APPT =

    200

    000

    000