Bab5. Gambaran Umum Wilayah Wawonii Barat
-
Upload
kamaluddin-mustafa -
Category
Documents
-
view
181 -
download
44
description
Transcript of Bab5. Gambaran Umum Wilayah Wawonii Barat
-
Draft Laporan Akhir | BAB V - 1Penyusunan Data Base Perumahan Kec. Wawonii Barat Tahun 2014
Bab ini membahas kondisi umum pada wilayah penelitian yang terdiri dari
kondisi umum wilayah Kabupaten Konawe Kepulauan berdasarkan data primer,
data sekunder, hasil kunjungan/survey lapangan serta hasil analisis data. Data-
data tersebut merupakan data pendukung yang akan digunakan dalam
penyusunan data base perumahan Kec. Wawonii Barat Tahun 2014.
Gambar 5.1. Wilayah Kecamatan Wawonii Barat
5.1. Administrasi Wilayah
Kecamatan Wawonii Barat adalah salah satu wilayah kecamatan di
Kabupaten Konawe Kepulauan dengan ibukota di Langara Iwawo yang
terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2013 tentang
Pembentukan Kabupaten Konawe Kepulauan di Provinsi Sulawesi
Tenggara.
Secara geografis Kecamatan Wawonii Barat terletak antara 122 58'
- 123 4' Bujur Timur dan 3 58' - 4 6' Lintang Selatan dengan batas-
batas wilayah administrasi meliputi:
Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Banda;
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Wawonii Utara;
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Wawonii Tengah;
Sebelah Barat berbatasan dengan Laut Banda;
Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2013 menggambarkan
bahwa wilayah Kecamatan Wawonii Barat terdiri dari 10 wilayah
administrasi yang terbagi menjadi 9 desa dan 1 kelurahan, luas wilayah
Kecamatan Wawonii Barat adalah 142,39 km2 dimana Desa Mata Langara
merupakan wilayah terluas yaitu 27,59 km2 atau mencakup wilayah
Draft Laporan Akhir | BAB V - 1Penyusunan Data Base Perumahan Kec. Wawonii Barat Tahun 2014
Bab ini membahas kondisi umum pada wilayah penelitian yang terdiri dari
kondisi umum wilayah Kabupaten Konawe Kepulauan berdasarkan data primer,
data sekunder, hasil kunjungan/survey lapangan serta hasil analisis data. Data-
data tersebut merupakan data pendukung yang akan digunakan dalam
penyusunan data base perumahan Kec. Wawonii Barat Tahun 2014.
Gambar 5.1. Wilayah Kecamatan Wawonii Barat
5.1. Administrasi Wilayah
Kecamatan Wawonii Barat adalah salah satu wilayah kecamatan di
Kabupaten Konawe Kepulauan dengan ibukota di Langara Iwawo yang
terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2013 tentang
Pembentukan Kabupaten Konawe Kepulauan di Provinsi Sulawesi
Tenggara.
Secara geografis Kecamatan Wawonii Barat terletak antara 122 58'
- 123 4' Bujur Timur dan 3 58' - 4 6' Lintang Selatan dengan batas-
batas wilayah administrasi meliputi:
Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Banda;
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Wawonii Utara;
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Wawonii Tengah;
Sebelah Barat berbatasan dengan Laut Banda;
Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2013 menggambarkan
bahwa wilayah Kecamatan Wawonii Barat terdiri dari 10 wilayah
administrasi yang terbagi menjadi 9 desa dan 1 kelurahan, luas wilayah
Kecamatan Wawonii Barat adalah 142,39 km2 dimana Desa Mata Langara
merupakan wilayah terluas yaitu 27,59 km2 atau mencakup wilayah
Draft Laporan Akhir | BAB V - 1Penyusunan Data Base Perumahan Kec. Wawonii Barat Tahun 2014
Bab ini membahas kondisi umum pada wilayah penelitian yang terdiri dari
kondisi umum wilayah Kabupaten Konawe Kepulauan berdasarkan data primer,
data sekunder, hasil kunjungan/survey lapangan serta hasil analisis data. Data-
data tersebut merupakan data pendukung yang akan digunakan dalam
penyusunan data base perumahan Kec. Wawonii Barat Tahun 2014.
Gambar 5.1. Wilayah Kecamatan Wawonii Barat
5.1. Administrasi Wilayah
Kecamatan Wawonii Barat adalah salah satu wilayah kecamatan di
Kabupaten Konawe Kepulauan dengan ibukota di Langara Iwawo yang
terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2013 tentang
Pembentukan Kabupaten Konawe Kepulauan di Provinsi Sulawesi
Tenggara.
Secara geografis Kecamatan Wawonii Barat terletak antara 122 58'
- 123 4' Bujur Timur dan 3 58' - 4 6' Lintang Selatan dengan batas-
batas wilayah administrasi meliputi:
Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Banda;
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Wawonii Utara;
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Wawonii Tengah;
Sebelah Barat berbatasan dengan Laut Banda;
Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2013 menggambarkan
bahwa wilayah Kecamatan Wawonii Barat terdiri dari 10 wilayah
administrasi yang terbagi menjadi 9 desa dan 1 kelurahan, luas wilayah
Kecamatan Wawonii Barat adalah 142,39 km2 dimana Desa Mata Langara
merupakan wilayah terluas yaitu 27,59 km2 atau mencakup wilayah
-
Draft Laporan Akhir | BAB V - 2Penyusunan Data Base Perumahan Kec. Wawonii Barat Tahun 2014
dengan persentase 19,38 % dari total luas wilayah Kecamatan Wawonii
Barat, sedangkan Desa Mata Baho merupakan wilayah dengan luas
terkecil yaitu sebesar 2,76 km2 dengan persentase luas wilayah sebesar
1,94 % dari luas keseluruhan wilayah Kecamatan Wawonii Barat.
Berdasarkan hasil survey lapangan Tahun 2014, wilayah
administrasi Kecamatan Wawonii Barat berjumlah 14 Desa dan 1
Kelurahan dengan pembagian wilayah administrasi berdasarkan hasil
survey lapangan dapat dilihat pada Tabel 5.1.
Tabel 5.1. Pembagian Wilayah Administrasi dan Luas Wilayah Kec.Wawonii Barat Kab. Konawe Kepulauan, 2013.
No. Desa Luas Wilayah(km2)Persentase
(%)
1. Desa Langara Iwawo 0.20 0.202. Desa Lamoluo 4.66 4.713. Kelurahan Langara Laut 0.20 0.204. Desa Langara Indah 0.09 0.095. Desa Wawolaa 15.41 15.586. Desa Langara Bajo 0.08 0.087. Desa Mata Langara 0.35 0.358. Desa Matabaho 42.71 43.189. Desa Bukit Permai 11.00 11.12
10. Desa Wawobili 4.51 4.5611. Desa Pasir Putih 0.30 0.3012. Desa Lantula 3.05 3.0813. Desa Langara Tanjung Batu 2.36 2.3814. Desa Langkowala 6.84 6.9215. Desa Kawa-Kawali 7.18 7.25
Kec. Wawonii Barat 98.94 100.00
Sumber: * Hasil Survey Lapangan, 2014.* Hasil Analisis GIS, 2014
Hasil analisis luas wilayah dengan parameter batas-batas wilayah
hasil survey lapangan pada wilayah Kecamatan Wawonii Barat adalah
seluas 98,94 km2, dimana wilayah Desa Matabaho merupakan wilayah
dengan luasan terbesar yaitu sebesar 42,71 km2, sedangkan Desa
Langara Indah merupakan wilayah dengan luasan terkecil yaitu 0,09 km2.
Pemekaran wilayah di Kecamatan Wawonii Barat meliputi Desa
Lantula hasil pemekaran dari Desa Langara Iwawo, Desa Langara
Tanjung Batu merupakan hasil pemekaran dari Langara Bajo, Desa
-
Draft Laporan Akhir | BAB V - 3Penyusunan Data Base Perumahan Kec. Wawonii Barat Tahun 2014
Langkowala merupakan hasil pemekaran dari Desa Langara Indah, Desa
Kawa-Kawali merupakan hasil pemekaran dari Desa Wawobili dan Desa
Pasir Putih merupakan hasil pemekaran dari Desa Bukit Permai.
Gambaran wilayah administrasi Kecamatan Wawonii Barat dapat
dilihat pada Gambar 5.1.
-
Draft Laporan Akhir | BAB V - 4Penyusunan Data Base Perumahan Kec. Wawonii Barat Tahun 2014
Peta 5.1
Peta Administrasi Kec. Wawonii Barat
-
Draft Laporan Akhir | BAB V - 5Penyusunan Data Base Perumahan Kec. Wawonii Barat Tahun 2014
5.2. Demografi Wilayah
Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten
Konawe Kepulauan Tahun 2014 (Basis data tahun 2013), jumlah
penduduk di Kecamatan Wawonii Barat sebanyak 6.732 jiwa yang
tersebar di 9 desa dan 1 kelurahan. Jumlah penduduk terbanyak terdapat
di Kelurahan Langara Laut yaitu 1.322 jiwa dengan tingkat kepadatan
penduduk mencapai 66 jiwa/Ha, sedangkan jumlah penduduk terkecil
terdapat pada Desa Bukit Permai sebesar 158 jiwa dengan tingkat
kepadatan penduduk sebesar 0,14 jiwa/Ha.
Untuk Lebih jelasnya, gambaran jumlah penduduk dan kepadatan
penduduk dapat dilihat pada Tabel 5.2.
Tabel 5.2. Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kec. Wawonii Barat Kab.Konawe Kepulauan, 2013.
No. Desa/KelurahanLuas
WilayahPemekaran
(km2)
LuasSebelum
Pemekaran(Ha)
JumlahPenduduk(jiwa)
KepadatanPenduduk(jiwa/Ha)
1 Langara Iwawo 0.20 325.00 1,302 4.012 Lantula *) 3.053 Lamoluo 4.66 466.00 558 1.204 Langara Laut 0.20 20.00 1,322 66.105 Langara Indah 0.09 693.00 878 1.276 Lanngkowala*) 6.847 Wawolaa 15.41 1,541.00 375 0.248 Langara Bajo 0.08 244.00 944 3.879 Langara Tanjung Batu*) 2.36
10 Mata Langara 0.35 35.00 553 15.8011 Matabaho 42.71 4,271.00 346 0.0812 Bukit Permai 11.00 1,130.00 158 0.1413 Pasir Putih*) 0.3014 Wawobili 4.51 1,169.00 296 0.2515 Kawa-Kawali*) 7.18
Kec. Wawonii Barat 98.94 9,894.00 6,732 0.68Sumber: Kec. Wawonii Barat Dalam Angka, BPS 2014.
Struktur Penduduk Kec. Wawonii Barat dibedakan berdasarkan 2
(dua) kategori, yaitu: (1) Struktur penduduk berdasarkan kelompok usia,
dan (2) Struktur penduduk berdasarkan mata pencaharian. Berdasarkan
-
Draft Laporan Akhir | BAB V - 6Penyusunan Data Base Perumahan Kec. Wawonii Barat Tahun 2014
data Badan Pusat Statistik Kabupaten Konawe Tahun 2014, kelompok usia
penduduk terbesar adalah penduduk yang berada pada usia 0 14 tahun
sebesar 818 jiwa yang terdiri dari 417 jiwa berjenis kelamin laki-laki dan
401 jiwa berjenis kelamin perempuan. Sedangkan kelompok umur 70 75
dan 75 tahun ke atas merupakan kelompok umur di Kecamatan Wawonii
Kepulauan dengan jumlah terkecil, yaitu hanya 32 jiwa.
Tabel 5.3. Jumlah Penduduk Kec. Wawonii Barat Kab. Konawe Kepulauanberdasarkan Kelompok Usia dan Jenis Kelamin, 2013.
Kelompok Umur Laki-Laki Perempuan Jumlah
0 - 4 417 401 8185 - 9 413 401 81410 - 14 372 361 73315 - 19 312 305 61720 - 24 276 285 56125 - 29 303 302 60530 - 34 271 272 54335 - 39 244 242 48640 - 44 200 199 39945 - 49 161 160 32150 - 54 137 137 27455 - 59 102 87 18960 - 64 69 71 14065 - 69 49 49 9870 - 74 32 36 68+75 32 34 66
Kec. Wawonii Barat 3.390 3.342 6.732
Sumber: Kec. Wawonii Barat Dalam Angka, 2014.
Tabel 5.3 di atas juga memperlihatkan bahwa jumlah penduduk
berdasarkan kelompok usia kerja didominasi oleh kelompok usia produktif
yaitu usia yang berada dalam rentang 15 64 tahun sebesar 4.135 jiwa
atau 61,42% dari jumlah total penduduk Kec. Wawonii Barat, selanjutnya
kelompok usia yang belum produktif sebanyak 2.365 jiwa (35,13 %), dan
kelompok tidak produktif sebanyak 232 jiwa atau hanya terdapat 3,45 %
dari keseluruhan jumlah penduduk di Kecamatan Wawonii Barat. Untuk
-
Draft Laporan Akhir | BAB V - 7Penyusunan Data Base Perumahan Kec. Wawonii Barat Tahun 2014
lebih jelasnya, gambaran jumlah penduduk berdasarkan kelompok usia
kerja dapat dilihat pada Gambar 5.2.
Gambar 5.2. Persentase Penduduk menurut Kelompok Usia Kerja
Kecamatan Wawonii Barat, 2014.
(Sumber: Kec. Wawonii Barat Dalam Angka, BPS 2014)
Jumlah penduduk berdasarkan yang bekerja di Kecamatan Wawonii
Barat tahun 2013 adalah sebanyak 3.169 orang yang tersebar menurut 13
jenis mata pencahariannya. Sebagai wilayah kepulauan, Kecamatan
Wawonii Barat khususnya memiliki mata pencaharian yang terbesar dari
hasil-hasil laut, hal ini dapat dilihat dari komposisi penduduknya yang
sebagian besar bergantung dari hasil laut tersebut. Sebanyak 1.154 orang
mempunyai mata pencaharian sebagai nelayan, kemudian 1.018 orang
sebagai petani tanaman perkebunan, petani tanaman pangan sebanyak
350 orang, pedagang sebanyak 164 orang, yang bekerja pada industry
rumah tangga sebanyak 142 orang, penduduk berstatus PNS sebanyak
138 orang, yang bergerak dalam bisang angkutan darat sebanyak 72
orang, pensiunan/purnawirawan sebanyak 42 orang, buruh perkebunan
sebanyak 34 orang, TNI/Polri sebanyak 21 orang, peternakan sebanyak
17 orang, jasa-jasa sebanyak 14 orang, dan 3 orang bergerak pada jasa
lainnya. Lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 5.4.
61.42 %
Draft Laporan Akhir | BAB V - 7Penyusunan Data Base Perumahan Kec. Wawonii Barat Tahun 2014
lebih jelasnya, gambaran jumlah penduduk berdasarkan kelompok usia
kerja dapat dilihat pada Gambar 5.2.
Gambar 5.2. Persentase Penduduk menurut Kelompok Usia Kerja
Kecamatan Wawonii Barat, 2014.
(Sumber: Kec. Wawonii Barat Dalam Angka, BPS 2014)
Jumlah penduduk berdasarkan yang bekerja di Kecamatan Wawonii
Barat tahun 2013 adalah sebanyak 3.169 orang yang tersebar menurut 13
jenis mata pencahariannya. Sebagai wilayah kepulauan, Kecamatan
Wawonii Barat khususnya memiliki mata pencaharian yang terbesar dari
hasil-hasil laut, hal ini dapat dilihat dari komposisi penduduknya yang
sebagian besar bergantung dari hasil laut tersebut. Sebanyak 1.154 orang
mempunyai mata pencaharian sebagai nelayan, kemudian 1.018 orang
sebagai petani tanaman perkebunan, petani tanaman pangan sebanyak
350 orang, pedagang sebanyak 164 orang, yang bekerja pada industry
rumah tangga sebanyak 142 orang, penduduk berstatus PNS sebanyak
138 orang, yang bergerak dalam bisang angkutan darat sebanyak 72
orang, pensiunan/purnawirawan sebanyak 42 orang, buruh perkebunan
sebanyak 34 orang, TNI/Polri sebanyak 21 orang, peternakan sebanyak
17 orang, jasa-jasa sebanyak 14 orang, dan 3 orang bergerak pada jasa
lainnya. Lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 5.4.
35.13 %
61.42 %
3.45 %
Belum ProduktifProduktifTidak Produktif
Draft Laporan Akhir | BAB V - 7Penyusunan Data Base Perumahan Kec. Wawonii Barat Tahun 2014
lebih jelasnya, gambaran jumlah penduduk berdasarkan kelompok usia
kerja dapat dilihat pada Gambar 5.2.
Gambar 5.2. Persentase Penduduk menurut Kelompok Usia Kerja
Kecamatan Wawonii Barat, 2014.
(Sumber: Kec. Wawonii Barat Dalam Angka, BPS 2014)
Jumlah penduduk berdasarkan yang bekerja di Kecamatan Wawonii
Barat tahun 2013 adalah sebanyak 3.169 orang yang tersebar menurut 13
jenis mata pencahariannya. Sebagai wilayah kepulauan, Kecamatan
Wawonii Barat khususnya memiliki mata pencaharian yang terbesar dari
hasil-hasil laut, hal ini dapat dilihat dari komposisi penduduknya yang
sebagian besar bergantung dari hasil laut tersebut. Sebanyak 1.154 orang
mempunyai mata pencaharian sebagai nelayan, kemudian 1.018 orang
sebagai petani tanaman perkebunan, petani tanaman pangan sebanyak
350 orang, pedagang sebanyak 164 orang, yang bekerja pada industry
rumah tangga sebanyak 142 orang, penduduk berstatus PNS sebanyak
138 orang, yang bergerak dalam bisang angkutan darat sebanyak 72
orang, pensiunan/purnawirawan sebanyak 42 orang, buruh perkebunan
sebanyak 34 orang, TNI/Polri sebanyak 21 orang, peternakan sebanyak
17 orang, jasa-jasa sebanyak 14 orang, dan 3 orang bergerak pada jasa
lainnya. Lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 5.4.
Belum ProduktifProduktifTidak Produktif
-
Draft Laporan Akhir | BAB V - 8Penyusunan Data Base Perumahan Kec. Wawonii Barat Tahun 2014
Tabel 5.4. Jumlah Penduduk Kec. Wawonii Barat Kab. Konawe Kepulauan
berdasarkan Kelompok Usia dan Jenis Kelamin, 2013.
Mata Pencaharian Jumlah Pekerja Persentase
1. Petani Tanaman Pangan 350 11,042. Petani Tanaman Perkebunan 1.018 32,123. Nelayan 1.154 36,424. Peternakan 17 0,545. Pedagang 164 5,186. Industri Rumah Tangga 142 4,487. Angkutan Darat 72 2,278. Pegawai Negeri Sipil 138 4,359. TNI/POLRI 21 0,6610. Pensiunan/Purnawirawan 42 1,3311. Buruh Perkebunan 34 1,0712. Jasa-Jasa 14 0,4413. Lainnya 3 0,09
Kec. Wawonii Barat 3.169 100,00
Sumber: Kec. Wawonii Barat dalam Angka, BPS 2014.
Tabel 5.4 menggambarkan bahwa persentase penduduk terbesar
berdasarkan mata pencaharian terbesar adalah dari jenis pekerjaan
sebagai nelayan yaitu sebesar 36,42 %, kemudian jenis pekerjaan
pertanian tanaman perkebunan sebesar 32,12 %, sedangkan untuk
penduduk dengan mata pencaharian dari jasa merupakan yang terkecil
yaitu hanya sebanyak 14 orang. Untuk lebih jelasnya, persentase
penduduk berdasarkan mata pencahariannya dapat dilihat pada Gambar
5.3.
-
Draft Laporan Akhir | BAB V - 9Penyusunan Data Base Perumahan Kec. Wawonii Barat Tahun 2014
Gambar 5.3. Persentase Penduduk menurut Jenis Pekerjaan di Kecamatan
Wawonii Barat, 2014.
(Sumber: Kec. Wawonii Barat Dalam Angka, BPS 2014)
Gambaran kepadatan penduduk Kecamatan Wawonii Barat
Kabupaten Konawe Kepulauan Tahun 2013 berdasarkan data BPS tahun
2014 dapat dilihat pada Gambar 5.3.
11.0432.12
36.420.54
5.184.48
2.274.35
0.661.331.070.440.09
Petani Tanaman PanganPetani Tanaman Perkebunan
NelayanPeternakanPedagang
Industri Rumah TanggaAngkutan Darat
Pegawai Negeri SipilTNI/POLRI
Pensiunan/PurnawirawanBuruh Perkebunan
Jasa-JasaLainnya
-
Draft Laporan Akhir | BAB V - 10Penyusunan Data Base Perumahan Kec. Wawonii Barat Tahun 2014
Peta 5.2
Peta Kepadatan Penduduk Kec. Wawonii Barat
-
Draft Laporan Akhir | BAB V - 11Penyusunan Data Base Perumahan Kec. Wawonii Barat Tahun 2014
5.3. Topografi Wilayah
5.3.1. Ketinggian Wilayah
Secara umum, ketinggian wilayah Kecamatan Wawonii
Barat berdasarkan hasil analisis Digital Elevation Model Tahun
2011 cenderung bervariasi antara 0 - 460 meter di atas
permukaan laut yang membentang dari arah barat hingga timur.
Dengan kondisi tersebut, aktivitas masyarakat cenderung
melakukan kegiatan nelayan dan pertanian.
Gambaran topografi wilayah Kecamatan Wawonii Barat
dalam bentuk 3 dimensi dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 5.4. Topografi Wilayah Kec. Wawonii Barat
Hasil analisis menggunakan Data DEM Tahun 2011
memperlihatkan bahwa kawasan dengan ketinggian yang
mendominasi wilayah Kecamatan Wawonii Barat adalah wilayah
yang berada pada ketinggian 100 200 m dpl dengan luas
wilayah mencapai 3,255.98 Ha atau mencakup 32,91 % dari luas
wilayah kecamatan secara keseluruhan, sedangkan luas wilayah
terkecil adalah yang berada pada ketinggian di atas 400 m dpl
merupakan wilayah dengan luasan terkecil yaitu hanya sebesar
9,44 Ha (0,07 %), ketinggian ini terdapat di bagian Timur
Kecamatan pada wilayah Desa Matabaho.
-
Draft Laporan Akhir | BAB V - 12Penyusunan Data Base Perumahan Kec. Wawonii Barat Tahun 2014
Untuk lebih jelasnya, ketinggian wilayah Kecamatan
Wawonii Barat dapat dilihat pada Tabel 5.5.
Tabel 5.5. Luas Wilayah Kec. Wawonii Barat berdasarkanKetinggian Dari Permukaan Laut (m dpl).
Ketinggian (m dpl) Luas (Ha) Persentase (%)
0 - 25 2,046.34 20.6825 - 50 1,119.44 11.3150 - 100 1,403.53 14.19100 - 200 3,255.98 32.91200 - 400 2,065.36 20.87> 400 3.35 0.03
Kec. Wawonii Barat 9,894.00 100.00
Sumber: Hasil Analisis, 2014.
Gambaran ketinggian wilayah Kecamatan Wawonii Barat
dapat dilihat pada Peta berikut.
-
Draft Laporan Akhir | BAB V - 13Penyusunan Data Base Perumahan Kec. Wawonii Barat Tahun 2014
Peta 5.3.
Peta Ketinggian Wilayah Kec. Wawonii Barat
-
Draft Laporan Akhir | BAB V - 14Penyusunan Data Base Perumahan Kec. Wawonii Barat Tahun 2014
5.3.2. Kemiringan Lahan
Kemiringan wilayah di Kecamatan Wawonii Barat sangat
bervariasi, kemiringan 0 8 % merupakan wilayah dengan
tingkat kemiringan terluas di Kecamatan Wawonii Barat yaitu
sebesar 4.603,58 Ha atau mencakup 46,53 % dari luas wilayah
Kecamatan Wawonii Barat secara keseluruhan, kemudian
kemiringan 8 15 % dengan luas wilayah sebesar 4.117,39 Ha
atau 41,61 %, sedangkan wilayah yang berada pada tingkat
kemiringan di atas 40 % merupakan wilayah dengan luasan
terkecil, yaitu hanya sebesar 76,02 Ha atau hanya 0,77 % dari
total luas wilayah Kecamatan Wawonii Barat.
Kondisi ini menggambarkan bahwa bentuk wilayah
Kecamatan Wawonii Barat lebih didominasi oleh bentuk wilayah
dataran hingga landai, Kondisi lahan tersebut umumnya berada
pada bagian Utara Kecamatan, sementara bagian Timur lebih
didominasi oleh bentuk lahan yang curam sampai sangat curam.
Untuk lebih jelasnya, kemiringan dan bentuk lahan Kota Rumbia
disajikan pada Tabel 5.6.
Tabel 5.6. Kemiringan Wilayah Kecamatan Wawonii Barat (%)
Kemiringan (%) Luas(Ha)Persentase
(%) Bentuk Lahan
0 - 8 4,603.58 46.53 Datar
8 - 15 4,117.39 41.61 Landai
15 - 25 891.69 9.01 Agak Curam
25 - 40 205.32 2.08 Curam
> 40 76.02 0.77 Sangat Curam
Kec. Wawonii Barat 9,894.00 100.00
Sumber: Hasil Analisis, 2014.
Untuk lebih jelasnya, gambaran kemiringan wiayah
Kecamatan Wawonii Barat dapat dilihat pada Peta 5.4
-
Draft Laporan Akhir | BAB V - 15Penyusunan Data Base Perumahan Kec. Wawonii Barat Tahun 2014
Peta 5.4Kemirinngan Wilayah
-
Draft Laporan Akhir | BAB V - 16Penyusunan Data Base Perumahan Kec. Wawonii Barat Tahun 2014
5.4. Hidrologi
Daerah Aliran Sungai yang mengalir pada suatu kawasan yang
dibatasi oleh titik-titik tinggi di mana air tersebut berasal dari air hujan
yang jatuh dan terkumpul dalam sistem tersebut. Guna dari DAS adalah
menerima, menyimpan, dan mengalirkan air hujan yang jatuh diatasnya
melalui sungai. Air Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah air yang mengalir
pada suatu kawasan yang dibatasi oleh titik-titik tinggi dimana air
tersebut berasal dari air hujan yang jatuh dan terkumpul dalam sistem
tersebut.
Air pada DAS merupakan aliran air yang mengalami siklus hidrologi
secara alamiah. Selama berlangsungnya daur hidrologi, yaitu perjalanan
air dari permukaan laut ke atmosfer kemudian ke permukaan tanah dan
kembali lagi ke laut yang tidak pernah berhenti tersebut, air tersebut akan
tertahan (sementara) di sungai, danau/waduk, dan dalam tanah sehingga
akan dimanfaatkan oleh manusia atau makhluk hidup.
DAS dibedakan menjadi dua, yakni:
DAS gemuk: DAS jenis ini memiliki daya tampung yang besar, adapun
sungai yang memiliki DAS seperti ini cenderung mengalami luapan air
yang besar apabila terjadinya hujan di daerah hulu.
DAS kurus: DAS jenis ini bentuknya sempit, sehingga daya
tampungnya pun kecil. Manakala hujan turun di daerah hulu, tidak
terjadi luapan air yang tidak terlalu hebat.
Bentuk DAS ada tiga jenis, yaitu:
Bentuk Bulu Ayam: DAS bentuk bulu ayam memiliki debit banjir
sekuensial dan berurutan. Memerlukan waktu yang lebih pendek untuk
mencapai mainstream. Memiliki topografi yang lebih curam daripada
bentuk lainnya.
Bentuk Kipas: DAS berbentuk kipas memiliki debit banjir yang
terakumulasi dari berbagai arah sungai dan memiliki waktu yang lebih
lama daripada bentuk bulu ayam untuk mencapai mainstream. Memiliki
topografi yang relatif landai daripada bulu ayam.
-
Draft Laporan Akhir | BAB V - 17Penyusunan Data Base Perumahan Kec. Wawonii Barat Tahun 2014
Bentuk parallel / Kombinasi: DAS bentuk kombinasi memiliki debit
banjir yang terakumulasi dari berbagai arah sungai di bagian hilir.
Sedangkan di bagian hulu sekuensial dan beruruta.
Daerah Aliran Sungai di Kecamatan Wawonii Barat berjumlah 7
buah DAS, dimana 5 DAS melalui dan berakhir di Kecamatan Wawonii
Barat antara lain DAS Beau dengan hilir di Desa Langara Tanjung Batu,
DAS Wawolaa mempunyai hilir di Dusun Kampa, DAS Molua di Kelurahan
Lanngara Laut, DAS Lamulo mempunyai hilir di Desa Pasir Putih dan DAS
Mongupa mempunyai hilir di Desa Bukit Permai. Sedangkan DAS Silowo
mempunyai hilir di Kecamatan Wawonii Utara serta DAS Peapi
mempunyai hilir di Kecamataan Wawonii Tengah.
Batas wilayah DAS di Kecamatan Wawonii Barat diukur dengan cara
menghubungkan titik-titik tertinggi di antara wilayah aliran sungai yang
satu dengan yang lain, adapun wilayah DAS berdasarkan hasil analisis
hidrologi dapat dilihat pada Tabel 5.7.
Tabel 5.7. Daerah Aliran Sungai Kecamatan Wawonii Barat.
No. DAS Luas (Ha) Persentase (%)
1. DAS Beau 1,586.13 16.032. Wawolaa 668.12 6.753. DAS Silowo 476.75 4.824. DAS Molua 1,745.12 17.645. DAS Lamoluo 1,079.97 10.926. DAS Mongupa 2,282.77 22.387. DAS Peapi 2,055.15 20.77
Kec. Wawonii Barat 9,894.00 100.00
Sumber: Hasil Analisis, 2014.
Tabel di atas memperihatkan bahwa luas Kawasan Daerah Aliran
Sungai (DAS) terbesar adalah DAS Mongupa dengan luas Daerah Aliran
Sungai mencapai 2.282,77 Ha atau mengkonversi lahan sebesar 22,38%,
sedangkan DAS terkecil adalah DAS Silowo dengan luas 476,75 Ha atau
hanya 4,82%, namun demikian keberadaan DAS Silowo tidak berakhir di
Kecamatan Wawonii Barat, namun berakhir di Kecamatan Wawonii Utara.
-
Draft Laporan Akhir | BAB V - 18Penyusunan Data Base Perumahan Kec. Wawonii Barat Tahun 2014
Gambar 5.5. Kondisi DAS di Kecamatan Wawonii Barat
Sedangkan karakteristik DAS yang ada di Kecamatan
Wawonii Barat mempunyai karakteristik DAS gemuk serta
berbentuk kipas. Untuk lebih jelasnya, DAS yang ada di
Kecamatan Wawonii Barat dapat dilihat pada Peta 5.5.
Draft Laporan Akhir | BAB V - 18Penyusunan Data Base Perumahan Kec. Wawonii Barat Tahun 2014
Gambar 5.5. Kondisi DAS di Kecamatan Wawonii Barat
Sedangkan karakteristik DAS yang ada di Kecamatan
Wawonii Barat mempunyai karakteristik DAS gemuk serta
berbentuk kipas. Untuk lebih jelasnya, DAS yang ada di
Kecamatan Wawonii Barat dapat dilihat pada Peta 5.5.
Draft Laporan Akhir | BAB V - 18Penyusunan Data Base Perumahan Kec. Wawonii Barat Tahun 2014
Gambar 5.5. Kondisi DAS di Kecamatan Wawonii Barat
Sedangkan karakteristik DAS yang ada di Kecamatan
Wawonii Barat mempunyai karakteristik DAS gemuk serta
berbentuk kipas. Untuk lebih jelasnya, DAS yang ada di
Kecamatan Wawonii Barat dapat dilihat pada Peta 5.5.
-
Draft Laporan Akhir | BAB V - 19Penyusunan Data Base Perumahan Kec. Wawonii Barat Tahun 2014
Peta 5.5
DAS
-
Draft Laporan Akhir | BAB V - 20Penyusunan Data Base Perumahan Kec. Wawonii Barat Tahun 2014
5.5. Jenis Tanah
Jenis tanah yang terdapat di Kecamatan Wawonii Barat
berdasarkan klasifikasi USDA 1975 terdiri dari Jenis Tanah Dystropepts,
Eutropepts, Rendolls, Sulfaquents dan Tropudults.
Jenis tanah yang paling dominan adalah jenis tanah Eutropepts
yang terdapat di bagian utara dan Selatan Kecamatan Wawonii
Barat di Desa Langkowala, Kawa-Kawali, Wawobili dan Wawolaa
dengan luas lahan sebesar 3.835,93 ha atau mencakup luas kawasan
sebesar 38,77% dari luas total Kecamatan Wawonii Barat, sedangkan
Jenis Tanah Dystropepts merupakan jenis tanah dengan luas lahan
terkecil yaitu hanya sebesar 1.052,50 ha (10,64%) dan hanya terdapat di
bagian Selatan Kecamatan Wawonii Barat yang berbatasan dengan
Kecamatan Wawonii Tengah.
Tabel 5.8. Jenis Tanah Kecamatan Wawonii Barat.
Jenis Tanah Luas_ha Persentase (%)
Dystropepts 1,052.50 10.64Eutropepts 3,835.93 38.77Rendolls 1,877.71 18.98Sulfaquents 1,391.75 14.07Tropudalfs 1,736.11 17.55
Kec. Wawonii Barat 9,894.00 100.00Sumber: Hasil Analisis, 2014.
Jenis tanah Dystropepts yang bertekstur halus dan berada pada
dataran berombak dengan kelas lereng 0 2% merupakan jenis tanah
yang banyak dijumpai di bagian selatan kecamatan, hal ini memberikan
-
Draft Laporan Akhir | BAB V - 21Penyusunan Data Base Perumahan Kec. Wawonii Barat Tahun 2014
gambaran bahwa pada lahan tersebut cocok untuk tanaman pertanian
(Perkebunan, sawah dll).
Sedangkan untuk jenis tanah yang cocok untuk pengembangan
budidaya perikanan adalah jenis tanah Sulfaquents yang berada pada
kelas lereng 0 2% dengan tingkat keteksturan tanah Halus dan
bergaram, jenis tanah ini juga cocok untuk tanaman mangrove dan luas
wilayah untuk jenis tanah ini umumnya berada pada pesisir pantai.
-
Draft Laporan Akhir | BAB V - 22Penyusunan Data Base Perumahan Kec. Wawonii Barat Tahun 2014
PetA 5.6
Jenis Tanah
-
Draft Laporan Akhir | BAB V - 23Penyusunan Data Base Perumahan Kec. Wawonii Barat Tahun 2014
5.6. Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan merupakan manivestasi dari aktivitas
masyarakat, karena itu pola penggunaan lahan merupakan salah satu
refleksi dari bentuk hubungan antara masyarakat dengan lingkungannya.
Intensitas penggunaan lahan merupakan pencerminan potensi wilayah
yang bersangkutan. Adapun rincian penggunaan lahan di Kecamatan
Wawonii Barat dapat dilihat pada Tabel 5.9:
Tabel 5.8. Jenis Tanah Kecamatan Wawonii Barat.
Jenis Penggunaan Lahan Luas_ha Persentase (%)
Hutan 2,290.45 23.15Kebun/Kebn Campuran 2,754.72 27.84Mangrove 103.24 1.04No Data/Awan 280.69 2.84No Data/Bayangan Awan 205.20 2.07Semak/Belukar 3,984.09 40.27Tanah Terbuka 237.26 2.40Terbangun 38.35 0.39
Kec. Wawonii Barat 9,894.00 100.00
Sumber: Hasil Analisis, 2014.
Jenis penggunaan lahan terbesar di Kecamatan Wawonii Barat
adalah jenis semak/belukar dengan luas penggunaan lahan sebesar
3.984,09 Ha atau mencakup 40,27 % dari total luas wilayah kecamatan,
selanjutnya jenis penggunaan lahan kebun/kebun campuran seluas
2.754,72 Ha (27,84 %), kemudian jenis lahan Hutan dengan luas
2.290,45 Ha (23,15 %), kemudian penggunaan lahan tanah terbuka yang
mencakup tambang galian C, jalan, dan lain-lain sebesar 237,26 Ha (2,40
%), sedangkan penggunaan lahan untuk kawasan perumahan dan
permukiman hanya seluas 38,35 Ha atau hanya mencakup 0,39 % dari
luas wilayah kecamatan secara keseluruhan.
Gambaran penggunaan lahan Kecamatan Wawonii Barat Tahun
2014 dapat dilihat pada Peta 5.7.
-
Draft Laporan Akhir | BAB V - 24Penyusunan Data Base Perumahan Kec. Wawonii Barat Tahun 2014
Peta 5.7. Pengguaan Lahan
-
Draft Laporan Akhir | BAB V - 25Penyusunan Data Base Perumahan Kec. Wawonii Barat Tahun 2014
5.7. Pola Ruang Wilayah
Pola ruang adalah rencana distribusi peruntukan ruang dalam suatu
wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan
peruntukan ruang untuk fungsi budi daya. Bentukan kawasan yang
memiliki peruntukan ruang fungsi lindung adalah kawasan lindung.
Kawasan lindung merupakan wilayah yang ditetapkan dengan fungsi
utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber
daya alam dan sumber daya buatan. Sedangkan bentukan kawasan yang
memiliki peruntukan ruang untuk fungsi budidaya adalah kawasan
budidaya. Kawasan budidaya adalah wilayah yang ditetapkan dengan
fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber
daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan.
Berdasarkan Rencana Tata Ruag Wilayah Provinsi Sulawesi
Tenggara dan Peta Perubahan Kawasan Hutan Kementerian Kehutanan
Republlik Indonesia Tahun 2013, pola ruang wilayah Kecamatan Wawonii
Barat adalah sebagai berikut :
Fungsi Kawasan Luas (Ha) Persentase (%)
Kawasan LindungHutan Lindung (HL) 62.57 0.63
Kawasan BudidayaHutan Produksi Terbatas (HPT) 3,525.15 35.63Hutan Produksi Konversi (HPK) 3,001.89 30.34Hutan Produksi (HP) 1,279.55 12.93Areal Pengguunaan Lain (APL) 2,024.84 20.47
Kec. Wawonii Barat 9,894.00 100.00
Sumber: Hasil Analisis, 2014.
Gambaran Pola Ruang wilayah Kecamatan Wawonii Barat secara
rinci dapat dilihat pada Peta 5.8.
-
Draft Laporan Akhir | BAB V - 26Penyusunan Data Base Perumahan Kec. Wawonii Barat Tahun 2014
Peta 5.8
Pola Ruang