bab2

11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manufacturing System Manufacturing System adalah suatu pengorganisasian beberapa proses manufaktur dan perakitan yang saling berinteraksi. Tujuannya adalah untuk menjembatani dengan diluar fungsi produksi berkenaan dengan mengoptimasikan produktifitas kinerja sistem. 2.2. Manufacturing Suatu kumpulan operasi dan aktifitas yang berkorelasi untuk menghasilkan produk, seperti perancangan produk, pemilihan bahan baku, perencanaan, memproses, inspeksi, dan manajemen. 2.3. Manufacturing Process Manufacturing process adalah Aktifitas manufaktur merubah bentuk suatu produk dengan mesin-mesin seperti, milling, drilling. 2.4. Assembly Assembly adalah kumpulan dari semua proses dengan mana bermacam komponen dan sub perakitan dibentuk bersamaan untuk membentuk rancangan rakitan atau produk secara geometris secara lengkap. 2.5. Compound Compound adalah bahan dasar pembuatan ban yang terdiri dari ;

description

ini adalah palfpklfsdfkposdkgopjfsdijgupisfkgbsduighiangjhsddgupdkjsghiudagkaduighdakgrq8hghagioay8ghkajgaug9dugiha8gjadgj8a[hgkahgiq8gqkgh8qe[gqjguewqkghwuqpgyijgpkeqgi9ejg9qgweqqgweqgwge

Transcript of bab2

Page 1: bab2

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1.1. Manufacturing System

Manufacturing System adalah suatu pengorganisasian beberapa proses manufaktur

dan perakitan yang saling berinteraksi. Tujuannya adalah untuk menjembatani dengan

diluar fungsi produksi berkenaan dengan mengoptimasikan produktifitas kinerja sistem.

1.2. Manufacturing

Suatu kumpulan operasi dan aktifitas yang berkorelasi untuk menghasilkan

produk, seperti perancangan produk, pemilihan bahan baku, perencanaan, memproses,

inspeksi, dan manajemen.

1.3. Manufacturing Process

Manufacturing process adalah Aktifitas manufaktur merubah bentuk suatu produk

dengan mesin-mesin seperti, milling, drilling.

1.4. Assembly

Assembly adalah kumpulan dari semua proses dengan mana bermacam komponen

dan sub perakitan dibentuk bersamaan untuk membentuk rancangan rakitan atau produk

secara geometris secara lengkap.

1.5. Compound

Compound adalah bahan dasar pembuatan ban yang terdiri dari ;

1. Karet alam/Polymer

2. Reinforcing agent dan Filler

3. Softener

4. Tackifier

5. Activator

6. Antiokxidant / Antiozonant

7. Accelerator

8. Vulcanizing Agent

9. Retarder

10. Peptizer

11. Procesing Aid

12. Coupling Agent

Page 2: bab2

2.6 Bahan dasar compound

2.6.1 Karet

Karet merupakan material utama untuk membuat ban. Karet yang digunakan

dalah karet,terdapat 2 jenis karet yang digunakan untuk membuat ban, diantaranya:

2.6.1.1 Karet Alam

Yaitu bahan mentah yang Terdiri dari lateks kebun, lembar angin, lapisan (slab)

tipis, gumpalan (lump) segar, Semuanya berasal langsung dari tanaman karet Hevea

brasiliensis . Pada dasarnya hanya terdiri dari golongan karet sheet dan crepe.

2.6.1.1.1 Ribbed Smoked Sheet (RSS)

Karet lembaran asap bergaris ( Ribbed Smoked Sheet (RSS)) adalah salah satu

jenis produk olahan yang berasal dari lateks/getah tanaman karet Hevea brasiliensis yang

diolah secara teknik mekanis dan kimiawi dengan pengeringan menggunakan rumah asap

serta mutunya memenuhi standard The Green Book dan konsisten . Prinsip pengolahan

jenis karet ini adalah mengubah lateks kebun menjadi lembaran-lembaran (sheet) melalui

proses penyaringan, pengenceran, pembekuan, penggilingan serta pengasapan . Beberapa

faktor penting yang memengaruhi mutu akhir pada pengolahan RSS diantaranya adalah

pembekuan atau koagulasi lateks, pengasapan dan pengeringan. Karet lembaran asap

bergaris digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan ban kendaraan bermotor,

khususnya jenis ban radial

2.6.1.1.2 Standard indonesian rubber (SIR)

Standard Indonesian Rubber adalah karet alam yang diperoleh dengan

pengolahan bahan olah karet yang berasal dari getah batang pohon Hevea Brasiliensis

secara mekanis dengan atau tanpa kimia, serta mutunya ditentukan secara spesifikasi

teknis. [SNI 06-1903-2000)

2.6.1.1.3 White crepe dan pale crepe

jenis ini merupakan crepe yang berwarna coklat. Disebut estate brown crepe

karena banyak dihasilkan oleh perkebunan-perkebunan besar atau estate.

Page 3: bab2

2.6.3.1 Thin brown crepe remilis

jenis ini merupakan crepe coklat yang tipis karena digiling ulang. Bahan

pembuat crepe ini sama dengan bentuk crepe lain, tetepi digiling lagi untuk

menghasilkan crepe yang tebalnya sesuai dengan yang telah ditentukan.

2.6.2 Polymer

Karet sintetis, atau polimer, merupakan jenis elastomer buatan yg dihasilkan

melalui di-sintesis dari produk sampingan minyak bumi. Elastomer sendiri adalah

bahan dengan mekanik (materi) properti yang dapat mengalami de-

formasi (pembentukan kembali) jauh lebih elastis di bawah tekanan dari sebagian

besar bahan dan masih bisa kembali ke ukuran sebelumnya tanpa de-formasi

permanen. Sekitar 15 miliar kilogram karet diproduksi setiap tahunnya, dan dari

jumlah itu dua per tiga adalah produk sintetik. Karet sintetis, seperti juga karet alam,

memiliki kegunaan dalam berbagai industri mulai dari Industri Rumah Tangga sampai

Industri Skala Besar, antara lain untuk industri ban.

2.6.2.1 Tabel Karet Sintetis

Code Nama Teknis Nama Umum

ACM Polyacrylate Rubber

AEM Ethylene-acrylate Rubber

AU Polyester Urethane

BIIR Bromo Isobutylene Isoprene Bromobutyl

BR PolyButadiena Buna CB

CIIR Chloro Isobutylene Isoprene Chlorobutyl, Butyl

Page 4: bab2

CR PolyChlorophene Chlorophrene, Neoprene

CSMChlorosulphonated Polyethylene

Hypalon

ECO EpiChlorohydreneECO, Epichlorohydrin, Epichlore, Epichloridrine, Herclor, Hydrin

EP Ethylene Propylene

EPDMEthylene Propylene Diene Monomer

EPDM, Nordel

EU Polyether Urethane

FFKM Perfluorocarbon Rubber

FKM Fluoronated HydrocarbonViton, Kalrez, Fluorel, Chemraz

FMQ Fluoro Silicone FMQ, Sillicone Rubber

FPM Fluorocarbon Rubber

HNBRHydrogenated Nitrile Butadiene

HNBR

IR PolyIsophrene (Synthetic) Natural Rubber

IIR Isobutylene Isophrene Butyl Butyl

NBR Acrylonitrile ButadieneNBR, Nitrile Rubber, Perbunan, Buna-N

PU PolyUrethane PU, Polyurethane

SBR Styrene ButhadieneSBR, Buna-S, GRS, Buna VSL, Buna SE

SEBSStyrene Ethylene Butylene Styrene Copolymer

SEBS Rubber

SI Polysiloxane Sillicone Rubber

VMQ Vinyl Methyl Silicone Sillicone Rubber

Page 5: bab2

XNBRAcrylonitrile Butadiene Carboxy Monomer

XNBR, Carboxylated Nitrile

XSBRStyrene Butadiene Carboxy Monomer

YBPOThermoplastic Polyether-ester

YSBRStyrene Butadiene Block Copolymer

YXSBR

Styrene Butadiene Carboxy

Block Copolymer

2.6.3 Reinfore agen/filler :

Reinforce agent Filler merupakan material yang digunakan sebagai pengisi

antara ikatan-ikatan polimer. Terdapat beberapa filler yang digunakan, yaitu:

2.6.3.1 Carbon Black:

Carbon N234, Carbon N330, Carbon N375, Carbon N660, dan Carbon N220.

Reinforcing filler dalam internal mixer

2.6.3.2 White Filler

Page 6: bab2

Silica adalah filler yang lebih ringan dan kuat Dibandingkan carbon black

sehingga biasanya digunakan untuk ban mobil balap ataupun passenger. Filler yang

digunakan adalah: Hisil 225, Tokusil, USGZeosil, 1165Ultrasil7000gr (Granula)

White filler (silica)

2.6.4 Softener

Softener adalah suatu bahan yang berfungsi untuk:

a. Meningkatkan kelengketan dari compound dan membantu dispersi filler atau

meratanya filler dengan bahan lainnya. Menurunkan viscositas.

b. Membantu rubber flow pada saat extrusion dan molding.

c. Menurunkan temperatur pada proses mixing dan pemakanan energi.

d. Mengurangi penyusutan (shringkage)di open mill dan calendering.

e. Modifikasi physical propeties compound.

Jenis-jenis dari softener itu yaitu :

2.4.1 Aromatic oil

Aromatic oil adalah senyawa yang membantu dalam proses mixing , tetapi

senyawa ini tidak berhubungan dengan bau dari compound yang dihasilkan dari

proses mixing senyawa ini membantu dalam pembentukan physical properties

compound.aromatic oil yng digunakan: Dutrex 737mb, RPOE 1525

2.4.2 Paraffinic oil (untuk compound putih)

1. Shell Flex 250 mb

Page 7: bab2

2. Paraffini-60

2.4.3 Non aromatic oil

1. TDAE oil

2.6.5 Tackifier

Tackifier adalah bahan mengaktifkan dan meningkatkan kelengketan dari

compound agar saat dilakukan building antara satu ply dengan ply yang lain dapat

bersatu dengan baik berikut contoh dari tackifier yaitu: Escorez-1102, SP-1068,

Resorcinol, Monoband 680C,Coumarone resin

2.6.6 Activator

Activator adalah bahan yang membantu accelerator pada waktu proses

vulkanisasi contohnya :

a. Zinc Oxide

b. Zinc Stearate

Stearic Acid

2.6.7 Antioxsidant/antiozonan

Memiliki fungsi unutk melindungi karet dari kerusakan akibat pengaruh

antioxidant contohnya yaitu:

a. GPPD

b. TMQ (Antiozonant)

c. Okerin(Antiozonant)

2.6.8 Accelerator

Memiliki fungsi untuk mempercepat vulcanisasi

a. Primery:

MBTS,CZ,MOZ,DZ

b. Secondary:

TMTD,TMTM,DPG

2.6.9 Vulkanizing agent

Page 8: bab2

Berfungsi sebagai bahan kimia untuk dapat terjadinya proses vulkanisasi karetContohnya Yaitu :

a. Sulfur

b. Insoluble sulfur 60%

c. Crytex 20%

d. Hitanol 2501Y

2.6.10 Retarder

Memiliki fungsi untuk mencegah terjadinya scorch (compound terbakar)

Contohnya yaitu ;

a. PVI (Untuk compound remill)

b. VUL BC

c. Retarder Essen

2.6.11 Proccesing aid

Berfungsi untuk mempermudah dalam proses extruding

2.6.12 Peptizer

Berfungsi untuk melunakan Karet RSS.Contohnya Yaitu :

a. Sulfur

b. Crystex OT 20%

c. Mucron 20-OT