Bab23-KirimUtusan

download Bab23-KirimUtusan

If you can't read please download the document

Transcript of Bab23-KirimUtusan

PENGIRIMAN UTUSAN KE NEGARA-NEGARA

Stis

TETANGGAetelah berhasil memantapkan dakwahnya di

seluruh Hijaz, Rasul mulai membawa dakwahnya ke luar Hijaz. Sebab, Islam adalah agama yang sempurna untuk seluruh alam dan beliau diutus untuk seluruh alam Allah berfirman dalam surat al-Anbiyaa':"Dan tidaklah Kami mengutus engkau, melainkan (menjadi) rahmat bagi semesta alam" (QS. al-Anbiyaa' [21]: .u' tiz

untuk 107).

L:1S a9~s Yti :3

jti ~~

"Dan Kami tidak mengutus engkau, melainkan kepada umat manusia seluruhnya, sebagai pembawa berita gembira dan sebagai peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui" (QS. Saba' [34]: 28).

Pengiriman Utusan ke 2

Negara-Negara Tetangga

W

O

~1asjljAw

~95'~:~.~.1 f o~S 919 alS ~r'-~ "Dialah yang

I pl c o

~A

mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) (al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai"

petunjuk

(QS. at-Taubah [9]: 33). Setelah Rasul mengkonsentrasikan pada kekuatan negara (Daulah Islamiyah) dan dakwah, beliau mulai membentuk hubungan luar negeri. Ini dilakukan dalam bentuk penyampaian dakwah oleh para utusan-utusan beliau. Yang dimaksud dengan hubungan luar negeri dalam kaitannya dengan tugas Rasul, adalah hubungan dengan berbagai pihak di luar batas-batas pemerintahannya. Ketika kekuasaan Rasul berada di seputar Madinah, maka hubungan beliau dengan kafir Quraisy dan orangorang di luar wilayah pemerintahan di Madinah, telah melampaui batas-batas geografis negara. Hubungan seperti inilah yang dimaksud sebagai hubungan luar negeri. Tatkala kekuasaannya meliputi seluruh kawasan Hijaz, maka h u b u n g a n n ya d e n g a n d a e r a h- d a e r a h d i l u a r H i j a z dikatagorikan sebagai hubungan luar negeri. Ketika kekuasaannya mencakup seluruh jazirah Arab, hubungannya dengan bangsabangsa di luar Jazirah, seperti bangsa Persia dan Romawi, dikatagorikan sebagai hubungan luar negeri. Setelah menandatangani Pe rj an ji an Hudaibiyyah d an menyelesaikan masalah Khaibar, maka seluruh Hijaz berada di bawah kekuasaan Rasulullah Saw. Sedangkan Quraisy dianggap tidak ada karena kekuatannya tidak diperhitungkan lagi sebagai ancaman yang mampu membahayakan posisi pemerintahan Rasul. Kekuasaan Quraisy di hadapan Rasul, mengalami stagnasi. Berdasarkan hal ini, Rasul mengirimkan beberapa utusan ke

3 Negara Islam

luar negeri. Beliau tidak mengambil langkah seperti ini

Pengiriman Utusan ke 4

Negara-Negara Tetangga

kecuali di saat kondisi politik dalam negeri telah aman dan stabil. Kemudian beliau mempersiapkan kekuatan yang cukup untuk mendukung atau memperkuat manuver politik luar negerinya. Sekembalinya dari Khaibar, pada suatu hari beliau ke luar menemui para sahabatnya, lalu bersabda. "Hai manusia,sesungguhnya Allah telah rnengutusku sebagai rah mat dan untuk seluruh clam. Janganlah kalian berselisih atas namaku sebagaimana orang-orang Hawariyyin yang berselisih atas nama 'Isa bin Maryam. "Bagaimana kaum Hawariyyin itu berselisih, wahai Rasul?" tanya para sahabat. "Dia mengajak mereka kepada Dzat, yang aku juga mengajak kalian kepada-Nya. Adapun orang yang diutusnya (dari) tempat perutusan yang dekat, dia akan ridha dan menerima. Adapun orang yang diutusnya (dari) tempat perutusan yang jauh, maka dia ragu-ragu, memalingkan wajahnya dan merasa berat. " jelas Rasul.

Disebutkan bahwa beliau mengirimkan utusan ke Hiraklius. Kisra, Muqauqis, al-Harits al-Ghassaaniy Raja Himyar, al-Harits al-Himyariy Raja Yaman, Raja Najasy Habsyah, Raja `Amman, Raja Yamamah. dan Raja Bahrain. Beliau mengajak mereka untuk masuk Islam. Para sahabat diberi tugas memenuhi permintaan Rasul. Kemudian beliau membuat cincin yang di atasnya terukir kalimat "Muhammad Rasulullah ". Dengan surat yang dibawa oleh para utusan ini, beliau mengajak para raja untuk memeluk Islam. Surat untuk Hiraklius, diserahkan kepada Dihyah bin Khalifah al-Kalbiy. Surat untuk Kisra diserahkan kepada Abdullah bin Hadzaqah al-Sahmiy. Surat untuk al-Najasy diberikan kepada Amru bin Umayyah al-Dhamiriy. Surat untuk Muqauqis dikirimkan melalui Hathib bin Abi Balta'ah. Surat untuk Raja Amman diberikan kepada Amru bin Ash al-Sahmiy. Surat untuk Raja Yamamah diberikan kepada Salith bin Amru. Surat untuk Raja Bahrain diberikan kepada al-'Alla' bin al-Hadhramiy. Dan surat untuk al-Harits al-Ghassaaniy. Raja Takhum Syam diberikan kepada Syuja' bin Wahab al-Makhzumiy.

5 Negara Islam

Utusan-utusan ini berangkat bersama-sama ke tempat tujuannya masing-masing sebagaimana yang tetapkan Rasul. Mereka berangkat dalam waktu yang bersamaan dan menyampaikan surat-surat Nabi Saw. kepada orang yang dituju, lalu kembali. Sebagian besar orang yang mendapat kiriman surat Rasul membalasnya dengan halus dan lembut. Sebagian yang lain membalasnya dengan buruk. Jawaban para penguasa Arab beragam. Raja Yaman dan Raja 'Amman membalas surat Nabi Saw. dengan buruk. Raja Bahrain membalasnya dengan baik dan memeluk Islam. Raja Yamamah membalasnya dengan menampakkan kesiapannya menerima Islam jika diberi kedudukan sebagai penguasa. Rasul melaknatnya karena ketamakan atau ambisinya. Sedangkan para penguasa selain bangsa Arab, jawabannya juga beragam. Kisra, Kaisar Persi, tak lama setelah membaca surat Rasul yang berisi ajakan untuk memeluk Islam, serta merta marah seraya merobek-robek surat beliau. Setelah itu. Kisra segera mengirim surat kepada Badzan, penguasa bawahannya di wilayah Yaman. agar berjumpa utusan Rasul yang sekarang ada di Hijaz. Ketika kabar tentang ucapan Kisra dan perlakuan kasarnya terhadap surat itu sampai kepada Rasul, beliau mengutuk. "Semoga Allah merobek-robek kerajaannya!" Akan tetapi. ketika surat Kisra yang ditujukan kepada Badzan, bawahannya yang menguasai Yaman, telah sampai. Badzan membahasnya.. mempelajari Islam, dan akhirnya menyatakan keislamannya. Dengan demikian Badzan tetap tinggal di Yaman sebagai bawahan Nabi (Amil) yang memerintah Yaman. Dia bukan lagi sebagai Raja Yaman alHarits alHimyariy. Sementara Raja Muqauqis, penguasa Qibthi (Mesir), membalasnya dengan balasan yang indah. Muqauqis mengirimkan hadiah kepada Rasul. Sedangkan Raja Najasy membalas surat Nabi Saw. dengan balasan yang indah pula. Bahkan dikatakan bahwa dia menerima Islam. Adapun Kaisar Hiraklius tidak mempedulikan ajakan ini, tidak berpikir untuk mengirim pasukan guna menyerang Muhammad. juga tidak mengatakan apa-apa. Ketika al-Harits al-Ghassaaniy (penguasa diPengiriman Utusan ke 6

Negara-Negara Tetangga

bawah pemerintahan Kaisar Hiraklius) meminta izin

7 Negara Islam

kepadanya untuk memimpin pasukan menyerang dakwah Nabi, Hiraklius tidak menjawab. Al-Harits akhirnya mengajaknya untuk memperkuat daerah Bait al-Mugaddis. Surat-surat Rasul tersebut ternyata membawa pengaruh. Terhadap bangsa Arab, surat tersebut menjadikan mereka berbondong-bondong masuk ke dalam agama Allah, lalu me n g i k u t i R a s u l , c l a n me n g u mu mk a n k e i s l a ma n n ya . Sedangkan selain Arab, Rasul mulai menyiapkan kekuatan untuk menghadapi mereka.