Bab2-Penduduk Masayarakat Dan Kebudayaan

download Bab2-Penduduk Masayarakat Dan Kebudayaan

of 26

Transcript of Bab2-Penduduk Masayarakat Dan Kebudayaan

  • 5/10/2018 Bab2-Penduduk Masayarakat Dan Kebudayaan

    1/26

    PENDUDUK MASYARAKATDAN KEBUDAYAAN

    9

  • 5/10/2018 Bab2-Penduduk Masayarakat Dan Kebudayaan

    2/26

    A. PENDAHULUANPertumbuhan penduduk yang makin cepat, mendorong pertumbuhan

    aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial, ekonomi, politik,kebudayaan dan sebagainya. Dengan adanya pertumbuhan aspek-aspekkehidupan tersebut, maka bertambahlah sistem mata pencaharian hidup darihomogen menjadi kompleks.

    Berbeda dengan makhluk lain, manusia mempunyai kelebihan dalamkehidupannya. Manusia dapat memanfaatkan dan mengembangkan akalbudinya.

    Pemanfaatan dan pengembangan akal budi telah terungkap padaperkembangan kebudayaan, baik kebudayaan rokhaniah maupun kebudayaankebendaan.

    Akibat dari perkembangan kebudayaan ini, telah mengubah cara berpikirmanusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

    Sehubungan dengan hal terse but dalam pokok bahasan ini, akan ditelaahmengenai pertumbuhan pen dud uk, perkembangan kebudayaan dan timbulnyapranata-pranata sebagai akibat perkembangan kebudayaan.

    B. PERTUMBUHAN PENDUDUKPertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam

    masalah sosial ekonomi umumnya dan masalah penduduk khususnya. Karenadi samping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk juga akanberpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah atau negara bahkandunia.

    Misal : dengan bertambahnya penduduk berarti pula harus bertambahpula persediaan bahan makanan, perumahan, kesempatan kerja, jumlah gedungsekolah dan sebagainya.

    Di samping itu apabila pertambahan penduduk tidak dapat diimbangidengan pertambahan fafsiltias di atas akan menimbulkan masalah-masalah.Misalnya akan bertambah tingginya angka pengangguran, semakinmeningkatnya tingkat kemiskinan, banyak anak usia sekolah yang tidaktertampung serta timbulnya berbagai kejahatan atau kriminalitas lain.

    10

  • 5/10/2018 Bab2-Penduduk Masayarakat Dan Kebudayaan

    3/26

    Adapun perkembangan jumlah penduduk dunia sejak tahun 1830 sampaisekarang dan perkiraan sampai tahun 2006 adalah sebagai berikut :

    Perkembangan Penduduk DuniaTahun 1830 - 2006

    Tahun Jumlah Penduduk Perkembangan per-tab', .W 1

    1830 1 milyard -1930 2 milyard 1 %1960 3 mi1yard 1,7 %1975 4 milyard 2,2 %1987 5 milyard 2%1996 6 milyard 2%2006 7 milyard 2%

    Sumber: Iskandar N, Does Sampurno Masalah Pertambahan Penduduk diIndonesia.

    Ka1au dilihat dari tabe1 di atas pertumbuhan penduduk makin cepat.Penggadaan penduduk (double population) jangka waktunya makin singkat.Bertambah cepatnya penggandaan penduduk tersebut dapat dilihat pada tabelberikut :

    11

  • 5/10/2018 Bab2-Penduduk Masayarakat Dan Kebudayaan

    4/26

    Penggandaan Penduduk DuniaTahun Perkiraan penduduk dunia I Waktupenggandaan I

    800 SM 5 juta -1650 500 juta 1500tahun1830 I milyard 180tahun1930 2 milyard 100tahun1975 4 milyard 45tahun

    I

    Sumber : Ehrlich, Paul, R, et al, Human Ecology W.H. Freeman and CoSan Franscisco.

    Waktu penggandaan penduduk dunia selanjutnya diperkirakan 35 tahun.Penambahan/pertambahan penduduk di suatu daerah atau negara pada dasarnyadipengaruhi oleh faktor-faktor demografi sebagai berikut :1. Kematian (Mortalitas)2. Kelahiran (Fertilitas)3. Migrasi

    Di dalam pengukuran demografi ketiga faktor tersebut diukur dengantingkatlrate. Tingkatlrate ialah kejadian dari peristiwa yang menyatukan dalambentuk perbandingan. Biasanya perbandingan ini dinyatakan dalam tiap 1000penduduk.1. Kematian

    ada beberapa tingkat kematian. Akan tetapi di sini hanya dijelaskan duajenis tingkat kematian saja yakni :

    12

  • 5/10/2018 Bab2-Penduduk Masayarakat Dan Kebudayaan

    5/26

    a. Tingkat Kematian Kasar (Crude Death Rate/CDR)Tingkat kematian kasar adalah banyaknya orang yang meninggal padasuatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut. Secaradinyatakan tiap 1.000 orang. Sehingga dapat dituliskan dengan rumus

    D = Jumlah kematian

    CDR = Jumlah kematian-------------- x 1.000jumlah penduduk pertengahan tho

    atauDCDR=-----KPM

    Pm= jumlah penduduk per pertengahan tahunK = Konstanta = 1.000

    Jadi jumlah penduduk yang mewakili suatu tahun tertentu ialah jumlahpenduduk pada bulan Juni,Penduduk pertengahan tahun ini dapat dicari dengan rumus sebagaiberikut:

    1. Pm = 112 (PI + P2)2. Pm = PI + (P2 - PI)2

    3. Pm = P2 - (P2 - PI)2Pm= jumlah penduduk pertengahan tahunPI = jumlah penduduk pada awal tahun~ = jumlah penduduk pada akhir tahun

    13

  • 5/10/2018 Bab2-Penduduk Masayarakat Dan Kebudayaan

    6/26

    Contoh :Jika daerah X pada tanggal 31 Desember 1980 memunyai

    penduduk 550 orang dan pada tanggal 31 Desember 1981 mempunyaipenduduk 650 orang, maka jumlah penduduk pada pertengahan tahun1981 berjumlah :

    1/2 (550 + 650) = 600 orangapabila pada tahun 1981 di daerah X ada 12 orang yang meninggaldunia, maka :

    CDR = 12/600 x 1000 = 20Jadi pad a tahun 1981 di daerah X tiap 1000 penduduk terdapat

    kematianljumlah yang meninggal 20 orang.Pada negara yang sudah maju (developed countries) angka

    tingkat kematian kasar lebih rendah daripada negara-negara yangsedang berkembang. Beberapa contoh angka-angka CDR di beberapanegara adalah sebagai berikut :

    CDR BEBERAPA NEGARA MAJUTAHUN 1981

    Negara CDR

    USAKanadaBalandaSelandia BaruUSSRIndiaPhilipinaIndonesiaMalaysia

    Sumber : Population Reference Bereau 198114

  • 5/10/2018 Bab2-Penduduk Masayarakat Dan Kebudayaan

    7/26

    Dari tabel di atas menunjukkan bahwa CDR Indonesia setingkatdengan India. Untuk Pulau Jawa mungkin akan terjadi penurunanCDR di masa-masa datang, karena adanya peningkatan standard hidupdan kesehatan. Angka kematian tinggi sering terjadi pada daerah-daerah kritis, untuk di daerah G. Kiant karena kekurangan makanan.

    b. Tingkat Kematian Khusus (Age Specific Death Rate)Karena tingkat kematian itu dipengaruhi oleh beberapa faktor

    antara lain umur, jenis kelamin, pekerjaan. Umpama laki-laki berusia85 tahun mempunyai kemungkinan lebih besar untuk mati daripadalaki-laki umur 25 tahun. Orang laki-laki yang berada di medan peranglebih besar kemungkinan untuk mati daripada istri mereka yang beradadi rumah.

    Karena perbedaan resiko kematian tersebut, maka digunakantingkat kematian menurut umur (specific Death Rate). Dengan tingkatkematian ini menunjukkan hasil yang lebih teliti. Karena angka inimenyatakan banyaknya kematian pada kelompok umur tertentu 1000penduduk pad a kelompok umur yang sarna, maka dapat dibuat rumussebagai berikut :

    D. xK

    D. = Kematian penduduk kelompok umur iPm = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun kelompok umur i.K = Konstanta (=1000)

    2. Fertilitas (kelahiran Hidup)Pengukuran fertilitas tidak sesederhana dalam pengukuran mortalitas, hal

    ini disebabkan adanya alasan sebagai berikut :1) Sulit memperoleh angka statistik lahir hidup karena banyak bayi-bayi

    yang meninggal beberapa saat setelah kelahiran, tidak dicatatkan dalamperistiwa kelahiran atau kematian dan sering dicatatkan sebagai lahirmati.

    2) Wanita mempunyai kemungkinan melahirkan dari seorang anak (tetapimeninggal hanya sekali).11

  • 5/10/2018 Bab2-Penduduk Masayarakat Dan Kebudayaan

    8/26

    3) Makin tua umur wanita tidaklah berarti, bahwa kemungkinan mempunyaianak makin menurun.

    4) Di dalam pengukuran fertilitas akan melibatkan satu orang saja.Tidak semua wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukan.Ada dua istilah asing yang kedua-duanya diterjemahkan sebagai kesuburan.

    a. Facundity (kesuburan)Facundity adalah lebih diartikan sebagai kemampuan biologis wanita untukmempunyai anak.

    b. Fertility (fertilitas)Fertilitas adalah jumlah kelahiran hidup dari seorangwanita atau sekelompok wanita. Yang dimaksud dengan lahir hidup adalahkelahiran dengan tanda-tanda kehidupan misalnya : bernafas, bergerak,berteriak/menangis, ada denyutan jantung dan sebagainya. Pengukuranvertilitas selalu didasarkan atas jumlah kelahiran hidup pada kelompokpenduduk pada periode tertentu.Tinggi rendahnya kelahiran dalam suatulsekelompok penduduk erat hubungannya dan tergantung pada : strukturumur, penggunaan alat kontrasepsi, pengangguran, tingkat pendidikan,status pekerjaan wanita serta pembangunan ekonomi.Tingkat KelahiranKasar (Crude Birth Rate/CBR).Tingkat kelahiran kasar adalah jumlahkelahiran hidup pada suatu daerah pada tahun tertentu tiap 1000 pendudukpada pertengahan tahun terse but.

    CBR = lumlah lahir hidupjumlah penduduk pada pertengahan tho x 1000

    atau :b

    BCDR = ---------------

    B = lumlah kelahiran hidup pada suatu dunia pad a suatu tahun tertentuPm = lumlah penduduk pada pertengahan tahunK = Konstanta (1000)

    16

  • 5/10/2018 Bab2-Penduduk Masayarakat Dan Kebudayaan

    9/26

    General Fertility Rate (GFR) Angka Kelahiran UmumGFR adalah angka yang menunjukkan jumlah kelahiran per 1000 wanitausia produktif. Wanita yang berumur produktif antara 15-44 tahun atau antara

    15-49 tahun.Jadi untuk menghitung angka kelahiran ini diperlu-kan jurnlah penduduk

    wanita usia produktif/subur.Rumus :

    GFR =Jumlah kelahiran hidup per tahun telCentu

    Jumlah wanita usia subur pd pertengahan tho x 1000atau

    BBGFR = x KFm (15-44) tahunatau

    BBGFR = x KFm (15-49) tahun

    B = Jumlah kelahiran hidup pad a suatu daerah pada suatu tahun tertentu.Fm = Jumlah penduduk wanita pada pertengahan tahun.K = Konstanta (=1000)

    Di Indonesia jumlah wanita dalarn usia subur (15-49) tahun sekitar 23530ribu dan jumlah kelahiran sekitar 2985 ribu sehingga :

    2985GFR = ---- x 1000 = 12723530

    GFR untuk beberapa negara adalah sebagai berikut :Thailand 234,8Brunai 234.4

    17

  • 5/10/2018 Bab2-Penduduk Masayarakat Dan Kebudayaan

    10/26

    Swedia 61,1Jepang 62,2

    Age Specific Fertility Rate (ASFR) Tingkat Kelahiran KhususASFR menunjukkan banyaknya kelahiran menurut umur dari wanita yang

    berada dalam kelompok umur 15-49 tahun. Ukuran ini lebih baik daripadaukuran di atas, karena pengaruh daripada variasi kelompok umur dapatdihilangkan. Oleh karena itu ada perbedaan yang jelas mengenai fertilitaswanita dalam tiap kelompok interval 5 tahun.

    Jadi kalau dituliskan dalam bentuk rumus adalah sebagai berikut :

    -----x K

    Bi = Jumlah kelahiran dari wanita kelompok umur I tahunFmi = Jumlah penduduk wanita pada pertengahan tahun dalam kelompok

    umur i.K = Konstanta (=1000)

    Dalam kebanyakan analisa, kelompok umur yang berinterval lima tahundigunakan sebagai waktu untuk menghitung angka khusus menurut umur.Biasanya kelompok umur terendah adalah 15-19 tahun, sedangkan yangtertinggi dalam kelompok umur 20-an, lalu menurun ketingkat sedang bagiwanita umur 30-an. Angka pada kelompok setelah/di at as 39 tahun biasanyarelatif kecil.

    MigrasiAspek dinamis kehidupan kelompok dalam ruang ialah gerakan penduduk

    yang dinamai migrasi. Selain migrasi ada istilah lain tentang dinamikapenduduk yaitu mobilitas. Pengertian mobilitas lebih luas daripada migrasi,sebab mobilitas mencakup perpindahan teritorial secara permanen dansementara. Sedangkan migrasi bila dikaitkan dengan unsur waktu di tempatyang baru misalnya minimal 6 bulan atau satu tahun. Sedangkan bagi merekayang pernah pindah tempat tinggal kurang dari batas waktu tersebut disebutmelakukan mobiltias sirkuler.

    18

  • 5/10/2018 Bab2-Penduduk Masayarakat Dan Kebudayaan

    11/26

    Harlan(Cummuting)

    Sirkuler(Non permanen) Musiman

    PeriodikobilitasPenduduk

    Permanen-------------- Migrasi

    Migrasi ini adalah merupakan akibat dari keadaan lingkungan alam yangkurang menguntungkan. Sebagai akibat dan keadaan alam yang kurangmenguntungkan menimbulkan terbatasnya sumber daya yang mendukungpenduduk di daerah tersebut.

    Langkah-langkah seseorang migran dalam menentukan keputusannyauntuk pindah ke daerah lain atau kawasan (areal) lain terlebih dahulu inginmengetahui lebih dahulu faktor-faktor sebagai berikut : 2)

    persediaan sumber alamlingkungan sosial budayapotensi ekonomialat masa depanDengan mengetahui faktor-faktor di muka setidak-tidaknya terhindar dari

    akibat negatif.Di samping itu mereka juga memikirkan pelbagai rintangan yang mungkin

    dihadapi selama proses migrasi.

    Model kaitan mekanisme migrasi dari Lee.

    o + 0 - 0 + 00 - 0 + 0 - 0-+ 0 - 0 -- + 0o - - 0 + 0 - 0

    Arah

    0 -0 -0 + 0 -0 + 0 + 0 +

    0 -0 + 0 -0 +0 -0 - + 0 -+

    Sasaran11

  • 5/10/2018 Bab2-Penduduk Masayarakat Dan Kebudayaan

    12/26

    + = attracting (menarik)o = nentarl- = repulsing

    = hambatan antara

    Dengan adanya intervening Obtacles (rintangan antara) maka timbul duaproses migrasi yakni :1. Migrasi bertahap2. Migrasi lang sung

    Transit

    Origin (asal) -----:> Distrination (sasaran)------>migrasi langsung------>migrasi bertahap

    Secara garis besar kemampakan migrasi di Indonesia dibagi menjadi duakemampakan yaitu : urbanisasi dan migrasi intergional atau transmigrasi.

    Akibat Migrasi.a. Urbanisasi (migrasi dari desa ke kota) walaupun urutannya sangat kecil,

    namun dapat mempengaruhi pola distribusi penduduk secarakeseluruhan.Para urbanit kebanyakan terdiri dari golongan umur mudayang sangat produktif serta banyak inisiatifnya.Sebagian akibat daripenduduk yang rata-rata masih muda terse but memungkinkanpertumbuhan penduduk yang pesat di kota, dan bagi pembangunan desanyasedikit banyak akan mempengaruhi kelancaran.

    20

  • 5/10/2018 Bab2-Penduduk Masayarakat Dan Kebudayaan

    13/26

    b. Migrasi interegional di Indonesia kebanyakan dilaksanakan oleh merekayang berumur produktif dan kreatifitas tinggi. Hal tersebut memungkinkantingginya angka pertumbuhan penduduk serta tingkat laju pembangunandi luar jawa.Di DKI Jakarta sebagai akibat dari adanya migrasi interegionalpertumbuhannya menjadi sangat cepat, sehingga pada tahun 2000penduduknya menjadi sekitar 16,6 juta jiwa (SEHINGGA Jakarta akanmenduduki urutan ke 10 dari kota- kota besar di dunia).

    c. Migrasi an tar negara di Indonesia adalah sang at kecil dari hasil sensuspenduduk pada tahun 1971 sampai dengan 1980 migrasi mas uk(immigrasi) hanya ada 0,61 % dan migrasi ke luar (emigrasi) hanya sebesar0,57% per tahun. Sehingga akibatnya kurang nyata terhadap distribusipenduduk Indonesia.Walaupun migrasi dapat terjadi dalam dimensinasional, regional dan internasional, namun dipandang dari sudut sosiologitidak ada perbedaan dasar an tara migrasi nasional dan internasional(emigrasi dan imigrasi). Dalam kedua peristiwa tersebut terjadi prosesyang sama mengenai pengambilan keputusan perubahan-rnilia danpenyesuaian sosial. Aspek sosiologis migrasi adalah adanya prosesmelepaskan diri dari suatu struktur sosial dan masuk ke dalam struktursosial atau pada kultur yang lain dengan problematik penyesuaian yangtimbul dari padanya. Komposisi PendudukMenurut Pallard komposisipenduduk merupakan distribusi statistik sejumlah individu yang tercakupdi dalam suatu jumlah penduduk tertentu menurut karakteristik sepertiumur, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan, jenis pekerjaan dansebagainya.Sedangkan menurut Josepx Y Spengler dan Otis DouleyDuncan komposisi penduduk dapat diartikan sebagai gabungan frekuensipenyebaran ciri-ciri yang terukur atau variabel-variabel lain dari anggota-anggotanya.Berdasarkan kedua pengertian di atas dapat dikatakan bahwakomposisi penduduk merupakan pengelompokan daripada penduduk yangdidasarkan pada karakteristik tertentu yang akan disesuaikan dengankegunaannya. Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelaminKomposisi penduduk menu rut umur dan jenis kelamin mempunyai perananyang sangat penting hanya dapat untuk mengetahui :

    Pertumbuhan penduduk di suatu daerah termasuk cepat atau lambat.Rasio ketergantungan.Jumlah wanita dalam usia subur.Jumlah tenaga kerja yang tersedia.Berdasarkan temp at tinggal.Bentuk piramida bentuk.

    21

  • 5/10/2018 Bab2-Penduduk Masayarakat Dan Kebudayaan

    14/26

    Menurut John Clark pertumbuhan penduduk dikatakan cepat bila golonganumur 0-14 tahun lebih dari 40% dari golongan umur 60 tahun dan lebih samaatau kurang dari 10%. 4)

    Untuk mengetahui pertumbuhan penduduk suatu daerah cepat atau lambatdapat juga dilihat dari bentuk piramida penduduk. Karena dengan melihatbentuk piramida penduduk akan diketahui mengenai perbandingan jumlahpenduduk anak-anak, dewasa dan orang tua pada wilayah yang bersangkutan.

    Keadaan struktur atau komposisi penduduk yang berbeda-beda akanmenunjukkan bentuk piramida yang berbeda-beda pula.

    Ada tiga jenis struktur penduduk :1. Piramida penduduk muda

    Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhandan sedang berkembang. Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada jumlahkematian. Bentuk ini umumnya kita jumpai pada negara-negara yang sedangberkembang. Misalnya : India, Brazilia, Indonesia.

    2. Piramida StationerBentuk piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap (statis)

    sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi.Piramida penduduk yang berbentuk sistem ini terdapat pada negara-negarayang maju seperti Swedia, Belanda, Skandinavia.

    22

  • 5/10/2018 Bab2-Penduduk Masayarakat Dan Kebudayaan

    15/26

    BENTUK PIRAMIDA PENDUDUK STASIONERPriaWanita

    75 -70 - 7465 - 6960 - 6455 - 5950 - 5445 - 4940 - 4435 - 3930 - 3425 - 2920 - 2415 - 1910 - 145 - 9o - 4

    10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0910

    Golongan Umur

    o 1 2 345 678

    Penduduk dalam jutaan(Sumber : SUPAS BPS 1976)

    23

  • 5/10/2018 Bab2-Penduduk Masayarakat Dan Kebudayaan

    16/26

    BENTUK PIRAMIDA PENDUDUK MUDAPriaWanita

    Golongan Umur

    75 -70 - 7465 - 6960 - 6455 - 5950 - 5445 - 4940 - 4435 - 3930 - 3425 - 2920 - 2415 - 1910 - 145 - 9o - 4

    1 0 9 8 7 6 5 4 3 2 1 09 1 0

    o I 2 3 4 5 67822

    Penduduk dalam jutaan(Sumber : SUPAS BPS 1976)

    3. Piramida penduduk tuaBentuk piramida penduduk ini menggambarkan adanya penurunan tingkat

    kelahiran yang sangat pesan dan tingkat kematian kecil sekali. Apabila angkakelahiran jenis kelamin pria besar, maka suatu negara bisa kekuranganpenduduk. Negara yang bentuk piramida penduduknya seperti ini adalahJerman, Inggris, Belgia, Perancis.

    24

  • 5/10/2018 Bab2-Penduduk Masayarakat Dan Kebudayaan

    17/26

    BENTUK PI RAM IDA PENDUDUK TUAPriaWanita

    Golongan Umur75 -70 - 7465 - 6960 - 6455 - 5950 - 5445 - 4940 - 4435 - 3930 - 3425 - 2920 - 2415 - 1910 - 145 - 9o - 4

    10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 09 10

    o 1 2 3 4 5 67822

    Penduduk dalam jutaan(Sumber : SUPAS BPS 1976)

    Rasio Ketergantungan (Dependency of ratio)Dari komposisi penduduk menurut umur dapat dipakai untuk menghitung

    rasio ketergantungan. Yang dimaksud dengan rasio ketergantungan ialah angkayang menunjukkan perbandingan jumlah penduduk golongan umur yang belumproduktif dan sudah tidak produktif kerja lagi dengan jumlah pendudukgolongan umur produktif kerja. Biasanya dinyatakan dalam persen (%).

    Batas golongan umur produktif kerja (aktif ekonomi) masing-rnasingdaerah/negara berbeda-beda. Biasanya terletak antara umur 15 tahun sampai65 tahun. Sehingga dengan demikian rasio ketergantungan dapat dirumuskansebagai berikut :

    25

  • 5/10/2018 Bab2-Penduduk Masayarakat Dan Kebudayaan

    18/26

    penduduk 0-14 + penduduk 65 ke atasDR ---------------- x 100penduduk 15-64

    atauDR + PnO - 14 + Pn65 ke atas------------ x 100Pn15 - 64

    Rasio ketergantungan Indonesia pada tahun 1976 adalah :

    57.858.844----- x 100 = 83,1078844469.618.959

    dibulatkan menjadi 83,II

    Jadi makin tinggi jumlah penduduk usia muda dan jompo makin besarrasio ketergantungannya. Artinya beban penduduk pada kelompok umurproduktif kerja (aktif ekonomi) untuk dapat menghasilkan barang atau jasaekonomi bagi golongan umur muda dan jompo adalah tinggi.

    Sebagai ukuran rasio ketergantungan adalah sebagai berikut :DR kurang dari 62,33% adalah baikDR 1ebih dari 62,33% jelek

    Penggolongan umur penduduk dalam kelompok produktif sangatberpengaruh dalam lapangan penghidupan produktivitas kerjanya dalamlapangan produksi.

    Penggolongan menurut DW Sleumer :o - 14 golongan be1um produktif

    15 - 1920 - 5455 - 64

    golongan kurang produktif penuhgolongan produktifgolongan tidak produktif penuh

    65 ke atas golongan inproduktif26

  • 5/10/2018 Bab2-Penduduk Masayarakat Dan Kebudayaan

    19/26

    Penggolongan menurut Sumbargo - IS golongan belurn produktifIS - 65 golongan produktif penuh

    65 ke atas golongan produktif berkurang

    Penggolongan menurut Widjojo, Pullerd dan John Clark.o - 14 golongan belum produktif15 - 64 golongan produktif65 ke atas golongan tidak produktif

    c. KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIANA. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN 01 IN-DONESIA.1. Zaman Batu sampai Zaman Logam

    Upaya menelusuri sejarah peradaban bangsa Indonesia, mulai dari zamanbatu sampai zaman logam, sungguh akan berliku-liku, memerlukan waktupembahasan yang panjang. Berdasarkan pendapat-pendapat para ahliprehistoris, ternyata bahwa zaman batu itupun terbagi dalam :

    Zaman batu tua (Palaeolithikum)Zaman batu muda (Neolithikum).Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan

    peralatan masih kasar-kasar, misaInya kapak genggam.Kapak genggam-kapak genggam semacam itu kita kenaI dari Eropa,

    Afrika, Asia Tengah sampai Punsjab (India), tapi kapak genggam semacamini tidak didapati orang di Asia Tenggara. Berdasarkan penelitian para ahliprehistori, bangsa-bangsa Proto Austronesia pembawa kebudayaanNeolithikum berupa kapak batu besar maupun kecil bersegi-segi itu berasaldari Cina Selatan, menyebar ke arah Selatan, ke hilir sungai-sungai besarsampai ke Semenanjung Malaka.

    27

  • 5/10/2018 Bab2-Penduduk Masayarakat Dan Kebudayaan

    20/26

    Lebih lanjur me nyebar ke Sumatra, Jawa, Kalirnantan Barat, NusaTenggara. sampai ke Flores, dan Sulawesi. berlanjut Ke Pilipina. Kapak-k apuk batu scrupu itu diasuh sampai mengkilat dan diikat kepada tangkaik ayu dengan rotan.

    Bersamaan dengan persebarun budaya kapak-kapak batu itu, tersebar pulabahasa Proto Austronevia. Bahasa Proto-Austronesia sebagai induk atau cikalbika] baha-.a dari bangsa-bangsa yang mendiarni pulau-pulau diantara SamudraIndonesia dan Samudra Pasifik. Dengan begitu bah as a Proto Austronesia-ebagai induk buhasa-bahasa di W ilayah negara-negara anggota Asean,khususnya Republik Indonesia., dikemudian hari muncul sebagai bahasaMelayu. Bahasa Melayu dengan dialek-dialek yang berbeda-beda itu, salahsatu diantarunya berkernbang di Republik Indonesia. kemudian menjadi bahasaIndonesia

  • 5/10/2018 Bab2-Penduduk Masayarakat Dan Kebudayaan

    21/26

    Pulau Jawa. Perpaduan atau akulturasi an tara kebudayuan seternpat dengankcblldayaan

    Hindu yang berasal dari India itu berlungsung luwes dan mantap. Sekitarabad ke-S, ajaran Budha atau Budhisrne masuk ke Indonesia, khususnya kePulau Jawa. Agama/ajaran Budha dapat dikatakan herpandangan Icbih rnajudari pada Hinduisme, sebab Budh: me tidak mcnghendaki adanya kasta-kastadalam masyarakat.

    Walaupun dernikian. kedua agama itu di Indonesia. khususnya di PulauJawa tumbuh dan berkemhang berdampingan sccura damai. Baik pcnganutHinduisme maupun Budhisme melahirkan karya-karya budaya yang bernilaitinggi dalam seni bangunan/arsitektur. seni pahat. seni uk ir mall pun senisastra. seperti terccrmin dalam bangunan/an.itck tur. relief-relief yangdiahadikan dalam candi-candi di Jawa Tengah ataupun di Jawa Timur. Candi-candi yang dimaksud diantaranya : Borobudur.vMcndut. Prambanan, Kalasan(Jawa Tengah). Badut, Kidal, Jago. Singosari, di sckitar kota Blitar. semuanyadi wilayah propinsi di Jawa Timur.

    Candi Borobudur adalah candi Budha terbesar dan termegah di AsiaTenggara, bahkan tercatat

  • 5/10/2018 Bab2-Penduduk Masayarakat Dan Kebudayaan

    22/26

    pedagang kay a dan golongan bangsawan kota-kota pelabuhan, nampaknyatelah terpengaruh dan menganut agama Islam.

    Didaerah-daerah yang bel urn am at terpengaruh oleh kebudayaan Hindu,agam Islam mempunyai pengaruh yang menda lam dalam kehidupan pendudukdi daerah yang bersangkutan.

    Demikian misalnya di Aceh, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatra Tirnur,Sumatra Barat, dan pesisir Kalimantan.

    Agama Islam berkembang pesat di Indonesia dan menjadi agama yangmendapat penganut sebagian terbesar penduduk Indonesia. Tak dapatdipungkiri lagi, bahwa kebudayaan Islam memberi saham yang besar bagiperkembangan kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia.

    C. KEBUDA YAAN BARAT.Unsur kebudayaan yang juga memberi warna terhadap corak lain dari

    kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia adalah kebudayaan Barat. Awalkebudayaan Barat masuk ke negara tercinta Republik Indonesia ketika kaumkolonialis/penjajah mengedor masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda.Mulai dari penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda (YOC)dan berlanjut dengan pemerintahan kolonialis Belanda, di kota-kota propinsi,kabupaen muncul bangunan-bangunan dengan gaya arsitektur Barat. Dalamkurun waktu itu juga, dikota-kota pusat pemerintahan, terutama di J awa,Sulawesi Utara, dan Maluku berkembang dua lapisan sosial.1. Lapisan sosial yang terdiri dari kaum buruh.2. Lapisan so sial kaum pegawai.

    Dalam lapisan sosial kedua inilah pendidikan Barat di sekolah-sekolahdan kemampuan/kemahiran bahasa Belanda menjadi syarat utama untukmencapai kenaikan kelas sosial.

    Akhirnya masih harus disebut sebagai pengaruh kebudayaan Eropa yangmasuk juga kedalam kebudayaan Indonesia, ialah agama Katolik dan agamaKristen Protestan. Agama-agama tersebut biasanya disiarkan dengan sengajaoleh organisasi-organisasi penyiaran agama (missie untuk agama

    Katolik dan zending untuk agama Kristen) yang semuanya bersifat swasta.Penyiaran dilakukan terutama didaerah-daerah dengan penduduk yang belumpernah mengalami pengaruh agama Hindu, Budha atau Islam. Daerah-daerah

    30

  • 5/10/2018 Bab2-Penduduk Masayarakat Dan Kebudayaan

    23/26

    itu nusalnya : Irian Jaya, Maluku Tengah dan Selatan, Sulawesi Utara danTengah. Nusa Tenggara Tirnur. dan pedalaman Kalimantan.

    Sudah menjadi watak dan kepribadian Timur pada umumnya, sertamasyarakat Jawa khususnya, bahwa dalam menerima setiap kebudayaan yangdatang dari luar. kebudayaan yang dimilikinya tidaklah diabaikan. Tetapidisesuuikanlah kebudayaan yang baru itu dengan kebudayaan lama.

    Sehuhungan dengan itu, penjelasan Undang- Undang Dasar 1945memberikan rumusan tentang kebudayaan memberikan rumusan tentangkebudayaan bangsa Indonesia adalah : kebudayaan yang timbul sebagai buahusaha budi rakyat Indonesia seluruhnya, termasuk kebudayaan lama dan asIiyang terdapat sebagai puncak-puncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruhlndonevia. Lebih Ianjut, dalarn penjelasan UUD 1945 itu juga ditunjukkan kearah mana kcbudayaan itu diarahkan, yaitu menuju ke arah kemajuan adabbudaya dan persatuan, dcngan tidak menolak bahan-bahan baru kebudayaanusing yang dapat memperkernbangkan at au mernperkaya kebudayaan bangsasendiri, serta mernpertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia.

    Dulam kesernpatan temu ilmiah budaya di Palu, Sulawesi Tengah, padalanggal 2~ Desernber 19X..J.,Prof Dr.A. Mattulada menilai kebudayaan Indo-nesia konternporer yang tumbuh dari kebudayaan asIi Nusantara, Hindu, Is-lam dan kebudayaan modern (Eropa-Arner ik a) yang berbeda-bedakonfigurus inya. sekarang dipaharni sebagai kebudayaan Bhineka Tunggal Ika.

    Narnun itu belurn sepenuhnya diterima merata sebagai milik nasional.Lebih jauh dikatakan bahwa kebudayaan modern sekarang yang berpangkalpada ilmu, ekonorni dan kemajuan teknologi dengan ciri otonominya, jugagoncang. sehingga merendahkan martabat umat manusia.

    8agi bangsa Indonesia sekarang, sanggupkah menemukan jalan yang tepatguna mcnumbuhkan kebudayaan yang sehat ?Dalarn keadaan rawan seperti sekarang ini sesungguhnya sangatmenguntungkan bagi pernbangunan kebudayaan Indonesia, yakni denganFalsafah Pancasila. Pancasila telah menunjukkan dasar pemikiran yangmewarnai aspirasi-aspirasi zaman rnutakhir, terhadap pendapat-pendapat umumdengan rumusannya humanisme baru". Pancasila sebagai rumusan kepercayaankepada realitas. sesungguhnya sejalan dengan rumusan humanisme baru yangtumbuh menjadi has rat urnum zaman mutakhir.

    31

  • 5/10/2018 Bab2-Penduduk Masayarakat Dan Kebudayaan

    24/26

    Kebudayaan dan KepribadianBerbagai penelitian Antrophologi Budaya menunjukkan bahwa terdapat

    korelasi di antara corak-corak kebudayaan dengan corak-corak kepribadiananggota-anggota masyarakat, secara garis besar. Opini umum juga menyatakan,bahwa kebudayaan suatu bangsa adalah cermin dari kepribadian bangsayangbersangkutan. Kalau begitu, pada sisi mana kebudayaan dapat memberikanpengaruh terhadap suatu kepribadian ?

    Jawabnya, jika kita melihat dari sisi sikap pemilik kebudayaan itu sendiri.Manakala pernilik kebudayaan itu menganggap bahwa segal a sesuatu yangterangkum dan terlebur dalam segal a materi kebudayaan itu sebagai sesuatuyang legis. normal serasi, dan selaras dengan kodrat alam dalam tabiat asasimanusia dan sebagainya.

    Setiap masyarakat mempunyai sistern nilai dan sistem kaidah sebagaikonkretisasi. Nilai dan kaedah berisikan harapan-harapan masyarakat, perihalperilaku yang pantas. Suatu kaidah, misalnya kaidah hukum memberikanbatas-batas pada perilaku seseorang. Batas-batas terse but menjadi suatu "aturanpermainan" dalarn pergaulan hidup.

    Sebaliknya segal a yang berbeda dari corak kebudayaan mereka, dianggaprendah, aneh, kurang susila, bertentangan dengan kodrat alarn dsb.Contoh

    Di Indonesia pada urnumnya. apabila seorang wanita hamil tidakmempunyai suami, ia adalah profil seseorang yang telah melanggar adatlkebiasaan suatu keluarga, masyarakat dan bangsa pada umumnya. Budayaladat istiadat keluarga, masyarakat, dan bangsa Indonesia yang berakar dariajaran agama, tidak membenarkan dan tidak mentolerir hal semacam itu, baikoleh lingkungan keluarga maupun masyarakat, orang itu akan dikucilkan,dicibir direndahkan harkatnya. Sebab ia telah melanggar adat/kepribadiankeluarga dan masyarakat di sekelilingnya. Secara lang sung atau tidak lang sung,lingkungan masyarakat dimana ia berdomisili telah memberikan sanksi atasperbuatannya yang telah melanggar tata budayalkepribadian masyarakat danbang sa. Suatu tingkah laku lainnya yang dipandang sebagai pelanggaran beratterhadap adat istiadat, tata budaya, dan kepribdaian bangsa adalah"kumpulkebo" (seorang pria dan wanita dewasa hidup bersama seperti suami isteri,tanpa melalui proses akad nikah). Mengapa perbuatan/kedua tingkah lakutersebut di atas dipandang sebagai pelanggaran adat istiadat, tat a budaya, dankepribadian masyarakat/bangsa ?

    32

  • 5/10/2018 Bab2-Penduduk Masayarakat Dan Kebudayaan

    25/26

    Sebab, kedua kasus tersebut telah melanggar nilai-nilai budaya dan sistemkaidah sebagai "peraturan permainan" dalam pergaulan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.

    Akan tetapi bagaimana kedua kasus tersebut jika terjadi di negara-negaraBarat atau di negeri negeri blok Komunis ?

    Mungkin dianggap biasa-biasa saja. Mengapa begitu ? Sebab, tata budayadan kepribadian yang dibakukan dalam sistem nilai, sistem kaidah orang-orang Barat dan Bagi mereka di negeri-negeri Komunis, membenarkankebiasaan/tingkah laku seperti itu. Sama sekali bukan merupakan pelanggaranadat istiadat, etika, moral, atau kepribadian bangsanya.

    Sifat-sifat kepribadian yang berakar dari adat istiadat dan ajaran agamapada suatu kelompok masyarakat dapat dikukuhkan sebagai hukum adat. Diluar itu, ciri-ciri kepribadian suatu kelompok masyarakat/bangsa, jugatercermin dalam penampilan sikap hidup sehari-hari.

    Disini disampaikan kesan-kesan positif dari para turis asing yang pemahberkunjung ke Indonesia, menyatakan bahwa salah satu ciri khas kepribadianbangsa Indonesia adalah: memiliki sifat ramah tamah, suka menolong, danmemiliki sifat gotong royong. Mengapa para turis asing itu dapatmengungkapkan hal-hal tersebut diatas ? Sebab, mereka telah mengamati danmerasakan sifat ramah tamah dan gotong royong dalam kehidupan sehari-hari di mana-mana. Kesemuanya telah mereka temukan tidak dalam polesanatau berpura-pura. Ciri khas kepribadian suatu bangsa dalam bentuk laindapat diamati dalam macam ragam karya budayanya. Misalnya dari karya-karya budaya/karya seni tari, seni pahat/seni ukir, seni sastra, seni bangunan,atau dalam berbagai bentuk ragam pakaian adat. Indonesia memilikikebhinekaan dalam hal, bahasa, adat istiadat, berbagai rag am karya budayadari ke bhinekaan suku-suku bangsanya. Tegasnya corak-corak kebudayaandari berbagai suku-suku bangsa Republik Indonesia, memberikan corak-corakkepribadian bangsa Indonesia.

    Kepribadian bangsa Indonesia yang rama tamah, suka menolong, memilikisifat kegotong royongan adalah ciri umum dari sekian banyak kepribadiansuku-suku bangsa yang berada Republik Indonesia, dan terpatri meenjadiciri khas kepribadian bangsa Indonesia.

    33

  • 5/10/2018 Bab2-Penduduk Masayarakat Dan Kebudayaan

    26/26