Operational Amplifier Amplifier dan Komparator 11

Bab 2.Op Amp Sebagai Komparator

2.1. Non Inverting zero crossing detector

gambar 2.1 Non Inverting Zero Crossing Detector

Karakteristik input outputnya adalah :

-VSAT

+VSAT

Vi

Vo

Operational Amplifier Amplifier dan Komparator 12

2.2. Inverting zero crossing detector

gambar 2.2 Inverting Zero Crossing Detector

Karakteristik input outputnya adalah

-VSAT

+VSAT

Vi

Vo

Operational Amplifier Amplifier dan Komparator 13

2.3. Inverting Zero Crossing Detector dengan histerisis

gambar 2.3. Op Amp sebagai inverting zero crossing detector dengan histerisis

Pada rangkaian ini, kita mengenal istilah VUT atau Voltage upper threshold dan

VLT atau Voltage Lower Threshold, dimana

VR

R RVUT SAT

2

1 2

Keadaan ini terjadi apabila :

Selama Vi < VUT , maka Vo = + Vsat

Pada saat V Vi UT , maka Vo = -VSAT

Pada saat Vo = -VSAT, maka

VR

R RVLT SAT

2

1 2

Operational Amplifier Amplifier dan Komparator 14

Keadaan ini terjadi apabila :

Selama Vi > VLT , maka Vo = - Vsat

Pada saat V Vi LT , maka Vo = +VSAT

Karakteristik input outputnya adalah

2.4. Non Inverting Zero Crossing Detector dengan histerisis

gambar 2.4 Op Amp sebagai non inverting zero crossing detector dengan histerisis

Pada saat V Vi LT dan Vo = +VSAT

-VSAT

+VSAT

Vi

Vo

VLT VUT

Operational Amplifier Amplifier dan Komparator 15

R

V

mR

V LTsat

00

m

VV sat

LT

Pada saat LTi VV dan Vo = -VSAT

mR

V

R

V satUT )(00

m

VV sat

UT

Karakteristik input outputnya adalah

-VSAT

+VSAT

Vi

Vo

VLT VUT