BAB08 Fasilitas PLTP

9
Bab VIII Fasilitas Produksi Uap Dan Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi VIII-13 Karena lapangan panasbumi umumnya terletak di pegunungan maka route pipa harus ditentukan dengan memperhitungkan topografi. Untuk mengantisipasi pergerakan pipa (karena pemuaian akibat temperahur tinggi) digunakan loops dan support (penyangga pipa) sepetti counter weight support, roller support dan sliding support. Penempatan loops dan support perlu memperhitungkan kemiringan tanah dan kemungkinan tejadinya gempa. Untuk membatasi pergerakan pipa ke satu atau dua arah saja digunakan guides . 8.2 Fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP) pada prinsipnya sama seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), hanya pada PLTU uap dibuat di permukaan menggunakan boiler, sedangkan pada PLTP uap berasal dari reservoir panasbumi. Apabila fluida di kepala sumur berupa fasa uap, maka uap tersebut dapat dialirkan langsung ke turbin, dan kemudian turbin akan mengubah energi panas bumi menjadi energi gerak yang akan memutar generator sehingga dihasilkan energi listrik. Apabila fluida panas bumi keluar dari kepala sumur sebagai campuran fluida dua fasa (fasa uap dan fasa cair) maka terlebih dahulu dilakukan proses pemisahan pada fluida. Hal ini dimungkinkan dengan melewatkan fluida ke dalam separator, sehingga fasa uap akan terpisahkan dari fasa cairnya. Fraksi uap yang dihasilkan dari separator inilah yang kemudian dialirkan ke turbin. Gambar 8.13a Skema Fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)

description

BAB08 Fasilitas PLTP

Transcript of BAB08 Fasilitas PLTP

  • Bab VIII Fasilitas Produksi Uap

    Dan Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi VIII-13

    Karena lapangan panasbumi umumnya terletak di pegunungan maka route pipa harus

    ditentukan dengan memperhitungkan topografi. Untuk mengantisipasi pergerakan

    pipa (karena pemuaian akibat temperahur tinggi) digunakan loops dan support

    (penyangga pipa) sepetti counter weight support, roller support dan sliding support.

    Penempatan loops dan support perlu memperhitungkan kemiringan tanah dan

    kemungkinan tejadinya gempa. Untuk membatasi pergerakan pipa ke satu atau dua

    arah saja digunakan guides .

    8.2 Fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi

    Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP) pada prinsipnya sama seperti

    Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), hanya pada PLTU uap dibuat di

    permukaan menggunakan boiler, sedangkan pada PLTP uap berasal dari reservoir

    panasbumi. Apabila fluida di kepala sumur berupa fasa uap, maka uap tersebut dapat

    dialirkan langsung ke turbin, dan kemudian turbin akan mengubah energi panas

    bumi menjadi energi gerak yang akan memutar generator sehingga dihasilkan energi

    listrik. Apabila fluida panas bumi keluar dari kepala sumur sebagai campuran fluida

    dua fasa (fasa uap dan fasa cair) maka terlebih dahulu dilakukan proses pemisahan

    pada fluida. Hal ini dimungkinkan dengan melewatkan fluida ke dalam separator,

    sehingga fasa uap akan terpisahkan dari fasa cairnya. Fraksi uap yang dihasilkan dari

    separator inilah yang kemudian dialirkan ke turbin.

    Gambar 8.13a

    Skema Fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)

  • Bab VIII Fasilitas Produksi Uap

    Dan Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi VIII-14

    Gambar 8.13b

    Skema Fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP)

  • Bab VIII Fasilitas Produksi Uap

    Dan Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi VIII-15

    8.2.1 Turbin

    Turbin adalah suatu mesin penggerak dimana energi fluida kerja, dalam hal ini

    adalah uap, dipergunakan langsung untuk memutar roda turbin. Bagian turbin yang

    berputar dinamakan roda turbin. Roda turbin ini terletak didalam rumah turbin. Roda

    turbin memutar poros yang menggerakan atau memutar bebannya, yang dalam hal

    ini adalah generator listrik.

    Gambar 8.14

    Roda & SuduTurbin Uap

    Pada dasarnya, dikenal dua jenis turbin : turbin dengan tekanan keluaran sama

    dengan tekanan udara luar (Atmospheric Exhaust/Back Pressure Turbine)

    selanjutnya disebut turbin tanpa kondenser dan turbin dengan kondenser

    (Condensing Unit Turbine). Pada turbin tanpa kondenser fluida yang keluar dari

    turbin langsung dibuang ke udara, sedangkan pada turbin dengan kondenser fluida

    yang keluar dari turbin dialirkan ke kondenser untuk dikondensasikan.

  • Bab VIII Fasilitas Produksi Uap

    Dan Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi VIII-16

    Gambar 8.15

    Atmospheric Exhaust/Back Pressure Turbin

    Gambar 8.16

    Condensing Unit Turbin

  • Bab VIII Fasilitas Produksi Uap

    Dan Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi VIII-17

    Gambar 8.17

    Double Flow Turbin

    8.2.2 Condenser

    Fungsi dari kondenser adalah untuk menciptakan tekanan vakum (tekanan dibawah

    tekanan atmosfer). Proses terjadinya kondisi vakum ini adalah secara termodinamik

    dan bukan secara mekanik. Hal ini dimungkinkan karena setelah fluida keluar dari

    turbin yang sebagian besar masih berupa uap akan bercampur dengan air dingin di

    kondenser akan mencapai kesetimbangan masa dan energi. Seperti kita ketahui, uap

    memiliki volume ratusan kali lipat dari air atau dapat juga dikatakan bahwa pada

    volume yang sama, air akan memiliki masa ratusan kali lipat dari uap. Sehingga jika

    uap dalam masa tertentu mengisi seluruh ruangan dalam kondenser kemudian

    disemprotkan air maka uap akan menyusut volumenya karena sebagian atau seluruh

    uap berubah menjadi air (tergantung jumlah air yang disemprotkan) yang memiliki

  • Bab VIII Fasilitas Produksi Uap

    Dan Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi VIII-18

    volume jauh lebih kecil. Akibat penyusutan volume uap dalam kondenser tersebut

    akan mengakibatkan kondisi ruangan dalam kondenser menjadi vakum.

    Derajat kevakuman yang didapat bergantung pada kandungan gas yang tidak dapat

    terkondensasi, kebersihan permukaan tabung kondenser dan yang paling penting

    adalah temperatur kondensasi dari uap yang dipengaruhi temperatur fluida pendingin

    yang tersedia.

    Ada dua jenis kondensor, yaitu (a) direct contact or jet condenser dan (b) surface

    condenser. Pada direct contact condenser, uap yang keluar dari turbin langsung

    bersentuhan dengan fluida pendingin (Gambar 8.18 dan 8.19). Sedangkan pada

    surface condenser, uap yang keluar dari turbin tidak bersentuhan langsung dengan

    fluida pendingin. Proses pendinginannya terjadi pada alat penukar kalor (heat

    exchanger) yang umumnya berupa Shell and Tube Heat Exchanger.

    Gambar8.18

    Skema Direct Contact/Jet Condenser

    Jenis Counter Current Low Level

  • Bab VIII Fasilitas Produksi Uap

    Dan Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi VIII-19

    Gambar8.19

    Skema Direct Contact/Jet Condenser

    Jenis Cross Current Barometric Log

    Gambar8.20

    Skema Surface Condenser

    (Double Pass Tubular Condenser)

  • Bab VIII Fasilitas Produksi Uap

    Dan Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi VIII-20

    8.2.3 Gas Exhauster

    Untuk menjaga agar kondisi di condenser tetap vakum, maka on condensible gas

    harus dikeluarkan dari condenser. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah

    membuangnya dengan menggunakan steam jet ejector (Gambar 8.21)

    Gambar8.21

    Two Stage Ejector System

    8.2.4 Sistem Pendingin

    Cukup banyak air pendingin yang dibutuhkan oleh kondenser. Air dapat berasal dari

    air sungai, namun sungai-sungai yang terdapat tidak jauh dari lapangan panasbumi

    umumnya tidak cukup besar untuk menyerap panas. Cara yang lebih banyak

    digunakan adalah dengan menggunakan cooling tower (menara pendingin). Ada dua

    jenis cooling tower, yaitu

    (a) Mechanical draft cooling tower (Gambar 8.22)

    (b) Natural Draught Cooling Towers (Gambar 8.23)

    8.2.4.1 Mechanical Draft Cooling Tower

    Pada mechanical draft cooling tower air panas dari kondensor disemprotkan pada

    struktur kayu yang berlapis-lapis yang disebut fill. Pada saat air mengalir melalui fill,

    perpindahan panas akan terjadi dari air panas ke udara (dibagian atas dari cooling

  • Bab VIII Fasilitas Produksi Uap

    Dan Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi VIII-21

    tower ini terdapat kipas angin/fan). Air kemudian dipompakan kembali ke

    kondensor. Cooling tower jenis ini relatif murah dan fleksibel karena kecepatan

    kipas angin dapat diubah-ubah disesuaikan dengan kondisi udara luar dan beban

    turbin. Kelemahannya adalah konsumsi energi untuk menggerakan kipas angin

    relatif besar dan biaya perawatannya relatif tinggi.

    Gambar 8.22

    Mechanical draft cooling tower

    8.2.4.2 Natural Draught Cooling Towers

    Natural Draught Cooling Tower bekerja dengan prinsip yang sama dengan

    mechanical draft cooling tower, kecuali disini aliran udara pendingin tidak berasal

    dari fan, tapi dikarenakan bentuk dan tingginya cooling tower. Aliran bisa diatur

    searah maupun berlawanan arah.

    Gambar 8.23

    Natural Draught Cooling Towers

    Cooling tower jenis ini relatif mahal dan dan tidak sefleksibel mechanical draft

    cooling tower. Salah satu keuntungannya adalah biaya perawatannya relatif rendah.