Bab Xiv Merencanakan Usaha

download Bab Xiv Merencanakan Usaha

of 10

Transcript of Bab Xiv Merencanakan Usaha

  • 8/19/2019 Bab Xiv Merencanakan Usaha

    1/10

     

    XIV-0

    UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS MIPA JURUSAN FISIKA

    PRODI GEOFISIKA 

    Lab. Geofisika, Jurusan Fisika, Sekip Utara BLS 21 Yogyakarta 55281

    RKPM

    KEWIRAUSAHAAN DAN MANAJEMEN

    PROYEK

    Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan

    Modul Pembelajaran Pertemuan ke XIV

    Semester 4/2 sks/Kode MFG 2915oleh

    Sismanto

    BAB XIV MERENCANAKAN USAHA

    Didanai dengan dana BOPTN P3-UGM

    Tahun Anggaran 2013

    Nopember 2013

  • 8/19/2019 Bab Xiv Merencanakan Usaha

    2/10

     

    XIV-1

    BAB XIV MERENCANAKAN USAHA

    LO: Diharapkan mahasiswa dapat membuat proposal peluang usaha yang sesuai dengan minat dankemampuan mahasiswa.

    1. Pendahuluan

    Bagi pengusaha yang baru/ pemula memulai usahanya perlu informasi mengenai pasar

    sasaran, kemungkinan – kemungkinan mengenai pembiayaan / financing dan kelayakan

    dari rencana kita. Bagi perusahaan yang sudah berjalan dan memerlukan pengembangan

    usaha perlu melihat kembali kondisi obyektif perusahaan untuk dirancang perbaikannya di

    masa datang.

    Bagi yang sudah memulai dengan usaha / bisnis Business Plan (BP) merupakan

    instrumen untuk mempersiapkan keputusan – keputusan penting. BP membuat kita

    mempertimbangkan segala aspek yang terlibat , jika perlu mengadaptasikan usaha kita pada

     pasar baru, pelanggan ataupun produk baru.

    Dianjurkan untuk memberikan BP kepada akuntan / konsultan dan memakai saran –

    saran mereka untuk mengadaptasikan rencana lebih lanjut. Berikutnya, BP diserahkan ke

     bank / lembaga kredit lain . BP ini menunjukkan bagaimana risiko finansial perusahaan kita

    dan kualitas kewirausahaan (entrepreneurial ) yang terlibat di dalamnya.

    2. Menyusun Bisnis Plan (BP)

    Menyusun BP berarti secara singkat merencanakan poin – poin mengenai :

    1. Informasi personal

    Keberhasilan usaha sebagian tergantung pada kualitas pribadi entrepreneurnya.

    2. Deskripsi dari rencana.

    Misalnya pengusaha harus memenuhi syarat – syarat hukum untuk pendirian usaha.

    3. Pendekatan pemasaran:

    Siapa target marketnya ?

    Pelanggan potensial ?

    Pertimbangan pembelian dari pembelinya ?

    Bagaimana mereka akan menjadi pelanggan kita ?

  • 8/19/2019 Bab Xiv Merencanakan Usaha

    3/10

     

    XIV-2

    Kita harus menjelaskan marketing approach (produk/ servis, penetapan harga, lokasi

    usaha, pesaing dst.) dan estimasikan hasil usaha kita ( turnover -nya). Terdapat

     perbedaan dalam marketing approach untuk bidang industri, traditional craft / kerajinan,

     perdagangan besar, eceran, hotel, catering dan industri jasa.

    4. Investasi dan financing

    Gambarkan sejauh mana investasi anda dalam bangunan, renovasi, mesin dan

     persediaan barang , hutang, dan pengeluaran – pengeluaran inisial ( termasuk cost of

    living). Jelaskan juga bagaimana anda membiayainya: dari bank, dana sendiri, kredit

     pemasok, atau bentuk lain dari kredit. Kadang – kadang ada special grants untuk usaha

    yang baru berdiri.

    5. Anggaran operasinya dan kapasitas pengembaliannya / penebusannya ( operating budget

    and redemption capacity ).

    RAPB atau Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya atau Annual Operating Budget :

    menunjukkan kepada kita apakah rencana kita feasible atau tidak. Harus jelas berapa

    expected turnover, gross profit, company cost dan net profitnya. Net profit menjadi dasar

    untuk menentukan berapa kapasitas untuk konsumsi, investasi dan besar cadangan .

    Sebagian dari net profit dipakai untuk mendukung pengeluaran cost of living dan

    mendanai usaha. Bersama – sama dengan dana dari penghapusan diusahakan cukup

    untuk menebus obligasi .

    6. Spesifikasi dari private account

    Anda harus punya gambaran jelas mengenai total pengeluaran, karena tidak boleh

    melebihi the net returns ( penghasilan bersih ).

    7. Liquidity prognosis ( gambaran kebutuhan akan uang likuid ) .

    Masukkan juga jka kita punya cabang – cabang usaha di kota lain dan perhitungkan juga

    kerugian – kerugian yang kita derita dalam periode inisial / awal.

    3. 

    Peranan Wirausaha Dalam Pengembangan Ekonomi 

    Laju perkembangan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi tidak hanya tergantung pada

     banyaknya sumberdaya alam, modal, teknologi dan tingginya ketrampilan pekerja yang

    dimiliki , tetapi juga tergantung pada memadainya jumlah wirausaha dan calon

    wirausaha. Wirausaha masa depan lebih banyak dipandang sebagai seorang pencipta

  • 8/19/2019 Bab Xiv Merencanakan Usaha

    4/10

     

    XIV-3

     pekerjaan daripada seorang pencari kerja. Dengan situasi ekonomi seperti di negara kita

    (dengan tingkat pengangguran yang tinggi), hal ini merupakan sesuatu yang penting untuk

    dipahami. Baik itu perusahaan kecil ataupun menengah akan memegang peran penting

    dalam memajukan stabilitas ekonomi, sosial dan politik di negara kita.

    Dibanding dengan masa lalu, lingkungan bisnis sekarang dan yang akan datang

    dicirikan oleh kemajuan cepat di bidang teknologi dan teknik – teknik manajemen

    sebagaimana juga dengan cepatnya perkembangan sosial dan ekonomi. Sebagai

    konsekuensi dari keadaan semacam inilah maka dituntut perubahan dalam sikap dan

    strategi – strategi dari kewirausahaan.

    4.  Wirausaha Bisnis Kecil

    Tidak semua pemilik bisnis kecil adalah seorang wirausaha. Hanya mereka yang

    merancang tumbuh dan meluasnya usaha dapat dianggap sebagai wirausaha. Dia tidak

    hanya dapat dimotivasi oleh keuntungan saja, tetapi utamanya didorong oleh suatu tujuan

     pertumbuhan dan perluasan usaha yang dimiliki. Ambisi untuk menumbuhkan dan

    memperluas usaha berasal dari kegiatan kewirausahaannya.

    Merupakan suatu keharusan bagi seorang wirausaha , sebelum memulai suatu usaha

    adalah membuat rencana yang matang , meneliti dan menganalisis secara keseluruhan apa –

    apa yang akan dikerjakan , yang hasilnya berupa rencana bisnis.

    Rencana bisnis merupakan cetak biru untuk dimulainya dan dikembangkannya suatu

    usaha. Rencana bisnis memberikan dasar kuat untuk bertahan dan kemampuan bergerak

    cepat begitu ada peluang muncul.

    5. Rencana Bisnis

    Rencana bisnis merupakan suatu dokumen yang mendasari bisnis yang baru berdiri.

    Biasanya rencana bisnis harus memenuhi kriteria – kriteria :

    1. 

    Ia memiliki ide dan tujuan yang jelas

    2.  Ia menyajikan proposal yang dapat diterima dan kreatif

    3.  Ia menunjukkan semangat kewirausahaan

    4.  Ia menunjukkan penelitian yang baik dan gaya laporan jelas

    5.  Ia menunjukkan dasar finansial kuat bagi usaha yang baru.

  • 8/19/2019 Bab Xiv Merencanakan Usaha

    5/10

     

    XIV-4

    Rencana bisnis harus meliputi unsur – unsur :

    1.  Batasan usaha / bisnis

    2.  Analisis internal ( bagi bisnis baru : analisis konsep)

    3.  Analisis lingkungan makro ( bagian awal analisis eksternal)

    4. 

    Analisis pelanggan ( bagian kedua analisis eksternal)

    5.  Analisis pesaing ( bagian ketiga analisis eksternal )

    6.  Strategi yang dipilih berdasarkan analisis internal dan eksternal )

    7.  Rumusan visi, misi dan tujuan usaha

    8.  Semua tugas – tugas yang perlu untuk memenuhi strategi

    9.  Analisis keuangan.

    6. Struktur Rencana Bisnis

    1. Batasan bisnis - “ dalam bisnis apa kita berada “

    1.1.Perlunya pelanggan

    1.2.Kelompok – kelompok pelanggan

    1.3.Teknologi produk ( produk khusus apa yang akan kita jual)

    2.  Analisis internal - menganalisis kekuatan dan kelemahan

    2.1.  Kemungkinan riset dan pengembangan usaha dan ketrampilan teknologis

    yang sudah diperoleh

    2.2.  Faktor – faktor produksi ( kuantitas dan kualitas dari struktur modal,

    kemungkinan finansial dan ketrampilan kewirausahaan yang dimiliki

     pemilik )

    2.3.  Keuangan dan akunting ( kemungkinan untuk memperoleh modal (baru) dan

    kinerja keuangan di masa lalu )

    2.4.  Faktor sumberdaya manusia ( kualitas dan kuantitas tenaga kerja )

    2.5. 

    Faktor pemasaran ( evaluasi kinerja pemasaran yang lalu dalam usaha yang

    sudah ada atau kemungkinan pemasaran dari konsep baru )

    2.6.  Gaya dan budaya organisasional ( gaya kepemimpinan dan cara komunikasi,

    terutama bagi usaha – usaha yang sudah ada )

  • 8/19/2019 Bab Xiv Merencanakan Usaha

    6/10

     

    XIV-5

    3.  Analisis lingkungan makro

    3.1.  Faktor ekonomi ( gambaran umum faktor ekonomi yang relevan yang

    mempengaruhi kemungkinan bertumbuhnya usaha )

    3.2.  Faktor pemerintahan dan politis ( gambaran mengenai cara bagaimana

    lembaga dapat berkontribusi pada pertumbuhan ataupun merupakan

     penghambat usaha )

    3.3.  Faktor sosio budaya ( evaluasi kecenderungan dalam masyarakat dan

    relevansinya untuk pertumbuhan usaha

    3.4.  Faktor teknologi

    3.5.  Situasi industri

    3.6.  Kekuatan – kekuatan kompetitif ( analisis ancaman terhadap pesaing yang

    ada, pelanggan, pemasok, pesaing potensial dan perkembangan dari produk

    alternatif, didasarkan pada model Porter terhadap kekuatan – kekuatan

    kompetitif)

    4.  Analisis pelanggan

    4.1.  Mendapatkan informasi kualitatif mengenai pelanggan, dengan mana kita

    akan dapat mengidentifikasi kebutuhan mereka dan bagaimana dapat

    dipenuhi dengan manfaat produk khusus ( melalui riset di belakang meja dan

    lapangan )

    4.2.  Mendapatkan informasi kuantitatif mengenai pelanggan yang akan kita

     pakai sebagai dasar evaluasi ukuran pasar dan penghitungan hasil yang

    mungkin kita terima

    4.3.  Berdasar riset di atas , mengidentifikasi segmen – segmen pasar

    5.  Analisis Pesaing

    5.1. 

    Mengidentifikasi pesaing – pesaing yang ada

    5.2.  Mengevaluasi strategi dari pesaing yang ada

    5.3.  Membandingkan dengan kekuatan dan kelemahan kita

  • 8/19/2019 Bab Xiv Merencanakan Usaha

    7/10

     

    XIV-6

    6.  Pemilihan strategi yang didasarkan pada analisis internal maupun eksternal

    6.1.  Merumuskan analisis SWOT

    6.2.  Analisis – portfolio, misalnya : matrix BCG bagi usaha usaha yang sudah

    ada

    6.3. 

    Memilih strategi korporasi seperti strategi pertumbuhan dan strategi

    stabilitas

    6.4.  Memilih strategi tingkat unit bisnis dan fungsional, seperti strategi

     pemimpin biaya, diferensiasi dan fokus

    7.  Perumusan Visi, Misi dan Tujuan usaha

    7.1.  Merumuskan pernyataan luas dari misi

    7.2. 

    Merumuskan tujuan – tujuan usaha seperti tujuan umum, tujuan pemasaran

    dan keuangannya

    8.  Semua tugas – tugas yang perlu untuk memenuhi strategi

    8.1.  Memutuskan hal – hal yang berkaitan dengan bauran pemasaran sesuai

    dengan strategi yang sudah dirumuskan misalnya keputusan – keputusan

     produk, harga, promosi dan cara distribusi

    8.2.  Memilih bentuk badan hukum

    8.3.  Mendeskripsikan bagaimana organisasi usaha

    8.4.  Menetapkan ketrampilan – ketrampilan yang dibutuhkan dalam usaha dan

    dengan demikian tingkat kualifikasi tenaga kerja

    8.5.  Merumuskan rencana otomasi ( bagian mana dari proses bisnis memerlukan

    otomasi )

    8.6.  Merumuskan rencana produksi, misalnya sekuensi dalam produksi, kendala

     – kendalanya, mesin yang dipakai dan kapasitas proses produksi

    8.7. 

    Menguraikan peranan yang logistik inbound, internal dan outbound

    mainkan dalam optimisasi kinerja usaha

  • 8/19/2019 Bab Xiv Merencanakan Usaha

    8/10

     

    XIV-7

    9.  Analisis Keuangan

    9.1.  Menentukan rencana investasi dan anggarannya

    9.2.  Menetapkan alat – alat keuangan yang diperlukan dalam kaitannya dengan

    modal sendiri

    9.3. 

    Mempersiapkan pembukaan neraca awal sesuai dengan informasi yang

    diperoleh dari rencana investasi dan alat – alat keuangan

    9.4.  Mempersiapkan pernyataan anggaran kas untuk dua tahun pertama,

    didasarkan pada hasil / turnover yang telah ditetapkan dan bauran pemasaran

    9.5.  Mempersiapkan pernyataan proyeksi penghasilan usaha untuk dua tahun

     pertama, yang didasarkan pada turnover yang telah ditetapkan dan bauran

     pemasaran

    9.6. 

    Mempersiapkan neraca setelah tahun pertama dan tahun kedua

    9.7.  Menganalisis pernyataan – pernyataan keuangan , misalnya mengevaluasi

    likuiditas, solvabilitas, kegiatan dan kinerja keseluruhan dan kemungkinan

    untuk membiayai investasi berikutnya

    9.8.  Menghitung analisis break – even point

    7. Hal lain yang perlu diperhatikan

    Jika mempersiapkan suatu rencana bisnis , hal penting yang perlu diingat adalah

     bahwa setiap situasi khusus memerlukan rencana bisnis yang juga khusus. Ini berarti

     bahwa struktur rencana bisnis tidak akan pernah persis sama sebagaimana rencana bisnis

    yang lain. Contohnya, dalam rencana untuk perusahaan yang baru berdiri, analisis internal

    harus diganti oleh analisis konsep dengan mana perusahaan berencana akan bekerja. Juga

    harus dibuat pembedaan antara rencana – rencana bisnis untuk perusahaan – perusahaan

    yang beroperasi dalam bisnis ke lingkungan bisnis dan untuk perusahaan – perusahaan

    yang operasinya di pasar eceran.

    Juga harus kita perhatikan bahwa unsur – unsur yang berbeda yang di sebut diatas

    tadi “ kepentingannya “ dapat berbeda atau tidak sama , hal ini tergantung pada apa core

     bisnis dari perusahaan kita. Contoh, rencana produksi memegang peranan penting dalam

    rencana bisnis dari suatu pabrik tetapi tidak penting untuk perusahaan yang bergerak di

    sektor jasa. Suatu rencana bisnis bersifat individual / khusus atau tailor made.

  • 8/19/2019 Bab Xiv Merencanakan Usaha

    9/10

     

    XIV-8

    8. Daftar Isi Rencana Bisnis ( Suatu alternatif ) 

    Di atas disebutkan bahwa rencana bisnis adalah tailor made, sehingga tidak ada bentuk

    daftar isi yang bersifat umum. Setiap situasi membutuhkan daftar isi yang berbeda. Contoh

     berikut akan sesuai untuk perusahaan produksi yang baru berdiri.

    1. 

    Sampul muka

    Harus memuat :

     Logo perusahaan

      Nama perusahaan, alamat, nomor tilpun, fax dan e-mail

      Nama pemilik atau para pemilik

    2.  Daftar Isi

    3.  Ringkasan Eksekutif

    4. 

    Latar belakang dan Tujuan

      Latar belakang sejarah

      Kondisi sekarang

      Konsep

    5.  Analisis Eksternal

      Analisis lingkungan makro ( memerlukan sub divisi )

      Analisis pelanggan

     

    Analisis pesaing

    6.  Pilihan Strategi

      Analisis SWOT

      Seleksi strategi korporasi

      Seleksi strategi - strategi tingkat unit bisnis dan fungsional

    7.  Visi, Misi dan Tujuan

      Visi dan Misi

     

    Tujuan8.  Bauran Pemasaran

      Kebijakan produk

      Kebijakan harga

      Kebijakan promosi

  • 8/19/2019 Bab Xiv Merencanakan Usaha

    10/10

     

    XIV-9

      Kebijakan distribusi

    9. 

    Produksi dan Pelaksanaan

      Proses produksi

      Syarat – syarat produksi

      Manajemen penanganan bahan dan distribusi fisik

    10. Organisasi dan Manajemen

      Skema organisasi

      Personalia yang dibutuhkan

      Bentuk hukum

      Rencana otomasi

    11. Analisis Keuangan

      Rencana Investasi dan anggarannya

      Alat – alat keuangan

       Neraca awal

      Pernyataan anggaran kas

      Pernyataan proyeksi penghasilan

       Neraca akhir

      Analisis kinerja perusahaan

     

    Break – even point

    12. Ringkasan dan Kesimpulan

    13. Apendiks

    Apendiks berisi hal – hal yang dapat memperjelas rencana bisnis misalnya: survei

     pasar dengan data pendukungnya, contoh advertensi, gambar mengenai produk dan

     bagan aliran proses produksi.