X KESIMPULAN DAN SARANBab ini menguraikan mengenai : (1) Kesimpulan dan (2) Saran.10.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil kerja praktek di perusahaan nata de coco CV. Surya Gemilang Abadi, Maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut 1. Perusahaan nata de coco CV.Surya Gemilang Abadi berlokasi di Jln. Rumah sakit Ujung Berung Bandung, miliki lokasi yang cukup strategis bila ditinjau dari segi pengangkutan bahan baku dan proses pemasarannya.2. Perusahaan nata de coco CV. Surya Gemilang Abadi merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan pangan setengah jadi dimana produk yang dihasilkan adalah nata de coco mentah. 3. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan nata de coco adalah air kelapa, bakteri Acetobacter xylinum, gula pasir, asam asetat glacial, dan amonium sulfat.4. Proses pengolahan nata de coco ini terdiri dari 2 tahap, yaitu proses pembiakan starter dan proses pembuatan nata de coco. 5. Proses pembiakan starter meliputi proses penyaringan, pemanasan, pencampuran, penyaringan, penyimpanan dalam botol, inokulasi, inkubasi, dan pemanenan biakkan.6. Proses Pembuatan nata de coco terdiri dari tiga tahap, tahap pertama adalah tahap pengolahan awal, dimana prosesnya meliputi penyaringan, pemanasan, pencampuran dan penyimpanan dalam wadah. Tahap kedua, adalah proses fermentasi dan pemanenan dimana prosesnya meliputi inokulasi, inkubasi dan pemanenan dan tahap ketiga adalah perlakuan pasca produk jadi diaman prosesnya meliuti proses pencucian, pemotongan dan perendaman serta pengepresan dan penampungan. 7. Pengawasan mutu di CV. Surya Gemilang Abadi meliputi pengawasan mutu bahan baku, pengawasan mutu selam proses dan pengawasn mutu produk. 10.2. SaranSetelah melakukan Kerja Prkatek di CV. Surya Gemilang Abadi maka penulis mempunyai saran terhadap pabrik untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan , diantaranya : 1. CV. Surya Gemilang Abadi harus berusaha membangun laboratorium penelitian sebagai sarana untuk pengawasan mutu terhadap produk.2. Perlu adanya penyortiran dan pengujian kualitas bahan baku mengingat sering terjadinya kegagalan produksi yang diakibatkan tercampurnya bahan baku dengan bahan lainnya. 3. Sanitasi Pabrik dan disiplin kerja karyawan perlu ditingkatkan lagi pelaksanaannya dalam melakukan proses produksi, dikarenakan masih adanya karyawan yang merokok di ruang produksi ketika proses produksi berlangsung. 4. Menambah alat yang lebih modern, seperti inkubator yang dapat membantu penyesuaian suhu selama proses fermentasi, hal ini dimaksudkan agar hasil produksi berjalan maksimal.