BAB VII Jelaz Jelaz Gila

7
BAB VII PEMBAHASAN A. Analisis Penyebab Masalah Dalam menganalisis penyebab manajemen secara menyeluruh digunakan pendekatan evaluasi yang meliputi Input, Process, Output, Outcome serta Environment. Sehingga dapat ditelusuri hal-hal yang menyebabkan munculnya permasalahan di Desa Menoreh. Tabel 19. Analisis Penyebab Masalah Balita BGM Ditinjau dari Faktor Input 39

description

GJLS

Transcript of BAB VII Jelaz Jelaz Gila

BAB VII

PEMBAHASAN

A. Analisis Penyebab Masalah

Dalam menganalisis penyebab manajemen secara menyeluruh digunakan pendekatan

evaluasi yang meliputi Input, Process, Output, Outcome serta Environment. Sehingga dapat

ditelusuri hal-hal yang menyebabkan munculnya permasalahan di Desa Menoreh.

Tabel 19. Analisis Penyebab Masalah Balita BGM Ditinjau dari Faktor Input

39

Komponen Kelebihan Kekurangan

Man Terdapat 1 bidan desa

yang bertugas di

lingkupan kerja Desa

Menoreh

Terdapat koordintor gizi

di Puskesmas

Setiap Posyandu memiliki

rata-rata 3 kader.

Kurang optimalnya

penyuluhan oleh bidan dan

kader kepada ibu yang

memiliki balita.

Money Kader yang memasak

makanan tambahan tidak

mendapatkan dana tambahan

dari Puskesmas

Method

Tersedianya poster-poster

di PKD dan posyandu

Ada kader yang cara

menimbang balitanya kurang

baik.

Material Sudah tersedianya

posyandu untuk

menimbang dan

memeriksa balita

Terdapat 11 Posyandu dari 16

dusun di Desa Menoreh.

Machine Peralatan yang digunakan

sudah memadai.

Terdapat buku kohort

untuk kegiatan posyandu

Terdapat buku KMS

untuk pencatatan.

Alat timbangan jarang

dikaliberasi.

Tabel 20. Analisis Penyebab Masalah Balita BGM Ditinjau dari Faktor Proses dan

Lingkungan

Komponen Kelebihan Kekurangan

P1 Sudah terdapat jadwal tetap

posyandu setiap bulan

Kurangnya penyuluhan

kepada ibu yang memiliki

balita mengenai

perkembangan balita sesuai

berat badan dan mengenai

gizi seimbang.

P2 Anak ditimbang, dilakukan

pencatatan KMS, pencatatan

oleh bidan desa dan kader.

Pelayanan kesehatan oleh bidan

desa

Pemberian makanan tambahan

Jadwal posyandu setiap bulan

sudah sesuai

Tidak semua kader datang

untuk membantu pada saat

pelaksanaan Posyandu.

P3 Evaluasi berupa laporan

Posyandu tentang balita BGM

bersama dengan bidan desa.

Kurangnya pengawasan

terhadap kinerja kader.

Lingkungan Sebagian besar ibu memiliki

pengetahuan, sikap dan perilaku

yang baik, menanggapi positif

kegiatan Posyandu.

Posyandu cukup dekat dengan

rumah warga

Tidak semua orang tua

mampu memenuhi kebutuhan

gizi balitanya.

40

B. Penyebab MasalahSetelah dilakukan konfirmasi kepada bidan Desa Menoreh dan wawancara

dengan responden didapatkan penyebab masalah adalah:1. Adanya kekurangan tenaga pada setiap Posyandu yaitu setiap Posyandu

memiliki rata-rata 3 kader dari minimal 5 kader.2. Kurang optimalnya penyuluhan oleh bidan dan kader kepada ibu yang

memiliki balita.3. Kurangnya dana yang diberkan kepada kader untuk memasak makanan

tambahan.4. Ada kader yang cara menimbang balitanya kurang baik.5. Terdapat 11 Posyandu dari 16 dusun di Desa Menoreh.6. Alat timbangan yang jarang dikaliberasi.7. Kurangnya penyuluhan kepada ibu yang memiliki balita mengenai perkembangan

balita sesuai berat badan dan mengenai gizi seimbang.8. Tidak semua kader datang untuk melaksanakan kegiatan Posyandu.9. Kurangnya pengawasan terhadap kinerja kader.10. Tidak semua orang tua mampu memenuhi kebutuhan gizi balitanya secara ekonomi.

41

Gambar 14. Diagram fish bone

42

Setiap Posyandu memiliki rata-rata 3 kader.

Kurang optimalnya penyuluhan oleh bidan dan kader kepada ibu yang memiliki balita.

Terdapat 11 posyandu dari

16 dusun

Kader yang memasak makanan tambahan tidak mendapatkan dana tambahan dariPuskesmas

Alat jarang dikalibrasi

- Kurangnya pengawasan terhadap kinerja

kader.

Proses

Input Lingkungan

Machine

Material

Method

Money

P1

Man

P3

P2

-Tidak semua kader datang untuk membantu pada saat pelaksanaan Posyandu.

MasalahBalita BGM Desa Menoreh

periode Januari – Desember 2015sebesar 1,15% melebihi target

Dinkes Kab. Magelang 2011 sebesar <1,00%Ada kader yang cara menimbang balitanya kurang baik.

Tidak semua orang tua mampu

memenuhi kebutuhan gizi

balitanya.

-Kurangnya penyuluhan kepada ibu yang memiliki balita mengenai perkembangan balita sesuai berat badan dan mengenai gizi seimbang.