BAB Iircmb.org/jurnal/2017/089.doc · Web view... (Adm dan Perawat), kesopanan petugas (Adm dan...

31
MENINGKATKAN LOYALITAS DOKTER SPESIALIS MELALUI PERBAIKAN PELAYANAN DAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA Oleh : Dr. Noor Sembiring. Hp. 0818768685 Universitas Tama Jagakarsa Jl.Letjen Simatupang No.152 Tj Barat jak-Sel Telp. 021 7890965 Fax 021 7890966 ABSTRAK Berawal dari penurunan loyalitas dokter spesialis, seperti merujuk pasiennya untuk menjalankan operasi atau rawat jalan di Rumah Sakit lain, maka tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui pelayanan petugas dalam melayani Dokter Spesialis di Instalasi Bedah Sentral R.S.Umum Pemerintah . (2) Mengetahui prasarana fisik yang ada di Instalasi Bedah Sentral R.S. Umum Pemerintah . (3) Mengetahui proses pelayanan pada Dokter Spesialis tetap di Instalasi Bedah Sentral R.S. Umum Pemerintah. (4) Mengetahui pengaruh pelayanan petugas, prasarana fisik, dan proses pelayanan terhadap loyalitas Dokter Spesialis di Instalasi Bedah Sentral R.S. Umum Pemerintah . Metode yang digunakan adalah metode survey deskriptif dan survey eksplanatori, unit analisis dalam penelitian ini adalah dokter spesialis di instalasi bedah sentral RSU PEMERINTAH yang dijadikan Dr. Noor Sembiring. Universitas Tama Jagakarsa Jl.Letjen Simatupang No.152 Tj Barat jak-Sel Telp. 021 7890965 Fax 021 7890966 1

Transcript of BAB Iircmb.org/jurnal/2017/089.doc · Web view... (Adm dan Perawat), kesopanan petugas (Adm dan...

Page 1: BAB Iircmb.org/jurnal/2017/089.doc · Web view... (Adm dan Perawat), kesopanan petugas (Adm dan Perawat), keramahan petugas (Adm dan perawat), kecepatan petugas dalam pelayanan (Adm

MENINGKATKAN LOYALITAS DOKTER SPESIALIS MELALUI PERBAIKAN PELAYANAN DAN KUALITAS

SUMBER DAYA MANUSIA

Oleh :Dr. Noor Sembiring.

Hp. 0818768685Universitas Tama Jagakarsa

Jl.Letjen Simatupang No.152 Tj Barat jak-Sel Telp. 021 7890965 Fax 021 7890966

ABSTRAK

Berawal dari penurunan loyalitas dokter spesialis, seperti merujuk pasiennya untuk menjalankan operasi atau rawat jalan di Rumah Sakit lain, maka tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui pelayanan petugas dalam melayani Dokter Spesialis di Instalasi Bedah Sentral R.S.Umum Pemerintah . (2) Mengetahui prasarana fisik yang ada di Instalasi Bedah Sentral R.S. Umum Pemerintah . (3) Mengetahui proses pelayanan pada Dokter Spesialis tetap di Instalasi Bedah Sentral R.S. Umum Pemerintah. (4) Mengetahui pengaruh pelayanan petugas, prasarana fisik, dan proses pelayanan terhadap loyalitas Dokter Spesialis di Instalasi Bedah Sentral R.S. Umum Pemerintah . Metode yang digunakan adalah metode survey deskriptif dan survey eksplanatori, unit analisis dalam penelitian ini adalah dokter spesialis di instalasi bedah sentral RSU PEMERINTAH yang dijadikan responden dengan populasi 52 orang Dokter Spesialis Pembedah. Berdasarkan hasil analisis, maka didapatkan bahwa Pelayanan petugas yang ada pada Insatalasi Bedah Sentral RSU PEMERINTAH dinilai cukup bagus, terutama mencakup perhatian petugas (Adm dan Perawat), kesopanan petugas (Adm dan Perawat), keramahan petugas (Adm dan perawat), kecepatan petugas dalam pelayanan (Adm dan Perawat), pengetahuan petugas (Adm dan Perawat), ketelitian petugas (Adm dan Perawat), respon petugas pada permasalaan (Adm dan Perawat), jaminan keamanan bago Dokter dari RS, kesiapan petugas (Adm dan Perawat), dan ketegasan pimpinan RS dalam ketidak disiplinan staf RS. Prasarana Fisik yang ada di Instalasi Bedah Sentral R.S. Umum Pemerintah dinilai oleh Dokter Spesialis cukup baik terutama, mencakup kebersihan ruang ganti, kenyamanan ruang ganti, kelengkapan instrumen operasi, kondisi kamar operasi, kondisi alat kesehatan, keamanan menggunakan alat kesehatan, ketersediaan BMHP di depo farmasi, kesesuaian BMHP yang diinginkan dengan yang tersedia di depo farmasi, ketersediaan baju dokter, dan ketersediaan alas kaki. Proses Pelayanan Pada Dokter

Dr. Noor Sembiring.Universitas Tama JagakarsaJl.Letjen Simatupang No.152 Tj Barat jak-Sel Telp. 021 7890965 Fax 021 7890966

1

Page 2: BAB Iircmb.org/jurnal/2017/089.doc · Web view... (Adm dan Perawat), kesopanan petugas (Adm dan Perawat), keramahan petugas (Adm dan perawat), kecepatan petugas dalam pelayanan (Adm

Spesialis tetap di Instalasi Bedah Sentral R.S. Umum Pemerintah dinilai Dokter Spesialis cukup baik, terutama meliputi frekuensi informed consent, dokumen informed consent, penandatanganan dokumen informed consent, konsultasi preoperatif dengan dokter anestesia, dan kelayakan ODS. Pelayanan petugas, prasarana fisik, dan proses pelayanan berpengaruh terhadap loyalitas Dokter Spesialis, namun apabila dilihat secara parsial ternyata parasarana fisik dominan mempengaruhi loyalitas Dokter daripada pelayanan petugas dan proses pelayanan. Kata Kunci : Pelayanan petugas, Prasarana Fisik, Proses Pelayanan, dan Loyalitas

Dokter.

PENDAHULUANKemajuan dalam bidang kesehatan menyebabkan upaya pelayanan kesehatan

tidak hanya usaha untuk menurunkan morbiditas dan mortalitas saja, tetapi juga menyangkut masalah keamanan, efisiensi, kenyamanan dan kepuasan penderita maupun keluarganya. Walaupun demikian, disamping faktor sosial budaya dan ekonomi, keterbatasan dana yang tersedia pada rumah sakit pemerintah juga merupakan masalah yang memerlukan pemecahan untuk dicarikan jalan keluarnya. Masyarakat pada Umumnya menuntut tersedianya pelayanan kesehatan yang baik dengan biaya yang dapat terjangkau (oleh seluruh masyarakat).

Dinamika yang terjadi dalam perumahsakitan di Indonesia belakangan ini menyebabkan perubahan atau pergeseran nilai dalam sistem pelayanan, baik dalam lingkup global maupun nasional. Perubahan paradigma dalam sistem pelayanan rumah sakit membawa nilai-nilai baru, harapan baru, tantangan baru dan peluang baru (Samsi Jacobalis, 1996).

Berbagai upaya dilakukan untuk mengurangi duplikasi pelayanan kesehatan dan menekan peningkatan biaya dan pada saat bersamaan juga untuk meningkatkan pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Upaya tersebut diterapkan pada pelayanan operasi ambulatory yang merupakan salah satu bidang pengembangan utama dan masih terus ditingkatkan di rumah sakit serta fasilitas pelayanan kesehatan lainnya di Amerika Serikat, Canada, Eropa dan Amerika Latin. Bahkan pada beberapa rumah sakit, langkah ini menjadi komponen yang signifikan dalam rencana strategi mereka.

Operasi ambulatory mengacu pada operasi elektif yang terencana, dimana pasiennya datang dan pulang pada hari yang sama. Operasi ambulatory juga berarti operasi rawat jalan (outpatient surgery), come-and-go surgery, in-and-out- surgery, dan same day surgery (Thomas R. O’Donovan & Patrick G. O’Donovan, 1982).

Kamar operasi sering diibaratkan sebagai “mesin” dari sebuah rumah sakit. Tak dapat dipungkiri bahwa pendapatan rumah sakit sebagian besar dihasilkan dari kegiatan pelayanan bedah di kamar operasi. Untuk dapat menjalankan “mesin” ini, diperlukan energi yang sinergis dari tim mitra kerja yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu dan

Dr. Noor Sembiring.Universitas Tama JagakarsaJl.Letjen Simatupang No.152 Tj Barat jak-Sel Telp. 021 7890965 Fax 021 7890966

2

Page 3: BAB Iircmb.org/jurnal/2017/089.doc · Web view... (Adm dan Perawat), kesopanan petugas (Adm dan Perawat), keramahan petugas (Adm dan perawat), kecepatan petugas dalam pelayanan (Adm

ketrampilan, seperti staf medis, perawat, teknisi, petugas administrasi dan unsur penunjang lainnya. Setiap anggota tim harus “merasakan” bahwa tugas yang dijalankan turut memberi andil dalam penyediaan pelayanan bedah yang aman bagi pasien (Jane E. Kuhn, 1977).

Salah satu upaya untuk mengatasi kendala biaya dan menangkap peluang demi terselenggaranya peningkatan pelayanan kesehatan, khususnya di Instalasi Bedah Sentral RSU PEMERINTAH, adalah mencari alternatif dalam pemilihan sistem pelayanan operasi yang dapat memuaskan pelanggan, baik pelanggan internal maupun pelanggan eksternal. Namun walaupun begitu loyalitas Dokter Spesialis relatif menurun, hal ini dilihat dari banyaknya Dokter-dokter Spesialis tetap R.S. Umum Pemerintah mengutamakan praktek di R.S Swasta yang lain, yang mereka anggap lebih profesional dalam memberikan pelayanan pada mereka.

Kotler & Keller (2006 ; 57) menyatakan indikator dari loyalitas adalah Repeat Purchase (kesetiaan terhadap RS.HS instansi tempat bekerja); Retention (Ketahanan terhadap pengaruh yang negatif mengenai RS.HS instansi tempat bekerja); Referalls (mereferensikan secara total kepada para pasien untuk berobat pada R.S.Umum Pemerintah).

. Sedangkan Tjiptono (1997) menyatakan bahwa pada dasarnya tujuan dari bisnis adalah menciptakan kepuasan pelanggan. Terciptanya kepuasan pelanggan dapat memberikan manfaat, diantaranya hubungan antara pelanggan dengan perusahaan menjadi terjalin baik, serta akan memberikan rekomendasi atau saran kepada pihak lain dari mulut ke mulut (Words of mouth) yang menguntungkan perusahaan.

Dalam rangka menciptakan pelanggan internal yang loyal, dalam hal ini Para Dokter Spesialis, seorang dokter harus memulai beberapa tahapan. Proses ini berlangsung lama dengan penekanan dan perhatian yang berbeda untuk masing-masing tahap karena setiap tahap mempunyai kebutuhan yang berbeda. Dengan memperhatikan masing-masing tahapan dan memenuhi kebutuhan dalam setiap tahap tersebut, perusahaan memiliki peluang yang lebih besar untuk membentuk calon Dokter menjadi Dokter yang loyal pada Rumah Sakit yang merupakan suatu sarana jasa kesehatan.

Menurut Kotler (2003:461), jasa berbeda sesuai dengan apakah jasa itu berbasis manusia (people based) atau berbasis peralatan (equipment based). Jasa berbasiskan peralatan beragam tergantung dari apakah jasa itu dilakukan secara otomatis atau dimonitor oleh operator terlatih atau tidak terlatih. Jasa berbasiskan manusia dibedakan atas apakah jasa itu dilakukan oleh pekerja terlatih, tidak terlatih atau profesional. Kedua, Kotler juga mengemukakan bahwa tidak semua jasa memerlukan kehadiran client (client's presence) dalam menjalankan kegiatannya. Ketiga, Jasa juga berbeda berdasarkan apakah jasa itu sesuai dengan kebutuhan pribadi atau kebutuhan bisnis. Akhirnya, penyedia jasa berbeda dalam tujuannya (Profit atau non-profit) dan dalam kepemilikan (private atau public). Lovelock & Wright (2001 ;39) mengemukakan people based sebagai kontak personal, sedangkan equipment based sebagai prasarana fisik dan proses jasa. Demikian juga Rust, Zahorik, dan. Keiningham (1996 ; 11) menyatakan

Dr. Noor Sembiring.Universitas Tama JagakarsaJl.Letjen Simatupang No.152 Tj Barat jak-Sel Telp. 021 7890965 Fax 021 7890966

3

Page 4: BAB Iircmb.org/jurnal/2017/089.doc · Web view... (Adm dan Perawat), kesopanan petugas (Adm dan Perawat), keramahan petugas (Adm dan perawat), kecepatan petugas dalam pelayanan (Adm

bahwa people based dan equipment based dalam bauran pemasaran jasa menjadi people, phisical evidance, dan process. Karena itu kurang loyalnya para Dokter Spesialis pada R.S. Umum Pemerintah diduga karena petugas pelayanan, prasarana fisik, dan proses pelayanan yang diberikan pada mereka diduga kurang baik.

Petugas pelayanan merupakan orang-orang yang melayani para Dokter Spesialis dalam melaksanakan tugasnya seperti perawat, teknisi, petugas administrasi, dan staf medis yang membantu dalam proses operasi bedah. Parasaran fisik di sini adalah peralatan dan fasilitas yang disediakan untuk memudahkan Para Dokter Spesialis melakukan tugasnya seperti peralatan operasi, lab pemeriksaan, ruang operasi, ruang kerja dokter, dan sarana lainnya. Sedangkan proses pelayanan, yaitu suatu proses melayani para Dokter Spesialis dari mereka masuk ke Rumah Sakit untuk melakukan tugasnya sampai selesai melaksanakan tugasnya dan keluar dari Rumah Sakit, seperti proses penentuan Dokter Spesialis dalam menangani pasien, proses pemberian kompensasi, proses pelayanan ketika dilakukan operasi bedah, dan proses pelayanan dokter ketika melalukan rawat jalan.

Berdasarkan pernyataan diatas, maka sangat penting dilakukan penelitian mengenai pengaruh petugas pelayanan, prasarana fisik, dan proses pelayanan terhadap loyalitas Dokter Spesialis Bedah di Rumah Sakit Umum Pemerintah .

TUJUAN PENELITIAN1. Mengetahui petugas pelayanan dalam melayani Dokter Spesialis di Instalasi Bedah

Sentral R.S.Umum Pemerintah .2. Mengetahui prasarana fisik yang ada di Instalasi Bedah Sentral R.S. Umum

Pemerintah .3. Mengetahui proses pelayanan pada Dokter Spesialis tetap di Instalasi Bedah Senral

R.S. Umum Pemerintah .4. Mengetahui pengaruh petugas pelayanan, prasarana fisik, dan proses pelayanan

terhadap loyalitas Dokter Spesialis di Instalasi Bedah Sentral R.S. Umum Pemerintah .

KERANGKA TEORITISDalam kegiatan Bisnis, pemasaran merupakan suatu fungsi yang secara langsung

menentukan tujuan perusahaan (corporate objective) dan kegiatan yang mempunyai cakupan luas, karena selain mencakup internal juga eksternal perusahaan. Sebagaimana dikemukakan oleh Kotler & Keller (2006 : 6) bahwa "pemasaran merupakan proses sosial dan manajerial dalam mana individu atau kelompok bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya melalui kreativitas, penawaran dan pertukaran nilai produk dengan yang lain". Konsep yang paling mendasar dari pemasaran adalah bagaimana suatu perusahaan dapat memenuhi kebutuhan konsumen (customer requirement) dan melakukan analisis lingkungan (environmental analysis), (Walker, 1999 ; 94).

Dr. Noor Sembiring.Universitas Tama JagakarsaJl.Letjen Simatupang No.152 Tj Barat jak-Sel Telp. 021 7890965 Fax 021 7890966

4

Page 5: BAB Iircmb.org/jurnal/2017/089.doc · Web view... (Adm dan Perawat), kesopanan petugas (Adm dan Perawat), keramahan petugas (Adm dan perawat), kecepatan petugas dalam pelayanan (Adm

Kebutuhan dan keinginan konsumen yang merupakan fokus perhatian bagi perusahaan yang menerapkan konsep pemasaran (marketing consept) sangat memerlukan sumber daya pendukung yang merupakan kekuatan bagi perusahaan sendiri untuk dapat membaca atau memahami kebutuhan dan keinginan konsumen, terutama perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa. Perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa terdapat dua klasifikasi, yaitu perusahaan yang melayani konsumen Bisnis (commersial services) dan perusahaan yang melayani konsumen akhir (consumer services).

Heskett, Sasser, dan Schlesinger (1997 ; 19) dalam “the service profit chain” mengemukakan bahwa sangat erat sekali hubungan antara sumber daya internal perusahaan yang menyangkut kualitas pelayanan internal (internal service quality) yang berdampak pada kemampuan pegawai (employee capability), kepuasan pegawai (employee satisfaction), loyalitas pegawai (employee loyalty), dan produktivitas pegawai (employee productivity) dengan pasar sasaran eksternal (external target market) yang merupakan tujuan pemasaran yang meliputi kepuasan konsumen (customer satisfaction), loyalitas konsumen (customer loyalty), yang akhirnya mencapai revenue growth dan profitability.

Berdasarkan keterangan di atas jelas bahwa kekuatan internal perusahaan terutama yang mencakup proses internalnya dibentuk sebagai tujuan jangka panjang suatu organisasi, sebagaimana yang dikemukakan juga oleh Kuei (1999 ; 783), dalam “international journal of quality & reliability management” bahwa ”internal service quality should be established as a long-term goal of the organization”.

Lovelock & Wright (2002 ; 105) mengutip dari “the links in the service-profit chain” bahwa proses internal (service operation and delivey system) meliputi beberapa unsur, yaitu workplace design, job design, employee selection and development, employee reward and recognition, information & communication, dan tools for serving customers, yang kesemua unsur tersebut dapat meningkatkan kinerja petugas pelayanan/ karyawan dalam melayanai konsumen. proses internal yang baik dari suatu perusahaan akan mempengaruhi pada kepuasan pegawainya, dan apabila para pegawai sudah merasa puas, maka mereka akan loyal pada perusahaan, sehingga akhirnya produktivitas kerja pegawai akan semakin baik, (Low, 1994 ;27). Proses internal yang baik akan membantu pegawai dan penyediaan peralatan fisik untuk melayani konsumen yang juga merupakan unsur-unsur dari tujuh unsur bauran pemasaran jasa (service marketing mix) yang meliputi produk, harga, lokasi, promosi, pegawai, prasarana fisik, dan proses, (Haksever, Render, Russel, dan Murdick, 2000 ; 139 - 143).

Lovelock & Wright (2002 ; 30 & 49) juga menyatakan bahwa service as a process and system, jasa tidak dapat dilepaskan dari suatu proses dan sistem. Jasa sebagai suatu proses mencakup empat pendekatan proses, yaitu people processing, mental stimuli processing, possession processing, dan information processing. Proses ini merupakan bagian dari sistem penyampaian jasa, yaitu untuk menjawab pertanyaan “bagaimana jasa disampaikan”. Sedangkan jasa sebagai sistem adalah merupakan urutan produk jasa yang

Dr. Noor Sembiring.Universitas Tama JagakarsaJl.Letjen Simatupang No.152 Tj Barat jak-Sel Telp. 021 7890965 Fax 021 7890966

5

Page 6: BAB Iircmb.org/jurnal/2017/089.doc · Web view... (Adm dan Perawat), kesopanan petugas (Adm dan Perawat), keramahan petugas (Adm dan perawat), kecepatan petugas dalam pelayanan (Adm

ditawarkan kepada konsumen yang meliputi service operation system, service delivery system, dan service marketing system. Berdasarkan pernyataan tersebut jelas bahwa bauran pemasaran jasa dapat dirasakan konsumen dengan melalui tahap operasi dan penyampaian jasa. Bahkan Parasuraman dan Berry (1991) serta Gronroos (2001 ; 150-152) menyatakan bahwa permasalahan kualitas jasa yang ada pada internel perusahaan adalah terjadinya kesenjangan antara standar kualitas yang dibuat oleh perusahaan berdasarkan analisis kebutuhan dan keinginan konsumen pada sistem operasi jasanya dengan penyampaian jasa (GAP 3) dan kesenjangan antara sistem penyampaian jasa dengan komunikasi pemasaran (GAP 4). Kesenjangan-kesenjangan tersebut terjadi karena terdapat ketidak konsistenan antara sistem operasi dan penyampaian jasa dengan bauran pemasaran jasa yang ditawarkan pada konsumen.

Untuk mencapai tujuan pemasarannya, perusahaan harus dapat merasakan dan memahami kebutuhan konsumen lebih dari para pesaingnya, sehingga dapat menciptakan produk dan jasa yang ditawarkan memiliki nilai tinggi dihadapan konsumen. Oleh karena itu diperlukan strategi pemasaran jasa yang diformulasikan melalui bauran pemasaran jasa (service marketing mix) yang direspon langsung oleh konsumen dapat menciptakan keunggulan bersaing, karena apabila kebutuhan konsumen terpenuhi dengan kinerja bauran pemasaran jasa yang ditawarkan, maka akan mencapai keunggulan bersaing yang dapat bertahan lama dan akhirnya akan mencapai tujuan perusahaan.

Ada tiga unsur utama bauran pemasaran untuk jasa dapat diuraikan sebagai berikut, (Bennet, 1997 ; 151-156) :Orang (People); adalah orang-orang yang terlibat langsung dalam menjalankan segala aktifitas perusahaan, dan merupakan faktor yang memegang peranan penting bagi semua organisasi. Dalam perusahaan jasa unsur people ini bukan hanya memainkan peranan penting dalam bidang produksi atau operasional saja, tetapi juga dalam melakukan hubungan kontak langsung dengan konsumen. Perilaku orang-orang yang terlibat langsung ini sangat penting dalam mempengaruhi mutu jasa yang ditawarkan dan image perusahaan jasa yang bersangkutan.

Menurut Parasuraman, Zeithaml, dan Berry dalam Beteson (1991:516) dan dalam Lovelock & Wright (2002:367) “lima unsur yang menentukan kualitas pelayanan, yaitu: tangible merupakan unsur yang berupa prasarana fisik, sedangkan responsiveness, reliability, assurance, dan empathy” merupakan unsur-unsur yang merupakan kinerja people.Sarana Fisik (Physical Evidence); merupakan suatu hal yang secara nyata turut mempengaruhi keputusan konsumen, untuk membeli dan menggunakan produk jasa yang ditawarkan. Unsur-unsur yang termasuk di dalam physical evidence antara lain lingkungan fisik, dalam hal ini bangunan fisik, perabot/peralatan, perlengkapan, logo, warna dan barang-barang lainnya yang disatukan dengan service yang diberikan seperti tiket, sampul, label, dan lain sebagainya. Selain itu atmosfir dari perusahaan yang menunjang seperti visual, aroma, suara, tata ruang,dll.

Dr. Noor Sembiring.Universitas Tama JagakarsaJl.Letjen Simatupang No.152 Tj Barat jak-Sel Telp. 021 7890965 Fax 021 7890966

6

Page 7: BAB Iircmb.org/jurnal/2017/089.doc · Web view... (Adm dan Perawat), kesopanan petugas (Adm dan Perawat), keramahan petugas (Adm dan perawat), kecepatan petugas dalam pelayanan (Adm

Proses (Process); mempunyai arti suatu upaya perusahaan dalam menjalankan dan melaksanakan aktifitasnya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya. Untuk perusahaan jasa, kerjasama antara marketing dan operasional sangat penting dalam elemen process ini, terutama dalam melayani segala kebutuhan dan keinginan pelanggan (konsumen) secara cepat dan tepat.

Seluruh aktifitas kerja adalah proses, proses melibatkan prosedur-prosedur, tugas-tugas, jadwal-jadwal, mekanisme-mekanisme, aktifitas-aktifitas dan rutinitas-rutinitas dengan apa produk (barang atau jasa) disalurkan ke pelanggan. Identifikasi manajemen proses sebagai aktifitas terpisah adalah prasyarat bagi perbaikan jasa. Pentingnya elemen proses ini khususnya dalam bisnis jasa disebabkan oleh persediaan yang tidak dapat disimpan, sebagaimana yang diampaikan oleh Haksever, Render, Russel, and Murdick (2000) menyatakan bahwa elemen dari proses adalah activities, tasks, routins, mechanisms, schedules, dan procedures.

Lovelock & Wright (2002 ; 30 & 49) juga menyatakan bahwa service as a process, jasa tidak dapat dilepaskan dari suatu proses. Jasa sebagai suatu proses mencakup empat pendekatan proses, yaitu people processing, mental stimuli processing, possession processing, dan information processing. Proses ini merupakan bagian dari sistem penyampaian jasa, yaitu untuk menjawab pertanyaan “bagaimana jasa disampaikan”.

Dengan adanya perubahan lingkungan yang semakin cepat, maka unsur-unsur bauran pemasaran perusahaan jasa juga dituntut untuk berubah, sesuai dengan tuntutan perubahan lingkungan dan pergeseran tuntutan pelanggan, sehingga dapat mencapai kinerja pemasaran yang superior. Karena itu perusahaan jasa dituntut untuk mampu memberikan nilai yang tinggi dimata konsumennya, sehingga loyalitas konsumen akan terjaga.

Indikator dari loyalitas pelanggan menurut Kotler & Keller (2006 ; 57) adalah Repeat Purchase (kesetiaan terhadap pembelian produk); Retention (Ketahanan terhadap pengaruh yang negatif mengenai perusahaan); Referalls (mereferensikan secara total esistensi perusahaan). Selanjutnya Griffin (2003 ; 223) mengemukakan ciri-ciri pelanggan yang loyal, yaitu makes regular repeat purchase (melakukan pembelian ulang secara teratur), purchases across product and service lines (melakukan pembelian lini produk yang lainnya dari perusahaan Anda), refers others; and (memberikan referensi pada orang lain), dan demonstrates in immunity to the pull of the competition (menunjukkan kekebalan terhadap tarikan dari pesaing/ tidak mudah terpengaruh oleh bujukan pesaing) Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, maka paradigma penelitian dapat digambarkan sebagai berikut :

Dr. Noor Sembiring.Universitas Tama JagakarsaJl.Letjen Simatupang No.152 Tj Barat jak-Sel Telp. 021 7890965 Fax 021 7890966

7

Petugas Pelayanan

Proses Pelayanan

Prasarana Fisik

Loyalitas Dokter

Spesialis

Page 8: BAB Iircmb.org/jurnal/2017/089.doc · Web view... (Adm dan Perawat), kesopanan petugas (Adm dan Perawat), keramahan petugas (Adm dan perawat), kecepatan petugas dalam pelayanan (Adm

Gambar. Paradigma Penelitian

HIPOTESIS

Kinerja petugas pelayanan, proses pelayanan, dan prasarana fisik berpengaruh terhadap loyalitas Dokter Spesialis di Instalasi Bedah RS.Umum Pemerintah .

METODE PENELITIANAtas pertimbangan tujuan studi, maka penelitian ini bersifat verifikatif dan

deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang ciri-ciri variabel. Sifat penelitian verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan. Dimana dalam penelitian ini akan diuji apakah petugas pelayanan, prasarana fisik, dan proses berpengaruh terhadap loyalitas Dokter Spesialis di Instalasi Bedah RSU PEMERINTAHmum . Mengingat sifat penelitian ini adalah deskriptif dan verifikatif yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, maka metode penelitian yang digunakan adalah metode descriptive survey dan metode explanatory survey. Tipe investigasi yang digunakan adalah kausalitas, yaitu tipe penelitian yang menyatakan adanya hubungan sebab akibat antara independent variable, dalam hal ini petugas pelayanan, prasarana fisik, dan proses terhadap dependent variable, yaitu loyalitas Dokter Spesialis. Unit analisis dari penelitian ini adalah individu yang artinya, para Dokter Spesialis di Instalasi Bedah RSU PEMERINTAHmum .

Dilihat dari time horizon-nya, penelitian ini bersifat cross sactional, yaitu informasi dari sebagian populasi (sampel responden) dikumpulkan langsung di tempat kejadian secara empirik, dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi terhadap objek yang sedang diteliti, sebagaimana yang dikemukakan oleh (Sekaran, 2003 ; 161, Malhotra, 2004 ; 80). Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2006 s/d Februari 2007.

Dr. Noor Sembiring.Universitas Tama JagakarsaJl.Letjen Simatupang No.152 Tj Barat jak-Sel Telp. 021 7890965 Fax 021 7890966

8

Page 9: BAB Iircmb.org/jurnal/2017/089.doc · Web view... (Adm dan Perawat), kesopanan petugas (Adm dan Perawat), keramahan petugas (Adm dan perawat), kecepatan petugas dalam pelayanan (Adm

Populasi Dokter Spesialis Bedah tetap di RS.Umum Pemerintah sebanyak 52 orang (data sekunder, Desember 2008), sehingga dalam penelitian ini diambil seluruhnya (sensus) sebagai responden/ unit observasi dalam penelitian ini.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hipotesis yang diajukan adalah petugas pelayanan, prasarana fisik, dan proses pelayanan berpengaruh terhadap loyalitas Dokter Spesialis. Hasil perhitungan koefisien jalur petugas pelayanan (X1), prasarana fisik (X2), dan proses pelayanan (X3) terhadap loyalitas dokter spesialis (Y) disajikan pada Tabel di bawah.

Tabel. Koefisien Determinasi X1, X2, X3 terhadap Y

Model Summary

.488a .238 .193 4.20125Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), X3, X1, X2a.

Berdasarkan Tabel di atas diketahui bahwa pengaruh petugas pelayanan, prasarana fisik, dan proses pelayanan terhadap loyalitas pelanggan sebesar 0.488 atau 23.8%. Hasil uji di atas, signifikan dilihat dari uji F, yaitu uji statistik untuk menentukan apakah pengujian hipotesis ini layak dilanjutkan secara parsial. Hasil perhitungan uji F dapat terlihat pada Tabel di bawah.

Tabel. hasil Pengujian F untuk pengaruh X1, X2, dan X3 secara bersama-sama terhadap Y

Dr. Noor Sembiring.Universitas Tama JagakarsaJl.Letjen Simatupang No.152 Tj Barat jak-Sel Telp. 021 7890965 Fax 021 7890966

9

Page 10: BAB Iircmb.org/jurnal/2017/089.doc · Web view... (Adm dan Perawat), kesopanan petugas (Adm dan Perawat), keramahan petugas (Adm dan perawat), kecepatan petugas dalam pelayanan (Adm

ANOVAb

281.572 3 93.857 5.318 .003a

900.174 51 17.6501181.745 54

RegressionResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), X3, X1, X2a.

Dependent Variable: Yb.

Berdasarkan Tabel di atas, jelas bahwa sig. 0.003 < 0.05 dengan F = 5.318, artinya pengujian dapat dilanjutkan dengan uji t, yaitu pengujian secara parsial. Sedangkan apabila dilihat secara parsial, ternyata sebagaimana yang terlihat pada Gambar, prasarana fisik dominan mempengaruhi loyalitas dokter. Ini menunjukkan pengaruh prasarana fisik terhadap loyalitas dokter lebih besar dari pada pengaruh petugas pelayanan dan proses pelayanan, Namun proses pelayanan memiliki pengaruh yang relatif kecil terhadap loyalitas dokter.

Dr. Noor Sembiring.Universitas Tama JagakarsaJl.Letjen Simatupang No.152 Tj Barat jak-Sel Telp. 021 7890965 Fax 021 7890966

10

Gambar Diagram Jalur X1, X2, dan X3 terhadap Y

Keterangan:X1 : Petugas pelayananX2 : Prasarana FisikX3 : Proses pelayananY : Loyalitas Dokter

X1

X3

Y

0.312

0.107

0.873

X20.329

0.691

0.1840.212

Page 11: BAB Iircmb.org/jurnal/2017/089.doc · Web view... (Adm dan Perawat), kesopanan petugas (Adm dan Perawat), keramahan petugas (Adm dan perawat), kecepatan petugas dalam pelayanan (Adm

Sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan maka keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis Ho dapat disajikan sebagai berikut:

Tabel Hasil Pengujian Hipotesis

Pengaruh Petugas pelayanan (X1), Prasarana Fisik (X2),dan Proses Pelayanan (X3) terhadap Loyalitas Dokter (Y)

(N=52)PengaruhVariabel

Koefisien Jalur

Sig.Level(0.05)

PengujianHipotesis

X1 terhadap Y 0.312 0.011 H0 Ditolak

X2 terhadap Y 0.329 0.007 H0 Ditolak

X3 terhadap Y 0.107 0.046 H0 Ditolak

Hasil pengujian hipotesis yang disajikan pada Tabel di atas menunjukkan bahwa Ho yang diuji ditolak atau H1 diterima. Dalam hal ini petugas pelayanan, prasarana fisik, dan proses pelayanan secara bersama-sama berpengaruh terhadap loyalitas Dokter. Namun prasarana fisik dominan mempengaruhi loyalitas Dokter dari pada petugas pelayanan dan proses pelayanan, sedangkan faktor lain yang mempengaruhi loyalitas dokter adalah sebesar 76,2%.

Terdapat beberapa aspek yang mempengaruhi loyalitas. Menurut Zikmund (2003;72) aspek-aspek yang mempengaruhi loyalitas adalah satisfaction atau kepuasan (perbandingan antara harapan sebelum melakukan pembelian dengan kinerja yang dirasakan); emotional bonding atau ikatan emosional (keterikatan konsumen dengan merk sehingga dapat diidentifikasikan dalam merek tersebut -- merek dapat mencerminkan karakteristik konsumen). Berdasarkan pernyataan Zikmund diatas bahwa 76,2% faktor lain yang mempengaruhi loyalitas Dokter adalah kepuasan, ikatan emosional, dan citra RSU PEMERINTAH, karena itu hasil penelitian di atas menggugurkan teori yang dikemukakan Zikmund di atas, sehingga unt Terdapat beberapa aspek yang mempengaruhi loyalitas pelanggan. Menurut Zikmund (2003;72) aspek-aspek yang mempengaruhi loyalitas adalah satisfaction atau kepuasan (perbandingan antara harapan sebelum melakukan pembelian dengan kinerja yang dirasakan); emotional bonding atau ikatan emosional (keterikatan konsumen dengan merk sehingga dapat diidentifikasikan dalam merek tersebut -- merek dapat mencerminkan karakteristik konsumen). Berdasarkan pernyataan Zikmund diatas bahwa

Dr. Noor Sembiring.Universitas Tama JagakarsaJl.Letjen Simatupang No.152 Tj Barat jak-Sel Telp. 021 7890965 Fax 021 7890966

11

Page 12: BAB Iircmb.org/jurnal/2017/089.doc · Web view... (Adm dan Perawat), kesopanan petugas (Adm dan Perawat), keramahan petugas (Adm dan perawat), kecepatan petugas dalam pelayanan (Adm

21% faktor lain yang mempengaruhi loyalitas pelanggan adalah kepuasan, ikatan emosional, dan citra merek, karena itu hasil penelitian di atas citra 79% mempengaruhi loyalitas pelanggan memperkuat teori yang dikemukakan Zikmund di atas. Sehingga berhasil ditemukan teori baru, bahwa untuk meningkatkan loyalitas Dokter dalam bisnis jasa rumah sakit adalah Rumah Sakit harus berupayan meningkatkan kompetensi petugas pelayanan, memperbaiki prasarana fisik, dan proses pelayanan.

KESIMPULAN

1. Kinerja Petugas Pelayanan yang ada pada Insatalasi Bedah Sentral RSU PEMERINTAHmum mencakup perhatian petugas (Adm dan Perawat), kesopanan petugas (Adm dan Perawat), keramahan petugas (Adm dan perawat), kecepatan petugas dalam pelayanan (Adm dan Perawat), pengetahuan petugas (Adm dan Perawat), ketelitian petugas (Adm dan Perawat), respon petugas pada permasalaan (Adm dan Perawat), jaminan keamanan bago Dokter dari RS, kesiapan petugas (Adm dan Perawat), dan ketegasan pimpinan RS dalam ketidak disiplinan staf RS.

2. Prasarana Fisik yang ada di Instalasi Bedah Sentral R.S. Umum Pemerintah, terdiri dari kebersihan ruang ganti, kenyamanan ruang ganti, kelengkapan instrumen operasi, kondisi kamar operasi, kondisi alat kesehatan, keamanan menggunakan alat kesehatan, ketersediaan BMHP di depo farmasi, kesesuaian BMHP yang diinginkan dengan yang tersedia di depo farmasi, ketersediaan baju dokter, dan ketersediaan alas kaki.

3. Proses Pelayanan Pada Dokter Spesialis tetap di Instalasi Bedah Sentral R.S. Umum Pemerintah meliputi frekuensi informed consent, dokumen informed consent, penandatanganan dokumen informed consent, konsultasi preoperatif dengan dokter anestesia, dan kelayakan ODS.

4. Petugas pelayanan, prasarana fisik, dan proses pelayanan berpengaruh terhadap loyalitas Dokter Spesialis, namun apabila dilihat secara parsial ternyata parasarana fisik dominan mempengaruhi loyalitas Dokter daripada petugas pelayanan dan proses pelayanan.

SARAN

Dr. Noor Sembiring.Universitas Tama JagakarsaJl.Letjen Simatupang No.152 Tj Barat jak-Sel Telp. 021 7890965 Fax 021 7890966

12

Page 13: BAB Iircmb.org/jurnal/2017/089.doc · Web view... (Adm dan Perawat), kesopanan petugas (Adm dan Perawat), keramahan petugas (Adm dan perawat), kecepatan petugas dalam pelayanan (Adm

1. Dalam rangka meningkatkan kinerja petugas pelayanan yang ada pada Insatalasi Bedah Sentral RSU PEMERINTAH, RSU PEMERINTAH harus berupaya untuk meningkatkan perhatian petugas (Adm dan Perawat), kesopanan petugas (Adm dan Perawat), keramahan petugas (Adm dan perawat), kecepatan petugas dalam pelayanan (Adm dan Perawat), pengetahuan petugas (Adm dan Perawat), ketelitian petugas (Adm dan Perawat), respon petugas pada permasalaan (Adm dan Perawat), jaminan keamanan bago Dokter dari RS, kesiapan petugas (Adm dan Perawat), dan ketegasan pimpinan RS dalam ketidak disiplinan staf RS.

2. Dalam rangka meningkatkan pelayanan pada Dokter Spesialis, maka RSU PEMERINTAH harus berupaya memperbaiki rrasarana Fisik yang ada di Instalasi Bedah Sentral R.S. Umum Pemerintah, dengan menjaga kebersihan ruang ganti dokter, merancang kenyamanan ruang ganti dokter, melengkapi instrumen operasi, meningkatkan kenyamanan kamar operasi, meninguji kelayakan alat kesehatan sebelum digunakan, menguji keamanan alat kesehatan sebelum digunakan, melengkapi BMHP di depo farmasi, kesesuaian BMHP yang diinginkan dengan yang tersedia di depo farmasi sesuai yang dibutuhkan, melengkapi baju dokter, dan melengkapi alas kaki dokter.

3. Dalam rangka meningkatkan proses Pelayanan pada Dokter Spesialis tetap di Instalasi Bedah Sentral R.S. Umum Pemerintah, RSU PEMERINTAH harus berusaha selalu memberikan informed consent pada pasen, selalu membuat dokumen informed consent, selalu melakukan penandatanganan dokumen informed consent oleh fihak terkait, Dokter Spesialis dianjurkan untuk selalu konsultasi preoperatif dengan dokter anestesia, dan menguji kelayakan ODS.

4. Dalam rangka meningkatkan loyalitas Dokter Spesialis, maka RSU PEMERINTAH harus menentukan prioritas perbaikan, yaitu :Prioritas pertama, perbaikan para prasarana fisik (sebagaimana yang disarankan pada poin 2 di atas)Prioritas kedua, perbaikan pada kinerja petugas pelayanan (sebagaimana yang disarankan pada poin 1 di atas)Priopritas ketiga, mempertahankan proses pelayanan (sebagaimana yang disarankan pada poin 3 di atas).

LITERARUR

Achim Walter, Thomas Ritter. 2003. The influence of adaptations, service value, and commitment on trust functions of customer relationships. Journal of Business & Industrial Marketing. ISSN: 0885-8624 Year: Aug 2003 Volume: 18 Issue: 4/5 Page: 353 - 365 DOI: 10.1108/08858620310480250 Publisher: MCB UP Ltd.

Dr. Noor Sembiring.Universitas Tama JagakarsaJl.Letjen Simatupang No.152 Tj Barat jak-Sel Telp. 021 7890965 Fax 021 7890966

13

Page 14: BAB Iircmb.org/jurnal/2017/089.doc · Web view... (Adm dan Perawat), kesopanan petugas (Adm dan Perawat), keramahan petugas (Adm dan perawat), kecepatan petugas dalam pelayanan (Adm

Alan Cowling, Karin Newman, 2005. Banking on people: TQM, service value and human resources. Journal: Personnel Review. ISSN: 0048-3486. Year: Nov 2005. Volume: 24 Issue: 7 Page: 25 – 40. DOI: 10.1108/00483489510095789. Publisher: MCB UP Ltd

Avery M. Abernethy, Daniel D. Butler, 2003. Promoting customer contact people: a key difference in service and product advertising. Journal of Services Marketing. ISSN: 0887-6045 Year: Mar 2003 Volume: 7 Issue: 1DOI: 10.1108/08876049310026051 Publisher: MCB UP Ltd

Bennet, Anthony R, 1997, The five Vs – a buyer’s perspective of the marketing

Berry, Leonard L. and A. Parasuraman, 1991, Marketing Services, Macmillan Inc., Englinton Avenue East, New York.

Carpenter, Gregory S, Rashi Glazer, and Kent Nakamoto, 1997, Readings on Market Driving Strategies : Toward a New Theory of Competitive Advatage, Addison Wesley Longman, Inc, USA.

Chatura Ranaweera, Jaideep Prabhu. 2003. The influence of satisfaction, trust and switching barriers on customer retention in a continuous purchasing setting. International Journal of Service Industry Management. ISSN: 0956-4233 Year: Oct 2003 Volume: 14 Issue: 4 Page: 374 - 395 DOI: 10.1108/09564230310489231 Publisher: MCB UP Ltd.

Chisnall, Peter M., 1995, Strategic Business Marketing, 3rd Edition, University Press, Cambridge.

Chwen Sheu, Roger McHaney, Sunil Babbar. 2003. Service process design flexibility and customer waiting time. Journal: International Journal of Operations & Production Management. ISSN: 0144-3577. Year: Aug 2003 Volume: 23 Issue: 8 Page: 901 – 917. DOI: 10.1108/01443570310486347. Publisher: MCB UP Ltd.

Consuelo Sevilla, G, 1998, An Introduction to Research Methods, Rax Printing Company, New York.

Damian Hine, Neal Ryan. 2001. Small service firms – creating value through innovation. Journal: Managing Service Quality. ISSN: 0960-4529. Year: Dec 2001 Volume: 9 Issue: 6 Page: 411 – 422. DOI: 10.1108/09604529910302109. Publisher: MCB UP Ltd.

Dr. Noor Sembiring.Universitas Tama JagakarsaJl.Letjen Simatupang No.152 Tj Barat jak-Sel Telp. 021 7890965 Fax 021 7890966

14

Page 15: BAB Iircmb.org/jurnal/2017/089.doc · Web view... (Adm dan Perawat), kesopanan petugas (Adm dan Perawat), keramahan petugas (Adm dan perawat), kecepatan petugas dalam pelayanan (Adm

David A. Collier. 2005. Modelling the relationships between process value errors and overall service process performance. Journal: International Journal of Service Industry Management. ISSN: 0956-4233. Year: Oct 2005 Volume: 6 Issue: 4 Page: 4 – 19. DOI: 10.1108/09564239510096876. Publisher: MCB UP Ltd

David Potts, 2003. The new People’s Network service. Journal: VINE. ISSN: 0305-5728 Year: Sep 2003 Volume: 33 Issue: 3 Page: 115 – 118. DOI0.1108/03055720310510080. Publisher: MCB UP Ltd.

Gargouri, Ezzedine and Alain d’Astous, 2001, Consumer evaluations of brand imitations, European Journal of Marketing, Vol 36 No. 1 / 2, pp. 153-167, MCB University Press, London.

Gronroos, Christian, 2001, The perceived service quality concept – a mistake?, Journal of Managing Service Quality, Volume 11 No. 3, pp. 150-152, MCB University Press, London.

Groth, John, 1995, Important factors in the sale and pricing of services, Management Decision; Volume 33 No. 7, MCB University Press, London.

Haksever, Cengiz, Berry Render, Roberta S Russel, and Robert G Murdick 2000, Service Management and Operation, Second Edition,Prentice Hall International, USA.

Harun Al-Rasjid, 1998, Analisis Jalur Sebagai Sarana Statistik Dalam Analisis Kausal,LP3-UNPAD, Bandung.

Hawkin, Del I, Roger J .Best, and Kenneth A.Coney, 2000, Consumer Behavior, Building Marketing Strategy,Eighth Edition, McGraw-Hill, United State.

Hee-Woong Kim, Young-Gul Kim.2001. Rationalizing the customer service process. Journal: Business Process Management Journal. ISSN: 1463-7154. Year: May 2001 Volume: 7 Issue: 2 Page: 139 – 156. DOI: 10.1108/14637150110389713. Publisher: MCB UP Ltd.

Heskett, James, L and W. Earl Sasser,JR, and Leornad A. Schlesinger, 1997, The Service Profit Chan, The Free Press, New York.

Horovitz, Jacques, 2000, Seven Secrets of Service Strategy, Prentice Hall, Hrlow, England.

Dr. Noor Sembiring.Universitas Tama JagakarsaJl.Letjen Simatupang No.152 Tj Barat jak-Sel Telp. 021 7890965 Fax 021 7890966

15

Page 16: BAB Iircmb.org/jurnal/2017/089.doc · Web view... (Adm dan Perawat), kesopanan petugas (Adm dan Perawat), keramahan petugas (Adm dan perawat), kecepatan petugas dalam pelayanan (Adm

Howard Marmorstein, Dan Sarel, Walfried M. Lassar. 2001. Increasing the peRSU Pemerintahasiveness of a service guarantee: the role of service process evidence. Journal: Journal of Services Marketing. ISSN: 0887-6045. Year: Apr 2001 Volume: 15 Issue: 2 Page: 147 – 159. DOI: Publisher: MCB UP Ltd.

Howard, Jhon A, 1994, Buyer Behavior in Marketing Strategy, Second Edition, Prentice Hall International Editions, USA.

J. Joseph Cronin, Michael K. Brady, Richard R. Brand, Roscoe Hightower Jr, Donald J. Shemwel. 2006. A cross-sectional test of the effect and conceptualization of service value. Journal: Journal of Services Marketing. ISSN: 0887-6045. Year: Dec 2006 Volume: 11 Issue: 6 Page: 375 – 391. DOI: 10.1108/08876049710187482. Publisher: MCB UP Ltd.

Jaebeom Suh, Swinder Janda, Sunhee Seo. 2006. Exploring the role of culture in trust development with service providers. Journal of Services Marketing. ISSN: 0887-6045 Year: 2006 Volume: 20 Issue: 4 Page: 265 - 273 DOI: 10.1108/08876040610674607 Publisher: Emerald Group Publishing Limited.

Jan Mattsson. 2004. Using Service Process Models to Improve Service value:: Examples from New Zealand. Journal: Managing Service Quality.ISSN: 0960-4529.Year: Feb 2004 Volume: 4 Issue: 1 Page: 47 – 52.DOI:.Publisher: MCB UP Ltd.

Jeff Hess, John Story. 2005. Trust-based commitment: multidimensional consumer-brand relationships. Journal of Consumer Marketing. ISSN: 0736-3761 Year: Oct 2005 Volume: 22 Issue: 6 Page: 313 - 322 DOI: 10.1108/07363760510623902 Publisher: Emerald Group Publishing Limited.

Kanuk, Lilian, dan John Schiffman, 2004, Consumer Behavior, Eighth Edition, McGraw-Hill, United State.

Karl J. Mayer, John T. Bowen, Margaret R. Moulton. 2003. A proposed model of the descriptors of service process. Journal: Journal of Services Marketing. ISSN: 0887-6045. Year: Nov 2003 Volume: 17 Issue: 6 Page: 621 – 639. DOI: 10.1108/08876040310495645. Publisher: MCB UP Ltd

Kotler, Philip dan Keller, 2006, Marketing Management, , Prentice Hall International, Inc. A Division of Simon & Scuster, Englewood Cliffs, Nj07632.

Dr. Noor Sembiring.Universitas Tama JagakarsaJl.Letjen Simatupang No.152 Tj Barat jak-Sel Telp. 021 7890965 Fax 021 7890966

16

Page 17: BAB Iircmb.org/jurnal/2017/089.doc · Web view... (Adm dan Perawat), kesopanan petugas (Adm dan Perawat), keramahan petugas (Adm dan perawat), kecepatan petugas dalam pelayanan (Adm

Kristina Heinonen, Tore Strandvik. 2005. Communication as an element of service value. Journal: International Journal of Service Industry Management. ISSN: 0956-4233. Year: Apr 2005 Volume: 16 Issue: 2 Page: 186 – 198. DOI: 10.1108/09564230510592306. Publisher: Emerald Group Publishing Limited.

Kuei, Chu-Hua, 1999, Internal Service Quality- An Empirical Assessment, International Journal of Quality & Reliability Management, Vol. 16 No. 8, pp. 783-791, London.

Laurie Jerome, Brian H. Kleiner. 2005. Employee morale and its impact on service value: what companies do to create a positive service experience. Journal: Managing Service Quality. ISSN: 0960-4529. Year: Dec 2005 Volume: 5 Issue: 6 Page: 21 – 25. DOI: 10.1108/09604529510104356. Publisher: MCB UP Ltd

Liliana L. Bove, Lester W. Johnson. 2000. A customer-service worker relationship model. Journal: International Journal of Service Industry Management. ISSN: 0956-4233 Year: Dec 2000 Volume: 11 Issue: 5 Page: 491 - 511 DOI: 10.1108/09564230010360191 Publisher: MCB UP Ltd.

Lohr, Sharon, L, 1999, Sampling : Design anad Analysis, Duxbury Press, USA.

Low, Jimmy, 1994, Towards 2000, Impact Strategy : The Dinamics of Organizational Renewal, Trans Pasific Publishing House, USA.

Lovelock, Christoper,H and Lauren. K. Wright, 2002, Service Marketing and Management, Prentice Hall International, Inc. New Jersey.

Malhotra, Narest, K, 1999, Marketing Research, An Applied Orientation, International Edition, Prentice Hall, USA.

Martijn Hesselink, Frits van den Assem. 2002. Building people and organisational excellence: the Start service value program. Journal: Managing Service Quality. ISSN: 0960-4529. Year: Jun 2002 Volume: 12 Issue: 3 Page: 139 – 145. DOI: 0.1108 /09604520210429196. Publisher: MCB UP Ltd

Maureen Eastgate. 2000. Businesses profit through people. Journal: Industrial and Commercial Training. ISSN: 0019-7858. Year: Sep 2000 Volume: 32 Issue: 5 Page: 161 – 163. DOI: 10.1108/00197850010345782. Publisher: MCB UP Ltd

Michael K. Brady, Christopher J. Robertson. 2001. An exploratory study of service value in the USA and Ecuador. Journal: International Journal of Service Industry

Dr. Noor Sembiring.Universitas Tama JagakarsaJl.Letjen Simatupang No.152 Tj Barat jak-Sel Telp. 021 7890965 Fax 021 7890966

17

Page 18: BAB Iircmb.org/jurnal/2017/089.doc · Web view... (Adm dan Perawat), kesopanan petugas (Adm dan Perawat), keramahan petugas (Adm dan perawat), kecepatan petugas dalam pelayanan (Adm

Management. ISSN: 0956-4233. Year: Dec 2001 Volume: 10 Issue: 5 Page: 469 – 486. DOI: 10.1108/09564239910289003. Publisher: MCB UP Ltd. Mix, Journal of Marketing Intelligence and Planning, MCB University Press, 151-156, London.

Morrison, Alastair, M, 1996, Hospitality and Travel Marketing, Second Edition, Delmar Publisher, Washington.

Nader Baroukh, Brian H. Kleiner, 2002. Recruitment and training of public servants. Journal: Management Research News. ISSN: 0140-9174. Year: Mar 2002. Volume: 25 Issue: 3 Page: 28 – 42. DOI: Publisher: Barmarick Publications.

Noor Sembiring,2006. Tingkat Pertimbangan Pengguna Vs Kinerja Bauran pemasaran Jasa Tol. Survey Awal. Jakarta, Bandung, Cirebon.

P3B-Unpad,Tim, 2001 Customer Profile SLI 008 PT.Satelit Palapa Indonesia, P3B-UNPAD.

Peter J. Danaher, Jan Mattsson. 2004. Customer Satisfaction during the Service Delivery Process. Journal: European Journal of Marketing. ISSN: 0309-0566. Year: May 2004 Volume: 28 Issue: 5 Page: 5 – 16. DOI: 10.1108/03090569410062005. Publisher: MCB UP Ltd.

Pratibha A. Dabholkar, Jeffrey W. Overby. 2005. Linking service process and outcome to service value and customer satisfaction evaluations: An investigation of real estate agent service. Journal: International Journal of Service Industry Management.ISSN:0956-4233. Year: Feb 2005 Volume: 16Issue:1Page:10-27DOI:10.1108/09564230510587131.

Ravald, Annika and Christian Grönroos, 1996, The value concept and relationship marketing, European Journal of Marketing, Vol. 30 No.2, pp 19-30, MCB University Press, London.

Ricky Ryssel, Thomas Ritter, Hans Georg Gemünden. 2004. The impact of information technology deployment on trust, commitment and value creation in business relationships. Journal of Business & Industrial Marketing. ISSN: 0885-8624 Year: May 2004 Volume: 19 Issue: 3 Page: 197 - 207 DOI: 10.1108/08858620410531333 Publisher: Emerald Group Publishing Limited.

Rod B. McNaughton, Phil Osborne, Brian C. Imrie. 2002. Market-oriented value creation in service firms. Journal: European Journal of Marketing. ISSN: 0309-0566.

Dr. Noor Sembiring.Universitas Tama JagakarsaJl.Letjen Simatupang No.152 Tj Barat jak-Sel Telp. 021 7890965 Fax 021 7890966

18

Page 19: BAB Iircmb.org/jurnal/2017/089.doc · Web view... (Adm dan Perawat), kesopanan petugas (Adm dan Perawat), keramahan petugas (Adm dan perawat), kecepatan petugas dalam pelayanan (Adm

Year: Oct 2002 Volume: 36 Issue: 9/10 Page: 990 – 1002. DOI: 10.1108/03090560210437299. Publisher: MCB UP Ltd.

Roderick D. Iverson, Colin S. McLeod, Peter J. Erwin. 2006. The role of employee commitment and trust in service relationships. Journal: Marketing Intelligence & Planning. ISSN: 0263-4503 Year: Jun 2006 Volume: 14 Issue: 3 Page: 36 - 44 DOI: 10.1108/02634509610117348 Publisher: MCB UP Ltd.

Roger Bennett, Helen Gabriel. 2001. Reputation, trust and supplier commitment: the case of shipping company/seaport relations. Journal of Business & Industrial Marketing. ISSN: 0885-8624 Year: Nov 2001 Volume: 16 Issue: 6 Page: 424 - 438 DOI: 10.1108/EUM0000000006018 Publisher: MCB UP Ltd.

Sekaran, Uma, 2003, Research Method for Business, International Edition, Prentice Hall, USA.

Spiros P. Gounaris. 2002. Trust in industrial service relationships: behavioral consequences, antecedents and the moderating effect of the duration of the relationship. Journal of Services Marketing. ISSN: 0887-6045 Year: Dec 2002 Volume: 16 Issue: 7 Page: 636 - 655 DOI: 10.1108/08876040210447351 Publisher: MCB UP Ltd.

Sung-Eui Cho, Kwangtae Park. 2003. Characteristics of product/service process and customer trust of geographical accessibility in electronic commerce. Journal: International Journal of Service Industry Management. ISSN: 0956-4233. Year: Dec 2003 Volume: 14 Issue: 5 Page: 520 – 538. DOI: 10.1108/09564230310500200. Publisher: MCB UP Ltd.

Tanner, Jr, John F, 1998, Users' role in the purchase: their influence, satisfaction and desire to participate in the next purchase , Journal of Business and Industrial Marketing; Volume 13 No. 6. MCB University Press, London

Thomas N. Garavan. 2006. Interpersonal skills training for quality service interactions. Journal: Industrial and Commercial Training. ISSN: 0019-7858. Year: Jun 2006 Volume: 29 Issue: 3 Page: 70 – 77. DOI: 10.1108/00197859710165056. Publisher: MCB UP Ltd

Urban, Glen, L and Steven H. Star, 2000 Advanced Marketing Strategy : Phenomena, Analysis, Decision, Prentice Hall, Englewood, New Jersey 07632, 1991.

Dr. Noor Sembiring.Universitas Tama JagakarsaJl.Letjen Simatupang No.152 Tj Barat jak-Sel Telp. 021 7890965 Fax 021 7890966

19

Page 20: BAB Iircmb.org/jurnal/2017/089.doc · Web view... (Adm dan Perawat), kesopanan petugas (Adm dan Perawat), keramahan petugas (Adm dan perawat), kecepatan petugas dalam pelayanan (Adm

Walker, Orville C, Harper W Boyd, and Jean Claude Larreche, 1999, Merketing Strategy : Planning and Implementation, Third Edition, Irwin McGraw-Hill, Boston.

Zeithaml, Valerie A & Mary J. Bitner (1996), Service Marketing, NJ: McGraw Hill Co.

Zikmund, William G., 2000, Business Research Methods, Sixth Edition, The Dryden Press, Philadelphia.

Dr. Noor Sembiring.Universitas Tama JagakarsaJl.Letjen Simatupang No.152 Tj Barat jak-Sel Telp. 021 7890965 Fax 021 7890966

20