BAB VI OKPERANCANGAN STRUKTUR PERENCANAAN JALAN KELAS II A PADA DAERAH DATAR

3
BAB IV PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN VI.1 Kesimpulan 1. Jalan yang direncanakan merupakan jalan arteri dengan spesifikasi jalan kelas II A bukit yang menghubungkan kota A dan kota B, lebar perkerasan 2 x 2 x 3,5 m,dengan kecepatan rencana jam 80 km/jam. 2. Perkerasan jalan menggunakan jenis perkerasan lentur berdasarkan volume LHR yang ada dengan: a. Jenis bahan yag dipakai adalah: 1. Surface Course : LASTON MS 454 2. Base Course : Batu pecah Kelas B ( CBR 80% ) 3. Sub Base Course : Sirtu Kelas B ( CBR 50% ) b. Dengan perhitungan didapatkan dimensi dengan tebal dari masing-masing lapisan: 1. Surface Course: 8 cm PERANCANGAN STRUKTUR PERENCANAAN JALAN KELAS II B PADA DAERAH GUNUNG 79

description

PERANCANGAN STRUKTURPERENCANAAN JALAN KELAS II APADA DAERAH DATAR

Transcript of BAB VI OKPERANCANGAN STRUKTUR PERENCANAAN JALAN KELAS II A PADA DAERAH DATAR

Page 1: BAB VI OKPERANCANGAN STRUKTUR PERENCANAAN JALAN KELAS II A PADA DAERAH DATAR

BAB IVPERENCANAAN GEOMETRIK JALAN

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

VI.1 Kesimpulan

1. Jalan yang direncanakan merupakan jalan arteri dengan spesifikasi

jalan kelas II A bukit yang menghubungkan kota A dan kota B, lebar

perkerasan 2 x 2 x 3,5 m,dengan kecepatan rencana jam 80 km/jam.

2. Perkerasan jalan menggunakan jenis perkerasan lentur berdasarkan

volume LHR yang ada dengan:

a. Jenis bahan yag dipakai adalah:

1. Surface Course : LASTON MS 454

2. Base Course : Batu pecah Kelas B ( CBR 80% )

3. Sub Base Course : Sirtu Kelas B ( CBR 50% )

b. Dengan perhitungan didapatkan dimensi dengan tebal dari

masing-masing lapisan:

1. Surface Course: 8 cm

2. Base Course: 20 cm

3. Sub Base Course: 35 cm

3. Perencanaan jalan kelas II A pada bukit ini memiliki panjang 7800 m.

PERANCANGAN STRUKTUR PERENCANAAN JALAN KELAS II B PADA DAERAH GUNUNG 79

Page 2: BAB VI OKPERANCANGAN STRUKTUR PERENCANAAN JALAN KELAS II A PADA DAERAH DATAR

BAB IVPERENCANAAN GEOMETRIK JALAN

4. Total pekerjaan volume pada perencanaan jalan ini adalah sebagai

berikut:

a. Galian tanah : 40.595 m3

b. Timbunan tanah : 59.473,3 m3

c. Surface Course : 8.782,8 m3

d. Base Course : 21.872,2 m3

e. Sub Base Course : 39.660,6 m3

f. Bahu jalan : 23.940 m3

g. Galian drainase : 7.600 m3

VI.2 Saran

1. Disarankan bagi perencana jalan sebaiknya dalam merencanakan

jalan menggunakan standar-standar yang telah ditetapkan.

2. Perencanaan geometrik jalan sebaiknya memperhatikan daerah-

daerah yang boleh atau tidak untuk dibangun jalan.

3. Perencanaan perkerasan jalan sebaiknya menggunakan data

selengkap mungkin baik data lalu lintas maupun data lainnya agar

pembangunan dapat berjalan dengan optimal.

4. Apabila jalan melewati aliran sungai sebaiknya dibangun jembatan,

dan sebisa mungkin jembatan dibuat tegak lurus dengan sungai.

PERANCANGAN STRUKTUR PERENCANAAN JALAN KELAS II B PADA DAERAH GUNUNG 80