BAB VI KONSEP PERANCANGAN -...

14
BAB VI KONSEP PERANCANGAN Gambar 6.1 Kerangka Konsep Sumber: Analisis Penulis, 2016 6.1 Konsep Makro Konsep ini merupakan dasar dari segala ide perancangan yang mendefinisikan arah rancangan yang akan diciptakan dalam fasilitas edukasi di TPA. Konsep makro yang dibuat adalah perencanaan ruang edukasi dan ruang publik dalam sebuah fasilitas TPA dengan berwawasan ekologis. 6.1.1 Zero Waste Education Center sebagai fasilitas edukasi TPA Suwung (sebagai jawaban atas permasalahan manfaat apa yang dapat diberikan TPA untuk masyarakat) TPA Suwung menggunakan sistem pengolahan sampah yang hampir menerapkan konsep Zero Waste dalam pengelolaan sampahnya. Sebenarnya, ini merupakan potensi yang dapat dijadikan sebagai sebuah edukasi bagi masyarakat umum. Namun, edukasi mengenai sistem pengolahan sampah yang terdapat di

Transcript of BAB VI KONSEP PERANCANGAN -...

Page 1: BAB VI KONSEP PERANCANGAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/104366/potongan/S1-2016... · Berdasarkan fase pada Experiential Learning , zona publik-privat

93

BAB VI

KONSEP PERANCANGAN

Gambar 6.1 Kerangka Konsep Sumber: Analisis Penulis, 2016

6.1 Konsep Makro

Konsep ini merupakan dasar dari segala ide perancangan yang mendefinisikan

arah rancangan yang akan diciptakan dalam fasilitas edukasi di TPA. Konsep makro yang

dibuat adalah perencanaan ruang edukasi dan ruang publik dalam sebuah fasilitas TPA

dengan berwawasan ekologis.

6.1.1 Zero Waste Education Center sebagai fasilitas edukasi TPA Suwung (sebagai

jawaban atas permasalahan manfaat apa yang dapat diberikan TPA untuk

masyarakat)

TPA Suwung menggunakan sistem pengolahan sampah yang hampir

menerapkan konsep Zero Waste dalam pengelolaan sampahnya. Sebenarnya, ini

merupakan potensi yang dapat dijadikan sebagai sebuah edukasi bagi masyarakat

umum. Namun, edukasi mengenai sistem pengolahan sampah yang terdapat di

Windows 8.1
Typewriter
Windows 8.1
Typewriter
Windows 8.1
Typewriter
Windows 8.1
Typewriter
Windows 8.1
Typewriter
Windows 8.1
Typewriter
Page 2: BAB VI KONSEP PERANCANGAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/104366/potongan/S1-2016... · Berdasarkan fase pada Experiential Learning , zona publik-privat

94

TPA Suwung sendiri belum banyak diketahui olah masyarakat umum. Fasilitas

edukasi ini diharapkan menjadi fasilitas yang dapat memperkenalkan lebih jauh

mengenai zero waste dan implementasinya dalam pengelolaan sampah. Dalam

perancangan dan perencanaannya, edukasi pengolahan sampah ini memiliki

wawasan kelingkungan dan community participatory, atau melihat aspek ekologis

dan sosial lingkungan sekitar. Sehingga diharapkan seluruh aspek ini dapat

menjadi bagian dalam edukasi TPA Suwung.

6.1.2 Zero Waste Education Center sebagai ruang publik di TPA Suwung (sebagai

jawaban atas permasalahan bagaimana mengubah Image buruk TPA)

Sebagian besar masyarakat menganggap TPA sebagai area yang bersifat

privat, hanya untuk beberapa orang yang terkait di dalamnya. Sering kali TPA juga

dianggap sebagai tempat dengan Image yang buruk seperti kotor, bau, dan kumuh

sehingga masyarakat enggan untuk mendekati atau masuk ke area TPA. Konsep

ruang terbuka publik di TPA Suwung diharapkan dapat mengubah paradigma

masyarakat mengenai TPA. Dari permasalahan tersebut, untuk menjadikan TPA

sebagai ruang publik perlu adanya revitalisasi pada beberapa area TPA.

Revitalisasi TPA untuk mendukung terciptanya ruang publik di TPA

Dalam kondisi TPA, revitalisasi kawasan dibutuhkan pada area yang

memiliki kondisi yang cukup kritis dan berisiko. Revitalisasi ini dimaksudkan agar

TPA dapat menjadi ruang publik dan mengubah Image buruk TPA. Zona ini

terletak pada area di sekitar pemukiman pemulung serta beberapa area yang

berbatasan langsung dengan tahura mangrove.

Gambar: 6.2 High Risk Zone Revitalization

Sumber: analisis penulis, 2016

Page 3: BAB VI KONSEP PERANCANGAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/104366/potongan/S1-2016... · Berdasarkan fase pada Experiential Learning , zona publik-privat

95

6.1.3 Zero Waste Education Center sebagai pendukung pelaku kegiatan di TPA

Suwung (sebagai jawaban atas pemasalahan keterlibatan community dalam

fasilitas)

Pelaku kegiatan TPA Suwung salah satunya adalah pemulung, dimana

pemulung ini secara tidak langsung memberikan dampak positif bagi TPA. Dalam

fasilitas Zero Waste Education Center, Pemulung merupakan community participation

yang dapat mendukung kegiatan, seperti : 1. penyediaan bank sampah bagi

pemulung, sehingga pemulung dapat memperoleh keuntungan dengan adanya

fasilitas Zero Waste Education Center . 2. Pemulung dapat menjadi penggerak

kegiatan recycling, composting, dan pengolahan sampah lain yang dapat dijadikan

edukasi bagi pengunjung. Dengan kata lain, dapat terbentuk hubungan timbal

balik antara fasilitas Zero Waste Education Center dengan pemulung.

Gambar 6.3 Skema kegiatan pemulung Sumber: Analisis Penulis, 2016

6.2 Konsep Meso

Konsep meso merupakan merupakan sebuah jawaban bagaimana bangunan

menanggapi kondisi lingkungan sekitar.

6.2.1 Integrated open and public space

Sistem pencapaian utama dari dan menuju tapak melalui akses utama

jalan TPA Suwung. Jalan ini dilalui dapat dilalui oleh pejalan kaki, kendaraan

roda dua dan empat. Selain itu juga terdapat akses baru dari Jalan Pulau Serangan.

Akses ini diharapkan dapat menghubungkan jalan Pulau Serangan dengan tapak.

Dari analisis tersebut, area parkir dan ruang terbuka diletakkan pada area yang

dekat dengan sirkulasi pencapaian tapak.

Konsep “Integrated open and public space” merupakan konsep yang

menjawab permasalahan bagaimana mengintegrasikan akses jalan dengan fasilitas

Page 4: BAB VI KONSEP PERANCANGAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/104366/potongan/S1-2016... · Berdasarkan fase pada Experiential Learning , zona publik-privat

96

Zero Waste Education Center. Zona ruang publik dan area parkir merupakan zona

transisi antara bangunan dan akses jalan.

Gambar 6.4 area parkir dan ruang publik Sumber: analisis penulis, 2016

6.2.2 Orientasi

Konsep orientasi yang digunakan Zona terbangun meliputi dua area, yaitu

bagian utara dan selatan. Di mana kedua area ini dipisahkan oleh ekosistem bakau

dan nantinya menjadi zona transisi yang termasuk dalam bagian desain. Dengan

tata letak ini memungkinkan desain yang lebih fleksibel serta memberikan

orientasi hadapan bangunan yang maksimal.

Gambar 6.5 Tata letak zona terpisah

Sumber: Analisis Penulis, 2016

6.2.3 Landscape/vegetasi

Konsep vegetasi menggunakan vegetasi yang dapat mereduksi bau yang terdapat

di TPA. Tata Vegetasi pada TPA dibagi menjadi beberapa zona. Diantaranya:

1. Zona green belt

Merupakan zona penyangga yang berfungsi untuk membuat kondisi lebih nyaman

tapi juga menjaga udara sekitar, penahan untuk mencegah atau mengurangi dampak

Page 5: BAB VI KONSEP PERANCANGAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/104366/potongan/S1-2016... · Berdasarkan fase pada Experiential Learning , zona publik-privat

97

negatif keberadaan TPA sampah terhadap kawasan sekitarnya. Jenis tanaman yang

direkomendasikan pada subzona penyangga yaitu tanaman yang sesuai dengan kondisi

alam setempat, termasuk iklim, rona fisik, dan kondisi lapisan tanah. Tanaman yang

sesuai tersebut merupakan kombinasi antara perdu untuk menutup permukaan tanah

dan pohon/tanaman keras. Tanaman pangan tidak direkomendasikan karena risiko-

risiko Lindi yang berada di badan air dan terserap oleh akar tanaman. Pohon dengan

luasan permukaan mahkota yang besar akan membantu dalam penyerapan debu dan letak

mahkota yang rendah dapat menyamarkan pemandangan yang kurang baik.

Tabel 6.1 Jenis Tanaman Penyangga

Sumber: Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 19/PRT/M/2012/

2. Zona pasif

Selain untuk menghias dan memperindah, jenis tanaman yang digunakan pada

zona pasif ini juga berfungsi untuk menyerap bau dan CO2 yang yang dihasilkan dari

kegiatan TPA. Jenis tanaman tersebut antara lain:

Gambar 6.6 Jenis Tanaman Zona Pasif Sumber: Kementrian PU

6.3 Konsep Mikro

6.3.1 Ecomimicry concept

Dari hasil identifikasi, terdapat dua aspek ekologi dan sosial pada ekosistem TPA

sebagai basis desain, yaitu ekosistem mangrove dan Landfill TPA. Analisis terhadap

bentuk, material, struktur, proses dan fungsi pada ekosistem mangrove dan Landfill TPA

ini digunakan sebagai dasar implementasi desain bangunan.

Page 6: BAB VI KONSEP PERANCANGAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/104366/potongan/S1-2016... · Berdasarkan fase pada Experiential Learning , zona publik-privat

98

Gambar 6.7 Diagram konsep Sumber: Dokumentasi Penulis, 2016

Tabel 6.2 Tabel implementasi desain ecomimicry

Level ecomimicry

Implemantasi Desain

Bentuk Mengadaptasi bentuk dinamis dari pertumbuhan mangrove dan bentuk berkontur dari Landfill

Material Menggunakan material alami dan material Zero Waste (3R)

Struktur dan

konstruksi

Menganalogikan struktur vertikal ekosistem mangrove sebagai struktur hierarki ruang, cara hidup mangrove sebagai adaptasi konstruksi bangunan.

Proses dan fungsi

Mengadaptasi pelaku kegiatan di Landfill dan menganalogikan pelaku kegiatan di ekosistem mangrove sebagai penggerak kegiatan atau community

participation.

Mengadaptasi sistem/siklus/daur yang terdapat di Landfill TPA maupun ekosistem mangrove; seperti siklus fotosintesis, siklus/rantai energi, dan lainnya untuk diterapkan pada bangunan melalui teknologi seperti photovoltaic, rainwater harvesting, dsb.

Sumber: Analisis Penulis, 2016

Page 7: BAB VI KONSEP PERANCANGAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/104366/potongan/S1-2016... · Berdasarkan fase pada Experiential Learning , zona publik-privat

99

6.3.2 Cyclical Sequence pada Konsep Ruang dan Zonasi

Konsep edukasi yang diterapkan dalam Zero Waste Eduction Park adalah konsep

Experiential Learning, yaitu proses belajar yang didasarkan pada pengalaman. Sehingga

dalam konsep zonasi dan tata ruang diambil berdasarkan pola kegiatan dan fase-fase pada

Experiential Learning, yaitu “Cyclical Sequence”. Alur atau pola ini akan menjadi proses

dalam kegiatan edukasi. Konsep ini menjadi jawaban atas permasalahan bagaimana Zero

Waste Eduction Park menjadi fasilitas edukasi yang menyenangkan)

Gambar 6.8 Skema konsep zonasi

Sumber: Dokumentasi pribadi, 2016

1. Zona publik - privat

Zona publik-privat menentukan tingkat ketenangan dalam zona. Zona tersebut dibagi

menjadi 2 bagian, di antaranya terdapat ekosistem mangrove sebagai zona transisi

yang menghubungkan zona privat dan publik.

Gambar 6.9 Pembagian zona dalam Zero Waste Eduction Park Sumber: Dokumentasi penulis, 2016

2. Berdasarkan fase pada Experiential Learning , zona publik-privat dibagi menjadi:

Gambar 6.10 Pembagian zona dalam Zero Waste Eduction Park Sumber: Dokumentasi penulis, 2016

Page 8: BAB VI KONSEP PERANCANGAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/104366/potongan/S1-2016... · Berdasarkan fase pada Experiential Learning , zona publik-privat

100

3. Pola kegiatan

Gambar 6.11 Pembagian zona dalam Zero Waste Eduction Park Sumber: Dokumentasi penulis, 2016

4. Konsep ruang Cyclical Sequence

Gambar 6.12 Pembagian zona dalam Zero Waste Eduction Park

Sumber: Dokumentasi penulis, 2016

Tabel 6.3 Pembagian zona edukasi

Sumber: Dokumentasi penulis, 2016

Page 9: BAB VI KONSEP PERANCANGAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/104366/potongan/S1-2016... · Berdasarkan fase pada Experiential Learning , zona publik-privat

101

Gambar 6.13 pembagian zona dalam Zero Waste Eduction Park Sumber: Dokumentasi penulis, 2016

5. Konsep hierarki ruang vertikal

Gambar 6.14 Struktur vertikal ekosistem mangrove dan diagram implementasi

Sumber: ian.umces.edu, analisis pribadi, 2016

Page 10: BAB VI KONSEP PERANCANGAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/104366/potongan/S1-2016... · Berdasarkan fase pada Experiential Learning , zona publik-privat

102

Gambar 6.15 pembagian zona Zero Waste Eduction Park

Sumber: dokumentasi penulis, 2016

a. Life Gallery

Life gallery termasuk dalam kategori ruang concrete experience dan

ditempatkan pada area ekosistem mangrove. Life gallery ini merupakan

gabungan fungsi antara mangrove trails dan gallery. Fungsi ini menjadi area

transisi sebelum memasuki fasilitas edukasi lainnya. Life gallery merupakan

sebuah life parameter, dimana pengunjung akan merasakan kondisi hutan

mangrove yang bebas maupun tercemar sampah.

Gambar 6.16 Ilustrasi life gallery Sumber: Dokumentasi penulis, 2016

Page 11: BAB VI KONSEP PERANCANGAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/104366/potongan/S1-2016... · Berdasarkan fase pada Experiential Learning , zona publik-privat

103

b. Ecorium

Ecorium adalah sebuah ruang untuk melihat suatu kegiatan atau

workshop secara pasif melalui ruang kaca/transparan.

Gambar 6.17 Ilustrasi Ecorium

Sumber: Dokumentasi penulis, 2016

c. Workshop Area

Workshop termasuk dalam ruang kegiatan aktif, terdiri dari kegiatan

edukasi pengolahan sampah yaitu composting, recycling, dan renewing energy.

Kegiatan ini diawali dengan proses pemilahan sampah dengan bank sampah

yang dilakukan oleh pemulung setempat. Kemudian pada area workshop,

sampah terpilah tersebut dimanfaatkan untuk kegiatan edukasi.

Gambar 6.18 Ilustrasi Workshop area Sumber: Dokumentasi penulis, 2016

d. Hiding Entrance

Area pintu masuk lobby terletak di area ekosistem mangrove dan terletak

menjorok lebih ke dalam. Pengunjung dibawa terlebih dulu melalui hutan

mangrove.

Page 12: BAB VI KONSEP PERANCANGAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/104366/potongan/S1-2016... · Berdasarkan fase pada Experiential Learning , zona publik-privat

104

Gambar 6.19 Ilustrasi Hiding Entrance Sumber: Dokumentasi penulis, 2016

6.3.3 Konsep Bentuk

Konsep bentuk bangunan mengambil tipologi bentuk yang terdapat di ekosistem

TPA. Bentuk yang diambil mengikuti bentuk kontur Landfill TPA dan pertumbuhan

ekosistem mangrove yang dinamis.

Gambar 6.20 Ilustrasi Bentuk Sumber: http://openbuildings.com/buildings/island-city-central-park-grin-grin-profile-2817 http://www.pafosa.net/wp-content/uploads/2010/02/ill.jpg

6.3.4 Konsep Material

Konsep material menggunakan prinsip 3R, yaitu Reduce, Reuse, Recycle

pada

konsep Zero waste. Bahan material sebisa mungkin menggunakan material yang

identik dengan TPA. Prinsip pengunaan material sampah:

- Reduce : mengurangi penggunaan material baru

- Reuse : menggunakan kembali material sebagai elemen bangunan

- Recycle : mendaur ulang material menjadi material baru yang lebih baik

Page 13: BAB VI KONSEP PERANCANGAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/104366/potongan/S1-2016... · Berdasarkan fase pada Experiential Learning , zona publik-privat

105

Penggunaan sampah sebagai material elemen bangunan bertujuan untuk

menciptakan sustainable design, ramah lingkungan, menghemat energi dan green.

Penggunaan material sampah yang identik dengan TPA juga bertujuan untuk

mempertahankan aspek lokalitas dan menciptakan identitas bangunan yang berada di

TPA. Contoh penerapan:

Gambar 6.21 penerapan Reuse material dalam elemen bangunan

Sumber: http://www.futurarc.com/index.cfm/competitions/2016-fgla-merit-cc/

6.3.4 Konsep sustainable dan green design

Ecomimicry design bertujuan untuk menciptakan Sustainable dan Green Design yang

terinspirasi dari sistem energi pada alam/ekosistem.

Gambar 6.22 Skema rantai makanan pada mangrove

Sumber: Analisis Penulis, 2016

Page 14: BAB VI KONSEP PERANCANGAN - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/104366/potongan/S1-2016... · Berdasarkan fase pada Experiential Learning , zona publik-privat

106

Energy Resources

1. Photosynthesis as photovoltaic system

Gambar 6.23 proses fotosintesis sebagai implementasi Fotovoltaic bangunan

Sumber: https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/, www.pinterest.com

2. Rainwater harvesting

Gambar 6.24 proses fotosintesis sebagai implementasi Fotovoltaic bangunan (Chong Qing Tower,

China & Editt Tower, Singapore) Sumber: https:// www.ctbuh.org

3. Waste to energy

Gambar 6.25 Skema waste to energy resources Sumber: http://server1.docfoc.com/uploads/Y2016/01/03/y2KhpYvJMX/1.png http://2.bp.blogspot.com/-nM9BCzXJcRE/TZURNl2fiMI/AAAAAAAAAGA/

4B8VzE3qDtQ/s1600/Landfill+Cutaway.jpg