Bab Vi Kesimpulan Dan Saran
-
Upload
dirgabocil -
Category
Documents
-
view
53 -
download
5
Transcript of Bab Vi Kesimpulan Dan Saran
![Page 1: Bab Vi Kesimpulan Dan Saran](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082809/5572025e4979599169a36490/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB VI
KESIMPULAN dan SARAN
6.1 Kesimpulan
Dari hasil pelaksanaan Kerja Praktek Lapangan Profesi Apoteker yang
dilaksanakan di Apotek Kimia Farma 10 Bandung, maka penulis dapat megambil
kesimpulan, yaitu:
1. Secara umum Apotek Kimia Farma 10 Bandung telah menjalankan tugas dan
fungsinya sebagai tempat dilakukannya pekerjaan kefarmasian dan penyaluran
perbekalan farmasi kepada masyarakat luas dengan baik.
2. Apoteker Pengelola Apotek Kimia Farma 10 Bandung telah menjalankan peran
dan tanggung jawabnya dalam pengelolaan apotek dengan baik.
3. Apotek Kimia Farma 10 Bandung sangat mengutamakan kepuasan pelanggan
dengan terus berupaya mengembangkan diri berdasarkan prinsip-prinsip
pengelolaan usaha yang sehat dengan terus berupaya untuk meningkatkan
kualitas layanan dan mutu penjualan.
6.2 Saran
Setelah melaksanakan Kerja Praktek Lapangan Profesi Apoteker di Apotek
Kimia Farma 10 Bandung, serta mengamati dan melakukan berbagai kegiatan,
maka penulis ingin memberikan beberapa saran diantaranya:
1. Pengendalian persediaan perlu diperhatikan terutama berkaitan dengan
kedisiplinan karyawan dalam mengisi kartu stok dan buku defekta, termasuk
63
![Page 2: Bab Vi Kesimpulan Dan Saran](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082809/5572025e4979599169a36490/html5/thumbnails/2.jpg)
barang-barang swalayan farmasi. Hal ini sebagai upaya mencegah terjadinya
kekurangan atau kekosongan obat sehingga penolakan resep tidak terjadi.
2. Dalam pengisian kartu stok sebaiknya dilengkapi dengan penulisan tanggal
kadaluarsa obat, sehingga dapat mencegah terjadinya pemberian obat yang
sudah tidak layak kepada pasien.
3. Pelayanan informasi obat kepada pasien pada saat penyerahan obat perlu
ditingkatkan tidak hanya sebatas cara penggunaan obat saja tetapi harus lebih
luas, meliputi khasiat, efek samping dan interaksi obat jika perlu, sehingga
akan tercipta penggunaan obat yang aman, tepat dan rasional oleh pasien.
Selain itu, pelayanan informasi obat ini diharapkan pelaksanaannya diberikan
oleh apoteker secara terjadwal agar dapat dilaksanakan secara optimal,
sehingga tercipta Pharmaceutical Care.
4. Dalam hal pelayanan resep sebaiknya konsumen dengan pembayaran kredit
diperlakukan sama sesuai dengan urutan nomor antrian. Selain itu, pelayanan
resep kredit sebaiknya di beri harga terlebih dahulu sebelum resep dilayani.
5. Untuk menghindari hal diluar kontrol seperti listrik mati, kerusakan komputer,
dan lain-lain, maka sebaiknya dibuat catatan harga secara manual agar
pekerjaan tidak tertunda dan pelayanan kepada konsumen tetap dapat
dilakukan secara cepat.
6. Untuk barang-barang yang dijual di bagian swalayan farmasi akan lebih baik
jika diberi label harga. Karena hal ini dapat langsung memuaskan
keingintahuan pembeli tentang harga barang yang ingin dibelinya dan dapat
memudahkan pembeli dalam memilih barang –barang tersebut.
64