BAB VI Kesimpulan

3
BAB VI KESIMPULAN Dari hasil penelitian dan penulisan laporan, maka untuk kondisi geologi daerah Jatimulyodan sekitarnya dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Geomorfologi Penulis membagi daerah pemetaan menjadi 2 bentuk asal dan terbagi menjadi beberapasatuan bentuklahan. Bentukan asal yang dijumpai adalah bentukan asaldenudasional dan fluviatil. Bentuk asal denudasional pada daerah penelitian terbagi menjadi 3 satuan geomorfik, yaitu satuan geomorfik perbukitan terkikis sedang, Lereng denudasional, dan dataran denudasional. Bentuk asal fluvial terbagi menjadi 1 bentuk lahan yaitu satuan geomorfik tubuh sungai, dataran banjir. 2. Stratigrafi Berdasarkan hasil kegiatan pemetaan disimpulkan bahwa pada daerah lokasi penelitian terdapat 3 satuan batuan. Secara berurutan dari tua ke muda adalah Satuan Breksi Formasi Kebobutak, dicirikan oleh adanya Breksi Batuapung, Breksi polimik dan lapili 27

Transcript of BAB VI Kesimpulan

Page 1: BAB VI Kesimpulan

BAB VI

KESIMPULAN

Dari hasil penelitian dan penulisan laporan, maka untuk kondisi geologi

daerah Jatimulyodan sekitarnya dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Geomorfologi

Penulis membagi daerah pemetaan menjadi 2 bentuk asal dan terbagi menjadi

beberapasatuan bentuklahan. Bentukan asal yang dijumpai adalah bentukan

asaldenudasional dan fluviatil. Bentuk asal denudasional pada daerah penelitian

terbagi menjadi 3 satuan geomorfik, yaitu satuan geomorfik perbukitan terkikis

sedang, Lereng denudasional, dan dataran denudasional. Bentuk asal fluvial terbagi

menjadi 1 bentuk lahan yaitu satuan geomorfik tubuh sungai, dataran banjir.

2. Stratigrafi

Berdasarkan hasil kegiatan pemetaan disimpulkan bahwa pada daerah lokasi

penelitian terdapat 3 satuan batuan. Secara berurutan dari tua ke muda adalah

Satuan Breksi Formasi Kebobutak, dicirikan oleh adanya Breksi Batuapung,

Breksi polimik dan lapili

Satuan Batupasir formasi kebobutak, dicirikan oleh adanya Batupasir tuffan,

batupasir kerikilan,dan sisipan lanau

Satuan Kalkarenit Formasi Oyo dicirikan oleh litologi batugamping

batugamping klastik ( Memiliki kedudukan perlapisan )

27

Page 2: BAB VI Kesimpulan

3. Sejarah Geologi

Sejarah geologi daerah telitian dapat dijelaskan dalam dua fase sebagai

berikut :

Pada Kala Miosen awal terendapkan satuan Breksi pada daerah penelitian

kemudian pada kala miosen akhir daerah tersebut diendapkan lagi satuan kalkarenit

di mana pengendapannya berhubungan secara selaras, lingkungan pengendapan pada

daerah penelitian masuk dalam zona laut dangkal, dimana pada daerah tersebut

terdapat juga batugamping terumbu yang berasal dari laut dangkal (zona neretik).

4. Potensi Geologi DaerahPemetaan

Daerah Kemejing dan sekitarnya memiliki potensi positif yang sangat

berlimpah, seperti Batupasir dan Kalkarenit. Bahan-bahan galian tersebut bisa

ditambang oleh masyarakat sekitar yang nantinya dijual oleh perusahaan dan juga

sudah dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sendiri, misalnya digunakan sebagai

bahan bangunan maupun pondasi. Selain itu, daerah telitian memiliki banyak lahan

kosong yang belum dimanfaatkan secara efisien.

28