BAB V.doc

3

Click here to load reader

Transcript of BAB V.doc

41

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

1. Tanatologi berasal dari dua buah kata, yaitu thanatos yang berarti mati dan logos yang berarti ilmu. Tanatologi adalah bagian dari Ilmu Kedokteran Forensik yang mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan kematian yaitu definisi atau batasan mati, perubahan yang terjadi pada tubuh setelah terjadi kematian dan faktor faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut.

2. Manfaat tanatologi yakni : untuk menetapkan hidup atau matinya korban, memperkirakan saat kematian korban, untuk Perkiraan Sebab Kematian (Cause of Death), untuk Perkiraan Cara Kematian (Manner of Death) .3. Terdapat lima jenis kematian dalam tanatologi, yaitu mati somatis, mati seluler, mati suri, mati serebral dan mati otak.

4. Ada beberapa tanda tidak pasti kematian yakni : berhentinya istem pernafasan, berhentinya sirkulasi darah, kepucatan pada kulit, perubahan pada mata.

5. Terdapat 5 tanda pasti kematian yakni : lebam mayat, kaku mayat, pembusukan, penurunan suhu mayat, adiposera, dan mumifikasi6. Perkiraan saat kematian dapat dinilai dari perubahan pada mata, perubahan dalam lambung, perubahan rambut, perumbuhan kuku, perubahan dalam cairan serebospinal, perubahan dalam cairan vitreus, reaksi supravital.5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA1. Idries,AM. 1997. Pedoman ilmu kedokteran forensik. Jakarta : Binarupa Aksara

2. Wujoso, Hari.2009. Thanatologi. Surakarta : UPT Penerbitan dan Pencetakan UNS

3. Hueske E. Firearms and Tool Mark The Forensic Laboratory Handbooks, Practice and Resource. 2006.

4. Abdussalam. Forensik. Jakarta: Restu Agung, 2006; p. 41-43.

5. Rao NG. Textbook of Forensic Medicine and Toxicology. India: Jaypee Brothers Medical Publishers; 2000. p.115-7,123

6. Budiyanto A, Widiatmaka W, Sudiono S dkk. 1997. Ilmu Kedokteran Forensik. Edisi 2. Jakarta: Bagian Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

7. Faculty Thanatology (online).2014 (diakses 06 oktober 2014) diunduh dari : URL : http://www.google.Thanatology+pdf8. Sampurna B. Peran Ilmu Forensik dalam kasus-kasus Asuransi. 2008. Indonesian Journal of Legal and Forensic Sciences. 2008; 1 (1):17-20

9. Staf Kedokteran forensik FK UI. 1996. Teknik autopsi forensik. cetakan ke 3. Jakarta: Bagian kedokteran forensik fakultas kedokteran UI. 10. 10.Dix Jay. 2000. Color atlas of forensic pathology. CRC Press LLC. Florida

40