BAB V PENUTUP - eprints.perbanas.ac.ideprints.perbanas.ac.id/3167/5/BAB V.pdfBerdasarkan informasi...

4
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Pabrik Gula Tjoekir Jombang bergerak di bidang industri gula. Pabrik Gula Tjoekir Jombang adalah Salah satu unit usaha strategis di bawah PTPN X (Persero) adalah Pabrik Gula Tjoekir yang terletak di Desa Cukir, Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Berdasarkan informasi berupa data kuantitatif maupun data kualitatif, biaya lingkungan untuk pengolahan limbah terjadi di bagian pengolahan Pabrik Gula Tjoekir Jombang, di akui pada perkiraan 515.304 yaitu perkiraan Rekondisi dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Semua rekening biaya yang terdapat pada perkiraan 515.304 adalah biaya yang digunakan untuk pengolahan limbah Pabrik Gula Tjoekir Jombang. Pabrik Gula Tjoekir Jombang mengunakan basis kas dalam mencatat biaya lingkungan untuk pengolahan limbah karena biaya dicatat saat biaya tersebut direalisasikan untuk kegiatan pengolahan. Bagian pengolahan Pabrik Gula Tjoekir Jombang menukarkan kasbon permintaan ke bagian kasir berupa uang dari kasir atau barang dari gudang, setelah uang atau barang diterima maka dilakukan proses 66

Transcript of BAB V PENUTUP - eprints.perbanas.ac.ideprints.perbanas.ac.id/3167/5/BAB V.pdfBerdasarkan informasi...

Page 1: BAB V PENUTUP - eprints.perbanas.ac.ideprints.perbanas.ac.id/3167/5/BAB V.pdfBerdasarkan informasi berupa data kuantitatif maupun data kualitatif, biaya lingkungan untuk pengolahan

66

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Pabrik Gula Tjoekir Jombang bergerak di bidang industri gula. Pabrik Gula

Tjoekir Jombang adalah Salah satu unit usaha strategis di bawah PTPN X (Persero)

adalah Pabrik Gula Tjoekir yang terletak di Desa Cukir, Kecamatan Diwek

Kabupaten Jombang.

Berdasarkan informasi berupa data kuantitatif maupun data kualitatif, biaya

lingkungan untuk pengolahan limbah terjadi di bagian pengolahan Pabrik Gula

Tjoekir Jombang, di akui pada perkiraan 515.304 yaitu perkiraan Rekondisi dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup. Semua rekening biaya yang terdapat pada perkiraan

515.304 adalah biaya yang digunakan untuk pengolahan limbah Pabrik Gula Tjoekir

Jombang.

Pabrik Gula Tjoekir Jombang mengunakan basis kas dalam mencatat biaya

lingkungan untuk pengolahan limbah karena biaya dicatat saat biaya tersebut

direalisasikan untuk kegiatan pengolahan. Bagian pengolahan Pabrik Gula Tjoekir

Jombang menukarkan kasbon permintaan ke bagian kasir berupa uang dari kasir atau

barang dari gudang, setelah uang atau barang diterima maka dilakukan proses

66

Page 2: BAB V PENUTUP - eprints.perbanas.ac.ideprints.perbanas.ac.id/3167/5/BAB V.pdfBerdasarkan informasi berupa data kuantitatif maupun data kualitatif, biaya lingkungan untuk pengolahan

67

pencatatan melalui sistem komputer pabrik gula Tjoekir jombang yang dinamakan

program inventory pabrik gula.

Pabrik Gula Tjoekir Jombang mengukur biaya lingkungan untuk pengolahan

limbah berdasarkan nilai rupiah tergantung jenis biaya yang dikeluarkan oleh

perusahaa sesuai kebijakan yang dikeluarkan oleh Pabrik Gula Tjoekir Jombang,

pengukuran biaya lingkungan untuk limbah dapat dilihat dari RKAP ( Rencana Kerja

dan Anggaran Perusahaan), karena Pabrik Gula Tjoekir Jombang telah

menganggarkan biaya lingkungan untuk pengolahan limbah yang masuk pada

perkiraan rekondisi dan pengelolaan lingkungan hidup.

biaya pengolahan limbah pabrik gula tergabung kedalam seluruh biaya pada

Pengolahan yang disajikan ke dalam laporan keuangan yaitu pada laporan selisih

biaya dan pendapatan. Pabrik Gula Tjoekir Jombang belum melakukan

pengungkapan kedalam catatan atas laporan keuangan maupun pengungkapan

tambahan yang tertulis pada PSAK mengenai laporan tambahan mengenai lingkungan

hidup.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari bahwa penelitian mengenai analisis penerapan green

accounting terdapat beberapa keterbatasan yang mungkin dapat mempengaruhi hasil

penelitian.

Adapun keterbatasan – keterbatasan tersebut adalah sebagai berikut :

67

Page 3: BAB V PENUTUP - eprints.perbanas.ac.ideprints.perbanas.ac.id/3167/5/BAB V.pdfBerdasarkan informasi berupa data kuantitatif maupun data kualitatif, biaya lingkungan untuk pengolahan

68

1. Peneliti tidak mungkin mengikuti kegiatan di Pabrik Gula Tjoekir

Jombang secara rutin dikarenakan peneliti tinggal di sidoarjo serta harus

menyesuaikan jadwal kuliah dan bimbingan.

2. Peneliti melakukan penelitian ini hanya satu bulan sesuai dengan jadwal

yang diberikan oleh PT.Perkebunan Nusantara. X

5.3 Saran

Peneliti menyadari bahwa dari hasil penelitian yang telah disimpulkan diatas

masih terdapat banyak kekurangan dan belum sempurna, sehingga peneliti

menyarankan kepada berbagai pihak yang memiliki kepentingan dengan hasil

penelitian, yaitu sebagai berikut :

1. Bagi peneliti selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar waktu yang digunakan untuk

penelitian ini tidak singkat atau dengan kata lain penelitian ini membutuhkan

waktu yang relatif lama karena data-data yang dibutuhkan harus lengkap dan

jelas , serta harus mengetahui proses akuntansi yang terjadi dengan jelas.

2. Bagi perusahaan

Bagi Pabrik Gula Tjoekir Jombang sebagai sampel dalam penelitian ini

diharapkan dapat terus mempertahankan kondisi lingkungan dengan

melakukan kontrol yang semaksimal mungkin demi keberlangsungan hidup

perusahaan dan masyarakat.

68

Page 4: BAB V PENUTUP - eprints.perbanas.ac.ideprints.perbanas.ac.id/3167/5/BAB V.pdfBerdasarkan informasi berupa data kuantitatif maupun data kualitatif, biaya lingkungan untuk pengolahan

DAFTAR PUSTAKA

Arfan ikhsan, Akuntansi Manajemen Lingkungan, Yogyakarta, Graha Ilmu, (2009)

Arief Surya Irawan dan Abdul Halim. (1998). “Perspektif Akuntansi Lingkungan:Suatu Tinjauan Teoritis Mengenai Dampak Isu Lingkungan TerhadapAkuntansi”. Jurnal EKonomi dan Bisnis Indonesia. Vol 13. No3

Belkaoui, A . R . and Picur,R.D.(1991). “Cultural determinism and the Perseptionaccounting concept”. The International Journal of Accounting.

Bebbington , J . (1997). “Engagement, Education, and sustainability”. AccountingAuditing & Sustainability Journal. Volume 10. No 3., pp.365-381.

Djogo,T. (2006). “ Akuntansi Lingkungan “. www.beritabumi h-2.com

Harahap, Sofyan Syafri, Teori Akuntansi, Jakarta, Raja Grafindo Persada, (1999)

Jain,R.K, Environmental Impact Assesment, Principle and Procedure, ScopeReport,Van Nostrad Reihold Environmental. 1998

Lindrianasari. (2007). “Hubungan antara Kinerja Lingkungan dan KualitasPengungkapan Lingkungan dengan Kinerja Ekonomi Perusahaan diIndonesia”. JAAI. Vol 11. No2

Mustakim (1996), Akuntansi AMDAL” dan Strategi Menuju Industrialisasi: SebuahPengantar” Usahawan, No.3 Th XXV: 35-36.

Sadjiarto Arja, (2011) ,Pelaporan Aktivitas Lingkungan dan Akuntansi Lingkungan.In: Seminar Nasional dan Call For Papers Lingkungan Hidup 2011 "LivingGreen: Mensinergikan Kehidupan, Mewujudkan Keberlanjutan", May 26,2011, Petra Christian University, Surabaya.

Susilo Joko. (2008). “Akuntansi AMDAL di Daerah Istimewa Yogyakarta : StudyKasus Antara Kabupaten Sleman dan Bantul”. JAAI. Vol 12. No2

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung, Alfabet,(2010).