Bab V Pengujian Program · PDF filememeriksa otoritas pengguna Dapat dilihat pada asosiasi...

10
V-1 Bab V Pengujian Program NoiseMapping Pada bab ini akan diuraikan hasil pengujian yang dilakukan terhadap program NoiseMapping. Metode pengujian yang digunakan adalah metode pengujian berorientasi objek meliputi uji model hasil pada tahap analisis dan perancangan, pengujian terintegrasi pada tahap implementasi, dan melalui skenario kasus uji. Pengujian dilakukan secara manual tidak menggunakan tools software testing. Untuk pengujian dengan skenario uji digunakan sample data. V.1 Pengujian Model Hasil Analisis dan Perancangan Pengujian dilakukan pada tahap analisis kebutuhan dan perancangan. Pengujian pada tahap analisis kebutuhan bertujuan untuk mengukur nilai kebutuhan dan nilai interpretasi terhadap kebutuhan. Pengujian ini akan meningkatkan kemungkinan pendefinisian kebutuhan dengan baik. Melalui pengujian ditentukan kekurangan sistem sehingga dapat dilakukan tinjauan manajemen. Pengujian pada tahapan perancangan bertujuan untuk mengukur sejauh mana perancangan dilakukan sesuai dengan kebutuhan, selain itu, untuk menganalisis karakteristik unjuk kerja dari struktur program. Pengujian bermanfaat untuk meningkatkan kemungkinan sistem dapat diimplementasi dengan baik. Model yang telah dibentuk pada tahap proses analisis dan perancangan akan diuji meliputi aspek kebenaran (correctness) dan konsistensi (consistency) dari hasil tahapan analisis dan perancangan. Aspek kebenaran meliputi aturan sintaks penulisan dan semantik. Sedangkan aspek konsistensi meliputi pengujian terhadap hubungan antara entitas (objek/relasi) satu dengan yang lain dalam model (Pressman, 2001). Kebenaran notasi dan sintaks penulisan untuk merepresentasikan model analisis dan perancangan terikat kepada metode analisis dan perancangan

Transcript of Bab V Pengujian Program · PDF filememeriksa otoritas pengguna Dapat dilihat pada asosiasi...

Page 1: Bab V Pengujian Program · PDF filememeriksa otoritas pengguna Dapat dilihat pada asosiasi Operator dengan kelas boundary ... Pada kelas TContourPolygon terdapat atribut RangeColor;

V-1

Bab V

Pengujian Program NoiseMapping

Pada bab ini akan diuraikan hasil pengujian yang dilakukan terhadap

program NoiseMapping. Metode pengujian yang digunakan adalah metode

pengujian berorientasi objek meliputi uji model hasil pada tahap analisis dan

perancangan, pengujian terintegrasi pada tahap implementasi, dan melalui

skenario kasus uji. Pengujian dilakukan secara manual tidak menggunakan

tools software testing. Untuk pengujian dengan skenario uji digunakan

sample data.

V.1 Pengujian Model Hasil Analisis dan Perancangan

Pengujian dilakukan pada tahap analisis kebutuhan dan perancangan.

Pengujian pada tahap analisis kebutuhan bertujuan untuk mengukur nilai

kebutuhan dan nilai interpretasi terhadap kebutuhan. Pengujian ini akan

meningkatkan kemungkinan pendefinisian kebutuhan dengan baik. Melalui

pengujian ditentukan kekurangan sistem sehingga dapat dilakukan tinjauan

manajemen.

Pengujian pada tahapan perancangan bertujuan untuk mengukur sejauh

mana perancangan dilakukan sesuai dengan kebutuhan, selain itu, untuk

menganalisis karakteristik unjuk kerja dari struktur program. Pengujian

bermanfaat untuk meningkatkan kemungkinan sistem dapat diimplementasi

dengan baik.

Model yang telah dibentuk pada tahap proses analisis dan perancangan akan

diuji meliputi aspek kebenaran (correctness) dan konsistensi (consistency)

dari hasil tahapan analisis dan perancangan. Aspek kebenaran meliputi

aturan sintaks penulisan dan semantik. Sedangkan aspek konsistensi

meliputi pengujian terhadap hubungan antara entitas (objek/relasi) satu

dengan yang lain dalam model (Pressman, 2001).

Kebenaran notasi dan sintaks penulisan untuk merepresentasikan model

analisis dan perancangan terikat kepada metode analisis dan perancangan

Page 2: Bab V Pengujian Program · PDF filememeriksa otoritas pengguna Dapat dilihat pada asosiasi Operator dengan kelas boundary ... Pada kelas TContourPolygon terdapat atribut RangeColor;

Pengujian Program NoiseMapping ___________________________________________ V-2

yang diterapkan. Kebenaran semantik dilihat dari kebenaran model yang

telah dibangun pada waktu analisis dan perancangan atau dengan kata lain

apakah model tersebut telah dapat dengan tepat, merefleksikan spesifikasi

masalah (Pressman, 2001).

Pemeriksaan konsistensi dengan menggunakan model Class-Responsibility-

Collaboration (CRC) atau model relasi periksa keterkaitan antar objek.

Model CRC ini biasanya menggunakan kartu indeks CRC. Setiap kartu

diberi nama kelas, responsibility; operasi dalam kelas, dan collaborators;

kelas lain yang menerima pesan dan tergantung pada operasi-operasi

tersebut (Pressman, 2001).

Untuk mengevaluasi kelas-kelas yang telah dianalisis dan dirancang, ada

beberapa tahapan yang harus dilakukan, yaitu (Pressman, 2001):

1. Dengan menggunakan kartu indeks CRC lakukan pemeriksaan silang

terhadap relasi antar objek, apakah relasi tersebut telah terdefinisi

secara lengkap dan benar pada dua objek yang saling berhubungan?

2. Periksa untuk setiap operasi pada suatu kelas A yang memerlukan

kelas B, apakah pada kelas B terdapat layanan yang memungkinkan

kelas tersebut dapat digunakan oleh kelas A?

3. Periksa balik bahwa layanan di B akan selalu menerima pesan yang

valid dari kelas A.

4. Nilai pengelompokkan layanan berdasarkan pesan yang harus

dilayani objek. Jika belum bagus pindahkan layanan ke kelas lain

atau buat kelas yang baru.

5. Gabungkan layanan jika sering harus melayani secara bersamaan.

6. Tahap 1 s.d 5 dilakukan berulang untuk setiap kelas. Hasilnya

mungkin akan mengubah hasil analisis atau perancangan.

V.1.1 Aspek Kebenaran (Correctness)

Model yang dibentuk pada tahap analisis dan perancangan telah mengikuti

pola (notasi atau simbol) aturan well-formed seperti yang disyaratkan bahasa

pemodelan visual UML. Hal tersebut dapat dilihat pada sub bab 3.1.7 untuk

model analisis. Sedangkan model perancangan dapat dilihat pada sub bab

3.2.1 dan 3.2.1.5. Dengan melihat model yang telah terbentuk pada tahap

Page 3: Bab V Pengujian Program · PDF filememeriksa otoritas pengguna Dapat dilihat pada asosiasi Operator dengan kelas boundary ... Pada kelas TContourPolygon terdapat atribut RangeColor;

Pengujian Program NoiseMapping ___________________________________________ V-3

analisis dan perancangan dan membandingkannya dengan pola pada

rujukan (Rumbaugh, et al., 2005) maka model tersebut telah sesuai dengan

notasi standard UML.

Aspek kebenaran semantik diuji dengan cara evaluasi analisis kebutuhan

dikaitkan dengan model yang telah terbentuk. Model merupakan refleksi

dari kebutuhan yang dispesifikasikan dalam SRS (Tabel III-2). Secara rinci,

pengujian kebenaran semantik dijelaskan seperti pada Tabel V-1, berikut ini.

Tabel V-1 Pengujian Aspek Kebenaran Semantik

Req # Analisis Kebutuhan Refleksi dalam Model

1.1 Sistem harus mampu memeriksa otoritas pengguna

Dapat dilihat pada asosiasi Operator dengan kelas boundary LoginDialog (Gambar III-6).

1.2 Peta kebisingan harus dibuat berdasarkan data pengukuran dari suatu Project tertentu

Tercermin dengan adanya asosiasi kelas boundary WizardGUI dengan kelas entity NoiseSource (Gambar III-10); NoiseSource bergantung pada entitas Project (Gambar III-6).

1.3 Pengguna harus menentukan lokasi yang ingin dipetakan

Untuk melakukan simulasi pemetaan kebisingan diperlukan data yang termuat pada kelas entity NoiseSource dimana entity ini dependent terhadap entity SourcePoint (Gambar III-10, III-6). SourcePoint dependent terhadap kelas boundary NoiseLocation, dimana lokasi direpresentasikan oleh entity Platform dan Deck (Gambar III-8).

1.4 Peta kebisingan dibuat melalui simulasi yang melibatkan satu atau lebih sumber bising

Dapat dilihat dengan adanya asosiasi antara kelas boundary WizardGUI dengan kelas entity NoiseSource melalui kendali kelas StepControl (Gambar III-10).

1.5 Pengguna dapat mengatur tampilan peta yang dihasilkan

Pada kelas TContourPolygon terdapat atribut RangeColor; hal ini dimaksudkan untuk menampilkan kontur polygon kebisingan dengan pewarnaan tertentu berdasarkan pada standard yang digunakan, atribut lainnya terdapat pada kelas TNoiseMap (Gambar III-26).

1.6 Sistem harus menyediakan fasilitas deskripsi objek peta

Atribut ContourLabel, ShowLegend pada kelas TNoiseMap (Gambar III-26) merupakan deskripsi yang memberikan informasi terkait objek peta.

1.7 Pengguna dapat melakukan eksplorasi dan identifikasi objek-objek pada peta

Direpresentasikan pada atribut-atribut dari kelas-kelas yang berkaitan dengan peta, yaitu: kelas-kelas TContour, TContourLine, TContourPolygon, dan TNoiseMap (Gambar III-26), fungsi IdentifyObject pada TNoiseMap.

1.8 Pengguna dapat memuat kembali peta yang pernah dibuat

Tercermin pada fungsi-fungsi LoadDeckMap, ShowDeckMap, ShowNoiseMap (Gambar III-25), dan fungsi LoadNoiseMap pada TNoiseMap (Gambar III-26).

2.1 Sistem harus mampu memastikan terdapatnya peta kebisingan aktif

Dapat dilihat pada fungsi IsExistNoiseMap pada kelas TNoiseMap (Gambar III-26).

2.2 Pengguna dapat menentukan posisi titik-titik pengamatan secara interaktif

Tercermin pada fungsi PickPoint pada interface NoiseDose (Gambar III-28), message SetNoiseDosePoint (Gambar III-28), dan atribut-atribut pada kelas TNoiseDosePoint (Gambar III-29).

2.3 Pengguna dapat menentukan regulasi dan waktu pengamatan

Dapat dilihat pada atribut Regulation di kelas TNoiseDose dan atribut Minutes pada kelas NoiseDosePoint (Gambar III-29).

2.4 Pengguna dapat memuat kembali data hasil hitungan

Tercermin pada fungsi-fungsi dan atribut yang terdapat pada kelas TNoiseDose (Gambar III-29).

Page 4: Bab V Pengujian Program · PDF filememeriksa otoritas pengguna Dapat dilihat pada asosiasi Operator dengan kelas boundary ... Pada kelas TContourPolygon terdapat atribut RangeColor;

Pengujian Program NoiseMapping ___________________________________________ V-4

V.1.2 Aspek Konsistensi (Consistency)

Pengujian aspek konsistensi dilakukan hanya pada kelas-kelas utama, yaitu

kelas-kelas yang terdapat pada use-case MappingNoise (lihat Gambar III-26).

Pengujian dilakukan menggunakan Kartu Indeks CRC. Berikut ini adalah

kartu CRC untuk setiap kelas yang dibuat dan dengan menggunakan kartu-

kartu tersebut dilakukan tahap pengujian.

Tabel V-2 Kartu Indeks CRC Kelas TSource

NO KARTU 1

NAMA KELAS TSource

No Responsibilities Collaborators

1 SetSource() TSimulation

Tabel V-3 Kartu Indeks CRC Kelas TReceiver

NO KARTU 2

NAMA KELAS TReceiver

No Responsibilities Collaborators

1 SetReceiver() TSimulation

Tabel V-4 Kartu Indeks CRC Kelas TSimulation

NO KARTU 3

NAMA KELAS TSimulation

No Responsibilities Collaborators

1 CreateNoiseSimulated() TKriging

Tabel V-5 Kartu Indeks CRC Kelas TKriging

NO KARTU 4

NAMA KELAS TKriging

No Responsibilities Collaborators

1 CreateDataGrid() TContour

Tabel V-6 Kartu Indeks CRC Kelas TContour

NO KARTU 5

NAMA KELAS TContour

No Responsibilities Collaborators

1 ContourPoints() TContourLine

Tabel V-7 Kartu Indeks CRC Kelas TContourLine

NO KARTU 6

NAMA KELAS TContourLine

No Responsibilities Collaborators

1 CreateContourPolyline() TContourPolygon, TNoiseMap

Tabel V-8 Kartu Indeks CRC Kelas TContourPolygon

NO KARTU 7

NAMA KELAS TContourPolygon

No Responsibilities Collaborators

1 BuildContourPolygon() TNoiseMap

Page 5: Bab V Pengujian Program · PDF filememeriksa otoritas pengguna Dapat dilihat pada asosiasi Operator dengan kelas boundary ... Pada kelas TContourPolygon terdapat atribut RangeColor;

Pengujian Program NoiseMapping ___________________________________________ V-5

Hasil pemeriksaan dapat dilihat pada Tabel V-9.

Tabel V-9 Pengujian Hubungan Antar Kelas

Hubungan Dependensi

No. Kelas - Collaborator Dilayani oleh Atribut Collaborator

1 TSource - TSimulation SetSource() SourceData

2 TReceiver - TSimulation SetReceiver() ReceiverData

3 TSimulation - TKriging CreateNoiseSimulated() NoiseSimulated

4 TKriging - TContour CreateDataGrid() ContourPoints

Hubungan Agregasi

5 TContour - TContourLine ContourPoints() ContourPoints

6 TContourLine - TContourPolygon CreateContourPolyline() ContourPolyline

Hubungan Generalisasi

No. Kelas - Collaborator Dilayani oleh Atribut Collaborator

7 TContourPolygon - TNoiseMap BuildContourPolygon() ContourPolygon

8 TContourLine - TNoiseMap CreateContourPolyline() ContourPolyline

Berdasarkan pemeriksaan setiap kartu indek CRC dan evaluasi terhadap

hubungan antar kelas, terlihat bahwa setiap kelas yang memiliki hubungan

dengan kelas lain memiliki Responsibilities (operasi) dan Collaborators, yang

sesuai.

V.2 Pengujian Unit dan Terintegrasi

Strategi klasik dalam pengujian perangkat lunak biasanya dimulai dari

“pengujian bagian yang terkecil” dan diteruskan ke “pengujian bagian yang

menyeluruh”. Pada pelaksanaannya, pengujian dimulai dari pengujian unit,

kemudian dilanjutkan ke pengujian terintegrasi, diakhiri dengan pengujian

sistem dan validitas (Pressman, 2001).

Konsep pengujian unit pada lingkup pengujian berorientasi objek adalah

pengujian kelas yang meliputi pengujian terhadap operasi-operasi yang ada

didalam kelas, dimana operasi-operasi itu dapat mengakibatkan perubahan

pada atribut yang terdapat pada kelas dimaksud atau yang ada di kelas

lainnya (Pressman, 2001).

V.2.1 Pengujian Kelas dan Keterkaitan antar Kelas

Pengujian Kelas dilakukan dengan cara memeriksa setiap operasi pada kelas

tersebut secara acak (Random Testing for OO Classes) (Pressman, 2001).

Setiap operasi (procedure atau function) diperiksa dengan cara melakukan

Page 6: Bab V Pengujian Program · PDF filememeriksa otoritas pengguna Dapat dilihat pada asosiasi Operator dengan kelas boundary ... Pada kelas TContourPolygon terdapat atribut RangeColor;

Pengujian Program NoiseMapping ___________________________________________ V-6

evaluasi berdasarkan status awal (Initial State) dan status akhir (Final

State) dari setiap operasi.

Jika status awal dari satu operasi telah diketahui maka dibuat kondisi

pengujian yang sesuai dengan status awal tersebut. Pada operasi yang akan

diujikan disisipkan satu perintah untuk memeriksa status akhir; apakah

sesuai dengan status akhir yang diharapkan atau tidak sesuai? Penyisipan

perintah tersebut, dalam hal ini Borland Delphi, menyediakan perintah

pengujian dengan sintaks penulisan: Assert(kondisi,[pesan]), diberikan di

akhir dari procedure atau function. Salah satu pengujian kelas yang akan

diuraikan yaitu kelas TNoiseMap.

Kelas TNoiseMap diimplementasikan memiliki 4 operasi, yaitu: Contour,

Save, Load, dan Close. Pemeriksaan dilakukan secara berturut-turut untuk

operasi: Contour Save Load Close. Berikut ini akan diperlihatkan

operasi dalam kelas TNoiseMap beserta keterangan untuk status awal (I.S),

status akhir (F.S), dan perintah Assert. Isi program tidak ditampilkan.

Procedure TNoiseMap.Contour(ProjectID,DeckID:integer);

{I.S : Project dan Deck telah didefinisikan, peta dasar (DeckMap) telah

dimuat pada panel MapViewer

F.S : layer ContourLine dan ContourPolygon terbentuk dan dimuat ke

panel MapViewer; di-overlay-kan dengan DeckMap

}

begin

.............................. {isi program tidak ditampilkan}

//periksa identifier Project

Assert(ProjectID > 0); //default value = -999

//periksa identifier Deck

Assert(DeckID > 0); //default value = -999

//periksa eksistensi DeckMap

Assert(MapViewer.IsEmpty);

//periksa apakah layer-layer NoiseContour telah dimuat di MapViewer

lyrContLine := TGISLayer.MapViewer.Get(‘ContourLine’);

lyrContPoly := TGISLayer.MapViewer.Get(‘ContourPolygon’);

Assert(lyrContLine <> Nil);

Assert(lyrContPoly <> Nil);

end;

Program V-1 Pengujian Prosedur TNoiseMap.Contour

Page 7: Bab V Pengujian Program · PDF filememeriksa otoritas pengguna Dapat dilihat pada asosiasi Operator dengan kelas boundary ... Pada kelas TContourPolygon terdapat atribut RangeColor;

Pengujian Program NoiseMapping ___________________________________________ V-7

Pengujian Program V-1 dilakukan dengan melihat hasilnya pada panel data

penyaji peta (MapViewer). Hasilnya, tergambar garis-garis kontur dan area-

area kontur kebisingan bertumpang susun (overlay) dengan peta dasar Deck.

Procedure TNoiseMap.Save(ProjectID,DeckID:integer);

{I.S : layer ContourLine, ContourPolygon, dan DeckMap telah tergambar

pada panel MapViewer

F.S : objek-objek spasial pada layer ContourLine dan ContourPolygon

di-insert-kan ke masing-masing tabel sebagai record-record baru

}

begin

.............................. {isi program tidak ditampilkan}

//periksa eksistensi active Map

Assert(MapViewer.IsEmpty);

//periksa apakah layer-layer NoiseContour telah dimuat di MapViewer

lyrContLine := TGISLayer.MapViewer.Get(‘ContourLine’);

lyrContPoly := TGISLayer.MapViewer.Get(‘ContourPolygon’);

Assert(lyrContLine <> Nil);

Assert(lyrContPoly <> Nil);

{periksa apakah pada tabel sudah terdapat data yang sama:

jika ada, lakukan Update..Set, jika kosong lakukan Insert..Into

}

Assert(TblContLine(ProjectID,DeckID).RecordCount > 0);

Assert(TblContPoly(ProjectID,DeckID).RecordCount > 0);

end;

Program V-2 Pengujian Prosedur TNoiseMap.Save

Pengujian Program V-2 dilakukan dengan melihat data pada fisik database

server untuk tabel: NoiseMap, ContourLine, dan ContourPolygon. Hasil

pemeriksaan ketiga tabel tersebut telah terisi data ketika operasi Save telah

dilaksanakan dengan sukses.

Operasi Load diuji untuk membuktikan bahwa data hasil operasi Save benar.

Hal ini dilakukan dengan pemeriksaan tampilan data pada panel MapViewer

setelah operasi Load dilaksanakan. Hasilnya menunjukkan data layer-layer

kontur kebisingan dan peta dasar Deck disajikan kembali pada MapViewer

setelah sebelumnya dilakukan terminasi program; untuk lebih meyakinkan.

Pada Program V-3 berikut ini dideskripsikan pengujian untuk operasi Load.

Page 8: Bab V Pengujian Program · PDF filememeriksa otoritas pengguna Dapat dilihat pada asosiasi Operator dengan kelas boundary ... Pada kelas TContourPolygon terdapat atribut RangeColor;

Pengujian Program NoiseMapping ___________________________________________ V-8

Procedure TNoiseMap.Load(ProjectID,DeckID:integer);

{I.S : jumlah data pada tabel ContourLine dan ContourPolygon untuk

Project dan Deck aktif lebih dari nol; data ada

F.S : panel MapViewer akan memuat NoiseMap, dimana layer-layer kontur

adalah data dari tabel ContourLine dan ContourPolygon untuk

Project dan Deck masukan; parameter prosedur

}

begin

.............................. {isi program tidak ditampilkan}

//periksa identifier Project

Assert(ProjectID > 0); //default value = -999

//periksa identifier Deck

Assert(DeckID > 0); //default value = -999

//periksa apakah pada tabel ContourLine,ContourPolygon tidak null

Assert(TblContLine(ProjectID,DeckID).RecordCount > 0);

Assert(TblContPoly(ProjectID,DeckID).RecordCount > 0);

//lakukan pemuatan peta (map loading)

ShowNoiseMap;

end;

Program V-3 Pengujian Prosedur TNoiseMap.Load

V.2.2 Pengujian Terintegrasi

Pengujian terintegrasi diterapkan untuk 2 proses utama, yaitu: pemetaan

kontur kebisingan dan hitungan takaran kebisingan. Pada kedua proses

utama tersebut terjadi keterkaitan antar kelas. Sebelum proses di-run, pada

setiap operasi yang melayani keterkaitan antar kelas diberikan perintah

pengujian Assert, dimana kondisinya disesuaikan dengan skenario uji.

Proses pengujian pada fungsi pemetaan kontur kebisingan dilakukan dengan

cara mengubah-ubah data sumber bising yang dilibatkan pada simulasi.

Sedangkan untuk fungsi hitungan takaran kebisingan, pengujian dilakukan

dengan cara mengubah lokasi simulasi dan plotting titik-titik pengamatan

dicoba di berbagai area lokasi dengan tingkat kebisingan yang berbeda-beda.

Berdasarkan hasil pengujian maka NoiseMapping telah berhasil membuat

peta kontur kebisingan. Penggambaran garis-garis kontur dan area kontur

mengikuti fenomena hukum ISL (Intensity Square Law); bahwa tingkat

kebisingan berbanding terbalik terhadap jarak sumber ke titik penerima.

Demikian juga dengan simulasi NoiseDose; menghasilkan nilai yang sama

dengan hitungan manual.

Page 9: Bab V Pengujian Program · PDF filememeriksa otoritas pengguna Dapat dilihat pada asosiasi Operator dengan kelas boundary ... Pada kelas TContourPolygon terdapat atribut RangeColor;

Pengujian Program NoiseMapping ___________________________________________ V-9

V.3 Pengujian Dengan Kasus Uji

Pendekatan menyeluruh untuk perancangan kasus uji dikemukakan oleh

Berard, bahwa (Pressman, 2001):

1. Setiap uji kasus harus diidentifikasi dengan unik dan dapat

dinyatakan dengan kelas yang akan diuji.

2. Kegunaan tes harus jelas

3. Tahap pengujian dibangun dan harus mengandung:

a. Daftar status objek yang akan diuji

b. Daftar pesan dan operasi yang akan disimak dan konsekuensi yang

diharapkan

c. Daftar kejadian khusus yang mungkin terjadi

d. Daftar kondisi di luar sistem

e. Informasi pelengkap yang dapat membantu dalam memahami atau

merealisasikan pengujian.

Pengujian NoiseMapping dengan kasus uji menggunakan pendekatan user-

oriented atau dengan kata lain berorientasi pada interaksi pengguna dengan

sistem. Berikut ini diberikan skenario untuk pengujian NoiseMapping.

1. Skenario Simulasi Paparan Kebisingan

Tabel V-10 Skenario Simulasi Paparan Kebisingan

No. Aktivitas Aksi (Urutan Menu)

1 mengaktivasi data Project Project > Browse>Select Record > SetAsActive

2 mendefinisikan lokasi comboPlatform: pilih Platform, comboDeck: Deck

3 memuat peta dasar Deck Klik icon Load DeckMap pada toolbar

4 mengaktifkan menu utama NoiseContouring

klik icon Contouring

5 memilih simulasi pemetaan kontur kebisingan

klik icon Contour, muncul FormNoiseContouring Wizard

6 menddefinisikan parameter model

tahap1; entri-kan nilai-nilai parameter model bila data masih kosong

7 mengatur tampilan layer-layer kontur kebisingan

tahap2; tentukan pewarnaan garis dan polygon kontur

8 menjalankan proses noise contouring

klik tombol Proses, sistem sedang mengeksekusi

9 memuat peta kebisingan Setelah Proses selesai, kontur kebisingan dimuat

Page 10: Bab V Pengujian Program · PDF filememeriksa otoritas pengguna Dapat dilihat pada asosiasi Operator dengan kelas boundary ... Pada kelas TContourPolygon terdapat atribut RangeColor;

Pengujian Program NoiseMapping _________________________________________ V-10

2. Skenario Simpan-Muat Peta Kebisingan

Tabel V-11 Skenario Simpan-Muat Peta Kebisingan

No. Aktivitas Aksi (Urutan Menu)

1 menyimpan peta kebisingan Klik icon Save, pada main menu NoiseContouring

2 memuat peta kebisingan Klik icon Load, pada main menu NoiseContouring

3. Skenario Simulasi NoiseDose

Tabel V-12 Skenario Simulasi NoiseDose

No. Aktivitas Aksi (Urutan Menu)

1 memuat peta kebisingan Klik icon Load NoiseMap, peta ditampilkan

2 membuat data simulasi baru klik icon New, muncul form ; entri atribut NoiseDose

3 mengaktifkan tool PickPoint klik icon Pick Point, mode berubah menjadi edit

4 plotting titik-titik NoiseDose Klik di area peta untuk menggambarkan titik-titik ND

5 menghitung ND dan TWA klik icon CalculateNoiseDose, hasil ditampilkan

4. Skenario Simpan-Muat Simulasi NoiseDose

Tabel V-13 Skenario Simpan-Muat Simulasi NoiseDose

No. Aktivitas Aksi (Urutan Menu)

1 menyimpan simulasi NoiseDose saat ini Klik icon Save pada main menu NoiseDose

2 memuat data simulasi NoiseDose klik icon Browse pada main menu ND

Semua skenario tersebut telah dicoba dan hasilnya memenuhi semua status

akhir yang diinginkan.

Sample data dan hasil pengujian diperlihatkan pada bagian Lampiran B.