BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN...

13
ANGI NURHAYATI 41205010023 Chandranaya Office Tower Arsitektur Bioklimatik 37 BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Sesuai dengan fungsinya sebagai kantor sewa yang bertema kan arsitektur bioklimatik,dengan pemanfaatan dari iklim setempat, maka penentuan konsep dasar perencanaan mengacu pada beberapa upaya dari strategi pada bangunan itu sendiri dengan mengkonsepkan pencahayaan dan penghawaan pada bangunan chandranaya office tower. Adapun konsep perancangan nya mengacu pada perjalanan sejarah dari chandranaya itu sendiri, bangunan gedung tua yang di kombinasikan dengan bangunan sekarang tanpa meninggalkan nilai2 sejarah itu sendiri hal ini di sesuaikan dengan unsur2 desain dan pengolahan site pada bangunan chandranaya. Metode yang digunakan dalam perancangan bangunan adalah metode Contrasting karena metode ini mengasumsikan bahwa bangunan sekitar tapak memiliki beragam langgam arsitektur dari berbagai periode waktu pembangunan yang berbeda sehingga bangunan baru dan lama seharusnya terpisah langgam. Pendekatan contras ini menggunakan material dan tampilan modern serta sederhana, namun bentuk bangunannya jauh berbeda dengan bangunan eksistingnya.

Transcript of BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN...

  • ANGI NURHAYATI

    41205010023

    Chandranaya Office Tower

    Arsitektur Bioklimatik

    37

    BAB V

    KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

    5.1 Konsep Dasar

    Sesuai dengan fungsinya sebagai kantor sewa yang bertema kan arsitektur

    bioklimatik,dengan pemanfaatan dari iklim setempat, maka penentuan konsep

    dasar perencanaan mengacu pada beberapa upaya dari strategi pada bangunan itu

    sendiri dengan mengkonsepkan pencahayaan dan penghawaan pada bangunan

    chandranaya office tower.

    Adapun konsep perancangan nya mengacu pada perjalanan sejarah dari

    chandranaya itu sendiri, bangunan gedung tua yang di kombinasikan dengan

    bangunan sekarang tanpa meninggalkan nilai2 sejarah itu sendiri hal ini di

    sesuaikan dengan unsur2 desain dan pengolahan site pada bangunan chandranaya.

    Metode yang digunakan dalam perancangan bangunan adalah metode

    Contrasting karena metode ini mengasumsikan bahwa bangunan sekitar tapak

    memiliki beragam langgam arsitektur dari berbagai periode waktu pembangunan

    yang berbeda sehingga bangunan baru dan lama seharusnya terpisah langgam.

    Pendekatan contras ini menggunakan material dan tampilan modern serta

    sederhana, namun bentuk bangunannya jauh berbeda dengan bangunan

    eksistingnya.

  • ANGI NURHAYATI

    41205010023

    Chandranaya Office Tower

    Arsitektur Bioklimatik

    38

    5.2 Konsep Massa Bangunan

    Eksisting lebih kecil dari bangunan baru

    Berada diatas tanah.

    Dihubungkan dengan plaza

    Keterangan :

    Bangunan eksisting

    Bangunan baru

    Gambar 7 : cara membaca formula

  • ANGI NURHAYATI

    41205010023

    Chandranaya Office Tower

    Arsitektur Bioklimatik

    39

    Pertimbangan 1 : Eksisting lebih kecil dari bangunan baru

    Pertimbangan 2 : Bangunan baru berada diatas tanah

    Bangunan baru berada diatas tanah sama seperti bangunan bangunan baru.

    Bangunan chandranaya menjadi vocal point bagi bangunan baru. Hal ini karena

    bangunan lama memang terletak didepan site juga karena tidak ingin

    menghilangkan bangunan asli chandranaya

    Pertimbangan 3 : Dihubungkan dengan plaza

    Penghubung anar bangunan baru dan eksisting menggunakan plaza sehingga

    tanpa terasa pengunjung dapat langsung menuju pintu masuk bangunan baru,

    pengunjung juga diajak merasakan nuansa yang kental akan sejarah bangunan

    chandranaya, dalam hal ini bangunan baru menjadi background bangunan

    eksisting yang seakan – akan menjadi satu kompleks.11

    11 Insertion :menambah tanpa merobohkan hal. 44

    Bangunan eksisting Chandranaya

    Bangunan baru Chandranaya Office Tower

    Luas lahan 14356.14 m2.

    Bangunan Eksisting yaitu

    chandranaya saat ini memiliki

    luas yang kecil kira 10 x 6

    sehingga mengharuskan

    bangunan baru lebih besar dari

    bangunan lama.

  • ANGI NURHAYATI

    41205010023

    Chandranaya Office Tower

    Arsitektur Bioklimatik

    40

    5.3 Konsep Bentuk

    Arsitektur bioklimatik cenderung mengambil bentuk lingkaran maupun ellips,

    terutama pada badan bangunan maupun pada elemen lainnya, seperti bentuk sun

    shield. Ini terlihat jelas pada Mesiniaga Tower maupun Hitecniaga Tower. Konsep

    ini adalah semata-mata pikiran yang cerdas dari perancang yang sudah

    memperhitungkan konsekuensi bangunan tinggi yang menggunakan penghawaan

    alami.

    Karena tekanan angin yang sangat tinggi, terutama pada bagian atas, maka sangat

    diperlukan bentuk aerodinamis yang dapat memecah tekanan angin. Bentuk

    aerodinamis yang tepat adalah bentuk lingkaran maupun ellips. Bentuk ini

    diletakkan pada posisi yang terkena angin paling keras, dan bukaan diletakkan

    pada bagian/sisi yang berlawanan dengan arah angin, sehingga angin yang masuk

    melalui bukaan tersebut tidak sekencang pada awalnya karena sebagian sudah

    dibelokkan.12

    12 Kenneth Yeang 1994 bioklimatik skysrapers

    Gambar 8 : Sketsa menunjukkan bentuk bangunan, lansekap, dan balkon pada rancangan Mesiniaga Tower oleh Ken Yeang

  • ANGI NURHAYATI

    41205010023

    Chandranaya Office Tower

    Arsitektur Bioklimatik

    41

    5.4 Konsep Struktur Bangunan

    SISTEM PENAHAN GAYA LATERAL

    .

    GABUNGAN PODIUM DAN BASEMENT

    Adanya basement pada bangunan

    tinggi menyebabkan penambahan

    pada nilai momen penahan

    guling yang diperoleh dari

    tekanan tanah pasif (P) membuat

    bangunan menjadi lebih kokoh

    dan stabil.

    Ketentuan yang perlu diperhatikan pula pada bangunan tinggi adalah

    perbandingan antara tinggi bangunan dan lebar bangunan. Hal ini dimaksudkan

    agar bangunan aman terhadap gaya lateral dan proporsional.13

    13 System bangunan tinggi, bab III struktur bangunan tinggi

    Gambar 9 :Perilaku system gabungan penahan gaya lateral

    Gambar 10 : Bangunan dengan podium dan basement

    Gambar 11 : Struktur dengan bahan beton Gambar 12 : Struktur dengan bahan baja

  • ANGI NURHAYATI

    41205010023

    Chandranaya Office Tower

    Arsitektur Bioklimatik

    42

    5.5 Konsep Kulit Luar Bangunan

    Penghawaan pada bangunan dengan

    memanfaatkan jendela ruang dan lubang-

    lubang pada bangunan. Lubang ini tidak

    diwujudkan ke dalam bentukan ruang,

    melainkan difungsikan sebagai bukaan

    balkon untuk mengalirkan udara ke dalam

    ruang yang memiliki bukaan.

    Letak core dapat dibagi menjadi 3 type

    yaitu : central core, double core, dan single

    side core.

    Bangunan bioklimaik lebih baik

    menggunakan double core dengan arah

    barat dan timur, dan untuk memaksimalkan

    bukaan difokuskan pada arah utara dan

    selatan.

    Vertikal landscaping pada bangunan tinggi

    dapat meningkatkan iklim mikro dibagian

    kulit bangunan dengan penanaman

    tumbuhan secara tegak lurus disuatu

    bangunan dapat menyerap gas asam dan

    karbon monoksida sehingga menghasilkan

    oksigen dari proses fotosintesis yang dapat

    memberikan kenyamanan bagi penghuni

    didalamnya.

  • ANGI NURHAYATI

    41205010023

    Chandranaya Office Tower

    Arsitektur Bioklimatik

    43

    Gambar 14 : Detail sun-shading sebagai penangkal sinar matahari pada menara UMNO

    Sun shield terutama diletakkan pada

    posisi terik matahari yang tinggi,

    sehingga tidak mengganggu aktivitas

    di dalamnya serta cukup menerima

    terang langit yang terpantul dari

    cahaya matahari tersebut.

    Pengaturan posisi sun shield serta

    bentuk yang tidak seperti biasanya

    menghadirkan pembayangan khusus

    pada ruang-ruang yang ada di

    dalamnya selama pergerakan waktu

    dan lama penyinaran matahari.

    Pembayangan ini menimbulkan efek

    gelap dan terang pada bagian-bagian

    tertentu, layaknya gang-gang kecil.

    Gambar 13 : sun shading pada menara UMNO

  • ANGI NURHAYATI

    41205010023

    Chandranaya Office Tower

    Arsitektur Bioklimatik

    44

    5.6 Konsep Utilitas

    5.6.1 Inti bangunan

    Inti bangunan seperti dibawah ini banyak digunakan untuk perkantoran

    yang bangunannya berbentuk empat persegi panjang.

    Dalam inti bangunan terdapat sejumlah ruangan yang diatur sedemikian rupa

    sehingga jumlah keseluruhan luas inti bangunan tidak melebihi 20 % luas tipikal

    yang ada. Disamping itu 80 % luas tipikal masih perlu dikurangi dengan jalur

    sirkulasi horizontal (koridor), sehingga luas efektif bangunan menjadi

    berkurang.14

    14 System bangunan tinggi, bab V inti bangunan

    Gambar 15 : Inti berada ditengah bangunan –koriidor mengelilingi inti

    Gambar 16 Fleksibilitas penyewa

  • ANGI NURHAYATI

    41205010023

    Chandranaya Office Tower

    Arsitektur Bioklimatik

    45

    5.6.2 Transportasi Vertikal

    5.6.2.1 Lift

    Ruang luncur lif ditentukan dari jumlah dan konfigurasi tata

    letak lif dengan jumlah maksimal empat buah dalam satu deretan.

    Gambar 17 : tata letak lift cul de sac dan melingkar

    Gambar 18 : tata letak konfigurasi lift

    Gambar 19 : keceatan lift yang direkomendasikan (m/det)

  • ANGI NURHAYATI

    41205010023

    Chandranaya Office Tower

    Arsitektur Bioklimatik

    46

    5.6.2.1 Tangga Berjalan (escalator)

    Untuk bangunan kantor dan pusat perbelanjaan perancangan dan

    tata letak eskalator yang jumlah lantainya kurang dari enam lantai,

    penggunaan eskalator untuk naik – turun orang sangat dianjurkan.

    Kebutuhan ruang untuk pemasangan eskalator dapat dilihat pada gambar

    Gambar 23 : Ruang eskalator

    Gambar 20 :Tata letak bersilangan Gambar 21 : Tata letak sejajar (alur berputar)

    Gambar 22 : Tata letak sejajar (alur menerus)

  • ANGI NURHAYATI

    41205010023

    Chandranaya Office Tower

    Arsitektur Bioklimatik

    47

    5.6.2.3 Tangga kebakaran

    Pintu pada tangga kebakaran hanya terbuka kearah dalam tangga, kecuali

    pintu dilantai dasar yang hanya terbuka kearah luar. Jika bangunan

    mempunyai basemen maka tangga turun dari lantai 1dan tangga naik dari

    basemen harus disekat, agar orang yang ingin kelantai dasar tidak tersesat.15

    15 System bangunan tinggi bab IV transportasi vertikal

    Gambar 24 : Typical tangga

    Gambar 25 Typical tangga kebakaran dilantai dasar

  • ANGI NURHAYATI

    41205010023

    Chandranaya Office Tower

    Arsitektur Bioklimatik

    48

    5.6.3 Sistem Tata Udara

    VRV (Variable refrigerant volume)yaitu suatu sistem pengontrolan kapasitas mesin

    AC dengan cara langsung mengatur laju aliran refrigerantnya, di dalam indkWr

    unit, electronic expansion valve yang dikendalikan oleh komputer akan mengubah

    laju aliran refrigerant secara terus menerus sebagai reaksi atas terjadinya

    perubahan beban. Komponen dari VRV sama dengan AC split, hanya

    pengendaliannya saja yang berbeda sehingga VRV lebih presisi dan efisien. Ada

    tiga hal utama yang membuat sistem VRV hemat energi :

    Energi penyerapan panas yang lebih rendah

    Mencegah kapasitas yang berlebihan

    Efiensi tinggi pada beban sebagian.

    Kelebihan VRV dibanding AC yang Lain yaitu :

    Hemat energi

    Kontrol kapasitas yang linear dan presisi

    Perencanaan/pemasangan/perawatan mudah dan hemat

    Kontrol individu dan atau terpusat

    Hemat energi

    Hemat biaya operasional

    Kontrol temperatur presisi

    System kerja AHU yang dipakai memanfaatkan MVD (Motorizer Volume

    Damper) sebagai pengatur jumlah masuk udara dingin dan sekaligus penentu

  • ANGI NURHAYATI

    41205010023

    Chandranaya Office Tower

    Arsitektur Bioklimatik

    49

    temperature ruangan yang diinginkan. Blower (fan) yang digunakan berputar

    secara maksimal dan continue selama mesin AHU dihidupkan. Dengan

    memanfaatkan Chilled water pada coil dari Chiller untuk dimanfaatkan sebagai

    penghasil dingin. Dari proses tersebut ada beberapa proses yang bisa

    dimaksimalkan kegunaannya. Seperti mengurangi perputaran MVD (sebagai

    pengatur jumlah Udara yang masuk ke ruangan) agar kerja yang di lakukan

    Blower (fan) yang secara continue itu bisa bekerja secara maksimal serta

    memanfaatkan Chilled water yang telah dihasilkan oleh chiller, dapat di gunakan

    semaksimal mungkin.

    Kerja blower (fan) pada AHU ini cukup memboroskan listrik, namun tidak

    banyak yang dapat dilakukan perusahaan untuk hal ini, walaupun banyak cara

    untuk menghemat listrik, penambahan dana merupakan factor utama penghalang

    untuk mencapai target efisiensi yang tinggi, walaupun perusahaan akan

    mendapatkan investasi yang besar dikemudian hari. Dengan adanya beberapa

    masalah yang timbul tersebut, dengan memaksimalkan kerja mesin-mesin yang

    ada dan mengefisiensikan energi yang ada, itu sudah merupakan salah satu wujud

    peduli terhadap krisis energi yang ada dan sebagai investasi yang bagus untuk

    perusahaan.16

    16 Artikel_20401085 AC VRV

    Gambar 26 AHU (Air Handling Unit)