BAB V KONSEP PERENCANAAN BANGUNAN 5.1 Konsep...

16
RUMAH SAKIT PENDIDIKAN 81 Muhammad Ihsan Siregar – 41208120030 Tugas Akhir BAB V BAB V KONSEP PERENCANAAN BANGUNAN 5.1 Konsep Bangunan Konsep bangunan pada proyek rumah sakit pendidikan dibagi menjadi beperapa bagian : 5.1.1 Konsep Perletakan Masa Bangunan Berdasarkan penzoningan pada analisa tapak didapat perletakan massa bangunan sebagai berikut,untuk menciptakan kenyamanan ruang - ruang ya intesitas pengunanya tinggi ,massa bangunan diletakan pada massa : a. Area publik merupakan area dengan akses cepat terhadap lingkungan luar , intesitas kepadatan tinggi. b. Area semi publik,area yang menerima beban kerja,dari area publik c. Area privat yaitu area yang menyediaka perawatan dan pengelolan pasien, A/Pengolahan LB3 D/penunjang B/semi publik C/Privat A/Treadmnet Resapan A/Publik Jalur Ambulance Jalur Service

Transcript of BAB V KONSEP PERENCANAAN BANGUNAN 5.1 Konsep...

Page 1: BAB V KONSEP PERENCANAAN BANGUNAN 5.1 Konsep Bangunanteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015. 6. 17. · Bentuk dasar 3 demensi bangunan berupa kubus dengan

RUMAH SAKIT PENDIDIKAN 81

Muhammad Ihsan Siregar – 41208120030 Tugas Akhir BAB V

BAB V

KONSEP PERENCANAAN BANGUNAN

5.1 Konsep Bangunan

Konsep bangunan pada proyek rumah sakit pendidikan dibagi menjadi

beperapa bagian :

5.1.1 Konsep Perletakan Masa Bangunan

Berdasarkan penzoningan pada analisa tapak didapat perletakan massa

bangunan sebagai berikut,untuk menciptakan kenyamanan ruang - ruang ya

intesitas pengunanya tinggi ,massa bangunan diletakan pada massa :

a. Area publik merupakan area dengan akses

cepat terhadap lingkungan luar , intesitas

kepadatan tinggi.

b. Area semi publik,area yang menerima

beban kerja,dari area publik

c. Area privat yaitu area yang menyediaka

perawatan dan pengelolan pasien,

A/Pengolahan LB3

D/penunjang

B/semi publik

C/Privat

A/Treadmnet Resapan

A/Publik

Jalur Ambulance

Jalur Service

Page 2: BAB V KONSEP PERENCANAAN BANGUNAN 5.1 Konsep Bangunanteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015. 6. 17. · Bentuk dasar 3 demensi bangunan berupa kubus dengan

RUMAH SAKIT PENDIDIKAN 82

Muhammad Ihsan Siregar – 41208120030 Tugas Akhir BAB V

d. Zona penujang diletakan dibagian belakang

karena sifatnya servis.

Entrance di sebelah selatan Rumah sakit pendidikan terletak di sebelah timur

siloam hospital .Gedung pertama yang menyambut adalah lobby utama dan

clinik.

5.1.2 Konsep Bentuk Masa Bangunan

Bentuk dasar 3 demensi bangunan berupa kubus dengan melakukan perubahan

dimensi menjadi bidang vertikal dengan melakukan pengurangan

,penambahan,serta kombinasi untuk mendapatkan hasil yang menunjukan

identitas perencana.

5.1.3 Konsep Warna ,Tekstur,dan Bahan

Dalam pemilihan warna pada bangunan disesuaikan dengan green architecture

,dinding bangunan rumah sakit menggunakan teknologi Greenery Glass Facade,

tehnologi ini mampu menjawab akan kebutuhan penghijauan yang dapat

Bangunan utama

Service Penunjang

Jalur in-out kendaraan dan umum

DROOF OFF

Page 3: BAB V KONSEP PERENCANAAN BANGUNAN 5.1 Konsep Bangunanteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015. 6. 17. · Bentuk dasar 3 demensi bangunan berupa kubus dengan

RUMAH SAKIT PENDIDIKAN 83

Muhammad Ihsan Siregar – 41208120030 Tugas Akhir BAB V

mereduksi panas sehingga dapat menghemat energi,sebelum dikembangkan di

Uni Emirat Arab teknologi ini lebih dulu dikembangkan diJepang ,selain itu

penggunaan bahan secara ekologis:

Klasifikasi bahan secara ekologis Contoh bahan Bahan bangunan yang dapat dibudidayakan kembali

kayu, bambu, rotan, rumbia, serabut kelapa, ijuk, kulit kayu, kapas, kapok, wol

Bahan bangunan alam yang dapat digunakan kembali

tanah, tanah liat, lempung, tras, kapur, batu kali, batu alam

Bahan bangunan buatan yang dapat didaur Ulang

limbah, potongan, sampah, ampas, bahan bungkusan (kaleng, botol), dan mobil bekas

Bahan bangunan yang mengalami perubahan transformasi sederhana

batu merah, Kon blok, batako, genting, bis beton, semen, beton tanpa tulangan

Bahan bangunan yang mengalami beberapa tingkat perubahan transformasi dan Pabrikasi

plastik, damar epoksi, produk petrokimia,kaca fasad,sealant ,hollo baja ringan ,allumunium dan yang lainnya

Bahan bangunan komposit beton bertulang, pelat serat semen, cat kimia, perekat

5.1.4 Konsep Ruang Dalam

ruang rawat inap dibuat senatural mungkin

dan tetap memperhatikan kenyamanan ruang sehingga kesan green architecture

dapat dirasakan,kesan itu ditampilkan dengan dinding ruangan yang dikombinasi

dengan material kayu,lantai menggunakan parket,serta memberikan bukaan -

bukaan yang cukup sehingga memberikan kesan lapang pada ruang.

KLS 1&2

Page 4: BAB V KONSEP PERENCANAAN BANGUNAN 5.1 Konsep Bangunanteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015. 6. 17. · Bentuk dasar 3 demensi bangunan berupa kubus dengan

RUMAH SAKIT PENDIDIKAN 84

Muhammad Ihsan Siregar – 41208120030 Tugas Akhir BAB V

Ruang Rawat Inap KLS 3

Ruang Rawat Inap Subsidi/Charity ward

Page 5: BAB V KONSEP PERENCANAAN BANGUNAN 5.1 Konsep Bangunanteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015. 6. 17. · Bentuk dasar 3 demensi bangunan berupa kubus dengan

RUMAH SAKIT PENDIDIKAN 85

Muhammad Ihsan Siregar – 41208120030 Tugas Akhir BAB V

Ruang Rawat Inap SVIP

Ruang Rawat Inap

Page 6: BAB V KONSEP PERENCANAAN BANGUNAN 5.1 Konsep Bangunanteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015. 6. 17. · Bentuk dasar 3 demensi bangunan berupa kubus dengan

RUMAH SAKIT PENDIDIKAN 86

Muhammad Ihsan Siregar – 41208120030 Tugas Akhir BAB V

5.1.5 Konsep Ruang Luar

Konsep ruang luar pada rumah sakit pendidikan ditunjukan dengan:

- Penghijauan,menempatkan barrier sedekat mungkin dengan sumber

bunyi akan meredam kebisingan secara maksimal yang berupa pohon

dengan daun rimbun yang difungsikan membatasi tapak dengan jalan.

Tanaman difungsikan untuk buffer sekaligus pembatas tapak.

- Menciptakan suasana ruang luar dengan menambahkan elemen lain yang

dapat memberi kesan dan manfaat kesehatan bagi pengujung rumah sakit

Vegitasi rambat untuk pembayangan yang dapat digunakan untuk

mengurangi panas sinar matahari

Page 7: BAB V KONSEP PERENCANAAN BANGUNAN 5.1 Konsep Bangunanteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015. 6. 17. · Bentuk dasar 3 demensi bangunan berupa kubus dengan

RUMAH SAKIT PENDIDIKAN 87

Muhammad Ihsan Siregar – 41208120030 Tugas Akhir BAB V

5.1.6 Konsep Sirkulasi

- Sirkulasi Manusia dan Kendaraan

Sirkulasi manusia dibuat senyaman mungkin dengan memperhatikan

tema yaitu green architecture.

Jl.bulevart no.6 U

Perbedaan level jalan, ruang luar bangunan guna memberi jarak atau privasi

dan menghalangi penglihatan ke arah dalam. Pemberian tanaman juga untuk

meredam polusi dan kebisingan.

Semi publik

Sirkulasi kendaraan

Arah sirkulasi & Jalur Emergency

Publik

Privat Penunjang

Sirkulasi utama untuk manusia

J.Service

Page 8: BAB V KONSEP PERENCANAAN BANGUNAN 5.1 Konsep Bangunanteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015. 6. 17. · Bentuk dasar 3 demensi bangunan berupa kubus dengan

RUMAH SAKIT PENDIDIKAN 88

Muhammad Ihsan Siregar – 41208120030 Tugas Akhir BAB V

5.1.7 konsep Struktur Bangunan

Sistem Struktur

Sistem struktur utama yang dipilih adalah sistem struktur rangka beton.

Sedangkan sistem struktur penujang menggunakan kontruksi dinding

fasad kaca dan rangka plat allumunium untuk jendela dan pintu,hal ini

bertujuan untuk memasukan unsur luas yang berkesan modern.

Sirkulasi : DOUBLE CORIDOR

6 Modul Struktur yang digunakan 8mx8m untuk memudahkan akses sirkulasi

dalam ruangan dengan deminsi kolom 0.50cm x 0.50 cm.

Page 9: BAB V KONSEP PERENCANAAN BANGUNAN 5.1 Konsep Bangunanteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015. 6. 17. · Bentuk dasar 3 demensi bangunan berupa kubus dengan

RUMAH SAKIT PENDIDIKAN 89

Muhammad Ihsan Siregar – 41208120030 Tugas Akhir BAB V

6.1.8 Konsep Sistem Utilitas

- Sistem Pemadam kebakaran

Seluruh bangunanan rumah sakit umum harus memiliki sistem pemadam

kebakaran sesuai dengan standar (pemadam api,dan selang yang mudah

dilihat) ,seperti alarm kebakaran didinding atau detector asap dilangit-langit

- Sistem Air Conditioning (AC)

Salah satu upaya untuk mendapatkan kenyamanan udara dalam bangunan rumah

sakit umum adalah dengan mesin pengkondisian udara (AC - Air Conditioning

)atau sistem tata udara yang dipusatkan menggunakan unit penghantar udara (Air

Handling Unit) diletakan pada area - area tertentu,misal pada area rawat inap kelas

vip,ruang laboratorium dan lain-lain.

- Sistem Pengadaan Air

Sistem Pengadaan air,baik air minum dan air bersih untuk keperluan rumah sakit

umum berasal dari penyedian air sistem perpipaan ,seperti dari PAM,sumber air

tanah atau lainnya yang telah diolah (treatment) sehingga memenuhi kualitas air

minum,kebutuhan air bersih (air dingin) dan air panas per hari dapat dilihat pada

tabel dibawah ini :

Page 10: BAB V KONSEP PERENCANAAN BANGUNAN 5.1 Konsep Bangunanteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015. 6. 17. · Bentuk dasar 3 demensi bangunan berupa kubus dengan

RUMAH SAKIT PENDIDIKAN 90

Muhammad Ihsan Siregar – 41208120030 Tugas Akhir BAB V

Sumber : buku sistem bangunan tinggi Jimmy S Juwana.

- Sistem Pengelolaan Limbah

Parameter utama rumah sakit pendidikan berwawasan lingkungan adalah

bagaimana pengelolaan limbah secara baik dan benar.Limbah pada rumah sakit

pendidikan adalah semua limbah rumah sakit yang berbentuk padat, gas ,dan

cair.Untuk lebih jelasnya lihat tabel dibawah ini

Sum; pedoman pelaksanaan dan pengelolaan limbah RS depkes.

Page 11: BAB V KONSEP PERENCANAAN BANGUNAN 5.1 Konsep Bangunanteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015. 6. 17. · Bentuk dasar 3 demensi bangunan berupa kubus dengan

RUMAH SAKIT PENDIDIKAN 91

Muhammad Ihsan Siregar – 41208120030 Tugas Akhir BAB V

Penatalaksanaan pengolahan limbah dapat dilihat pada tabel dibawah ini

A.LIMBAH B3 (Padat,Cair & Gas) diolah dengan;

Incineration

Teknologi pembakaran (incineration ) adalah alternatif yang menarik dalam

teknologi pengolahan limbah. Insinerasi mengurangi volume dan massa limbah

hingga sekitar 90% (volume) dan 75% (berat). Teknologi ini sebenarnya bukan

solusi final dari sistem pengolahan limbah padat karena pada dasarnya hanya

memindahkan limbah dari bentuk padat yang kasat mata ke bentuk gas yang tidak

kasat mata. Proses insinerasi menghasilkan energi dalam bentuk panas. Namun,

insinerasi memiliki beberapa kelebihan di mana sebagian besar dari komponen

limbah B3 dapat dihancurkan dan limbah berkurang dengan cepat. Selain itu,

insinerasi memerlukan lahan yang relatif kecil.

Jenis insinerator yang paling umum diterapkan untuk membakar limbah

padat B3 ialah rotary kiln, multiple hearth, fluidized bed, open pit, single

chamber, multiple chamber, aqueous waste injection, dan starved air unit. Dari

semua jenis insinerator tersebut, rotary kiln mempunyai kelebihan karena alat

tersebut dapat mengolah limbah padat, cair, dan gas secara simultan.

Page 12: BAB V KONSEP PERENCANAAN BANGUNAN 5.1 Konsep Bangunanteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015. 6. 17. · Bentuk dasar 3 demensi bangunan berupa kubus dengan

RUMAH SAKIT PENDIDIKAN 92

Muhammad Ihsan Siregar – 41208120030 Tugas Akhir BAB V

Alur proses pengolahan LB3 Gbr.Incenerator

Gbr.Real Incenerator dilokasi

Page 13: BAB V KONSEP PERENCANAAN BANGUNAN 5.1 Konsep Bangunanteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015. 6. 17. · Bentuk dasar 3 demensi bangunan berupa kubus dengan

RUMAH SAKIT PENDIDIKAN 93

Muhammad Ihsan Siregar – 41208120030 Tugas Akhir BAB V

Data Hasil Pengolahan Limba B3

Penanganan Limbah B3

Hazardous Material Container

Material Safety Data Sheets (MSDS)

Page 14: BAB V KONSEP PERENCANAAN BANGUNAN 5.1 Konsep Bangunanteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015. 6. 17. · Bentuk dasar 3 demensi bangunan berupa kubus dengan

RUMAH SAKIT PENDIDIKAN 94

Muhammad Ihsan Siregar – 41208120030 Tugas Akhir BAB V

B. PENGOLAHAN LIMBAH AIR HUJAN dengan WATER TREADMENT

/SUMUR RESAPAN

Musim sekarang sudah tidak seperti dahulu. Bila dahulu orang bisa

memastikan bahwa bulan Oktober hingga bulan April adalah musim hujan dan

bulan April hingga Oktober adalah musim kemarau, kini perkiraan itu sudah tidak

lagi dapat diterapkan. Bukan hanya musim, tapi cuacapun bisa dengan singkat

berubah-ubah. Sekarang ini jika musim kemarau datang, banyak daerah yang

mengalami kekeringan. Sumur-sumur penduduk yang mengering begitupun

dengan lahan pertanian, akibatnya banyak petani yang mengalami gagal panen.

Nah bila musim penghujan datang, dimana-mana terjadi banjir bahkan sampai

menimbulkan korban jiwa. Sebenarnya masalah kekeringan dan banjir ini dapat

diatasi jika ada kerjasama dari semua orang. Yah..sebaiknya kita mulai dari

lingkungan kita sendiri.

Page 15: BAB V KONSEP PERENCANAAN BANGUNAN 5.1 Konsep Bangunanteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015. 6. 17. · Bentuk dasar 3 demensi bangunan berupa kubus dengan

RUMAH SAKIT PENDIDIKAN 95

Muhammad Ihsan Siregar – 41208120030 Tugas Akhir BAB V

Gbr.Proses Treadment Limbah B3 dan Air Hujan

Page 16: BAB V KONSEP PERENCANAAN BANGUNAN 5.1 Konsep Bangunanteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015. 6. 17. · Bentuk dasar 3 demensi bangunan berupa kubus dengan

RUMAH SAKIT PENDIDIKAN 96

Muhammad Ihsan Siregar – 41208120030 Tugas Akhir BAB V

Gbr.System Tahapan Pengolahan Treadment