BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN · 48 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN 1....

13
48 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN 1. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa potensi dan jenis pemanfaatan hutan mangrove di Desa Boni ada 5 (lima) jenis yaitu : sebagai penghasil kayu bangunan, penghasil kayu bakar, ikan, kepiting, dan kerang. 2. Nilai ekonomi total yang dihasilkan ekosistem hutanmangrove di desa Boni yaitu sebesar Rp 96.746.487.500/tahunatauRp 144.397.742 /Ha/tahunterdiri dari nilai guna langsung (direct use value) sebesar Rp 54.822.500/tahun atau Rp 818.244/Ha/tahun, nilai guna tidak langsung (indirect use value) sebesar Rp 96.670.700.000 / tahunatauRp 144.284.626/Ha/tahundan nilai keberadaan Kesediaan membayar (Willingness To Pay)Rp 20.965.000/tahun atau Rp312.910/Ha/tahun. Nilai guna tidak langsung(indirect usevalue) memberikan kontribusi lebih besar daripada nilai guna langsung(direct usevalue). Selanjutnya berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat dalam pelestarian ekosistem hutan mangrove di Desa Boni masyarakatmempersepsikantransformasinilai- nilaikearifanlokalHoholomerupakanupaya yang dilakukanolehpihakpemerintah,danbudayawanuntukmenjadikannilai- nilaikearifanlokalHoholosebagaidasardalampelestarian ekosistem hutan mangrove di Desa Boni dandiwujudkanmelaluikegiatan-kegiatan yang konkrit di masyarakat. B. SARAN 1. Nilai guna tak langsung hutan mangrove Desa Boni cukup besar, sehingga perludilakukan penyuluhan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat bahwa hutan mangrovesangat penting untuk dilestarikan. 2. Beberapa kegiatan yang harus dilaksanakan oleh masyarakat dan pemerintah dalam pengelolaan mangrove di kawasan hutan mangrove Desa Boni, yaitu :

Transcript of BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN · 48 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN 1....

48

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

1. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa potensi dan jenis

pemanfaatan hutan mangrove di Desa Boni ada 5 (lima) jenis yaitu : sebagai

penghasil kayu bangunan, penghasil kayu bakar, ikan, kepiting, dan kerang.

2. Nilai ekonomi total yang dihasilkan ekosistem hutanmangrove di desa Boni yaitu

sebesar Rp 96.746.487.500/tahunatauRp 144.397.742 /Ha/tahunterdiri dari nilai

guna langsung (direct use value) sebesar Rp 54.822.500/tahun atau

Rp 818.244/Ha/tahun, nilai guna tidak langsung (indirect use value) sebesar Rp

96.670.700.000 / tahunatauRp 144.284.626/Ha/tahundan nilai keberadaan

Kesediaan membayar (Willingness To Pay)Rp 20.965.000/tahun atau

Rp312.910/Ha/tahun. Nilai guna tidak langsung(indirect usevalue) memberikan

kontribusi lebih besar daripada nilai guna langsung(direct usevalue). Selanjutnya

berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat dalam pelestarian ekosistem hutan

mangrove di Desa Boni masyarakatmempersepsikantransformasinilai-

nilaikearifanlokalHoholomerupakanupaya yang

dilakukanolehpihakpemerintah,danbudayawanuntukmenjadikannilai-

nilaikearifanlokalHoholosebagaidasardalampelestarian ekosistem hutan

mangrove di Desa Boni dandiwujudkanmelaluikegiatan-kegiatan yang konkrit di

masyarakat.

B. SARAN

1. Nilai guna tak langsung hutan mangrove Desa Boni cukup besar, sehingga

perludilakukan penyuluhan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat bahwa

hutan mangrovesangat penting untuk dilestarikan.

2. Beberapa kegiatan yang harus dilaksanakan oleh masyarakat dan pemerintah

dalam pengelolaan mangrove di kawasan hutan mangrove Desa Boni, yaitu :

49

a. Masyarakat

Membantu pemerintah dalam menjaga kelestarian mangrove

dengan tidak melakukan penebangan mangrove dan melakukan

penanaman mangrove secara swadaya.

Menerapkan teknologi produksi yang ramah lingkungan.

b. Pemerintah dan swasta

Melakukan reboisasi, sosialisasi peraturan dan penegakan hukum

secara tegas.

Melibatkan masyarakat dalam kegiatan pengelolaan dengan

memberi pelatihan, penanaman termasuk memberi kesempatan

kepada masyarakat untuk menyediakan bibit mangrove.

Meningkatkan prekonomian masyarakat dengan memberi bantuan

modal sesuai dengan profesinya masing-masing dan aplikasi

teknologi pemanfaatan kawasan mangrove yang ramah

lingkungan.

50

DAFTAR PUSTAKA

Brian Murray2014 Mangrove Ecosystem Services Valuation: State of the Literature, hlm 1-

15. Nicholas Institute for Environmental Policy Solutions, Duke University.

Gadgil, M. F. Berkes & C. Folke. (1993). Indigenous knowoledge for biodiveryty

conservation. Ambio 22. (2-3) : 151-156.

Marwa E. Salem and D. Evan Mercer 2012. The Economic Value of Mangroves: A Meta-

Analysis, hlm 359-383 Sustainability.

Moch. Prihatna Sobari, Luky Adrianto, dan Nurdiana Azis 2006 analisis ekonomi alternatif

pengelolaan ekosistem mangrove Kecamatan Barru, Kabupaten Barru Buletin

Ekonomi perikanan Vol. VI. No.3, Tahun 2006 hlm. 59-80.

Patang. 2012. Analisis Strategi Pengelolaan Hutan Mangrove(Kasus di Desa Tongke-

Tongke Village, Sinjai Regency). Jurnal Agrisistem. 2 (1) : 4 – 8.

Sukresno dan C. Anwar. 1999. Kajian Intrusi Air Asin pada Kawasan Pantai Ber-lumpur di

Pantai Utara Jawa Tengah. Bulletin Teknologi Pengelolaan DAS V (1): 64-72.

Piyashi DebRoy and R. Jayaraman 2012. Economic valuation of mangroves for assessing

the livelihood of Fisherfolk: a case study in india, hlm 1-11. IIFET 2012 Tanzania

Proceedings.

Adimihardja, Kusnaka. 2004. Sistem Pengetahuan dan Teknologi Lokal Dalam

Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia, Bandung : PenerbitHumaniora.

Ahimsa-Putra, HS. 2008. Ilmuwan Budaya dan Revitalisasi Kearifan Lokal. Tantangan

Teoritis dan Metodologis. Makalah. Disampaikan pada Rapat Senat Terbuka Dies

Natalis ke-62 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada.Yogyakarta.

Anggoro, S,. 2004, Pengelolaan Kawasan Konservasi Laut Daerah, MSDP, UNDIP,

Semarang.

Arief, A. 2003. Hutan Mangrove (Fungsi dan Manfaatnya). Kanisius. Jogyakarta.

Dahuri, H. R., J. Rais, S. P. Ginting dan M. J. Sitepu. 2004,. Pengelolaan Sumber Daya

Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. PT Pradnya Paramita, Jakarta.

Fauzi, A. (2006). Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Teori dan Aplikasi.: PT

Gramedia Jakarta .

Indriyanto, 2006. Ekologi Hutan. Cetakan Pertama. Penerbit PT Bumi Aksara. Jakarta

Judistira, K.G. (2008). BudayaSunda: MelintasiWaktuMenentang Masa Depan. Bandung:

Lemlit UNPAD.

Keraf, A. S. 2003. Etika Lingkungan. Jakarta : Penerbit Buku Kompas.

Kustanti A. 2011 Manajemen Hutan Mangrove. Bogor(ID). PT. Penerbit Institut Pertanian

Bogor

Lewenussa, I. 2011. Analisis Titik Impas Dan Waktu Pengembalian Investasi Usaha.

Nazir, M. 2003. Metode Penelitian. Penerbit Ghalia Indonesia. Jakarta.

Nirarita, Yusuf S. 1996. Vegetasi Lahan Basah. Gadjha Mada university Press. Yogyakarta

51

Nybakken, J.W. 1992. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. Terjemahan. PT. Gramedia.

Jakarta

Rangkuti, F. 2006. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta : PT. Gramedia

Pustaka Utama.

Santoso, N. 2000. Pola Pengawasan Ekosistem Mangrove. Makalah Disampaikan Pada

Lokakarya Nasional Pengembangan System Pengawasan Ekosistem Laut Tahun 2000.

Jakarta

Satria A. 2002. Pengantar Sosiologi Masyarakat Pesisir . Jakarta : Pustaka Cidesindo.

Sediadi, A dan Edward. 2003. Kandungan klorofil a fitoplankton beserta kondisi oseanografi

di Perairan pulau-pulau Lease Maluku Tengah. Makalah Ilmiah. Puslitbang

oseanologi- LIPI. Jakarta.

Soemarwoto,O 1999. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. GUMP, Yogyakarta.

Sugiyono. 2009. Metode penelitian Kualitatif R&D. Bandung : CV. Alfabeta.

Suparmoko, M,. 2002. Penilaian Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Konsep dan Metode

Perhitungan) Penerbit BPEF-Yogyakarta.

Supriharyono, 2000, Pengelolaan Ekosistem Terumbu Karang, Pn. Djambatan, Jakarta.

Tjahjono, P.E,P Suminar, A. Aminudin, dan K. Hakim. 2000. Pola Pelestarian

Keanekaragaman Hayati Berdasarkan Kearifan Lokal Masyarakat Sekitar kawasan

TNKS di Propinsi Bengkulu.

52

LAMPIRAN

53

“ VALUASI EKONOMI EKOSISTEM HUTAN MANGROVE DAN

KAJIAN KEARIFAN LOKAL DI DESA BONI KECAMATAN ROTE BARAT

LAUT KABUPATEN ROTE NDAO”.

Lampiran 1: DaftarPertanyaanUntukMasyarakat Yang MemanfaatkanEkosistemHutan

Mangrove.

NomerResponden : .......................

1. Tanggal :

2. Kabupaten :

3. Nama :

4. JenisKelamin :

5. Jabatan :

6. Dinas/Instansi/Lembaga :

7. Pendidikan : (a). TidakSekolah, (b). TidakTamat SD/MI

(c). Tamat SD/MI, (d). SMP/MTs, (e) SMA/MA, (f) PerguruanTinggi

1. Seberapapentingadanyatujuanmelindungidanmencegahperusakanekosistemhutan

mangrove di desaBoni?

2. Mengapakeberadansumberdayatersebutsangatpentingbagianda?

3. ApaManfaatekosistemhutan mangrove yang andadapatkanselamaini?

4. Dalam 12 bulanterakhirbagaimanaandamemanfaatkan mangrove?

5. Berapajumlahproduksi yang dapatandahasilkandaripemanfaatanekosistem

mangrove?

6. BagaimanaKondisi mangrove duludansekarang?

7. Bagaimanahasilproduksi yang andadapatkanduludansekarang?

8. Menurutandadampakapa yang timbulbila mangrove rusak?

9. Apakahsaudarabersediauntukmembayarbiayapelestarianhutan mangrove?

10. Jikasaudarabersediamembayarbiayapelestarianhutan mangrove makaberapaharga

yang saudarainginbayar?

11. Apakahsaudarabersediauntukmenerimabiayapelestarianhutan mangrove?

12. Jikasaudarabersediauntukmenerimabiayapelestarianhutan mangrove

makaberapaharga yang saudarainginkan?

54

“ VALUASI EKONOMI EKOSISTEM HUTAN MANGROVE DAN

KAJIAN KEARIFAN LOKAL DI DESA BONI KECAMATAN ROTE BARAT

LAUT KABUPATEN ROTE NDAO”.

Lampiran 2: DaftarPertanyaanUntukTokohMasyarakat DanPemerintahDesaBoni

NomerResponden : .......................

1. Tanggal :

2. Kabupaten :

3. Nama :

4. JenisKelamin :

5. Jabatan :

6. Dinas/Instansi/Lembaga :

7. Pendidikan : (a). TidakSekolah, (b). TidakTamat SD/MI

(c). Tamat SD/MI, (d). SMP/MTs, (e) SMA/MA, (f) PerguruanTinggi

1. Apakahsosialisasiperaturanperundangantentangperlindungandanpelestarian

mangrove dalam 1 (satu) tahunterakhirseringdilakukan?

2. Pelanggaranperaturanperundangantentangperlindungandanpelestarianmangrove

dalam 1 (satu) tahunterakhirseringdilakukanolehmasyarakat?

3. Apasajabentukpelanggarantersebut? Sebutkan!

4. Bagaimanasistempenanganandalampenyelesaianpelanggarantersebut? Jelaskan!

5. Apakahsaudara (Instansi/LembagaSaudara)

seringberperandalammemberikanbantuanpemberdayaanmasyarakatsekitarkawasanek

osistemhutan mangrove di desaBonidalam 1 (satu) tahunterakhir?

6. ApakahSaudara (Instansi/LembagaSaudara)

seringterlibatsecaralangsungdalampengawasan mangrove dikawasaekosistemhutan

mangrove di desaBonidalam 1 (satu) tahunterakhir?

7. ApakahSaudara (Instansi/LembagaSaudara)

Seringmelibatkanmasyarakatmelakukanpenanggulangankerusakanmangrove di

kawasanekosistemhutan mangrove di desaBonidalam 1 (satu) tahun?

8. Bagaimanabentukpelibatanmasyarakattersebut? Sebutkan!

55

9. ApakahSaudara (Instansi/LembagaSaudara) seringmelakukankajian,monitoring,

terhadapekosistemmangrove yang ada di kawasanekosistemhutan mangrove di

desaBonidalam 1 (satu)tahun?

10. Apasajakendaladalampengelolaan mangrove di kawasanekosistemhutan mangrove di

desaBoni?

11. Bagaimanacaramengatasikendaladalampengelolaan mangrove di

kawasanekosistemhutan mangrove di desaBoni?

12. Apasajakebijakanpemerintahdaerahterkaitdenganpengelolaan mangrove di

kawasanekosistemhutan mangrove di desaBoni?Sebutkan!

13. Apakahadaaturanlaranganpenebangandankonversi mangrove di

kawasanekosistemhutan mangrove di desaBoniolehmasyarakat?Sebutkan!

14. Apakahadateknologiuntukpemanfaatankawasan mangrove

dalamupayameningkatkanperekonomianmasyarakatsekitarkawasanekosistemhutan

mangrove di desaBoni?,Sebutkan!

15. ApakahadakerjasamaantaraPemerintah,

PihakSwastadanmasyarakatdalampengelolaan mangrove di ekosistemhutan

mangrove di desaBoni?Sebutkan!

16. Bagaimanapotensipengembangankawasan mangrove di kawasanekosistemhutan

mangrove di desaBoni?Jelaskan!

56

Lampiran 3 PemanfaatanEkosistemHutan Mangrove SecaraLangsung Di DesaBoni

Manfaat Ekosistem Hutan Mangrove Sebagai Penghasil Bahan Bangunan

57

Manfaat Ekosistem Hutan Mangrove

Sebagai Penyedia Kayu Bakar

58

Ekosistem Hutan Mangrove Desa Boni

Manfaat Ekosistem Hutan Mangrove Sebagai Daerah Penagkapan Ikan

59

Manfaat Ekosistem Hutan Mangrove Sebagi Tempat Penangkapan Kerang

60