Bab Tigapuluh-Tiga (Chapter Thirty-Three) Rahasia-Rahasia ... fileBab Tigapuluh-Tiga (Chapter...

21
Bab Tigapuluh-Tiga (Chapter Thirty-Three) Rahasia-Rahasia Penginjilan (Secrets of Evangelism) Ketika Abraham membuktikan kesediaannya untuk memberikan anak yang dikasihinya, Ishak, Allah berjanji kepadanya: Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku." (Kejadian 22:18). Rasul Paulus menekankan bahwa janji itu dibuat kepada Abraham dan kepada keturunannya (kata benda tunggal), bukan keturunan-keturunannya (kata benda jamak); dan keturunannya (kata benda tunggal) adalah Kristus (lihat Galatia 3:16). Dalam Kristus, semua bangsa, atau lebih tepatnya, semua kelompok etnis di seluruh bumi akan diberkati. Janji kepada Abraham itu menubuatkan tentang dimasukkannya ribuan kelompok etnis bukan Yahudi di seluruh dunia menjadi berkat-berkat dalam Kristus. Kelompok-kelompok itu saling berbeda karena mereka hidup dalam wilayah-wilayah geografi yang berbeda, berasal dari ras-ras berbeda, mengikuti budaya-budaya yang berbeda dan bertutur bahasa-bahasa yang berbeda. Allah inginkan mereka semua diberkati dalam Kristus, yang oleh karena itu Yesus mati untuk dosa-dosa seluruh dunia (lihat 1 Yohanes 2:2). Walaupun Yesus berkata bahwa jalan menuju kehidupan adalah sempit, dan sedikit orang yang mencarinya (lihat Matius 7:14), rasul Yohanes memberikan alasan tepat untuk kita percayai bahwa akan ada wakil dari semua kelompok etnis di dunia dalam Kerajaan Allah kelak: Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. Dan dengan suara nyaring mereka berseru: "Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!" (Wahyu 7:9-10, tambahkan penekanan).

Transcript of Bab Tigapuluh-Tiga (Chapter Thirty-Three) Rahasia-Rahasia ... fileBab Tigapuluh-Tiga (Chapter...

Page 1: Bab Tigapuluh-Tiga (Chapter Thirty-Three) Rahasia-Rahasia ... fileBab Tigapuluh-Tiga (Chapter Thirty-Three) Rahasia-Rahasia Penginjilan (Secrets of Evangelism) ... Rasul adalah ungkapan

Bab Tigapuluh-Tiga (Chapter Thirty-Three)

Rahasia-Rahasia Penginjilan (Secrets of Evangelism)

Ketika Abraham membuktikan kesediaannya untuk memberikan anak yang

dikasihinya, Ishak, Allah berjanji kepadanya:

Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau

mendengarkan firman-Ku." (Kejadian 22:18).

Rasul Paulus menekankan bahwa janji itu dibuat kepada Abraham dan kepada

keturunannya (kata benda tunggal), bukan keturunan-keturunannya (kata benda jamak);

dan keturunannya (kata benda tunggal) adalah Kristus (lihat Galatia 3:16). Dalam

Kristus, semua bangsa, atau lebih tepatnya, semua kelompok etnis di seluruh bumi akan

diberkati. Janji kepada Abraham itu menubuatkan tentang dimasukkannya ribuan

kelompok etnis bukan Yahudi di seluruh dunia menjadi berkat-berkat dalam Kristus.

Kelompok-kelompok itu saling berbeda karena mereka hidup dalam wilayah-wilayah

geografi yang berbeda, berasal dari ras-ras berbeda, mengikuti budaya-budaya yang

berbeda dan bertutur bahasa-bahasa yang berbeda. Allah inginkan mereka semua

diberkati dalam Kristus, yang oleh karena itu Yesus mati untuk dosa-dosa seluruh dunia

(lihat 1 Yohanes 2:2).

Walaupun Yesus berkata bahwa jalan menuju kehidupan adalah sempit, dan sedikit

orang yang mencarinya (lihat Matius 7:14), rasul Yohanes memberikan alasan tepat

untuk kita percayai bahwa akan ada wakil dari semua kelompok etnis di dunia dalam

Kerajaan Allah kelak:

Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang

banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan

kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai

jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. Dan dengan suara

nyaring mereka berseru: "Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta

dan bagi Anak Domba!" (Wahyu 7:9-10, tambahkan penekanan).

Page 2: Bab Tigapuluh-Tiga (Chapter Thirty-Three) Rahasia-Rahasia ... fileBab Tigapuluh-Tiga (Chapter Thirty-Three) Rahasia-Rahasia Penginjilan (Secrets of Evangelism) ... Rasul adalah ungkapan

Jadi, dengan sangat bersemangat, anak-anak Allah menantikan saat untuk bergabung

dengan orang banyak dari latar-belakang etnis yang sangat beragam untuk datang di

hadapan Tahta Allah suatu hari kelak!

Banyak ahli strategi misi kontemporer memberikan penekanan besar kepada

penjangkauan ribuan kelompok etnis yang masih “tersembunyi” di seluruh dunia, demi

melakukan perintisan gereja yang layak di setiap etnis. Tindakan ini tentu dianjurkan,

karena Yesus memerintahkan kita untuk pergi ke seluruh dunia dan “melakukan

pemuridan kepada semua bangsa (atau arti sebenarnya, kelompok etnis)” (Matius 28:19).

Tetapi, rencana-rencana manusia, sebaik apapun maksudnya, bisa menimbulkan lebih

banyak bahaya daripada kebaikan bila tanpa bimbingan Roh Kudus. Sangatlah penting

kita mengikuti hikmat Allah di saat kita berupaya membangun KerajaanNya. Roh Kudus

memberi lebih banyak informasi dan petunjuk mengenai bagaimana kita harus melakukan

pemuridan di seluruh dunia dibandingkan dengan hal-hal yang ada dalam Matius 28:19.

Mungkin fatkta yang paling sering diabaikan oleh mereka yang berupaya memenuhi

Amanat Agung adalah bahwa Allah adalah penginjil terbesar dari semuanya, dan kita

harus bekerja-sama denganNya, bukan untukNya. Dibandingkan siapapun, Ia jauh lebih

peduli dalam menjangkau dunia dengan Injil, dan Ia bekerja sampai tuntas yang jauh

lebih tekun dibandingkan siapapun. Ia dulu dan sekarang sangat seirus dengan maksud itu

sehingga Ia mati untuk itu, dan Ia memikirkan tentang hal itu bahkan sebelum Ia

menciptakan manusia, dan kini Ia masih memikirkannya! Itulah komitmen!

“Jamulah Dunia untuk Kristus” (“Wining the World For Christ”)

Adalah menarik bahwa ketika membaca suratan-suratan dalam Perjanjian Baru, kita

tak temukan permohonan yang sungguh-sungguh (seperti sering kita lakukan kini) bagi

orang-orang percaya untuk “keluar dan menjangkau dunia untuk Kristus!” Orang-orang

Kristen dan para pemimpin Kristen yang mula-mula menyadari bahwa Allah bekerja

berat untuk menebus dunia, dan tugas mereka adalah bekerjasama denganNya ketika Ia

membimbing mereka. Jika orang yang tahu tentang hal itu adalah rasul Paulus, yang tak

seorangpun “membawanya kepada Tuhan.” Sebaliknya, ia bertobat melalui tindakan

langsung Allah ketika ia dalam perjalanan ke Damaskus. Dan di seluruh kitab Kisah Para

Rasul, kita dapati pertumbuhan gereja karena orang-orang yang diurapi dan dipimpin

oleh Roh Kudus yang bekerjasama dengan Roh Kudus. Kitab Kisah Para Rasul itu,

Page 3: Bab Tigapuluh-Tiga (Chapter Thirty-Three) Rahasia-Rahasia ... fileBab Tigapuluh-Tiga (Chapter Thirty-Three) Rahasia-Rahasia Penginjilan (Secrets of Evangelism) ... Rasul adalah ungkapan

walaupun sering disebut sebagai “Kisah Perbuatan-Perbuatan Para Rasul”, sebenarnya

disebut sebagai “Kisah Perbuatan-Perbuatan Allah.” Pada pendahuluan kitab Kisah Para

Rasul oleh Lukas, ia menyatakan bahwa kisahnya yang pertama (Injil yang sesuai

namanya) adalah catatan mengenai “segala sesuatu yang Yesus mulai kerjakan dan

ajarkan” (Kisah Para Rasul 1:1, tambahkan penekanan). Lukas percaya bahwa Kisah Para

Rasul adalah ungkapan tentang hal yang Yesus terus lakukan dan ajarkan. Ia bekerja

melalui hamba-hambaNya yang diurapi dan dipimpin oleh Roh Kudus yang bekerja-sama

denganNya.

Jika orang-orang Kristen yang mula-mula tidak merasa terdorong untuk “keluar dan

bersaksi kepada sesamanya dan membantu memenangkan dunia untuk Kristus,” apakah

tanggung-jawab mereka dalam membangun Kerajaan Allah? Orang-orang yang tidak

secara khusus dipanggil dan diberikan karunia untuk memberitakan Injil kepada orang

banyak (para rasul dan penginjil) dipanggil untuk hidup taat dan suci, dan selalu siap

membuat pertahanan terhadap siapapun yang menghina atau menyangsikan mereka.

Misalnya, Petrus menuliskan,

Tetapi sekalipun kamu harus menderita juga karena kebenaran, kamu akan

berbahagia. Sebab itu janganlah kamu takuti apa yang mereka takuti dan janganlah

gentar. Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap

sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap

orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang

ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat, dan dengan hati

nurani yang murni, supaya mereka, yang memfitnah kamu karena hidupmu yang

saleh dalam Kristus, menjadi malu karena fitnahan mereka itu. (1 Petrus 3:14-16).

Perlu dicatat, orang-orang Kristen, yang disurati oleh Petrus, mengalami aniaya.

Tetapi, jika orang-orang Kristen tak berbeda dengan dunia, dunia (sudah tentu) tak akan

menganiaya mereka. Itulah alasannya kini ada penganiayaan terhadap orang-orang

Kristen di banyak tempat —karena orang-orang yang konon menyebut diri Kristen

bertindak tidak berbeda dengan orang lain. Ternyata, mereka bukanlah orang-orang

Kristen, sehingga tak seorangpun menganiaya mereka. Namun banyak jenis “orang

Kristen” seperti itu didesak-desak pada hari-hari Minggu untuk “berbagi iman mereka

dengan sesamanya.” Ketika mereka bersaksi kepada sesamanya, sesamanya terkejut

Page 4: Bab Tigapuluh-Tiga (Chapter Thirty-Three) Rahasia-Rahasia ... fileBab Tigapuluh-Tiga (Chapter Thirty-Three) Rahasia-Rahasia Penginjilan (Secrets of Evangelism) ... Rasul adalah ungkapan

mengetahui bahwa mereka adalah orang-orang Kristen yang (diduga) lahir baru. Yang

lebih buruk, “injil” yang mereka ceritakan tidak lebih dari cerita “kabar baik” kepada

sesamanya, sehingga mereka keliru jika menganggap perbuatan baik atau ketaatan

kepada Allah terkait dengan keselamatan. Masalahnya adalah mereka hanya “menerima

Yesus sebagai Juruselamat pribadi mereka.”

Berbeda dengan hal itu, orang-orang Kristen mula-mula (Tuhan mereka adalah Yesus)

berdiri bagaikan cahaya dalam kegelapan, sehingga mereka tak perlu mengikuti pelajaran

untuk bersaksi atau membangkitkan keberanian untuk bercerita kepada sesama mereka

bahwa mereka adalah pengikut Kristus. Dan, mereka punya banyak kesempatan untuk

berbagi Injil ketika mereka difitnah atau dihina karena kebenaran. Juga, mereka hanya

perlu menguduskan Yesus sebagai Tuhan di dalam hati dan siap sedia dalam segala

waktu untuk memberi pertangung-jawaban, sesuai kata Petrus.

Mungkin perbedaan utama antara orang-orang Kristen modern dan orang-orang

Kristen mula-mula adalah: Orang-orang Kristen modern cenderung berpikir bahwa

seorang Kristen ditandai dengan pengetahuan dan keyakinannya —kita menyebutnya

“doktrin”, sehingga mereka fokus pada mempelajarinya. Sebaliknya, orang-orang Kristen

mula-mula percaya bahwa seorang Kristen ditandai dengan perbuatannya —sehingga

mereka fokus pada menaati perintah-perintah Kristus. Perlu disadari bahwa, selama

empat-belas abad awal, praktis tak ada orang Kristen yang memiliki Alkitab secara

pribadi, sehingga mustahil baginya untuk “membaca Alkitab setiap hari”; kejadian ini

menjadi salah satu aturan terpenting dari tanggung-jawab orang Kristen masa kini. Saya

tentu tidak berkata bahwa orang-orang Kristen masa kini tak boleh membaca Alkitab

setiap hari. Saya hanya ingin berkata bahwa terlalu banyak orang Kristen telah

menjadikan pelajaran Alkitab lebih penting dibandingkan menaati Alkitab. Pada

akhirnya, kita menyombongkan diri kita karena memiliki doktrin yang benar

(bertentangan dengan para anggota dari 29,999 denominasi lain yang tidak sesuai dengan

level kita) namun masih bergosip, berbohong dan mengumpulkan harta di bumi.

Jika kita ingin melunakkan hati orang-orang sehingga mereka menjadi lebih terbuka

untuk menerima Injil, lebih besar kemungkinan kita melakukannya dengan perbuatan-

perbuatan kita daripada dengan doktrin-doktrin kita.

Allah, Penginjil Terbesar (God, the Greatest Evangelist)

Page 5: Bab Tigapuluh-Tiga (Chapter Thirty-Three) Rahasia-Rahasia ... fileBab Tigapuluh-Tiga (Chapter Thirty-Three) Rahasia-Rahasia Penginjilan (Secrets of Evangelism) ... Rasul adalah ungkapan

Perhatikanlah lebih rinci pekerjaan Allah dalam membangun KerajaanNya. Semakin

kita mengerti pekerjaanNya, semakin baik kita dapat bekerjasama denganNya.

Ketika seseorang percaya kepada Yesus, itulah yang ia lakukan dengan hatinya (lihat

Roma 10:9-10). Ia percaya kepada Tuhan Yesus sehingga ia bertobat. Ia menurunkan

dirinya dari tahta keinginannya dan menaikkan Yesus ke atas tahta keinginannya.

Tindakan mempercayai tentu melibatkan perubahan hati.

Demikian juga, ketika seseorang tidak mempercayai Yesus, itulah yang ia lakukan

dengan hatinya. Ia melawan Allah, sehingga ia tidak bertobat. Dengan keputusan secara

sadar, ia menjauhkan Yesus dari tahta hatinya. Ketidakpercayaan menyebabkan lahirnya

keputusan untuk seterusnya tidak mengubah hati seseorang.

Yesus menunjukkan bahwa hati seseorang sangat keras sehingga tak seorangpun akan

datang padaNya jika ia tidak ditarik oleh sang Bapa (lihat Yohanes 6:44). Allah dengan

penuh kasih dan tak henti-hentinya menarik setiap orang kepada Yesus dengan berbagai

cara, semua caraNya menyentuh hatinya, dan melalui caraNya ia harus memutuskan

apakah melunakkan atau mengeraskan hatinya.

Apakah cara Allah untuk menyentuh hati orang agar ia dapat ditarik kepada Yesus?

Pertama, Ia memakai ciptaanNya. Paulus menulis,

Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia,

yang menindas kebenaran dengan kelaliman. Karena apa yang dapat mereka

ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada

mereka. Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatanNya yang

kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karyaNya sejak dunia

diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih. (Roma 1:18-20, tambahkan

penekanan).

Perhatikan Paulus berkata bahwa orang-orang “menindas kebenaran” yang “terbukti

ada di dalam diri mereka.” Yakni, kebenaran bertambah di dalam mereka dan menantang

mereka, namun mereka menahannya dan melawan keyakinan di dalam diri mereka.

Apa sebenarnya kebenaran yang ada di hati setiap orang? Paulus berkata kebenaran-

kebenaran dengan atribut-atribut yang tak terlihat dari Allah, kuasa kekal dan hakekat

ilahiNya”, yang terungkap melalui “apa yang telah dibuat.” Di dalam hati mereka, orang-

Page 6: Bab Tigapuluh-Tiga (Chapter Thirty-Three) Rahasia-Rahasia ... fileBab Tigapuluh-Tiga (Chapter Thirty-Three) Rahasia-Rahasia Penginjilan (Secrets of Evangelism) ... Rasul adalah ungkapan

orang tahu melalui ciptaanNya bahwa Allah jelas ada,1 bahwa Ia sangat kuat, benar-benar

kreatif dan sangat berbudi dan bijak.

Kesimpulan Paulus, orang-orang tersebut “tak punya alasan”, dan ia benar. Allah

senantiasa berseru kepada setiap orang, mengungkapkan diriNya dan memohon mereka

untuk melembutkan hati mereka, tetapi sebagian besar tak mau mendengar. Tetapi, Allah

tak pernah berhenti berseru selama hidup mereka, dengan terus menunjukkan mujizat-

mujizat —melalui bunga, burung, bayi, hujan salju, pisang, apel, dan sejuta hal lain lagi.

Jika Allah ada dan Ia sama besarnya dengan ungkapan ciptaanNya, maka kita patut

menaatiNya. Pewahyuan di dalam diri menyerukan satu pesan: Bertobatlah! Karena itu,

Paulus menegaskan agar setiap orang mendengarkan panggilan Allah untuk bertobat:

Tetapi aku bertanya: Adakah mereka tidak mendengarnya? Memang mereka telah

mendengarnya: "Suara mereka sampai ke seluruh dunia, dan perkataan mereka

sampai ke ujung bumi." (Roma 10:18).

Paulus sebenarnya mengutip ayat terkenal dari Mazmur 19, yang teksnya berbunyi,

Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. Langit menceritakan kemuliaan Allah,

dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya; hari meneruskan berita itu

kepada hari, dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam. Tidak ada

berita dan tidak ada kata, suara mereka tidak terdengar; tetapi gema mereka

terpencar ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi. Ia

memasang kemah di langit untuk matahari, (Mazmur 19:1-4a, tambahkan

penekanan).

Hal itu menunjukkan bahwa Allah sedang berbicara kepada setiap orang, siang dan

malam, melalui ciptaanNya. Jika orang-orang bereaksi dengan benar kepada pesan

penciptaan Allah, mereka akan menundukkan wajahnya dan meratapi sesuatu seperti,

“Pencipta yang Agung, Engkau telah menciptakanku, tentunya untuk melakukan

kehendakMu. Jadi, saya berserah kepadaMu!”

Cara Lain Allah Berbicara (Another Means by Which God Speaks)

Kaitan dengan pewahyuan ke dalam/ke luar adalah pewahyuan lain ke dalam, 1 Itu sebabnya Alkitab menyatakan, “Orang bebal berkata dalam hatinya: "Tidak ada Allah." (Mazmur

14:1, tambahkan penekanan). Hanya orang bodoh yang menutup-nutupi kebenaran yang sudah jelas.

Page 7: Bab Tigapuluh-Tiga (Chapter Thirty-Three) Rahasia-Rahasia ... fileBab Tigapuluh-Tiga (Chapter Thirty-Three) Rahasia-Rahasia Penginjilan (Secrets of Evangelism) ... Rasul adalah ungkapan

pewahyuan yang juga diberikan oleh Allah, dan pewahyuan yang tidak tergantung pada

orang yang mengalami mujizat-mujizat penciptaan. Pewahyuan ke dalam adalah kata-hati

setiap orang, yakni suara yang selalu menyatakan hukum Tuhan. Paulus menulis,

Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri

sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak

memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri.

Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di

dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling

menuduh atau saling membela. Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah,

sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang

tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus. (Roma 2:14-16).

Jadi, setiap orang tahu yang benar dari yang salah, atau lebih tegasnya, setiap orang

tahu hal yang menyenangkan Allah dan yang tidak menyenangkanNya, dan Ia akan

meminta pertanggung-jawaban setiap orang pada hari penghakiman atas perbuatannya

yang tak menyenangkan Dia. Ketika usia seseorang bertambah, ia tentu makin tahu

bagaimana memperbaiki dosanya dan mengabaikan suara kata-hatinya, tetapi Allah tak

pernah berhenti mengatakan hukum-hukumNya di dalam diri orang itu.

Cara Ketiga (A Third Means)

Tetapi, hal di atas belum lengkap. Allah, penginjil terbesar yang bekerja untuk

membimbing setiap orang agar bertobat, berbicara kepada orang-orang dengan cara lain.

Sekali lagi, bacalah kata-kata Paulus:

Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman

manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman. (Roma 1:18, tambahkan

penekanan).

Perhatikan, Paulus berkata bahwa murka Allah diungkapkan, bukan akan diungkapkan

nanti. Murka Allah nyata pada orang-orang dalam banyak kejadian yang menyedihkan

dan tragis, besar dan kecil, yang melanda umat manusia. Jika Allah maha-kuasa, sanggup

melakukan dan mencegah apapun, maka hal-hal tersebut hanyalah wujud dari murkaNya,

ketika hal-hal itu melanda mereka yang mengabaikanNya. Hanya teolog tak berperasaan

Page 8: Bab Tigapuluh-Tiga (Chapter Thirty-Three) Rahasia-Rahasia ... fileBab Tigapuluh-Tiga (Chapter Thirty-Three) Rahasia-Rahasia Penginjilan (Secrets of Evangelism) ... Rasul adalah ungkapan

dan filsuf bodoh tak mampu memahami hal itu. Namun, dalam murkaNya, belas-kasihan

dan kasih Allah dinyatakan, ketika obyek murkaNya sering mendapat murka jauh lebih

sedikit dibanding yang layak dia dapatkan, sehingga obyek itu diingatkan akan murka

kekal yang menanti orang yang tidak bertobat setelah ia mati. Itulah cara lain dari Allah

untuk menarik perhatian orang yang perlu bertobat.

Cara Keempat (A Fourth Means)

Akhirnya, Allah tidak hanya menarik perhatian orang-orang melalui ciptaan, kata-hati

dan bencana, tetapi juga melalui panggilan Injil. Ketika hamba-hambaNya menaati Dia

dan mengabarkan kabar baik, pesan yang sama tentang ciptaan, kata-hati dan bencana

dipertegas sekali lagi: Bertobatlah!

Anda dapat saksikan bahwa hal yang kami lakukan dalam penginjilan tak sebanding

dengan perbuatan Tuhan. Hamba Tuhan terus-menerus menginjili setiap orang di setiap

saat setiap hari dalam hidupnya, sedangkan para penginjil besar dapat berbicara kepada

ratusan ribu orang selama puluhan tahun. Dan para penginjil itu biasanya mengabarkan

Injil kepada kelompok orang tertentu hanya sekali dalam waktu singkat. Ternyata, satu

kesempatan itulah yang seorang penginjil dapatkan untuk menginjili orang-orang sesuai

perintah Yesus untuk mengebaskan debu dari kaki mereka kapanpun sebuah kota, desa

atau rumah tidak menerima mereka (lihat Matius 10:14). Dengan kata lain, adalah benar-

benar tiada bandingan bila kita bandingkan antara penginjilan kita yang sangat terbatas

dan penginjilan Allah yang terus-menerus, universal, dramatik, dan menuntut batin

manusia.

Perspektif itu membantu kita untuk memahami lebih baik tentang tanggung-jawab

dalam penginjilan dan membangun Kerajaan Allah. Tetapi, sebelum kita memikul peran

itu secara lebih khusus, ada satu faktor penting lain yang tidak boleh kita abaikan.

Seperti dinyatakan sebelumnnya, yang dilakukan orang-orang dengan hati mereka

adalah bertobat dan percaya. Allah mau tiap orang untuk merendahkan diri, melembutkan

hati, bertobat dan percaya kepada Tuhan Yesus. Untuk mencapai hal itu, Allah terus

bekerja dalam hati setiap orang dalam banyak cara.

Tentunya, Allah juga tahu, kondisi hati setiap orang. Ia tahu hati siapa yang sedang

melunak dan hati siapa yang mengeras. Ia tahu siapa yang mendengarkan pesan-

pesanNya yang tak ada hentinya dan siapa yang mengabaikan pesan-pesanNya. Ia tahu

Page 9: Bab Tigapuluh-Tiga (Chapter Thirty-Three) Rahasia-Rahasia ... fileBab Tigapuluh-Tiga (Chapter Thirty-Three) Rahasia-Rahasia Penginjilan (Secrets of Evangelism) ... Rasul adalah ungkapan

hati siapa yang merasakan bencana dalam hidupnya yang akan membuatnya membuka

hatinya dan bertobat. Ia tahu hati siapa yang sangat keras sehingga tak ada harapan untuk

bertobat. (Misalnya, Ia berkata kepada Yeremia tiga kali, tidak untuk berdoa bagi Israel

karena hati mereka jauh dari pertobatan; lihat Yeremia 7:16; 11:14; 14:11).2 Ia tahu hati

siapa yang sedang melunak sampai titik di mana hanya ada sedikit tuduhan dari RohNya

yang akan membuat orang itu bertobat.

Dengan mengingat semua hal, apa yang dapat kita pelajari tentang tanggung-jawab

gereja untuk mengabarkan Injil dan membangun Kerajaan Allah?

Prinsip #1 (Principle #1)

Pertama, sebagai sang Penginjil Agung yang melakukan 95% dari seluruh pekerjaan

dan yang sudah dari dulu terus-menerus berseru-seru kepada setiap orang setiap hari,

apakah tak sewajarnya bila Allah mengutus hamba-hambaNya untuk mengabarkan Injil

kepada mereka yang hatinya paling siap menerima Injil, bukannya mereka yang hatinya

tak mau menerima Injil? Saya sependapat.

Apakah tak mungkin Allah, sang Penginjil Agung yang telah mengabarkan Injil

kepada semua orang setiap saat dalam hidup mereka, memilih untuk tidak peduli pada

pengabaran Injil bagi mereka yang sungguh mengabaikan segala sesuatu yang

dikatakanNya kepada mereka selama bertahun-tahun? Mengapa Ia akan sia-siakan

upayaNya untuk mengatakan 5% terakhir kehendaknya kepada orang-orang agar mereka

tahu apakah mereka benar-benar mengabaikan 95% pertama hal yang hendak dikatakan

kepada mereka? Saya anggap, mungkin Allah akan menghukum orang-orang itu, sambil

berharap agar mereka melunakkan hatinya. Jika mereka melunakkan hati, wajarlah bila

kita anggap bahwa Ia akan utus hamba-hambaNya untuk mengabarkan Injil.

Sebagian orang berkata bahwa Allah akan mengutus hamba-hambaNya kepada mereka

yang, Ia tahu, tidak akan bertobat sehingga mereka tak punya alasan lagi saat berdiri di

hadapan penghakimanNya. Tetapi, ingat bahwa menurut Alkitab, orang-orang tersebut

tak punya alasan lagi di hadapan Allah karena pewahyuanNya yang terus-menerus

mengenai diriNya melalui ciptaanNya (lihat Roma 1:20). Jadi, jika Allah benar-benar

mengutus salah seorang hambaNya kepada orang-orang itu, mereka akan jadi lebih 2 Di luar ini, Alkitab mengajarkan bahwa Allah bahkan aktif mengeraskan hati orang yang terus

mengeraskan hatinya melawan Dia (seperti Firaun). Tidaklah mungkin ada harapan orang itu bertobat.

Page 10: Bab Tigapuluh-Tiga (Chapter Thirty-Three) Rahasia-Rahasia ... fileBab Tigapuluh-Tiga (Chapter Thirty-Three) Rahasia-Rahasia Penginjilan (Secrets of Evangelism) ... Rasul adalah ungkapan

bertanggung-jawab.

Jika ternyata benar Allah akan memimpin hambaNya kepada orang yang mau

menerima Injil, lalu kita, hamba-hambaNya, akan sepenuh hati memohon hikmatNya

sehingga kita dapat dipimpin menjangkau mereka yang, Ia tahu, siap untuk dituai.

Teladan Alkitabiah (A Scriptural Example)

Prinsip itu tampak indah dalam pelayanan Filipus si penginjil seperti dalam kitab

Kisah Para Rasul. Filipus berkhotbah kepada banyak orang yang menerima Injil di

Samaria, tetapi kemudian diarahkan oleh malaikat untuk menuju arah tertentu. Filipus

dibimbing kepada orang yang sedang mencari berita Injil:

Kemudian berkatalah seorang malaikat Tuhan kepada Filipus, katanya: "Bangunlah

dan berangkatlah ke sebelah selatan, menurut jalan yang turun dari Yerusalem ke

Gaza." Jalan itu jalan yang sunyi. Lalu berangkatlah Filipus. Adalah seorang

Etiopia, seorang sida-sida, pembesar dan kepala perbendaharaan Sri Kandake, ratu

negeri Etiopia, yang pergi ke Yerusalem untuk beribadah. Sekarang orang itu

sedang dalam perjalanan pulang dan duduk dalam keretanya sambil membaca kitab

nabi Yesaya. Lalu kata Roh kepada Filipus: "Pergilah ke situ dan dekatilah kereta

itu!" Filipus segera ke situ dan mendengar sida-sida itu sedang membaca kitab nabi

Yesaya. Kata Filipus: "Mengertikah tuan apa yang tuan baca itu?" Jawabnya:

"Bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku?" Lalu

ia meminta Filipus naik dan duduk di sampingnya. Nas yang dibacanya itu

berbunyi seperti berikut:

Seperti seekor domba Ia dibawa ke pembantaian; dan seperti anak domba yang

kelu di depan orang yang menggunting bulunya, demikianlah Ia tidak

membuka mulut-Nya.

dalam kehinaanNya berlangsunglah hukuman-Nya; siapakah yang akan

menceriterakan asal-usul-Nya? Sebab nyawaNya diambil dari bumi. Maka kata

sida-sida itu kepada Filipus: "Aku bertanya kepadamu, tentang siapakah nabi

berkata demikian? tentang dirinya sendiri atau tentang orang lain?" Maka mulailah

Filipus berbicara dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yesus kepadanya.

Mereka melanjutkan perjalanan mereka, dan tiba di suatu tempat yang ada air. Lalu

Page 11: Bab Tigapuluh-Tiga (Chapter Thirty-Three) Rahasia-Rahasia ... fileBab Tigapuluh-Tiga (Chapter Thirty-Three) Rahasia-Rahasia Penginjilan (Secrets of Evangelism) ... Rasul adalah ungkapan

kata sida-sida itu: "Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?"

(Sahut Filipus: "Jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh." Jawabnya: "Aku

percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah.") Lalu orang Etiopia itu

menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus

maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia. Dan setelah mereka keluar dari

air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi.

Ia meneruskan perjalanannya dengan sukacita. (Kisah Para Rasul 8:26-39).

Filipus dibimbing secara ilahi untuk melayani orang yang lapar rohani sehingga ia

melakukan perjalanan dari Afrika ke Yerusalem untuk menyembah Allah dan telah

membeli sebagian salinan gulungan yang berisikan nubuatan-nubuatan Yesaya. Ketika ia

membaca Yesaya pasal 53, bagian jelas dalam Perjanjian Lama yang merinci

pengorbanan Kristus sebagai penebusan, dan ia heran kepada siapa Yesaya menuliskan

nubuatan itu; ada Filipus yang siap menjelaskan apa yang sedang dibacanya! Ada orang

yang siap untuk bertobat! Allah tahu hatinya dan mengutus Filipus.

Cara yang Lebih Baik (A Better Way)

Betapa lebih diberkati orang-orang yang dipimpin oleh Roh dan yang mau menerima

Injil dibandingkan mendekati orang-orang secara acak atau sistematis yang tak mau

menerima Injil karena kita keliru menganggap bahwa mereka tidak akan mendapat kabar

Injil. Jangan lupa —setiap orang yang anda temui terus-menerus diinjili oleh Allah. Kita

lebih baik bertanya kepada orang-orang bagaimana perlakuan kata-hati mereka untuk

pertama-tama menentukan apakah mereka akan menerima Allah atau tidak, karena setiap

orang menghadapi rasa bersalah dengan berbagai cara.

Contoh lain dari prinsip itu adalah pertobatan seisi rumah Kornelius melalui pelayanan

Petrus, yang secara adikodrati dipimpin untuk mengabarkan Injil kepada orang-orang

bukan Yahudi yang sangat rindu menerima berita itu. Kornelius mendengar kata-hatinya

dan mencari Allah, yang diilustrasikan melalui pemberian sedekah dan senantiasa berdoa

(lihat Kisah Para Rasul 10:2). Allah mempertemukan Kornelius dengan Petrus, dan ia

mendengarkan pesan Petrus dengan hati terbuka dan secara ajaib ia diselamatkan.

Betapa lebih bijak kita berdoa dan meminta Roh Kudus untuk memimpin kita kepada

mereka yang berhati terbuka daripada kita merumuskan rencana-rencana menyeluruh dan

Page 12: Bab Tigapuluh-Tiga (Chapter Thirty-Three) Rahasia-Rahasia ... fileBab Tigapuluh-Tiga (Chapter Thirty-Three) Rahasia-Rahasia Penginjilan (Secrets of Evangelism) ... Rasul adalah ungkapan

buang-buang waktu untuk membagi kota-kota menjadi kuadran-kuadran dan menyusun

tim-tim saksi untuk mengunjungi setiap rumah dan apartemen. Seandainya Petrus

mengunjungi pertemuan yang membahas berbagai strategi misi di Yerusalem atau jika

Filipus terus berkhotbah di Samaria, maka seisi rumah Kornelius dan sida Etiopia tidak

akan pernah diselamatkan.

Setiap penginjil dan rasul tentu mendapat bimbingan untuk mengabarkan Injil di

hadapan kerumunan orang yang mau menerima dan yang tak mau menerima Injil.

Bahkan mereka mencari Tuhan untuk mengetahui tempat mereka menginjil sesuai

keinginanNya. Lagi-lagi, catatan yang ditemukan dalam kitab Kisah Para Rasul berisikan

tentang orang-orang yang dipimpin dan diurapi oleh Roh Kudus yang bekerja-sama

dengan Roh Kudus ketika Ia membangun Kerajaan Allah. Betapa berbedanya metode-

metode dalam gereja mula-mula dibandingkan dengan metode-metode dalam gereja masa

kini. Betapa berbeda hasil-hasilnya! Mengapa tidak meniru hal yang sudah memberikan

hasil?

Prinsip #2 (Principle #2)

Bagaimana prinsip-prinsip Alkitab yang disebut di bagian awal bab ini dapat

membantu dalam memahami peran kita dalam penginjilan dan pembangunan Kerajaan

Allah?

Jika Allah telah mendesain sedemikian sehingga semua ciptaan, kata-hati dan bencana

menjadi hal-hal yang merupakan pesan kepada umat manusia untuk bertobat, maka

seorang pekabar Injil perlu yakin agar ia takkan menyampaikan pesan yang bertentangan.

Tetapi, ternyata ada banyak penginjil yang menyampaikan pesan demikian! Penyampaian

khotbah secara langsung oleh mereka bertentangan dengan segala hal yang telah Allah

katakan kepada orang-orang berdosa! Pesan para penginjil itu tentang kasih karunia

yang tak sesuai dengan Alkitab mendukung ide bahwa kesucian dan ketaatan tidaklah

penting demi memperoleh hidup kekal. Tanpa menyebutkan perlunya pertobatan bagi

keselamatan, dengan menekankan bahwa keselamatan bukanlah hasil usaha (dalam cara

pemahaman yang tidak dimaksudkan oleh Paulus), mereka sebenarnya menentang Allah,

dengan lebih menipu orang-orang yang menegaskan nasib kekal mereka, karena mereka

yakin telah diselamatkan ketika ternyata tidak diselamatkan. Betapa tragisnya, ketika

utusan-utusan Allah ternyata menentang Allah yang mereka wakili menurut klaim

Page 13: Bab Tigapuluh-Tiga (Chapter Thirty-Three) Rahasia-Rahasia ... fileBab Tigapuluh-Tiga (Chapter Thirty-Three) Rahasia-Rahasia Penginjilan (Secrets of Evangelism) ... Rasul adalah ungkapan

mereka!

Yesus memerintahkan kita untuk menyerukan “pertobatan bagi pengampunan dosa”

(Lukas 24:47). Pesan itu mempertegas perkataan Allah kepada orang berdosa selama

hidupnya. Pemberitaan Injil menusuk hati orang-orang dan menyerang orang yang keras

hatinya. Namun, injil modern yang lunak menyatakan kepada orang-orang betapa Allah

mengasihi mereka (hal yang tak pernah disebutkan oleh seorang rasulpun ketika

mengabarkan Injil dalam kitab Kisah Para Rasul), dan injil itu menyesatkan mereka

dengan anggapan bahwa Allah tidak marah atau menyerang mereka. Mereka sering

berkata bahwa mereka hanya perlu “menerima Yesus.” Tetapi Raja segala raja dan Tuhan

segala tuhan tidak perlu kita terima. Pertanyaannya bukan, “Apakah anda menerima

Yesus?”, tetapi “Apakah Yesus menerima anda?” Jawaban: jika anda tak bertobat dan

mulai mengikutiNya, maka anda tak berkenan bagiNya, dan hanya belas-kasihanNya

mencegah nasib anda agar tak sampai ke neraka.

Dengan injil modern yang menganggap murah kasih karunia Allah, saya heran

mengapa begitu banyak bangsa, yang dipimpin oleh orang-orang yang Allah beri kuasa

untuk memerintah (dan hal ini tak dapat diperdebatkan; lihat Daniel 4:17, 25, 32l 5:21;

Yohanes 19:11; Kisah Para Rasul 12:23; Roma 13:1), telah menutup pintu bangsa-

bangsanya untuk para misionaris Barat. Apakah itu karena Allah coba menjauhkan injil

sesat dari negara-negara itu?

Prinsip #3 (Principle #3)

Prinsip-prinsip yang disebut di awal bab ini juga membantu dalam memahami cara

Allah memandang orang-orang yang mengikuti agama-agama sesat. Apakah mereka

orang-orang yang tak peduli dan tak perlu dikasihani karena tak pernah mendengarkan

kebenaran? Apakah semua kesalahan terletak pada gereja karena tidak menginjili mereka

secara efektif?

Tidak, orang-orang itu bukan tak peduli kepada kebenaran. Mereka mungkin tak tahu

segala sesuatu yang diketahui oleh orang Kristen yang percaya Alkitab, tetapi mereka

tahu semua yang Allah ungkapkan tentang diriNya melalui semua ciptaan, kata-hati dan

bencana. Merekalah orang-orang yang Allah sedang panggil untuk bertobat dari seluruh

hidupnya, meskipun mereka tak pernah bertemu orang Kristen atau mendengarkan Injil.

Lagipula, bisa saja mereka sudah melembutkan atau mengeraskan hati kepada Allah.

Page 14: Bab Tigapuluh-Tiga (Chapter Thirty-Three) Rahasia-Rahasia ... fileBab Tigapuluh-Tiga (Chapter Thirty-Three) Rahasia-Rahasia Penginjilan (Secrets of Evangelism) ... Rasul adalah ungkapan

Paulus menulis tentang ketidakpedulian orang-orang yang tak percaya dan menyatakan

alasan bagi ketidakpedulian mereka:

Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup

lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang

sia-sia dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah,

karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka.

Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa

nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran. (Efesus 4:17-19).

Perhatikanlah, alasan ketidakpedulian orang-orang bukan Yahudi adalah “karena

kekerasan hati mereka.” Paulus juga berkata bahwa perasaan mereka telah “menjadi

tumpul atau keras.” Ia jelas berbicara tentang kondisi hati mereka. Kulit keras muncul di

tangan karena kontak terus-menerus dengan benda kasar dengan kulit lunak. Kulit yang

sudah keras menjadi kurang peka. Demikian juga, ketika seseorang terus-menerus

melawan panggilan Allah melalui semua ciptaan, kata-hati dan bencana, hatinya menjadi

tumpul atau keras, sehingga membuatnya menjadi semakin kurang peka dengan

panggilan ilahi. Itu sebabnya statistik menunjukkan bahwa seseorang umumnya makin

enggan menerima Injil ketika ia makin tua. Makin tua seseorang, makin kecil

kemungkinan ia akan bertobat. Para penginjil yang bijak menargetkan orang-orang

muda.

Rasa Bersalah dari Orang yang Tidak Percaya (The Guilt of the Unbelieving)

Bukti selanjutnya di mana Allah menganggap seseorang bersalah meskipun ia belum

pernah mendengar berita Injil dari penginjil Kristen adalah fakta bahwa Allah mengadili

setiap orang secara aktif. Jika Allah tak menganggap seseorang bertanggung-jawab atas

dosa-dosanya, maka Ia tak akan menghukumnya. Tetapi, karena Ia benar-benar

menghukumnya, Ia menganggap orang itu bertanggung-jawab, dan jika demikian, maka

ia harus tahu bahwa apa yang tengah dilakukannya adalah tidak berkenan di hadapanNya.

Satu cara Allah menghukum orang yang menentang panggilanNya kepada pertobatan

adalah “menyerahkan mereka” kepada keinginan-keinginan dosa sehingga mereka

menjadi budak sampai semakin dalam. Paulus menulis:

Page 15: Bab Tigapuluh-Tiga (Chapter Thirty-Three) Rahasia-Rahasia ... fileBab Tigapuluh-Tiga (Chapter Thirty-Three) Rahasia-Rahasia Penginjilan (Secrets of Evangelism) ... Rasul adalah ungkapan

Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai

Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-

sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap. Mereka berbuat seolah-olah mereka

penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh. Mereka menggantikan

kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia

yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-

binatang yang menjalar.

Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan

kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka. Sebab mereka

menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah

makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin.

Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab

isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar.

Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri

mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain,

sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu

mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan

mereka.

Dan karena mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah, maka Allah

menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, sehingga mereka

melakukan apa yang tidak pantas: penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan,

keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu

muslihat dan kefasikan. Mereka adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah,

kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada orang

tua, tidak berakal, tidak setia, tidak penyayang, tidak mengenal belas kasihan.

Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa

setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan

saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang

melakukannya. (Roma 1:21-32, tambahkan penekanan).

Perhatikan bagaimana cara Paulus menekankan fakta-fakta tentang kesalahan dan

pertanggungjawaban manusia di hadapan Allah. Orang yang belum dilahirkan kembali

Page 16: Bab Tigapuluh-Tiga (Chapter Thirty-Three) Rahasia-Rahasia ... fileBab Tigapuluh-Tiga (Chapter Thirty-Three) Rahasia-Rahasia Penginjilan (Secrets of Evangelism) ... Rasul adalah ungkapan

“mengenal Allah”, tetapi “ia tidak menghargaiNya sebagai Allah, atau mengucap

syukur.” Ia “menukar kebenaran Allah dengan dusta”, sehingga pastilah ia telah temukan

kebenaran Allah. Jadi, Allah “menyerahkan mereka” kepada status rendah yang makin

dalam, sampai pada titik di mana orang-orang melakukan hal-hal yang paling aneh, tidak

lazim dan menyimpang ketika mereka makin diperbudak oleh dosa. Sehingga Allah

berkata, “Jadi, engkau ingin melayani dosa pada saat engkau akan melayaniKu?

Teruskan. Saya tak akan menghentikanmu, dan engkau akan makin diperbudak oleh allah

yang engkau kasihi.”

Saya menduga bahwa seseorang bisa saja menganggap bentuk hukuman itu sebagai

indikasi belas-kasihan Allah, karena wajar bila kita berpikir bahwa ketika seseorang

makin menyimpang dan berdosa, ia akan menyadarinya dan bangkit. Orang akan heran

mengapa banyak pria homoseks tidak bertanya pada diri mereka sendiri, “Mengapa saya

tertarik secara seksual kepada orang-orang dengan jenis kelamin yang sama dengan orang

yang sebenarnya tak bisa saya punya hubungan seks yang wajar? Ini aneh!” Dalam satu

hal, ada pendapat bahwa Allah memang benar-benar “membuat mereka demikian”

(karena mereka sendiri sering menyangkal demi membenarkan penyimpangan mereka),

tetapi hanya dalam arti permisif, dan hanya karena Ia ingin menyadarkan mereka agar

bertobat dan mengalami belas-kasihanNya yang ajaib.

Tidak hanya kaum homoseks yang harus bertanya pada diri mereka sendiri. Paulus

membuat daftar banyak dosa yang memperbudak manusia dan menjadi bukti hukuman

Allah kepada mereka yang menolak melayaniNya. Milyaran orang akan bertanya kepada

diri mereka sendiri tentang perilaku mereka yang aneh. “Mengapa saya membenci

keluarga saya sendiri?” “Mengapa saya mendapat kepuasan dalam menyebarkan gosip?”

“Mengapa saya tak pernah puas dengan yang saya miliki?” “Mengapa saya terpaksa terus

menatapi gambar-gambar porno yang terpapar jelas?” Allah telah menyerahkan mereka

semua untuk diperbudak oleh allah mereka.

Sudah tentu, siapapun dapat melembutkan hatinya, bertobat dan percaya kepada

Yesus. Sebagian orang berdosa yang sangat keras hati telah melakukannya, dan Allah

telah mentahirkan dan membebaskan mereka dari dosa-dosa! Selama seseorang masih

bernafas, Allah masih memberi kesempatan kepadanya untuk bertobat.

Tak Ada Alasan (No Excuses)

Page 17: Bab Tigapuluh-Tiga (Chapter Thirty-Three) Rahasia-Rahasia ... fileBab Tigapuluh-Tiga (Chapter Thirty-Three) Rahasia-Rahasia Penginjilan (Secrets of Evangelism) ... Rasul adalah ungkapan

Menurut Paulus, orang berdosa tak punya alasan untuk membenarkan dirinya. Pada

kenyataannya, mereka tahu yang benar dan yang salah ketika menghakimi orang lain,

sehingga mereka layak dihukum Tuhan:

Karena itu, hai manusia, siapapun juga engkau, yang menghakimi orang lain,

engkau sendiri tidak bebas dari salah. Sebab, dalam menghakimi orang lain, engkau

menghakimi dirimu sendiri, karena engkau yang menghakimi orang lain,

melakukan hal-hal yang sama. Tetapi kita tahu, bahwa hukuman Allah berlangsung

secara jujur atas mereka yang berbuat demikian. Dan engkau, hai manusia, engkau

yang menghakimi mereka yang berbuat demikian, sedangkan engkau sendiri

melakukannya juga, adakah engkau sangka, bahwa engkau akan luput dari

hukuman Allah? Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya,

kesabaranNya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud

kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan? (Roma 2:1-4).

Paulus berkata bahwa alasan kesabaran dan kesetiaan Allah adalah untuk memberi

kesempatan bagi tiap orang untuk bertobat. Juga, ketika Paulus melanjutkan, ia

ungkapkan bahwa hanya orang yang bertobat dan hidup kudus akan mewarisi Kerajaan

Allah:

Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka

atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan

dinyatakan. Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya, yaitu hidup

kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan,

kehormatan dan ketidakbinasaan, tetapi murka dan geram kepada mereka yang

mencari kepentingan sendiri, yang tidak taat kepada kebenaran, melainkan taat

kepada kelaliman. Penderitaan dan kesesakan akan menimpa setiap orang yang

hidup yang berbuat jahat, pertama-tama orang Yahudi dan juga orang Yunani,

tetapi kemuliaan, kehormatan dan damai sejahtera akan diperoleh semua orang

yang berbuat baik, pertama-tama orang Yahudi, dan juga orang Yunani. (Roma 2:5-

10).

Paulus jelas tak sependapat dengan orang yang mengajarkan bahwa siapapun yang

hanya “menerima Yesus sebagai Juruselamat” dijamin akan mendapatkan hidup kekal.

Page 18: Bab Tigapuluh-Tiga (Chapter Thirty-Three) Rahasia-Rahasia ... fileBab Tigapuluh-Tiga (Chapter Thirty-Three) Rahasia-Rahasia Penginjilan (Secrets of Evangelism) ... Rasul adalah ungkapan

Sebaliknya, Paulus sependapat bahwa Allah akan membalas setiap orang menurut

perbuatannya, yaitu hidup kekal kepada mereka yang tekun berbuat baik, mencari

kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan.”

Tetapi, apakah hal itu tidak menunjukkan bahwa orang-orang dapat terus menekuni

agama-agama selain agama Kristen dan diselamatkan selama mereka bertobat dan

menaati Allah? Tidak, apapun alasannya, tiada keselamatan di luar Yesus; salah satunya

adalah hanya Yesus dapat membebaskan orang-orang dari perbudakan dosa. Tetapi, jika

mereka ingin bertobat, bagaimana mereka dapat memanggil nama Yesus jika mereka tak

pernah mendengar namaNya?

Allah, yang tahu isi hati semua orang, akan mengungkapkan Sendiri kepada siapapun

yang dengan tulus hati mencari. Yesus berjanji, “Carilah, maka kamu akan mendapatkan”

(Matius 7:7), dan Allah mengharapkan setiap orang mencari Dia (lihat Kisah Para Rasul

17:26-27). Ketika Ia melihat orang yang hatinya merespon penginjilan yang Ia lakukan,

Ia akan mengirim Injil kepada orang itu, seperti yang dilakukanNya kepada orang Etiopia

dan seisi rumah Kornelius. Allah bahkan tidak dibatasi oleh peran-serta gereja, seperti

yang Ia buktikan dalam pertobatan Saulus dari Tarsus. Jika tak ada orang yang

mengabarkan Injil kepada orang yang mencari dengan tulus hati, Allah akan pergi

sendiri! Saya telah dengar banyak contoh kini, di negara-negara yang tertutup Injil,

orang-orang telah bertobat melalui pengalaman penglihatan tentang Yesus.

Alasan Orang Menjadi Religius (Men Why People Are Religious)

Faktanya, sebagian besar orang yang mempraktekkan agama-agama sesat bukanlah

pencari kebenaran yang tulus. Sebaliknya, mereka adalah religius karena hanya mencari

pembenaran atau pembungkus dosa-dosa mereka. Ketika terus melanggar kata-hati

mereka, mereka bersembunyi di balik topeng agama. Dengan sikapnya yang religius,

mereka meyakini bahwa mereka tak layak menuju neraka. Itu berlaku bagi “orang-orang

Kristen” religius (termasuk orang-orang Kristen Injili yang murah kasih karunia) seperti

juga untuk orang-orang Buddha, Muslim dan Hindu. Bahkan ketika mereka melakukan

agamanya, kata-hati mereka menuduh mereka.

Ketika seorang penganut agama Buddha membungkuk dengan khusuk di hadapan para

dewa atau pendeta-pendeta yang duduk bangga di depannya, kata hatinya berkata bahwa

ia sedang berbuat salah. Ketika seorang Hindu membenarkan tiadanya belas-kasihan bagi

Page 19: Bab Tigapuluh-Tiga (Chapter Thirty-Three) Rahasia-Rahasia ... fileBab Tigapuluh-Tiga (Chapter Thirty-Three) Rahasia-Rahasia Penginjilan (Secrets of Evangelism) ... Rasul adalah ungkapan

pengemis jalanan yang penyakitan, ia percaya bahwa pengemis harus menderita karena

dosa-dosa yang ia lakukan dalam kehidupan sebelumnya, tetapi kata-hatinya

menuduhnya. Ketika seorang Muslim ekstrim memenggal kepala seorang “kafir” atas

nama Allah, kata-hatinya berteriak demi kemunafikannya untuk membunuh. Ketika

orang “Kristen” injili mengumpulkan harta di bumi, terus menonton televisi yang

menayangkan tontonan seks, dan gosip-gosip tentang sesama anggota gereja, sambil

meyakini bahwa ia diselamatkan oleh kasih karunia, hatinya menuduhnya. Semua itu

adalah contoh orang-orang yang ingin terus berbuat dan yang melakukan dan

mempercayai dusta religius sehingga mereka dapat terus berbuat dosa. “Kebenaran”

orang-orang yang belum dilahiran kembali namun religius sangat, sangat, dan sangat

mengecewakan harapan Allah.

Dengan kata lain, Allah tak mempedulikan orang-orang yang mengikuti agama-agama

sesat demi menjadi orang-orang yang tidak peduli, yang harus dikasihani karena mereka

tak pernah mendengarkan kebenaran. Kesalahan karena ketidakpedulian tidak juga

terletak pada gereja karena tidak menginjili mereka secara efektif.

Walaupun kita tahu bahwa Allah mau gereja untuk mengabarkan Injil ke seluruh

dunia, kita harus ikuti pimpinan RohNya ke tempat “ladang-ladang yang sudah

menguning dan matang untuk dituai” (lihat Yohanes 4:35), di mana orang-orang

menerima Injil karena mereka telah melembutkan hati mereka sesuai upaya Allah yang

tanpa henti untuk menjangkau mereka.

Prinsip #4 (Principle #4)

Satu prinsip akhir yang dapat kita pelajari dari kebenaran Alkitab yang dibahas di awal

bab ini adalah: Jika Allah aktif menghakimi orang-orang berdosa agar mereka

melunakkan hati mereka, kita berharap bahwa, setelah sebagian orang berdosa

menghadapi hukuman Allah atau memperhatikan orang lain menghadapi hukuman Allah,

mereka akan melembutkan hati. Jadi, setelah terjadi berbagai malapetaka, ada

kesempatan untuk menjangkau orang-orang yang sebelumnnya tak terjangkau.

Orang-orang Kristen harus mencari kesempatan mengabarkan Injil ke tempat orang-

orang yang sedang menderita. Misalnya, orang yang baru kehilangan orang yang ia kasihi

dapat bersikap lebih terbuka kepada perkara yang Allah mau ia dengar. Ketika melayani

sebagai pendeta, saya selalu punya kesempatan untuk mengabarkan Injil ketika acara

Page 20: Bab Tigapuluh-Tiga (Chapter Thirty-Three) Rahasia-Rahasia ... fileBab Tigapuluh-Tiga (Chapter Thirty-Three) Rahasia-Rahasia Penginjilan (Secrets of Evangelism) ... Rasul adalah ungkapan

pemakaman, dengan mengingat kata Alkitab, “Pergi ke rumah duka lebih baik dari pada

pergi ke rumah pesta, karena di rumah dukalah kesudahan setiap manusia; hendaknya

orang yang hidup memperhatikannya. (Pengkhotbah 7:2, tambahkan penekanan).

Ketika seseorang menderita sakit, kerugian keuangan, hubungan yang hancur, bencana

alam dan banyak konsekwensi dosa dan hukuman atas dosa, ia perlu tahu bahwa berbagai

penderitaannya adalah pangilan untuk bangkit. Melalui berbagai penderitaan di dunia,

Allah mencoba menyelamatkan setiap orang berdosa dari hukuman kekal.

Kesimpulan (In Summary)

Allah melakukan sebagian besar pekerjaan pembangunan KerajaanNya. Kita memikul

tanggung-jawab untuk bekerja-sama denganNya.

Setiap orang percaya harus hidup suci dan taat sehingga jadi perhatian orang-orang

yang dalam kegelapan, dan ia selalu siap membela diri demi harapan yang diyakininya.

Allah selalu bekerja untuk memotivasi semua orang agar mereka mau melunakkan hati

dan bertobat, dengan cara terus-menerus berbicara kepada mereka melalui segala ciptaan,

kata-hati dan bencana, dan kadang-kadang melalui panggilan Injil.

Seorang berdosa tahu bahwa ia sedang tidak menaati Allah, dan bertanggung-jawab

kepadaNya meskipun ia tak pernah mendengar Injil. Dosanya menjadi bukti kekerasan

hatinya. Indikasi murka Allah terhadap mereka adalah degradasi dan perbudakan oleh

dosa yang semakin dalam yang mereka alami.

Orang-orang religius tidak secara langsung mencari kebenaran. Mereka lebih

cenderung membenarkan dosa mereka melalui keyakinan akan dusta-dusta dalam agama

mereka.

Allah mengetahui kondisi hati setiap orang. Walaupun Ia dapat memimpin kita untuk

berbagi Injil dengan mereka yang tak mau menerima Injil, Ia lebih sanggup membimbing

kita kepada mereka yang mau menerima Injil.

Ketika Allah bekerja untuk melembutkan hati orang-orang melalui berbagai

penderitaan mereka, kita harus mengambil kesempatan itu untuk memberitakan Injil.

Allah menghendaki kita agar memberitakan Injil ke seluruh dunia, tetapi Ia ingin kita

mengikuti RohNya ketika kita hendak memenuhi Amanat Agung, seperti gambaran

dalam Kisah Para Rasul.

Allah akan mengungkapkan diriNya kepada siapapun yang berusaha mengenalNya

Page 21: Bab Tigapuluh-Tiga (Chapter Thirty-Three) Rahasia-Rahasia ... fileBab Tigapuluh-Tiga (Chapter Thirty-Three) Rahasia-Rahasia Penginjilan (Secrets of Evangelism) ... Rasul adalah ungkapan

dengan tulus hati.

Allah mau agar pesan kita selaras dengan pesanNya.

Suatu hari nanti akan ada utusan-utusan dari setiap kelompok etnis yang menyembah

di hadapan Tahta Allah, dan kita semua harus melakukan bagian kita dalam kerjasama

dengan Allah untuk bekerja sampai akhir. Jadi, semua umat Allah harus menunjukkan

kasih Kristus kepada setiap anggota dari tiap kelompok etnis yang mereka jumpai. Allah

dapat membimbing sebagian hambaNya untuk secara khusus mendatangi orang-orang

dari latar-belakang budaya berbeda, apakah dengan mengirim dan mendukung para

perintis gereja, atau langsung pergi sendiri. Seseorang yang diutus harus melakukan

pemuridan, sehingga ia dapat membuktikan dirinya sebagai pelayan pemuridan!

Akhir Kata (Final Words)

Saya sangat bersyukur kepada Allah yang telah memampukan kami untuk mencetak

buku ini dalam bahasa anda dan memungkinkan anda untuk memiliki dan membaca

salinan buku ini. Saya harap buku ini menjadi berkat bagi anda. Jika buku ini menjadi

berkat, sudikah anda mengabari saya dan berbagi cerita dengan saya? Saya hanya dapat

membaca dalam Bahasa Inggris, jadi anda boleh kirim surat dalam Bahasa Inggris atau

suruh orang lain menerjemahkan surat anda ke Bahasa Inggris sebelum dikirim ke saya!

Untuk menghubungi saya, kirim e-mail ke alamat [email protected]. Bila

anda tidak memiliki e-mail, kirimkan surat ke alamat pelayanan saya; namun, saat anda

menerima buku ini, bisa saja alamat saya sudah berubah. Bagaimanapun juga, selama

tahun 2007, alamat saya: Shepherd Serve, P.O. Box 12854, Pittsburgh, PA15241 USA.