BAB TIGA BELAS ANALISIS TITIK IMPAS (BEP) dan SWOT Disversivikasi Bisnis … · 2020. 6. 25. ·...

16
Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 1 BAB TIGA BELAS ANALISIS TITIK IMPAS (BEP) dan SWOT Disversivikasi Bisnis MATA KULIAH : STUDY KELAYAKAN BISNIS Jonggi Parlindungan.BBA.SE.MM PERTEMUAN KULIAH : KE EMPAT BELAS / 14 Hari : KAMIS 25 JUNI 2020 JUMAT 26 JUNI 2020 KULIAH : ON LINE ZOOM CLASS

Transcript of BAB TIGA BELAS ANALISIS TITIK IMPAS (BEP) dan SWOT Disversivikasi Bisnis … · 2020. 6. 25. ·...

Page 1: BAB TIGA BELAS ANALISIS TITIK IMPAS (BEP) dan SWOT Disversivikasi Bisnis … · 2020. 6. 25. · Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 1 BAB TIGA BELAS

Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 1

BAB TIGA BELAS

ANALISIS TITIK IMPAS (BEP) dan SWOT

Disversivikasi Bisnis

MATA KULIAH :

STUDY KELAYAKAN BISNIS

Jonggi Parlindungan.BBA.SE.MM

PERTEMUAN KULIAH : KE EMPAT BELAS / 14

Hari : KAMIS 25 JUNI 2020 JUMAT 26 JUNI 2020

KULIAH : ON LINE ZOOM CLASS

Page 2: BAB TIGA BELAS ANALISIS TITIK IMPAS (BEP) dan SWOT Disversivikasi Bisnis … · 2020. 6. 25. · Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 1 BAB TIGA BELAS

Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 2

TOPIK PERTAMA

Analisis Kelayakan Usaha dalam Titik Impas (Break Event Point)

A. BEP dan Kewirausahaan

Break Event Point ( BEP / Titik Impas ) menurut Boone dan Kurtz, adalah tingkat

penjualan yang menghasilkan pendapatan yang cukup untuk menutup seluruh biaya tetap

dan biaya variabel dari perusahaan. Dan lebih jauh Boone dan Kurtz, berpendapat titik impas

adalah titik pada saat total pendapatan sama dengan total biaya.

Menganalisa kelayakan usaha bisnis pendekatan BEP diharapkan mampu

memberi dasar pemikiran bagai wirausahawan (bisnisman) dalam menganalisa suatu bisnis

apakah layak dibangun atau tidak.

B. Fixed Cost / Biaya Tetap Dalam Study Kelayakan

Fixed cost adalah biaya tetap yang harus dikeluarkan oleh perusahaan, selama

perusahaan tersebut menjalankan kegiatan bisnisnya. Contoh : Biaya asuransi, biaya pajak,

biaya sewa dan biaya lainnya. Besar kecilnya fixed cost (biaya tetap) itu sangat tergantung

pada bisnis yang dijalankan, jika perusahaan bersifat padat modal maka fixed cost juga

bertambah besar. Kategori bisnis padat modal, seperti industri baja, industri mobil, industri

peralatan berat dan sebagainya. Adapun gambaran grafik Fixed Cost, sebagai berikut :

Gambar : Grafik Fixed Cost / Biaya Tetap

COST

FIXED COST/ BIAYA TETAP

VOLUME

Page 3: BAB TIGA BELAS ANALISIS TITIK IMPAS (BEP) dan SWOT Disversivikasi Bisnis … · 2020. 6. 25. · Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 1 BAB TIGA BELAS

Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 3

C. Variabel Cost / Biaya Variabel Dalam Study Kelayakan

Biaya Variabel merupakan biaya yang jumlahnya berubah dengan sesuai

perubahan aktivitas. Sebagai gambaran tentang biaya variabel pada waktu perusahaan

memproduksi 1.000 unit, biaya bahan pembantu yang dikeluarkan Rp 500.000., kemudian

pada saat biaya tetap secara total sama besarnya (asalkan dalam relevan range tertentu),

tetapi biaya persatuan akan semakin kecil, sebaliknya semakin kecil aktivitasnya maka

biaya tetap persatuan akan semakin besar.

D. Menghitung BEP Analysis, Total Cost dan Total Revenue Analysis

Analisa BEP sering dipergunakan oleh para analisa studi kelayakan untuk

memperhitungkan pada saat kapan waktu BEP tersebut diketahui. Untuk menghitung titik

impas (BEP), oleh Boone dan Kurtz, dirumuskan sebagai berikut :

Dimana :

Y = Laba

c = Harga jual per unit

x = Jumlah produk yang dijual

b = Biaya variabel per satuan

a = Biaya tetap total

cx = Hasil penjualan

bx = Biaya variabel total

Y = cx - bx - a

Page 4: BAB TIGA BELAS ANALISIS TITIK IMPAS (BEP) dan SWOT Disversivikasi Bisnis … · 2020. 6. 25. · Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 1 BAB TIGA BELAS

Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 4

Maka BEP (titik pulang pokok akan terjadi pada Y = 0 ) sehingga :

Selanjutnya dalam bentuk BEP per unitnya, dengan rumus sebagai berikut :

= a

(c - b)

Untuk dalam bentuk mata uang (rupiah) dapat digunakan dengan rumus sebagai berikut :

= a

1 - b

C

E. Total Cost And Revenue Analysis

Adapun rumus untuk menghitung Total Cost dan Total Revenue adalah dengan cara

dibawah ini :

TC = Total Cost atau Biaya Total

FC = Fixed Cost atau Biaya Tetap Total

VC = Biaya Variabel Total

V = Biaya Variabel per unit

Q = Quantity atau jumlah produk yang dihasilkan

Adapun rumus Total Revenue atau Total Penerimaan adalah :

TR = Total Revenue atau Penerimaan Total

0 = cx - bx - a

a = cx - bx

a = x ( c - b)

TC = FC + VC

TR = P . Q

Page 5: BAB TIGA BELAS ANALISIS TITIK IMPAS (BEP) dan SWOT Disversivikasi Bisnis … · 2020. 6. 25. · Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 1 BAB TIGA BELAS

Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 5

P = Price atau harga produk per unit

Q = Jumlah produk yang dijual

Sebagai catatan PENTING, bahwa kondisi naik turunnya

penjualan suatu produk sangat bisa dipengaruhi oleh faktor mikro

dan makro ekonomi, termasuk kebijakan fiskal dan moneter yang

diterapkan oleh suatu negara. Contoh : Jika suatu negara

menerapkan kebijakan menaikan pajak produksi sepeda motor

10%, dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan negara.

Maka harga satuan jual sepeda motor akan naik 10%, yang

berimbas daya beli masyarakat mengalami penurunan.

F. Contoh Soal BEP dalam Study Kelayakan

SOAL KEDUA

Perusahaan JOHN BAKERY di Detroit, memilik Biaya Tetap / a = $ 10.000., Biaya Tenaga

Kerja langsung = $ 1,50 per unit., Biaya Bahan Baku = $ 0,75., adapun harga jual /c = $ 4

per unit. Tugas anda adalah :

Tentukan Titik impas dalam $ dan dalam unit

Tentukan Gambar analisanya

BEP $ = a = $ 10.000 = $ 10.000 = $ 22.857,14

1 - b 1 - (1,50 + 0,75) 0,4375

C 4

BEP unit = a = $ 10.000 = 5.714 Unit

(c - b) 4 - (1,50 + 0,75)

Page 6: BAB TIGA BELAS ANALISIS TITIK IMPAS (BEP) dan SWOT Disversivikasi Bisnis … · 2020. 6. 25. · Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 1 BAB TIGA BELAS

Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 6

G. BEP dan Economies Of Scale

“Economies” adalah penghematan biaya - biaya produksi atau kenaikan

produktivitas. Penghematan biaya dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, termasuk

memperhitungkan berbagai waktu secara benar dan efektif. Perhitungan waktu dengan

pendekatan konsep efektif adalah melakukan produksi dengan cara sesingkat mungkin

namun mampu menghasilkan produk dengan harga terjangkau, serta mampu meraih

keuntungan dengan kata lain BEP juga akan tercapai. Contoh : melakukan produk masal

atau produksi dalam jumlah besar. Dengan demikian, proses produksi masa, biasanya akan

mengakibatkan penurunan biaya per unitnya.

Namun jika ternyata barang (goods) tersebut tidak terjual seperti yang

diharapkan atau hanya terjual 60%. Maka sisa 40% akan dibawa kemana apakah akan dijual

murah ? Seandainya jika penjualan produk 40%, dan sisanya 60%, tentunya dianggap

sebagai keputusan tidak tepat. Oleh karena itu Departemen Research and Development

sangat penting mendorong suksesnya penjualan produk tersebut. Kerugian artinya adalah

sejumlah dana yang terbuang sia -sia

$ 40.000 REVENUE

$ 30.000 BREAK EVEN POINT TOTAL COST

$ 22.587,14

$ 20.000

FIXED COST

$ 10.000

5714 Unit

0 2.000 4.000 6.000 8.000 UNIT

Page 7: BAB TIGA BELAS ANALISIS TITIK IMPAS (BEP) dan SWOT Disversivikasi Bisnis … · 2020. 6. 25. · Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 1 BAB TIGA BELAS

Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 7

TOPIK KEDUA

ANALISIS SWOT DAN DISVERSIFIKASI BISNIS

A. Definisi SWOT dalam Bisnis Study Kelayakan

SWOT adalah singkatan dari Strenghts (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan),

Oppurtunities (Peluang) dan Threats (Ancaman), dimana SWOT dijadikan suatu model dalam

menganalisas suatu organisasi yang berorientasi profit dan non profit dengan tujuan utama

untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara komprehensif.

Gambar : Mengindentifikasi Peluang - Peluang Organisasi.

B. Analisa SWOT dalam Manajemen Pengambilan Keputusan

Secara umum beberapa kegunaan dengan dipergunakan analisis SWOT dalam

mendukung manajemen pengambilan keputusan, yaitu :

1. Mampu memberikan gambaran suatu organisasi dari sudut empat dimensi,

yaitu Strenght (Kekuatan) dan weaknesess (Kelemahan), serta Opportunities

(Peluang) dan Threats (Kelemahan), sehingga pengambil keputusan bisa melihat

dar empat dimensi secara menyeluruh (komprehensif).

2. Dapat dijadikan sebagai rujukan pembuatan rencana jangka panjang.

Sumber

daya/kemam

puan-

kemapuan

organisasi

Peluang -

Peluang

Organisasi

Peluang -

peluang di

lingkungan

tersebut

Page 8: BAB TIGA BELAS ANALISIS TITIK IMPAS (BEP) dan SWOT Disversivikasi Bisnis … · 2020. 6. 25. · Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 1 BAB TIGA BELAS

Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 8

3. Mampu memberikan pemahaman kepada para stakeholders (pemangku

kepentingan) yang berkeinginan bergabung dalam perusahaan dalam suatu

ikatan kerjasama yang saling menguntungkan.

4. Dapat dijadikan penilai secara rutin dalam melihat progress report dari setiap

keputusan yang telah dibuat selama ini.

C. Faktor Eksternal dan Internal Dalam Perspektif SWOT

Untuk menganalisa lebih dalam tentang SWOT maka perlu dilihat dari dua sisi, yaitu

:

a. Faktor Eksternal (Faktor Dari Luar)

Faktor Ekternal mempengaruhi terbentuknya Opportunities dan Threats (O dan

T). Faktor ini mencakup lingkungan industri (Industy Environment) dan

lingkungan bisnis makro (Makro Environment), ekonomi, politik, hukum,

tekhnologi, kependudukan dan sosial budaya.

b. Faktor Internal (Faktor Dari Dalam)

Faktor Internal mempengaruhi terbentuknya Strenghts and Weaknesses (S dan

W). Faktor ini meliputi semua manajemen fungsional : pemasaran, keuangan,

operasi, sumber daya manusia, penelitian dan pengembangan (Research &

Development), sistim informasi manajemen (SIM), dan budaya perusahaan

(Corporate Culture).

Selanjutnya, mari lihat tabel dibawah ini, sebagai berikut :

Page 9: BAB TIGA BELAS ANALISIS TITIK IMPAS (BEP) dan SWOT Disversivikasi Bisnis … · 2020. 6. 25. · Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 1 BAB TIGA BELAS

Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 9

a. Faktor Eksternal

Opportunities / Peluang > Threats / Ancaman Kondisi Perusahaan Baik

Opportunities / Peluang < Threats / Ancaman Kondisi Perusahaan Buruk

b. Faktor Internal

Stengths / Kekuatan > Weaknesses / Kelemahan Kondisi Perusahaan Baik

Strengths / Kekuatan < Weaknesses / Kelemahan Kondisi Perusahaan Buruk

Gambar : Faktor Eksternal dan Internal Perusahaan dalam Perspektif SWOT

D. Soal Contoh Model Analisis SWOT

Menyusun dan menghitung nilai bobot, rating dan skor sebagai berikut :

a. Bobot nilai

1, 00 = sangat penting

0,75 = penting

0,50 = standar

0,25 = tidak penting

0,10 = sangat tidak penting

b. Ranting nilai

5 = sangat baik

4 = baik

3 = netral / standar

2 = tidak baik

1 = sangat tidak baik

c. Skor nilai

Adalah SN (Skor Nilai) = BN (Bobot Nilai) x RN (Ranting Nilai)

Page 10: BAB TIGA BELAS ANALISIS TITIK IMPAS (BEP) dan SWOT Disversivikasi Bisnis … · 2020. 6. 25. · Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 1 BAB TIGA BELAS

Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 10

Analisa SWOT untuk Faktor Internal PT. BAHARI ANUGRAH MAKMUR (PT.BAM)

Uraian Bobot Rating Skor

1. Streghts / Kekuatan

a. Indonesia adalah negara bahari. 0,85 5 4,25

b. Jumlah tenaga kerja Indonesia masih banyak. 0,80 5 4

c. Peraturan dan penegakan hukum laut dengan segala

sangkut pautnya semakin ditegakkan

0,76 4 3,04

d. PT. BAM memiliki beberapa komoditas ikan tangkapan

dan dijual Dalam negeri dan L Negeri

0,78 4 3,12

Jumlah 3,19 18 14,41

2. Weaknesses / Kelemahan

a. Tingkat Konsumsi ikan penduduk Indonesia, sangat

rendah.

0,80 2 1,6

b. Kondisi ekonomi Indonesia masih memiliki potensi untuk

terjadinya fluktuasi ekonomi.

0,40 3 1,2

c. Berbagai komponen mesin dalam menunjang aktivitas

perusahaan adalah banyak dari impor.

0,85 1 0,85

d. UMR dan berbagai kebijakan ketenagakerjaan yang

ditetapkan oleh pemerintah bagi pihak perusahaan

adalah dianggap sulit untuk bisa memenuhi secara

maksimal.

0,60 2 1,2

e. Infrakstruktur perusahaan masih kurang terutama fasilitas

pendingin (cold storage).

0,75 2 1,3

f. Perusahaan untuk memenuhi kekurangan pasokan ikan

masih menerima ikan hasil tangkapan dari para nelayan.

0,77 2 1,54

g. Pengetahuan pihak manajemen perusahaan tentang

potensi kelautan masih kurang.

0,50 1 0,50

h. Kondisi kapal perusahaan dengan kepemilikan peralatan

canggih masih kurang

0,85 2 1,7

Jumlah 5,52 15 10,09

Jumlah (S + W) 8,71 33 24,5

Page 11: BAB TIGA BELAS ANALISIS TITIK IMPAS (BEP) dan SWOT Disversivikasi Bisnis … · 2020. 6. 25. · Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 1 BAB TIGA BELAS

Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 11

Analisis SWOT untuk Faktor Eksternal pada PT.Bahari Anugrah Makmur (PT.BAM)

Uraian Bobot Rating Nilai

3. Opportunities / Peluang

a. Jumlah penduduk yang terus mengalami bertambah /

pertumbuhan

0,90 5 4,5

b. Bertambahnya pengetahuan masyarakat 0,77 5 3,85

c. Pendapatan perkapita masyarakat Indonesia terus

meningkat

0,75 4 3

d. Berkembangnya restoran, rumah makan, kantin dan

sejenisnya

0,78 5 3,9

e. Jepang adalah salah satu konsumen ikan terbesar

didunia

0,85 5 4,25

f. Industri pengalengan ikan di Indonesia memiliki

potensi untuk dikembangkan secara maksimal

0,80 4 3,2

Jumlah 4,85 28 22,7

4. Threats / Ancaman

a. Persaingan bisnis antar perusahaan ikan semakin

tajam

0,80 1 0,80

b. Pencurian ikan di kawasan laut Indonesia sering

terjadi

0,55 2 1,1

c. Perubahan iklim global memberikan pengaruh bagi

keberadaan ikan di laut Indonesia

0,60 2 1,2

d. Mulai akan segera diberlakukannya peraturan

Internasional tentang batas eksploitasi ikan semakin

ketat

0,45 3 1,35

e. Perusahaan PT.BAM memiliki hutang dalam bentuk

mata uang Rupiah dan Dollar AS, yang memungkinkan

terjadinya fluktuasi valas

0,80 1 0,80

Jumlah 3,2 9 5,25

Jumlah (O + T) 8,05 37 27,95

Page 12: BAB TIGA BELAS ANALISIS TITIK IMPAS (BEP) dan SWOT Disversivikasi Bisnis … · 2020. 6. 25. · Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 1 BAB TIGA BELAS

Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 12

Dari hasil analisa SWOT pada perusahaan PT. Bahari Anugrah Makmur (PT.BAM),

diharapkan anda dapat menganalisa secara mendetail dan komprehensif. Sehingga

anda, dapat segera memperbaiki segala kekurangan atau kelemahan perusahaan

tersebut. Adapun Keunggulan dan Kesempatan yang telah dicapai, anda harus dapat

meningkatkan keunggulan daya saing perusahaan terhadap persaingan usaha yang

semakin ketat. Dan Peluang atau kesempatan, segera manajemen perusahaan untuk

segera merebut kesempatan tersebut, sebelum perusahaan pesaing melakukannya.

E. Konsep Diversifikasi Bisnis dan Kreativitas Bisnis

Dalam konsep investasi dikenal dengan disversifikasi investasi. Para bisnisman

dalam menjalankan menjalankan diversifikasi investsi tertuang dalam bisnis yang dijalankan.

Artinya keputusan diversifikasi bisnis dilandasi oleh berbagai dan latar belakang. Konsep

teori divesifikasi bisnis dikemukakan oleh Herry Markowitz yang oleh beberapa kalangan

dikenal dengan Teori Portofolio Henry Markowitz.

Teori yang dikemukakan adalah “ dont put all your eggs in

one basket (jangan meletakan telur yang banyak

dalam satu keranjang)”. Konsep ini dikenal dengan diversifikasi

investasi atau melakukan investasi yang sifatnya tidak terpusat pada

satu bidang saja, tapi lebih pada satu bidang seta dilakukan juga

bukan searah, atau membukan bisnis yang bersifat tidak searah”

(Teori ini bisa, anda gabungkan dengan teori Pohon Keputusan, yang

sudah dipelajari pada bab sebelumnya).

Page 13: BAB TIGA BELAS ANALISIS TITIK IMPAS (BEP) dan SWOT Disversivikasi Bisnis … · 2020. 6. 25. · Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 1 BAB TIGA BELAS

Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 13

Teori portofolio model Markowitz adalah mengajarkan tentang berinvestsi

dengan cara memecah dana yang di investasikan tersebut untuk kemudian

meletakkannya jalur yang berbeda - beda atau bersifat bisnis yang tidak searah. Dengan

harapan peletakkan dana secara terpisah tersebut akan mengurangi resiko yang akan

timbuk ke depan.

Jumlah Dana Bentuk Bisnis Jumlah Dana yang

di Divesifikasi

Keterangan

Rp 1.000.000.000

INVESTASI

TERPECAH ATAU

DIBAGI

BERBAGAI

BIDANG USAHA

YANG LAIN.

Rumah Makan Sunda “Saung

Abah” di Karawang (dilengkapi

Mushola, Wifi, Taman bermain

anak-anak.) Buka 24 Jam.

Rp 200.000.000 Investasi Tidak Searah

Rumah oleh-oleh dalam bentuk

kerajinan tangan khas Jawa Barat

,souvenir, kaos, cemilan makanan

ringan (dodol, emping, kerupuk,

dsbnya).

Rp 150.000.000 Investasi tidak Searah

Penginapan Wisma Keluarga. Rp 470.000.000 Investasi Tidak Searah

Cuci Kendaraan Mobil dan Sepeda

motor.

Rp 100.000.000 Investasi Tidak Searah

Penjualan Telepon selular dan

voucer isi ulang pulsa.

Rp 80.000.000 Investasi Tidak Searah

TOTAL Rp 1.000.000.000

Dalam contoh diatas, memperlihatkan pemilik “Rumah Makan Saung Abah”,

melakukan Portofolio (Pengembangan Usaha) dalam satu tempat wilayah di Karawang.

Pengembangan usaha dilakukan investasi tidak searah, tetapi usaha yang ada saling

melengakapi dan bersinergi. Misalkan Keluarga Tamu dari Jakarta, yang mengunjungi Kota

Karawang, dapat melakukan kegiatan transaksi untuk menginap, kegiatan makan minum, atau

membersihkan kendaraannya atau membeli kebutuhan pulsa voucer telekomunikasi. Kegiatan

Page 14: BAB TIGA BELAS ANALISIS TITIK IMPAS (BEP) dan SWOT Disversivikasi Bisnis … · 2020. 6. 25. · Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 1 BAB TIGA BELAS

Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 14

transaksi konsumen dalam satu tempat (one area trading / shopping) dapat dilihat pada kota -

kota besar di seluruh Indonesia.

F. Fokus Bisnis

Dalam dunia bisnis, bagi seorang pebisnis FOKUS BISNIS, dianggap membuat ia

lebih bisa bekerja dalam satu bentuk bisnis tanpa ada ragam bisnis. Misalnya : jika ia

membuka bisnis restoran ayam, maka ia akan berusaha. membuka restoran cabang di

berbagai daerah atau provinsi lainnya. Salah satu contoh fokus bisnis yang sudaha ada

seperti, Wong Solo, Ayam Lepas, Indomaret, Alfamart, Rumah Makan Sederhana, dan lain

sebagainya.

Page 15: BAB TIGA BELAS ANALISIS TITIK IMPAS (BEP) dan SWOT Disversivikasi Bisnis … · 2020. 6. 25. · Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 1 BAB TIGA BELAS

Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 15

Selanjutnya :

1. KULIAH TATAP MUKA (ON LINE) sudah berakhir SABTU tanggal 27 Juni

2020 (Surat keputusan Rektor STIE IGI, Bpk Dr (C) Ali Mutafiq.SE.MM.)

2. Kerjakan Tugas Studi Kelayakan Bisnis dan Management Strategik yang

sudah anda terima pada tanggal 3 Juni 2020.

3. Ujian Akhir Semester / UAS diadakan :

A. Studi Kelayakan Bisnis (HARAP TULIS TANGAN)

Kamis 9 Juli 2020

Jumat 10 Juli 2020

B. Management Strategik (HARAP TULIS TANGAN)

Kamis 9 Juli 2020

Jumat 10 Juli 2020

4. Harap Kirimkan TUGAS SKB, TUGAS Management

Strategi, UAS SKB dan UAS Management Strategik

(SECARA LENGKAP dalam bentuk foto di PDF) melalui

emal :

A. Mahasiswa Hari Kamis, kirimkan

segera lengkap ke :

KAMPUS STIE IGI :

[email protected]

Page 16: BAB TIGA BELAS ANALISIS TITIK IMPAS (BEP) dan SWOT Disversivikasi Bisnis … · 2020. 6. 25. · Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 1 BAB TIGA BELAS

Studi Kelayakan Bisnis – Irham Fahmi dan Jonggi Parlindungan Page 16

Email Dosen : yang telah

ditentukan.

B. Mahasiswa Hari Jumat, kirimkan

segera lengkap ke :

Kampus STIE IGI :

[email protected]

Email Dosen : yang telah

ditentukan.

5. BATAS AKHIR PENERIMAAN, UTS dan TUGAS anda

secara lengkap :

HARI SABTU TANGGAL 11 JULI 2020 PUKUL 24.00

MALAM, Data waktu Tercatat melalui email dosen.

Lewat batas tersebut TIDAK DITERIMA.

6. Gunakan waktu anda sebaik baiknya dan SALAM SUKSES.