BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum...

372
BUKU AJAR MATA KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI OLEH Dr. H. RIZALI HADI, MM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT Pengantar Ilmu Ekonomi | 1

Transcript of BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum...

Page 1: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

BUKU AJAR

MATA KULIAH

PENGANTAR ILMU EKONOMI

OLEH

Dr. H. RIZALI HADI, MM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Pengantar Ilmu Ekonomi | 1

Page 2: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penulis bisa menyelesaikan penulisan

Buku Ajar Pengantar Ilmu Ekonomi ini. Penulis mengucapkan

banyak terima kasih kepada para mahasiswa yang telah

membantu pengetikan dari menyalin kembali bahan kuliah

yang penulis sampaikan selama mengasuh mata kuliah ini.

Buku ajar yang diterbitkan ini merupakan kumpulan

bahan kuliah yang penulis sampaikan selama mengajar di

Program Studi Pendidikan Ekonomi/Akuntansi FKIP Unlam.

Penulis pernah mengasuh beberapa mata kuliah seperti

Pengantar Ilmu Ekonomi, Perkembangan Pemikiran Ekonomi,

Sejarah Teori Ekonomi, Ekonomi Moneter dan Ekonomi

Internasional. Penulisan Buku Ajar ini berusaha memenuhi

tuntutan materi dalam silabusnya.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan

dan mungkin ada kesalahannya, oleh sebab itu mohon

kesediaannya bisa memberikan saran perbaikannya.

Terimakasih kepada P3AI Unlam yang telah bersedia

menerbitkan Buku Ajar ini

Penulis

Pengantar Ilmu Ekonomi | 2

Page 3: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

SILABUS MATA KULIAH

I. Identitas Mata Kuliah:

1. Mata Kuliah/Sandi : Pengantar Ilmu Ekonomi

ABKA 3101

2. Kelompok m.k : Keilmuan Keterampilan

3. Kompetensi : Utama

4. SKS : 2 SKS

5. Prasyarat : --

6. Jumlah pertemuan : 16 kali pertemuan

7. Dosen Pengasuh : Dr. H. Rizali Hadi, MM

II. Tujuan Pembelajaran:

Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu menguasai dan menjelaskan kembali tentang konsep-konsep dasar ekonomi secara keseluruhan, sehingga siap mengikuti dan menerima teeori ekonomi mikro dan makro.

III. Keguatan Belajar Mengajar:

PBM dalam mata kuliah ini berasal partisipatif atau memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk aktif dan berperan banyak dalam membahas setiap materi yang dipelajari untuk melengkapi, PBM diwarnai pula

Pengantar Ilmu Ekonomi | 3

Page 4: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

dengan tugas-tugasdan pekerjaan rumah yang selalu dibahas bersama di dalam kelas untuk topik-topik tertentu.

IV. Faktor Evaluasi:

1. Faktor Utama:

1). Ujian Tengah Semester

2) Ujian Akhir Semester

2. Faktor Penunjang

1) Tugas-tugas

2) Aktivitas kelas

3) Presensi

V. Literatur:

1. Paul A. Samuelson & W.D.Nordhaus, Ekonomi, Jilid

I Penerbit Erlangga, 1993.

2. Paul A. Samuelson & W.D.Nordhaus, Ekonomi, Jilid

II Penerbit Erlangga, 1993.

3. Suherman Rasidi, Pengantar Teori Ekonomi, PT. Raja Grafindo Persada 1996. Bandung.

4. Ace Partadiredja, Pengantar Ekonomi, BPFEUGM 1985.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 4

Page 5: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

5. Winardi, Pengantar Tentang Sistem-Sistem Ekonom, PT. Karya Nusantara, Bandung, 1997.

6. Winardi, Ilmu Ekonomi (Aspek-Aspek Sejarahnya), Citra Aditya Bhakti Bandung, 1990.

7. Dirjen Dikdasmen Depdiknas, Pelatihan Terintegrasi Berbasis Kompetensi, Malang, 2002, Modul.

I. MATERI POKOK

SESI Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Pustaka

1 Konsep Dasar Ekonomi

Masalah kelangkaan

Beberapa definisi Ekonomi

Pentignya mempelajari Ekonomi

Pembagian Ilmu Ekonomi

Disesuaikan dengan literatur

2 Konsep Dasar Ekonomi (lanjutan)

Tujuan Ekonomi

Kegiatan Ekonomi

Motif Ekonomi

Prinsip Ekonomi

Hukum Ekonomi

3. Sistem Ekonomi Sistem Ekonomi

Pelaku Utama Ekonomi

Pengantar Ilmu Ekonomi | 5

Page 6: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

4. Sejarah Teori Ekonomi

Kaum atau mazhab-mazhab ekonomi

Mazhab Fisiokrat

Mazhab Klasik

Ekonomi JM Keynes

5 Permintaan Harga Barang

Definisi Permintaan

Permintaan dan jumlah barang yang diminta

Memahami fungsi per-mintaan

Penjelasan kurva per-mintaan

6. Penawaran Definisi Penawaran

Penawaran dan jumlah barang yang ditawarkan

Penjelasan kurva pena-waran

Fungsi matematis pena-waran

Hukum penawaran

7. Harga Pasar dan Elastisitas

Pembentukan Harga Pasar

Elastisitas

Pengantar Ilmu Ekonomi | 6

Page 7: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

KoefisienElastisitas Permintaan dan Penawaran

8.UJIAN TENGAH SEMESTER

9. Konsumsi Pengertian Konsumsi

Motif Konsumsi

Teori Konsumsi

Hukum Gosen I dan II

10 Produksi Pengertian Produksi

Jenis Produksi

Faktor Produksi

Peningkatan mutu dan hasil produksi

11 Pendapatan Nasional

Pengertian Pendapatan Nasional

Tingkatan Pendapatan Nasional

Perhitungan Pendapatan Nasional

Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional

Pengantar Ilmu Ekonomi | 7

Page 8: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

12 Pendapatan Nasional (lanjutan)

Ekonomi tertutup seder-hana (dua sektor)

Fungsi mKonsumsi (C)

Fungsi Saving (S)

13. Distribusi/Pro-mosi

Pengertian distribusi

Sistem Distribusi

Etika Bisnis dalam Distribusi

Pengertian Promosi

Tujuan Promosi

Pengetian Promotion Mix

14. Uang dan Bank Uang

Bank

15. Ekonomi Global Pengertian hubungannya ekonomi antar negara

Kebijakan ekonomi global

16 UJIAN AKHIR SEMESTER

Pengantar Ilmu Ekonomi | 8

Page 9: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Daftar isiBAB I...............................................................................................13

PENDAHULUAN............................................................................13

1.1 Ilmu pengetahuan dan Ilmu Ekonomi.....................................13

1.2 Pengertian Ilmu Ekonomi.......................................................15

1.3 Keperluan dan Jenis keperluan...............................................18

1.4 Benda dan jasa........................................................................25

1.5 Prinsip Ekonomi....................................................................32

1.6 Metode Penelitan Ekonomi....................................................33

1.7 Hukum Ekonomi dan Politik Ekonomi...................................37

1.8 Sistem Ekonomi.....................................................................39

1.9 Arus Kegiatan Ekonomi.........................................................46

BAB II..............................................................................................58

SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI..............................................58

2.1 Sejarah Pemikiran Teori Ekonomi..........................................58

2.2 Zaman Praklasik.....................................................................62

2.3 Mazhab Klasik (1780-1850)...................................................75

2.4 Mazhab Neoklasik..................................................................86

2.5 Mazhab Historis (Sejarah)......................................................93

2.6 Mazhab Sosialis....................................................................104

2.7 Mazhab Keynes....................................................................114

2.8 Mazhab Pasca Keynes (Neokeynesian)................................124

BAB III..........................................................................................135

Pengantar Ilmu Ekonomi | 9

Page 10: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

ASPEK MIKRO EKONOMI.........................................................135

3.1 Permintaan dan Penawaran...................................................135

3.2 Penggeseran Kurva Permintaan............................................138

3.3 Skedul Penawaran dan Kurva Penawaran.............................139

3.4 Pergeseran Kurva Penawaran...............................................141

3.5 Equilibrium Penawaran dan Permintaan...............................143

3.7 Elastisitas Permintaan dan Elastisitas Penawaran.................151

3.8Utilitas...................................................................................168

3.9 Produks.................................................................................181

3.10 Biaya..................................................................................191

BAB IV..........................................................................................201

ASPEK MAKRO EKONOMI........................................................201

4.1 Pendapatan Nasional............................................................201

4.2 Pendapatan Per Kapita..........................................................215

4.3 Distribusi pendapatan...........................................................217

4.4 Konsumsi dan tabungan.......................................................219

4.5 Uang dan Lembaga keuangan...............................................224

4.6 Kebijakan Moneter dan kebijakan Fiskal.............................232

DAFTAR BACAAN......................................................................237

Pengantar Ilmu Ekonomi | 10

Page 11: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

BAB I KONSEP DASAR EKONOMI

Pengantar Ilmu Ekonomi | 11

Page 12: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Dengan mempelajari Bahan Ajar dalam Bab I ini, para

mahasiswa akan dibantu untuk memahami hal-hal yang

menyangkut dasar-dasar dalam mempelajari Ilmu Ekonomi,

terutama sebagai bekal mengajar Ilmu Ekonomi.

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

Sesudah mempelajari dengan Bab I Bahan Ajar ini, mahasiswa

diharapkan dapat:

1. Memahami kedudukan Ilmu Ekonomi ditengah-tengah ilmu-ilmu lainnya.

2. Memahami definisi atau pengertian Ekonomi.

3. Memahami konsep keperluan dan jenis-jenisnya.

4. Memahami prisip ekonomi.

5. Membedakan metode induksi dan metode deduksi.

6. Membedakan tinjauan pokok ekonomi secara makro dan mikro

7. Membedahan Hukum Ekonomi dan Politik Ekonomi.

8. Membedakan arus kegiatan ekonomi dua sektor, tiga sektor dan empat sektor.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 12

Page 13: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Ilmu pengetahuan dan Ilmu Ekonomi

Menurut para ahli yang banyak dikutip oleh banyak

literatur disebutkan bahwa ilmu pengetahuan adalah

“pengetahuan yang disusun secara teratur (sistematik) dari

pengalaman dan keadaan sungguh-sungguh dapat

dibuktikan dengan obyektif.”

Pengetahuan merupakan hasil pengalaman,

sedangkan ilmu merupakan pengertian tentang hubungan

sebab terjadi dari gejala-gejala. Bahwa ilmu eksakta yang

berhubungan dengan alam, lebih dahulu diperoleh dari pada

ilmu sosial, yang mempelajari hubungan manusia dalam

masyarakat.

Untuk melihat kedudukan ilmu ekonomi dalam

sekumpulan ilmu pengetahuan yang lainnya dapat dilihat

dalam Bagan Ilmu berikut ini.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 13

Page 14: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

BAGAN ILMU

1. Ilmu pasti 1. Ilmu Sejarah

2. Ilmu alam 2. Sosiologi

3. Hukum

4. Ilmu Ekonomi :

a. Ekonomi teori

b. Ekonomi Lukisan

c. EkonomiPerusahaan

d. Sejarah Perekonomian

e. Sejarah Ekonomi

1). Ekonomi Liberal

2). Ekonomi sosialis

a). Sosialis absolute

b). Ekonomi terpimpin

Pengantar Ilmu Ekonomi | 14

Page 15: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Pada pertengahan abad ke 18 ilmu ekonomi mulai

menjadi suatu ilmu yang berdiri sendiri. Sebelum itu sudah

dipikirkan dan dipelajari oleh para ahli mengenai problem

ekonomi, tetapi hanya dilakukan oleh para ahli filsafat dan

agama.

Xenophon seorang bangsa Yunani dalam bukunya

“Oikosnomos” membahas bahwa segala sesuatu dapat

dipergunakan untuk kebendaan.

1.2 Pengertian Ilmu EkonomiMenurut beberapa literatur, perkataan ekonomi

berasal dari perkataan Greek (Yunani) oikos nomos.

Oiskos yaitu rumah, dan nomos berarti aturan. Dari kata itu

kemudian pengertiannya berkembang sesuai dengan

kemajuan yang dicapai oleh manusia, dan tersusunlah

definisi berikut :

Ilmu ekonomi ialah ilmu yang mempelajari

usaha-usaha manusia untuk memenuhi keperluan hidup dan

mempelajari peristiwa-peristiwa untuk mencapai

kemakmuran.

Secara sederhana usaha manusia dapat diartikan

sebagai mencari nafkah, keperluaan hidup umumnya terdiri

barang dan jasa, peristiwa-peristiwa adalah sesuatu yang

nampaknya telah teratur dan ada hubungan sebab akibat, Pengantar Ilmu Ekonomi | 15

Page 16: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

serta kemakmuran adalah keadaan dimana telah

terpenuhinya berbagai keperluan hidup sesuai dengan

tingkatan kehidupan manusia itu sendiri.

Dengan demikian problem atau masalah

ekonomi adalah kemakmuran rakyat, baik jasmani maupun

rohaniah. Masyarakat yang makmur jika semua penduduk

dapat memenuhi keperluan hidupnya dengan mudah

terhadap alat-alat pemuas, yang terbatas.

Problem keseimbangan antara alat pemuas dan

keperluan agak sukar tercapai. Negara-negara yang sudah

maju, rakyat dapat merasakan suatu kemakmuran,

sebaliknya Negara-negara yang miskin menganggap

kemakmuran itu hanyalah suatu impian. Oleh sebab itu

perlu dipelajari dasar-dasar kemakmuran bangsa dan

sebab-sebab yang mempengaruhinya.

Seperti telah disinggung diatas bahwa problem

atau masalah ekonomi ialah bahwa alat-alat pemuas yang

tersedia sangat terbatas, sedangkan keperluan hidup

manusia jumlahnya tidak terbatas, sehingga tidak mungkin

semua keinginan atau keperluan dapat terpenuhi, tambahan

lagi alam sangat kikir yaitu banyak yang hanya

menyediakan sumber-sumber atau kekayaan yang masih

memerlukan pengolahan.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 16

Page 17: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Oleh sebab itu manusia dalam memecahkan

masalah ekonomi perlu berpikir dan mengambil tindakan-

tindakan yang ekonomis atau efisien. Sebagai contoh,

karena uang yang dimiliki terbatas, maka pada umumnya

orang akan mendahulukan membeli barang-barang untuk

memuaskan keperluan yang mendesak dan berusaha

memperoleh barang yang baik dengan harga yang murah .

Manusia harus bekerja untuk mencari nafkah.

Kalau kita perhatikan kehidupan disekitar kita, akan terlihat

hampir seluruh anggota masyarakat sibuk dengan

pekerjaannya. Para petani bekerja disawah atau ladang.

Pedagang dipasar menjual dan menawarkan barang

dagangannya. Para perawat melayani pasien-pasien

dirumah sakit dan pukesmas. Para guru mengajar para

murid-muridnya. Karyawan melaksanakan tugasnya, entah

dipabrik atau ataupun dikantor. Para sopir taksi berkeliling

mencari penumpang. Para pengamen bernyanyi dari bis ke

bis.

Untuk apakah manusia melakukan pekerjaan-

pekerjaan ini ? Dari pekerjaan yang dilakukan orang

memperoleh penghasilan. Penghasilan ini akan digunakan

untuk membeli keperluan hidup. Seperti makanan, pakaian,

perumahan, pengangkutan, pendidikan, hiburan, obat-

Pengantar Ilmu Ekonomi | 17

Page 18: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

obatan, dan sebagainya. Nampaklah disini kegiatan manusia

dalam pekerjaannya dilatari oleh keinginannya memenuhi

keperluan hidup.

1.3 Keperluan dan Jenis keperluanKeperluan ialah suatu keinginan terhadap suatu

benda dan jasa yang pemuasannya dapat dilaksanakan baik

bersifat jasmani maupun rohaniah. Keperluan menunjukan

pada segala sesuatu yang diperlukan manusia dalam rangka

menyejahterakan hidupnya.

Keperluan mencerminkan adanya perasaan

kekurangan dalam diri manusia yang ingin dipuaskan.

Orang memerlukan sesuatu karena tanpa sesuatu itu ia

merasa ada yang kurang dalam dirinya. Yang lapar ingin

makan, yang haus ingin minum, yang sakit ingin sembuh,

yang bodoh ingin pinter, dan sebagainya.

Macam atau jenis keperluan terdapat dalam

beberapa tingkatan sesuai dengan sudut memandang

keperluan itu sendiri, yaitu:

Menurut intisitas kegunaan, terdiri dari :

1) Keperluan primer (utama)

2) Keperluan sekunder (kedua)Pengantar Ilmu Ekonomi | 18

Page 19: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

3) Keperluan tersier (ketiga)

Keperluan primer , merupakan keperluan yang tidak

boleh tidak harus terpenuhi, dalam masyarakat yang masih

bersahaja, semua usaha ditunjukkan kepada keperluan

primer. Bilamana keperluan primer telah terpenuhi, baru

keperluan yang lebih tinggi dapat giliran. Manusia agar

tetap hidup harus makan setiap hari, berpakainan yang

layak, dan juga harus mempunyai tempat tinggal untuk

berlindung darisiraman hujan, sengatan matahari, hembusan

udara yang dingin,. Akan sulit bagi manusia melaksanakan

jati diinya sebelum keperlauan primer terpenuhi. Itulah

sebabnya keperluan primer disebut keperluan alamiah.

Disebut demikian karena keperlaua ini berkaitan erat degan

kodrat kita sebagai manusia.

Keperluan sekunder, misalnya menyangkut

keperluan akan peralatan rumah tangga, seperti tempat tidur

, meja kursi, radio, buku, alat tulis, alat olah raga,

perlengkapan masak-memasak, dan sebagainya kata

sekunder berasal dari kata latin secundes yang artinya

kedua. Bedasarkan makna etimologisnya nampak bahwa

keperluan sekunder merupakan keperluan setelah keperluan

utama (primus). Sebagai nomor dua bukan berarti keperluan

Pengantar Ilmu Ekonomi | 19

Page 20: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

sekunder tidak penting dan dapat diabaikan begitu saja.

Pada gilirannya setelah keperluan primer terpenuhi,

manusia akan memenuhi keperluan sekunder , demi

ketentraman dan kenyamanan hidup atau dengan kata lain ,

demi kelangsunggan jati dirinya juga.

Keperluan tersier, dapat juga digolonkan keperluan

mewah . Tersier berasal dari bahasa latin tertius yang

berarti ketiga. Secara etimologis keperluan tersier akan

dipenuhi kalau keperluan sekunder telah terasa cukup.

Keperluan tersier ini antara lain tertuju kepada barang atau

jasa yang lux, misalnya mobil mercy, jam rolex, kapal

persiar, rumah mewah dan sebagainya yang diorentasikan

pada tujuan mampertinggi status sosial atau pestise

seseorang dimata masyarakat, bukan karena kegunaan atau

kepentingaan.

b. Menurut sifatnya, keperluan dibedakan menjadi:

1) Keperluan jasmani

2) Keperluan rohani

Keperluan jasmani, yaitu keperluan yang

bersangkut-paut dengan badan atau raga kita. Agar tetap

hidup, raga kitaharus tetap terpelihara. Caranya antara lain

Pengantar Ilmu Ekonomi | 20

Page 21: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

dengan membericukup minuman dan makanan. Cara ini

belum lah cukup. Selain itu, raga pun memerlukan pakaian

agar dapat hidup layak ditengah masyarakat . Di kota-kota

sekarang menjamur pusat-pusat kebugaran jasmani atau

fitness centre. Gejala ini juga mengisyaratkan upaya

manusia memenuhi keperluan jasmani.

Keperluan rohani, adalah keperluan rasa tenteram,

rasa nyaman, rasa puas dan adanya perhatian. Keperluan ini

berhubungan degan batin dan tidak boleh disepelekan untuk

menghindari adanya stress yang berlebihan, rasa gelisah,

rasa takut dan tidak percaya diri. Keperluan rohani dapat

berupa hiburan, pendidikan, agama dan siraman-siraman

rohani lainnya.

c. Menurut waktu penggunaannya, keperluan

dibedakan:

1) Keperluan sekarang

2) Keperluan yang akan datang

Keperluan sekarang , menunjuk kepada keperluaan

yang pemenuhannya harus sekarang juga atau tidak dapat

ditunda-tunda. Penundaan akan memberi akibat fatal.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 21

Page 22: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Misalnya, orang sakit harus segera berobat sesuai degan

penyakitnya. Jika ditunda akan mengancam jiwa.

Keperluan yang akan datang, menujukan kepada

keperluan yang pemenuhannya dilakukan di kemudian hari.

Diperlukan persiapan atau persedian untuk waktu yang akan

datang, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Misalnya, penyediaan perlengkapan bayi bagi ibu yang

sedang mengandung, menabung dalam rangka penyediaan

dana melanjutkan pendidikan, tabungan hari tua bagi akan

pensiun.

d. Menurut subyek yang memerlukannya, dibedakan

menjadi :

1) Keperluan individual

2) Keperluan kolektif

Keperluan individual , adalah keperluan yang mencakup

hal-hal yang diperuntukan bagi seseorang (Individual).

Keperluan seperti ini berbeda untuk tiap-tiap orang .

misalnya keperluan petani berbeda dengan seorang

dokter . Petani memerlukan cangkul , bajak, pupuk,

Pengantar Ilmu Ekonomi | 22

Page 23: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

sedangkan seorang dokter memerlukan tensi meter,

timbangan badan, obat-obatan dan sebagainya.

Keperluan kolektif , adalah keperluan yang dimanfaatkan

untuk kepentingan masyarakat secara bersama-sama.

Misalnya, jembatan, pasar, angkutan umum, rumah

sakit tempat rekreasi, telepon umum, jalan raya, dan

lain-lain. Barang-barang dan jasa keperluan kolektif ini

disediakan memudahkan masyarakat melakukan

kegiatan ekonomi, sosial atau kegiatan sehai-hari

lainnya.

Hal-hal ini mempengaruhi keperluan-keperluan tersebut

diatas adalah:

a. Keadaan alam (tempat) misalnya orang dikutub

berbeda keperluannya dengan orang didaerah tropis.

Orang dikutub memerlukan baju tebal, sedangkan

orang yang didaerah tropis memerlukan pakaian

tipis. Demikan juga orang dipegunungan berbeda

dengan orang keperluannya degan orang tinggal

didaerah pesisir.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 23

Page 24: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

b. Peradaban, dimana makin tinggi peradaban suatu

masyarakat kualitas barang yang diperlukannya

berbeda dengan masyarakat primitif. Keperluan

masyarakat modern makin meningkat, dituntut

kualitas dan kuantitas barang dan jasa, makanan

dituntut yang bergizi terasa lezat dan berkelebih-

lebihan. Lain dengan orang primitif memerlukan

pakaian ala kadarnya, sedangkan orang modern

membedakan pakaian siang, malam, pesta, dan

pakaian berduka.

c. Agamajuga membedakan keperluan. Orang islam

dilarang makan babi, penganut agama Hindu

dilarang makan sapi. Orang naik haji memerlukan

pakaian ihram, sajadah, mukena (rukuh). Dalam

acara ritual terlihat sekali masing-masing agama

memerlukan barang perlengkapan berbeda.

d. Adat istiadat dan Tradisi masyarakat juga

membedakan keperluan. Contohnya adat

perkawinan orang Banjar berbeda dengan keperluan

perkawinan adat Jawa, Sunda, Dayak, Batak, dan

sebagainya.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 24

Page 25: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

1.4 Benda dan jasaBenda atau barang adalah seseuatu alat yang

secara langsung maupun tidak langsung dapat

memenuhi keperluan manusia. Barang atau benda

merupakan alat pemuas yang berwujud, sedangkan jasa

alat pemuas kebutahan yang tidak berwujud.

a. Macam-macam benda

Keragaman keperluan insani pada gilirannya

diimbangi dengan keragaman benda pemuas

kebutuhan . keragaman benda tersebut dapat

diklasifikasikan sebagai berikut :

1) Menurut cara memperolehnya

a. Benda Ekonomi

b. Benda Bebas

Benda ekonomi,adalah benda pemuas keperluan yang

jumlahnya terbatas. Akibatnya diperlukan pengorbanan

untuk memperolehnya, umumnya berupa barang untuk

memenuhi keperluan primer dan sekunder, misalnya

sandang pangan, rumah, mobil, abat-obatan, dan lain-

lain.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 25

Page 26: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Benda bebas , adalah benda pemuas yang diberikan oleh

alam, yang tersedia tidak terbatas, dan siapa saja dapat

menikmatinya dengan tidak perlu pengorbanan,

misalnya udara, sinar matahari, air dilautan. Namun

perlu diingat, adakalanya benda bebas ini berubah

menjadi benda ekonomi. Contoh kalau kita tinggal

didaerah yang memiliki sumber air yang baik dan

jernih, maka air tesebut adalah benda bebas. Akan tetapi

air bersih dikota umumnya diperoleh melalui PDAM,

disini air berubah menjadi benda ekonomi.

2) Menurut kegunaannya

a) Benda konsumsi

b) Benda produksi

Benda konsumsi , merupakan benda yang langsung dapat

digunakan untuk memenuhi keperluan, misalnya buah-

buahan, baju, roti, sepatu, jam tangan dan lain-lain, oleh

karena itu bisa langsung dirasakan manfaatnya. Benda

konsumsi ini juga disebut benda siap pakai.

Benda produksi , merupakan benda yang digunakan

untuk proses produksi. Benda ini juga disebut juga

sebagai barang modal. Artinya benda ini digunakan

Pengantar Ilmu Ekonomi | 26

Page 27: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

untuk memproduksi benda lain. Contoh benda produksi

adalah mesin.

3) Menurut proses pembuatannya, benda dibedakan

menjadi :

a) Bahan mentah

b) Barang setengah jadi

c) Barang jadi

Bahan mentah , adalah barang-barang yang belum diolah

dan belum mengalami proses produksi. Merupakan

bahan dasar dari suatu benda pemuas kebutuahn

nantinya. Bahan mentah ini misalnya dapat berupa hasil

hutan ( rotan, kayu, damar), hasil pertanian (padi dan

palawija), hasil perkebunan (kopi, teh, tembakau) serta

dapat pula berupa barang tambang ( minyak, batu bara,

timah, nikel ).

Barang setengah jadi , adalah barang yang sedang

diproses tetapi belum barang yang siap dipakai. Barang

setengah jadi ini berasal dari bahan mentah yang

diproses sampai tingkatan tertentu, misalnya benang

untuk industri tekstil semen untuk prodiksi tegel, kopra

Pengantar Ilmu Ekonomi | 27

Page 28: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

untuk industri minyak goreng, kulit untuk industri

sepatu dan tas, dan sebagainya.

4) Menurut hubungan dengan benda lain, benda

dibedakan atas :

a) Benda komplementer

b) Benda substitusi

Benda komplementer, merupakan benda pemuas

keperluan yang berdaya guna atau dirasakan

manfaatnya jika dipakai bersama benda pemuas yang

lain. Misalnya, minyak tanah dirasakan manfaatnya

kalau dipakai bersama kompor, tinta dengan pena, kopi

dengan gula, bensin dengan kendaraan dan lain-lain.

Benda subtitusi , merupakan benda pemuas yang saling

mengganti. Maksudnya pemakaian suatu benda pemuas

dapat menggantikan pemakaian benda pemuas lainya,

misalnya beras dapat digantikan dengan jagung ,

mentega digantikan margarine, jasa bis digantikan jasa

kereta api.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 28

Page 29: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

b. Kegunaan Benda Pemuas

Kegunaan benda dalam pengertian ilmu

ekonomi adalah kemampuan atau daya suatu benda

untuk memenuhi keperluan. Jelaslah bahwa benda

merupakan alat pemenuh kebutuhan., sedangkan

guna ialah kemampuan atau daya untuk memenuhi

keperluan dimaksud.

Macam-macam guna (untility)adalah sebagai

berikut :

1) Utility of form (kegunaan bentuk)

2) Utility of time (kegunaan waktu)

3) Utility of place (kegunaan tempat)

4) Owner utility (kegunaan pemilikan)

Kegunaan bentuk, menujukkan pertambahan kegunaan

yang terkandung dalam suatu benda pemuas akibat

perubahan bentuknya. Setelah dibentuk menjadi meja,

kursi atau lemari, kegunaan kayu menjadi bertambah.

Getah latex lebih berdaya guna setelah menjadi ban,

atau alas kursi.

Kegunaan waktu, menunjukkan pada pertambahan

kegunaan menurut waktu. Kegunaan suatu benda

Pengantar Ilmu Ekonomi | 29

Page 30: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

ditentukan saat benda itu digunakan. Misalnya, jas

hujan besar manfaatnya pada musim hujan, uang dibank

yang ditabung meningkat gunanya saat diperlukan

dalam kesulitan. Kegunaan waktu juga dapat diartikan

sebagai penghematan waktu untuk memperoleh barang

atau pelayanan.

Kegunaan tempat,kerena adakalanya suatu benda terasa

makin berguna jika dipindakan ketempat lain. Berarti

kegunaan tempat menunjuk pada pertambahan

kegunaan yang terkandung dalam suatu benda pemuas

akibat dipindahkan tempatnya. Misalnya panen besar di

Gambut menyebabkan beras tersedia melimpah ruah.

Akibatnya keperluan beras melebihi keperluan daerah

itu sendiri dan kemungkinan besar akan banyak beras

terbuang percuma tanpa dirasakan manfaatnya. Jika dari

Gambut kemudian diangkut ke Palangka Raya, maka

kegunaan beras itu akan bertambah.

Kegunaan pemilikan, lazim disebut ownership utility,

yaitu suatu barang akan besar kegunaannya apabila

barang tersebut telah menjadi milik. Misalnya tanah dan

ladang kosong terbengkalai masih terbatas

Pengantar Ilmu Ekonomi | 30

Page 31: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

kegunaannya. Namun jika tanah tersebut dibeli

dijadikan kebun atau tempat membangun rumah, tanah

kosong tersebut kegunaannya meningkat. Cangkul yang

terpajang ditoko akan lebih bermanfaat kalau dimiliki

oleh petani.

c. Keterbatasan dan Kelangkaan (scarcity)

Keperluan manusia itu pada dasarnya tidak

terbatas, artinya kian dipenuhi muncul lagi

keperluan baru, sedangkan kemampuan membayar

keperluan tersebut senantiasa tidak menjangkau.

Pada saat bersamaan barang dan jasa sebagai benda

pemuas terbatas. Keadaan semacam ini lazim

disebut kelangkaan (scarcity).

Mengapa benda pemuas keperluan bisa menjadi

langka ? kelangkaan benda pemuas ini antara lain

disebabkan oleh :

1) Terbatas penyediaan sumber daya alam (SDA).

2) Terbatasnya kemampuan manusia mengolah

(SDM)

3) Keserakahan manusia, dengan akibat berkurang

dan cepat rusaknya barang-barang yang dapat

Pengantar Ilmu Ekonomi | 31

Page 32: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

dimanfaatkansebagai benda pemuas. Misalnya

pengambilan hasil hutan yang dilaksanakan

secara serabutan mengakibatkan hutan menjadi

rusak.

4) Meningkatnya keperluan manusia yang lebih

cepat dari kemampuan untuk menghasilkan atau

menemukan sumber-sumber baru.

Adanya kontradiksi ini mengharuskan seseorang untuk

memilih berbagai alternatif yang paling mungkin untuk

dilaksanakannya. Memilih alternatif tersebut sebagai

trade-off. Dalam ilmu ekonomi disebutkan bahwa

manusia harus selalu melakukan pilihan untuk

memenuhi keperluan yang tak terbatas. Keterbatasan

kemampuan manusia dan kelangkaan benda pemuas ini

yang merupakan inti permasalahan ekonomi.

1.5 Prinsip EkonomiPrinsip ekonomi atau juga disebut azas ekonomi

dipakai sebagai dasar untuk menyusun teori ekonomi.

Tindak tanduk perbuatan ekonomi manusia selalu

berhadapan dengan berbagai pilihan kemunkinan

(bertindak ekonomis).Pengantar Ilmu Ekonomi | 32

Page 33: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Prinsip ekonomi adalah berusaha dengan alat-

alat yang tersedia untuk memperoleh hasil yang sebesar-

besarnya, atau dangan alat yang sekecil-kecilnya

memperoleh hasiltertentu.

Para konsumen berusaha dengan penghasilan

yang diterimanya untuk memuaskan beraneka ragam

keperluan, hingga mencapai pemuasan yang maksimal.

Karena pendapatan terbatas, alat-alat pemuas terbatas,

sedangkan keperluan sangat tidak terbatas, maka

manusia perlu mengadakan pilihan (trade-off) seperti

yang telah dijelaskan sebelumnya.

Tindakan berazaskan ekonomi tersebut bagi

setiap orang, setiap daerah, bahkan setiap negara adalah

berbeda. Di negara maju alat yang tersedia dipakai

sebaik-baiknya untuk mencapai hasil yang maksimal,

justru itulah negara yang maju kian maju.

1.6 Metode Penelitan EkonomiTugas pokok ilmu ekonomi ialah

mengumpulkan peristiwa-peristiwa ekonomi yang

serbaneka dan disusun secara teratur. Hubungan satu

peristiwa dengan peristiwa lainnya, dipisah sampai

merupakan suatu tipe ideal dalam lapangan ekonomi. Pengantar Ilmu Ekonomi | 33

Page 34: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Tugas ilmu ekonomi disamping meneliti peristiwa-

peristiwa ekonomi yang dapat dipersoalkan, juga

menunjukkan bagaiman seharusnya (normatif),

misalnya masalah stabilitas harga.

Metode atau jalan untuk mencapai tujuan dalam

penelitian ilmu ekonomi ada dua macam :

a. Metode deduksi, yaitu suatu cara penelitian

menurut uraian dengan pikiran yang logis, yang

dimulai dari hukum azas atau hipotesa. Berdasarkan

uraian itu diperoleh beberapa kesimpulan. Dengan

perkataan lain orang menarik kesimpulan dari

peresitiwa-peristiwa yang umum. Metode ini

terpakai juga untuk peristiwa khusus. Misalnya

pengaruh harga terhadappermintaan barang.

b. Metode induksi (empiris), yaitu suatu cara yang

berpangkal dari sumber-sumber kejadian ekonomi.

Kejadian-kejadian tersebut disusun secara

metematis dan dipelajari untuk memperoleh

kesimpulan. Misalnya meneliti sebab-sebab

terjadinya pengangguran.

Dalam prakteknya, kedua cara penelitian ini

dipakai bergandengan supaya mendapat penelitian yang

Pengantar Ilmu Ekonomi | 34

Page 35: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

lebih sempurna. Mula-mula cara induksi, degan

penelitaian berdasarkan kenyataan dalam lingkungan

yang sederhana luasnya, kemudian hasil penelitian ini

dipakai sebagai dasar untuk cara deduksi menarik

berbagai kesimpulan dan menetapkan hipotesa.

Penelitian secara induksi saja tidak cukup karena

sifat gejala dan satu hubungan satu dengan yang lain

tidak diketahui. Penelitian akan lebih sempurna jika

dipakai juga cara metode deduksi. Untuk menerapkan

hubungan keadaan satu degan yang lain. Penelitian

akhirnya akan membuat hukum-hukum ekonomi, teori-

teori ekonomi dan politik ekonomi.

1. Tinjauan secara Makro dan Mikro

Dalam mempelajari ilmu ekonomi dapat diberi

analisa antara lain:

a. Membantu untuk merumuskan, menjelaskan

maksud dan tujuan masyarakat.

b. Membantu jalan penetuan kenyataan dan

keterangan dalam pengertian ekonomi untuk

pertimbangan suatu masalah yang kelak

Pengantar Ilmu Ekonomi | 35

Page 36: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

merupakan ekonomi teoritis yang dapat

menerangkan kenyataan-keyataan.

c. Dapat membantu memilih metode-metode dan

jalan kearah tujuan yang telah ditentukan.

Dalam menganalisa tersebut dibagi menjadi

dua, yaitu makro ekonomi dan mikro ekonomi.

Makro ekonomi, ialah pandangan utama diarahkan

terhadap berkembangnya susunan keadaan keseluruhan

(agregat). Contoh, untuk meneliti kemakmuran

masyarakat ditinjau dari pendapatan masyarakat total,

pengeluaran keseluruhan produksi masyarakat,

tingkatan bekerja dan lain-lain.

Mikro ekonomi, ialah pandangan utama diarahkan pada

satuan unit kecil. Contoh, untuk meneliti keadaan

perekonomian dimulai dari perusahaan-perusahaan,

perilaku konsumen, tabungan individu dan lain-lain.

Untuk mendapatkan analisa dengan baik,

hendaknya jangan mengabaikan mikro analisis, sebab

mikro analisis dapat mempermudah problem ekonomi

seluruhnya. Pokok persoalan makro (ekonomi

Pengantar Ilmu Ekonomi | 36

Page 37: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

seluruhnya) merupakan perhitungan jumlah perhitungan

dari perusahaan-perusahaan , pekerja-pekerja,

kesempatan bekerja dan pendapatan masyarakat.

1.7 Hukum Ekonomi dan Politik Ekonomi

Hukum ekonomiialah “ pertalian peristiwa

dibidang ekonomi yang berhubungan satudengan yang

lain “. Hukum ini berlaku jika tidak ada hal-ha lain yang

mempengaruhinya, misalnya hubungan antara harga,

permintaan dan permintaan. Jika permintaan suatu

barang bertambah, sedangkan dipihak penawaran tetap,

maka harga akan naik. Sebaliknya kalau permintaan

berkurang, sedangkan penawaran tetap, harga akan

turun. Tetapi dalam kenyataannya tidak selalu demikian

misalnya mutu barang berubah.

Problem ekonomi banyak seluk beluknya,

sedangkan berlaku mutlak jika tidak ada yang

mempengaruhi,atau dengan kata lain keadaan

disekitarnya tetap ( ceteris paribus ) . Justru berlakunya

hukum ekonomi yang tidak mutlak itu, maka banyak

ahli ekonomi tendens ekonomi,yaitu suatu kemungkinan

yang berlaku, akan tetapi tidak dijamin kebenarannya.Pengantar Ilmu Ekonomi | 37

Page 38: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Faktor-faktor luar yang menyebabkan hukum

ekonomi tidak mutlak, antara lain sifat dinamika

manusia dan masyarakat :

a. Kesenangan manusia terhadap barang tidak tetap

b. Kebudayaan masyarakat makin meningkat

c. Pendapatan selalu berubah.

Politik ekonomi , yaitu” tindakan-tindakan yang hurus

diambil (oleh pemerintah) untuk mempertinggi

kemakmuran rakyat ”. sebagai ahli ekonomi harus

menjalankan penelitian untuk memberikan saran-saran

yang praktis kepada pemerintah dalam usaha

menstabilkan perekonomian negara. Ilmu ekonomi tidak

hanya menguraikan saja, tetapi juga memberikan

tindakan-tindakan untuk mencapai kemakmuran. Sering

pemerintah mengambil kebijakan kebijakan berdasarkan

teori, dan ini tidak cocok dalam praktek.

Oleh sebab itu untuk menentukan suatu

kebijakan perlu didukung oleh data statistik. Statistik

merupakan pembantu ilmu ekonomi. statistik ialah ilmu

Pengantar Ilmu Ekonomi | 38

Page 39: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

pengumpulan dan penelitian suatu masalah dilapangan

tertentu, selama waktu tertentu (bulan, tahun), dan

dinyatakan dengan angka.

1.8 Sistem Ekonomi

Sistem ekonomi merupakan jaringan organisasi

dan kebijakan yang ditetapkan pemerintah dalam rangka

mengatasi masalah ekonomi.

Sistem ekonomi yang berlaku didunia umumnya ada

tiga macam yaitu :

a. Sistem ekonomi komando

b. Sistem ekonomi liberal

c. Sistem campuran

Selain ketiga sistem ekonomi tersebut diatas terdapat

juga sistem lain :

a. Sistem ekonomi tradisional

b. Sistem ekonomi nasionalPengantar Ilmu Ekonomi | 39

Page 40: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Sisitem ekonomi komando , dimana pengaturan dan

pengendalian seluruh kegiatan ekonomi

diselenggarakan oleh pemerintah dari pusat, pemerintah

menyusun perencanaan ekonomi mengendalikan

keperluan-keperluan masyarakat, serta mengatur

penggunaan benda pemuas, produksi dan

pendistribusiannya. Karena semua sektor ekonomi

ditentukan oleh pemerintah pusat, maka sistem ini

disebut sistem komando atau sistem ekonomi terpusat.

Adapaun ciri-ciri sistem ekonomi

komando antara lain :

a. Produksi, distribusi dan konsumsi seluruhnya

diatur oleh pemerintah.

b. Barang-barang modal atau alat produksi adalah

milik pemerintah.

c. Kebebasan individu dalam berusaha tidak ada.

Sistem ekonomi terpusat ini dilaksanakan dinegara-

negara komunis seperti di Kuba, RRC, Vietnam,

Angola. Sistem ekonomi terpusat timbul sebagai

reaksi terhadap paham liberalisme yang

Pengantar Ilmu Ekonomi | 40

Page 41: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

menghendaki kebebasan. Nampaklah disini, sistem

ekonomi suatu negara berkaitan erat dengan sistem

politiknya.

Sistem ekonomi liberal , tumbuh bersama dengan

kapitalisme. Kapitalisme adalah suatu paham yang

berdasarkan dinamika gerak ekonomi pada lalu lintas

modal sehingga persainggan bebas pun dihalalkan.

Maka dari itulah, sistem ekonomi liberal menghendaki

kebebasan bagi setiap negara. Setiap individu memeliki

kebebasan dalam berusaha dan memiliki benda, baik

berupa modal maupun benda-benda konsumsi. Sistem

ini tidak menghendaki campur tangan pemerintah di

bidang ekonomi. Semua badan usaha didalam sisitem

ekonomi liberal adalah milik swasta.

Adapun ciri-ciri sistem ekonomi liberal

antara lain :

a. Setiap individu bebas memiliki barang dan alat-

alat produksi

Pengantar Ilmu Ekonomi | 41

Page 42: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

b. Kegiatan ekonomi disemua sektor dilakukan

oleh swasta

c. Pemerintah tidak ikut campur tangan secara

langsung dalam kegiatan-kegiatan ekonomi

d. Modal memegang peranan penting dalam

ekonomi

e. Setiap orang diberi kebebasan dalam hal

pemakaian barang dan jasa

f. Kegiatan produksi dilaksanakan dengan tujuan

mencari laba, bahkan semua kegiatan ekonomi

didorong oleh prinsip laba

g. Terdapat persaingan bebas dalam perusahaan.

Perlu dijelaskan bahwa pengertian bebas murni

sebetulnya sekarang sudah tidak ada lagi. Pemerintahan

setiap negara tetap campur tangan dalam perekonomian.

Di Negara-negara kapitalis seperti negara-negara barat,

misalnya Inggris, Belanda, Perancis, Jerman dan

Amerika Serikat, campur tangan pemerintah ekonomi

dibidang ekonomi tetap ada, meskipun tidak begitu

banyak dan luas.

Sistem ekonomi campuran , banyak diterapkan dinegara-

negara berkembang. Dalam sisitem ekonomi campuran

Pengantar Ilmu Ekonomi | 42

Page 43: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

(mixed economy system) sektor swasta dan pemerintah

sama-sama di akui. Hal ini berarti disamping sektor

swasta terdapat pula badan perancanaan negara (di

Indonesia Bappenas) yang merencanakan arah

perkembangan ekonomi, sesuai degan sasaran tujuan

yang telah ditetapkan.

Sistem ekonomi campuran merupakan

perpaduan antara sistem ekonomi bebas dan sistem

ekonomi terpusat. Pemecahan masalah dasar ekonomi

(barang apa yang dihasilkan, bagaimana manghasilkan,

dan untuk siapa barng itu) ditangani bersama-sama

antara pemerintah dan swasta. Penerapan sistem

ekonomi campuran ini bervariasi berbagai negara

berkembang. Penerapannya di pengaruhi oleh potensi

dan konidisi ekonomi masing-masing negara serta

aspirasi masyarakat.

Campur tangan pemerintah di bidang ekonomi meliputi :

a. Campur tangan langsung dalam penguasaan dan

pemanfaatan alat-alat produksi yang penting

b. Kebijakan negara dibidang ekonomi dalam

rangka pembimbing, mendorong, mengawasi

Pengantar Ilmu Ekonomi | 43

Page 44: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

dan memberikan bantuan kepada kegiatan-

kegiatan sektor usaha swasta.

Sistem ekonomi tradisional , merupakan suatu sistem

dimana setiap keluarga memproduksi sendiri barang-

barang keperluannya. Demikian pola modal serta alat-

alat produksi adalah milik keluarga itu sendiri. Dalam

sistem ekonomi ini, teknologi produksinya masih sangat

sederhana, diatur menurut kebiasaan-kebiasaan adat

istiadat turun temurun. Produktivitas rendah dan

berkisar di sektor agraris. Ciri dari sistem ekonomi

tradisional ada lima, yaitu :

a. Rumah tangga konsumsi dan produksi masih

manjadi satu.

b. Teknologi yang diterapkan masih sederhana.

c. Belum mengenal pembagian kerja.

d. Hidup, terutama disektor agraris.

e. Pola hubungan masyarakat cenderung statis.

Sistem ekonomi nasional , suatu negaradisusun

berdasarkan faham atau falsafah negara yang

bersangkutan. Negara-negara yang menganut paham

Pengantar Ilmu Ekonomi | 44

Page 45: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

liberal menyusun sistem perekonomian sesuai dengan

faham yang dianut tersebut yaitu sistem ekonomi bebas

(free enterprisesystem). Di dalam sistem liberal masalah

dasar ekonomi ditangani oleh individu-individu yang

bergerak disektor swasta, yang oleh mekanisme pasar.

Di negara sosialis dan komunis, sistem ekonomi

nasional disusun sesuai faham sosialis dan komunis.

Negara-negara seperti ini merancangsistem ekonomi

terpimpin ditangani sendiri oleh pemerintah yang diatur

oleh badan perencanaan pusat.

1.9 Arus Kegiatan Ekonomia. Hubungan Rumah Tangga dengan Perusahaan

Model lingkaran yang paling sederhana berupa

hubungan rumah tangga(konsumen) dan perusahaan

(produsen) yang disebut juga model dua sektor.Pengantar Ilmu Ekonomi | 45

Page 46: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Konsumen terdiri atas seluruh masyarakat suatu

negara yang mengonsumsi barang dan jasa.

Perusahaan menghasilkansejumlah barang dan jasa,

kemudian dijual melalui pasar. Barang dan jasa

yang dihasilkan seluruh produsen selama satu

tahunyang dinilai dalam uang disebut produk

nasional.

Rumah tangga (konsumen) memperoleh barang

dan jasa dengan cara membeli dari perusahaan.

Transaksi-transaksi tersebut menyebabkan

terjadinya arus barang dan jasa dari perusahaan

(produsen) kerumah tangga (konsumen) melalui

pasar. Transaksi tersebut juga menimbulkan arus

uang dari rumah tangga ke perusahaan untuk

pembayaran barang dan jasa yang diperolehnya.

Nilai arus barang dan jasa harus sama dengan nilai

arus uang (pembelajaan).

Perusahaan-perusahaan memerlukan faktor-

faktor produksi berupa tenaga kerja, lahan tanah,

modal usaha dan kewirausahaan. Atas penggunaan

faktor-faktor produksitersebut perusahaan

memberikan balas jasa berupa gaji dan upah, sewa,

bunga, deviden dan laba. Hal ini menimbulkan arus

Pengantar Ilmu Ekonomi | 46

Page 47: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

faktor-faktor produksi dari rumah tangga ke

perusahaan. Arus ini diimbangi dengan arus uang

sebagai pembayaran dari perusahaan ke rumah

tangga. Arus uang (pembayaran ) ini merupakan

penghasilan atau pendapatan rumah tangga. Nilai

arus faktor produksi harus sama dengan nilai arus

uang (penghasilan).

Dengan demikian kegiatan ekonomi merupakan

suatu arus lingkaran. Arus tersebut berasal dari para

warga masyarakat yang menawarkan faktor-faktor

produksi (tenaga kerja, modal dsbnya). Warga

masyarakat memperoleh balas jasa berupa

penghasilan. Mereka membelanjakan uang

(pendapatannya) untuk membeli barang dan jasa.

Gambar 1.1 Arus kegiatan Rumah Tangga dan

PerusahaanBarang dan Jasa

Pengantar Ilmu Ekonomi | 47

Page 48: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Yang dihasilkan oleh perusahaan pembelanjaan

atau pengeluaran masyarakat ini menjadi penerimaan

bagi perusahaan, yang kemudian disalurkan kembali

kerumah tangga sebagai balas jasa faktor-faktor

produksi.

b. Hubungan Pemerintah degan Rumah tangga dan

perusahaan

Pengantar Ilmu Ekonomi | 48

Page 49: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Pemerintah ikut serta dalam kegiatan

ekonomi nasional yang mengadakan berbagai

macam transaksi dengan rumah tangga (konsumsi)

dan perusahaan (produsen).

Hasil produksi pemerintah berupa jasa-jasa

untuk keperluan umum, misalnya pendidikan,

kesehatan, pemerintah, hankam, dan sebagainya.

Jadi, arus jasa pemerintah kepada masyarakat. Jasa

pemerintah sebagian besar tidak melalui pasar,

karena jasa pemerintah tidak diperjual belikan.

Memang ada BUMN / perusahaan negri seperti

Garuda Indonesia, namun mereka digolongkan

sebagai perusahaan / produksi.

Untuk melaksanakan tugas-tugasnya,

pemerintah memerlukan faktor-faktor produksi serta

bermacam-macam barang dan jasa, yang hurus

dibeli dan dibayar. Hal ini disebut pengeluran

pemerintah. Pengeluaran pemerintah (government

expenditure) meliputi gaji tenaga kerja (belanja

pegawai negeri)dan belanja barang untuk

pembayaran barang dan jasa, barang dan jasa

tersebut dibeli dari para produsen, misalnya mobil

Pengantar Ilmu Ekonomi | 49

Page 50: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

dinas, rumah dinas, peralatan kantor, dan

perlengkapan perang untuk TNI.

Penerimaan pemerintah terutama berasal dari

pajak yang dipungut baik dari rumah tangga maupun

dari perusahaan, misalnya PPN dan PPh serta PBB.

Meskipun tergolong sederhana, model arus

lingkaran kegiatan ekonomi yang melibatkan

pemerintah diatas sudah lengkap dibadingkan degan

model sebelumnya. Masyarakat modern memang

lebih rumit dari pada digambarkan dalam sebuah

skema sederhana. Untuk memperoleh gambatran

yang lengkap masih perlu ditambahkan stu unsur

lagi, yaitu masyarakat luar negeri.

Gambar 1.2 Arus Lingkaran Kegiatan Ekonomi

(pemerintah, rumah tangga dan perusahaan)

Pengantar Ilmu Ekonomi | 50

Page 51: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

c. Hubungan Ekonomi dengan Masyarakat Luar

Negeri

Dewasa ini hampir tidak ada negara yang

tertutup sama sekali untuk melakukan hubungan

perdagangan dengan negara-negara lain. Apalagi

dalam era globalisasi sekarang ini. Contohnya, hasil

produksi Indonesia tidak hanya disalurkan ke

Pengantar Ilmu Ekonomi | 51

Page 52: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

pembeli dalam negeri. Melainkan dijual kepada

masyarakat luar negeri ( LN). kegiatan tersebut

menimbulka arus barang dan jasa dari dalam negeri

(DN) ke luar negeri ( ekspor). Ekspor dibayar

dengan uang atau valuta asing (devisa) menurut kurs

tertentu. Jadi, timbul arus uang dari luar negeri ke

dalam negeri.

Dilain pihak kita pun membeli barang dan

jasa dari Negara-negara lain sehingga menimbulkan

arus barang dan dan njasa dari luar negeri (impor).

Impor barang / jasa tersebut dibayar ( di imbangi),

sehingga menimbulkan arus uang ke luar negeri.

Ekspor dan impor barang/jasa dicatat pada

daftar yang disebut neraca perdagangan, sedangkan

semua pembayaran dari/ ke luar negeri dicantumkan

dalam daftar yang disebut neraca pembayaran,

sedangkan semua pembayaran dari / ke luar negeri

dicantumkan dalam daftar yang disebut neraca

pembayaran.

Gambar1.3 Arus Lingkaran Kegiatan Ekonomi

Pengantar Ilmu Ekonomi | 52

Page 53: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

(Hubungan Ekonomi dengan masyarakat LN)

SOAL EVALUASI :

Pengantar Ilmu Ekonomi | 53

Page 54: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

1. Jelaskan kedudukan atau keberadaan Ilmu Ekonomi di tengah-

tengah ilmu lainnya.

2. Apa yang dimaksudkan dengan keperluan, kesejahteraan dan

kelangkaan.

3. Berikan contoh barang-barang dan jasa yang dibedakan :

a. Menurut cara memperolehnya

b. Menurut proses pembuatannya

c. Menurut hubungannya dengan benda lainnya.

4. Jelaskan maksud Prinsip – prinsip ekonomi.

5. Apa beda metode Induksi dan metode deduksi dalam penelitian

ekonomi.

6. Apa beda tujuan ekonomi secara makro dan secara mikro.

7. Apa beda hukum ekonomi dan politik ekonomi.

8. Jelaskan dengan menunjukan gambar dari arus perekonomian :

a. Dua sektor (perusahaan dan masyarakat)

b. Tiga sektor (perusahaan, masyarakat dan pemerintah)

c. Empat sektor (perusahaan, masyarakat, pemerintah dan

luar negeri).

TUGAS:

Pengantar Ilmu Ekonomi | 54

Page 55: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Buatlah media berbentuk caption dari kertas karton ukuran 60

x 80 cm . untuk menampilkan barang dan jasa keperluan

primer, sekunder dan tersier yang ditunjukkan dengan kliping

10 gambar atau foto dari jenis barang dan jasa tersebut dengan

format sebagai berikut:

Jenis Keperluan Barang dan Jasa

No Jenis keperluan

Kliping gambar atau fotobarang dan jasa

1 Primer

2 Sekunder

3 Tersier

Tugas ini kemudian dipresentasikan di muka kelas untuk

dinilai.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 55

Page 56: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

BAB II SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI

Pengantar Ilmu Ekonomi | 56

Page 57: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Tujuan Pembelajaran Umum

Dengan mempelajari Bahan Ajar dalam Bab II ini mahasiswa

diharapkan dapat mengetahui sejarah lahirnya teori-teori

ekonomi. Pengetahuan tentang sejarah pemikiran atau teori

ekonomi ini perlu diketahui oleh calon guru sebagai

pengayaan sebagai back upmengajar.

Tujuan Pembelajaran Khusus

Sesudah mempelajari dengan baik Bab II ini, diharapkan

mahasiswa dapat:

1. Mengetahui tentang adanya mazhab atau kaum dalam

perkembangan pemikiran ekonomi sejak awal sampai

sekarang.

2. Menjelaskan pemikiran mazhab fisiokrat.

3. Menjelaskan pemikiran mazhab klasik

4. Menjelaskan pemikiran J.M. Keynes.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 57

Page 58: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

BAB II

SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI

2.1 Sejarah Pemikiran Teori EkonomiManusia lahir dan ada dengan segala keperluannya.

Pada awal peradaban manusia keperluannya terbatas dan

bersifat sederhana. Akan tetapi dengan semakin majunya

tingkat peradaban keperluan manusia semakin banyak dan

bervariasi. Dilain pihak, alat-alat pemenuh keperluan itu

terbatas. Ketidakseimbangan antara keperluan yang selalu

meningkat dengan alat pemuas keperluan yang terbatas tersebut

menyebabkan diperlukan sebuah ilmu, yang disebut ilmu

ekonomi.

Beberapa persoalan pokok yang diharapkan mampu

dipecahkan melalui ilmu ekonomi, antara lain cara

mengombinasikan sumber daya yang dimiliki untuk

menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa untuk memenuhi

Pengantar Ilmu Ekonomi | 58

Page 59: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

keperluan, macam dan banyaknya barang serta yang perlu

dihasilkan, dan cara mendistribusikannya kepada masyarakat

yang memerlukan.

Ilmu ekonomi yang dikembangkan oleh para ahli

ekonomi semakin maju. Akan tetapi dalam kenyataan

kehidupan sehari-hari selalu ada masalah yang dihadapi, dan

yang paling besar umumnya menyangkut persoalan ekonomi.

Pemikiran para ahli ekonomi pada suatu waktu diterima, akan

tetapi kalau dianggap tidak mampu memecahkan masalah sosial

dan ekonomi yang dihadapi maka pemikiran-pemikiran tersebut

diperbaiki.

Pengalaman sejarah memperlihatkan sudah banyak

sekali perubahan dalam pemikiran-pemikiran ekonomi.

Perubahan dasar pandang ekonomi dapat berlangsung mulus

dan sering kali dapat berlangsung secara revolusi melalui

perubahan radikal.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 59

Page 60: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Pada tahun-tahun terakhir memasuki era abad XXI

banyak terjadi perubahan tidak terduga, dan kadang-kadang

sangat mengejutkan. Misalnya runtuhnya Uni Soviet, serta

negara-negara sosialis di Eropa Timur (Yugoslavia, Rumania

dan sebagainya). Dalam sejarahnya silih berganti mazhab yang

berkembang dalam pemikiran ekonomi. Mazhab-mazhab

tersebut adalah :

(1) Zaman praklasik, terdapat pemikir Jean Bodin,

mazhab merkantilisme dan mazhab fisiokrat.

(2) Mazhab Klasik, yang menghendaki adanya peran

pemerintah.

(3) Mazhab Neoklasik yang mengemukakan adanya

marginal utility dengan hukum Gossen I dan

Gossen II.

(4) Mazhab Historis yang menentang pandangan

klasik, karena motif orang dalam bertindak tidak

hanya didasarkan pada motif kepentingan pribadi,

Pengantar Ilmu Ekonomi | 60

Page 61: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

tetapi juga dipengaruhi oleh motif-motif lain yang

banyak ragamnya.

(5) Mazhab Sosialis, dimana pemerintah bertindak

sebagai pihak yang dipercayai rakyat dan

menasionalisasikan industri-industri besar serta

cabang-cabang produksi lain yang menyangkut

hajat hidup orang banyak.

(6) Mazhab Keynes yang menyarankan agar

perekonomian tidak diserahkan begitu saja pada

mekanisme pasar, pada batas tertentu peran

pemerintah justru diperlukan.

(7)Mazhab Neokeynesian (Postkeynesian), yang

menyempurnakan mazhab keynes dengan

penelitian empiris yang lebih baru.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 61

Page 62: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

2.2 Zaman Praklasika. Jean Bodin (1530-1596)

Jean Bodin adalah seorang ilmuwan bangsa Perancis

yang dalam bukunya Reponse Aux de Malestroit (1568) secara

sistematis menyajikan sebuah teori tentang uang dan harga.

Ulasannya telah memuat unsur-unsur pokok teori kuantitas

tentang uang. Beberapa abad kemudian dikembangkan oleh

Irving Fisher.

Bodin menjelaskan bahwa kenaikan harga disebabkan

oleh lima faktor sebagai berikut :

1) Bertambahnya logam mulia, yaitu emas dan perak.

Menurut Bodin, faktor ini merupakan paling

penting. Bahan dasar tersebut bagi uang logam

menjadi landasan dan tolak ukur untuk menilai

harga barag dalam peredaran.

2) Praktek monopoli yang dilakukan oleh dunia swasta

maupun peran negara.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 62

Page 63: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

3) Jumlah barang negeri menjadi langka oleh karena

sebagian besar hasil produksi diekspor.

4) Pola hidup yang amat mewah di kalangan raja dan

bangsawan.

5) Menurutnya nilai mata uang logam karena isi karat

yang terkandung di dalamnya dikurangi atau

dipermainkan.

Disini telah dikemukakan sendi pokok dalam teori

kuantitas tentang uang. Bertambahnya uang (logam)

berhubungan dengan perdagangan luar negeri yang meluas. Di

zaman itu telah dikembangkan perdagangan dengan negara-

negara di Amerika Selatan, yang ditemukan sumber-sumber

logam mulia (emas dan perak), seperti di Mexico. Melalui

perdagangan luar negeri, banyak logam mulia masuk ke Eropa

yang kelak di tempa menjadi uang logam. Perkembangan ini

langsung mempengaruhi harga barang. Bodin melihat praktek-

praktek monopoli sebagai salah satu penyebab penting yang

Pengantar Ilmu Ekonomi | 63

Page 64: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

meningkatkan harga. Bodin juga mengecam pola hidup mewah

yang berlebihan dikalangan raja dan kaum bangsawan.

Pengeluaran-pengeluaran yang amat mencolok mengandung

dampak inflator (menyebabkan inflasi) dengan mengorbankan

kepentingan golongan masyarakat lainnya. Bodin menekankan,

andaikata jumlah cadangan berupa persediaan emas itu

disimpan dahulu, dan pengeluaran dilakukan secara hemat dan

berhati-hati, maka inflasi akan terkendalikan.

b. Merkantilime

Dua tokoh di antara banyak pemikir ekonomi zaman

Merkantilisme adalah Thomas Mun (1571-1641) dari Inggris

dan Jean Baptiste Colbert (1619-1683) dari Perancis. Keduanya

mempunyai pengaruh besar di Inggris dan Eropah Kontinental

abad XVII. Thomas Mun adalah saudagar kaya dan anggota

dewan pimpinan East India Company, perusahaan dagang

Inggris yang diberikan monopoli dalam lalu lintas niaga antara

Inggris dan India serta beberapa negara lain di Asia. Mun

Pengantar Ilmu Ekonomi | 64

Page 65: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

banyak mengarang tentang perdagangan luar negeri dan

perkembangan kurs mata uang dalam lalu lintas ekonomi

internasional. Sedangkan J.B. Colbert adalah pejabat negara

yang memegang peran kunci sebagai Menteri Utama di bidang

ekonomi dan keuangan di bawah Raja Louis XIV.

Inti pokok pandangan Merkantilisme adalah bahwa

kemajuan dan kemakmuran negara berhubungan dengan

adanya surplus ekspor barang di atas impor dalam perdagangan

luar negeri. Surplus dapat menambah cadangan logam mulia.

Cadangan tersebut merupakan unsur pokok bagi kekuatan

negara, kemajuan bangsa, dan kemakmuran masyarakat.

Pandangan tersebut sangat mempengaruhi kebijakan

pemerintah di negara-negara Eropa Barat zaman itu.

Pada pihak pemerintah, para pejabat berusaha untuk

menegakkan ketataprajaan negaranya dan kekuatan militernya

untuk meluaskan pengaruhnya sampai di kawasan benua-benua

lain dengan penjajahan berdasarkan kekerasan bersenjata.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 65

Page 66: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Penjajahan dalam tahap awal ditujukan pada sasaran untuk

menguasai segenap jalur perdagangan luar negeri dari wilayah

jajahannya, baru di tahap kemudian pada penguasaan dan

penggalian sumber kekayaan alamnya.

Menurut pandangan kaum merkantilisme, kemajuan harus

dicapai dan dibina dengan jalan memperoleh surplus besar dari

ekspor yang melebihi impor. Hal tersebut memerlukan

dukungan kuat terhadap ekspor dengan pemberian monopoli,

proteksi dan subsidi. Dipihak lain, dilakukan pembatasan dan

kalau perlu larangan terhadap impor, kecuali impor bahan

mentah untuk diolah menjadi barang ekspor.

Dalam pandangan kaum merkantilisme juga telah

diungkapkan tentang arti dan relevansi uang dalam peredaran.

Uang utama dianggap identik dengan uang logam, yang

berisikan logam mulia. Uang logam tersebut dalam cadangan

persediaannya, dan akumulasinya harus diperoleh dari surplus

dalam perdagangan luar negeri.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 66

Page 67: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

c. Mazhab Fisiokrat

Para pemikir ekonomi yang termasuk aliran phisiokrat

sangat berpengaruh terutama pada pertengahan abad XVII.

Diantara mereka yang paling menonjol adalah dua pakar

berbangsa prancis, yaitu Francois Quesnay dan A. R. Turgot.

Istilah Fsiiokrat pertama kali digunakan oleh Quesnay.

Fisiokrat berasal dari bahasa Yunani kuno yang merupakan

penyatuan fisis(fisika, ilmu alam) dan cratos ( kekuatan ). Para

fisiokrat mengutamakan arti dan pentingnya sektor pertanian.

Kegiatan pertanian dianggap sebagai satu-satunya sektor

produktif yang menghasilkan suatu surplus produksi secara

neto untuk masyarakat. Gagasan para fisiokrat dapat dianggap

sebagai reaksi terhadap pandangan dan praktek yang dianjurkan

oleh penganut Merkantilisme. Hal ini karena dalam abad XVIII

golongan petani dijadikan seakan-akan anak tiri, dibandingkan

dengan saudagar yang berkecimpung dalam perdagangan

industri. Padahal pada pertengahan abad XVII sebelumnya,

Pengantar Ilmu Ekonomi | 67

Page 68: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

keadaan ekonomi pada umumnya dan pertanian khususnya

masih lumayan baik. Akan tetapi dalam perkembangan selama

abad XVIII golongan petani menjadi semakin miskin dan

makin tertekan. Pajak-pajak yang tinggi, berbagai macam kerja

paksa dan pungatan liar, semua dibebankan kepada penduduk

disektor pertanian. Francois Quesnay pada waktu itu sudah

memberi isyarat akan bahaya yang tidak dapat diremehkan

kerena potensi pertaniaan yang dirongrong itu. Semuanya kelak

ternyata menjadi salah satu sebab utama bagi meletusnya

Revolusi perancis menjelang akhir abad XVIII.

Pemikiran para fisiokrat mengenai tata susunan

masyarakat pada umumnya, tata ekonomi khususnya, berakar

pada pandangan bahwa penataan diatur menurut kekuatan-

kekuatan hukum alam. Kehidupan masyarakat harus

berlangganan sesuai dengan hukum kekuatan-kekuatan yang

secara alamiah mengatur hubungan antar individu warga

masyarakat. Pemahaman mengenai berlakunya kekuatan

Pengantar Ilmu Ekonomi | 68

Page 69: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

hukum alam itulah yang seharusnya dan wajar dijadikan

pedoman dasar untuk pengaturan serta pengelolaan kebijakan

suatu masyarakat dan negara.

(1) Francois Quesnay ( 1694 – 1774 )

Francois Quesnay sebenarnya adalah seorang dokter

ahli bedah, khususnya mengenai ilmu dan teknik pengeluaran

darah pasien. Quesnay kemudian diangkat sebagai anggota

Akademi Ilmu Pengetahuan, sebuah lembaga ilmiah yang

paling berwibawa di Perancis. Sejak tahun 1770 an Quesnay

semakin mencurahkan perhatiannya terhadap masalah ekonomi,

khususnya yang menyangkut masalah pertanian. Ia mengamati

kemunduran dibidang pertanian dan menjadi sangat prihatin

atas nasib golongan petani produsen yang kehidupannya begitu

tertekan. Sumbangan pikiran Quesnay dalam ilmu ekonomi

berkisar pada penyajiannya tentang proses ekonomi masyarakat

dalam pola arus lingkaran peredaran ( barang dan uang )

berdasarkan suatu proses reproduksi secara berulang. Gagasan

Pengantar Ilmu Ekonomi | 69

Page 70: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Quesnay dibeberkan dalam bentuk suatu tableau, semacam

gambaran bercorak grafik ( dalam bukunya berjudul Analyse

du Tableau Economiqu e , tahun 1758 ). Gambaran tersebut

menunjukan adanya interdependensi ( hubungan timbal balik )

dalam tata susunan ekonomi. Diungkapkan adanya suatu

lingkaran yang mencakup arus barang ke arah satu jurusan,

sedangkan yang sudut lain mengalir arus uang ( daya beli ) ke

arah jurusan balik. Dalam hubungan ini ditekankan adanya

identitas persamaan antara hasil produksi dan pendapatan.

Dalam pandangan Quesnay dan para penganut ajaran

fisiokrat, masyarakat dapat dibagi menjadi empat golongan,

yaitu :

a) Kelas produktif yang aktif dan giat di bidang

pertanian.

b) Kaum tuan tanah yang memiliki atau menguasai

tanah.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 70

Page 71: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

c) Kelas nonproduktif atau kelas steril yang meliputi

kaum saudagar (di bidang niaga dan industri ) serta

golongan profesional, dan

d) Para tenaga kerja dan buruh yang menerima gaji /

upah.

Ketika golongan yang pertama dianggap sebagai

golongan yang mandiri dan mengambil peranan aktif dalam

ekonomi masyarakat. Mereka masing-masing masih memiliki

atau menguasai modal dan giat dalam satuan usaha ataupun

lingkungan kerja. Sedangkan golongan tenaga kerja dan buruh

merupakan kelas pasif yang nafkah hidupnya tergantung pada

golongan-golongan yang lainnya.

Sektor pertanian dapat produktif, karena hanya sektor

tersebut yang menghasilkan sisa produk bersih dalam arti

adanya selisih (surplus ) antara hasil produksi dan konsumsi.

Sebaliknya kegiatan kaum saudagar di bidang niaga dan

industri dianggap steril, karena tidak menghasilkan surplus

Pengantar Ilmu Ekonomi | 71

Page 72: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

dalam arti kelebihan bersih diatas jumlah bahan dan peralatan

yang telah digunakan sebagai sarana produksi.

(2) R. Jacques Turgot (1727- 1781 )

AR. Jacques Turgot adalah pakar ekonomi yang

terkemuka dan berpengaruh dalam mazhab fisiokrat di abad

XVIII. Turgot adalah seorang ilmuwan si bidang filsafat,

ekonomi, dan sastra. Turgot menjabat sebagai menteri

keuangan di bawah Raja Louis XVI. Ia melakukan tindakan-

tindakan reformasi yang sangat berarti di bidang keuangan

negara, khususnya mengenai sistem fiskal. Serangkaian

tindakan tersebut diantaranya perdagangan bebas dalam hal

gandum dengan meniadakan monopoli, penghapusan berbagai

pajak dan pungutan yang menjadi beban atas produksi dan

perdagangan bahan pertanian, sistem perpajakan

disederhanakan dan diganti dengan pajak bumi sebagai

landasan umum. Pada tahun 1776 Turgot dipecah dari

kedudukannya karena pendiriannya, pemikirannya, dan

Pengantar Ilmu Ekonomi | 72

Page 73: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

tindakannya. Turgot tidak segan-segan memberi peringataan

keras dan isyarat tentang bahaya dan terjadinya revolusi sosial

jika keadaan yang begitu mengekang petani produsen dibiarkan

berlangsung terus. Ternyata 13 tahun kemudian setelah

pemecatan terhadap Turgot sebagai menteri keuangan,

meletuslah Revolusi Perancis.

Pemikiran Turgot mengenai masalah-masalah ekonomi

masyarakat sehaluan dengan garis pemikiran yang

dikembangkan oleh Francois Quesnay. Dalam bukunya yang

berjudul Reflexions Sur La Formation et Ia Distribution des

Richesse s (1776 ), analisis Turgot berkisar pada sumber awal

dan proses pembentukan modal kekayaan serta penggunaan dan

pembagiaannya dalam masyarakat.

Quesnay dan Turgot menganjurkan agar diberlakukan

satu pajak tunggal yang berkaitan dengan sewa tanah. Selain itu

harus diadakan perombakan dan reformasi pada keuangan

negara dan sistem fiskal. Semua jenis pajak dan pengutan yang

Pengantar Ilmu Ekonomi | 73

Page 74: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

dilimpahkan pada hasil kegiatan para petani produsen harus

dihapus. Sebab, beban berbagai jenis pajak dan pungutan lain

merupakan sumber pokok bagi terkurasnya hasil pertanian.

Oleh sebab itu, hasil pertanian sudah tidak mungkin memberi

imbalan jasa yang minimal dibutuhkan oleh golongan petani

produsen, yaitu satu-satunya golongan masyarakat yang

produktif. Hanya surplus berupa produk bersih yang secara

logis dan wajar merupakan sumber perpajakan. Sistem pajak

tunggal tidak mempengaruhi proses reproduksi dari hasil

produksi masyarakat. Artinya, dasar perpajakan demikian

menjamin perawatan dan pergantian atas penyusutan alat

produksi maupun perbaikan mutu produksi pertanian. Ciri

pokok pajak tunggal yang bersifat umum seperti yang

dianjurkan oleh para fisiokrat ialah bahwa besar-kecilnya pajak

yang dipunggut harus proporsional dalam perimbangannya

dengan besar kecilnya produk bersih dari hasil pertanian.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 74

Page 75: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

2.3 Mazhab Klasik (1780-1850)Mazhab klasik lazim dianggap bertitik awal dengan

karya besar Adam Smith pada akhir abad XVIII yang berjudul

An Inquiry Into the Nature and Cause of the Wealth of Nations,

tahun 1776. Kemudian disusul oleh sejumlah tokoh pemikir

lain yang menonjol selama bagian pertama abad XIX. Para

pemikir ekonomi dari mazhab klasik diantaranya adalah Adam

Smith (1723-1790), Jean Baptiste Say (1767-1832), David

Ricardo (1772-1823) dan Thomas Robert Malthus (1766-1834),

yang meletakkan landasan kuat bagi perkembangan ilmu

ekonomi selanjutnya.

Para pemikir ekonomi mazhab klasik mempunyai pandangan

yang sama mengenai tata susunan ekonomi masyarakat, yaitu

kegiatan perseorangan ataupun kegiatan satuan-satuan usaha

hanya diberi kebebasan untuk mengurus kepentingannya

sendiri dan memperbaiki kedudukannya di bidang ekonomi.

Kegiatan ekonomi yang dilakukan dalam persaingan bebas

akan jauh lebih bermanfaat bagi masyarakat sebagai Pengantar Ilmu Ekonomi | 75

Page 76: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

keseluruhan dari pada kalau sesuatu itu diatur oleh pemerintah.

Pandangan itu didasarkan pada pendapat, bahwa produksi dan

konsumsi serta pembagian kekayaan pada asasnya sudah

ditentukan menurut hukum-hukum ekonomi yang berlangsung

dalam kehidupan masyaratkat.

Nilai dan harga barang, tingkat upah, tingkat sewa

tanah, serta tingkat laba, ditentukan oleh peran kekuatan-

kekuatan pasar dalam persaingan. Peran pemerintah hendaknya

dibatasi pada prasarana pekerjaan umum, hukum, pertahanan

dan keamanan, pendidikan, kepamongprajaan, serta jasa-jasa

publik lainnya. Pangkal tolak mazhab klasik ialah bahwa

kebutuhan manusia akan terpenuhi dengan cara yang paling

baik bilamana sumber-sumber daya produksi berupa barang dan

jasa dijual di pasaran melalui persaingan yang bebas.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 76

Page 77: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

(a). Adam Smith (1729-1790)

Adam Smith adalah seorang pemikir besar dan ilmuwan

kelahiran Skotlandia, guru besar dalam ilmu filsafat di

Universitas Edinough. Adam Smith adalah pakar utama dan

pelopor dalam mazhab klasik. Karya besarnya yang sering

disebut The Wealth of Nations lazim dianggap sebagai buku

standar yang pertama di bidang pemikiran ekonomi. Sejumlah

sumbangan pemikiran yang mula-mula diungkap oleh Adam

Smith sampai sekarang masih penting untuk diperhatikan.

Menurut Adam Smith, suatu perekonomian akan selalu

berada pada keseimbangan (equilibrium). Apabila terjadi

ketidakseimbangan (disequilibrium) sifatnya hanya sementara,

karena akan ada tangan gaib (invisible hands) yang akan

mengatur perekonomian sedemikian rupa sehingga keadaan

kembali pada keseimbangan.

Adam Smith menekankan laisez faire, laissez aller,

yaitu sebaiknya pemerintah melakukan campur tangan

Pengantar Ilmu Ekonomi | 77

Page 78: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

seminimal mungkin dalam kegiatan perekonomian. Dalam The

Wealth of Nations diterangkan pula bahwa orang tidak perlu

membuat sendiri barang-barang yang kalau dibeli lebih murah

harganya. Apabila barang-barang buatan luar negeri lebih

rendah harganya dari barang-barang buatan dalam negeri, lebih

baik mengimpornya.

Pengaruh pandangan Smith sangat luas. Hampir semua

pembahasan dibidang ekonomi dikaitkan dengan pandangan

Smith. Pandangan-pandangan Smith banyak mengambil dari

para pemikir pendahulunya. Akan tetapi ia termasyhur dan

mendapat penghargaan yang sangat tinggi, karena

kesederhanaan model atau sistem yang diciptakannya, yaitu

sistem perekonomian berdasarkan mekanisme pasar yang tidak

memerlukan perencanaan atau pengawasan dari pihak

manapun. Meskipun sederhana, tetapi sangat ampuh dalam

mencapai tujuan, yaitu mengalokasi sumber daya secara

optimal.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 78

Page 79: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

(b). Jean Baptiste Say (1767-1832)

Jean Baptiste Say adalah pakar ekonomi kelahiran

Perancis yang berasal dari keluarga saudagar. Ia menjadi

pendukung pemikiran Smith. Hasil kerjanya dirangkum dalam

bukunya Traite d’Ekonomie Politique (1803). Apa yang

dilakukan oleh Say sangat membantu dalam memahami

pemikiran-pemikiran Smith dalam buku The Wealth of

Nations, yang bahasanya relatif sulit dicerna oleh orang

kebanyakan.

Dalam karya Say dikembangkan sebuah gagasan yang

disebut theorie des debouchees (teori tentang pasar dan

pemasaran), kemudian ilmu ekonomi dikenal sebagai Hukum

Say’ (Say Law) yang menyatakan bahwa setiap penawaran

akan menciptakan permintaan sendiri (Supply creates it’s own

demand). Maksudnya dalam keadaan keseimbangan, produk

selalu cenderung menciptakan hasil produksi itu sendiri. Ia

menganggap bahwa peningkatan produksi akan selalu diiringi

Pengantar Ilmu Ekonomi | 79

Page 80: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

oleh peningkatan pendapatan, yang akhirnya akan diiringi pula

oleh peningkatan permintaan. Jadi, dalam perekonomian

menganut pasar persaingan sempurna tidak akan terjadi

kelebihan penawaran (excess supply). Kalaupun terjadi,

sifatnya hanya sementara. Pasar melalui tangan-tangan gaib

akan mengatur dirinya kembali kearah keseimbangan. Misalnya

kalau penawaran terlalu besar dibandingkan permintaan, maka

stok barang naik dan harga-harga di pasar akan turun. Turunnya

harga menyebabkan produsen enggan berproduksi, sehingga

akhirnya jumlah barang yang ditawarkan kembali sama dengan

jumlah barang yang diminta.

Selain terkenal dengan hukum supply creates it’s own

demand, Say sebetulnya dapat dikatakan sebagai orang pertama

yang berbicara tentang entrepreneur. Ia adalah orang pertama

yang berjasa mengklasifikasi factor-faktor produksi atas tiga

bagian yaitu: tanah, tenaga kerja, dan modal. Akan tetapi teori-

teorinya itu kalah tenar dibandingkan Hukum Say, sebab teori

Pengantar Ilmu Ekonomi | 80

Page 81: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

ini kemudian paling sering dikritik oleh Keynes sebagai

pangkal terjadinya depresi besar-besaran tahun 1930-an.

(c). David Ricardo (1772-1823)

David Ricardo adalah pemikir yang paling menonjol

diantara pakar mazhab klasik. Ricardo melanjutkan karya

ilmiah yang dasarnya telah dirintis oleh Adam Smith. Karya

Ricardo yang berjudul The Principles of Political Economy and

Taxation (1821) diterbitkan hampir setengah abad kemudian

setelah buku Adam Smith yang terkenal terbit. Ricardo tidak

memiliki pendidikan ekonomi yang cukup, akan tetapi

pekerjaan dalam bidang pasar modal yang digelutinya sejak

berusia 14 tahun membuatnya paham tentang dunia ekonomi.

Ricardo antara lain mengemukakan teori tentang nilai

dan harga barang, yaitu dengan menekankan suatu syarat

bahwa barang yang nilainya dipersoalkan harus mengandung

faedah nyata. Sebab jika tidak, barang yang bersangkutan tidak

dapat ditukar untuk memperoleh barang-barang lain yang

Pengantar Ilmu Ekonomi | 81

Page 82: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

bernilai karena ada faedahnya. Dalam hubungan ini banyak

ataupun langkanya barang berpengaruh terhadap pembentukan

harga.

Dalam teori tentang sewa tanah, Ricardo menjelaskan

bahwa jenis tanah berbeda-beda. Ada yang subur, kurang subur

dan tidak subur. Produktivitas tanah yang subur lebih tinggi,

dengan demikian untuk menghasilkan satu satuan produksi

diperlukan biaya (biaya rata-rata dan biaya marjinal) yang lebih

rendah. Semakin rendah kesuburan tanah, jelas semakin tinggi

biaya rata-ratanya (average cost = AC) dan biaya marjinal

(marginal cost = MC) untuk mengolah tanah tersebut. Semakin

tinggi biaya, maka keuntungan per hektar tanah menjadi

semakin kecil.

Teori Ricardo lain yang terkenal adalah teori

Keunggulan Komparatif ( comparative advantage ) , yang

mengandung relevansi untuk pengertian secara umum tentang

hubungan ekonomi antarbangsa. Gagasan tentang keunggulan

Pengantar Ilmu Ekonomi | 82

Page 83: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

komparatif berpangkal pada pembagian kerja dan spesialisasi

bidang kegiatan yang telah ditonjolkan oleh Adam Smith.

Menurut Ricardo, suatu negara hendaknya memusatkan

perhatian serta daya dan dananya pada kegiatan yang

menghasilkan jenis barang dan jasa, dimana negara tersebut

mempunyai keunggulan dalam hal tingkat biaya dan

produktivitas. Sebaiknya, negara itu tidak perlu memproduksi

barang dan jasa yang biaya produksinya lebih tinggi

dibandingkan dengan apabila barang itu dibuat oleh negara lain.

(d). Thomas Robert Malthus (1766-1834)

Malthus adalah seorang ilmuwan dibidang teologi, yang

kemudian memusatkan perhatiannya kepada masalah-masalah

ekonomi dalam perkembangan masyarakat. Malthus adalah

alumnus dari University of Cambridge, Inggris, tempat ia

menyelesaikan pelajarannya dalam ilmu matematika dan ilmu

sejarah klasik (zaman Yunani dan Roma). Setelah lulus dari

Pengantar Ilmu Ekonomi | 83

Page 84: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

universitas tersebut, Malthus memperdalam pengetahuannya

dalam teologi. Kemudian ia mengabdi sebagai pendeta selama

40 tahun sampai ia meninggal. Menjelang usia 40 tahun

Malthus diangkat menjadi Profesor di bidang sejarah dan

ekonomi politik di East India College. Malthus banyak menulis

buku, antara lain yang cukup terkenal berjudul Principles of

Political Economi (1820). Dari sekian banyak bukunya,

agaknya buku Principles of Population (judul lengkapnya

Essay on the Principles of Population as it Affect the Future

Improvement of Society (1798) yang dikenal paling luas. Dalam

buku ini tampak bahwa Malthus termasuk salah seorang

pengikut Adam Smith, namun tidak semua pemikirannya

sejalan dengan pemikiran Smith. Di satu pihak Smith optimis

bahwa kesejahteraan umat manusia akan selalu meningkatkan

dampak positif dari pembagian kerja dan spesialisasi.

Sebaliknya Malthus justru pesimis tentang masa depan umat

manusia.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 84

Page 85: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Sumber pesimisme Malthus adalah dari kenyataan

bahwa tanah sebagai salah satu faktor produksi utama tetap

jumlahnya. Kalaupun pemakaian tanah untuk produksi

pertanian bisa ditingkatkan, peningkatannya tidak seberapa.

Dalam banyak hal justru jumlah tanah untuk pertanian

berkurang karena digunakan untuk keperluan perumahan,

pabrik-pabrik dan pembuatan jalan, serta bangunan lain.

Malthus mengamati manusia berkembang jauh lebih

cepat dibandingkan dengan produksi hasil-hasil pertanian untuk

memenuhi kebutuhan manusia. Manusia berkembang sesuai

dengan deret ukur/ progresi geometrik (1, 2, 4, 8, 16, 32 dan

seterusnya), sedangkan pertumbuhan produksi makanan

meningkat sesuai dengan deret hitung/ progresi aritmetik (1, 2,

3, 4, 5, dan seterusnya). Oleh karena perkembangan jumlah

manusia lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan

produksi hasil-hasil pertanian, maka Malthus meramal bahwa

suatu ketika akan terjadi malapetaka yang akan menimpa umat

Pengantar Ilmu Ekonomi | 85

Page 86: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

manusia. Kecenderungan jumlah penduduk yang melampaui

pengadaan pangan hanya dapat dicegah dengan adanya

hambatan alamiah berupa musibah-musibah yang terjadi

sewaktu-waktu dan berulang-ulang secara berkala, seperti

penyakit menular, kelaparan masal dan peperangan.

Cara untuk menghindar dari malapetaka tersebut dengan

mengendalikan jumlah penduduk, yaitu melalui Keluarga

Berencana dan penundaan perkawinan.

2.4 Mazhab NeoklasikPada akhir abad XIX muncul pemikiran-pemikiran baru

dari sekelompok pakar ekonomi yang berdasarka teori mazhab

klasik, namun para pemikir golongan neoklasik menujukkan

pola pendekatan yang baru. Perkembangan pemikiran tersebut

muncul secara bersamaan pada masa yang sama, tetapi dari

pusat-pusat ilmu pengetahuan di berbagai negara-negara yang

berbeda-beda, antara lain Austria, Inggris, Swiss dan Amerika

Serikat. Semua aliran neoklasik dari negara-negara tersebut

Pengantar Ilmu Ekonomi | 86

Page 87: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

berpangkal pada pendapat bahwa faedah marjinal (marginal

utility) suatu barang ditentukan oleh penilaian subjektif dari

pihak peminta atau pembeli. Pangkal pikiran ini pada

hakekatnya membedakan pandangan para pakar mazhab

neoklasik dari pandangan para pakar mazhab klasik

sebelumnya. Oleh sebab itu mazhab neoklasik dijuluki sebagai

aliran faedah marjinal.

(a). Pendekatan Marjinal

Herman Hednrich Gossen (1810-1858) mengunakan

konsep marjinal dalam menjelaskan kepuasan akan faedah

(utility) dan mengonsumsi suatu barang, yang kemudian

dikenal sebagai dua hukum gossen.Menurut Gossen, faedah

marjinal (marjinal utility) dan mengonsumsi suatu barang akan

semakin berkurang jika barang yang sama dikonsumsi semakin

banyak. Pernyataan ini kemudian dijadikan semacam dalil,

yang lebih dikenal sebagai Hukum Gossen Pertama.

Dalam Hukum Gossen Kedua ia menjelaskan bahwa

Pengantar Ilmu Ekonomi | 87

Page 88: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

sumber daya dan dana yang tersedia selalu terbatas secara

relatif untuk memenuhi berbagai kebutuhan yang relatif tak

terbatas adanya. Dengan adanya kendala ini maka kepuasan

maksimum yang bisa diperoleh (sesuai dengan keterbatasan

sumber daya dan dana tersebut)pada saat faedah marjinal sama

untuk tiap barang yang dikonsumsi tersebut, dengan syarat

semua sumber daya dan dana terpakai habis seluruhnya.

(b). Mazhab Austria

Para pendukung dan pemakai konsep marjinal

kebanyakan berasal dari Universitas Wina (Austria). Pandangan

mereka mempunyai ciri-ciri sendiri, yaitu penerapan kalkulus

dalam penerapan teori-teori mereka. Karena dikembangkan

oleh pakar-pakar ekonomi dari Austria, maka pandangan

mereka dinamakan mazhab Austria (Austrian School of

Economics). Tiga tokoh utama aliran Autria ini adalah Carl

Menger (1841-1921), Frederich Von Wieser (1851-1926) dan

Eugon Von Bohm Bawerk (1851-1914).

Pengantar Ilmu Ekonomi | 88

Page 89: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Dalam bukunya berjudul Grunsatze der

Wirtschaftslehre (1871) Menger mengembangkan teori faedah

marginal Menger, dengan menambahkan formulasi biaya-biaya

kesempatan (oppurtunity costs). Sumbangan utama Bohm

Bawerk adalah dalam mengembangkan teori tentang modal

(theory of capital) dan teori tentang tingkat bunga. Teori-teori

yang dikembangkan oleh ketiga tokoh utama aliran Autria ini

kemudian diikuti oleh tokoh-tokoh lain, seperti Knut Wicksell

(1851-1926), Ludwig Elder von Mises (1881-1973),Friederich

August von Hayek (1899- ) dan J.R.Hicks (1904- )

(c). Mazhab Lausanne

Leon Walras adalah seorang pemikir neoklasik yang

menyumbangkan analisis yang lebih menyeluruh tentang teori

keseimbangan umum. Leon Walras kelahiran Perancis tahun

1870. Ia diangkat oleh Universite de Laussane, Swiss, sebagai

guru besar dalam ilmu ekonomi, dan dianggap sebagai pendiri

mazhab Lausanne ( Lausanne School of Economics ). Karya

Pengantar Ilmu Ekonomi | 89

Page 90: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Walras Elements of Pure Economics ( 1878 ) dianggap sebagai

suatu maha karya dalam bidang ekonomi. Dalam buku itu

Walras menjelaskan teori keseimbangan ekonomi dengan

pendekatan matematis. Ia mampu memberikan ulasan yang

lebih jelas tentang adanya saling ketergantungan

(interdependensi) antara bagian-bagian ekonomi secara

gamblang dengan model keseimbangan umumnya (general

equilibrium model). Ia menguraikan bahwa perubahan dalam

suatu faktor atau bagian ekonomi akan membawa perubahan

pada variabel-variabel lain dalam sistem ekonomi secara

menyeluruh.

Setelah Leon Walras mengundurkan diri sebagai guru

besar di Laussane, maka Vilfredo Pareto diangkat sebagai

penggantinya. Ia meneruskan karya ilmiahnya dibidang ilmu

ekonomi atas dasar yang telah diletakkan oleh Walras dengan

pendekatan berdasarkan matematika. Pareto sebetulnya

berkebangsaan Itali, tetapi kemudian lebih banyak

Pengantar Ilmu Ekonomi | 90

Page 91: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

mencurahkan tenaga dan pikirannya di Laussane, Swiss.

Sumbangan pareto dalam bidang ekonomi (dalam bukunya

Manual d’Economie Politique -1909) yang dianggap paling

penting berkisar tiga hal,yaitu :

(1). Pengertian tentang indeferensi pada pihak

konsumen dan konsep kurva indeferensi

(indifference curve) dalam penyusunan suatu teori

keseimbangan.

(2). Pendapatnya mengenai penggunaan sumber-sumber

daya produksi secara optimal dalam sistem

ekonomi, yang mula-mula disebut Pareto

optimality dan kemudian lebih dikenal sebagai

Pareto effeciency.

(3). Pendapatnya yang terungkapkan sebagai Hukum

Pareto (Pareto Law) yang menyangkut masalah

distribusi pendapatan.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 91

Page 92: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Dalam hukum Pareto, pengalokasian sejumlah sumber

disebut efesien jika melalui suatu relokasi, yaitu tidak ada

seorang individu pun dapat memperoleh kesejahteraan tanpa

mengurangi kesejahteraan orang atau individu lainnya. Kondisi

yang efesien tersebut tidak harus terjadi pada saat semua orang

mendapatkan kue yang sama besarnya. Kondisi ini bisa saja

berlangsung dengan pemerataan pembagian kue yang pincang.

(d). Mazhab Cambrige

Tokoh paling utama mazhab neoklasik adalah Alfred

Marshall (1842-1924). Marshall dianggap sebagai pelopor

aliran Cambrige (Cambridge School of Economic) di Inggris.

Alfred Marshall adalah guru besar di Cambrige

University, Inggris. Dari sekian banyak buku yang ditulisnya,

buku Marshall yang dianggap paling berpengaruh adalah

Principle of Economics (1891, revisi 1898). Marshall dianggap

sangat berjasa dalam memperbaharui atas pandangan-

pandangan ekonomi yang dikemukan pakar klasik dan pakar

Pengantar Ilmu Ekonomi | 92

Page 93: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

neoklasik. Marshall menggabungkan konsep klasik dan

neoklasik, menurut marshall selain biaya-biaya harga juga

dipengaruhi oleh unsur subyektif lainnya, baik dari pihak

konsumen maupun pihak produsen. Unsur subyektif yang

mempengaruhi harga dari pihak konsumen misalnya

pendapatan (daya beli), dan pihak produsen misalnya keadaan

keuangan perusahaan. Kalau keuangan perusahaan dalam

keadaan sulit, mungkin perusahaan bersedia menerima harga

rendah. Akan tetapi kalau keadaan keuangan cukup kuat,

mereka juga akan lebih berani dalam mempertahankan harga.

2.5 Mazhab Historis (Sejarah)Mazhab ini berkembang di Jerman. Pola pemikiran

mazhab historis didasarkan pada persfektif sejarah. Kerangka

dasar teoritisnya berikut pola pendekatannya dalam

memecahkan masalah ekonomi sangat berbeda dan terpisah

dari aliran utama yang berawal dari kaum klasik. Sebagai

Pengantar Ilmu Ekonomi | 93

Page 94: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

konsekuensinya, juga terdapat perbedaan yang mendasar

mengenai kebijakan ekonomi yang dianut oleh pendukung

aliran historis. Nama aliran Historis diinspirasikan oleh

keberhasilan metode sejarah dalam bidang-bidang hukum dan

bahasa. Oleh segolongan pakar-pakar Jerman sendiri ada yang

menamakan aliran Historis sebagai aliran Etis, untuk

menunjukkan ketidaksenangan mereka pada paham klasik.

a. Kritik Mazhab historis terhadap pemikiran klasik.

Pemikir-pemikir klasik mengganggap bahwa manusia

pada hakikatnya bersifat serakah. Menurut ajaran aliran

Historis, motif orang dalam bertindak, tidak hanya didasarkan

pada motif laba dan kepentingan pribadi, tetapi juga didorong

oleh etika dan faktor-faktor lainnya.

Dalam pandangan kaum Klasik, perekonomian

sebaiknya diserahkan kepada pasar, dimana setiap orang

berbuat demi kepentingan masing-masing. Akhirnya melalui

Pengantar Ilmu Ekonomi | 94

Page 95: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

tangan-tangan gaib (invisible hands) akan tercipta harmoni

secara keseluruhan. Pemikiran ini juga dikecam oleh pakar-

pakar sejarah, sebab dinilai terlalu mekanistis, dan mereka

menghendaki agar hal ini diganti dengan dasar pemikiran yang

lebih etis. Pemikir-pemikir aliran Historis menghendaki agar

kegiatan masyarakat dilandaskan pada suatu sistem yang

menyeluruh, yang mencakup semua organisme dalam

kehidupan bermasyarakat sebagai suatu keseluruhan. Penganut

aliran Historis yang tidak percaya pada mekanisme pasar bebas.

Klasik pada umumnya sepakat untuk meminta campur tangan

pemerintah dalam perekonomian. Intervensi pemerintah

diharapkan mampu membawa proses ekonomi pada tujuan-

tujuan sosial dan ekonomi yang diinginkan bersama. Tanpa

campur tangan pemerintah dalam perekonomian tidak akan ada

jaminan keadilan sosial. Kebijakan negara dibidang ekonomi-

keuangan harus secara aktif mengadakan intervensi berupa

Pengantar Ilmu Ekonomi | 95

Page 96: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

proteksi dan subsidi kepada dunia industri, khususnya pada

awal pertumbuhannya.

b. Tokoh-Tokoh Mahzab Historis

Tokoh-tokoh pemikir mahzah Historis, sebagian besar

berasal dari Jerman. Mereka itu antara lain Friederich List,

Bruno Hildebrand, Gustav von Schmoller, Werner Sombart,

dan Max Weber. Pendukung aliran sejarah di Amerika Serikat,

misalnya Henry Carey, Simon Nelson Patten, dan Dniel

Reymond.

1. Frederich List (1789-1846)

Pakar ekonomi utama yang paling berpengaruh di

Jerman selama bagian pertama abad XIX ialah Friederich List.

Dia dipandang sebagai pelopor yang meletakkan dasar bagi

pertumbuhan pemikiran ekonomi yang dikenal sebagai Mahzab

Historis. Perhatian List dicurahkan pada masalah-masalah

kebijakan. Sedangkan pemikiran-pemikiran yang bersifat teori,

Pengantar Ilmu Ekonomi | 96

Page 97: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

baru dikembangkan kemudian oleh generasi-generasi yang

kemudian menyusul dipertengahan abad XIX (Bruno

Hildebrand, dkk) dan menjelang akhir abad XIX (Gustav von

Schmoller, dkk).

Salah satu buku List yang cukup terkenal ialah Das

Nationale System der Politichen Oekonomie, der Internationale

Handel, die Hendels Politik Und der Deutche Ollverein (dalam

bahasa Inggris : The National System of Political Economy,

International Trade, Trade Policy and The German Customs

Union, tahun 1840). Isi buku itu lebih banyak mengandung

suatu teori tentang proteksi, yaitu menyangkut industri awal

(infant industries). Artinya produksi berlaku sampai pada tahap

ketika industri dalam negeri sudah cukup kuat bersaing dengan

industri luar negeri. Setelah tercapainya tahap yang dimaksud,

maka tarif pabean dan lain-lain bentuk proteksi ditiadakan.

Sektor pertanian menurut List tidak perlu diberi proteksi, sebab

pertanian akan memperoleh manfaat dari pertumbuhan industri.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 97

Page 98: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Dalam pada itu industri memerlukan bahan dasar dan bahan

pangan yang agak murah.

List menekan pada kewajiban negara dan pemerintah

untuk aktif melindungi industri di Jerman yang masih pada

tahap awal perkembangannya, dan jauh ketinggalan dengan

tingkat pertumbuhan di Inggris. Oleh sebab itu industri Jerman

harus dilindungi terhadap persaingan dari luar (terutama dari

Inggris). Perdagangan bebas antar negara harus ditolak karena

itu mengabaikan kepentingan bangsa. Pada saat industrialisasi

telah mencapai tahap yang sudah bisa bersaing dengan negara

industri yang paling kuat (Inggris waktu itu) maka barulah

dapat dipertimbangkan sistem perdagangan bebas untuk

semuanya.

List menyimpulkan bahwa dari cara mereka

berproduksi, setiap kelompok masyarakat pada umumnya

melewati tahap-tahap sejarah sebagai berikut :

Pengantar Ilmu Ekonomi | 98

Page 99: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

a) Tahap berburu dan menangkap ikan atau tahap

barbarian, yang berciri masyarakat primitif,

sebab kebutuhan dipenuhi dari apa yang

disediakan oleh alam.

b) Zaman mengembala atau pastoral , masyarakat

mulai berternak tetapi masih nomaden atau tidak

menetap.

c) Zaman agraris, masyarakat mulai menetap dan

bertani secara subsistem.

d) Zaman bertani, masyarakat menghasilkan

industri manufaktur sederhana dan mulai

melakukan perdagangan lokal

e) Masyarakat bertani, manufaktur lebih maju dan

telah melakukan perdagangan internasional.

Menurut List, sistem perdagangan bebas sebagaimana

dianjurkan oleh kaum Klasik hanya cocok bagi negara-negara

Pengantar Ilmu Ekonomi | 99

Page 100: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

yang sudah berada pada tahap kelima (waktu itu misalnya

Inggris).

2. Bruno Hildebrand ( 1812 – 1878 )

Bruno Hildebrand adalah seorang pakar ekonomi yang

pada zamannya sangat aktif di bidang penelitian dan penulisan

karya ilmiah. Ia menekankan segi evolusi dalam perekonomian

masyarakat. Menurut Hildebrand, cara tiap-tiap kelompok

masyarakat dalam melakukan tukar menukar dan berdagang,

dibedakan atas tingkatan-tingkatan sebagai berikut :

a) Tukar menukar secara innatura atau barter.

b) Tukar menukar dengan perantara uang.

c) Tukar menukar dengan menggunakan kredit.

Sekarang di negara-negara maju orang sering

melakukan tukar-menukar dengan menggunakan cek, dan

membeli barang melalui katalog maupun telepon.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 100

Page 101: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

3. Gustav von Schmoller ( 1839 – 1917 )

Selama bagian akhir abad XIX Gustav von Schmoller

dianggap seorang pakar ekonomi yang paling dominan di

seluruh Jerman. Schmoller menjadi terkenal karena perdebatan

yang hangat dengan Karl Menger, tokoh aliran Austria dalam

Mahzab Neoklasik.

Jika tokoh-tokoh Mahzab Historis menghendaki

berbagai kebijakan di bidang ekonomi, Schmoller menghendaki

agar selain kebijakan ekonomi juga menyangkut politik, sosial,

dan kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan kaum buruh.

Misalnya untuk meningkatkan kedudukan kaum buruh dia

menganjurkan agar didirikan dan dibinanya organisasi-

organisasi serikat pekerja. Schmoller beserta rekan-rekannya

juga telah berhasil mendesak pemerintah dalam pembuatan

undang-undang yang melindungi kaum buruh dari penindasan

para pengusaha. Jaminan sosial yang diberikan kepada

kaum buruh sesuai undang-undang tersebut dianggap sangat

Pengantar Ilmu Ekonomi | 101

Page 102: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

maju untuk zamannya. Di negara-negara Eropa pada umumnya

belum ada undang-undang perlindungan kaum buruh seperti

yang dibuat di Jerman tersebut.

4. Werner Sombart (1863 - 1941).

Salah satu hasil penelitian Sombart yang paling sering

dikutip orang ialah tentang tahap-tahap perkembangan

kapitalis, yaitu bahwa pertumbuhan masyarakat kapitalis sangat

kaitannya dengan pertumbuhan masyarakat. Dalam karyanya

Der Moderne Kapitalismus , (1902, revisi 1927) dibedakannya

kapitalisme menjadi prakapitalisme, kapitalisme uda atau

menengah, kapitalisme tinggi atau raya, dan kapitalisme akhir.

5. Max Weber (1864 - 1920)

Max Weber adalah ahli sosiologi dalam arti luas. Ilmu

ekonomi dan ilmu sejarah ekonomi oleh Weber dimasukkan

sebagai bagian dari ilmu sosiologi. Meskipun ia ahli sosiologi,

tetapi tekanan utama dalam pembahasannya adalah ekonomi.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 102

Page 103: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Dalam kegiatan ekonomi, dapat dilihat bahwa banyak

peradapan dalam sejarah mengenal artinya mencari laba.

Menurut Weber perilaku ekonomi kapitalisme bertolak dari

harapan akan keuntungan dari tukar menukar yang didasarkan

pada kesempatan memperoleh laba. Dalam bukunya yang

sangat terkenal The Protestant Ethic and the Spirit or Capitalim,

ia menjelaskan bahwa ada pengaruh nyata ajaran agama

Protestan terhadap prilaku dan kemajuan ekonomi.

6. Henry Charles Carey (1793 - 1879).

Henry Charles Carey adalah pemimpin gerakan

proteksionis dari amerika serikat. Ia tertarik dengan aliran

historis karena ayahnya adalah teman dekat Friedrich List

sewaktu List berdiam di Amerika Serikat. Dalam karyanya

Principles of Social Science, Carey menekankan perlunya

difersifikasi industri untuk menciptakan lapangan pekerjaan

lebih luas. Suatu negara yang hanya mengandalkan

Pengantar Ilmu Ekonomi | 103

Page 104: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

pembangunan pada ekspor produk-produk pertanian dinilai

merugikan.

Menurut Carey, hanya petani yang bodoh saja yang secara terus

menerus mengekspor barang-barang mentah dan menerima

imbal tukar produk-produk lain dalam jumlah sedikit.

2.6 Mazhab SosialisPemikiran-pemikiran ekonomi beraliran sosialis secara

garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua , pertama, dari

kelompok pemikir sosialis sebelum Marx, dan kedua,

sosialisme menurut Marx. Dari kelompok pertama dapat dibagi

atas kelompok pemikir sosialis yang sifatnya cenderung utopia

(khayal, impian), dan mereka yang merealisir gagasan-gagasan

untuk membentuk komunitas-komunitas atau kelompok-

kelompok masyarakat sosialis.

a) Sosialisme Utopia.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 104

Page 105: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Tokoh sosialis utopia yang terkenal adalah Sir Thomas

More (1478-1535). Istilah sosialisme utopia diberikan karena

More pernah menulis tentang sebuah negara impian dalam

sebuah tulisannya yang terkenal dengan judul Utopia. Buku

Utopia ditulis pertama kali dalam bahasa Latin di Belgia tahun

1516, dan diterjemahkan kedalam bahasa Inggris tahun 1551.

Dalam buku tersebut More menjelaskan bahwa di sebuah pulau

(negara) khayal bernama Utopia, segala sesuatu merupakan

milik bersama. Semua orang tinggal dalam satu tempat

bersama, makanan serta kebutuhan lainnya disediakan secara

bersama-sama pula. Untuk menghasilkan barang dan jasa

semua orang harus bekerja. Oleh karena masyarakat dianjurkan

untuk hidup sederhana, maka orang tidak perlu bekerja giat

dalam waktu terlalu lama. Mereka cukup sekedar dapat

memenuhi kebutuhan dengan bekerja sekitar enam jam setiap

hari. Dalam hidup penuh kebersamaan ini uang tidak perlu.

Pakaian semua orang seragam, dengan demikian tidak perlu

Pengantar Ilmu Ekonomi | 105

Page 106: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

mengikuti mode. Lebih ekstrim lagi, perhiasan emas dan perak

tidak dihargai. Toleransi bermasyarakat ditanamkan.

b) Sosialisme komunitas bersama

Ada beberapa tokoh sosialis yang merelisir cita-cita

kaum sosialis utopia. Diantaranya adalah Robert Owen (1771-

1858), Charles Fourier (1772-1837), dan Louis Blanc (1811-

1882).

Robert Owen sewaktu kanak-kanak pernah bekerja

sebagai buruh pada sebuah pabrik tekstil. Berbakat

keuletannya, Owen berhasil menjadi seorang pengusaha tekstil

yang kaya raya dan mempunyai sebuah pabrik tekstil di New

Lamark, Scotlandia. Ia tidak mau pengalaman pahitnya sewaktu

kecil sealami oleh pekerja-pekerja lain ( bekerja dari jam 8 pagi

hingga 2 subuh ). Untuk itu Owen membangun pabrik sebagai

model untuk perbaikan kesejahteraan para pekerja, yang

disebut parallelogram. Owen membayar tingkat upah buruh

dengan jam kerja yang lebih rendah. Para pekerja diberi

Pengantar Ilmu Ekonomi | 106

Page 107: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

pasilitas pemeliharaan kesehatan, misalnya kedai untuk minum.

Untuk pada pekerja disediakan perumahan yang layak. Ide-ide

Owen dalam gerakan sosialis dapat dibaca dalam bukunya The

New View of Society (1816). Owen juga memperjuangkan

peran pemerintah dalam pembangunan desa-desa komunal

berdasarkan asas koperasi. Untuk merealisir idenya, ia

mendirikan percontohan di New Harmony, Indiana, Amerika

Serikat. Akan tetapi percontohan tersebut , juga percontohan

lainnya di Inggris, tidak bertahan lama.

Charles Fourier, dalam beberapa hal mempunyai

kesamaan dengan Owen. Bedanya, kalau Owen mendirikan

komunitas berdasarkan asas koperasi dalam sebuah

parallelogram, Fourier mendirikan phalans. Phalans atau

phalanx adalah unit komunitas terdiri antara 1.000 sampai

1.600 orang, yang hidup dalam satu apartemen

atauphalansterytempat tinggal mereka bersama. Didalam

Pengantar Ilmu Ekonomi | 107

Page 108: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

sebuah phalanstery juga ada toko-toko untuk melayani

kebutuhan setiap orang.

Phalanx dikelilingi oleh daerah pertanian sendiri, yang

menghasilkan bahan makanan. Dalam sebuah phalanx setiap

orang harus bekerja menurut kesukaan, kecakapan dan bakat

masing-masing. Pada akhir tahun pembukuan, keuntungan

dibagi menurut prestasi kerja, modal dan kecakapan masing-

masing. Pekerja memperoleh 5/12 bagian, dan pemilik modal

memperoleh 3/12 bagian, serta manajer memperoleh 4/12

bagian. Dalam angan-angan Fourier, Phalanx harus

berkembang perlahan-lahan tetapi pasti, ke seluruh penjuru

dunia, dan seluruhnya dipersatukan menurut tata hirarki di

bawah satu pemerintahan dunia. Semua ide fourier ini

ditulisnya dalam buku Theory of Movement (1808).

Tokoh lain yang merealisir cita-citanya dengan

membentuk sebuah komunitas bersama adalah Louis Blanc. Ia

juga seorang penggagas koperasi, tetapi khusus untuk koperasi

Pengantar Ilmu Ekonomi | 108

Page 109: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

produksi yang bertujuan untuk menggiatkan dan meningkatkan

kesejahteraan para anggotanya. Untuk itu ia memberikan

kesempatan kepada para pekerja untuk memiliki perusahaan.

Untuk mengangkat derajat kaum buruh, ia mengharapkan agar

pemerintah ikut aktif membantu usaha-usaha kaum buruh,

termasuk dalam bidang permodalan. Revolusi yang terjadi

tahun 1848 memungkinkan didirikannya sebuah koperasi

produksi sesuai dengan gagasan Blanc. Akan tetapi koperasi

yang didirikan atas gagasan Blanc tersebut katanya tidak

berhasil.

c) Sosialisme Marx (Marxisme).

Di antara sekian banyak pakar sosialis, pandangan Karl

Heindrich Marx (1818- 1883) dianggap paling berpengaruh.

Perkawinan Mark dengan anak seorang baron (gelar bangsawan

Jerman) memungkinnya bergaul dengan banyak kalangan,

antara lain para penganut sosialis. Salah seorang diantaranya

adalah Joseph Proudhon (1808-1864) yang kemudian ternyata

Pengantar Ilmu Ekonomi | 109

Page 110: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

banyak mempengaruhi pikiran-pikiran Marx. Proudhon sangat

membenci kaum kapitalis. Hal ini dapat dilihat dari tulisan-

tulisannya. Salah satu tulisannya menjelaskan bahwa kekayaan

adalah hasil curian. Kekayaan yang dimaksud Proudhon

tersebut adalah kekayaan yang dimiliki kaum kapitalis, yang

pada hakekatnya merupakan hasil rampokkan dari kaum buruh,

karena upah mereka sangat rendah. Pandangan Proudhon ini

sesungguhnya merupakan dasar pemikiran Marx tentang

kapitalis di kemudian hari.

Salah satu bukunya Marx adalah Das Kapital jilid I

(1867) dan jilid II (1885) yang diselesaikan oleh Friedric

Engels. Karl Marx sangat membenci perekonomian liberal yang

digagas oleh Adam Smith dkk. Untuk menunjukkan

kebenciannya, Marx menggunakan berbagai argument untuk

membuktikan bahwa sistem liberal atau kapitalis itu buruk.

Argumennya dapat dilihat dari berbagai segi, baik dari sisi

moral, sisi sosiologi maupun ekonomi.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 110

Page 111: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Ajaran-ajaran Marx yang dimuat dalam Das Kapital

pada garis besarnya sebagai berikut :

1) Teori nilai lebih.

Menurut Marx, nilai suatu barang sama dengan

jumlah kerja rata-rata yang diperlukan untuk

menghasilkan barang itu. Jika barang akan

ditukarkan, maka nilainya ditinjau dari

perbandingan harga tenaga kerja yang besarnya

sama. Dalam prakteknya buruh menerima nilai

kerja (upah) lebih kecil dari pada prestasi yang

diberikan oleh majikan. Buruh bersedia menerima

upah dibawah nilai tukarnya, karena mereka

terdesak oleh hukum permintaan dan penawaran

kerja.

2) Historis Materialistis

Historis materialistis adalah suatu anggapan yang

dikemukakan oleh Karl Marx bahwa perkembangan

Pengantar Ilmu Ekonomi | 111

Page 112: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

ekonomi akan mempengaruhi pikiran dan perbuatan

manusia. Jika keadaan ekonomi suatu masyarakat

tidak sehat, maka akan berpengaruh akan kesehatan

rohani (moral, hukum, dan agama). Oleh karena itu

untuk mencapai tingkat rohani yang sehat maka

keadaan ekonomi perlu ditingkatkan. Untuk

mengubah perjuangan dan cita-cita kapitalis kearah

sosialis, struktur ekonomi harus diubah menjadi

ekonomi sosialis.

3) Perjuangan kelas

Dalam masyarakat kapitalis akan timbul dua kelas :

a. Kelas borjuis, yang memiliki alat produksi, dan

b. Kelas proletar, yaitu golongan buruh yang hanya

memiliki tenaga kerja.

Kedua kelas itu masing-masing saling

memperjuangkan kepentingannya.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 112

Page 113: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

4) Teori Konsentrasi dan Akumulasi Modal.

Dalam masyarakat yang kapitalis, ada tendensi

perusahaan-perusahaan bergabung menjadi

beberapa perusahaan raksasa (kartel, holding

company, dan konglomerasi). Akibat konsentrasi

tersebut perusahaan kecil tidak dapat hidup

berkembang karena kalah dalam persaingan.

Konsentrasi menjadi perusahaan raksasa

menyebabkan modal akan terkumpul (akumulasi)

pada beberapa perusahaan tersebut yang akhirnya

membentuk perusahaan-perusahaan yang bersifat

monopoli.

5) Teori Kemiskinan

Dalam masyarakat, kemiskinan akan terjadi karena

kaum buruh yang hanya memperoleh hanya

sebagian kecil pendapatan masyarakat, makin

terdesak. Krisis pengangguran semakin mengancam

Pengantar Ilmu Ekonomi | 113

Page 114: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

dan timbullah kemiskinan. Untuk mengatasi bahaya

tersebut, kaum buruh harus membentuk organisasi.

2.7 Mazhab Keynesa. The General Theory

Jean Baptiste Say menyatakan bahwa penawaran akan

selalu berhasil menciptakan permintaanya sendiri (Say’s Law

supply creates it’s own demand). Oleh karena itu tiap-tiap

perusahaan berlomba-lomba menghasilkan barang sebanyak-

banyaknya. Akibatnya, produksi meningkat tak terkendalikan

hingga pada tahun 1930-an dunia mengalami krisis ekonomi

yang maha dahsyat (depresi besar-besaran), perekonomian

ambruk, pengangguran terbuka merajalela, dan inflasi

membubung tak terkendali.

Dalam menghadapi persoalan ekonomi yang maha

dahsyat tersebut,teori-teori ekonomi yang dikembangkan oleh

pakar-pakar Klasik maupun Neoklasik seperti lumpuh. Teori

Pengantar Ilmu Ekonomi | 114

Page 115: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Klasik dan Neoklasik tak mampu menjelaskan fenomena dan

peristiwa apa yang sesungguhnya telah terjadi, apalagi

memberikan jalan keluar dari kemelut yang dihadapi. Dalam

situasi tak menentu inilah lahir seorang tokoh ekonomi yang

kemudian menjadi sangat berpengaruh, yaitu John Maynard

Keynes (1883-1946) melalui bukunya The General Theory

ofEmployment, Interest, and Money (1936). Buku The General

Theory ini ditulis sebagai reaksi terhadap depresi besar-besaran

yang terjadi tahun 30-an. Teori Klasik dinilai Keynes

mengundang banyak kelemahan, dan karena itu perlu

diperbaiki dan disempurnakan. Sebenarnya ada beberapa buku

yang pernah ditulis Keynes sebelumnya tetapi buku-buku

tersebut Keynes masih berada dalam jalur Klasik dan

Neoklasik.

b. Kritik Keynes Terhadap Teori Klasik

Kaum Klasik percaya bahwa perekonomian yang

dilandaskan pada kekuatan mekanisme pasar akan selalu

Pengantar Ilmu Ekonomi | 115

Page 116: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

menuju keseimbangan (equilibrium). Dalam posisi

keseimbangan, kegiatan produksi secara otomatis akan

menciptakan daya beli untuk membeli barang-barang yang

dihasilkan perusahaan. Ini disebut Say bahwa penawaran akan

selalu berhasil menciptakan permintaannya sendiri (Say’s

Law).

Dalam posisi keseimbangan tidak terjadi kelebihan

maupun kekurangan permintaan. Kalaupun terjadi

ketidakseimbangan (disequilibrium), misalnya penawaran

(persediaan) lebih besar dari permintaan, kekurangan konsumsi,

atau terjadinya pengangguran, maka keadaan ini dinilai kaum

klasik sebagai suatu yang sementara sifatnya, nanti ada tangan-

tangan gaib (invisible hands) yang akan membawa

perekonomian kembali pada posisi keseimbangan.

Kaum klasik juga percaya bahwa dalam keseimbangan

semua sumber daya, termasuk tenaga kerja akan digunakan

secara penuh (fullemployment). Dengan demikian, di bawah

Pengantar Ilmu Ekonomi | 116

Page 117: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

sistem yang didasarkan pada mekanisme pasar tidak ada

pengangguran. Kalau ada yang tidak bekerja, daripada tidak

memperoleh pendapatan sama sekali, maka mereka bersedia

bekerja dengan tingkat upah yang lebih rendah dan menarik

perusahaan untuk memperkerjakan mereka lebih banyak. Jadi,

dalam pasar persaingan sempurna mereka yang mau bekerja

pasti akan memperoleh pekerjaan, kecuali bagi mereka yang

pilih-pilih pekerjaan, atau tidak mau bekerja pada tingkat upah

yang berlaku dipasar. Kalau ada yang tidak bekerja karena

kedua alasan tersebut, mereka ini oleh kaum Klasik tidak

digolongkan ke dalam pengangguran, melainkan pengangguran

sukarela (voluntary unemployment).

Teori Say yang mengatakan bahwa penawaran akan

menciptakan permintaannya sendiri, dikritik oleh Keynes

sebagai suatu yang keliru. Menurut Keynes, dalam kenyataan

biasanya permintaaan lebih kecil dari penawaran. Alasannya

sebagian dari pendapatnya yang diterima masyarakat akan

Pengantar Ilmu Ekonomi | 117

Page 118: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

ditabung, dan tidak semuanya dikonsumsi. Dengan demikian

permintaan efektif (yang nyata) biasanya lebih sedikit dari total

produksi (penawaran). Kalaupun kekurangan ini dapat diatasi

dengan menurunkan harga-harga, maka pendapatan tentu akan

turun, dan sebagai akibatnya tetap saja permintaan lebih kecil

dari penawaran. Oleh karena konsumsi lebih kecil dari

pendapatan, berarti tidak semua produksi akan diserap oleh

masyarakat. Hal inilah yang terjadi pada tahun 30-an, dimana

perusahaan berlomba-lomba berproduksi tanpa kendali.

Dipihak lain daya beli masyarakat terbatas. Akibatnya banyak

persediaan menumpuk. Sebagian besar perusahaan terpaksa

mengurangi produksi, dan sebagian bahkan melakukan

rasionalisasi (pengurangan pegawai).

Tindakan rasionalisasi oleh perusahaan-perusahaan

akan memaksa sebagian pekerja menganggur, sehingga

pendapatan masyarakat secara keseluruhan menurun. Turunnya

pendapatan masyarakat menyebabkan daya beli semakin

Pengantar Ilmu Ekonomi | 118

Page 119: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

rendah, dan akibatnya barang-barang tidak laku sehingga

kegiatan produksi menjadi macet. Puncak dari kemerosotan

ekonomi terjadi tahun 30-an dimana hampir di seluruh negara-

negara industri terjadi depresi secara besar-besaran.

Sejak terjadinya depresi besar-besaran tersebut, orang

mulai curiga bahwa ada sesuatu yang salah dengan teori Klasik

dan Neoklasik yang selama ini dianggap benar. Menurut

Keynes pandangan Klasik yang menyatakan bahwa produksi

akan selalu menciptakan permintaannya sendiri, hanya berlaku

untuk perekonomian tertutup, sederhana yang terdiri atas rumah

tangga dan perusahaan saja. Pada tingkat perekonomian seperti

ini semua pendapatan yang diterima pada suatu periode

biasanya langsung dikonsumsi, tanpa ada yang ditabung. Dalam

keadaan yang seperti ini memang permintaan akan selalu sama

dengan penawaran agregat (keseluruhan). Akan tetapi dalam

perekonomian yang lebih maju, yang masyarakatnya sudah

mengenal tabungan maka sebagian dari pendapatan akan

Pengantar Ilmu Ekonomi | 119

Page 120: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

mengalami kebocoran dalam bentuk tabungan, sehingga arus

pengeluaran tidak lagi sama dengan arus pendapatan. Dengan

demikian, permintaan agregat akan lebih kecil dari penawaran

agregat.

Kritikan Keynes yang lain terhadap pandangan Klasik

ialah bahwa tidak ada mekanisme penyesuaian otomatis yang

menjamin perekonomian akan mencapai keseimbangan pada

tingkat penggunaan kerja penuh (full employment). Sudah

dijelaskan bahwa kaum klasik percaya bahwa dalam posisi

keseimbangan semua sumber daya, termasuk di dalamnya

sumber daya tenaga kerja, akan dimanfaatkan secara penuh.

Seandainya terjadi penganguran, pemerintah tidak perlu

melakukan kebijakan apapun. Sesuai dengan pandangan

Laissez faire dari Klasik, biarkan saja keadaan demikian, dan

nanti orang-orang yang tidak bekerja akan bersedia bekerja

dengan tingkat upah yang lebih rendah, yang mendorong

pengusaha untuk mempekerjakan tenaga kerja lebih banyak,

Pengantar Ilmu Ekonomi | 120

Page 121: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

sehingga akhirnya semua orang yang mau bekerja memperoleh

pekerjaan. Pandangan Klasik tersebut tidak diterima Keynes,

dalam kenyataan pasar tenaga kerja tidak bekerja sesuai dengan

pandangan Klasik. Di manapun pekerja mempunyai semacam

serikat pekerja yang akan berusaha memperjuangkan

kepentingan buruh dari penurunan tingkat upah. Kalaupun

tingkat upah dapat diturunkan (tetapi kemungkinan ini dinilai

oleh Keynes kecil sekali), tingkat pendapatan masyarakat tentu

akan turun. Turunnya pendapatan sebagian anggota masyarakat

akan menyebabkan turunnya daya beli masyarakat, yang pada

gilirannya akan menyebabkan konsumsi secara keseluruhan

berkurang. Berkurangnya daya beli masyarakat akan

mendorong turunnya harga-harga.

c. Peran Pemerintah dalam Perekonomian

Dari hasil pengamatan tentang kejadian depresi

ekonomi awal tahun 30-an Keynes sangat menyarankan agar

perekonomian tidak diserahkan begitu saja pada mekanisme

Pengantar Ilmu Ekonomi | 121

Page 122: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

pasar. Hingga pada batas tertentu peran pemerintah justru

diperlukan. Misalnya kalau terjadi pengangguran, pemerintah

dapat memperbesar pengeluarannya untuk proyek-proyek padat

karya sehingga sebagian tenaga kerja yang menganggur bisa

bekerja, akhirnya akan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Kalau harga-harga naik cepat (inflasi) pemerintah dapat

menarik jumlah uang beredar dengan mengenakan pajak yang

lebih tinggi.

Dari berbagai kebijakan yang diambil, Keynes lebih

sering mengandalkan kebijakan fiskal. Dengan kebijakan fiskal,

pemerintah dapat mempengaruhi jalannya perekonomian

dengan menyuntikkan dana berupa pengeluaran pemerintah

untuk proyek-proyek yang mampu menyerap tenaga kerja.

Terutama dalam situasi sumber-sumber daya belum

dimanfaatkan secara penuh, kebijakan ini sangat ampuh dalam

meningkatkan output dan memberantas pengangguran.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 122

Page 123: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Keynes sebetulnya percaya tentang semua hal yang

dikemukakan oleh kaum Klasik. Akan tetapi Keynes menilai

bahwa jalan setuju keseimbangan dan full employment tersebut

sangat panjang. Kalau ditunggu mekanisme pasar (tangan gaib)

yang akan membawa perekonomian kembali pada posisi

keseimbangan, dibutuhkan waktu yang sangat lama. Jadi satu-

satunya cara untuk membawa perekonomian kembali pada

posisi keseimbangan yang diinginkan seandainya terjadi

ketidakseimbangan adalah intervensi atau campur tangan

pemerintah.

Kaum Klasik pada umumnya menganggap tabu

terhadap campur tangan pemerintah. Bagi Keynes campur

tangan pemerintah merupakan keharusan. Campur tangan

pemerintah terutama diperlukan jika perekonomian berjalan

tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 123

Page 124: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

2.8 Mazhab Pasca Keynes (Neokeynesian)Sejak ditulisnya The General Theory pada 1936 oleh

Keynes, pandangan-pandangan Keynes diperbaharui dan

dikembangkan oleh pendukung-pendukungnya, yang

digolongkan ke dalam mazhab Neokeynesian atau Pasca

Keynes (Post Keynesian). Disebut Keynesian karena teori-teori

mereka diturunkan dari teori yang dikemukakan oleh Keynes,

sedangkankan disebut Neo karena teori-teori Keynes tersebut

sudah banyak diperbaharui berdasarkan penelitian empiris yang

lebih baru.

Tokoh-tokoh ekonomi pendukung ajaran Post

Keynesian, antara lain Alvin Harvey Hansen, Simon Kuznets,

John R. Hicks, Wassily Leontief dan Paul Samuelson.

a. Alvin Harvey Hansen (1877-1975)

Tiga buku Hansen yang paling menonjol adalah Fiscal

Policy and Business Cycle (1941), Business Cycle National

Income (1951), dan A Guide to Keynes (1953).

Pengantar Ilmu Ekonomi | 124

Page 125: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Buku pertama dan kedua lebih banyak ditujukan untuk

menjelaskan tentang fluktuasi ekonomi, faktor-faktor

penyebabnya, dan cara mengantisipasi fluktuasi ekonomi

tersebut. Oleh karena fluktuasi ekonomi terjadi disebabkan

adanya gerak naik turun dalam faktor-faktor yang terjadi

komponen pendapatan nasional, maka ia banyak mengupas

tentang pendapatan tersebut.

Buku Hansen Ketiga, sangat berjasa dalam penyebarluasan

pemikiran Keynes, yang oleh banyak ahli ekonomi lainnya

terlalu sulit dicerna dari buku aslinya, The General Theory.

Dalam buku tersebut Hansen menyusun pemikiran-pemikiran

Keynes dalam suatu kerangka analisis yang lebih sistematis

dari buku aslinya sendiri.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 125

Page 126: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

b. Simon Kuznets (1901-1985)

Kuznets berhasil menggabung ilmu statistik dalam ilmu

matematika dengan ilmu ekonomi menjadi satu kesatuan.

Kuznets banyak menyumbangkan pemikiran tentang hal-hal

yang berhubungan dengan perhitungan pendapatan nasional.

Berkat jasanya pula maka pengertian-pengertian pokok dalam

kerangka teori Keynes dapat diwujudkan secara kuantitatif.

Hubungan antara pendapatan nasional, konsumsi, tabungan,

pengangguran, inflasi dan harga-harga dapat dikaji dan diamati

menurut analisis kurun waktu. Dengan analisis kurun waktu

tersebut kita dapat menghitung pertumbuhan ekonomi lebih

eksak, dapat mengetahui apa yang sedang atau sudah terjadi,

bahkan bisa meramal, memperkirakan dan sekaligus

mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan terjadi

pada masa-masa yang akan datang.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 126

Page 127: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

c. John R. Hicks (1904-……..)

Jasa Jonh R. Hicks yang sangat besar ialah

kemampuannya dalam merangkai teori-teori ekonomi mikro ke

dalam kerangka ekonomi makro Keynes melalui pendekatan

matematika. Dalam salah satu bukunya Mr. Keynes and The

“Clasic” : A Suggested Interoretation(1937). Hicks

membandingkan ajaran Keynes dengan ajaran kaum Klasik

secara gemilang. Karya ini tidak hanya mampu

mengungkapkan kekuatan dan kelemahan sistem Keynesian,

tetapi juga memungkinkan kita untuk mempelajari teori-teori

pra Keynesian secara lebih akurat.

Atas jasa-jasanya dalam mengembangkan teori-teori

ekonomi, terutama teori keseimbangan umum dan teori

kesejahteraan social, maka Hicks yang menjadi Profesor

ekonomi di Oxford University ini bersama dengan Arrow

menerima hadiah Nobel tahun 1972 dalam bidang ekonomi.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 127

Page 128: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

d. Wassily Leontief (1906-……)

Dia adalah pakar ekonomi kelahiran Rusia, yang

kemudian membelot ke Amerika Serikat. Leontief berjasa

dalam mengembangkann sebuah teori analisis input-output.

Dengan menggunakan analisis ini kegiatan dan keterkaitan

antara sektor-sektor ekonomi dalam tata susunan ekonommi

masyarakat secara menyeluruh dapat dilihat lebih jelas.

Hubungan keterkaitan antar sektor dalam perekonomian

tersebut dapat digambarkan dalam suatu matriks. Pada intinya

berisi tabel-tabel tentang faktor-faktor produksi (input) di tiap

sektor dan tabel-tabel tentang hasil (output) dari masing-masing

sektor. Atas jasanya tersebut kemudian Leontief menerima

hadiah Nobel dalam bidang ekonomi tahun 1973.

e. Paul Samuelson (1915-…….)

Paul Samuelson berjasa dalam menyebarluaskan dan

mengembangkan pemikiran-pemikiran Keynes. Berkat

sumbangan pemikirannya, ia memenangkan hadiah Nobel

Pengantar Ilmu Ekonomi | 128

Page 129: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

dalam bidang ekonomi tahun 1970. Samueison adalah orang

Amerika pertama penerima hadiah yang sangat dihormati para

ahli ekonomi.

Economics (1948) adalah salah satu buku karya

Samuelson yang sangat laris dan dibaca oleh mahasiswa

ekonomi hampir di seluruh dunia. Samuelson secara gamblang

memperlihatkan bagaimana perdagangan luar negeri

dimasukkan ke dalam kerangka umum teori ekonomi makro.

Atas jasa Samuelson, banyak negara yang lebih terdorong

untuk lebih membuka pasarnya terhadap perekonomian

internasional.

Selama beberapa dasawarsa, khususnya sejak Perang

Dunia I hingga tahun 70-an, perkembangan ilmu ekonomi

berlangsung di bawah dominasi pandangan Keynes. Dari pakar-

pakar yang mendukung ajaran Keynes tersebut, terlihat bahwa

kebanyakan di antara mereka berasal dari Amerika Serikat,

terutama sejak ditulisnya The General Theory tahun 1936 oleh

Pengantar Ilmu Ekonomi | 129

Page 130: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Keynes. Jadi, kalau dulu pemikir ekonomi ulung banyak dari

daratan Eropa, maka setelah Perang Dunia II pakar-pakar

ekonomi dari Amerika Serikat.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 130

Page 131: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

ISOAL EVALUASI

1. Mazhab-mazhab yang memberi pemikiran ekonomi

silih berganti, sebutkan mazhab-mazhab itu secara

berurutan dari awalnya sampai sekarang.

2. Mengapa mazhab sosialis menghendaki adanya peran

pemerintah dalam mengatur perekonomian suatu

negara?

3. Hal utama yang dikembangkan oleh mazhab Neo

Klasik adalah adanya marginal utility. Siapa pelopornya

dan apa saja pokok-pokok pikirannya?

4. Mengapa pandangan merkantilisme menganggap bahwa

inti pokok kemajuan dan kemakmuran negara adalah

adanya surplus ekspor di atas impor

5. Mengapa mazhab fisiokrat mengutamakan pentingnya

sektor pertanian dibandingkan sektor-sektor yang lain.

6. Siapa yang mengilhami pemikiran tentang adanya tata

susunan ekonomi, yang sekarang berkembang dengan

adanya tata susunan dua sektor, tiga sektor dan empat

sektor.

7. Siapa yang dianggap oleh Quesney sebagai kelas

produktif dan kelas non produktif.

8. Mengapa Adam Smith dianggap sebagai Bapak

EkonomiPengantar Ilmu Ekonomi | 131

Page 132: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

9. Mengapa paham klasik menghendaki adanya persaingan

bebas, dan apa yang dimaksudkannya sebagai invisible

hands.

10. Apa yang dimaksud dengan Hukum Say ( Say’s Law ).

Kenapa dikritik habis-habisan oleh Keynes.

11. Apa yang dimaksud oleh David Ricardo dengan

Comparative advantage.

12. Siapa yang mengembangkan analisis ekonomi

berdasarkan matematik

II. TUGAS DISKUSI

Mahasiswa dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Kelompok

Fisiokrat dan Kelompok Merkantilisme. KelompokFisiokrat

berpendapat bahwa kemakmuran hanya dapat dicapai

melalui pertanian. Kelompok Merkantilisme berpendapat

kemakmuran dapat dicapai melalui Surplus Perdagangan.

(Ekspor). Diskusi dipandu dosen, dan mahasiswa berdiskusi

tentang kebaikan dan keburukan kedua mazhab tersebut.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 132

Page 133: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

BAB III ASPEK MIKRO EKONOMI

Pengantar Ilmu Ekonomi | 133

Page 134: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Tujuan Pembelajaran Umum :

Dengan mempelajari Bab II dari Modul ini, anda akan

dibantu untuk memahami hal-hal yang berhubungan

dengan mikro ekonomi.

Tujuan Pembelajaran Khusus :

Setelah mempelajari dengan baik isi bab II modul ini,

diharapkan anda dapat :

a. Memahami konsep Penawaran dan permintaan.

b. Memahami dan menghitung elastisitas permintaan

c. Memahami Konsep elastisitas

d. Memahami Konsep Produksi

e. Memahami Konsep Biaya

Pengantar Ilmu Ekonomi | 134

Page 135: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

BAB III

ASPEK MIKRO EKONOMI

3.1 Permintaan dan PenawaranPembahasan disini ditunjukan untuk menjelaskan

secara sederhana bagaimana permintaan dan penawaran

atas satu jenis barang tertentu saling berinteraksi dalam

pasar yang bersaing sesuai dengan mekanisme pasar.

Permintaan (Demand) adalah Jumlah barang atau

jasa yang dibeli dalam berbagai situasi dan tingkat harga.

Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu

barang, makin sedikit permintaan atas barang tersebut

(dengan catatan bahwa faktor-faktor lain tidak berubah).

Dengan perkataan lain, bila produsen ingin menambah

jumlah barang di pasar, faktor-faktor lain tidak berubah,

maka jumlah barang akan lebih banyak terjual, hanya bila

harga di turunkan.

Kurva Permintaan memilki kemiringan yang

negative karena :

a. Pada harga yang tinggi banyak pembeli yang

tidak mampu membeli atau cenderung mencari

barang substitusi dengan harga terjangkau. Pengantar Ilmu Ekonomi | 135

Page 136: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Sedangkan pada harga rendah, pembeli yang

tadinya kurang mampu menjadi mampu untuk

membeli.

b. Bagi pembeli perorangan, kenaikan harga akan

memperkecil daya beli pembeli atau akan

mengurangi anggaran untuk alat pemuas lainnya

(dengan catatan pendapatan tetap). Hal inilah

yang memberikan dorongan bagi pembeli yang

kurang maupu untuk mengambil keputusan lebih

baik menahan diri untuk tidak membeli, saat

harga barang dan jasa tinggi.

c. Adanya barang substitusi yang harganya jauh

lebih rendah akan menarik, apabila harga suatu

barng dan jasa menjadi semakin lebih tinggi.

Akibatnya, pembeli akan beralih dari barang

atau jasa yang telah biasa dikonsumsi kebarang

atau jasa sudstitusi.

Skedul Permintaan

Sudah umum diketahui bahwa jumlah barang yang

dibeli oleh masyarakat pada waktu tertentu bergantung

pada harga. Makin mahal harga barng tertentu, makin

sedikit jumlah yang akan dibeli masyarakat. Bila faktor

Pengantar Ilmu Ekonomi | 136

Page 137: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

lain tidak berubah, makin rendah harga pasar makin

banyak jumlah barang yang diminta.

Sebagai contoh berikut ini ditunjukkan Tabel 3.1 skedul

permintaan danGambar 3.1 kurva permintaan akan

beras pada beberapa tingkat harga.

Dengan demikian pada suatu saat tertentu, ada

hubungan langsung antara harga pasar dari suatu barang

tertentu (misalnya beras) dengan jumlah yang diminta

atas barang tersebut. Hubungan antara harga dan jumlah

permintaan disebut skedul permintaan atau kurva

permintaan.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 137

Page 138: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Sebagai contoh, dalam gambar diatas, pada

setiap tingkat harga sejumlah tertentu beras akan dibeli

oleh seluruh konsumen yang ada dipasar. Jadi, dengan

harga Rp. 5000,00 per Kg, sejumlah 9.000 ton beras

akan dibeli perbulan. Pada harga yang lebih rendah,

miaslnya Rp. 4.000,00 per Kg jumlah yang dibeli lebih

banyak yaitu 10.000 ton. Pada harga Rp 3.000,00 per

Kg, jumlahyang dibeli makin besar lagib yaitu 12.000

ton. Dengan menurunnya harga (P), lagi, maka jumlah

yang diminta akan lebih besr lagi.

3.2 Penggeseran Kurva Permintaan

Dengan berlalunya waktu, kurva permintaan (D

= demand) akan bergeser ke D yang baru (DI) yang

disebabkan oleh :

a. Tingkat pendapatan penduduk yang

melonjak tinggi, sehingga pendapatan yang

yang lebih tinggi akan menambah

permintaan.

b. Jumlah orang semakin bertambah sehingga

keperluan juga bertambah.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 138

Page 139: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Gambar 3.2 Penggeseran Kurva Permintaan

Hukum penawaran,makin tinggi harga barang, makin

banyak barang yang ditawarkan(degan catatan bahwa

faktor-faktor lain tidak berubah, ceterius paribus ),

sebaliknya makin rendah harga barang maka makin

sedikit barang yang ditawarkan.

3.3 Skedul Penawaran dan Kurva Penawaran

Hukum penawaran tersebut diatas akan menunjukkan

kurva dengan kemiringan positif karena :

a. Pada harga barang atau jasa rendah, ternyata hanya

produsen yang efisien saja yang mampu menjual. Pengantar Ilmu Ekonomi | 139

Page 140: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Produsen seperti ini mampu menghemat biaya

produksi. Akibatnya harga pokok barang atau jasa

hsil produksinya rendah sehingga harga jual pun

dapatditekan.

b. Pada harga tinggi produsen yang kurang efisien pun

dapat menjual hasil produksinya dengan laba yang

dapat diharapkan. Akibatnya muncullah sekian

banyak hasil produksi yang ditawarkan kepada

konsumen.

c. Bagi penjual, semakin tinggi harga semakin banyak

keuntungan yang mereka terima, terlebih jika

kuantitas yang dapat dijual semakin banyak.

Berikut ini akan ditunjukkan sebagai contoh

Tabel 3.2skedul penawaran danGambar 3.3kurva

penawaranberas dengan harga seperti dalam skedul

permintaan dan kurva permintaan.

Kedua kurva ini nanti akan digabungkan untuk

dapat mengetahui titik E (equilibrium).

Pengantar Ilmu Ekonomi | 140

Page 141: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Dari gambar tersebut diatas diketehui bahwa pada harga

sebesar Rp. 5.000,00 ditawarkan oleh produsen 18.000 ton

beras per bulannya. Begitu harga turun menjadi Rp. 4.000,00

per Kg maka yang ditawarkan juga menjadi berkurang yaitu

hanya 16.000 ton. Pada harga Rp. 3.000,00 beras yang

ditawarkan 12.000 ton, dan pada harga Rp. 1000,00 per Kg

sudah tidak ada lagi beras yang ditawarkan.

3.4 Pergeseran Kurva Penawaran

Kurva penawaran ini sama “resahnya” dengan

kurva permintaan. Semakin hari semakin banyak hal

yang mempengaruhi permintaan dan penawarn yang

juga berakibat menggeser kurva masing-masing. Faktor-

faktor yang bisa menggeser kurva tersebut antara lain

adalah : Pengantar Ilmu Ekonomi | 141

Page 142: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

a. Selera masyarakat yang senantiasa berubah-ubah.

b. Pendapatan masyarakat yang kadang-kadang naik

dan tidak jarang juga pendapatan itu berkurang

terutama pada masa krisis ekonomi.

c. Perubahan penduduk, bisa dalam arti pertambahan

maupun berkurangnya penduduk serta perpindahan.

d. Adanya harapan masa depan yang berporos pada

suatu idaman untuk hidup sejahtera. Diperlukan

pendidikan, pekerjaan dan fasilitas lainnya.

Perubahan kehidupan akan berpengaruh pula pada

alat-alat pemuas yang diperlukan.

Gambar 3.4 Kurva Penggeseran Penawaran

Pengantar Ilmu Ekonomi | 142

Page 143: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

3.5 Equilibrium Penawaran dan PermintaanApabila kurva penawaran dan kurva permintaan

digabungkan dapat dilihat bagaimana harga pasar

bersaing ditetapkan. Keadan equilibrium (ekuilibrium)

harga pasar terjadi pada tingkat harga dan kuantitas

dimana kekuatan-kekuatan bertemu dipasar dalam

keadaan seimbang. Dalam keadaan ini jumlah yang

diminta para pembeli sama dengan jumlah yang

ditawarkan oleh para penjual. Dengan demikian tidak

ada kecenderungan bahwa harga atau kuantitas akan

berubah ( kecuali ada sesuatu yang menggeser kurva

permintaan dan penawaran).

Berikut ini ditunjukkan Tabel 3.3 penggabungan kurva

permintaan dan kurva penawaran seperti yang telah

dicontohkan sebelumnya.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 143

Page 144: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Skedul

PERMINTAAN DAN PENAWARAN BERAS

Kemungkinan

Harga ( Rp /

Kg)

Kuantitas

diminta

( ribuan ton

per bulan)

Kuantitas

ditawarkan

( ribuan ton

per bulan )

Arah

Harga

A 5 9 18 Turun

B 4 10 16 Turun

C 3 12 12 Netral

D 2 15 7 Naik

E 1 20 0 Naik

Skedul diatas kalau digambarkan dalam sebuah kurva

akan menujukkan bahwa penawaran akan berpotong

pada sebuah titik dengan kurva permintaan. Titik inilah

yang disebut titik equilibrium.

Akan terdapat kelebihan permintaan (excess

demand) dan kelebihan penawaran (excess supply).

Istilah kelebihan permintaan dan kelebihan penawarn

sebenarnya lebih tepat disebut sebagai kelebihan jumlah

yang diminta dan kelebihan jumlah yang ditawarkan.

Cara Permintaan dan Penawaran menetapkan harga dan

kuantitas

Pengantar Ilmu Ekonomi | 144

Page 145: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Gambar 3.5 Kurva Equilibrium Penawaran dan

Permintaan

Harga akulilibrium terjadi pada titik pertemuan

permintaan dan penawaran. Kuantitas barang yang

ditawarkan sesuai dengan jumlah yang diminta hanya

pada harga ekulibrium Rp. 3.000,00 pada titik C dimana

jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang

diminta pada harga (P) yang lebih rendah, ada

kekurangan karena jumlah yang ditawarkan lebih

sedikit ketimbang jumlah yang diminta. Bila harga

kurang dari Rp. 3.000,00 akan terjadi tawar menawar

sehingga harga akan naik. Bila harga berada diatas

Pengantar Ilmu Ekonomi | 145

Page 146: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

ekulibrium, surplus produksi akan mendesak harga (P)

turun sampai Rp. 3000,00.

Tabel 3.3

Situasi Harga Diminta Ditawarkan

Surplus

/

Defisit

A 5 9 18 9 S

B 4 10 16 6 S

C 3 12 12 0 E

D 2 15 7 8 D

E 1 20 0 20 D

Pengantar Ilmu Ekonomi | 146

Page 147: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

3.6 Penentuan titik E secara matematis.

Misalnya terdapat fungsi penawaran dan fungsi

permintaan sbb :

QD = 30 - PX Diminta :QS = 3 + 2 PX Tentukan titik E

dan gambarkan

kurva permintaan

serta kurva

penawaran

( dijadikan satu )

QD = Jumlah barang X yang diminta QS = Jumlah barang X yang ditawarkanPX = Harga barang X di pasar

Jawab :

Keseimbangan adalah : QD = QS

30 - PX = 3 + 2PX

- PX = - 30 + 3 + 2px

- 3 PX = - 27

PX = 9Pengantar Ilmu Ekonomi | 147

Page 148: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Maka QD = 30 - PXQS = 3 + 2PX

= 30 – 9 = 3 + 18

= 21 = 21

Untuk membantu mencari kemiringan D dan S

masukkan nilai PX = 0

Maka : QD = 30 – 0 QS = 3 + 2 x 0

= 30 = 3

Dengan adanya data yang telah diperoleh di atas

dapatlah digambarkan titik potong E dimaksud.

Gambar 3.6 Kurva Penentuan titik E secara matematis

Pengantar Ilmu Ekonomi | 148

Page 149: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Seandainya karena suatu sebab kurva permintaan

bergeser ke atas dan berubah menjadi Q1D = 36 – PX

Maka keseimbangan baru adalah : 36 - PX = 3 + 2PX

-3PX = - 33

PX = 11

Maka QD = 36 - PXQS = 3 + 2 PX

= 36 – 11 = 3 + 22

= 25 = 25

=== ===

Pengantar Ilmu Ekonomi | 149

Page 150: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

PX = 0 makaQD = 36 – 0 QS = 3 + 0

= 36 = 3

Dengan adanya data yang diperoleh di atas sehubungan

dengan terjadinya penggeseran kurva permintaan, maka

penggeseran tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 3.7 Pergeseran Kurva Permintaan

Pengantar Ilmu Ekonomi | 150

Page 151: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Tabel 3.4 dari harga, kuantitas penawaran dan kuantitas

permintaan serta kuantitas permintaan baru dapat

disusun, sbb :

PXQD QS QD1

0 30 3 36

2 28 7 34

5 25 13 31

9 21 21 27

11 19 25 25

15 15 33 21

20 10 43 16

30 0 63 6

3.7 Elastisitas Permintaan dan Elastisitas Penawaran

a. Elastisitas Permintaan

Elastisitas permintaan adalah konsep

pengukuran besarnya reaksi (pengaruh) jumlah

barang (Q) yang diminta terhadap perubahan harga

(P), setiap jenis barang menunjukkan perbedaan

Pengantar Ilmu Ekonomi | 151

Page 152: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

derajat reaksi jumlah yang diminta terhadap

perubahan harga.

Ukuran besarnya reaksi dimaksud

dinyatakan dengan koefisien.

Sebagai contoh, rumus koefisien elastisitas

permintaan (demand elasticity = ED) sebagai berikut

Persentase kenaikan Q

Ed =

Persentase kenaikan P

Karena kurva permintaan miring kebawah, P

dan Q bergerak menurun arah berlawanan.

Penggunaan persentase disini menyiratkan bahwa

perubahan satuan barang atau uang tidak akan

mempengaruhi elastisitas.

Konsep elastisitas permintaan ada tiga yaitu :

1) Price elasticity of demand (elastisitas harga

permintaan )

2) Income elasticity of demand (elastisitas

pendapatan)

3) Cross elasticity of demand (elastisitas harga

silang)

Pengantar Ilmu Ekonomi | 152

Page 153: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Price elasticity of demand

Price elasticity of demand adalah persentase

perubahan jumlah barang yang diminta dibagi dengan

persentase perubahan harga barang tersebut, atau

dengan kata lain, perubahan relatif jumlah barang yang

diminta sebagai reaksi dari perubahan relatif harga

barang tersebut dapat dilukiskan sebagai berikut :

Gambar 3.8 Kurva Price elasticity of demand

Ada tiga cara mengukur elastisitas harga

(pengukuran price elasticity of demand), yaitu :

1) Seluruh kurva

2) Satu arah (point elasticity)

3) Dua arah (arc elasticity), elastisitas busur.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 153

Page 154: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Pengantar Ilmu Ekonomi | 154

Page 155: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Contoh :

Barang A mempunyai tingkat harga Rp. 15 per unit.

Pada tingkat harga tsb akan dibeli sejumlah 120 unit

barang A. jika harga barang A turun menjadi Rp. 10 per

unit, maka jumlah barang A yang diminta akan menjadi

130 unit. Berapa elastisitas permintaan barang A.?

Pengantar Ilmu Ekonomi | 155

Page 156: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Jawab : eA = ∆ QQ :

∆ PP atau

∆ QQ x

P∆ P

∆ Q = 130 – 120 = 10 ∆ QQ =

10120 =

112

∆ P = 15 – 10 = 5∆ pP =

515=

13

Jadi eA = 112 :

13 =

112 x

31 =

14

`14 < 1 ( inelastis )

Elastisitas pada satu titik ( point elasticity )

Pengantar Ilmu Ekonomi | 156

Page 157: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Untuk ∆ P (PP1) yang sangat kecil dikatakan e

berhimpitan dengan B, sehingga eB sangat kecil dan

diabaikan ( Q =QQ1 )

eR = QQ1∆ Q x

∆ PPP 1 =

QQ1∆ Q x

RQRA ………….

………….. (1)

Lihat ∆ RQL

RA : RQ = QQ1 : QL RARQ =

QQ1Q 2 atau

RQRA

Q2QQ 1 ...(2)

Dari (1) dan (2)

eh dititik R = QQ1

Q x RQRA

= QQ1

Q x QL

QQ1 = QLQ

Lihat ∆ KOL

QL : ∆ Q = RL : RK QL∆ Q =

RLRK

eh pada titik A atau titik B = RLRK

(terbuka

contoh :

Pengantar Ilmu Ekonomi | 157

Page 158: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Mana yang lebih elastis titik A atau titik B

Keterangan :

Jika suatu titik C terletak ditengah garis KL

maka eh = 1 (DD)

Jika titik A agak mendekat titik K (untuk semua

titik yang terletak disebelah kiri titik C ) maka e

pada titik A adalah besar dari satu.

Jika titik B agak mendekat titik L ( untuk semua

titik yang terletak disebelah kanan titik C ) maka

elastisitas harga pada titik B adalah kecil dari

satu ( eh < 1 ).

P

Pengantar Ilmu Ekonomi | 158

Page 159: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

A

Elatisitas pada dua titik ( arc elastiticity of demand /

elastisitas busur ) :

Elasitisitas semacam ini dapat dipakai pada perubahan

harga yang cukup berarti. Bila pembeli kecil, cukup

memakai elasitisitas satu titik saja.

eh = Qo−Q1Qo+Q1 :

Po−P 1Po+P1

Pengantar Ilmu Ekonomi | 159

Page 160: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

contoh :

Barang A mempunyai harga Rp. 25 per unit dan dibeli

sejumlah 50 unit. Jika harga turun menjadi Rp. 15 per

unit, maka jumlah yang dibeli naik menjadi 65 unit.

eh = 50−6550+65 :

25−1525+15

= −15115 :

1040 =

−15115 x

41 = - 60/115 =

1223

Tanda ( - ) menunjukkan bahwa arah perubahan P

berlawanan dengan arah perubahan Q.

b. Income Elasticity of demand ( elastisitas pendapatan

)

Elastisitas pendapatan adalah perbandingan

perubahan relatif jumlah barang yang diminta

dengan perubahan relatif pendapatan .

eY = ∆ QQ x

Y∆ Y

Pengantar Ilmu Ekonomi | 160

Page 161: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Bila koefisien elasticity dari pendapatan, ini berarti

suatu perubahan yang relatif sedikit saja dari

pendapatan akan mengakibatkan perubahan relatif

besar pada jumlah barang yang diminta.

Contoh :

Pada tahun 1994 terjadi perubahan income Si A

dari Rp. 1.000.000 sebulan menjadi Rp. 1.500.000.

Barang X merupakan barang yang sangat disukai Si

A dan oleh sebab itu dia melakukan pembelian

bertambah dari 100 unit menjadi 140 unit.

Berapa koefisien elastispendapatannya.

eY = ∆ QQ x

Y∆ Y

= 40

100 x 1.000.000500.000

=4

10 x 21 =

810 =

45 ( inelastis ) 0,8

Pengantar Ilmu Ekonomi | 161

Page 162: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

c. Cross elastisity of demand (elastisitas harga silang )

Elastisitas harga silang adalah perubahan relatif dari

jumlah barang Y sebagai reaksi dari perubahan

relatif harga barang X

eS = ∆ QYQY :

∆ PXPX

Catatan :

Perubahan harga dari suatu barang biasanya mempunyai

pengaruh terhadap jumlah yang diminta akan barang

lain ( barang tersebut mempunyai hubungan subtitusi

atau komplementer ).

Jika kedua barang mempunyai hubungan komplementar

maka kalau

PX turun -----QX naik

QY naik

Pengantar Ilmu Ekonomi | 162

Page 163: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

( barang X dan barang Y merupakan komplementer )

Jadi,pada barang yang mempunyai hubungan

komplementer arah elastisinya adalah negatif.

Jika kedua barang sibtitusi maka PY naik QX turun

QY turun

( barang X dan barang Y merupakan subtitusi )

Arah elastisitas bagi barang subtitusi adalah positif ( + )

Pengantar Ilmu Ekonomi | 163

Page 164: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Harga rinso 1 kg Rp.1000 pada tingkat harga tersebut

dibeli deterjen cream wings 10 kg . pada suatu waktu

tertentu terjadi kenaikan harga rinso Rp 1.500 yang

dapat di subtitusikan dengan wings dan membeli lebih

banyak wings yaitu sejumlah 25 kg .

Hitung koefisien elastis silang

Jawab : eS = ∆ QWQW :

∆ PRPR

= 1510 x

1.000500 = 15.000/5000

= 3 (elastis)

Pengantar Ilmu Ekonomi | 164

Page 165: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

B. Elastis penawaran

Sebagaimana halnya yang berlaku pada

permintaan ,prinsip yang sama pula berlaku pada

penawaran. Para pakar ekonomi memperkenalkan

konsep elastisitas penawaran sebagai gamabaran “

persentase perubahan yang ditawarkan sebagai

reaksi terhadap persentasi kenaikan P yang

bersaing “.

Misalkan jumlah yang ditawarkan tetap ,seperti

halnya penawaran ikan pada waktu nelayan pulang

melaut,mereka tawarkan dengan harga berapa saja

karena mudah membusuk . dalam keadaan ini kita

menghadapi penawaran yang elastis

sempurna ,dimana penawaran berbentuk vertikal.

Sekarang misal kita menghadapi kurva

penawaran yang horizintal dalam keadaan ini

penurunan yang kecil pada P akan menyebabkan Q

menjadi nol dan kenaikan yang kecil pada P akan

menyebabkan penawaran dalam jumlah yang tak

terbatas . dengan kata lain rasio presentasi

perubahan kualitas yang ditawarkan terhadap

presentasi peubahan harga. Luar biasa besarnya.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 165

Page 166: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Pada kurva penawaran yang berbentuk

horizontal ,kita menghadapi hal yang ekstrim

dengan penawaran elastis sempurna.

Diantara kedua ekstrim tersebut ,kita menyebut

suatu penawaran sebagai elastis atau tudak elastis

tergantung pada apakah persentasi perubahan Q

lebih besar atau lebih kecil dari presentase

perubahan P .

Nilai koefisien elastisitas penawaran

didefinisikan sebagai ES = ( presentase kenaikan Q )

( presentase kenaiakan P ).gambar 3 kurva

penawaran yang berbentuk lurus . pada titik A

Elastis penawaran :

Pengantar Ilmu Ekonomi | 166

Page 167: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Garis yang melalui titik nol mempinyai

elastisitas 1,0 . kurva yang lebih curam dengan titik

silang di sumbu Q adalah berupa penawaran yang tidak

elastis dengan koefisien kurang dari 1 .kurva yang

relatif lebih datar adalah kurva penawaran elstis dengan

koefisien lebih dari 1.

Pada penawaran yang berbentuk

melengkung ,elastisitas titiknya amsing-masing bisa

dihitung juga dengan menarik garis lurus menyinggung

tititk bersangkutan.

Elastisitas penawaran adalah konsep yang

berguna tetapi tidak seperti elastisitas

permintaan ,karena elastisitas permintaan memiliki

Pengantar Ilmu Ekonomi | 167

Page 168: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

fungsi utama ,yaitu memberiakn gambaran tentang apa

yang terjdi dengan total penerimaan .

Namun demikian elastisitas penawaran dapat

menggambarkan suatu fkta yang penting. Perubahan

harga dalam jangka panjang, biasanya menimbulkan

efek yang lebih besar atas jumlah yang ditawarkan.

Elastis penawaran cenderung bertambah besar

dalam jangka waktu yang lebih panjang dibandingkan

dengan jangka waktu yang lebih pendek,jika seluruh

penyesuaian atas harga yang lebih tinggi telah

dilakukan.

3.8 UtilitasTeori utilitas ini untuk menjelaskan tingkah laku

konsumen. Dimulai sejak abad 19 ( awal ) yang disebut

aliran utiliteri animisme .Tteori ini diperkenalkan oleh

Yeremi Bentham (1794-1822 ) dari Inggris seorang

Filosof dalam bukunya an introduction to the

principles of moral ang legislation,dia antara lain

mengatakn bahwa setiap tindakan manusia dilandasi

oleh dua tujuan yaitu :

meningkatkan kebahagiaan

mengurangi penderitaan

Pengantar Ilmu Ekonomi | 168

Page 169: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

walaupun Bentham telah menerapkan teorinya

diatas,tetapi teori utility sendiri dihasilkan dan

dikembangkan oleh

H.H Gosen-----Jerman, 1854

W.S Jevons ----Inggris 1871

Karl meyer-----Austria 1871

Leon walras----Perancis 1874

A.marshall-----Inggris 1890

Pengertian utility mencakap 3 hal yaitu :

Utility total (TU )

Utility marginal ( MU)

Utility rata-rata/avarage ( AU)

Utility total adalah jumlah keseluruhan utility yang

diperoleh dari mengonsumsi berbagai jumlah barang

( misal barang x )

Utility marginal adalah perubahan (naik turun ) pada

Utility total akibat bertambahnya satu unit barang yang

dikonsumsi.

MU = ∆ TU∆ Q

Pengantar Ilmu Ekonomi | 169

Page 170: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Utility rata-rata (average utility) adalah utility total di

bagi dengan jumlah barang x yang di konsumsi.

AU = TUQ

Pengantar Ilmu Ekonomi | 170

Page 171: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Contoh :

Si Johan adalah penggemar sirop ABC yang luar

biasa.informasi yang di berikan setelah dia minum

adalah sbb:

Q

(Gelas )

Utility

total

( TU )

UT.Marginal

( MU)

Utility rata-rata

(AU )

0

1

2

3

4

5

6

7

0

10

18

24

28

30

30

28

0

10

8

6

4

2

0

-2

0

10

9

8

7

6

5

4

Keterangan : AU,MU pada waktu minum sirop gelas ke-2

AU = 18:2 = 9 MU = 18-10 = 8

Pengantar Ilmu Ekonomi | 171

Page 172: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Dari tabel yang telah disusun dapat dilihat hubungan

antara TU,MU dan AU.

Hubungan ketiganya tersebut dapat di gambarkan

sebagai berikut :

Pengantar Ilmu Ekonomi | 172

Page 173: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Kesimpulan gambar :

- Jika Johan minum terus,maka TU mula-mula

naik,kemudian mencapai titik maksimal dan

kemudian turun.

- Titik maksimal disebut titik jenuh (satmation

point ).

- Utilitas rata-rata juga terus menurun,tetapi tidak

secepat utilitas marginal.

Dari pengertian utility diatas , yang paling penting

adalah MU dalam menentukan tingkat konsumsinya.

Hubungan utility dengan permintaan konsumen .

Tingkah laku konsumen sesuai dengan bunyi hukum

permintaan dapat di telah melalui :

- Pendekatan MU

- Indeverence curve ( kurva indeferenci )

Pengantar Ilmu Ekonomi | 173

Page 174: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Pendekatan MU :

Asumsi :

- Tingkat TU yang dicapai merupakan fungsi dari

kuantitas berbagi barang.

Utilitas = U (barang X, barang Y, barang Z )

- Konsumen selalu memilih barang yang

memaksimumkan utilitasnya dan tunduk kepda

kendala (constrains )anggaran/butged mereka’

- Utilitas dapat di ukur secara cardinal

- MU dari setiap unit tambahan barang yang di

konsumsi akan menurun (ceteris paribus ).

Syarat utilitas maksimum :

Seorang konsumen akan memilih barang yang di

konsumsi yang dapat memaksimumkan utilitas dan

tunduk kepada kendala anggaranya. Syarat utilitas

maksimum adalah perbandingan antara MU dan harga

(P) adalah sama untuk setiap barang yang di

konsumsi,misalnya barang X,Y,Z.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 174

Page 175: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

MU XP X =

MU YPY =

MU ZP Z

Secara grafis dapat dilihat bahwa garis utility (garis MU )

adalah garis permintaan ( demand kurva )

Keterangan :

Misal harga barang X (PX ) ,si andi akan membeli

barang X adalah 0X di peroleh kepuasan ( MU sebesar

AX ) sedang pengorbanan yang di keluarkan si andi

adalah BX (OPX) Andi mengalami kekurangan

kepuasan sebesar AB.

AB bias dihilangkan jika andi menambah konsumsinya

terhadap X, agar MU yang menurun .misalnya dia

member barang X sebesar 0X1 ternyata MU menurun

Pengantar Ilmu Ekonomi | 175

Page 176: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

samapi titik D dan terlihat kelebihan pembayaran

berupa uang ( kelebihan pengorbanan sebesar CD ).agar

CD dapat di hilangkan dan tidak terpa di kelebiahan

kepuasan atau kelebihan pembayaran,maka andi harus

berbelanja barang x dimana .

MU X = PX QX = X2

Pada gambar ditunjukan oleh titik E (suatu titik yang

menunjukan keseimbangan konsumen atau konsumen

ecuelibrium MU x = PX.

Jika seandainya harga barang X naik sebesar

0P1X,maka andi akan membeli X sebesar 0X3.ini

berarti jika harga naik ,andi akan membeli X lebih

sedeikit. Dengan demikian tingkah laku konsumen

dapat dibuktikan memang benar sesuai hokum

permintaan ,dan MU tersebut tidak lain menunjukan

garis permintan .

Pembuktian secara matematis :

Pengantar Ilmu Ekonomi | 176

Page 177: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Apabila uang yang dimiliki cukup maka dicapai syarat

utilitas maksimum

MUXPX =

MUYPY =

MUZPZ =

……………………. 1

Tetapi jika uang tidak cukup syarat dapat di capai

MUXPX =

MUYPY =

MUZPZ = ………………….

2

Contoh :

Si B membeli ice cream dan roti dengan informasi

sebagai berikut :

Ice MU ice MU roti

0

1

2

3

4

5

6

0

40

35

34

32

26

20

0

30

28

26

24

22

20

Pengantar Ilmu Ekonomi | 177

Page 178: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

7

8

14

8

16

10

Budget yang dimiliki B Rp.15 .si B akan mengambil

keputusa dalam menentukan kombinasi barang yang

akan dibelinya, jika diketahui :

P ice = Rp.2 per unit

P roti = Rp 4 per unit

Penyelesaian :

Jika si B tidak memberikan budget dia akan memilih

kombinasi :

MU ice = MU roti

26 = 26 (5,3 )

Atau

20 = 20 (6,6 )

Hal di atas salah .B harus memeperhatikan anggaran

( butged ) dan P kedua barang maka :

MU IceP Ice =

MU RotiP Roti

322 =

161 ( 4,7 )

Pengantar Ilmu Ekonomi | 178

Page 179: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

atau

202 =

101 ( 5,8 )

Sesuai teori pendapata seluruhnya dibelanjakan untuk

ice dan roti.

Kendala I = XP X + YP Y

I = ice PX + roti PY

Maka yang memenuhi syarat adalah :

15 = 4 (2) + 7 (1)

Maka B harus mengambil keputusan memenuhi 4 ice

dan 7 unit roti . ceteris paribus jika P naik yang diminta

turun .

Missal P ice naik dari Rp 2 menjadi Rp 3,5 per unit dan

P roti tetap.

Dengan demikian prinsip eguilibrium marginal utilty

tidak diperoleh lagi karena

Pengantar Ilmu Ekonomi | 179

Page 180: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

MU IceP Ice =

MU RotiP Roti

323,5 =

161

Untuk kembali ketitik equilibrium konsumen ,maka

harus

MU icePice =

MU roiP ruti

Karena MU selalu menurun jika konsumsi ditambah,

maka agar MU ice naik, pembelian terhadap Ice harus

dikurangi atau menambah konsomsi roti, agar MU roti

turun. Karena budget tetap maka juka menambah

pembelian ice harus dikurangi supaya :

MU IceP Ice =

MU RotiP Roti

Sesusai daftar,kombinasi menjadi :

Pengantar Ilmu Ekonomi | 180

Page 181: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

353,5 =

101

P = ice P ice + roti P roti

15 = 2 (3,5) + 8 (1)

15 = 7 + 8 ice 2 unit

15 = 15 roti 8 unit

Dari dua macam kombinasi yaitu (4,7 ) dan (2,8)

Maka dapat digambar permintaan ice cream dengan

daftar permintaan pada halaman berikut:

Dengan demikian melalui pendekatan MU atau teori

utility cardinal ,kurva permintaan individual bergerak

dari kiri atas kekanan bawah terbukti .

Catatan :

Teori utility cardinal mengangggap bahwa besarnya

daya guna yang diterima atau dialami oleh seseorang

Pengantar Ilmu Ekonomi | 181

Page 182: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

konsumen akibat dari tindakan mengonsumsikan

sesuatu barang dapat di ukur, dan tinggi rendahnya nilai

suatu barang tergantung dari subyek yang

memmberikan penilaian .

Teori utilitas ordinal mengangggap bahwa besarnya

daya guna bagi seseorang tidak perlu diketahui seperti

halnya teori daya guna cardinal. Tanpa mengukur

besarnya daya guna pun ,perilaku permintaan konsumen

dapat dipelajari dengan kurva indeferensi,yakni

menentukan hubungan anata kombinasi (misalnya A

dan B ) terdapat kemungkinan : A lebih disukai B atau

sebaliknya , atau konsumen tidak acuh (indeferensi )

terhadap A dan B.

3.9 Produksi

a. Pengertian dan tujuan produksi

Produksi adalah kegiatan yang berhubungan

dengan usaha untuk menciptakan dan menambah daya

guna suatu barang dan jasa .

Bahan baku yang diolah dan diproses dalam

suatu pabrik akan menghasilkan barang yang dapat siap Pengantar Ilmu Ekonomi | 182

Page 183: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

digunakan .untuk mengolah tersbut diperlukan tenaga

kerja, modal yang dikombinasikan oleh pengusaha

sebagai produsen .

gambaran proses tersebut adalah sebagai berikut :

Masukan

(input )

Proses atau

transformasiKeluar (output)

Bahan

Tenga kerja

Modal

Proses

penggabungan

Barang

Atau

Jasa

Tujuan produksi adalah :

1) Menjaga kesinambungan usaha perusahaan dengan

jalan meningkatkan proses produksi secara terus

menerus.

2) Meningkatkan keuntungan perusahaan dengan cara

meminimumkan biaya produksi

3) Meningkatkan jumlah,mutu dan modal produksi.

4) Memenuhi keperluan masyarakat

Pengantar Ilmu Ekonomi | 183

Page 184: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

b. faktor–faktor produksi

kegiatan produksi dapat efektif dan efisien jika

tersedia antara lain bahan-bahan, tanah, tenaga kerja dan

pemguasaan yang menkombinasikan. Factor produksi

adalah semua benda dan alat-alat yang digunakan untuk

menghasilkan atau menambah daya guna barang atau

jasa.

Faktor-faktor produksi itu adalah :

1) Sumber Daya Alam, yang disebut juga faktor

produksi asli yang meliputi tanah, air, udara, sinar

matahari, tumbuhan, hewan, serta barang-barang

tambang

2) Sumber Daya Manusia, adalah tenaga kerja insani

yang melakukan proses produksi baik secara

langsung maupun tidak langsung. Terdapat tenaga

kerja yang sifatnya kerjanya berhubungan dengan

rohani yang berdasarkan perasaan dan pikiran

manusia misalnya guru, editor, dokter, pengacara,

dan akuntan. Yang sifat kerjanya berhubungan

dengan jasmani yang didasarkan kepada kekuatan

otot, misalnya tukang batu, tukang becak, buruh

dsbnya. Terdapat pula pembagian yang lain, yaitu

Pengantar Ilmu Ekonomi | 184

Page 185: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

tenaga kerja terdidik, tenaga kerja trampil, serta

tenaga kerja yang tidak terdidik dan tidak trampil

3) Sumber Daya Modal, adalah semua alat-alat yang

dipergunakansebagai penunjang sekaligus pemacu

proses produksi.

Terdapat modal tetap yang dapat dipergunakan

berulang-ulang misalnya mesin. Modal lancar yang

digunakan dalam satu kali proses produksi misalnya

bahan baku. Menurut subyeknya itu kepemilikan

modal tersebut dapat dibedakan atas modal

perorangan, modal masyarakat, dan modal abstrak

misalnya nama baik dan merk perusahaan. Menurut

sumbernya modal dibedaKan menjadi modal sendiri

dan modal asing yaitu modal yang berasal ari luar

perusahaan.

4) Sumber Daya Pengusaha yang disebut

kewirausahaan. Pengusahan berperan mengatur dan

mengkombinasikan faktor-faktor produksi dalam

rangka meningkatkan kegunaan barang dan jasa

secara efektif dan efisien. Pengusaha bersangkut

paut dengan manajemen yang menunjuk kepada

Pengantar Ilmu Ekonomi | 185

Page 186: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

suatu proses merencakan, mengorganisir, dan

mengendalikan usaha (palnning, organizing,

actuating dan controlling).

c. Fungsi Produksi.

Fungsi produksi merupakan hubungan atau

keterkaitan teknologi antara jumlah produk (keluaran)

yang dihasilkan dengan jumlah faktor-faktor produksi

yang digunakan dalam proses produksi.

Fungsi produksi dapat dinyatakan dengan rumus notasi

sbb :

PT = f (TK , KA , TI)

PT :Produksi Total

KA :Kekayaan Alam

F : Fungsi (suatu tetapan)

TI :Teknologi yang digunakan

TK :Tenaga kerja

Pengantar Ilmu Ekonomi | 186

Page 187: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

d. Teori Produksi

Teori produksi menggambarkan perilaku

produsen dalam memproduksi barang dan jasa. Dalam

penerapannya, teori ini tidak dapat dipisahkan dari

hukum produksi yang semakin menurun sehingga

kadang kala disebut teori keterbatasan produksi.

Produksi marginal adalah tambahan output (keluaran)

dan untuk mengetahui produk marginal ada

hubungannya dengan tenaga kerja yang ditambahkan

dalam proses produksi dimaksud.

PM=

Δ PTΔTK PR =

PTTK

PT =Produksi Total

Pengantar Ilmu Ekonomi | 187

Page 188: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

TK =Tenaga Kerja

PM =Produksi Marginal

PR =Produksi rata-rataΔ = Pertambahan

e. Hukum Produksi Marginal Yang Semakin Menurun

Hubungan antara produksi total, produksi

marginal , dan produksi rata-rata menimbulkan hukum

produksi marginal yang semakin menurun (The law of

deminishing marginal return). Untuk menjelaskan

hukum tersebut dapat ditunjukkan dalam tabel dan

gambar berikut :

TA TK PT PM PR

Tahap

Kegiatan

Produksi

1 1 100 - 100 I

1 2 300 200 150 I

1 3 600 300 200 I

1 4 880 280 220 II

Pengantar Ilmu Ekonomi | 188

Page 189: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

1 5 1050 170 210 II

1 6 1140 170 190 II

1 7 1180 90 189 II

1 8 1400 0 179 III

1 9 1400 -90 1180 III

1 10 500 -190 70 III

Pada tahap I bisa dilihat bahwa PM meningkat yaitu : 200, 300

II, PM menurun : 290, 100, 90, 75, 50

III, PM turun dan negatif : 0, -90, -400

Gambar atau grafik dari tabel di atas adalah sbb :

Pengantar Ilmu Ekonomi | 189

Page 190: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

f. Penentuan Keuntungan Maksimum Secara

Matematis

Seorang perodusen akan mengambil keputusan

berapa jumlah barang yang harus diproduksinya,

berdasarkan input yang dimilikinya. Hubungan

matematis antara berapa jumlah yang akan diproduksi

(output) dengan faktor-faktor produksinya (input).

Tambahan produksi yang dihasilkan dengan adanya

tambahan produksi dinamkan produksi marginal (PX).

Jika Q dan X adalah tingkat rangkaian input, maka FM

dapat dirumuskan :

PM = ∆ Q∆ X

Selain PM seorang produsen juga memperhatikan

produksi rata-rata (average product) yang diberi

Pengantar Ilmu Ekonomi | 190

Page 191: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

simbol : (PR), PR adalah output per unit yang

dirumuskan :

PM = Qx

Tujuan produsen yang terutama adalah

memperoleh keuntungan maksimum atau mencapai

biaya minimum. Oleh karenanya produsen harus

menentukan berapa jumlah output yang harus dihasilkan

untuk memperoleh laba maksimum. Syarat untuk

memperoleh lama maksimum adalah :

PM =Harga Input ( PX )

HargaOutput ( PQ )

Contoh :

Perusahaan SAMAJA memproduksi sejenis

barang dengan input variabel X. Output dihasilkan pada

tingkat penggunaan input tampak pada fungsi produksi

P = 90 + 5x2 – 1/3 x3. jika harga input x yang

dipergunakan adalah Rp. 2400 per unit, dan harga

output per unit Rp. 100. berapa unti harus diproduksi

oleh perusahaan agar mmeperoleh keuntungan

maksimum ?

Jawab :

Fungsi produksiQ = 90 + 5x2-1/3 x3Px = 2.400

Pengantar Ilmu Ekonomi | 191

Page 192: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Q = 5.2 x PQ = 100

Q= 10x - x

Syarat keuntungan maksimum PM =

Harga Input ( PX )HargaOutput ( PQ )

10x - x2 = 2400100

10x - x2 = 24

x2 – 10x + 24 = 0

x2 – 5x -+ 5x + 24 = 0

x (x-5) – 4 (x-6) = 0

(x-4) : x2 = 0

Jadi input yang dipergunakan agar laba produsen

maksimum adalah 6.

Q = 90 + 5(x)2 – 1/3 x3

Q = 99 +180 – 1/3 (66+6)

Q = 99 + 180-72

Q = 190

Besarnya PA adalah 190 : 8 = 33, artinya setiap

pemakaian 6 unit input akan menghasilkan 33 unit

output.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 192

Page 193: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

3.10 BiayaBiaya adalah pengorbanan atau pengeluaran yang

tidak dapat dihindarkan untuk menghasilkan suatu barang

atau memasarkannya.

Dalam membahas biaya dikenal adanya biaya tetap

(BT), Biaya Variabel (BV) dan Total Biaya (TB), ini dalam

bahasa Inggrisnya Flexed Cost (FC). Variabel Cost (VC)

dan Total Cost (TC).

Biaya Tetap (FC) adalah biaya yang jumlahnya tidak

tergantung pada besar kecilnya kuantitas produksi. Bahkan

bila untuk sementara produksi dihentikan, biaya tetap ini

harus dikeluarkan dalam jumlah yang sama. Misalnya ganti

tenaga administrasi, penyusutan mesin, dsbnya.

Biaya Variabel (VC) adalah biaya yang jumlahnya berubah-

ubah semua dengan perubahan kuantitas produksi yang

dihasilkan. Semakin besar kuantitas produksi, semakin

besar pula jumlah biaya variabel yang harus dikeluarkan.

Yang termasuk biaya variabel adalah bahan mentah, biya

tenaga kepala lapangan, dan biaya transportasi dalam

Pengantar Ilmu Ekonomi | 193

Page 194: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

rangka pemanfaatan faktor tetap (misalnya BBM, kerusakan

kecil-kecil dan perawatan lain).

Biaya Total (TC) adalah keseluruhan biaya produksi yang

mencakup Biaya Tetapdan Biaya Variabel

Selanjutnya dikenal pula biaya Marginal (BM), dan Biaya

rata-rata baik Biaya tetap rata-rata dan biaya variable rata-

rata.

Berbagai Konsep Biaya

Q FC VC TC MC AC AFC VC/Q

0 55 0 55 36 - - Tidak terdifinisi

1 55 30 45 67 67 55 30

2 55 55 110 34 12 27½ 27½

3 55 75 150 67 12 10¾ 25

4 55 105 160 34 34 13¾ 26½

5 55 155 210 78 25 11 37¾

6 55 225 280 32 13 67 65

7 55 315 370 78 73 7½ 3¾

Pengantar Ilmu Ekonomi | 194

Page 195: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

8 55 125 480 31 78 53¾ 45¼

9 55 555 610 85 47 5½ 5

10 55 705 760 13 25 85¾ 7½

Kurva TC pada asarnya berbentuk horizontal, namun dalam

grafik ini FC dibuat terletak di antara TC dan VC.

Dalam gambar yang lazimFC, VC dan TC adalah sebagai

berikut :

Biaya Tetap, Biaya Variabel, dan Biaya Total

Pengantar Ilmu Ekonomi | 195

Page 196: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Pengantar Ilmu Ekonomi | 196

Page 197: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Pengantar Ilmu Ekonomi | 197

Page 198: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

SOAL EVALUASI:

1. Jelaskan hukum penawaran dan hukum permintaan!

2. Apa yang dimaksud dengan excess supply dan excess

demand.

Jelaskan dengan menggambarkan kurva pemasaran dan

kurva permintaan dan menunjukkan titik equillirium !

3. Apa yang dimaksud dengan elastisitas, jelaskan pula

mengenai :

a. Elastisitas harga permintaan.

b. Elastisitas harga pendapatan.

c. Elastisitas harga silang.

4. Apa yang dimaksud dengan :

a. Total Utilitas

b. Kardinal Utilitas.

c. Utilitas rata-rata.

5. Sebutkan faktor-faktor produksi dan jelaskan dengan

singkat !

6. Apa yang dimaksud dengan The law of deminishing

marginal return!

7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :

a. PR (produksi rata-rata).

b. PT (produksi total)

Pengantar Ilmu Ekonomi | 198

Page 199: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

c. PM (produksi marginal)

8. Apa beda antara :

a. Biaya tetap

b. Biaya variabel.

c. Biaya total

Gambarkan secara sederhana ketiga biaya tersebut.

9. Apabilaharg beras Unus Pandan Rp. 40.000,00 per zak

Toko Kurnia bersedia menjual 25 zak , tetapi bila

harganya naik menjadi Rp. 50.000,00 per zak Toko

Kurnia akan menjual sebanyak 45 zak.

Sebaliknya Pak Juriat akan membeli sebanyak 35 zak

apabila harganya Rp. 40.000,00 dan hanya membeli 20

zak kalau harganya Rp. 50.000/zak

Diminta:

a. Tentukan fungsi penawaran Toko Kurnia

b. Tentukan fungsi permintaan Pak Juriat

c. Tentukan titik E apabila Toko Kurnia dan Juriat benar-benar bertransaksi.

d. Gambarkan kurva penawaran dan permintaannya

Pengantar Ilmu Ekonomi | 199

Page 200: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

DAFTAR BACAAN

Chaniago, Arifinal, Drs. Dan Mudjihardjo, Drs

Ekonomi dan Koperasi, Penerbit badar, Bandung,1964

Hutabarat, Delina, Spd. Dkk, Pelajaran Ekonomi Jilid

IA untuk SMU kelas I, Penerbiy Elangga, Jakarta,

1995.

Pratama Raharja, SE, Ekonomi Jilid 2 dan 3, Penerbit

Intan Pariwara, Klaten, 1995.

Samuelson, P.A. dan Nordhaus, W.D. Ekonomi Jilid

Idan II, terjemahan Drs. A.Jaka Wasana M.MSM,

Penerbit Erlangga jakarta 1990.

Soelistyo. DR.MBA, Diasmari Adenan, Drs. MA dan

Amiruddin Ardani, Drs, Pengantar ekonomi Makro,

Buku Materi Pokok Modul UT, Penerbit Karunika

Jakarta, 1985.

Sudarso, MSc, Buku Materi Pokok Pengantar ekonomi

Mikro, Modul UT, penrbit karunika, Jakarta, 1985.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 200

Page 201: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

BAB IV ASPEK MAKRO EKONOMI

Pengantar Ilmu Ekonomi | 201

Page 202: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM :

Dengan mempelajari Bab IV buku ajar ini, mahasiswa akan

dibantu untuk memahami hal-hal yang berhubungan dengan

makro ekonomi.

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS :

Setelah mempelajari bab IV ini dengan baik, Nada diharapkan

dapat :

a. Memahami konsep pendapatan nasional.

b. Memahami konsep pendapatan per kapita.

c. Mengerti maksud pemerataan pendapatan melalui

distribusi pendapatan.

d. Memahami hubungan pendapatan, konsumsi dan

tabungan.

e. Menjelaskan mengapa uang diperlukan orang dan

kaitannya dengan lembaga keuangan.

f. Memahami maksud kebijakan moneter dna kebijakan

finansial.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 202

Page 203: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

BAB IV

ASPEK MAKRO EKONOMI

4.1 Pendapatan Nasionala. Pengertian Pendapatan Nasional

Kekayaan suatu negara diukur oleh jumlah

barang dan jasa yang dihasilkan dalam jangka waktu

tertentu, biasanya satu tahun. Suatu negara dapat

dikatakan kaya karena mempunyai hutan-hutan yang

dapat menghasilkan kayu, berbagai bahan galian yang

berda di dalam perut bumi dsnya. Negara semacam ini

kaya dalam arti potensial . Untuk dikatakan kaya dalam

arti yang dapat dinikmati oleh rakyatnya, kekayaan tsb

harus diolah. Pengolahannya memerlukan biaya dan

teknologi yang canggih. Kemungkinan biaya yang

tinggi dan teknologi tsb tidak dimiliki oleh negara ybs.

Oleh karena itu, jumlah barang dna jasa yang dihasilkan

negara dalam waktu satu tahun merupakan gambaran

kekayaan sesungguhnya.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 203

Page 204: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Dengan demikian, pendapatan nasional , adalah

keseluruhan barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu

negara dalam satu tahun. Sistem perhitungan

pendapatan nasional meliputi pengumpulan informasi

mengenai :

1) Nilai berbagai barang dan jasa yang diproduksi

suatu negara.

2) Nilai berbagai jensi pengeluran atas peroduk

nasional.

3) Jumlah pendapatan yang diterima oleh berbagai

faktor produksi yang digunakan untuk menciptkana

produksi nasional tsb.

Terdapat beberapa konsep penting yang

dibicarakan dalam pendapatan nasional, yaitu :

1) Produk Domestik bruto (PDB) Gross Domestic

Product (GDP)

2) Produk Nasional Bruto (PNB)

3) Pendapatan Nasional Harga Berlaku dan harga

Kontan

4) Pendapatan Nasional harga Pasar dan Harga Faktor

5) Pendapatan Nasional Bruto dan Neto

Pengantar Ilmu Ekonomi | 204

Page 205: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Penjelasan :

Produk Domestik Bruto (PDB) adalah nilai barang-

barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara

selama satu tahun. Barang dan jasa tsb diproduksi oleh

perusahaan milik penduduk negara tsb dan oleh

penduduk negara lain yang tinggal di negara tsb.

Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross national

Product (GNP), adalah barang dan jasa yang dihasilkan

oleh faktor-faktor produksi milik warga negara. Warga

negara tsb tinggal di DN maupun di LN, tetapi tidak

termasuk orang asing yang tinggal di negara itu.

PDB = PNB – PFN dari LIN

PFN dari LN (pendapatan faktor neto dari IN) adalah

pendapatan faktor-faktor produksi yang diterima dari

LN dikurangi pendapatan faktor-faktor peroduksi yang

dibayarkan ke LN.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 205

Page 206: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Jika A = Warga Indonesia yang tinggal di Indonesia

B = Warga / orang asing yang tinggal di

Indonesia

C = Warga Indonesia yang tinggal di LN

Maka PDB = Nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh A+B

PNB = Nilai barang dan jasa yang dihasilkan

oleh A+C

Pendapatan Nasional harga Berlaku adalah nilai barang-

barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam satu

tahun dan di nilai menurut harga-harga yang berlaku

pada tahun tsb.

Pendapatan Nasional Harga Konstan, adalah nilai

barang-barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara

Pengantar Ilmu Ekonomi | 206

Page 207: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

dalam satu tahun dan dinilai dengan harga yang tetap /

konstan. Harga tetap / konstan adalah harga yang

berlaku pa tahun tertentu yang selanjutnya digunakan

untuk tahun berikutnya.

Pendapatan nasional Harga Pasar, adalah nilai barang-

barang dan jasa yang dinilai didasarkan harga untuk

memproduksi barang dan jasa tsb.

Harga Pasar = Harga Faktor + Pajak Tak Langsung –

Subsidi

Pendapatan Nasional Bruto, adalah yang belum

memperhitungkan depresiasi (penyusutan). Setelah

dikurangi despresiasi akan di peroleh Pendapatan

Nasioanl neto (PNN).

PNN = PNB – Depresiasi

Pengantar Ilmu Ekonomi | 207

Page 208: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

b. Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional

Manfaat atau kegunaan pendapatan nasional sebagai

berikut :

1. Mengetahui dan menelaah susunan dan struktur

perekonomian. Dari perhitungan pendapatan nasinal

dapat menggolongkan suatu negara sebagai negara

indsutri, pertanian, dan jasa. Dapat ditentukan pula

besarnya sektor-sektor industri, pertanian,

pertambagan dll. Berdasarkan pendapatan nasional

ini dapat diketahui bahwa Indonesia adlaah negara

agraris, sedangkan Amerika Serikat, negara-negara

Eropa Barat dan jepang adalah negara industri.

2. Membadingkan kemajuan pereknomian dari waktu

ke waktu. Data mengenai pendapatan nasional

dibuat setiap tahun. Dengan demikian dapat Pengantar Ilmu Ekonomi | 208

Page 209: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

dibandingkan besarnya pendapatan nasional suatu

negara dari tahun ke tahun. Dari membandingkan

tsb dapat diperoleh informasi adanya kenaikan atau

penurunan perekonomian, adanya perubahan

struktur ekonomi, adanya perubahan kemakmuran

materiil, dan perubahan-perubahan per kapita.

3. Membandingkan perekonomian antar negara / antar

daerah. Data perhitungan pendapatan nasioanal juga

dapat digunakan untuk membandingkan

perekonomian suatu negara engan negara lain, dan

antara satu daerah / provinsi dengan daerah /

provinsi lainnya.

4. Merumuskan kebijakan pemerintah.

Perhitungan pendapatan nasional berguna pula

untuk membantu merumuskan kebijakan

pemerinyah. Seandainya diinginkan

pertumbuhan PNB setinggi 88, maka dapat

disusun proposal alokasi pertumbuhan itu untuk

berbagai sektor.

c. Cara Perhitngan Pendapatan Nasional

Pertanyaan yang sellau muncul adalah, berapa

barang dan jasa yang telah dihasilkan oleh negara

Pengantar Ilmu Ekonomi | 209

Page 210: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

setahun, siapa saja yang membeli dan berapa

penghasilan yang diterima masyarakat.

Ada tiga metode atau cara perhitungan besarnya

pendapatan nasional, yaitu :

1) Cara produksi

2) Cara pengeluaran

3) Cara pendapatan

Penjelasan :

Cara produksi, yaitu dengan menjumlahkan produksi

barang-barang dan jasa-jasa selama satu tahun (biasanya

satu yahun kalender). Untuk keperluan ini

perekonomian Indonesia dibagi menjadi 11 sektor.

Cara produksi dalam menghitung pendapatan nasional

adalah dengan menjumlahkan nilai tambah oleh

berbagai sektor dalam perekonomian. Cara menghitung

nilai tambah adalah sbb :

Jenis KegiatanNilai Produksi

(ribuan rupiah)

Nilai Tambah

(ribuan rupiah)

Pengantar Ilmu Ekonomi | 210

Page 211: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Mengambil kayu di hutan

Menggergaji papan.

Membuat perabot.

Menjual perabot ke toko.

Rp. 50

200 150

600 400

800 200

Jumlah Nilai tambah Rp. 750

Berikut adalah contoh data PDB Indonesia tahun 1991

yang dihitung menurut harga yang berlaku tahun 1991

dan harga tetap/konstan tahun 1983. menurut harga

berlaku tahun 1991 PDB Indonesia bernilai Rp. 227,7

triliun, sedangkan menurut harga tetap nilai PDB

Indonesia Rp. 122,7 triliun. Dapat disimpulkan bahwa

Pengantar Ilmu Ekonomi | 211

Page 212: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

harga-harga antara 1983 -1991 telah mengalami

kenaikan sekitar 185%, yaitu

227 ,2122 ,7

x100 %=185 ,2%

Pengantar Ilmu Ekonomi | 212

Page 213: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

PDB Indonesia Menurut Laporan Usaha 1991

(Rp. Miliar)

Lapangan UsahaHarga

Berlaku

Harga

Tetap

1. Pertanian, peternakan, kehutanandanperikanan.

2. Pertambangan dan penggalian.

3. Industri pengolahan.

4. Listrik, gas dan air minum.

5. Bangunan.

6. Perdagangan, hotel dan restoran.

7. Pengangkutan dan komunikasi.

8. Bank dan lembaga Keuangan

9. Sewa rumah.

10. Pemerintah dan pertahanan.

11. Jasa-jasa lain

4,214,4

30,901,4

48,331,9

1,575,0

12,855,8

37,726,2

13,467,3

10,083,9

5,621,6

14,621,6

7,452,6

22,657,2

19,108,2

24,461,2

842,8

7,403,3

19,557,3

6,816,2

5,517,2

3,119,1

9,030,1

4,191,8

PRODUK DOMESTIK BRUTO 227,162,8 122,705,0

Sumber : BPS Indonesia, 1992

Pengantar Ilmu Ekonomi | 213

Page 214: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Cara Pengeluaran, dilakukan dengan menjumlahkan

nilai barang-barang yang dihasilkan dalam

perekonomian. Barang jadi adalah barang yang tidak

memerlukan produksi lebih lanjut dan langsung dapat

digunakan, contohnya sepatu, baju, celana, dll.

Komponen-komponen pengeluaran dalam

peekonomianyang digunakan dalam cara ini adalah :

a) Pengeluaran konsumsi rumah tangga (C =

Consumption), yaitu pengeluaran untuk membeli

makana, pakaian, membiayai jasa pengangkutan,

membayar pendidikan anak, membayar sewa rumah,

membeli kendaraan dsnya, kecuali investasi.

b) Pengeluaran pemerintah (G = Goverment

Expenditure), contohnya pengeluaran untuk

menyediakan fasilitas pendidikan dan kesehatan,

pengeluaran untuk menyediakan polisi dan tentara,

membayar gaji pegawai pemerintah, dan

mengeluarkan untuk mengembangkan sarana dan

prasarana, kecuali beasiswa, bantuan korban

bencana dan subsidi.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 214

Page 215: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

c) Investasi (I = Investment) atau pembentukan modal

sektor swasta adalah pengeluaran untuk membeli

barang modal yang dapat menaikan produksi barang

dan jasa dimasa yang akan datang. Contoh, membeli

mesin, peralatan produksi, membangun gedung

perkantoran, mendirikan bangunan pabrik.

d) Ekspor Neto, yaitu X. Dan M. (X = Ekspor dan M

= Impor). Ekspor suatu negara biasanya terdiri dari

barang dan jasa yang dihasilkan dalam negeri.

Impor adalah produksi negara lain yang masuk ke

dalam negeri. Yang dihitung hanya lah nero yaitu

ekspor dikurangi impor.

Y = C + I + G + (X-M)

Y = Pendapatan nasional C = Consumtion

G = Goverment Expenditure I = Investment

X = Export M= Import

Pengantar Ilmu Ekonomi | 215

Page 216: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Contoh perhitungan cara pengeluatran tersebut adalah

sebagai berikut :

PDB dan PNB Indonesia Tahun 1991

(perhitungan cara Pengeluaran)Rp. Miliar

Jenis pengeluaranHarga

Berlaku

Harga

tetap

1983

1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga

2. Pengeluaran konsumsi pemerintah

3. Pembentukan modal tetap domestik bruto

4. Perubahan stok

5. Ekspor barang dan jasa

125.142.9

20.861,4

61.059,5

18.595,5

62.322,2

66,707,2

12.135,8

33.537,2

641,4

35.879,2

6. Dikurangi : impor barang dan jasa 60.818,7 26,195,8

7. Produk domestik bruto 227.162,8 122.705,0

8. Pendapatan faktor neto dari Ln -10.760,3 -4.473,1

9. Produk nasional bruto 216.402,5 118,231,9

10.Dikurangi : pajak tak langsung

11.Dikurangi :penyusutan

16.152,1

11,227,,9

9.182,6

6.043,7

Pendapatan nasional 189.022,5 103,005,6

Cara pendapatan, ialah dengan menjumlahkan

pendapatan-pendapatan dari tempat golongan yaitu

tenaga kerja, tanah, modal, dan Pengantar Ilmu Ekonomi | 216

Page 217: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

kewirausahaan/pengusaha. Pendapatan tersebut

dinamakan pendapatan nasional atau produk mansional

menurut harga faktor.

Selanjutnya dikenal adanya pendapatan pribadi, yaitu

pendapatan yang diterima penduduk suatu kegiatan

apapun. Dalam pendapatan pribadi juga termasuk

pembayaran transfer yang merupakan berian pemerintah

kepada berbagai golongan masyarakat tanpa perlu

memberikan balsa jasa.

Ada juga pendapatan disposebel, yaitu pendapatan

pribadi setelah dikurangi pajak yang harus dibayar oleh

para penerima pendapatan. Pendapatan disposebel

disebut juga pendapatan yang siap dikonsumsi.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 217

Page 218: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

4.2 Pendapatan Per Kapita

Pendapatan per kapita adalah pendapatan rata-rata

pendududuk satu negara pada waktu tertentu. Nilainya

diperbolehkan dari membagi nilai PNB tahun tertentu

dengan jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu

dengan jumlah penduduk pada pertengahan tahun

tersebut.Dalam menghitung pendapatan perkapita dapat

dilakukan dengan harga berlaku dan harga konstan.

Pendapatan perkapita menurut harga berlaku berguna untuk

memberikan gambaran mengenai kemampuan daya beli

rata-rata penduduk negara terhadap barang-barang, dan

sebagai perbandingan dalam menunjukan perbedaan tingkat

kemakmuran suatu negara dengan negranegara lain.

Pendapatan perkapita menurut harga konstan

menunjukan perkembangan tingkat kemakmuran

PNB per Kapita = Produk Nasional Bruto

Jumlah Penduduk

PDB per kapita = Produk Domestik Bruto

Jumlah Penduduk

Pengantar Ilmu Ekonomi | 218

Page 219: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

PENDAPATAN PERKAPITA BERBAGAI NEGARA

Negara

Pendapatan

per kapita

($)

Negara Pendapatan

A. Pendapatan

Rendah

1. Tanzania

2. Bangladesh

3. India

4. Nigeria

5. Nicaragua

6. Pakistan

7. Chana

8. Cina

9. Sri lanka

10. Mesir

110

220

310

320

340

420

450

470

540

640

C. pendapatan

menengah yang

tinggi

1. Afrika

Selatan

2. Brasil

3. Malaysia

4. Hongaria

5. Mexico

6. Argentina

7. Korea selatan

8. Yunani

9. Portogis

10. Saudi Arabia

2.670

2.770

2.790

2.970

3.470

6.050

6.790

7.290

7.450

7.510

B. pendapatan

Menengah

yang rendah

1. Indonesia

2. Bolivia

3. filifina

4. Papua nugini

5. Jordania

6. Rumania

7. Colombia

8. Thailand

9. Turki

10. Iran

670

680

770

950

1.130

1130

1.138

1.840

1.980

2.200

D. negara kaya

1. Irlandia

2. Hongkong

3. Singapura

4. Australia

5. Inggris

6. Jerman

7. Amerika Serikat

8. Swedia

9. Jepang

10. Switzerland

12.219

15.360

15.730

17.260

17.790

23.030

23.240

27.010

28.190

36.080

Pengantar Ilmu Ekonomi | 219

Page 220: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

4.3 Distribusi pendapatan

Keberhasilan pembangunan tidak cukup hanya

diukur dengan tingkat laju penumbuhan PNB serta

pendapatan perkapita. Perlu juga dilihat pembagian

pendapatan di antara para warga masyarakatnya. Didtribusi

yang baik adalah yang merata yang merata, jangan sampai

terjadi variasi antara pendapatan yang tinggi dan

pendapatan yang rendah sangat jauh jaraknya, atau timpang.

Bank dunia telah menetapkan kriteria distribusi pendapatan

sebagai berikut :

1) Apabila kelompok 40% penduduk termiskin

memeperoleh pendapatan lebih kecil dari 12% dari

keseluruhan pendapatana nasional, maka dikatakan

negara vbs berada dalam tingkat ketimpangan yang

tinggi dalam distribusi pendapatan.

2) Apabila kelompok 405 penduduk termiskin

pendaptannya 12% -17% dari keseluruhan

pendapatan nasional maka dikatakan terjadi tingkat

ketimpangan yang sedang (moderat).

Pengantar Ilmu Ekonomi | 220

Page 221: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

3) Apabila kelompok 40% penduduk termiskin

pendaptannya lebih dari 17% dari keseluruhan

pendapatan nasional, maka dikatakan tingkat

ketimpangan yang tterjadi adlaha rendah.

Untuk mengukur tingkat kemiskinan diperlukan tolak ukur,

para ahli telah mengembangkan beberpa tolak ukur yaitu :

1) Tolak ukur kebutuhan fisik minimum (KFX) yaitu

kebutuhan fisik (makanan, minuman, pakaian,

rumah dan sebagainya) berdasarkan kalori, protein,

vitamin dan bahan mineral lainnya yang diperlukan

untuk hidup layak, yang dinyatakan dalam rupiah.

2) Tolak ukur kemiskinan absolut yang dikembangkan

oleh Prof Sayogyo (dari IPB), yaitu menggunakan

tingkat konsumsi setahun niali dengan kg beras per

tahun

Batas kemiskinan Kota Desa

Miskin

Sangat miskin

Melarat

480 kg

360 kg

270 kg

320 kg

240 kg

180 kg

Pengantar Ilmu Ekonomi | 221

Page 222: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

3) Bank Dunia membuat semacam Indeks kemiskinan

yang berlaku untuk negara-negara berkambang

kemiskinan adalah tingkat pemenuhan kebutuhan

fisik sebanyak 2.100 kalori sehari yang kemudian

dinyatakan dalam uang.

4) Biro pusat statisktik menggunakan tolak ukur

bankdunia2100 kalori perhari. Ditambah dengan

kebutuhan minimal lainnya (bukan makanan) yang

mencakup perumahan, pakaian, kesehatan,dan

pendidikan.

4.4 Konsumsi dan tabungan

Konsumsi dirumuskan sebagai pengeluaran untuk

barang dan jasa seperti makanan, pakaian, mobil,

pengobatan dan perumahan, konsumsi merupakan unsur

GNP yang terbesar. Untuk itu wajarlah bila dalam konsumsi

di bahsa secara terkait dengan pengeluaran, tabungan dan

pendapatan disposebel.

Pola prilaku pengeluaran rumah tangga pada tanggal

berbagai tingkat pendapatan umumnya banyak memiliki

kesamaan.Pengantar Ilmu Ekonomi | 222

Page 223: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Pengeluaran untuk konsumsi

Pada berbagai tingkat pendapatan

Tabungan merupakan bagian dari pendapatan

yang tidak dikonsumsikan, atau tabungan sama dengan

jumlah pendapatan dikurangi denngan jumlah

konsumsi. Orang kaya umumnya menabung relatif

lebih besar dari orang miskin. Baik secara absolut

maupun secara persentase. Orang yang terlalu miskin

jelas tidak akan mampu menabung sama sekali.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 223

Page 224: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Kekurangannya akan diambil dari tabungan

sebelumnya, atau bila mendesak berhutang.

Tabungan dan Konsumsi Rumah Tangga

Pendapatan

Disposebel

Tabungan Neto

(+)

Atau hutang (-)

konsumsi

12.000 - 110 12.110

13.000 0 13.000

14.000 + 150 13.550

15.000 +400 14.500

16.000 +760 15.240

17.000 +1.170 15.830

18.000 +1.640 16.360

Tabel ini memperlihatkan tingkat konsumsi dan

tabungan rata-rata pada berbagai tingkat pendapatan.

Titik impas dimana rumah tangga berhutang lagi dan

mulai menabung terlihat pada jumlah pendapatan

Rp.13.00.

Terdapat tambahan pengeluaran oleh masyarakat

bila di peroleh tambahan pendapatan, para pakar

ekonomi menuebutknya marginal propensity to

Pengantar Ilmu Ekonomi | 224

Page 225: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

consume (MPC) atau kecendrungan mengkonsumsi

marginal. Istilah marginal dapat diartikan tambahan atau

ekstra

Konsumsi dan tabungan

Pendapa

tan

Pengelua

ran

konsums

i

Kecendrun

gan

mangkons

umsi

(MPC)

Tabung

an Neto

Kecendrun

gan

Menabung

(MPS)

12.000 12.110

13.000 13.000 890 =0,89 -1101101.00

=0,11

14.000 13.850850

1.000 +150150

1.000

15.000 14.600640

1.000 =

0,64+400

3601.000

=0,35

16.000 15.240590

1.000

=0,59+760

4101.000

=0,41

17.000 15.830 5301.000 = +1.170

+1.640

Pengantar Ilmu Ekonomi | 225

Page 226: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

0,53

MPS atau marginal propensity ti save adalah

kecendrungan menabung marginal. MPC dan MPS

berkaitan seperti halnya di muka cermin atau disebut

jika sebagai kemabar siam. Jika MPC sebesar 0,8

5 maka MPS sebesar 0,15 jumlah MPC akan tepat sama

dengan 1 maka di manapun dan selalu.

MPS = 1 – MPC

Dengan diketahui titik impas (13.00, 13,00) di B dan

titik-titik lainnya A, C, E, F, dan G maka dapatlah

digambarkan pendapatan dan tabungan tersebut.

Alur Fungsi Konsumsi

Titik Impas (Breakeyen Point) dimana jumlah

pendapatan sama dengan jumlah konsumsi. Garis 45

secara langsung menggambarkan apakah pengeluaran

untuk konsumsi akan sama, lebih besar, atau lebih kecil

daripada jumlah pendapatan.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 226

Page 227: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Pengantar Ilmu Ekonomi | 227

Page 228: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

4.5 Uang dan Lembaga keuangan

1) Uang

Sebelum ditemukan uang seperti yang dikenal

sekarang ini dahulu perekonomian barter.

Perekonomian barter adalah suatu sistem kegiatan

ekonomi masyarakat yang kegiatan produksi dan

perdagangannya sangat sederhana. Kegiatan tukar

menukar masih terbatas, dan jual beli dilakukan dengan

saling mempertukarkan barang. Karena tidak efisien

maka kemuadian ditemukan suatu formula baru yaitu

perekonomian uang .

Perekonomian barter banyak mengahadapi kendala dan

kelemahan yaitu :

a. Perekonomian barter memerlukan kehendak ganda yang

selaras.

b. Penentuan harga sulit dilakukan, karena sering terjadi nilai

brang yang akan di barter tidak sebanding, dan satu-

satunya absolut.Pengantar Ilmu Ekonomi | 228

Page 229: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

c. Perekonomian barter membatasi pilihat pembeli.

d. Perekonomian barter menyulitkan pembayaran masa depan

(future) kalau ada pembelian atau penjualan secara kredit.

e. Dalam perekonomian barter sulit untuk menyimpan

kekayaan.

Setelah melalui proses yang panjang, akhirnya

ditemukanlah uang mulai dari bentuk yang sederhana

sampai bentuk yang sempurna sekarang, dan telah

memenuhi syarat kriteria sebagai berikut :

a. Diterima secara umum, karena dapat sebagai alat penukar

barang dan jasa, dan lebih bermanfaat dari sistem barter.

b. Nilainya tidak mengalami perubahan waktu ke waktu.

Nilai uang perlu di jaga flukutuasinya jangan terlalu besar.

c. Mudah di bawa untuk setiap urusan setiap hari, sehingga

mudah dan aman untuk dibawa kemana-mana

d. Tahan lama, karena ada yang dibuat dari logam sampai

terbuat dari kertas yang tebaik.

e. Mudah di simpan tanpa mengurangi nilainya, walaupun

dalam keadaan moneter yang merosot nilai tukarnya

terhadap uang asing, atau karena aadanya inflasi

Pengantar Ilmu Ekonomi | 229

Page 230: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

f. Jumlahnya tidak berlebihan, karena yang uang beredar

diatur untuk mencukupi perekonomian. Peran bank Sentral

dalam mengatur penyediaan uang sangat di perlukan

g. Uang terdiri dari berbagai nilai nominal, ada uang receh

sampai uang yang nilainya besar untuk memudahkan jual

beli.

Selain syarat dan kriteria yang telah diterima umum

tersebut,Uang memiliki beberapa fungsi yaitu :

a. Uang sebagai alat pembayaran untuk tukar menukar.

b. Sebagai alat satuan hitung

c. Sebagai ukuran pembayaran masa depan, yaitu untuk

pembayaran yang tertunda (transaksi kredit).

d. Sebagai alat penyimpanan kekayaan, baik dalam bentuk

uang giral, (cek,giro) maupun uang chartal (uang tunai).

Beberapa uang yang perlu disiapkan untuk

mencukupi keperluan perekonomian suatu negara, oleh

Irving Fisher diperkenalkan Quantity theory (teori

kuantitas) mengenai permintaan uang (demand for

money). Teory ini menggunakan persamaan pertukaran

(equation of exchange) sebagai berikut :

MV = PT

Pengantar Ilmu Ekonomi | 230

Page 231: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

M = jumlah uang beredar/ penawaran uang

(money suplly)

V = kecepatan peredaran uang (velocity

circulation of maney)

P = Tingkat harga-harga (price level)

T = jumlah barang-barang dan jasa-jasa yang

diperjual belikan dalam satu tahun tertentu

(transaksion).

Asumsi dalam teorikuantitas ini adalah :

a. Kecepatan peredaran uang dianggap tetap

b. Penggunaan tenaga kerja penuh

(fullemployment) sudah tercapai.

Teori kuantitas ini dikritik oleh john Maynard keynes.

Teori kuantitas yang menyatakan bahwa:

a. Perubahan jumlah uang beredar akan

menimbulkan perubahan yang sama tingkatnya

pada harga-harga.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 231

Page 232: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

b. Perubahan jumlah uang berdar tidak akan

menimbulkan perubahan terhadap pendapatan

nasional

Kritik Keynes dengan mengajukan pendapat mengenai

korelasi antara uang yang berdar dengan harga-harga

sebagai berikut :

a. Pertambahan jumlah uang yang berdar dapat

menaikan harga-harga. Sekalipun demikian

kenaikan harga tidak selalu sebanding dengan

kenaikan jumlah uang uang yang beredar. Oleh

karena itu, kenaikan jumlah uang beredar tidak

selalu menimbulkan perubahan terhadap harga-

harga. Dalam perekonomian yang mengahdapi

masalah pengangguran serius, pertambahn

jumlah uang beredar tidak akan mempengaruhi

harga-harga.

b. Kenaikan harga-harga dipengaruhi oleh

kenaikaan jumlah yang beredar maupun

kenaikan biaya produksi. Meskipun jumlah uang

beredar tidak mengalami perubahan, tetapi

Pengantar Ilmu Ekonomi | 232

Page 233: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

apabila biaya produksi bertambah tinggi, akan

terjadi kenaikan harga-harga.

Menurut Keynes motif (alasan) masyarakat memegang

uang tersebut sebagai berikut :

a. Motif transaksi, yaitu dengan mudah dapat

membelanjakan pendapatnya sesuai dengan

keperluannya.

b. Motif berjaga-jaga, yaitu uang disimpan untuk

antisipasi kalau ada keperluan yang mendadak

dan mendesak.

c. Motif spekulasi, berarti membuat pilihan dengan

harapan mendapat hasil yang tinggi pada waktu

yang akan datang misalnya membeli surat

berharga.

Penawaran uang (supply of money) adalah jumlah uang

beredar. Baik berupa uang kartal (charta) maupun uang

giral dalam bank-bank umum. Uang yang beredar

terbagi dua pengertian yaitu :

Pengantar Ilmu Ekonomi | 233

Page 234: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

a. Dalam pengertian terbatas (sempit) uang yang

beredar adalah mata uang dalam peredaran

ditambah uang giral yang dimiliki oleh

perorangan, perusahaan-perusahaan dan badan-

badan instansi pemerintah. Uang beredar dalam

pengertian sempit ini kenal dengan istilah M1.

b. Dalam pengertian luas uang beredar meliputi

mata uang dalam peredaran ditambah uang giral

dan uang kuasi. Uang kuasi terdiri dari deposito

berjangka, tabungan, dan tabungan valuta asing

milik swasta nasional. Uang beredar dalam

pengertian luas ini disebut juga likuditas

perekonomian atau M2.

Jumlah uang Beredar Indonesia

Dalam arti sempit (M1) dan Arti luas (M2)

Tahun 1970-1993 (miliar)

U

n

Uang Beredar (m1)Uang

Kuasi

Likuiditas

Perekonomian

(M2)Kertal giral Jumlah

0 155 95 250 80 330

5 625 625 1.250 728 1.978

0 2.153 2.842 1.995 2.696 7.691

0 4.440 5.824 10.104 13.049 23.153

0 9.40 24.725 23.819 60.811 84.630

Pengantar Ilmu Ekonomi | 234

Page 235: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

1 9.346 16.996 26.342 72.717 99.059

2 11.478 17.301 28.779 90.274 119.053

3 14.431 22.605 37.036 108.563 145.599

Sumber : BI Lap. Tahunan 1979/1980: 1990/1991

BPS, 1994

2. Bank dan lembaga keuangan Lainnya.

Bank adalah tempat penitipan atau penyimpanan

uang, pemberi penyalur kredit dan juga perantara

didalam lalu lintas pembayaran.

Berdasarkan UU perbankan No7 tahun 1992,

fungsi utama perbankan Indonesia adalah sebagai

penghimpun dan penyalur dana masyarakat perbankan

indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan

pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan

pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas

masional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat

banyak. Bank central adalah suatu bank yang diberi

tugas oleh pemerintah untuk mengatur dan mengawasi

kegiatan lembaga-lembaga keuangan pemerintah yang

di sertai tanggung jawab untuk mengatur dan

mengawasi kesetabilan kegiatan lembaga-lembaga

Pengantar Ilmu Ekonomi | 235

Page 236: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

keuangan. Bank sentral menjamin agar kegiatan-

kegiatan lembaga keuangan membantu menciptakan

tingkat kegiatan ekonomi yang tinggi dan stabil. Di

indonesia yang ditunjuk sebagai bank sentral adalah

bank Indonesia

Bank sentral berbeda dengan bank umum yang

kebanyakan dimilki oleh swasta. Kalaupun Bank umum

dimilki pemerintah tetap mengikuti petunjuk-petunjuk

yang telah ditetapkan oleh bank central.

Lembaga keuangan lainnya (bukan bank) atau

disingkat LKBB ada-ada semua badan yang kegitannya

di bidang keuangan, yaitu memeriksa uang dari

masyarakat dan menyalurkan ke masyarakat. LKBB

misalnya Koperasi Kredit, Perum Pegadaian dan

Perusahaan Garansi. LKBB lainnya misalnya PT.

Taspen (Pensiun). Perusahaan sewa guna (Leasing),

Burse Efek dan lain-lain.

4.6 Kebijakan Moneter dan kebijakan Fiskal.

Kebijakan moneter adalah kebijakan pemerintah

dalam mengatur penawaran uang (jumlah uang beredar) dan Pengantar Ilmu Ekonomi | 236

Page 237: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

tingkat bunga. Kebijakan ini dilaksanakan oleh Bank

sentral. Kebijakan Moneter yang bersifat Kuantitatif dan

yang bersifat kualitatif.

Kebijakan moneter kuantitatif dapat dilakukan dalam tiga

cara itu, operasi pasar terbuka, mengubah tingkat diskonto

dan mengubah tingkat cadangan minimum.

Operasi pasar terbuka dilakukan dengan membuat

perubahan perubahan atas jumlah uang beredar dengan cara

melakukan jual beli surat berharga. Contoh surat berharga

yang dapat diperdagangkan Bank Sentral adalah SPBU

(Surat berharga Pasar Uang) dan SBI (Sertifikat Bank

Indonesia).

Mengubah tingkat diskonto, dilakukan oleh Bank Sentral

kepada Bank-bank umum atas pinjaman dana yang

diberikan. Jika kegiatan ekonomi rendah bank dapat

mempertinggikan dengan menurunkan tingkat bunga, dan

sebaliknya.

Mengubah tingkat cadangan minimum, dimaksudkan oleh

bank central berbagai upaya untuk mempengaruhi uang

Pengantar Ilmu Ekonomi | 237

Page 238: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

beredar. Misalkan dengan yang ditetapkan adalah 25%, dan

pada saat itu tabungan giral pada gabungan bank umum

adalah Rp.100 m dan cadangannya tercatat Rp.25 M.

dengan cadangan ditetapkan 22% berarti bank umum

memiliki cadangan menjadi 25% berarti cadangan pada

bank umum naik menjadi Rp.25M, sehingga tidak memiliki

kelebihan cadangan lagi.

Kebijakan moneter kualitatif, dilakukan dengan dua cara,

yaitu pengawasan kredit secara selektif bertujuan untuk

memastikan bahwa bank-bank umum memberikan

kredit/pinjaman sesuai dengan yang diinginkan oleh

pemerintah, meliputi arah kredit. Membujukan moral

dilakukan dengan mengadakan pertemuan bersama

pimpinan-pimpinan bank umum, untuk menjelaskan

kebijakan –kebijakan yang sedang dijalankan oleh

pemerintah. Diminta bantuan bank-bank umum untuk

menyukseskan kebijakan pemerintah. Melalui pembujukan

moral, bank Sentral dapat meminta bank-bank untuk

mengurangi /menambah keseluruhan jumlah pinkaman /

kredit.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 238

Page 239: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Kebijakan Fiskal. Adalah kebijakan dalam mengelola

keuangan negara (penerimaan dan pengeluaran) sedemikian

rupa sehingga dapat mempengaruhi perekonomian nasional.

Pemerintah menjaga anggarannya agar tidak defisit dan

tetap berimbang.

Dengan menggunakan kebijakan fiskal pemerintah dapat

mempengaruhi besarnya jurang deflasi maupun jurang

inflasi adalah tingkat kegiatan ekonomi rendah dan terjadi

pengangguran. Dalam keadaan ini pengeluaran pemerintah

perlu ditingkatkan untuk mengurangi pengangguran.

Pemerintah perlu mengurangi pemungutan pajak.

Sebaliknya kalau perkembangan ekonomi sudah meningkat

pajak dapat didefinisikan. Jurang inflasi terjadi kalau

pengeluaran melebihi kemampuan perekonomian

memproduksi barang dan jasa. Pemerintah perlu

mengurangi pengeluarannya.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 239

Page 240: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

Soal Evaluasi

1. Jelaskan definisi dari Pendapatan Nasional.2. Bedakan antara Product Domestic Bruto dan Product

National Bruto.3. Bagaimana rumus menghitung perdapatan per kapita.4. Mengapa perlu dikurangi adanya ketimpangan

pendapatan.5. Jelaskan dengan singkat maksud dari persamaan:

Y = C + I + G + ( X – M )6. Mengapa MPC + MPS = 17. Jelaskan beda perekonomian barter dan perekonomian

uang.8. Apa beda antara uang kartal dan uang giral.9. Jelaskan dengan singkat mengenai Teori Kuantitas yang

dikemukakan oleh Irving Fisher.10. Apa beda kebijakan moneter kuantitatif dan kebijakan

moneter kualitatif.11. Apa yang menyebabkan jurang deflasi dan bagaimana

kebijakan fiskal yang dijalankan pemerintah mengatasinya.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 240

Page 241: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

DAFTAR BACAAN

Chaniago, Arifinal, Drs. Dan Mudjihardjo, Drs Ekonomi fdan

Koperasi, Penerbit badar, Bandung,1964

Hutabarat, Delina, Spd. Dkk, Pelajaran Ekonomi Jilid IA untuk

SMU kelas I, Penerbiy Elangga, Jakarta, 1995.

Pratama Raharja, SE, Ekonomi Jilid 2 dan 3, Penerbit Intan

Pariwara, Klaten, 1995.

Samuelson, P.A. dan Nordhaus, W.D. Ekonomi Jilid I dan II,

terjemahan Drs. A.Jaka Wasana M.MSM, Penerbit Erlangga

jakarta 1990.

Soelistyo. DR.MBA, Diasmari Adenan, Drs. MA dan

Amiruddin Ardani, Drs, Pengantar ekonomi Makro, Buku

Materi Pokok Modul UT, Penerbit Karunika jakarta, 1985.

Sudarso, MSc, Buku Materi Pokok Pengantar ekonomi Mikro,

Modul UT, penrbit karunika, Jakarta, 1985.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 241

Page 242: BAB Ieprints.ulm.ac.id/6877/1/2. PENGANTAR ILMU EKONOMI.…  · Web view2019. 10. 18. · Hukum Permintaan, makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit permintaan atas barang

DAFTAR BACAAN

Chaniago, Arifinal, Drs. Dan Mudjihardjo, Drs Ekonomi fdan

Koperasi, Penerbit badar, Bandung,1964

Hutabarat, Delina, Spd. Dkk, Pelajaran Ekonomi Jilid IA untuk

SMU kelas I, Penerbiy Elangga, Jakarta, 1995.

Pratama Raharja, SE, Ekonomi Jilid 2 dan 3, Penerbit Intan

Pariwara, Klaten, 1995.

Samuelson, P.A. dan Nordhaus, W.D. Ekonomi Jilid I dan II,

terjemahan Drs. A.Jaka Wasana M.MSM, Penerbit Erlangga

jakarta 1990.

Soelistyo. DR.MBA, Diasmari Adenan, Drs. MA dan

Amiruddin Ardani, Drs, Pengantar ekonomi Makro, Buku

Materi Pokok Modul UT, Penerbit Karunika jakarta, 1985.

Sudarso, MSc, Buku Materi Pokok Pengantar ekonomi Mikro,

Modul UT, penrbit karunika, Jakarta, 1985.

Pengantar Ilmu Ekonomi | 242