Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi...

48
Pemrograman Komputer dengan Matlab 1 1.1 Konsep Pemrograman Sebuah komputer tidak dapat mengerjakan apapun tanpa adanya perintah dari manusia. Perintah perintah yang terstruktur dan sistematis untuk membuat agar komputer dapat bekerja sesuai dengan apa yang diinginkan disebut program. Komputer dapat diprogram untuk berbagai hal misalnya untuk melakukan perhitungan matematika, memainkan lagu, mengurutkan data, memainkan games, menggambar dan lain-lain. Program-program semacam itu dibuat oleh manusia, syarat utama dalam membuat program komputer adalah perintah-perintah yang diberikan dalam program tersebut harus dimengerti oleh komputer. Agar komputer dapat berkomunikasi dengan manusia sebagai pembuat program maka diperlukan bahasa yang dapat dimengerti oleh komputer. Komputer hanya dapat mengerti sebuah bahasa yang disebut bahasa mesin. Bahasa yang sangat berbeda dengan bahasa manusia dan terlebih lagi akan amat menyulitkan untuk membuat sebuah program dalam bahasa mesin ini. Manusia menginginkan sebuah bahasa komputer yang sederhana yang dapat dimengerti dan mudah dipelajari oleh manusia sekaligus dapat dimengerti oleh komputer. Bahasa komputer tersebut disebut bahasa pemrograman (programming language). Yang perlu diingat, konsep bahasa pemrograman adalah mengubah atau menerjemahkan perintah-perintah (program) yang diberikan oleh manusia ke dalam bahasa mesin yang dapat dimengerti oleh komputer. Jadi bahasa pemrograman merupakan sarana interaksi antara manusia dan komputer. Penerjemah bahasa pemrograman dibedakan menjadi 3 macam yaitu : 1.Asembler adalah program yang digunakan utnuk menerjemahkan kode sumber (source code) dalam bahasa rakitan (assembly) ke dalam bahasa mesin 2.Kompiler adalah program penerjemah yang mengonversi kode sumber selain dalam bahasa rakitan menjadi kode objek (object code). Hasil berupa kode objek inilah yang bisa dijalankan oleh komputer. Proses untuk melakukan penerjemahan ini disebut kompilasi. Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter adalah program yang menerjemahkan satu persatu instruksi dalam kode sumber dan kemudian segera menjalankan instruksi yang telah diterjemahkan tersebut. Bahasa seperti BASIC pada awalnya menggunakan konsep intepreter ini. Pendahuluan Bab I

Transcript of Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi...

Page 1: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

1

1.1 Konsep Pemrograman

Sebuah komputer tidak dapat mengerjakan apapun tanpa adanya perintah dari

manusia. Perintah – perintah yang terstruktur dan sistematis untuk membuat agar

komputer dapat bekerja sesuai dengan apa yang diinginkan disebut program. Komputer

dapat diprogram untuk berbagai hal misalnya untuk melakukan perhitungan matematika,

memainkan lagu, mengurutkan data, memainkan games, menggambar dan lain-lain.

Program-program semacam itu dibuat oleh manusia, syarat utama dalam membuat

program komputer adalah perintah-perintah yang diberikan dalam program tersebut harus

dimengerti oleh komputer. Agar komputer dapat berkomunikasi dengan manusia sebagai

pembuat program maka diperlukan bahasa yang dapat dimengerti oleh komputer.

Komputer hanya dapat mengerti sebuah bahasa yang disebut bahasa mesin.

Bahasa yang sangat berbeda dengan bahasa manusia dan terlebih lagi akan amat

menyulitkan untuk membuat sebuah program dalam bahasa mesin ini. Manusia

menginginkan sebuah bahasa komputer yang sederhana yang dapat dimengerti dan mudah

dipelajari oleh manusia sekaligus dapat dimengerti oleh komputer. Bahasa komputer

tersebut disebut bahasa pemrograman (programming language). Yang perlu diingat,

konsep bahasa pemrograman adalah mengubah atau menerjemahkan perintah-perintah

(program) yang diberikan oleh manusia ke dalam bahasa mesin yang dapat dimengerti

oleh komputer. Jadi bahasa pemrograman merupakan sarana interaksi antara manusia dan

komputer. Penerjemah bahasa pemrograman dibedakan menjadi 3 macam yaitu :

1.Asembler adalah program yang digunakan utnuk menerjemahkan kode sumber (source

code) dalam bahasa rakitan (assembly) ke dalam bahasa mesin

2.Kompiler adalah program penerjemah yang mengonversi kode sumber selain dalam

bahasa rakitan menjadi kode objek (object code). Hasil berupa kode objek inilah yang

bisa dijalankan oleh komputer. Proses untuk melakukan penerjemahan ini disebut

kompilasi. Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL,

Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain.

3.Intepreter adalah program yang menerjemahkan satu persatu instruksi dalam kode

sumber dan kemudian segera menjalankan instruksi yang telah diterjemahkan tersebut.

Bahasa seperti BASIC pada awalnya menggunakan konsep intepreter ini.

Pendahuluan Bab I

Page 2: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

2

Bahasa pemrograman digunakan untuk mempermudah manusia dalam berinteraksi

dengan komputer. Syarat utama untuk membuat program komputer adalah dengan

menggunakannya sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku dalam bahasa pemrograman

tersebut. Masing – masing bahasa pemrograman mempunyai ciri khas atau kaidah

tersendiri. Oleh karena itu sebelum membuat sebuah program maka kita harus mengerti

tentang aturan penulisan (sintax) dalam bahasa pemrograman tersebut.

1.2 Bahasa Pemrograman MATLAB

MATLAB adalah bahasa pemrograman yang dirancang untuk perhitungan

matematika dan teknik. MATLAB adalah singkatan dari ”Matrix Laboratory”, hal ini

disebabkan Matlab memiliki kemampuan yang sangat kuat untuk menyelesaikan masalah

perhitungan dalam bentuk matrik. Disamping kemampuan dalam perhitungan numerik

maka Matlab juga memiliki kemampuan untuk menampilkan grafik yang sangat bagus.

Matlab juga menyediakan fungsi atau sub-rutin (built-in function) matematika maupun

grafik untuk mempercepat penyelesaian masalah. Pemrograman dalam Matlab dapat

dilakukan dengan 2 cara yaitu : pemrograman dengan command window dan

pemrograman dengan script M-File

1.3 Pemograman dengan Command Window

Dalam command window maka baris perintah atau program diketikkan langsung

dalam editor command window. Adapun tampilan command window adalah seperti

gambar 1.1 .

Gambar 1. 1 Tampilan Command Window

Editor

Command Window

Page 3: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

3

Dalam pemrograman command window maka baris perintah diketikkan dalam editor

command window setelah lambang >> , dan diikuti menekan enter.

>> instruksi

Contoh 1 :

>> data = 5 [enter]

Hasilnya adalah :

data = 5

Contoh 2 :

>> a=10 a = 10 >> b=20 b = 20 >> c=a+b c = 30

Contoh 3 :

>> cos(60) ans = -0.9524

Contoh 4 :

>> 2^3 ans = 8

Contoh 5 :

>>x=0:pi/100:2*pi; >> y=cos(x); >> plot(x,y)

1.4 Pemograman dengan script M-File

Gambar 1. 2 Tampilan grafik dari program contoh 5

Page 4: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

4

Dalam pemrograman dengan script M-File ini maka baris perintah atau program

diketikkan dalam editor M-File. Setelah itu program akan disimpan dengan eksetensi .m

Untuk menampilkan editor tersebut adalah dari menu utama Matlab. Pada menu utama

Matlab pilih menu File-new-M-File maka akan tampil editor seperti diperlihatkan dalam

gambar 1.3.

Sebagai contoh cobalah ketikkan program atau script di bawah ini.

Contoh 1 :

disp('Hello Matlab'); disp('Welcome!');

simpan file tersebut dengan nama,misal : latih1.m. Untuk melihat hasil dari program

tersebut maka eksekusi program tersebut di dalam editor command window, yaitu dengan

jalan mengetikkan nama filenya, latih1, diikuti enter :

>>latih1 [enter]

Hasilnya adalah :

Hello Matlab Welcome!

Contoh 2 :

x=-100:0.1:100; y=x.^2; plot(x,y); xlabel('x'); ylabel('y=x^2');

Gambar 1. 3 Tampilan editor M-File

Page 5: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

5

selanjutnya simpan (save) file tersebut dengan nama, misalnya : latih2.m. Untuk melihat

hasil eksekusi program tersebut maka kembalilah ke editor command window dan

ketikkan :

>>latih2 [enter]

Hasilnya adalah :

Gambar 1. 4 Hasil Eksekusi latih2.m

Page 6: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

6

2.1 T i p e D a t a

Tipe data menentukan jenis nilai yang dapat disimpan pada suatu variabel dan

jenis operator yang dapat dikenakan pada variabel tersebut. Misalnya tipe data real hanya

dapat menyimpan bilangan real dan operator yang dapat dikenakan padanya antara lain

operator penjumlahan, pengurangan, perkalian, dll.

Tipe data dasar (primitive) dalam pemrograman komputer (misal : Java) seperti

tercantum dalam tabel 2.1 berikut ini :

Tipe Ukuran

int 4 byte

short 2 byte

long 8 byte

byte 1 byte

float 4 byte

double 8 byte

char 2 byte

boolean true or false

Matlab mempunyai beberapa tipe data yang dinyatakan dengan class. Adapun tipe data

tersebut seperti diperlihatkan dalam tabel 2.2.

Tipe Ukuran

int8 1 byte

int16 2 byte

int32 4 byte

int64 8 byte

single 4 byte

double 8 byte

char 2 byte

boolean true or false

Tipe data yang menyatakan bilangan bulat (integer) adalah : int8, int16, int32, dan int64.

Tipe data yang menyatakan bilangan pecahan adalah : single dan double. Tipe data char

Tipe Data dan Variabel

Bab II

Tabel 2.1 Tipe data dasar

Tabel 2.2 Tipe data dalam Matlab

Page 7: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

7

dipakai untuk menyimpan karakter tunggal atau sekumpulan karakter (string). Tipe data

boolean dipakai untuk menyimpan nilai true atau false.

2.2 Variabel

Variabel merupakan komponen penting dalam pemrograman. Variabel digunakan

dalam pemrograman untuk menyimpan suatu nilai, dan nilai yang ada padanya dapat

diubah selama eksekusi program berlangsung. Adapun ketentuan atau aturan dalam

penulisan nama variabel adalah :

1. variabel bisa terdiri dari huruf, angka, atau under score ( _ )

2. variabel harus diawali oleh huruf

contoh yang benar :

nama_siswa

Latihan1

nilai1

contoh yang salah :

nama siswa (mengandung spasi)

1Latihan (diawali oleh angka)

3. Tidak boleh memakai kata kunci (key word) seperti diperlihatkan tabel 2.3 :

break case catch continue else elseif

for function global if otherwise persistant

return switch try while

2.3 Mendeklarasikan Variabel

Untuk menyimpan sebuah nilai dalam program maka kita memerlukan sebuah

variabel. Variabel yang akan digunakan dalam program harus dideklarasikan terlebih

dahulu. Format atau sintax pendeklarasian variabel adalah:

nama_variabel = ekspresi/nilai;

contoh :

jumlah = 10+5;

harga_satuan = 1500 ;

Tabel 2.3 Kata kunci (key words)

Page 8: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

8

Pada deklarasi variabel jumlah menyatakan bahwa jumlah adalah variabel yang

menyimpan nilai hasil ekspresi 10+5 yaitu 15. Sementara variabel harga_satuan

menyimpan nilai yaitu 1500.

2.4 Konstanta

konstanta hampir sama fungsinya dengan variabel yaitu untuk menyimpan suatu

nilai. Jika dalam variabel nilai yang disimpan dapat diubah selama eksekusi program

berlangsung maka dalam konstanta nilai yang disimpan bersifat tetap (tidak berubah)

selama eksekusi program. Di dalam Matlab terdapat beberapa konstanta yaitu :

Konstanta Nilai

pi 3,14159

i 1

j 1

inf Tak berhingga ,

NaN Not-a-Number, misal hasil dari :

0

0

2.5 Masukan dan Keluaran

Pernyataan masukan (input) adalah pernyataan yang dipakai untuk membaca

masukan dari peralatan masukan standar seperti : keyboard. Sedangkan pernyataan

keluaran adalah untuk menampilkan keluaran (output) pada peralatan keluaran standar

yaitu : layar (screen)

2.5.1 Pernyataan Keluaran (Output) :

Pernyataan Keluaran berfungsi untuk menampilkan text ke layar. Format

pernyataan keluaran adalah :

disp(’Text anda ’); atau fprintf(’Text anda’);

Pernyataan yang pertama akan menampilkan Text dalam tanda petik ke layar

tanpa diikuti pindah baris baru sedangkan pernyataan yang kedua akan menampilkan text

dalam format tertentu. Penulisan format didahului oleh : %. Adapun format tersebut

adalah :

Tabel 2.4 Konstanta dalam Matlab

Page 9: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

9

Format Keterangan

%d Bulat (integer)

%f Pecahan (float)

%c Karakter tunggal

%s String (kumpulan karakter)

Contoh 1 :

disp(’Hello’); disp(’Java’); disp(’Welcome ‘);

Hasil eksekusi program tersebut adalah :

Hello Java Welcome

Contoh 2 :

A=10;

B=5;

hasil = A+B;

fprintf('Hasil penjumlahan adalah : %d\n',hasil);

Jika program tersebut dieksekusi maka hasilnya adalah :

Hasil penjumlahan adalah : 15

2.5.2 Pernyataan Masukan (Input) :

Pernyataan masukan berfungsi untuk memasukkan data lewat keyboard. Format

pernyataan masukan adalah :

nama_variabel = input (’Text anda’);

Pernyataan tersebut akan meminta masukan dari keyboard dan diikuti pindah baris baru.

Contoh program :

Contoh 1.

jari = input('Masukkan jari-jari : ');

fprintf('jari-jari : %d\n',jari);

Jika program tersebut dieksekusi maka hasilnya adalah :

Masukkan jari-jari : 10

Tabel 2.5 Format tampilan keluaran

Page 10: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

10

Jari-jari :10

Contoh 2 (Menghitung Luas Lingkaran) :

r = input('Masukkan jari-jari : '); luas = pi * (r^2); fprintf('Lingkaran dengan jari-jari : %.2f,',r); fprintf('luasnya adalah %.2f\n',luas);

Jika program tersebut dieksekusi maka hasilnya adalah :

Masukkan jari-jari : 3 Lingkaran dengan jari-jari : 3.00, luasnya adalah 28.27

Soal Latihan :

1. Buatlah program komputer untuk menghitung gaji total karyawan dimana rinciannya

adalah :

gaji total = gaji pokok + tunjangan + upah lembur

2. Buatlah program untuk menghitung panjang sisi miring sebuah segitiga siku-siku.

Dimana rumusnya adalah :

c2 = a

2 + b

2

3. Buatlah program untuk menghitung akar dari persamaan kuadrat :

Ax2 + Bx + C

dengan memakai rumus ABC :

A

CABBx

.2

..42

1

A

CABBx

.2

..42

2

Page 11: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

11

Dalam bahasa pemrograman dikenal beberapa tipe operator yaitu : Operator

Aritmatika, Operator Logika, dan Operator Relasi.

3.1 Operator Aritmatika

Operator aritmatika atau operator numerik biasanya dipakai untuk mengoperasikan

2 buah bilangan. Adapun yang tergolong dalam operator aritmatika adalah :

Operator Fungsi

+ Penjumlahan

- Pengurangan

* Perkalian

/ pembagian

^ pemangkatan

Contoh :

a=5; b=10; c=a+b; fprintf('c = %d\n',c);

Jika program ini dieksekusi maka hasilnya adalah :

c = 15

Prioritas dalam operator Aritmatika

Adapun prioritas pemakaian operator aritmatika dalam bahasa pemrograman

adalah :

- operator perkalian dan pembagian mempunyai prioritas yang sama

- operator penjumlahan dan pengurangan mempunyai prioritas yang sama

- operator perkalian atau pembagian mempunyai prioritas yang lebih tinggi daripada

operator penjumlahan atau pengurangan

Contoh :

a=20; b=5; c=8;

Operator Bab III

Tabel 3.1. Operator Aritmatika

Page 12: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

12

d=4; f=a*b/c; fprintf('f = %4.2f\n',f); g=a+b*c; fprintf('g= %4.2f\n',g); h=a*b+d; fprintf('h = %4.2f\n',h);

Jika program ini dieksekusi maka hasilnya adalah :

f = 12.50 g= 60.00 h = 104.00

3.2 Operator Logika

Operator logika biasanya dipakai untuk membandingkan 2 pernyataan yang

mengandung nilai logika benar (TRUE) atau salah (FALSE). Ada 3 operator logika yang

umumnya dipakai dalam bahasa pemrograman komputer.

Operator keterangan

&& AND

| | OR

~ NOT

A B A && B

0 (FALSE 0 (FALSE) 0 (FALSE)

1 (TRUE) 0 (FALSE) 0 (FALSE)

0 (FALSE 1 (TRUE) 0 (FALSE)

1 (TRUE) 1 (TRUE) 1 (TRUE)

A B A | | B

0 (FALSE) 0 (FALSE) 0 (FALSE)

1 (TRUE) 0 (FALSE) 1 (TRUE)

0 (FALSE 1 (TRUE) 1 (TRUE)

1 (TRUE) 1 (TRUE) 1 (TRUE)

Contoh :

a = true; b = false;

Tabel 3.2 Operator logika

Tabel 3.3 Tabel kebenaran operator AND ( &&)

Tabel 3.4 Tabel kebenaran operator OR ( || )

Page 13: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

13

c = a || b; d = a && b; e = ~a; fprintf('c = %d\n', c); fprintf('d = %d\n',d); fprintf('e = %d\n',e);

Jika program ini dieksekusi maka hasilnya adalah :

c = 1 d = 0 e = 0

3.3 Operator Relasi

Operator relasi biasanya dipakai untuk membandingkan kuantitas dari 2 buah

bilangan. Hasil dari perbandingan ini akan menghasilkan nilai logika : benar (TRUE) atau

salah (FALSE).

Operator keterangan

== sama dengan

~= Tidak sama dengan

< Lebih kecil

<= Lebih kecil atau sama dengan

> Lebih besar

>= Lebih besar atau sama dengan

Misalkan : A = 2, B = 3, C = 4 maka hasil operasi dari operator relasi ditunjukkan pada

tabel 3.6 berikut ini :

Operasi Hasil operasi

A< B TRUE

A ~= C/B FALSE

C >= B TRUE

B < C-A FALSE

C >= B*A FALSE

A == C FALSE

Contoh :

a = 4; b = 5; c = a > b;

Tabel 3.5. Operator Relasi

Tabel 3.6 Contoh operasi dengan operator relasi

Page 14: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

14

d = a ~= b; e = c && d; f = c || d; fprintf('c = %d\n', c); fprintf('d = %d\n',d); fprintf('e = %d\n',e); fprintf('f = %d\n',f);

Jika program ini dieksekusi maka hasilnya adalah :

c = 0 d = 1 e = 0 f = 1

3.4 KOMENTAR (Comment)

Komentar merupakan pernyataan yang tidak akan ikut dieksekusi saat program

dieksekusi. Komentar biasanya dipakai untuk memberikan keterangan atau penjelasan

terhadap suatu kode dalam program. Dalam Matlab komentar biasanya ditulis dengan :

% komentar anda

Contoh :

%Program menghitung luas lingkaran %dengan jari-jari r

r = input('Masukkan jari-jari : '); luas = pi * (r^2); fprintf('Lingkaran dengan jari-jari : %.2f,',r); fprintf('luasnya adalah %.2f\n',luas);

Page 15: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

15

4.1 Pernyataan if

Pernyataan yang biasanya dipakai untuk mengambil keputusan dari suatu kondisi

adalah statemen if. Adapun format atau sintax dari statemen if adalah sebagai berikut :

if kondisi aksi end

Dalam hal ini jika kondisi bernilai TRUE (atau 1) maka aksi akan dikerjakan sedangkan

jika kondisi bernilai FALSE (atau 0) maka aksi tidak akan dikerjakan.

Contoh 1 :

%Program untuk menguji pernyataan if a=5; if a==5 disp('a adalah 5'); end

Jika program diatas dieksekusi maka hasilnya adalah :

a adalah 5

Contoh 2 :

%Program untuk menguji pernyataan if nilai_ujian=input('Masukkan nilai ujian : '); absen= input('Masukkan prosentase absen : '); if nilai_ujian>50 && absen>=75 disp('Anda Lulus'); end disp('Terima Kasih');

Jika program diatas dieksekusi maka hasilnya adalah :

Masukkan nilai ujian : 70 Masukkan prosentase absen : 80 Anda Lulus Terima Kasih Masukkan nilai ujian : 70 Masukkan prosentase absen : 60 Terima Kasih

4.2 Pernyataan if- else

Pernyataan Pengambilan Keputusan

Bab IV

Page 16: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

16

Format dari pernyataan pengambilan keputusan i f …else adalah sebagai berikut :

If kondisi aksi_1 else aksi_2 end

Di sini diperlihatkan bahwa jika kondisi terpenuhi atau bernilai TRUE (1) maka aksi_1

yang dikerjakan. Sedangkan jika kondisi bernilai FALSE (0) maka yang akan dikerjakan

adalah aksi_2.

Contoh 1 :

%Program untuk menguji pernyataan if-else nilai_ujian=input('Masukkan nilai ujian : '); absen= input('Masukkan prosentasi absen : '); if nilai_ujian>50 && absen>=75 disp('Anda Lulus'); else disp('Anda Tidak Lulus'); end

Jika program diatas dieksekusi maka hasilnya adalah :

Masukkan nilai ujian : 70 Masukkan prosentase absen : 70 Anda Tidak Lulus

Contoh 2 :

% Program menghitung luas lingkaran % program mengecek error jika jari-jari< 0 (negatif) radius = input('Masukkan jari-jari : '); if radius <= 0 fprintf('Maaf; %.2f adalah jari-jari tidak valid\n',radius); else area = pi* (radius^2); fprintf('Lingkaran dengan jari-jari %.2f,',radius); fprintf('luasnya adalah %.2f\n',area); end

Jika program diatas dieksekusi maka hasilnya adalah :

Masukkan jari-jari : 3 Lingkaran dengan jari-jari 3.00,luasnya adalah 28.27

Masukkan jari-jari : -5 Maaf;-5.00 adalah jari-jari tidak valid

Latihan :

Page 17: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

17

1. Buatlah program komputer yang dapat memilih nomer channel TV dan menampilkan

stasiun TV yang bersangkutan. Andaikan nomer channel TV tersebut adalah bilangan

integer dari 1 – 9 seperti berikut ini :

1. RCTI 5. ANTV 9. Bali TV

2. SCTV 6. TPI

3. Indosiar 7. MetroTV

4. Lativi 8. TVRI

Petunjuk :

- Masukkan nomer chanel TV ( angka 1 – 9 )

- Tampilkan nama stasiun TV (pakai statemen if )

2. Andaikan kita diminta untuk mengubah nilai angka menjadi nilai huruf dari suatu data

nilai ujian mahasiswa dengan ketentuan sebagai berikut :

jika nilai_angka >=80 dan nilai_angka <=100 maka nilai_huruf = A

jika nilai_angka >=60 dan nilai_angka <80 maka nilai_huruf = B

jika nilai_angka >=40 dan nilai_angka <60 maka nilai_huruf = C

jika nilai_angka >=20 dan nilai_angka <40 maka nilai_huruf = D

jika nilai_angka >=0 dan nilai_angka <20 maka nilai_huruf = E

Petunjuk :

- masukkan nilai_angka

- gunakan statemen if dan untuk kondisi gunakan operator logika AND (&&)

4.3 Pernyataan if-else bersarang (nested if-else)

Pernyataan if-else dipakai untuk memilih diantara dua buah pernyataan. Untuk

memilih lebih dari dua pernyataan maka dipakai if-else bersarang. Pernyataan if-else dapat

disarangkan dalam if-else yang lain. Format dari pernyataan i f-else bersarang adalah

sebagai berikut :

If kondisi_1 aksi_1 else if kondisi_2 aksi_2 else ... if kondisi_n aksi_n else aksi_m end end end

Page 18: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

18

Contoh kasus dari pemakaian if-else bersarang adalah pada fungsi matematika y = f(x)

yang memenuhi persamaan berikut ini :

1,1 xuntuky

21,2 xuntukxy

2,4 xuntuky

Program untuk menyelesaikan fungsi tersebut dapat dilihat dalam contoh 1 dan 2 berikut ini :

Contoh 1 (Tanpa nested if-else):

%Program hitung fungsi f(x) tanpa nested if-else x=input('masukkan nilai x : '); if x<-1 y = 1; end if x>=-1 && x <= 2 y = x^2; end if x>2 y = 4; end fprintf('y = %.2f\n',y);

Jika program diatas dieksekusi maka hasilnya adalah :

masukkan nilai x : 2 y = 4.00

masukkan nilai x : 1 y = 1.00

Contoh 2 (Dengan nested if-else):

%Program hitung fungsi f(x) dengan nested if-else x=input('masukkan nilai x : '); if x<-1 y = 1; else if x>=-1 && x <= 2 y = x^2; else y = 4; end end fprintf('y = %.2f\n',y);

Jika program diatas dieksekusi maka hasilnya adalah :

masukkan nilai x : 1 y = 1.00 masukkan nilai x : 2 y = 4.00 masukkan nilai x : 0

Page 19: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

19

y = 0.00 masukkan nilai x : -2 y = 1.00 masukkan nilai x : 4 y = 4.00

4.4 Pernyataan dengan klausa elseif

Pernyataan elseif adalah bentuk lain dari if-else bersarang. Format atau bentuk

umum dari pernyataan elseif adalah sebagai berikut :

If kondisi_1 aksi_1 elseif kondisi_2 aksi_2 elseif kondisi_3 aksi_3 .... else aksi_n end

Contoh kasus dari pemakaian elseif adalah pada fungsi matematika y = f(x) yang

memenuhi persamaan berikut ini :

1,1 xuntuky

21,2 xuntukxy

2,4 xuntuky

Program untuk menyelesaikan fungsi tersebut dapat dilihat dalam contoh berikut ini :

Contoh :

%Program hitung fungsi f(x) tanpa nested if-else x=input('masukkan nilai x : '); if x<-1 y = 1; elseif x>=-1 && x <= 2 y = x^2; else y = 4; end fprintf('y = %.2f\n',y);

Jika program diatas dieksekusi maka hasilnya adalah :

masukkan nilai x : 1 y = 1.00 masukkan nilai x : 2 y = 4.00 masukkan nilai x : 0 y = 0.00 masukkan nilai x : -2 y = 1.00

Page 20: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

20

masukkan nilai x : 4 y = 4.00

4.5 Pernyataan switch-case

Pernyataan switch biasanya dipakai untuk mengambil keputusan diantara banyak

pilihan (kondisi). Adapun bentuk umum dari pernyataan ini adalah :

switch ekspresi case value_1 aksi_1 case value_2 aksi_2 . . . case value_n : aksi_n otherwise aksi_m end

Contoh :

% Example of otherwise for error message choice = input('Masukkan 1, 3, atau 5 : '); switch choice case 1 disp('Ini adalah satu!!') case 3 disp('Ini adalah tiga!!') case 5 disp('Ini adalah lima!!') otherwise disp('Ikuti petunjuk!!') end

Jika program diatas dieksekusi maka hasilnya adalah :

Masukkan 1,3, atau 5 : 3 Ini adalah tiga!! Masukkan 1,3, atau 5 : 7 Ikuti petunjuk!!

Latihan :

1. Ulangi soal latihan no.1 diatas dengan menggunakan pernyataan switch.

2. Andaikan kita mempunyai 2 buah bilangan yaitu bil1 dan bil2. Kita akan

mengoperasikan

Page 21: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

21

kedua bilangan tersebut dengan pilihan sebagai berikut :

1. Penjumlahan

2. Pengurangan

3. Pekalian

4. Pembagian

misal jika kita pilih 1 maka program akan menjumlahkan bil1 dan bil2. Dan jika kita

pilih 3 maka program komputer akan melakukan perkalian antara bil1 dan bil2. Dalam

hal ini gunakanlah pernyataan switch.

Page 22: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

22

Pernyataan pengulangan (looping) sering disebut kalang. Dalam pemrograman

computer Matlab ada dua buah kalang yang biasanya dipakai yaitu :

- for

- while

Statemen pengulangan biasanya dipakai untuk mengulang instruksi yang sama. Seperti

contoh sederhana misalnya kita diminta untuk menampilkan kalimat : ”Hello Matlab ”

secara berulang –ulang sebanyak 5 kali. Jika kita tidak memakai kalang maka kode

programnya adalah :

%program looping tanpa for disp('Hello Matlab'); disp('Hello Matlab'); disp('Hello Matlab'); disp('Hello Matlab'); disp('Hello Matlab');

Jika kita menggunakan kalang for maka kode program diatas akan dapat diringkas

menjadi :

%Program looping dengan for for i=1:1:5 disp('Hello Matlab'); end

5.1 Pengulangan for

Seperti diperlihatkan dalam contoh diatas maka format dari kalang for adalah :

for var_loop = nilai_awal:step:nilai_akhir aksi end

keterangan :

var_loop = variabel untuk melakukan pengulangan

nilai_awal = nilai awal dari variabel pengulangan var_loop

nilai_akhir = nilai akhir dari variabel pengulangan var_loop

step = nilai penambahan var_loop

aksi = pernyataan yang diulang dalam rentang pengulangan

Jika nilai step = 1 maka nilai step bisa dihilangkan dari format menjadi :

for var_loop = nilai_awal:nilai_akhir aksi

PERNYATAAN PENGULANGAN (LOOPING)

Bab V

Page 23: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

23

end

Pernyataa aksi akan terus dikerjakan selama var_loop berada dalam rentang pengulangan

yaitu dari nilai_awal sampai nilai_akhir. Dalam setiap pengulangan maka var_loop akan

dinaikkan nilainya sebesar nilai step. Misalkan kita ingin membuat kode program yang

dapat mencetak 5 buah bilangan dari 1 sampai 5 maka kode programnya adalah sebagai

berikut :

%Program pemakaian for %mencetak bilangan 1 sampai 5 for i=1:1:5 disp(i); end

Dari program diatas maka dalam kalang for mengandung pernyataan yaitu :

for i = 1:1:5

yang berarti variabel i mempunyai rentang atau range dari 1 sampai 5. Nilai awal i adalah

1 (i =1) dan nilai i ini akan ditingkatkan sebesar 1 setiap mengerjakan pernyataan aksi

dalam kalang for.

%Program pemakaian for %mencetak bilangan 1 sampai 20 dengan interval 2 for i=1:2:20 fprintf('%d\t',i); end

Jika program ini dieksekusi maka hasilnya adalah :

1 3 5 7 9 11 13 15 17 19

5.2 Pengulangan for bersarang (nested for)

Dalam pemrograman ada kalanya kita memerlukan for bersarang yaitu

pengulangan for yang disarangkan pada for yang lain. Adapun bentuk umum dari for

bersarang adalah :

for var_loop_1 = nilai_awal_1:step_1:nilai_akhir_1 for var_loop_2 = nilai_awal_2:step_2:nilai_akhir_2 .... .... for var_loop_n = nilai_awal_n:step_n:nilai_akhir_n aksi_n end end end

Page 24: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

24

Contoh 1 :

%Program looping nested for for i=1:5 for j=1:5 fprintf('%d\t',j); end fprintf('\n'); end

Jika program ini dieksekusi maka hasilnya adalah :

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

Contoh 2 :

%Program looping nested for for i=1:5 for j=1:5 fprintf('*\t'); end fprintf('\n'); end

Jika program ini dieksekusi maka hasilnya adalah :

* * * * *

* * * * *

* * * * *

* * * * *

* * * * *

Latihan :

1. Buatlah kode program yang dapat mencetak bilangan dari 10 sampai 1.

2. Andaikan kita mempunyai kode program seperti dibawah ini. Maka tentukanlah hasil

eksekusi dari kode tersebut.

for i=20:-2:1 disp(i); end

3. Buatlah kode program yang dapat mencetak bilangan genap yang lebih kecil dari 50

dimulai dari 0.

4. Buatlah program yang dapat menghitung :

Page 25: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

25

n

i

i1

atau

1 + 2 + 3 + ...+ n

5. Buatlah program yang dapat menghitung faktorial dari sebuah bilangan n

n! = 1*2* ...*n

6. Buatlah program yang dapat menampilkan pola berikut ini

1

1 2

1 2 3

1 2 3 4

1 2 3 4 5

7. Buatlah program yang dapat menampilkan pola berikut ini

* * * * *

* * * *

* * *

* *

*

5.2 Pengulangan while

Pengulangan while hampir sama dengan kalang for yaitu sama-sama dipakai untuk

mengulangi pernyataan yang sama berkali-kali selama kondisi terpenuhi. Adapun format

atau sintax dari kalang while adalah :

while kondisi aksi end

kondisi merupakan operasi relasi yang melibatkan operator-operator relasi . Hasil dari

operasi relasi ini adalah TRUE (1) atau FALSE (0). Pernyataan aksi akan diulangi selama

hasil operasi relasi dalam kondisi bernilai TRUE (1). Program berikut adalah contoh

pemakaian kalang while.

Contoh 1 :

%Program looping while %mencetak bilangan dari 1-5 i=1; while i<=5 disp(i); i=i+1; end

Hasil eksekusi dari program tersebut di atas adalah :

1

Page 26: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

26

2 3 4 5

Contoh 2 :

%Program looping while limit = 20; sum = 0; i = 1; while i <= limit sum = sum+i ; i=i+1; end fprintf('sum = %d\n',sum);

Hasil eksekusi dari program tersebut di atas adalah :

sum = 120

Latihan :

1. Buatlah program komputer yang dapat menampilkan bilangan 1 sampai 10 dengan

urutan terbalik (gunakan kalang while).

2. Implementasikan kode program yang dapat menampilkan bilangan ganjil antara 0 – 50

dengan memakai kalang while

Petunjuk :

-gunakan kalang while yaitu :

3. Buatlah kode program yang dapat menampilkan dan menghitung hasil penjumlahan

bilangan genap dari 0 sampai 50.

Petunjuk :

-tampilkan bilangan genap dari 0 - 50

-hitung hasil penjumlahan dari bilangan genap tersebut misal :

total_jumlah = 0 + 2 + 4 +…+50

-gunakan kalang while

Page 27: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

27

Di dalam pemrograman Matlab array ekivalen dengan vektor dan matrik. Vektor

merupakan array 1 dimensi sedangkan matrik adalah array 2 dimensi. Vektor biasanya

dapat dinyatakan dengan vektor baris atau vektor kolom. Matrik dapat dinyatakan dengan

dimensi baris dan kolom. Sebuah matrik Amxn menyatakan matrik yang memiliki jumlah

baris m dan jumlah kolom n. Jadi vektor baris adalah matrik yang berdimensi 1xn yaitu

memiliki 1 baris dan n kolom. Sedangkan vektor kolom merupakan matrik berdimensi

nx1, yaitu n baris dan 1 kolom.

5.1 Array 1 Dimensi (vektor)

Adapun sintax atau format penulisan dari Array 1 dimensi (vektor) dalam Matlab

adalah :

NamaVar = [ e1 e2 ... en] ; untuk vektor baris

Atau

NamaVar = [e1 ; e2 ; ...en]; untuk vektor kolom

Keterangan :

NamaVar = Nama vektor

e1,e2,...en = elemen vektor

Contoh :

A = [1 2 3 4];

B = [1;2;3;4];

A adalah vektor baris berdimensi 1x4 dengan 4 elemen. Sedangkan B adalah vektor

kolom berdimensi 4x1 dengan 4 elemen. Untuk memberikan nilai pada elemen vektor

dilakukan dengan cara :

NamaVar(i) = nilai;

Dimana i menunjukkan indeks dari elemen vektor. Sedangkan nilai adalah nilai yang akan

diberikan (assign) pada elemen vektor.

Contoh :

A(2) = 5;

Ini menunjukkan memberikan nilai 5 kepada elemen ke-2 dari vektor A.

Berikut ini adalah program Matlab yang memperlihatkan tentang pemakaian variabel

array.

Contoh 1 :

%Program array 1 dimensi (vektor)

ARRAY

Bab VI

Page 28: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

28

A=[1 2 3 4 5]; for i = 1:5 disp(A(i)); end

Jika program tersebut dieksekusi maka hasilnya adalah :

1 2 3 4 5

Contoh 2 :

%Program array 1 dimensi (vektor) %Memasukkan elemen vektor for i = 1:5 A(i)= input(strcat('A[',int2str(i),']= ')); end %menampilkan elemen vektor disp('Elemen vektor adalah : '); for i = 1:5 disp(strcat('A[',int2str(i),']=',int2str(A(i)))); end

Jika program tersebut dieksekusi maka hasilnya adalah :

A[1]=5 A[2]=2 A[3]=3 A[4]=4 A[5]=6 Elemen vektor adalah : A[1]=5 A[2]=2 A[3]=3 A[4]=4 A[5]=6

Latihan :

1.Buatlah program yang menghitung nilai rata-rata dari 5 buah bilangan.

Petunjuk :

-masukkan nilai dari 5 buah bilangan tersebut (gunakan vektor)

-hitung jumlahnya

-hitung rata-rata

-tampilkan nilai rata-rata

5.2. Array 2 dimensi (Matrik)

Page 29: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

29

Array 2 dimensi adalah array yang memiliki dua dimensi yang dinyatakan dengan

baris dan kolom

Misal :

A =

2221

1211

aa

aa

Matrik A adalah matrik dua dimensi dengan 2 baris dan 2 kolom. Sintax untuk

menyatakan variabel array 2 dimensi dalam Matlab adalah :

NamaVar[e11 e12 ...e1n; e21 e22...e2n ; ...em1 em2...emn] ;

Untuk memberikan nilai pada elemen Matrik dilakukan dengan cara :

NamaVar(i,j) = nilai;

Dimana i dan j menunjukkan indeks baris dan kolom dari elemen matrik. Sedangkan nilai

adalah nilai yang akan diberikan (assign) pada elemen matrik.

Contoh :

A(1,3) = 5;

Ini menunjukkan memberikan nilai 5 kepada elemen pada baris 1 kolom 3 dari matrik A.

Misalkan kita ingin membuat sebuah matrik 2 dimensi dengan 2 baris dan 2 kolom yang

bernama A dengan elemen seperti berikut :

A =

83

64

Contoh program yang berisi pembuatan matrik tersebut diperlihatkan dalam contoh 1

program berikut ini :

Contoh 1 :

%Program array 2 dimensi (Matrik) %Memasukkan elemen matrik for i = 1:2 for j=1:2 A(i,j)= input(strcat('A[',int2str(i),int2str(j),']= ')); end end %menampilkan elemen vektor disp('Elemen vektor adalah : '); for i = 1:2 for j=1:2 disp(strcat('A[',int2str(i),int2str(j),']=',int2str(A(i,j)))); end end

Hasil Eksekusi dari program tersebut adalah :

A[11]=4 A[12]=6 A[21]=3

Page 30: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

30

A[22]=8 Elemen vektor adalah : A[11]=4 A[12]=6 A[21]=3 A[22]=8

Latihan :

1.Buatlah sebuah program yang dapat dipakai untuk memasukkan array 2 dimensi dengan

jumlah baris 3 dan jumlah kolom 3 (matrik 3 X 3). Kemudian tampilkan elemen-

elemennya

Petunjuk :

- masukkan nilai masing-masing elemen matrik

- tampilkan masing-masing elemennya

2.Tulislah program komputer untuk menghitung hasil penjumlahan 2 buah matrik 2

dimensi. Misal hasil penjumlahan matrik A dan matrik B disimpan dalam matrik C

seperti persamaan berikut ini :

C = A + B

Petunjuk :

-masukkan nilai elemen-elemen matrik A

-masukkan nilai elemen-elemen matrik B

-jumlahkan nilai elemen-elemen matrik A dengan B yang bersesuaian

-simpan hasil penjumlahan tiap-tiap elemen dalam matrik C

C[1][1] = A[1][1] + B[1][1];

C[1][2] = A[1][2] + B[1][2]; dan seterusnya …

-tampilkan matrik C.

3.Rancang program komputer untuk menampilkan transpose dari suatu matrik.

Petunjuk :

-masukkan nilai elemen-elemen matrik A

-tentukan traspose dari A.misal transpose dari A adalah matrik B. Sehingga nilai elemen

elemen dari B :

B[1,1] = A[1,1]

B[1,2] = A[2,1]

B[2,1] = A[1,2]

B[2,2] = A[2,2]

Page 31: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

31

7.1 Fungsi

Fungsi adalah suatu cara untuk membagi program yang besar menjadi sub-sub

program, dimana masing-masing sub program mempunyai tugas atau fungsi tertentu. Di

bab-bab sebelumnya kita sudah mempergunakan fungsi bawaan Matlab (built-in function)

seperti : disp(), fprintf(), input(), dan lain-lain. Fungsi-fungsi tersebut sudah disediakan

langsung oleh Matlab dan dapat dipergunakan langsung tanpa harus didefinisikan terlebih

dahulu. Disamping fungsi built-in, di dalam Matlab kita bisa membuat fungsi buatan

sendiri yang disesuaikan dengan keperluan kita (user-defined function).

7.2 Pendefinisian dan Pemanggilan Fungsi

Fungsi buatan sendiri selanjutnya disingkat dengan fungsi. Bentuk umum fungsi

adalah :

nama_fungsi.m

Secara umum fungsi buatan sendiri terdiri dari 3 bagian yaitu :

1. Fungsi header,

- diawali oleh kata function

- nama fungsi harus sama dengan nama M-File, simpanlah fungsi tersebut dengan

nama nama_fungsi.m

- output_argumen = nilai balik fungsi

- input_argumen ditulis di dalam tanda kurung

2. Komentar, untuk menjelaskan tentang fungsi

3. Tubuh fungsi (body), berisi statemen dari fungsi termasuk di bagian akhir yaitu

memberikan nilai balik pada output_argumen

Setelah kita membuat fungsi maka selanjutnya fungsi tersebut dapat dipanggil dari dalam

program atau skrip Matlab. Cara pemanggilan fungsi di dalam Matlab adalah :

nama_variabel = nama_fungsi( argumen);

FFFuuunnngggsssiii (((fffuuunnnccctttiiiooonnn)))

Bab VII

function output_argumen = nama_fungsi(input_argumen) % komentar tentang fungsi Statemen fungsi, termasuk memberi nilai output_argumen

Page 32: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

32

fungsi nama_fungsi dipanggil dan hasil dari pemanggilan fungsi tersebut akan disimpan

dalam variabel nama_variabel.

Contoh 1 ( Luas Lingkaran) :

calcarea.m

function area = calcarea(rad)

% Fungsi untuk menghitung luas lingkaran

area = pi * rad * rad;

script1.m

% Skrip untuk menghitung luas lingkaran % Skrip akan meminta user untuk memasukkan jari-jari radius = input('Masukkan jari-jari :'); % panggil fungsi calcarea() area = calcarea(radius); %cetak luas fprintf('Lingkaran dengan jari-jari %.2f,',radius) fprintf('Luasnya adalah : %.2f\n',area)

contoh 2 (Volume Kerucut) :

vol_kerucut.m

script2.m

7.2 Fungsi tanpa Nilai Balik

Pada umumnya fungsi mempunyai nilai balik. Namun ada kalanya fungsi tidak

memiliki nilai balik. Bentuk umum dari fungsi yang tidak memiliki nilai balik adalah :

nama_fungsi.m

function vol = vol_kerucut(radius, height)

% Calculates the volume of a cone

vol = (pi/3) * radius * radius * height;

function nama_fungsi(input_argumen) % komentar tentang fungsi Statemen fungsi

% Skrip untuk menghitung volume kerucut

% Skrip akan meminta user untuk memasukkan jari-jari alas

% dan tinggi kerucut

radius = input('Masukkan jari-jari alas : ');

height = input('Masukkan tinggi : ');

% panggil fungsi vol_kerucut()

v = vol_kerucut(radius,height);

%cetak volume kerucut

fprintf('Volume Kerucut adalah : %.2f\n',v)

Page 33: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

33

Fungsi ini tidak memiliki argumen output, karena fungsi ini tidak memiliki nilai balik.

Pemanggilan fungsi ini dalam program adalah :

nama_fungsi (argumen);

Program berikut ini adalah contoh fungsi yang tidak memiliki nilai balik serta cara

pemanggilan fungsi tersebut dalam program.

Contoh 1 :

cetak_hasil.m

script3.m

Contoh 2 :

input_data.m

cetak_volume.m

function cetak_hasil(v);

% fungsi mencetak volume di layar

fprintf('Volume Kerucut adalah : %.2f\n',v)

% Skrip untuk menghitung volume kerucut

% Skrip akan meminta user untuk memasukkan jari-jari alas

% dan tinggi kerucut

radius = input('Masukkan jari-jari alas : ');

height = input('Masukkan tinggi : ');

% panggil fungsi vol_kerucut()

v = (pi/3) * radius * radius * height;

cetak_hasil(v);

function [radius,height] = input_data()

%fungsi memasukkan radius dan tinggi

radius = input('Masukkan jari-jari alas : ');

height = input('Masukkan tinggi : ');

function cetak_volume(v);

% fungsi mencetak volume di layar

fprintf('Volume Kerucut adalah : %.2f\n',v)

Page 34: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

34

script4.m

7.3 Fungsi Rekursif

Fungsi rekursif adalah fungsi yang memanggil dirinya sendiri. Proses pemanggilan

akan berhenti sampai tercapai titik tertentu yang disebut dengan sentinal point. Contoh

dari fungsi yang bersifat rekursif ditemui dalam perhitungan nilai faktorial dari sebuah

bilangan bulat.

-Faktorial(3) = 3. 2. 1 = 6

-Faktorial(4) = 4 . 3 . 2 . 1 = 24

atau

Faktorial(4) = 4 . Faktorial (3) = 4. 6 = 24

Atau secara umum bisa dinyatakan dengan

Faktorial (n) = n . Faktorial (n-1) ; untuk n > 1

= 1 ; untuk n <= 1

Contoh : faktorial.m

function f=faktorial(n)

if n>1

f=n*faktorial(n-1);

else

f=1;

end

hitung_faktorial.m

hasil=faktorial(5);

disp(num2str(hasil));

% Skrip untuk menghitung volume kerucut

% Skrip akan meminta user untuk memasukkan jari-jari alas

% dan tinggi kerucut

% *******************************************************

[radius height] = input_data(); %panggil fungsi input_data

v = vol_kerucut(radius,height); % panggil fungsi vol_kerucut()

cetak_volume(v); %panggil fungsi cetak_volume

Page 35: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

35

MATLAB menyediakan beberapa fungsi built-in untuk menampilkan grafik baik

grafik 2 dimensi maupun grafik 3 dimensi.

8.1 Grafik 2 Dimensi

Fungsi dasar yang dipakai untuk menampilkan grafik 2 dimensi adalah fungsi plot.

Sebagai contoh kita akan membuat grafik dari fungsi :

22;1 2

xx

xy

Program dari fungsi tersebut dinyatakan dalam contoh 1.

Contoh 1 :

% Grafik dari fungsi y = x/(1+x^2) %--------------------------------- x = -2:.1:2; y = x./(1+x.^2); plot(x,y,'r') title('Grafik y = x/(1+x^2)') xlabel('x') ylabel('y') grid

Jika program tersebut dieksekusi maka hasilnya adalah seperti gambar 8.1:

GGGrrraaafffiiikkk

Bab VIII

Gambar 8.1 Hasil Eksekusi program contoh 1

Page 36: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

36

8.1.1 Label grafik

MATLAB menyediakan beberapa fungsi untuk melengkapi label pada grafik

seperti tampak dalam tabel 8.1.

Fungsi Keterangan

title (s) Judul grafik

xlabel(s) Label sumbu x

ylabel(s) Label sumbu y

text(x,y,s) Menampilkan text s pada koordinat x,y

gtext(s) Menempatkan text s pada tempat tertentu, sambil menunggu

user menekan tombol keyboard atau mouse

8.1.2 Pengaturan Sumbu

Untuk mengatur tampilan sumbu koordinat maka MATLAB menyediakan

beberapa fungsi seperti tabel 8.2 :

Fungsi Keterangan

axis([xmin xmax ymin ymax]) Mengatur panjang sumbu x dan sumbu y

axis auto Mengatur sumbu ke skala otomatis

axis tight Mengatur sumbu menyesuaikan dengan data

axis ij Sumbu dalam mode matrix, sumbu y dibalik

axis xy Sumbu dalam keadaan default yaitu Cartesius

axis square Sumbu persegi

axis normal Sumbu pas dengan window

axis off Sumbu dinonaktifkan

axis on Sumbu diaktifkan

Grid Menampilkan atau menghilangkan grid grafik

xlim([xmin xmax]) Mengatur panjang sumbu x

ylim([ymin ymax]) Mengatur panjang sumbu y

8.1.3 Pengaturan bentuk garis, simbol plot, dan warna

Untuk mengatur bentuk garis, simbol plot, dan warna dari kurva pada grafik,

MATLAB menyediakan beberapa fungsi seperti tabel 8.3:

Tabel 8.1 Label grafik

Tabel 8.2 Fungsi Pengaturan sumbu

Page 37: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

37

Warna Simbol plot Bentuk Garis

Lambang Warna Lambang Keterangan Lambang Keterangan

b blue . point - solid

g green o circle : dotted

r red x x-mark -. dashdot

c cyan + plus -- dashed

m magenta * star

y yellow s square

k black d diamond

w white v triangle(down)

^ triangle(up)

< triangle(left)

> triangle(right)

p pentagram

h hexagram

8.1.4 Multi Plot : Multi Figure Window

Untuk menampilkan beberapa kurva dalam figure window yang berbeda-beda

MATLAB menyediakan sebuah fungsi yaitu : figure. Dengan fungsi ini kita bisa

menampilkan banyak grafik dan masing-masing grafik ditampilkan dalam figure window

yang berbeda-beda. Program dalam contoh 2 berikut ini akan menghasilkan 2 figure

window yang berisi grafik masing-masing.

Contoh 2 :

x = 0: pi/100: pi; y = cos(x); z = sin(x); figure(1); % create figure window 1 plot(x,y); % plot (x,y) in window 1 figure(2); % create figure window 2 plot(x,z); % plot (x,z) in window 2 figure(1); % swap back to window 1 ylabel('y'); % set the y-axis label on window 1 figure(2); % swap back to window 2 ylabel('z'); % set the y-axis label on window 2

Tabel 8.3 Fungsi Pengaturan warna, bentuk garis, dan simbol plot

Page 38: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

38

Jika program tersebut dieksekusi maka hasilnya adalah seperti tampak dalam gambar 8. 2.

Tampak bahwa hasilnya adalah berupa 2 figure window yaitu figure 1 dan figure 2.

8.1.4 Multi Plot : subplot

Untuk menampilkan beberapa kurva akan tetapi masih dalam satu figure window

maka MATLAB menyediakan fungsi yaitu : subplot. Dengan fungsi ini kita bisa

menampilkan banyak grafik dalam figure window yang sama. Adapun bentuk umum dari

fungsi subplot adalah :

subplot(m,n,p)

Dimana, fungsi ini berarti kita membagi figure window menjadi m buah baris dan n buah

kolom. Sementara p menyatakan nomer urut indeks dari grafik yang akan ditampilkan.

Program contoh 3 dan 4 berikut ini akan memperlihatkan tentang pemakaian subplot.

Contoh 3 :

%Program grafik dengan subplot %------------------------------------------------ %sb x dari -2 sampai 2, dibagi menjadi 10 titik x = linspace(-2,2,10); y = x./(1+x.^2); subplot(2,1,1) plot(x,y,'red') %warna kurva merah title('Grafik 1, sumbu x dibagi menjadi 10 titik'); xlabel('x') ylabel('y') %sb y dari -2 sampai 2, dibagi menjadi 100 titik x = linspace(-2,2,100); y = x./(1+x.^2); subplot(2,1,2) plot(x,y,'blue') %warna kurva biru title('Grafik 2, sumbu x dibagi menjadi 100 titik'); xlabel('x')

Gambar 8.2 Hasil eksekusi program contoh 2: multi figure window

Page 39: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

39

ylabel('y')

Jika program tersebut dieksekusi maka hasilnya adalah seperti gambar 8.3:

Contoh 4 :

k = 0; for n=1:3:10 n10 = 10*n; x = linspace(-2,2,n10); y = x./(1+x.^2); k = k+1; subplot(2,2,k) plot(x,y,'r') title(sprintf('Graph %g. Plot based upon n = %g points.' ... , k, n10)) xlabel('x') ylabel('y') axis([-2,2,-.8,.8]) grid pause(5); %jeda 5 detik end

Jika program tersebut dieksekusi maka hasilnya adalah seperti gambar 8.4:

Gambar 8.3 Hasil Eksekusi program contoh 3 : subplot

Page 40: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

40

8.1.4 Multi Plot dalam satu grafik yang sama

Untuk menampilkan beberapa kurva akan tetapi masih dalam satu grafik dan satu

figure window yang sama maka MATLAB menyediakan sebuah perintah (command)

yaitu : hold on. Dengan memberikan perintah ini kita bisa menampilkan banyak kurva

dalam sebuah grafik yang sama. Program contoh 5 berikut ini akan memperlihatkan

tentang pemakaian hold on.

Contoh 5 :

x=0:pi/100:pi; y = cos(x); z = sin(x); figure(1); % buat figure window 1 hold off % hapus plot lama dalam figure window 1 plot(x,y, '-'); % buat plot pertama hold on % perintah plot tambahan plot(x,z, '--'); % tambahkan plot ke-dua, dengan bentuk kurva berbeda legend('cos', 'sin');

Jika program tersebut dieksekusi maka hasilnya adalah seperti gambar 8.5:

Gambar 8.4 Hasil Eksekusi program contoh 4 : subplot

Page 41: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

41

8.2 Grafik 3 Dimensi

Fungsi dasar yang dipakai untuk menampilkan grafik 3 dimensi adalah fungsi

plot3. Bentuk umum dari fungsi plot3 adalah :

plot3(x,y,z)

dimana, x,y,dan z adalah vektor dari koordinat x, y, dan z. Sebagai contoh kita akan

membuat grafik dari fungsi :

pizzex z 100;)sin(02.0

pizzey z 100;)cos(02.0

Program dari fungsi tersebut dinyatakan dalam contoh 6 berikut ini :

z = 0 : pi/50 : 10*pi; x = exp(-0.02*z) .* sin(z); y = exp(-0.02*z) .* cos(z); plot3( x, y, z); xlabel('x-axis'); ylabel('y-axis'); zlabel('z-axis');

Hasil eksekusi dari program contoh 6 dapat dilihat dalam gambar 8.6.

Gambar 8.5 Hasil Eksekusi program contoh 5 : hold on

Page 42: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

42

8.2.1 Plot Permukaan Mesh : mesh (x,y,z)

Untuk membuat plot grafik dari fungsi f(x,y) yang menyatakan sebuah bidang atau

permukaan maka MATLAB menyediakan fungsi yaitu : mesh. Adapun bentuk umum dari

fungsi mesh adalah :

mesh(x,y,z)

Andaikan kita ingin membuat plot grafik dari sebuah fungsi :

25),( xyyxf

pada range : 5044 ydanx maka program komputer untuk menampilkan plot

grafik dari fungsi tersebut dapat dilihat dalam contoh 7.

Contoh 7 :

step = 1; x = -3:step:3; y = 0:step:5; [X,Y] = meshgrid(x,y); Z = 5*Y - X .^ 2; mesh(X, Y, Z); %set(gca,'fontsize', 24); xlabel('x'); ylabel('y');

Hasil eksekusi dari program contoh 7 dapat dilihat dalam gambar 8.7.

Gambar 8.6 Hasil Eksekusi program contoh 6 : plot3(x,y,z)

Page 43: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

43

Dari gambar 8.7 tampak bahwa didapatkan plot permukaan dari fungsi menyerupai jaring-

jaring atau rangka kawat.

8.2.2 Plot Permukaan Mesh : surf (x,y,z)

Untuk mem-plot grafik dari fungsi f(x,y) yang menyatakan sebuah bidang atau

permukaan maka MATLAB juga menyediakan fungsi lain yaitu : surf. Adapun bentuk

umum dari fungsi mesh adalah :

surf(x,y,z)

Sebagai contoh andaikan kita ingin membuat plot grafik dari fungsi :

25),( xyyxf

pada range : 5044 ydanx maka program komputer untuk menampilkan plot

grafik dari fungsi tersebut dapat dilihat dalam contoh 8.

Contoh 8 :

step = 1; x = -3:step:3; y = 0:step:5; [X,Y] = meshgrid(x,y); Z = 5*Y - X .^ 2; surf(X, Y, Z); %set(gca,'fontsize', 24); xlabel('x'); ylabel('y');

Hasil eksekusi dari program contoh 8 dapat dilihat dalam gambar 8.8.

Gambar 8.7 Hasil Eksekusi program contoh 7 : mesh(x,y,z)

Page 44: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

44

Dari gambar 8.7 kita bisa melihat bahwa plot permukaan yang dihasilkan sudah tertutup

dengan ”selimut”. Coba bandingkan dengan gambar 8.6 dimana permukaan yang

dihasilkan hanya berupa rangka yang masih bolong-bolong. Sebenarnya kita bisa

memperhalus permukaan (selimut) yang dihasilkan dari fungsi surf yaitu dengan jalan

menambahkan shading mode yaitu : shading plat atau shading interp. Cobalah tambahkan

mode tersebut pada program contoh 7 dan lihat hasilnya di gambar 8.8 dan 8.9

surf(x,y,z); atau surf(x,y,z)

shading flat; shading interp;

Gambar 8.7 Hasil Eksekusi program contoh 7 : mesh(x,y,z)

Gambar 8.8 Hasil Eksekusi program : shading flat

Page 45: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

45

Gambar 8.9 Hasil Eksekusi program : shading interp

Page 46: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

46

LLLaaammmpppiiirrraaannn

1.Fungsi Matematika

Fungsi Keterangan

abs(x) nilai absolut dari x atau |x|

sign(x) fungsi “signum”,bernilai +1 jika x positif, -1 jika x negati, 0 jika x nol

sqrt(x) akar kuadrat dari x

exp(x) pangkat natural dari x, yaitu ex

log(x) logaritma natural dari x, yaitu ln x

log10(x) logaritma basis 10 dari x, yaitu log10 x

log2(x) logaritma basis 2 dari x, yaitu log2 x

sin(x) sinus dari x (x dalam satuan radian)

cos(x) cosinus dari x (x dalam satuan radian)

tan(x) tangent dari x (x dalam satuan radian)

cot(x) cotangent dari x (x dalam satuan radian)

sec(x) secant dari x (x dalam satuan radian)

csc(x) cosecant dari x (x dalam satuan radian)

asin(x) arcus sinus dari x (x dalam satuan radian)

acos(x) arcus cosinus dari x (x dalam satuan radian)

atan(x) arcus tangent dari x (x dalam satuan radian)

acot(x) arcus cotangent dari x (x dalam satuan radian)

asec(x) arcus secant dari x (x dalam satuan radian)

acsc(x) arcus cosecant dari x (x dalam satuan radian)

sinh(x) sinus hiperbolic dari x (x dalam satuan radian)

cos(hx) cosinus hiperbolic dari x (x dalam satuan radian)

tanh(x) tangent hiperbolic dari x (x dalam satuan radian)

coth(x) cotangent hiperbolic dari x (x dalam satuan radian)

sech(x) secant hiperbolic dari x (x dalam satuan radian)

csch(x) cosecant hiperbolic dari x (x dalam satuan radian)

asinh(x) arcus sinus hiperbolic dari x (x dalam satuan radian)

acos(hx) arcus cosinus hiperbolic dari x (x dalam satuan radian)

atanh(x) arcus tangent hiperbolic dari x (x dalam satuan radian)

acoth(x) arcus cotangent hiperbolic dari x (x dalam satuan radian)

asech(x) arcus secant hiperbolic dari x (x dalam satuan radian)

acsch(x) arcus cosecant hiperbolic dari x (x dalam satuan radian)

round(x) pembulatan x ke bilangan bulat terdekat

Page 47: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

47

floor(x) pembulatan ke bawah dari x ke bilangan bulat terdekat

ceil(x) pembulatan ke atas dari x ke bilangan bulat terdekat

fix(x) pembulatan ke bawah untuk x positif, dan ke atas untuk x negatif

rem(x,y) sisa pembagian dari x/y

real(z) komponen riil dari bilangan kompleks z

imag(z) komponen imajiner dari bilangan kompleks z

abs(z) magnitude dari bilangan kompleks z

angle(z) argumen dari bilangan kompleks z

conj(z) konjugasi dari bilangan kompleks z

2.Fungsi Matrix / Vektor

Fungsi Keterangan

det(A) Menentukan determinan dari matrik A

diag(A) Menentukan elemen-elemen diagonal dari matrik A

diag(x) Buat matrik diagonal dengan x sebagai diagonal utama

diff(x) Selisih dari x, xi+1-xi

eig(A) Menentukan nilai eigen dari matrik A

eye(N) Membuat matrik identitas dengan ukuran NxN

find(x) Mencari index dimana elemen dari vektor x bernilai true

isempty(x) Menghasilkan true jika matrik/vektor kosong

length(x) Menentukan jumlah elemen dari vektor x

max(x) Menentukan nilai maksimum dari elemen-elemen vektor x

mean(x) Menentukan nilai mean dari elemen-elemen dalam vektor x

min(x) Menentukan nilai minimum dari elemen-elemen vektor x

norm(A) Norm matrix dari A

ones(n,m) Membuat matrix nxm dimana semua elemennya bernilai 1

prod(x) Hasil kali dari elemen-elemen vektor x

rand(n,m) Membuat matrik nxm dimana semua elemennya bilangan acak

repmat(A,n,m) Membuat matrik baru berukuran nxm dari matrik A

size(A) Menentukan jumlah baris dan kolom dari matrik A

std(x) Menentukan deviasi standar dari elemen-elemen vektor x

sort(x) Mengurutkan elemen-elemen dari vektor x dari kecil ke besar

sum(x) Menjumlahkan elemen-elemen dari vektor x

trace(A) Merunut matrik A

zeros(n,m) Membuat matrik berukuran nxm dimana semua elemenya bernilai 0

Page 48: Bab Pendahuluan I - mitha05.files.wordpress.com€¦ · Bahasa yang menggunakan proses kompilasi adalah : bahasa COBOL, Pascal, C, C++, BASIC, Java, MatLab, dan lain-lain. 3.Intepreter

Pemrograman Komputer dengan Matlab

48

3.Fungsi String

Fungsi Keterangan

char(x) Mengubah bilangan bulat x menjadi string

double(s) Mengubah string s menjadi array bilangan bulat

findstr(s1,s2) Menentukan string yang lebih pendek diantara s1 dan s2

lower(s) Mengubah string s menjadi huruf kecil

strcat(s1,s2) Menggabungkan string s1 dan s2

strcmp(s1,s2) Menghasilkan true jika string s1 dan s2 identik atau sama

strtrim(s) Menghapus spasi pada string s

sprintf(...) Sama dengan fprintf tapi hasilnya berupa string

upper(s) Mengubah string s menjadi huruf besas