BAB ll LANDASAN TEORI...Pengulangan (repetition) adalah jumlah berapa kali satu latihan dilakukan...

31
BAB ll LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan jurnal Kebugaran jasmani merupakan tuntutan dalam hidup agar lebih sehat dan mampu beraktivitas secara produktif. Kebugaran jasmani menjadi bagian dari program pendidikan, pembinaan kebugaran jasmani sangat strategis, karena mendukung dan dapat memberikan semangat bagi partisipasi pengguna secara menyeluruh, (Rusli Lutan, 2012: 1). Menurut Giri Wiarto (2015: 55) Kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh untuk melakukan penyesuaian terhadap pembebasan fisik yang diberikan tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan. Secara umum yang dimaksud dengan kebugaran jasmani adalah kebugaran fisik (physical fitness), yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan kerja sehari-hari secara efisien tanpa timbul kelelahan yang berlebihan, sehingga dapat menikmati waktu luangnya (Djoko Pekik Irianto, 2012:2) Masyarakat pada umumnya mengenal kebugaran jasmani dengan istilah physical fitness. Menurut Santoso Giriwijoyo dan Didik Zafar (2012:17) Physical fitness selain diterjemahkan sebagai kebugaran jasmani, diterjemahkan pula dengan istilah-istilah lain misalnya: (1) Kesegaran Jasmani, (2) Kesanggupan Jasmani, dan (3) Kesamaptaan Jasmani. Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang menjalankan berbagai macam aktivitas

Transcript of BAB ll LANDASAN TEORI...Pengulangan (repetition) adalah jumlah berapa kali satu latihan dilakukan...

  • BAB ll

    LANDASAN TEORI

    2.1 Tinjauan jurnal

    Kebugaran jasmani merupakan tuntutan dalam hidup agar lebih sehat dan

    mampu beraktivitas secara produktif. Kebugaran jasmani menjadi bagian dari program

    pendidikan, pembinaan kebugaran jasmani sangat strategis, karena mendukung dan dapat

    memberikan semangat bagi partisipasi pengguna secara menyeluruh, (Rusli Lutan, 2012:

    1). Menurut Giri Wiarto (2015: 55) Kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan

    kemampuan tubuh untuk melakukan penyesuaian terhadap pembebasan fisik yang

    diberikan tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan. Secara umum yang dimaksud

    dengan kebugaran jasmani adalah kebugaran fisik (physical fitness), yaitu kemampuan

    seseorang untuk melakukan kerja sehari-hari secara efisien tanpa timbul kelelahan yang

    berlebihan, sehingga dapat menikmati waktu luangnya (Djoko Pekik Irianto, 2012:2)

    Masyarakat pada umumnya mengenal kebugaran jasmani dengan istilah physical

    fitness. Menurut Santoso Giriwijoyo dan Didik Zafar (2012:17) Physical fitness selain

    diterjemahkan sebagai kebugaran jasmani, diterjemahkan pula dengan istilah-istilah lain

    misalnya: (1) Kesegaran Jasmani, (2) Kesanggupan Jasmani, dan (3) Kesamaptaan

    Jasmani.

    Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa

    kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang menjalankan berbagai macam aktivitas

  • sehari – hari dan masih mempunyai tenaga cadangan untuk menikmati waktu senggang

    maupun melakukan keperluan yang lain

    Kebugaran jasmani memiliki beberapa komponen yang saling berkaitan antara

    satu dengan yang lain. Namun, masing-masing komponen memiliki ciri – ciri yang

    berfungsi pokok dalam kebugaran jasmani seseorang. Kebugaran jasmani sangat penting

    dalam menunjang aktivitas kehidupan sehari-hari, akan tetapi nilai kebugaran jasmani tiap-

    tiap orang berbeda-beda sesuai dengan tugas/profesi masing-masing. Kebugaran jasmani

    terdiri dari komponen-komponen yang dapat dikelompokkan menjadi kelompok kebugaran

    yang berhubungan dengan kesehatan (health related physical fitness) dan kelompok

    kebugaran yang berhubungan dengan keterampilan (Skill related physical fitness). Menurut

    Giri Wiarto (2015:58) kriteria kebugaran jasmani ditentukan oleh 2 komponen yaitu :

    1. Komponen kesehatan

    Komponen kesehatan yang berpengaruh terhadap kebugaran jasmani adalah

    daya tahan kardiovaskuler, daya tahan dan kekuatan otot, komposisi tubuh dan

    fleksibilitas

    2. Komponen keterampilan

    Komponen keterampilan yang berpengaruh dalam kebugaran adalah kekuatan

    otot, kelincahan, kecepatan, bentuk tubuh, dan ketebalan otot.

    Komponen-komponen kebugaran jasmani tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

    A. Komponen Kebugaran Berkaitan dengan Kesehatan

    a) Komposisi tubuh

  • Komposisi tubuh adalah persentase (%) lemak dari berat badan total

    dan Indeks Masa Tubuh (IMT) (Giri Wiarto, 2015:56). Menurut Djoko Pekik

    (2012:4) Komposisi tubuh adalah perbandingan berat tubuh berupa lemak

    dengan berat tubuh tanpa lemak yang dinyatakan dalam persentase lemak tubuh.

    . Komposisi tubuh dapat diukur dengan skinfold caliper dan IMT

    (Indeks Masa Tubuh). Pengukuran menggunakan skinfold caliper dilakukan

    pada bagian tubuh yaitu bagian dada, subscapula (lipatan kulit di atas tulang

    belikat), mid-axilla (tengah-tengah antara tulang pinggul dan ketiak),

    suprailiaca (pinggang/ diatas tulang panggul), dan bagian abdomen (perut),

    sedangkan besarnya Indeks Massa Tubuh dapat diketahui menggunakan

    formulasi sebagai berikut :

    Tabel II.1 Kriterian indeks Masa Tubuh

    b) Kelenturan (Fleksibelity)

    Kelentukan adalah kemampuan persendian bergerak secara leluasa

  • (Djoko Pekik, 2012: 4). Peter J.L. Thomson (2015: 75) menerangkan bahwa

    fleksibilitas/kelenturan adalah kemampuan melakukan gerakan persendian

    melalui jangkauan gerak yang luas. Menurut Giri Wiarto (2015: 56)

    Kelentukan adalah luas bidang gerak yang maksimal pada persendian, tanpa

    dipengaruhi oleh suatu paksaan atau tekanan.

    Puncak kelenturan terjadi pada akhir masa pubertas. Fleksibilitas ini

    sangat penting pada setiap gerak tubuh karena meningkatkan efisiensi kerja

    otot. Fungsi dari fleksibilitas tubuh adalah dapat mengurangi cedera (Giri

    Wiarto, 2015: 56).

    Berdasarkan beberapa pendapat di atas, fleksibilitas /kelenturan

    /kelentukan adalah jangkauan terluas yang dapat dilakukan oleh persendian

    tanpa adanya paksaan. Contoh latihan kelenturan adalah latihan peregangan

    baik statis maupun dinamis, dan peregangan pasif.

    c) Kekuatan Otot

    Kekuatan otot adalah kemampuan badan dalam menggunakan daya,

    serabut otot yang ada dalam otot akan memberikan tanggapan apabila

    dikenakan beban atau tahanan dalam latihan (Peter J.L. Thomson, 2015: 70).

    Menurut Giri Wiarto (2015:55) kekuatan otot adalah kontraksi maksimal yang

    dihasilkan otot, merupakan kemampuan untuk membangkitkan tegangan

    terhadap suatu tegangan. Djoko Pekik (2012:4) menerangkan bahwa kekuatan

    otot adalah kemampuan otot melawan beban dalam suatu usaha.

    Kekuatan maksimum otot yang terbaik dikembangkan oleh latihan-

    latihan yang melibatkan pengulangan dalam jumlah yang sedikit dengan

  • tahanan yang besar. Menurut Peter J.L dalam latihan kekuatan terdapat istilah-

    istilah yang digunakan, yaitu : (1) Tahanan (resistance) adalah suatu beban

    yang diminta untuk di gerakan oleh sebuah atau suatu kelompok otot, (2)

    Pengulangan (repetition) adalah jumlah berapa kali satu latihan dilakukan

    tanpa henti, dan (3) set/pasang adalah satu jumlah pengulangan yang

    ditentukan merupakan satu set cara menulisnya untuk 3 set 10 pengulangan

    adalah 3 x 10 x tahanan.

    Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan kekuatan

    otot adalah kemampuan satu atau kelompok otot dalam tubuh untuk

    mengarahkan daya dalam melakukan tugas gerak dengan usaha maksimum.

    Contoh latihan untuk kekuatan otot adalah angkat beban.

    d) Daya Tahan Otot

    Daya tahan otot adalah kemampuan sekelompok otot untuk

    mengerahkan daya maksimum selama periode waktu yang relatif lama

    terhadap sebuah tahanan yang lebih ringan dari pada beban yang bisa

    digerakkan oleh seseorang (Rusli Lutan, 2013: 56). Menurut Giri Wiarto

    (2015: 58) daya tahan otot merupakan kemampuan untuk kontraksi sub-

    maksimal secara berulang-ulang atau berkontraksi terus menerus dalam suatu

    waktu tertentu.

    Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

    daya tahan otot adalah kemampuan satu atau kelompok otot dalam tubuh

    untuk mengerahkan daya dalam satu periode waktu terhadap beban yang

  • dapat digerakkan. Contoh latihan untuk daya tahan otot adalah push up, sit up,

    dan naik turun bangku.

    e) Daya Tahan Jantung Paru

    Aerobik berarti menggunakan oksigen. Menurut Peter J.L. Thomson

    (2015: 72) Daya tahan aerobik berarti kerja otot dan gerakan otot yang

    dilakukan menggunakan oksigen guna melepaskan energi dari bahan-bahan

    otot. Latihan aerobik menuntun untuk memperkuat sistem kardiorespiratori

    dan suatu peningkatan kemampuan dalam menggunakan oksigen di dalam

    otot. Menurut Djoko Pekik (2012: 4) Daya Tahan Jantung Paru yaitu

    kemampuan paru-paru jantung mensuplai oksigen untuk kerja otot dalam

    jangka waktu yang lama. Giri Wiarto (2015: 58) menyatakan bahwa daya

    tahan jantung paru adalah kemampuan jantung, paru dan pembuluh darah

    untuk berfungsi secara optimal pada waktu kerja dalam mengambil O2 secara

    maksimal dan menyalurkannya ke seluruh tubuh untuk proses metabolisme

    tubuh.

    Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa daya

    tahan aerobik/daya tahan paru jantung adalah kemampuan paru-paru dan

    jantung dalam menyuplai oksigen yang digunakan dalam kerja otot pada

    jangka waktu yang lama. Latihan untuk meningkatkan daya tahan jantung

    paru adalah lari secara terus menerus, lari dengan kecepatan bervariasi dan

    lari fartlek.

  • 2) Komponen Kebugaran Berkaitan dengan Keterampilan

    Komponen-komponen kebugaran jasmani yang berkaitan dengan

    keterampilan dapat dijelaskan sebagai berikut (Giri Wiarto, 2015: 57-58):

    a) Kelincahan

    Kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk dapat mengubah arah

    dengan cepat dan tepat pada waktu bergerak tanpa kehilangan keseimbangan.

    Beberapa contoh latihan kelincahan adalah lari melewati tiang penghalang,

    shuttle run training.

    b) Kekuatan Otot

    Kekuatan otot adalah kontraksi maksimal yang dihasilkan otot,

    merupakan kemampuan untuk membangkitkan tegangan terhadap suatu

    tegangan.

    c) Kecepatan

    Kecepatan adalah kemampuan menempuh jarak tertentu dalam waktu

    seminimal mungkin. Contoh untuk latihan kecepatan adalah lari cepat dengan

    jarak 50 meter, 60 meter.

    Komponen-komponen kebugaran memiliki dua kriteria yaitu komponen

    kebugaran yang berkaitan dengan kesehatan dan komponen kebugaran yang

    berkaitan dengan keterampilan. Komponen kebugaran yang berkaitan dengan

    kesehatan adalah komposisi tubuh, fleksibilitas, daya tahan otot, kekuatan

    otot, dan daya tahan jantung-paru. Sedangkan komponen kebugaran yang

  • berkaitan dengan keterampilan adalah kekuatan otot, kelincahan, kecepatan,

    bentuk tubuh, dan ketebalan otot.

    B. Manfaat Memiliki Kebugaran Jasmani

    Gerak dan aktivitas fisik merupakan fungsi dasar untuk semua

    organisme hidup. Sehat, vitalitas dan panjang umur merupakan harapan

    semua orang, namun semua itu tidak akan pernah diperoleh jika tanpa diikuti

    oleh usaha yang memadai.

    Menurut Giri Wiarto (2015: 59) latihan fisik memiliki peranan penting untuk

    mempertahankan dan meningkatkan derajat kebugaran seseorang. Derajat

    jasmani seseorang sangat menentukan kemampuan fisiknya dalam

    melaksanakan tugas sehari-hari. Semakin tinggi derajat kebugaran jasmani

    seseorang, semakin tinggi pula kemampuan kerja fisiknya. Selain itu memiliki

    kebugaran jasmani dapat mencegah terserang penyakit jantung, stroke,

    hipertensi, dan osteoporosis.

    Olahraga memiliki banyak Fungsi bagi kesehatan tubuh baik

    kesehatan jasmani maupun kesehatan rohani, berikut penjelasan mengenai

    manfaat olahraga terhadap kesehatan jasmani dan rohani (Giri Wiarto, 2015:

    16-23):

    C. Prinsip – Prinsip Kebugaran Jasmani

  • Aktivitas kebugaran jasmani yang akan dilakukan tidak dapat dilakukan

    dengan sembarang. Latihan kebugaran jasmani harus memperhatikan

    prinsipprinsip baik dalam melakukan latihan maupun saat merencanakan

    program latihan. Latihan kebugaran jasmani merupakan salah satu usaha

    untuk menyesuaikan keadaan jasmani terhadap kegiatan yang diperberat atau

    lebih berat dengan cara bertahap sehingga akan mengalami adaptasi dalam

    menerima atau melakukan kegiatan yang lebih berat. Latihan kebugaran

    diartikan sebagai proses sistematis menggunakan gerakan yang bertujuan

    meningkatkan atau mempertahankan kualitas fungsi tubuh meliputi kualitas

    daya tahan paru jantung, kekuatan dan daya tahan otot, kelentukan, dan

    komposisi tubuh (Djoko Pekik, 2004: 12). Prinsip-prinsip latihan kebugaran

    menurut Djoko Pekik (2004: 12), yaitu sebagai berikut : (1) Beban lebih

    (Overload), (2) Kekhususan (Specifity), dan (3) Kembali asal (Reversible).

    2.2 Konsep Dasar Program

    Pengertian pemrograman berorientasi objek menurut Rosa (2014:100)

    “Metodologi berorientasi objek adalah suatu strategi pembangunan perangkat lunak

    yang mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang berisi data

    dan operasi yang diberlakukan terhadapnya”. Aktivitas kebugaran yang akan

    dilakukan tidak dapat dilakukan dengan sembarang. Latihan kebugaran harus

    memperhatikan prinsip-prinsip baik dalam melakukan latihan maupun saat

    merencanakan program latihan. Latihan kebugaran merupakan salah satu usaha

    untuk menyesuaikan keadaan terhadap kegiatan yang diperberat atau lebih berat

  • dengan cara bertahap sehingga akan mengalami adaptasi dalam menerima atau

    melakukan kegiatan yang lebih berat. Latihan kebugaran diartikan sebagai proses

    sistematis menggunakan gerakan yang bertujuan meningkatkan atau

    mempertahankan kualitas fungsi tubuh meliputi kualitas daya tahan paru jantung,

    kekuatan dan daya tahan otot, kelentukan, dan komposisi tubuh (Djoko Pekik, 2011:

    12). Prinsip-prinsip latihan kebugaran menurut Djoko Pekik (2011: 12), yaitu

    sebagai berikut : (1) Beban lebih (Overload), (2) Kekhususan (Specifity), dan (3)

    Kembali asal (Reversible).

    Prinsip – prinsip dalam latihan kebugaran memiliki pengertian sebagai berikut:

    A. Konsep Dasar Program Berorientasi Objek

    1) Overload

    Pembebanan yang diberikan dalam latihan harus lebih berat dibandingkan

    aktivitas fisik sehari-hari yang biasa dilakukan (Djoko Pekik, 2011: 12). Menurut

    Giri Wiarto (2015: 33) Prinsip beban berlebih yaitu dalam setiap melakukan

    aktivitas fisik harus selalu diupayakan adanya penambahan beban latihan antara

    latihan saat itu dan latihan selanjutnya. Misalnya: seseorang yang setiap

    berangkat kerja berjalan sejauh 500 meter, maka pada saat berlatih untuk

    meningkatkan kebugarannya, harus menempuh jarak yang lebih jauh atau berjalan

    lebih cepat.

    Berdasarkan beberapa pendapat di atas prinsip beban lebih (Overload) dapat

    disimpulkan bahwa dalam memberikan beban latihan adalah lebih berat dari

  • beban yang diterima dalam aktivitas sehari-hari dan ada penambahan beban

    dalam latihan selanjutnya.

    1) Specifity

    Latihan yang dipilih harus sesuai dengan tujuan latihan yang hendak dicapai

    (Djoko Pekik, 2011: 12). Menurut Giri Wiarto (2015: 33) bentuk latihan

    hendaknya bersifat spesifik sesuai dengan maksud dan tujuan latihan dilakukan.

    Misalnya: untuk menurunkan berat badan pilihlah latihan aerobik, sedangkan

    untuk melatih kekuatan otot pilihlah latihan berat.

    Berdasarkan pendapat-pendapat di atas kekhususan pada prinsip-prinsip latihan

    kebugaran dapat dikatakan sebagai penyesuaian bentuk latihan dengan tujuan dan

    maksud dari latihan yang akan dicapai.

    2) Reversible

    Kebugaran yang telah dicapai akan berangsur-angsur menurun bahkan bisa

    hilang sama sekali jika latihan tidak dikerjakan secara teratur dengan takaran yang

    tepat. Kebugaran akan menurun 50% setelah berhenti latihan 4-12 Minggu dan

    akan terus berkurang hingga 100% setelah 10-30 Minggu (Djoko Pekik, 2011:12).

    Prinsip kembali asal dapat dijelaskan sebagai berikut: latihan yang dilakukan telah

    menyesuaikan dengan beban yang diterima dan akan terus meningkat seiring

    dengan prinsip overload. Bila latihan tidak dilakukan secara teratur atau terhenti

    selama beberapa waktu maka kemampuan untuk menyesuaikan beban yang

  • diterima akan menurun bahkan menghilang dan kembali ke keadaan semula yaitu

    keadaan awal sebelum melakukan latihan.

    Latihan dalam meningkatkan kebugaran juga dipengaruhi oleh takaran atau dosis

    latihan. Menurut Djoko Pekik Irianto (2011: 14), keberhasilan dalam

    meningkatkan kebugaran sangat dipengaruhi oleh takaran atau dosis latihan yang

    dijabarkan dalam konsep FITT (Frekuensi, Intensitas, Time, Tipe). Adapun

    pengertian dari FITT adalah :

    B. Konsep Dasar Program Android

    1) Frekuensi

    Frekuensi adalah banyaknya unit latihan per Minggu. Untuk meningkatkan

    kebugaran perlu latihan 3-5 kali per Minggu. Sebaiknya dilakukan berselang,

    misalnya Senin, Rabu, Jumat. Sedangkan hari yang lain digunakan untuk istirahat

    agar tubuh memiliki kesempatan melakukan recovery (pemulihan) tenaga (Djoko

    Pekik Irianto, 2011: 14). Menambahkan, menurut Giri Wiarto (2015: 33) frekuensi

    adalah jumlah latihan yang dilakukan dalam periode waktu tertentu.

    Berdasarkan pendapat di atas frekuensi latihan adalah banyaknya latihan yang

    dilakukan pada periode tertentu.

    2) Intensitas

    Intensitas adalah kualitas yang menunjukkan berat ringannya latihan.

    Besarnya intensitas tergantung pada jenis dan tujuan latihan. Secara umum intensitas

  • latihan kebugaran adalah 60 %-90 % detak jantung maksimal dan pembakaran lemak

    65 %-75 % detak jantung maksimal. Latihan daya tahan paru-jantung 75 %-85 %

    detak jantung maksimal dan latihan anaerobik untuk atlet > 85 % detak jantung

    maksimal (Djoko Pekik Irianto, 2011: 14).

    Intensitas adalah ukuran untuk menunjukkan kualitas suatu rangsangan atau

    pembebanan. Untuk menentukan besarnya intensitas latihan dapat diketahui salah

    satunya adalah dengan cara mengetahui denyut nadi maksimal. Rumus untuk

    menentukan denyut nadi maksimal adalah Denyut Nadi Maksimal = 220 - umur (Giri

    Wiarto, 2015: 33).

    Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa intensitas adalah ukuran yang

    menujukan kualitas suatu latihan yang dapat ditentukan dengan mengetahui target

    dari Denyut Nadi Maksimal yang harus dicapai.

    3) Time

    Time adalah waktu atau durasi yang diperlukan setiap kali berlatih. Untuk

    meningkatkan kebugaran paru-jantung dan penurunan berat badan diperlukan waktu

    berlatih 20-30 menit, dan hasilnya akan tampak nyata setelah berlatih 8-12 Minggu

    dan akan stabil setelah 20 Minggu berlatih (Djoko Pekik, 2011: 14). Giri Wiarto

    (2015: 33) mengatakan bahwa lamanya latihan adalah ukuran yang yang

    menunjukkan lama waktu latihan dalam setiap melakukan latihan disebut juga durasi

    latihan. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Time dalam FITT

    adalah ukuran lamanya waktu atau durasi dalam setiap latihan.

  • 4) Tipe

    Tipe adalah sebuah bentuk atau model latihan yang akan digunakan untuk

    mencapai sasaran latihan tertentu (Djoko Pekik, 2011: 14). Bentuk latihan hendaknya

    bersifat spesifik sesuai dengan maksud dan tujuan latihan dilakukan (Giri Wiarto,

    2015:33). Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bawah tipe adalah sebuah

    model latihan yang digunakan berdasarkan tujuan dan sasaran dalam melakukan

    latihan.

    2.3. Metode Algoritma

    Kata algorism berasal dari nama penulis buku Arab yang terkenal, yaitu Abu

    Ja‟far Muhammad ibnu Musa al-Khuwarizmi (al-Khuwarizmi dibaca orang Barat

    menjadi algorism). Dalam bahasa Indonesia, kata algorism diserap menjadi

    algoritma.

    Menurut Ananda (2009:3) “Kata „algoritma‟ diturunkan dari nama belakang seorang

    tokoh metematikawan Persia bernama Abu Ja‟far Muhammad ibnu Musa al-

    Khuwarizmi (lahir tahun 730an, meninggal antara tahun 835 dan 850).”

    Al-Khuwarizmi berasal dari propinsi Khorasan di negara yang kini bernama

    Uzbekistan. Uni Soviet (Rusia) menghormati jasa-jasa Al-Khuwarizmi dengan

    membuat gambar dirinya sebagai perangko.

    Menurut Munir (2007:4) “Algoritma adalah urutan langkah-langkah untuk

    memecahkan suatu masalah”. Terdapat beberapa definisi lain dari algoritma, tetapi

    pada perinsipnya senada dengan definisi yang diuangkapkan diatas.

  • Pemrograman sudah menjadi kegiatan yang sangat penting di era teknologi

    informasi. Program yang berjalan di komputer desktop, laptop, telepon genggam,

    PDA, dan sebagainya, tidak tercipta begitu saja, tetapi ditulis melalui proses analisis

    dan perancangan yang cermat. Sebuah program komputer pada dasarnya

    mengimplementasikan suatu algoritma. Algoritma akan lebih baik jika ditulis secara

    matematis menggunakan skema, metode algoritma yang akan dituangkan pada

    penulisan ini dalam bentuk algoritma pemrograman java (Flowchart) dan

    Pseudocode.

    A. Euclid’s Algorithm

    Pada tahun 1950, kata algoritma pertama kali digunakan pada algoritma

    Euclidean, Euclid seorang matematikawan Yunai (lahir pada tahun 350 M), dalam

    bukunya yang berjudul Element menuliskan langkah-langkah untuk menemukan

    pembagi bersama terbesar (common greatest divisor atau gcd), dari dua buah

    bilangan bulat, m dan n. Pembagi bersama terbesar dari dua buah bilangan bulat tak

    negatif merupakan bilangan bulat positif terbesar yang habis membagi kedua

    bilangan tersebut.

    Misalnya, m = 80 dan n = 12. Semua faktor pembagi 80 adalah,

    Dan semua faktor pembagi 12 adalah,

    Maka gcd(80,12) = 4. Langkah-langkah mencari gcd(80,12) dengan algoritma

    Euclidean sebagai berikut.

  • Karena pembagian yang terakhir menghasilkan 0, maka sisa pembagian terakhir

    sebelum 0, yaitu 4, menjadi gcd(80,12).

    . Proses mencari

    gcd dari 80 dan 12 juga dapat diilustrasikan dalam diagram berikut:

    80 = 6 x 12 + 8

    12 = 1 x 8 + 4

    Terdapat beberapa versi algoritma Euclidean, salah satu contoh versinya dituliskan

    Algoritma Euclidean sebagai berikut.

    { Diberikan dua buah bilangan bulat tak-negatif m dan n . Algoritma

    Euclidean mencari pembagi bersama terbesar, gcd dari kedua bilangan tersebut, yaitu

    bilangan bulat positif terbesar yang habis membagi m dan n. }

    1. Jika n = 0, maka m adalah jawabannya.

    Stop.

    Tetapi jika n ≠ 0, lanjutkan langkah 2.

    2. Bagilah m dengan n dan misalkan r adalah sisanya,

    3. Ganti nilai m dengan nilai n, dan nilai n dengan nilai r, lalu ulang kembali ke

    langkah 1.

  • Dari satu contoh tersebut diatas bahwa metoda atau cara dan teknik algoritma

    pemrograman dapat diterapkan dengan berbagai metode yang terpenting memenuhi

    struktur (konstruksi) dasar algoritma yaitu, Runtunan, Pemilihan, dan Pengulangan.

    Runtunan merupakan deretan instruksi yang dikerjakan sesuai urutan penulisannya.

    Pemilihan berisi struktur program yang memiliki satu atau lebih pilihan aksi yang

    dilakukan, notasi if, if-then, if-then-else, dan switch case digunakan untuk

    menyatakan konstruksi pemilihan. Pengulangan berisi struktur pengulangan yang

    didalamnya berisi satu atau lebih aksi yang dikerjakan secara berulang-ulang, notasi

    for, while dan repeat-until digunakan untuk menyatakan konstruksi perulangan.

    B. Flowchart (Diagram Alur)

    Menurut Ananda (2009:8) “Flowchart didefinisikan sebagai skema

    penggambaran dari algoritma atau proses.” Metode untuk menggambarkan tahap-

    tahap pemecahan masalah dengan menggambarkan simbol-simbol tertentu yang

    mudah dimengerti, mudah digunakan dan standart. Dalam membuat algoritma,

    diperlukan suatu mekanisme atau pola diagram untuk menuangkan hasil pemikiran

    mengenai langkah-langkah penyelesaian masalah yang sistematis dan terurut susunan

    logika suatu program memakai simbol-simbol sebagai berikut.

    Tabel II.2 Simbol-simbol dalam flowchart

  • Sumber: Algoritma dan pemrograman (2009:8)

    Folwchart tersebut terdiri dari tiga alur data yaitu pembacaan atau pemasukan data

    (input), komputasi perhitungan terhadap data tersebut (process) dan menampilkan

    hasilnya (output). Struktur standart terdiri dari tiga komponen sebagai berikut.

    1. Struktur Squence (Linear)

    Diagram yang alurnya mengalir secara berurutan dari atas kebawah atau dengan

    kata lain tidak adanya percabangan atau pengulangan.

  • Gambar II.1 Flowchart struktur squence

    Sumber: Ananda (2009:9)

    2. Struktur Brancing (Bercabang)

    Diagram ini terjadi atau terdapat alih kontrol berupa percabangan, digunakan

    untuk meyeleksi kondisi dan menentukan pilihan proses selanjutnya.

    Gambar II.2 Flowchart struktur brancing

    Sumber: Ananda (2009:15)

    3. Struktur Looping (Perulangan)

  • Flowchart dengan struktur perulangan dan digunakan untuk mengulangi langkah-

    langkah sebulumnya sampai kondisi terpenuhi.

    Gambar II.3 Flowchart struktur looping

    Sumber: Ananda (2009:17)

    C. Pseudocode

    Menurut Barakbah (2013:17) “Pseudocode adalah cara penulisan algoritma yang

    menyerupai bahasa pemrograman tingkat tinggi.” Pseudocode menggunakan bahasa

    yang hampir menyerupai bahasa pemrograman. Biasanya pseudo-code menggunakan

    bahasa yang mudah dipahami secara universal dan juga lebih ringkas dari pada

    algoritma. Pseudocode berisi deskripsi dari algoritma pemrograman komputer yang

    menggunakan struktur sederhana dari beberapa bahasa pemrograman tetapi bahasa

    tersebut hanya di tujukan agar dapat di baca manusia. Sehingga pseudocode tidak

    dapat dipahami oleh komputer. Supaya notasi pseudocode bisa dipahami oleh

    komputer maka harus diterjemahkan terlebih dahulu menjadi sintaks bahasa

    pemrograman komputer tertentu. Dalam pseudocode, tidak ada sintaks standar yang

  • resmi. Karena itu, pseudocode ini dapat diterapkan dalam berbagai bahasa

    pemograman. Disarankan untuk menggunakan keyword yang umum digunakan

    seperti : if, then, else, while, do, repeat, for, dan lainnya. Keuntungan menggunakan

    notasi pseudocode kemudahan mentranslasi ke notasi bahasa pemrograman, karena

    terdapat korespondensi antara setiap pseudocode dengan notasi bahasa pemrograman.

    Perbandingan beberapa kata atau kalimat yang biasa digunakan dalam penulisan

    algoritma dengan menggunakan kalimat deskriptif dan pseudocode. ar Program

    Android

    Konsep dasar pemrograman aplikasi android ditulis dalam bahasa pemrograman java.

    Android merupakan platform pertama yang lengkap, terbuka dan bebas.

    Menurut Safaat (2015:9) Kode java dikompilasi bersama-sama dengan data file

    resource yang dibutuhkaan oleh aplikasi, dimana prosesnya di packege oleh tools

    yang dinamakan “apt tools” kedalam paket android sehingga menghasilkan file

    dengan ekstensi apk, file apk itulah yang kita sebut aplikasi, dan nantinya dapat di

    install di perangkat mobile.

    Ada empat jenis pokok komponen dalam merancang aplikasi pemrograman pada

    aplikasi berbasis android yaitu:

    1. Activities

    Suatu activity akan menyajikan user interface (UI) kepada pengguna,

    sehingga pengguna dapat melakukan intraksi. Sebuah aplikasi android bisa jadi

    hanya memilki satu activity, tetapi umumnya aplikasi memiliki banyak activity

    tergantung pada tujuan aplikasi dan desain dari aplikasi tersebut. Satu activity

  • biasanya akan dipakai untuk menampilkan aplikasi atau bertindak sebagai user

    interface (UI) saat aplikasi diperlihatkan kepada user. Untuk pindah dari satu

    activity ke activity lain dapat dilakukan dengan satu even, misalnya click tombol,

    memilih opsi atau menggunakan triggers tertentu. Secara hirarki sebuah windows

    activity dinyatakan dengan method Actvity.setContentView(). ContentView

    merupakan objek yang berada pada root hirarki.

    a. Konsep Activity

    Pada pemrograman lain yang meluncurkan aplikasi dengan metode

    main(), sistem Android memulai kode dalam instance Activity dengan

    memanggil metode callback tertentu yang menyatakan tahap tertentu dari daur

    hidupnya. Ada urutan metode callback dimulainya aktivitas dan urutan metode

    callback hingga menghentikan aktivitas. Activity merupakan public class dalam

    aplikasi android, setiap activity merupakan suatu yang unik atau single, yang

    ditujukan untuk menghandel macam-macam hal yang bisa dilakukan oleh user.

    Umumnya activity berhubungan dengan user dimana activity menciptakan

    windows atau UI yang mana ditampilkan dengan concepts

    setContenView(View). Ada 2 method yang dimiliki oleh satu activity, yaitu:

    1) onCreate untuk menginisiasi suatu activity, biasanya dipanggil dengan

    perintah setContentView(int) untuk resaource yang didefinisikan di layout

    UI, dan perintah findViewById(int) untuk memanggil widget yang

    dibutuhkan user interface untuk berinteraksi dengan aplikasi.

    2) onPause untuk menyatakan ketika user meniggalkan suatu activity.

    Penggunaan dengan Context.startActivity(), semua kelas Activity harus

  • sesuai dengan yang di deklarasikan satu paket di

    AndroidManifest.xml.

    b. Konsep Widget

    Widget merupakan visualisasi dari elemen user interface (UI) yang digunakan

    pada layar aplikasi android dimana kita dapat merancang sesuai dengan

    kebutuhan. Widget dalam android ditampilkan dengan konsep View. Aplikasi

    android pada umumnya menggunakan widget sebagai Layout.xml. Untuk

    mengimplementasikan widget, selain file java dibutuhkan dua file tambahan.

    1) File Java

    Berupa file java merupakan file yang mengimplementasikan aksi dari

    widget. Jika mendefinisikan widget dalam pemrograman, maka posisinya

    dilayar yang didefinisikan dari file XML (extended markup language).

    Coding di file java dapat mengambil semua nilai atribut dari tata letak file

    XML yang didefinisikan. Sintaks penulisannya

    2) File XML (Extended Markup Language)

    Sebuah file XML yang berada di res/values/ mendefinisikan komponen

    element-element XML. Digunakan untuk inisialisasi widget serta atribut

    yang mendukungnya, file ini dikenal dengan nama main.xml

    3) Layout XML [optional]

    File ini tidak harus ada, umumnya digunakan dan sangat membantu

    serta dapat memudahkan didalam penyusunan pemrograman android. File

    layout.xml berada didalam res/layout/ yang menggambarkan atau

  • penambahan keterangan pada layout widget, file ini dikenal dengan

    string.xml

    2. Service

    Service tidak memilki Graphic User Interface (GUI), tetapi service berjalan

    secara background, misalnya dalam memainkan musik, service mungkin saja

    mengambil data dari jaringan, tetapi service harus berada dalam induknya.

    Misalnya pada media player sedang memutar lagu dari list yang ada atau menulis

    sms sambil player sedang berjalan. Untuk menjaga musik tetap berjalan, activity

    player dapat menjalankan service. Service dijalankan pada thread utama dari

    proses aplikasi

    3. Broadcast Receiver

    Broad receiver berfungsi menerima dan bereaksi untuk menyampaikan

    notifikasi. Misalnya notifikasi zona waktu berubah, batterai low, gambar telah

    selesai diambil oleh kamera, atau perubahan referensi bahasa yang digunakan.

    Aplikasi juga dapat menginisiasi broadcast, memberikan informasi pada aplikasi

    lain bahwa ada data yang telah diunduh ke perangkat dan siap untuk digunakan.

    Broad receiver tidak memiliki user interface (UI), tetapi memiliki sebuah activity

    untuk merespon informasi yang diterima, atau menggunakan notifikasi manager

    untuk memberi tahu pengguna seperti lampu latar, vibrating (getaran) perangkat.

    4. Content Provider

    Content provaider membuat kumpulan aplikasi data secara specifik sehingga

    bisa digunakan oleh aplikasi lain. Data disimpan dalam file sistem memori,

    mengirim atau mengambil dari database SQLite (MySql). Content provaider

  • menyediakan cara untuk mengakses data yang dibutuhkan oleh suatu activity.

    Misalnya ketika menggunakan aplikasi yang membutuhkan peta (Maps) dan

    navigasi, mengakses data kontak, disinilah fungsi content privaider.

    Menurut Safaat (2015:58). “Activity adalah bagian penting dari keseluruhan siklus

    aplikasi, bagaimana activity dijalankan merupakan bagian penting dari model

    aplikasi.” Activity android dikelola dengan sistem yang dikenal dengan activity

    stack. Ketika suatu activity start, activity diletakkan pada stack (tumpukan) yang

    paling atas dari activity-activity yang sudah berjalan dibawahnya dan akan terus

    berada pada posisi atas stack sampai muncul activity yang baru. Activity memiliki

    empat keadaan antara lain: activity (running), pause, stopped, dan restart. Berikut

    gambaran mengenai activity konsep

    2.4. Pengujian Sistem

    Menurut Safaat (2015:56) “Pengujian dilakukan pada fungsi-fungsi aplikasi,

    kemudian akan dilakukan pengamatan dari hasil pengujian tersebut untuk mengetahui

    kekurangan aplikasi dan kemudian dilalukan pengambilan keputusan.” Pengujian bisa

    dilakukan melalui emulator 5554 standart bawaan android, jika emulator tersebut

    cukup berat sebagai bulid target alternatifnya menggunakan emulator genymotion

    2.8.1. Atau langsung build target ke handpone, tablet api 15 atau di atasnya

    sebagaimana pada awal pengujian sistem aplikasi android gambar berikut ini.

  • Gambar II. 4 Pengujian sistem

    Sumber: Penulis

    2.5. Peralatan Pendukung

    Peralatan pendukung yang digunakan untuk membangun aplikasi My_Citra

    menggunakan windows7 spesifikasi software aplikasi pendukung sebagai berikut.

    A. jdk-8u60-windows-i586. (Aplication 185,160 KB)

    Ada dua produk utama dalam platform keluarga Java SE: Java SE Runtime

    Environment (JRE) dan Java Development Kit (JDK).

    1) Java Runtime Environment (JRE)

    JRE menyediakan perpustakaan, Java Virtual Machine, dan komponen lainnya

    untuk menjalankan applet dan aplikasi yang ditulis dalam bahasa pemrograman

    Java. Selain itu, dua teknologi penyebaran kunci adalah bagian dari JRE: Java

    Plug-in, yang memungkinkan untuk menjalankan applet di browser populer;

  • dan Java Web Start, yang menyebarkan aplikasi mandiri melalui jaringan. JRE

    tidak mengandung alat dan utilitas seperti compiler atau debugger untuk

    mengembangkan applet dan aplikasi.

    B. Java Development Kit (JDK)

    JDK merupakan superset dari JRE, dan berisi segala sesuatu yang ada di JRE,

    ditambah alat-alat seperti compiler dan debugger yang diperlukan untuk

    mengembangkan applet dan aplikasi. Diagram konseptual atas menggambarkan

    semua komponen teknologi dalam platform Java SE dan bagaimana mereka

    cocok bersama.

    Gambar II.5 Java version

    Sumber: http://www.oracle.com/technetwork/java/javase/tech/index.html

    C. Android Studio

    Android Studio adalah sebuah IDE untuk pengembangan aplikasi diplatform

    Android. Sama seperti kombinasi antara Eclipse dan Android Developer Tools

    (ADT). Saat ini usia Android Studio masih tergolong muda, baru versi 0.2.3 (masih

    early acces preview). Berikut ini adalah sifat dari Android Studio :

    http://www.oracle.com/technetwork/java/javase/tech/index.html

  • 1. Multi-platform

    2. Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.

    3. Multi-language

    Android Studio dikembangan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi

    Android Studio mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman

    lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya.

    4. Multi-role

    Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Android Studio digunakan

    untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi,

    test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya.

    Gambar II.6 Android Studio v2.2.2

    Sumber: https://developer.android.com/studio/intro/index.html

    D. genymotion-2.8.1-vbox. (Aplication 157,663 KB)

    Genymotion tidak dapat dijalankan dari mesin virtual. Memang, dibutuhkan akses

    langsung ke perangkat keras untuk memberikan akselerasi OpenGL. Menjalankan

    https://developer.android.com/studio/intro/index.html

  • genymotion dari mesin virtual mencegah untuk langsung mengakses komponen

    hardware. Oleh karena itu, genymotion tidak sesuai ketika diinstal dari VMWare,

    Parallels, Hyper-V atau VirtualPC.

    Untuk menjalankan perangkat virtual, harus menginstal Oracle Vm

    Virtualbox, genymotion mungkin bekerja dengan versi Oracle VM Virtualbox.

    Gambar II.7 Emulator genymotion 2.8.1

    Sumber: https://docs.genymotion.com/Content/01_Get_Started/Requirements.htm

    E. VirtualBox

    VirtualBox adalah sebuah software yang berfungsi untuk metode

    pembelajaran dalam menginstall OS (Operating System) secara virtual. Jadi pada

    intinya anda jika ingin belajar menginstall PC tidak perlu membongkar dan install

    ulang, cukup menggunakan VirtualBox anda pun bisa menginstall OS ke dalam

    PC. Hanya saja sifatnya virtual, tetapi tidak akan jauh beda dengan yang aslinya.

    Kata virtualisasi juga merujuk ke kamus Oxford (Convert "something" to a

    https://docs.genymotion.com/Content/01_Get_Started/Requirements.htm

  • computer-generated simulation of reality) yang artinya Mengubah atau

    mengkonversi ke bentuk simulasi dari bentuk yang real/nyata.

    Gambar II.8 VirtualBox

    Sumber : http://www.anaktkj.net/2016/07/pengertian-manfaat-dan-fungsi.html

    Fungsi VirtualBox

    1. Dapat mencoba operating system masih dalah tahap uji atau rilis

    2. Dapat mencoba dan merasakan oerating system yang berbeda dengan operatig

    system yang utama

    3. Dapat mencoba untuk embuat sebuah simulasi jaringan dan

    4. Dapat juga untuk menguji dan mencoba simulasi system operating system scurity

    Manfaat virtualBok

    1. Menghemat uuang dalam hal ini dapat di artikan anda tidak perlu membeli

    hardware atau computer baru untuk emcoba install ulang dan memakai banyak

    operating system.

    http://www.anaktkj.net/2016/07/pengertian-manfaat-dan-fungsi.html

  • 2. Dapat menginstall operating beberapa operating system secara bersamaan tanpa

    harus memperainkan harddisk.

    Dapat juga bermanfaat bagi orang yang awam untuk system pembelajaran tanpa

    harus memindah dan mengcopy data yang ada pada harddisk