Bab Lima Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga · akad wadi’ah atau bonus dalam pemberian...

36
91 Bab Lima Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga Perhitungan Bagi Hasil dan Akad Jual Beli pada Layanan Simpanan dan Pembiayaan di KSU BMT Rizky Prima Layanan Simpanan Pengertian tabungan yaitu simpanan dengan berdasarkan akad wadi’ah atau investasi dana berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah. Penarikan hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet atau alat lain yang dipersamakan dengan itu. Manajer BMT Rizky Prima menyatakan: “Di KSU BMT Rizky Prima ini dalam produk funding atau simpanan hampir sama dengan LKMS BMT yang lainnya Bu, diantaranya simpanan umum, simpanan idul fitri, simpanan pendidikan, simpanan qurban, simpanan berjangka, Bu”. 1 Ia menambahkan: “Di dalam layanan simpanan akad yang dipakai terdiri dari akad wadi’ah atau bonus dalam pemberian imbalan pada simpanan yang di pakai pada simpanan umum, simpanan idul fitri, simpanan pendidikan, dan simpanan qurban. Selain akad wadiah dipakai pula akad mudharabah mutlaqoh atau investasi tak bersyarat dimana anggota dan BMT menyepakati besaran proporsi bagi hasil yang akan ditetapkan, dalam 1 Wawancara dengan Manajer KSU BMT Rizky Prima, Bapak Budy, tanggal 23 Juli 2013

Transcript of Bab Lima Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga · akad wadi’ah atau bonus dalam pemberian...

Page 1: Bab Lima Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga · akad wadi’ah atau bonus dalam pemberian imbalan pada simpanan yang di pakai pada simpanan umum, simpanan idul fitri, simpanan

91

Bab Lima

Perbandingan Sistem Bagi Hasil

dan Bunga

Perhitungan Bagi Hasil dan Akad Jual Beli pada Layanan

Simpanan dan Pembiayaan di KSU BMT Rizky Prima

Layanan Simpanan

Pengertian tabungan yaitu simpanan dengan berdasarkan akad

wadi’ah atau investasi dana berdasarkan akad mudharabah atau akad

lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah. Penarikan hanya

dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tidak dapat

ditarik dengan cek, bilyet atau alat lain yang dipersamakan dengan itu.

Manajer BMT Rizky Prima menyatakan:

“Di KSU BMT Rizky Prima ini dalam produk funding atau simpanan hampir sama dengan LKMS BMT yang lainnya Bu, diantaranya simpanan umum, simpanan idul fitri, simpanan pendidikan, simpanan qurban, simpanan berjangka, Bu”.1

Ia menambahkan:

“Di dalam layanan simpanan akad yang dipakai terdiri dari akad wadi’ah atau bonus dalam pemberian imbalan pada simpanan yang di pakai pada simpanan umum, simpanan idul fitri, simpanan pendidikan, dan simpanan qurban. Selain akad wadiah dipakai pula akad mudharabah mutlaqoh atau investasi tak bersyarat dimana anggota dan BMT menyepakati besaran proporsi bagi hasil yang akan ditetapkan, dalam

1 Wawancara dengan Manajer KSU BMT Rizky Prima, Bapak Budy, tanggal 23 Juli

2013

Page 2: Bab Lima Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga · akad wadi’ah atau bonus dalam pemberian imbalan pada simpanan yang di pakai pada simpanan umum, simpanan idul fitri, simpanan

Keadilan Distributif : Studi tentang Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) di Jawa Tengah

92

layanan simpanan ini diterapkan pada simpanan berjangka.”.2

Simpanan Umum

Simpanan umum merupakan simpanan yang dapat diambil

sewaktu-waktu pada jam kerja, dengan setoran minimal Rp.10.000,-.

Nisbah bonus yang diberikan dalam layanan ini adalah sebesar 5%

untuk anggota dan 95 % untuk BMT.

Dari hasil wawancara, peneliti juga sajikan bentuk laporan

rekening koran tabungan di KSU BMT Rizky Prima yang bisa dilihat

pada Tabel 5.1 di bawah ini: 3

Tabel 5.1: Laporan Rekening Koran Simpanan Umum

LAPORAN REKENING KORAN SIMPANAN UMUM

No. Rekening : 101.111.0016XX

Periode : 14 Mei 2014

Nama Nasabah : Nona T

Sampai Dengan : 06 Januari 2015

Nisbah BMT : 95 % Nisbah Anggota : 5 %

No Tgl Trans Bukti Ko-de

Debet Kredit Saldo

Saldo Awal 0

1 14/05/2014 1036440 104 10.000 10.000,00

2 02/06/2014 1037802 100 2.000.000 2.010.000,00

3 02/06/2014 101 7,22 2.010.007,22

4 27/06/2014 1030619 200 500.000 1.510.007,22

5 01/07/2014 1038185 100 4.500.000 6.010.007,22

6 01/07/2014 101 1.349,16 6.011.356,38

7 23/07/2014 1030973 200 250.000 5.761.356,38

8 04/08/2014 101 5.502,04 5.766.858,42

9 06/08/2014 1038498 100 2.250.000 8.016.858,42

10 25/08/2014 1031193 200 500.000 7.516.858,42

11 27/08/2014 1038703 100 500.000 8.016.858,42

2 Wawancara dengan Manajer KSU BMT Rizky Prima, Bapak Budy, tanggal 24 Juli

2013 3 Wawancara dengan Manajer KSU BMT Rizky Prima Bapak Budy, tanggal 12

November 2014

Page 3: Bab Lima Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga · akad wadi’ah atau bonus dalam pemberian imbalan pada simpanan yang di pakai pada simpanan umum, simpanan idul fitri, simpanan

Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga

93

12 01/09/2014 101 7.721,19 8.024.579,61

13 01/10/2014 101 7.565,47 8.032.145,08

14 09/10/2014 1038740 200 2.000.000 6.032.145,08

15 29/10/2014 1039572 100 1.500.000 7.532.145,08

16 03/11/2014 101 6.813,11 7.538.958,19

17 28/11/2014 1039927 100 1.500.000 9.038.958,19

18 01/12/2014 101 6.578,76 9.045.536,95

19 17/12/2014 1032228 200 1.000.000 8.045.536,95

20 22/12/2014 1040148 100 1.000.000 9.045.536,95

21 23/12/2014 1040156 100 1.000.000 10.045.536,95

22 24/12/2014 1040159 100 2.000.000 12.045.536,95

23 05/01/2015 101 9.052,73 12.054.589,68

JUMLAH 4.250.000,00 16.304.589,68 12.054.589,68

Sumber : Hasil Data Penelitian

Contoh perhitungan simpanan umum:

Nona T mulai menabung pada 14 Mei 2014 dengan nisbah yang

telah ditentukan oleh KSU BMT Rizky Prima sebesar 5% (karena

simpanan umum) untuk anggota dan 95% untuk BMT Rizky Prima.

Perhitungan bonus nona T adalah sebagai berikut :

14/5/2014. Nona T menabung sebesar 10.000.

2/6/2014. Nona T menabung sebesar Rp. 2.000.000.

2/6/2014. Bagi hasil yang didapat Rp 7,22 dari KSU BMT Rizky

Prima, ini dikarenakan saldo pada akhir bulan Mei

hanya sebesar Rp 10.000.00,- jumlah seluruh simpanan

pada bulan Mei yang diterima BMT sebesar Rp.

2.825.474.710,94,- dan pendapatan yang diterima BMT

pada bulan Mei sebesar Rp. 40.794.016,65,- maka hasil

bonus Rp. 7,22 didapat dari perhitungan berkut:

Page 4: Bab Lima Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga · akad wadi’ah atau bonus dalam pemberian imbalan pada simpanan yang di pakai pada simpanan umum, simpanan idul fitri, simpanan

Keadilan Distributif : Studi tentang Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) di Jawa Tengah

94

Saldo Simpanan Nona T

Jumlah Seluruh Simpanan di BMT X Pendapatan KSU BMT

Rizky Prima X Nisbah Anggota

Rp .10.000

Rp .2.825.474.710.94 x Rp. 40.794.016.65 X 5%

= Rp 7,22

Analisis perhitungan bonus pada simpanan umum:

Berdasarkan tabel 5.6 dapat diketahui pada akhir bulan ke-6

total saldo nona T sebesar Rp.10.000 dan bonus yang diberikan BMT

pada awal bulan ke-7 sebesar Rp.7.22,-. Kemudian pada akhir bulan ke

-8 jumlah saldo tabungan nona T sebesar Rp.8.016.858,42,- dan bonus

yang diberikan BMT untuk bulan itu sebesar Rp.7.721,19,- sedangkan

pada akhir bulan ke-9 total saldo tabungan nona T sebesar Rp.

8.024.576,61,- namun bonus yang diberikan pada nona T untuk bulan

itu sebesar Rp.7.565,47,- atau lebih sedikit dari pada bulan sebelumnya,

sedangkan total saldo lebih tinggi dari bulan sebelumnya. Hal itu

dikarenakan besaran bonus yang diberikan BMT bergantung pada:

1) Pendapatan yang diterima BMT.

2) Total simpanan yang ada pada BMT.

Sehingga walaupun proporsi bonus sama, besaran saldo anggota pada

akhir bulan ke 9 lebih besar dari pada akhir bulan ke -8 namun bonus

yang diberikan BMT dapat lebih kecil karena 2 hal tersebut.

1. Simpanan Idul Fitri

Merupakan layanan simpanan untuk persiapan merayakan hari

raya idul fitri. Akad yang di pakai dalam layanan ini adalah akad

Wadiah atau titipan, sehingga BMT memberikan bagi hasil berupa

bonus. Adapun besaran proporsi bonus yang diberikan oleh BMT

adalah sebesar 8% untuk anggota. setoran minimal dalam layanan ini

adalah Rp.10.000. dan untuk menarik anggota dalam layanan ini selain

diberikan bonus juga setiap akhir periode diberikan doorprize. Secara

Page 5: Bab Lima Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga · akad wadi’ah atau bonus dalam pemberian imbalan pada simpanan yang di pakai pada simpanan umum, simpanan idul fitri, simpanan

Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga

95

perhitungan penetapan dan pembagian bonus kepada anggota sama

dengan simpanan umum.

2. Simpanan Pendidikan

Merupakan simpanan yang dibuat untuk persiapan biaya

pendidikan. Akad yang dipakai dalam simpanan ini adalah akad

wadiah atau titipan, sehingga dalam pemberian imbalan hasil kepada

anggota menggunakan bonus. Adapun proporsi bonus yang ditetapkan

oleh BMT adalah 10% untuk anggota. dalam simpanan ini setoran

minimal yang harus diberikan adalah minimal Rp.50.000 / bulan. Atau

dapat dalam bentuk harian yaitu Rp.10.000 per hari. Dalam layanan ini

pengambilan simpanan memang ditetapkan, sama dengan simpaan

idul fitri yaitu tergantung dari waktu yang disepakati antara anggota

dan BMT yang terbagi dalam waktu 6 bulan dan 12 bulan. Dalam

perhitungan penetapan pemberian bonus pada simpanan ini sama

dengan perhitungan yang dilakukan pada simpanan umum dan

simpanan idul fitri.

3. Simpanan Qurban

Simpanan ini memang dibuat untuk anggota yang ingin

menyiapkan ibadah qurban. Akad yang dipakai dalam simpanan ini

adalah akad wadiah atau titipan. Dalam simpanan ini BMT menetapkan

proporsi pemberian bonus untuk anggota sebesar 10%. Sistem dalam

simpanan ini setoran minimal yang harus diberikan anggota minimal

Rp. 15.000 / hari, dan pengambilan simpanan adalah 10 hari sebelum

hari raya idul qurban. Dalam simpanan ini ada batas akhir penerimaan

simpanan yaitu 15 hari sebelum hari raya idul qurban. Dalam hal

perhitungan pemberian bonus kepada anggota, pada simpanan ini sama

dengan simpanan pendidikan, simpanan idul fitri dan simpanan umum.

Yang membedakan hanyalah terletak pada besaran proporsi bonus.

Simpanan Berjangka

Simpanan ini merupakan simpanan berjangka atau dalam

bentuk deposito, dalam simpanan ini akad yang dipakai berbeda

Page 6: Bab Lima Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga · akad wadi’ah atau bonus dalam pemberian imbalan pada simpanan yang di pakai pada simpanan umum, simpanan idul fitri, simpanan

Keadilan Distributif : Studi tentang Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) di Jawa Tengah

96

dengan akad pada simpanan lainnya. Yaitu akad yang dipakai adalah

akad Mudharabah atau investasi tak bersyarat.

Manajer BMT Rizky Prima menyatakan:

“Betul Bu, Akadnya dengan Mudharabah. Simpanan berupa investasi tidak terikat pihak ketiga pada KSU BMT Rizky Prima Bu, yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian antara Anggota atau nasabah pemilik dana (shahibul maal) dengan KSU BMT Rizky Prima (mudharib) dengan pembagian hasil sesuai dengan nisbah yang telah disepakati di muka Bu, selaku mudharib, KSU BMT Rizky Prima tidak menjamin dana nasabah kecuali diatur berbeda dalam perundang-undangan yang berlaku”.4

Mekanisme simpanan berjangka adalah simpanan yang

penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu

berdasarkan perjanjian antara nasabah penyimpan dengan KSU BMT

Rizky Prima. Adapun proporsi nisbah bagi hasil simpanan berjangka

Syariah di KSU BMT Rizky Prima bisa dilihat pada Tabel 5.2.

Tabel 5.2: Nisbah Bagi Hasil Simpanan Berjangka Syariah KSU BMT

Rizky Prima

JANGKA WAKTU BASIL ANGGOTA BASIL BMT

3 bln 35% 65% 6 bln 40% 60% 12 bln 48% 52%

Sumber : Data lapangan

Salah satu nasabah BMT Rizky Prima menyatakan:

“Saya mempunyai simpanan berjangka syariah atau deposito

syariah Bu. di KSU BMT Rizky Prima, deposito saya sebesar

Rp. 90.000.000,- dengan jangka waktu simpanan 1 tahun Bu,

nanti insya Allah akan saya perpanjang lagi kalau tidak perlu

untuk saya ambil, sedangkan jatuh tempo setiap tanggal 5

dengan nisbah bagi hasil sebesar 48% untuk saya Bu, dan 52%

4 Wawancara dengan Bapak Budy, Manajer KSU BMT Rizky Prima tanggal 26 Juli

2013

Page 7: Bab Lima Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga · akad wadi’ah atau bonus dalam pemberian imbalan pada simpanan yang di pakai pada simpanan umum, simpanan idul fitri, simpanan

Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga

97

untuk KSU BMT Rizky Prima, dengan menyimpan di KSU

BMT ini saya sangat senang Bu.”5

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Amin, bisa

diaplikasikan pendapatan yang diperoleh BMT selama bulan Januari

2013 (semisal) Rp. 110.000.000,-. Jumlah tabungan anggota di BMT

sampai bulan Januari 2013 sebesar Rp. 4.500.000.000. Bagi hasil

simpanan berjangka syari’ah/deposito syari’ah yang akan diterima pak

Amin pada tanggal 5 Februari 2013 dapat dirumuskan sebagai berikut :

Sb x bulan: Ssa

Jss x Pendapatan BMT x Nisbah anggota

Keterangan:

Sb : Simpanan berjangka

Ssa : Saldo simpanan anggota

Jss : Jumlah seluruh simpanan di BMT

Sehingga dapat dihitung :

HasilBagiNisbahxBMTPendapaxBMTTabunganTotal

APakTabungan % tan

min

000.056.1.%48000.000.110.000.000.500.4.

000.000.90.RpxxRp

Rp

Rp

Selain wawancara dengan Pak Amin, Peneliti juga menyajikan

laporan bagi hasil simpanan berjangka dengan nona T di LKMS KSU

BMT Rizky Prima pada Tabel 5.3 di bawah ini:

5 Wawancara dengan Bapak Amin, anggota/nasabah KSU BMT Rizky Prima, tanggal 20

Juli 2013

Page 8: Bab Lima Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga · akad wadi’ah atau bonus dalam pemberian imbalan pada simpanan yang di pakai pada simpanan umum, simpanan idul fitri, simpanan

Keadilan Distributif : Studi tentang Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) di Jawa Tengah

98

Tabel 5.3: Laporan Bagi Hasil Simpanan Berjangka

Nama Anggota : Ibu Z Tgl. Registrasi : 27/12/2012

No. Rekening : 301.214.000023 Jangka Waktu : 12 Bulan

Alamat : SEMARANG Tgl. Jatuh Tempo : 27/09/2014

Jml. Simjaka : 20.000.000 Nisbah Anggota : 48%

Nisbah BMT : 52 %

Perpanjangan : Otomatis

Tanggal Bagi Hasil (Rp)

Tanggal Bagi Hasil (Rp)

28/01/2013 161.433,00

30/07/2013 151.807,00

27/02/2013 152.289,00

27/08/2013 176.372,00

27/03/2013 154.995,00

27/09/2013 172.215,00

29/04/2013 170.943,00

28/10/2013 166.512,00

27/05/2013 170.633,00

27/11/2013 166.439,00

27/06/2013 151.778,00

27/12/2013 161.212,00

Jumlah 1.937.196,00

Sumber:Hasil Penelitian

Laporan bagi hasil simpanan di atas didapat dari simpanan Ibu

Z dengan no rekening 301.214.000023. ibu Z memasukkan simpanan

berjangka sebesar Rp 20.000.000 dengan jangka waktu 12 bulan, sistem

perpanjangan otomatis (bila tidak ada pemberitahuan pengambilan

sebelumnya langsung diperpanjang), KSU BMT Rizky Prima ada

ketentuan akad pembagian keuntungan dengan anggota yang telah

disepakati yang ditentukan oleh KSU BMT Rizky Prima sebesar 48%

untuk anggota dan nisbah KSU BMT Rizky Prima sebesar 52%.

Analisis Bagi Hasil Simpanan Berjangka:

Dari kasus simpanan ibu Z pada simpanan berjangka 12 bulan

pendapatan bagi hasil yang di dapat ibu Z tiap bulan dapat berbeda

seperti pada bulan ke 1 bagi hasil yang diterima ibu Z sebesar

Rp.161.433,- dan pada bulan ke-2 ternyata bagi hasil yang diterima

lebih kecil yaitu Rp. 152.298,- dan pada bulan ke-3 ibu Z mendapat

Page 9: Bab Lima Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga · akad wadi’ah atau bonus dalam pemberian imbalan pada simpanan yang di pakai pada simpanan umum, simpanan idul fitri, simpanan

Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga

99

bagi hasil Rp.154.995,- hal ini menunjukkna bahwa pendapatan BMT

tidak pasti dan bagi hasil anggota tergantung dengan pendaptan BMT

dan jumlah saldo seluruh simpanan yang disalurkan oleh BMT.

Pembiayaan

Berbagai layanan pembiayaan yang ada pada BMT ini mempunyai

tujuan yang berbeda-beda, diantaranya adalah pembiayaan musyarakah

(syirkah), pembiayaan jual beli murabahah, pembiayaan sewa ijarah.

Adapun deskripsi dari masing–masing layanan di atas adalah sebagai

berikut :

Pembiayaan musyarakah (syirkah)

Pembiayaan musyarakah (syirkah) merupakan suatu bentuk

akad kerja sama perniagaan antara beberapa pemilik modal untuk

menyertakan modalnya dalam suatu usaha, di mana masing-masing

pihak mempunyai hak untuk ikut serta dalam pelaksanaan manajemen

usaha tersebut. Akad ini sesuai dengan prinsip keadilan sebagaimana

yang diungkapkan John Rawls. Prinsip pertama bahwa setiap orang

memiliki hak yang sama atas kebebasan dasar, tercermin pada

kesamaan hak antara pihak KSU BMT Rizky Prima dengan UKM atau

nasabah dalam hal pelaksanaan manajemen usaha. Segala informasi dan

kebijakan terkait usaha yang dilakukan akad musyarakah dikelola

secara profesional oleh kedua pihak. Adapun prinsip keadilan John

Rawls yang kedua, yaitu perbedaan sosioreligius dan ekonomi diatur

sehingga menguntungkan semua pihak. Hal ini tercermin pada

pembagian keuntungan antar pemilik modal. Keuntungan maupun

kerugian yang diperoleh dari usaha tersebut dibagi menurut proporsi

penyertaan modal atau berdasarkan kesepakatan bersama. Oleh karena

itu, akad musrayakah harus memiliki sistem pelaporan yang transparan

dan auditable.

Akad musyarakah di dalam Islam atau Alquran diperbolehkan

karena musyarakah sebagai bentuk kemitraan, di mana KSU BMT

Rizky Prima dengan anggota menggabungkan modal atau kerja

Page 10: Bab Lima Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga · akad wadi’ah atau bonus dalam pemberian imbalan pada simpanan yang di pakai pada simpanan umum, simpanan idul fitri, simpanan

Keadilan Distributif : Studi tentang Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) di Jawa Tengah

100

mereka, untuk berbagi keuntungan, menikmati hak-hak dan tanggung

jawab yang sama. Korelasi antara KSU BMT Rizky Prima dan Anggota

bisa saling memberikan modal, pikiran atau kerja (tenaga). Karena KSU

BMT Rizky Prima dan anggota berbagi keuntungan dengan cara yang

disepakati dan menanggung kerugian sesuai dengan proporsi kontribusi

modal. Pembagian keuntungan masing-masing pihak harus dinyatakan

sebagai suatu proporsi atau persentase dan kerugian harus dibagi sesuai

dengan kontribusi modal, sesuai dengan kesepakatan.

Hal itu sesuai dengan Gambar 5.1 dan juga yang dikatakan oleh salah

satu responden:

“Ya Bu, Saya ini meminjam di KSU BMT Rizky Prima untuk tambahan modal bu, kemarin itu pinjaman yang saya ambil sebesar Rp. 10.000.000 juta selama 12 bulan Bu, sedangkan angsurannya tiap bulan sebesar Rp 1.033.333. Terima dari pinjaman total Rp 9.744.000 setelah dikurangi potongan administrasi dan provisi plus materai sebesar Rp 256.000 dengan adanya pembiayaan bagi hasil musyarakah ini Bu, bisa dapat membantu usaha saya yang kesulitan tambahan modal, karena bila lewat bank lain rumit, hanya di KSU BMT ini persyaratannya agak mudah Bu” 6

Gambar 5.1: Pembiayaan Sistem Bagi Hasil Akad Musyarakah

Sumber : Dinas Koperasi dan BMT Rizky Prima (Data Analisis)

6 Wawancara dengan Ibu Fitri, padagang kelontong, sebagai anggota atau nasabah KSU

BMT Rizky Prima, tanggal 19 Juli 2013

1. Mengajukan pembiayaaan

5

4

3 2 BMT

Anggota

Analisis

usaha

Penetapan proporsi

yang akan ditawarkan

kepada Anggota

Tawar menawar

dengan anggota dan

menyepakati proporsi

bagi hasil

Page 11: Bab Lima Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga · akad wadi’ah atau bonus dalam pemberian imbalan pada simpanan yang di pakai pada simpanan umum, simpanan idul fitri, simpanan

Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga

101

Salah satu nasabah menyatakan:

“Injih (iya) Bu, saya pak Udin, pekerjaan saya berdagang kelontong di rumah Bu, betul saya kemarin mengajukan permohonan pembiayaan ke KSU BMT Rizky Prima, guna penambahan modal kelontong saya bu, sebesar Rp.15 jt. Selama ini saya tidak pernah telat membayar angsuran Bu, dan saya membuat pembukuan transaksi, untuk memudahkan saya mengontrol permodalan saya dan persedian dagangan yang telah saya miliki Bu, Rp 50.000.000, sedangkan pendapatan rata-rata tiap bulan dari usaha kelontong saya ini Bu sebesar Rp.5,5 jt. Bila saya proyeksikan tambahan pendapatan dalam pembukuan setelah pembiyaan dari KSU BMT Rizky Prima ini Bu, pada bulan pertama Rp. 6,2 jt dan di bulan kedua Rp. 6,7 jt.”7

Proyeksi tambahan pembiayaan seperti wawancara di atas

dapat diaplikasikan dalam rumus nisbah seperti pada Tabel 5.4.

Tabel 5.4: Proyeksi Tambahan Biaya pada Sistem Musyarakah

Jumlah Pembiayaan A Modal Nasabah B Proyeksi pendapatan Usaha / Bulan P* Proyeksi Pendapatan BMT / Bulan G ** Nisbah BMT Nb Nisbah Nasabah Nn Realisasi Pdptn dari Modal Pembiayaan U Realisasi Pdptn dari seluruh Modal usaha U1 Realisasi Pdptn dari Modal Nasabah U2

* Usaha yang layak dibiayai, mempunyai Rasio Pendapatan

minimal 10% dari modal

* Bagi hasil yang diharapkan BMT minimal 1,5 % per bulan

dari jumlah dana yang dibiayai.

Rumus 121 // BxUAUUUU

Rumus Nisbah BMT )( 21 UUxAxP

AxGNb

7 Wawancara dengan Bp. Udin, Anggota KSU BMT Rizky Prima pada tanggal 1

Oktober 2013

Page 12: Bab Lima Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga · akad wadi’ah atau bonus dalam pemberian imbalan pada simpanan yang di pakai pada simpanan umum, simpanan idul fitri, simpanan

Keadilan Distributif : Studi tentang Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) di Jawa Tengah

102

Rumus Nisbah Nsbh Nn = (100 – Nb) x U

)000.774.4000.200.6(10,0 15

025,0 15 x

xjt

xjtNb

Nb = Rp. 356.500,-

Dari kedua responden tersebut dapat diketahui bahwa

pembiayaan yang diberikan oleh BMT terdapat pemotongan

biaya administrasi dan biaya operasional seperti halnya pada

lembaga keuangan lainnya. Adapun dalam akad bagi hasil antara

anggota dan BMT yang ditetapkan di awal adalah proporsi bagi

hasil. Yaitu dengan cara tawar menawar besaran proporsi yang

akan disepakati antara anggota dan BMT. Adapun proses dalam

penetapan kesepakatan proporsi adalah sebagai berikut:

1. Anggota mengajukan besaran pembiayaan

2. BMT menganalisis usaha dan pendapatan anggota.

3. BMT menetapkan besaran proporsi bagi hasil

berdasarkan analisis usaha dan pendaptan anggota (BMT

memakai acuan pendapatan yang ingin dicapai sebesar

1,5 %) namun BMT akan selalu menawarkan di atas

angka tersebut.

4. BMT menawarkan kepada anggota.

5. Anggota menyepakati dan pembiayaan dianggap sah

dengan bagi hasil sesuai proporsi yang telah disepakati.

Peneliti juga akan menyajikan pembiayaan dalam bagi hasil

dengan anggota dan laporan pendapatan bersih yang bisa dilihat dalam

Tabel 5.5 dan 5.6 di bawah ini:

Tabel 5.5: Contoh Bagi Hasil dengan Anggota di BMT Rizky Prima

Pembiayaan : Bagi Hasil

Anggota : Pak X

Jenis usaha : Industri Pembuatan

Tahu Sumedang

Lama Usaha : 5 tahun

Plafon pembiayaan : 6.000.000,00

Page 13: Bab Lima Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga · akad wadi’ah atau bonus dalam pemberian imbalan pada simpanan yang di pakai pada simpanan umum, simpanan idul fitri, simpanan

Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga

103

Rata-rata pendapatan bersih sebelum penambahan modal / bln

: 350.000,00

Akad Pembiayaan : Musyarokah

Tanggal Pencairan : 12-Des-13

Nisbah Anggota : BMT : 80%:20%

Tabel 5.6: Laporan Pendapatan Bersih Dan Angsuran Pak X 8

Ang-sur- an ke

Pendapat-an bersih

Pak X

Nisbah Angsuran

Pokok

Jumlah Angsuran

Disetor

setara % 80% Pak

X 20% BMT

1 560.000 448.000 112.000 500.000 612.000 1,9%

2 700.000 560.000 140.000 500.000 640.000 2,3%

3 570.000 456.000 114.000 500.000 614.000 1,9%

4 530.000 424.000 106.000 500.000 606.000 1,8%

5 520.000 416.000 104.000 500.000 604.000 1,7%

6 500.000 400.000 100.000 500.000 600.000 1,7%

7 610.000 488.000 122.000 500.000 622.000 2,0%

8 470.000 376.000 94.000 500.000 594.000 1,6%

9 320.000 256.000 64.000 500.000 564.000 1,1%

10 380.000 304.000 76.000 500.000 576.000 1,3%

11 460.000 368.000 92.000 500.000 592.000 1,5%

12 520.000 416.000 104.000 500.000 604.000 1,7%

Sumber : Hasil Data Penelitian

8 Keterangan Ketentuan BMT

1. Bagi hasil yang diterima minimal disetarakan 1,5 % dari plafon

2. Apabila bagi hasil di bawah setara 1,5% maka BMT akan melakukan analisa usaha

dan meminta keterangan kegiatan usaha tersebut.

3. Apabila alasan dapat diterima maka hubungan kemitraan akan berjalan seperti

biasa dengan pendampingan agar dapat meningkatkan hasil.

4. Apabila usaha dinyatakan bangkrut maka pokok pembiayaan harus dikembalikan

menurut kemampuan dan kesepakatan.

Keterangan dalam Laporan dari Pak X saat bagi hasil di bawah setara 1,5%

1. Dikarenakan pedagang keliling yang menjajakan produk tersebut sedang libur

atau tidak berdagang. Sehingga mempengaruhi jumlah pendapatan.

2. Adanya kenaikan bahan baku dan biaya operasional lainnya.

Page 14: Bab Lima Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga · akad wadi’ah atau bonus dalam pemberian imbalan pada simpanan yang di pakai pada simpanan umum, simpanan idul fitri, simpanan

Keadilan Distributif : Studi tentang Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) di Jawa Tengah

104

Perhitungan Pembiayaan Musyarakah

Pak X mengajukan pembiayaan untuk modal usaha , KSU BMT

Rizky Prima menyetujui setelah dilakukan survei dan analisa hasil

usaha. Plafon yang diajukan dalam pembiayaan usaha oleh Pak X

sebesar Rp. 6.000.000, dari hasil survei usaha yang telah berjalan

mampu menghasilkan pendapatan bersih sebesar Rp 350.000,00 rata-

rata per bulan, karena usaha Pak X sudah berjalan dan KSU BMT Rizky

Prima hanya menambah modal, maka menggunakan akad musyarakah

(masing-masing memberikan kontribusi dana). Nisbah yang disepakati

antara anggota dan KSU BMT Rizky Prima 80% (Anggota) : 20% (KSU

BMT Rizky Prima).

Dana dicairkan pada bulan 12/12/2013, angsuran mulai pada

bulan Januari, hasil laporan pak X pada bulan Januari tanggal 11/1/

2014 sebesar Rp 560.000 sehingga pendapatan yang diterima pak X

sebesar Rp 448.000,00 dan KSU BMT Rizky Prima sebesar Rp

112.000,00 dengan rincian sebagai berikut:

Pendapatan Pak X = 80

100 x Rp 560.000,00 = Rp 448.000,00

Pendapatan KSU BMT Rizky Prima = 20

100 x Rp 560.000,00= Rp

112.000,00

Dengan keterangan KSU BMT Rizky Prima memiliki patokan

bagi hasil sebesar 1,5% tiap bulannya, apabila tidak terpenuhi KSU

BMT Rizky Prima akan konfirmasi untuk minta penjelasan dari Pak X

dan melakukan analisis juga audit. Setoran atau angsuran pada bulan

Januari 2014 sebesar Rp 500.000,00 + Rp 112.000,00 = Rp 612.000,00

setara dengan 1,96 % bagi hasil untuk KSU BMT Rizky Prima.

Analisis Pembiayaan Musyarakah:

1. Pak X dan BMT menyepakati proporsi bagi hasil sebesar 20%

untuk BMT dan 80% untuk pak X dalam pembiayaan yang

diajukan Pak X. Dalam sistem bagi hasil antara anggota satu

dan lainnya walaupun dengan nominal pembiayaan yang sama,

Page 15: Bab Lima Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga · akad wadi’ah atau bonus dalam pemberian imbalan pada simpanan yang di pakai pada simpanan umum, simpanan idul fitri, simpanan

Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga

105

namun besaran proporsi bagi hasil tiap orang dapat berbeda,

hal itu dikarenakan adanya proses tawar menawar proporsi

antara anggota dan BMT, dan dalam menawarkan proporsi bagi

hasil BMT telah melakukan analisis usaha dan memakai acuan

minimal bagi hasil yang ingin diperoleh yaitu 1,5 %, sehingga

tiap anggota dapat berbeda proporsi bagi hasilnya.

2. Pada angsuran pertama pendapatan bersih Pak X sebesar

Rp.560.000 sehingga dengan proporsi bagi hasil yang telah

disepakati yaitu 20% untuk BMT, bagi hasil pada angsuran

pertama adalah sebesar Rp.112.000 untuk BMT, pada angsuran

bulan kedua pendapatan Pak X naik menjadi Rp.700.000

sehingga dengan proporsi bagi hasil yang sama, maka bagi hasil

yang diberikan Pak X kepada BMT menjadi Rp.140.000. hal itu

dikarenakan dalam sistem syariah bagi hasil pembiayaan di

tentukan oleh 1)Proporsi bagi hasil yang akan disepakati antara

anggota dan BMT. 2)Pendaptan bersih yang diperoleh anggota.

Sehingga besaran bagi hasil tidak selalu sama melainkan

tergantung dari proporsi yang disepakati dan pendaptan yang

diperoleh.

3. Ketika anggota memperoleh pendapatan di bawah patokan

minimal yang ingin diperoleh BMT, maka BMT akan

melakukan investigasi. Seperti dalam kasus ini pada bulan ke 9

dan 10 pak X hanya memperoleh pendapatan sebesar

Rp.320.000 sehingga bagi hasil hanya Rp.64.000 (1,1 % ) dan

bulan ke 10 pak X hanya memperoleh pendaptan Rp.380.000

sehingga bagi hasil hanya Rp. 76.000 (1,3%) maka pada bulan

ke 9 dan 10 KSU BMT Rizky Prima melakukan audit dan

analisa usaha dikarenakan bagi hasil yang disetorkan ke KSU

BMT Rizky Prima di bawah ketentuan yang ditetapkan oleh

KSU BMT Rizky Prima , apabila bagi hasil di bawah standar

KSU BMT Rizky Prima dikarenakan kesalahan manejemen,

maka KSU BMT Rizky Prima memberikan teguran dan upaya

untuk memperbaiki manejemen. Bila bagi hasil tetap di bawah

standar KSU BMT Rizky Prima karena faktor makro dengan

Page 16: Bab Lima Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga · akad wadi’ah atau bonus dalam pemberian imbalan pada simpanan yang di pakai pada simpanan umum, simpanan idul fitri, simpanan

Keadilan Distributif : Studi tentang Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) di Jawa Tengah

106

contoh : kenaikan bahan baku yang tidak digantikan oleh yang

lain (seperti kenaikan harga kedelai), penjualan sepi, KSU BMT

tetap melakukan analisis dan musyarakah untuk mengatasi

masalah kerugian.

Pembiayaan dengan Akad Jual Beli Murabahah

Murabahah merupakan jual beli barang pada harga asal

(harga perolehan) dengan tambahan keuntungan (marjin) yang

disepakati oleh kedua pihak (penjual dan pembeli). Syaratnya

adalah penjual harus memberitahu harga produk yang dibeli dan

menentukan besar keuntungan sebagai tambahannya. Cara dan jangka

waktu pembayaran disepakati bersama, dapat secara lump sum

(sekaligus) ataupun angsuran, terhitung saat produk diserahkan pada

pembeli. Akad ini sesuai dengan prinsip keadilan kedua John Rawls,

yaitu mengatur perbedaan sedemikian rupa sehingga tetap

menguntungkan semua pihak, terutama yang kurang beruntung. Bagi

nasabah, akad ini sangat membantu, terutama bagi yang membutuhkan

suatu barang, tetapi tidak mampu membeli secara kontan. Di sisi lain,

jika membeli secara angsuran langsung pada penjual, umumnya disertai

syarat dan bunga yang memberatkan. Adapun pihak KSU pun

mendapatkan keuntungan/marjin yang telah disepakati bersama. Tentu

saja, yang perlu diperhatikan adalah jumlah marjin, agar tidak sampai

memberatkan nasabah. Akad ini digolongkan sebagai jual beli, karena

barang yang dikehendaki nasabah terlebih dahulu disediakan oleh KSU

dan sudah merupakan hak milik KSU.

Rukun murabahah terdiri dari pihak yang berakad

(penjual/ba'i dan pembeli/musytari), objek yang diakadkan (barang

yang diperjual-belikan), sighat (serah/ijab dan terima/qabul), dan

harga produk, baik harga pokok maupun keuntungannya.

Manager BMT Rizky Prima menyatakan:

“Ya Bu, syarat atau rukun murabahah sighat, serah (ijab), terima (qabul). Di KSU BMT Rizky Prima ini Bu syarat murabahah pihak yang berakad sebagai keabsahan suatu perjanjian (akad) para pihak harus cakap hukum, sukarela dan

Page 17: Bab Lima Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga · akad wadi’ah atau bonus dalam pemberian imbalan pada simpanan yang di pakai pada simpanan umum, simpanan idul fitri, simpanan

Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga

107

tidak di bawah tekanan (terpaksa/ dipaksa) Bu dan objek yang diperjualbelikan. Barang yang diperjualbelikan tidak termasuk barang yang dilarang (haram), dan bermanfaat serta tidak menyembunyikan adanya cacat barang Bu, dan merupakan hak milik penuh pihak yang berakad. Sesuai spesifikasinya Bu, antara yang diserahkan dan yang diterima pembeli. Penyerahan dari penjual ke pembeli dapat dilakukan. Sighat harus jelas secara spesifik (siapa) para pihak yang berakad. Antara ijab qabul harus selaras dan transparan baik dalam spesifikasi barang tentunya penjelasan fisik barang itu Bu, maupun harga yang disepakati bersama, dan memberitahu biaya modal kepada pembeli, tidak mengandung klausul yang bersifat menggantungkan keabsahan transaksi pada kejadian yang akan datang”9

Lembaga keuangan syariah dapat mengimplementasikan

pada produk penyaluran dana, yakni penjualan barang-barang

investasi dengan kontrak jangka pendek dalam sekali akad. Model

ini paling banyak digunakan lembaga keuangan syariah karena

setting administrasinya yang sederhana. Istilah yang digunakan

dalam lembaga keuangan konvensional adalah kredit investasi.

Ia menambahkan:

“Dalam pengertiannya Bu, murabahah adalah akad pembiayaan jual beli barang pada harga asal (harga perolehan) dengan tambahan keuntungan (marjin) yang disepakati oleh kedua belah pihak (penjual dan pembeli). Dan ini ada dasar hukumnya Bu, di Q.S. Al – Baqarah 275. “.... dan Allah menghalalkan jual – beli dan mengharamkan riba.”10

Pada praktiknya, banyak dijumpai lembaga keuangan syariah

yang menggunakan sistem murabahah untuk kebutuhan modal

kerja. Konsekuensinya, akad murabahah diperpanjang bahkan

sampai menjadi berkepanjangan/ berkelanjutan (evergreen). Hal ini

karena sifat dari modal kerja yang merupakan kebutuhan rutin

dalam kegiatan usaha seperti yang bisa kita lihat pada Gambar 5.2 di

bawah ini:

9 Wawancara dengan Manajer KSU BMT Rizky Prima ,Bapak Budi, 3 Oktober 2013

10 Wawancara dengan Bapak Budy, Manejer KSU BMT Rizky Prima 3 Oktober 2013

Page 18: Bab Lima Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga · akad wadi’ah atau bonus dalam pemberian imbalan pada simpanan yang di pakai pada simpanan umum, simpanan idul fitri, simpanan

Keadilan Distributif : Studi tentang Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) di Jawa Tengah

108

Gambar 5.2: Pembiayaan Akad murabahah

Sumber: Dinas Koperasi dan KSU BMT Rizky Prima

Salah seorang nasabah menyatakan:

“Selamat siang juga Bu, Saya Pak Sugeng Bu, nasabah KSU BMT Rizky Prima Bu. Saya memiliki tabungan di KSU BMT Rizky Prima sejumlah Rp 3.500.000 tapi saya ingin membelikan sepeda motor untuk dipakai anak saya yang kelas 3 SMA Bu, seharga Rp. 13.500.000,-. Saya bersyukur KSU BMT Rizky Prima ini bisa bantu dengan pembiayaan murabahah bu, sehingga sepeda montor itu bisa saya miliki dan anak saya klo berangkat sekolah tepat waktu tidak terlambat, tidak seperti dulu, saat masih naik angkutan umum sering terlambat”.11

Contoh aplikasi perhitungan marjin dan harga jual berdasarkan hasil

wawancara dengan Pak Sugeng dapat dilihat pada Tabel 5.7.

Tabel 5.7: Perhitungan Margin dan Harga Jual pada Pembiayaan

Murabahah

Harga Barang A

Proyeksi Pendapatan BMT/ Bulan G *

Jangka Waktu T

Margin / Mark Up Pembiayaan Mp

Uang Muka / urbun Um

* margin yang diharapkan BMT minimal 1,5% per bulan dari dana untuk

pembiayaan.

11

Wawancara dengan Pak Sugeng, tanggal 2 Oktober 2013

1.Mengajukan

pembiayaan

barang 5.Mengirim barang

3. Tawar menawar

kesepakatan harga

dan tempo angsuran

2.Suvei harga barang

BMT

SUPPLIER

ANGGOTA

4. BMT membayar Tunai

Page 19: Bab Lima Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga · akad wadi’ah atau bonus dalam pemberian imbalan pada simpanan yang di pakai pada simpanan umum, simpanan idul fitri, simpanan

Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga

109

Rumus Txjt

GxUmAMp

1

)(

24 000.000.1

000.20 000.500.3000.500.13(x

xMp

Mp = Rp. 4.800.000,-

Harga jual = (A – Um) + Mp

= Rp. 14.800.000.

Analisis Pembiayaan Akad Jual Beli Murabahah:

1. BMT menetapkan margin pembiayaan dalam hal ini

menetapkan harga jual dengan memakai pedoman yang sama

dengan pembiayaaan lainnya yaitu memakai acuan pendapatan

minimal yang ingin di capai BMT sebesar 1,5 % per bulan dari

jumlah pembiayaan, sehingga dalam kasus di atas ketika Pak

Sugeng mengajukan pembiayaan pembelian motor seharga

Rp.13.500.000 dan Pak Sugeng sudah mempunyai tabungan di

BMT sebesar Rp.3.500.000, maka dengan pedoman penetapan

margin BMT, BMT menawarkan harga sepeda motor tersebut

seharga Rp.14.800.000 dengan angsuran 24 bulan. Atau dengan

bunga per bulan sebesar 2%. Dan ketika Pak Sugeng

menyetujuinya maka jual beli dianggap sah.

2. Dalam layanan ini besaran margin tergantung dari kesepakatan

kedua belah pihak yaitu anggota dan BMT seperti halnya pada

transaksi jual beli pada umumnya, ketika pembeli dapat

menawar dengan harga lebih rendah maka akan memperoleh

harga yang lebih rendah, dan sebaliknya BMT akan

menawarkan dengan harga yang lebih tinggi terlebih dahulu

atau di atas margin minimal yang ingin dicapai.

Pembiayaan dengan Akad Sewa Ijarah

Ijarah adalah akad pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu

barang dalam waktu tertentu dengan pembayaran sewa, tanpa diikuti

dengan pemindahan kepemilikan barang tersebut.

Page 20: Bab Lima Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga · akad wadi’ah atau bonus dalam pemberian imbalan pada simpanan yang di pakai pada simpanan umum, simpanan idul fitri, simpanan

Keadilan Distributif : Studi tentang Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) di Jawa Tengah

110

Manajer BMT Rizky Prima menyatakan:

“Rukun ijarah di KSU BMT Rizky Prima ini Bu, Pihak yang berakad penyewa, dan pemilik barang yang disewa, obyek yang diakadkan, obyek yang disewakan, harga sewa yang disepakati kedua belah pihak, sighat, serah (ijab), terima (qabul). Syarat ijarah Bu, para pihak yang berakad harus dalam kondisi cakap hukum. Sukarela (ridha) dan tidak dalam keadaan dipaksa/terpaksa/berada di bawah tekanan kesepakatan kedua belah pihak untuk melakukan penyewaan Bu”.12

Objek pada transaksi ijarah adalah penggunaan manfaat atas

sebuah asset dan salah satu rukunnya adalah harga sewa. Oleh karena itu,

ijarah sesungguhnya bukan kelompok dari jual beli. Namun, pada

implementasinya, lembaga keuangan syariah KSU BMT Rizky Prima

menerapkan produk Ijarah Muntahiya Bit Tamlik/Wa Iqtina dan

mengelompokkan produk ini ke dalam akad jual-beli, karena

memberikan opsi kepada penyewa untuk membeli asset yang disewa

pada akhir masa sewa. Hal ini disebabkan untuk proses kemudahan dari

segi operasional lembaga keuangan syariah dalam hal pemeliharaan asset

pada masa atau sesudah sewa.

Adanya akad ijarah membantu nasabah dalam menjalankan

usahanya, khususnya mereka yang tidak mampu membeli aset sebagai

modal usaha. Sistem sewa atau ijarah membuka peluang bagi masyarakat

untuk berwirausaha tanpa modal besar, sehingga membantu menciptakan

kemerataan pertumbuhan kegiatan ekonomi masyarakat. Dalam sejarah

Islam, ijarah telah diterapkan pada masa pemerintahan Umar bin Khattab.

Beliau menetapkan adanya sewa tanah/lahan dengan pembagian

keuntungan antara pemilik lahan dan pengguna lahan. Adapun

pembagian tersebut berdasarkan kesepakatan antara kedua pihak.

Ijarah juga bisa diartikan sebagai akad pembiayaan sewa

kepemilikan hak atas manfaat dari penggunaan sebuah asset sebagai

ganti dari pembayaran. Sedangkan sewa-beli (ijarah wa iqtina) atau

disebut juga Ijarah Muntahiya bi tamlik adalah sewa yang diakhiri

12

Wawancara dengan Manajer KSU BMT Rizky Prima, Bapak Budy tanggal 24 Juli 2013

Page 21: Bab Lima Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga · akad wadi’ah atau bonus dalam pemberian imbalan pada simpanan yang di pakai pada simpanan umum, simpanan idul fitri, simpanan

Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga

111

dengan pemindahan kepemilikan, yang bisa dilihat pada Gambar 5.3 di

bawah ini:

Gambar 5.3: Pembiayaan Akad Ijarah

Sumber: Dinas Koperasi dan KSU BMT Rizky Prima

Contoh nasabah BMT Rizky Prima, Bp Agus menyatakan:

“Saya Pak Agus Bu, saya dan istri melihat peluang warnet berprospek Bu, sehingga saya mempunyai usaha warnet di jalan Tembalang Bu, ya itulah Bu, tempat usahanya masih sewa selama 2 tahun, tinggal tersisa 2 bulan. Sehingga saya dan istri berkeinginan memperpanjang kontrakan, tapi cash dana yang dimiliki baru digunakan memperbaharui 3 unit komputer Bu, sehingga saya dan istri mengajukan pembiayaan guna sewa ruang usaha selama 2 tahun lagi, yang akan di angsur selama 1 tahun dulu Bu. Sedangkan harga sewa dari pemilik sebesar Rp.7,5jt/thn Bu”.13

13

Wawancara dengan Pak Agus, Nasabah KSU BMT Rizky Prima, tanggal 26 Juli 2013

6.Membayar

sewa tiap

bulan kepada

BMT

1.Mengajukan

pembiayaan

Sewa Barang

3.Negosiasi

penetapan

harga sewa

2. Negosiasi BMT

dan pemilik obyek

sewa

4.Membayar

sewa

sesuai kesepakatan

dengan pemilik

5. Menempati Obyek

sewa

BMT Pemilik

Obyek Sewa

ANGGOTA Obyek

sewa

Page 22: Bab Lima Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga · akad wadi’ah atau bonus dalam pemberian imbalan pada simpanan yang di pakai pada simpanan umum, simpanan idul fitri, simpanan

Keadilan Distributif : Studi tentang Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) di Jawa Tengah

112

Berdasarkan hasil wawancara, dalam pembiayaan ijarah,

diaplikasikan dengan harga sewa serta fee, total yang harus dibayarkan

oleh Pak Agus kepada BMT bisa di lihat pada Tabel 5.8 di bawah ini:

Tabel 5.8: Perhitungan Pembiayaan dengan Sistem Ijarah

Harga Perolehan Sewa A

Pendapatan yang diharapkan BMT G *

Jangka Waktu T

Margin / Mark Up Pembiayaan Mp

Uang Muka / urbun Um

* fee ijarah yang diharapkan BMT adalah 1,5% per bulan

dari jumlah pembiayaan.

Rumus xTjt

xGUmAMp

1

)(

12000.000.1

000.20)0000.000.15(x

xMp

Mp = Rp.3.600.000,-

Angsuran = A + MP/12

= 15.000.000 + 3.600.000/12

= 1.550.000,-/bulan

Analisis Pembiayaan Akad Sewa:

Layanan pembiayaan ini dalam mekanisme penentuan margin

sewa sama dengan pembiayaan lainnya yaitu dengan menetapkan

patokan margin minimal yang ingin di capai BMT yaitu sebesar 1,5 %

per bulan. Dan BMT cenderung menawarkan dengan margin di atas

batas minimum kepada anggota. Sehingga ketika anggota tidak

menawar, maka BMT akan memperoleh margin di atas batas minimal

yang ingin di capai. Dalam kasus di atas margin yang diperoleh BMT

tiap bulan adalah sebesar 2% yaitu dari harga sewa selama 24 bulan

sebesar Rp.15.000.000 dan anggota akan mengangsur selama 1 tahun

Page 23: Bab Lima Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga · akad wadi’ah atau bonus dalam pemberian imbalan pada simpanan yang di pakai pada simpanan umum, simpanan idul fitri, simpanan

Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga

113

sehingga dengan patokan margin minimal 1,5 % per bulan BMT harus

mendapat keuntungan Rp.225.000 per bulan. Namun BMT tidak

menawarkan dengan margin demikian, BMT menawarkan lebih

sehingga disepakati seperti perhitungan di atas yaitu dengan angsuran

Rp. 1.550.000 per bulan atau setara bunga 2 % per bulan. Sama halnya

dengan akad jual beli, dalam akad ini besaran margin tergantung dari

tawar menawar antara anggota dan BMT.

Lain–lain

Pada layanan pembiayaan di BMT Rizky Prima anggota harus

membayar beberapa biaya administrasi dalam proses pencairan dana,

namun kebanyakaan anggota yang mengakses pembiayaan langsung

memotong biaya tersebut dari dana yang dibiayai oleh BMT. Adapun

biaya administrasi yang harus dibayarkan anggota adalah sebagai

berikut :

Tabel 5.9: Ilustrasi biaya administrasi layanan pembiayaan BMT Rizky

Prima

KSU BMT Rizky Prima

Pinjaman Rp. 5.000.000 Potongan - Admin provisi - Materai

Total potongan Penerimaan

Rp. 125.000 Rp. 12.000 ----------------- + Rp. 137.000

Rp. 4.863.000

Catatan : Telat tidak dikenakan denda asal masih dalam bulan tersebut, apabila berganti bulan berikutnya baru dikenakan denda sebesar 1% dari angsuran dana dimasukan ke baitulmal, apabila anggota tidak mampu membayar denda BMT tidak akan memaksa karena sifatnya sosial

Pada layanan pembiayaaan di BMT ini jika anngota terlambat

dalam mengangsur maka tidak akan dikenakan denda apabila

keterlambatan masih pada bulan yang bersangkutan, namun apabila

sudah masuk pada bulan berikutnya maka akan dikenakan denda

Page 24: Bab Lima Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga · akad wadi’ah atau bonus dalam pemberian imbalan pada simpanan yang di pakai pada simpanan umum, simpanan idul fitri, simpanan

Keadilan Distributif : Studi tentang Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) di Jawa Tengah

114

sebesar 1% dari angsuran pokok, namun denda tersebut akan

dimasukkan ke dalam dana infaq.

Perhitungan Bunga pada Layanan Simpanan dan

Pembiayaan di KSU Cari Makmur

Layanan Simpanan

Untuk program layanan simpanan pada KSU ini diantaranya

adalah Simpanan Camar Tama, Simpanan Investasi (Camar Inves),

Simpanan Camar Hari Raya (Camar Raya), Simpanan Hari Tua,

Simpanan Beasiswa Berencana (Camar Siswa), Simpanan Berjangka

(Camar Sito). Adapun diskripsi dari masing-masing layanan tersebut

adalah sebagai berikut :

1. Simpanan Camar Tama

Simpanan camar tama merupakan simpanan sukarela

yang multi fungsi dan dapat diambil sewaktu-waktu pada jam

kerja, simpanan ini bebas biaya bulanan, dengan minimal

setoran Rp.10.000, jasa (bunga simpanan) dihitung tiap bulan,

terdapat poin undian yang akan diundi setiap tahunnya untuk

kelipatan nominal yang ditentukan. Serta dalam awal

pembukaan rekening anggota mendapatkan souvenir yang

menarik. Adapun bunga atau jasa yang diberikan tiap bulannya

adalah sebesar 1%

Seperti kata Kabag Administrasi KSU Cari Makmur berikut ini:

“Ya Bu, selain program pembiayaan di KSU Cari Makmur juga ada produk simpanan yang pertama Siarta (Simpanan Camar Tama) Bu, yang merupakan simpanan sukarela yang multifungsi dan transaksinya dapat dilakukan sewaktu-waktu pada jam kerja Bu, mempunyai fasilitas jasa yang dihitung setiap bulannya Bu, bebas biaya bulanan, minimal setorannya Rp 10.000, Bu. O injih Bu, mendapatkan poin undian yang diundi setiap tahunnya Bu, untuk kelipatan nominal yang telah ditentukan

Page 25: Bab Lima Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga · akad wadi’ah atau bonus dalam pemberian imbalan pada simpanan yang di pakai pada simpanan umum, simpanan idul fitri, simpanan

Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga

115

Bu, selain itu juga mendapatkan souvenir pada awal pembukaan rekening simpanan”.14

2. Simpanan Investasi (Camar Invest)

Program simpanan ini merupakan simpanan investasi jangka

panjang 1 kali tanam, jangka minimal penempatan adalah 5 tahun, dan

hasil investasi dapat diambil pada waktu yang telah disepakati sesuai

jatuh tempo. Balas jasa atau bunga pada simpanan ini sama yaitu

sebesar 1% per bulan. Seperti contoh berikut : Bapak A memberikan

investasi jangka 5 tahun sebesar 10.000.000. adapun hasil investasi

Bapak A adalah 1% x (12x5)= 1% x 60 = 60% .

60% x 10.000.000 = 6.000.000, sehingga hasil investasi Bapak A

sebesar Rp. 16.000.000

3. Simpanan Camar Hari Raya (Camar Raya)

Simpanan ini merupakan simpanan yang memang

diperuntukkan untuk persiapan hari raya idul fitri,adapun

ketentuan dalam layanan ini adalah simpanan disetor pada tiap

minggu dengan nominal Rp.5.000 per minggu selama 48 minggu.

Penarikan simpanan yaitu setahun sekali menjelang hari raya.

Dan dalam layanan ini bebas biaya bulanan. Dalam layanan

simpanan ini, balas jasa atau bunga yang diberikan KSU kepada

anggota adalah 1% per bulan.

4. Simpanan Hari Tua

Merupakan simpanan berencana untuk membantu

menyiapkan dana pensiun. Adapun dalam simpanan ini bersifat

bulanan dengan nominal yang tidak ditentukan. Dalam simpanan

ini terdapat periode waktu yang akan menetukan besaran bonus

pada tiap waktu, seperti perhitungan di bawah ini.

Salah seorang nasabah KSU Cari Makmur menyatakan:

14

Wawancara dengan Kabag Administrasi KSU Cari Makmur, Heni Lestari, tanggal 12

September 2013

Page 26: Bab Lima Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga · akad wadi’ah atau bonus dalam pemberian imbalan pada simpanan yang di pakai pada simpanan umum, simpanan idul fitri, simpanan

Keadilan Distributif : Studi tentang Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) di Jawa Tengah

116

“Saya Bu Andika, Bu. Saya pensiunan, suami saya meninggal setahun yang lalu Bu. Sejak 5 tahun yang lalu saya menyimpan dana saya Bu, di KSU Cari Makmur Bu, Cuma sedikit Rp 100.000 per bulan hasil investasi saya itu sudah turun saya ambil Bu, karena sudah 5 tahun bulan Agustus kemarin saya mendapatkan Dana Bu, sebesar Rp 5.400.000 Bu, mbak Heny pegawai KSU Cari Makmur bilang uang saya masih mengendap sebesar Rp 960.000 Bu dan bisa saya ambil bila saya nanti di saat membutuhkan”.15

5. Simpanan Beasiswa Berencana (Camar Siswa)

Program simpanan ini berencana, yang dirancang untuk

kebutuhan pendidikan putra-putri anggota yang akan memberikan

manfaat lebih. Adapun fasilitas, nasabah dapat menentukan nominal dan

jangka waktu sendiri sesuai kebutuhan pendidikan anak, mendapatkan

souvenir pembukaan simpanan, serta dapat diusulkan sebagai penerima

beasiswa Koperasi Cari Makmur bagi anak yang berprestasi. Contoh

perhitungan simpanan Camar Siswa adalah sebagai berikut.

Sebagaimana penjelasan Kabag Administrasi KSU Cari

Makmur di bawah ini:

“Ya Bu, saya kasih data nasabah dalam simpanan Camar siswa Bu dengan nominal per bulan, Rp 100.000 salah satunya Bp Sriyono,Bu. Bila menabung terus, nantinya Bapak Sriyono ini mendapatkan hasil investasi sebesar Rp 13.500.000. Bu, dengan simpanan tiap bulan sebesar Rp 100.000 Bu, lama menabung 9 tahun Bu”.16

6. Simpanan Ziarah Plus.

Program simpanan ini dibayar secara rutin per bulan selama 2

tahun dengan fasilitas plus berangkat ziarah gratis. Simpanan ini

berdasarkan tujuan ziarah per kelompok yang berjumlah kurang lebih 42

orang. Adapun fasilitas yang didapatkan yaitu gratis berangkat ziarah

pada tahun pertama, transportasi yang nyaman, serta tabungan akan

dibagi tanpa potongan pada tahun kedua.

15

Wawancara dengan Bu Andika, nasabah/anggota dari KSU Cari Makmur, 20 September

2013 16

Wawancara dengan Kabag Administrasi KSU Cari Makmur, Heni Lestari, 12 September

2013

Page 27: Bab Lima Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga · akad wadi’ah atau bonus dalam pemberian imbalan pada simpanan yang di pakai pada simpanan umum, simpanan idul fitri, simpanan

Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga

117

7. Simpanan Berjangka ( Camar Sito).

Produk simpanan berjangka dengan alternatif satu kali tanam

dengan fasilitas jasa. Fasilitas ini dapat diambil setiap bulan melalui

simpanan camar tama atau transfer bank, mendapatkan bonus satu kali

jasa untuk penempatan dengan jangka minimal 1 tahun sesuai dengan

ketentuan yang berlaku, mendapatkan souvenir menarik. Simpanan

berjangka dapat dijaminkan untuk kredit. Jasa simpanan sewaktu-waktu

dapat berubah sesuai ketentuan yang berlaku. Adapun bagi hasil jasa yang

yang diberikan pada simpanan ini adalah sebagai berikut :

Tabel 5.10: Kriteria bunga/ balas jasa yang ditawarkan pada simpanan Beasiswa

Terencana

Jangka Waktu Jasa/ tahun (%)

6 bulan 10% 1 tahun 12% 2 tahun 14%

3 tahun keatas 15%

Perhitungan Bunga pada Layanan Simpanan

Perhitungan KSU Cari Makmur memakai hitungan jasa. Adapun

perhitungan untuk semua jenis simpanan adalah sama,yang membedakan

hanyalah besaran bunganya. Namun bunga yang ditetapkan di koperasi

ini untuk simpanan adalah berkisar 1% .

Contoh perhitungan jasa pada simpanan camar siswa sebagai berikut :

Simpanan camar siswa 1 tahun : Rp 10.000.000

Jasa : Rp 12% pertahun atau 1% per bulan

Jadi bunga perbulan : 1% x Rp 10.000.000 = Rp 100.000

Layanan Pembiayaan

Dalam hal layanan pembiayaan, KSU ini hanya memiliki

satu program layanan yaitu pinjaman multi guna dengan pinjaman

untuk modal usaha dan biaya pendidikan.

Page 28: Bab Lima Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga · akad wadi’ah atau bonus dalam pemberian imbalan pada simpanan yang di pakai pada simpanan umum, simpanan idul fitri, simpanan

Keadilan Distributif : Studi tentang Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) di Jawa Tengah

118

Salah satu pejabat di KSU Cari Makmur menyatakan:

“Betul Bu, dalam pembiayaan di Cari Makmur ada 3 produk pinjaman, yang pertama pinjaman triwulan, pinjaman jangka pendek maksimal 3 bulan diperuntukkan khusus untuk pedagang yang pembayaran angsurannya bisa dibayar mingguan Bu. Yang keduanya Bu, pinjaman produktif (bulanan) yaitu pinjaman anggota dan calon anggota untuk keperluan modal usaha dalam pengembangan usaha yang plafon pinjamannya disesuaikan dengan simpanan yang ada untuk nilai plafon di luar perhitungan simpanan dengan disertai agunan Bu. Ketiga yang terakhir Pinjaman anggota dan calon anggota untuk keperluan sesuai kebutuhan anggota dan calon anggota dengan menyertakan jaminan/agunan Bu”.17

Pembiayaan ini mengunakan angsuran bunga yang harus

dibayar dengan sistem flat rate yang telah ditentukan di awal dengan

kesepakatan. Rata-rata pinjaman dengan menggunakan flat rate

anggota/nasabah KSU Cari Makmur, salah satunya Ibu Sudarsih yang

sudah lima tahun menjadi anggota, sebagaimana hasil wawancara

dengan beliau berikut ini:

“Injih mbak, saya ibu Sudarsih umur saya 48 tahun, dalam mengajukan pembiayaan untuk keperluan pengembangan usaha jahit kerudung, mbak. Saya minta tambahan pinjaman karena tahun-tahun yang lalu cuma sedikit paling banyak Rp 10.000.000, alhamdulilah pinjaman saya tahun ini bisa banyak sebesar Rp 25.000.000 jangka waktu 1 tahun, angsuran per bulannya Rp 2.583.000. Saat saya terima dulu Rp 23.500.000 mbak, dalam pembayarannya angsurannya saya dak pernah telat mbak, karena saya udah punya tabungan tiap minggu saya isi, kalau sudah mendapatkan hasil dari penjualan usaha jahitan kerudung langsung saya setorkan mbak, saya takut bila kena denda mbak, ya bagaimana caranya saya harus bisa menabung tiap minggu mbak, supaya tahun depan bisa mengajukan pinjaman lebih banyak lagi.”18

Perhitungan bunga pada pembiayaan

Dalam hal perhitungan bunga pinjaman KSU Cari Makmur

hanya menghitung dengan rata – rata bunga antara 2%-2,8% per bulan. 17

Wawancara dengan Kabag Administrasi KSU Cari Makmur, Heni Lestari, tanggal 12

September 2013 18

Wawancara dengan Ibu Sudarsih, nasabah atau anggota dari KSU Cari Makmur 20

September 2013).

Page 29: Bab Lima Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga · akad wadi’ah atau bonus dalam pemberian imbalan pada simpanan yang di pakai pada simpanan umum, simpanan idul fitri, simpanan

Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga

119

Kabag Administrasi KSU Cari Makmur menyatakan:

“Ya Bu, saya carikan data nasabah yang mendapat pinjaman dengan perhitungannya untuk mengetahui dalam hitungan di KSU Cari Makmur karena tidak ada hitungan khusus Bu, semua lewat sistem dan mengunakan persentase untuk mempermudah bila ada salah satu anggota atau nasabah baru yang ingin buru-buru mengetahui berapa bunganya, kurang lebih hitungannya, biar gampang bu, ada data di kami anggota Bapak Kardi yang pinjam di KSU Cari Makmur ini, meminjam sebesar Rp 5.000.000 dalam jangka waktu 10 bulan Bu, jasa ke KSU Cari Makmur nantinya sebesar 2% per bulan Bu, dengan sistem Flat rate, angsuran pokok setiap bulan sebesar Rp 600.000 Bu, dengan perhitungan Rp 5.000.000 : 10 = Rp 500.000 serta ada tambahan bunga setiap bulan Rp 5.000.000 : 2% = Rp 600 per bulan total angsurannya Bu” .19

Lain-Lain

Pada layanan pembiayaan ini terdapat beberapa biaya

administrasi yang harus dibayar oleh anggota, dan biasanya biaya

ini dipotong dari dana yang disalurkan seperti pada tabel di bawah

ini :

Tabel 5.11: Ilustrasi biaya administrasi pembiayaan KSU Makmur

KSU Cari Makmur

Pinjaman Rp. 5.000.000 Potongan : - Admin - Asuransi - Provisi - Materai - Buka Rek - Simpanan

Pokok Total Potongan Penerimaan

Rp. 100.000 Rp. 50.000 Rp. 50.000 Rp. 7.000 Rp. 150.000 Rp. 100.000 (jika baru) __ + Rp. 457.000

Rp 4.543.000

Catatan : Telat meski satu hari maupun 20 hari selama 1 bulan dikenakan denda 2 %

dari angsuran

19

Wawancara dengan Kabag Administrasi KSU Cari Makmur, Heni Lestari, tanggal 12

September 2013

Page 30: Bab Lima Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga · akad wadi’ah atau bonus dalam pemberian imbalan pada simpanan yang di pakai pada simpanan umum, simpanan idul fitri, simpanan

Keadilan Distributif : Studi tentang Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) di Jawa Tengah

120

Sehingga dalam pembiayaan anggota harus membayar

biaya administrasi tersebut. Adapun mekanisme lainnya adalah

tentang keterlambatan angsuran. Dimana anggota terlambat dalam

satu hari maupun 20 hari anggota akan dikenakan denda sebesar

2% dari angsuran.

Perbandingan KSU BMT Rizky Prima dan KSU Cari Makmur

dalam Kaitannya dengan Keadilan Distributif

Secara ringkas, perbandingan lembaga keuangan mikro syari’ah

dengan konvensional dapat dilihat pada Tabel 5.12 di bawah ini:

Tabel 5.12: Perbandingan KSU BMT Rizky Prima dan KSU Cari

Makmur

KSU BMT Rizky Prima KSU Cari Makmur

- Simpanan

Pada layanan simpanan di KSU BMT Rizky Prima anggota tidak dapat mengetahui besaran bonus atau bagi hasil dari simpanan mereka, hal itu dikarenakan pada sistem syariah ditetapkan hanyalah proporsi bagi hasil atau bonus semata. Sedangkan besaran bonus dan bagi hasil yang diterima anggota tiap bulan dapat berbeda dan hal itu dipengaruhi oleh : 1) Besaran simpanan anggota 2) Proporsi yang disepakati 3) Pendapatan yang diperoleh

KSU BMT Rizky Prima 4) Jumlah seluruh simpanan yang

dapat dikumpulkan KSU BMT Rizky Prima

Sehingga besaran nominal bagi hasil tidak bisa di tentukan di awal karena sesuai dengan kemampuan atau hasil usaha dari KSU BMT Rizky Prima.

- Simpanan

Pada layanan simpanan di KSU Cari makmur yang menggunakan sistem balas jasa konvensional dengan sistem jasa atau bunga. Besaran jasa atau bunga anggota dapat diketahui di awal. Ketika pendapatan koperasi sedang turun maupun naik, anggota koperasi tetap memdapatkan besaran jasa atau bunga sebesar 1 %.

Page 31: Bab Lima Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga · akad wadi’ah atau bonus dalam pemberian imbalan pada simpanan yang di pakai pada simpanan umum, simpanan idul fitri, simpanan

Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga

121

- Pembiayaan

Pada layanan pembiayaan terdapat 3 akad yang dipakai yaitu bagi hasil, jual beli,dan sewa. Dimana praktek dari masing-masing akad adalah sebagai berikut : 1) Akad bagi hasil musyarakah :

Pada akad bagi hasil, ketika anggota mengajukan pembiayaan yang disepakati di awal adalah besaran proporsi bagi hasilnya, bukanlah nominal melainkan proporsi bagi hasil. Dan ketika proporsi itu di sepakati maka itulah yang menjadi acuan bagi hasil. Sehingga besaran bagi hasil adalah pendapatan bersih anggota dikalikan dengan proporsi. Dan kemungkinan besar besaran bagi hasil tiap bulan berbeda karena tergantung dari pendapatan anggota.

2) Akad jual beli murabahah : pada akad ini sama halnya dengan kegiatan jual beli pada umumnya. Dimana KSU BMT Rizky Prima sebagai penjual menawarkan kepada anggota dan anggota menawar kepada KSU BMT Rizky Prima. Ketika disepakati maka transaksi dianggap sah.

3) Akad Sewa ijarah : prinsip dari akad ini adalah sama dengan jual beli, dimana KSU BMT Rizky Prima sebagai perantara sewa menawarkan harga sewa kepada anggota ketika anggota sepakat, maka transaksi dianggap sah.

- Pembiayaan

Pada layanan pembiayaan di KSU Cari Makmur memakai konsep konvensional dengan penetapan jasa atau bunga dengan flat rate, maka besaran balas jasa dari pembiayaaan sudah pasti dan tidak ada proses tawar menawar. sehingga ketika anggota mengakses pembiayaan, maka angsuran tiap bulan sudah dapat diketahui dan sesuai dengan pokok angsuran dan besaran bunga sebesar 2-2,8%, pada jenis pembiayaan. konsekuensi pada sistem ini adalah ketika anggota mengalami kerugian maka anggota tetap harus membayar angsuran.

- Lain-lain

Pada layanan pembiayaan di BMT terdapat biaya administrasi dan biaya keterlambatan setoran yang diantaranya adalah :

- Lain –lain

Pada layanan pembiayaan di KSU ini juga ditetapkan biaya administrasi yang diantaranya : 1) Biaya admin = 2% dari

Page 32: Bab Lima Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga · akad wadi’ah atau bonus dalam pemberian imbalan pada simpanan yang di pakai pada simpanan umum, simpanan idul fitri, simpanan

Keadilan Distributif : Studi tentang Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) di Jawa Tengah

122

1) Potongan admin provisi = 2.5 % dari pembiayaan

2) Materai = Rp.12.000 Dan untuk keterlambatan angsuran BMT tidak membebankan denda apabila keterlambatan masih pada bulan berjalan, sedangkan ketika sudah masuk bulan selanjutnya maka akan kena denda 1 % dari pokok angsuran dan dimasukkan ke dalam dana infaq. Sehingga jika anggota meminjam Rp. 5.000.000 maka biaya administrasi sebesar :

Provisi = Rp.125.000 Materai = Rp.12.000 Maka potongan = Rp.137.000

pembiayaan 2) Asuransi = 1% dari

pembiayaan 3) Provisi =1% dari pembiayaan 4) Materai = Rp.7000 5) Buka Rekening = Rp.150.000

(untuk yang baru) 6) Simpanan Pokok = 100.000

(untuk baru) Keterlambatan angsuran dimana anggota terlambat dalam satu hari maupun 20 hari anggota akan dikenakan denda sebesar 2% dari angsuran. Sehingga jika anggota meminjam Rp. 5000.000 maka biaya administrasi sebesar :

Admin = Rp.100.000 Asuransi = Rp.50.000 Provisi = Rp.50.000 Materai = Rp.7.000 Maka potongan = Rp.225.000

Sumber : Data yang diolah dari penelitian

Berdasarkan pembahasan antara KSU BMT Rizky Prima dan

KSU Cari Makmur yang dikorelasikan dengan keadilan distributif,

dapat ditarik benang merah bahwa konsep bagi hasil pada KSU BMT

Rizky Prima pada layanan simpanan dan pembiayaan lebih bersifat

adil dalam hal keadilan distributif daripada sistem konvensional pada

KSU Cari Makmur, hal ini dikarenakan pada layanan simpanan dan

pembiayaan dengan akad bagi hasil besaran nominal bagi hasil

bergantung dari kemampuan usaha, dalam hal ini untuk layanan

simpanan adalah besaran bonus serta bagi hasil yang diberikan untuk

anggota atau nasabah setiap bulannya tergantung dari jumlah

keuntungan yang diterima KSU BMT Rizky Prima dari usahanya atau

pembiayaan serta dari total dana yang berhasil dihimpun dari

simpanan. Sehingga besaran bagi hasil atau bonus kepada anggota atau

nasabah dapat tidak pasti. Namun dalam layanan simpanan pada awal

anggota mengakses layanan simpanan BMT telah menawarkan

proporsi bagi hasil atau bonus yang akan diberikan. Sehingga ketika

proporsi demikian disepakati maka dianggap sah.

Page 33: Bab Lima Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga · akad wadi’ah atau bonus dalam pemberian imbalan pada simpanan yang di pakai pada simpanan umum, simpanan idul fitri, simpanan

Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga

123

Layanan pada KSU BMT Rizky Prima juga dinilai lebih

berkeadilan distributif dikarenakan sama halnya dengan simpanan,

yaitu di awal transasksi pembiayaan antara anggota dan BMT telah

melakukan tawar menawar proporsi bagi hasil, bukan nominal bagi

hasil. Sehingga ketika kesepakatan proporsi bagi hasil disepakati maka

transaksi dianggap sah. Dalam hal ini karena yang disepakati hanyalah

proporsi sehingga besaran nominal bagi hasil ditentukan oleh laba

bersih yang diperoleh oleh anggota. sehingga besaran nominalnya tiap

bulan dapat berbeda sesuai yang diperoleh anggota, namun

proporsinya tetap sama seperti yang disepakati di awal. Hal ini lah

yang menyebabkan layanan simpanan dan pembiayaan pada BMT

Rizky Prima lebih berkeadilan distributif daripada KSU Cari Makmur.

Rangkuman

KSU BMT Rizky Prima mempunyai layanan simpanan dengan

dua akad dalam balas jasa yaitu dengan akad wadiah atau titipan

dimana BMT memberikan bonus setiap bulannya berupa bagi hasil.

Dan yang kedua adalah akad Mudharabah atau investasi tidak bersyarat

dimana pada akad ini ada kesepakatan besaran proporsi bagi hasil

antara anggota dan BMT. Namun untuk besaran bonus dan bagi hasil

simpanan BMT telah ditentukan sehingga jika anggota menyepakati

proporsi tersebut maka transaksi dianggap sah karena ada kesepakatan.

Kedua akad ini jika ada besaran nominal bonus dan bagi hasil,

tergantung dari pendapatan yang diterima BMT, besaran jumlah

simpanan yang diperoleh BMT, dan besaran tabungan masing-masing

anggota. Sehingga besaran nominal bonus dan simpanan dapat berbeda

dan tidak pasti. Dalam layanan tabungan di KSU BMT Syariah yang

menggunakan 2 akad ini, wadiah (titipan) dan mudharabah (investasi)

jika dikorelasikan dengan konteks keadilan John Rawls adalah

kebahagiaan terbesar bagi semua orang atau setidaknya sebanyak

mungkin orang (The greatest happiness of the greatest numbers).

Bagaimana total kebahagian itu didistribusikan diantara individu. Serta

ia juga tidak peduli bagaimana satu orang mendistribusikan kebahagian

pada setiap kurun waktu yang berbeda. Begitu juga dengan sudut

Page 34: Bab Lima Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga · akad wadi’ah atau bonus dalam pemberian imbalan pada simpanan yang di pakai pada simpanan umum, simpanan idul fitri, simpanan

Keadilan Distributif : Studi tentang Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) di Jawa Tengah

124

padang agama Islam , harta harus berputar (diniagakan sehingga tidak

hanya berpusat pada satu orang karena untuk kemakmuran dan

kesejahteraan manusia.

Untuk sistem bagi hasil KSU BMT Rizky Prima mengunakan

beberapa akad (1) Akad bagi hasil musyarokah (akad antara 2 pemilik

modal untuk menyatukan modalnya pada usaha tertentu, sedangkan

pelaksanaannya bisa ditunjuk salah satu dari mereka), KSU BMT Rizky

Prima dalam pembiayaan akad musyarakah memiliki patokan bagi

hasil sebesar 1,5% tiap bulan, apabila pihak anggota tidak bisa

memenuhi yang sesuai dengan akad, KSU BMT Rizky Prima akan

melakukan konfirmasi untuk minta penjelasan dan melakukan analisis

dan audit. (2) Akad bagi hasil Murabahah (jual beli barang pada harga

asal atau harga perolehan dengan tambahan keuntungan atau margin

yang disepakati oleh kedua pihak, penjual dan pembeli), pembiayaan

dengan akad jual beli salam (pembelian atau jual beli yang dilakukan

dengan cara pembeli melakukan pemesanan). Pembeli akan melakukan

pembayaran di muka terlebih dahulu atas barang yang dipesan atau

diinginkan tersebut baik dengan pembayaran di muka maupun dengan

angsuran, (3) Akad sewa ijarah (akad pemindahan hak guna atau

manfaat atas suatu barang dalam waktu tertentu dengan pembayaran

sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan barang tersebut,

yang bila dikorelasikan dengan konsep John Rawl tentang keadilan

sosial, lebih terkait dengan masalah struktur dasar masyarakat dalam

menetapkan beban dan kewajiban individu dalam suatu kerja sama

sosial. Dimana: Pertama, bentuk kerja sama selalu berpijak pada

keadilan, sedangkan coordinated activity berpijak pada efektifitas atau

efisiensi. Kedua, kerja sama (organizing principle), aturan dibuat untuk

mengatur anggota-anggotanya ( mengikat, mengatur kepentingan

anggota). Ketiga, pembiayaan di KSU BMT Rizky Prima sesuai juga

dengan prinsip keadilan John Rawls bahwa setiap orang memiliki hak

yang sama atas kebebasan dasar, tercermin yang pada kesamaan hak

antara pihak KSU BMT Rizky Prima dengan anggota dalam hal

pelaksanaan manajemen usaha. Segala informasi dan kebijakan terkait

usaha yang dilakukan setiap akad dikelola secara profesional oleh

kedua pihak. Adapun prinsip keadilan John Rawls yang lain mengenai

Page 35: Bab Lima Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga · akad wadi’ah atau bonus dalam pemberian imbalan pada simpanan yang di pakai pada simpanan umum, simpanan idul fitri, simpanan

Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga

125

perbedaan sosioreligius dan ekonomi diatur sehingga menguntungkan

semua pihak, yang tercermin pada pembagian bagi hasil antar pemilik

modal.

Sedangkan LKM Konvensional di KSU Cari Makmur, dalam

operasionalnya bentuk simpanannya ada bermacam-macam seperti

menggunakan simpanan camar tama, simpanan camar hari raya,

simpanan hari tua, simpanan beasiswa berencana, simpanan ziarah

plus, simpanan berjangka (camar cito) dengan bunga atau jasa sebesar

1%, besaran jasa atau bunga balas jasa sudah jelas ditetapkan di awal,

dalam hal pembiayaan ada pinjaman multi guna, pinjaman modal usaha

dan biaya pendidikan dengan jasa atau bunga yang ditetapkan sebesar

2-2,8% untuk layanan pembiayaan penetapan besaran angka tersebut

tergantung dari besaran pembiayaan dan jangka waktu angsuran.

Dalam penelitian ini BMT Rizky Prima lebih mendekati pada keadilan

distributif “The principle of fair equality of opportunity “ (prinsip

kesamaan kesempatan yang adil), dimana: Pertama, bagi hasil dan

bonus pada simpanan sesuai dengan kemampuan usaha BMT atau

pendapatan yang diperoleh BMT sesuai dengan proporsi bagi hasil dan

bonus yang telah disepakati. Untuk pembiayaan bagi hasil yang disetor

dari anggota, pembiayaan kepada BMT sesuai dengan jumlah yang

didapat atas laba atau keuntungan pada bulan itu, dibagi sesuai dengan

kesepakatan proporsi bagi hasil di awal; Kedua, ketentuan denda meski

diberlakukan namun sifatnya fleksibel sesuai dengan kemampuan

anggota dan dana disalurkan ke baitul maal; Ketiga, kegiatan KSU

BMT Rizky Prima lebih bersinergi, yang lebih mampu secara ekonomi

bisa didekatkan dengan yang kurang mampu bahkan bersifat

sosiologis, tolong menolong, memberi dan menerima, bisa saling

menguntungkan. Hasil temuan ini sejalan dengan hasil penelitian

Kholim (2004), dimana sistem keuangan konvensional yang

menggunakan sistem bunga dinilai sebagai sistem yang tidak

menguntungkan masyarakat yang berada dalam tingkat miskin. BMT

merupakan salah satu lembaga penyedia jasa keuangan bukan bank

tanpa bunga yang memiliki potensi akses lebih besar kepada

masyarakat miskin. Hal ini menunjukkan bahwa sistem bagi hasil

syariah lebih fleksibel dalam hal balas jasa, sehingga sistem ini cocok

Page 36: Bab Lima Perbandingan Sistem Bagi Hasil dan Bunga · akad wadi’ah atau bonus dalam pemberian imbalan pada simpanan yang di pakai pada simpanan umum, simpanan idul fitri, simpanan

Keadilan Distributif : Studi tentang Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) di Jawa Tengah

126

untuk pengembangan usaha masyarakat miskin. Hasil penelitian ini

juga sejalan dengan hasil penelitian Euis Amalia (2009) dengan judul

“Keadilan Distributif dalam Ekonomi Islam: Penguatan Peran LKM

dan UKM di Indonesia”, yang menunjukkan pentingnya

pengembangan ekonomi Islam melalui serangkaian reformasi

kebijakan pemerintah untuk penguatan LKM dan UKM melalui

restrukturisasi. Kebijakan itu harus berbasiskan kepentingan rakyat

dan harus difasilitasi dengan memadai untuk melakukan

pemberdayaan (empowerment) SDM, dimana ekonomi Islam harus

dikembangkan karena sudah terbukti sistem tersebut lebih berpihak

kepada masyarakat miskin dengan sistem yang fleksibel dan atas dasar

keadilan. Hal ini juga sejalan dengan penelitian Alamsyah (2012), yang

menemukan bahwa sistem keuangan konvensional berbasis riba belum

sepenuhnya menyejahterakan rakyat, sehingga memandang perlunya

sistem LKMS. Perbedaan temuan penelitian ini dengan penelitian-

penelitian terdahulu adalah, penelitian ini dapat menyajikan

perbandingan perhitungan balas jasa kedua koperasi yang

menggunakan sistem yang berbeda yaitu konvensional dan syariah.

Sehingga penelitian ini dapat menyajikan kontribusi secara riil LKMS

dalam ikut mewujudkan keadilan distributif dalam masyarakat dalam

kaitannya dengan pemberian kesempatan yang lebih luas kepada

kelompok masyarakat menengah ke bawah untuk mengakses

permodalan sehingga mereka dapat mengembangkan usaha bisnisnya

untuk peningkatan kesejahteraan mereka.