BAB IV - syair79.files.wordpress.com  · Web viewBentuk keteladanan guru yang mudah untuk dilihat...

27
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian B. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Karakteristik Responden Adapun karakteristik responden yang dimaksud meliputi jenis kelamin serta pangkat/golongan. a. Jenis Kelamin Jumlah responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Jenis Kelamin Responden Guru SMP Negeri 1 Lakudo Tahun Ajaran 2007/2008 No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%) 1 2 Laki-laki Perempuan 11 9 55 45 Jumlah 20 100 Dari tabel 1 menunjukan bahwa dari 20 responden, terdapat 11 orang guru laki-laki (55%), 15

Transcript of BAB IV - syair79.files.wordpress.com  · Web viewBentuk keteladanan guru yang mudah untuk dilihat...

Page 1: BAB IV - syair79.files.wordpress.com  · Web viewBentuk keteladanan guru yang mudah untuk dilihat oleh siswa adalah waktu kehadiran dan kepulangan guru ... Penggunaan tindakan tegas

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

B. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Karakteristik Responden

Adapun karakteristik responden yang dimaksud meliputi jenis kelamin

serta pangkat/golongan.

a. Jenis Kelamin

Jumlah responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada

tabel 1.

Tabel 1. Jenis Kelamin Responden Guru SMP Negeri 1 Lakudo Tahun Ajaran 2007/2008

No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)12

Laki-lakiPerempuan

119

5545

Jumlah 20 100

Dari tabel 1 menunjukan bahwa dari 20 responden, terdapat 11 orang

guru laki-laki (55%), sedangkan guru perempuan sebanyak 9 responden

(45%).

15

Page 2: BAB IV - syair79.files.wordpress.com  · Web viewBentuk keteladanan guru yang mudah untuk dilihat oleh siswa adalah waktu kehadiran dan kepulangan guru ... Penggunaan tindakan tegas

b. Pangkat/Golongan

Jumlah responden berdasarkan pangkat/golongan dapat dilihat pada

tabel 2.

Tabel 2. Pangkat/golongan Responden Guru SMP Negeri 1 Lakudo Tahun Ajaran 2007/2008

No Pangkat/Golongan Frekuensi Persentase (%)

1

2

3

4

5

Pembina/Iva

Penata Tingkat I/IIId

Penata/IIIc

Pengatur/IIIb

Penata Muda/IIIa

4

6

3

1

6

20

30

15

5

30

Jumlah 20 100

Dari tabel 2 menunjukan bahwa dari 20 responden, terdapat 4 orang

guru dengan pangkat pembina (20%), 6 orang guru dengan pangkat penata

tingkat I (30%), 3 orang guru dengan pangkat penata (15%), 1 orang guru

dengan pangkat penata (15%) dan 6 orang guru dengan pangkat penata

muda (30%).

2. Angket

Berdasarkan data yang ada, dikelompokkan menjadi 5 indikator yaitu :

menasehati, keteladanan dalam berperilaku, memberikan hukuman jika

bersalah, memberikan penghargaan (hadiah) jika berprestasi, serta melakukan

kerjasama guru dengan orang tua.

16

Page 3: BAB IV - syair79.files.wordpress.com  · Web viewBentuk keteladanan guru yang mudah untuk dilihat oleh siswa adalah waktu kehadiran dan kepulangan guru ... Penggunaan tindakan tegas

a. Indikator Menasehati

Indikator menasehati ditunjukan pada angket item 1, 2, 5 dan 12

yaitu mencakup memberikan nasehat tentang kedisiplinan, menganjurkan

siswa untuk menyelesaikan tugas tepat waktu, dan memantau kehadiran

siswa yang ditampilkan pada tabel-tabel berikut :

Tabel 3. Frekuensi memberikan Nasehat tentang Kedisiplinan.

No Pernyataan Frekuensi Persentase (%)

1

2

3

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

20

-

-

100

-

-

Jumlah 20 100

Dari tabel 3 di atas menunjukkan bahwa dari seluruh guru sering

memberikan nasehat tentang kedisiplinan kepada siswa.

Tabel 4. Frekuensi responden yang menganjurkan siswa untuk menyelesaikan tugas tepat waktu.

No Pernyataan Frekuensi Persentase (%)

1

2

3

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

12

8

-

60

40

-

Jumlah 20 100

Dari tabel 4 menunjukan bahwa dari 20 responden, terdapat 12 orang

responden sering menganjurkan siswa menyelesaikan tugas tepat waktu

(60%), 8 orang responden menyatakan kadang-kadang (40%).

17

Page 4: BAB IV - syair79.files.wordpress.com  · Web viewBentuk keteladanan guru yang mudah untuk dilihat oleh siswa adalah waktu kehadiran dan kepulangan guru ... Penggunaan tindakan tegas

Tabel 5. Frekuensi dalam memantau kehadiran siswa

No Pernyataan Frekuensi Persentase (%)

1

2

3

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

18

2

-

90

10

-

Jumlah 20 100

Dari tabel 5 menunjukan bahwa dari 20 responden, terdapat 18 orang

responden sering memantau kehadiran siswa (90%), dan 2 orang

responden menyatakan kadang-kadang (10%).

b. Indikator Keteladanan dalam Berperilaku

Indikator menasehati ditunjukan pada angket item 3, 4, 14 dan 15

mencakup perilaku responden yang tepat waktu, mengabsensi kehadiran

siswa, hadir ke sekolah lebih awal dan tidak pulang lebih cepat dari siswa,

yang disajikan pada tabel-tabel berikut:

Tabel 6. Frekuensi perilaku responden yang tepat waktu.

No Pernyataan Frekuensi Persentase (%)

1

2

3

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

18

2

-

90

10

-

Jumlah 20 100

Dari tabel 6 menunjukan bahwa dari 20 responden, terdapat 18 orang

responden sering memperlihatkan perilaku tepat waktu (90%), dan 2 orang

responden menyatakan kadang-kadang (10%).

18

Page 5: BAB IV - syair79.files.wordpress.com  · Web viewBentuk keteladanan guru yang mudah untuk dilihat oleh siswa adalah waktu kehadiran dan kepulangan guru ... Penggunaan tindakan tegas

Tabel 7. Frekuensi mengabsensi kehadiran siswa.

No Pernyataan Frekuensi Persentase (%)

1

2

3

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

18

2

-

90

10

-

Jumlah 20 100

Dari tabel 7 menunjukan bahwa dari 20 responden, terdapat 18 orang

responden sering mengabsensi kehadiran siswa pada saat memulai atau

mengakhiri pelajaran (90%), serta 2 orang responden menyatakan kadang-

kadang (10%).

Tabel 8. Frekuensi responden hadir ke sekolah lebih awal.

No Pernyataan Frekuensi Persentase (%)

1

2

3

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

15

5

-

75

25

-

Jumlah 20 100

Dari tabel 8 di atas, menunjukan bahwa dari 20 responden, terdapat

15 orang responden sering hadir ke sekolah lebih awal (75%), serta 5 orang

responden menyatakan kadang-kadang (25%).

19

Page 6: BAB IV - syair79.files.wordpress.com  · Web viewBentuk keteladanan guru yang mudah untuk dilihat oleh siswa adalah waktu kehadiran dan kepulangan guru ... Penggunaan tindakan tegas

Tabel 9. Frekuensi responden pulang lebih cepat dari siswa.

No Pernyataan Frekuensi Persentase (%)

1

2

3

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

1

6

13

5

30

65

Jumlah 20 100

Dari tabel 9 di atas, menunjukan bahwa dari 20 responden, terdapat 1

orang responden sering pulang lebih cepat dari siswa (5%),

6 orang responden menyatakan kadang-kadang (30%) dan 13 orang

responden menyatakan tidak pernah pulang lebih cepat dari siswa (65%).

c. Indikator Memberikan Hukuman jika Siswa Bersalah

Indikator memberikan hukuman jika siswa bersalah ditunjukan pada

angket item 6, 7 dan 8 mencakup langsung memberikan hukuman kepada

siswa, memberikan hukuman fisik kepada siswa, memberikan teguran

kepada siswa sebelum menjatuhkan hukuman yang berturut-turu

ditampilkan pada tabel 11, tabel 12 dan tabel 13.

Tabel 10.Frekuensi responden langsung memberikan hukuman kepada siswa.

No Pernyataan Frekuensi Persentase (%)

1

2

3

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

9

10

1

45

50

5

Jumlah 20 100

20

Page 7: BAB IV - syair79.files.wordpress.com  · Web viewBentuk keteladanan guru yang mudah untuk dilihat oleh siswa adalah waktu kehadiran dan kepulangan guru ... Penggunaan tindakan tegas

Dari tabel 10 menunjukan bahwa dari 20 responden, terdapat 9 orang

responden sering memberikan hukuman kepada siswa (45%),

10 orang responden menyatakan kadang-kadang (50%) dan 1 orang

responden menyatakan tidak pernah memberikan hukuman kepada siswa

(5%).

Tabel 11.Frekuensi responden memberikan hukuman fisik kepada siswa.

No Pernyataan Frekuensi Persentase (%)

1

2

3

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

1

12

7

5

60

35

Jumlah 20 100

Dari tabel 11 menunjukan bahwa dari 20 responden, terdapat 1 orang

responden menyatakan sering memberikan hukuman fisik kepada siswa

(5%), 12 orang responden menyatakan kadang-kadang memberikan

hukuman fisik kepada siswa (60%) dan 7 orang responden menyatakan

tidak pernah memberikan hukuman fisik kepada siswa (35%).

Tabel 12.Frekuensi responden memberikan teguran kepada siswa sebelum menjatuhkan hukuman.

No Pernyataan Frekuensi Persentase (%)

1

2

3

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

18

2

-

90

10

-

Jumlah 20 100

21

Page 8: BAB IV - syair79.files.wordpress.com  · Web viewBentuk keteladanan guru yang mudah untuk dilihat oleh siswa adalah waktu kehadiran dan kepulangan guru ... Penggunaan tindakan tegas

Dari tabel 12 menunjukan bahwa dari 20 responden, terdapat 18

orang responden menyatakan sering memberikan teguran terlebih dahulu

kepada siswa sebelum menjatuhkan hukuman (90%) dan 2 orang

responden menyatakan kadang-kadang (10%).

d. Indikator Memberikan Penghargaan jika Berprestasi

Indikator memberikan penghargaan jika siswa berprestasi ditunjukan

pada angket item 9 yakni memberikan penghargaan (pujian) kepada siswa

yag disajikan pada tabel 13.

Tabel 13.Frekuensi responden memberikan penghargaan (pujian) kepada siswa.

No Pernyataan Frekuensi Persentase (%)

1

2

3

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

13

7

-

65

35

-

Jumlah 20 100

Dari tabel 13 menunjukan bahwa dari 20 responden, terdapat 13

orang responden sering memberikan penghargaan (pujian) kepada siswa

(65%) dan 7 orang responden menyatakan kadang-kadang (35%).

e. Indikator Melakukan Kerjasama Guru dengan Orang Tua Siswa

Indikator melakukan kerjasama antara guru dengan orang tua siswa

ditunjukan pada item 10, 11 dan 13 mencakup kerjasama guru dengan

orang tua siswa dalam mengontrol perilaku siswa, memanggil orang tua

22

Page 9: BAB IV - syair79.files.wordpress.com  · Web viewBentuk keteladanan guru yang mudah untuk dilihat oleh siswa adalah waktu kehadiran dan kepulangan guru ... Penggunaan tindakan tegas

siswa apabila siswa melakukan pelanggaran di sekolah, dan mengundang

orang tua siswa apabila mengadakan rapat di sekolah yang disajikan pada

tabel 14, tabel 15 dan tabel 16.

Tabel 14.Frekuensi kerjasama responden dengan orang tua siswa dalam mengontrol perilaku siswa.

No Pernyataan Frekuensi Persentase (%)

1

2

3

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

8

10

2

40

50

10

Jumlah 20 100

Dari tabel 14 menunjukan bahwa dari 20 responden, terdapat 8 orang

responden menyatakan sering melakukan kerjasama dengan orang tua

siswa dalam mengontrol perilaku siswa (40%), 10 orang responden

menyatakan kadang-kadang (50%) dan 2 orang responden menyatakan

tidak pernah (10%).

Tabel 15.Frekuensi responden memanggil orang tua siswa apabila siswa melakukan pelanggaran di sekolah.

No Pernyataan Frekuensi Persentase (%)

1

2

3

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

9

11

-

45

55

-

Jumlah 20 100

Dari tabel 15 menunjukan bahwa dari 20 responden, terdapat 9 orang

responden menyatakan sering memanggil orang tua siswa apabila siswa

23

Page 10: BAB IV - syair79.files.wordpress.com  · Web viewBentuk keteladanan guru yang mudah untuk dilihat oleh siswa adalah waktu kehadiran dan kepulangan guru ... Penggunaan tindakan tegas

melakukan pelanggaran di sekolah (45%) dan 11 orang responden

menyatakan kadang-kadang (55%).

Tabel 16.Frekuensi responden mengundang orang tua siswa apabila mengadakan rapat di sekolah.

No Pernyataan Frekuensi Persentase (%)

1

2

3

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

9

11

-

45

55

-

Jumlah 20 100

Dari tabel 16 menunjukan bahwa dari 20 responden, terdapat 9 orang

responden menyatakan sering mengundang orang tua siswa apabila

mengadakan rapat di sekolah (45%) dan 11 orang responden menyatakan

kadang-kadang (55%).

24

Page 11: BAB IV - syair79.files.wordpress.com  · Web viewBentuk keteladanan guru yang mudah untuk dilihat oleh siswa adalah waktu kehadiran dan kepulangan guru ... Penggunaan tindakan tegas

C. Pembahasan

Peran guru sebagai pendidik merupakan peran-peran yang berkaitan dengan

tugas-tugas memberi bantuan dan dorongan, tugas-tugas pengawasan dan

pembinaan serta tugas-tugas yang berkaitan dengan mendisiplinkan anak agar

anak itu menjadi patuh terhadap aturan-aturan sekolah dan norma hidup dalam

keluarga dan masyarakat. Setiap siswa mengharapkan guru mereka dapat menjadi

contoh atau model baginya. Oleh karena itu tingkah laku guru harus sesuai dengan

norma-norma yang dianut oleh masyarakat, bangsa dan negara.

Untuk menerapkan hal-hal tersebut dia atas maka seorang guru harus

membiasakan disiplin kepada siswa yang diaplikasikan dalam berbagai bentuk

yakni menasehati, keteladanan dalam berperilaku, memberikan hukuman jika

bersalah, memberikan penghargaan (hadiah) jika berprestasi, serta melakukan

kerjasama guru dengan orang tua.

1. Menasehati

Dalam proses pendidikan di sekolah, tugas guru bukan saja mengajar

dengan memindahkan ilmu semata melainkan mendidik siswa menjadi

manusia yang manusiawi. Untuk itu, guru secara total harus dapat menguasai

kondisi faktual kejiwaan siswa. Tiap tingkah laku dan perubahannya perlu

dicermati guru sehingga diperoleh ketepatan perlakukan. Untuk membina

moral siswa maka guru memberikan nasihat. Nasihat tersebut berupa

kedisiplinan, menganjurkan siswa untuk menyelesaikan tugas tepat waktu dan

memantau kehadiran siswa.

25

Page 12: BAB IV - syair79.files.wordpress.com  · Web viewBentuk keteladanan guru yang mudah untuk dilihat oleh siswa adalah waktu kehadiran dan kepulangan guru ... Penggunaan tindakan tegas

Semua guru di SMP Negeri 1 Lakudo selalu memberikan nasihat tentang

kedisiplinan, hal tersebut dapat dilihat dari keseluruhan responden (100%)

sering memberikan nasehat kedisiplinan pada siswa. Sama halnya dengan

anjuran untuk menyelesaikan tugas, sebanyak 60% responden menyatakan

sering dan sisanya menyakan kadang-kadang memberikan nasehat tentang

kedisiplinan.

Kehadiran siswa di sekolah merupakan hal yang sangat penting karena

tempat interaksi antara guru dan siswa yang paling baik adalah di kelas.

Olehnya itu guru diharuskan untuk selalu memantau kehadiran siswa. Secara

umum guru SMP Negeri 1 Lakudo selalu memantau kehadiran siswanya hal

tersebut dapat dilihat dari jumlah responden yang menyatakan sering sebanyak

18 0rang (90%) dan 2 0rang (10%) menyatakan kandang-kadang.

2. Keteladanan dalam berperilaku

Di antara tugas penting guru dalam mengajar dan mendidik siswa adalah

sebagai pemberi teladan. Guru harus mampu menjadi contoh bagi anak

didiknya serta bagi siapa saja yang menganggap ia seorang guru. Hal-hal yang

dapat dilakukan guru untuk menjadi teladan bagi siswanya adalah perilaku

guru yang tepat waktu, mengabsensi kehadiran siswa, hadir ke sekolah lebih

awal dan tidak pulang lebih cepat dari siswa.

Berkaitan dengan keteladan yang mencakup perilaku guru yang tepat

waktu, sebagian besar guru di SMP Negeri 1 lakudo telah berperilaku tepat

26

Page 13: BAB IV - syair79.files.wordpress.com  · Web viewBentuk keteladanan guru yang mudah untuk dilihat oleh siswa adalah waktu kehadiran dan kepulangan guru ... Penggunaan tindakan tegas

waktu. Hal tersebut dapat dilihat dari 18 orang (90%) responden menyatakan

sering dan 2 orang (10%) menyatakan kadang-kadang.

Untuk mengecek kehadiran siswa di kelas, maka guru dituntut untuk

mengabsensi siswa pada setiap proses pembelajaran dimulai. Guru di SMP

Negeri 1 Lakudo sebagian besar selalu mengabsen kehadiran siswa. Hal ini

dilihat dari 18 orang (90%) responden menyatakan sering dan 2 orang (10%)

responden menyatakan kadang-kadang.

Bentuk keteladanan guru yang mudah untuk dilihat oleh siswa adalah

waktu kehadiran dan kepulangan guru di sekolah. Jika guru selalu datang

terlambat dan pulang lebih cepat maka siswa akan cenderung untuk meniru

perilaku guru tersebut, begitupun sebaliknya. Kehadiran guru di SMP Negeri 1

Lakudo selalu lebih awal dari siswanya. Hal tersebut dibuktikan dengan 15

orang (75%) responden menyatakan sering dan 5 orang (25%) responden

menyatakan kadang-kadang. Lain halnya dengan kepulangan dari sekolah,

sebagian besar Guru di SMP Negeri 1 Lakudo tidak pulang lebih cepat dari

siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari sejumlah 13 orang (65%) responden

menyatakan tidak pernah, 6 orang (30%) menyatakan kadang-kadang dan 1

orang (5%) menyatakan sering pulang lebih cepat dari siswa.

3. Memberikan Hukuman Jika Bersalah

Memberikan hukuman terhadap siswa yang melakukan pelanggaran atau

kesalahan, perlu dilaksanakan dengan pendekatan yang  bermuatan pendidikan

agar dapat mendorong siswa untuk menyadari kesalahannya dan memiliki

27

Page 14: BAB IV - syair79.files.wordpress.com  · Web viewBentuk keteladanan guru yang mudah untuk dilihat oleh siswa adalah waktu kehadiran dan kepulangan guru ... Penggunaan tindakan tegas

komitmen untuk memperbaiki diri sehingga pelanggaran atau kesalahan itu

tidak terulang lagi. Penggunaan tindakan tegas yang mendidik terhadap siswa,

akan tetap menyuburkan kasih sayang, dapat menyadarkan siswa akan

kesalahannya, mengembangkan hubungan yang harmonis dengan siswa, dan

mampu membentuk budi pekerti yang baik pada siswa, serta tetap menghargai

dan menghormati guru, sehingga kewibawaan guru tetap terpelihara.

Berkaitan dengan pemberian hukuman kepada siswa, guru di SMP

Negeri 1 Lakudo selalu memberikan hukuman jika ada siswa yang melakukan

pelanggaran. Hal ini dapat dilihat dari sejumlah 9 orang (45%) responden

menyatakan sering, 10 orang (50%) menyatakan kadang-kadang dan 1 orang

(5%) menyatakan tidak pernah langsung memberikan hukuman kepada siswa.

Hukuman fisik kepada siswa masih dilakukan oleh guru di SMP Negeri 1

Lakudo, hal dibuktikan dengan 1 orang (5%) responden menyatakan sering, 12

orang (60%) menyatakan kadang-kadang dan 7 orang (35%) menyatakan tidak

pernah memberikan hukuman fisik kepada siswa. Akan tetapi sebelum

menjatuhkan hukuman guru di SMP Negeri 1 Lakudo terlebih dahulu

memberikan teguran kepada siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah

responden yang menyatakan sering sebanyak 18 orang (90%) dan 2 orang

(10%) responden menyatakan kadang-kadang memberikan teguran kepada

siswa sebelum menjatuhkan hukuman.

28

Page 15: BAB IV - syair79.files.wordpress.com  · Web viewBentuk keteladanan guru yang mudah untuk dilihat oleh siswa adalah waktu kehadiran dan kepulangan guru ... Penggunaan tindakan tegas

4. Memberikan penghargaan (hadiah) jika berprestasi

Selain memberikan hukuman yang mendidik kepada siswa yang

melanggar atau melakukan kesalahan, guru juga memberikan penghargaan

kepada siswa yang berprestasi. Pemberian hadiah dapat memotivasi siswa

untuk menguasai perilaku yang baik yang dapat diterima oleh lingkungannya.

Dengan demikian siswa akan lebih mampu menyesuaikan diri. Oleh karena

itu, fungsi pemberian hadiah salah satunya nilai mendidik, karena pemberian

penghargaan menunjukkan bahwa tingkah laku siswa adalah yang sesuai

dengan apa yang diharapkan oleh lingkungannya. Bentuk penghargaan

berbentuk non verbal seperti senyuman atau pelukan. Sedangkan penghargaan

berbentuk verbal melalui ungkapan rasa puas atau menghargai usaha siswa.

Sebagian besar guru di SMP Negeri 1 Lakudo selalu memberikan

penghargaan berupa pujian kepada siswa yang berprestasi. Hal ini dapat dilihat

dari jumlah responden yang menyatakan sering sebanyak 13 orang (65%) dan

7 orang (35%) responden menyatakan kadang-kadang memberikan

penghargaan berupa pujian kepada siswa.

5. Kerjasama Guru dengan Orang Tua

Kerjasama orang tua dengan guru sangat penting bagi peningkatan

disiplin belajar siswa. Kerjasama antara guru dengan orang tua haruslah dibina

secara intensif, dan proaktif yaitu kerjasama guru dengan orang tua siswa

dalam mengontrol perilaku siswa, memanggil orang tua siswa apabila siswa

melakukan pelanggaran di sekolah, dan mengundang orang tua siswa apabila

29

Page 16: BAB IV - syair79.files.wordpress.com  · Web viewBentuk keteladanan guru yang mudah untuk dilihat oleh siswa adalah waktu kehadiran dan kepulangan guru ... Penggunaan tindakan tegas

mengadakan rapat di sekolah untuk memecahkan masalah-masalah dalam

mengembangkan pribadi peserta didik.

Kerja sama guru dengan orang tua siswa dalam mengontrol perilaku

siswa di SMP Negeri 1 Lakudo sudah cukup. Hal tersebut dilihat berdasarkan

jumlah responden yang menyatakan sering masih kurang dari separuh yakni 8

orang (40%), dan sisanya masing-masing 10 orang (50%) menyatakan kadang-

kadang dan 2 orang (10%) menyatakan tidak pernah melakukan kerjasama

dengan orang tua siswa dalam mengontrol perilaku siswa. Sama halnya

dengan pemanggilan orang tua siswa apabila siswa melakukan pelanggaran di

kelas, dimana 9 orang (45%) responden menyatakan sering dan 11 orang

(55%) menyatakan kadang-kadang memanggil orang tua siswa apabila siswa

melakukan pelanggaran di sekolah.

Jika mengadakan rapat di sekolah guru SMP Negeri 1 Lakudo selalu

mengundang orang tua siswa untuk membicarakan berbagai hal yang berkaitan

dengan siswa. Hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang menyatakan

sering mengundang orang tua siswa apabila mengadakan rapat di sekolah

sebanyak 9 orang (45%), dan menyatakan kadang-kadang 11 orang (55%).

30