BAB IV (Repaired).docx

49
55 BAB IV VISUALISASI 4.1. Visualisasi 4.1.1. Karakteristik Visualisasi Visualisasi media audio visual akan menggunakan konsep yang disesuaikan dengan konsep kreatif, untuk itu perlu adanya kata kunci yang akan membentuk konsep tersebut. Kata kunci tersebut adalah sebagai berikut : A. Target usia 20-40 tahun, dengan target primer mahasiswa dan target sekunder adalah masyarakat umum. B. Himbauan kepada target akan dampak bahaya perokok aktif dan perokok pasif. C. Tempat yang disinyalir sering terjadi permasalahan tentang rokok adalah tempat umum seperti pemberhentian bus, coffee shop, kantin kampus perkuliahan, rumah, area taman kampus, dan sekitar ruang perkuliahan lainnya. D. Pesan yang disampaikan unik, efektif, dan mudah dimengerti, serta media yang akan digunakan berkomunikasi berada di tempat-tempat yang disinyalir terjadi permasalahan tenang rokok. 55

description

BAB IV

Transcript of BAB IV (Repaired).docx

Page 1: BAB IV (Repaired).docx

55

BAB IV

VISUALISASI

4.1. Visualisasi

4.1.1. Karakteristik Visualisasi

Visualisasi media audio visual akan menggunakan konsep yang

disesuaikan dengan konsep kreatif, untuk itu perlu adanya kata kunci yang akan

membentuk konsep tersebut. Kata kunci tersebut adalah sebagai berikut :

A. Target usia 20-40 tahun, dengan target primer mahasiswa dan target

sekunder adalah masyarakat umum.

B. Himbauan kepada target akan dampak bahaya perokok aktif dan perokok

pasif.

C. Tempat yang disinyalir sering terjadi permasalahan tentang rokok adalah

tempat umum seperti pemberhentian bus, coffee shop, kantin kampus

perkuliahan, rumah, area taman kampus, dan sekitar ruang perkuliahan

lainnya.

D. Pesan yang disampaikan unik, efektif, dan mudah dimengerti, serta media

yang akan digunakan berkomunikasi berada di tempat-tempat yang

disinyalir terjadi permasalahan tenang rokok.

E. Strategi kreatif komunikasi yang digunakan melalui pendekatan komedi.

Penerapan media audio visual tentang iklan layanan masyarakat yang tepat

adalah beriklan melalui televisi, menggunakan pendekatan komedi agar menarik

perhatian audience , dan dikemas dengan bahasa iklan secara berlebihan. Teknik

yang dipakai untuk mengemas bahasa tersebut, adalah dengan menampilkan sosok

perokok yang akan disamakan dengan senapan otomatis, maksudnya adalah setiap

hembusan asap rokok yang keluar dari mulut si perokok akan diganti dengan

tembakan senapan. Cerita atau alur cerita akan berpedoman pedoman pada

sinopsis.

55

Page 2: BAB IV (Repaired).docx

56

4.1.1.1. Storyboard

Gb.4.1.Storyboard Halaman 1

Pada shot pertama menunjukan mahasiswa yang sedang bertukar

pikiran, dan laptop sebagai simbol atau unsur yang mewakili tentang

situasi masa modern, shoot kedua adalah adegan di mana si perokok

menaiki sebuah anak tangga. Hal tersebut mengkomunikasikan bahwa

meningkatnya jumlah perokok aktif yang suka merokok pada sembarang

tempat. Shot ketiga dalam storyboard ingin menunjukan situasi keadaan

sehari-hari di lingkungan kampus dan berbagai aktivitas didalamnya.

Page 3: BAB IV (Repaired).docx

57

Gb.4.2.Storyboard Halaman 2

Shot ke empat pada halaman kedua menampilkan close up pada

bibir si perokok yang cenderung agak berwarna hitam, yang menekankan

bahwa dia adalah perokok berat. Senyum getir sebagai perlambangan akan

meremehkan dan ketidak pedulian. Shot setelah itu menampilkan adegan

normal melalui bahasa persepsi, yaitu dengan melakukan aktivitas hendak

mengambil rokok dan menyulutnya, tetapi tanpa adanya rokok dan korek

pematik api. Hal tersebut hanya gambaran agar pesan mudah untuk dicerna

oleh target sasaran iklan. Unsur komedi yang dikemas dalam bentuk

konsep film aksi ditunjukan dengan si perokok menembakan peluru dari

dalam mulutnya (simbol dari asap rokok yang mematikan). Dengan cara

Page 4: BAB IV (Repaired).docx

58

yang berlebihan dan ekspresi muka yang kaget tapi malah menjadikan hal

tersebut menjadi lucu.

Gb.4.3.Storyboard Halaman 3

Adegan menembakan peluru asap rokok yang diambil gambarnya

dari sisi samping, yaitu untuk lebih menekankan bahwa rokok itu

berbahaya. Fungsi efek tembakan peluru dan asap dari mulut si perokok

akan lebih menguatkan pesan emosional secara visual. Shot ke-8

ditunjukan dengan pengambilan gambar secara close Up pada bagian

bawah kaki. Punting rokok berjatuhan seakan akan rokok itu seperti peluru

dan puntung rokok itu selongsong peluru tersebut. Sepatu outdoor dan

celana jeans melambangkan kuat nya kebiasaan merokok pada masyarakat

Page 5: BAB IV (Repaired).docx

59

Gb.4.4.Storyboard Halaman 4

Pada gambar sket pertama halaman 4 storyboard, ditunjukan

dengan perokok pasif yang sedang menuruni anak tangga. Background

banner tentang larangan merokok pada ruangan tersebut. Fungsi

pengambilan gambar dengan susunan artistic seperti itu adalah sebagai

sindiran akan kebiasaan merokok pada tempat-tempat umum, yang

biasanya sudah ada larangan merokok tapi tetap saja merokok ditempat

tersebut. Korban perokok aktif tergeletak dengan tangan tak berdaya

Page 6: BAB IV (Repaired).docx

60

mengarah kebawah, hal itu sebagai simbol bahwa mereka perlu sebuah

upaya pertolongan dan perlu untuk mendapatkan perhatian khusus atas apa

yang tidak dilakukannya. Shot selanjutnya adalah slow motion dari si

perokok saat menembakan peluru asap, disitulah penekanan bahwa bahaya

rokok itu sangat mematikan layaknya sebuah peluru dari senjata.

Gb.4.5.Storyboard Halaman 5

Halaman ke-5 storyboard menunjukan si perokok pasif yang kaget

seteleh menuruni anak tangga, bingung apa yang telah terjadi pada situasi

tersebut. Peluru tiba-tiba melesat dan hampir mengenainya. Setelah sadar

akan bahaya didekatnya, dia langsung lari sekuat tenaga menghindari

tembakan beruntun dari si perokok pertama. Seakan tidak ada ruang

Page 7: BAB IV (Repaired).docx

61

berlindung, setelah merasa aman ternyata sudah ada perokok lainnya yang

telah siap menembakan asap rokok.

4.1.1.2. Sketsa/Layout

4.1.1.2.1. Alternatif Layout/Sketsa

Gb.4.6.Study Warna Untuk Panduan Desain

Ide dasar pengembangan desain media pendukung berdasarkan dari logo

KBM, yaitu unsur warna, lengkungan pada ikon logo, dan ketegasan tipografi

yang digunakan akan diterapkan pada layout desain. Font yang digunakan adalah

Helvetica dan Ebrima, sesuai font yang dipakai pada media logo KBM.

Page 8: BAB IV (Repaired).docx

62

Gb.4.7.Ebrima Tipografi

Gb.4.8.Helvetica Tipografi

Page 9: BAB IV (Repaired).docx

63

a. Kartu nama

Pada desain kartu nama ada beberpa alternatif desain yang dapat

digunakan sebagai acuan terhadap desain media pendukung lainnya, dengan

pertimbangan kartu nama sebagai media yang menunjukan identitas kepada

masyarakat. desain yang ingin ditunjukan berupa komunikasi elegan, simple,

menarik, dapat dikonsumsi semua orang. Ukuran yang digunakan 6 x 9 cm.

Gb.4.9.Sket Awal Ide Dasar Kartu Nama dan Study Desain

Page 10: BAB IV (Repaired).docx

64

b. Kop Surat

Desain kop surat merupakan adaptasi desain dari susunan bentuk dan

warna pada desain kartu nama. Berikut adalah contoh penerapan dan ide dasar.

Gb.4.10.Sket Awal Kop Surat

Kop surat merupakan salah satu jenis keperluan kantor, untuk itu perlu

keselarasan warna dengan logo peerusahaan untuk itu pengolahan secara digital

tetap menggunakan unsur-unsur yang telah ada.

Page 11: BAB IV (Repaired).docx

65

Gb.4.11.Proses Digital Kop Surat

c. Brosur

Desain brosur mengabungkan unsur dari penggambaran media utama agar

tercipta keselarasan dan harmonisasi. Unsur warna merah dan hitam

ditambahakan untuk mengkomunikasikan bahaya atau peringatan, konten isi

merupakan halaman yang berisikan tentang informasi akan KBM, serta alamat

sebagai identitas perusahaan. Desain brosur yang memanfaatkan konsep layout

bagian depan yang sama dengan desain sebelumnya, tetapi bagian dalam diganti

dengan alternatif bahasa gambar yang berbeda dan konsepnya dua lipatan saja.

Bahasa gambar yang akan dipakai menggunakan persepsi asap rokok yang

membentuk senjata api dan peluru yang mengarah kepada perokok pasif. Latar

belakang tempat berada di sebuah coffee shop dan bar yang merupakan tempat

Page 12: BAB IV (Repaired).docx

66

yang sering terjadi permasalahan tentang rokok. Handphone merupakan hal yang

umum pada masa sekarang, dan batere adalah hal yang sering diperhatikan oleh

pemiliknya. Ikon batere pada handphone menunjukan daya tahan energi. Hijau

merupakan lambang jika batere dalam keadaan penuh, dan merah jika batere akan

kehabisan daya atau akan mati. Bahasa tersebut yang akan digunakan untuk

persamaan antara lama hidup manusia dengan enegi pada batere.

Gb.4.12.Sket Kasar Bahasa Gambar Pada Brosur

Page 13: BAB IV (Repaired).docx

67

Gb.4.13.Desain Fix ke 2 Brosur Halaman Dalam dan Luar

Page 14: BAB IV (Repaired).docx

68

d. Shelf Taker

Shelf Taker merupakan tempat meletakan brosur dan kartu nama, biasa

ditempatkan pada kantor suatu lembaga atau perusahanaan. Dalam rangka

perancangan iklan ini, maka dirasakan sangat perlu untuk pelengkap stationery

pada lembaga. Konsep awal yang digunakan adalah box dan berbahan dari kertas,

karena mudah dibawa, mudah untuk dipindahkan.

Gb.4.14.Sket Desain Shelf Taker Box Kertas

Gb.415.Desain Shelf Taker Box Kertas

Page 15: BAB IV (Repaired).docx

69

Merasa kurang puas dengan hasil yang didapat, maka proses pembuatan

desain mencoba menggunakan software 3D Max yang diharapkan mampu

memaksimalkan desain, dengan nilai kegunaan yang bertambah. Umumnya

tempat yang disediakan hanya untuk brosur saja, tetapi pada desain akan

ditambahkan agar dapat memuat kartu nama, liflet atau flyer. Bentuk yang lebih

indah adalah nilai yang ingin dimasukan kedalam desain, dengan nilai dasar

kegunaan sebagai tempat brosur. berikut adalah sket awal dan hasilnya:

Gb.4.16 Sket Desain Shelf Taker 3D

Page 16: BAB IV (Repaired).docx

70

Gb.4.17. Hasil Desain Shelf Taker 3D 1

Gb.4.18. Hasil Desain Shelf Taker 3D 1

Page 17: BAB IV (Repaired).docx

71

Gb.4.19. Hasil Desain Shelf Taker 3D 2

Gb.4.20 Hasil Desain Shelf Taker 3D 2

Page 18: BAB IV (Repaired).docx

72

Gb.4.21. Hasil Study Pemilihan Desain Shelf Taker

e. Amplop

Desain amplop menyesuaikan dari desain dasar yang berasal dari unsur

logo, amplop menggunakan bentuk yang sederhana untuk mempermudah dalam

kegiatan untuk kepentingan KBM. Ukuran amplop dapat dibuat ukuran besar dan

kecil dengan desain yang sama.

Gb.4.22. Desain Amplop 11 x 23 cm, 24 x 34

Page 19: BAB IV (Repaired).docx

73

f. Poster

Penerapan desain poster dapat di aplikasikan dalam bentuk A3, A4, dan

A5 menyesuaikan kebutuhan yang ada. Pesan dalam poster akan menampikan

keadaan perokok aktif pada saat merokok akan tampak seperti mengeluarkan

sebuah peluru (pengganti asap), sebagai simbol bahwa rokok sangat berbahaya

bagi perokok pasif. Inti pesan teks yang akan memperkuat bahasa gambar adalah

“rokok menyakiti orang-orang disekitar anda”, tetapi bahasa teks tersebut akan

diganti dengan bahasa inggris, dengan alasan bahwa bahasa inggris terasa lebih

intelektual dan sering dipakai dalam keseharian oleh target utama, yaitu

mahasiswa. Berikut adalah studi terciptanya desain poster.

Gb.4.23. Study Desain Poster A3,A4

Page 20: BAB IV (Repaired).docx

74

Alternatif desain poster ke dua, akan menampilkan sebuah tempat yang

sering terjadi permasalahan tentang rokok. Coffee shop merupakan tempat santai

untuk menikmati secangkir kopi atau menu minuman lainnya. Tempat tersebut

sering digunakan untuk berkumpul, mencari teman baru, dan relasi. Dalam coffee

shop jarang disediakan tempat khusus perokok dan yang bebas rokok, semuanya

menjadi satu dalam satu ruangan kecil tanpa peringatan tentang rokok. Tujuan

menggunakan atmosfer coffee shop dan pengunjung sebagai poster adalah, agar

pemilik dan pengunjung sadar, bahwa berjam-jam telah terpapar asap rokok.

Pesan tersebut ditujukan kepada perokok, karena terkadang tanpa sadar asap

rokok mereka mengarah ke orang lain yang belum tentu nyaman dengan kegiatan

merokok. Perokok aktif akan menggunakan model wanita, karena banyak sekali

mahasiswa wanita yang menghisap asap rokok agar terlihat gaul, padahal asap

rokok yang dihisap oleh kaum wanita akan berpengaruh terhadap janin.

Gb.4.24. Study Alternatif Desain Poster

Page 21: BAB IV (Repaired).docx

75

Gb.4.25. Study Pemilihan Desain Poster

g. Media Korek Api

Korek api merupakan alat yang dapat menghasilkan api, yang biasa

digunakan oleh perokok untuk menyulut rokok agar dapat menikmati kebiasaanya

tersebut. Untuk itu pesan akan bahaya merokok dapat diselipkan di korek api

tersebut, dengan alasan sebelum merokok sudah ada peingatan terlebih dahulu.

Tema yang diambil dari pesan dalam media tersbut merupakan salah satu dampak

yang terjadi akibat merokok.

Konsep pesan yang disampaikan pada bagian dalam korek tersebut, untuk

memudahkan dan membuat lebih menarik, maka dibuat dua pilihan desain yang

dapat digunakan untuk keperluan KBM.

Page 22: BAB IV (Repaired).docx

76

Gb.4.26. Study Desain Korek Api 3,5 x 5 cm

Bagian dalam korek api beberapa ada yang sudah dalam kondisi seteleh

dinyalakan dan ditambahi dengan benang, agar menyerupai persepsi tentang

sperma sesuai dengan tulisan peringatan didepannya “Smoking Make Your Sperm

Death”. Media korek api ini akan dibagikan kepada mahasiswa dan masyarakat

umum, tujuannya agar perokok sebelum menyalakan rokoknya dengan media

korek, akan melihat isi pesan yang terdapat pada bagian luar korek tersebut.

h. Iklan Majalah

Pada iklan Majalah akan menggunakan tampilan media korek api sebagai

merchandise sebagai daya tarik yang ditawarkan kepada masyarakat umum.

Desain menggunakan software corel pada awalnya tetapi kurang menarik untuk

Page 23: BAB IV (Repaired).docx

77

bagian visualnya. Masalah tersebut dapat diatasi menggunakan software 3D Max,

karena dapat memvisualisasikan apa yang diinginkan.

Gb.4.27. Study Desain Awal Iklan Majalah A5/A4 (corel)

Alternatif desain ke dua masih menggunakan konsep yang sama, yaitu

menggunakan korek api sebagai merchandise dan dipakai untuk daya tarik iklan,

hanya saja tampilannya menggunakan software tiga dimensi dan penyusunan

layout yang berbeda. Bahasa visual yang dipakai pada alternatif desain ke dua

adalah menggunakan batang korek api yang telah dibakar sebagai simbol telah

digunakan atau dinyalakan dan berbentuk melengkung. Maksudnya adalah korek

api telah dibakar, berarti telah dipakai untuk merokok, bentuk melengkung

menunjukan perbedaan bentuk dari sebelumnya dan tampak seperti manusia yang

tidak sanggup untuk berdiri lagi (persepsi). Untuk memperkuat kesan tersebut

maka ditambahkan teks “smoking is close to death”, serta perbandingan antara

sebelum dan sesudah dinyalakan.

Page 24: BAB IV (Repaired).docx

78

Gb.4.28. Desain Iklan Majalah A5/A4

Alternatif desain ke tiga mempunyai konsep yang sama dengan desain

alternatif poster yang ke dua, yaitu akan menampilkan sebuah tempat yang sering

terjadi permasalahan tentang rokok. Coffee shop merupakan tempat santai untuk

menikmati secangkir kopi atau menu minuman lainnya. Tempat tersebut sering

digunakan untuk berkumpul, mencari teman baru, dan relasi. Dalam coffee shop

jarang disediakan tempat khusus perokok dan yang bebas rokok, semuanya

menjadi satu dalam satu ruangan kecil tanpa peringatan tentang rokok. Tujuan

menggunakan atmosfer coffee shop dan pengunjung sebagai poster adalah, agar

pemilik dan pengunjung sadar, bahwa berjam-jam telah terpapar asap rokok.

Pesan tersebut ditujukan kepada perokok, karena terkadang tanpa sadar asap

rokok mereka mengarah ke orang lain yang belum tentu nyaman dengan kegiatan

merokok. Perokok aktif akan menggunakan model wanita dan pria, yang berada

diatara perokok passif, perokok pasif tersebut adalah orang yang kurus, rapi, dan

berkacamata. orang yang berbadan kurus tersebut untuk menunjukan bahayanya

dampak perokok pasif, sedangkan baju rapi dan berkacamata digunakan sebagai

pembeda antara perokok aktif dan pasif. Jumlah perokok yang ditampilkan ada

Page 25: BAB IV (Repaired).docx

79

dua orang, sedangkan yang satunya adalah perokok pasif, jumlah perokok aktif

tersebut untuk menunjukan perbandingan banyaknya perokok aktif dari pada

perokok pasif. Alasan menggunakan perokok aktif wanita adalah, karena banyak

sekali mahasiswa wanita yang menghisap asap rokok agar terlihat gaul, padahal

asap rokok yang dihisap oleh kaum wanita akan berpengaruh terhadap janin.

Konsep batere yang berada di atas kepala, untuk menunjukan perbandingan antara

hidup manusia dan energy pada ikon batere, warna normal jika sehat maka akan

ditunjukan dengan warna hijau, dan merah jika hampir kehabisan daya atau

energy. Teks “smoking is hurting people around you”, yang memiliki arti

“merokok akan menyakiti orang yang ada disekitar anda”. Teks tersebut akan

digunakan untuk memperkuat bahasa visual yang disampaikan

Gb.4.29. Sket Desain Alternatif 3

Page 26: BAB IV (Repaired).docx

80

Gb.4.30. Desain Alternatif 3

i. X - Banner

Media X – Banner akan menggunakan konsep bahasa visual yang sama

dengan poster, hanya saya penempatannya yang berbeda. Penempatannya adalah

pada area kampus yang berada kantor tata usaha, alasannya karena kantor tata

usaha adalah tempat yang paling sering dikunjungi oleh mahasiswa dalam

mengurus segala kepentingan perkuliahan. Pada bagian bawah layout akan

ditambahkan konten tentang informasi jasa yang ditawarkan oleh KBM, yaitu jasa

konsultasi untuk berhenti merokok. Latar belakang warna pada konten akan

menggunakan warna hitam sebagai simbol sesuatu yang suram, dan teks putih

sebagai perlambang pertolongan atau solusi yang dapat digunakan untuk keluar

dari masalah yang suram tersebut, dalam hal ini adalah kebiasaan merokok.

Page 27: BAB IV (Repaired).docx

81

Gb.4.31 Desain X-Banner ukuran 60x160cm

j. Stiker

Stiker merupakan media yang bersifat melekat pada suatu obyek dan

berisikan tentang informasi tertentu. Sifat dari stiker yang ditempel akan

dimanfaatkan sebagai media yang dapat diletakan dimana saja. lem pada stiker

jika ukuran dalam skala besar sangat mudah terkelupas, hanya pada obyek tertentu

dapat melekat dengan kuat. Untuk mengatasi masalah tersebut maka akan

Page 28: BAB IV (Repaired).docx

82

digunakan bahan MMT sebagai pengganti bahan stiker, dengan alasan lebih tebal

dan dapat tidak meleleh saat direkatkan dengan lem kimia yang kuat. Informasi

yang disampaikan tentang ajakan mematikan rokok, karena media stiker akan

ditempatkan pada tempat-tempat umum. Maksud dari ajakan tersebut adalah

meningkatkan kesadaran masyarakat agar segera mematikan rokoknya pada

tempat umum karena berbahaya bagi perokok pasif. Media stiker dapat diterapkan

pada obyek di area tempat umum, seperti shelter bus, tong sampah rokok dan

obyek lainnya.

Gb.4.32 Studi Desain Stiker

Page 29: BAB IV (Repaired).docx

83

Gb.4.33 Contoh Penerapan Desain Stiker

Page 30: BAB IV (Repaired).docx

84

4.1.1.3. Final Desain

Setelah melakukan serangkaian studi kasus terhadap unsur apakah

yang dipakai dan dapat diterapkan pada desain, maka final desain adalah

tahap akhir desain yang telah fix dapat digunakan dan diterapkan untuk

memenuhi kebutuhan akan lembaga KBM. Data akan final desain disusun

menjadi satu untuk mempermudah mengamati dan mencermati apa saja

yang telah dihasikan oleh perancangan ini. Semoga dapat membawa

manfaat yang baik bagi pihak-pihak terkait. Berikut adalah hasil final

tersbut:

a. Kartu Nama

Gb.4.34. Hasil Final kartu nama

Ukuran 6 x 9 cm

Berfungsi sebagai identitas lembaga dan usaha lembaga

Bahan kertas ivory

Page 31: BAB IV (Repaired).docx

85

b. Kop surat

Gb.4.35. Hasil Final kop surat

Ukuran A4, bahan kertas HVS

Berfungsi untuk keperluan formal lembaga dalam hal surat

menyurat.

c. Amplop

Gb.4.36. Hasil Final Amplop

Page 32: BAB IV (Repaired).docx

86

Ukuran 11 x 23 cm, 24 x 34

Bahan kertas surat 100 gram

Berfungsi untuk pelindung surat.

d. Shelft Taker

Gb.4.37. Hasil Final shelf taker dan contoh penerapannya

Lebar dan tinggi keseluruhan 12 x 7cm

Lubang bagian belakang dan tengah 3 x 10 cm, lubang depan

2,5 x 5 cm

Berfungsi sebagai tempat brosur, flyer, dan kartu nama.

Penempatan pada meja kantor.

Bahan resin dengan serat fiber, dan di cat hitam yang sudah

dicampur dengan cairan kimia yang dapat menimbulkan

kesan mengkilap.

Page 33: BAB IV (Repaired).docx

87

e. Brosur

Gb.4.38. Hasil Final brosur

Brosur ukuran A5

Bahan CTS

Berfungsi untuk menyampaikan informasi layanan konsultasi

berhenti merokok.

Sasaran target primer dan sekunder

f. Poster

Gb.4.39. Hasil Final Poster

Page 34: BAB IV (Repaired).docx

88

Bahan CTS

Ukuran A3

Berfungsi sebagai media komunikasi tentang bahaya rokok

Penempatannya pada tempat umum dan tempat perkuliahan

g. Iklan Majalah

Gb.4.40. Hasil Final dan Aplikasi desain iklan Majalah

Ukuran A4

Bahan CTS

Berfungsi untuk menjangkau Sasaran perokok yang suka

membaca majalah.

Page 35: BAB IV (Repaired).docx

89

h. Korek Api

Gb.4.41. Hasil Final Korek Api

Ukuran 3.5 x 5 cm

Bahan kertas Ivory, karena tebal dan warna bagus

Untuk target primer dan sekunder.

Page 36: BAB IV (Repaired).docx

90

i. X-Banner

Gb.4.42 Hasil Final X-Banner

Bahan MMT dan alumunium penyangga

Ukuran 60 x 160 cm

Page 37: BAB IV (Repaired).docx

91

j. Stiker

Gb.4.43 Hasil Final Desain Stiker

Bahan MMT

Penempatan pada tong sampah rokok dan area umum

Page 38: BAB IV (Repaired).docx

92

k. Capture Screen Media AudioVisual

Gb.4.44 Capture Screen AudioVisual

Media AudioVisual untuk media elektronik

Untuk menjangkau sasaran yang luas pada target primer dan

sekunder