BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Programrepository.unika.ac.id/16212/5/13.11.0015 Distya...

26
172 BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Program 4.5.1 Aspek Citra Ekologis Tempat Wisata Olahraga Rekreasi merupakan sebuah projek yang bertujuan untuk memberikan fasilitas dan mewadahi kegiatan-kegiatan yang terkait dengan olahraga rekreasi. Untuk mendukung fungsinya sebagai tempat wisata maka lokasi yang dipilih menjadi salah satu daya tariknya. Oleh karena itu dipilih lokasi yang asri dan masih menyatu dengan alam. Alangkah lebih baik apabila bangunan yang direncanakan merupakan bangunan yang juga dapat menyatu dengan alam atau lebih tepatnya dapat merespon alam dengan baik dengan prinsip-prinsip ekologis. Desain dari projek Tempat Wisata Olahraga Rekreasi ini menekankan salah satu dari prinsip-prinsip ekologis, yaitu peka terhadap iklim. Berpegang pada prinsip tersebut, desain bangunan untuk projek Tempat Wisata Olahraga Rekreasi akan memadukan antara desain yang kekinian dengan desain yang peka terhadap iklim di lingkungan sekitarnya. 4.5.2 Performance Arsitektural Secara visual, bangunan Tempat Wisata Olahraga Rekreasi ini dapat menjadi eye catcher dari beberapa sudut jalan sebagai daya tarik utamanya. Selain itu, bangunan ini juga harus memiliki kesan terbuka

Transcript of BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Programrepository.unika.ac.id/16212/5/13.11.0015 Distya...

Page 1: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Programrepository.unika.ac.id/16212/5/13.11.0015 Distya Pradita...172 BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Program 4.5.1 Aspek Citra Ekologis Tempat

172

BAB IV

PROGRAM ARSITEKTUR

4.5 Konsep Program

4.5.1 Aspek Citra Ekologis

Tempat Wisata Olahraga Rekreasi merupakan sebuah projek yang

bertujuan untuk memberikan fasilitas dan mewadahi kegiatan-kegiatan

yang terkait dengan olahraga rekreasi. Untuk mendukung fungsinya

sebagai tempat wisata maka lokasi yang dipilih menjadi salah satu daya

tariknya. Oleh karena itu dipilih lokasi yang asri dan masih menyatu

dengan alam. Alangkah lebih baik apabila bangunan yang

direncanakan merupakan bangunan yang juga dapat menyatu dengan

alam atau lebih tepatnya dapat merespon alam dengan baik dengan

prinsip-prinsip ekologis.

Desain dari projek Tempat Wisata Olahraga Rekreasi ini

menekankan salah satu dari prinsip-prinsip ekologis, yaitu peka

terhadap iklim. Berpegang pada prinsip tersebut, desain bangunan

untuk projek Tempat Wisata Olahraga Rekreasi akan memadukan

antara desain yang kekinian dengan desain yang peka terhadap iklim di

lingkungan sekitarnya.

4.5.2 Performance Arsitektural

Secara visual, bangunan Tempat Wisata Olahraga Rekreasi ini

dapat menjadi eye catcher dari beberapa sudut jalan sebagai daya tarik

utamanya. Selain itu, bangunan ini juga harus memiliki kesan terbuka

Page 2: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Programrepository.unika.ac.id/16212/5/13.11.0015 Distya Pradita...172 BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Program 4.5.1 Aspek Citra Ekologis Tempat

173

dan sebagai penerima sehingga pengunjung yang hendak masuk

mudah untuk menemukan jalan masuk menuju ke dalam bangunan.

4.5.3 Aspek Fungsi

Tempat Wisata Olahraga Rekreasi memiliki fungsi utama sebagai

tempat untuk mewadahi kegiatan-kegiatan yang terkait dengan

olahraga rekreasi. Namun, fungsi utama tersebut didukung juga dengan

fungsinya sebagai tempat wisata sehingga setiap kalangan (tidak hanya

terbatas pada komunitas tertentu) dapat bergabung dan menikmati

segala bentuk fasilitas yang disediakan.

4.5.4 Aspek Teknologi

Teknologi yang akan diterapkan dalam bangunan adalah teknologi

rainwater harvesting (pemanenan air hujan). Teknologi ini nantinya

akan digunakan sebagai alternatif sumber air yang akan digunakan

sebagai pemenuhan kebutuhan air bersih dan air minum pada

bangunan. Tidak menutup kemungkinan untuk tetap menggunakan

sumber air dari PAM, namun dengan adanya teknologi ini akan

mengurangi konsumsi air yang berasal dari PAM sehingga dapat

menghemat biaya penggunaan air PAM.

4.6 Tujuan Perancangan, Faktor Penentu Perancangan, Faktor Persyaratan

Perancangan

4.6.1 Tujuan Perancangan

Tujuan utama dalam perancangan Tempat Wisata Olahraga

Rekreasi di Kabupaten Semarang, antara lain :

Page 3: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Programrepository.unika.ac.id/16212/5/13.11.0015 Distya Pradita...172 BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Program 4.5.1 Aspek Citra Ekologis Tempat

174

Sebagai wadah untuk kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan

olahraga rekreasi.

Sebagai penyedia fasilitas pendukung olahraga rekreasi bagi

masyarakat, seperti lapangan maupun mentor untuk beberapa

cabang olahraga rekreasi.

Sebagai penyedia fasilitas penyuluhan dan sosialisasi mengenai

pentingnya berolahraga.

Sebagai penyedia sarana rekreasi bagi masyarakat di daerah

perkotaan.

Sebagai salah satu sarana edukasi untuk mengenal manfaat

olahraga rekreasi bagi kesehatan fisik maupun non-fisik.

Sebagai salah satu sarana untuk terus menjaga dan

mengembangkan olahraga rekreasi dalam masyarakat.

4.6.2 Faktor Penentu Perancangan

Ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi dalam proses

perancangan projek ini, antara lain :

Faktor Lokasi Tapak

Pemilihan lokasi tapak harus diperhatikan, mengingat fungsi

bangunan yang juga merupakan sebuah tempat wisata. Untuk

mendukung fungsi tersebut, maka diperlukan kondisi tapak

dengan lingkungan yang asri, mudah dicapai, dan sudah memiliki

jaringan utilitas kota.

Faktor Regulasi

Page 4: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Programrepository.unika.ac.id/16212/5/13.11.0015 Distya Pradita...172 BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Program 4.5.1 Aspek Citra Ekologis Tempat

175

Dalam melakukan perancangan, regulasi merupakan hal

penting yang tidak boleh terlewat begitu saja. Dalam perancangan

sebuah bangunan yang harus diperhatikan terkait dengan

koefisien dasar bangunan (KDB), garis sepadan bangunan (GSB),

koefisien lantai bangunan (KLB), dan ruang terbuka hujau (RTH)

yang telah ditentukan oleh pemerintah kota setempat.

Faktor Kegiatan dan Pelaku Kegiatan

Kegiatan utama yang akan dilakukan di dalam bangunan akan

menentukan siapa saja pelaku kegiatan yang akan terlibat.

Dengan mengetahui kegiatan utamanya, maka akan lebih mudah

untuk mengetahui pelaku kegiatannya. Begitu pula dengan desain

ruang khusus yang diperlukan dalam bangunan akan

mempengaruhi jalannya proses perancangan.

Faktor Lingkungan

Sesuai dengan tema desain yang akan diterapkan, yaitu

arsitektur ekologis maka desain bangunan harus dapat bersinergi

dengan lingkungan sekitarnya. Dalam hal ini, tidak menimbulkan

limbah yang akan merugikan lingkungan sekitar melainkan dapat

berdampak positif bagi pembangunan di lingkungan tersebut.

4.6.3 Faktor Persyaratan Perancangan

o Persyaratan Arsitektur

Memiliki desain bangunan yang mendukung fungsi utama

bangunan dan tetap mengutamakan estetika sebagai eye

catcher bangunan

Page 5: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Programrepository.unika.ac.id/16212/5/13.11.0015 Distya Pradita...172 BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Program 4.5.1 Aspek Citra Ekologis Tempat

176

Memiliki desain bangunan dengan prinsip arsitektur ekologis

(peka terhadap iklim)

Memiliki penataan ruang dalam dan luar yang baik sehingga

nyaman bagi pengguna bangunan untuk melakukan kegiatan

didalamnya

Memiliki sistem pencahayaan yang baik untuk berolahraga

rekreasi didalam ruangan

Memiliki sistem penghawaan sehingga terjadi pertukaran

udara di dalam ruang olahraga rekreasi

o Persyaratan Bangunan

Menggunakan sistem struktur yang sesuai dengan kondisi

tanah di lokasi tapak dan lingkungannya

Dapat saling mendukung antara desain bangunan (kebutuhan

dan persyaratan ruang) dan fungsi bangunan

Dapat memanfaatkan utilitas yang sudah ada untuk

menunjang kemanan dan kenyamanan pengguna bangunan

o Persyaratan Lingkungan

Menggunakan material bangunan yang tidak merugikan

lingkungan sekitarnya

Dapat memanfaatkan vegetasi maupun kondisi eksisting tapak

4.7 Program Arsitektur

4.7.1 Program Kegiatan

Program Ruang

Program Ruang Pengunjung

Page 6: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Programrepository.unika.ac.id/16212/5/13.11.0015 Distya Pradita...172 BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Program 4.5.1 Aspek Citra Ekologis Tempat

177

Yang termasuk dalam kategori pengunjung adalah anak-anak,

muda, dewasa, lansia, dan juga komunitas.

Tabel 4.1. Program Ruang Pengunjung

Kegiatan Ruang Sifat

Parkir Kendaraan Area Parkir Publik

Menitipkan Barang dan

Menanyakan Informasi

R. Penitipan Barang dan

Informasi

Publik

Membeli Tiket Loket Publik

Mengganti Pakaian R. Ganti Privat

Menyewa Sepatu Khusus

Ice Skating / bowling R. Persewaan Sepatu

Publik

Menyimpan Barang Pribadi R. Loker Privat

Berolahraga Renang Kolam Renang Publik

Jogging Jogging track Publik

Bermain Futsal / Basket Lapangan Futsal / Basket Publik

Berlatih Angkat Beban Area Fitnes Publik

Bermain Biliard Area Biliard Publik

Bermain Tenis Meja Area Tenis Meja Publik

Bermain Bulutangkis Area Bulutangkis Publik

Mandi / Bilas / Ganti

Pakaian Kamar Mandi

Privat

Membeli Makanan /

Minuman Foodcourt

Publik

Mengambil Uang Tunai ATM Center Semi Publik

Membeli Peralatan

Olahraga / Souvenir

Toko Peralatan Olahraga /

Souvenir

Publik

Melihat-lihat Pameran

Sejarah Kejuaraan

Olahraga

Ruang Display

Publik

Mengikuti Seminar

Kesehatan dari

Narasumber

R. Seminar

Publik

Page 7: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Programrepository.unika.ac.id/16212/5/13.11.0015 Distya Pradita...172 BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Program 4.5.1 Aspek Citra Ekologis Tempat

178

Mengikuti Acara Senam

Dipandu Oleh Instruktur R. Serbaguna

Publik

Melakukan Ibadah Musholla Privat

Menyusui Bayi / Mengganti

Pampers Nursery

Privat

BAB/BAK Toilet Privat

(Sumber : Studi Besaran Ruang)

Program Ruang Pengelola

Yang termasuk dalam kategori pengelola adalah pegawai

(staff) dan juga instruktur olahraga.

Tabel 4.2. Program Ruang Pengelola

Kegiatan Ruang Sifat

Parkir Kendaraan Area Parkir Publik

Menerima Penitipan

Barang dan Memberikan

Informasi

R. Penitipan Barang dan

Informasi

Semi Publik

Menjual Tiket Loket Publik

Memberikan Persewaan

Sepatu Khusus Ice Skating

/ Bowling

R. Persewaan Sepatu

Publik

Mengelola Operasional R. Kepala Pengelola Privat

Membantu Mengelola

Operasional

R. Wakil Kepala

Pengelola

Privat

Mengelola Administrasi R. Staff Administrasi Semi Privat

Mengelola Publikasi dan

Dokumentasi

R. Staff Publikasi dan

Informasi

Semi Privat

Mengelola Arsip R. Staff Arsip Privat

Mengatur Keperluan Event R. Staff Event Semi Privat

Melakukan Rapat R. Rapat Privat

Melakukan Ibadah Musholla Publik

BAB / BAK Toilet Privat

Page 8: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Programrepository.unika.ac.id/16212/5/13.11.0015 Distya Pradita...172 BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Program 4.5.1 Aspek Citra Ekologis Tempat

179

(Sumber : Studi Besaran Ruang)

Program VIP (Narasumber/Undangan)

Yang termasuk dalam kategori tamu adalah narasumber

sebuah acara seminar dan juga tamu undangan khusus yang

diundang dalam acara seminar.

Tabel 4.3. Program Ruang VIP (Tamu)

Kegiatan Ruang Sifat

Parkir Kendaraan Area Parkir Publik

Menitipkan Barang dan

Menanyakan Informasi

R. Penitipan Barang dan

Informasi

Publik

Memberikan Materi

Seminar (Narasumber) R. Seminar

Publik

Mendengarkan Materi

Seminar (Undangan) R. Seminar

Publik

BAB / BAK Toilet Servis

Melakukan Ibadah Musholla Semi Publik

(Sumber : Studi Besaran Ruang)

Program Besaran Ruang

Tabel 4.4. Program Besaran Ruang

Nama Ruang Kapasitas

(Orang)

Sirkulasi

Ruang Dalam

(%)

Total

(m2)

Fasilitas Penerimaan

Ruang Informasi

Dan Penitipan Barang 4 20 19,2

Ruang Antrian Penitpan

Barang 20 15 16,5

Loket 4 20 9,6

Ruang Antrian Loket 30 20 19,2

Page 9: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Programrepository.unika.ac.id/16212/5/13.11.0015 Distya Pradita...172 BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Program 4.5.1 Aspek Citra Ekologis Tempat

180

Lobby 100 100 260

Luas Area Penerimaan 324,5

Luas Area Penerimaan + Sirkulasi 20% = 389,4 m2

Fasilitas Utama

Jogging Track 100 - 600

Taman Bunga 50 - 300

Taman (Aktif/Pasif) 20 30 450

Lapangan Futsal /

Basket 10 - 312

Area Piknik dan Gazebo 50 - 255

Children Playground 30 - 170

Area Tenis Meja 5 unit - 27

Landscaped Terrace 30 - 60

Lapangan Bulutangkis 4 30 81,74

Area Kolam Renang

Dewasa 100 - 300

Area Kolam Renang

Anak 50 - 168

Sun-bathing Deck 20 30 33

Jacuzzi 3 unit 20 21

Kolam Ikan Terapi 20 20 57,6

Area Fitnes 60 - 200

Area Biliard 5 unit 30 18,27

Area Sepatu Roda 50 - 400

Tribun Kecil 200 50 54

Area Seating Group 125 30 130

Luas Area Utama 3.637,61

Page 10: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Programrepository.unika.ac.id/16212/5/13.11.0015 Distya Pradita...172 BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Program 4.5.1 Aspek Citra Ekologis Tempat

181

Luas Area Utama + Sirkulasi 10% = 4.001,37 m2

Fasilitas Pendukung

Seminar 200 50 270

Display 50 50 90

Serbaguna 200 50 390

R. Persewaan Sepatu

Khusus 40 20 24

Luas Area Pendukung 774

Luas Area Pendukung + Sirkulasi 10% = 851,4 m2

Fasilitas Penunjang

Foodcourt 200 50 480

Dapur Foodcourt 25 20 120

Klinik 1 unit 20 32

Toko Peralatan

Olahraga / Souvenir 1 Unit 50 160

ATM Center 8 Unit 20 138,24

Musholla 30 20 39,6

Luas Area Penunjang 969,84

Luas Area Penunjang + Sirkulasi 10% = 1.066,82 m2

Fasilitas Pengelola

Ruang Kepala

Pengelola 6 50

40

Ruang Wakil Kepala

Pengelola 6 50

35

Ruang Staff

Administrasi 9 50

48

Ruang Staff Publikasi

dan Informasi 7 50 40

Ruang Staff Arsip 4 50 30

Ruang Rapat 40 50 120

Page 11: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Programrepository.unika.ac.id/16212/5/13.11.0015 Distya Pradita...172 BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Program 4.5.1 Aspek Citra Ekologis Tempat

182

Luas Area Pengelola 313

Luas Area Pengelola + Sirkulasi 10% = 344,3 m2

Fasilitas Servis

Pos Keamanan 2 Unit 20 21,6

Ruang CCTV 2 20 14,4

Pusat Pembuangan

Sampah 2 20 7,2

Pantry 4 20 24

Gudang Penyimpanan 15 20 68

Ruang Cleaning Service 25 20 36

Toilet 8 Unit @5 org 20 72

Ruang Loker 10 20 24

Ruang Bilas / Ganti 4 Unit @5 org 20 43,2

Ruang Staff MEE 2 20 12

Ruang Genset 2 20 13,5

Ruang Pompa 2 20 8

Ruang Panel 2 20 6

Luas Area Servis 349,9

Luas Area Servis + Sirkulasi 10% = 384,89 m2

Total Luas Area 9.238,29 m2

(Sumber : Analisa Pribadi)

Tabel 4.5. Presentase Sirkulasi

Presentase

(%) Keterangan

5-10 Standar Minimum

20 Kebutuhan Keluasan Sirkulasi

30 Kebutuhan Kenyamanan Fisik

Page 12: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Programrepository.unika.ac.id/16212/5/13.11.0015 Distya Pradita...172 BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Program 4.5.1 Aspek Citra Ekologis Tempat

183

40 Tuntutan Kenyamanan Psikologis

50 Tuntutan Spesifik Kegiatan

70-100 Keterkaitan dengan Banyak

Kegiatan

(Sumber : Time Saver Standart of Building Type, 2nd Edition)

Tabel 4.6. Jumlah Parkir Pengunjung

Kendaraan Kapasitas Luas (m2)

Mobil 75 1125

Motor 132 264

Bus 3 90

Luas Area Parkir Pengunjung & VIP 1479

Luas Area Parkir Pengunjung & VIP +

Sirkulasi 100% = 2958 m2

(Sumber : Analisa Pribadi)

Tabel 4.7. Jumlah Parkir Pengelola

Kendaraan Kapasitas Luas (m2)

Mobil 30 450

Motor 46 92

Luas Area Parkir Pengelola 542

Luas Area Parkir Pengelola + Sirkulasi 100% = 1084 m2

(Sumber : Analisa Pribadi)

Jadi, total kebutuhan luas lahan outdoor adalah sebagai berikut :

Tabel 4.8. Total Kebutuhan Luas Tapak

Ruang Luas (m2)

Parkir Pengunjung & VIP 2.984

Parkir Pengelola 1.084

Page 13: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Programrepository.unika.ac.id/16212/5/13.11.0015 Distya Pradita...172 BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Program 4.5.1 Aspek Citra Ekologis Tempat

184

Total Area Outdoor 4.068 m2

Total Keseluruhan 13.306, 29 m2

(Sumber : Analisa Pribadi)

Tabel 4.9. Perda Kabupaten Semarang

KDB KLB GSB KDH RTH

Berdasarkan

Perda

Kabupaten

Semarang

No.2 Thn 2015

40% 4 Lantai

20 m

dari as

jalan

30% 25% dari

KDH

Hasil

Perhitungan 4.493,6 m2 3 Lantai - 14.978,6 m2 3744,67 m2

(Sumber : Analisa Pribadi)

Jadi, total kebutuhan luas lahan adalah sebagai berikut :

Total Kebutuhan Luas Lahan = Luas Lantai Dasar Bangunan + Fasilitas

Outdoor + Luas Kebutuhan Parkir + RTH

= 4.493,6 + 1.319,4 + 4.068 + 3.744,67 m2

= 13.625,67 m2

Pola Ruang

Diagram 4.1. Pola Ruang Makro

Page 14: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Programrepository.unika.ac.id/16212/5/13.11.0015 Distya Pradita...172 BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Program 4.5.1 Aspek Citra Ekologis Tempat

185

(Sumber : Analisa Pribadi)

4.7.2 Program Sistem Struktur

Pemilihan untuk sistem struktur dan enclosure pada Tempat Wisata

Olahraga Rekreasi berdasarkan pada:

Kondisi lingkungan sekitar lokasi tapak

Ketinggian bangunan 2 dan 3 lantai

Kondisi tanah memiliki kemiringan lahan relatif datar

Page 15: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Programrepository.unika.ac.id/16212/5/13.11.0015 Distya Pradita...172 BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Program 4.5.1 Aspek Citra Ekologis Tempat

186

Berikut adalah pemilihan struktur atas berbagai pertimbangan

diatas, yaitu :

a) Struktur Bawah (Pondasi)

Pondasi Batu Kali

Pondasi Footplat

b) Struktur Tengah

Struktur Dinding

Sistem Rangka

Penggunaan Plat Lantai Beton

c) Struktur Atas

Dak Beton

Roof Garden

d) Pelingkup Bangunan

Pelingkup Dinding :

Bata merah, Kaca

Pelingkup Lantai :

Vinyl Lamniated Floor, Karpet Lapangan, Lantai

Rubber, Interlocking Floor, Keramik, Karpet

Pelingkup Plafond :

GRC Board

4.7.3 Program Sistem Utilitas

1) Pencahayaan

Pencahayaan alami hanya memanfaatkan bukaan-bukaan yang

dibuat atau diletakkan sesuai dengan kebutuhan ruangan.

Page 16: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Programrepository.unika.ac.id/16212/5/13.11.0015 Distya Pradita...172 BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Program 4.5.1 Aspek Citra Ekologis Tempat

187

Sedangkan pencahayaan buatan menggunakan lampu sorot, lampu

LED underwater, general lighting, hidden lamp, serta decorative

lamp.

2) Penghawaan

Penghawaan alami hanya memanfaatkan bukaan-bukaan yang

dibuat atau diletakkan sesuai dengan kebutuhan ruangan. Selain

itu, dilengkapi dengan adanya penghawaan buatan, yaitu adanya

AC split, AC central, dan exhaust fan.

3) Penyedian Energi Listrik

Sumber energi listrik adalah PLN dengan menggunakan cadangan

genset ketika listrik padam.

4) Penyediaan Air Bersih

Sumber air bersih berasal dari PDAM (menggunakan downfeed

system) dan juga sistem rainwater harvesting yang akan diterapkan

pada bangunan projek Tempat Wisata Olahraga Rekreasi.

5) Pengolahan Limbah

Limbah cair berasal dari wastafel dapur, urinoir, dan pantry akan

disalurkan ke dalam sumur resapan untuk kemudian dapat difilter.

Dilanjutkan dengan penyaluran ke jaringan selokan lingkungan.

Sedangkan untuk limbah padat yang berasal dari toilet akan

disalurkan ke septictank, dengan tujuan untuk menguraikan limbah

padat tersebut kemudian dapat disalurkan ke jaringan selokan

lingkungan.

6) Sistem Sirkulasi Vertikal

Page 17: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Programrepository.unika.ac.id/16212/5/13.11.0015 Distya Pradita...172 BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Program 4.5.1 Aspek Citra Ekologis Tempat

188

Menggunakan tangga umum dan tangga darurat, dimana tangga

umum akan digunakan sebagai sirkulasi pengguna bangunan,

sedangkan untuk tangga darurat merupakan jalur evakuasi apabila

terjadi kebakaran.

7) Sistem Telekomunikasi

Menggunakan jaringan telekomunikasi yang berasal dari Telkom.

8) Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran

Menggunakan sistem pencegahan secara pasif maupun secara

aktif. Pencegahan secara aktif dapat dilakukan dengan pemilihan

material bangunan yang tahan api. Sedangkan pencegahan secara

aktif adalah dengan menyediakan hydrant, sprinkler, smoke/gas

detector, dan jalur evakuasi darurat.

9) Sistem Keamanan

Dalam upaya menjaga keamanan di dalam bangunan, maka akan

digunakan CCTV pada setiap sudut ruangan yang akan diawasi

langsung oleh pengawas keamanan. Dan juga penggunaan metal

detetctor pada bagian pintu masuk bangunan.

4.8 Program Lokasi dan Tapak

Page 18: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Programrepository.unika.ac.id/16212/5/13.11.0015 Distya Pradita...172 BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Program 4.5.1 Aspek Citra Ekologis Tempat

189

Gambar 4.1. Lokasi Tapak Terpilih

(Sumber : https://maps.google.com/)

Lokasi : Jalan Kartini Bawen, Kelurahan Bawen, Kecamatan

Bawen, Kabupaten Semarang

Luas Tapak : 1,5 Ha atau dapat lebih

Batas Tapak :

Utara : SMK Negri 1 Bawen

Timur : Permukiman Warga

Barat : Lahan Kosong dan Makam Ling. Ngrawan Lor

Selatan : Permukiman Warga

Analisa Tapak :

Page 19: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Programrepository.unika.ac.id/16212/5/13.11.0015 Distya Pradita...172 BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Program 4.5.1 Aspek Citra Ekologis Tempat

190

Terletak di Jalan Kartini Bawen dengan kelas jalan lokal, lebar 5

m untuk 2 jalur kendaraan dan dilalui transportasi umum.

Kondisi eksisting pada tapak terpilih adalah tanah kosong yang

ditumbuhi vegetasi liar.

Memiliki kemiringan tanah dengan kontur yang relatif landai.

Memiliki suasana lingkungan yang cukup ramai.

Terletak didaerah dataran tinggi sehingga tidak terlalu panas dan

cukup sejuk.

Memiliki view yang cukup bagus dan menenangkan, yaitu view

pepohonan, pegunungan, serta persawahan.

Program Ruang Terbuka Hijau :

Ruang terbuka hijau pada tapak minimal 25% dari KDH. Oleh

karena itu, diperlukan analisa pemilihan jenis vegetasi yang akan

digunakan pada area hijau didalam tapak yang akan berfungsi sebagai

pereduksi polutan – polutan udara dari asap kendaraan (mengingat

Jalan Kartini Bawen tergolong jalan yang cukup ramai), sebagai

peneduh untuk fasilitas-fasilitas outdoor, serta sebagai elemen estetika

tapak. Berikut adalah analisa pemilihan vegetasi pada tapak :

Tabel 4.10. Program Ruang Terbuka Hijau

No. Jenis Vegetasi Deskripsi

Jenis Vegetasi Peneduh

1 Pohon Mahoni Merupakan jenis pohon

peneduh sekaligus dapat

Page 20: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Programrepository.unika.ac.id/16212/5/13.11.0015 Distya Pradita...172 BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Program 4.5.1 Aspek Citra Ekologis Tempat

191

(Sumber : http://www.tanobat.com/)

mereduksi polutan yang

berasal dari luar tapak.

Selain itu, jenis vegetasi

ini dapat mengikat air

hujan sehingga dapat

dijadikan sebagai

cadangan air.

2

Pohon Ketapang

(Sumber : http://bibitbunga.com/)

Merupakan jenis vegetasi

dengan ukuran tajuk yang

cukup lebar sehingga

sering dimanfaatkan

sebagai peneduh. Selain

itu, pohon ketapang

memiliki daun yang tidak

mudah rontok.

3 Pohon Tabebuya

Page 21: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Programrepository.unika.ac.id/16212/5/13.11.0015 Distya Pradita...172 BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Program 4.5.1 Aspek Citra Ekologis Tempat

192

(Sumber : http://bibitbunga.com/)

Merupakan jenis vegetasi

peneduh yang berasal dari

Negara Brasil, dimana

pohon jenis ini dapat

berbunga dan juga

memiliki jenis daun yang

tidak mudah rontok.

Vegetasi Hias

4

Bougenville Rambat

(Sumber : http://1.bp.blogspot.com/)

Merupakan jenis vegetasi

hias yang cara tumbuhnya

adalah dengan merambat

pada suatu media tertentu

dan vegetasi ini juga

memiliki bunga dengan

berbagai warna yang

menarik.

Page 22: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Programrepository.unika.ac.id/16212/5/13.11.0015 Distya Pradita...172 BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Program 4.5.1 Aspek Citra Ekologis Tempat

193

5

Pucuk Merah

(Sumber : http://grosirtanamanhias.com/)

Merupakan jenis vegetasi

hias dimana pada bagian

pucuk (atas)-nya berwarna

merah. Jenis vegetasi ini

sudah sering ditemukan di

perumahan-perumahan.

6

Pohon Palem Botol

Merupakan salah satu

jenis vegetasi hias karena

memiliki bentuk yang unik

dan menarik sehingga

sangat cocok untuk

menambah nilai estetika

Page 23: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Programrepository.unika.ac.id/16212/5/13.11.0015 Distya Pradita...172 BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Program 4.5.1 Aspek Citra Ekologis Tempat

194

(Sumber : http://media.rooang.com/)

7

Pohon Palem Raja

Merupakan jenis vegetasi

hias yang yang biasa

disebut juga dengan

sebutan royal palm.

Vegetasi ini memiliki

bentuk yang juga menarik

dan elegan dengan

pohonnya yang kokoh dan

daunnya yang cukup

panjang, yaitu 2-3 m

panjangnya.

Page 24: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Programrepository.unika.ac.id/16212/5/13.11.0015 Distya Pradita...172 BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Program 4.5.1 Aspek Citra Ekologis Tempat

195

(Sumber : http://media.rooang.com/)

Vegetasi sebagai Soft Material

8

Rumput Gajah Mini

(Sumber : https://ecs12.tokopedia.net/)

Merupakan jenis vegetasi

yang dapat digunakan

sebagai soft material

karena jenis vegetasi ini

dapat tumbuh dalam

kondisi terpapar sinar

matahari langsung serta

perawatannya yang

tergolong mudah.

Page 25: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Programrepository.unika.ac.id/16212/5/13.11.0015 Distya Pradita...172 BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Program 4.5.1 Aspek Citra Ekologis Tempat

196

9

Tanaman Kacangan

(Sumber : http://3.bp.blogspot.com/)

Merupakan salah satu

jenis vegetasi yang sering

dijumpai sebagai

penambah nilai estetis dari

taman dengan warna

bunganya yang berwarna

kuning sehingga tidak

terkesan monoton.

10

Rumput Jepang

Merupakan jenis vegetasi

yang sering digunakan

untuk memperindah

taman. Selain

penanamannya yang

mudah, rumput jepang

juga berfungsi sebagai

penahan tanah.

Page 26: BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Programrepository.unika.ac.id/16212/5/13.11.0015 Distya Pradita...172 BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR 4.5 Konsep Program 4.5.1 Aspek Citra Ekologis Tempat

197

(Sumber : Analisa pribadi)

(Sumber : https://1.bp.blogspot.com/)