BAB IV - Praktik Kerja Dan Pembahasan

35
BAB IV PRAKTIK KERJA DAN PEMBAHASAN 4.1. Praktik Kerja 4.1.1. Tahap Persiapan Untuk melakukan instalasi sistem operasi Windows XP diperlukan beberapa hal berikut: 1.) 1 (satu) unit komputer dengan spesifikasi minimum untuk Windows XP. Berikut adalah daftar spesifikasi minimumnya: 1.Processor Pentium 233 MHz (300 MHz yang direkomendasikan), 2. RAM minimal 64 MB (128 MB yang direkomendasikan), 3. 1.5 GB Hard Disk Drive Free Space, 4. CD-ROM atau DVD-ROM drive, 5.Keyboard dan Mouse atau alat penunjuk (pointing device) lainnya, 6.Video adapter dan monitor dengan Super VGA (800 x 600) atau resolusi yang lebih tinggi. 2.) Media instalasi Windows XP, dapat berupa CD instalasi Windows XP berbagai versi, maupun pada media lain seperti USB Flashdisk ataupun Harddisk. 3.) Orang yang akan melakukan instalasi harus mempersiapkan diri terlebih dahulu. Jika terjadi beberapa kesalahan pada saat instalasi, tanyakan kepada orang yang lebih tahu. 4.1.2. Tahap Pelaksanaan 14

Transcript of BAB IV - Praktik Kerja Dan Pembahasan

Page 1: BAB IV - Praktik Kerja Dan Pembahasan

BAB IV

PRAKTIK KERJA DAN PEMBAHASAN

4.1. Praktik Kerja

4.1.1. Tahap Persiapan

Untuk melakukan instalasi sistem operasi Windows XP diperlukan

beberapa hal berikut:

1.) 1 (satu) unit komputer dengan spesifikasi minimum untuk

Windows XP.

Berikut adalah daftar spesifikasi minimumnya:

1. Processor Pentium 233 MHz (300 MHz yang

direkomendasikan),

2. RAM minimal 64 MB (128 MB yang direkomendasikan),

3. 1.5 GB Hard Disk Drive Free Space,

4. CD-ROM atau DVD-ROM drive,

5. Keyboard dan Mouse atau alat penunjuk (pointing device)

lainnya,

6. Video adapter dan monitor dengan Super VGA (800 x 600) atau

resolusi yang lebih tinggi.

2.) Media instalasi Windows XP, dapat berupa CD instalasi Windows

XP berbagai versi, maupun pada media lain seperti USB Flashdisk

ataupun Harddisk.

3.) Orang yang akan melakukan instalasi harus mempersiapkan diri

terlebih dahulu. Jika terjadi beberapa kesalahan pada saat

instalasi, tanyakan kepada orang yang lebih tahu.

4.1.2. Tahap Pelaksanaan

Dalam melakukan instalasi sistem operasi Windows XP, ada

beberapa tahap pelaksanaan yang perlu dilalui untuk menyelesaikan

proses instalasi. Berikut diantaranya yaitu:

1. Penyiapan alat dan bahan

2. Setting BIOS (Basic Input Output System)

3. Tahap awal instalasi

14

Page 2: BAB IV - Praktik Kerja Dan Pembahasan

15

4. Pengaturan partisi, proses memformat partisi dan mengkopi file-

file Windows ke partisi

5. Tahap proses instalasi

6. Tahap akhir instalasi

1. Penyiapan alat dan bahan

Sebelum melakukan instalasi sistem operasi Windows XP,

persiapkanlah terlebih dahulu alat dan bahan yang diperlukan dalam

keberhasilan proses instalasi sistem operasi ini.

2. Setting BIOS (Basic Input Output System)

Mengapa kita perlu melakukan setting pada BIOS ?

Biasanya kita tidak tahu perangkat mana yang pertama kali

booting, apakah CD-ROM atau DVD-ROM, Hard Disk, ataukah

Removable Disk. Oleh karena itu, kita perlu memeriksa kembali

perangkat mana yang pertama kali booting.

Karena pada pelaksanaan ini penyusun menggunakan DVD-ROM

sebagai perangkat instalasinya, aturlah agar komputer booting dari

DVD, pengaturan ini dilakukan melalui BIOS (Basic Input Output

System), biasanya dengan cara menekan Delete atau F2 (tergantung

dari jenis BIOS pada komputer Anda) ketika komputer baru saja

dinyalakan, pilih pengaturan Boot, kemudian pilih DVD-ROM menjadi

urutan pertama. Lalu, simpanlah konfigurasinya. Biasanya dengan cara

menekan F10 atau F4 (tergantung dari jenis BIOS pada komputer

Anda).

3. Tahap awal instalasi

1. Masukkan CD Instalasi Windows XP ke DVD-ROM drive.

2. Tekan tombol mana saja jika muncul tulisan Press any key to boot

from CD.

Gambar 3 : Tampilan “Press any key to boot from CD”

Page 3: BAB IV - Praktik Kerja Dan Pembahasan

16

3. Kemudian Windows pun menampilkan tulisan Setup is inspecting

your computer’s hardware configuration yang artinya bahwa

Setup sedang memeriksa konfigurasi hardware (perangkat keras)

komputer Anda.

Gambar 4 : Start up. Sedang proses memeriksakonfigurasi hardware .

4. Pada tamplan dibawah ini Windows sedang meng-copy (menyalin)

file instalasi Windows ke harddisk yang telah terpartisi. Jika ingin

menginstal SCSI pihak ketiga (third party SCSI) atau driver RAID

(jika terpasang di komputer Anda), tekan F6.

Gambar 5 : Start up. Sedang proses meng-copy file.

5. Pada dialog konfirmasi untuk memulai tahap instalasi ini, tekan

Enter untuk melanjutkan penginstalan (Continue), tekan R untuk

me-repair (menginstal kembali sistem operasi tanpa harus

menghapus data dan program yang sebelumnya telah diinstal),

atau tekan F3 untuk keluar (Quit).

Page 4: BAB IV - Praktik Kerja Dan Pembahasan

17

Gambar 6 : Dialog konfirmasi untuk melanjutkan penginstalan atau tidak.

6. Pada dialog Windows XP Licensing Agreement/Persetujuan

Lisensi Windows XP , tekan tombol F8 untuk menyetujuinya

dan melanjutkan ke tahap berikutnya, tekan ESC (Escape) bila

Anda tidak menyetujuinya dan keluar dari penginstalan, tekan

PAGE DOWN / PAGE UP untuk mengarahkan teks ke bawah

atau ke atas.

Page 5: BAB IV - Praktik Kerja Dan Pembahasan

18

Gambar 7 : Windows XP Licensing Agreement

7. Selanjutnya Windows akan menampilkan dialog seperti dibawah

ini bila Anda belum menginstal sistem operasi apapun dalam

komputer Anda. Untuk melanjutkan penginstalan, tekan Enter.

Bila ingin keluar, tekan F3.

Gambar 8 : Dialog yang akan muncul bila komputer belum terinstal sistem

operasi apapun.

4. Pengaturan partisi, proses memformat partisi dan

mengkopi file-file Windows ke partisi

1. Tampilan dibawah ini adalah manajemen partisipada harddisk.

Dalam pembagian partisi, kita dapat mengikuti petunjuk yang

telah disediakan oleh Windows. Untuk membuat partisi, kita

tinggal menekan tombol C (Create), kemudian tentukan

besarnya ruang hard disk yang diinginkan. Tikkan angka,

misalnya 1024, berarti kita membuat partisi tersebut sebesar

1024 MB atau 1 GB. Untuk menghapus partisi yang telah kita

buat, tekan D (Delete) pada partisi tersebut, lalu untuk

mengonfirmasi bahwa kita akan menghapus partisi tersebut,

tekan L.

Page 6: BAB IV - Praktik Kerja Dan Pembahasan

19

Gambar 9 : Manajemen partisi harddisk.

2. Tekan Enter untuk melanjutkan membuat partisi.

Gambar 10 : Menentukan ukuran partisi (dalam satuan MB – megabyte).

3. Pada tampilan dibawah ini Anda dipersilakan untuk menentukan

drive tempat instalasi Windows, apakah Anda akan menginstalnya

di drive C:, D:, atau E: (jika Anda membuat partisi sampai E:).

Page 7: BAB IV - Praktik Kerja Dan Pembahasan

20

Gambar 11 : Partisi baru telah dibuat – drive C:

4. Formatlah partisi yang akan diinstal Windows XP. Pilih file

system yang ingin digunakan. Secara umum terdiri dari dua

jenis, yaitu : NTFS (New Technology File System) dan FAT

(File Allocation Table). Untuk memformat dengan cepat, pilih

pilihan dengan label <Quick>.

Gambar 12 : Memformat partisi dengan 2 pilihan file system.

Page 8: BAB IV - Praktik Kerja Dan Pembahasan

21

5. Lalu konfirmasikan apakah CD Windows XP sudah ada di dalam

CD-ROM Drive. Tekan Enter jika CD sudah ada dalam CD-

ROM.Jika CD Windows XP dikeluarkan (eject) dari CD-ROM Drive,

maka tampilan ini akan muncul. CD Windows XP harus sudah

dimasukkan ke dalam CD-ROM Drive.

Gambar 13 : Tampilan yang akan muncul bila CD Windows XP dikeluarkan.

6. Bila CD telah dimasukkan, Windows pun dengan segera

memformat partisi dan meng-copy (menyalin) file Windows ke

drive yang dipilih. Tunggu hingga proses mencapai 100 %.

Page 9: BAB IV - Praktik Kerja Dan Pembahasan

22

Gambar 14 : Proses memformat partisi.

7. Proses meng-copy file pun telah selesai (mencapai 100 %).

Gambar 15 : Proses meng-copy file Windows ke partisi yang dipilih mencapai 99 % hingga akhirnya ke 100 %.

8. Setelah meng-copy file Windows, Windows akan menginisialisasi

konfigurasi Windows XP yang diinstal sambil memuat

information file (file informasi). Tunggu beberapa saat.

Page 10: BAB IV - Praktik Kerja Dan Pembahasan

23

Gambar 16 : Windows sedang menginisialisasi konfigurasi dari Windows XP.

9. Setelah itu, biarkan komputer Anda ter-restart otomatis dalam

waktu 15 detik atau tekan Enter untuk me-restart komputer oleh

Anda sendiri.

Gambar 17 : Tampilan menunjukkan bahwa komputer akan segera di-restart

5. Tahap proses instalasi

1. Persiapan pertama memasuki Windows dengan tampilan Boot

screen. Boot screen merupakan gambar yang ditampilkan saat

Page 11: BAB IV - Praktik Kerja Dan Pembahasan

24

booting Windows, yaitu setelah komputer melakukan prosedur

POST.

Gambar 18 : Boot screen Windows XP

2. Proses menginstal Windows dilanjutkan ke tahap berikutnya.

Silakan tunggu selama waktu yang ditampilkan pada “Setup will

complete in approximately :” (“Pemasangan akan selesai

dalam waktu kira-kira :”).

Gambar 19 : Tahap penginstalan Windows XP selanjutnya.

Page 12: BAB IV - Praktik Kerja Dan Pembahasan

25

3. Instalasi file-file utama Windows selesai. Selanjutnya Windows

akan menginstal driver perangkat dan file-file Windows lainnya.

Gambar 20 : Windows sedang menginstal perangkat beserta drivernya.

4. Lalu akan muncul kotak dialog Regional and Language

Options (Pilihan Bahasa dan Wilayah). Klik Customize untuk

mengubah bahasa dan wilayah, klik Details untuk melihat atau

mengubah konfigurasi keyboard, atau biarkan saja secara default

(English – United States). Lalu klik Next.

Page 13: BAB IV - Praktik Kerja Dan Pembahasan

26

Gambar 21 : Regional and Language Options

5. Tikkan Name (nama) dan Organization (organisasi) (Isikan

sesuai dengan nama asli dan organisasi Anda, atau isikan secara

bebas). Klik Next.

Gambar 22 : Personalize Your Software

6. Setelah itu akan muncul kotak dialog Your Product Key. Tikkan

Product Key Windows XP, lalu klik Next. Pastikan Anda memiliki

Windows XP yang dikeluarkan oleh Microsoft Corporation dan

Page 14: BAB IV - Praktik Kerja Dan Pembahasan

27

jangan sekali-sekali memakai produk bajakan yang banyak dijual

di Indonesia (Ingat Undang-undang HAKI yang berlaku !).

Bila muncul peringatan bahwa product key yang Anda tikkan

salah, cobalah periksa kembali.

Gambar 23 : Your Product Key

7. Muncul dialog Computer Name and Administrator Password.

Tikkan Nama Komputer dan Password Administrator. Password

Administrator boleh dikosongkan. Klik Next.

Gambar 24 : Computer Name and Administrator Password

Page 15: BAB IV - Praktik Kerja Dan Pembahasan

28

8. Anda akan dibawa ke kotak dialog Date and Time Settings

(Pengaturan Tanggal dan Waktu). Masukkan tanggal, jam

saat ini, dan zona waktu sesuai daerah yang Anda tempati. Lalu

klik Next.

Gambar 25 : Date and Time Settings

9. Proses instalasi Windows yang menunjukkan bahwa Windows

sedang menginstal jaringan (Installing Network). Tunggu

sebentar.

Page 16: BAB IV - Praktik Kerja Dan Pembahasan

29

Gambar 26 : Installing Network

10. Kemudian Anda akan dibawa ke pengaturan jaringan. Pilihlah

diantara 2 pilihan berikut :

b.) Typical settings : jika Anda ingin membuat koneksi jaringan

dengan menggunakan Client for Microsoft Networks, File and

Print Sharing for Microsoft Networks, QoS Packet Scheduler,

dan protokol TCP/IP dengan pengalamatan otomatis.

c.) Custom settings : jika Anda ingin mengkonfigurasi

komponen jaringan secara manual.

Jika sudah memilih, klik Next.

Gambar 27 : Networking Settings

11. Lalu kita dibawa ke jendela Workgroup or Computer Domain.

Pilih No jika komputer tidak berada pada jaringan atau berada

pada jaringan namun tanpa domain. Pilih Yes jika komputer ini

adalah anggota dari suatu domain. Lalu klik Next.

Page 17: BAB IV - Praktik Kerja Dan Pembahasan

30

Gambar 28 : Workgroup or Computer Domain

12. Proses instalasi dilanjutkan. Tunggu selama proses instalasi

berlangsung.

Gambar 29 : Proses instalasi Windows dilanjutkan

Page 18: BAB IV - Praktik Kerja Dan Pembahasan

31

7. Tahap akhir instalasi

1. Instalasi sudah selesai. Windows XP Professional sedang booting

untuk pertama kalinya.

Gambar 30 : Booting Windows XP

2. Windows akan menampilkan dialog ”Welcome to Microsoft

Windows”, dimana Windows mengucapkan terima kasih kepada

Anda yang telah membeli dan menggunakan Windows XP. Klik

Next untuk melanjutkan.

Page 19: BAB IV - Praktik Kerja Dan Pembahasan

32

Gambar 31 : “Welcome to Microsoft Windows”

3. Pada dialog “Help protect your PC” ini, kita diberi 2 pilihan untuk

menggunakan Automatic Updates atau tidak. Dengan Windows

Update, Windows dapat dengan rutin mengecek pembaruan

penting untuk komputer Anda dan menginstalnya secara

otomatis. Pembaruan ini dapat berupa pembaruan keamanan,

pembaruan kritis, dan paket pelayanan (service packs). Pilihlah

salah satu di antara 2 pilihan berikut :

a.) Help protect my PC by turning on Automatic Updates

now (recommended) : jika Anda ingin melindungi PC Anda

dengan mengaktifkan Automatic Updates saat itu juga,

b.) Not right now : jika Anda memilih pilihan ini, komputer Anda

akan mudah diserang oleh virus dan ancaman keamanan

lainnya.

Ket. : Ingatlah bahwa jika Anda ingin mengaktifkan dan

menggunakan fitur ini, komputer Anda harus tersambung ke

Internet untuk dapat menerima pembaruannya.

Gambar 32 : “Help protect your PC”

Page 20: BAB IV - Praktik Kerja Dan Pembahasan

33

4. Setelah Anda mengklik Next, Windows pun langsung memeriksa

konektifitas Internet Anda untuk memastikan apakah komputer

Anda sudah terhubung ke Internet atau belum. Jika Anda ingin

melewati langkah ini, klik Skip, atau klik Next jika Windows telah

mendeteksi konektifitas Internet Anda.

Gambar 33 : Windows sedang memeriksa konektifitas Internet di komputer

Anda

5. Setelah Anda melewati langkah di atas, kita pun dibawa ke dialog

“Ready to register with Microsoft? ”. Disini Windows menawarkan

kita untuk mendaftarkan akun ke Microsoft agar kita diberi

pemberitahuan tentang produk baru, pembaruan produk, event,

promosi, dan penawaran spesial lainnya yang mungkin menarik

untuk Anda terima.

Pilihlah satu di antara 2 pilihan berikut :

a.) Yes, I’d like to register with Microsoft now: jika Anda

ingin mendaftarkan akun ke Microsoft

b.) No, not at this time: jika Anda tidak ingin mendaftarkan

akun ke Microsoft, tetapi Anda bisa mendaftarkan akun di lain

waktu.

Page 21: BAB IV - Praktik Kerja Dan Pembahasan

34

Gambar 34 : Pilihan untuk mendaftarkan ke Microsoft atau tidak

Jika Anda memilih Yes, ... , maka Windows akan menampilkan form

registrasi seperti yang tampak di bawah ini :

Gambar 35 : Form registrasi untuk mendaftarkan akun ke Microsoft

Isilah form tersebut dengan nama awal, nama akhir, alamat

rumah, kota, wilayah / provinsi, kode pos, negara dan alamat e-mail

Page 22: BAB IV - Praktik Kerja Dan Pembahasan

35

Anda. Anda juga bisa menceklis kotak pada Send me promotions

and offers from Microsoft untuk menerima promosi dan beberapa

penawaran dari Microsoft, atau juga menceklis kotak pada Send me

promotions and offers from Microsoft’s partners untuk

menerima promosi dan beberapa penawaran dari partner Microsoft.

Klik Next untuk mendaftarkan dan melanjutkan tahap instalasi.

6. Setelah Anda mendaftarkan ataupun tidak mendaftarkan ke

Microsoft, Anda akan dibawa ke dialog “Who will use this

computer”, dimana Anda harus mengisikan beberapa nama orang

yang akan menggunakan komputer ini.

Tikkan beberapa nama orang yang akan menggunakan komputer

ini. Maka Windows akan membuat masing – masing user account

yang berbeda untuk setiap orang, jadi Anda bisa

mempersonalisasikan dengan cara yang Anda inginkan kepada

Windows untuk mengorganisir dan menampilkan informasi,

memproteksi pengaturan file dan komputer Anda, dan untuk

menyesuaikan tampilan desktop. Bila sudah, klik Next untuk

melanjutkan.

Gambar 36 : “Who will use this computer ?”

Page 23: BAB IV - Praktik Kerja Dan Pembahasan

36

7. Selesai ! Anda hanya tinggal mengklik Finish untuk mulai

menggunakan Windows XP yang telah selesai diinstal oleh Anda.

Gambar 37 : Windows mengucapkan terima kasih dan selamat karena Anda telah menyelesaikan semua langkah – langkah instalasi.

8. Klik-lah pada nama salah satu user (pengguna) yang ingin Anda

gunakan untuk Log On ke Windows. Kemudian tikkan Password /

kata sandi (jika tersedia) untuk Log On ke Windows, kemudian

tekan Enter atau klik tanda panah. Pastikan Anda mengetikkan

password dengan benar.

Page 24: BAB IV - Praktik Kerja Dan Pembahasan

37

Gambar 38 : Jendela Log On ke Windows

9. Jika password benar, maka Windows akan menampilkan tampilan

Welcome (Selamat Datang).

Gambar 39 : Tampilan “Welcome”

10. Setelah itu Anda pun akan dibawa ke tampilan desktop Windows XP.

Page 25: BAB IV - Praktik Kerja Dan Pembahasan

38

Gambar 40 : Tampilan desktop Windows XP saat baru selesai diinstal

Silakan personalisasikan komputer Anda yang terinstal sistem

operasi Windows XP Professional dengan software (perangkat lunak)

yang Anda butuhkan, misalnya Antivirus, aplikasi Office, dan lain - lain.

4.1.3. Tahap Pengujian

Page 26: BAB IV - Praktik Kerja Dan Pembahasan

39

Setelah kita melakukan instalasi sistem operasi Windows XP

hingga selesai, alangkah baiknya untuk melakukan pengujian terlebih

dahulu terhadap komputer yang telah diinstal Windows XP ini, agar

tidak terjadi beberapa hal yang mengganggu kita saat menggunakan

komputer bersistem operasi Windows XP ini. Berikut adalah beberapa

cara untuk menguji komputer yang telah diinstal sistem operasi

Windows XP :

1. Pengujian pertama : Melakukan pengujian pada perangkat lunak

(software) yang terdapat di Windows XP

2. Pengujian kedua : Melakukan pengujian pada perangkat yang

tersambung ke komputer

3. Pengujian ketiga : Melakukan pengujian dengan cara menginstal

dan menjalankan beberapa perangkat lunak (software).

1. Pengujian Pertama

Untuk pengujian pertama, marilah kita melakukan pengujian pada

perangkat lunak (software) yang sudah terdapat di Windows XP,

misalnya Paint, dan Calculator. Klik Start>All Programs

>Accessories >Paint.

Gambar 41 : Shortcut menuju program Paint

Maka program Paint pun akan muncul seperti gambar di bawah ini :

Page 27: BAB IV - Praktik Kerja Dan Pembahasan

40

Gambar 42 : Paint

Keluarkanlah program Paint tersebut dengan mengklik (Close),

kemudian jalankan program Calculator dengan cara mengklik Start >

All Programs > Accessories > Calculator. Maka program Calculator

pun akan muncul seperti gambar di bawah ini :

Gambar 43 : Calculator

Jika kedua program tersebut dijalankan tanpa ada masalah, maka

pengujian pertama pun selesai.

2. Pengujian Kedua

Kita lanjutkan ke pengujian kedua, yaitu melakukan pengujian

pada perangkat yang tersambung ke komputer. Disini kita lakukan

Page 28: BAB IV - Praktik Kerja Dan Pembahasan

41

pengujian dengan memutar file audio sehingga menghasilkan suara

pada speaker. Pastikan speaker dalam kondisi bagus dan berfungsi

pada saat melakukan pengujian.

Untuk memulai pengujian kedua, pastikan kabel input audio-nya

telah tersambung ke jack audio di back panel komputer dan komputer

telah dinyalakan. Kemudian jalankan aplikasi Windows Media Player

dengan cara mengklik Start>All Programs>Windows Media

Player. Lalu putarlah salah satu lagu untuk menguji apakah perangkat

audio-nya berfungsi atau tidak. Jika lagu terdengar oleh kita melalui

speaker, maka perangkat audio-nya berfungsi. Tetapi jika saat

memutarkan lagu langsung muncul pesan seperti gambar di bawah ini,

maka kemungkinan besar masalahnya terletak pada driver yang belum

diinstal.

Gambar 44 : Dialog error yang menunjukkan terdapat masalah pada audio

device

Untuk menghilangkan masalahnya, maka lakukanlah penginstalan

driver audio kedalam komputer Anda. Bila driver audio sudah diinstal,

coba ulangi kembali pengujiannya. Maka saat lagu diputar seperti

gambar di bawah ini, suara pun akan terdengar oleh Anda melalui

speaker.

Page 29: BAB IV - Praktik Kerja Dan Pembahasan

42

Gambar 45 : Audio device telah bekerja sehingga file audio bisa diputar

3. Pengujian Ketiga

Pengujian kedua telah selesai. Selanjutnya lakukanlah pengujian

ketiga, yaitu melakukan pengujian dengan cara menginstal beberapa

perangkat lunak (software). Cobalah dengan menginstal software K-

Lite Codec Pack 7.10.

Gambar 46 : File instalasi K-Lite Codec Pack 7.10

Kemudian putarlah salah satu file video dengan menggunakan

software tersebut. Bila software berfungsi dengan baik, maka

pengujian pun telah selesai.

4.2. Pembahasan Masalah

4.2.1. Analisis Persiapan Kerja

Page 30: BAB IV - Praktik Kerja Dan Pembahasan

43

Seperti yang telah dijelaskan pada tahap persiapan, sebenarnya

ada beberapa alat yang tidak diperlukan untuk melakukan instalasi

sistem operasi Windows XP ini, alat-alat tambahan ini hanya digunakan

demi kelancaran proses instalasi, misalnya saja ada orang yang tidak

terbiasa menggunakan keyboard dalam memilih pilihan dalam

instalasi, maka orang tersebut perlu menggunakan mouse untuk

melakukan instalasi dengan lancar.

4.2.2. Analisis Pelaksanaan Kerja

Seperti yang telah dijelaskan pada tahap pelaksanaan,

sebenarnya ada beberapa tahap instalasi yang tidak perlu

dipertimbangkan secara matang, jika orang yang melakukan instalasi

ini memang paham betul terhadap apa yang sedang dilakukannya dan

yang dipilihnya.

4.2.3. Analisis Pengujian Hasil

Seperti yang telah dijelaskan pada tahap pengujian, sebenarnya

pengujian pertama dan ketiga tidak perlu dilakukan, karena hanya

kecil kemungkinan jika sebuah sistem operasi yang baru saja diinstal

langsung memunculkan kesalahan / error. Pengujian pertama dan

ketiga dilakukan hanya untuk memastikan kenormalan fungsi saja.