BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Lokasi...

35
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Gambaran Singkat SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus SMK Al-Qolam Kota Agung merupakan salah satu sekolah dibawah naungan Yayasan Pendidikan Startech yang ada di Kabupaten Tanggamus didirikan pada tanggal 9 Januari 2012 berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Tanggamus nomor 420/038/42/01/2012 dengan luas bangunan seluas 1.650 m 2 di Jalan Soekarno- Hatta Pekon Terbaya Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus. Saat ini Kepala SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus dijabat oleh Bapak Robin Afandi, S.IP. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dokumentasi SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus berikut ini : 1. Nama Sekolah : SMK AL-QOLAM KOTA AGUNG 2. NPSN / NSS : 69774736 / 420038420120 3. Status : SWASTA 4. Tahun Berdiri : 2012 5. Alamat : JL. SOEKARNO-HATTA a. Pekon : TERBAYA b. Kecamatan : KOTA AGUNG c. Kabupaten/ Kota : TANGGAMUS d. Provinsi : LAMPUNG

Transcript of BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Lokasi...

78

BAB IV

PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Gambaran Singkat SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus

SMK Al-Qolam Kota Agung merupakan salah satu sekolah dibawah

naungan Yayasan Pendidikan Startech yang ada di Kabupaten Tanggamus

didirikan pada tanggal 9 Januari 2012 berdasarkan Surat Keputusan Kepala

Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Tanggamus nomor

420/038/42/01/2012 dengan luas bangunan seluas 1.650 m2

di Jalan Soekarno-

Hatta Pekon Terbaya Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus. Saat ini

Kepala SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus dijabat oleh

Bapak Robin Afandi, S.IP. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dokumentasi

SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus berikut ini :

1. Nama Sekolah : SMK AL-QOLAM KOTA AGUNG

2. NPSN / NSS : 69774736 / 420038420120

3. Status : SWASTA

4. Tahun Berdiri : 2012

5. Alamat : JL. SOEKARNO-HATTA

a. Pekon : TERBAYA

b. Kecamatan : KOTA AGUNG

c. Kabupaten/ Kota : TANGGAMUS

d. Provinsi : LAMPUNG

79

6. Nilai Akreditasi : B

7. Jumlah Rombel / Kelas : 6

8. Luas tanah seluruhnya : 7.664 m2

9. Luas Bangunan : 1.650 m2

10. Luas Kebun/ Halaman : 1.300 m2

11. Status Tanah : YAYASAN PENDIDIKAN STARTECH

KEPALA SEKOLAH

1. Nama Kepala Sekolah : ROBIN AFANDI, S.IP

2. NIY : 2015200590009

3. Jenis Kelamin : PRIA

4. Tempat, Tgl. Lahir : KOTA BATU, 20 Mei 1990

5. Pendidikan Terakhir : S.1

2. Visi dan Misi SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus

a. Visi :

Membentuk generasi qur’ani yang memiliki keterampilan, siap kerja

sesuai dengan kejuruan dan keahliannya.

Indikator Visi

1) Generasi Qur’ani

Al-Qur’an menjadi satu-satunya sumber bagi kehidupan mereka,

menjadi ukuran, dan dasar berpikir mereka

2) Keterampilan

Kelebihan atau kemampuan seseorang untuk menggunakan akal,

fikiran, ide dan kreatifitasnya dalam mengerjakan, mengubah,

80

menyelesaikan ataupun membuat sesuatu menjadi lebih bermakna

sehingga menghasilkan sebuah nilai dari hasil pekerjaan tersebut

3) Siap Kerja

Lulusan dari SMK Al-Qolam Kota Agung sudah disediakan (tinggal

memakai atau menggunakan saja) untuk berkerja

4) Kejuruan

Pendidikan kejuruan berlangsung apabila individu atau sejumlah

individu mendapatkan informasi, pemahaman, kemampuan,

keterampilan, apresiasi, minat dan/atau sikap, yang memungkinkan dia

untuk memulai atau melanjutkan suatu aktivitas yang produktif

5) Keahlian

Kemampuan untuk melakukan sesuatu terhadap sebuah peran yang

dapat dipindahkan dari satu orang ke orang yang lain.

b. Misi :

1) Mengembangkan sikap dan perilaku religiusitas di lingkungan dalam

dan luar sekolah.

2) Menyelenggarakan proses pembelajaran dan bimbingan yang aktif,

inovatif, kreatif, efektif, dan bermakna berdasarkan profesionalisme

3) Meningkatkan solidaritas dan saling tolong menolong antar warga

sekolah, penyelenggara pendidikan dan masyarakat

4) Membiasakan siswa untuk berwirausaha dan berekonomi kreatif dalam

manajemen terpadu di kehidupan sehari hari.

81

c. Tujuan

1) Meningkatkan pencapaian penguasaan kompetensi siswa

2) Meningkatnya sarana prasarana sekolah

3) Meningkatnya kualitas dan prestasi sekolah baik dalam akademik

maupun non akademik

4) Terciptanya lingkungan sekolah yang kondusif dalam upaya

mendukung pencapaian kualitas pembelajaran yang aktif, inovatif,

kreatif, efektif, dan menyenangkan

5) Terciptanya komunitas belajar guru dan siswa

6) Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan sekolah

7) Meningkatkan penguasaan siswa dalam pengoperasian komputer dan

memanfaatkan akses internet dalam upaya mengikuti perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi

8) Memberikan bekal kecakapan hidup untuk mandiri atau bekerja

kepada peserta didik melalui penyedian sarana keterampilan yang

representatif.

3. Keadaan Guru dan Karyawan SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten

Tanggamus

SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus dikelola oleh

sebagian besar para lulusan S1 perguruan tinggi. Berikut ini keadaan guru dan

karyawan yang ada di SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus.

82

Tabel 20.

Keadaan Guru dan Karyawan SMK Al-Qolam Kota Agung

No Nama Jabatan Pendidikan

Terakhir

1 Robin Afandi, S.IP Kepala Sekolah /

Pembina OSIS S1

2 Fikri Andriyan, S.IP Waka Kurikulum S1

3 Ade Nurhamzah, S.IP Waka Kesiswaan/Sarpas S1

4 Riki Renaldo, S.Kom., M.T.I Waka Humas S2

5 Rika Juwita, S.Kom Bendahara S1

6 Yeni Prawita, S.Pd Bimbingan Konseling S1

7 Deni Paryana, S.Kom Kepala Jurusan TKJ S1

8 Yana Rita Al Akbari, S.STP Kepala Jurusan

Keperawatan S1

9 Hanifa, S.Kom Kepala Tata Usaha S1

10 Fajar Ismail OB SMA

11 Alya Keamanan SMA

12 Astari, S.Kom Guru S1

13 Deni Paryana, A.Md.Kom Guru D3

14 Desti Warta Ayu, S.Pd Guru S1

15 Dwi Yulyani, S.Pd Guru S1

16 Eka Apriyanti, S.Pd Guru S1

17 Farizal Sari, S.Pd Guru S1

18 Hasnawati, S.Sos.I Guru S1

19 Irham Sidik, S.Kom Guru S1

83

20 Lena Kusnaini, S.Pd Guru S1

21 Lia Marlina, S.Kom Guru S1

22 Maidasari, S.Pd Guru S1

23 Munjiri, A.Md.Kom Guru D3

24 Nasril, S.Pd Guru S1

25 Noviansyah, S.Pd Guru S1

26 NS. Kesuma Dewi, S.Pd Guru S1

27 Rika Juwita, A.Ma.Pd Guru D2

28 Rimayana, S.Pd Guru S1

29 Robin Afandi, S.IP Guru S1

30 Sri Anah, S.Pd Guru S1

31 Zurliyana, S.Pd Guru S1

4. Keadaan Siswa SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus

Berikut ini keadaan siswa SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten

Tanggamus selama kurun waktu 2 tahun terakhir.

Tabel 21.

Keadaan Siswa SMK Al-Qolam Kota Agung

Kelas 2014/ 2015 2015/ 2016

L P Jml Jml Kls L P Jml Jml Kls

X 13 24 37 2 18 21 39 2

XI 11 19 30 2 13 24 37 2

XII 10 25 35 2 11 19 30 2

34 68 102 6 42 64 106 6

84

5. Keadaan Sarana dan Prasarana SMK Al-Qolam Kota Agung

1. Jenis Sarana Yang Dimiliki SMK Al-Qolam Kota Agung

Tabel 22.

Keadaan Sarana SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus

No Jenis

Keberadaan Luas

(m3)

Fungsi

Ada Tidak

Ada Ya Tidak

1 Ruang Kepala Sekolah √ 9 √

2 Ruang Wakil Kepala Sekolah √ -

3 Ruang Guru √ 49 √

4 Ruang Layanan Bimbingan dan Konseling √ -

5 Ruang Tamu √ 9 √

6 Ruang UKS √ 9 √

7 Ruang Perpustakaan √ 49 √

8 Ruang Media dan Alat Bantu PBM √ 35 √

9 Ruang Penjaga Sekolah √ 9 √

10 Ruang/ Pos Keamanan √ -

11 Aula/ Gedung Serba Guna √ -

12 Gudang √ 35 √

13 Kantin Sekolah √ -

14 Halaman Sekolah √ 65 √

2. Ruang Kelas

Tabel 23.

Keadaan Ruang Kelas SMK Al-Qolam Kota Agung

Kondisi Ruang Kelas Jumlah Ruang Kelas

Baik 6

Rusak Ringan -

Rusak Berat -

Total 6

85

3. Ruang Komputer

1) Luas : 3 m2

2) Jumlah Komputer : 25 unit

3) LCD Proyektor : 8 unit

4) AC : 3 unit

5) Pemanfaatan : 30 jam/minggu

6) Kepemilikan : sendiri

4. WC dan Kamar Mandi

Tabel 24.

Keadaan WC dan Kamar Mandi SMK Al-Qolam Kota Agung

Peruntukan

Keberadaan Luas

(m3)

Jumlah

Kondisi

Ada Tidak Baik Tidak

baik

Kepala Sekolah/ Guru/ Karyawan LK √ 4 2 √

Kepala Sekolah/ Guru/ Karyawan PR √ 4 2 √

Siswa Laki-laki √ 4 2 √

Siswa Perempuan √ 4 2 √

5. Prasarana

Tabel 25.

Keadaan Prasarana SMK Al-Qolam Kota Agung

Jenis Keberadaan Berfungsi

Ya Tidak Ya Tidak

Instalasi Air √ √

Jaringan Listrik √ √

Jaringan Telepon √ √

Internet - -

Akses Jalan √ √

86

B. Pembahasan

Untuk mengungkap pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan

kompetensi profesional guru terhadap kinerja guru diukur melalui indikator

yang dijabarkan dalam kuesioner penelitian. Dalam penelitian dilakukan untuk

mengetahui besarnya pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja guru, dan

pengaruh kompetensi profesional guru terhadap kinerja guru penulis mengolah

data dari hasil kuesioner yang telah dibagikan dan diisi oleh guru SMK Al-

Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus dan kemudian penulis

menganalisis data tersebut menggunakan rumus product moment.

Sedangkan untuk mengetahui besarnya pengaruh kepemimpinan

kepala sekolah dan profesional guru secara bersama-sama terhadap kinerja

guru, penulis menggunakan program statistik SPSS 16.

a. Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru di SMK

Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus.

Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan kepala sekolah (X)

terhadap kinerja guru (Y) selanjutnya penulis susun dalam tabel

perhitungan korelasi berikut :

Tabel 26

Korelasi Antara Kepemimpinan Kepala Sekolah Dengan Kinerja

Guru

Responden Kepemimpinan

Kepsek (X) Kinerja

Guru (Y) X

2 Y

2 XY

1 66 74 4356 5476 4884

2 75 63 5625 3969 4725

3 60 66 3600 4356 3960

4 59 47 3481 2209 2773

5 58 45 3364 2025 2610

6 55 75 3025 5625 4125

87

7 55 65 3025 4225 3575

8 66 60 4356 3600 3960

9 47 59 2209 3481 2773

10 33 55 1089 3025 1815

11 66 74 4356 5476 4884

12 75 63 5625 3969 4725

13 60 66 3600 4356 3960

14 59 47 3481 2209 2773

15 58 45 3364 2025 2610

16 55 75 3025 5625 4125

17 55 65 3025 4225 3575

18 66 60 4356 3600 3960

19 47 59 2209 3481 2773

20 33 55 1089 3025 1815

JUMLAH 1016 1070 59548 65030 60632

Selanjutnya dimasukkan ke dalam rumus korelasi product moment

sebagai berikut :

rxy = 2222

)()()(

YYNXXN

YXXYN

= 22

53532515.2050829774.20

)535()508()30316(20

= 286225325150258064297740

271780303160

= 3892539676

31380

= 0,798

Dengan demikian maka jelaslah bahwa besarnya hubungan hitung

(r hitung) adalah 0,798. Maka selanjutnya dikonsultasikan pada tabel r

product moment dalam taraf signifikansi 1% dan 5%. Untuk N = 20 pada

taraf signifikan 5% = 0,632 sehingga r hitung lebih besar dari r tabel

berarti terdapat pengaruh yang signifikan dan taraf signifikan 1% = 0,765

88

lebih kecil dari r hitung sehingga ada pengaruh yang signifikan.

Selanjutnya adalah mengonsultasikan nilai r hitung dengan interpretasi

sebagai berikut :

Tabel 27

Tabel Interpretasi Nilai r

Besarnya r Product Moment

(rxy) Interpretasi

0,00-0,20

Antara variabel X dan variabel Y memang

terdapat hubungan, tetapi sangat lemah atau

sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan

dianggap tidak ada korelasi antara variabel X

dan variabel Y

0,20-0,40 Antara variabel X dan variabel Y terdapat

korelasi yang lemah dan rendah

0,40-0,70 Antara variabel X dan variabel Y terdapat

korelasi yang sedang dan cukup

0,70-0,90 Antara variabel X dan variabel Y terdapat

korelasi yang kuat atau tinggi

0,90-1,00 Antara variabel X dan variabel Y terdapat

korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi.1

Berdasarkan tabel interpretasi nilai r tersebut di atas maka angka

korelasi hitung 0,798 ternyata termasuk ke dalam kelompok 0,70 – 0,90

yang menunjukkan taraf korelasi yang kuat dan tinggi.

b. Pengaruh kompetensi profesional guru terhadap kinerja guru di SMK

Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus

Untuk mengetahui pengaruh kompetensi profesional guru (X)

terhadap kinerja guru (Y) selanjutnya penulis susun dalam tabel korelasi

berikut :

1 Anas Sudijono, Statistik Pendidikan, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2004), h. 193

89

Tabel 28

Korelasi Antara Kompetensi Profesional Guru dgn Kinerja Guru

Responden Kompetensi

Profesional Guru (X)

Kinerja Guru (Y)

X2 Y

2 XY

1 71 74 5041 5476 5254

2 75 63 5625 3969 4725

3 62 66 3844 4356 4092

4 65 47 4225 2209 3055

5 59 45 3481 2025 2655

6 59 75 3481 5625 4425

7 55 65 3025 4225 3575

8 66 60 4356 3600 3960

9 48 59 2304 3481 2832

10 36 55 1296 3025 1980

11 71 74 5041 5476 5254

12 75 63 5625 3969 4725

13 62 66 3844 4356 4092

14 65 47 4225 2209 3055

15 59 45 3481 2025 2655

16 59 75 3481 5625 4425

17 55 65 3025 4225 3575

18 66 60 4356 3600 3960

19 48 59 2304 3481 2832

20 36 55 1296 3025 1980

JUMLAH 1192 1218 73356 75982 73106

Selanjutnya dimasukkan ke dalam rumus korelasi product moment

sebagai berikut :

rxy = 2222

)()()(

YYNXXN

YXXYN

= 22

60937991.2059636678.20

)609()596()36553(20

90

= 370881379910355216366780

362964365530

= 902911564

2566

= 0,250

Dengan demikian besarnya hubungan hitung (r hitung) adalah

0,250. Maka selanjutnya dikonsultasikan pada tabel r product moment

dalam taraf signifikansi 1% dan 5%. Untuk N = 20 pada taraf signifikan

5% = 0,632 sehingga r hitung lebih kecil dari r tabel berarti tidak terdapat

pengaruh yang signifikan dan taraf signifikan 1% = 0,765 lebih besar dari r

hitung.

c. Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan kompetensi profesional

guru secara bersama-sama terhadap kinerja guru d i SMK Al-Qolam

Kota Agung Kabupaten Tanggamus.

Untuk mengetahui besarnya pengaruh kepemimpinan kepala

sekolah dan kompetensi profesional guru secara bersama-sama terhadap

kinerja guru, penulis menggunakan program statistik SPSS 16. Berikut

hasil output dalam menentukan pengaruh kepemimpinan kepala sekolah

dan kompetensi profesional guru terhadap kinerja guru :

91

Variables Entered/Removed

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 VAR00002,

VAR00001a

. Enter

a. All requested variables entered.

Keterangan :

VAR00001 = kepemimpinan kepala sekolah

VAR00002 = kompetensi profesional guru

VAR00003 = kinerja guru

Output pada bagian ini menampilkan keterangan tentang variabel terikat

yaitu kinerja guru dan variabel bebas yaitu kepemimpinan kepala sekolah dan

kompetensi profesional guru dengan metode analisis Enter.

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .257a .066 -.200 10.97436

a. Predictors: (Constant), VAR00002, VAR00001

Output pada bagian ini menampilkan data yang berupa tabel meliputi :

1) Besarnya nilai korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat sebesar

0,257 (kolom R)

92

2) Besarnya nilai koefisien determinasi (kemampuan/daya dukung) variabel

bebas dalam menentukan besarnya nilai variabel terikat sebesar 0,66 atau 66%

(kolom R square)

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh yang

signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah dan kompetensi profesional guru

terhadap kinerja guru di SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus hal

ini dibuktikan 0,257 lebih kecil dari taraf nyata 5% yaitu 0,632.

Dengan demikian dapat ditunjukkan bahwa dalam pembahasan ini :

1. Kriteria kepemimpinan kepala SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten

Tanggamus TP. 2013/2014 tergolong baik, hal sesuai dengan pendapat

Wahjosumidjo yang meliputi aspek 1) memiliki kepribadian yang kuat, 2)

Memahami kondisi guru, karyawan dan siswa, 3) Memiliki visi dan

memahami misi sekolah, 4) Kemampuan mengambil keputusan, dan 5)

Kemampuan berkomunikasi. Kompetensi profesionalisme guru di SMK Al-

Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus TP. 2015/2016 tergolong baik, hal

ini sesuai dengan pendapat Mulyasa E, kompetensi profesional guru meliputi

1) menguasai bahan pelajaran, 2) mengelola program belajar mengajar, 3)

mengelola kelas, 4) menggunakan media/sumber, 5) menguasai landasan-

landasan kependidikan, 6) mengelola pengajaran, 8) mengenal fungsi dan

program pelayanan bimbingan dan penyuluhan, 9) mengenal dan

menyelenggarakan administrasi sekolah, dan 10) memahami prinsip-prinsip

93

dan menafsirkan hasil-hasil penelitian pendidikan guna keperluan pengajaran.

Dan juga sesuai dengan pendapat Raflis Kosasi dan Soetjipto yaitu

a. Guru memiliki komitmen pada siswa dan proses belajarnya. Ini berarti

bahwa komitmen tertinggi guru adalah kepada kepentingan siswa;

b. Guru menguasai secara mendalam bahan/ mata pelajaran yang

diajarkannya serta cara mengajarkannya kepada siswa. Bagai guru, hal ini

merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.

c. Guru bertanggung jawab memantau hasil belajar siswa melalui berbagai

teknik evaluasi, mulai dari pengamatan dalam perilaku siswa sampai tes

hasil belajar.

d. Guru mampu berpikir sistematis tentang apa yang dilakukannya, dan

belajar dari pengalamannya. Artinya ia harus belajar menyediakan waktu

untuk mengadakan refleksi dan koreksi terhadap apa yang telah

dilakukannya.

e. Guru seyogyanya merupakan bagian dari masyarakat belajar dalam

lingkungan organisasi profesinya. Selain kelima ciri profesional di atas,

guru juga dituntut memenuhi cakupan kompetensi berkaitan dengan

profesionalisme guru, pasal 10 Undang-undang Republik Indonesia

Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan dosen kompetensi guru meliputi:

(1) kompetensi padagogik; (2) kompetensi kepribadian; (3) kompetensi

sosial; dan (4) kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan

profesi.

94

Kinerja guru SMK Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus TP.

2015/2016 tergolong baik. Hal ini juga sesuai dengan pendapat Raflis Kosasi

dan Soetjipto mencakup guru harus : 1) Mempunyai penguasaan ilmu yang

harus diajarkan kepada siswa. 2) Memiliki kemampuan mengajar, meliputi

perencanaan, pelaksanaan mengajar dan efisiensi, guru perlu menciptakan

suasana belajar yang memungkinkan siswa mau belajar, dengan cara membina

hubungan kepercayaan satu sama lainnya. 3) Minat mengajarkan ilmunya

kepada siswa. Jika guru mempunyai minat besar untuk mengajar, maka akan

selalu berusaha untuk meningkatkan efektivitas mengajarnya.

2. Kepemimpinan Kepala Sekolah sangat berpengaruh terhadap Kinerja Guru.

Hal ini sesuai dengan pendapat Wahjosumidjojo yaitu :

1) Konstruktif kepala sekolah harus memberikan dorongan dan pembinaan

kepada setiap guru dan stafnya untuk mengembangkan kemampuannya

secara optimal.

2) Kreatif kepala sekolah jangan terjebak kepada pola-pola kerja lama yang

dikerjakan oleh kepala sekolah sebelumnya, namun dia harus selalu kreatif

mencari gagasan-gagasan baru dalam menjalankan tugasnya.

3) Partisipasif memberikan kepercayaan kepada semua pihak untuk selalu

terlibat dalam setiap aktivitas sekolah.

4) Kooperatif: kepala sekolah harus senantiasa bekerja sama dengan semua

komponen yang terkait dalam melaksanakan setiap kegiatan.

95

5) Delegatif: kepala sekolah berupaya memberikan kepercayaan kepada staf

untuk melaksanakan tugas sesuai dengan kemampuan dan deskripsi tugas/

jabatannya.

6) Integratif: untuk menghasilkan suatu sinergi yang besar, kepala sekolah

harus mengintegrasikan semua kegiatannya agar tujuan sekolah dapat

tercapai.

7) Rasional dan objektif: kepala sekolah berupaya untuk menjadi pemimpin

yang bijak dalam melaksanakan tugasnya dan bertindak berdasarkan

pertimbangan rasio dan obyektif, bukan dengan emosional.

8) Pragmatis: kepala sekolah dalam menetapkan kebijakan dan target harus

mendasarkan pada kondisi dan kemampuan riil yang dimiliki sekolah.

9) Tidak memaksakan diri untuk melakukan kegiatan di luar kemampuan dan

target.

10) Keteladanan : kepala sekolah sebagai seorang figur yang patut

memberikan keteladanan kepada seluruh staf, guru dan para siswa. Oleh

karena itu kepala sekolah harus senantiasa menunjukkan perilaku-perilaku

yang baik dan mampu menunjukkan perilakunya sebagai pemimpin.

11) Adaptable dan Fleksibel: kepala sekolah harus mampu beradaptasi dan

fleksibel dalam menghadapi situasi baru dan juga menciptakan kondisi

kerja yang mendukung staf untuk cepat beradaptasi.

Dengan demikian kepala sekolah memiliki dan memegang prinsip

dalam melaksanakan tugasnya bekerja bersama-sama dalam tugas memiliki

kemampuan untuk membimbing guru, membimbing tenaga kependidikan non

96

guru, membimbing peserta didik, mengembangkan tenaga kependidikan,

mengikuti perkembangan iptek, dan memberi contoh mengajar. Dengan

demikian kepemimpinan kepala sekolah sangat mewarnai kondisi kinerja para

guru. Hal ini dapat dikatakan pula semakin baik kepemimpinan kepala sekolah

semakin meningkat pula kinerja guru.

3. Kompetensi profesional Guru tidak berpengaruh terhadap Kinerja Guru.

Profesional adalah mutu, kualitas dan tindak tanduk yang merupakan ciri

suatu profesi atau orang yang professional. Ciri-ciri guru dinyatakan

profesional dalam jurnal Educational Leadership Edisi Maret 1993 :

1) Guru memiliki komitmen pada siswa dan proses belajarnya. Ini berarti

bahwa komitmen tertinggi guru adalah kepada kepentingan siswa;

2) Guru menguasai secara mendalam bahan/ mata pelajaran yang

diajarkannya serta cara mengajarkannya kepada siswa. Bagai guru, hal ini

merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.

3) Guru bertanggung jawab memantau hasil belajar siswa melalui berbagai

teknik evaluasi, mulai dari pengamatan dalam perilaku siswa sampai tes

hasil belajar.

4) Guru mampu berfikir sistematis tentang apa yang dilakukannya, dan

belajar dari pengalamannya. Artinya ia harus belajar menyediakan waktu

untuk mengadakan refleksi dan koreksi terhadap apa yang telah

dilakukannya.

5) Guru seyogyakan merupakan bagian dari masyarakat belajar dalam

lingkungan organisasi profesinya.

97

Dari pendapat tersebut kompetensi profesional guru diperoleh melalui

pendidikan profesi. Sedangkan kualitas pendidikan akan terwujud bila guru

memiliki kinerja yang sangat baik yaitu dengan menjalankan tugas dan

kewajibannya secara maksimal, cara kerja guru yang profesional dapat

menghasilkan prestasi kerja yang optimal. Keberhasilan dalam pencapaian

tujuan dituntut melalui kinerja guru yang sangat baik. Dengan demikian

apabila semakin profesional seorang guru dalam melaksanakan tugasnya,

maka semakin baik kinerjanya, dan bila semakin rendah profesional seorang

guru belum tentu semakin rendah kinerjanya.

4. Kepemimpinan kepala sekolah dasar dan kompetensi profesional guru secara

bersama-sama tidak berpengaruh terhadap kinerja guru. Kepemimpinan

Kepala Sekolah akan diterima oleh guru-guru apabila kepemimpinan yang

diterapkan sangat cocok dan disukai oleh guru-gurunya. Sehingga kalau sudah

demikian guru akan memiliki kecenderungan untuk meningkatkan kinerjanya.

Tetapi bila kebalikannya kepala sekolah tidak cocok dan tidak disukai guru-

guru belum tentu kinerja guru rendah. Kompetensi guru profesional terkait

dan melekat pada tugas keprofesionalannya, selagi profil guru profesional

masih eksis dalam tugasnya. Profesionalisme adalah mutu, kualitas dan tindak

tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau orang yang profesional. Secara

umum profesi diartikan sebagai suatu pekerjaan yang memerlukan pendidikan

lanjut di dalam science dan teknologi yang digunakan sebagai perangkat dasar

untuk diimplimentasikan dalam berbagai kegiatan yang bermanfaat. Pendapat

Wahjosumidjo, Kepala sekolah adalah seorang tenaga fungsional guru yang

98

diberi tugas tambahan untuk memimpin suatu sekolah di mana

diselenggarakan proses belajar mengajar. Dalam menjalankan tugas dan

fungsi kepemimpinan kepala sekolah harus mempunyai kemampuan untuk

menggerakkan, mengerahkan, membimbing, melindungi, membina, memberi

teladan, memberi dorongan, dan memberi bantuan terhadap semua sumber

daya manusia yang ada di suatu sekolah sehingga dapat didayagunakan secara

maksimal untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Berdasarkan pada pendapat di atas yang dimaksud kepemimpinan

kepala sekolah dalam penelitian ini adalah pola perilaku kepala sekolah dalam

melaksanakan tugasnya mampu mempengaruhi orang lain agar bersedia

bekerja bersama-sama dalam tugas yang berkaitan untuk mencapai yang

diinginkan dengan memiliki kepribadian yang kuat, memahami kondisi guru

karyawan dan siswa, memiliki visi dan memahami misi sekolah, kemampuan

mengambil keputusan, dan kemampuan berkomunikasi. Kompetensi

profesionalisme guru terkait erat dengan mutu seseorang dalam melaksanakan

tugas pokok yang pada gilirannya kinerjanya menjadi baik. Dengan demikian

kepemimpinan kepala sekolah dan kompetensi profesional guru dalam suatu

organisasi sekolah sebagai suatu sistem semakin baik maka kinerja guru juga

semakin baik. Tetapi kepemimpinan kepala sekolah dan profesional guru

secara bersama-sama kurang baik belum tentu kinerja guru akan baik pula.

99

C. Analisis Data

1. Deskripsi Kuantitatif

Pengolahan data secara statistik pada dasarnya suatu cara mengolah

data kuantitatif sederhana, sehingga data penelitian tersebut mempunyai arti.

Pengolahan data melalui teknik statistik dapat dilakukan dengan berbagai cara,

salah satu di antaranya adalah distribusi frekuensi komulatif. Frekuensi

komulatif adalah jumlah frekuensi dari kategori data tertentu ditambah dengan

jumlah frekuensi kategori-kategori data sebelumnya.

Tabel 29

Tabulasi Data Jawaban dari 20 Responden

Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah

Responden Nomor Pertanyaan

Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 66

2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75

3 3 4 4 4 4 5 4 3 3 4 5 4 5 5 3 60

4 4 4 5 5 4 3 4 5 4 3 3 3 4 3 5 59

5 4 5 5 4 4 3 5 3 5 3 3 4 4 3 3 58

6 3 4 4 4 5 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 55

7 5 3 3 3 4 3 4 4 3 5 3 5 3 3 4 55

8 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 66

9 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 47

10 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 33

11 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 66

12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75

13 3 4 4 4 4 5 4 3 3 4 5 4 5 5 3 60

14 4 4 5 5 4 3 4 5 4 3 3 3 4 3 5 59

15 4 5 5 4 4 3 5 3 5 3 3 4 4 3 3 58

16 3 4 4 4 5 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 55

17 5 3 3 3 4 3 4 4 3 5 3 5 3 3 4 55

18 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 66

19 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 47

20 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 33

100

Variabel kepemimpinan kepala sekolah butir instrumen penelitian

sebanyak 15 butir pertanyaan dengan 5 pilihan jawaban, sehingga skor butir

dapat ditentukan sebagai berikut :

Skor tertinggi = 75

Skor terendah = 15

Range = 60

Interval kelas 60 : 5 = 12

Tabel 30

Distribusi Frekuensi Komulatif Kepemimpinan Kepala Sekolah

No Interval Kriteria f f

Komulatif Persentase

Persentase

Komulatif

1 64-75 Sangat baik 6 3 30% 30%

2 52-63 Baik 10 8 50% 80%

3 40-51 Cukup baik 2 9 10% 90%

4 28-39 Kurang baik 0 9 0% 90%

5 15-27 Tidak baik 2 10 10% 100%

J U M L A H 20 100%

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa kepemimpinan kepala SMK

Al-Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus menurut persepsi guru

tergolong baik, yaitu 30% responden masuk kriteria sangat baik, 50%

berkriteria baik, 10% cukup baik, dan 10% berkriteria tidak baik.

Tabel 31

Tabulasi Data Jawaban dari 20 Responden

Tentang Kompetensi Profesional Guru

Responden Nomor Pertanyaan

Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 71

2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75

3 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 5 4 5 5 3 62

4 4 5 5 5 4 3 4 5 4 5 4 4 5 4 4 65

101

5 4 5 5 5 4 3 5 3 5 3 3 4 4 3 3 59

6 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 59

7 5 3 3 3 4 3 4 4 3 5 3 5 3 3 4 55

8 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 66

9 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48

10 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 35

11 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 71

12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75

13 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 5 4 5 5 3 62

14 4 5 5 5 4 3 4 5 4 5 4 4 5 4 4 65

15 4 5 5 5 4 3 5 3 5 3 3 4 4 3 3 59

16 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 59

17 5 3 3 3 4 3 4 4 3 5 3 5 3 3 4 55

18 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 66

19 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48

20 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 35

Tabel 32

Distribusi Frekuensi Komulatif Kompetensi Profesional Guru

No Interval Kriteria F F

Komulatif Persentase

Persentase

Kumulatif

1 64-75 Sangat profesional 8 4 40% 40%

2 52-63 Profesional 8 8 40% 80%

3 40-51 Cukup profesional 2 9 10% 90%

4 28-39 Kurang profesional 2 10 10% 100%

5 15-27 Tidak profesional 0 10 0% 100%

J U M L A H 20 100%

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa profesional guru di SMK Al-

Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus tergolong profesional, yaitu 40%

responden masuk kriteria sangat profesional, 40% berkriteria profesional, 10%

cukup profesional, dan 10% berkriteria kurang profesional.

102

Tabel 33

Tabulasi Data Jawaban dari 20 Responden

Tentang Kinerja Guru

Responden Nomor Pertanyaan

Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 74

2 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 5 4 5 5 3 75

3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 63

4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 65

5 4 3 4 3 3 4 3 2 3 3 2 3 2 2 3 60

6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 59

7 4 5 5 5 4 3 4 5 4 5 4 4 5 4 4 55

8 5 5 5 5 4 3 5 3 5 3 3 4 4 3 3 66

9 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 47

10 5 3 3 3 4 3 4 4 3 5 3 5 3 3 4 44

11 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 74

12 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 5 4 5 5 3 75

13 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 63

14 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 65

15 4 3 4 3 3 4 3 2 3 3 2 3 2 2 3 60

16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 59

17 4 5 5 5 4 3 4 5 4 5 4 4 5 4 4 55

18 5 5 5 5 4 3 5 3 5 3 3 4 4 3 3 66

19 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 47

20 5 3 3 3 4 3 4 4 3 5 3 5 3 3 4 44

Tabel 34

Distribusi Frekuensi Komulatif Kinerja Guru

No Interval Kriteria F F

Komulatif Persentase

Persentase

Komulatif

1 64-75 Sangat baik 4 4 40% 40%

2 52-63 Baik 4 8 40% 80%

3 40-51 Cukup baik 2 10 20% 100%

4 28-39 Kurang baik 0 10 0% 100%

5 15-27 Tidak baik 0 10 0% 100%

J U M L A H 10 100%

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa kinerja guru di SMK Al-

Qolam Kota Agung Kabupaten Tanggamus tergolong baik, yaitu 40%

103

responden masuk kriteria sangat baik, 40% berkriteria baik, dan 20% cukup

baik.

2. Uji Normalitas Data

Diperoleh hasil perhitungan uji normalitas menggunakan Kolomgorov

Smirnov sebagai berikut:

Tabel 35

Hasil Pengujian Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 20

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 1.39666884

Most Extreme Differences Absolute .173

Positive .114

Negative -.173

Kolmogorov-Smirnov Z .518

Asymp. Sig. (2-tailed) .951

a. Test distribution is Normal.

Berdasarkan output diatas, diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar

0,951 lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang

diuji berdistribusi normal.

3. Homogenitas

Homogenitas merupakan suatu ukuran yang dapat digunakan untuk

menentukan keragaman suatu data. Pengujian homogenitas adalah pengujian

mengenai sama tidaknya variansi-variansi dua buah distribusi atau lebih. Uji

homogenitas yang akan penulis gunakan dalam penelitian ini adalah Uji

104

Homogenitas Variansi. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah

data dalam variabel X dan Y bersifat homogen atau tidak.

Tabel 36

Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) dan Kinerja Guru (Y)

Responden Kepemimpinan

Kepsek (X1) Kinerja

Guru (Y) X

2 Y

2

1 66 74 4356 5476

2 75 63 5625 3969

3 60 66 3600 4356

4 59 47 3481 2209

5 58 45 3364 2025

6 55 75 3025 5625

7 55 65 3025 4225

8 66 60 4356 3600

9 47 59 2209 3481

10 33 55 1089 3025

11 66 74 4356 5476

12 75 63 5625 3969

13 60 66 3600 4356

14 59 47 3481 2209

15 58 45 3364 2025

16 55 75 3025 5625

17 55 65 3025 4225

18 66 60 4356 3600

19 47 59 2209 3481

20 33 55 1089 3025

JUMLAH 1016 1070 59548 65030

Pertama mencari varian/standar deviasi variabel X1 (kepemimpinan

kepala sekolah) dan Y (kinerja guru) dengan rumus sebagai berikut :

)1(

.22

2

nn

XXnS X

)1(

.22

2

nn

YYnSY

105

)110(20

50829774.202

2

XS )110(20

53532515.202

2

YS

90

2580642977402

XS 90

2862253251502

YS

90

396762

XS 90

389252

YS

SX = 4,58 SY = 4,56

Mencari Fhitung dengan dari varian X1 dan Y dengan rumus :

kecil

besar

S

SF

56,4

58,4F = 1,004

Membandingkan dengan ftabel distribusi F, dengan

- untuk varians terbesar adalah dk, pembilang n-1

- untuk varians terkecil adalah dk penyebut n-1

- jika Fhitung < Ftabel, berarti homogen

- Jika Fhitung > Ftabel, berarti tidak homogen.

Dari penghitungan di atas diperoleh Fhitung 1,004 dan dari grafik daftar

distribusi F dengan dk pembilang = 10-1 = 9. Dk penyebut = 10-1 = 9. Dan α

= 0.05 dan F tabel = 3.18. Tampak bahwa Fhitung < Ftabel. Hal ini berarti data

variabel X1 dan Y homogen.

106

Tabel 37

Kompetensi Profesional Guru (X2) dan Kinerja Guru (Y)

Responden Kompetensi

Profesional Guru (X2)

Kinerja Guru (Y)

X2 Y

2

1 71 74 5041 5476

2 75 63 5625 3969

3 62 66 3844 4356

4 65 47 4225 2209

5 59 45 3481 2025

6 59 75 3481 5625

7 55 65 3025 4225

8 66 60 4356 3600

9 48 59 2304 3481

10 36 55 1296 3025

11 71 74 5041 5476

12 75 63 5625 3969

13 62 66 3844 4356

14 65 47 4225 2209

15 59 45 3481 2025

16 59 75 3481 5625

17 55 65 3025 4225

18 66 60 4356 3600

19 48 59 2304 3481

20 36 55 1296 3025

JUMLAH 1192 1218 73356 75982

Mencari varian/standar deviasi variabel X2 (kompetensi profesional

guru) dan Y (kinerja guru) dengan rumus sebagai berikut :

)1(

.22

2

nn

XXnS X

)1(

.22

2

nn

YYnSY

)110(10

59636678.102

2

XS )110(10

60937991.102

2

YS

107

90

3552163667802

XS 90

3708813799102

YS

90

115642

XS 90

90292

YS

SX = 3,37 SY = 3,16

Mencari Fhitung dengan dari varian X2 dan Y dengan rumus :

kecil

besar

S

SF

16,3

37,3F = 1,07

Dari penghitungan di atas diperoleh Fhitung 1,07 dan dari grafik daftar

distribusi F dengan dk pembilang = 10-1 = 9. Dk penyebut = 10-1 = 9. Dan α

= 0.05 dan F tabel = 3.18. Tampak bahwa Fhitung < Ftabel. Hal ini berarti data

variabel X2 dan Y homogen.

4. Regresi

Regresi adalah suatu teknik yang dapat digunakan untuk menyelidiki efek

satu atau lebih variabel peramal (predikator) atas suatu variabel hasil.

Regresi ganda (multiple regression) adalah suatu perluasan dari teknik

regresi apabila terdapat lebih dari satu variabel bebas untuk mengadakan prediksi

terhadap variabel terikat.

Analisis korelasi dan regresi berganda ini adalah analisis tentang

hubungan antara satu dependen variabel dengan dua atau lebih independen

108

variabel. Jika ada lebih dari satu variabel bebas untuk mengestimasikan nilai Y,

persamaan tingkat pertama persamaan disebut permukaan (regression survace),

misalnya Y = a + bX + cZ. Y adalah kombinasi linier dari X dan Z. Konstan b dan

c disebut koofesien regresi. Ada kalanya a, b dan c diganti dengan b1, b2 dan b3

sedangkan x dan z diganti dengan x1 dan x2.

Tabel 38

Nilai Variabel Terikat Bebasl-1 dan Variabel Bebas 2

Nomor Subjek Kinerja Guru

(Y)

Kepemimpinan

Kepala Sekolah

(x1)

Kompetensi

Profesional Guru

(x2)

1 74 66 71

2 75 75 75

3 63 60 62

4 65 59 65

5 60 58 59

6 59 55 59

7 55 55 55

8 66 66 66

9 47 47 48

10 44 33 35

11 74 66 71

12 75 75 75

13 63 60 62

14 65 59 65

15 60 58 59

16 59 55 59

17 55 55 55

18 66 66 66

19 47 47 48

20 44 33 35

Untuk mempermudah dalam perhitungan persamaan regresi, standar

eror of estimate dan koefisien korelasi, maka dibuat tabel yang berisikan

harga-harga dari variabel-variabel kinerja guru (Y), variabel kepemimpinan

109

kepala sekolah (X1), variabel kompetensi profesional guru (X2) serta hasil

perkalian dan kuadrat dari harga-harga variabel tersebut tampak seperti berikut

ini :

Tabel 39

Hasil perkalian dan kuadrat dari harga-harga variabel

variabel kinerja guru (Y), variabel kepemimpinan kepala sekolah (X1),

variabel kompetensi profesional guru (X2)

Nomor

Subjek

Kinerja

Guru

(Y)

Kepemimpinan

Kepala Sekolah

(X1)

Kompetensi

Profesional Guru

(X2)

X1Y X2Y X12 X2

2 X1X2

1 74 66 71 4884 5254 4356 5041 4686

2 75 75 75 5625 5625 5625 5625 5625

3 63 60 62 3780 3906 3600 3844 3720

4 65 59 65 3835 4225 3481 4225 3835

5 60 58 59 3480 3540 3364 3481 3422

6 59 55 59 3245 3481 3025 3481 3245

7 55 55 55 3025 3025 3025 3025 3025

8 66 66 66 4356 4356 4356 4356 4356

9 47 47 48 2209 2256 2209 2304 2256

10 44 33 35 1452 1540 1089 1225 1155

11 74 66 71 4884 5254 4356 5041 4686

12 75 75 75 5625 5625 5625 5625 5625

13 63 60 62 3780 3906 3600 3844 3720

14 65 59 65 3835 4225 3481 4225 3835

15 60 58 59 3480 3540 3364 3481 3422

16 59 55 59 3245 3481 3025 3481 3245

17 55 55 55 3025 3025 3025 3025 3025

18 66 66 66 4356 4356 4356 4356 4356

19 47 47 48 2209 2256 2209 2304 2256

20 44 33 35 1452 1540 1089 1225 1155

Ʃ 1216 1148 1190 71782 74416 68260 73214 70650

Untuk persamaan garis regresi yang mempunyai dua independen variabel

adalah :

Yc = b0 + b1x1 + b2x2

110

Dengan metode kuadrat terkecil dapat diperoleh persamaan-persamaan normal

:

Y-nb0 – b1x1 – b2x2 = 0 ................................................ i

X1Y – b0X1 – b1x12 – b2x1x2 = 0 ................................................ ii

X2Y – b0x2-b1x1x2 – b2x22 = 0 ............................................... iii

Dengan persamaan normal ini dapat diperoleh/dihitung harga b0, b1 dan b2.

i. 608 – 10b0 – 574b1 – 595b2 = 0

ii. 35891 – 574b0 – 34130b1 – 35325b2 = 0

iii. 37208 – 595b0 – 35325b1 – 36607b2 = 0

Kemudian di cari harga b0, b1 dan b2 dengan cara menyamakan dan

menghilangkan harga b0 terlebih dahulu yaitu :

i. 608 – 10b0 – 574b1 – 595b2 = 0

ii. 35891 – 574b0 – 34130b1 – 35325b2 = 0

i. 348992 – 5740b0 – 329476b1 – 341530b2 = 0

ii. 358910 – 5740b0 – 341300b1 – 353250b2 = 0

iv. -9918 + 11824b1 + 11720b2 = 0

i. 608 – 10b0 – 574b1 – 595b2 = 0

iii. 37208 – 595b0 – 35325b1 – 36607b2 = 0

i. 361760 – 5950b0 – 341530b1 – 354025b2 = 0

iii. 372080 – 5950b0 – 353250b1 – 366070b2 = 0

v. -10320 + 11720b1 + 12045b2 = 0

Dari persamaan (iv) dan (v) dapat diperoleh harga b2 dengan

menghilangkan harga b1, yaitu :

111

iv. -9918 + 11824b1 + 11720b2 = 0

v. -10320 + 11720b1 + 12045b2 = 0

iv. -11623896 + 13857728b1 + 13735840b2 = 0

v. -12202368 + 13857728b1 + 14242008b2 = 0

-578472 + 506168 b2 = 0

506168 b1 = 578472

b1 = 1,14

Setelah harga b2 diketahui kemudian dikembalikan lagi ke dalam

persamaan iv untuk mendapatkan harga b1.

iv. -9918 + 11824b1 + 11720b2 = 0

-9918 + 11824(1,14) + 11720 b2 = 0

b2 = -0,30

Selanjutnya setelah diketahui harga b1 dan b2 dapat dicari harga b0

dengan memasukkan harga b1 dan b2 ke dalam persamaan i, ii ataupun iii

i. 608 – 10b0 – 574b1 – 595b2 = 0

608 – 10b0 – 574(1,14) – 595(0,30) = 0

-10b0 = -608 + 654,36 + 178,50

b0= 22,49

Setelah harga b0, b1, dan b2 diketahui, maka akan didapatkan

persamaan garis regresi :

Yc = b0 + b1x1 + b2x2

Yc = 22,49 +1,14x1 + 0,30x2

112

Dari persamaan garis regresi tersebut dapat dilihat bahwa 1,14 X1 >

dari 0,30X2, yang berarti bahwa faktor kepemimpinan kepala sekolah lebih

besar dari pada kompetensi profesional guru.