BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA A. 1.digilib.uinsby.ac.id/3336/6/Bab 4.pdf ·...
Transcript of BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA A. 1.digilib.uinsby.ac.id/3336/6/Bab 4.pdf ·...
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
62
BAB IV
PENYAJIAN DAN ANALISA DATA
A. Gambaran Umum SMP Progresif Bumi Shalawat
1. Sejarah SMP Progresif Bumi Shalawat
SMP Progresif Bumi Shalawat, Sidoarjo adalah lembaga pendidikan
yang didirikan oleh KH. Agoes Ali Masyhuri yang beralamat di Jl. Kyai
Dasuki No. 1. Lebo, Kec. Kota Sidoarjo. Selain lembaga pendidikan, di
dalamnya terdapat pula pondok pesantren, dimana pondok pesantren atau
asrama ini dikhususkan untuk santriwan-santriwati yang bersekolah di
SMP Progresif Bumi Shalawat.
2. Stuktur Organisasi SMP Progresif Bumi Shalawat
Dalam kelembagaan formal perlu adanya stuktur organisasi, sebab
dengan adanya srtuktur organisasi tersebut, seseorang dapat menjadikan
sebagai dasar dalam melaksanakan tugasnya, dalam garis kebijaksanaan
dan garis pertanggung jawaban diantara komponen-komponen yang ada
dalam sistem organisasi tersebut. Dengan demikian halnya struktur
organisasi yang ada di SMP Progresif Bumi Shalawat bertujuan untuk
menegaskan kebijaksanaan dan kewenangan yang harus dijalankan oleh
masing-masing bangian yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
serta kebijaksanaan yang telah berlaku. Adapun struktur organisasi SMP
Progresif Bumi Shalawat di bawah ini:
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
63
a. Administrasi Sekolah
1) Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam urusan akademik
sekolah meliputi:
a) Menangani pelaporan terpadu kepada Kepala Sekolah
b) Membantu Waka Kurikulum dalam mengatur jadwal pelajaran
c) Menangani data dan statistik sekolah
d) Mengimput data kegiatan pembelajaran dari setiap guru
e) Mengupdate data base dan penilaian siswa
f) Mengurus permintaan legalisasi ijazah
g) Mengurus mutasi siswa, membuat surat keterangan siswa
h) Melakukan penggandaan dokumen-dokumen yang dibutuhkan
sekolah
i) Membuat surat-surat yang diperlukan untuk kegiatan sekolah
j) Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Sekolah
2) Wewenang
a) Melakukan penanganan berkaitan administrasi sekolah
b) Mengelola dokumen berkaitan adiministrasi sekolah
b. Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum dan SDM
1) Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi kurikulum:
a) Menyusun program dalam bidang kurikulum
b) Membuat kalender akademik
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
64
c) Melakukan observasi kelas secara berkala
d) Memeriksa dan mengoreksi lesson plan semua guru
e) Mengkoordinir pelaksanaan ujian, penilaian dan pelaporan
seluruh kegiatan akademik
f) Melaksanakan tugas keluar sesuai dengan bidangnya
g) Memilih buku ajar yang sesuai
h) Melaporkan hasil observasi kelas dan lesson plan kepada
kepala sekolah
i) Menyusun kegiatan pengembangan SDM
j) Mengatur distribusi tugas mengajar guru
2) Wewenang
a) Melaksanakan pengelolahan kurikulum, adminitrasi sekolah,
dan SDM
c. Wakil Kepala bidang Kesiswaan
1) Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah terhadap pelaksanaan
kegiatan bidang kesiswaan
a) Menyusun program bidang kesiswaan
b) Menyusun kalender kegiatan tahunan
c) Mengatur dan membina OSIS
d) Mengatur dan mengkoordinasikan semua kegiatan
ekstrakurikuler, keagamaanm dll.
e) Bersama BK mengatur dan mengembangkan bakat siswa
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
65
f) Menyeleksi siswa untuk memperoleh bea siswa
g) Mengatur kegiatan kesiswaan di sekolah dan di luar sekolah
h) Menangani keterbitan siswa (seragam, kehadiran dan perilaku
siswa)
i) Melaksanakan Masa Orientasi Siswa Baru
j) Melaksanakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
k) Menyusun laporan kegiatan
2) Wewenang
a) Berfungsi sebagai koordinator bidang kesiswaan
d. Wakil Kepala bidang Humas dan Sarpras
1) Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah terhadap pelaksanaan
kegiatan Humas dan Sarpras meliputi:
a) Mengidentifikasi dan merencanakan kebutuhan sarana dan
prasarana sekolah
b) Mengelola program perawatan preventif, pemeliharaan, dan
perbaikan sarana dan prasarana sekolah
c) Mengelola pengadaan dan administrasi sarana dan prasarana
sekolah
d) Memonitor dan mengevaluasi pendayagunaan sarana dan
prasarana sekolah
e) Mengkoorinir pembutan daftar penambahan atau pengurangan
sarana dan prasarana sekolah
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
66
f) Merencanakan kebutuhan humas dan IT
g) Mengupayakan ketersediaan dan kesiapan IT untuk
pembelajaran dan kepentingan sekolah
h) Memonitor dan mengevaluasi pendayagunaan IT di sekolah
i) Menfasilitasi hubungan antar warga sekolah dan wali murid
j) Menyusun laporan pelaksanaan Humas dan Sarpras sekolah
k) Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Sekolah
2) Wewenang
a) Berfungsi sebagai koordinator bidang humas dan sarpras
e. Koordinator Sarana dan Prasarana
1) Bertanggung jawab kepada Waka Umum dan Kepala Sekolah
dalam urusan Sarana dan Prasarana meliputi:
a) Mengidentifikasi spesifikasi sarana dan prasarana sekolah
b) Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana sekolah
c) Mengelola program perawatan preventif, pemeliharaan, dan
perbaikan sarana dan prasarana sekolah
d) Mengupayakan ketersediaan dan kesiapan sarana dan
prasarana sekolah
e) Mengelola pengadaan dan administrasi sarana dan prasarana
sekolah
f) Mengelola administrasi sarana dan prasarana sekolah
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
67
g) Memonitor dan mengevaluasi pendayagunaan sarana dan
prasarana sekolah
h) Mengkoorinir pembutan daftar penambahan atau pengurangan
sarana dan prasarana sekolah
i) Menyusun laporan pelaksanaan sarana dan prasarana sekolah
j) Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Sekolah
2) Wewenang
a) Melakukan penanganan sarana dan prasarana yang rusak
b) Menandatangani dokumen sekolah bidang sarana dan
prasarana
c) Menandatangani pengajuan anggaran dan bukti pelaporan
keuangan dari budgetter bidang sarana dan prasarana
f. Koordinator Ekstrakurikuler
1) Bertanggung jawab kepada Waka Kesiswaan dan Kepala Sekolah
dalam urusan Ekstrakurikuler meliputi:
a) Menyusun program bidang kegiatan ekskul
b) Mendata semua anggota ekskul (membuat biodata masing-
masing anggota ekskul)
c) Mendata prestasi yang sudah diperoleh anggota ekskul dan
mendokumentasi-kan bukti fisik
d) Melakukan pembinaan terhadap siswa yang mengikuti ekskul
e) Memberikan arahan kepada setiap kegiatan ekskul
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
68
f) Mengontrol dan mengawasi kegiatan ekskul
g) Mengevaluasi kegiatan ekskul
h) Membuat laporan pelaksanaan kegiatan ekskul tiap bulan
Kepada Kepala sekolah melalui Waka Kesiswaan
i) Berkoordinasi dengan Pembinaan ekskul dalam setiap
kegiatan
j) Berkoordinasi dengan lembaga atau instansi yang melakukan
kegiatan sejenis
k) Memelihara sarana-prasarana pendukung kegiatan ekskul
l) Membuat laporan penilaian non akademis siswa tiap akhir
semester
m) Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Sekolah
2) Wewenang
a) Menandatangani dokumen sekolah dalam bidang kegiatan
ekstrakurikuler
b) Mendatangani pengajuan anggaran dan budi pelaporan
keuangan dari budgetter kegiatan ekstrakurikuler
g. Kepala Sekolah
1) Bertanggung jawab kepada Yayasan atas penyelenggaraan
pendidikan secara keseluruhan meliputi:
a) Mengawal pelaksanaan Program Kerja Sekolah
b) Melaksanakan seluruh program kegiatan di sekolah
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
69
c) Memonitor seluruh kegiatan
d) Mengkoordinir semua Wakil Kepala Sekolah
e) Memantau kegiatan belajar mengajar secara umum
f) Membuat laporan seluruh program kegiatan sekolah kepada
Yayasan
g) Memimpin rapat rutin sekolah
2) Wewnang
a) Berfungsi menjalankan tugas harian di sekolah
h. Humas dan IT
1) Bertanggung jawab kepada Waka Humas dan Sarpras dan Kepala
Sekolah dalam urusan humas dan IT meliputi:
a) Mengupdate data pokok pendidikan (dapodik) secara berkala
b) Merencanakan kebutumhan humas dan IT
c) Mengupayakan ketersediaan dan kesepian IT untuk
pembelajaran dan kepentingan sekolah
d) Mengelola administrasi humas dan IT sekolah (melalui web
atau media lain)
e) Memonitor dan mengevaluasi pendayagunaan IT di sekolah
f) Menfasilitasi hubungan antar warga sekolah dan wali murid
g) Menyusun laporan pelaksanaan humas dan IT sekolah
h) Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Sekolah
2) Wewnan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
70
a) Melakukan penanganan IT yang bermasalah
b) Mengelola data berkaitan humas dan IT
i. Wali Kelas
1) Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolahatas terlaksananya
pendampingan pembinaan dan monitoring kelas
a) Melakukan pembinaan siswa dalam kelas yang menjadi
tanggung jawabnya
b) Membina pelaksanaan 5-S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan
santun) dan 5-K (Kepribadian, Ketertiban, Keamanan,
Kebersihan dan Kekeluargaan) dalam kelas
c) Melakukan kegiatan bimbingan dan konseling dalam upaya
pengembangan peningkatan kecerdasan, keterampilan, dan
afeksi siswa yang menjadi tanggung jawabnya
d) Mengisi laporan pendidikan (raport)
e) Evaluasi nilai raport dan kenaikan kelas
f) Menangani siswa yang bermasalah dan melakukan referal ke
BK jika diperlukan
g) Menandatangani dan mengevaluasi buku SDR sesuai
kebutuhan
h) Bertanggung jawab terhadap kelengkapan administrasi kelas
i) Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Sekolah
j) Membuat laporan kepada Waka Kesiswaan tentang:
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
71
I. Ketidakhadiran, pelanggaran dan perilaku siswa
II. Prestasi akademik masing-masing siswa
2) Wewenang
a) Bertanggung jawab terhadap pengelolaan kelas yang menjadi
tanggung jawabnya
b) Menjalani komunikasi dan koordinasi dengan orang tua/wali
murid/murrobbi/murrobbiyah
c) Memberi informasi kepada wali murid terkait dengan
perkembangan siswa di kelas yang menjadi tanggung
jawabnya
d) Menentukan best student dalam kelas
j. Wakil Kepala Sekolah bidang Bahasa Asing dan Tahfidz
1) Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam penguasaan
bahasa asing (Inggris) bagi warga sekolah meliputi:
a) Melaksanakan pengembangan kemampuan guru dalam
penggunaan bahasa asing
b) Mengkoordinasikan kelas free speaking untuk para guru dan
kariawan
c) Mengoptimalkan penggunaan bahasa inggris sebagai kata
perintah dan intruksi di dalam kelas
d) Merekomendasikan reward dan punishment untuk para guru
terkait dengan penggunaan bahasa asing
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
72
e) Melaksanakan pengembangan kemampuan siswa dalam
penggunaan bahasa asing
f) Mengoptimalkan target penguasaan TOEFL dan TOAFL pada
siswa
g) Mengoptimalkan target penguasaan kosa kata siswa
h) Mengoptimalkan pengguna bahasa inggris sebagai bahasa
sehari-hari
i) Mengkoordinasi kelancaran proses pembelajaran bidang tahfidz
j) Membuat laporan progres bahasa asing dan program tahfidz
bagi siswa serta progres bahasa asing bagi guru
k) Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala sekolah
2) Wewenang
a) Melaksanakan pengelolahan pengembangan bahasa asing dan
tahfidz
k. Koordinator UKS
1) Membuat perencanaan kegiatan operasional UKS
a) Menyusun program kegiatan UKS tahunan
b) Menyusun anggaran kegiatan UKS bulanan
2) Mengatur kegiatan operasional UKS
a) Melakukan koordinasi dengan BSMR pelatihan penanganan
P3K pada siswa secara berkala
b) Mengatur jadwal piket Dokter Kecil
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
73
c) Melakukan koordinasi dengan poliklinik terdekat dalam tindak
lanjut penanganan kesehatan siswa, guru karyawan
d) Melakukan koordinasi dengan pihak luar terkait dalam hal
penyuluhan kesehatan
e) Mengatur kegiatan penyadaran hidup sehat (mading,
posterisasi)
f) Melakukan koordinasi dengan Wali Kelas dalam hal tindak
lanjut penanganan siswa sakit
3) Melaksanakan kegiatan operasional UKS
a) Menangani siswa, guru dan karyawan yang memerlukan
pertolongan pertama di sekolah
b) Melakukan pengadaan obat dan pemeliharaan sarana dan
prasarana UKS
c) Membuat laporan kegiatan UKS bulanan
d) Membuat data Dokter Kecil Sekolah
e) Membimbing, mengarahkan dan memberi alternatif solusi bagi
Dokter Kecil Sekolah
f) Melakukan inventarisasi obat
g) Melaksanakan tugas lain terkait yang diberikan oleh atasan
4) Mengontrol pelaksanaan operasional UKS
a) Mengawasi pelaksanaan penanganan kesehatan oleh Dokter
Kecil Sekolah
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
74
b) Mengawasi pemakaian obat
c) Mengontrol kondisi sarana dan prasarana UKS
5) Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Sekolah
6) Wewnang
a) Melakukan penanganan pertama siswa, guru dan karyawan
yang sakit
b) Merujuk siswa, guru dan karyawan yang sakit ke Poliklinik
atau Rumah Sakit terdekat
c) Mendatangani dokumen sekolah bidang UKS
d) Menandatangani pengajuan anggaran dan bukti pelaporan
keuangan dari budgetter bidang UKS
l. Koordinator SDM
1) Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah atas terlaksananya
pendampingan pembinaan dan monitoring Guru dan Karyawan
meliputi:
a) Membina pelaksanaan 5-S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan
santun) dan 5-K (Kepribadian, Ketertiban, Keamanan,
Kebersihan dan Kekeluargaan) di lingkungan sekolah
b) Bertanggung jawab terhadap pengembangan peningkatan
kecerdasan dan keterampilan guru dan karyawan
c) Menangani gurum dan karyawan siswa yang bermasalah dan
melakukan referal ke Supervisor jika diperlukan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
75
d) Membuat catatan rekap tentang:
I. Ketidakhadiran, pelanggaran, perijinan dan perilaku guru
dan karyawan
II. Prestasi akademik maupun non akademik masing-masing
guru dan karyawan
e) Mengelola administrasi data pendidik dan tenaga
kependidikan
f) Membuat laporan bulanan
g) Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Sekolah
2) Wewenang
a) Bertanggung jawab terhadap pengaturan kedisiplinan guru
dan karyawan yang menjadi tanggung jawabnya
b) Menjalani komunikasi dengan guru dan karyawan
m. Koordinator Perpustakaan
1) Membuat perenanaan kegiatan operasional perpustakaan
a) Memberi masukan dalam pengajuan anggaran dan program
kerja perpustakaan
b) Mengusulkan perawatan bahan pustaka
2) Melakukan pengaturan kegiatan operasional perpustakaan
a) Mengatur dan menata ulang buku-buku yang sudah dibaca
pengunjung, dikembalikan pada rak-rak yang sesuai dengan
klasifikasi (Selfing)
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
76
b) Mengatur tata letak bahan pustaka pada ruang perpustakaan
agar pengunjung tidak jenuh
c) Melakukan koordinasi untuk pemeran buku-buku baru di
papan pengumuman
d) Mengadakan lomba peminjaman terbanyak pada siswa putra
dan putri (perpustakaan)
3) Melaksanakan kegiatan operasional perpustakaan
a) Memasukkan data anggota baru perpustakaan kedalam
komputer
b) Melayani peminjaman, pengembalian, denda keterlambatan
pengembalian koleksi buku perpustakaan
c) Melayani penggunaan ruang perpustakaan untuk kegiatan
pembelajaran
d) Mendata, mengarsip surat kabar dan majalah yang terbaru
e) Mendata ulang koleksi buku yang dipinjam oleh siswa dan
guru
f) Membersihkan bahan pustaka, perabot dan seluruh ruangan
g) Membuat kliping surat kabar tentang kesehatan, pendidikan,
dan iptek
h) Mencatat Investaris perpustakaan
i) Velakukan pengelolaan data buku- buku ke komputer untuk
siap dipinjam
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
77
j) Mengubah tata letak bahan pustaka pada ruang perpustakaan
agar pengunjung tidak jenuh
k) Melaksanakan penyiangan buku yang tidak lagi digunakan
dan ditempatkan tersendiri
l) Membuat grafik data statistik pengunjung, jumlah peminjam
dan kalasifikasinya
m) Membuat laporan kegiatan bulanan kepada Kanit
perpustakaan
n) Melaksanakan tugas lain terkait yang diberikan oleh atasan
4) Mengontrol kegiatan operasional perpustakaan
a) Melakukan pengawasan dan pengarahan terhadap siswa
selama berada diperpustakaan dalam menggunakan koleksi
buku perpustakaan
b) Mengontrol koleksi bahan pustaka sesuai dengan buku induk
c) Mengontrol Inventaris perpustakaan
d) Mengontrol data anggota perpustakaan
5) Melakukan tugas lain yang diberikan Kepala Sekolah
6) Wewnang
a) Menegakkan tata tertib perpustakaan
b) Menandatangani pengajuan peminjaman bahan pustaka
n. Koordinator Laboratorium
1) Membuat perencanaan kegiatan operasional Lab IPA
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
78
a) Merencanakan program kegiatan Lab IPA
b) Membuat usulan rencana anggaran bidang Lab IPA
2) Mengatur kegiatan operasional Lab IPA
a) Mengkoordinir pelaksanaan program praktik di Lab IPA
b) Mengelola pemakaian bahan dan peralatan/media praktikum
c) Membuat sistem dan produser bidang Lab IPA
3) Melaksanakan kegiatan operasional Lab IPA
a) Melaksanakan program kegiatan praktikum IPA
b) Membuat laporan kegiatan dan pembelajaran anggaran Lab
IPA
c) Mengiventarisasi perabmot, alat-alat dan bahan-bahan
pembelajaran Lab IPA
d) Mempersiapkan bahan-bahan dan alat-alat praktikum/ praktek
sebelum kegiatan praktikum IPA
e) Melakukan kegiatan perawatan dan perbaikan alat-alat
praktikum IPA
f) Melaksanakan tugas alain terkait yang diberikan oleh atasan
4) Mengontrol pelaksanaan operasional Lab IPA
a) Mengontrol pelaksanaan sistem dan produser bidang Lab IPA
b) Melakukan pemantauan pelaksanaan program praktikum IPA
c) Mengontrol kebersihan peralatan dan perabot ruangan
laboratorium IPA
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
79
d) Mengontrol pelaksanaan dokumentasi hasil karya siswa
5) Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Sekolah
6) Wewnang
a) Menetapkan tata tertib penggunaan Lab IPA
b) Memberi persetujuan/tidak terhadap penggunaan fasilitas Lab
IPA
c) Menandatangani dokumen sekolah bidang Lab IPA
d) Menandatangani pengajuan anggaran dan bukti pelaporan
keuangan dari budgetter bidang Lab IPA
e) Memberikan pembinaan kepada guru IPA dan petugas
kebersihan Lab IPA
o. Koordinator BK
1) Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah berhubungan dengan
Bimbingan Konseling
a) Menyusun program layanan bimbingan dan konseling
b) Melaksanakan pengembangan pelaksanaan Bimbingan dan
Konseling
c) Melaksanakan koordinasi perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi kegiatan bimbingan dan konseling dengan semua
stake holder sekolah
d) Melaksanakan layanan bimbingan konseling yang optimal
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
80
e) Melaksanakan kegiatan lain yang berhubungan dengan
bimbingan dan konseling sekolah
f) Bersama Kepala Bidang Kesiswaan mengembangkan bakat
siswa
g) Membuat laporan layanan bimbingan konseling
h) Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Sekolah
2) Wewenang
a) Melakukan pemanggilan siswa
b) Menandatangani dokumen sekolah bidang Bimbingan dan
Konseling
c) Memberikan pembinaan kepada siswa
p. Guru Bidang Studi
1) Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah berkenaan dengan
kegiatan KBM menurut tingkat yang diajarkan meliputi:
a) Membuat dan melaksanakan perangkat pembelajaran (prota,
promes, silabus, rpp, lesson plan, daftar nilai, kisi dan kartu
soal, anekdot record, jurnal guru, daftar remidi dan
pengayaan, analisis hasil ulangan, media pembelajaran) sesuai
standar sekolah
b) Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar meliputi
ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan semester,
ujian nasional, penugasan, portopolio, dan karakter siswa
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
81
c) Melaksanakan salah satu bentuk penilaian “open book”
d) Melaksanakan evaluasi terhadap ketuntasan belajar siswa
pada mata pelajaran yang diampu
e) Mengisi jurnal kelas
f) Mengikuti teahing forum setiap hari sabtu
g) Mengembangkan program pengajaran yang menjadi tanggung
jawabnya
h) Menandatangani student Daily Report sesuai kebutuhan
i) Mengisi danm meneliti daftar hadir siswa sebelum melalui
pelajaran
j) Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Sekolah
2) Wewenang
a) Menjadi fasilitator kegiatan pembelajaran
b) Memberi pembinaan perbaikan akhlak terhadap setiap siswa
c) Melakukan pengawasan pada kegiatan siswa di Lingkungan
Sekolah
q. Administrasi Keuangan
1) Mengatur dan melaksanakan perencanaan kegiatan transaksi
penerimaan di sekolah
2) Melaksanakan kegiatan transaksi tunai di sekolah
a) Menerima pembayaran SPP, uang kegiatan dan infaq
b) Membuat rekapitulasi pnerimaan kas harian
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
82
c) Menterahkan uang dan data rekapitulasi penerimaan SPP, dan
uang kegiatan kepada unit penerimaan di kantor pusat/setor
bank
d) Menerima, menghitung dan menyimpang serta mencatat
anggaran bulanan
e) Mencatat dan mendokumentasi bukti-bukti pendukung
penerimaan kas
f) Membuat laporan realisasi anggaran bulanan yang disahkan
oleh Kepala Sekolah dan menyerahkan kepada Waka bidang
Umum
g) Memelihara kebersihan dan kerapian peralatan dan area kerja
h) Melaksanakan tugas lain terkait yang diberikan oleh atasan
3) Mengontrol pelaksanaan kegiatan transaksi penerimaan tunai dan
non tunai di sekolah
4) Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Sekolah
5) Wewenang
a) Menandatangani laporan penerimaan harian
Lebih singkatnya bisa dilihat pada bagan di bawah ini:
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
83
Struktur organisasi SMP Progresif BS TA. 2014/2015
KOOR UKS Eko Prasetiyo
KOOR BK Esti Trisnaningtyas
KOOR EKSTRAKURIKULER Siswanto
KOOR.PERPUSTAKAAN
Arsy Fajar A.
KOOR BID. SDM Yuly Dwi Lestari
WK. KURIKULUM & SDM
Mita Asmira
WK. HUMAS DAN SARPRAS
Santriyo WK. BAHASA
ASING Suherman
ADMINISTRASI Keuangan: Siti Amillah Sekolah: M. Ainun Najib, Hawin Uswatun N
HUMAS YAYASAN
Laily Agustin
KEPALA SEKOLAH Mahmud Al Fahmi
KEUANGAN YAYASAN
Robiatul Adawiyah
YAYASAN
SUPERVISI KLINIS Sumi Rahayu Khusnan Iskandar Mudhlor Manzilatul Hasan
W.K KESISWAAN
Akhmad Nasyruddin
HUMAS & IT Rusandi Ana Ari
Wahyu Sui
KOOR. LABORATORIUM
Sri Kustiani KOOR SARPRAS
Santriyo
SISWA
GURU
WALI KELAS
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
84
3. Keadaan Guru, Karyawan, dan Peserta didik SMP Progresif Bumi
Shalawat
a. Keadaan Guru dan Karyawan
Guru dan karyawan lembaga pendidikan mempunyai peran yang
sangat funfamental sehingga seringkali guru dijadikan sebagai tolak
ukur dalam keberhasilan atau kemerosotan pendidikan di suatu
sekolah. Dibawah ini penulis cantumkan secara resmi tentang
pendidikan dan karyawan yang ada di SMP Progresif Bumi Shalawat
yaitu sebagai berikut:
TABEL I DATA KETENAGAAN
SMP PROGRESIF BUMI SHALAWAT SIDOARJO TP. 2014-2015
NO NAMA JENIS KELAMIN GURU JABATAN PENDIDIKAN
1 2 8 11 12 13
1 H. Mahmud Al Fahmi, SE L IPS& PKN Kepsek S1 Ekonomi
2 Dra. Sumi Rahayu, MM P BK SPI S2 MSDM
3 Junaidah, S.Pd P B. ING S1 Pend. B.Inggris
4 Akhmad Nasyruddin, SS. L B. ARAB Wakasis S1 B. Arab
5 Indah Ristia Putri, S.TP P IPA
(FISIKA) S1 Pertanian
6 Yenny Faridah, S.Si P MTK S1 Matematika
7 M. Jazuli Tamim, S.Pd L B. ING S1 B. Inggris
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
85
8 Anik Chumaidah, S.Pd P IPA
(FISIKA) S1 Pend. Kimia
9 Inayatur Rosyidah, S. Hum P B. IND S1 Sastra
Indonesia
10 Mita Asmira, S.Pd P B. ING Wakakur S1 Sastra Inggris
11 Neno Sri Popin, S.Hum P B. IND S1 Sastra
Indonesia 12 Sri Kustiani, S.Si P IPA (BIO) S1 Biologi
13 Suherman, S.Pd L B. ING Kobid. Bhs. Asing S1 B. Inggris
14 Yuly Dwi Lestari, S.Pd P MTK S1 Matematika
15 Cholis Mawanti, M.Pd P B. IND S2 Sastra
Indonesia
16 Iskandar Zulkarnaen, S.Pd L PENJAS
S1 Pend. Kepelatihan Olahraga
17 Achmad Hariri Irfan, M.Pd.I L PAI S2 B. Arab
18 H. Nur Alamsyah, Lc L B. ARAB S1 Syariah
19 Ah. Choirul Anam, M.Pd.I L B. ARAB S2 B. Arab
20 Nasikhul Amin, Lc L B. ARAB S1 B. Arab
21 Hj. Robiatul Adawiyah, S.Sos P EKN S1 Pengemb.
Masyarakat
22 H. Hasan Fuadi, S.H.I L TIK S1 Syiyasah
Jinayah 23 H. Muhdlor, SH. L PKN S1 Politik
24 Eko Jarwanto, M.Pd L IPS& PKN S2 IPS
25 Ana Ari Wahyu Suci, S.Pd P MTK
26 Anisah Mahmudah, S.Si P IPA
27 Siswanto, S.Pd L
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
86
28 Eko Prasetiyo L PENJAS S1 Pesjaskesrek
29 Amin Puji Darmanto L IPS S1 Pendidikan
Geografi
30 Pujo Lasmono L IPS S1 Manajemen, S1 Pendidikan Tata Niaga
31 Tri Kusdarmanto Wahono L MTK S1 Pendidikan
Matematika
32 Feni Andriani, S. Pd P IPS S1 Pendidikan
IPS
33 Khalif Rahma Riesty Fauzi, S. Pd P B. ING S1 Bahasa Inggris
34 Fita Tunas Amaliya P B. IND S1 Bahasa
Indonesia
35 Esti Trisnaningtyas P BK S1 Pendidikan Bimbingan Konseling
36 Zamrotul Faiqoh P MTK S1 Matematika
37 Serman Prayogi L B. ING S1 Pendidikan Bahasa Inggris
38 Arsyi Fajar Alimuddin, S.Pd.I L Pustakawan S1 Pend. Islam
39 Santriyo L Sarana & Prasarana S1
40 Hj. Laily Agustin, SE P S1 Ekonomi
41 Khusnan Iskandar, M.Pd.I L Koord.
Akademik S 2 MPI
42 Dinah Purwanti, SE P Staf TU S 1 Ekonomi
43 Hawin Uswatun Naja, S.Ud. P Staf TU
Keuangan S1 Ushuluddin
44 Muhammad Ainun L Staf TU SMA
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
87
Najib
45 Siti Amilah S.E. P Ko. TU Keuangan S1 Ekonomi
Dokumen SMP Progresif Bumi Shalawat
Dari sejumlah guru dan karyawan inilah yang merupakan tenaga
pengajar dan pembantu personalia tetap di SMP Progresif Bumi
Shalawat, di tangan merekalah diharapkan perkembangan sekolah ini
dapat melaju secara ideal. Karena pada dasarnya gurulah pemegang
peran utama yang berdampak akan maju mundur lembaga tersebut.
b. Keadaan Peserta didik
Keadaan peserta didik pada tahun 2013-2014 diketahui secara
keseluruhan baik peserta didik laki-laki maupun peserta didik
perempuan berjumlah 348 adapun rinian dari jumlah peserta didik
SMP Progresif Bumi Shalawat menurut kelas dan jenis kelamin yaitu:
Tabel II
Keadaan Peserta Didik Tahun 2014-2015
Dokumen SMP Progresif Bumi Shalawat
Kelas Perempuan Laki-Laki Jumlah
VII 87 118 205
VIII 65 43 118
IX 61 64 125
213 225 438
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
88
Berkenaan dengan status pekerjaan orang tua siswa SMP
Progresif Bumi Shalawat adalah sebagaimana pada tabel berikut:
Tabel III Status Pekerjaan Orang Tua
No Pekerjaan Orang Tua Presentase
1 Pegawai Negri 10%
2 Swasta 20%
3 Wirausaha 70%
Dokumen SMP Progresif Bumi Shalawat
Berkaitan dengan tingkat dan jenis pelanggaran yang dikalukan
siswa berdasarkan hasil laporan Kesiswaan meliputi pelanggaran
ringan, pelanggaran sedang dan pelanggaran berat. Adapun kriteria
pelanggaran ringan yaitu sesuai dengan form akhlak terhitung melalui
dari point 1sampai point 4, pelanggaran sedang terhitung mulai dari
point 5 sampai 10 dan pelanggaran berat terhitung mulai dari point 20
sampai 100. Untuk lebih jelasnya ketentuan tentang jenis-jenis
pelanggaran, sangsi dan jumlah point SMP Progresif Bumi Shalawat
sebagaimana terlihat dalam lampiran.
Tabel IV jenis-jenis pelanggaran, sangsi dan jumlah point SMP Progresif Bumi
Shalawat
NO JENIS PELANGGARAN SANKSI POINT KETERANGAN
1 Telat datang ke sekolah
1. Tidak boleh masuk sekolah sampai jam pertama selesai
5
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
89
2.Membersihkan halaman sekolah 3.Menulis istigfar 33 kali dan menghafal password masuk kelas
2 Memakai atribut tidak lengkap
1. Menghadap wakasis, wakakur, dan kord. Bahasa asing 1
Untuk masing-masing atribut yang tidak di pakai 2. Membeli atribut
yang tidak lengkap
3 Tidur di kelas
1. Diperintahkan untuk berwudhu
5 Setelah peringatkan dan sangsi dijatuhkan
2. Dicoret dan berdiri di depan 3. Diguyur dengan air dikamar mandi
4 Makan di kelas 2
5 Tidak membawa buku/kamus/SDR
1. Berdiri di depan kelas selama satu jam pelajaran 2
2.mempresentasikan kepada guru mata pelajaran
6 Tidak mengerjakan PR
1. Lari mengelilingi lapangan sebanyak 5 kali 1
2. Mengerjakan PR di kelas
7 Tidak membawa leptop saat TIK
1. Berdiri di depan kelas selama satu jam pelajaran 2
2.mempresentasikan kepada guru mata pelajaran
8 Telat masuk saat pergantian jam
1. Berdiri di depan kelas selama satu jam pelajaran 2
2.mempresentasikan kepada guru mata pelajaran
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
90
9 Ramai di kelas
1. Lari mengelilingi lapangan sebanyak 5 kali
2. Berdiri di depan kelas selama satu jam pelajaran
10 Menonton film/nge-game saat pelajaran (terutama TIk)
1. Lari mengelilingi lapangan sebanyak 5 kali 3
2. Berdiri di depan kelas selama satu jam pelajaran
11 Ngercharge di sekolah
1. Membersihkan halaman sekolah
3
2. Menulis istigfar 33 kali dan menghafal password masuk kelas
12 Menyontek saat Ulangan Harian
1. Lari mengelilingi lapangan sebanyak 5 kali 5
2. Berdiri di depan kelas selama satu jam pelajaran
13 Berkelahi/bertengkar dengan teman
1. Lari mengelilingi lapangan sebanyak 5 kali
5
2. Membersihkan halaman sekolah 3. Menulis istigfar 33 kali dan menghafal password masuk kelas
14 Merokok
1. Lari mengelilingi lapangan sebanyak 5 kali
20
2. Membersihkan halaman sekolah 3. Menulis istigfar 33 kali dan menghafal password masuk kelas
15 Merusak fasilitas sekolah 1. Ganti rugi
5 16 Keluyuran di depan 1. Lari mengelilingi
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
91
kelas saat pelajaran lapangan sebanyak 5 kali 2. Membersihkan halaman sekolah
2
3. Menulis istigfar 33 kali dan menghafal password masuk kelas
17 Membuang sampah sembarangan
1. Membersihkan halaman sekolah
3
18 Memanggil nama bukan namanya
1. Lari mengelilingi lapangan sebanyak 5 kali 2. Menulis istigfar 33 kali dan menghafal password masuk kelas
19 Keluar kelas tanpa ijin
1. Lari mengelilingi lapangan sebanyak 5 kali
3
2. Membersihkan halaman sekolah 3. Menulis istigfar 33 kali dan menghafal password masuk kelas
20 Berbicara kotor/kurang sopan
1. Lari mengelilingi lapangan sebanyak 5 kali
5
2. Membersihkan halaman sekolah 3. Menulis istigfar 33 kali dan menghafal password masuk kelas
21 Keluar kelas saat reading time
1. Lari mengelilingi lapangan sebanyak 5 kali
2. Membersihkan halaman sekolah 3. Menulis istigfar 33 kali dan menghafal password masuk kelas
22 Mengerjakan tugas/PR lain saat pelajaran
1. Lari mengelilingi lapangan sebanyak 5 kali
4
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
92
berlangsung 2. Membersihkan halaman sekolah 3. Menulis istigfar 33 kali dan menghafal password masuk kelas
23 Membaca/membuka buku lain selain mapel saat
1. Lari mengelilingi lapangan sebanyak 5 kali
4
2. Membersihkan halaman sekolah 3. Menulis istigfar 33 kali dan menghafal password masuk kelas 4. Buku disita
24 Jalan-jalan di kelas yang mengganggu proses
1. Lari mengelilingi lapangan sebanyak 5 kali 3
2. Berdiri di depan kelas selama satu jam pelajaran
25 Mengganggu teman saat pelajaran
1.Mempresentasikan kepada guru mata pelajaran 3
2. Berdiri di depan kelas selama satu jam pelajaran
26
Membuat gadu (teriak-teriak, memukul meja, papan)
1.Mempresentasikan kepada guru mata pelajaran
3
2. Berdiri di depan kelas selama satu jam pelajaran 3. Lari mengelilingi lapangan sebanyak 5 kali
27 Ijin ke toilet lebih dari waktu yang diberikan
1. Dicoret dan berdiri di depan
28 Tidak mengerjakan tugas di kelas
1.Mempresentasikan kepada guru mata pelajaran
1
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
93
2. Berdiri di depan kelas selama satu jam pelajaran 3. Lari mengelilingi lapangan sebanyak 5 kali
29 Menaruh kepala di atas meja
1. Berdiri di depan kelas selama satu jam pelajaran 1
2. Diguyur dengan air di kamar mandi
30 bolos tanpa keterangan
1. Membersihkan halaman sekolah
5
2. Menulis istigfar 33 kali dan menghafal password masuk kelas
31 Bullying
1. Berdiri di depan kelas selama satu jam pelajaran
10
2. Menulis istigfar 33 kali dan menghafal password masuk kelas 3. Lari mengelilingi lapangan sebanyak 5 kali
32 Tidak memakai seragam 5
33 Narkoba 100 Dikeluarkan 34 Pemalsuan dokumen 5
35 Tidak menghafal password
1. Lari mengelilingi lapangan sebanyak 5 kali sambil membaca password
36 Berbuat tidak senonoh 10
37
Memotong, mengoleksi, mendownload film porno
1. Lari mengelilingi lapangan sebanyak 5 kali 20
Dokumen SMP Progresif Bumi Shalawat
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
94
Adapun data pelanggaran peserta didik SMP Progresif Bumi
Shalawat adalah sebagaimana pada diagram berikut:
Diagram Pelanggaran peserta didik SMP Progresif Bumi Shalawat
Dokumen SMP Progresif Bumi Shalawat
4. Sarana Prasarana SMP Progresif Bumi Shalawat
Sarana prasarana atau disebut juga sebagai alat pendidikan sangat
diperlukan dalam suatu proses kependidikan. Sarana prasarana ini yang
akan memudahkan dalam pencapaian tujuan pendidikan. Adapun sarana
prasarana yang dimiliki SMP Progresif Bumi Shalawat yaitu: Ruang Kelas
Ber-Ac, Ruang Kelas Multimedia, Kantin, Laundry, Lapangan Futsal,
Lapangan Basket, Masjid, Perpustakaan, Ruang Bk, Kamar Asrama Yang
Nyaman, Hotspot Area.
02468
101214161820
Tela
t dat
ang
ke…
Mem
akai
atr
ibut
…Ti
dur d
i kel
asM
akan
di k
elas
Tida
k m
emba
wa…
Tida
k m
enge
rjaka
n PR
Tida
k m
emba
wa…
Tela
t mas
uk sa
at…
Ram
ai d
i kel
asM
enon
ton
film
/nge
-…N
gerc
harg
e di
seko
lah
Men
yont
ek sa
at…
Berk
elah
i/ber
teng
ka…
Mer
okok
Mer
usak
fasil
itas…
Kelu
yura
n di
luar
…M
embu
ang
sam
pah…
Mem
angg
il na
ma…
Kelu
ar k
elas
tanp
a iji
nBe
rbic
ara…
Kelu
ar k
elas
saat
…M
enge
rjaka
n…M
emba
ca/m
embu
k…Ja
la-ja
lan
di k
elas
…M
engg
angg
u te
man
…M
embu
at g
aduh
…Iji
n ke
toile
t leb
ih…
Tida
k m
enge
rjaka
n…M
enar
uh k
epal
a di
…Bo
los,
tanp
a…Bu
llyin
gTi
dak
Mem
akai
…N
arko
baPe
mal
suan
dok
umen
Tida
k m
engh
afal
…Be
rbua
t tid
ak…
Men
onot
on,…
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
95
B. Pendidikan Akhlak di SMP Progresif Bumi Shalawat
1. Pelaksanaan Pendidikan Akhlak di SMP Progresif Bumi Shalawat
Dari hasil wawancara penulis dengan informant, maka dapat
diperoleh informasi bahwasannya dasar dari pembinaan akhlak di SMP
Progresif Bumi Shalawat adalah membangun manusia seutuhnya yang
bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Budi pekerti yang luhur.
Sebagaimana yang tercantum dalam visi dan misi SMP Progresif Bumi
Shalawat yaitu:
a. Visi
Membangun peserta didik sebagai manusia yang utuh, kokoh
spiritual, mapan intelektual dan peduli pada aktivitas kemanusiaan.
b. Misi
Menjadi institusi pendidikan Islamyang terbaik dalam mutu, prestasi
dan tata kelola, sebagai pilar peradaban Islam.
c. Tujuan Sekolah
Berdasarkan visi dan misi sekolah, maka tujuan yang hendak dicapai
sekolah SMP Progresif Bumi Shalawat antara lain sebagai berikut:
1) Menumbuhkan lingkungan sekolah yang kondusif bagi terbentuknya
generasi muslim yang shaleh, cerdas, kritis, kreatif dan bertanggung
jawab.
2) Mengembangan kurikulum, fasilitas, variasi model pembelajaran.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
96
3) Mengembangkan model kemitraan sekolah dengan orang tua dan
masyarakat sesuai dengan misi lembaga.
4) Membuat dan mengembangkan model sistem rekrutmen, pelatihan dan
pengembangan guru yang sesuai dengan sistem yang dikembangkan
sekolah.
5) Mengembangkan pemanfaatan teknologi informasi secara efektif dan
efisien baik dalam proses belajar-mengajar maupun manajemen
pendidikan.
Adapun pendidikan akhlak di SMP Progresif Bumi Shalawat
diberikan kepada semua peserta didik yang aplikasinya adalah dengan
diberikannya melalui sub mata pelajaran EKN (Etika Kenabian) dari kelas
VII sampai kelas VIII dengan waktu belajar masing-masing dua jam
pelajaran tiap minggunya.
Pelaksanaan pendidikan akhlak di SMP Progresif Bumi Shalawat ini
di bawah pembinaan satu guru bidang studi EKN (Etika Kenabian), yang
mengajar di kelas VII sampai kelas VIII dengan jadwal dua jam pelajaran
setiap kelas dan setiap minggunya. Adapun metode yang digunakan
dalam proses belajar mengajar adalah metode ceramah, metode
pembiasaan, dan metode hukuman dan ganjaran. Sedang evaluasi yang
digunakan disamping evaluasi hasil, juga digunakan evaluasi proses yang
artinya bahwa dalam memberikan penilaian terhadap siswa tidak hanya
berdasarkan hasil akhir kegiatan belajar mengajar dilaksanakan pada
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
97
setiap jadwal kegiatan kurikuler dan kegiatan non kurikuler, yaitu berupa
tugas-tugas yang diberikan oleh guru bidang studi EKN kepada siswa
untuk dikerjakan di rumah.
Pendidikan akhlak yang diberikan kepada peserta didik aplikasinya
tidak hanya diberikan melalui sub mata pelajaran EKN saja tetapi
pendidikan akhlak yang disampaikan pada setiap proses pembelajaran
terhadap peserta diidk. Hal ini dilakukan oleh setiap guru dan warga
masyarakat sekolah baik yang bersifat preventif (pencegahan) maupun
kuratif (perbaikan). Hal tersebut dilakukan untuk menambah pemahaman
dan pengalaman praktek dari nilai-nilai keagamaan siswa. Kegiatan-
kegiatan yang dapat mendukung dalam hal ini misalnya kegiatan
ekstrakurikuler, yaitu kegiatan yang diselenggarakan pada hari sabtu yang
tercantum dalam susunan program pengajaran, yaitu 1) Kegiatan
unggulan untuk penalaran: a) Keterampilan komputer, b) Bahasa asing. 2)
Kegiatan unggulan untuk minat dan kegemaran: a) Jurnalistik, menulis
kreatif, b) English public speaking, c) Paskibra, d) Robot ika, e) Qiro’ah.
3) Kegiatan olaraga: a) Basket, b) Sepak bola, c) Volly, d) Bela Diri, e)
Bulu tangkis. 4) Kegiatan seni teatrikal kemudian kegiatan lain yang
diselenggarakan sekolah yaitu kegiatan peringatan hari-hari besar Islam
serta kegiatan shalat wajib berjaa’ah, shalat dhuha berjama’ah.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
98
2. Peran Guru EKN (Etika Karakter Nabi) dan Kesiswaan di SMP
Progresif Bumi Shalawat
Secara profesional, peran guru sangat penting karena harus
bertanggung jawab atas keberhasilan peserta didinya, baik dari segi
intelektual maupun segi moral. Namun disisi lain guru diharapkan pada
lingkungan peserta didik yang penuh dengan sarana yang bermanfaat
sebagai faktor positif namun ada juga sarana yang berdampak negatif
yang dapat mengganggu dan menyimpang dari perkembangan siswa.
Oleh karena itu peran dari seorang guru sangatlah penting.
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan guru bidang studi EKN
(Etika Karakter Nabi), bahwa peran guru bidang studi EKN (Etika
Karakter Nabi) di SMP Progresif Bumi Shalawat dalam pemberian
pendidikan akhlak adalah95 :
a. Sebagai pihak yang melaksanakan pembiasaan yaitu menanamkan
kebiasaan peserta didik untuk melakukan hal yang positif, menjunjung
tinggi nilai kesopanan terhadap guru, saling menghargai sesama teman,
dan selalu bersikap jujur.
b. Sebagai contoh atau tauladan yang baik dalam bersikap dan sebagai
figur yang disenangi.
95 Hasil wawancara dengan Bapak Nasikhul Amin, guru bidang studi EKN (Etika Kenabian) dan
PKN, tanggal 29 November 20014
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
99
c. Pihak yang melakukan pembinaan yaitu usaha menguatkan norma-
norma positif dalam tujuan mengurangi nilai-nilai negatif yang
diterima peserta didik dari sekolah.
Di samping peran di atas WK. Kesiswaan mempunyai peran khusus
yaitu sebagai tindak lanjut dari peran guru EKN (Etika Kenabiaan) di
antaranya yaitu96:
a. Sebagai pihak yang mengidentifikasi anak-anak yang bermasalah
khususnya yang berkaitan dengan akhlak peserta didik.
b. Sebagai koordinator dalam pelaksanaan Form Akhlak (bentuk
hukuman yang diberikan kepada peserta didik yang melakukan
pelanggaran tata tertib sekolah yaitu berupa angka)
3. Problematika Pendidikan akhlak di SMP Progresif Bumi Shalawat
Dalam proses pendidikan akhlak terhadap peserta didik SMP
Progresif Bumi Shalawat ada beberapa problem yang muncul di antaranya
adalah97 :
a. Problematika yang dihadapi oleh guru antara lain
1) Masih kurangnya sopan santun pada diri peserta didik SMP
Progresif Bumi Shalawat baik dalam perbuatan maupun perkataan.
Hal tersebut dapat dilihat dari sikap peserta didik yang suka
96Hasil wawancara dengan Bapak Ahmad Nasrudin, Kesiswaan, tanggal 29 November 20014
97 Hasil wawancara dan observasi dengan kepala sekolah Bapak Mahmud Al Fahmi dan para guru SMP Progresif Bumi Shalawat (Bapak Tri Kosdamanto Wahono, Ibu Mita Asmira, Ibu esti Trisnaning Tiyas), tanggal 29 November 20014
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
100
memotong perkataan guru yang sedang berbicara, masih ada
peserta didik yang membantah perkataan guru, sering tidur di
kelas saat menerima pelajaran.
2) Dari hasil observasi, terlihat masih adanya peserta didik yang
kurang disiplin atau kurang mematuhi peraturan sekolah baik di
dalam kelas maupun di kuar kelas misalnya peserta didik sering
terlambat masuk kelas, merusak fasilitas sekolah dan dalam
berpakaian seragam siswa di keluarkan, tidak memakai ikat
pinggang dan kaos kaki serta ketika sholat berjama’ah banyak
peserta didik yang terlambat.
3) Adanya kecenderungan orang tua peserta didik yang menyerahkan
sepenuhnya pendidikan anak-anaknya kepada sekolah (guru).
Sebagaimana yang peleliti peroleh dari hasil wawancara dengan
BP anak yang sering bermasalah baik dalam prestasi maupun
perilaku, bahwa mereka tidak mendapatkan keteladanan dan
pembiasaan dari orang tua mereka dirumah. Misalnya kurangnya
pendidikan akhlak yang dimiliki orang tua peserta didik,
kurangnya perhatian orang tua terhadap anak, kurangnya
komunikasih antara anak dan orang tua dan sering melihat kedua
orang tua mereka bertengkar, serta kurang adanya kerjasama
antara sekolah dan orang tua. Dimana orang tua peserta didik rata-
rata dari kalangan menengah ke atas dan kebanyakan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
101
mengedepankan Ego yang tinggi terhadap guru-guru di sekolah.
Misalnya ada guru yang meminta tolong kepada peserta didik di
depan orang tuanya untuk mengambilkan sesuatu atau barang,
orang tua peserta didik tersebut tidak terima dan memarahi guru
tersebut. Karena orang tua tersebut menganggap bahwa itu adalah
suatu tindakan yang salah, dimana anaknya di sekolahkan untuk
belajar dan mereka membayar bukan untuk diperintah dalam hal
lain seperti contoh diatas.
b. Problematika yang dihadapi oleh peserta didik SMP Progresif Bumi
Shalawat yaitu98:
1) Metode Pendidikan Akhlak kurang menyenangkan. Misalnya
metode ceramah, siswa merasa bosan dan mengantuk bila hanya
mendengarkan ceramah guru saja. Karena setiap materi hanya
disampaikan denngan metode ceramah tanpa dikombinasi dengan
metode lain.
2) Kegiatan asrama atau pondok dan sekolah yang sangat padat dan
kurangnya waktu istirahat membuat peserta didik sering terlambat
masuk sekolah dan tertidur dalam pelajaran di kelas.
3) Pengaruh teman yang kurang baik akhlaknya. Sebagaimana yang
diungkapkan siswa bahwa teman yang kurang baik akhlaknya
98 Hasil wawancara dan observasi dengan para peserta didik SMP Progresif Bumi Shalawat (Dandi
Maha Putra, Ananda Rifki, Aripurna, Dimas Ulul Albab, Rachmatullah Ali Syaifudin), tanggal 17 Desember 20014
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
102
sangat mempengaruhi bagi teman yang lain seperti berkata kotor,
suka membuat gadu, sering berkelahi, dan sering membuli teman
yang lain.
Dengan adanya problematika-problematika yang muncul dalam
penidikan akhlak, maka perlu dicari solusi pemecahanya. Sehingga
problematika tersebut dapat terelasasi. Dengan demikian sangat
diharapkan bahwa proses pendidikan selanjutnya dapat berjalan lancar,
serta tujuan akhir dari pendidikan akhlakul karimah dapat terwujud secara
optimal dan maksimal.
C. Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Pelaksanaan Pendidikan
Akhlak di SMP Progresif Bumi Shalawat
1. Faktor yang mendukung dan menghambat dalam pelaksanaan pendidikan
akhlak yang dihadapi oleh guru antara lain99:
a. Faktor yang mendukung dan menghambat masih kurangnya sopan
santun pada diri peserta didik SMP Progresif Bumi Shalawat baik
dalam perbuatan maupun perkataan. Hal tersebut dapat dilihat dari
sikap peserta didik suka memotong perkataan guru yang sedang
berbicara, masih ada peserta didik yang membantah perkataan guru,
sering tidur di kelas saat menerima pelajaran dikarenakan pengaruh
teman sepermainan dirumah ketika liburan pondok, setelah kembali
99 Hasil wawancara dan observasi dengan kepala sekolah Mahmud Al Fahmi dan para guru SMP
Progresif Bumi Shalawat (BP.Tri Kosdamanto Wahono, Ibu Mita Asmira, Ibu esti Trisnaning Tiyas), tanggal 29 November 20014
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
103
kepondok perilaku-perilaku negatif itu dibawa ke sekolah, serta
padatnya kegiatan pondok peserta didik ketika waktu tidur malam
tidak langsung tidur, tetapi banyak yang begadang sehingga ketika
menerima pelajaran banyak yang mengantuk bahkan tertidur.
b. Dari hasil wawancara faktor yang mendukung dan menghambat masih
adanya peserta didik yang kurang disiplin atau kurang mematuhi
peraturan sekolah baik di dalam kelas maupun di luar kelas
dikarenakan peserta didik sebagian besar masih meremehkan peraturan
sekolah dengan kurangnya menghargai waktu istirahat malam dimana
digunakan untuk begadang ngobrol dengan teman yang lain, ada juga
yang kurang disiplin atau kurang mematuhi peraturan sekolah karena
mencari perhatian dari guru.
c. Faktor yang mendukung adanya kecenderungan orang tua peserta didik
yang menyerahkan sepenuhnya pendidikan anak-anaknya kepada
sekolah (guru) dikarenakan orang tua yang kurang memperhatikan
pendidikan akhlak anaknya, kurang adanya kerja sama antara orang tua
dalam pendidikan akhlak ananknya, dan minimnya pendidikan akhlak
orang tua disertai sebagian besar orang tua lebih mengutamakan ego-
nya karena sebagaian besar orang tua dari kalangan menengah keatas.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
104
2. Faktor yang mendukung dan menghambat problematika yang dihadapi oleh
peserta didik SMP Progresif Bumi Shalawat yaitu100:
a. Faktor yang mendukung dan menghambat Metode Pendidikan Akhlak
kurang menyenangkan adalah metode pembelajaran yang digunakan
guru kurang bervariasi menjadikan pembelajaran dikelas
membosankan, serta senang tidaknya peserta didik kepada guru yang
mengajar juga menjadi faktor penghambat Metode Pendidikan Akhlak
kurang menyenangkan
b. Dari hasil wawancara faktor yang mendukung peserta didik sering
terlambat masuk sekolah dan tertidur dalam pelajaran di kelas karena
kegiatan asrama atau pondok yang sangat padat sehingga waktu
istirahat kurang.
c. Faktor yang mendukung berkata kotor, suka membuat gadu, sering
berkelahi, dan sering membuli teman yang lain hal ini dikarenakan
peserta didik bergaul dengan teman yang kurang baik akhlaknya.
Sehingga terpengaruh menjadi anak yang kurang baik akhlaknya.
Dengan adanya faktor-faktor pendukung dan penghambat yang
muncul dalam pendidikan akhlak, maka perlu dicari solusi
pemecahanya. Sehingga faktor-faktor tersebut dapat diatasi. Dengan
demikian sangat diharapkan bahwa proses pendidikan selanjutnya
100 Hasil wawancara dan observasi dengan para peserta didik SMP Progresif Bumi Shalawat (Dandi
Maha Putra, Ananda Rifki, Aripurna, Dimas Ulul Albab, Rachmatullah Ali Syaifudin), tanggal 17 Desember 20014
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
105
dapat berjalan lancar, serta tujuan akhir dari pendidikan akhlakul
karimah dapat terwujud secara optimal dan maksimal.
D. Cara Mengatasi Problematika Pendidikan Akhlak di SMP Progresif
Bumi Shalawat
Berdasarkan hasil penelitihan yang dilakukan penulis bahwa upaya yang
dilakukan untuk mengatasi problematika dalam pendidikan akhlak di SMP
Progresif Bumi Shalawat adalah sebagai berikut101:
1. Upayah yang telah dilakukan oleh sekolah (guru) yaitu:
a. Berkaitan dengan masih kurang sopan santun pada diri siswa SMP
Progresif Bumi Shalawat baik dalam perbuatan maupun dalam
perkataan. Upaya yang dilakukan oleh guru yaitu berusaha semaksimal
mungkin dengan memperbaiki proses pembelajaran akhlak dengan
memberikan pengertian terhadap peserta didik baik dari sisi materi
pendidikan maupun sisi keteladanan. Misalnya peserta didik yang
sering tidur di kelas ketika proses pembelajaran berlangsung itu adalah
perbuatan yang kurang sopan dan sebaiknya di anjurkan tidak tidur di
kelas saat proses pembelajaran berlangsung dan memperhatikan guru
saat menerangkan. Upaya yang dilakukan ada yang berhasil dan ada
yang belum berhasil karena sangat dipengarui karakter masng-masing
peserta didik, ada yang dinasehati satu kali kemudian jerah dan sadar
101 Hasil wawancara dan observasi dengan kepala sekolah Mahmud Al Fahmi dan para guru SMP
Progresif Bumi Shalawat (Bapak Tri Kosdamanto Wahono, Ibu Mita Asmira, Ibu esti Trisnaning Tiyas), tanggal 29 November 20014
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
106
adapula yang dinasehati beberapa kali belum juga sadar dan berubah.
Untuk peserta yang dinasehati berkali-kali tetapi tetap tidak berubah
maka peserta didik diberi form akhlak.
b. Melihat masih adanya peserta didik yang kurang disiplin dan kurang
mematuhi peraturan sekolah: cara yang dapat ditempuh oleh guru dan
anggota masyarakat lainnya yaitu: dengan mensosialisasikan arti
disiplin dan pentingnya mematuhi peraturan sekolah baik di dalam
kelas maupun di luar kelas. Upayah yang dilakukan dengan
memberikan form akhlak sangsi berupa point sesuai jenis pelanggaran
bagi peserta didik yang melanggar. Sebagai koordinator dalam
pelaksanaan form akhlak yaitu Kewiswaan dan hal tersebut sudah
dikoordinasikan dengan kepala sekolah untuk lebih jelasnya ketentuan
point sangsi pelanggaran SMP Progresif Bumi Shalawat dapat dilihat
pada tabel jenis-jenis pelanggaran, sangsi dan jumlah point. Upaya
yang ditempuh oleh pihak sekolah (guru) sudah terlaksana, akan tetapi
masih ada juga peserta didik yang kurang disiplin atau kurang
mematuhi peraturan sekolah.
c. Dari realitas bahwa orang tua cenderung menyerahkan sepenuhnya
pendidikan anak-anaknya terhadap sekolah (guru) maka yang
dilakukan oleh pihak sekolah (guru) yaitu: melakukan koordinasi
dengan orang tua peserta didik atau pengasuh pondok pesantren baik
secara priodik atau persemester maupun sewaktu-waktu diperlukan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
107
untuk saling tukar menukar informasi kegiatan peserta didik, juga
untuk menyamakan visi, misi dan tujuan sekolah terutama dalam
pendidikan akhlak. Bagi siswa yang bermasalah baik dalam berprestasi
maupun berperilaku kebijakan yang diambil oleh SMP Progresif Bumi
Shalawat yaitu:
1) Jika sisa point 50, siswa menghadap ke ketua Komisi Kedisiplinan
dan akhlak untuk penanganan khusus.
2) Jika sisa point 25, orang tua siswa akan dipanggil menghadap
kepala sekolah.
2. Upaya yang dilakukan peserta didik SMP Progresif Bumi Shalawat dalam
mengatasi problematika yang muncul yaitu:102
a. Berkenaan dengan metode pendidikan akhlak yang kurang
menyenangkan, selama ini siswa masih bersikap pasif yaitu peserta
didik hanya mendengarkan saja tanpa ada reaksi timbal balik antara
peserta didik dan guru. Dari sikap peserta didik yang demikian ini
menunjukkan bahwa peserta didik belum berusaha untuk mencari
solusi atas permasalahannya.
b. Berkaitan dengan kegiatan asrama atau pondok dan sekolah yang
sangat padat dan kurangnya waktu istirahat membuat peserta didik
102 Hasil wawancara dan observasi dengan para peserta didik SMP Progresif Bumi Shalawat
(Dandi Maha Putra, Ananda Rifki, Aripurna, Dimas Ulul Albab, Rachmatullah Ali Syaifudin), tanggal 17 Desember 20014
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
108
sering terlambat masuk sekolah dan tertidur dalam pelajaran di kelas.
Dari problematika ini upaya peserta didik adalah membawa makanan
ringan dan memakannya secara sembunyi-sembunyi untuk
menghilangkan rasa ngantuk ada pula yang mendengarkan MP3
untuk mengatasi rasa ngantuk. Akan tetapi masih banyak peserta
didik yang terlambat masuk kelas dan tidur ketika proses
pembelajaran berlangsung. Melihat sikap peserta didik yang
demikian ini menunjukkan bahwa upaya yang di ambil tidak
maksimal, bisa dikatakan belum menemukan solusi permasalahan di
atas.
c. Upaya yang dilakukan peserta didik dalam menghadapi pengaruh
teman yang kurang baik akhlaknya yaitu: peserta didik berusaha
untuk menasehati teman yang kurang baik akhlaknya jika temannya
masih tidak bisa merubah perilaku yang kurang baik tersebut peserta
didik akan menghindari lingkungan pergaulan yang kurang baik itu
dan berusaha memilih teman yang baik. Misalnya menjahui teman
yang suka membuli teman, teman yang sering berkata kotor dan suka
berkelahi. Dan upaya ini sudah cukup berhasil dan efektif untuk
mengatasi permasalahan tersebut.
Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan baik oleh pihak
sekolah (guru) maupun peserta didik ada yang sudah cukup berhasil,
namun ada pula yang belum berhasil secara maksimal. Untuk itu
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
109
problem yang belum terselesaikan tersebut masih perlu dicarikan
solusi, sehingg problem tersebut terselesaikan.
E. Analisis terhadap problematika Pendidikan akhlak dan cara
mengatasinya
1. Problematika dalam Pendidikan Akhlak, Faktor Pendukung dan
Penghambat, dan Cara Mengatasinya
Pendidikan akhlak yang dilakukan SMP Progresif Bumi Shalawat
terhadap peserta didik merupakan upaya pencegahan dan dan perbaikan,
upaya pencegahan dan perbaikan dalam kontek pendidikan ini
diaplikasikan dalam penyampaian materi EKN dan adanya pelayanan
bimbingan penyuluhan. Pendidikan akhlak yang bersifat penyampaian
materi pelajaran EKN maupun yang bersifat bimbingan penyuluhan
memiliki arti penting.
Jika diperhatikan kembali pada proses pendidikan akhlak di SMP
Progresif Bumi Shalawat pendidikan akhlak sudah dilaksanakan, akan
tetapi belum maksimal dengan memperhatikan teori-teori pendidikan
akhlak serta faktor penghambat yang mempengaruhi tercapainya tujuan
dari pendidikan akhlak.
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Abdul Karim Zaidan bahawa
akhlak adalah “nilai dan sifat-sifat yang tertanam dalam jiwa, yang dengan
pertimbangannya seseorang dapat menilai perbuatannya baik atau buruk,
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
110
untuk kemudian memilih untuk melakukan atau meninggalkannya.103 Dari
beberapa definisi tentang pendidikan dan akhlak sebagaimana dijelaskan
dalam bab II (dua) dapat ditarik kesimpulan bahwa pendidikan akhlak
adalah suatu usaha yang dilakukan dengan sadar untuk menanamkan
keyakinan dalam lubuk hati seseorang, guna mencapai tingkah laku yang
baik dan terarah serta menjadikan sebagai suatu kebiasaan baik menurut
akal maupun syara’. Pendidikan akhlak di SMP Progresif Bumi Shalawat
untuk dapat mencapai manfaat dan tujuan pendidikan akhlak yang
maksimal, namun dalam proses pendidikan akhlak di SMP Progresif Bumi
Shalawat masih belum bisa dikatakan berhasil sepenuhnya karena masih
terdapat beberapa pelanggaran sebagaimana dalam tabel pada bab IV.
Mengingat bahwa peserta didik SMP Progresif Bumi Shalawat
mempunyai latar belakang yang berbeda-beda baik dari segi pendidikan
(lulusan SD atau MI), maupun dari segi ekonomi atau status pekerjaan
orang tua (Pegawai Negri, Swasta, dan Wirausaha) Oleh karena itu proses
pendidikan akhlak pada situasi tertentu dapat dilakukan sama rata atau
tanpa memperhatikan perbedaan-perbedaan yang terdapat pada peserta
didik, namun dalam situasi yang lain dalam pembinaan akhlak perbedaan-
perbedaan pada peserta didik perlu diperhatikan. Dan menurut peneliti,
pendidikan akhlak akan berjalan secara efektif jika pembinaan akhlak di
103 Musthafa Kamal Pasha dan Chusnan Yusuf, Akhlak Sunnah, (Yogyakarta: Citra Karsa
Mandiri, 2003, h. 5
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
111
laksanakan menyesuaikan keadaan saat itu perlu tidaknya memperhatikan
perbedaan-perbedaan pada peserta didik.
Demikian juga yang di sampaikan oleh M. Athiyah al-Abrasy tujuan
pendidikan Islam ialah pembentukan akhlak dan budi pekerti yang
sanggup menghasilkan orang-orang yang bermoral, laki-laki maupun
wanita, jiwa yang bersih, kemauan keras, cita-cita yang benar dan akhlak
yang tinggi, tahu arti kewajiban dan pelaksanaannya, menghormati hak-
hak manusia, tahu membedakan buruk dengan baik, memilih suatu
fadhilah karena cinta pada fadhilah, menghindari suatu perbuatan yang
tercela, dan mengingat Tuhan dalam setiap pekerjaan yang mereka
lakukan.104
Dalam pendidikan pasti perlu menggunakan metode pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan. Begitu pula dengan pendidikan akhlak
metode yang diterapkan hendaknya dapat menyalurkan segenap
pengetahuan, pengalaman sikap dan keterampilan sehingga mudah untuk
mentransformasikan kepada peserta didik. Ada beberapa metode yang
dapat digunakan dalam pemberian pendidikan diantaranya metode alami,
metode mujahadah dan riadhoh, metode teladan, metode ceramah, metode
demonstrasi, metode ganjaran dan hukuman, metode diskusi. Dari metode
104 M. Athiyah al-Abrasy, Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam, terj. Bustami A. Gani dan Djohar
Bahry, (Jakarta: Bulan Bintang, 1970), h. 103
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
112
tersebut hendaknya dapat dikombinasikan sehingga tujuan pendidikan
dapat tercapai.
Berdasarkan hasil penelitian metode-metode tersebut hanya sebagaian
yang digunakan dalam pendidikan akhlak di SMP Progresif Bumi
Shalawat, untuk itu perlu ditingkatkan lagi serta dikembangkannya
metode-metode pendidikan. Sehingga metode-metode tersebut dapat
menjadi sarana untuk mencapai tujuan pendidikan akhlak ada beberapa
permasalahan yang dihadapi oleh guru (guru EKN dan guru mapel
lainnya) maupun oleh peserta didik. Problematika tersebuat yakni:
a. Problematika yang dihadapi oleh guru SMP Progresif Bumi Shalawat
yaitu:
1) Masih kurangnya sopan santun pada diri peserta didik SMP
Progresif Bumi Shalawat baik dalam perbuatan maupun perkataan.
Menurut Mahmud Yunus “Tujuan pendidikan akhlak adalah
membentuk putra-putri yang berakhlak mulia, berbudi luhur,
bercita-cita tinggi, berkemauan keras, beradab, sopan santun, baik
tingkah lakunya, manis tutur bahasanya, jujur dalam segala
perbuatannya, suci murni hatinya”.105 Jika kita merujuk pada teori
yang dikemukakan oleh Mahmud Yunus maka dapat dikatakan
bahwa tujuan pendidikan akhlak di SMP Progresif Bumi Shalawat
105Mahmud Yunus, Pokok-pokok Pendidikan dan Pengajaran, (Jakarta: Hida Karya Agung,
1978), Cet. II, h. 22
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
113
belum berhasil. Adapun upaya yang dilakukan oleh SMP Progresif
Bumi Shalawat yaitu berusaha semaksimal mungkin dengan
memperbaiki proses pembelajaran akhlak dengan memberikan
pengertian terhadap peserta didik baik dari sisi materi pendidikan
maupun sisi keteladanan. Misalnya peserta didik yang sering tidur
di kelas ketika proses pembelajaran berlangsung itu adalah
perbuatan yang kurang sopan dan sebaiknya di anjurkan tidak tidur
di kelas saat proses pembelajaran berlangsung dan memperhatikan
guru saat menerangkan. Faktor penghambat dan pendukung
dikarenakan pengaruh teman sepermainan dirumah ketika liburan
pondok, setelah kembali kepondok perilaku-perilaku negatif itu
dibawa ke sekolah, serta padatnya kegiatan pondok peserta didik
ketika waktu tidur malam tidak langsung tidur, tetapi banyak yang
begadang sehingga ketika menerima pelajaran banyak yang
mengantuk bahkan tertidur.
Upaya yang dilakukan ada yang berhasil dan ada yang belum
berhasil karena sangat dipengarui karakter masing-masing peserta
didik, ada yang dinasehati satu kali kemudian jerah dan sadar
adapula yang dinasehati beberapa kali belum juga sadar dan
berubah. Untuk peserta yang dinasehati berkali-kali tetapi tetap
tidak berubah maka peserta didik diberi form akhlak.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
114
Menurut peneliti upaya yang dilakukan SMP Progresif Bumi
Shalawat dalam menangani permasalahan ini perlu dilanjutkan di
samping harus tetap mencari strategi yang jitu dan efektif. Disisi lain
untuk memperbaiki keadaan tersebut menurut peneliti ada beberapa
hal yang harus dilakukan diantaranya :
a) Dari aspek guru, guru merupakan aspek utama dalam pendidikan
akhlak karena guru sangat berpengaruh besar terhadap perilaku
peserta didik yang memiliki kecenderungan meniru dan
mengidentifikasi. Oleh karena itu seorang guru harus sekreatif
mungkin untuk menggabungkan berbagai metode dalam
menyampaikan pelajaran sehingga dapat diterima dengan baik
oleh peserta didik.
b) Adanya evaluasi terhadap peran guru sebagai seorang penasehat
apakah peran ini benar-benar maksimal atau belum. Dengan
upaya-upaya tersebut berharap dapat memberikan solusi atas
permasalahan yang muncul.
2) Adanya peserta didik yang kurang disiplin atau kurang mematuhi
peraturan sekolah baik di dalam kelas maupun di luar kelas
dikarenakan peserta didik sebagian besar meremehkan peraturan
sekolah dengan kurangnya menghargai waktu istirahat malam,
dimana digunakan untuk begadang ngobrol dengan teman yang lain,
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
115
ada juga yang kurang disiplin atau kurang mematuhi peraturan
sekolah karena mencari perhatian dari guru.
Bila kita mengingat kembali tujuan dari pendidikan nasional
yang tercantum dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional
No. 20/Th. 2003, bab II, pasal 3 dinyatakan bahwa: “Pendidikan
Nasioanal berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi perserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab”.106 Untuk mencapai tujuan
tersebut tentunya setiap lembaga pendidikan berusaha semaksimal
mungkin dengan berbagai peraturan dan kebijakan dengan
menggalakkan sikap disiplin dan bertanggung jawab.
Upaya yang dilakukan di SMP Progresif Bumi Shalawat
dengan Adanya peserta didik yang kurang disiplin atau kurang
mematuhi peraturan sekolah baik di dalam kelas maupun di luar
kelas. Adalah mensosialisasikan arti disiplin dan pentingnya
mematuhi peraturan sekolah baik di dalam kelas maupun di luar
106Undang-undang RI, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Semarang: Aneka Ilmu, 2003), Cet.
VII, h. 7.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
116
kelas. Upayah yang dilakukan dengan memberikan form akhlak
sangsi berupa point sesuai jenis pelanggaran bagi peserta didik yang
melanggar. Sebagai koordinator dalam pelaksanaan form akhlak
yaitu Kewiswaan dan hal tersebut sudah dikoordinasikan dengan
kepala sekolah untuk lebih jelasnya ketentuan point sangsi
pelanggaran SMP Progresif Bumi Shalawat dapat dilihat pada tabel
jenis-jenis pelanggaran, sangsi dan jumlah point. Upaya yang
ditempuh oleh pihak sekolah (guru) sudah terlaksana, akan tetapi
masih ada juga peserta didik yang kurang disiplin atau kurang
mematuhi peraturan sekolah.
Upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah menurut peneliti
sudah cukup baik. Akan tetapai perlu ditingkatkan lagi karena
hasilnya belum memuaskan. Hal ini terlihat dari peserta didik yang
kurang disiplin. Menurut peneliti hal yang harus diperhatikan adalah
upaya penegakan peraturan sekolah dalam arti peraturan benar-benar
dijalankan secara tegas, adil dan berwibawa terutama dalam
pemberian poin hukuman. Jika hal ini dilakukan maka lambat laun
permasalahn ini dapat di atasi dengan tuntas sehingga kedisiplinan
serta ketaatan pada peraturan sekolah benar-benar ditaati.
3) Kecenderungan menyerahkan sepenuhnya pendidikan anak-anaknya
terhadap sekolah (guru) maka yang dilakukan oleh pihak sekolah
(guru). Faktor yang mendukung dan penghambat dikarenakan orang
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
117
tua yang kurang memperhatikan pendidikan akhlak anaknya, kurang
adanya kerja sama antara orang tua dalam pendidikan ananknya, dan
minimnya pendidikan akhlak orang tua disertai sebagian besar orang
tua lebih mengutamakan ego-nya karena sebagaian besar orang tua
dari kalangan menengah keatas.
Berkenaan dengan problema di atas pihak sekolah (guru)
mengupayakan untuk melakukan koordinasi dengan orang tua peserta
didik atau pengasuh pondok pesantren baik secara priodik atau
persemester maupun sewaktu-waktu diperlukan untuk saling tukar
menukar informasi kegiatan peserta didik, juga untuk menyamakan
visi, misi dan tujuan sekolah terutama dalam pendidikan akhlak. Bagi
siswa yang bermasalah baik dalam berprestasi maupun berperilaku
kebijakan yang diambil oleh SMP Progresif Bumi Shalawat yaitu:
3) Jika sisa point 50, siswa menghadap ke ketua Komisi Kedisiplinan
dan akhlak untuk penanganan khusus.
4) Jika sisa point 25, orang tua siswa akan dipanggil menghadap
kepala sekolah.
Menurut peneliti hal tesebut perlu dilaksanakan dan perlu
ditingkatkan karena keberadaan orang tua (keluarga) sangat besar
pengaruhnya terhadap sikap dan perilaku anak dalam kehidupan
sehari-hari. Sebagaimana yang disampaikan oleh Zakiyah Daradjat
bahwa pendidikan agama adalah unsur terpenting dalam pendidikan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
118
moral dan pembangunan mental, karena itu pendidikan agama harus
dilaksanakan secara intensif dirumah, di sekolah, di masyarakat.107
Kaitannya dengan persoalan pemberian pendidikan akhlak kepada
anak di sekolah, orang tua atau keluarga tidak boleh lepas tangan
begitu saja sebab masalah yang dihadapi tidaklah mudah disebabkan
keterbatasan waktu yang tersedia. Dimana keluarga merupakan
lingkungan pendidikan yang pertama, karena dalam keluarga inilah
anak pertama-tama mendapatkan didikan dan bimbingan. Juga
dikatakan lingkungan yang utama, karena sebagian besar dari
kehidupan anak adalah di dalam keluarga, sehingga pendidikan yang
paling banyak diterima oleh anak adalah dalam keluarga.
Bila ingin berhasil dalam membina moral sesuai kehendak
agama, maka dari lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat
harus bekerjasama dan berjalan seirama, tidak bertentangan satu
sama lain. Menurut Ramayulis kerja sama ini dapat dilaksanakan
dengan dua jalan yaitu: secara in formal individual dimana masing-
masingnya didorong oleh rasa kesadaran dan keinsyafannya untuk
mengadakan kerjasama tersebut, sedang cara yang kedua ialah secara
formal organisatoris, artinya kerjasama yang direalisir dalam bentuk
107 Zakiyah Daradjat, Peranan Agama dalam Kesehatan Mantal, (Jakarta: Toko Gunung Agung,
1996), Cet. 23, h. 65
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
119
organisasi unsur rumah tangga, sekolah dan masyarakatharus duduk
di dalamnya.
Dengan demikian upaya yang telah dilakukan pihak sekolah
(guru) sudah cukup bijaksana dan perlu ditingkatkan lagi agar peran
dari masing-masing penanggung jaewab dapat dilaksanakan secara
maksimal.
b. Problematika yang dihadapi oleh peserta didik SMP Progresif Bumi
Shalawat yaitu:
1) Metode Pendidikan Akhlak kurang menyenangkan ini dikarenakan
metode pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi
menjadikan pembelajaran dikelas membosankan, serta senang
tidaknya peserta didik kepada guru yang mengajar.
Bila melihat upaya yang dilakukan peserta didik selama ini
bahwa peserta didik hanya mendengarkan saja tanpa ada reaksi
timbal balik antara peserta didik dan guru. Dari sikap peserta didik
yang demikian ini menunjukkan bahwa peserta didik belum berusaha
untuk mencari solusi atas permasalahannya.
Menururt peneliti hal tersebut seharusnya tidak dilakukan oleh
peserta didik, hendaknya peserta didik bersikap aktif dan kritis
terhadap apa yang disampaikan oleh guru dan bagaimana
penyampaian guru. Apabila dalam penyampaian guru dengan metode
ceramah membosankan maka seharusnya peserta didik berani
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
120
mengutarakan pendapatnya dan menawarkan apa yang di inginkan.
Dengan tujuan hal tersebut dapat memberikan masukan untuk
menjadi inspirasi bagu guru.
Disamping itu yang diperhatikan guru bahwa guru harus
menguasai beberapa metode pembelajaran dan lebih kreatif dalam
menggabungkan berbagai metode dalam penyajian materi, serta
segenap pengetahuan, pengalaman, sikap dan keterampilan yang
dengan mudah ditransformasikan kepada peserta didik. Agar tujuan
pembelajaran tercapai secara maksimal.
2) Berkaitan dengan kegiatan asrama atau pondok dan sekolah yang
sangat padat. Kegiatan asrama atau pondok ini telah di tetapkan
dari penggurus pondok dan sudah dipertimbangkan sebelumnya.
Melihat upaya yang dilakukan peserta didik selama ini adalah
membawa makanan ringan dan memakannya secara sembunyi-
sembunyi untuk menghilangkan rasa ngantuk ada pula yang
mendengarkan MP3 untuk mengatasi rasa ngantuk. Akan tetapi
masih banyak peserta didik yang terlambat masuk kelas dan tidur
ketika proses pembelajaran berlangsung. Melihat sikap peserta didik
yang demikian ini menunjukkan bahwa upaya yang di ambil tidak
maksimal, bisa dikatakan belum menemukan solusi permasalahan di
atas.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
121
Menurut peneliti hal tersebuat tidak dilakukan oleh peserta
didik, hendaknya peserta didik bisa mengatur waktu istirahat
sebaik mungkin dengan melihat kegiatan pondok yang begitu
padat dan tidak begadang saat jam tidur malam. Sehingga ketika
masuk kelas tidak terlambat dan tidak tertidur dalam kelas ketika
proses belajar berlangsung.
3) Pengaruh teman yang kurang baik akhlaknya
Untuk saat ini yang dapat dilakukan peserta didik yaitu:
berusaha untuk menghindari lingkungan pergaulan yang kurang
baik dan berusaha memilih teman yang baik. Misalnya menjahui
teman yang suka membuli teman, teman yang sering berkata kotor,
suka berkelahi, dan merokok secara sembunyi-sembunyi. Adapun
faktor yang mendukung dalam hal ini adalah bergaul dengan teman
yang kurang baik akhlaknya.
Dan upaya ini sudah cukup berhasil dan efektif untuk
mengatasi permasalahan tersebut. Melihat hal tersebut peneliti
berpendapat bahwa sikap yang telah diambil oleh peseta didik
cukup bijaksana untuk menghindari pengaruh negatif dari tenan
yang kurang baik akhlaknya.
Sebagaimana yang diketahui bahwa Munculnya isu
kemerosotan martabat manusia (dehumanisasi) yang muncul akhir-
akhir ini. Dapat diduga akibat krisis moral. Krisis moral terjadi
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
122
antara lain akibat ketidak berimbangnya antatra kemajuan iptek
dan imtaq di era globalisasi serta kurangnya kewaspadaan dalam
milih lingkungan pergaulan.
Dalam kegiatan pendidikan unsur lingkungan merupakan salah
satu faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan pendidikan
akhlak anak. Karena dalam lingkungan anak tumbuh dan
berkembang baik secara fisik, sosial, maupun rohani. Menurut Ibnu
Sina “menganjurkan supaya memilih lingkungan hidup yang baik
bagi anak-anaknya dan memilih pula anak-anak yang baik-baik
untuk teman bergaul di sekolah”.108 Hal tersebut menjadi tanggung
jawab orang tua dan para pendidik untuk mengusahakan
lingkungan yang sehat di luar rumah.109
Ditanya pula oleh al-Ghazali sebagaimana yang dikutip oleh
Zuenuddin bahwa: “...dan dilarang pula bergaul dengan temannya
yang bisa mengucapkan perkataan-perkataan jahat tersebut, sebab
kata-kata jahat itu akan menular kepadanya dari teman-teman yang
jahat itu.110 Untuk itu bagi para pendidik dan orang tua diharapkan
dapat memberikan peringatan dan pengajaran kepada anak sejak
dini tentang dasar-dasar keimanan untuk mengurangi dan
membentengi kehidupan dalam lingkungan dimana ia berada.
108 M. Athiyah Al-Abrasyi, Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam, h. 118 109 S. Nasution, Sosiologi Pendidikan, (jakarta: Bumi Aksara, 1995), h. 155 110 Zaenuddin, Seluk Beluk Pendidikan al-Ghazali, (Jakarta: Bumi Aksa, 1991), h. 92
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
123
2. Telaah terhadap Guru Bidang Studi EKN (Etika Karakter Nabi)
Sebagaimana yang diketahui seorang bahwa guru (pendidik)
mempunyai peran yang sangat penting dalam keberhasilan pendidikan
yang dilaksanakan. Dengan kata lain berhasil tidaknya mencapai suatu
tujuan pendidikan tergantung kepada seorang guru dalam mengelola
pendidikan dan pengajaran.
Bila dicermati pada proses pendidikan akhlak di SMP Progresif Bumi
Shalawat, usaha pendidikan akhlak belum mencapai tujuan yang maksimal
dalam arti proses pendidikan akhlak masih harus diupayakan semaksimal
mungkin untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Ada beberapa cara
yang dapat ditempuh diantaranya adalah dengan memperhatikan
komponen-komponen yang ada dalam proses pendidikan yang salah
satunya adalah guru (pendidik).
Guru atau pendidik adalah orang deweasa yang bertanggung jawab
memberi bimbingan atau bantuan kepada anak didik dalam perkembangan
jasmani dan rohaninya agar mencapai kedewasaannnya, mampu
melaksanakan tugas sebagai makhluk Allah, khalifa di bumi, sebagai
makhluk sosial serta sebagai individu yang sanggup berdiri sendiri.111
Untuk itu seorang guru dituntut mempunyai i’tikad yang baik dan hal
111 Amai arif, Pengantar Ilmu dan Metodelogi Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), h.
72
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
124
tersebut akan timbul dengan sendirinya loyalitas, integritas, dan dedikasi
yang bernuansa lillahi ta’ala.
Dan menurut hasil observasi peneliti di SMP Progresif Bumi Shalawat
dapat diuraikan bahwa pelaksaan pendidikan akhlak telak dilaksanakan
oleh guru sebagai upaya mencapai suatu tujuan yang ingin dicapai. Namun
dalam hasil pendidikan akhlak bahwa tujuan dari pendidikan akhlak belum
tercapai dengan maksimal. Hal ini dapat dilihat dari masih adanya
pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan peserta didik yang menjadi
sebab munculnya suatu problematika yang muncul di SMP Progresif Bumi
Shalawat.
Untuk meminimalisir munculnya problematika dimasa yang akan
datang, tidak ada salahnya bila pihak sekolah mencari lebih dalam faktor-
faktor pendukung yang menjadi sumber problematika, misalnya dari
komponen guru, sebagaimana yang telah diketahui bahwa guru adalah
pribadi kunci yang sangat berpengaruh terhadap perilaku peserta didik,
perkembangan intelektual dan motivasi belajar. Oleh karena itu hendaknya
guru atau pendidik mengetahui beberapa hal:
a. Kedudukan guru, bahwa dalam ajaran Islam penghargaan yang sangat
tinggi yaitu terhadap guru. Begitu tingginya penghargaan itu sehingga
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
125
menempatkan kedudukan guru setingkat di bawah kedudukan nabi dan
rasul.112
Di dalam al-Qur’an dijelskan pula tentang kedudukan orang-
orang yang berpengetahuan. Sesuai dengan Firman Allah dalam
Surat al-Mujadalah: 11
ن و ل م ا تـع اهللا مب جت,و لم در تواالع ن او الذي نكم و ا م و نـ ن ام فع اهللا الذي ر يـ. ر يـ خب
“Artinya: …niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajad. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”(QS.al-Mujadilah: 11)113
ه علم أن و قر لم ال ن تـع ركم م خيـ“Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya”.
Firman Allah dan sabda Rasul tersebut menggambarkan
tingginya kedudukan orang yang mempunyai ilmu pengetahuan
(pendidik).114
b. Tugas dan Fungsi Guru, pendidik mempunyai tugas yang sangat
penting dalam proses pendidikan diantaranya: (1) Membimbing anak
didik kepada jalan yang sesuai dengan ajaran agama Islam. (2)
Menciptakan situasi pendidikan keagamaan yaitu suatu keadaan di
112Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, (Bandung: PT. Rosdakarya, 1992), 76.
113Depag RI., Al-Qur’an Al-Karim dan Terjemahnya, (Semarang: PT. Karya Toha Putra, 1996), h. 72 114 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2002), h. 61.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
126
mana tindakan-tindakan pendidikan dapat berlangsung dengan hasil
yang memuaskan sesuai dengan tuntutan ajaran Islam.115
Adapun fungsi guru guru adalah (1) guru merupakan agen pembaru,
(2) guru berperan sebagai pemimpin dan pendukung nilai-nilai
masyarakat, (3) guru sebagai fasilitator yang memungkinkan
tercapainya kondisi yang lebih baik bagi subyek didik untuk belajar,
(4) guru mempunyai tanggung jawab atas tercapainya hasil belajar
subyek didik, (5) guru dituntut untuk menjadi contoh dalam
pengelolaan proses belajar mengajar bagi subyek didiknya, (6) gurtu
mempunyai tanggung jawab secara profesional untuk terus menerus
meningkatkan kemampuannya, (7) guru menjujung tinggi kode etik
profesional.116
Keberadaan guru EKN di SMP Progresif Bumi Shalawat secara
formalitas telah memenuhi standar kompetensi guru yang resmi. Namun
secara non formal kemampuan guru dapat dilihat dan dinilai dari
presentasi mengajarnya, dalam arti guru berhasil mencapai tujuan dalam
proses pendidikan dianggap lebih berkopeten dari pada guru yang kurang
berhasil dalam mencapai tujuan dalam proses pendidikan dianggap lebih
berkompeten dari pada guuru yang kurang berhasil dalam mencapai tujuan
pendidikan.
115 Nur Uhbayati, Ilmu Pendidikan Islam, (Bandung: Pustaka setia, 1997), h. 72 116 Nana Sudjana, Ilmu Pendidikan Islam, (Bandung: Sinar Baru, 1989), h. 24-25
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
127
Oleh karena itu hendaknya, guru SMP Progresif Bumi Shalawat
mampu memberikan, mengupayakan, pencapaian hasil pendidikan yang
maksimal dengan lebih memahami dan meneladani tugas dan fungsi
sebagai seorang pendidik.
3. Profesional Pendidik dalam Pendidikan Akhlak
Peran guru dalam sebuah proses pembelajarn diantaranya adalah a.
Peran pendidik sebagai pembimbing. Hal ini berkaitan dengan
kemantapan jati diri dan pribadi dari segi-segi perilaku umum. b. Peran
pendidik sebagai model pembelajaran sangat penting dalam rangka
membentuk akhlak yang mulia bagi siswa yang diajar, karena karakteristik
pendidikan selalu diterpong oleh siswa-siswanya dan akan selalu direkam
dan dalam batas waktu tertentu akan diikuti oleh mereka. c. Peran
pendidik sebagai penasehat, seorang pendidik memiliki jalinan emosional
dengan peserta didik sehingga dalam hubungan ini pendidik berperan aktif
sebagai penasehat. Hubungan batin emosional antara peserta didik dapat
terjalin efektif, bila sasaran utamanya adalah penyampaian nilai-nilai
moral, maka peran pendidik dalam menyampaikan nasehat menjadi
sesuatu yang pokok.117
Dalam pandangan peneliti para guru SMP Progresif Bumi Shalawat
sudah berperan aktif sebagai pembimbing, sebagai model serta sebagai
penasehat. Namun peran tersebut hendaknya dikembangkan sehingga hasil 117 Umar Tirtsrahardja dan La Sula, Pengantar Pendidikan, (Jakarta: Renika cipta, 1998), h. 165
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
128
proses pendidikan lebih baik dari pada proses-proses pendidikan
sebelumnya. Menurut peneliti sebagai upaya untuk meningkatkan peran
aktif guru baik sebagai pembimbing, sebagai suri tauladan serta sebagai
penasehat dapat dilakukan melalui peningkatan profesionalitas guru.
Mengiblat pandangan Surya yang dikutip Kunandar bahwa: guru yang
profesional akan tercermin dalam pelaksanaan pengabdian tugas-tugas
yang ditandai dengan keahlian baik dalam materi maupun metode. Selain
itu, juga ditunjukkan melalui tanggung jawabnya dalam melaksanakan
seluruh pengabdiannya. Guru yang profesional hendaknya mampu
memikul dan melaksanakan tanggung jawab sebagai guru kepada peserta
didik, orang tua, masyarakat, bangsa, negara dan agamanya. Guru
profesional mempunyai tanggung jawab pribadi, sosial, intelektual, moral,
dan spiritual. Tanggung jawab pribadi yang mandiri yang mampu
memahami dirinya, mengelola dirinya, mengendalikan dirinya, dan
menghargai serta mengembangkan dirinya. Tanggung jawab sosial
diwujudkan melalui kompetensi guru dalam memahami dirinya sebagai
bagian yang tak terpisahkan dari lingkungan sosial serta memiliki
kemampuan interaktif dan efektif. Tanggung jawab intelektual
diwujudkan melalui penguasaan berbagai perangkat pengetahuan dan
keterampilan yang diperlukan untuk menunjang tugas-tugasnya. Tanggung
jawab spiritual dan moral diwujudkan melalui penampilan guru sebagi
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
129
makhluk beragama yang perilakunya senantiasa tidak menyimpang dari
morma-norma agama dan moral.118
Menjadi guru profesional dimana sebagai orang yang terdidik dan
terlatih dengan baik serta memiliki pengalaman yang kaya di bidangnya
Sidi berpendapat yang dikutip Kunandar bahwa: guru yang profesional
dituntut dengan sejumlah persyaratan minimal, antara lain; memiliki
kualitas pendidikan profesi yang memadahi, memiliki kompetensi
keilmuan sesuai dengan bidang yang ditekininya, memiliki kemampuan
berkomunikasi yang baik dengan anak didiknya, mempunyai jiwa kreatif
dan produktif, mempunyai etos kerja dan komitmen tinggi terhadap
profesinya, dan selalu melakukan pengembangan diri secara terus-
menerus melalui organisasi profasi, internet, buku, seminar, dan
semacamnya.119
Jadi, untuk menjadi seorang guru yang profesional harus dirintis
melalui beberapa rana. Seiring dengan itu, apa yang dipelajarinya harus
dapat diaplikasikan secara trampil atau dia digunakan di tengah
komunitasnya. Dengan kata lain, kalau sebuah sekolah memberikan
pembelajaran pendidikan agama atau akhlak, maka perilaku harus islami
atau berakhlak mulia.
118 Kunandar, Guru Profesional, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2010), Cet. 6, h. 47 119 Ibid., h. 50
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
130
Selanjutnya menurut peneliti keseimbangan antara komponen
pendidikan (guru, materi, siswa, waktu, dan tujuan) juga harus
diperhatikan. Guru efektif adalah guru profesional yang dapat memilih
materi dan dapat menyampaikan kepada peserta didik. Materi yang efektif
adalah materi yang sesuai dengan keberadaan peserta didik, yang dapat
menggugah semangat peserta didik dan tertanam dalam keperibadian
peserta didik sehingga tercermin dalam perilaku peserta didik. Tujuan
yang efektif adalah tujuan yang sesuai dengan tujuan yang dicapai.
Kemudian tetap memperhatiaka kondisi dan aspek-aspek yang terkait
dalam pendidikan. Serta merencanakan langkah-langkah pendidikan, juga
perlu adanya evaluasi untuk mengetahui hasil pendidikan. Faktor-faktor
tersebut perlu diperhatikan sebagai upaya untuk memperbaiki dan
mengupayakan mutu pendidikan bagi peserta didik. Dengan
memperhatikan keseimbangan antara komponen-komponen pendidikan,
memperhatikan profesionalisasi pendidikan serta keaktifan pendidikan
dapat menghantar kepada pencapaian tujuan pendidikan akhlak yang
maksimal dan sempurna di SMP Progresif Bumi Shalawat.