BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS -...

11
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dijelaskan proses pengujian, hasilnya dan analisis dari hasil pengujian. Pengujian yang dilakukan meliputi antara lain pengujian unit ( unit testing) aplikasi, pengujian aplikasi berdasarkan skenario yang sudah dibuat, pengujian web service, pengujian pengunggahan dokumen, dan pengujian resolusi layar. 4.1. Spesifikasi Alat Pada pengujian aplikasi mobile digunakan smartphone android Polytron W8470 dengan spesifikasi sebagai berikut: a. Perangkat Lunak: - Sistem Operasi Android versi 4.2.1. - Kernel Linux versi 3.4.5. b. Perangkat Keras - Prosesor ARM Cortex-A7 Quad-core 1.2 GHz. - Memory RAM 1 GB. 4.2. Pengujian Unit Pengujian unit ini dilakukan dalam tahap pengembangan aplikasi. Pengujian dilakukan terhadap komponen atau class pada aplikasi untuk memeriksa bahwa komponen atau class dapat digunakan dan menghasilkan hasil yang diharapkan. Pengujian unit dilakukan pada aplikasi web server dan aplikasi android. 4.2.1. Pengujian Unit Aplikasi Web Server Proses pengujian unit pada aplikasi web server dibantu dengan bantuan API Toast yaitu controller khusus untuk menangani pengujian unit pada codeigniter. API Toast ini ringan dan terintegrasi secara sempurna dengan codeigniter. Pengujian dilakukan terhadap class model antara lain model admin_model, user_model, news_model, rmk_model, task_model, thread_model, dan category_model. Prosedur pengujian yang dilakukan yaitu dengan menguji unit/class pada aplikasi web server dengan menggunakan bantuan API Toast yang telah ditanamkan pada aplikasi web server. Pengujian dijalankan dengan menggunakan skenario antara lain:

Transcript of BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS -...

Page 1: BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9683/5/T1_612008024_BAB I… · Pada bab ini akan dijelaskan proses pengujian, hasilnya

BAB IV

PENGUJIAN DAN ANALISIS

Pada bab ini akan dijelaskan proses pengujian, hasilnya dan analisis dari hasil

pengujian. Pengujian yang dilakukan meliputi antara lain pengujian unit (unit testing)

aplikasi, pengujian aplikasi berdasarkan skenario yang sudah dibuat, pengujian web

service, pengujian pengunggahan dokumen, dan pengujian resolusi layar.

4.1. Spesifikasi Alat

Pada pengujian aplikasi mobile digunakan smartphone android Polytron W8470

dengan spesifikasi sebagai berikut:

a. Perangkat Lunak:

- Sistem Operasi Android versi 4.2.1.

- Kernel Linux versi 3.4.5.

b. Perangkat Keras

- Prosesor ARM Cortex-A7 Quad-core 1.2 GHz.

- Memory RAM 1 GB.

4.2. Pengujian Unit

Pengujian unit ini dilakukan dalam tahap pengembangan aplikasi. Pengujian

dilakukan terhadap komponen atau class pada aplikasi untuk memeriksa bahwa komponen

atau class dapat digunakan dan menghasilkan hasil yang diharapkan. Pengujian unit

dilakukan pada aplikasi web server dan aplikasi android.

4.2.1. Pengujian Unit Aplikasi Web Server

Proses pengujian unit pada aplikasi web server dibantu dengan bantuan API Toast

yaitu controller khusus untuk menangani pengujian unit pada codeigniter. API Toast ini

ringan dan terintegrasi secara sempurna dengan codeigniter. Pengujian dilakukan terhadap

class model antara lain model admin_model, user_model, news_model,

rmk_model, task_model, thread_model, dan category_model.

Prosedur pengujian yang dilakukan yaitu dengan menguji unit/class pada aplikasi

web server dengan menggunakan bantuan API Toast yang telah ditanamkan pada aplikasi

web server. Pengujian dijalankan dengan menggunakan skenario antara lain:

Page 2: BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9683/5/T1_612008024_BAB I… · Pada bab ini akan dijelaskan proses pengujian, hasilnya

a. Menguji class apakah dapat berjalan tanpa ada kesalahan/ error atau bug.

b. Menguji class apakah dapat menghasilkan nilai yang diharapkan sesuai dengan

skenario.

Jika pengujian berhasil maka class dinyatakan lolos/passed yang ditandai dengan

warna hijau. Dan jika gagal maka class dinyatakn tidak lolos/not passed yang ditandai

dengan warna merah.

Contoh hasil pengujian unit pada aplikasi web server dapat dilihat pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Pengujian Unit Class user_model pada Aplikasi Web Server

Hasil pengujian unit pada aplikasi web server dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Page 3: BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9683/5/T1_612008024_BAB I… · Pada bab ini akan dijelaskan proses pengujian, hasilnya

Tabel 4.1 Hasil Pengujian Unit Aplikasi Web server

No Nama Unit

Jumlah

Skenario

Jumlah

Percobaan

Persentase

Keberhasilan

1 test_admin_model 1 10 100%

2 test_user_model 18 10 100%

3 test_category_model 14 10 100%

4 test_thread_model 31 10 100%

5 test_task_model 15 10 100%

6 test_news_model 9 10 100%

7 test_rmk_model 1 10 100%

Total 89

100%

Pada pengujian unit didapat hasil aplikasi dapat berjalan 100% atau dapat lolos dari

semua skenario pengujian.

4.2.2. Pengujian Unit Aplikasi Mobile

Pada aplikasi mobile, android sudah menyediakan library

android.test.ActivityInstrumentationTestCase2 untuk membantu proses pengujian unit.

Pengujian unit dilakukan terhadap semua activity class. Prosedur pengujian yang dilakukan

yaitu dengan menguji activity class pada aplikasi mobile dengan menggunakan bantuan

android.test.ActivityInstrumentationTestCase2 sebanyak 10 kali. Pengujian dijalankan

dengan menggunakan skenario antara lain:

a. Menguji class apakah dapat berjalan tanpa ada kesalahan/error atau bug.

b. Menguji class activity komponen user interface seperti button, dan text form dapat

berjalan dengan baik.

Jika pengujian berhasil maka class dinyatakan lolos/passed yang ditandai dengan

warna hijau. Dan jika gagal maka class dinyatakan tidak lolos/not passed yang ditandai

dengan warna merah. Contoh hasil pengujian unit pada aplikasi mobile dapat dilihat pada

Gambar 4.2.

Gambar 4.2. Pengujian Unit Class MainActivity pada Aplikasi Mobile

Hasil pengujian unit pada aplikasi mobile dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Page 4: BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9683/5/T1_612008024_BAB I… · Pada bab ini akan dijelaskan proses pengujian, hasilnya

Tabel 4.2. Hasil Pengujian Unit Aplikasi Mobile

No Nama Unit

Jumlah

Skenario

Jumlah

Percobaan

Persentase

Keberhasilan

1 MainActivity 5 10 100%

2 CreateThreadActivity 4 10 100%

3 CreateTaskActivity 9 10 100%

4 CreateNewsActivity 6 10 100%

5 DraftActivity 4 10 100%

6 DraftListActivity 3 10 100%

7 EditNewsActivity 4 10 100%

8 EditStepActivity 7 10 100%

9 EditTaskActivity 9 10 100%

10 FullScreenImageActivity 2 10 100%

11 IntroActivity 7 10 100%

12 LoginActivity 4 10 100%

13 MateriListActivity 3 10 100%

14 NewsListActivity 3 10 100%

15 TaskListActivity 3 10 100%

16 OverviewActivity 4 10 100%

17 PhotoProfileActivity 3 10 100%

18 PreviewActivity 3 10 100%

19 PublishActivity 2 10 100%

20 TaskDetailActivity 5 10 100%

21 ThreadActivity 4 10 100%

22 ViewVideoActivity 2 10 100%

Total 96 96 100%

Pada pengujian unit didapat hasil aplikasi dapat berjalan 100% atau dapat lolos dari

semua skenario pengujian.

4.3. Pengujian Besar Data Web Service

Aplikasi web server berfungsi untuk mengirimkan pembaharuan data ke aplikasi

mobile melalui web service dengan menggunakan JSON. Banyaknya data yang dikirim

akan mempengaruhi besar data JSON.

Untuk dapat mengakses web service pada aplikasi web server, Aplikasi mobile harus

mengakses alamat http://ece.uksw.edu/mlearning/services/category. Secara standar aplikasi

web server akan mengirimkan data dalam format JSON. REST_Controller pada aplikasi

web server selain dapat mengirimkan data dalam format JSON juga dapat mengirimkan

Page 5: BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9683/5/T1_612008024_BAB I… · Pada bab ini akan dijelaskan proses pengujian, hasilnya

data dalam format XML. Untuk mendapatkan data dalam format XML maka alamat yang

di akses adalah http://ece.uksw.edu/mlearning/services/category/format/xml.

Contoh data dalam format JSON dapat dilihat pada Kode 4.1.

Kode 4.1 Data dalam Format JSON

Data format JSON di atas mempunyai besar data 508 bytes yang berisi data 5

matakuliah. Sedangkan contoh data dengan isi yang sama dalam format XML dapat dilihat

pada Kode 4.2. Data dengan jumlah yang sama dalam format XML mempunyai ukuran

lebih besar yaitu 867 bytes.

{

"category": [

{

"idCategory": "4",

"nameCategory": "Jaringan Komputer",

"statusCategory": "1",

"kodeCategory": "CE504"

},

{

"idCategory": "7",

"nameCategory": "Web Programming",

"statusCategory": "1",

"kodeCategory": "CE707"

},

{

"idCategory": "8",

"nameCategory": "Mobile Programming",

"statusCategory": "1",

"kodeCategory": "CE709"

},

{

"idCategory": "9",

"nameCategory": "Embedded System",

"statusCategory": "1",

"kodeCategory": "CE704"

},

{

"idCategory": "15",

"nameCategory": "Software Engineering",

"statusCategory": "1",

"kodeCategory": "CE700"

},

]

}

Page 6: BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9683/5/T1_612008024_BAB I… · Pada bab ini akan dijelaskan proses pengujian, hasilnya

Kode 4.2 Data dalam Format XML

Pada pengujian ini dilakukan pengukuran besar data web service dalam byte dan juga

membandingkan besar data JSON dengan XML. Perbandingan dilakukan untuk meneliti

tingkat efisiensi besar data antara JSON dengan XML. Pengujian dilakukan dengan

mengambil sampel data matakuliah dengan jumlah data yang divariasikan. Untuk

mengetahui besar data pengiriman data dengan JSON dan perbandingannya dengan XML

dapat dilihat pada Tabel 4.3.

<xml>

<category>

<item>

<idCategory>4</idCategory>

<nameCategory>Jaringan Komputer</nameCategory>

<statusCategory>1</statusCategory>

<kodeCategory>CE504</kodeCategory>

</item>

<item>

<idCategory>7</idCategory>

<nameCategory>Web Programming</nameCategory>

<statusCategory>1</statusCategory>

<kodeCategory>CE707</kodeCategory>

</item>

<item>

<idCategory>8</idCategory>

<nameCategory>Mobile Programming</nameCategory>

<statusCategory>1</statusCategory>

<kodeCategory>CE709</kodeCategory>

</item>

<item>

<idCategory>9</idCategory>

<nameCategory>Embedded System</nameCategory>

<statusCategory>1</statusCategory>

<kodeCategory>CE704</kodeCategory>

</item>

<item>

<idCategory>15</idCategory>

<nameCategory>Software Engineering</nameCategory>

<statusCategory>1</statusCategory>

<kodeCategory>CE700</kodeCategory>

</item>

</category>

</xml>

Page 7: BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9683/5/T1_612008024_BAB I… · Pada bab ini akan dijelaskan proses pengujian, hasilnya

Tabel 4.3. Perbandingan Besar Data JSON dan XML

No Jumlah Data Matakuliah Besar Data (Byte) Perbandingan

𝑿𝑴𝑳

𝑱𝑺𝑶𝑵

JSON XML

1 5 508 867 1,706

2 10 1002 1650 1,646

3 20 1930 3260 1,689

4 35 3350 5660 1.69

5 50 4770 8170 1.712

Total 120 11560 19607 8.443

Rata-Rata 24 2312 3921.4 1.688

Gambar 4.3 Grafik Perbandingan Besar Data JSON dengan XML

Pada pengujian di atas dilakukan pengukuran besar data JSON dan XML dengan

jumlah data yang akan dikirimkan sebanyak 5 hingga 50 buah. Untuk 50 buah data, JSON

mempunyai besar 4,77 kilobyte sedangkan XML sebesar 8,17 kilobyte . Rata-rata

perbandingan besar data JSON dengan XML adalah 1:1,688. Dapat disimpulkan bahwa

format JSON mampu menghasilkan data dengan ukuran yang lebih sedikit dibandingkan

dengan XML. Hal ini karena JSON tidak menuliskan tag element data sebanyak dua kali

sama seperti XML sehingga mampu menghemat ukuran data.

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

5 10 20 35 50

Be

sar

Dat

a (B

yte

s)

Jumlah Data

Grafik Perbandingan Besar Data JSON dengan XML

JSON

XML

Page 8: BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9683/5/T1_612008024_BAB I… · Pada bab ini akan dijelaskan proses pengujian, hasilnya

4.4. Pengujian Pengunggahan Dokumen

Besar waktu yang diperlukan saat mengunggah dokumen sangat dipengaruhi oleh

kecepatan koneksi internet dan besar dokumen yang diunggah. Kecepatan koneksi internet

di Indonesia yang cenderung tidak stabil membuat besar waktu yang diperlukan

menggunggah dokumen tidak dapat diketahui secara pasti. Melihat masalah tersebut

dilakukan pengujian untuk mendapatkan nilai maksimal dari besar dokumen yang dapat

ditoleransi saat diunggah oleh pengguna.

Prosedur yang dijalankan dalam pengujian pengunggahan dokumen ini yaitu:

a. Melakukan percobaan membuat perintah tugas dengan menyisipkan dokumen

dengan ukuran dari yang kecil hingga ukuran yang tergolong sangat besar untuk

kategori unggah dokumen.

b. Mengukur lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan proses pengunggahan

sebuah dokumen.

c. Pengujian dilakukan menggunakan server localhost sebanyak tiga kali dengan

dokumen yang sama dan kemudian dihitung rata-rata lama waktu unggah.

Untuk hasil pengujian pengunggahan dokumen dapat dilihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Hasil Pengujian Pengunggahan Dokumen

No Besar Data

Dokumen (Byte)

Ekstensi

Dokumen

Lama Waktu Pengunggahan (detik) Rata-Rata

(detik) 1 2 3

1 10921 .mp4 0.8 0.7 0.7 0.73

2 23431 .mpg 1.4 1 0.8 1.07

3 35988 .mp4 2 1.2 0.9 1.37

4 41410 .mp4 1.4 0.9 1 1.1

5 130124 .flv 5.5 3.3 4.2 4.33

6 236227 .DAT 6.5 8.3 9.6 8.13

7 341162 .VOB 11 13 12.6 12.2

8 407510 .mp4 23.4 13 12.2 16.2

9 501906 .avi 16.2 15.7 15.5 15.8

10 614988 .mkv 15.8 21.2 21.6 19.53

11 706608 .mp4 15.2 34.6 31 26.93

12 861170 .avi 19.8 20.6 23.5 21.3

13 956603 .avi 38.3 46 26.4 36.9

14 1013595 .avi 32 31 34.5 32.5

Dari pengujian didapat bahwa proses pengunggahan dokumen pada server localhost

Page 9: BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9683/5/T1_612008024_BAB I… · Pada bab ini akan dijelaskan proses pengujian, hasilnya

untuk data sebesar 10,921 MB dibutuhkan lama waktu rata – rata sekitar 0,73 detik dan

untuk data sebesar 1013,595 MB dibutuhkan lama waktu rata – rata sekitar 32,5 detik.

4.5. Pengujian Resolusi Layar Aplikasi Mobile

Pengujian dilakukan dengan menggunakan dua buah perangkat yang memiliki layar

cukup jauh berbeda yaitu Samsung Galaxy Tab 3 Lite yang memiliki ukuran layar 7 inci

dan Xiaomi Mi4i yang ukuran layarnya 5 inci. Pengujian tampilan layar kedua perangkat

tersebut ditunjukkan pada Gambar 4.4.

Dari pengujian layar dapat dikatakan perangkat berlayar 5 inci maupun perangkat

yang berlayar 7 inci dapat menampilkan kualitas tampilan yang sama baiknya. Maka dapat

disimpulkan aplikasi ini dapat digunakan pada berbagai perangkat Android di segala

ukuran.

Page 10: BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9683/5/T1_612008024_BAB I… · Pada bab ini akan dijelaskan proses pengujian, hasilnya

Gambar 4.4. Pengujian Tampilan Aplikasi Mobile dengan Perangkat Berlayar 7 inci (Gambar Kiri) dan Perangkat Berlayar 5 inci

(Gambar Kanan)

Page 11: BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/9683/5/T1_612008024_BAB I… · Pada bab ini akan dijelaskan proses pengujian, hasilnya

4.6. Pengujian Sistem Operasi Aplikasi Mobile

Pengujian dilakukan dengan menggunakan perangkat mobile nyata dan dibantu

dengan aplikasi emulator Android Virtual Device yang disediakan dari program Android

Studio. Pengujian sistem operasi aplikasi dipaparkan dalam tabel 4.5.

Tabel 4.5 Hasil Pengujian Sistem Operasi Aplikasi Mobile

No Versi API Level Tes Keberhasilan

1 Android 2.3 9 ×

2 Android 3.0 11 √

3 Android 4.0.3 15 √

4 Android 4.1 16 √

5 Android 4.2 17 √

6 Android 4.3 18 √

7 Android 4.4 19 √

8 Android 5.0 21 √

Dari pengujian sistem operasi pada aplikasi mobile didapat bahwa aplikasi mobile

learning ini tidak dapat dijalankan pada sistem operasi android versi 2.3. Hal ini terjadi

karena aplikasi ini menggunakan DrawerLayout dan Fragment yang hanya dapat berjalan

dengan baik pada sistem operasi android versi 3.0 dan diatasnya. Pada sistem operasi

android dibawah versi 3.0 belum mendukung fitur DrawerLayout dan Fragment.