BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS -...
-
Upload
nguyendung -
Category
Documents
-
view
226 -
download
3
Transcript of BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS -...
45
BAB IV
PENGUJIAN DAN ANALISIS
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai prosedur dalam pelaksanaan pengujian,
spesifikasi komputer yang digunakan serta hasil dan analisisnya. Pengujian yang dilakukan
antara lain meliputi pengujian kompatibilitas aplikasi, pengujian delay, pengujian packet loss
sesuai dengan skenario yang telah dibuat. Proses pengujian menggunakan 11 komputer yang
ada di Laboratorium Komputer BS-10 Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer UKSW,
dan 5 buah Notebook yang dilengkapi dengan WiFi adapter, dimana jumlah tersebut berbeda
dengan spesifikasi (20 komputer), karena komputer yang dapat digunakan hanya 16
komputer. Pengujian menggunakan sebuah PC server sebagai server untuk webserver dan
sebagai PC server untuk broadcasting radio.
4.1. Spesifikasi Alat
Pada proses pengujian digunakan :
1. Sebuah PC server:
a. Perangkat Lunak :
- Sistem Operasi Windows Server 2008 Enterprise
b. Perangkat Keras :
- Processor Intel® Core® 2 Duo CPU 2.4 GHz
- Memory RAM 4 GB DDR2
- Video Graphics Adapter Intel Eaglelake Graphics Chip Accelerated
2. Sepuluh buah PC dengan spesifikasi sebagai berikut:
a. Perangkat Lunak:
- Sistem Operasi Windows XP Service Pack 2 dan Service Pack 3.
b. Perangkat Keras
- Prosesor Pentium® Dual-Core CPU E5400 @2,70 GHz.
- Memory RAM 2093 MB DDR2.
- Video Graphics Adapter Intel® G41Express Chipset.
3. Lima buah NoteBook dengan spesifikasi sebagai berikut :
3.1. Nama Komputer : Cerian
a. Perangkat Lunak :
- Sistem Operasi Windows 8 64bit.
b. Perangkat Keras :
46
- Processor Intel Core i-3 – 2330M, 2.2 Ghz
- Memory RAM 4 GB DDR3.
- Video Graphics Adapter NVidia GeForce GT520M
3.2. Nama Komputer : Roy
a. Perangkat Lunak :
- Sistem Operasi Windows 7 Ultimate 64bit
b. Perangkat Keras :
- Processor Intel Core i-3 – 2330M, 2.2 Ghz
- Memory RAM 2 GB DDR3.
- Video Graphics Adapter NVidia GeForce GT520M
3.3. Nama Komputer : Long
a. Perangkat Lunak :
- Sistem Operasi Windows 7 Ultimate 64bit
b. Perangkat Keras :
- Processor Intel Core i-5 – 2430M, 2.4 Ghz
- Memory RAM 4 GB DDR3.
- Video Graphics Adapter Intel HD Graphics Family
3.4. Nama Komputer : Krisna
a. Perangkat Lunak :
- Sistem Operasi Windows 7 Home Premium Service Pack 1 64bit
b. Perangkat Keras :
- Processor Intel Core i-7 – 36120QM, 2.1Ghz
- Memory RAM 2 GB DDR3.
- Video Graphics Adapter AMD Radeon 7550
3.5. Nama Komputer : Apeng
a. Perangkat Lunak :
- Sistem Operasi Windows Vista Home Premium 32bit
b. Perangkat Keras :
- Processor AMD Athlon(tm)X2 DualCore QL-66@2,70 GHz.
- Memory RAM 1024 MB DDR2.
- Video Graphics Adapter ATI Radeon HD 3200 Graphics
4.2. Prosedur pengujian
Bagian ini menjelaskan langkah – langkah untuk menguji baik pengujian kompatibilitas
maupun pengujian berdasarkan skenario yang telah dibuat.
47
4.2.1. Prosedur pengujian kompatibilitas aplikasi
Pengujian ini dilakukan dalam tahap pengembangan aplikasi. Pengujian dilakukan
untuk memastikan bahwa permintaan dari pengguna diterima, diolah dan dikembalikan oleh
server dengan sesuai di berbagai platform versi Windows dengan berbagai internet web
browser. Pengujian dilakukan dengan menggunakan sebuah komputer server dengan sistem
operasi Windows Server 2008 yang sudah dilengkapi dengan soundcard dan microphone,
empat buat jenis komputer, yaitu dua buah Personal Computer (PC) dan dua buah Notebook.
Pengujian juga dilakukan pada empat macam versi sistem operasi windows, yaitu Windows
XP Service Pack 2, Windows Vista, Windows 7 dan Windows 8 dengan menggunakan tiga
web browser yang berbeda yaitu Google Chrome, Mozila Firefox dan Microsoft Internet
Explorer. Langkah-langkah pengujian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Nyalakan PC server
2. Copy dan install kebutuhan sistem untuk aplikasi server yang didalamnya terdapat
aplikasi administrator server serta komponen - komponen JMF, WAMP5 1.9.2 , dan
JDK 1.6u41.
3. Jalankan webserver WAMP5 dan put online.
4. Nyalakan sebelas PC di laboratorium BS-10.
5. Copy dan install-kan komponen kebutuhan sistem aplikasi website live streaming
radio pada komputer client yang di dalamnya terdapat file JDK 1.6u41, wireshark
64bit atau wireshark 32bit dan internet browser ke sebelas komputer tersebut.
6. Jika sudah berhasil ter-install, aplikasi website on demand streaming radio dapat
diakses melalui web browser.
7. Ulangi langkah nomor 5 dan 6 untuk Notebook dengan sistem operasi Windows Vista.
8. Ulangi langkah nomor 5 dan 6 untuk Notebook dengan sistem operasi Windows 7.
9. Ulangi langkah nomor 5 dan 6 untuk Notebook dengan sistem operasi Windows 8.
48
Tabel 4.1 Pengujian Kompatibilitas
No. Fungsi yang diuji Pemicu Keluaran yang diharapkan
1. Streaming audio pada PC
dengan sistem operasi
windows XP dan Google
Chrome sebagai web
browser-nya
User menjalankan
aplikasi website
streaming data audio
dan on demand
streaming radio
Aplikasi menjalankan semua
fungsi dan suara sesuai
pilihan
2. Streaming audio pada PC
dengan sistem operasi
windows XP dan Mozila
Firefox sebagai web
browser-nya
User menjalankan
aplikasi website
streaming data audio
dan on demand
streaming radio
Aplikasi menjalankan semua
fungsi dan suara sesuai
pilihan
3. Streaming audio pada PC
dengan sistem operasi
windows XP dan
Microsoft Internet
Explorer sebagai web
browser-nya
User menjalankan
aplikasi website
streaming data audio
dan on demand
streaming radio
Aplikasi menjalankan semua
fungsi dan suara sesuai
pilihan
4. Streaming audio pada PC
dengan sistem operasi
windows 7 dan Google
Chrome sebagai web
browser-nya
User menjalankan
aplikasi website
streaming data audio
dan on demand
streaming radio
Aplikasi menjalankan semua
fungsi dan suara sesuai
pilihan
5. Streaming audio pada PC
dengan sistem operasi
windows 7 dan Mozila
Firefox sebagai web
browser-nya
User menjalankan
aplikasi website
streaming data audio
dan on demand
streaming radio
Aplikasi menjalankan semua
fungsi dan suara sesuai
pilihan
6.
Streaming audio pada PC
dengan sistem operasi
windows 7 dan Microsoft
Internet Explorer sebagai
web browser-nya
User menjalankan
aplikasi website
streaming data audio
dan on demand
streaming radio
Aplikasi menjalankan semua
fungsi dan suara sesuai
pilihan
7 Streaming audio pada PC
dengan sistem operasi
windows 8 dan Google
Chrome sebagai web
browser-nya
User menjalankan
aplikasi website
streaming data audio
dan on demand
streaming radio
Aplikasi menjalankan semua
fungsi dan suara sesuai
pilihan
8 Streaming audio pada PC
dengan sistem operasi
windows 8 dan Mozila
Firefox sebagai web
browser-nya
User menjalankan
aplikasi website
streaming data audio
dan on demand
streaming radio
Aplikasi menjalankan semua
fungsi dan suara sesuai
pilihan
(bersambung)
49
9 Streaming audio pada PC
dengan sistem operasi
windows 8 dan Microsoft
Internet Explorer sebagai
web browser-nya
User menjalankan
aplikasi website
streaming data audio
dan on demand
streaming radio
Aplikasi menjalankan semua
fungsi dan suara sesuai
pilihan
4.2.2. Prosedur pengujian berdasarkan skenario yang telah dibuat
Pada proses pengujian ini dilakukan penggabungan dari beberapa pengujian yang meliputi :
Pengujian untuk akses aplikasi website dari komputer client yang terhubung jaringan.
Pengujian untuk memutar data audio dari aplikasi website sesuai dengan kualitas yang
disediakan.
Pengujian untuk mengirimkan paket data radio secara real-time dengan menggunakan
protokol RTP dari komputer server.
Pengujian untuk menerima dan memutar paket data radio secara real-time pada
komputer client.
Pengujian–pengujian ini digabungkan menjadi sebuah skenario pengujian yang dilakukan
pada kedua aplikasi, aplikasi administrator server dan aplikasi website on demand streaming
radio pada komputer client. Pengujian skenario menggunakan spesifikasi sebagai berikut :
a. Pengujian dengan menggunakan sebuah komputer server yang sudah ter-install
aplikasi administrator server. Pada pengujian ini IP server yang digunakan yaitu
192.168.1.3.
b. Pengujian dengan menjalankan aplikasi administrator server yang dapat
menambahkan, mengubah, serta menghapus informasi mengenai data audio.
c. Pengujian dengan menjalankan aplikasi administrator server yang dapat mem-
broadcast radio melalui microphone.
d. Pengujian dengan mengunakan sebelas komputer yang terkoneksi oleh jaringan
melalui media kabel LAN dan dapat mengakses aplikasi website on demand
streaming radio. Pada pengujian ini, komputer client menggunakan IP address antara
192.168.1.4 hingga 192.168.1.15.
e. Pengujian dengan mengunakan lima buah notebook yang terkoneksi oleh jaringan
melalui media WiFi dan dapat mengakses aplikasi website on demand streaming
Tabel 4.1 Pengujian Kompatibilitas (sambungan)
50
radio. Pada pengujian ini, komputer client menggunakan IP address antara
192.168.1.16 hingga 192.168.1.21.
Langkah-langkah pengujian skenario adalah sebagai berikut :
1. Nyalakan sebelas PC yang telah ter-install komponen-komponen aplikasi website
streaming radio komputer client yang ada di laboratorium BS-10
2. Nyalakan lima buah notebook yang telah ter-install komponen-komponen aplikasi
website streaming live radio komputer client.
3. Nyalakan sebuah PC server yang telah ter-install aplikasi administrator server.
4. Jalankan aplikasi administrator server pada PC server.
5. Saat pertama kali aplikasi dijalankan, belum ada data audio yang tersimpan dalam
database.
6. Administrator harus memasukkan data serta informasi audio, dengan cara menekan
tombol dan data akan bertambah saat administrator menekan “input”
7. Masukkan data audio yang akan disediakan. Data ini akan dibutuhkan saat terjadi
permintaan dari aplikasi website streaming live radio pada halaman “music”.
8. Pilih pilihan ubah data, dengan menekan tombol .ubahlah salah satu data yang sudah
ada, data akan terubah dengan cara menekan “Edit”
9. Hapus salah satu data dari database, dengan cara menekan tombol .
10. Akses aplikasi website streaming on demand radio komputer client pada seluruh PC.
11. Saat pertama kali halaman website terbuka, maka akan dimunculkan user interface
website yang berisi berita informasi serta tab-tab pilihan menuju halaman lain.
12. Pilih halaman tab “panduan”, untuk melihat panduan dalam menggunakan aplikasi
website live streaming radio serta link untuk mengunduh komponen-komponen yang
dibutuhkan apabila belum lengkap.
13. Pilih halaman tab “music” yang tertera, untuk aplikasi website streaming data audio,
nantinya halaman akan berpindah ke halaman music dimana akan disediakan judul audio
serta dua tombol pilihan kualitas.
14. Saat client memilih tombol HQ, maka akan muncul pesan bahwa client telah memilih
dan akan memutar judul lagu serta kualitas asli dari data audio yang dipilih.
15. Klik tombol play yang terdapat pada player yang disediakan, maka data audio akan
diputar.
16. Pastikan audio yang diputar sesuai dengan judul dan kualitas yang dipilih.
17. Ulangi langkah 13 hingga langkah 16 dengan mengganti memilih pilihan tombol LQ.
51
18. Ulangi langkah 13 hingga langkah 17 dengan menggunakan sepuluh PC lainnya.
19. Ulangi langkah 13 hingga langkah 17 dengan menggunakan lima buah notebook.
20. Untuk Menguji broadcasting radio, diperlukan microphone sebagai penerima masukkan
suara dan jalankan aplikasi administrator server pada komputer server.
21. Jalankan software wireshark yang sudah ter-install di komputer client.
22. Saat layar menu utama muncul, akan disediakan pilihan interface.
23. Pilih interface yang terhubung pada komputer server.
24. Setelah memilih interface, tekan pilihan capture yang berada di tab menu dan tekan
pilihan start.
25. Setelah fungsi capture dijalankan, akan muncul daftar yang berisi sumber, tujuan,
informasi serta protokol yang digunakan.
26. Cari dan pilih daftar yang memiliki IP address sumber dari komputer server yaitu
192.168.1.3 yang ditujukan pada IP address broadcast yaitu pada IP 192.168.1.255.
27. Klik kanan dan tekan pilihan decode as, dan cari pilihan RTP.
28. Setelah di-decode maka informasi protokol UDP berubah menjadi RTP dan akan
terdapat informasi mengenai format audio yang dikirim.
29. Pilih pilihan Telephony pada tab menu, dan didalamnya pilih pilihan RTP lalu pilih show
all stream.
30. Periksa seberapa besar delta, jitter dan paket yang hilang selama broadcast radio.
31. Untuk pengujian aplikasi on demand streaming radio, client kembali membuka aplikasi
website live streaming radio, pilih tab halaman “live stream” untuk aplikasi website on
demand streaming radio, nantinya halaman akan berpindah kehalaman live stream
dimana terdapat dua pilihan server.
32. Pilih “server1”, kemudian halaman akan menampilkan tab player applet dimana client
akan diminta untuk memberi ijin dalam mengaktifkan java plugin.
33. Setelah plugin aktif, maka radio dapat didengarkan secara real-time oleh client.
34. Periksa apakah keluaran suara radio yang didengarkan mengalami gangguan seperti
delay, gangguan kualitas dan paket loss-nya.
35. Ulangi langkah 31 hingga langkah 34 dengan memilih pilihan server2.
36. Ulangi langkah 31 hingga langkah 35 dengan menggunakan sepuluh PC lainnya.
37. Ulangi langkah 31 hingga langkah 35 dengan menggunakan lima buah notebook.
52
Tabel 4.2. Identifikasi dan Pelaksanaan Pengujian Skenario.
No. Fungsi yang diuji Pemicu Keluaran yang diharapkan
1. Informasi data audio
masuk ke dalam
database lokal.
Administrator menekan
tombol dan menekan
tombol “input”
Informasi data audio tersimpan ke
dalam database lokal.
2. Informasi data audio
diubah dalam database
lokal.
Administrator menekan
tombol dan menekan
tombol “edit”
Informasi data audio terubah
sesuai masukkan pengguna dan
ter-update dalam database lokal.
3. Informasi data audio
dihapus dalam
database lokal.
Administrator menekan
tombol
Infromasi data audio yang dipilih
hilang dari database lokal.
4. Penerimaan dan
pemutaran data audio
dengan kualitas high
Client memilih pilihan HQ
dan menekan tombol
“play” pada player audio.
Data audio berhasil diputar dengan
audio streo dan memiliki bitrate
128kbps.
5. Penerimaan dan
pemutaran data audio
dengan kualitas low.
Client memilih pilihan LQ
dan menekan tombol
“play” pada player audio.
Data audio berhasil diputar dengan
audio mono dan memiliki bitrate
64kbps.
5. Live radio dikirim
menggunakan codec
GSM pada pilihan
“Server1”.
Administrator menjalankan
program server, melakukan
broadcasting radio serta
mengaktifkan program
wireshark.
Radio berhasil diputar dan
diterima secara real-time oleh
client, hasil analisa wireshark
menunjukan format encoder GSM.
6. Live radio dikirim
menggunakan codec
G711 µ-law pada
pilihan “Server2”.
Administrator menjalankan
program server, melakukan
broadcasting radio serta
mengaktifkan program
wireshark.
Radio berhasil diputar dan
diterima secara real-time oleh
client, hasil analisa wireshark
menunjukan format encoder
G.711
6. Kualitas delay, jitter
dan packet loss
Administrator menjalankan
program wireshark,
melakukan capture dan
memilih fungsi RTP
Stream Analysis.
Delay yang diterima tidak lebih
dari 1 menit.
4.3. Hasil Pengujian
Hasil pengujian kompatibilitas dan pengujian dengan skenario yang telah dibuat
dilakukan dengan cara menghitung banyaknya keberhasilan fungsi – fungsi yang diuji
berdasarkan tabel identifikasi dan pelakasanaan pengujian (Tabel 4.1 dan Tabel 4.2).
4.3.1. Hasil Pengujian Kompatibilitas
Hasil pengujian kompatibilitas dan pengujian dengan skenario yang telah dibuat
dilakukan dengan cara menghitung banyaknya keberhasilan fungsi – fungsi yang diuji
berdasarkan tabel identifikasi dan pelaksanaan pengujian.
53
Tabel 4.3. Hasil Pengujian Kompatibilitas
Sistem Operasi dan web browser
Nama Atribut
streaming data audio streaming live radio
Windows XP SP2 dengan Google Chrome V V
Windows XP SP2 dengan Mozila Firefox V V
Windows XP SP2 dengan Microsoft Internet Explorer V V
Windows Vista dengan Google Chrome V V
Windows Vista dengan Mozila Firefox V V
Windows Vista dengan Microsoft Internet Explorer V V
Windows 7 dengan Google Chrome V V
Windows 7 dengan Mozila Firefox V V
Windows 7 dengan Microsoft Internet Explorer V V
Windows 8 dengan Google Chrome V V
Windows 8 dengan Mozila Firefox V V
Windows 8 dengan Microsoft Internet Explorer V V
Dari hasil pada tabel 4.3 dapat dilihat bahwa semua web browser dengan berbagai
sistem operasi dapat memutar audio streaming dan on demand streaming radio dengan baik,
hanya saja untuk jenis web browser yang berbeda akan memiliki tampilan dan fungsi player
pemutar audio HTML5 yang berbeda-beda. Perbedaan tampilan dan fungsi dari masing-
masing player pemutar audio HTML5 dapat dilihat pada Gambar 4.1 hingga Gambar 4.4
Gambar 4.1. Player HTML5 pada web browser Google Chrome
54
Gambar 4.2. Player HTML5 pada web browser Mozila Firefox
Gambar 4.3. Player HTML5 pada web browser Internet Explorer
Pada Gambar 4.1 ditunjukan bahwa HTML5 pada web browser Google Chrome
memiliki fungsi play, pause, dan volume control, dimana pengguna dapat mengatur volume
dan fungsi mute. Player menampilkan lamanya waktu audio yang telah berjalan serta bar
navigasi.
Pada Gambar 4.2 ditunjukan bahwa HTML5 pada web browser Mozila Firefox
memiliki fungsi play, pause, dan tidak memiliki fungsi volume control, hanya terdapat fungsi
mute saja. Player menampilkan lamanya waktu audio yang telah berjalan pada bar navigasi
dan juga menampilkan waktu keseluruhan dari data audio.
Pada Gambar 4.3 ditunjukan bahwa HTML5 pada web browser Internet Explorer 10
memiliki fungsi play, pause dan fungsi volume control, dimana pengguna dapat mengatur
volume dan fungsi mute. Disisi kanan bar navigasi menampilkan lamanya waktu yang telah
55
berjalan, dan disisi kiri bar navigasi terdapat lamanya waktu yang belum ditempuh dari waktu
keseluruhan data audio.
Gambar 4.4 Applet player on demand streaming radio
Gambar 4.4 menunjukan applet player saat pengguna menekan halaman tab “live
stream” sesuai dengan server yang dipilih, hanya terdapat fungsi play, pause dan lamanya
waktu yang telah ditempuh dalam on demand streaming radio.
4.3.2. Hasil pengujian berdasarkan skenario yang telah dibuat.
Hasil pengujian berdasarkan skenario yang telah dibuat ditunjukkan dalam beberapa
tabel dan screenshot,
Hasil pengujian untuk membuktikan database berhasil digunakan ditunjukkan pada
Gambar 4.5 hingga Gambar 4.10.
Gambar 4.5. Tampilan utama halaman Administrator
Saat halaman utama dibuka, maka akan tampil tabel dari keseluruhan data yang ada
pada database.
56
Gambar 4.6. Tampilan Form penambahan informasi data Audio kedalam
Database
Gambar 4.7. Notifikasi penambahan data berhasil
Saat administrator menekan tombol , maka akan tampil tab penambahan data
seperti pada Gambar 4.6. yang berisi form penambahan data, jika tombol “input” ditekan,
maka data akan langsung bertambah dan akan muncul notifikasi seperti pada Gambar 4.7
57
Gambar 4.8. Tampilan Form pengubahan informasi data dalam Database
Gambar 4.9. Notifikasi pengubahan informasi data berhasil
Saat administrator menekan tombol , maka akan tampil tab pengubahan data seperti
pada Gambar 4.8. berisi form-form yang sudah terisi dan dapat diubah, jika tombol “edit”
ditekan, maka data akan langsung diubah dan akan muncul notifikasi seperti pada Gambar
4.9
Saat administrator menekan tombol . maka data akan langsung terhapus dari
database dan akan menampilkan notifikasi seperti pada Gambar 4.10
Gambar 4.10 Notifikasi data berhasil dihapus dari Database
Untuk pengujian aplikasi website on demand streaming radio. Client dapat
mengaksesnya melalui web browser. Ketika aplikasi website on demand streaming radio
58
terbuka, maka akan tampil halaman “home” sebagai halaman awal, dengan tampilan seperti
pada Gambar 4.11
Gambar 4.11. Tampilan halaman Home pada Aplikasi Website On demand Streaming
radio
Pada halaman awal terdapat informasi-informasi serta tab-tab untuk menuju ke
halaman-halaman lain. Apabila pengguna menekan tombol tab halaman “panduan”, maka
pengguna akan diarahkan menuju halaman panduan, yang berisi mengenai panduan dalam
menggunakan aplikasi dan link untuk mengunduh kebutuhan sistem. Halaman panduan dapat
dilihat pada Gambar 4.12
59
Gambar 4.12 Halaman panduan ketika Pengguna menekan link “DOWNLOAD JRE
PLUGIN”
Apabila pengguna menekan tombol pilihan tab “music”, maka pengguna akan
dipindahkan ke halaman “music”, yang didalamnya terdapat daftar data audio yang
disediakan, beserta player audio dan juga terdapat dua tombol pilihan kualitas yang dapat
dipilih pengguna. Apabila pengguna menekan salah satu dari dua tombol pilihan kualitas
maka akan keluar notifikasi mengenai file yang akan diputar. Halaman kualitas dapat dilihat
pada Gambar 4.13 dan notifikasi pemilihan kualitas dapat dilihat pada Gambar 4.14
60
Gambar 4.13. Tampilah Halaman “Music”
Gambar 4.14. Notifikasi Pemilihan Kualitas
Untuk pengujian pengiriman paket data RTP dalam aplikasi website on demand
streaming radio, digunakan aplikasi gratis, yaitu wireshark versi 1.8.7. dimana aplikasi ini
dapat menangkap dan menganalisa paket-paket data yang terjadi dalam jaringan.
61
Gambar 4.15 Hasil Capture Software Wireshark yang menangkap paket-paket RTP
Gambar 4.15 menunjukan seluruh paket-paket data yang ditangkap dari interface yang
tersambung ke jaringan server, dapat dilihat terdapat dua buah paket data RTP yang
ditangkap yaitu paket-paket RTP yang berasal dari IP 192.168.1.3 menuju IP broadcast
192.168.1.255 dengan informasi data sesuai dengan hasil kompresi dalam transmitting radio,
“server1” mengunakan kompresi GSM, dan “server2” menggunakan kompresi G.711.
Untuk pengujian mengenai paket- paket data RTP digunakan fungsi RTP streams
analysis wireshark sehingga diperoleh hasil, analisa seperti pada Gambar 4.16 hingga
Gambar 4.18
Gambar 4.16 Hasil analisa RTP Streams Analysis yang ditangkap
62
Gambar 4.17. Hasil Analisa paket data RTP dari “Server1”
63
Gambar 4.18. Hasil Analisa paket data RTP dari “Server2”.
Hasil dari pengujian mengunakan software dapat dilihat bahwa kedua server, baik yang
menggunakan codec G711- µlaw dan codec GSM tidak terjadi packet loss atau data yang
hilang saat pengiriman masal atau broadcasting.
Pada “server1” terjadi delta yang berubah-ubah, dan delta maksimal sebesar 248.99 ms
pada paket data ke 36787, sedangkan pada “server2” terjadi delta maksimal sebesar 218.65
ms pada paket ke 36785. Delta adalah perbedaan waktu antar paket data yang dikirim. delta
yang terjadi disebabkan oleh proses paketisasi data, dan proses pengiriman data melalui
jaringan.
“Server1” dan “Server2” memiliki variasi delay yang disebut jitter, besar nilai rata-rata
jitter kedua “server”, menunjukan angka yang sama yaitu pada angka 62.24 ms. Dimana
“Server1” memiliki maksimal jitter sebesar 72.32 ms dan “Server2” memiliki maksimal
64
jitter sebesar 68.34 ms. Jitter disebabkan oleh beberapa faktor seperti gangguan elektronik,
crosstalk atau tabrakan dengan sinyal lain atau gangguan sinyal lainnya. Jitter dapat
menyebabkan timbulnya noise dan hilangnya data yang ditransmisikan.
Paket data RTP radio yang telah ditransmisikan dapat diputar oleh client melalui
halaman tab “live stream”, pada halaman “live stream” akan diberikan dua pilihan “server”
yaitu “Server1” dan “Server2” seperti pada Gambar 4.19
Gambar 4.19 Tampilan Halaman “live stream”
Setelah pengguna memilih salah satu “server”, maka akan keluar notifikasi, sistem
meminta ijin untuk mengaktifkan plugin java seperti yang ada pada Gambar 4.20.
Gambar 4.20. Permintaan pengaktifan Java Plugin pada web browser
Setelah Java Plugin aktif, maka paket data radio dapat diterima dan langsung diputar
secara real-time oleh pengguna. Gambar 4.21 dan Gambar 4.22 menunjukkan saat pemutaran
on demand streaming radio sedang berjalan.
65
Gambar 4.21. Pemutaran on demand Streaming Radio “Server1”
Gambar 4.22. Pemutaran on demand Streaming Radio “Server2”
Pengujian delay dilakukan pada 16 client yang terdiri dari 11 PC terhubung ke server
melalui kabel LAN dan 5 buah notebook yang terhubung ke server melalui koneksi WiFi,
dan mengakses website secara bersamaan pada halaman website on demand streaming radio
dengan masing-masing “Server” yang disediakan. Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel
4.4 dan grafik perbandingan delay antara kedua “Server” dapat dilihat pada Gambar 4.23
66
Tabel 4.4 Hasil Pengujian Delay pada Aplikasi Website on demand Streaming Radio
No koneksi delay (ms) server1 delay (ms) server2
1 kabel LAN 740 880
2 kabel LAN 760 870
3 kabel LAN 870 900
4 kabel LAN 900 1100
5 kabel LAN 670 750
6 kabel LAN 960 920
7 kabel LAN 890 920
8 kabel LAN 600 790
9 kabel LAN 760 750
10 kabel LAN 740 800
11 kabel LAN 720 830
12 WiFi 730 750
13 WiFi 1000 1220
14 WiFi 750 860
15 WiFi 800 770
16 WiFi 800 660
rata-rata (ms) 793 860.5
Gambar 4.23. Grafik Perbandingan Delay “Server1” dan “Server2”
Dari hasil pengujian diatas, dapat dilihat bahwa banyaknya client yang mengakses tidak
mempengaruhi pertambahan delay yang terjadi, delay yang terjadi berubah ubah dikarenakan
Server2
Server1
Delay(ms)
Client
67
oleh berbagai faktor, seperti delay yang terjadi karena serialisasi dan karena faktor penuhnya
memory RAM masing-masing komputer client.
Dari hasil perbandingan mengunakan dua server berbeda, dimana “Server1”
menggunakan kompresi audio GSM yang menggunakan algoritma RegularPulse Excitation
LongTerm Predictor (RPE-LTP) dan “Server2” yang menggunakan kompresi audio G711-
µLaw yang menggunakan algoritma PCM dalam proses kompresinya, dilihat bahwa
“Server2” memiliki delay rata-rata yang lebih tinggi dibanding “Server1”, hal ini
dikarenakan bitrate untuk codec G711-µLaw sebesar 64kbps sedangkan bitrate pada GSM
adalah sebesar 13kbps, dimana semakin besar bitrate-nya maka waktu yang dibutuhkan untuk
proses pengiriman semakin besar.
Ringkasan hasil pengujian skenario dapat dilihat pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5 Hasil Pengujian Skenario
No. Fungsi yang diuji Tingkat Keberhasilan
1. Tambah data ke database lokal. 100 %
2. Ubah data ke database lokal. 100 %
3. Hapus data dari database lokal. 100 %
4. Mengakses halaman-halaman aplikasi website live
streaming radio.
100 %
5. Memutar data streaming audio pada halaman
“music” dengan HQ
100 %
6. Memutar data streaming audio pada halaman
“music” dengan LQ
100 %
7. Mentransmisikan dan men-broadcasting radio
dengan dua codec yang berbeda.
100 %
8. Delay, dan Jitter kurang dari 1 menit 100 %
9. Memutar on demand streaming radio dengan
“Server1”
100 %
10. Memutar on demand streaming radio dengan
“Server2”
100 %
Pada pengujian skenario, aplikasi pengiriman pesan telah berhasil diuji dengan
persentase keberhasilan 100%. Angka tersebut diperoleh dengan mengambil rata-rata hasil
pengujian skenario pada Tabel 4.5.
68