BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL A. Gambaran Umum PT. …eprints.unpam.ac.id/352/4/File 4.pdfTugas dan...

35
57 BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL A. Gambaran Umum PT. Winiharto 1. Sejarah Singkat PT. Winiharto PT. Winiharto PT. Winiharto didirikan pada tahun 1971 dan sejak itu menjadi salah satu perusahaan terkenal dalam distribusi industri alat berat. Sepanjang perjalanan mereka PT. Winiharto telah menjadi distributor tunggal beberapa merek terkenal. Selain itu PT. Winiharto telah ditunjuk oleh perusahaan baik pemerintah maupun swasta untuk menangani berbagai proyek di pekerjaan konstruksi dan rekayasa lainnya di Indonesia. Pada tahun 2000, PT. Winiharto ditunjuk oleh Sartorius AG, Jerman untuk menangani distribusi dan penjualan Sartorius, Peralatan Industri yang berkisar dari skala bangku untuk timbangan truk dan sistem juga Tank & Hopper berat secara eksklusif di Indonesia. Saat ini, selain menangani pemasaran dan penjualan produk, PT. Winiharto juga bertindak sebagai Pusat Layanan untuk Sartorius Industri dan Laboratorium Beratnya Equipment dan beberapa Sartorius Laboratory Equipment. PT. Winiharto Namun, tidak mengurangi semangat perusahaan pertumbuhan dan tetap berkomitmen kuat untuk terus meningkatkan penawaran produk mereka di masa depan.

Transcript of BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL A. Gambaran Umum PT. …eprints.unpam.ac.id/352/4/File 4.pdfTugas dan...

Page 1: BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL A. Gambaran Umum PT. …eprints.unpam.ac.id/352/4/File 4.pdfTugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi adalah sebagai

57

BAB IV

PEMBAHASAN DAN HASIL

A. Gambaran Umum PT. Winiharto

1. Sejarah Singkat PT. Winiharto

PT. Winiharto PT. Winiharto didirikan pada tahun 1971 dan sejak itu

menjadi salah satu perusahaan terkenal dalam distribusi industri alat berat.

Sepanjang perjalanan mereka PT. Winiharto telah menjadi distributor

tunggal beberapa merek terkenal. Selain itu PT. Winiharto telah ditunjuk

oleh perusahaan baik pemerintah maupun swasta untuk menangani

berbagai proyek di pekerjaan konstruksi dan rekayasa lainnya di Indonesia.

Pada tahun 2000, PT. Winiharto ditunjuk oleh Sartorius AG, Jerman untuk

menangani distribusi dan penjualan Sartorius, Peralatan Industri yang

berkisar dari skala bangku untuk timbangan truk dan sistem juga Tank &

Hopper berat secara eksklusif di Indonesia. Saat ini, selain menangani

pemasaran dan penjualan produk, PT. Winiharto juga bertindak sebagai

Pusat Layanan untuk Sartorius Industri dan Laboratorium Beratnya

Equipment dan beberapa Sartorius Laboratory Equipment. PT. Winiharto

Namun, tidak mengurangi semangat perusahaan pertumbuhan dan tetap

berkomitmen kuat untuk terus meningkatkan penawaran produk mereka di

masa depan.

Page 2: BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL A. Gambaran Umum PT. …eprints.unpam.ac.id/352/4/File 4.pdfTugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi adalah sebagai

58

2. Visi dan Misi PT. Winiharto

a. Visi Perusahaan

Visi PT. Winiharto adalah Menjadi perusahaan distribusi

terkemuka yang memberikan solusi bagi kepuasan pelanggan kami.

b. Misi Perusahaan

Misi dari PT. Winiharto adalah Menyampaikan peralatan

terbaik, solusi dan layanan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan

kami.

3. Struktur Organisasi PT. Winiharto

Struktur organisasi merupakan suatu kerangka yang menunjukkan

hubungan antara satu unit dengan unit yang lainnya didalam perusahaan.

Dimana, antara satu dan yang lainnya memiliki keterkaitan antara satu

sama lain, memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing dan

kesemuanya itu akan bersinergi untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan.

Setiap perusahaan pasti memiliki struktur organisasi untuk

menunjang jalannya operasional perusahaan. Namun, struktur organisasi

antara satu dengan yang lain pasti memiliki perbedaan, tergantung dari apa

yang menjadi tujuan perusahaan, sumber-sumber daya yang dimiliki serta

seberapa besar lingkup dari perusahaan itu sendiri. Namun, pada

hakekatnya struktur organisasi antara satu perusahaan dengan perusahaan

yang lain memiliki prinsip yang sama, yaitu bagaimana dengan struktur

Page 3: BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL A. Gambaran Umum PT. …eprints.unpam.ac.id/352/4/File 4.pdfTugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi adalah sebagai

59

organisasi tersebut mampu mewujudkan tujuan perusahaan secara efektif

dan efisien.

Berikut struktur organisasi PT. Winiharto:

Page 4: BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL A. Gambaran Umum PT. …eprints.unpam.ac.id/352/4/File 4.pdfTugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi adalah sebagai

60

Gambar 4.1

Struktur Organisasi PT. Winiharto

Manager

Finance & Accounting

Manager

HR

Manager

Factory

Manager

Sales &

Marketing

Audit Internal

Staff

HRD

Staff

Admin

- Manager

Sales

- Project

Manager

Admin

Marketing

& Sales

Staff Finance &

Accounting

- AR

- Cashier

- Finance

- Tax

Supervisor Finance,

Accounting, Costing

& Tax

- Manager

Quality

- Manager

Teknis

- Manager

Kalibrasi

Direktur

Utama

Direktur

Komisaris

Page 5: BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL A. Gambaran Umum PT. …eprints.unpam.ac.id/352/4/File 4.pdfTugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi adalah sebagai

61

Tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam

struktur organisasi adalah sebagai berikut:

a. Komisaris

Tugas dan kewenangan dari komisaris adalah melakukan

pengawasan atas jalannya kegitan perusahaan dan memberikan

nasihat kepada para direktur.

b. Direktur Utama

1) Bertanggung jawab atas performance perusahaan.

2) Menetapkan kebijakan dan pengambilan keputusan yang

berkaitan dengan kelangsungan perusahaan.

3) Memimpin dan mengawasi manajemen dan fungsi perusahaan.

c. Direktur

1) Membantu direktur utama dalam melaksanakan tugas memimpin

perusahaan

2) Mewakili segala kegiatan direktur utama jika berhalangan hadir

d. Audit Internal

1) Menyusun dan melaksanakan rencana internal audit tahunan.

2) Menguji dan Mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal

dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan.

3) Melakukan Pemeriksaan dan penilaina atas efisiensi dan

efektivitas dibidang keuangan, akuntansi, operasional, sember

daya manusia, pemasaran dan kegitan lainnya.

Page 6: BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL A. Gambaran Umum PT. …eprints.unpam.ac.id/352/4/File 4.pdfTugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi adalah sebagai

62

4) Membuat laporan hasil audit, memantau, menganalisis dan

melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah

disarankan.

e. Manager Sales & Marketing

1) Memimpin dan mengkoordinir tugas dan fungsi pemasaran

sesuai rencana yang telah dibuat.

2) Menentukan prosedur penjualan sesuai kebijakan perusahaan.

3) Mengusulkan promosi, mutasi dan pemutusan hubungan kerja

bawahannya.

f. Manager Teknis

1) Memimpin dan mengkoordinir tugas dan fungsi-fungsi yang

berhubungan dengan segala kegitan teknis kantor dan service

timbangan.

2) Menentukan prosedur dan kebijakan yang berkaitan dengan

teknis kantor.

3) Mengontrol, mengawasi dan mengevaluasi kinerja bawahannya.

g. Manager HR

1) Mengawasi dan mengkoordinir kegiatan umum dan personalia.

2) Membuat perencanaan penambahan tenaga kerja sesuai

permintaan dari manajer divisi lain.

3) Membuat anggaran personalia dan umum.

Page 7: BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL A. Gambaran Umum PT. …eprints.unpam.ac.id/352/4/File 4.pdfTugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi adalah sebagai

63

h. Manager Finance & Accounting

1) Mengawasi pelaksanaan kerja fungsi-fungsi yang terkait dengan

akuntansi dan keuangan.

2) Mengatur keuangan perusahaan baik pemasukan maupun

pengeluaran uang.

3) Memeriksa laporan keuangan yang dibuat oleh bawahannya.

4) Menetukan prosedur keuangan sesuai kebijakan perusahaan.

5) Mengusulkan promosi, mutasi dan pemutusan hubungan kerja

bawahannya.

i. Sales Manager

1) Menjalankan tugas yang diberikan oleh Manager Sales &

Marketing.

2) Mengkoordinir area manajer yang ada dibawahnya.

3) Mengusulkan promosi, mutasi dan pemutusan hubungan kerja

bawahannya.

j. Project Manager

1) Menjalankan tugas yang diberikan oleh Manager Sales &

Marketing.

2) Membantu mencari informasi pasar.

3) Menjalankan projek-projek yang berkaitan dengan pemasaran.

k. Manager Quality

1) Menjalankan tugas yang diberikan oleh Manajer Factory.

Page 8: BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL A. Gambaran Umum PT. …eprints.unpam.ac.id/352/4/File 4.pdfTugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi adalah sebagai

64

2) Memastikan terjaganya standar kualitas/ mutu produk yang

dihasilkan.

3) Mengusulkan promosi, mutasi dan pemutusan hubungan kerja

bawahannya.

l. Manager Teknik

1) Menjalankan tugas yang diberikan oleh manajer factory.

2) Menjaga ketersediaan alat-alat penunjang seperti spare part

Timbangan, maupun perkakas-perkakas lain yang dibutuhkan.

3) Mengusulkan promosi, mutasi dan pemutusan hubungan kerja

bawahannya.

m. Manager Finance & Accounting

1) Menjalankan tugas yang diberikan oleh manager finance &

accounting.

2) Membuat laporan keuangan secara periodik dan berkala.

3) Mengusulkan promosi, mutasi dan pemutusan hubungan kerja

bawahannya.

4) Memvalidasi proses pengeluaran uang dan memonitor uang

yang masuk.

n. Admin Marketing & Sales

1) Menjalankan tugas yang diberikan oleh manager sales.

2) Membantu dalam hal administrasi pemasaran.

3) Melakukan entry data atas biaya-biaya marketing.

Page 9: BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL A. Gambaran Umum PT. …eprints.unpam.ac.id/352/4/File 4.pdfTugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi adalah sebagai

65

o. Staff Admin Factory

1) Menjalankan tugas yang diberikan oleh manajer.

2) Membantu dalam hal administrasi kantor.

3) Menerima permintaan dari customer untuk perbaikan

timbangan, dan mengkonfirmasikan apabila sudah selesai.

p. Admin & Officer HR

1) Menjalankan tugas yang diberikan oleh manager HR.

2) Membantu dalam hal administrasi HR.

3) Melakukan entry data atas biaya-biaya HR.

q. Supervisor Finance & Accounting

1) Menjalankan tugas yang diberikan oleh Manager

Accounting/Finance.

2) Mengawasi dan mengkoordinir staff accounting/Finance.

3) Mengecek dan mengevauasi kinerja staff finance/accounting.

r. Staff Finance

1) Menjalankan tugas yang diberikan oleh atasan.

2) Melakukan penginputan atas pembayaran uang muka maupun

biaya-biaya perusahaan.

3) Melakukan pembayaran ke supplier atas tagihan-tagihan dari

supplier.

4) Mengecek kelengkapan dokumen sebelum melakukan

penginputan.

Page 10: BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL A. Gambaran Umum PT. …eprints.unpam.ac.id/352/4/File 4.pdfTugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi adalah sebagai

66

s. Staff Account Receivable

1) Menjalankan tugas yang diberikan oleh atasan.

2) Membuat tagihan dan melakukan penagihan kepada customer.

3) Membuat laporan piutang secara periodik dan berkala.

t. Staff Cashier

1) Menjalankan tugas yang diberikan oleh atasan

2) Mencatat dan menjalankan proses mutasi kas perusahaan

3) Melakukan rekonsiliasi antara kas dan rekening koran

4) Membuat laporan mutasi kas secara periodik dan berkala

u. Staff Tax

1) Menjalankan tugas yang diberikan oleh atasan

2) Menghitung dan melaporkan pajak perusahaan ke KPP

3) Membuat laporan pajak PPH 21, 22, 23, 25 dan 29 secara

periodik dan berkala

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan

1. Karakteristik Responden

Untuk membantu mendapatkan hasil dari penelitian, maka penulis

memberikan kuesioner kepada responden yang kemudian akan dianalisa.

Kuesioner diberikan sebanyak 35 eksemplar dari PT. Winiharto, pada tabel

4.1 terlihat 100% kuesioner kembali dan dapat diolah.

Page 11: BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL A. Gambaran Umum PT. …eprints.unpam.ac.id/352/4/File 4.pdfTugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi adalah sebagai

67

Tabel 4.1

Jumlah Responden

Keterangan Frekuensi Presentase

Kuesioner yang dibagikan 35 100%

Kuesioner yang dapat diolah 35 100%

Kuesioner yang tidak lengkap 0 0

Kuesioner yang tidak kembali 0 0

Sumber: Kuesioner

Dalam tabel 4.2 responden adalah klarifikasi responden berdasarkan

jenis kelamin, dapat dilihat responden yang dijadikan sampel adalah 14

orang atau 40% pria dan 21 orang atau 60% wanita.

Tabel 4.2

Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Presentase

Pria 14 40%

Wanita 21 60%

Jumlah 35 100%

Sumber: Kuesioner

Berdasarkan pendidikan terakhir pada tabel 4.3 dapat disimpulkan

mayoritas dari responden adalah lulusan Diploma sebanyak 51,43%.

Page 12: BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL A. Gambaran Umum PT. …eprints.unpam.ac.id/352/4/File 4.pdfTugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi adalah sebagai

68

Tabel 4.3

Klasifikasi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan

Terakhir

Frekuensi Persentase

Sarjana 11 31,42%

Diploma 18 51,43%

SLTA/ Sederajat 6 17,15%

Jumlah 35 100%

Sumber: Kuesioner

2. Sistem Pengendalian Internal pada PT. Winiharto

a. Analisis Kuantitatif

Penelitian ini menggunakan uji validitas dan uji realibilitas untuk

mengetahui kelayakan kuesioner sebagai tolak ukur penelitian. Pengujian

dilakukan secara manual dan menggunakan SPSS versi 20. Instrument-

instrument pada variabel X1 merupakan faktor penunjang dari sistem

pengendalian internal. Adapun hasil kuesioner atas sistem pengendalian

internal pada PT. Winiharto sebagai berikut:

Page 13: BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL A. Gambaran Umum PT. …eprints.unpam.ac.id/352/4/File 4.pdfTugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi adalah sebagai

69

Tabel 4.4

Hasil Analisis Item Instrumen

Sistem Pengendalian Internal (Variabel X1)

NO.

RESP ITEM SOAL TOTAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

9 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 5

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

11 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 7

12 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 6

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

15 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 6

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

18 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

21 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 5

22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

24 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 8

25 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8

26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

27 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9

28 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

32 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

33 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 6

34 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

35 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 5

TOTAL 33 32 32 31 32 30 32 30 32 29 313

Sumber: Kueisoner (Data diolah penulis dengan Ms. Excel)

Page 14: BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL A. Gambaran Umum PT. …eprints.unpam.ac.id/352/4/File 4.pdfTugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi adalah sebagai

70

1) Uji Validitas

Hasil uji validitas terhadap instrumen dari variabel X1 yang

berjumlah 10 item, dapat dilihat pada tabel 4.5 dibawah ini. Pengujian

ini dilakukan untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu instrument.

Tabel 4.5

Hasil Perhitungan Pengujian Validitas

Sistem Pengendalian Internal (X1)

Item

Soal r hitung r tabel Keterangan

1 0,563 0,325 VALID

2 0,582 0,325 VALID

3 0,464 0,325 VALID

4 0,509 0,325 VALID

5 0,523 0,325 VALID

6 0,697 0,325 VALID

7 0,523 0,325 VALID

8 0,697 0,325 VALID

9 0,464 0,325 VALID

10 0,601 0,325 VALID Sumber: Kuesioner (Data diolah dengan SPSS v20)

Berdasarkan tabel 4.5 dengan menggunakan signifikansi 0,05

atas 10 item soal kuesioner, maka didapat r tabel sebesar 0,325.

Instrumen dinyatakan valid apabila r hitung ≥ r tabel dan sebaliknya,

jika r hitung ≤ r tabel dinyatakan tidak valid. Pada tabel 4.5 terlihat 10

instrumen yang digunakan pada kuesioner X1 memiliki r hitung yang

lebih besar dari pada r tabelnya, maka dapat disimpulkan item-item

pada soal kuesioner X1 dinyatakan valid.

2) Uji Reliabilitas

Sugiyono (2011:184), suatu instrument dinyatakan reliabel bila

koefisien reliabilitas minimal 0,6. Pengukuran yang reliable akan

Page 15: BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL A. Gambaran Umum PT. …eprints.unpam.ac.id/352/4/File 4.pdfTugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi adalah sebagai

71

menunjukan instrument yang sudah dipercaya dan dapat menghasilkan

data yang dapat dipercaya pula.

Tabel 4.6

Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel X1

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 35 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 35 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

,762 ,766 10

Sumber: Kuesioner (Data diolah dengan SPSS v20)

Hasil pengujian reliabilitas variabel X1 pada tabel 4.6, diketahui

nilai reliabilitas Croanbach’s Alpha sebesar 0,762. Nilai tersebut telah

melebihi nilai minimal, maka data variabel X1 ini reliable untuk

digunakan sebagai penelitian.

b. Analisis Deskriptif

1) Lingkungan Pengendalian

Lingkungan pengendalian merupakan fondasi atau dasar utama yang

secara langsung memberikan corak organisasi yang juga

mempengaruhi kesadaran pengendalian dari para karyawannya yang

terdiri dari:

Page 16: BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL A. Gambaran Umum PT. …eprints.unpam.ac.id/352/4/File 4.pdfTugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi adalah sebagai

72

a) Struktur Organisasi

Struktur organisasi suatu perusahaan merupakan cermin

dari kerangka kerja perusahaan dalam rangka mencapai tujuan

perusahaan yang telah direncanakan, ditetapkan, dilaksanakan,

dikendalikan serta diawasi. Struktur organisasi hendaklah

memiliki pelimpahan dan pembagian wewenang serta tanggung

jawab dan garis komando yang jelas demi terlaksananya tujuan

perusahaan.

Struktur organisasi yang ditetapkan pada PT. Winihato

disusun secara jelas dan sistematis, dimana antara bagian yang

satu dengan bagian yang lain memiliki pembagian tanggung

jawab dan wewenang yang jelas sehingga tidak terjadi tumpang

tindih atau rangkap yang dapat menimbulkan penyimpangan. Di

dalam struktur organisasi tersebut juga menggambarkan uraian

tugas yang jelas, mulai dari wewenang, tanggung jawab, fungsi

maupun korelasi antara satu bagian dengan bagian lainnya.

Dengan demikian, terlihat bahwa pemisahan tugas, wewenang

dan tanggung jawab terlah dilakukan dengan baik sehingga

membuat setiap karyawan lebih mudah dan mengerti tentang

tugas dan fungsinya didalam perusahaan.

b) Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab

Sebagaimana telah disinggung diatas bahwa pendelegasian

wewenang dan tanggung jawab telah dilakukan dengan baik

Page 17: BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL A. Gambaran Umum PT. …eprints.unpam.ac.id/352/4/File 4.pdfTugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi adalah sebagai

73

sehingga setiap karyawan akan melakukan pekerjaannya sesuai

dengan apa yang menjadi wewenang dan tanggung jawabnya

seperti apa yang telah ditetapkan oleh perusahaan, termasuk

bagian yang terlibat didalam penagihan piutang.

c) Kebijakan perusahaan

Perusahaan telah memberikan berbagai hal yang mejadi hak

dari setiap karyawannya, mulai dari tunjangan-tunjangan bagi

karyawan yang menduduki jabatan tertentu, gaji yang memadai,

pemberian cuti berkala dan tunjangan hari raya seuai dengan

lamanya bekerja.

Pada umumnya, karyawan-karyawan pada PT. Winiharto

telah menaati peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh

perusahaan meskipun disis lain terkadang masih ada

pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh segelintir

karyawan, seperti terlambat masuk kerja atau terlambat kembali

ke kantor selepas istirahat makan siang.

2) Penaksiran Risiko

Penaksiran risiko memiliki tujuan yaitu untuk mengidentifikasi,

menganalisis dan mengelola suatu risiko yng berhubungan dengan

pengendalian internal didalam perusahaan. Risiko-risiko tersebut

berasal dari 2 faktor, yaitu eksternal dan internal. Risiko-risiko

tersebut dapat ditimbulkan oleh keadaan sebagai berikut:

Page 18: BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL A. Gambaran Umum PT. …eprints.unpam.ac.id/352/4/File 4.pdfTugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi adalah sebagai

74

a) Perubahan Lingkungan PT. Winiharto

Perubahan yang terjadi baik itu adanya perubahan peraturan

maupun adanya perubahan operasi pada perusahaan

mengakibatkan adanya suatu perubahan pula terhadap persaingan

dan risiko yang berbeda. Dalam menghadapi hal tersebut PT.

Winiharto terus berupaya dengan melakukan perbaikan-

perbaikan, penyempurnaan dan penyesuaian terhadap

pengendalian internal agar terhindar dari adanya kecurangan dan

pencurian terhadap aset perusahaan terutama.

Beberapa cara yang dilakukan oleh PT. Winiharto antara lain

membuat standar/prosedur piutang dan melakukan evaluasi dan

revisi terhadap standar/prosedur tersebut secara berkala. Selain

itu, guna mencegah adanya kecurangan didalam penerimaan

pembayaran dari customer, PT. Winiharto selalu menerima

pembayaran hanya via transfer ke nomor rekening perusahaan.

Hal ini dilakukan guna menghindari adanya kecurangan berupa

tidak disetornya pembayaran piutang dari customer. Kemudian

didalam hal dokumen penagihan, PT. Winiharto mewajibkan

setiap dokumen penagihan baik itu invoice maupun kwitansi

harus terlebih dahulu divalidasi oleh manager accounting

sehingga setiap dokumen tagihan yang dibuat dan dikirimkan ke

customer bisa lebih terkontrol.

Page 19: BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL A. Gambaran Umum PT. …eprints.unpam.ac.id/352/4/File 4.pdfTugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi adalah sebagai

75

b) Teknologi Yang Digunakan

Dalam hal teknologi, PT. Winiharto selalu berupaya untuk

melakukan update terhadap teknologi yang digunakan. Apabila

sebelumnya perusahaan hanya menggunakan excel/word dalam

membuat dokumen penagihan. Kini perusahaan telah

menggunakan bantuan aplikasi/sistem informasi akuntansi guna

meminimalisir risiko terhadap piutang usaha.

3) Aktivitas Pengendalian

Aktifitas pengendalian merupakan sesuatu yang sangat diperlukan

didalam menjalankan suatu perusahaan. Dengan aktifitas

pengendalian yang baik akan menjamin aset-aset perusahaan telah

dilindungi dan dicatat secara sesuai. Aktifitas pengendalian didalam

PT. Winiharto dilakukan dengan melakukan prosedur-prosedur

pengamanan atas kekayaan perusahaan dan catatan perusahaan.

Kesemuanya itu dilakukan guna menghindari adanya kesalahan

didalam pencatatan dengan hasil perhitungan fisiknya. Selain itu, hal

tersebut juga berguna untuk menghindari adanya pencurian terhadap

aset-aset perusahaan. Namun untuk pemberian piutang pada PT.

Winiharto sendiri masih terlalu mudah diberikan karena persyaratan

pemberian piutang hanya menggunakan purchase order sehingga siapa

saja bisa melakukan piutang, sehingga dapat menyebabkan nilai saldo

piutang membengkak yang diakibatkan dari beberapa customer yang

telat membayar piutang maupun tidak membayar piutang.

Page 20: BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL A. Gambaran Umum PT. …eprints.unpam.ac.id/352/4/File 4.pdfTugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi adalah sebagai

76

4) Informasi dan Komunikasi

Pengendalian internal piutang yang baik akan mencakup masalah

adanya Informasi, data dan komunikasi yang baik. Diantaranya bisa

dilakukan dengan adanya proses pencatatan informasi dan data yang

baik, adanya panduan kebijakan atau prosedur didalam perusahaan

serta dibuatnya laporan keuangan secara berkala atau periodik.

5) Pemantauan

Proses pemantauan piutang dilakukan secara baik oleh PT.

Winiharto, contohnya yaitu dengan selalu membuat laporan atas

piutang secara update dan berkala. Selain itu dilakukan pula proses

tindak lanjut apabila ditemukan adanya piutang yang telah memasuki

masa jatuh temponya. Proses pemantauan dilakukan oleh pihak yang

berwenang yang kemudian akan dilakukan review atas apa yang sudah

dilakukan tersebut oleh pejabatan yang tingkat jabatannya diatas dari

pegawai tersebut.

3. Tindak Lanjut Audit Kinerja pada PT. Winiharto

a. Analisis Kuantitatif

Penelitian ini menggunakan uji validitas dan uji realibilitas untuk

mengetahui kelayakan kuesioner sebagai tolak ukur penelitian. Pengujian

dilakukan secara manual dan menggunakan SPSS versi 20. Instrument-

instrument pada variabel X2 merupakan faktor penunjang dari tindak

lanjut audit kinerja. Adapun hasil kuesioner atas tindak lanjut audit

kinerja pada PT. Winiharto sebagai berikut:

Page 21: BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL A. Gambaran Umum PT. …eprints.unpam.ac.id/352/4/File 4.pdfTugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi adalah sebagai

77

Tabel 4.7

Hasil Analisis Item Instrumen

Tindak Lanjut Audit Kinerja (Variabel X2)

NO.

RESP

ITEM SOAL TOTAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9

2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

9 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 5

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

11 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 5

12 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 5

13 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9

14 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9

15 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 6

16 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9

17 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9

18 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9

19 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9

20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

21 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8

22 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

24 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 7

25 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8

26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

27 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9

28 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9

29 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 6

30 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 8

31 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9

32 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

33 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9

34 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 5

35 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 8

TOTAL 30 27 32 29 29 30 32 30 32 28 299

Sumber: Kueisoner (Data diolah penulis dengan Ms. Excel)

Page 22: BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL A. Gambaran Umum PT. …eprints.unpam.ac.id/352/4/File 4.pdfTugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi adalah sebagai

78

1) Uji Validitas

Hasil uji validitas terhadap instrumen dari variabel X2 yang

berjumlah 10 item, dapat dilihat pada tabel 4.8 dibawah ini. Pengujian

ini dilakukan untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu instrument.

Tabel 4.8

Hasil Perhitungan Pengujian Validitas

Tindak Lanjut Audit Kinerja (X2)

Item

Soal r hitung r table Keterangan

1 0,433 0,325 VALID

2 0,428 0,325 VALID

3 0,411 0,325 VALID

4 0,611 0,325 VALID

5 0,334 0,325 VALID

6 0,383 0,325 VALID

7 0,349 0,325 VALID

8 0,631 0,325 VALID

9 0,411 0,325 VALID

10 0,686 0,325 VALID Sumber: Kuesioner (Data diolah dengan SPSS v20)

Berdasarkan tabel 4.8 dengan menggunakan signifikansi 0,05

atas 10 item soal kuesioner, maka didapat r tabel sebesar 0,325.

Instrumen dinyatakan valid apabila r hitung ≥ r tabel dan sebaliknya,

jika r hitung ≤ r tabel dinyatakan tidak valid. Pada tabel 4.8 terlihat 10

instrumen yang digunakan pada kuesioner X2 memiliki r hitung yang

lebih besar dari pada r tabelnya, maka dapat disimpulkan item-item

pada soal kuesioner X2 dinyatakan valid.

2) Uji Reliabilitas

Sugiyono (2011:184), suatu instrument dinyatakan reliabel bila

koefisien reliabilitas minimal 0,6. Pengukuran yang reliable akan

Page 23: BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL A. Gambaran Umum PT. …eprints.unpam.ac.id/352/4/File 4.pdfTugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi adalah sebagai

79

menunjukan instrument yang sudah dipercaya dan dapat menghasilkan

data yang dapat dipercaya pula.

Tabel 4.9

Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel X2

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 35 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 35 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

,609 ,609 10

Sumber: Kuesioner (Data diolah dengan SPSS v20)

Hasil pengujian reliabilitas variabel X2 pada tabel 4.9, diketahui

nilai reliabilitas Croanbach’s Alpha sebesar 0,609. Nilai tersebut telah

melebihi nilai minimal, maka data variabel X2 ini reliable untuk

digunakan sebagai penelitian.

b. Analisis Deskriptif

Audit kinerja merupakan pengkajian terhadap kegiatan operasi

suatu organisasi untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas kinerja

suatu bagian dalam perusahaan. Untuk mengetahui gambaran peranan

audit kinerja pada PT. winiharto, peneliti menyebarkan kuesioner sesuai

dengan indikator dari variabel audit kinerja penulis mengkhususkan pada

bagian tindak lanjut audit kinerja itu sendiri.

Page 24: BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL A. Gambaran Umum PT. …eprints.unpam.ac.id/352/4/File 4.pdfTugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi adalah sebagai

80

Tindak lanjut audit kinerja sendiri merupakan tahap terakhir atau

tahap tindak lanjut (follow-up phase) dalam audit kinerja adalah tahap

bagi auditor untuk menindaklanjuti tanggapan auditee terhadap laporan

audit. Idealnya, kebijakan entitas sebaiknya mengharuskan manajer unit

yang diaudit untuk melaporkan secara tertulis selama periode waktu yang

ditetapkan. Akan tetapi, tindak lanjut ini juga harus mencakup penentuan

kelayakan tindakan yang diambil oleh auditee dalam

mengimplementasikan rekomendasi. auditor internal harus

menindaklanjuti untuk memastikan bahwa tindakan yang tepat telah

diambil berdasarkan temuan yang dilaporkan. Kegagalan auditor untuk

menerima tanggapan yang tepat harus dikomunikasikan kepada

manajemen senior.

Tindak lanjut dari audit kinerja itu sendiri sangat terkait pada

efisiensi, efektivitas, dan ekonomis. Pada PT. Winiharto sendiri efisiensi

digunakan untuk menilai sebaik apakah pemakaian sumber daya suatu

organisasi yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan,

sedangkan efektivitas digunakan untuk menilai seberapa baik kebijakan-

kebijakan organisasi tersebut untuk mencapai tujuan. Efisiensi dan

efektivitas merupakan dua hal yang saling berkaitan erat satu dengan

lainnya, bisa saja suatu kebijakan organisasi itu sangat efisien akan tetapi

tidak efektif begitupun sebaliknya. Ekonomis maksudnya memperoleh

kualitas dan kuantitas sumber daya fisik dan manusia yang layak pada

waktu yang layak dan biaya yang rendah.

Page 25: BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL A. Gambaran Umum PT. …eprints.unpam.ac.id/352/4/File 4.pdfTugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi adalah sebagai

81

4. Efektifitas Pembayaran Piutang

a. Analisis Kuantitatif

Penelitian ini menggunakan uji validitas dan uji realibilitas untuk

mengetahui kelayakan kuesioner sebagai tolak ukur penelitian. Pengujian

dilakukan secara manual dan menggunakan SPSS versi 20. Instrument-

instrument pada variabel Y yaitu efektifitas pembayaran piutang. Adapun

hasil kuesioner atas efektifitas pembayaran piutang PT. Winiharto dapat

dilihat pada tabel 4.10

Page 26: BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL A. Gambaran Umum PT. …eprints.unpam.ac.id/352/4/File 4.pdfTugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi adalah sebagai

82

Tabel 4.10

Hasil Analisis Item Instrumen

Efektivitas Pembayaran Piutang (Variabel Y)

RESPONDE

N ITEM SOAL JUMLA

H 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 8

2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

4 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

6 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

9 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 6

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

11 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 7

12 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 6

13 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 6

14 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 8

15 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 5

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

17 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9

18 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 8

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

20 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

24 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 7

25 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 7

26 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9

27 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9

28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

31 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 6

32 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9

33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

34 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 5

35 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 6

JUMLAH 27 31 30 29 29 30 30 31 31 30 298

Sumber: Kueisoner (Data diolah penulis dengan Ms. Excel)

Page 27: BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL A. Gambaran Umum PT. …eprints.unpam.ac.id/352/4/File 4.pdfTugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi adalah sebagai

83

1) Uji Validitas

Hasil uji validitas terhadap instrumen dari variabel Y yang

berjumlah 10 item, dapat dilihat pada tabel 4.11 dibawah ini.

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu

instrument.

Tabel 4.11

Hasil Perhitungan Pengujian Validitas

Efektivitas Pembayaran Piutang (Y)

Item

Soal r hitung r table Keterangan

1 0,450 0,325 VALID

2 0,484 0,325 VALID

3 0,417 0,325 VALID

4 0,591 0,325 VALID

5 0,410 0,325 VALID

6 0,465 0,325 VALID

7 0,514 0,325 VALID

8 0,484 0,325 VALID

9 0,484 0,325 VALID

10 0,465 0,325 VALID Sumber: Kuesioner (Data diolah dengan SPSS v20)

Berdasarkan tabel 4.11 dengan menggunakan signifikansi 0,05

atas 10 item soal kuesioner, maka didapat r tabel sebesar 0,325.

Instrumen dinyatakan valid apabila r hitung ≥ r tabel dan sebaliknya,

jika r hitung ≤ r tabel dinyatakan tidak valid. Pada tabel 4.11 terlihat

10 instrumen yang digunakan pada kuesioner Y memiliki r hitung

yang lebih besar dari pada r tabelnya, maka dapat disimpulkan item-

item pada soal kuesioner Y dinyatakan valid.

Page 28: BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL A. Gambaran Umum PT. …eprints.unpam.ac.id/352/4/File 4.pdfTugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi adalah sebagai

84

2) Uji Reliabilitas

Sugiyono (2011:184), suatu instrument dinyatakan reliabel bila

koefisien reliabilitas minimal 0,6. Pengukuran yang reliable akan

menunjukan instrument yang sudah dipercaya dan dapat menghasilkan

data yang dapat dipercaya pula.

Tabel 4.12

Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel X2

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 35 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 35 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

,617 ,623 10

Sumber: Kuesioner (Data diolah dengan SPSS v20)

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat

ukur, apakah alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap

konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Pengukuran reliabilitas

pada penelitian ini dilakukan menggunakan metode Cronbach’s

Alpha. Adapun hasil pengukuran tersebut dapat dilihat pada tabel

diatas.

Dari hasil uji reliabilitas pada tabel diatas, dihasilkan nilai

Cronbach’s Alpha sebesar 0.617. Apabila nilai Cronbach’s Alpha

Page 29: BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL A. Gambaran Umum PT. …eprints.unpam.ac.id/352/4/File 4.pdfTugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi adalah sebagai

85

lebih besar dari 0.6, maka data penelitian tersebut dikatakan

reliabel, dan sebaliknya jika nilai Cronbach’s Alpha lebih kecil dari

0.6 maka data penelitian tersebut dikatakan tidak reliabel.

Berdasarkan hal tersebut, data dalam penelitian ini dikatakan

reliabel karena nilai Cronbach’s alpha yang didapatkan adalah

0.617, dimana lebih besar dari 0.6.

b. Analisis Deskriptif

Efektivitas penagihan piutang dapat dilihat dari seberapa besar

nilai piutang yang diterima oleh PT. Winiharto. Untuk mengukur

tingkat efektivitas penagihan tersebut peneliti menggunakan rumus

efektivitas piutang yang diterima sebagai berikut:

Efektivitas Piutang = Piutang yang diterima x 100%

Piutang yang jatuh tempo

Dari hasil perhitungan persentase efektivitas penagihan tersebut,

peneliti mengelompokkannya dalam tingkat efektivitas sebagai berikut:

Tabel 4.13

Pengelompokan Tingkat Efektivitas Pembayaran Piutang

Persentase Keterangan

81 – 100 Sangat Efektif

61 – 80 Efektif

41 – 60 Cukup Efektif

21 – 40 Tidak Efektif

0 – 20 Sangat Tidak Efektif

Sumber: Penulis

Page 30: BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL A. Gambaran Umum PT. …eprints.unpam.ac.id/352/4/File 4.pdfTugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi adalah sebagai

86

Sementara untuk mengetahui tingkat efektivitas penagihan pada

peneliti menggunakan data piutang PT. Winiharto tahun 2011, 2012,

2013 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 4.14

Data Piutang PT. Winiharto

Tahun 2011

NO PERIODE

PIUTANG

YANG JATUH

TEMPO

REALISASI

PEMBAYARAN

PIUTANG

PERSENTASE

PEMBAYARAN

(%)

1 Januari 2011 3.170.978.624 3.098.655.720 97.72

2 Februari 2011 1.398.797.573 1.385.623.100 99.06

3 Maret 2011 1.518.460.270 1.411.988.643 92.99

4 April 2011 2.031.851.303 1.899.623.562 93.49

5 Mei 2011 1.822.474.934 1.633.087.622 89.61

6 Juni 2011 4.607.245.494 4.080.047.568 88.56

7 Juli 2011 1.786.943.598 1.270.083.463 71.08

8 Agustus 2011 1.717.070.116 1.619.802.284 94.34

9 September 2011 2.311.056.312 2.049.517.285 88.68

10 Oktober 2011 4.633.199.739 4.365.384.007 94.22

11 November 2011 3.461.101.768 3.098.328.848 89.52

12 Desember 2011 2.088.506.172 1.976.023.394 94.61

Jumlah 30.547.685.903 27.888.165.496 91.16 Sumber : Data intern PT. Winiharto

Dari hasil perhitungan persentase efektivitas penagihan piutang PT.

Winiharto berdasarkan data tahun 2011 diatas, didapatkan hasil

persentase sebesar 91.16% yang menunjukkan bahwa tingkat efektivitas

pembayaran piutang pada PT. Winiharto sangat efektif.

Page 31: BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL A. Gambaran Umum PT. …eprints.unpam.ac.id/352/4/File 4.pdfTugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi adalah sebagai

87

Tabel 4.15

Data Piutang PT. Winiharto

Tahun 2012

NO PERIODE

PIUTANG

YANG JATUH

TEMPO

REALISASI

PEMBAYARAN

PIUTANG

PERSENTASE

PEMBAYARAN

1 Januari 2012 803.945.432 756.351.862 94.08

2 Februari 2012 751.678.916 742.433.265 98.77

3 Maret 2012 2.021.039.772 1.865.823.918 92.32

4 April 2012 1.677.729.070 1.524.216.860 90.85

5 Mei 2012 1.774.137.840 1.679.398.879 94.66

6 Juni 2012 2.762.317.707 2.451.004.501 88.73

7 Juli 2012 5.873.218.629 5.292.357.307 90.11

8 Agustus 2012 2.273.276.779 1.964.788.284 86.43

9 September 2012 1.801.649.178 1.685.983.301 93.58

10 Oktober 2012 2.243.166.624 2.166.898.959 96.60

11 November 2012 2.796.189.425 2.552.361.707 91.28

12 Desember 2012 3.320.345.057 2.969.384.584 89.43

Jumlah 28.098.694.429 25.651.003.428 92.24 Sumber : Data intern PT. Winiharto

Dari hasil perhitungan persentase efektivitas penagihan piutang PT.

Winiharto berdasarkan data tahun 2012 diatas, didapatkan hasil

persentase sebesar 92.24% yang menunjukkan bahwa tingkat efektivitas

pembayaran piutang pada PT. Winiharto sangat efektif.

Page 32: BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL A. Gambaran Umum PT. …eprints.unpam.ac.id/352/4/File 4.pdfTugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi adalah sebagai

88

Tabel 4.16

Data Piutang PT. Winiharto

Tahun 2013

NO PERIODE

PIUTANG

YANG JATUH

TEMPO

REALISASI

PEMBAYARAN

PIUTANG

PERSENTASE

PEMBAYARAN

1 Januari 2013 2.956.800.571 2.689.080.824 90.95

2 Februari 2013 1.306.622.430 1.275.786.141 97.64

3 Maret 2013 1.956.038.268 1.904.790.065 97.38

4 April 2013 1.574.395.419 1.505.594.339 95.63

5 Mei 2013 2.153.403.531 1.951.844.960 90.64

6 Juni 2013 2.249.451.538 2.027.205.726 90.12

7 Juli 2013 2.600.573.171 2.367.821.872 91.05

8 Agustus 2013 2.296.087.058 2.005.620442 87.35

9 September 2013 4.470.183.356 4.138.495.751 92.58

10 Oktober 2013 2.037.754.650 1.892.462.743 92.87

11 November 2013 4.949.937.974 4.848.464.246 97.95

12 Desember 2013 5.885.310.765 5.579.274.605 94.80

Jumlah 34.436.558.731 32.186.441.714 93.25 Sumber : Data intern PT. Winiharto

Dari hasil perhitungan persentase efektivitas pembayaran piutang

PT. Winiharto berdasarkan data tahun 2013 diatas, didapatkan hasil

persentase sebesar 93.25% yang menunjukkan bahwa tingkat efektivitas

pembayaran piutang pada PT. Winiharto sangat efektif. Dari data

piutang tahun 2011, 2012, dan 2013 diatas, penulis dapat

menyimpulkan bahwa tingkat efektifitas penagihan pada PT. Winiharto

menunjukkan tingkat sangat efektif yang ditunjukkan dengan tingkat

persentase sebesar 91.16% (2011), 92.24% (2012) dan 923.25% (2013).

Page 33: BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL A. Gambaran Umum PT. …eprints.unpam.ac.id/352/4/File 4.pdfTugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi adalah sebagai

89

5. Peranan Sistem Pengendalian Internal dan Tindak Lanjut Audit Kinerja

terhadap Efektifitas Pembayaran Piutang PT. Winiharto

a. Analisis Regresi Berganda

Tabel 4.17

Hasil Analisis Regresi Linear

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardiz

ed

Coefficient

s

T Sig. Correlations Collinearity

Statistics

B Std.

Error

Beta Zero-

order

Partial Part Toleran

ce

VIF

1

(Constant) 2,509 1,320 1,902 ,066

X1 ,083 ,162 ,085 ,514 ,611 ,445 ,091 ,069 ,645 1,550

X2 ,616 ,169 ,603 3,637 ,001 ,654 ,541 ,484 ,645 1,550

a. Dependent Variable: Efektifitas Pembayaran Piutang

Sumber: Data diolah menggunakan SPSS v20

Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.17 diperoleh persamaan regresi

linear berganda, Y = 2,509 + 0,083X1 + 0,616X2+0,05 yang artinya:

1) Constant atau konstanta (a) sebesar 2,509 artinya jika sistem

pengendalian internal dan tindak lanjut audit operasional nilainya

adalah 0, maka Efektifitas Pembayaran Piutang nilainya sebesar

2,509.

2) Koefisien variabel sistem pengendalian internal (X1) mengalami

kenaikan 1, maka efektifitas pembayaran piutang akan bertambah

0,083 dengan asumsi tindak lanjut audit operasional (X2) sebagai

konstanta.

Page 34: BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL A. Gambaran Umum PT. …eprints.unpam.ac.id/352/4/File 4.pdfTugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi adalah sebagai

90

3) Koefisien variabel tindak lanjut audit kinerja (X2) mengalami

kenaikan 1, maka efektifitas pembayaran piutang akan bertambah

0,616 dengan asumsi sistem pengendalian internal (X1) sebagai

konstanta.

4) Nilai dari t tabel adalah 2,031 sedangkan nilai t hitung X1 adalah 0,514

dan X2 adalah 3,367, dengan demikian sistem pengendalian internal

tidak berpengaruh terhadap efektifitas pembayaran piutang sedangkan

tindak lanjut audit operasional berpengaruh terhadap efektifitas

pembayaran piutang.

b. Analisis Korelasi Berganda

Analisis korelasi berganda digunakan untuk mengukur seberapa

besar hubungan antara sistem pengendalian internal dan tindak lanjut

audit kinerja terhadap efektivitas pembayaran piutang.

Tabel 4.18

Hasil Analisis Korelasi Berganda

Model Summaryb

Mod

el

R R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics Durbin-

Watson R Square

Change

F

Change

df1 df2 Sig. F

Change

1 ,657a ,432 ,397 1,32355 ,432 12,184 2 32 ,000 1,631

a. Predictors: (Constant), X2, X1

b. Dependent Variable: Y

Sumber: Data diolah menggunakan SPSS v20

Pada tabel 4.18 diatas, koefisien korelasi (r) didapat dari tingkat

korelasi antara sistem pengendalian internal dan tindak lanjut audit

operasional terhadap efektifitas pembayaran piutang sebesar 0,657.

Sugiyono (2011:242) menjelaskan mengenai pedoman untuk

Page 35: BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL A. Gambaran Umum PT. …eprints.unpam.ac.id/352/4/File 4.pdfTugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi adalah sebagai

91

memberikan interpretasi koefisien korelasi dan nilai r pada penelitian ini

memiliki interval koefisien antara 0,60 – 0,799 yang artinya hubungan

sistem pengendalian internal dan tindak lanjut audit kinerja terhadap

efektivitas pembayaran piutang, memiliki hubungan yang kuat dan

berpengaruh.

c. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui sebesar mana

hubungan antara variabel X dan variabel Y. Dari hasil analisis

menggunakan SPSS versi 20. Nilai adjusted R square pada tabel 4.18

sebesar 0,397 menunjukan bahwa konstribusi sistem pengendalian

internal dan tindak lanjut audit kinerja terhadap efektifitas pembayaran

piutang berpengaruh sebesar 39,7% dan 60,3% dipengaruhi oleh faktor –

faktor lainnya.

d. Uji Signifikansi (Uji F)

Berdasarkan tabel 4.18 tertera nilai df1 = 2 dan df2 = 32 dimana

titik presentasi distribusi F untuk probabilitas 0,05 (F tabel) sebesar 3,29

dan F hitung sebesar 12.184. F hitung > F tabel, maka ha diterima yang

artinya sistem pengendalian internal dan tindak lanjut audit kinerja

berpengaruh terhadap efektifitas pembayaran piutang.